LAPORAN RESMI ARRAY DALAM PHP PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB
1 D4 IT B
MUHAMMAD REZA PAHLEVI 2110151044
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS 2016
Dasar Teori Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendiri melalui indeks array.
Dalam terminology array, array jurusan diatas bias dikatakan mempunyai 5 buah elemen. Setiap elemen mempunyai sebuah nilai. Elemen pertama berisi string “Elektronika”, elemen kedua berisi string “Telekomunikasi”, dan seterusnya. Membuat Array Suatu array dapat dibuat dengan menggunakan konstruksi array. Sebagai contoh array jurusan diatas dapat dibentuk dengan menggunakan pernyataan sebagai berikut ini : $jurusan = array (“Elektronika”, “Telekomunikasi”, “Elektro Industri”, “Teknologi Informasi”, “Teknik Kimia”); Cara yang lain, anda bias menggunakan cara sebagai berikut : $jurusan[] = “Elektronika” $jurusan[] = “Telekomunikasi” $jurusan[] = “Elektro Industri” $jurusan[] = “Teknologi Informasi” $jurusan[] = “Teknik Kimia”
Angka yang diletakkan di dalam tanda [] biasanya disebut kunci atau indeks. PHP, secara bawaan menggunakan indeks dimulai dengan nol.
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
1.
hArray Berdimensi Satu Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Pada percobaan di atas, dideklarasikan 4 buah variabel array berdimensi satu yang masing-masing dibedakan berdasarkan indeksnya, dimana pada percobaan diatas, indeks yang digunakan ialah numeric (dimulai dari 0 hingga 3). Kemudian, pada percobaan di atas juga terdapat perintah print, yang mana dalam PHP, berguna untuk mencetak nilai, baik teks(string) maupun numerik ke layar web browser. Selain print, sebenarnya terdapat perintah echo yang lebih umum dipakai oleh para web programmer. Terlihat pada hasil percobaan, bahwa fungsi print tersebut digunakan untuk mencetak kalimat berserta nilai dari variabel array $kota[2], yang berisi string “malang”.
2.
Menampilkan Array Source Code .php:
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Percobaan di atas merupakan contoh lain cara pendeklarasian variabel array, dimana pada percobaan ini, variabel array di deklarasikan secara langsung tanpa (tanpa memberikan indeks). Sehingga secara default, variabel pertama memiliki indeks 0, variabel berikutnya memiliki indeks 1, dst.
3.
Menampilkan Array dengan fungsi for Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) : Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Sebagaimana diketahui, array merupakan satu variabel yang berisi banyak variabel. Maka untuk menampilkan sekumpulan data tersebut sekaligus, tentunya tidak dilakukan dengan mencetaknya satu persatu. Salah satu caranya ialah dengan menggunakan fungsi for, dimulai dari i = 0, sampai dengan indeks terakhir. Adapun untuk mendapatkan indeks terakhir dari array yang terurut, bisa didapatkan dengan cara menghitung banyak anggota dari array tersebut mengunakan fungsi count.
4.
Menentukan Nama Hari menggunakan Array Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Sebuah array juga dapat digunakan untuk menampilkan hari saat ini. Dengan memanfaatkan fungsi date(“l”) yang akan memberikan return value berupa hari saat Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
ini namun dalam bahasa inggris. Maka bisa dibuat array dimana indeksnya bukan merupa bilangan, namun berupa nama hari dalam bahasa inggsis yang berisi nama hari dalam bahasa indonesia.
5.
Array Dimensi Dua Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Program di atas merupakan contoh pembuatan variabel array berdimensi dua, dimana dalam suatu array, terdapat array lagi. dalam percobaan di atas terlihat bahwa terdapat satu variabel array berdimensi dua bernama $buah, dengan indeks bernama [apel][warna], [apel[rasa], [pisang][warna] dan [pisang][rasa]. Adapun karakter => pada PHP merujuk kedalam value yang terdapat pada sebuah variabel.
6.
Membuat Array Berdimensi Dua Source Code .php:
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Pada percobaan di atas, termasuk contoh lain cara pembuatan variabel array berdimensi dua. Dimana indeks pertama berupa kalimat dan indeks kedua tidak didefinisikan, sehingga secara default indeks kedua akan berupa numerik(bilangan) yang dimulai dari 0. Pada contoh output di atas, ditampilkan nilai dari masing masing array pertama yang memiliki indeks 0.
7.
Fungsi Artsort Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Pada percobaan ini, akan dicoba salah satu fungsi bawaan untuk memanipulasi variabel array dalam PHP, yaitu artsort(). Dilihat dari hasil percobaan fungsi artsort() berfungsi untuk mengurutkan elemen-elemen array berdasarkan isi dari tiap-tiap elemen tersebut secara descending, yang mungkin arti huruf r dalam artsort berarti reverse.
8.
Fungsi Asort Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Sama halnya dengan percobaan sebelumnya, fungsi asort() merupakan kebalikan dari fungsi arsort() yaitu mengurutkan array berdasarkan isi dari tiap elemen array tersebut, namun secara ascending.
9.
Fungsi Krsort Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Masih berupa sorting dalam array, apabila sorting sebelumnya berdasarkan isi dari elemen tersebut, krsort akan mensorting array berdasarkan nama dari indeksnya. dan karena krsort merupakan reverse sorting, pengurutan dilakukan secara descending.
10. Fungsi Rsort Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Fungsi sorting yang lain pada array ialah, rsort(). rsort() berfungsi mengurutkan array secara descending dilihat dari tiap tiap value dari array tersebut. Dan karena tidak disertakan nama indeks pada tiap elemen. indeks secara default akan berupa indeks numeric.
11. Fungsi Sort Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Sama dengan fungsi rsort(), bedanya proses pengurutan array dilakukan secara ascending.
12. Fungsi Natsort Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Selain sort(), terdapat juga fungsi natsort(). Sekilas memang tidak terdapat perbedaan pada kedua fungsi tersebut yang sama-sama berfungsi untuk mengurutkan array. Namun apabila dilihat dar hasil percobaan, proses pengurutan pada natsort() tidak dilakukan per-karakter namun sebagai contoh pada percobaan diatas, sebuah bilangan dianggap sebagai satu kesatuan. Sehingga pada narsort() angka 10 akan diletakan setelah angka 2, bukan sebaliknya.
13. Fungsi Ksort Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) : Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Sama halnya dengan percobaan ke-9. Fungsi Ksort() akan mengurutkan array berdasarkan nama dari indeksnya. untuk ksort() sendiri akan dilakukan secara ascending, dan untuk kebalikannya yaitu krsort() akan dilakukan secara descending.
14. Fungsi Array_pop Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Array dalam php, juga memiliki fungsi-fungsi untuk memanipulasi layaknya stack(tumpukan). yaitu array_pop yang berfungsi untuk mengambil value dari elemen array yang paling belakang, mengirim sebagai return value dan menghapusnya dari array tersebut. Sehingga terlihat pada hasil percobaan di atas, “raspberry” tidak lagi terdapat pada array $stack, melainkan berpindah kedalam variabel $fruit.
15. Fungsi Array_push Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Fungsi lain untuk memanipulasi array layaknya stack ialah, array_push, yang merupakan kebalikan dari array_pop yaitu menginputkan satu atau lebih nilai kedalam array dan diletakkan pada posisi indeks paling belakang. Sebagaimana terlihat pada hasil percobaan, array yang sebelumnya hanya memiliki 2 anggota, kemudian dilakukan operasi array_push pada array tersebut sebanya 2 variabel. Sehingga array yang baru memiliki elemen sebanyak 4.
16. Fungsi Array_shift Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Kegunaan dari fungsi array_shift hampir sama dengan kegunaan fungsi array_pop. Jika array_pop menghapus elemen terakhir dari sebuah array, maka fungsi array_shift bertujuan untuk menghapus elemen pertama dari sebuah array layaknya queue. Dapat dilihat pada capture output, elemen orange yang sebelumnya ada pada variabel stack, setelah menggunakan fungsi array_shift dan dicetak isi dari variabel tersebut, elemen tersebut sudah tidak ada. Hal ini dikarenakan efek dari fungsi array_shift tersebut.
17. Fungsi Array_unshift Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) : Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Jika shift berfungsi untuk menghapus elemen awal dari sebuah array, maka kegunaan unshift adalah untuk menambah elemen diawal berjumlah satu atau lebih pada sebuah array sebagaimana queue. Seperti percobaan diatas, jumlah elemen awal dari variabel queue adalah 2. Namun setelah ditambah dengan menggunakan fungsi array_unshift, jumlah elemen menjadi 4.
18. Fungsi Array_rand Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Fungsi rand(), pada PHP, dapat digunakan untuk merandom atau mengacak isi dari variabel didalam array tersebut dan ditampung ke variabel lain. Terlihat pada percobaan di atas, fungsi rand() digunakan untuk merandom nilai dari array $input dan ditampung ke variabel baru yaitu $input sejumlah 2 elemen. Maka pada screenshoot hasil percobaan didapati value Neo dan Tank secara acak.
19. Fungsi Array_unique Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) : Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Kegunaan fungsi array_unique adalah untuk menghilangkan elemen yang bernilai ganda pada variabel yang sama. Oleh karena itu, output pada percobaan ini adalah “green”, “red”, dan “blue” meskipun terdapat dua elemen yang bernialai “green” dan “red”.
20. Fungsi In_array Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Fungsi in_array pada PHP dapat digunakan untuk memeriksa apakah suatu variabel array memiliki anggota dengan nilai tertentu. Sebagai contoh pada array tersebut terdapat elemen dengan nilai “Irix”, sehingga perintah echo “Goot Irix” ditampilkan, sedangkan pada array tersebut tidak terdapat elemen dengan nilai “mac”, maka echo “Got mac” tidak dijalankan. Hal ini juga membuktikan fungsi in_array akan membandingkan dua buah value secara case-sensitive.
21. Fungsi Shuffle Source Code .php:
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Sama seperti namanya, fungsi shuffle berguna untuk mengacak elemenelemen pada array. Sebagaimana contoh di atas, array yang semula berisi elemenelemen dengan nilai urut dari 1 sampai 20, menjadi acak sebagaimana terlihat pada screenshoot percobaan di atas.
22. Fungsi Range Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Fungsi range berfungsi untuk menentukan batas nilai dari elemen-elemen suatu variabel. Contohnya seperti percobaan diatas, range pertama adalah dari 0 hingga 12, sehingga ketika dilakukan proses pencetakan, telihat angka 0 hingga 12. Sedangkan maksud dari range (0, 100, 10) adalah batas bawah 0, batas atas 100, dan jarak tiap angka adalah 10. Dalam fungsi range, batas bawah tidak harus memiliki nilai yang lebih kecil dibanding batas atas. Seperti contoh di percobaan diatas, yakni batas bawahnya adalah “c” dan batas atasnya adalah “a”. Sehingga output yang dihasilkan adalah “cba”.
23. Fungsi Explode Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Analisa: Fungsi explode berguna untuk mengambil isi dari suatu variabel hingga batas tertentu. Sebagimana contoh diatas variabel $pieces digunakan untuk mengambil isi dari variabel $pizza hingga ditemukan karakter “ “ (spasi), sehingga $pieces[0] bernilai piece1 dan $piece[1] bernilai piece2. Selain ditampung kedalam array, fungsi explode() juga dapat ditampung ke dalam variabel biasa dalam list.
24. Fungsi Implode Source Code .php:
Output (pada Web Browser Google Chrome) :
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044
Analisa: Apabila fungsi explode digunakan untuk memisahkan isi dari suatu variabel kedalam banyak variabel. Fungsi implode digunakan untuk menyatukan isi dari elemen-elemen array menjadi satu variabel sekaligus memberikan karakter pemisah antar elemen tersebut.
Muhammad Reza Pahlevi 2110151044