POTF:'ISI KA'i\'ASA:'I BEK..\STA1\IDA~GSF:BAG.'.I OBJEK WISATA (STUD! KASUS KAl'H>l-TAl'\AH HITAM KOTA SAWAHLtNTO)
AP.ITJLKHIR PAPl!A HM
SEKOLATT PASCASARJANA l~STITUT PERTANJAN BOGOR BOG OR
2008
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Potensi Kawasan 13ekas Tambang Sebagai Objek Wisata (Studi Kasus Kandi-Tanah Hitarn Kora Sawahlunto) adalah karya saya dengan arahan dari kornisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini,
Begor, 28 Januari 2008
APJULKHIR PAPUA f[}.1
NRP A353060384
ABSTRACT
AP.TULK I UR PAPUA HM. The Potency of f~r-Mining Area as Tourism Obiect (Can: Study Kandi-Tanah Hitum Suwuhlunto City). lJndcr the direction of l)ARMAWAN and MANlJWOTO.
Mining was the primary economic generator for the city 1,1f Sawahlunto and its surrounding areas. The role of coal in the region's economy has been diminished cvcrsincc and people and the government are enforced to develop alternatives strategies for moving the region's economy. One of'thc strategy thtu is now being developed is to turn the ex-mining sites for tourism activities. This strategy was succcsfully applied in many ex-mining areas all over the world and came out with a better economic condition for its people and the region as well. llased on these facts. development strategics of Sawahlunto was arranged with new vision to becoming mine tourism city in 2020. The objectives of this research nrc: (I) to identify tourism development potent in I at ex-mining area of Kandi-Taneh Hiram: (2) to find out tourism development impact lo regional development: and ('.l) to make a tourism development strategy at ex-mining area Kandi-Tanah Hiram. ·1 his research used descriptive analysis for physical aspect of tourism development potency and impacts, SWOT Analysis was used to build the tourism development strategy, l'hc result shows that this area suitable for sport and tourisms such as horserace, motocross circuit, roudruce, breeding farm, fishing area, water recreation, and also mini zoo in Tandikat nod Kandi Leake. Tourism development in this area could give positive impact to physical environment. economics and culture aspects. The priority strategies are development of the tourism area, service center, and new strategic area based 011 the potency of area, direction from regional planning, and low population density. Key words : mining tourism, regional development, Sawahlunio
RINGKASAN
APJULKHIR PAJ'UA UM. Potensi Kawasan Hekns Tambang Sebagai Objck Wisaia (Studi Kasus Kandi-Tanah Hiram Kola Sawahlunto). Dibawnh bimbingun DARMAWAN dan MANt;\VOTO. Kola Sawahlunro merupakan kota yang berkembang dari adanya aktivitas pcnambangan barubara sernenjak zaman Hindia Helanda dan rnerupakan daerah tambang batubara yang tcrtua di Indonesia. Kola ini mulai rnenghadapi masalah dalam hal pernbangunan wilayah sejak berhentinya aktivitas penambangan karcna habisuya cadangan tambang terbuka yang merupakan sumberdaya penggerak perekonornian kola Fenomena tersebut akan meojadikan kota ini rnati seperti yang biasa tcrjadi pada dacrah bckas tambang lainnya, sorta dapat menimbulkan kegclisahan terhadap masyarakat dan dacrah ini apabila tidak disikapi sccara bijak oleh Pernerintah Kora. Uutuk mcnghindari hal tersebut, maka Pemerintah Kota Sawahlunto tclah mcnyusun smnegi pcngcmbangan wilayah sepcrti yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Sawahluruo Nomor 2 Tahun 200 I tentang Vis: KoL1 Sawahlunto sebagai kota wisata tambang yang bcrbudaya tahun 2020. Salah satu rnisinya bcrbunyi objek wisata tambang yang potensial digali. diturnbuhkan, dikernbangkan, dilcstarikau dan dikemas sebagai paket wisata. Upaya pengembangan pariwisata pada kawasan ini jelas tidak bisa bcrdiri scndiri. tetapi sangar era! kairannya dengan kondisi perkembangan pariwisata di Indonesia, Sumatera Barnt dan khususnya di Kota Sawahlunto sendiri. Pengalaman yang kurang dari daerah ini adalah dalam hal mengemas dan mengembangkan objek-objek wisata yang ada. mcnyebabkan diperlukannya perencanaan yang matang sebelurn kawasan ini dikembangkan lebih lanjut, Penelitian ini bertujuan untuk: I) Mengidentifikasi potensi pengembangan pariwisara pada kawasan bekas rambang Kandi-Tanah Hiram; 2) Mengetahui dampak pcngcrnbangan pariwisata terhadap pcngembangan wilayah Kota Sawahlunto; dan J) Mcmbuat arahan strategi pcngcmbangan wisata pada kawasan
bekas tam bang Kandi-Tanah Hiram. Data yang digunakan dalam penelitian ini bcrupa data primer dan data sekuuder. Data primer diperuleh rnelalui pengamatan lapang dan wawancara. Unsur-unsur ym1g diamari meliputi aspck surnbcrdaya fisik (geologi, lereng, tanah, hidrologi, dan infrastrukrur), aspek daya tarik, kondisi fisik obyek wisata (sarana prasnrana penunjang, jalan, aksesibilitas) dan hubungan antar obyck wisara. Wawancara dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada wisatawan untuk mendapatkan persepsi tentang pengcmbangan objek wisata yang ada, Data sckundcr bcrsumbcr dari beberapa dinas/instausi ynng teckai1 (Bappcda; Dinas Pe1tambangan, lnduslri dan Pecdaganga:n; Dinas Kimpraswil; Kantor Pariwisata,
Seni dan Budaya; Bl'S; Hl'N; l'T HA-UPO dan pihak-pihak terkair lainnya). Data sckundcr tersebut terdin dari foto udara Kola Sawahlunto tahun 2003 dan pcta-
peta (Peta Administrasi. Peta Obyek Pariwisara. Peta Jaringan Jalan, Peta Sungai. Peta l.anduse, Peta Reklamasi, Peta Gcologi. Pe.1<1 Lereng dan Peta RTRWJ. Analisis dan interprerasi data biofisik, ekonomi dan sosial budaya dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Scrncntara iru untnk mengetahui kondisi objek pariwisata saat ini. diukur rnelalui analisis kcpuasan konsumen. Analisis deskriptif juga digunakan untuk mengctahui dampak pengcmbangan pariwisata terhadap pengembangan wilayah ditinjau dari aspck fisik. ekonomi, sosial budaya dan masyarakat sekitar kawasan, Sclanjutnya untuk membuat arahan strategi pcngernbangan pariwisata pada kawasan bekas tambang, dilakukan dengan analisis SWOT. Bcrdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa: I) Secara biofisik, ckonomi dan sosial budaya sorta objek wisata yang tcrbangun, maka kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hiram berpotensi untuk pengembangan wisata; 2) Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pengembangan pariwisaia pada kawasan
bekas
rambang
Kandi-Tanah
Hiram
berdarnpak positif
tcrhadap
konservasi dan pclcstarian lingkungau hidup di kawasan bekas tambang. penciptaan lapangan kerja, peningkaran pcndapatan masyarakat sekitar kawasan dan turut mernbangun Penclapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sawahlunto, serta tidak ditcmukan dampak ncgatif terhadap budaya masyarakat sekitar kawasan; dan J) Prioritas arahan strategi peagembangan kawasan bekas tarnbang KandiTanah Hitam yaitu pengembangan kawasan wisata, pusat pelayanan, dan kawasan
srrarcgis barn yang didasarkan pada potensi kawasan, arnhan dari RTRW. dan kepadatan penduduk yang: rendah. Kata. Kunci
:
Wisata Tambang, Pcngcmbangan Wilayah, Sawahlunto
~1 luk cipta milik IPB. tahun 2008 Hak cipra clilindnnci Undang-undang I. Dilarang mcngutip sebagiun utau seluruh karya rulis ini tanpn mencantumkan atau menyebiukan somber. a. Pc11gu1ipan hanya unruk kcperningan pcndidikan,
penelitian. pcnulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suaru masalah, b. Pcngutipan tidak merugikan kepcntingan yang 1\ajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan mcmpcrbanyak sebagian atau seluruh karya tulis datum bcmuk apapun tanpa izin IPl3.
POTENSJ KA\VASA.~ BEKAS TAMBA~G SEBAGAJ OBJEK WISATA (STUDI KASLIS KANDl-TAl\"AH BIT •.\J.1 KOTA SA \\'AJILlJNTO)
APJULKHIR PAPUA lfi\'I
Tesis
Sebagai salah satu syarat umuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Srudi llrnu Perencanaan Wilayah
SEKOLAIT PASCASARJANA
ll'STITUT PERT ANIA~ l30GOR BOGOR
2008
Judul Tcsis
Potensi Kawasan Bekas Tambang sebagai Objek Wisata (Studi Kasus Kandi-Tanah Hitam Kota
Sawahlunto)
Narna
Apjulkhir Papua HM
NIM
A. 353060384
Disetujui Komisi Pembirnbing
Dr. Ir. Darrnawan. M.Sc Ketua
Dr. Ir. Manuwoto. M.Sc Anggota
Diketahui
Tanggal Ujian : 28 .lanuari 2008
'Ianaeal Lulus :
0 4 FEB £003
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur pcnulis panjatkan kepada Allah SWT alas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasrl disetesaikan, Tcma pcnelitian y1mg dilaksanakan sejak bulan Mei 2007 ini adalah pcngembangan sektor pariwisata di kawasan bekas tambang. dcngan judul Potensi Kawasan Bckas Tambang Sebagai Objek Wisaia [Studi Kasus Kandi-Tanah Hiram Kota Sawahlunto). Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan tarima kasih dan penghargaan sctinggi-ringginya kepada: I. Dr. Ir. Darmawan, M.Sc. dan Dr. Ir. Manuwoto, M.Sc sebagai Komisi Pembimbing yang telah melakukan pcmbimbingan dan pengarahan dcngan penuh tanggung jawab. 2. Dr. Jr. Kukuh Murtilaksono, M.S selaku Penguji Luar Komisi, tcrima kasih mas segala masukan clan saran dalam penycmpurnaan tesis ini. 3. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, 1\11..Agr selaku Ketua Program Studi dan scluruh staf pengajardan pengclola Program Studi llmu Percncanaan Wilayah, 4. Pusbindiklatren Bappenas selaku sponsor yan~ membcrikan beasiswa untuk tugas belajar S-2 13 bulan. 5. Pcrncrintah Daerah Kota Sawahlunto yang telah memberikan ijin dan dukungan moral unruk mengikuti tugas belajar. 6. Temaa-teman kelas khusus dan rcgulcr Program Studi llmu Pcrencanaan
Wilayah tahun 2006. 7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam proses pcnulisan karya ilmiah ini yang Iida.'< dapat disebutkan satu pcrsaru. Penulis menghaiurkan rasa hormat dan rerima kasih tak terhingga kcpada kedua orangtua yang selalu memberikan dukungan doa, Istri dan anak-anak tcrcinra, sorta scluruh keluarga, terima kasih atas scgala pengorbanan. doa, kasih
sayang, dan sernangat yang tclah diberikan selama ini. Semoga karya ilmiah ini bcnnanfaat. Wassalamu'alaikurn
Wr. Wb. Boger. 28 Januari 2008
APJULKHrR PAPUA HJvf NRP i\353060384
PERSEMBAHAN
1·ulisan ini kitperlt!1nfxzfrkcn unt11k yang k~u:frHai dttn lruhormtui ~ isrriku (Dr;:.. ,t\zit(lh)
& ...,r..r m,.,.,1u•mhalll1 harf kttm: denga" p,,,,.,h sulu1 dub·, rmak
ya:ig i.~1f1 "''"'"
J(lng tclah.ba111ak nlt'1nbt-rikan d11kun~lHI ncts~ha1 & doa
keluarg" bur.rkt. IOsa, Rist,1, Alin & Di,,11) yGng !>tlnlu hunin! dan lunnpr:k daLun k~hersamaan. r1yahahatk.u. rekitn·rekan rna:hasi.su:ci P\'(I L 2006 l1ttin111k1..~ih
.
RT\VAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di KNa Solok Propinsi Sumatera Barnt pada tanggal 25 .luJi 1971. putra kcdua dari lima bcrsaudara pasangan 1-L Malius dan Jurhal imas.
Pendidikan Sckolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas diselcsaikan penulis di Kota Solok. Gelar Sarjana Komputcr diperoleh penulis dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajernen Informatika dan Komputer - Yayasan Perguruan Tinggi Kornputer (STMJK-YPTK) Padang, jurusan Manajemen lnformauka pada tahun I 996. Padu tahun 1999 pcnulis diterirna sebagai Pegawai Negcri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Korn Sawahlunto. Saar ini tercatat scbagai staf pada Badan Pcrcncanaan Pernbangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sawahlunto Propinsi Sumatera Barat. Pada bulan Agustus 1006, penulis mcmperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Program Pascasarjana !PB pada Program Studi Ilmu Pereucanaan Wilayah (PWI.). Beasiswa pcndidikan diperolch dari Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencanaan Badan Perencanaan Pcmbangunan Nasional (Pusbindiklairen Bappenas).
DAFTAR rsi Halaman DAFTAR JSI ..................................................................................................... D,:.\FTAR TABEL
..
111
DAF'I AR GAM B/\lt
1
l)AFT;\R LAMPIRAJ\' ....................................................................................
v v
PF.NO;\J ICU.JAN Latar Bclakang I ..UJUan penc 1·.man Manfaat Pcnclitinn
.. ..
5
.
6
TINJAUAN l'USTAKA
Tcori Pcngcmbnngan Wilayul1.................................................................. Tata Ruang Wilayah dan J'nta Guna Tanah Pariwisata
7 I() l3
ME'l'ODE PEl\ELITIAN Kcrangka Pcmikiran Lokasi don Waktu Penelirian
23 23
Jen is clan Sumber Data
23
Analisis Daw
26
Analisix
Porensi Pengcmbangan Pariwisata
26
Analisis l'engembaugan Pariwisata Terhadao Pcngcmbangun Wilayah Ara him Strategi Pengcrnbangan Kawasun
32 33
nxsn, dan PEMBAHASAN Gambaran Umum Wilayah Penclitian Lctak Geografis dan Batas Adrninistrasi Wilayah Kondisi Geobiofisik Laban Perekcnomian ········ .. . . . . . Sosial Budaya dan Kependudukun................................................ Objck Wisata yang Telah Ada...................................
38 38 39 55 57 60
Potensi Peng em bangan Pari wisatu
67
..
.. .. .. .. .. ..
.. .. .. .••.
Porensi fliofisik Kawasan Bekas Tambang Potensi Perekonomian . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... ...... . Potensi Sosial Budaya dan Kependudukan Potcnsi Objck Wisata yang Telah Ada Darnpak l'ariwisata Terhadap Pcngcrnbangan Wilayah,
Dampak Fisik Dampak Ekonorni Dampak Sosial Budaya
__
69 .. . . . . . . .. 82 86 -.........
88 l03
I 03 I 07 I I0
Stratcgi dan Arahan Pengcmbangan Pariwisata Kawasan 11ckas Tambang Kandi Tanah Hi tam 11 J ldenti tikasi Kckuatan/Kelemahan dan Peluang/Ancaman . 111 Analisis S\l/OT dun Alternatif Stratcgi 115 Analisis dan Stratcgi Priori Las I 18
KF.SIMPULAN DAN SAR1\l\l
-,
126
PUST AKA
127
Li\MPIR/\N
130
ii
DAFTAR T ABEL
Halaman 1.
Teknik analisis dan output yang diharapkun
27
2.
Kritcria nilai lndck Kepuasan Konsumcn (CSl1TKK)
31
3. 4.
Pemboboran sctiap unsur SWOT Matrik Analisis SWOT dan Penemuan Stratcgi
.H 35
5.
Rangking Alternati f Straregi
J6
G.
Luas wilayah pcnelitian
38
7.
Pola distribusi kc.as lereng pada kawasanwisata Kandi-Tanah l litam
43
8.
Klasifikasi tanah di kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hiram
47
9.
Susunan kimia tanah asli dari kawasan Kandi-Tanah Hiram
47
I 0. Data kesuburan tanah di kawasan bckas lambang Kandi-Tanah Hiram
48
l l. Stanis dan kondisi lahan reklamasi di Kawasan Kandi-Tanah Hitam
)I
12. Data pcmantauan kualitas air di Batang Ombilin sesudah pertcmuan
dcngan Batang Tandikat ·········································--·································· I J. Data kondisi jalan cksisiting
52
J 4. Laju pertumbuhan dan distribusi PDRB Kora Sawahlunto
55
15.
54
Pcrscntasc pcnduduk berumur 15 tahun kcatas yang bckerja rncnurut
lapangan usaha ··············-···························································-··············
57
16. Perkembangan jumlnh penduduk Kota Sawahlunto ..........................•..•....
59
17. Jumlah dau distribusi penduduk di wilayah penelitian
59
18. Penggunaan lahan eksisting (sekarang) wilayah penelitian
75
19. Kesesuaian penggunaan lahan menurut RTRW
76
20. Luas kcpcmilikan lahan kawasan bekas tambang Kandi-Tanah l litam......
80
21. Jumlah kunjungan wisatawan di Kofa Sawahlunto
85
-.....
22. Data kontribusi Sektor Pariwisata terhadap Pendapatan Asli Dae rah
.. ..
Jcnis kescnian rakyat di sekitar Kawasan Kandi-Tanah Hi tam
86 87
24. Faktor internal Kekuatan /Stnmgth(S) dan Kelemaban!Weakness (W)
I 14
25. Faktor eksternul Peluang!Oppor11111iJy (0) dan Taniangan!Threath (T)
115
46. Strategi silang unsur SWOT
116
27. Pernberian boboi untuk scuap unsur Kekuatan, Kelemahau. Peluang dan
Ancaman
.. ..
.. . . I I 8
28. Pcr.cntuan strategi prioritas pcngembangan pariwisata pada kawasan
bekas rambang Kandi- lanah Hi tam
119
Ill
DAFTAR GAl\IIBAR
Tlalaman
I.
Sustainable Tourism
20
2.
Aspck dan l)imensi Pcngembangan Pariwisata
~I
J.
Diagram Alir Kerangka Pemikiran
24
4.
Peta Lokasi Wilayah Pcnclitian
25
5.
Diagram Kartcsius lmportunce-Perjonnance Analysis..............................
29
6.
Diagram Alir Tahapan Penelitian
17
7.
Peta Formasi Geologi Kawasan Bckas Tambang Kandi-Tanah llitam
44
8.
Peta Kelas l.crcng Kawasan Bekas ·1 ambang Kandi-Tanah Hi1.<1m............
45
9.
Peta Distribusi Lokasi Reklamasi Kawasan Bckas Tambang KandiTanah Hiram
53
I 0. Peta Sebaran lnfrastrukiur Penunjang Kawasan Rekas Tam bang Kandt· Tanah Hi tam
56
11. Peca Jenis dan l.okasi Objck yang Ada pada Tambang Kandi-Tanah Hi tam 60 12. Objck Wisara Pacuan Ku
GI
13. Objek Breedingfarm Kandi........................................................................
62
14. Objck Wisata Taman Satwa Kandi.............................................................
63
15. Objek Wisata Rekreasi Air Uanau landikat...............................................
64
16. Objek Wisatu Dermaga Danau Kandi
65
17. Objek Wisata Sirkuit Road Race Kandi
65
18. Objck Wisata Motocross Tanah Hitam
66
19. Pcncapaian Kawasan Konstelasi Regional
Rekas Tarnbang Kandi-Tanah
Hiram dalam 71
20. Peta Pcnggunaan l.ahan Eksisting (Sckarang) Kawasan Bekas Tambaog Kandi-Tanah Hiram
77
21. Peta Kepernilikan Laban Kawasan Bekas Tambang Kandi-Tanah Hiram.
81
22. Koutribusi Kelompok Sektor PDRD Alas 0-J.Sar Harga Rerlaku (Persen)
83
23. Alokasi Anggaran Kantor Pariwisata Kola Sawahlunto ······-····················
R5
24. Jurnlah Kunjungan Wisatawan pada Objek Tainan Sarwa (per Juli 2007)
97
IV
DAFT AR LAMPrRAN Ha lam an I.
Karateristik pengunjung
..
2.
Tahapan Pengarnbilan Keputusan
J 33
3.
Hasil analisis kuadran
1J7
4.
Plot Kinerja - llarapan (analisis kuadran)
138
5.
Perhitungan sclisih bobot aruarakinerja
6.
Plot sclisih rata-rata kinerja - harapan (gap)..............................................
140
7.
Plot sclisih bobot kinerja
140
8.
Hasil perhitungan Indeks Kepuasan Konsumen
141
9.
Hasil analisis Friedman danjumlah ranking fasilitas tarnbahan
143
harapan(gap)
harapan (gap)
13 I
139
I 0. Data curah hujan Kota Sawahlunro 1996-2002 ··············-··························
l 44
l I. Formulir kuesioner kepuasan pcngunjung ························-·······-·········-···
145
v
·,
,.
PEl\1)AH U LlJAN
Latar Hclulrnng Sejnk dimulainya era otonomi dacrah tcluh merubah paradigma pcrcncanaan pcmbangnnan, yang semula 0crru111p11 pada kebjjaknn-kchijakan pemerintah pusar kini setiap dacrah hams mampu rnenggali kcmampuannya dalam mcmbuat perencanaan-pcrcncanaan yang sesuai dcugan kondisi wilayahnya masing-rnasing, Dalam perencanaan tcrscbut minimal ada liga komponcn yang pcrlu diperhatikan, yairu sumberdaya alam, sumbcrdnya manusia. dnn rcknologi {atau yang discbm
dengan tiga pilur pcngcmbangan wilayah) (Nachrowi, 1999 dalom Alkadri
cl
at.,
2001 ). Pcngcmbangan
wilayah
mcrupakan
inrcraksi
antara
tiga
pilnr
1>,~ng.::111b1111ga11 wlluyuh. Sustu wilayah ynng mcmpunyai sumbcrdaya alarn yang cukup
kaya dan snmberdaya
manusia
yang
mampu memantaatkan
mcngcrnbangkan rcknolcgi akun 1:.:p
dan
wilayah lain
yang tidak cukup mcmpunyai sumherdaya alum dan surnberduya manusia yang cukup unggu].
Naruun dcmikian pcmbangunan yang terlalu hcrtumpu pAd~ sumberdaya alam
yang bersifat
ckstraktif
suatu saat akan mcngalami
hnmbatan jika
kctcrscdiaannya berkurang dan akhirnya habis. Uanyak kota dan daerah yang kaya sumberdaya alarn seperti bauibara, crnas. tcmbugn dun scbagainya kcmudian
rncnjudi mati setelah sumbcrdaya alamnya habis dieksploitasi. Namun ada juga dacrah-dacrah yang mampu mcmanfaarkan dan rnengelola sisa-sisa aktivitas eksploitasi surnberdaya alum tersebut, sehingga tetap rncmberi nilai ekonorni yang
tinggi, bahkan dicari dan ditclili karena kekhasannya, scpcrti Kola Rhondda Val Icy di Wales dan Glacc flay Nova di Kanada. yang mcrupnkan kota bekas pertambangan
pennukirnan
batubara.
Bekas
lubang
tambangnya
dijadikan
buruhnya dipugar dan dikcnang sebagai warisan
museum,
masa lampau
(Aruono, 1993). Kegiatan sektor pertambangan (termasuk tambang batubara) sclama ini
telah menjadi salah satu pcnopang ekonorni nasional rcrbesar bagi Indonesia,
2
Namun dernikian pcrmasalahan yang timbul pada pcnambaugan balubara adalah kerusakan lingkungan ukibat proses pcnambangun yang dilnkukan dcngan sistcrn pcnarnbangan terbuka (opl!n pi! mining), baik itu kcrnsakan kerusakan iklim mikro sctcmpat (klimaiis) rnaupun kcrusakan tnnah (edafis). Kerusakan klimatis dan cdafis ini IGrj~di
akibat
penambangnn
yan~ dilakukan
dcngan cara
menyingkirkan scluruh lapisan tanah di atas deposit barubara. termasuk vegctasi yang mcnurupi lnhan tersebui.
Dalarn konteks pcngclolaan kawasan bckas tambang ini, Indonesia rnasih mernpunyai banyak pcluang untuk mcngembaugkannya guna berbagai maksud
dan kegunaan. Perangkat pcraturan yang rnemayunginya sudnh tersedia, antara lain
I lndang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tcnrang Pcnsrann Ruang. Undang-
I lndang ini dimaksudkan untuk membcrikan pcngelolaan
sumhcrdaya yang bcragam jcnisnya,
lautan, agar d:irr1t .lilnkukan
acuan ba!,:i scmua kcgiatan baik di dararan mnupun di
sccara tcrkoordinasi dan tcrpadu dcngan sumhcrdaya
ma1111~i11 dan snmberdaya buaran dalam pola pcmbru1gum111 yang berkelanjutan. Salah satu sumberdaya yang pcrlu mendapatkan pcrhatian dalam pengclolaannya adnluh sumberdaya di sckror pariwisata.
Selain itu Peraturan l'emerintuh Rcpublik lndnnexin Nornor 47 Tahun 19()7 tQnlang Rcncnnu Tota Ruong Wilaynh Nasional (RTlnV1'1), pasal 11 ayai (I) menyebutkan bahwa kawasan pariwisata
tcrmasuk dalam kawasan budidaya
sedangkan yang dimaksud dengan kawasan pnriwisuta mcliput] kawasan dcngan
luus tertentu yang dibangun atau disediakan
untuk mcrnenuhi
kebutuhan
pariwisata. Pasal 4CJ pcraturan ini menyeburkan bahwa kritcria kawasan budidaya untuk kawasun pariwisata adalah: (l)
kawasan
yang
sccara
ieknis
dapat
digunakan
pariwrsata. sorta tidak mcngganggu kelestarian
untuk
kegiatan
budaya, keindahan
alam dan lingkungan;
(2) kawasan yang apabilu digunakan unruk kcgialan pariwisata secara ruang dapat memberikan manfaat dalurn:
meningkarkan devisa dan mcndayagunakan investasi; meningkatknn pcrkembangan pembangunan lintas sektor dan sub sektor sena kegiaran ckonomi sekitarnya;
3
iidak rnengganggu fungsi lindung; tidak mcngganggu upaya pelestarian sumbcr daya alam: mcningkatkan pendapatan masyarakat;
meningkatkan pcndapatan nasional dan daerah; - mcningkatkan kesempatan kerja: - melestarikan budaya; dan
- meningkatkan kescjalueraan masyarukat. Dalarn scktor pariwisata sendiri terdapat Undang-Undang Nomor 9 l'ahun 1990 tentang Kcpariwisataan, yang dimaksudkan untuk mengatur kegiatan pengernbangan sektor ini. Pasal 4 Undang-Undang ini rnenyebutkan bahwa obyck dan daya tarik wisata tcrdiri atas wisata alam (Hora dan fauna), museum, peninggalan purbakala, pcninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta. wisata bum. wisara petualangan alam, taman rckreasi dan ternpat hiburan. Mcngacu pada pasal 4 Undang-undang ini, rnaka kawasan bekas tambang dapat dikategorikan sebagai kawasan yang dapat dikernbangkan untuk kegiatan pariwisaia. Salah satu kawasan bekas tambang di Indonesia yang mempunyai arti pcnting unruk pernbangunan daerah dan masyarakat setempat adalah kawasan
bckas tambang batubara Kandi-Tanah Hiram di Kota Sawahlunto, Propinsi Sumatera Barnt. Kuwasan yang secara administratif tcrlctak di Kota Sawahlunto, oleh Pemcrintah Daerah Kola Sawahlunto direncanakan akan dikernbangkan sebagai kawasan pariwisaia yang dapat menjadi andalan dacrah ini. Sesuai deugan visi pembanguuau Kota Sawahlunto yUllg diruangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 200 I yaitu menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya pada tahun 1020. Pads dasarnya tahun 2020 ini dirnaksudkan agar target waktu pcncapaian tersebut dapat rnerangsang munculnya rnotivasi bagi Pcmerintah Kora Jan seluruh stakeholders. Bcrbudaya dimaksudkan agar dalam
upaya mewujudkan
Kora
Wisata
Tambang
tersebut scluruh
masyurakat dan stakeholders dapat beraktifitas. bcrkrcasi dan bcrinovasi seluasluasnya. Namun harus tetap bcrpcdoman kcpada nilai-nilai
tengah-tengah masyarakat,
yang berlaku di
·I
Penjabaran dari visi tersebut adalah dalarn bentuk rnisi yang selah satunya adalah obyek wisata tambung yang potential digali. ditumbuhkan. dikembangkan, dilestarikan
dan dikemas sebagai paket
wisaia. Pcrwujudan rnisi
101
dikcmbangkan ke dalam sebuah agenda mewujudkan kota wisata tambaug yang
berbudaya (Agenda 2002 - 2()20) dengan rnenetapkan cmpai faktor kebijakan yang pcrlu dikernbangkan, yaiiu:
I I) kapasitas institusi: t2) kerjasama antar daerah; (3) peningkatan kualitas kota; dan (4) peningkatan kualitas produk dan kawasan wisata. Untuk mewujudkan
visi
ini,
pemcrintah Kota Sawahlunto mulai
membenahi pcninggalan-peninggalan yang ada dengan membuat peraturan dalam bcntuk penyusunan Jan penetapan Draft Pcrda Pelestarian Benda Cagar Budaya
dcngan Surat Keputusun (SK) Walikora Sawahlunro Nomor 109 Tahun 2006 tanggal 21 Maret 2.006. Scbanyak 73 buah peninggalan budaya fisik di Kora Sawehlunto sudah dilindungi dan disahkan sebagai Benda Cagar Budayu. Sisa-sisa peninggalan budaya fisik bckas aktivitas tamhang dalam berbagai bcntuk bangunan kolonial yang berupa bangunan perkantoran,
rumah hunian.
pertokoan, gereja. stasiun, jaringan jalan. instalasi penambangan. dan situs bekas pcnambangan mulai dipugar dan direvitalisasi
dalam Iingkungan kawasan cagar
budaya. lJnruk mcrealisasikan visi kota yang bcrkaitan dengan pelestarian, revitalisasi
dan pengcmbangan urban heritage tcrsebut,
pemerinrah
Kola
Sawahlunto telah melakukan kerjasama dcngan berbagai pihak dan instansi terkait antara lain Departemen Pekerjaan Umum-Kirnpraswil, l Jniversity Technology Of Malaysia, Museum Adityawarrnan Padang, dan Balai P3 Barusangkar. Sesuai dengan kesepakatan dan perianjian antara Pemerintah Kota Sawahlunto dengan J>T. Tambang Batubara Bukit Asam (Pcrscro) Tbk Nomor 06108.0412400000002/XT-2004
dan Nomor 1 $0/J ]/lluk-Org/2004, kawasan bckas
tambang yang diserahkan ke I'emeriutah Kora Sawahlunto untuk dikclola dan dimanfaatkan
sebagai kawasan wisata
dan olahraga
tambang Kandi-Tanah Ilitam deugan luas lahau ± 400 Ha.
adalah kawasan
bekas
5
Secara umum pcngcrubangan pariwisaia di kawasan Kandi-Tarah Hitam diperuntukan untuk
penataan kawasun wisaia dan olah raga rerpadu yang
bertujuan unluk mcnarik
kuojungan wisatawan sebanyak mungkin.
Caranya
dengan meningkatkun kualitas Jasilitas wisata. mengadakan promosi wisata, dan mcujaga lingkungan alam sebagai aset pariwisara guna mempertahankan keasrian,
scrta rnenggali Diharapkan
potensi-potcnsi
barn yang dapat dijudikan
dari bcrbagai scnrra-scnira
konsepsi baru yang sating
objck wisata,
wisatu tersebut dapar mcnjadi suatu
mendukung dan sekaligus pcmcraraan penyebaran
kcgiatan wisata pada kawasan bekas ram bang Kandi· Tanah Hi tam. Berdasarkan
uraian
tcntang
pcngcmbangan
kawasan bckas tambang
terse but, maka timbul beberapa hal yang mcnjndi pertanyaan, ynitu: I. Apakah mcmang bcnar kawasan bekas tambang Kandi-Tanah
Hitam
bcrpotcnsi untuk dikcmbongkan sebugai objck wisata yang bcrpotcnsi untuk mcningkarkan pengembungan wilayah Kora Sawahlunro?
2. Hagaimnna kondisi objek wisain yang relah dikcmbangknn 1ingkat kcpuasan
pengunjung
terhadap atribut-atribut
ditiojau dari wisata yang
ditawarkan oleh kawasnn wisata ini secara kcscluruhan? 3. Bagaimana prospck dan darnpak pengcmbangan pariwisara terhadap pcngcmbangan wilayah Kola Sawahlunto secaru kescluruhan? Bcrdasarkan permasalahan-pcrmasalahan
yang rnuncul
di atas, perlu
dilakukan kajian terhadap Po1ensi Kawasan Bckas Tambang Sebagui Objek Wisata dengan studi kasus pada kawasan Kandi-Tanah Hiram Kota Sawnhlunto. Tujuan Penclitian
I. Menuidenti fikasi potensi pengcmbangan puriwisata pada kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hitam; 2. Mengetahui
dampak pengcmbangan pariwisata tcrhadap pengembangan
wilayah Kota Sawnhlunto; 3. Mernbuat arahun stratcgi pengcmbangan
tambang Kandi-Tanah Hitam.
wisata pada kawasan bekas
6
Manfaat Penelitian Manfaai dari penelitian ini adalah sebaaai bahan ma-ukan baui Pemerinnh Daerah
Kota Sawahlunro
melakukan
percncanaan,
pengelolaan.
pernanfaatan, evaluasi dan monitoring pengembangan pariwisata pada kawasan bekas tambang untuk masa yang akan datan<(.
TfNJAUAN PUSTAKA
Tcori Pcngembangan \Vilayah
Salah satu prinsip y-.mg hams diperhaiikan dalam pengernbangan wilayah adalah bahwa seiiap wilayah mcmiliki Iarakteristie yang bcrbeda-bcda. sehingga
pendekatan yang dilakukan dalam pcngembangan wilayah harus didasarkan pada karaktcristik wilayah masing-masing. Pcngembangan wilayah harus discsuaikan dengan kondisi. potcnsi, dan pcrmasalahan wilayah bersangkuran karena kondisi sosial ckonomi, budaya, dan geografis antara suatu wilayah dcngan wilayah lainnyu sangat bcrbcda. Untuk itu pcrlu diketahui )Ung menjadi pcnggcrak utama
(prime 1111>1•er) yang ada di wilayah rcrsebui, Prime mover adalah suatu potcnsi yang dapat dikembangkan mcnjadi pusat indusiri bestir yang rncmbutuhkan front
end
i11ves1111en1 yang bcsar, dan dapat bcrtahan umuk waktu puluhan tahun.
Prime
muwr dapat berupa (I) Tambang Mineral (Freeport): (2) Tambang minyak (Caltex): (3) Tarnbang Barubara (PT BA): (4) Pusai Pcnelitian dan pcngembangan (R&D di Serpong): (5) 1 lutan indusrri (Riau); (6) Pusat pendidikan (Jogjakarta).
Bila suatu dncrah tclah memiliki prime mover. maka pengembangan wilayah diknitkan dcngan aktiviias }ang bcrputar disckitar prime
mover
rcrscbui (I lamzah,
2005). Dengan dernikian pcrcncanaan pengernbangan wilayah pcrlu Jidukung melalui program-program pengembangan
yang relcvan dcngan karakterisitik
wilayah. Program pcngcrnbangan wilayah hams dilaksanakan dcngan berorientasi pada kepentingan
daerah dan bcrdasarkan pada kebutuhnn serta aspirasi yang
bcrkcmbang dalam rangka pernerataan serta pcrcepatan pembangunan daerah, Ada bcbcrapa pendapat mengenai fungsi.
manfaat dan kegunaan
pengernbangan wilayah, Riyadi (2002) datum I lamzah (2005) mcngatakan bahwa pengembangan wilayah merupakan upaya untuk memacu pcrkcmbangan sosial
ekonomi, rnengurangi kesenjangan antar wilayah, dan menjaga kelestarian liugkungan hidup puda suatu wilayah, Pengembangan wilayah rnenyerasikan berhagai kepentingan pembangunan scktor dan wilayah. sehingga pemanfaatan mang dun sumberdaya yang ada di dalamnya dapat optimal unruk mendukung
8
kegiatan kchidupan masyarakat sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
diharapkan. Optimal bcrarti dapat dicapai tinglat kemakmuran yang scsuai dan sclaras dcngan aspek
sosial budaya
Pernyataan lain dikemukakan bahwa pengembangan wilayah merupakan usaha mcmbcrdayakan suatu masyarakat yang berada di suaiu daerah itu untuk mernanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat disekeliling mercka dengan mcnggunakan
teknologi yang relevan dcngan kebutuhan. dan bcnujuan
menmgkaikan kualitas hidup masyarakat yang bcrsangkutan (Alkadri et al. 200 I). Berdasarakan teori di atas maka dapat dikatakan bahwa pengembangan
wilayah tidak lain dari usaba mengawinkan secara harmonis sumberdaya alam. surnberdaya manusia, dan sumberdaya teknologi dengan memperhitungkan daya dukung lingkungan itu sendiri yang kesernuanya benujuan untuk memberdayakan masyara kat. l Ial ini sejalan dcngan apa yang disampaikan oleh Suhaudoyo (2002) bahwa dalam membangun suatu wilayah. minimal ada tiga pilar yang hams diperhaukan, yaitu : sumberdaya alam, sumbcrdaya manusia, dan tcknologi. Pilar
sumbenlaya manusia (SOM) mcmcgang peranan sentral karena rnempunyai pcran ganda dalam sebuah proses pembangunan, Penama, sebagai objek pembangunan SDM merupakan sasaran pembangunan untuk disejahrerakan, Kedua, SDM bcrpcran sebagai subjek (pelaku) pembangunan, Dengan demikian, pembangunan sesungguhnya mcrupakan pembangunan yang berorientasi kepada manusia, dirnana SD'>t dipandang sebagai sasaran sekaligus sehagai pelakn pembangunan.
Bcrdasarkan kepada tujuannya. mcnurut Triutomo (200 I) dalam Alkadri et al. (2001) pengembangan wilayah mengandung dua sisi yang saling berkaitan, Di
sisi sosial ekonomis, pengembangan wilayah adalah upaya mernbcrikan kesejahteraan kualitas hidup ruasyarakat. misalnya menciptakan pusat-pusat produksi, rnemberikan kernudahan prasarana dan pelayanan logistik dan sebagainya. Di sisi lain. secara ekologis pengembangan wilayah juga bcrtujuan
uruuk menjaga keseirnbangan lingkungan sebagai akibai camper tangan manusia terhadap lingkungan.
Selanjumya dikarakan bahwa dalam pengembaugan wilayah
tcrdapat dua pcndckalaa yang dilakukan yakni pcndckatan scktoral atau fungsional (yang dilaksanakan melalui dcpartcmcn atau instansi scktoral), dan
9
pendekatan regional arau reritorial yang dilakukan olch dacrah atau masyarakat sctcmpat. Selanjutnya Ary {2001) do/am Alkadri el al. (2001) mcngatakan
tujuan pcngembangan wilayah adalah untuk meningkatkan
bahwa,
dayaguna dan
hasilguna surnberdaya yang rerscbar di wilayah Indonesia guna mcwujudkan tujuan pcrnbangunan nasional. lJntuk itu arah dan kcbijaksanaan pengcmbangan wilayah adalah: (I). pernbangunan masyarakat
diarahkan
untuk
mcningkatkan
dengan remp mempcrlrukuh
kesatuan
kesejahteraan chm kctahanan
nasional serta mcwujudkan Wawasan Nusantara. (2). pembangunan scktoral dilakukan secara saling memperkuat untuk meningkatkan pertumbuhan.
perncraiaan.
dan kesaruan wilayah
nusicnal serta pembangunan yJrg berkelaniutan. (i). perkcmbangan
wilayah diupayakan saling tcrkait dan menguatkan
sesuai dcngan potcnsi wilayah.
Dcngan dcmikian, arah dan kebijaksanaan pengernbangan wilayah pada prinsipnya
rncndukung dan memperkuat pemhangunan daerah yang rncrupakan
bagian integra I dari pembangunan nasional. Susarun utarna yang banyak dicanangkun olch pemerintah dacrah maupun
pusai dalarn pengembangan
pemcrintah
pcrtumbuhan
produktivitas,
memcratakan
wilayahnya
distribusi
adalah
pendupatan,
meningkatkan
mempcrluas
kesempatan berusaha atau menekan tingkat pcngangguran, serta menjaga pernbangunan
agar
tctap
bcrjalan
secara
berkesinambungan
(Alkadri
dan
Djajadiningrat, 2002).
Konsep pengembangan wilayah berbeda dcugan konsep pembangunan scktoral.
karcna pcngcmbangan
(pcrmasalahan)
wilayah
sangat berorientasi pada
issue
pokok wilayah secara saling terkait. scrnentara pembangunan
sckroral sesuai dengan tugasnya, berrujuan unruk rnengembangkan sektor tertenru
tanpa terlalu mcmperhmikan orientasinya
kaitannya deugan sektur-sektor lain. Namun dalam
kedua konsep tcrscbut saling rnelengkapi.
dimana pengcmbangan
wilayah akan bcrujung pada titik optimal sektor itu sendiri. Bahkan ha] ini dapat
10
menciptakan kontlik kcperuir.gan aruar sektor. yang pada gilirannya akan terjadi konrra produktif dengan pengcmbangan wilayah (Harnzah, 2005).
Selanjutnya juga dikemukan olch Alkadri et al. (2001) bahwa, aspck lainnya yang tidak boleh dilupakan dalam usaha pengembangan wilayah adalah aspck lingkungan hidup. Masalah-masalah lingkungan hidup sudah muncul pada tahap desa, kecamatan, kabupatcn dan tents ke tingkat perkotaan. Umek itu dalam
mcnyusun peraturan daerah mcngcnai pcngcmbangan wilayah ataupun penataan ruang. supaya lcbih mcnckankan pada pengeloaan lingkungan hidup yang lcstari dan berkelanjutau.
Tata Ruung Wilayah dan Tata Guna Tanah tcntang Penataan Ruang yaitu Undang-Undang Nomor
l lndang-Undang
24 Tahun 1992 yang telah dircvisi mcnjadi Undang-Undang
Nomor 26 Tahon
20-07 mcnyebuikan bahwa ruang dipahami sehMgni suatu wadah y11ng mcliputi deratao. ruang lautan,
hidupnya.
sumbcrdaya manusia, usaha mcrupakan
pembangunan
hidup
rnelakukan
kegiatan sorta mcmclihara
Hui ini menjelaskan
bahwa sumbcrdaya alam.
buatan/infrasrruktur
surnberdaya
unsur
wilayah.
lainnya
pcmbcntuk ruang wilayuh
Lcbih laniur dijclaskan
wilayah. dan kegiatan
dan sekaligus
unsur bagi
bahwa penataan ruang adalah
proses perencanaan tata ruang, pcmanfaatan ruang, Jan pengendalian pemanfaatan 1·11<111g. Peruuuan
ruang bertujuan
agar
terselenggara
pcrnanraaran
ruang
berwawasan lingkungan, pcngaturan dan pernanfaatan ruang kawasan lindung dan budidaya
serta
tercapainya
pcmanfaatan
ruang
yang
bcrkuulitas.
Hasil
perencanaan tata ruang wilayah berupa rencana tata ruang wilayah yang rnerupakan pedoman dalam pernanlaatan ruang suatu wilayah,
Sclain itu rcncana
tata ruang wilayah pada dasurnya merupakan bentuk intervensi yang dilakukan agar interaksi
manusia/makhluk
hidup dcngan Iingkungannya
dapat bcrjalan
serasi. selaras. seimbang untuk tercapainya keseiahteraan manusia/makhluk hidup serta kclcstarian lingkungan dan kcbcrlanjutan pcmbangunan.Untuk daerah
kabupatcn/kota
pcrlu
mcnyusun
Rencana
Kabupatcn/Kota schagai arahan pelaksanaan
Tata
pembangunan.
Ruang
itu sctiap
Wilayah
Sejalan dengan
11
penerapan dcsentralisasi dan otonomi daerah sebagaimana diteiapkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahuo 2004 yang mcnitikbcratkan kewenangan pelaksanaan pembangunan pada pemerintah koia, dalam hal ini termasuk pclaksanaan perencanaan tata ruang wilayah kota Menunn Permana (2004 J, penataan ruang ad a lab suatu proses
yang
rnencakup perencanaan tata ruang, pernanfaaran ruang mclalui serangkaian program pelaksanaan pembangunan yang scsuai rencana, dan pengendalian pclaksanaan pernbangunan agar sesuai dengan rcncana tata ruang. Pcrcncanaan tata ruang merupakan perurnusan tata ruang yang optimal cengan orientasi produksi dan konservasi bagi kelestarian lingkungan.
Percncanaan ini
rnengarahkan dan mcngarur alokasi pemanfaatan ruang, alokasi kegiatan, keterkaitan antar fungsi kegiatan, serta program dan kegiatan pembangunan. Senada dcngan ha! tersebut Rustiadi et al. (2006) mengatakan, penataan ruang pada dasarnya mcrupakan perubahan yang disengaja dengan mcmahaminya sebagai proses pembangunan melalui upaya-upaya perubahan ke arah kehidupan yang lebih baik.
maka penaiaan ruang merupakan bagian dari proses
pembangunan. Urgensi keberadaan tata ruang adalah: ( 1). opiimalisasi pemanfaatan sumberdaya (prinsip
produktifitas dan
efisiensi); (2). alat dan wujud distribusi sumberdaya
(prinsip
pernerataan,
keberimbangan, dan keadilan); dan (3). keberlanjutan (prinsip sustainability). Sasaran efisiensi merujuk pada manfaat ekonomi, dimana dalam kontcks
kepenringan publik pemanfaatan ruang diarahkan unmk kernakmuranrakyat. Tata ruang harus rnerupakan perwujudan keadilan dan melibatkan partisipasi masyarakat. olch karenanya perencanaan yang disusun hams dapat diterima oleh rnasyarakat, Perencanaan tata ruang juga harus beroricntasi pada keseimbangan fisik-lingkungan dan sosial sehingga menjamin pcningkatan kesejahteraan secara
berkelanjutan. Arahan
Reneana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRVlN) yang
ditetapkan melalui Peraturan Pcmcrintah
l\omor 47 Tahun 1997, merupakan
acuan spasial perenc ...anaan pembangunan nasional yang bersifat ruakro dan
12
dirnaksudkan agar sumberdaya alam dap:u dimanfaatkan secara optimal dan bcrkclanjutan,
RTRW\/ mernuat arahan struktur ruang wilayah nasional yang
bcrupa arahan sistem perrnukiman nasional (pcrkotaan dan pcdesaan) dan prasarana wilayah scrta arahan pola pemanfaaiun ruang nasional yang bcrupa arahan pcngclolaan kawasan Iindung. pengernbangan kawasan budidaya prioritas dan kriteria pengelolaannya.
Hal yang sarna juga dikatakan olch Dirjen Penataan Ruang (2003). bahwa Rencana Tata Ruang \Vilayah (R'I R W) adalah merupakan basil dari proses perencanaan tam ruang wilayah. actions juga merupakan
RTRW selain merupakan guidance offuture
bentuk intcrvcnsi yang dilakukan
agar interaksi
muuusia/mukhluk hidup dengan lingkungannya dapat bcrjalan serasi, selaras dan seirnbang unruk mcncapai kcscjahteraan manusia!makhluk hidup serta kelcstarian lingkungan
dun kcbcrlanjulan pernbangunan. l'ada dasamya pcnaraan ruang
mcrupakan suatu pcndekatan dalam pengembangan wilayah yang benujuan untuk rnendukung pcningkatan kualitas kesejahtcraan masyarakut dun lingkungan hidup. Pemhagian penarnan ruang berdasarkan fungsi utarna melipi.ti kawasan lindung dan kawasan budidaya, bcrdasarkan aspck administratif meliputi ruang wilayah nasional. propinsi, dan wilayah kabupaten/kot» dan berdasarkan lungsi kawasan dnn aspek kcgiatan mcliputi kawasan pcrdesaan, kawasan perkoraan dan kawasan tertentu. Sctidaknya tcrdapat dua unsur dalam penutaan ruang, yaitu menyangkut proses penataan fisik ruang dan menyangkut unsur kclembagaan/institusional penataan ruang (Rustiadi et al., 2006). Dalam proses pcnataan fisik ruang salah satu yang termasuk didalanuiya udulah pcuataguuaan tanah.
Peraturan Pernerintah Nomor 16 Iahun 200.t tentang Penatagunaan Tanah
mcnjclaskan
bahwa tanah merupakno uosur ruang yang strategis dan
pemanfaatannya terkait dengan penataan ruang wilayah
sehingga dalam
pemanfaatan ruang perlu dikcmbangkan pcnatagunaan tanah. Penatagunaan tanah
didefinisikan
sebagai
pengelolaan
tata guna ianah
bcrupa pcnyesuaian
pcnggunaan tanah umuk mcnwujudkan pemanfaatan tanah yang sesuai dengan rcncana tata ruang wilayah, mcliputi kegiatan pcrcncanaan pcnatagunaan tnnah.
IJ
pengaturan pemanfaatan ranah dan pengendalian pcmanfaaian tanah dengan mcmperhatikan perkernbangan teknologi. Tujuan
pemanfaaran
dari
nilai
penatagunaan
tanah
adalah
untuk
mcngoptimalkun
tanah berupa Ricardian Rem; mencakup
kualitas
tanah.
laca,·i111111/ Rent; rncncakup lokasi relarif tanah dan Environmental Rent: mencakup
sifo1
tanah
scbagai suatu
komponcn
utama
dari ekosistem
(Hardjowigeno dan Widiaunaka, 2001). Pada pasal 11 I Jndang-Undang Nomor 26 ·1 ahun 200i tcntang Pcnataan
Ruang dijclaskan, bahwa penaraguuaan tanah dilaksanakan melalui kcbijakan penatagunaan tanah dan pcnyclenggaraan penntagunaan ranah. Dalarn kebijakan penatagunaan tanah dinyatakan kcscsuaian penggunaan dan pcmanfaatan ianah terhadap Rencana l ata Ruang Wilayah ditcntukan bcrdasarkan pedoman, standar dan kritcria tcknis yang diterapkan pemerintah pusat, yang dijabnrkan lebih lunjut olch pcmcrintah Kabup;itcn/Kota scsuai dcngan kondisi wilayah masing-rnasing.
Penyelenggaraan
pcnatagunaan
tanah mcliputi
kcgiatan (I)
invcntarisasi
pcnguasaan, penggunaan, dan pemanfaaran tanah: (2) pcnctapan perirnbangun antara keterscdiaan dan kcbutuhan penguasann. pcnggunaan. dan pcrnanfaatan tanah menunu fungsi kawasan; dan (3) penetapan pola pcnyesuaian penguasaan. penggunaan, dan pcmanfaatan tanah dengan Rcncana Tata Ruung Wilayah. Kegiatan penatagunaan tanah terscbut disajikan dalam pcta dcngan skala yang lebih besar dnripada skala peta Rencana Tata Ruang Wilayah yang bersangkutan. Pariwisata Peugertian Pariwisata
Wisata merupakan kata dasar dari pariwisata, dimana mcnurut UndangUndang Nomor 9 Tahun 1990 tcntang Kcpanwisaraan, wisata adalah kcgiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tcrscbut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sernentara untuk mcnikmati ubyek dan daya tarik wisata. Pariwisata adalah segala scsuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pcngusahaan objek dan duya tarik wisata sorta usaha-usaha yang terkait di biclang terscbut.
Subadra (2007) menyebutkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk serncntara waktu, yang diselenggarakan dari satu tcmpat
1-1
keternpat lain. dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nalkah diternpat yang dikunjungi tempi scmata-mata untuk menikmati pcrjalanan hidup guna bertamasya dan rekreasi atau memenuhi keinginan yang bcraneka ragam, Hal scnada juga dikatakan oleh Yocti (1997). bahwa pariwisata adalah suatu pcrjalanan yang dilakukan sernenrara waktu dari satu tempat ke tcmpai lain dcngan rnaksud bukan unruk bcrusaha atau mencari nafkah di tempar wisaia, terapi semata-rnata unruk rncnikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan berckreasi atau untuk memenuhi kcinginan lainnya, Semcntara iru Sockadijo (2000) juga mengatakan bahwa pariwisata sebagai suatu kcgiatan melibatkan banyak orang di dalam masyarakat yang masing-masing melakukan pekerjaanpekerjaan tertcnru dan semua kegiatan dalam masyarakat yang bcrkaitan satu deugan yang lain dan merupakan perkairan sosial. Mcminn Wall (1995) pariwisata odalah pcrpindahan temperer dari orangorang dari ternpat rnereka bckerja dan menctap,
kegiatan-kcgiaian yang
dilnksanakan sclarna mereka bcrada di rcmpat tujuan dan kemudahnn yang diberikan dalaru rnclayani keburuhan mereka. Pcndapat lain dikemukakan oleh Wibowo (2001) bahwa pariwisata dalam bemuk paling scderhana terdiri dari tiga kornponcn, yairu asal (tcmput tinggal wisatawan). perialanan (sarana mcnuju tcmpat tujuan dan kernbali kc tcmpat asal), dan tujuan (icmpar-tempat yang dikunj ungi wisatawan). Kegiaian pariwisata sangat erai kaitannya dengan keinginan
manusia untuk berekreasi. Rekreasi adalah mcngerjakan sesuatu
pcrbuatan
atau aktifitas yang menyegarkan tubuh, membangun minat,
dan
meuciptakan kernbali kesegaran pikiran dan perasaan. Sedangkan Socmarwoto ( 1997)
bcrpcndapat bahwa pariwisata adalah industri yang kclangsungan
hidupnya ditentukan oleh baik buruknya lingkungan. Secara umum dapat disimpulkan
bahwa pariwisata merupakan suatu
kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh pcrorangan atau kelompok ke suatu ternpat
tujuan wisata dalam jangka waktu yang singkat untuk mcnikmati obyek
dan daya tarik wisata,
15
Pariwisata Tam bang di Beherapa \Vilayab
Pariwisara rambang tmines 1011ri>m) digolougkan sebagai pariwisata warisan keindustrian ( industrial heritage tourism) karcna tam bang khususnya tambang batubara adalah penggerak rcvolusi industri abad ke-19 yaug
mcwariskan industrialisasi dan kemakmuran yang dicapai saa1 ini. Walanpun batubara telah digunakan scjak zaman Romawi yairu pada sekitar 400 tahun
sebelum maschi. tetapi mulai dieksploitasi secara besar-besaran dan mcnjadi sumber energi yang telah merubah tata kehidupan dunia, baru tcrjadi pada abad ke-19. Dapat dimcngerti kalau bekas tambarg menjadi daya tarik wisatawan yang
ingin menelusuri warisan budaya dan menambah wawasan (Edward. 1996). Pada tahun 1993. gua bekas tarnbang (stare cavern) Llechwedd, di Wales
di kerajaan Britania yang kemudian dikemas menjadi suatu tarnan penarnbangan telah dikunjungi oleh 204.800 orang. Begirupun dcngan Big Pit Musseum di Rhondda Valley, bekas lubang tambang barubara sedalam 90 meter di bawah tanah tclah dikunjungi [07.551 orang. Dibandingkan dcngan British Musseum yang dikunjungi rata-rata 6,3 juta orang pertahun dan Tower of London 2,2 juta per tahun, atraksi bekas tambang tersebut mcrnang belum seberapa. Meskipun demikian panu dimengerti bah,...-a kedua objek budaya tcrakhir berlokasi di
London dan telah dikcnal sejak seratus tahun yang lalu, scdangkan objek wisata bekas tambang baru ada 20 tahun yang lalu di lokasi yang jauh dari London. kota yang menjadi tujuan utama wisatawan (Nawanir, 2003). Mcnurut Kuswartoyo (200 I), ada empat macaru peninggalan kegiaran tambang yang dapat dikcmas dao dikembangkan menjadi arraksi pariwisata yaitu : (I). tapak atau situs penambangan di permukaan atau di bawah tanah,
lubang, gua aiau bekas galian tarnbang; (?.). pemrosesan atau pengclahan basil tambang; (3). pcngangkutan basil tambang, prasarana dan alat angkutan;
(4). produk sosial budaya oleh kegiatan tambang, peralatan. perleugkapan. permukiman. sejarah perjuangan buruh tambang dan sebagainya, Kcernpat macam atraksi pariwisata dapat dikcrnas dan dikembangkan menjadi suatu objck daya tarik wisata yang mcnjadi andalan dan kcunikan
tersendiri serta
mernpunyai nilai jual kepada wisatawan. Selanjuinya juga
16
dikaiakan. bahwa hampir semua ncgara maju di benua Eropa dan Amerika Utara tclah menggenjot penggunaan batubara secare bcsar-besaran dan menjadikan
batubara scbagai pemacu industrialisasi diawal abad kc-20. Sehingga pada awal abad ke-21 banyak negara mulai kehabisan baiubara dan banyak yang harus
meninggalkan tambang ini dengan segala sarana dan fasilitasnya. Pemerintah Inggris pada tahun 1947 tclah menasionalisasi sekitar 950 perusahaan tambang
batubara. tetapi pada tahun 1996 hanya tersisa 27 pcrusahaan. Bagaimana nasib kota yang semula rumbuh dan hidup dari tambang ini, bcrikut comoh dari bebarapa kora png semula merupakan kora yang hidup dari tambang batubara
G lace Bay, Nova S1:01ia. Canada. Tambang di Glacc Bay ini dimulai tahun 1858 dan ditutup tahun 1960. Pasca pertambangan sumber pcng,hidupan penduduk beralih ke industri perikanan karena koia ini rnemang terletak di pantai. Bekas pemukiman buruh tambang (miners ••ii/age) dipugar dan dikenang sebagai warisan masa lampau.
Kebetulan desa ini dapat digabungkan dcngan mcnara transmisi penerima sinyal pertama dari seberang atlantik pada taltun 1903 yang dikirim oleh
Markoni si penemu telegram. Rhondda Valley. Wales, I lnitetl Kingdom. Tambang harubara yang telab ditutup pada tahun 1980 ini dijadikan museum, karena teknologinya yang istimewa pada zamannya. Pcnggalian batubara
pada kedalaman 90 meter, merupakan prestasi teknologi pada zaman iru yang perlu diingat dan dikenang oleh generasi mendatang, karena itulah tambang ini dipugar menjadi museum yang dinamakan Big Pit Musseum Heerlen, Limburg, Belanda. Kula yang ierletak
di Negara Bagian Belanda bagian selaian ini rnerupakan
mukiman yang telah ada scjak zaman Romawi. dikenal sebagai kawasan tambang batubara. Sejak tahun 1970 tambang batubsra telah ditutup, tetapi batuhara dikawasan iru telab mewariskan budaya industri
yang tclah
menumhuhkan industri kecil: temhikar. hriket, hatu api. dan sebagainya,
II
Barnsley, South Yorkshie. 1-'ngland UK. Kola yang menjadi pusut pertambangan barubara di abad kc-19 ini, kernudian menjadi pusat pcndidikan tambang (mining college) dan pusat pemasaran produk penanian, Kegiatan tambang yang kemudian rnewariskan pcndidikan dan museum yang memang saling bcrkaitan tersebut juga di jurnpai di Bochum. Wesphalia Jerman (museum geologi dan pcnarnbangan) danjuga di Walbrzych. Polandia (museum sejarah tambang barubara). Sumbcrdaya dan Kurnpunen \Visa!~ Menurut Jayadinata ( 1986). sumberdaya adalah sctiap hasil. benda atau sifar/kcndaan yang dapat dihargai bilamana poduksi, proses dan pcnggunaannya dnpat dipahami. Surr.berdaya dapar dibagi menjadi sumbcrdaya alam (naturul rcwurce.~). surnberdaya manusia (l111ma11 resources) dan teknologi. Sumbcrdaya
alarn terbagi atas: (I). sumherdaya alam abstrak. yaiiu hal-hal iidak tarnpak rerapi dapat diukur,
scpcni lokasi (keadaan tcmpat yang dapat dihubungkan
dengan jarak dan biaya). tapak atau posisi: (2). sumberdaya alarn nyata. berupa bentuk daratan, air. iklim tubuh tanah. vegetasi. hewan yang bcrguna bagi kehidupan schari-hari, dan mineral. Selanjutnya surnbcrdaya manusia terdiri atas (I). keadaan penduduk yaitu jumlah, kcrapatan. pendidikan, penyebaran, susunan atau struktur;
(2). proses penduduk: kelahiran, kcmmian, migrasi: dan (3). lingkungan sosial pcnduduk bcrupa kebudayaan clan kehiasnan penduduk setempat.
Sumberdaya teknologi mcrupakan kemampuan rnanusia untuk rnerubah sumbcrdaya alarn yang ada sehingg» bermanfaat bagi kehidupannnya
clan
perubahan tersebut bcrdampak ;1a
Soekadijo (2000) rnengernukakan
sumberdaya
pariwisaia
atau sermp,
discbut juga modal atau potensi pariwisata merupakan sesuatu yang dapat
18
dikcmbangkan menjadi atraksi wisata di suaiu daerah atau ternpat iertenui. Sumberdaya pariwisata yang menarik kcdatangan wisatawan ada tiga yaitu:
( l ) . sumberdaya alam, yaitu alam fisik. flora dan fauna; (2). sumberdaya
kebodayaan, yang
diartikan
secara
luas
bukan
kebudayaan yang Linggi sa!a. teiapi juga melipuii udat istiadat dan segala kebiasaan hidup ditengah-tengah masyarakat: dan (J). sumbcrdaya manusia, yaitu manusia dapat menjadi atraksi wisata dan
rnenarik kedatangan wisatawan, Robinson (1976), mengemukakan bahwa komponen gcografi yang bernilai bagi pariwisata dapat berupa : (I) lokasi dan aksesibilitas
(locotion and
accessibility); (2) ruang (space): (3) pcmandangan alam (scer.ery) berupa landform sepeni guoung. danau, air terjun. air panas dan laut, tumbuhan seperti hutan, padang rumput; (4) iklim berupa sinar matahari, awan, suhu, curah hujan:
(5) kehidupan binatang berupa binatang liar scpcrti burung. cagar alarn, dan kebun binarang atau binatang
basil penangkaran untuk kcperluan berburu dan
mernancing; (6) kenainpakan pcmukirnan seperti kota, desa, peninggalan sejarah, rnonumen dan peninggalan arkeologi: dan (7) kebudayaan berupa cara hidup, tradisi, cerita rakyar, seni. dan kerajinan tangan. Selain itu elernen lain yang sangat penting
untuk pengembanganpariwisata adalah kelengkapan akomodasi
dan fasiliias hiburan lainnya, Dikaitkan dengan keheradaan sumberdaya untuk pariwisata suatu daerah, maka penilaian terhadap sumberdaya fisik tidak hanya menyangkut invcntarisasi berbagai aset fisik sepcrti Iasilitas publik, infrastruktur, industri atau sumberdaya alam tetapi juga menyangkut analisis mengenai karakteristik dari sumberdaya tersebut dan kernarnpuannya
untuk dapat mcnopang strategi dan keunggulan
daerah (Kertajaya dan Yuswohadi, 2005). Menurut Gunawan (2000), daya dukung adalah baras-batas dimana kchadiran wisatawan dan fasilitas pendukungnya belum/tidak menirnbulkan gangguan
terhadap lingkungan
Iisik atau kehidupan
masyarakat
di rnana
wisatawan juga mendapat kcputusan kunjungan tanpa gangguan akibat kcpadatan pengunjung.
19
Pariwisata Bcrkelanjutan Pariwisaia bcrkelanjutan adalah adalah pariwisata yang rnemenuhi kebutuhan wisatawan dan dacrah pcncrima pada saat ini, sambil melindungi dau mcndorong kesempatan untuk wakru yang akan datang, mcngarah kepada pcngelolaan seluruh sumberdaya scdcmikian rupa sehingga kebutuhan ckonomi, sosial dan estetika dapat terpenuhi sambil mcmclihara iruegritas kultural, proses
ekologi yang escnsial, kcanckaragaman hayati dan sistem pendukung kehidupau (Gunawan, 2000!. Pengernbangan pariwisata di Kcpulauan Karibia. selama berabad-abad surnberdaya lahan dan pcsisir berlangsung dengan populasi yang relative kecil, tetapi dengan meningkatnyaaktifitas ekonorni modern maka ckosistcm pulau juga berada pada tekanan yang meningkat. Tanpa kebijakan yang berjalan terhadap kekuatan pendorong dibalik
tekanan tersebut
maka pcmbangunan
yang
berkelanjuran di Kcpulauan Karibia tidak mungkin tcrjadi. Lingkungan seringkali harus berkomprorni dcngan kehuruhan mendesak untuk mendaparkan devisu tcrutama mclalui kepariwisataan. Jika pariwisata rerus dijadikan sebagai alat pembangunan untuk ncgara-negara kepulauan kecil dengan ekosistem yang rapuh, pembuat kcbijakan pemerintah hams mengctahui kerapuhan lingkungan dari pulau-pulau tersebut dan menrbuat kcbijakan yang rnenekankan pada pandangan secara menyeluruh terhadap kepulauan (Grandoit, 2005). Menurut
Rencana
Strategis
Nasional
Kcmenterian
Kebudayaan
dan
Pariwisata tahun 2004, bahwa konsep pengembangan dim pcnyelcnggaraan kegiatan pariwisata berbasis pemanfaatan lingkungan adalah untuk perlindungan, berintikan
pendidikan
partisipasi
aktif masyarakat, dcngan penyajian produk
dan pembelajaran, bcrdampak negati f minimal,
bermuatan
memberikan
kontribusi positif tcrhadap pcmbangunan ekonorni daerah, dan diberlakukan bagi kawasan lindung. kawasan tcrbuka, kawasan alam binaan, serta kawasan budaya,
Kooser hubungan iersebur sebugaimana yang terlihat pada Garnbar I.
20
Sustainah!c Tourism.
Gambar I.
Rcncana pcngcmbangan kepariwisataan yang bcrkclanjutan mcncakup dua
aspck. yaitu aspck spasial, dan aspck nonspasial.
Aspck spasial mcnyangkut hal-
hal yang terkait dengan perencanaan wilayah tata ruang. tcrmasuk di antaranya pcrcncnnaun
kawasan wissra
unggulan dan kctcrkaitan
kctcrhubungan atau akscsibilitasnya, Aspek nonspasial, dengun
sumbcrdaya
pcngernbsngan
kcrjasama
antarlembaga.
dun
manusiu
hal-hul
aruar kawasan dan
khususnya yang terkait
dan kclcmbagaan.
lainnya
yang
nonspasial.
mekanismc termusuk
keterkaitun anuirsektor dulum mendukung pcngcmbangan pariwisata. Sclain aspck
pcrcncanaan pcugcmbangan. tig.
dalarn hal mcningkatkan
pcndapatan i.lon menyejahterakan
masyarakat, pcrncriruah daerah. rnaupun pihak swasta (Bappcda Provinsi Jabar, 7005). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pcmbangunan kcpariwisataan berkelanjutan juga
harus mcmiliki
dirncnsi
pengernbangan
wilayuh.
yang berarti
bahwa
perencanaun pariwisnia hams rnendukung dim saling menunjang bngi kcmajuan wilayah
sccara kcscluruhan.
Pariwisata
rnenjadi
al
pengembangan
wilayah, sebagai penggerak kegiatan perekonomian wilayah, dan mcmbcrikan konuibusi
tcrhadap
pernecahan
permasalahan
ketimpangan perkembangan wilayah.
kewilayahan.
tcrmasuk
l'cmbangunan kcpariwisataan pcrlu
21
rnemperhatikan
dimensi budaya scbagai bagian
masyarakat, tenuaxuk rnernbudayakan
dari pembangunan
budaya
masyarakat agar mau berpariwisara dan
mcngenalkan pariwisata. Dimensi ini juga melihat ketcrkaitan scjarah dan budaya
masyarakat
sebagui pengikat dalam
pariwisata.
pcngcmhangan
Pariwisata
mcrupakan salah satu alat dalarn usaha melcstarikan budaya. Keriga dimensi suatu sistem yang tidak dapat dipisah-pisahkun.
tcrsebut rnerupakun
karena
mcmiliki tingkar kepentingan y:111g sama, scperti tcrlihat pada Garnbar 2.
It T
"•I
"'\
;
,,•..
1):1'1•''1
<;
Oa111b~1 2. Kepuasan
)
./
Aspc], dw1 Dimeusi Prng1:111bang;111
Pariwisatu.
Konsumen
Agur bisa memuaskun konsumcn, produscn mcsti tahu apa kcbutuhan bagaimana selera
konsumcn
(Farid,
2003).
Penelitian
dan
yung sudah dilakukan
ten tang kepuasan konsurncn jasa wisata bcrdasarkan penelusuran yang dilakukan ~w1gat banyak dun bcrvariusi, lndek Kepuasan Konsumen (Cos111111er Sattsfacuon
Index) mcmiliki
keuntungan
dapat
menggunakan
dain
hasil
Importance
Performance Analysis (IPA) sebagai data awal dalam rnenganalisis sehingga dapal
memperhitungkan
atau mcngctahui
kcpuasan
konsumen
secara variabel
kcscluruhan dcngan scderhana dan lcbih akurat. Kekurangannya adalah udak dapat mcnganalisis
variabel sccara rerpisah sehingga hasil analisis
yang diperoleh
kurang jclas. Rainanto
(2003) dun Suhadi (2004) dalam
lhshani (2005) mclakukan
penelitian tentang idenufikasi perilaku konsumen dan tingkat kesesuaian harapan
pelanggan dalam proses kcpurusan pembe'ian dan evaluasi kepuasan pcngguna kcrcta api Pakuan Ehpn:,';.~ Bogor. Metode utama yang digunakan
dalam
penclitian adalah Importance Performance Analisis (IPA) yang kemudian hasilnya dipetakan melalui analisis diagram kartesius. dan indek kcpuasan pelanggan (IKP-
Cos111111er Smi.<jnction lndexi. Mahfudz (2003) dalam Oktaviani (2006). dalam pcnelitiannya
yang
berjudul Analisis Prcfcrensi Konsumen Terhadap Arribut Wisata Alam Pantai
Anyer dengau mempelajari proses kepumsan pcmbdian dan prefercnsi konsumen. vtanfaat yang dicari oleh konsumen dalam pembelian jasa wisata adalah hiburan.
Motivasi yang mencorong konsurncn untuk datang ke Pantai Anyer adalah untuk rnenikmati
pemandangan dan menghirup udara pantai, basil analisis tabulasi
silang dengan uji Chi Kuadrat didapat variabel-variabel yang berhubungan antara lain
pcndapatan
dcngan
hiaya transoortasi dirnana
semakin
besar tingkat
pendaparan maka akan semakin besar juga biaya transportasi yang dikel uarkan.
Selanjutnya adalah tingkat pcndidikan dengan biaya transportasi dimana semakin tinggi ungkat pendidikan seseorang maka akan semakin besar biaya transportasi yang dikcluarkan. Urutan peringkai kepentingan atribut wisata alam Pantai Anycr antara lain kenyumanan, kcamanan, kebcrsihan, harga, lokasi wisata, pclayanan
wisata, kelengkapan fasrlitas. manfaat yang pcrolch, pcmandu wisata dan promosi. Sedangkan atribut yang tidak dipentingkan adalah manfaat berkunjung. pernandu wisata dan promosi. Septriani
(200 I)
dalam Ihshani
(2005), meneliti
tentang
Perilaku
Konsumen Dalam Pembelian Jasa Wisata Agro Gunung Mas dengau utcrupelajari proses kepurusan pemhelian dan preferensi konsumen. Konsumen yang direliri dibagi mcnjadi tiga kelas yaitu, kclas rekrcasi, kelas olahraga dan kclas menginap. Bagi kelas rckrcasi. atribut yang dianggap paling penung adalah keamanan. rnanfaat kunjungan. pelayanan wisata, kenyamanan. kebersihan dan lokasi wisata agro. Atribut yang dianggap penting oleh konsurnen kelas olahraga adalah atribut
perlengkapan fasilitas penunjang. manfaat kunjungan. kenyamanan, kebersihan. keamanan lokasi wisata agro. Scdangkan kolas menginap, atribut yang dianggap pcming adalah kcbersihan, manfaat kunjungan, kearnanan, kenyamanan Jan kelengkapan fasiluas penunjang.
'
..
~1F.TODE PEJ\ELITIAN
Kerangka Pcmikiran
Pcnclitian ini didasari olch kcrangka pemikiran sebagaimana tercantum pada Gambar 3. Berakhirnya kegiatan pertambangan batubara di Kora Sawahhmlo scbagai
prime
keberlanjuran pemerintah
mover pcrnbangunan
pcngembangan
wilayah,
dacrah mcnimbulkan Untuk
mcngantisipasi
kota dengan segenap stakeholders mencanangkan
rnasalah pada hal terscbut, pcngernbangan
areal bckas tambang sebagai objek wisata yang diharapkan menjadi salah satu sektor pengerak pembangunan.
Dalam rangka pengembangan kawasan bekas tambang menjadi objek wisata perlu dilakukan idcntifikasi terhadap aspek surnbcrdaya biofisik sena aspek ekonorni dan sosial budaya, Selain itu pcrlu dilakukan identi fikasi kondisi dan cvaluasi terhadup objek wisatn yang telah ada dengan bantuan data sekundcr scrta
basil peugamaran lapang. Selanjumya untuk rnengetahui dampak pengernbaugan pariwisata terhadap pengcmbangan wilayah pcrlu ditinjau aspek fisik, ekonomi, ~(J~idl
budayu chm pengaruhnya terhadap masyarakat sebagai dasar unruk
rnembuat arahan straregi pengembangan pariwisata pada kawasan bekas tambang
Kandi-Tarrah Hitam. Lokasi dan Waktu Penelitfan
Penelitian
rm dilakukan pada Kawasan Bekas Tambang Kandi-Tanah
Hitam Kota Sawahlumo Propinsi Sumatera Barut Penelitian dilaksanakan sclama
5 (lima) bulan, dirnulai pada bulan Mei sampai dcngan bulan September 2007. l.okasi penelitian sebagaimanu yang terlihat pada Gambar 4 .
..Jenis dan Sumbcr Data Data yang digunakan dalam penelitian
sekunder. Data primer dipcrolch Unsur-unsur
yang diamati
ini bcrupa data primer dan data
mclalui pengamatan
meliputi
aspek sumberdaya
lapang dan wawancara. fisik (geologi,
lereng,
tanah, hidrologi, dan infrastruktur). aspek daya tarik, kondisi fisik obyck wisata
24
(sarana prasarana pcnunjang, jalan. aksesibilitas) dan hubungan antar obyck wisata. Wawancara dilakukan melalui pcnycbaran kuesioner kepada wisatawan untuk mendapatkan persepsi tentang objek wisata yang ada, Oma sckundcr bersumber
dari
bebcrapa
dinas/instansi
yang
tcrkait
(Bappeda,
Dinas
Pertambangan. Industri dan l'crdagangan. Dinas Kimpraswil, Kantor Puriwisnta. Scni dan Budaya, DPS, DPN, PT. HA-UPO dan pihak-pihak tcrkait lainnya). Data sckundcr tersebut terdiri dari foto udara Ko1:1 ifawahltmto tahun 2003 dim peta-peta (Peta Administrasi,
Peta Obyek Pariwisata, Peta Jaringan Jalan, Peta
Sungai, Peta Landuse, Pera Rcklamasi Lahan, Peta Geologi, Peta Lcrcng dan Peta RTR W) (Tabel I).
;------------------------, • ll:1hi111ya sumberday»
Mu,uluJ1 kchcrl11r\ju1un pengembangan daerah
J4-l
1umhantt ~h~ Prime
mover pcJnban~u11;l11 tlflerah
:
: : :
·-------------------------· Visi wisera rnrnbnni; 2020
+
ldcmifikusi kondisi objck wisatn
sum ini dengan Analisls
l'c11gcmha11gln pariwisata pndn
Kcput'lsan Kcln~11m<•n
lahan bekas tarnbang I ~111nbcrdrtytl
J'isik
I
Sumberdaya flko110111i
-
Su1nb..:rd;1y~•
Sosial l'ludaya
I
I
I
Po1~11si dan d•rnrak
I
+ Arahan stralegi peo2cmb•n21111 pariwisata pud:o lnha11 tx-kas hmbang
Garnbar 3. Kerangka Pendekaran Studi.
25
~
s
s~·
·~~
g~
~Q
•
;?
b
~
;!
~
ii!
~ ~ ~
+
!
?
"
g g
~
~ ~ &
+
!
"~
~
;;
i~
2~ ~
l
~ _. ~"''§~
,,,..
2b
Analisis Data
Analisis dan intcrpretasi data biofisik, ekonomi dan sosial budaya dalam penclitian ini di lakukan sccara deskriptif,Semeniara itu untuk rnengetahui kondisi objek pariwisara saat ini. diukurmdalui ana.isis kcpuasan konsumen. Analisis deskriptil juga digunakan 11nt11k mcngetahui dampak pcngerrbangan pariwisara
tcrhadap pcngernbangan wilayah ditinjau dari aspek Iisik. ekonomi, sosial budaya dan rnasyarakat sckitar kawasan, Sclanjutnya untuk membuat arahan strategi
pengembangan pariwisata pada kawasan bckas tambang, dilakukan dengan analisis SWOT. Hubungan antara tujuan penelitian. data yang digunakan,sumber data, teknik analisis, dan output yang diharapkan dapat dilihat dalam Tabel I dan Gambar6. Analisis Potensi Pengcmbangan Pariwisata
Analisis ini benujuan untuk mengetahci potensi biofisik, ekonorni, sosial budaya tcrmasuk potensi objel, wisata yang relah ada pada kawasan bekas tarnbang Kandi-Tanah Hiram. Potensi biofisik diinterpretasi melalui peta-peta tematik scpcrti peta topografi. pcta geologi, peia lcreng, peta reklamasi, pera
existing land-use, maupun toto udara, sena data-data tabular rnengenai kondisi fisik wilayah seperri curah hujan. hidrologi dan tanah. Analisis data spasial dilakukan dengan cara mengelompokkan data berdasarkan tcmanya, mcnurnpangtindihkan
mengambil data, meogklasifikasi
ukuran data, dan
data (overlay) (Barus dan Wiradisastra, 2000). Operasi
yang dilakukan dengan rnemanfaatkan ekstensi roofs geoprocessing berupa Dissollve. Merge.Ciip. Intersect.dan Union yang terdapal pada aplikasi pemetaan ArcView versi 3.J dan digunakan mcngolah
peia digital yang ada. lnterpretasi
peta yang dilakukan bcrtujuan untuk mengcrahui potensi fisik pcngembangan wisara pada kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hiram. Semua peia yang diperoleh
sebagai hasil analisis
Geografis (GCS_WGS 1984(4326)) dan Universal Tranverse Mercator i UTM (\VGS 1984_ UTM_Zone_47$(327471) pada zona 47 lintang sclatan.
27
Tabel I.
No
T eknik analisis dan output yang diharapkan Tujuan
Sumber data
Jenis data
l Analisis
Foto udara,
Diras/lnstansi
Tckaik analisis lnterpreiasi
Output yang
diharapkan Potensi blofisik,
potensi peta Pemda Kota data biofisik, ekonomi, sosial pengembanganjadministrasi, Sawahlunto, lckonomi, budaya dan pariwisata lereng, geologi. BPS, BP:-l, PT. lsosial budaya, kondisi objek lrekiamasi. BA-UPO. RTRW dan wisara yang relah alan, sungai, kucsioner analisis ada pads kawasan pcnggunaan pengunjung deskriptif wisata bekas ahan, iklim, tambang Kandi-
arahan RTRW dan data ckonomi, sosial
budaya, objek
Tanah Hiram
I
r--t-~.,-,-~~~~-N_·1sa~1a~~~-+~~~~~--11--~~~~+-~~~~~--1 2 Analisis IAspek fisik, Data potensi dan Analisis Mernprcdiksi dampak ekonomi, sosial kendala Dcskriptif dampak positif pengembangan budaya pengcrnhangan dari data dan negatif dari pariwisata pariwisata pengamatan. pengcrnbangan tcrhadap hasil pariwisata pengembangan kuesioner dan erhadap
wilayah
Iiterarur
3 Membuat arahan strategi pcngcmbangan pariwisata
!Data potensi dan kendala ~engeml:angan kawasan
Kompilasi data potensi internal dan ancaman eksternal
!Analisis SWOT
pengembangan wilayah Strategi dan
arahan pcngernbangan wisata yang
berkelanjutan
I'otensi ekonorni clan sosial budaya dilakukan dengan mengintcrpreiasi peta distribusi fasilitas dao infrastruktur pcndukung kawasan serta penggunaan
data tabular mcngenai Pendapatan Doruestik Regional Brute (l'DRB). Sawahlunto Dalam Angka (SDA) clan penyerapan tenaga kerja pada sektor pariwisata serta sumbangan scktor pariwisata tcrhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk melihat kondisi objek wisata yang telah ada pada kawasan KandiTanah
Hiram,
digunakan
dcskriptif digunakan untuk
pendekatan analisis kepuasan konsumen.
meajelaskan
Analisis
karakreristik responden dan proses
pengambilan keputusan konsumen melakukan kunjungan ke lokasi wisara, Untuk rncngetahui sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja yang ditawarkan oleh ubjd, wisata yang ada pada kawasan Kandi- Tanah
I
28
1-litam digunakan hnportance-Peformanc« Analysis. Analisis ini tcrdiri dari dua komponcn yaitu, analisis kuadran dan analisis
kescnjangan (gap). Analisis
kuadran daput mcngetahui rcspon konsumen tcrhadap atribut yang diplotkan bcrdasarkan tingkat kepentingan dan kincrja dari atribui
terscbut. Langkah
pcrtarna untuk analisis kuadran adalah menghitung rata-rata peuilaian kepentingan dan kinerja untuk setiap atrihut dengan rumus: "t"k
\".
-\.. "-r=1 ·I . I
= ~-"--1'1
}-';=
)k l'; -t=1 •
n diruana:
Xi
=
Bobet rnta-rata tingkat penilain kine1:ja atribut kc-i
=
Bobot rata-rara tingkat penilaian kepentingan atribur ke-i Jumlah respondcn
v· • l
Dilanjutkan
dcngan mcnghitung
rnra-rma tiugkat kepentingan dan kinerjn
untuk kescluruhan atribut. dengan rumus:
r; =
}'I< .-.1:1X: i1
dimana:
.... .~c 7'1 n
Nilai rata-rata kinerja atribur Nilai rnta-rata kcpentingan atribut Jurnlah atribut
Nilai ~ ini mcmotong tegak lurus pada sumbu horisontal, yakni sumhu yang rncncerrninkan kiuerja atribut (X) sedangkan nilai
YI mernotong tcgak lurus
pada sumbu vertikal, yakni sumbu yang mcnccrminkan kcpcntiugau atribut (Y). Setelah diperoleh bobot kincrja dan kepcmingun arribut sena nilai rala-rata kinerja dan kepentingan atribut, kcmudian nilui-nilai
tcrscbut diplotkan ke dalam diagram
kartcsius sepcrti yang ditunjukkun olch Garnbar 5. Diagram kartesius ImportancePerformance Analysis tcrbagi ke dularn cmpat kuadran (Supranto, 2001) yaitu : Kuadran [ (Prioritas utama), kuadran ini mcmuat atribut-atribut yang dianggap
29
renting oleh konsumcn tempi pada kcnyataannya atribut-atribut tcrsehur belum
scsuai dengan harapan konsumen. Tingkut kincrja dari atribut tersebut lebih rendah dari pada tingkat harapan konsurncn terhadap atribut terschut.
Kuadran I (Prioritas Utama)
Kuarlrnn H Perrahankan
Prcstasl
Kundrun 111 l'rioritas Rc11dah
Kuadran IV
Bcrlcbihan
Tingkut Kcpuasun (X)
Garnhar 5. Diagram Kartcsius lmponancc-PerfarmanceAnalysis. Atribut-atribut yang terdapat dalam kumlran ini harus lcbih ditingkatken lagi klnerjanya agar dapar mernuaskan
konsumen. Kuadrun JJ (I'ertahankan
prestasi). ntribut-atribut yang terdapat dalarn kuadran ini rnenuujukkan atribut rersebui pcnting dan memiliki
bahwa
kinerja yang tinggi. Atribut ini perlu
dipcrtahankan untuk waktu sclanjutnya. Kuadran Ill (Prioriias rendah), atribut yang terdapat dalam kuadran ini dinnggap kurang penting olch konsumcn dan pada kcnyataannya kinerjanya tidak tcrlalu istirncwa. Pcuingkatan tcrhadap atribut yang masuk dalam pengaruhnya
kuadran ini d11pal diperlirnbangkan
terhadap manfaat
kembali
karena
yang dirasakan olch konsumen sangat kecil.
Kuadrau IV (Berlebihan), kuadran ini memuat atribut-atnbut yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan dirasukan tcrlalu bcrlcbihan. Pcningkalan kincrja
pada
atribut-atribur
yw1g terdapat padn
kuadran
ini
hanya akan
menycbabkan terjadinya pemborosan sumbcrdaya. Analisis kesenjangan
(gap) dilakukan untuk mclihat
kesenjangun anrara
kinerja suatu atrihut dengan harapan konsumcn. I lasilnya diplotkan ke dalnm bentuk grafik selisih antara kinerja dcngan harapan. Setelah itu dilukukun proses pencarian bobot keseuiangan
dengan rnelakukan
pcngurangan
antara kinerja
30
dcngan harapan dari masing-masing atribut. Hasil pengurangan tersebut kernudian dijumlahkan untuk mendapatkan total jumlah gap yang ada. Total jumlah gap yang didapat, kemudian dibagi dcngan jumlah atribut yang dinilai sehingga didapatkan boboi gap. Seielah didapatkan bobot gap, dilakukan proses ploting
nilai keseniangan (K«P) dan bobot kesenjangan yang ada untuk rnenilai atribut mana saja yang terdapat dibawah bobot kesenjangan untuk dilakukan proses perbaikan kinerja. Atribut-atribut yang berada dibawah bobot gap, dibandingkan
dengan basil analisis kuadran nnruk mendapatkan atribut rnana saja yang menjadi prioriras pcrbaikan kinerja untuk dapat memuaskan keinginan pcngunjung, Selaniutnya dicari Indeks Kepuasan Konsumen (IKP) atau Customer Satisfaction Index (CS!) yang bcrguna untuk mengetahui tingkai kcpuasan
konsumcn sccara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atributatribut produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk mcngetahui besarnya TKP/CSL. rnaka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut (Aritonang, 2005).
1)
Mencntukan ni'ai Mean importance Score (:VUS), yang berasal dari rata-rata kcpentingan tiap konsumen, MES=
(L",_,
Yi)
ll
dimana: a Yi 2)
= Jumlah Konswr.cn = Nilai Kepentingan Atribut ke-i
Menentukan bobor Weight Factors (Wf). yang merupakan perscntasc nilai MlS pn atribut terhadap total MIS seluruh atribur. M/Si
WF
= '>"
-•=t
:r lOO'k MIS
dirnana:
p J)
= Arribur
kepcntingan ke-p
Mcncntukan bobor Weight Score (\VS). yang merupakan perkalian antara WF Dengan rata-rata tingkat kepuasan{X) (Mean Satisfaction Score- MSS) WSi = WF! x MSS
31
Menentukan Customer Saris/action Index atau Indeks Kepuasan Konsurnen
4j
(CSl/JKKl CSl=
r; •1·.: · ---1"·-! ·-HS
>.·
1oc:!••
dimana :
p
= Atribut kcpcntingan ke-p
HS
- {Highestscale) skala maksimum yang digunakan.
Pada umumnya. bila nilai CS! di atas 50 perscn dapat dikatakan bahwa
konsumen sudah merasa puas scbaliknya bila nilai CS! dibawah 50 pcrscn konsumen bclum dikatakan puas, Nilai CS! dalam penclitian ini dibagi ke dalam lima kriteria dari tidak puas sampai dcngan sangat puas (Tabet 2). Kriteria ini
mengikuti rnodifikasi krireria yang pernah dilakukan oleh PT Sucofindo dalam melakukan Survci Kcpuasan Pelanggan, Tabet 2. Kriteria nilai lndck Kepuasan Konsumcn (CSV!KK) Nilai CSI 0.81 -1.00
Kriteria CSI
0.66-0.80
Puas
0.51 - 0.65
Cukup Puas
0.35-0.50 0.00-0.34
Sangat Pua>
I
I
KuraogPuas
Tidak Puas
Sember: lhshani (2005) Tahap selanjutnya adalah untuk mcngetahui fasilitas tambahan apa saja yang mcnjadi prioritas untuk scgcra dikembangkan. Uji Friedman dan Multiple
Comparison Lji Friedman digunakan untuk melihat perbedaan yang signifikan antara atribut-arribut yang pcrlu diiambahkan oleh pihak rnanajcmcn dalam usaha pengernbangan kawasan wisata Kandi-Tanah Hitam. Hiporesis yang digunakan dalarn analisis Friedman dalarn penelirian ini
yakni: H0
:
Setiap Iasili tas rambahan memi liki peringkat yang sama sehingga tidak rnerniliki pcrbcdaan tingkat keperluan.
32
f-11
Seuap fasilitas tambahan memiliki pcringkar yang berbeda sehingga memiliki perbedaan tingkat kcperluan. Nilai Friedman dapat didekati dengan menggunakan nilai Chi-Squar (K:)
dengan rurnus (Santoso, 2001):
dimana: Nilai dari basil uji Friedman
11.:J
-
;r;
= Jumlah responden
k Rj
= Jumlah variabel yang akan diu]: (arribut tambahan) = Jumlah ranking tiap variabel
Kriteria
unruk Analisis Varian Ranking Dua Arab Friedman, yaitu; jika
nilai ~: hir > 'K~r.:ihei. maka kesimpulan yang akan diperoleh adalah tolak H.,. Hal tcrsebut berarti terdapat pcrbedaan tingkat keperluan atau kcbutuhan diantara
fasilitas tambahan. Unruk lebih mengetahui perbedaan yang nyata diantara variabel-variabcl terschut dilakukan Uji Pcrbandingan Berganda untuk uji Friedman (Santoso. 200 l ).
I1 m<. ('x - t) \
I
Kriteria uji umuk uji perbandingan berganda untuk uji Friedman ini yairu:
jika uilai sebclah kiri IRj - Pj'l lebih bcsar daripada nilai dari sisi scbclah kanan . bel Z 1-[~'><(;;-1.1\1 ,_,,,"6~'"!)·• be rarn. diiantara d ua vana
bu t be nar-be nar terd apat
terse
pcrbedaan yang nyata.
Analists Dampak Pariwisata Terhadap Pengembangan Wilayah Analisis dampak pengembangan pariwisata pada kawasan bekas tambang
Kandi Tanah Hiram dilakukan dengan mctodc dcskriptif, mcnggunakan data basil pcngamatan lapang, kuesioner, dan literatur. Analisis ini bertujuan untuk
mcmprcdiksi dampak pengembangaa pariwisata rcrhadap peugembangan wilayah
Kola Sawahlunto secara kcscluruhan. dilihat dari aspek tisik, ckonomi, dan sosial budaya masyarakat sekitar kawasan. Arahan Strategi Pengembangan Kawasan Untuk
menentukan
arahan
strategi
pengernbangan
pariwisata
pada
kawasan bekas tambanu~ Kandi-Tanah Hitam, dilakukan dcnzan Analisis SWOT ~ (S11·ength-Weaknesses-Opport111111ies-711rea1s).
Analisis SWO l adalah idcntifikasi
berbagai faktor sccara sisrcmatis untuk merurnuskan strategi pengernbangan suatu usaha, Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (S!rengths) clan peluang
( Opportunitiess, namun
secara bersarnaan
dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dao ancaman (n1reats). Mcnunn
Ulrike
(2006).
ancaman dalam
lingkungan
ckstcmal
dan
pcrubahan dalarn pasar industri telah menantang organisasi pcmasaran tujuan
wisata uatuk berubah sccara fundamental pernbangunan-pembangunan
ini
pada
Respon-rcspon straiegis terbadap
intinya
merupakan
rnembcntuk secara proakuf, beradaptasi atau secara pasif krisis.
Memprediksi
kepmusan
untuk
berjuang rnelawan
masa depan pariwisata dan mcmcriksa cara-cara yang
mungkin unruk mencapai berbagai skenario masa depan, mcrupakan
latihan
penting dalam proses menentukan pendekatan srratcgis umuk diadopsi. Sebagai rcspon atas peningkaran kebutuhan akan visi-visi barn dari masa depan pariwisata dan khususnya pernasaran tujuan wisata, yang mengarahkan para agen pemasaran tujuan wisata dari daerah pertengahan
diundang untuk berpartisipasi
barat (Midwestern) Amerika Serikat
dalam sebuah kelompok besar terarah uniuk
rnernbahas tantangan-tantangan spesifik yang dihadapi organisasi rncrcka, Proses penyusunan strategi dengan metode SWOT menurut Rangktrti (1997).
dilakukan melalui tiga tahap analisis, yaim tahap masukan, tahap analisis
dan tahap kcputusan. Tahap masukan atau tahap pcngumpulan dala. mcrupakan tahap klasifikasi dan pra analisis. Pada tahap ini data dibcdakan mcnjadi dua, yaitu data sebagai faktor eksternal dan data sebagai faktor internal yang mempenguruhi tujuan pengembangan usaha. Tahap analisis kasus adalah memformulasikan keputusan yang akan diambil,
34
Menurut Aminudin ( 2003 ). langkah-langkah yang dilakukan dalam anulisis ~WOT adalah sebagul bcrikut: ( IJ. ldentifikasi Kckuatan/ Kclemahan dan Peluang/Ancamau Pada tahap ini dilakukan pcnolaahan kondisi faktuul di lapangan dan kccenderungan
yang
mungkin
Kclcmahan,
Kekuatan,
terjadi
untuk
dan
Ancaman
Peluang
mcngidcntifikasi pengembangun
pariwisara pada kawnsan bekas tambang Kandi-Tanah Hitam, (2). Analisis SWOT dan Alrernatif Stratcgi Tahap selanjutnya adalah melakukan antar unsur Kekuatan,
Kelcmahan,
analisis hubungan kctcrkaitan Pcluang dan Ancaman unruk
mcmpcrolch altcrnarlf strillcgi (S-0, S-T, W-0, W -T). Unruk mendapatkan prioritns straiegi. rnaka dilakukan pcmberian bolxn (nilai) berdasarkan tingka; kcpcruingan (Tabcl JJ. llo!Jot yang
diberikan herkisar antnr 1-5. I untuk bobot snngat tidnk renting, 2 untuk bobot tidak pcntiug. J uruuk bobot cukup pcntlng, 4 untuk bobot perning. dan 5 untuk hohor sangnt pcnting, Selanjutnya unsurunsur
tersebut
dihubungkun
keterkaitannya
uutuk
mernperoleh
beberapa alternatif stratcgi (S-0. S-T, W-0. W-1'). Ke11111di:1n boboi setinp nltcrnntif dijumlahkan uruuk meughasilkan ranking dari setiap strategi. Strategi dcngan rangking tertingg]
mcrupakan alternatif
str;1tegi yang diprioritaskan untuk dilnkukun. Tabel 3.
I'embobotan sctiap unsur SWOT berdasarkan Blok Plan Resort wtstuo
Kandl-Tanah Hitom Kola Sawahlunto Kekua tan (S) SI
S2
Bobet
Pcluang
... ...
...
...
Sn
...
(Q)
Bobet
...
(W) Wl W2 ...
...
Wn
01
...
02
...
.. .
On
Kclemahan
Sumber: lliperind~skop Kola Sawahlunto. 2006 Ketcrangan: Nilai uoboi 5 Nilai Dobot 4
Sangat Penting - Pcuting Ni Joi Bobet 3 - Cukup Ponting Nilai Dobot 2 = Kurang Penting Ni lai Bobet I Sangat l'idak Penting
Bobet
An caman
...
T) Tl
...
f2
...
Tn
.. .
Bo bot
35
(3). Analisis Prioritas Strategi
Altcmatif strategi pada rnatrik hasil ~WOT (Tabet 4) dihasilkan dari Strategi S-0, yaitu menggunakan kekuatan internal untuk meraih dan
mcmanfaatkan peluang-peluang yang ada; Straregi W-0, strategi ini bertujuan
unruk memperkecil
kelcmahan dengan memanlaatkan
peluang yang ada; Stratcgi S-T, adalah suaregi dalam rnenggunakan kckuatan yang dimiliki untuk mcngatasi ancarnan; dan Strategi W-T, merupakan taktik untuk bertahan yang diarahkan untuk rnengurangi kelemahan-kclcmahan internal serta menghindar dari ancaman yang akan datang.
Tabel 4.
Matrik Analisis SWOT dan Penentuan Strategi
--........_
IFAS ''-...
EFAS
--........__........._--........_
OPPORT/.i,NIT/E:S (0) Tenrukan faktor peluang
eksternal
THREAJS (T) Temukan eksternal
faktor ancaman
STRP.NGtl-lS (S) Tentukan faktor kckuatan intemal STRATE61 (S-0)
WEA KN!':SSES (\V) Tentukan internal
straregi yang mcnggunakan kckuaian
STRATEGI (W-0} Ciprakan van stratcgi - ~1, meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang
untuk mcmanfaatkan peluang
S-OJ ...
s-ooo
W-01 ...
W.()(n)
STRATE(ll (S·T) Ciptakan s.tr..tteei yttngmcnggunakan kekuatan untuk mcngatas! ancarnan S-TI
STRATEGI (W-T)
Ciptakan
...
Ciptakan srrategi yang meminimalkan kelemahau dan menghindari ancaman W-Tl . ..
S-Hn) Stratcgi
yang
raktor kekrnahan
dihasilkan
W-f(n)
terdiri dari bcbcrapa
alternatif.
Untuk
menentukan prioritas strategi, maka dilakukan penjumlahan bobot yang berasal dari ketcrkaitan antara unsur-unsur SWOT yang terdaput dalam suatu alternatif prioritas.
Jurnlah
bobot akan menentukan
priori las strategi dalam pengembangan pariwisata pada kawasan hekas tambang Kandi-Tanah Hiram, seperti tcrlihat pada Tubcl 5.
36
Tabel 5. Rangking Alternatif'Strategi No
UnsurSWOT Strategi S-0
Keterkauan
Jumlah
SI .S2,S(n),Ol .02,(){n)
20
I
Sl .S2.S(n).TI .T2,T(n)
10
3
Wl,W2,Wln\.Ol,02,0(n)
15
2
Ranking
Robot
S-0 1
S-02 Strategi S-T S-T I S-T2 Strategi W-0
I
Strateai W-T W-T I W-T2
·-
l
W-01 W-02
WI, W2,W(n),Tl,T2,0(n)
5
4
Tahap bcrikutnya adalah tahap pengambilan keputusan. Langkah ini adalah tahap terakhir dalam menenrukan ahernatif stratcgi terpilih yang rnungkin dapat diimplementasikan.
1
''T .)
:
d .~
-
HASIL DAN PEJ\tlBAHASAN
Gambaran Umum Wilayah Pcnclitian Lctak Gcografi~ dan Batas Administrasi Wilayah Kawusan bckas tambang
Kandi-Tanah
1 Iitam rncrupakan bagian dari
wilayah Kccamatan Aarangin dart Talawi Kora Sawahlunto dengan luas kawasan sckitar 4 km2 atau 1100 hektar, Secara geogratis wilayah pcnclitian terletak 0"36"30" - 0° 39'00 .. Lintang Selatan dan l 00"43'JO" - l 00°46'30" Bujur Timur. Batas-batas iisik dari wilayah pcnclitian adalah sebagai berikut: scbclah Urara berbaiasan dengan Batang (sungai) Ombilin dan Batang Malakulan;
sebelah Timur bcrbatasan dengan Batang Ombilin dan Jalan Propinsi Sawahlunto-Batusangkar; scbclah Sclatan berbatasan dengan Jalan Propinsi Sawahluruo-Barusangkar dan Jalan Kola Santur-I alawi; dan sebelah Barnt berbatasan dcngan Jalan Kota Santur-Talawi dan Barang Malakutan. Kernudian secara administrasi wilayah pcnclitian rnerupakan bagian dari 5 (lima) desa yaitu Desa Kolok Mudik dan Desa Kolek Nan Tuo di Kecamatan
fknm[!in serta Desa Salak. Desa Sijantang Koto, dan Desa Sikalang di Kecamatan Talawi. Lcbih rinci mengenai desa, kecamatan, dan luas wilayah yang termasuk
dalam wilayah pcnclitian dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Luas wilayah penclitian
No
Kecamatan
Desa
L
Kolok Mudik
Barangin
2.
Kolok Nan 'Iuo Salak
Barangin
3. 4. 5.
Sijantang Koto
Sikalang
Talawi Talawi Talawi
Jurnlah
Sumber : RappedaKota Sawahlunto. 2006
Luas Wilayah (Ha) Adrninistrasi Pcnelitian 1.125,62 95,15 1.406,74 0.63 641, 78 55,49 413,10 260,89
6.339, 19
170.49
78.24 400,00
3<)
Kondisi Biofisik Lahan Geologi Daerah Kota Sawahlunto icrletak pada cekungan pra-tersier Ombilin yang berbcntuk
belah ketupat
panjang dengan ujung bulat, sclcbar 22.50 km dan
Panjang 47,00 km. keda!aman cckungan ini diperkirakan 2,00 km, diisi oleh laprsan yang muda yang disebut dengan Formasi Bram. Formasi Sangkarewang,
Formasi Sawahlunto, Formasi Sawah Tam/Jang dan Formasi Ombilin. Formasi Ombilin
merupakan lapisan paling muds menurut kategon zaman tersier atau
berumur
sekitar
2 juta
tahun,
Kota Sawuhlunio
ierletak
di atas Formasi
Sawahlunto, batuan yang terbentuk pada zarnan yang dibcri istilah kala (epoch)
Eocen sckitar 40 Kepulauan Nusantara
60 juta tahun yang lalu. Para ahli geologi beropini bahwa sckarang ini terbeutuk sekitar 4 juta tahun yang lalu
Mcreka rnenduga ketika Formasi Sawahlunto terbentuk belum
ada Pulau
Scmatcra seperti sekarang ini. Pada Cckungan Ombilin inilah tersimpan bambara Sampai saat ini, 30 juta ton batubara tclah ditambang sedangkan yang telah teroji dan tcrkira dipcrkirakan masih tersisa sekitar 132 juta ton lagi (Antono, 1993). Biasanya lapisan tanah dan batuan tanah ini mernang rncrnbeku atau lia; serta sulit untuk. rneluruskan atau menyimpan air tanah dan kemungkinan air tanah
hanya tersimpan hanya tcrsimpan pada kulit bumi yang telah lapuk. Akan tetapi ti
butiran pasir yang dapai rneluruskan
air, tetapi dari gambar
penarnpang Geologi Ombilin diduga air irujustru lolos ke tempat lain. Aspek geologi yang perlu rnendapat pcrhaiian
yang sangat serius dalam
percncanaan dan pengernbangan Kota Sawahlunto adalah : sesar. gempa bumi,
dan gerakan tanah. (1 ). Sesar. Sesar arau parahan yang dapai rncnimbulkan bcncana adalah scsar yang aktif. Prasarana vital seperti pipa minyak, pipa air hersih harus direncana
pembangunannya
tidak
memotong
sesar aktif
Berdasarkan pola sesarnya yang sejaiar dengan Sesar Bexar Sumatera diperkirakan Sesar Sawahlunto adalah sesar aktif'.
(2}. Gernpa Bumi. Kota Sawahlunto dan sekitarnya telah reridenriflkasi sebagai daerah rawan gernpa bumi. Tetah tercatat bahwa gempa bumi
40
yang sering terjedi di Propinsi
Sumatera
Bard
rncnycbabkan
kerusakan di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. (3). Gcrakan Tanah. Gerakan tanah sering rerjadi di Kola Sawahlunto adalah gerakan tanah dengan ripe aiiran bahan rornbakan (debris slide). runtuhan baru (rock jail). longsor c1aml slide), dan rayapan tanah (soil creep). Gerakan tanah ini dapai terjadi pada scmua jenis batuan mulai clari batu gamping. konglomerat, dan batu lempung. Gerakan tanah i nipun dapar rerjadi pada semua batuan yang rnemiliki salah satu atau beberapa keadaan bcrikut : - morfologi atau kcmiringan lereng yang curam - kekar atau retakan hatu yang rapat - kemiringan perlapisan batuan searah dcngan kemiringan lereng dan tanah pelapukan cukup tcbal. Dapat disimpulkan
bahwa terjadinya
gcrakan
tanah di sekitar Kora
Sawahlunto sering dipicu olch kcgiatan pcmotongan lereng (misalnya pada road c:111). curah hujan yang tinggi daa minimnya upaya penguatan lereng. 13ahaya sesar aktif dan gempa bumi dapat diamati secara langsung
di lapangan.
llasil
pengamatan lapang ditemukan 4 (empar) tipc gerakan tanah yang sernuanya terjadi di Kota Sawahlunto. Berikur ini 4 (empat) ripe gerakan tanah tcrscbut
antara lain: (1). Aliran bahan rombakan (debris slitk) Aliran bahan rombakan rerutama tcrjadi karena aktivitas
rnanusia
seperti pemotoogan robing bagian bawah uotuk oelcbaran jalan dan panggalian
tanah
urug.
menyebabkan hilangnya
Pernotongan
tebing bagian
bawah
kekuatan penyangga sehingga jika musrm
hujan, batuan yang lapuk di bagian atas menjadi mudah longsor. (2). Longsor (land slide)
Banyak terjadi di sepanjang jalan Sawahlunto - Talawi, terutarna pada ruas Lubang Panjang - Suagai Durian. baik pada jalan hawah maupun
ialan atas. Longsor terjadi karcna sisi barat daya jalan yang umumnya berupa lem bah yang tcrerosi secara alami yang mcnycbabkan j alan kehilangan
penyangga,
Apabila tanah di bawah bertambah bcrat
41
karcna peresapan air hujan. sebagian aiau seluruh badan jalan akan longsor a'au lurun ke bawah. Beban kendaraan dapat mcm pcrccpat ierjadinya longsor. (3). Rayapan Tanah (soil creep)
Dapat ditemui pada sisi :imur taut jalan Sawahlunto l alawi di Sungai Durian di bagian yang lerengnya ngak landai. Rayapan tanah tclah dikelola dengan pembcrian teras di bagian kaki rayapan, Rayapan tanah terjadi karena rnasuknyaair hujan ke dalam bagian tanuh yang merayap. Air hujan yang meresap mcnambab berat massa tanah. tetapi mengurangi daya gesek tanah. (4). Runtuhan Batu (rockfall)
Dapat tcrjadi alami pada tempat-tcmpat yang bertebing tcrjal. terutama pada tcrnpat yang batuannya keras dan rapat, sepeti pada batu pasir dan baru garnping di sekitar Kola Sawahlunto pada sepanjang ruas jalan Muara Kelaban-Sawahlunto. sepanjang mas jalan
Muara
Kelaban Padang Sibusuk, sepanjang gawir scsar turun di Sungai Durian dan sepanjang Batang Ombilin. Secara alamiah nmtuhan batu pada kekar bertarnbah lcbar karena pelapukan, Oleh karena iru, kejadian runtuhan barn baru terjadi pada periode yang lama dan sulit untuk diramalkan. Hal ini justru menycbabkan rnasyarakat menjadi lupa akan bahaya yang ditimbulkaunya. Untuk formasi geologi kawasan bckas tambang Kandi-Tanah Hiram
sendiri tersusun olehjenis batuan sebagai berikut: (I). Formasi Ombilin (Tmol) yang terdiri dari batupasir konglomeratan
berselingan dcngan batu lanau dan lapisan batubara. Merupakan lapisan paling muda menurut kategori zaman tersier atau berumur sekitar 2 (dua) juta tahun. l'e11yebarannyll rneluas dari Desa Kolek
Mudik :;ampai ke Desa Sikalang: (2). Formasi Gunung Api (Qpt) dan fonnasi Silungkang (Psi) bcrupa
Saluan Aatuan Vulkanik. lapisan haw lempung, batu lanau yang mengandung lapisan barubara, barat dari wilayah penelitian:
Penyeharannya
di bagian utara dan
4'2
(3}. Formasi Sangkarcwang tTosl berupa lapisan oau, konglomerat dan
baru pasir, dimana pcnyebarannya dominan di scluruh wilayah penclirian; dan (4). Sebagian kccil dari wilayah penelitian berupa lapisan Aluvial yang terdapat di pinggiran sungai Batang Ombilin dan Batang Malakutan. terlihat pada Gamber 7. Topografi Wilayah penelitian terletak pada ketinggian berkisar antara 210-350 meter di atas permukaan laut (m dpl) dengan bentuk wilayah dominan (80%) berbukit
dan bergelornbang yang sebagian besar berlokasi di bagian tengah kawasan bckas tambang deugan kemiringan lahan a11a.<1 15-40%. sisanya {20%) termasuk datar, landai sampai agak curam (lercng ().. J 5%) terietaknya di pinggir jalan propinsi, clan sangiu euram (lereng >40%) yang terletak pada areal bekas tambang KandiTanah Hitam (Tabel 7). Perbukitan yang tcrjal merupakan bcmang alam yang dorninan dalam dacrah adrninisuasi Kola Sawahlunto yang dicirikan oleh bukit-bukir yang membulat dengan lercng bukit curam sampai rcrjal (Gambar 8). Kemiringan lahan yang tcrjal ini menjadi kendala atau faktor pembatas pengcmbangan wilayah Kota Sawahlunto.
Bentuk wilayah yang landai tersebar harnpir di tengah Kora
Sawahlunto, yang umumnya mempakan jalur- jalur sempit sehingga dirasa sulit untuk dikcmbangkan menjadi permukiman perkotaan; posisinya mcmanjang
sepaniang Sesar Sawah1U11IO. rnemisahkan perbukitan tcrjal yang terletak di kedua sisinya.
Bentuk
wilayah
yang
relatif Iandai
sehingga memungkinkan
berkembangnya permukirnan perkotaan hanya dijumpai di Talawi dan Kota Sawahlnnto sendiri. Topografi yang berbukit atau bcrgunung tidak menguntuugkan uutuk
dilakukannya kegiatan pertanian di kawasan bekas tambang ini; dan karcna pada daerah ini telah tertimbun material hasil aktivitas pertambangan, sehingga sangut
mungkin dan rentan terhadap crosi Lian longsor. Sebagaimana yang diketahui bahwa rerjadinya crosi dan longsor mempunyai hubungan yang era! dcngan sifaisifat tanah. topografi dan curah hujan serta vcgetasi pcnorup. Sehubungan dengan
kegiatan penambangan tcrbuka. tci:adi pcrubahan tcrhadap Iereng/topograli
dan
tanah. yaitu: (I).
tanah puncak (top soil) dan mineral tanah yang akan tergusur dan tcraduk yang menyebabkan menurunnya ringkat kesuburan tanah di
bckas tambang terbuka: (2). bcntang alan, pcnnukaan tanah yang berbukit dan bcrgelombang akan
mcnjadi
rata, sebaliknya lembah-lcmbah akan tertutup
tanah
tirnbunan: dan (3). kemantapan lcreng (slope stability). untuk kawasan yang memiliki lereng yang besar dari 45° akan berkurang kemantapannya karena tumbuhan penurupvcgctasi ielab ditebas dan banyak tanah kupasan yang tergusur ke lembah-lembah
tcmyata menyangkut
di lercng-
lcrcng.
Tabel 7. Pola distribusi kelas lereng pada kawasan wisata Kandi-Tanah Hiram
I
Lereng
No
0-8%
L
Distribusi Lokasi
Relarif sedikit dan berada di pinggir Jalan Kota. Jalan Propinsi, sungai dan pada areal bekas lambang barubara 9-15% Sebagian besar berada dekat (Landai-agak curam) lahan dcngan lereng 0 - 8 % Tcrsebar di seluruh lokasi 16-40% (i\gak curam-curam) wilayah ocnclitian >40% Bereda di bagian timur wilayah (Sangat curam) penelitian Jurnlah
Luas (Ha) 23,279
6,69
31,737
9.12
280.874
80,69
12.189
3.50
348,079
100
~f.
(Datar-agak landai)
2 3 4
l
44
.........
~I B
I ~ ~
i •
•
~ ~~
=
•
• •
2i< ~ii ~g
-
.co.u:.u
\
\ O(S((e&
-.......
45
..,,,...
\}. 1 '
\
.oo.1:c.o
.tX.(c.o
........
.atJ.t.a
"""""' .ooe1:.o
46
lklim Kcadaan iklim di wilayah pcnelitian lebih kurang sarna dengan iklim Kora Sawahlunto yaitu beriklirn tropis. Peta Curah Hujan Indonesia memberikan gambaran bahwa Kota Sawahlunto berada di dalarn isohyat (garis curah hujan) antara 1.500 - 2.000 mm per tahun dengan rata-rata curah hujan per tahunnya sebesar I.754,7 mm dcngan rata-rata hari hujan 128 hari. Suhu udara berkisar antara 22,.'i - 7-7,9 °C. Musim kernarau di daerah ini terjadi pada bulan Juni sampai Oktober, sedangkan tnusim penghujan terjadi pada bulan Nopember sarnpai Mei. Menurur Schmitt & Ferguson, iklim Sawahlunto tcrmasuk dalam tipe Afa, iklim hujan tropis deugan suhu pada bu Ian terdingin > 18 °C. Curah hujan tahunan ± 2350 mm, dengan bulan kering (curah hujan bulanan <60 mm) rata-rata selama
1.5 bulan dan maksirnurn 4 bulan. serta rata-rara bulan basah selama 7-8 bulan. Bcrdasarkan hat tcrsebut regim suhu tanahnya tergolong dalam isohipcrtcrmik dan regirn kelcmbaban tanahnya tergolong dalam udik. Keadaan tersebut juga memberikan petunjuk perlunya pcmilihan tanaman (pertanian/kehutanan) yang rnenyukai kelembaban tinggi dan Sturn yang panas atau ianaman yang dapat beradaptasi dengan iklim tersebut. Perlu ditambahkan bahwa tanah di daerah ini sebagian besar dipadatkan sehingga permeabilitasnya Iambat yang berakibat
terhambatnya
proses pencucian sccara vertikal, dan
pcrakaran lanaman akan terhambat perkernbangannya sehingga ranaman semusim akan lebih mudah mengalami kekeringan. Tanah
Berdasarkan data dari Bagian Pcngclolaan Lingkungan PT. BA-UPO (Depkimpraswil, Iliram
didorninasi
2003), tanah-tanah di kawasan bekas tambang Kandi-Tanah oleh Podsolik Merah Kuning atau sctara dengan Iypic
Hapludults, dan sebagian tanah Aluvial di sepanjang Batang Omhilin.
Sccara
lengkap klasifikasi tanah kawasan bekas 1a111ba11g ini hingga tingkat subgrup
menurut 'Soi I Taxooomy tahun 2003 dan padanannya menurut kriteria Pusat Penelitian Tanah (PPT) tahun I 9R1 dicantumkan
pada Tabel 8.
47
Tabel 8.
Klasifikasi tanah di kawasan bekas tarnbang Kandi- Ianah Hiram Klasifikasi Tanah Soil 7lmmomy
Ordo lJltisols
Subordo
Grup
Udults
PPT ( 1983)
Subgrup
Kandiudults
'I ypic Kandiudults
Podsolik Kanclik
Ka11liapludu li> Hapludulrs
· Iypic Kanhapl udu lts
l'odsolik Kandik
Typic Hapludults
Podsolik Haplik
Tanah Podsolik Merah Kuning rncrupakan tanah mineral yang mcngalami
ringkat perkembangan cukup sampai kuat yang diciriknn oleh ndanya horizon diagnostik (horizon
pcnciri pcrkernbangan) argilik (pclindlan
liat kc lapisan
bawah). kcjcnuhan busa rendah (< 40%), dan sangat pcka crosi. I'enyebnraunyn dijumpai pada llsiografi teras angkatan dan dataran volkan tua, Podsolik Merah Kuning berwarnu coklat
Ina
kckuningan sampai kcmerahan. bcrtekstur lcmpung
liat bcrpuxir di horizon alas dun lcmpung bcrliat di horizon bawah, struktur gumpal bersudut dcngan konsistensi
tcguh sampai sangat tcguh, Kcrikil, kwarsit,
dun kongrcsi hcsi dijurnpai dalam tanah, dun padu bcberapa tcmpat rnerupakan
lapisan padar dan tersernbul di pcrrnukaan, xeperti y;111g tcrlihat pada Tabcl 9. Dalurn kcadaan alarni kcsuburan pada lapisan bcrbahun organik tanah ini tcrgolong cukup buik hanya tcrbaras di alas l~tapi bila digunakan dengan kurang seksama, kcsuburannya ccpat mcnurun dan merupakan tanah yang marginal
u1uuJ..
pcrtanian tanaman scmusim. Umumnya tanah ini lcbih sesuai untuk tanarnan tahunan misalnya bcrbcutuk perkebunan dan kchutanan, Pada dacrah datar sampai berombak dapat di usahakan pertanian ranaman pangan dan petcrnakan dengan
ketentuan harus diiringi dengan mauajcmcn ynng tepat. Tabcl 9. Susunun kimia tunah asli dari kawasan Kandi-Tanah llitam F.k.!
l ekstur
l'erhadr1p contoh kering
1:2.S
1os0c
~--1~,.,.-,---.----..,.:::--,c=-:---;;-.,,--~:-:-:---.---~ pH
ll
llCI 25%
orgaoik
Nilai Tukar Kmlon (NM4·
I KCI IN
Acclal IN. pH7)
..,..,.--....,,.,,.,.,,.,.....~-,;:,..,,-~
c
P 2 110.; 1 u.150.~<>o.18 1,n lOJ]i'if.31
,__
10-130 38 19 4) 4A 3.80.340.05 1~~7""-t--,..,,f-,,.+~f--=t-:'"7!·:-:--1IJ0-170 29 )4 37 4,2 3,80,210.0.1
7 7
-
5
70.160.120.040,06
7.1~
5
60.360.150.040.05
7.8'.
5 4.260.47 ,_....,.. 81 3.88(•,38
S11111ber: Bag. PengelolaanLingk11ng1111. P1'. BA - UPO. (Depkimpraswil,2003) • >I 00 tertlapal katiou-katio« bcba$ disamping kation-karion dapat dirukar
48
Jeuis tanah Aluvial
memiliki
solum
yang terdapat di sepanjang Batang Ombilin.
dangkal sampai dalarn,
umurunya
bcrwarna kelabu sampai kelabu
kckuningan dan kecoklaran, sering bergiei dan bercak kuning, coklat din merah, bertekstur Jempung sampai I iar. bcrlapis-lapis debu dan pasir. lapisan atas masih sclalu mcngalami penambahan bahan, kadang-kadang mcugundung buhan organik
iPP l'A, 1994). Umumnya sccara terap atau semusim dipengaruhi pcuggcnangan air (berkala/menctap) atau pclimpahan air banjir (pasang). Konsistensi hasah lekat
sarnpai leguh dcngan daya penahan air rendah sarnpai tinggi.
Kesuburan tanah
Aluvial dipengaruhi pula olch asam-asarn humus dan hahan-baban racun (Al dan
Fe) yang ikut terbawa oleh air. Bcragamnya dacrah penyebaran tanah Aluvial dan tingkat kesuburan tanah, terlihat pada Tabel l 0.
Tabcl I 0. Data kesuburan tanah di kawasan bekas tarnbang Kandi-Tanah H uam No Parameter
Saluan
-
Lokasi Sampel Tingkat KesuburanTanah Tanah Kandi Rendah Sedang Tinggi Hi tam
l Pit -H20 5.31 6.07 <.6 6-7 I 1---~~--+----+--1----1-----1----'--+--------; -KCt ~.II 6.00 <6 6-7 7 1---..,..,~=----+----,,.,..,-+-2 i cu PPM 2.60 5.JO < 10 10 ~ 40 40- 80 3 Zn PPM 7.60 7.70 < 10 10-200 200- 300 4 Mn --.,,.Pl---'lli---1+-4---· 9---'.0,...0~l 12.00 < 20 20-200 200 · 300 r--..::s,,,F-=e'----1----'P~l'M '253.:..:.0c:.01-15~5.:..:.0~0l-<__:_;I0:. : '0"-0l10.000 rl.OOO- 10.000 - 100()()() '6 P PPM TlJ 3.10 <5 S ~ 39 40 7 Ca m.e I I 00 irr 0. 76 _·7..::-55"1· 2 --:-----"2.,.-t----6._75 "'IO+-----:-'-'I1_-'"'2':JO 8 Mu rn.e I IOO gr 0.80 0.56 0, l - 0,3 I, I - 1,0 2, I - 8,0
r--~9~N'-""a -19.K II KTK
1--m~.e~/~1~00-"-gr+-_o~._48'-l-~o.~4~81 ~1-o~,431---~o~~--~o~,7+----o~8--~l~O me/10011.< 0.18 0.10 0.J-0,3 0.4-0,7 0,8-1,0
m.e ! 100 W 12.20 IJ.00 5 - 16 I] -24 24 - 80 m.c ! IOO_gr 0.74 0.2-l+-~-_+----~. r---~--1 ,_[2 H+ 13 Al m.el IOOgr 2.10 0.21 <3 3,1 .. 8 ~.I -40 Sumber : Bag. Pengelolaan U11gku>1xon, Pl'. BA - UPO, (Depkimpraswil, 2Q03j Keterangan : 11J - Tidak l'crukur
Selain tanah asli, perlu diperhatikan sifar-sifai bahan timbunan yang mendominasi daerah ini. Bcrdasarkan komponen pcnyusunnya, bahan timbunau
pada kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hitam, umumnya terdiri dari: (I). komponen
Iapisan
bawah
yang
terdiri
dari
fragmen-
tragmcn/bongkahan batuliat, batupasir, dan batubara niuda yang tidak
tcrpilih berukuran bcsar. Fragmen batuan tersebut sangat masil, sangai
49
keras, dun sulit ditcmbus pcrakaran. Scbaliknya dalam kcadaan terbuka di perrnukaan dan terkcna air (air hujan) bahan ini mudah
rekah, hancur, dan mclumpur. sehingga mudah tcrbawa air aliran permukaan; clan (2). komponcn lapisan aras yang merupakan bahan tanah merah, sering bcrkcrikil, berkerakal, sena bcrfragmen bahan induk/batuan induknya Lapisan ini ketebalannya
berbeda-bcda,
padat, dan sangat keras;
karena penggunaan alat berat dan dipadaikan pada saat pcnimbunan dan pcraraan. Hidrologi Sungai besar yang terdapat di sekitar wilayah penelitian ada dua yaitu Batang Ombilin dan Batang Malakulan, sedangkan sungai kccil juga dua yaitu Batang Lurah Gadang dan Batang Tandikat. Batang Malakutan. Batang
J
urah
Gadang dan Batang Tandikat rncrupakan annk sungai Batang Ombilin, schingga
sungai yang rnelewati wilayah penelitian hanya dua yaitu Batang Lurah Gadang dan Batang Tandikat yang keseluruhan sungai tersebut rncngalir dari Barut ke Timur atau Utara ke selatan. Pada kawasan bekas tambang Kandi- Tanah Hi tam rni juga terdapat
beberapa danau yang tcrbenruk dari aktivitas penarnbangan batubara. yaitu: (I). Danau Kandi, Danau Tanah Hitarn, dan Danau Bclibis yang terhentuk dari bckas galian tambang barubara; (2). [)anau Tandikat yang terbentuk akibat terhalangnya aliran sungai 'l'andikat oleh timbunan (disposal) dari kegiatan tambang batubara di
sekitaniya. Berdasarkan kajian awal yang dilakukan oleh Direktorat Tata Lingkungan Gcologi dan Kawasan Pertambangan. Departcmcn Encrgi dan Sumbcr Daya Mineral, mcndeskripsikan bahwa air tanah akan rclatif suiit didapatkan di Kora Sawahlunto
karena kondisi lapisan ranah dan batuan
masif (Pemda Kota Sawahlunto. 2004).
yang ada di
kola
ini bersifat
50
Pcrubahan
Lingkungan Akibat Pcnarnbangan
Rona awal lingkungan kawasan Kandi dan Tanah Hiram schelum rahun
1990 dapat dideskripsikan sebagai berikut: (I). sebagian besar berupa hutan dcngan pohon-pohon
kecil (Ilutan
Tcrsicr) dan scmak belukar: dan (2). sebagian kecil bcrupa pcrmukirnan yang iersebar di masing-masing pusat Dcsa Kolek Nan Tuo, Kolek Mudik, Sikalang dan Salak serta bcrupa dnnau alam yaitu danau Tandikat, Sctclah dilakukannya kcgiatan penambangan batubara scrclah tahun 1990 oleh Perusahaan Tcrbatas Bukit Asarn-Lnit Pertambangan Ombilin (PT. ~1/\IJPO), maka rona lingkungan kawasnn ini mcngalarni pcruhahan atau gangguan, yaitu bcrupa: (I). pada lcrcng-lcrcng terjadi erosi ulur (Rtil!y er01!011) cukup bcrat. Untuk menahan
laju crosi dun pcrbalkan
struktur
ianah
telah dilakukan
penanaman Albazia sp dan Accasia uuriculi formis scjnk tahun 1992;
(2;.
kawasan hutan bcrkurang
secara
signifikan,
tcrutama di bagian timur
wiluyah pcnclitian yang merupakan kuwasan kcgintnn pcnnrnbangnn batubara PT. BA-lJl'O (kawasan Kandi dun Tanah l litam), Kawasan tcrscbut tclah berubah menjadi knwasan terbuka (tidak bervegetasi) dt111
tcrbentuknya danau-danau; dun
(3). kawasan pcrmukiman tidak ada pertumbahannya. Konsekuensi dari tcrjadinya perubahan rona lingkungan ini, maka PT. BA·
1Jl'O sebagai perusahaan pcmcgang kuaso Pertumbangan kawasan terscbut, berkewujiban rnelaksanakan
Kcgiatan Pcmantauan clan Pcngelolaan
l .ingkungan
sebelum kegiatan tarnbang ditutup. Dalam hal ini kcgiatan pemantauan lingkungan dari PT. IlA-UPO dijadikan sebugai bahan untuk menilai kondisi eksistiug liugkungan kawasan bekas tambung, terutarna pada kawasan yang telah
rnengalami perubahan rona lingkungan. l.ingkungan
kawasan bckas tambang
sctclah dilakukan reklarnasi pasca aktivitas pcnambangan barubara menunjukkan bahwa lahan terscbut sudah hampir kernbali kc keadaan sebelumnya. yaitu sudah
menjadi hutan kemhali.
Di beherapa rempat scmpai terjadi perusakan areal
51
rcklamasi karcna akriviras penambangan liar, namun akhimya aktivitas tcrscbui berhasil dihentikan pada akh.r tahun 2006 (Fabel 11 ). Tabcl 11.
Status dan kondisi lahan reklamasi di Kawasan Kandi-Tanah Hiram
No
Luas (Ha) Kandi Tanah Hitam 192.796 201.34
Uraian Daer:ah T erganggu
Jumlah (Ila) 394.136
2
Oacruh Tcrcklamasi
3
Di1u~ I. Ta111ba11g Liar
42,038
-I
Kcwajiban
61.500
32.11!
93,614
-137,63
422,1)2
859.982
141,296
Reklamasi"
Jumlah
Sumher : Bog. PengeloloanLi11gkmrg(ln, PT BA Ket : • tidak termasuk yang dineak. peti
160.908 I
30'.!.204
27,99
70,028
UPO. (Depkimprwwil,2003)
Bcrdasnrkan laporan bagian pengclolaan lingkungan PT f\A-UPO, padu tahun 2003 lahan )ang dirusak pcnambangan liar seluas 70. 028 I la, terlihat pada Gambar 9. Hal ini perlu mcndapat perhatian dan penangan khusus karena berdampak tcrhadap penurunun kualitas lingkungan.
Untuk kcpemingan
analisis
potensi pencemaran akibat
kegiatan
penambangan atau pasca penambangan, mengacu kepada Kcpurusan Mcntcri Lingkungan Hidup Nomor 113 tahun 2003 yang membatasi parameter untuk
pcngawasan
kegiatan
pcnambangan
batubara
hanya terbatas
pada cmpat
parameter, yuitu: pH, zat padat tersuspensi, bcsi, dan mangan (Diperindagkop Kora Sawahlunto, 2006). Data Kondisi Air Permukaan (Dcpkimpraswil, 2003). dipantau pada dua titik yaitu pada titik Batang Ombilin setelah perrcmuan dcngan Batang Lurah Gadang di Tanah Hiram dan Harang Ombilin setclah bcrtcmu r1atang Lurah Tandikat di Kandi. Kcdua titik itu ruemiliki data pcmantauan sejak tahun 1998 sampai dengan Juli 2003. Titik-titik tersebut digunakan umuk melihat koccndcrungan kondisi kualitas air pcrmukaan. terlihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Data pernantauan kualitas nir di Batang Ombilin sesudah pertcmuan dcngan Uatang Tundikat ~,-ParJmeter
Saluan
1998 1999 I ,_pl] 7.59 7.26 -2 TSS mg/I J7 17.6 J 13csi mgil Cl.07 I 2.728 4 1.\fongan mg/I 0.04 0.385 . S11111ber: Bog, Pengetolaan U11gk1111go11, I'T. B:1 Ket: "sampai de11ga11.l11/i 2003
.
I
Tahu11 2000 2001 7. , __ ?' .. 7.6 .
25
7
2002
2003*
7.29 31
759
8
0.25
2.496 0.86 0.27 0.38 0.04& 0.05 0.05 Uf'O. (Dcpk1111pmswi/. 200JJ
lnfrastruktur J>enunjang lnfrastruktur penunjang yang terdapat di sckitar kuwusan bckas tambung Kandi-Tanah I litam dapat diuruikan sebagai bcrikur: (1). fasilitas
keamanan, terdiri dari I Polres di Deso Sikulung, I Polsck
yaitu di desa Kolek Mudik dan Pos I lansip pada scriap pusat dcsa; (2). Iasilitas pcribadatan, berupa Mcsjid yan!l berlokasi di Deso Kolok Nan Tue 2 unit, Dcsa Kolek Mudik l unit, Desa Sanrur 2 unit, Desa
Sikalang 2 unit dan Dcsa Salak 2 unit serta Desa Sijantang I unit dengnn koudisi baik; dun (\). fllsiliws kcscluuan berupa Puskcsmas di Desn Kolek Nan Tuo, Desa Kolek
Mutlik
dun
Desa Salak
maslng-masing
I unit, poliklinik
sebanyak I unit di Des11 Sikalang Jim Posyandu sebanyak 6 unit yang berlokasi pada Pusat Desa (Gaurbar I 0). Bcrdasarkan data kondisi jalnn yang ada saat ini (Oipt!rindngkop Kota Sawahlunto, 2006), panjung juringan jalan di sckitar wilayah penclitian adalah 22,52 km dengan luas I 1,07 Ha yang terdiri dari : (I) jalan propinsi bcrupa jalan aspal sepanjang 3.43 km dcngan kondisi sebagian rusak akibut Iongsoran dan urnblas; (2)jafon kota berupajalan aspal 5,46 km. jalan tanah/perkerasan l.88 km; dan (3) jalan tambang bcrupa jalan
ranah scpanjung I 1,74 km yang dulunya
merupakan sarana transportasi kcgiatan pcnambangan barubara yaug dilakukun
oleh PT Di\-UPO (Tabel 13'>.
53
""""
MLtllll
((ll)(\i6
-'Otc.(I
l
OOOlteie
.£££.o
54
Tabet 11. No
[);11;i
Status
Jalan
I Jalan Propinsi
kondisijalan eksisting Kondisi Eksisting Jalan Jen is Panjang Le bar Luas (m2) (m) Konstruksi (m) Aspat
J.423,23
5,0(
Kondisi
17.161,15
Baik
Keteraugan
& Kusak - 250 m
Rusak
2 alan Korn Aspa I
5.460.60
5.00
l.888,20
4,00
27.303.00 Baik
& Rusak - 25m
Rusak
Tanah
&
Pcrkcrasan 3 Jalan Tanah I I.740,40 Tarnbanu Jumlnh 22.521.43 .~·umber: Depkimpraswil, 2003
5,00
7.552,RO 58 702.0(
I
110.718,95
-
Wiluyah pcnclitian tcrdapat 4 (empat) mas jalan yang menghubungkannya dengan jalan propinsi dan jalan koia, dan baru satu ruas yang kondisinya permanen yaitu mas jalan dari Simpang Napar mcnuju Kawasan Kandi dcngan badan jalan yang diaspal sepanjang 2.4 kin. Ruas jalan komplek Perk antoran Kolok menuju kawasan Motocross sedaug dalam tahap pcrkcrasan. dan sudah bisa
dilewati olch kendaraan roda empat maupun roda dua. Ruas ini dipersiapkan sebagai jalan lingkar dari Talawi
Simpang Napar - Kawasan Wisata - Jalan
Raya Kolek - Pusat Kota. Pembuatan jalan liugkar ini ditujukan untuk mengantisipasi macetnya arus lalu lintas akibat adanya aktivitas wisata di kawasan ini, juga untuk menghubungkan antar objek wisata yang ada di dalam kawasan ini sehingga bisa lcbihmudah dijangkau oleh wisatawan. Fasilitas transportasi di wilayah pcnelitian dapat diuraikan sebagai berikut: (l ). fasilitas terminal tidak ada. namun disekitar terdapal saru terminal bayangan di dckat Pusat Desa Santur (bagian Selatan
wilayah
peneliiian): (2). fasilitas pakir formal ada dua yaitu di depan gerbang pacuan kuda dan Ji sarnping gerbang taman sarwa; (3). Iasilitas untuk pejalan kaki lidak ada, lebih hanyak menggnnakan bahu jalan; (4). moda angkutan umurn berupa kendaraan roda empat untuk angkutan dalam kola dan antar kola sorta kendaraan roda dua atau ojek untuk angkutan dalam kawasan wisata; dan
(5). jariugan jalau yang dila Jui olch angkutan formal (dalam dun luur kota) hanya jalan kola clan jalan propinsi.
Perekonomian Perekonomian Kota Sawahlunto tahun 2005 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional 811110 (PIJRl:l) atas dasar harga bcrlaku mencapai Rp. 619.543.77 Juta. scdangkan alas dasar harga konstan 2000 scbesar Rp. 444.671,75 Juta, dengan pertumbuhan rnencapai 1,% persen dibanding tahun 2004 (Bappeda Kota Sawahlunto, 2006). Kalau dipcrhatikan
(Tabet 14), tampak hahwa ada perubahan dalam
struktur perekonornian kola Sawahlunto di tahun 2005 ini. Pada Tahun 2004 struktur
perekonomian Kola Sawahlunto
masih didominasi
olch
Sektor
Pertambangan dan Pcnggalian, sarna seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun
2005, strukturnya sudah mulai bergeser kepada Scktor Jasa-jasa.
Kondisi ini
rnengindikasikan
semakin berkurangnya ketergantnngan
perekonomian
Kora
Sawahlunto terhadap scktor Pcrtambangan
Lapangan Usaha
No
j
Perturnbuhan
l)
Distri busi
PDRD 2>
2004 ') 2005 .. 2004 ., 2005 ·~ (1) I. 2. 3.
Penanian Pertembangan dan
~5. 6.
Listrik, Gas dan Air
7.
8.
-
9.
Pcnggalian
lndustri Pengolahan
(2)
(3)
(4)
(5)
7.30 1,77
8,03
6,78 26,61 11.87 (),80 5.58 10.51
'J,45
5,12 Minum
5,66
Bangunan
4,89
Pcrdagangan, 1101.el
4.40
Pengangkuran dan
5,90
dun Restoran Komunikasi Kenangan, Persewaan dan Jasa Perusabaan Jasa ... jasa PDRB
Sumber : Bappedn Ko1<1.S(J.-.•ohlunto,
Keterangan : * ) Angka Diperhaiki ... ) J\ngka Serncntara
6,04 3,98 4,04
-·1,79 6,48
9,52 3,58 0.22 559 4~}5
4,42
1,96
8.44
5,03 24~39 "00,00
2006
Oasar l laraa Koustan 2000 Aras Oa~.ar Hari
'i AH1~ 2>
24,36
12;05 0.94 5.79 10.51 8.86 5,08 24,96 I 00,i)O
56
_,
.
• : {r
···''
i ~ ~ ~ ~ ~ ~~
::;
r---l.---:;£= .s
~~-"
~
..<
''\
',.
>
ii
~
0 Cl!l+O
,.;_; '.;'
57
Kenyataannya diperkuat dengan scmakin berkurangnya koruribusi sektor ini terhadap nilai VDRB. Pada tahun 2004. PDRB Kota Sawahlunto
alas
dasar
hurza berlaku •vane~ disumbanukan oleb sektor Penambanean dan PeoooaJian ...., ...... ·~ e-e adalah sebesar 151,67 milyar. tahun 2005 berkurang menjadi 150.94 milyar. Sedangkan sumbangan dari Sektor Jasa-jasa di tahun 2004 adalah sebesar 139.0? rnilyar, tahun 2005 meningkat menjadi 154.62 milyar.
Apabila d.lihat dari sumber mata pencaharian masyarakat, juga terlihat bahwa sebelum tahun 2005 sektor Pertanian merupakan scktor yang terbanyak digeluti olch rnasyarakat Kota Sawahlunto sebagai rnata pencahariannya. Namun dernikian di tahun 2005 ini tampaknya sudah bergeser kepada sektor Jasa-jasa, terlihat pada Tabel 15. Hasil Survci Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2005, rnenunjukkan bahwa 24.49 person penduduk Kola Sawahlunto bckcrja pada scktor Jasa-jasa. sedangkan di lahun 200-I hanya 21, 17 perscn, Tabel 15. Perscntase penduduk berumur 15 rahun le atas yang bekerja mcnunu lapangan usaha No
Tahun
Lapangan Usaha
2004
2005
I.
Pcrtanian
'
Pertambangan dan Penggalian
4.
I ndustri dan Peugolahan Listrik, Gas dan Air Minum
5.
Bangunan
6.
8.
Perdagangan. Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Kcuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
·::j
9.
Jasa - jasa
21,J 7
1,66 24,49
100,0~
100,00
3_
7.
27.75 8.2 5.63
2i.9( 13,00 8,8'
3.63 6,62!
1.5 I
I.OS
Total
3,29
16.67 8.65
Sumber : Bappeda KolaSawahlunto, 1006
Sosial Budaya dun Kcpendudukan
Sccara umum sosial budaya
masyarakai
wilayah pcnelitian dipengaruhi
oleh sosial budaya masyarakat Minangkabau dimana ada iiga pihak (T!go T1111glr11 Sajarangan) yang
herperan
dalam
perilaku
sosial
budaya
kehidupan
masyarakatnya. Tiga pihak tcrsebut adalah Alim Ulama, Ccrdik Pandai
58
(Intclcktual).
Ninik Mamak (Pcruuka Adat). Selain itu dalum kehidupan sosial
budayanya juga rnenggunakan prinsip Adal bersandi Syarak (Agarna) dan Syarak bcrsandi Kitabulah (Al Quran). Berdasarkan
komposisi
kcragaman yang tinggi,
suku
bangsa, wilayah penelitian
memiliki
antara lain Minangkabau. Jawa, Balak. Cina, Melayu
Och, Melayu Riau, Melayu Jambi, Aceh, Palembang, dan Sunda. Ila! ini dinkibatkan olch kcgiatan rambang baiubara yang menjadi fakror pcnarik bagi pendatang untuk bekerja di sektor pertambangan atau di sektor lain yang mcndukung kcgiatan pertambangan. Kcragaman ini terlihar dalam acara-acara besar seperti perayaan hari kernerdekaan nasional dan pekan budaya. Pcmbanran yang terjadi tampak telah berjalan sccara alami. Tidak terdapatkonflik etnik/suku bangsa dalam kehidupan sosial budaya kemasyarakatan pada wilayah penelitian. Selain itu budaya bekerja sama bcrupa kegiatan gotong royong tampaknya kental pada sistcm kcmasyarakatan di wilayah penclitian. terutama untuk kcgiatan yang menyangkut kepcntingan bcrsama seperti pembangunan fasilitas umum, pernbangunan rurnah penduduk, dan rumah ibadah. Budaya gotong royong ini mulai dari dulu sampai sekarang telah meujadi ciri khas budaya rnasyarakat di sekitar wilayah pcnclitian. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam proses pcmbangunan
adalah masalah kependudukan (dernograrl). Aspek kependudukan merupakan basis yang sccara tidak langsung membcntuk harnpir sernua aspek kehidupan. Data-data
pokok
kcpcndudukan
bergerak,
bcrgcser,
dan
bermutasi
seiring
perjalanan waktn, yang umumnya disebabkan oleh proses migrasi, natalitas. maupun mortalitas. Bila dihitung, rata-rata loju pertumbuhan penduduk Kola Sawahlunto selama lima tahun terakhir adalah U,71 person, scdangkan rata-rata Jaju pertumbuhan
pcnduduk
Provinsi
Sumatera
Barat adalah
1,76 person.
Perkembanganjurnlah penduduk Kota Sawahlunto dapa: dilihat pada Tabel 16.
59
Tabcl 16. Pcrkcmbangan jumlah penduduk Kola Sawahlunto No
Jurnlah Penduduk (iiwa)
Tahun
2000 2001 2002 2003 2004 2005
l.
2. 3. 4.
s. 6.
Pertum buhan (%)
50.875
-
51065
0.37
51.533
Q,92 2,00 -0.20
52.562 52.457 52.708
0.48
Sumber : Bappeda Kola Sawahlumo; 2006
Dari Tahel
1(1
rcrlihat bahwa pada tahun 2004 telah terjadi penurunan
jurnlah pcnduduk Kora Sawahlunto dibanding tahuu 2003 sebesar 0.20 persen, H:Jl tersebut diduga berkaitan erat dengan pernutusan hubungan kerja yang terjadi pada perusahaan batubara PT OA-UPO akibat berkurangnya produksi, Sebagian
yang terkena Pl IK memutuskan untuk keluar dari Kola Sawahlunto unruk mencari pekcrjaan pengganti clan sebagian lagi pindah kcria kc Kantor Pusat PT OA-lJPO yang berada di Tanjung Enim, Surnatera Sclatan. Narnun di tahun 2005, kondisi pertumbuhan penduduk terlihat sudah mengalami
scdikit
peningkatan (0,48
persen), sehingga jumlah penduduk mcnjadi 52. 708 jiwa.
Basil
rcgisrrasi penduduk akhir tahun 2005, didapatkan kepadatan
penduduk Kora Sawahlunto secara rata-rata adalah sebesar 192,75 jiwa/km'. telah
terjadi pcningkatan sebesar 0,48 pcrsen hila dibandingkan dengan kepadatan pcnduduk rata-ruta di tahun 2004, yang sebesar 191,SJ jiwa/km2. Data kepadatan penduduk di wilayah penelitian dapat dilihat pada Tabet 17. Tabet 17. Jumlah dan distribusi penduduk di wilayah pcnelitian Desa/Kelurahan
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah (km2)
Kepadatan (jiwa.ikm2)
Rasio Laki-laki Perernpuan
873
8,52
102
2 Kolok "Ian Tuo
I. 114
16,76
68
405 539
J S-ikalang
1635
6,59
248
4 Salak
1.067
6,6
s
1.061
6,4 44,87
162 166
I
Kolok Mudik
Sijantang Koro
5.770
S'w11her : /Jf'S Kola Sawahlunto, 2006
Jen is Kelamin
%8
86,5
90.6
816
595 819
99,63
531
536
99,07
536
525
102,1
60
Dari Tabcl 17 terlihat bahwa rata-rata kepadatan penduduk di wilayah pcnclitian
adalah 149 jiwa/km'',
dengan kepadatan penduduk yang terpadat di
Desa Sikalang (248 jiwa/km2) dan kcpadatan pcnduduk tcriarang bcrada di Desa
Kolek Nan Tuo (68 jiwa/km'). Ohjek Wisata yang Tclah Ada Pemhangunan
fisik objck wisaia saat ini yang telah dikembangkan
di
kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hitam antara lain Objek Pacuan Kuda. Breedingfarm. Dermaga Danau Kandi. Wisala Air Danau Tandikat, Sirkuit Road
Race dan Arena Motocross (nnruk jclasnya dapat dilihat pada Gamber 11 ). Bcrikut dcskripsi singkat tentang kondisi masing-masing objek wisata yang telah ada. antara lain: Objek Wisllla Pacuan Kuda Terletak di bagian utara wilayah penclitian dengan standar nasional. l.uas lahan yang disediakan 39,69 Ha, pada keringgian JOO m dpl dengan status milik
Pemerintah Kota Sawahlunro (Gambar 12). Fasilitas pendukung yang tersedia saat ini bcrupa: (1) track pacuan deugan panjang 1.400 meter dan lcbar 20 meter; (2) tribune VVIP dcngan kapasitas 300 pcnonton, tribune VIP dcngan kapasitas 500 penonron, tribune rnusyarakat dcngan kapasitas lebih dari 30.000 penonton ; (3) kandang kuda dengan kapasitas 200 ekor kuda; (4) dua unit tower j.udge dan
steward: (5) jalan aspal rnenuju kawasan; (6) jalan kuda, foto finish, Mounting Yard, Saddling Paddock; dan (7) sarana penunjang Iainnya scperti mushal la,
toiler, kaferaria, dan lahan parkir permanen dan non perrnanen,
Garnbar I I.
Objek Wisaia Pacuan Kuda Kandi.
61
Kendalu yaag diternui di lapangan adalah kurang optimalnya pcngclolaau objck pacuan kuda ini. Begun selesai sebuah event kejuaran. kondisi
mcnjadi
objck
tidak tcrawat. dimana sampah dan bckas bangunan tribune swudaya
masyarakat berserakan dimana-mana, scna rurnput yang dibiarkan iumbuh tak heraturan.
Ureeding farm Objck ini bcrada di bagian Uaral kawasan bekas iambang Kundi-Tanah
I liiam atau tcpamya di pinggir Dan au Tandik.u. Luas lahan yang tcrscdia 11.00 Ha. bcrada di kciinggian
290
111
dpl. Status milik
Pemerintah Kola Sawahluuto
dan mcrupakan knwasan pcternakan sapi icrbesar di kola ini (Gambar 13). Sarani! y>1ne icrscdia saat ini adalah sapi 200 ekor clan kandang dengan kapasiras 400
ckor. laban rumput, akscs jalan kc loknsi serta surubcr air. Pciernukan ini dikclola olch
1>1.
Pcmcrintah
I .cmhu Bclinu
Subur yang merupakan
Kota Sawahlunto
dcngan
investor
pcrusahaan patungan
arunra
sww .. ta (PT. l.ernhu
Janum
Pcrkasa) cl;iri Jakarta. Pctcrnakan sapi ini dibangun dalam bcntuk dernplotdemplot dan mcmhuka kcscmpatan bagi masyarakat untuk hcllljur beternuk.
Gamber I 2. Obj ck Brecdingfann Kandi.
Taman Sutwa Kandi Objek wisata ini bcrdiri pada lahan seluas 2 Ha dun herada pada ketinggian 275 rn dpl. Pembangunan
objek ini ditujukan
scbagai objck wisata yang bisa
dikunjungi tiap hari dan mcrupakan wimp awal dari rcncana untuk pcmhangunan objck yang lebih besar lagi yaitu Taman Safori Kandi. Sarana yang tcrdapat pada o~jck ini sudah cukup rncmudai merupakan tempat pcngambilan
dan wakru pcnclitian
dilakukau,
kuesioncr kcpuasan konsurncn.
lokaxi
ini
62
! I
i
:
:
I
+
\
....
..
!
.
·7·v,
............... ,
.........
t.. '
'i
II
I
000(1$6
•00.1:.0
ooql('te
OC)l(a
.ot.tt.A
.......
I
63
Prasarana jalan di objek Taman Satwa cukup memadai ditambah dengan adanya icmpat parkir yang luas di sebelah kiri gerbang utamanya. Sarana yang tcrsedia berupa : (I) gcrbang jaga yang sckaligus tcmpat pcnjualan rikcr masuk; (2) pos kcamanan: (3) mess bujangan rcmpai istirahat pengelola Taman Satwa; (4) kandang berbagai jenis satwa seperri gajah. unta. rusa, kangguru, monyet, kelinci. landak, kura-kura, ular, clang. merpati: (5) arena airaksi gajah dan kuda poni: (6) gudang
rernpat
penyimpanan
dan
pengolahan
makanan
satwa;
(7)
pos
perneliharaan kcschatan saiwa (pos karanrina). Selain tempat wisata, objek ini diharapkan oleh pengelola sebagai sarana
pcmbclajaran bagi gcncrasi muda untuk dapat melindungi dan menyayangi satwa (Garnbar 14). Tarnan Satwa Kandi mcrupakan ikon berwisata ke kawasan bckas tambang Kandi-Tanah Hiram.
Gambar 14. Objck Wisata Taman Satwa Kandi. Rckreasi Air Danau Tandikat Berada bcrscbclahan dengan objek Breeding farm. merupakan kawasan
wisata air dan pernancingan. L11as danau kcseluruhan 14 1 la dan bcrada pada ketinggian 280 m dpl. Kawasan masih asri dan indah. dengan kcdalaman danau
.l
5 meter dan berhentuk seperti boomerang (Gambar 15). Fasilitas yaru; tersedia saat ini yailu : (!) Dcrmaga untuk wisata air: (2) .5 unit scpcda air: (3) I unit boat
dan I unit rakit kayu: (4) 100 ckor angsa dan 60 ekor itik air; dan (51 arena
pernancingan di seputar danau dengan potensi I (saru) ikan ton yang pernah dirnasukkan olch Pcmcrimah Dacrah Kota Sawahlunto.
Objek rekreasi air ini dikelola oleh dua orang pcnjaga yang diamhil dari masyarakat sctcmpat dan sctiap harinya selalu bcrada di lokasi unruk melayani
wisatawan yang ingin memanfaatkan jasa penycwaan scpcda air. rakit maupun motorboat yang ada. Disamping
itu mereka juga bcrtugas mcmbcrsihkan,
mcrapikan dan merawat bunga-bunga yang ditanam di sekitar objek wisaia rckrcasi air ini.
(iarnbar
J
'i Objck Wisata Rekreasi Air Danau Tandikat,
Dermaga Danau Kandi Ohjck ini berada di pinggir Danau Kandi yang tcrlctak pada ketinggian 220 m dpl. dengan luas lahan yang tersedia ,., 2 Ha. Fasilitas yang ada berupa dcrmaga permanen yang biasanya digunakan sebagai teurpa] rckrcasi keluarga
oleh pengunjung yang datang ke sana. Pemandangan sangai indah. karena danau ini bersebelahan dcngan Batang Ornbilin (Gambar 16). Danau ini terbcntuk akibat merernbesuya badan sungai
dikelola olch sub kontraklor dari PT. BA-UJ'O yaitu PT. AlC.
65
Gambar 16. Objck Wisata Dermaga Danau Kandi. Arena Road Race Di bagian tengab wilayah penelitian tepatnya di selatan Danau Tandikat, terdapat arena Road Race dengan sirkuit bcrstandar nasional pertama di Sumatera Baral (Garnbar
17). l.uas lahan yang tersedia IO Ha milik Pemerintah
Kola
Sawahlunto, Sarana yang tcrsedia antara lain adalah : (1) Track sirkuit berstandar nasional sepaujang 1,2 km lengkap dcngan lasiliras penunjangnya. Potcnsi dari objek ini adalah salah satu olahraga yang digernari oleh generasi muda dan berada pada lokasi jalan utama kawasan wisata ini schingga mudah dijangkuu oleh pcngunjung. Waktu penelitian berlangsung, objek wisara ini sedang dalarn tahap pembuatan track sirkuit dan prasarana pendukung lainnya.
Gambar 17. Objck Wisata Sirkuit Road Nace Kandi.
66
Sirkuit Motocross
Objek olahraga bermotor ini berada di bagian Sc Iatan kawasan bckas tambang tcpainya di sckitar Danau Tanah Hitam dcngan luas lahan yang tersedia ± 10 Ha (Gamber 18). Pemhangunan dan pcngcmbangannya dihiayai oleh pihak
swasta yang rncrupakan pcngusuha batubara setempat. Sirkuit ini sudah terdafiar dalam kalender tetap IM I Sumatcra Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan
kcjuaraan motocross. Sarana yang tersedia dalam arena ini antara lain adalah: ( 1) Track sirkuit standar nasional; (2) Paddock; (:\)Tower; (4) Mushalla, toilet dan kafciaria; (5) 7i·ih1111e perrnanen.
Dalam eksebisi kcjuaraan motocross yang diadakan pada bulan Agustus 2007. event ini dihadiri olch crosser-crosser nasional dun mcndapat pujian dari scmua tirn yang ikut terhadap kualitas halang rintang yang ada, Kcndala yang
diternui di Iapangan tidak adn karenu dalam pclaksanaan sctiap event kejuaraan, pengclola objck ini tctap berkoordinasi dcngan pemerintah sctcmpat melalui Kantor Pariwisata Korn Sawahlunto.
Gumbar 18. Ohjck Wisata Motaaro-» Tanah I Ii tam.
Disamping itu tcrdapat bcberapa atraksi dan obick wisata laiu yang cocok dibangun pada kuwasan wisata Kandi-Tanah Hiram. yang saat ini sedang dalam tahap pcnelitian pengembangan. scpcrti: (I). Objck Wisata Air
DH11m1
Kandi bcrupa banana boat, pcrahu naga dan
jct ski: (2). Comping ground yang berlokasi di sebelah l3arat Danau landikat yang bcrdampingan dangan rcncana pengcmbangan
dcngan lahan yang iersedia scluas 2 Ha:
sarana
Outbound.
67
(3 ). Stadion Olahraga dcngan lahan yang rcrscdia scluas 95 Ila yang berlokasi di tengah kawasan wisata ini. l'ernbangunannya objek oluhraga ini bcrtujuan untuk mcngantisipasi
kcbutuhan sarana
olahraga yang semakin meningkat; (4). Hotel. cottage dan penginapan yang pcrnbangunannya mcnunggu investor yang berminat untuk melakukan investasi: dan (5). Taman Safori yang rencananya mcrupakan pengembangan dari Objck
Taman Sarwa yang ada sekarang ini. Potcnsi Pengembnngan Puriwisilt:~ Alasan kuat mcngapa kawasan bckas tambang ini dipilih scbagai basis kcgiaian wisata olch pcmcrintah Kota Sawahlunio,
sciring dcngan berakhirnya
aktivitas pcnambangan barubara di kawasnn Kandi-Tanah Hiram adaleh: (I). kurcna perkcmbangannya
sebagai tambang butubara tcrtua
Tambang yang lcbih dikcnal sebagai tambang batubara Ombilin ini 1duJ1 mcnyimpun riwayai yang rncngcnaskan kctika pada tahun 1892 kekayaan
alamnya mulai dikuras dengan mcngerahkan buruh paksa; (2). dnpat dikcmbangkun pusat latihan pertambangan clan penelitian batubara yang ada tl~ng:111 mcmanfaatkan
pcngalaman serta peninggalan
bekas
tambang batubara yang ada. Upaya ini dapat rnendatangkan penguniung yang dikatcgorikan ~(!h:·1gi1i wisatawan budaya; (3). kcgiatan pcrtambangan telah mcnycdiakan dun rncninggalkan banyak prasarana, fasilitas dan instalasl yang dapat digunakan untuk kcgiatan wisata se lain juga meniudi objek wisata scndiri, Jaringan jalan, jaringan rel dan stasiun kercta api, telekornunlkasi, kesehatan
instalasi air bersih, pelayanan
yang scmula dibangun unruk mendukung operasi tambang,
danau-danau
clan bukh-bukit
hasil aktivitas
penambangan yang dapai
dikernbangkan dan dialihkan unluk keperluan pariwisata: dan ~4). dari kaitan tidak laugsung alas kegiatan
tambang di Kota Sawahlunto,
Lelah muncul tokoh-tokoh, pcristiwa-peristiwa bcrscjarah dan nama Kata Sawahlunto sendiri yang dikenal olch masyarakat internasional.
68
Kemudian
dalam konstelasi regional Sumatera Barat. kawasan
hekas
H.itam mcrupakan bagian dari Saiuan Pengerubangan
tambang Kandi-Tanah
l'ariwisata (SPP) Kota Sawahlunto dan tcrmasuk dalam Wilayah Pengernbangan
Pariwisata (WPP) Ill yang berpusat di Kota Solok. Secara cksisting "'PP ll I (Solak) ini kurang bcrkernbang dibandingkan WPP I (Bukirtinggi) dan WPP II (Padang). Oleh sebab itu pcluang pcngembangan kegiatan
wisata di kawasau
bekas tambang Kandi-Tanah llitam diharapkan berasal dari limpahan dari Pusat WPP I (Kota Bukittinggi) dan Pusat WPP II (Kota Padang). Kola Hukiuinggi sebagai kota rujuan wisata utama Sumatera mcngalami
pertumbuhan
pcmckaran
Kuta
masyarakatnya
yang cukup pcsat, ierlihat
Uukininggi
yang
bcrtujuan
secara optimal. Selain
itu
untuk
Kora
dari
adanya
Barat tuntutan
mclayani
kebutuhan
Padang juga
mengalumi
pcnumbuhan yang cukup pesai dengan salah sate indikator adalah tingginya kenaikan jumlah penumpang pcsawat
kawasan bckas tambang Kandi-Tanah Hiram untuk kegiatan wisata tambang cukup besar. Tingkat kcrnudahan pencapaian (aksesibilitas) yang cukup tinggi dari Kota Padang (± 96 km / ,!; 2.5 jam) dan dari Kora Dukittinggi (± I 05 km i ±
25 jam) melalui jalan aspal
dcngan kondisi baik. turut mendorong perccpatan
pertumbuhan pariwisata di kawasan ini.
Dalam konstelasi regional (Sumatcra Barai-Riau), kawasan bekas tambang Kandi-Tanah
Hitam mempakan satu-samnya dacrab bekas tambang batubara
dengan sistcm tambang terbuka yang tenua di Indonesia. Keniudian secara geografis kawasan bekas tarnbang Kandi- I anah Hiram yang berlokasi di bagian timur Propinsi Sumatera Barar dan ber
bahwa peluang pengembangan kegiatan wisata tambang
di
kawasan ini cukup besar karena dapat melayani Propinsi Sumatcra Baras dan
Propinsi Riau. Khusus
untuk
Propinsi Riau,
faktor
lain
yang
dapat
rnendorong
pengembangan kegiatan wisata di kawasan bekas rambang Kandi-Tanah Hitam adalah:
69
(I). ringkat perekonomian masyarakai Propinsi Riau lebih tinggi daripada masyarakat Propinsi Sumatera Baral: (2). sebagian dari pcnduduk
Propinsi
Riau berasal dari Propinsi
Surnatcra
Barnt tcrmasuk dari wilayah ini: (.1). aksesibilitas (tingkat kemudahan pencapaian) yang cukup tinggi. dimana
dapat dicapai melalui jalur: (a) jalan darat melalui jalur utara (rnelalui Payakumbuh-Barusangkar
dan
atau Aukittinggi-Batusangkur) atau jalur selatan (melalui jalan Limas
Sumatera-Sawahlunto/Sijunjung
) dengan kondisi jalan yang bagus
bcrupa jalan aspal;
(b) jalan udara melalui Bandara Tabing (via Padang- Solok); dan (4). keberadaan PLTU Sijantang yang tidak hanya melayani Propinsi Sumatera lJarat tetapi juga mclayuni wilayah Propinsi Riau dan Iambi. l.chih jelas rnengenai pcncapaian kc kawasan bekas tambang Kaudi-Tanah l lirarn dalam konstelasi regional dapat diLihat pada Garnbar 19. Porcnsi .Biofisik Kawasan Bekas Tam bang
Gcologi Herdasarkan forrnasi geologinya (Gambar 7). kawasan bckas tambang Kandi-Tanah H.itam terdiri dari formasi Batuan Gunung Api seluas 27.96 Ha, formasi Ombilin seluas 3,46 Ila dar. lormasi Sangkarewang seluas 368.26 Ha. Potensi bahaya sesar (pergcrakan tanah) di kawasan bekas tambang ini tcrlihat adanya yairu Sesar Normal di bagian utara dan timur kawasan Kandi-
Tanah Hiram, Sesar Naik juga di bagian Timur Kawasan Kandi-Tanah Hitarn dan Sesar Geser yang terdapat di bagian Selatan Kawasan Kandi-Tanah Hiram. Sesar
yang paling berbahaya (rcsiko tinggi) adalah scsar geser. sehingga perlu dihindari untuk kawasan budidaya, atau jika digunakan konstruksi
rcrtcntu, Indikasinya
harus rnernenuhi
persyaratan
tcrsebut dapat tcrlihat di Desa Sikolang
termasuk dalam zona sesar geser dimana bangunan-bangunan
yang
lamanya terbuat
dari kayu dan jaringan pipa airnya berada di atas tanah. Objek wisata yang terbangun sekarang tidak berada pada resiko sesar tersebut, sehingga aman untuk pengcmbangan objek wisata.
70
Lercng
Ditinjau dari topograli dan lercng. maka dapat dikatakan bahwa kawasan bckas tambang Kandi-Tanah Hitam secara topografis tcrlctak pada keringgian aruara 210-350 m dpt, mcmpunyai kondisi topogrsf yang beragam yaitu rclatif datar di sekitar Danau Tandikat dan Danau Tanah Hiram, bcrbukit-bukit dan memiliki bebcrapa kawasan yang curam dcngan lereng diatas 4()% di sekitar Danau Kandi. Kondisi topograf yang beragam ini menjadikan pemandangan alarn Ji kawasan ini sangat atraktif dan bcrpotcnsi untuk pengembangan wisata alam dcngan berbagai kcgiatan atraksi wisata rekreasi dan tamasya. Lcreng bcrpcngaruh pada tingkat crosi, penentuan jenis vcgctasi, arah a limn saluran drainase, sena jcnis kegiatan fisik yang akan dikernbangkan. Sccara utuurn sernakin ringgi ungkar lcreng. semakin besar pula kendala pcmbangunan
lasilitas fisik.
Lereng yang curam mcnyebabkan
pcningkatan dalnm biaya
konstruksi. rnernbutuhkan pcnclitian yang harus akurai dan faktor utama pcnycbab terjadinyn erosi Walaupun dcmikian deagan rekayasa tcknologi. tidak terrutup kernungkinan
u111uk rnemanfaatkan lahan dengan lercng yang ~gak curam
tcrscbut, Kegiatnn tambang barubara yang dimulai pada tahun 1990 pada kawasan Kandi-Tanah II itrun, mcrupakan penyebab utarna pcrubahan topograf dan lereng kawasan ini. I !al ini tcrlihnt dari kawasan yang dulunya bcrupa bukit telah
bcrubah rncnjadi lembah dan danau. Perubahan yang terjadi sernakin parah karena adanya akiivitas tarnbang liar yang terjadi dari tahun 1998 hingga tahun 2006. Berdasnrkan pola distribusi kelas lercng yang terdapat pada Tabet 7,
pcrscntasc dari luas kawasan bckas tambang yang mempunyai lcrcng agak curam sampai curam (lereng 16-400/o) adalah scbesar 81 persen yang terscbar di scluruh kawasan, 9 persen dari luas kawasan mempuayai lcrcng landai sampai agak curam
71
PAYAIU~OUll
~
ti.\ TUSANGKAR
PADANG PAHJAHG
KIURAl<JAO
SA\VAHLU•IO ~------
~,) PADANG
Kc:erangan
--
1@1
lbukota l'ropinso
0
Fu>atWPP
•
Puo~t SPP
0
lbukota Kecanatan
...
~ID
SOtOI(
Wilayah penelitian
.........,
M
r)
Mcnuju Lokasi I.sin
Gambar l 9. Pencapaian Kuwasan Bckas Tambang Kandi-Tanah Hiram Dalam Konstelasi Regional.
72
(Icrcng 9-15%) yang sebagian besar berada dekai lahan dcngan lereng 0-8%, berpotensi untuk dikcrnhangkan sebagai objek wisara hiking, bcrkcmah dan 0111bo1111d
dcngan tctap memperhatikan faktor pcmbatas untuk tiap jenis objek
yang akan dikcmbangkan. Sebcsar 7 persen dari luas lahan kawasan ini mcmpunyai lcreng datar sampai agak landai (lcrcng 0-8%) png berada seoagian areal
bekas
tambang,
berpotensi
11n111k
clikemhangkan
scbagai
lokasi
pcngcmbangan objck fisik sepeni stadion olahraga, collage atau hotel. Sisanya lahan yang mempunyai lcrcng sangat euram (lereng lebih dari 40%) yang dorninan bcrada di bagian Timur kawasan bekas tambang, bcrpotcnsi untuk dikembangkan sebagai objck huian wisata atau dipertahankan f11ngsinya scbagai areal konservasi bagl dacrah sckitamya (Gambar 8). Walaupun scbagian bcsar
dari kawasan ini mempunyai lereng agak curam. namun masih dimungkinkan untuk pcmbangunan dan pcngembangan sarana dan objck wisata scrta prim1mnu jalan kawasan dcngan mengikuti bekas ja!an tam bang yang tclah ada, Hidrologl Potensi hidrologi kawasan ini dengan adanya dua sungai bcsar yairu Datang Ombilin dan Malakutan sorta dun sungai kccil yaitu Batang Lurah Gad:mg dan Tandikat. Sungai-sungai itu dimanfaatkan scbagai sumber air bersib dan sedikit untuk pertanian, Sungai-sungai uu juga dimanfaatkan oleh Pcrusaaaan Daerah Air Minum (PDAM) rnaupun oleh PT. BA UPO sebagai air baku. umuk sclanjutnya diolah mcnjadi air bersih. Kcadaan geomorfologi,
topograf
dan bcntuk wilayah secara bersama-
sama mcmbentuk pola aliran sungai-sungai itu, Pola sungai-sungai di Sawahlunto
urnumnya adalah dendritik atau berbentuk bulu burung, dengan anak-anak sungai yang mengalir pada lembah perbukitan mcnuju sungai utama. Ditinjau dari arah sungai yang ada, sungai-sungai ini mengalir pada suatu dacrah aliran sungai. yaitu
Datang Ombilin yang mcliputi sub daerah aliian Batang Luoto, daerah aliran Batang Lasi, dan daerah aliran Oatang Parambahan yang akhimya rncngalir pada daerah aliran Batang Ombilin.
Ada wacana dari Pemerimah Kora Sawahlunto uruuk mernanfaatkan potcnsi sungai-sungai rcrscbut scbagai pengembangan obyek wisata, Batang
73
Lunto yang rnclintasi Kora Sawahlunio tclah diubah menjadi kanal kola. clan telah
menjadi bersifat urban, lebingnya tidak lagi alami. tctapi telah menggunakan rump iretaining waif) dengan
tcmbok pcnahan
tanah dan digunakan
untuk
mendirikan bangunan. Pada kawasan bckas tambang Kandi-Tanah Hitam juga terdapat 3 (tiga) danau dcngan pemandangan cukup indah, yai:u: Danau Kandi yang terbentuk akibat aktivitas pcnarnbangan barubara :
Damm Tanah Hiram yang juga tcrbenruk akibat aktivitas penambangan batubara; dan Danau Tandikat yang terbemuk akibat adanya timbunan material bckas tambang batnbara dan menghalangi aliran sungai, Potensi hidrologi yang beragam ini dimanfaatkan untuk pengembangan
wisata rekreasi air dan pemancingan seperti yang dilakukan pada Objek Wisata Air
Danau Tandikat sorta untuk objek wisata pemandangan alam yang dapat
ditemukan pada Objek Wisata Danau Kanai. Porensi air Danau Tandikat saat ini dirnanfaaikan untuk kebutuhan air bagi satwa yang ada dan untuk mcnyiram bunga yang tcrdapat discpanjang jalan Taman Satwa. Pada objek
Breeding/arm,
potensi air dari Danau Tandikat dimanfaaLkan untuk keburuhan air minum sapi-
sapi yang ada serta untuk mcmbersihkan koioran sapi yang ada di kandang setiap harinya, Air danau yang ada dinaikkan deugan pompa air dan ditampung dalarn tangki air yang telah disediakan sebelumnya Selain itu untuk mernaksimalkan
potensi danau yang ada dan unruk
mcnambah pcndapatan masyarakat Nagari yang ada di sekitar kawasan bekas tambang ini. pemerintah daerah telah mengalokasikan dana dan lahan unruk pembuatan tambak ikan air tawar di pinggiran
Danau Kandi. Masing-masing
Nagari hak dan izin untuk mengelola rambak-tambak yang telah disediakan tersebut dengan bimbingan teknis dari Dinas Pertanian, Perkehnnao dan Pcrikanan Kota Sawahlunto.
Untuk potcnsi air tanah, bcrdasarkan laporan Bantck Pcuyusunan Rcncana
Tata Ruang Kawasan Penambangan Batuhara (Depkimprawil, 2003) berkisar antara kedalaman 5-10 meter pada wilayah yang rclatif datar (dckat sungai) dan I 0-25 meter pada wilayah
berbukit (jauh dari sungai). Fasilitas
air bersih
74
mcrupakan keburuhan utama un.uk kcmajuan
sebuah objek wisata yang
dikernbangkan. Mcnyadari pentingnya fungsi fasilitas tersebut, pemerintah daerah telah bekerja sama dengan Pcrusahaan Daerah Air Minum (PDAM I untuk mcmbangun jaringan disrribusi air minum yang direncakanan akan rnelcwau
scluruh objek wisau yang ada pada kawasan ini. Saal pcncliiian ini bcrlangsung, jaringan distrihusi yimg telah tcrpasang barn mencapai objck wisata Danau Kandi. Tanah Jenis tanah asli kawasan bekas tambang ini didominasi olch Pndsolik
Mcrah Kuning, tingkat kcsuburan tanah yang rcndah, kctebalan sol urn I 00-150 cm, bcrtckstur lcmpung hat berpasir di horizon alas dan lcmpung bcrliat rlihorizon
bawah. Snngat rniskin unsur hara. pH
:1:
4,2 dengan kandungan Csorganik, :-.!. P. K
dan kcjcnuhan basa sangat rendah. KTK rcndah dan kcjcnuhan Al 1ingei (>40%), sehinggu perlu tanaman yang rolcran tcrhadap kcracunan aluminium. Melihai kondisi tanah dan topograf (lcrcngj maka dapat ditanami tanaman keras (misal angsana, lnmtoro, pinang dan akasia) scrta tanaman buah-buahan (jarnbu, belimbing, rambutan. manggis, sirsak. jamhu bol. alpukat dan nangka). Untuk
tujuan pcnghijauan disesuaikan dengan objck wisata yang akan dikembangkun, l.ahan bekas iambang Kandi- ranah Hitarn 1idak sesuai dipergunakun untuk kcgiatan produksi pcrtanian clan harus dibiarkan dalam kcadaan alami atau dibawah vegctasi alam. Lahan ini dapai dipergunakan untuk dacrah rckrcasi alam atau hutan lindung (konservasi). Faktor pcnghambat yang tidak dapor diperbaiki lagi dari tanah iui adalah: (I) .:~i
yai1g
cukup berai karena berasal dari timbunan
material bekas tarnbang: (2) kemiringan lcrcng yang cukup besar atau ierjal; (1) bcrbatu-batu:
dan (4) kapasitas menahan air yang rendah.Sebagaimana yang
dijurnpai dilapangan dan didukung oleh data fisik tanah dari Bagian 1'cngelolaan Lingkungan PT BA-lJPO. lahan dikawasan bckas tambang Kandi-Tanah llitam
mernpunyai tingkat kesuburan reodah. terdapat banyak batuan dan cadas sehingga M•I i 1 untuk d iternbus oleh pcrakaran. Data basil survci Baniuan Teknis (Bantek) (Depkimpraswil, 2003). bahwa kawasan bckas tambang ini bcrpotcnsi untuk dimanfaatkan
sebagai kawasan
wisata dengan tetap mempertimbangkan faktor penghamhat dari kemampuan
75
lahan tersebur, Penemparan obiek risik yang akan dibangun temp mcmperhatikan daya dukung lahan dan ling.kungan serta tctap mempertahankan fungsinya sebagai daerah konservasi (daerah tangkapan air). Pembangunan objek-objek yang ada dilakukan bersamaan dengan penanaman pohon pelindung di sekitarnya dan membuat arah aliran drainase yang baik. sehingga sclain menarnbah aspek kcindahan juga rnernpakan salah satu usaha dalam mempcrbaiki kualitas lahan Jan untuk mengurangi rcsiko erosi can longsor di sekitar objck wisata terscbut. Penggunaan Laban
Penggunaan Iahan saat ini pada kawasan bckas tambang Kandi-Tanah Ilitam. secara garis besar didominasi oleh semak seluas 185.&3 Ha (46,46%) dan hutan belukar seluas !5"0. !8 Ha (37.55%). terlihat pada Garnbar 19. Untuk lahan terbangun tcrkonserurasi di luar kawasan yang diseratkan vaitu berada di scpanjangjalan kola (Dcsa Sanrur-Desa Kolek 'an Tuo) dan jalan propinsi (Dcsa Santur-Desa Sijantang). Lebih lengkap tentang penggunaan lahan cksisting
terlihat pada ·1 abel 18. Penggunaan lahan kawasan saat ini didominasi oleh sernak dan pohon akasia hasil reboisasi yang telah dilakukan olch PT RA-lJl'O dari tahun-tahun sebelumnya serta hutan bclukar yang berada disckitar Danau Tandikat yang mernanjang sampai kc Sclatzn. Poteusi lahan yang rnasih belum
dijamah oleh aktivitas pembangunan di kawasan bckas tambang herpeluang untuk dilakukannya pcngelolaan lahan secara optimal dan bcrkclanjutan, Tahel 18. Penggunaan lahan eksisting (sekarang) Kawasan Kandi-Tanah Hiram No l
Nama Hulan Belukar
2
Kebun Campuran
J
Perkehunan
4
Scmak
5
Danau
Total
Persentase %
Luas(Ha)
150, 18 10,05 2,02 185,83 s 1,92 400,00
~755 2,51
0,51 46,46
I
i
12,98
100.00
Jika dicocokan dcngan arahan penggunaun lahan dari RTR \V, dari 400 Ha lahan bekas tambang yang diserahkan tersebui hanya seluas 177,37 Ha lahan yang sesuai pcrunmkannya untuk resort wisata, sarana rlan prasarana otahraga, Lahan
71>
scluas 93,86 Ha berpotensi umuk pengembangan wisata rekreasi alam. dan scluas 37,24
Ila berpotensi
konservasi
(label
dipenahankan sebagai
19).
kawasan
hutan
untuk
Potensi lamnya scbagai pcngernbangan
tujuan
kawasan
perxantoran dan pcmukirnan dcngan rctap mcmpcnimbangkan kondisi lahan yang ada baik itu bahaya pergerakan tanah rnaupun pcruniukan sebagai kawasan konscrvasi. Tabcl 19. Kesesuaian penggunaan lahan menurut R IR W
No I. 2.
:l.
4.
5. 6.
Peruntukan lahan Perkan toran Pake hunan dan I Iutan l Kawasan lindu ng) I )ana u/l'erairan Reser t Wisata.Sarana & Prasarana Olahr aga Dacra h I lijau Kampung/Pcmukiman Jumlah
I
Luas (Ha) 22.28 37,24 51.92 177,17
93.86
-
17.00 399.67
%
5,58 9.32 12.99
-
44.38 23.48 4.25 100
Ditinjau dari distribusi penggunaan lahan terbangun berupa knmpung seluas 46,0J Ha, tcrlihat bahwa di bagian Sclaran dan 1 imur dari kawasan bckas tarnbang cenderung lebih dominan lahan :erbangunnya dibandingkan dengan bagian Baral dun Uiara, Atas dasar itu dapat dikatakan bahwa bagian Selman dan Timur cenderung lebih maju dibandingkan
bagian Barat dan Utara yang
disebabkan olch: (I). pengaruh pusat Kola Sawal-lunto
yang bcrlokasi di bagian
Se Iatan
kawasan bckas tambang:
(2). pengaruh jalan propinsi (arteri sckundcr) yang mernbentang dari SclatanTimur-Utara kawasan bekas tambang: (3). kegiatan rarnbang batubara yang scbagian bcsar berlokasi di bagian Timur kuwasan bekas tambang;
(4 ). adanya pengembangan wilayah tcrscbut dengan pernbangunan Kantor
Kepolisian Resort Sawahlunto dan Pembangku Listrik Tenaga Uap (PLTU) di bagian Timur kawasan bekas tambang atau rcpatnya di desa Sijantang Koto.
77
_____ _,___.... __
_.. I. z~ ~
000«'5 ·OOlC.O
~l(Ze6
(1001$&8
•!>Z.1.£A
....... .......,
(@e:;Z8$
·~llt.(I
0006a6
78
Berdasarkan Staregi pokok pcngcmbar.gan wilayah dari RTKW yaitu pcrnanfaaran dan pengernhangan ruang kota dcngan mcmperhaiikan potensi dan sumberdaya
yang
ada
uruuk
mendukung kegiatan
diberbagai
sekror,
pcngembangan sistem pemukirnan kola dan pcngcmbangan infrastrukrur kota, pengembangan dan optirnalisasi sarana dun prasarana, transportasi dan utilitas kota mclalui pengembangan pariwisata sccara icrcncana akan rnendorong kawasan-kawasnn hiruerland untuk bcrkcmbang sebagai penunjang pcrkcrnbangan kawasan pusat dan sub pusa: kota. Potensi pcngcmbangan wilayah di sekitar kawasan bekas rambang ini bisa dipacu dcngan berkcmbangnya sektor pariwisata yang rncnumhuhkan aktivitas ekonomi ham sejalan pcningkatan aktivitas yang rcrjadi pada kawasan wisata ini. l'embentukan konscp struktur ruang dalam RTR W Sawahlunto 2004-2014 dipcngarubi olch:
(I). kebutuhan dan kcpcntingan masyarakat lokal dalam kaitannya dengan kctcrscdiann ruang: (2). pcran sorta rnasyarakat dalam pcmbangunan dan rnenjaga kelcstarian lingkungan di wilayah kola Sawahlunto: don (J). rencana-rcncana
pembangunan
yang 1clal1
ada dalam
rangka
mcwujudkan visi dan misi pcngcmbangan kola Sawahlunto. Untuk itu terdapat 4 (cmpat) skenario pengernbangan
dalam rangka
mcmbcntuk struktur ruang kola meliputi: (I). pengembangan ckonomi: (2). penyebaran penduduk; (J). pengembangan kepariwisataan; dan (4). pcngcmbangan tisik.
Berdasarkan skcnario pengcmbangan kola tcrscbut, maka di sekitar
kawasan bckas tambang termasuk dalam kawasan pengembangan Sub Pusat Utama Kota. dimana peruntukan kawasannya adalah: (I). kawasan Talawi scbagai daerah potensi peugerubangan pcrdagangan
lokal dan pertenakan: (2). kawasan Sijantang bckas pcnambangaa tambang terbuka PT BA-UPO
yaitu daerah Kandi dan Tanah Hiram diperuntukkan sebagai kawasan
79
reboisasi yang produktif dcngan mengembangkan Resort Wisata dan
Olahraga: ('.1 ). kuwasan Kolok meliputi Desa Kolok Nan Tuo. Dcsa Talago Gunung,
Desa Kolok Mudik dan Santur diarahkan schagai kawasan pcrtanian, peternaknn. permukirnan dengan tetap mempertahankan
perkanroran
yang ada. Melihat
potensi pengembangan
wilayah dan arahan RTR\V yang ada,
maka pengembangan pariwisata di kawasan bckas tambang ini mempunyai prospek yang cerah unruk lebih berkembang
karena dikelilingi
pengembangan kota yaitu scktor perdagangan,
oleh kawasan
penanian, peternakan dan
pcmukiman. Potcnsi ini
ditunjang olch kctcrscdiaan lahan unruk pengembangan
pariwisata yang masih cukup luas pada kawasan bekas tarnbang Kandi-Tanah Hitam. Hal ini didukung oleh keubsahan kepemilikan lahan yang sccara hukum, kawasan yang scrnula dikuasai oleh PT Bukit Asam-Unit Pcrtambangan Ombilin (PT BA-UPO) selaku pemegang Kuasa atau konscnsi Pertambangan (Kl'). Berdasarkan nota kesepakatan [surat perianjian) PT BA-UPO dcngan Pcmerintah Daerah Kora Sawahlunto Nornor 06/08.04/24000000021Xl-2004 dan Nornor 080/l l/Huk-Orgi2004 tentang penycrahan pengelolaan kawasan bckas tarnbang
Kandi-Tanah Hiram kepada pernerintah daerah, maka secara status kepemilikan lahan dapat dikatakan
bahwa
kawasan ini resmi milik
Pemerintah
Kola
Sawahlunto untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata dan olahraga. Sccara garis besar dapat dikatakan bahwa luas kepernilikan lahan yang
paling besar (42,05%) dimiliki oleh PT BA-UPO yaitu seluas 502,05 Ha. Kemudian kepemilikan tanah Pernda seluas 414, 13 Ha (34,68%), dan seluas 221,48 I la (18,55%) dirniliki oleh Tanah Ulayat. Lcbih jclas mcngenai luas kepernilikan
lahan di kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hitam dapat dilihat
pada Tabel 20 dim Gambar 21.
80
Tabel 20. Luas kepemilikan
No 1
lahan kawasan bekas tambang Kaudi-Tanah
Nam a
"~ J'
Tanah Negara
4
T1111ah Pemda T1111ah PT DA-UPO
' 6
Perscntasc (%)
Luas (ha)
'J'anah Hak Mi 1 i k Tanah Hak Pakai
2R,IO 12.65 15,59 414.13
2.3) 1,06 1,) I Jtl,68 41.05
502,05
Tanah Ulayat
221,48 1.194,00
Totat
I lirarn
18.55 100.00
S111111>,,,.: IJl'N Kota S"11·ahhmto.2006
Masalah yang sering timbul pada kcpcmilikan suaiu lahan adnlnh apabila lahan yang dikclola menjudi mcnguntungkan (karcna proses komoditisasi maka masyarakat lokal mulai
mcnggugat proses kcpcmilikan
secara adat yang scbcnarnya didorong oleh proses individual Proses gugaian ini discbahkan
tanah),
hak mas tanah
isasi kcpcmil ikan,
oleh perkembangan
ckonorni dan nilai
ekonorni dari suatu lahan, biasanyu dilakukau olch goncrasi seluojutnyu yung tidak rncngctuhui secura pasri duduk pcrsoalan kcpcmilikan ini dijumpai pada saat pcnclitian dilakukan,
suatu lahan. Pcrmusalahan
dimuna ada scbagian masyarakat yang
rncncoba untuk mcmanfaatkan kuwusan yang teluh diserahkan ini untuk kcgjaum pcrkchunnn cle11e1111 anggapan bahwa tanah di kawasan ini adalah milik mcreka waktu zarnan dulunya. instnnsi
ulayat
Tcrjadinya hal ini disebabkan karena keleugahan
ierkait yang tidak mernbuai parok atau batas kawasan yane telah
discrahkan dun kurung waspada akan cfck ncgatif yang timbul dari pengembangun suatu kuwasan yaitu tcriadinya pcrebutan lahan di sckitar kawasan. Kepemilikan
ranah di Sumulera
Umlang Pokok Agraria
Barat sangat khas, mcskipun
{UUPA) No 5 Tahun
tcrutama dalam pengalurnn pendisrribusian
Undang-
1960 telah lama diberlakuan,
tanah namun masyarakat disini sangat terbagi rucnjadi
kuat mcnganut hukum adat temang tanah ulayat. Tanah Ulayat
1iga rnacarn. yaitu tanah ulayat nagari, tanah ulayat suku dan ianah ulayat kaum. Tanah ulayat nagari adalah suatu bidang tanah yang didalamnya
tcrdapat hak
nagai i atas tanah yang dlpergunakun untuk kepentingan umum dan dikuasai olch penghulu-penghulu dipcrguuakan
nagari secara bersama-sama.
Umumnya
lanah ulayar. ini
untuk fasilitas umum scpcrti tcrnpat ibadah. pasar, balai adat don
r
81
·········:· . . . ---.........
~
...........
-'»
oo;1ns
,Ol.t,.t
a~ .............
;~
aoo1CS1
__
82
lain-lain. Tanuh ulayat suku udalah tanah yang dimiliki dan dikclola olch suatu suku sccara turun mcnurun, yang dikuasai oleh penghulu-penghulu
dalam
pcrsekuruun untuk kepenlingan suku tersebut dan hanya anggota suku saja yang dapat mcmpergunakannya,
Tanah ulayat suku dalam perkembangannya dapat
rncnjadi tanuh ulaya; kaurn, yaitu ketika hanya dikelola oleh saru kaum saja, Kaurn rncrupakan bagian dari suku, yaitu kclompok kekerabatan yang terdiri dari satu suku yang tinggnl di suatu jorong/dusun terteruu.
I lukurn 11da1 di Minangkabau
mcmiliki
konsep tersendiri
tenrang pola
pemilikan tanah, sehingga dalam pcmbcbasan tanah yang mengandung bntubam mcngalami proses berdasarkan pola-pola hokum adat tcrsebut. Ditinjuu dari sejarah cikal bakal bcrdirinya Kota Sawnhlunto, tcrnyata pcmbcbasan tanah unruk lokasi
penarnbangan tclah disclesaikan
sccara h11k11m art~t nntara pihak Kaum
Adat sclnku yang rncmpunyai hak ulayat dcngan pemcrintah I lindia selaku pihak y11ng akan mclakukan pcnamhangan.
llclandu
Adn rltm IHhap y1111u hH111s
dilalui untuk bisa rnclakukan pcnumbangan batubara pada zaman itu, yaitu pcmbcbasan tanah dari kaum mlat dan konsensi pcnambangan dari pcrnerinrah kolonial Bclandu (Asoka et (I/.• 2005). Permasalahan
lainnya
adalah
adanya keengganan
masyarakat
unruk
mcnyerahkan lahan yang dianggap stratcgis olch Pcmcrintah Dacrah untuk
pcmbangunan sarana prasarana pendukung pcngcmbangan pariwisata di kawasan ini. l lal lni terjadi kctika Pcmcrintah Dacrah bercncanu untuk menggnnti rugi lahan yang berada di bagian barat Danau Tandikat untuk penginapan alau collage. Keengganan tersebut disebabkan oleh jumlah ganti rugi yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan rnasyarakat dan ditunjung oleh potensi lahan di sekirar kawasan yang cukup strategis dirnasa yang akan datang schingga membuat masyarakat tiduk mau menjual luhun tersebut.
Potrnsi Perckunomian Pengembungan pariwisata ekonorni
rnasyarakat
dan
diharapkan
sekaligus
mnmpu mcningkatknu
berperan
dalam
kcgiatan
upaya peningkaian
kesejahteraan dan pendapatan masyarakat serta pendapatan pemerintah Peran serta pihak swasta dan pemerintah dalam penyelenggaraan
daerah.
pengembaogan
panwisata pcrlu lebih ditingkatkan dan dikcmbangkan dalam iklim kompetisi
&3
yang sehat dan didasari dengan komitrncn saling mcngunrungkan serta sating Keadaan tersebut di alas temunya mcrupakan suatu prakiraan yang
mcnghidupi.
realitis, dengan asumsi bahwa sccara umum prakiraan sasaran pcngcmbangan pariwisata adalah untuk rneningkatkan
kegiatan ekonorni masyarakat dcngan
indikatnr peningkaran kesejahteraan dan pcndapatan masyarakai. Apabila diuraikan menurut sektor yang rnenyusun sirukurr perekonomian
Kuta Sawahlunto tahun 2005, temyaia didomiuasi olch tiga sektor yang rnerupakan andalan pada musing-musing kelompoknya yaitu Scktor Jasa-jasa (24,96%), Scktor Pertambangan Jan Penggalian (24,36%) serta Sektor lndustri
Pcngolahan ( 12.05%). Dilihar dari struktur PDRB Kota Sawahlunto
tahun 2005 (Garnbar 22)
lcbih banyak diciptakan olcb kelornpok sektor tcrsicr (sekitar 49,41%) daripada kelompok
sekior primer (31.81%)
dan kelompok
scktor sekunder
(18.78%).
Dalarn kelompok sektor tersier. sekior jasa-jasa mcrupakan merupakan sektor yang memberikan kontribusi icrbesar kepada PURl3 Kota Sawahlunto. Kelornpok sektor primer yang mcmberikan sumbangan terbesar adalah sektor Pcrtambangan dan Pcnggalian.
Pengolahan
Kcmudian
merupakan
pada kelornpok
pernberi kontnbusi
sektor sekunder, scktor lndusrri
terbesar kepada PDRR
Kot11
Sawahlunto.
Kt•11111l11L~1 Rcl~lllfh'k Si:~1i.\t l1[}RB ...\1;1,.: D:t.::·u H!Uj;U B~Ll::tt11
Tahn11:ou~-20•1.;j11c1~'"11, 4!).Q]
4S.l7 10
"
!O
B.l8
n.si
,;'· s- lO
i" :; '.(
u n-rmer
)0
II
10
M Tct'\i<.'f
0
~11k 111d..,-
21')()<1
2ti0~
T.'111111
Gamber 22. Kontribusi (Per-en).
Kelompok
Scktor l'DRB alas Dasar Harga I3erlaku
84
Perekonomian di kawasan penelitian ditopang dcngan adanya 2 pasar yairu di Dcsa Kolok Mudik dan Talawi l-lilir. Akriviras ekonomi masyarakar di scpanjang jalan dari Desa Santur sampai ke Desa Ku.ok Mudik rnulai turnbuh yang ditandai dengan berdirinya bcberapa rumah tokn (Rnko). toke aim kcburuhan rumahtangga, toko bangunan, pcnginapan, clan klinik
swasta,
Begitu juga di
sckitar Desa Sikalang sampai Dcsa Salak juga tumbuh aktivitas pcrcknnomian baru scperti ruko. rumah makan. bcngkel mobil dan sepcda motor, pengemudi ojek kc kawasan wisata dan beberapa pcnginapan kccil. Aktivitus ekonomi masyarakat d1 sekitar kawasan bekas tarnbang tcrus tumbuh clan berkernbang sejak adanya rencana pengcmbangan wisata di kawasnn Kandi- lunnh I litam dan pcmbangunan Kantor Polisi Resort Kora Sawahlunto di Deso Sijantang, Aktivitas ekonorni masyarakat sebelah timur kawasan bckas tambang didominasi aktivitas buruh tambang pada P l' 131\-UPO. huruh tambang liar dan karyawan pada PLTU Sijantang, sedangkan yang di sebelah barai kawasan bekas tambang lebih didominasi oleh sektor pcrtanian, pcrkcbunun.
perdagnogan dan jasa, Data kunjungnn wisatawan Koia Sawahlunto (Tabcl 21) mcmpcrliharkan kenuikan dari tahun ke tahun, dan mencapai puncak pada tahun 2006 dengan j11111lnh
pengunjung sebanyak 376.220 orang wisatawan. Hal ini disebabkan
karena mulai berkembangnya bcberapa objek wisata yang aua di Kola Lama (Penataan Kota Lama. l'aman l apangan Segiiiga. Museum Gudang Ransum dun Museum Kcrcta upi) dan di kawasan Muaro Kalaban (Waterboom dan Kcreta api
wisata), Data kunjungan kc kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hitam memperlihatkan bahwa arus wisatawan lokal yang datang kc kawasan bekus tambang mcncapai puncaknya pada waktu pelaksanaan kalender
e11c111
kcjuaraan
olahraga kctangkasan seperti pacu kuJa dan motocross. Untuk kunjungan wisatawan terhadap objek wisata yang bisa dikuujuugi harian sepcrti objck wisuta
Dcrmaga Danau Kandi, wisata air Danau Tandikat. dan 'Farnan Satwa Kandi belurn begitu banyak dikunjungi karcna baru saja sclesai dibangun padu akhir
tahun 2006, serra masih minimnya kctcrscdiaan prasarana penunjang yang tersedia padn masing-masiug obick wisata tersebut.
85
Tabel 21. Jurnlah kunjungan wisarawan di Koia Sawahlunto
Objek Wisata
Nol
Jumlah Kunjungao 2004 2005 2006
2003
1 Wisaia Ziar:1h 2 Museum Gudang Ransum 3 Museum Kercta Api 4 Kolam Renang 1\ir Dingin
3.545
2.350
. .
-
9200
~94 418
8.695 27.929
-
5 Kereta Api wisnta 6 Wisata MICqMccling, lrsentive.
2.449
3.200
4.820
r19 IXO 678 Convention. Exe~itiou) 7 Taman Satwa Kandi 8 Pacu K ud<J Open Race Lokal 9 Kejurnas Pacu Kuda I 0 Motor Cross Jumlah 12.794 14.425 37.188 .({un1het: Kanter Par111,1s(1ta Kole; Sawahlunto,2001
-
-
-
-
-
-
Ket
2007•
1.500 5.139 139 I0.7'J9 3.(>15
4.077 726
248.(101
-
706 4.322 200.000 150.000
13.764
-
10.000 277.168
Jt<>.:uu
-
• Data per Juli 2007
Bila ditinjau dari segi alokasi dana untuk kegiatan pcngcmbangan pariwisaia dari tahun 2001 sarnpai rahun 2007, rnenunjukkan adanya pcningkatan dari tahun ke tahun, dan mcncapai puncaknya pada tahun 2007 sebesar Rp.8,045 milyar, terlihat pada Garnbar 23.
Alokasi Anggaran Kantor Pariwisata KotaSawahlunto ~ ~
,,"
:J,(.11,}1) VOO.OQfl
"' e
8.0(10 0001)0(1
"
1 Q()I)
000 0(.!Q
~·'
..
6 000000 OOQ
s 0()0 000 (1(11)
•
4 IJO{I O ~ 000 U•)O fl()1l
). eo« O•)O 00!) l Ol!O.fJO:IO ·JO-O
E0
0
:: '.:!
"',• • '
-r
;::
...
" 1001
;:
"'
,
. "
'~~·' e-
~~ <;
ee
'0
-r
!!
,:::'
•
Iii
ii
" I
2002 2003 200~
20:1;
I lOC6 2007
Gambar 23. Alokasi Anggaran Kantor Pariwisata Kota Sawahhmto. Alokasi
rm
tcrbagi
dalarn
bcbcrapa
pos
pcngcmbangan,
yaitu
pcngcmbangan sarana prasarana, promosi, dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia di hidang pariwisata, Hal ini menunjukkan kescriusan pemerintah dacrah
86
dalarn memajukan
pariwisata
di dacrah ini sebagai daerah tujuan wisaia untuk
wilayah Sumatcra Barut. Kcscriusan pariwisara (Tabel
tersebut
berdarnpak
tcrhadap pcmbcnrukan
22). Data yang didapat
positif
Pcndapatan
terhadap
kontribusi
sektor
Asli Dacrah (PAD) tahun 2007
dari Kantor Pariwisata
Kola
Sawahlunto.
pcningkatan yung terjadi dalum 3 (tigu) tuhun terakhir menunjukkan bahwn PAD dari sektor pariwisata tahun 2005 scbcsar Rp.
J 7<J,
155 juta meningkat
mcnjadi
Rp.322.585 juia pada tahun 2006. Target PAD Kora Sawahlunto tahun 2007 dnri keseluruhan
sektur sebcsar Rp.20.213
milyar,
data yang didapat dari Kantor
Pcndnpatan Dacrah Korn Suwnhlunto mengenni pemasukan dnri sektor pariwisuta adalah scbcsar Rp.2,X59
milyar. Mal ini mcnunjukkan
bahwa sektor pariwisata
tclah bcrpcran dalam peningkaian PA I) Kora Sawahlunto ynitu scbcsar 1'1, l '1
person. Tabel 22. Datn konrrihusi
Sektor Pariwisaia
Tahun
Ol:>jck
No
2006
2005
J
l'ernandlan Air D111y111 (Wa1crboom) I loicl & Restoran Museum Gudang Ra11su111
4
Museum Kcrctn Api
)
K crclnA pi Wis:i1:1
I 2
tcrhadap Pcndapatan Asli Dacrah
1.:00.000 171.953.'.<71 0 0
2001•
36.000.000
262. 733 .622
2.500.000.000 234.400.000 1.000.000 0 1.500.000
0
1 o.oo·~.ooo 6.900.000 6.950.000
6 Gcdung Pcrtcmuan Masyarakat
0
0
30.000.0UO
7 'l'aman Sul wa 8 Pacuan KuJa 9 Outbound
()
0
0 0 0
0
80.000.000 .S.000.000 'J.500.000 2.000000
0
0 I 0 Andong wisata 11 Pentas Seni 0 0 1.800.000 179.155.276 2.859.200.000 Jumlah J22.585.62a Sumber : Kantor Poriwisotu& Kantor PendapatanDoerab Kola Smvt.Jii/111111). 2007
-
• Keadaan Ag11st11s2007 l'otcnsi Sostal Budayn dan Kcpcndudukan Sosial budaya masyarakat di lokasi penelitian dengan masih tingginya
rnasih cukup kuat yaitu
sifat kcgotongroyongan yang masih hidup ditengah-
tcngah masyarakat. Adat budaya yang tetap dijoga oleh masyarakat asli di sekitar Desa Kolek Mudik sampai Kolek Nan Tuo ditambah
dengau berhasilnya
87
pcmbauran antar etnis yang terdapat di sckitar Desa Sikalang dan Sijanrang. relah ikut mcrnbentuk karakrcr sosial budaya masyarakat di sckitar wiluyah penelitian.
Berdasarkan
posisi
geografisnyu,
Kawasan
Kandi-Tanah
I li11u11
rnerupakan scbuah kawasan yang straiegis. Kawasan ini mcrupakan melting pol (tcmpai berbaur) bebcrapa etnis suku yang ada di Indonesia karena adanyu
aktivitas penambangan batubara. Ciri khas budaya yang bcrkcmhang di wi layah ini dalam bcnruk bahasa, makunan. dan scni budaya. tcrlihat pada Tabel 23. Masyarakat asli yang sebagian besar berada di bagian barat wilayah penelitian, budayanya berkembang sesuai dengan adat istiadat Minangkabau
serta tctap
rnernelihara dan menialankan adat istiadat tersebut, Suasana wilayah pertanian sangat terasa di sckitar daerah ini karena didominasi oleh hunian masyarakat asli setempat. Tahel 23. Jenis kesenian rakyat di sekitar Kawasan Kandi-Tanah 1 litam No L
Jcnis kesenian Kuda Kepang, Lukah Gilo
'
Randal, Campur Sari Tari Tradisional
4
Talcrupouz Bambu
5
Saluang , Selawat
2 .)
Alamat Kel. Durian JI, Desa Kolok Mudik Desa Kolok Mudik, Salak Desa Santur, Sikalang, Salak Desa KolokMudik Desa Kolok Mudik, Salak
Keteranzan
Tarian
unSHT
ITHIUJC
Musik dan laau Tarian daerah Musik
Musik clan lagu
Dulana 6
Wayang kulit
Desa Sikalang
Ccrita rakvat
Untuk wilayah timur kawasan pcnclitian didorninasi oleh hunian buruh tambang dan aktivitas jasa perrambangan lainnya. Jalan yang berdebu, sisu dari material tambang yang tertinggal dari truk pcngangkui batubara, mengindikasikan bahwa dacrah ini aktivitas utamanya pertambangan. Hunian yang siang hari hanya didiami oleh para wanita dan anak-anak, aktivitas masyarakarnya mulai terlihat dari sore sarnpai rnalam hari. Daerah yang mcrupakan hunian buruh tambang yang berasal dari beberapa suku yang ada di tanah air, tclah membentuk
ko1111111itas
suatu
sosial budaya yang baru dcngan ietap mengacu kepada kobiasaan
penduduk asli yang hidup di sekitarnya. Kebiasaaan tenggangrasa dan menerima pcndatang baru dcngan ramah, menambah potensi pengcmbangan pariwisata di
kawasan bekas tambang ini bila ditinjau dari aspek sosial budaya,
88
Kawasnn pengembangan pariwisata yang mulai bcrkcmbang pada akhir
tahun 2()06 di kawasan bekas iambang Kandi- l'anah Hitarn. belurn terlihat adanya dampak negatif terhadap masyarnkm di sekitar wilayah pcaclitian. Justru yang berkembang sekarang adalah campak positifnya, yaitu dcngan terbukanya lapangan kerja baru bagi penduduk sckitar baik sebagai petugas peagclola pada
objck Taman Smwa, sebagai pelaksana pada event yang diadakan di objek wisata. dan terbukanya peluang unruk berusaha di sektor pariwisata,
Bila dikaitkan dengan pembangunan, pcnduduk dapat dibedakan atas dua pendapat;
(I)
penduduk dnpat mcojadi
faktor pcnghambat
pembangunan;
(2) pcnduduk merupakan sumber daya untuk memacu pcm bangunan, Pcnduduk dikatakan sebagai faktor penghamhat pcmbangunao bila rnengkajinya lewat pendapatan perkapita, Jika jumlah peududuk bcsar. hanya akan rncmpcrkecil angka pendapatan perkapita suatu daerah, serta akan menambah masalah sosial ketenagakerjaan.
Berdasarkan kcpadatan dan rata-rara pekerjaan penduduk, maka wilayah yang berpotensi untuk pengembangan penduduk dan pcmukiman udalah Dcsa Kolek Mudik dan Desa Kolok Kan Tuo dengan kepadatan pcnduduk 102 dan 68 jiwa/km'
dcngan pekerjaan urama yang sebagian besar bergerak di scktor
pertanian dan jasa. Kepadatan penduduk Desa Sijanrang. Salak, dan Sikalang
lebih tinggi dari wilayah sebelah barat kawasan penelitian. dengan mayoritas pekerjaan penduduk
yang bergcrak di scktor pertambangan.
Kawasan ini
berpotensi untuk pengembangan kawasan perdagangan. pusat pelayanan, dan jasa untuk melayani perkembangan pariwisata pada kawasan bekas tambang KandiTanah Hitarn. Hal ini sesuai dengan paradigms pembangunan nasional yang berupaya memadukan antara pembangunao sektoral dan pernbangunan daerah dengan mcmpcrhatikan kondisi dan potensi daerah yang bcrsangkutan. Potcnsi Objek Wisata Yang Telah Ada Potensi daya tarik wisata tambang terdiri dari daya tarik yang bersifat tengible (terwujud) sepeni daya tarik wisata pegunungan, museum maupun intengible (tidak berwujud), seperti sejarah, budaya masyarakat lokal maupun
events (peristiwa
pariwisata). Potensi daya tarik wisata di kawasan bekas tambang
89
Kandi-Tanah Hiram dilihat dari objck wisata yang ada dapat dibcdakan scbagai bcrikut: Objck Wisata Olahrngu (I). Gclanggang Pacuan kuda
Objck wisata gelanggang pacuan kuda untuk skala regional Sumatera Baral terdapat di bcbcrapa dacrah sepcrti di Kora Solok. Kota Bukittinggi, Kotu Payakumbuh, dan Kabupatcn l'anah Datnr. Gclanggang pacuan kuda di ntas adalah gelanggang pacuan kuda yang
bersifnt tradisional. dengun scgala fasilitas pendukung yang scrba minim dan sarans pcndukung yang jugu minim dan biasanya dcngan pelaksanaan event yang tidak tc~jndwal. Untu'.< Wilayah Pcngembangan Pariwisata 111 Sumatcra Baral. selain di Kawasan Kandi-Tanah
I Ii ton 1, gclunggung pacuan kuda
luinnya hanya ada di Ampang Kualo Kota Solok. Dari scgi luas area dan kelengkapan sarana prasarana di lapnngen, gelanggung pacuan kuda Ampang Kualo Kota Solok tidak sernenarik gelanggang pacuan kuda yang ada di Kawasan Kandi-Tanuh Hiram. Pcnyebabnya adalah karcna gelanggang yang ada sudah terlalu tua dun kuwasunnya sudah
mulai jcnuh dcngan pcrnukiman yang ada di sekitarnya. Sementara itu gclanggang pacuan kuda Ka11Lli bcradu di kawasan yang relatlf kosong
dan didukung olch sarana prasarana y:mg rncrnadai untuk pelaksanuan event tingkat nasional atau fasilitas yang dimiliki
setara dcnga»
gelangg:u1g pacuan kuda yaag ada di Pulomas Jakarta.
Untuk event yang bisa diadakun, kctiga gclanggang yang disebut di atas cuma bisa melaksanakan even/ pacuan kuda tingkat lokal Gelanggang pacuan kuda Kandi sudah pcrnah melaksanakan
event kejuaraan ungkat nasional pada bulan September 2006, dengan kata Jain objek wisata ini berpotensi scbagai salah satu sektor andalan untuk
meningkatkan
Suwahluruo.
pcndapatan
masyarukat
dan daerah Kora
90
(2). Arena Motocross Objek wisata arena motocross yang ada di dacrah Sumatera
Barat yaitu terdapat di kota berikut, yaitu di Kola Bukitringgi, Korn Padang dan Kota Padang Panjai:g. Dari segi kclcngkapan sarana
prasarana )'ang dimi.iki. ripe 1rack dan tingkat kebisingan yang ditimbulkan, maka dapat dikatakan bahwa arena motocross yang ada di Ianah Hitam adalah yang tcrbaik di Sumatera Barat, lni dibuktikan dengan kcpcrcayaan yang dibc:ikan okh lkatan Motor Indonesia
(IMI) Pusat. untuk melaksanakan kejuaraan nasional tiap tahun di arena
Lill.
Keberhasilan pembangunan arena motocross yang lengkap scperti yang ada di kawasan ini. dimungkinkan karena adanya investasi dari pengusaha penambangan batubara yang kebetulan juga priburni lokal. Tujuan utama dari investor tersebut adalah untuk ikut
berpartisipasi meugcrnbangkan pariwisara dan olahraga, dan juga unruk menjaga kelestarian lingkungan
kawasan karena arena
motocross yang dibangun path lahan timbunan material bekas penggalian
batubara yang ditata sedemikian rupa menjadi sebuah
arena motocross. Unruk sckali event kejuaraan motocross, kawasan iui bisa menarnpung '.>.000-10.000 ribu penonton sekaligus. Diumjang dcngan ternpat parkir yang luas dan fasilitas pcndukung lainnya serta dibanru oleh masyarakat sckitar sebagai petugas yang mernbanru pelaksanaan schingga pengunjung mcrasa arnan dan nyaman dalam rncnyaksikan pertandingan,
Dimanfaatkannya tenaga penduduk sekitar sebagai petugas pclaksana kegiatan yang diadakan,
tclah
ikut
meningkatkan
pendapaian mereka untuk sesaai. Untuk lebih mcmbcrdaynkan ckonorni masyarakar sekitarnya. pemerintah sedang berusaha uutuk mcningkatkan
tingkat Iokal. Diharapkan
daerah dan investor
frekuensi kejuaraan motocross
akan muncul bakat-bakai baru dalam
olahraga ini dan juga akan ikut mcngangka: perekonomian masyarakat daerah ini.
9I
(3). Sirkuit Road Race
Untuk skala regional Sumatcra Baral, sirkuit Road Race yang resrm hanya rerdapat di Kabupaten
Sawahlunto/Sijunjung
dan di
Kawasan Karxli-Tanah Hiram Kora Sawahlunto. Untuk kelengkapan sarana yang
<1d11 •
sirkuit di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung
rnasih
dalam skala kejuaraan daerah dun pelaksanaan event kcjuaraan yang diadakan pun iidak tetap, xedangkan event yang dilaksanakan di sirkuit Kandi dalam rencananya berskala dacrah dan nasional dengau kelcngkapan sarana prasarana yang mernadai untuk dilaksanakannya event tersebut.
Objek wisata Road Race ini dibangun pada areal bekas pembuangan limbah pembakaran batubara dari PLTU Sijaruang.
Setelah pen:crintah daerah dan PT BA-Ul'O melarang pcrnbuangan abu batubara ke lokasi tersebur karena rnerasa khawatir akan dampak
negatif tcrhadap kelestarian lingkungan kawasan. Sebagai alternatif pemanfaatan lahan dan pengcrnbangan pariwisata pada lahan tersebut,
maka dibangunlah objek wisata dan olahraga bermotor yaitu sirkuit
Road Race. Adanya sarana ini diharapkan aktivitas kebut-kebutan gencrasi rnuda di jalan raya dapat ditekan dan disalurkan dalam
bentuk kegiatan olahraga ini. Ha.I ini sejalan dengan program dari kepolisian daerah setempat unruk mengurangi
angka kccelakaan di
jalan raya.
Saat
penelitian
dilakukan,
sirkuir
ini
dalam
tahap
pcmbangunan track dan prasarana pcnunjang lain untuk sebuah event kejuaraan. Pernbangunannya sendiri berasal dari dana pengembangan lingkungan tambang dari PT BA-liPO Jadi sepenuhnya dikerjakan oleh perusahaan pcnambangan tersebut dalam rangka kompensasi terhadap pcrbaikan lingkungan
akibat aktiviras tambang yru1g tclah
mcrcka lakukan. Sirkuit
ini berada pada lokasi yang sangat strategis karena
bcrada jalan utama kawasan wisata dan terletak tidak jaub dari objek Damm Tandikat dan Taman Satwa, sehingga berpeluang untuk dapat
Q2
rnenjadi nbjek yang akan ramai dikunjungi
bcrkcmbang
dinikmati
olch gcnerasi
dan bisa
muda scbagai sarana penyaluran
bakat
ketangkasan bermotor yang sedang digcmari saat ini. Objck 'Visata Danau Walaupun danaunya tidak seluas danau lainnya di sekitar wilayah seperti Danau Singkaruk,
ini
Danau di Atas-di Bawah di Kabupaten Solok, dan
Danau Maninjau di Kabupatcn Agam, namun danau yang ada di kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hitarn Ilitam mernpunyai keunikan tersendiri
yang
terbentuk hasil aktivitas penambangan barubara. Seperti halnya Danau Kandi yang rerbcnruk knrena jebolnya
Batang (sungai) Ombilin ke dalam kawasan bckas
tambang clan Danau Tandikat yang terbenruk karena terhalangnya aliran sungai karcna timbunan
material
bekas tambang serta Danau Tanah Hiram
yang
terbcnruk dari aktivitas penambangan batubara, Potensi pcngcmbangan objek wisata danau pada kawasan ini adalah keuga
danau tersebut dapat diternpuh dalam saru kali kuniungan wisata, karena terletak pada jalur utama kawasan wisata Kandi-Tanah mempunyai kekhasan rnasing-masing
Hiram. Ketiga danau terscbut
dan aktivitas yang dapat dilakukan disana
juga berbeda-beda, sehingga pengunjung yang dafanu iidak akan merasakan bosan dalam melakukan kunjungan. Dari kctiga danau yang ada iersebut, hanya objek
wisata Danau Kandi dcngan Dermaganya serta Danau Tandikat dengan objek wisata airnya berupa sepeda air, motor boat dan kolam pcmancingan yang bisa dikunjungi
untuk kegiatan wisara, Untuk Danau Tanah Hitam saat ini belum
dikclola sehagai ~eb1111h objek wisata. narnun tetap bisa dikuojungi karena suasana alaminya yang indah, (I). Objek Wisata Dermaga Danau Kandi Merupakan obick yang menjadi pioner kunjungan wisata pada kawasan ini. Disamping
posisinya yang berada pada gcrbang utama
kawasan wisara Kandi-Tanah
Hitam.
objek ini juga mempunyai
pcmandangan yang cukup indah, di sckclilingnya pohon
akasia yang rirnbun,
ditumbuhi
oleh
pinggiran danau yang cukup lebar
sehingga bisa clibuat untuk lintasan jogging track di xekeliling danau,
9]
Narnun karena keterbatasan dana pemerintah dan banyaknyu objek
yang 111au dikembnngkan, maka objek wisata yang bisa dikunjungi saat iui hanyalah bangunan dennaga dengan sebuah anjungan tingkat dua untuk mclihat pernandangan Danau Kandi. Cnruk luhan yang
berada di pinggiran danau belum dikembangkan secara maksimal. saat ini hanya dibuatkan pagar pernbatas dan tanda-tanda peringaran pengaman uruuk rnenjaga kcsclamatan pengunjung yang bermain di
sekitar pinggir danau Rcncana pcngembangan wisata pada objek ini dari Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kora Sawahlunto adalah pcngadaan sarana atraksi wisata air scperti perahu naga.. jet ski. banana boat dan lainnya, namun karena pertimbangan aspek keselamatan pcnguojung maka
pelaksauaannya
dilunda dulu sarnpai
didapaikan
solusi
mcngcnai keselamatan tersebut, Sebagaimana diketahui babwa Danau
Kandi adalah danau yang paling dalarn dianrara kctiga danau yang dikembangkun untuk kegiatan wisata air. Dalarnnya hampir 50 meter dan dari pinggir danau langsung curarn ke bawah, mengakibatkan pengembangan atraksi wisata air di Iokasi ini menjadi terkendala dan terbatas pcrnanfaatannya. Perlu kajian yang matang untuk pcngadaan atraksi air yarig cocok dikembangkan disini agar dapat diterima dan tidak membahayakan keselamatan wisatawan yang memanfaatkannya. Masalah lain yang diternui di lapang yaitu
jalan permaneu
menuju dermaga sering ambles terbawa longsoran air dari tempar yang Jebih tinggi.
memperhatikan
Druinase yang kurang baik, kecil, dun kurang
kcccpatan aliran air dalarn pcmbuatan jalan,
menyebabkan bal ini rerjadi. Sewaktu penelitian dilaksanaknn. sedang dilakukan perbaikan jalan masuk, pembuatan jalan altematif, dan
pembangunan sarana penunjang
objck
wisara,
serta pelebaran
bangunan drainase menuju dermaga lersebut, sehingga diharapkan jika
terjadi lagi hal yang sama aktivitas kunjungan wisata masih tetap dapat berjalan sebagaimana bisa melalui jalan alternati f yang aria.
94
(2 ). Objek Wisata Ai: Danau Tandikat
Objek wisata air Danau Tandikat cukup ramai dikunjungi ketika libur mingguan. musim liburan panjang, dan libur nasional. Posisinya yang strategis dan kemudahan ti ugkat pencapaian objek
wisata karcna tcrlctak ditenzah-tenuah ~ ~ kawasan wisata Kandi-Tanah I Iitam, Pada objck wisata air ini tersedia bermacam fasilitas untuk
aktivitas kcluarga dan anak-anak bcrupa sepeda air. boat unruk bertarnasyu keiiliog danau, bangku-bangku tempat santai di sekitar
dermaga danau, dan aktivitas memancicg yang bisa dilakukan waktu siang maupun malam bari. Aktivitas yang selalu ramai dilrnnjungi di objek Danau
T andikat ini adalah aktiviras pcmancingan. Daya tarik dari objek pemancingan yang ada disini adalah tidal adanya pungutan biaya kepada pengunjnng kctika rnelakukan aktivitas mcmancing. Hal ini disebabkan karena ikan yang ada di daoau mcrupakan sisa dari satu
ton ikan yang dimasukkan oleh pemerintah daerah ketika peresrnian sebagai objck wisata, dcngan mengadakan lornba mcmancing tingkal
Sumatera Barnt Daya tarik lainnya adalah wisaia scpcda air yang dirujukan
untuk penguniung berpasangan atau berkeluarga. Pada musim libur mingguan, fasilitas ini cukup ramai dimanfaatkan (disewa) wisatawan. Sarana lain yang mcnjadi daya tarik wisatawan adalah adanya dermaga permanen
tempat naik turunnya pengunjung ketika
menggunakan fasilitas scpcda air. Disampiog dermaga icrscbut terdapat semacam tempat pertunjukan (plasa) yang setiap hari libur menampilkan aneka kesenian daerah dan hiburan rakyat. Selain itu suasana sekeliling danau yang rindang dihiasi dengan pcmandangan indah oleh hampir seramsan ckor angsa dan puluhan ekor bebek yang berenang dan scngaja dilcpas olch pemerintah dacrah untuk menghiasi objck
ini.
Tujuan untuk
rnernperindah danau memang tcrcapai. namun juga menyebabkan terjadinya
pencemaran
danau akibat limbah yang dihasilkan
dari
95
kotoran angsa dan bebek itu setiap hari, Tcrbcntuknya Danau Tandikut
akibat
ierhalangnya aliran sungai olch timbunan
material
bekas
tarnbang yang akhirnya mernbentuk danau. Jika sctiap hari ratusan hewan tcrscbut membuang kotoran di danau scdangkan airnya tidak
mengalir,
rnaka
dikhawatirknn
akan
ketidakscimbangan
terjadi
ekosistem danau. Bcrdasarkan hal iersebut, maka ahli kcbun binatang yang tengah membantu
pemcrintah
dacrah untuk pcngembangnn
kawasan Tuman Satwa, mcnyarankan kepada pengelola taman sntwa untuk membatasi jurnlah unggas yang bcrada di lingkungun Tandlkat,
supaya aspek kelestnrian
I ingkungan
Danau
bisa lc~jaga tanpa
mengurangi (ungsi kcindahnn. Hal luin yang jugn mcnjadi kekumngan objck ini adalah tidak adanya sarana pcndukuug seperti toilet clan knfetaria yang dibutuhkan wisntawun.
Kcsulitan
uruuk menernukan
dibutuhkan.
scmpar menimbulknn
dutung bcsama anggota keluurga.
sarana terscbut kctika
keluhan dari wisainwan yang Husil wawancara dengan Kepala
Karunr Pariwisara Korn Sawahlunto icnlang rcncana pcngernhangan objek wisata ini, dikaurkun
bahwa pada tahun 2007 menumg akan
segern dibangun sarana penduk1111g
tcrscbut, Scmentara menunggu
rcalisasi sarana tcrscbut, alternatif pemecahan untuk scmcntara adalah dcngan mcrnanfaatkan toilet milik penjaga Taman Satwa.
(3). Objck Wisnta Danuu Tnnah I litnm Potensi wisata Danuu Tanah Hiram tidak kulah dengan Danau Kandi dun Danau Tandikat.
Walnupun
tidak seluas danau Kandi,
namun kurena bauyakuya pohon yang tumbuh di sckcliling
danau,
rnembuat kawasan ini rncnjadi indah dan asri serta dihuni olch satwa lainnya, Narnun demikian objek ini relatif bclurn dikcmbangkan unruk kegiatan wisata disebabkan keterbntasnn dana dari pcmerintah daerah. Objek
wisala
Danau
Tanah
Hitam
berdasarkan
penggunaau lahan RrR W 2004-2014 ditctapkan
arahan
sebugai kawasan
hijau, Pada lokasi terscbut sebelumnya merupakan kawasan reboisasi, namun pasca reformasi tahun 1999 menjadi rusak olch kegiatan
penarnbangan lahannya, kondisi
liar. Perlu
dengan
dilakukan
pemilihar. tanaman
kcmbali
perhaikan
struktur
pioner yang cocok dcngan
tanah. untuk persiapan sebagai kcbun wisata dan sarana
rekreasi keluarga.
Sclain itu pada objek ini bcrpotcnsi untuk pengcmbangan wisuta off road untuk mobil double gardan, yang didukung oleh mcdan Ji sekitarnya ).mg berlereng agak curam, Aksesibilitas mcnuju objek ini dari jalan aneri sekunder (jalan Propinsi) tidak terlalu jauh, dan merupakan salah satu ohjek yang paling mudah diakses, Bcbcrapa kuli survei dun uji coba kelayakan arena yang pernah dilakukan oleh komunitas
off road Sumatera Barnt. objck ini
rnendapatkan
rckomcndasi sebagai lokasi yang layak umuk pengernbangan olahraga njj' mod tcrscbut. Objck \Visata Taman Sarwa
Objek wisata Tamnn . atwa ini mcrupakan miniatur dari objek wisara kebun binatang yang ada di Kota Bukiuinggi. Keunikaunya udalah membuat pcngunjung dapat rnelihat dan merasakan kawasan bekas iambang scbagai tarnan sarwn lengkap dengan scgala atraksi hcwan yang ada di dalamnya. Berdasarkun data kunjungan mcnunjuk.an bahwa objek ini mencapai puncaknya parla musirn liburan panjang (sekitnr bulan Juni), sedangkan untuk kunjungan bulan lainnya baru ramai pada waktu libur mingguan atau hari-hari besar nasional (Gambar 24). Data ini dipcrkuat oleh hasil kucsioncr yang diambil kctika melukukan penelitian
(I.ampiran 2). Ohjek ini teluh dikelola dcngan baik, terlihat dari banyaknya petugas yang ada. dan dokter hewan yang sclalu bcrada di lokasi Tainan Satwa, Untuk pengembangan menjadi Taman Safari. saat mi dihamu oleh seorang ahJi kebun
binatang yang juga merupakan aktivis W\\'F spesialis binatang liar. Bcrbagai i novasi terus dilakukan .agar lokasi ini lcbih maju. indah, dan dikcnal sebagai
objek wisata yang memiliki keunikan lokal.
97
.h1n1l:1h l'tn:;u11jun~ <)hjek 1:1111:111 S:11n~1 t11erllul:1n)
l1.1l1un 20117 ~ Ql)(J
i &:_lt j (,:)(•
!A:>C-
: )()(·
soon soe
soc
""' ,, ° ~
£
O!
4
-.:;
~.c
.
;:;
~
:;
;: 2
!)
~
Gamber 24. Jumlah Kunjungan Wisatawan Pada Objek Tainan Sutwa (per Juli 2007) Atraksi wisata yang ada setiap nunggu berupa mcnunggang gajah dan menaiki kuda poni mengelilingi
taman satwa, ikut menambah daya tarik objck
wisata ini. Salah saiu yang mcrnbuat pcngunjung merasa arnan untuk ikut dalarn
atraksi tcrsebui adalah setiap hcwan yang berinteraksi dengan penguniung dijaga oleh seorang pawang yang schari-harinya mcrangkap sebagni pcngasuh satwa,
Kcberadaan objek ini dirunjang oleh adanya objek wisata air di Danau Tandikat Lian objek Breedingfarm yaitu tempat pembibitan sapi yang dikelola olch pcrusahaan patungan antara Pcmcrintah Kora dengan pihak swasia yang
terletak bcrscbelahan dengan objek ini. Masalah yang muncul ac.lalah pengunjung kurang betah berlama-lama bcrada di objck taman satwa ini. karena adanya aroma tidak sedap yang ditimbulkan
oleh kotoran sapi yang ada pada objek breeding
farm. l)i setiap pergantian musim, dari hujan kc panas atau panas kc hujan, objek breedingfarm ini mencemari lingkungan objek wisata disekitamya. Selusi
yang dilakukan
oleh pihak
pengelola
breeding farm dalarn
mcngatasi rnasalah ini adalah dengan menyemprotkan senyawa EM4. Scnyawa ini berfungsi sebagai katalisator yang dapar menguraikan kotoran hewan rnenjadi zatzat yang lebih bermanfaat untuk kompos dan dapat mengurangi bau rak sedap yang timbul, Namun biayu operasional
yang iinggi unruk pengadaan hahan baku
seuyawa terscbut, maka dicari altcrnatif pcrnanfaatan kotoran tersebut dalam
proses mcniadi biogas. Keuntungan yang diharapkan
dari proses ini a.kan
didapatkun produk tambahan dalarn bcntuk pupuk kandang dan biogas.
98
Masalah lain y11nt: dijumpai adalah ketika masyarakat dengan sukarela ingin mcnycrahkan satwa yang dianggap langka atnu bclum pernah ada di objck
taman sarwa ini.
tcrnyata
lidak
diikuti
dengan
ketersediaan
kandang
untuk
menampung satwa sumbangan terscbur. Penyediaun kandang untuk satwa hanya bisa dilakukan
untuk hewan yang sudah direncanakan
scbclumnya,
scdangkan
hewan dari sumbangun rnasyarakat harus diajukan dulu pcmbangunannya kepada
pcmerintah dacrah, Masa tunggu yang begiru lama di tempat karantina sebclum kandangnyu sinp, mcnycbabkan
banyak dari hcwan sumbangan ierscbut yang
akhirnya maii. I lal Antisipasi yang pcrlu dilakukan olch pemerintah daerah adalah pcnyediaan
dana eadangan untuk pcmbuaian
kaudung
iumbuhan uruuk hcwan
sumbangan masyarukat. Adanya variasi jenis hcwau yang bcragam ini juga akan mcnjadi salnh ~:Liu pontensi pcngcmbungan objck wisata Trumm Sarwa. lla~il Kompilasi l'engamutan Lapung, Kepuasan Pcngun,jnnl( I
hasil
kompilasi
pcngamatan
lapung.
data
dan
kcpuasan
pengunjung clan kondisi eksistiug saruna prasarnna fisik y1111g tclah terbangun
seperti Uclanggang Pacuan Kuda Kandi. Tarnan Satwa Kandi, Dcrrnuga Dannu Kandi, dun Wisara Air Danau Tandikat. arena Road Race dan Motocross adalah
sebagai berikut : (I). Kualitas pcmcliharaan sarana prasaruna y;mg ada Gclanggang Pacuan Kuda, sirkuit Road Race dan Arena Motocross y(IJ1g atraksi wisatunya bcrdasarkan kulcnder event yang tclah ditetapkan, terpelihara untuk
maka agar sarana prasaruna yang ada dapat
dengan baik perlu ditempurkan
111coa11gµ11i masing-masing
kepuaxan
pengunjung
rncmbuktikan
objck
pcngclola
yang khusus
iersebut. Hasil kuesioncr
behwa kualitas perneliharaan
suruna prasarana adalah ntribut yang dianggap peruing olch konsumen,
tetapi kinerjanyu tidak tcrlalu Linggi (Larnpiran 4). Untuk
mcngatasi
hal tcrscbut dapat dilukukan
peuingkatan atau pcnambahan
kalendcr
dengan
event tingkat lokal umuk
membantu menurnp biaya operasional pemeliharaan sarana prasarana.
Alternatif
lain
adalah dengan menyewakan
lasilitas
ini untuk
99
kcpenringan clahraga sesuai dengan objck yang ada. Disediakan scwaan ym1g bisa ditunggangi
kuda
pcng1111jung yung datang kc
11ld1
gelllnegang pacuan kuda; pcnycwaan
1110101·
bagi pcngunjung yang
datang ke arena motocross atau Road Race yang di lengkupi dengan scgala atrihut keselamatan
yang ada. Cara ini disamping bisa
rncngenalkan pengunjung kcpadu objek yang ada, juga bisa rncmbuat
objek ini menjadi tujuan wisnr» harian yang akan meningkaikau jumlah kuniungnn dan aktivitas di kawasan wisata ini. (2). Sarana I badah
Ditinjau dari aspck sosial budayn masyarakar Surnutera Barnt yang mayoritas wisatuwan
mcmcluk
agama
islnm dan rnerupakan
yang diharupkun datang untuk bcrkunjung.
sarana ibadah mcrupaknn tcrbukii
dari basil kuesioncr
adalah
salnh
suatu hal yang tidak belch yang dilakukun
saiu mribut yang dibutuhkan
target
Keburuhan diabaikan.
bahwa sarana ibadah
wisatawan
namun
kincrjanya masih rendah (Lampirnn 4). Objck wisata yang mcnjadl kunjungan tiap hari scperti Wisuta Air Danau 'Iundikat, Tuman Satwa Kandi dnn Dcrrnnga Danuu Kandi. lokasi saruna ibudah dnput dibangun
di antara obick wisata yang
mcnjadi kunjungan tiap hari tersebut, Pembangunan fosilitas ini diharapkun dupnt memenuhi kchutuhan rohani pengunjung dan akan timbul kcnyamanan untuk bcrwisata ke kawasan ini tanpa harus rerburu-buru
pulang karcna bclum melaksanakan ibadahnya, serta
akan rncnambnh lama wakru kunjungan. (3). Sarana Toilet Toilet adalah kebutuhan sebuah
objek
wisata
karcnu
yang tidak bisa diabaikan menyangkut aspck
untuk
kcnyarnanan,
kcindahan clan kebutuhau uuuna dalarn rnelakukan wisata, Objck ini
ternyata dari hasil kucsioncr kepuasan konsumen tcrmasuk dalam Kuadran I yang artinya merupakan atribut yang punya prioritas tinggi uutuk
dhingkatkan
(Lampiran 4).
kinerjanya
supaya
konsumcn
mcrasa
puas
100
Uruuk obje], wisara yang hisa dikunjungi tiap hari, perlu dibangun sarana toilet yang jumlah disesuaikan dengan rata-rata jumlah kunjungan uap hari ke masing-masing objek. Pembangunan sarann ini bisa di pada tiap loknsi objck maupun ditempat-tempar yang stratcgis dan mudah diakses olch pengunjung y;mg mcmbutuhkan unruk kegiatan iru, (4). Fasilitas Tuman Sarwa Daya tarik yang paling besar dan menjadi ikon dari kawasan
adalah ohjek wisata Tuman Satwa. karcna objek ini didatangi oleh pengunjung tiap hari dan meneapai puncak kunjungan pada waktu rnusim liburan. Sebagian besar pengunjung mengarakan bahwa jumlah dan jcnis satwa yang ada disini terlalu scdikit schingga menimbulkun kcbosanan untuk kedatangan bcrikutnya. fkgitupun dcngan lokasi yang terlalu sempit mcrnbuat penguniung susah untuk mclukukan
aktivitas kel.mrga dilokasi ini. Umuk itu pcrlu dipikirkan pcnganckaragarnan jenis dan jumlah satwa y;mg dapat beintcraksi dcngan pengunjung sehingga hisa mcningkatkan rnotivasi, waktu kunjungan dan daya tarik kuwasan, l'embangu-mn pondok-pondok ternpat pcristirahatan di bebcrapa ternpat yang dinnggap strategi~ akan meningkatkan lama waktu kunjungan. karena kebiasaan pengunjung y:mg datang ke sini adulah dulam bcntuk
kelompok yang mcmburuhkan
terjagunya privucy
mereka ketika berkunjung. Pcngembangan fasilitas Taman Satwa di lokasi yang Jcbih luas dan dengan
kcadaan
alam
yang
lcbih alami
akan mernbawa
kcuntungan bagi perkernbangan nhjek ini, Pengunjung yang datung akan mcrusa lebih nyaman karena disuguhi dengan atraksi hewan pada
habitat alaminya. dan ruang yang tcrscdia untuk pcnganekaragaman jcnis dan jumlah satwa akan lebih banyak, Konscp ini ukan mcmbuut objck Taman Sarwa akan berbeda dcngan kebun binatang yang ada di Bukiuinggi,
schingga mempunyai daya saing tersendiri untuk
menyedot pcngunjung untuk datang kc objck ini,
JOI
(5) Fa~ilita~ tambahan Kchun Wisata Kcbun wisata merupakan fasilitas tarnbahan yang mernpunyai prioritas paling tingg1 untuk segera dibangun dari basil kucsioner kepuasan konsumen (Lampiran 9). Fasilitas kebuu wisata unruk
wilayah
provinsi
Sumatera
membangunnya
dan
pengcmbangan
pariwisata
Barai be'.um ada
merupakan salah di
kuwasan
yang rncncoba
satu daya saing bekas
tamhnng
bagi ini.
Ketcrsediaan lahan yang cukup luas pada kawasan ini dan arahan dari
tentang kawasan hijau di bagian sclatan kawasan ini,
RTRW
bcrpotensi untuk diwujudkannya
pcmbangunan
fasilitas tambahan
kcbun wisata. Untuk melakukan itu semua pertu dilakukan keccrmatan dalam pemilihan model kebun wisata seperti apa yang cocok dan sesuai unruk dibangun disim, dan siapa yang akan rnelaksanakannya, Dilihnt
dari Rencana Stratcgis kegiatan Dinas I'ertanian Perkcbunan Kota Sawahlunto rahun 2008. ternyata tasilitas tambahan kcbun wisata termasuk dalam salah satu agcoda yang akan dikcmbangkan pada kawasan dalarn waktu dckat ini. Di lapang pun ditemui adanya rnasyaraknt sekitar kawasan yang sudah mulni mcmbudidayakan jcruk lokal dan hasilnya tcrnyata cukup bagus,
Untuk mcningkatkan
panivipasi aktif dan rasa mcmiliki
rnasyarakat sekitar dalam berwisata, dalam pernbangunan objek kebun
wisara ini perlu melibatkan
peranscrta mereka sehingga
sincrgitas
Daerah
antara Pemerintah
dengau masyarakat sckirar
sebagai pcngclola
sebagai penduduk
timbul kawasan
lokal yang harus
mendapatkan porsi yang seirnbang dalam pengembangan pariwisata, Pengembangan pariwisata diharapkan bisa rncngangkar taraf hidup
masyarakat dan daerah urnuk mclanjutkan pernbangunan clan pengembangan wilayahnya, (6). Alternatif Pcngernbangan Ohjek Wisata Lain Mclihat kesesuaian lahan, pola penggw1aan lahan dari RTR W, topografi dan formasi geologi dari wilayah serta dukungan data sosial
10'.1
ckonorni yang ada. beberapa objd. Jan utraksi lain yang dapat
dikernbangkan di kawasan ini antara lain i I) (.'omping Ground; (2) Fasiliras 0111boi.11d: (J)
Sarana pembelejaran wisata yaitu lokasi
penanuman pohon pelindung. Unruk arena camping J,,'T01111d dan 0111bo1111d, dari hasil pengamatan lapang dapat dikembangkan pada bagian Utara dari Danau Tnndikat karcna tersedia iahan yang cocok untuk melakukan uktivitas perkemahan. l.okasi ini dapat dicapai melalui Taman satwa dan Breeding farm. dilanjutkan rnclcwati jalan scrapak dalam hutan akasia clan hingga akhirnya sarnpai kc hamparan lahan yang bcrbcntuk
datar hingga landai. Lahan terscbut scbclumnya merupakan padang golf milik Pf
RA-lJPO sehmgga dimungkinkan unruk mcndirikan kcmah karcna kondisi lahannyn yang sudah diperbaiki. Lokasinya agak unik karcna di sckitamya terdapat lahan yang agak curam rnenuju arah danau dan
bisa dimanfaarkan scbagai
kawasan 0111bo1111d
Beberupa kali kegiatan
yang pcmah dilakukan disana. raia-rata pescrta mcrasa senang dan puas dengan lokasi rcrscbut. Aktiviras haru yang cocok dan bclurn pernah dilakukan dalam
wisata di decrah ini adalah wisata pcndidikan alam. Bcnruk wisata ini adaloh dalam bcntuk mendidik gencrasi mudu untuk peduli dengan kelestarian alam dan lingkungan sekitar, Kcgiatan yang dilakukan berupa penyediaan bibit tanaman pelindung yang akan ditanam olch wisatawan di lahan yang kondisinya agak kritis dan sering tcrjadi
crosi. Diharapkan wisatawan dapat bclajar bagaimana menyelamatkan lingkungan sambil berwisata sehingga ada nilai plus yang bisa diambil bcgitu wisatawan pulang ke tempat asalnya dan lingkungan kawasan wisata sendiri juga mcnjadi terselamatkan.
103
Darnpak
Puriwisata
Terhadap
Pengembangan
Wilayab
Pengerubangan wisara pada kawasan bekas tambang ditujukan untuk meningkatkan
roda perekonomian.
pernbangunan
linras
sektor
dan
tidak
rnengganggu fungsi lindung dan upaya pelestarian alam kawasan bekas tarnbang khususnya dan untuk Kora Sawahlunto pada umumnya. I Jal ini scsuai dcngan apa yang tercantum pada pasal 49 ayat (2) PP Nomor 47 tahun 1997 tenrang 1{ 11{ WN yaitu tujuan akhir dari pengembangan suaru kawusan adalah untuk mcnirnbulkan cfck mantaai yang sebesar-bcsamya bagi rnasyarakat sekitamya Pariwisata dapat menaikkan raraf hidup masyarakat di sckitar rnclnlui keunrungan secara ekonomi yang dibawa kc kawasan tersebut. l'engcmbangan
infrastruktur dan pcnyediaan fasilitas rekrcasi. wisatawan dan penduduk seiemput saling diumungkan, ldelanya pariwisata hendaknya dikcmbangknn scsuai dcngan
dncrah tujuan wisaranyn. Pcngembangan tcrscbut hendaknya rncmpcrhatikun tingkatan
budaya, scjarah Jan ekonomi dari daerah 1ujuan wisata. Bagi para
wismawan dacrah tujuan wisatn yang dikembangkan scpcni itu akan mcrupakan daerah yang mampu memberi pcugalarnan yang unik bagi mereka. Pengcmbangan scktor pariwisara ternyata berdampak tcrhadap sumbcrdaya Cisik. ckonomi dun sosial budaya kawasan sckitar pengcmbangan, yaitu dalam bcntuk dampak positif dan dampak negatif Berikut ini bebernpa dampak dari pcngembangnn pariwisata pada kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hiram terhadap pcngcmbangan wilayah Kola Sawnhlunto. Dnmpnk Fisik
Pcngernbangan pariwisata sama seperti pembangunan bidang luinnya,
rnernpunyai pcngaruh terhadap lingkungan. Pengaruhnya dapat positif atau negatif. Untuk kawasan yang bani berkembang. pengembangan pariwisata dapat meningkatkan
lingkungan
bagi wisatawan maupun penduduk setempat lewat
pcningkatan sanitasi, sistcm pembuangan dan perumahan. Untuk kawasan yang sudah bcrkcmbang, pengembangan pariwisata tampaknya yang harus dipcrhatikan segi negatifnya scpcrti polusi dan kemacetau.
104
Ditinjau dari aspek aksesibilitas dan sarana prasarana transponasi menuju kawasan ini cukup mcmadai, karcna secara geografis terletak di tcngah jalan utama yaitu jalan propinsi dan jalan kota. Pengembangan kawasan ini dari scgl jalur transportasi dirasa tidak menjadi kendala yang bcrarti. Untuk menuju kawasan tersebut dari pusat Kota Sawahiunto dibutuhkan waktu amara I 0-15 menit atau paling lama 20 mcnit. sedangkan dari pusat Kecamatan Talawi diburuhkan waktu autara 5 -I 0 11n:11iL Kelancaran transportasi dimnjang dcngan akscs yang baik menuju kawasan ini yaitu jalan yang dilalui sudah merupakan jalan aspal. Angkutan kota jurusan Pusat Kuta-Talawi cukup memadai unruk pcncapainn ke ohjek wisata ini, walaupun harus menunggu pcnumpang tcrisi pcnuh, dan tcrsedia cukup banyak ojck motor yang siap mengantar pcugunjuug kc dalam kawasan wisara dcngan harga yang terjanek:111.
Pcngcmbangan akscsibilitas dalam kawasan wisata diuijukan untuk tcrwujudnya suatu smcrgitas amar objek wisata yang ada mclalui pengembangan jnlan urama dan jalan pcnghubung antar objek wisata, Hal ini disamping untuk kelancaran akscsibltltas
dalarn kawasan. juga diharapkan
dapat mcngurangi
kcrnacetan padu ruas jalan artcri sckundcr kctika berlangsun gnya scbuah
ew111
kciuarcan pada objek wisata yang ada dalam kawasan uu. Umuk pcngernbangan transpcrtasi ke dan dnri kawasan wisata ini. perlu dibuatkan rutc khusus angkutan kota yang rnenghubungkan antara jalan propinsi di scbelah timur dengan jalan kotu di sebelah harat. Dapat dibuat dua rule angkutan kola, yaitu dari pusat kota kawasan wisata-pusat kota dun dari Talawi-kawasan wisata-Talawi. sehingga dapat lcbih mcmpcrmudah pum P""l!lmjung untuk mencapai kawasan wisaia ini.
Hal ini baru dapat direalisasikan jika pemeliharuan prasarana jalau yang ada di dalam kawasan terus di tingkatkan dari kcadaan sekarang, dimana jalan dalam kawasan baru scbagian yang sudah aspal hotmix yaitu sampai ke gerbang Taman Sntwa. Aksesibiluas
lainnya rnasih berupa jalan tanah yang mcrupakan jalan
bekas tarnbang yang dulunya diperuotukau unruk akses transportasi basil tam hang barubara untuk dibawa keluar dari lokasi pcnambangan.
Dampak fisik dari pcngcmbangan pariwisata yang mungkin lerjacli arlalah terbukanya dacrah yang rna:;ih kumng berkembang. Pembangunan sarana dan i11fomruktur mcnuj11 dan disckirar kawa')3]1 wisata ikul mernbuka kawasan in.i
105
rnenjadi lebih berkcrnbang. Pcmbangunan
jalan utama didalam kawasan wisata ini
mcrnbuat jalur alternatif yang lebih singkat dari dan kc Pusat Kota. lJn1uk daerah tujuan wisata yang bclum bcrkcmbang scpcrti di kawasan bekas tambang ini, pembangunan yang dilakukan dapat membcrikan kcunrungan baik bagi kawasan maupun pcnduduk soternpat yang tinggal di sckitarnya. Tanah atau lahan dilindungi untuk kepentingan pcnduduk sctcmpat maupun wisatawan. sarans infrastruktur bisa jadi ditambahkan untuk mcuingkmkan kualitas hidup pcnduduk
setcmpat. Dampak positif lainnyu duri pcngcmbangan pariwisata bisa 1110111bawa darnpak positif terhadap pclcstarian lingkungan. rehabilitasi
tcmpat tcmpat
bcrsejurah,
Pariwisata dapat mcrangsang
bangunan-bangunun
monurncn scrta mendorong pernbangunan
dun monumcn-
obiek-objek tua menjadi objck wisata
yang buru sambil temp mcmpcrtahankan
suuktur
nslinya.
Puriwlsata jug»
rnendorong pelestarian sumberdaya alarn. scpcrtt di Taman Nasional di Afrika
yang bcrtambah jumlahnya bukan hanya untuk ruelindungi
satwa liar tct11pi juga
ruenyediakan ruang yang mcnarik bagi wisatawan. I lat ini ternyata juga teriadi pada kawasan bekas tambang Kandi-Tanah
Hiram, pengernbangan
pariwisata
bcrdarnpak positif dengan tctap tcrjaganya fungsl konservasi yang ada pada kawasan ini. Hal ini disebabkan olch setiap pcngcmbangun objek wisata selalu diikuii tl1:11gm1 penanurnan vegetasi pelindung di sckltar objek iersebut. Dalam pemilihnn lokasi peugcmbangan objek wisata selulu
dipertimbangknn
aspck
kelestarian dan keberimbangan dcngan lingkungan sena aspek degradasi luhan, Lingkungan alamiah adalah daya tarik utama bugi wisarawan karena mcrcka ccnderung tertarik pado kuwasan yang bcrpanorama indah, bcriklirn menyenangkan dan mempunyai pcrnandangan yang lain dari yang Jain. Agar bisa memenuhi selera wisatawan. dipcrlukan pcngembangan sarana prasarana seperti jal1111, peugiuapa»,
t.111.Jt
rumah rnakun.
Pcngembangan pariwisatu rnenghasilkan pengendalian kawasan rujuan wisata yang mernang sengaja dirancang untuk mclindungi
lingkungan. Suyangnya
pada banyak kasus pengendaliao ini baru berdayaguna sctclah akibat ncgatif dari banyaknya wisatawan yang datang baru tcrasa, scpcni yang terjadi di Kcpulauan
Karibia. Pengendalian itu dapat berupa pengurangan kescmpatan mcmasuki
106
kawasan tertentu supaya kawasan yang dilindungi dapat terjaga keusriannya. Scrrrakin banvak suatu kawasan digunakan,
semakin besar pula akihat dan
pengaruhnya. Akan ada suatu titik kctika lebih banyak orang menggunakan sebuah
kawasan
rnelebihi
kernarnpuan
yang
bisa
ditopangnya
yang
mengakibatkan rusaknya lingkungan. Pengernbangan pariwisata juga bisa rnengakibatkan pcrubahan srruktur
pcmanfaaian ruang scbuah kawasan rujuan wisara. Walaupun belum dikctahui seberapa positif perubahan tersebut, namun ketika pariwisata dikembangkan pada suatu daerah tcrtentu secara tak langsung juga akan ikut merubah pola pekerjaan masyarakat sekitarnya. Seringkali kawasan yang kurang berkembang hanya rnempunyai dua pilihan untuk membangun pcrckonomiannya yaitu untuk pertanian atau pariwisata. Ada kcccnderungan masyarakat setcmpat rneninggalkan pekerjaan mereka sernula yang umumnya bergerak di sektor pertanian, bcralih ke pckerjaan di sektor pariwisata karena merasa lebih baik dari pekcrjaan semula. Hal ini menyebabkan banyak lahan yang menjadi terlantar dan terjadi pcrubahan penggunaan lahan yang tidak bisa dihindarkao. Apabila pariwisata berkernbang, persaingan di kawasan itu muncul sehingga harga tanah menjadi naik yang menyebabkan banyak orang yang rnenjua I tanahnya untuk mencari keuntungan sesaat (Mill, 2000). Dari scmua hal di atas, kondisi tersebut tidak terjadi pada Kawasan wisata Kandi- Tanah Hi tam maupun Kola Sawahlunto. Dari hasil pengamatan lapang clan data kepernilikan lahan pada wilayah penclitian, dimana proporsi kepemilikan lahan yang paling besar dimiliki oleh PT B/1-UPO (72,30%) yaitu seluas 865,72 Ha dan Tanah Ulaya: (22,33%) seluas 300.85 Jla. Serelah berakhirnya hak
konsensi pcrtambangan, maka status kepemilikan lahan unmk PT. RA-UPO akan berubah status meojadi milik negara. Sehingga lahan ynng discrahkan tersebut bisa dipergunakan untuk pcngernbangan pariwisata. Sedangkan untuk tanah ulayat, proses jual beli tanah mernerlukan waktu yang panjang karena melibatkan hak kaum dan adat scternpat. Untuk itu pcngcmbangan kawasan pariwisata akan
incngalarni kendala jika pengembangannya berhubungan dengan pengguoaan tanah ulayat.
107
Dampak ncgatif lainnya
yang terjad. scpcrti
kemacetan dan pcnccmaran. perubahan ckologi
rnakhluk
hidup.
dan
meningkainya
tingkai
lahan dan pernhahan kcscimbangan
berkurangnya
atraksi-atraksi
alarni.
Tanpa
perencanaan yang ma tang, kawasan tersebut bisa jadi berkcm hang terl al u cepat yang rnengakibaikan adanya bahaya yang mengancam
bagi liugkungan clan
penduduk setempat. Unruk itu diperlukan adanya suatu program perencanaan pem bangunan yang ma tang, sehingga aspek fisik dan lingkungan dapat terjaga
uruuk keberlanjutan dimasa yang akan datang, Dampak Ekonomi
Ciri-ciri
ekonomi
pariwisata
menjclaskan
jenis-jenis
pcngaruh yang
ditimbulkan oleh pariwisata terhadap sebuah komunitas, Ada lima ciri yang berbeda. {l) produk pariwisata tidak dapat disimpan: (2) perminraannya sangai tergantung pada musim. (J) pcrmintaan dipengaruhi oleh pengaruh-pcngaruh luar yang tidak bisa dipcrkirakan sebelnmnya: (4) permintaan adalah sebuah fungsi dari banyak motivasi yang ko:nplek: clan (5} berhubungan crat dengan biaya dan
pendapatan yang elastis (Mill, 2000). Daerah tujuan wisata harus mcmilih sccara seksama segrncruasi pasamya, karena hanya ada sedikit kesetiaan bagi scbagian besar wisatawan (Mill, 2000). Artinya. sebagian besar wisatawan ingin mengunjungi daerah yang berbeda sctiap wakrunya daripada kernbali ke tempat yang sarna setiap rnusirn liburan, Perubahan nilai
tukar
mata
uang, gejolak
politik. bahkan
pcrubahan
cuaca
bisa
mempengaruhi pcrmintaan, Keadaan ini belum tcrjadi di kawasan wisata KandiTanah Hitarn. Hasil kucsioncr menunjukkan bahwa walaupun responden bchun mcrasa puas dengan kinerja yang diperlihatkan oleh kawasan ini dalam mcrnenuhi
harapan mereka, namun keinginan untuk berkunjung kembali ke kawasan ini sangat tinggi (90,91%). Stynes dalam Yocti (2006) mcnyebutkan
bahwa dampak ckonomi dari
pcngcmbangan pariwisata dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu direct. Indirect clan induced impact
Manfaat langsung
akan didapatkan dari pengeluaran
wisatawan dalarn bcntuk rnakan minum. transportasi, upah dan lainnya pada saat musim ramai pcngunjung. Manfaat tidak langsung terjadi sejalan dengan adanya
10~
rnanfaat
langsung,
l'cngadaan bahan baku untuk pcmbangunan
obiek wisata.
lapangan pckerjaan barn yang muncul, pcngusahaan jasa wisata, bahan makanan dan kebutuhun lainnya dapat mcmbcrikan manfaat kedua dari pcngernbangan pariwisata. Induced impact merupakan manfaai tcrsier dari kegiatan wisatawan berupa transuksi,
pendapatan.
dan pckcrjaan yang dihasilkan dari pcngcluaran
rumah tangga yang rncningkatkan gi\ii. atau pendapatan pemilik usaha. Rurnah t:mgga atau tcnaga
kcrja yang mcmpcrolch
man faat ekonomi secara tidak
langsung dari kcgiata pariwisata, kemudian kcmudian menyislhkan kcuntungan
dan mcmbclanjakan kembali pcndapatannya untuk kcpcrluan lain. Data kuesioner tentang rata-rata pengeluaran wisarawan dalarn sckali kunjungan ke kawasan wisara Kandi-Tanah Hiram iadnlah scbanyak Rp.50.000,(Larupiran 2). Jika dikalikan dengan jumlah penguaiung yang darang scbanyak 13.764 orang (data sampai bulan Juli 2007). rnaka didapatknn uang yung bcrcdar ditcngah
masyarakut udalah
sebanyak
Rp.688.200.000,-.
Jika modal
yang
dikeluarkan untuk bahan baku adalah 80% dari total produk, maka manfnnt ink langsung yang didupat musyarakat adalah Rp.137.640.000.-. langsung ini dihelrmjakan kebutuhan schari-harinya
Jika manfaat tak
kcmbali oleh masyarakat dalarn bcntuk barang Jlltt\~
11ka11 terjadi peningkatan pcrputaran ekonoml
ditengah-tcngah masyarakat dalam henluk efck pongganda,
Studi yang dilakukan oleh BPS ditahun l 991 tcrhudap peningkatan ekonorni dari pcngernbangan pariwisata menunjukkan adanya efek pengganda sebesar 1,88 dari setiup rupiah yang dikcluarkun oleh wisatawan (Gunawan.
2000). Artinya setiap rupiah yang diketuarkan wisatawan tidak berhenti discktor kcpariwisataan saja tetapi akan membangkitkan
kcgiatan ekonomi luinnyu yang
berarti 11t1.:111buka kcsernpatan kerja di bcrbagai sektor lain yang tcrkait dcngan kepariwisataan. Hal yang sama dikatakan juga oleh Mill (2000). bahwa pengembangan
pariwisata rnenimbulkan dampak langsung dan rak langsung dari pcndapatan yang masuk ke sebuah kawasan yang diistilahkan
sebagai pcngganda,
Penggandu
rucnjadi penyebab peningkatan dalarn hat peojualan, pendapatan. pckerjaan dan upah. Pendapatan yang berasal
dari sekror
pariwisata
juga
meningkatkan
pendapatan pcmcrintah yang masuk melalui pajak langsung alas pembcl ian barang
109
dan jasa, pajak iidak langsung dari pcmbayaran bea dan cukai. dan dari pcndapaian yang dihasilkan oleh usaha milik pcmcrintah sendiri. Pengembangan pariwisata menimbulkan
beberapa efek pengganda lain
sepcni pengganda pckerjaan dan pengganda upah. Pcngganda pekerjaan adalah pcningkatan pengeluaran wisatawan yang rnenciptakan pekcrjaan barn. Jenis pckerjaan barn bagi masyarakat sckitar kawasan wisata Kandi-Tanah Hiram ini
antara fain pcdagang. penjual makanan dan minuman, penjual ranaman hias, boneka dan mainan anak-anak, hasil pcrtanian, dun Jain-Jain.
Pekerjaan lainnya
adalah rnenjadi karyawan pada objek wisata, supir angkot, pengemudi ojek. juru parkir, dan pemaudu wisata,
Dampak ckonomi
wk langsung terjadi sebagai akibat harga yang
dibayarkan kctika melakukan wisata. Pcmilik penginapan mungkin menggunakan sebagian dari eang sewa karnar untuk mernbeli bahan makanan dan membayar upah karyawan. Pernasok bahan makanan dan karyawan penginapan tadi mungkin memhcli
baju dan separu barn. Akibat dari uang sewa penginapan tadi akan terns
mcningkai, sampai akhirnya uang tersebut disimpan di Bank atau dibeluniakan di luar kawasan Kandi-Tanah Hiram. Dua kcgiatan ierakbir merupakan kebocoran dari kegiatan ckonorni di wilayah terscbur. Fenomena yang dulunya
sering terjadi di Kora Sawahlunto
adalah
tingginya tlngkat kebocoran dana dari daerah ini, karcna sebagian besar penduduknya banyak menghabiskan waktu liburannya dengan pcrgi keluar kota
ketika musim liburan datang dan berakibat kepada mcnurunnya akiivitas perekonornian. Namun serelah dikembangkannya beberapa objek wisata di dacrah ini, hal itu bcrangsur berkurang dan kebocoran dana yang terjadi sclama ini dapat ditekan.
Fenomcna
Kabupaten/Kota
yang terjadi sekarang adalah
ha! sebaliknya,
dimana
tetan~a yang mulai terjadi kebocoran dana dan mengalir kc
Kota Sawahlunio akibat pesatnya pcrkcmbangan sektor panwisata yang terjadi di kota ini. Masalah yang sering terjadi pada tahap awal pengembangan pariwisata
adalah dihutuhkan dana yang cukup bcsar unruk mernbangun sarana prasarana clan infrastruktur
lainnya. Kcbanyakan daerah tidak mampu mcnyediakan sendiri
kcbutuhan keuangan ini dan rncncoba menarik investor untuk masuk menanarnkan
110
modalnya.
Setclah pariwisata
bcrkernbang, investor yang datang mengirimkan
sebagian kcuntungan yang didapat dari sektor pariwisara keluar daerah tersebut. Kcadaan scpcrti itu mcrnbual daerah tujuan wisata yang kurang modal tidak
mampu bersaing untuk meningkatkan
potensi wisatanya
karena
tingginya
kcbocoran dana yang tcrjadi Jan kecilnya efek pengganda yangtcrjadi ditengah
masyarakat. Masalah ekonomi
yang berhubungan
dcngan
pariwisata
antara lain
terjadinya (I) inllasi dim perubahan harga tnnah, perkembangan pariwisata bisa rncningkatkan harga tanah dan harga barang lainnya scrta jasa; {2) ketergautungan pada musim. kawasan pariwisata ini haru rarnni pada musim liburan dan sepi pcngunjung pada hari biasa. Padahal untuk hari biasa tetap diperlukan operasional mengakibatkan diperlukannya
biaya
insentif finansial dari sektor publik;
(3) penanarnun modal yang berlcbihan dari pcmerintah untuk mendorong scktor pariwisata seringkali mengabaikan usaha produktif lain; (4) ketergantungan
ylmg
bcrlcbihan terhadap pariwisata padahal pcrtumbuhan pariwisata dipengaruhi olch pcrubahan intemal-masalah
politik, ketersediaan encrgi, perubahan
uang; (5) rimbulnya permasalahan
kriminalitas
karcna adanya
nilai tukar kesenjangan
pendapatan antara wisatawan dan masyarakat scternpat; (6) timbulnya
tindakan-
tindakan asusila: (7) pengurangan debit air bersih; (8) tcrjadinya pencernaran oleh sampah; dan (9) adanya vandalisrne. Dampak Sosial Budaya Rudaya sebuah bangsa mengandung kepercayaan, nilai, sikap dao tingkah laku yang menjadi bagian tidak rerpisahkan dari masyarakatnya dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya mengekspresikan dirinya dalam bentuk banyak hal seperti pakaian, arsitektur, kerajinan tangan, scjarah, bahasa. agama, pcndidikan, tradisi, kegiatan pengisi waktu luang, musik, scni memasak dan scbagainya.
Secara urnurn
diterima,
bila
scbuah
budaya
yang
kuat
bcrhubungan langsung dengan budaya yang lernah maka budaya yang lebih
lernahlah
yang akan meminjam dari budaya yang lebih kuat. Banyak kegiatun
pariwisata melibatkan wisarawan dad budaya yang lebih kuat (Yoeti, 2006).
111
Berbicara lcntang pariwisata. kesan pertama )'ang tirubul dalam perspektif
budaya adalah tcntang pcngeksploitasian untuk
mendapatkan
dan komersialisasi nilai-nilai budaya
keuntungan yang besar dari sektor
pariwisata dan
mcnyebahkan munculnya berbagai macam konflik. Penilaian subjektif terhadap pariwisata dalam pcrsektif budaya bahwa adanya pariwisata justru menirnbulkan dampak negatif terhadap cksistensi nilai-nilai
budaya sudah begitu melekat kuat
dalam pandangan masyarakat Iuas. Pada kcnyataannya bila dinilai secara objcktil, dengan adanya pariwisata justru akan mcnggairahkan perkembangan kebudayaan asli dan hahkan dapat mcnghidupkan kembali unsur-unsur budaya yang sudah
hampir dilupakan.
Hal ini terlihat
pada kawasan
Kandi-Tanah
Hiram.
Berkcmbangnya beberapa objck wisata untuk menampilkan beberapa kcscnian rakyut, Lelah ikut mendorong hidup kcmbali aneka kescnian rakyat yang sudah hampir dilupakan oleh generasi mudanya (Tabel 23).
Darnpak
ncgatif
yimg dikhawatirkan
tirnbul
akibat pengembangan
pariwisata di Kora Sawahlunto pada umumnya dan kawasan wisata Kandi-Tanah
I lirarn khususnya, bclurn menuojukkan cfck yang pertu penanganan yang serius karena aspek budaya lebih diutamakan dalam pcngernbangan objek wisata yang adu. Pengcmbangan pariwisata di Kora Sawahlunto
sesuai dengan visinya
Menjadi Korn Wisata 1 ambang yang Berbudaya pada tahun 2020, untuk mewujudkan Kota Wisata Tambang tersebut seluruh masyarakat dan stakeholders
dapat beraktifitas. bcrkreasi dan berinovasi seluas-luasnya dengan harus terap berpedoman kepada nilai-nilai budaya, uilai-nilai
agama dan adat istiadai yang
berlaku di tcngah-tengah masyarakat.
IJalam pcngernbangan kegiatan wisata di kawasan bekas tsmbang KandiTanah Hitam yang perlu diantisipasi pada aspck sosial budaya adalah dalam bcnruk: (I). tcrjadinya perubahan sistim nilai, dimana nilai dan idiologi asing yang ditcrima mernpengaruhi kehidupan masyarakat lokal dan secara berlahan
dikhawatirkao akan menjauhi budaya dan tradisi penduduk; (2). terjadinya perubahan tingkah laku perorangan, huhungan kekeluargaan, gaya hidup dan moral dari rnasyarakat di lokasi peuelirian terutaina kaum
remaja.
112
Lrnurnnya kaum rernaja di daerah tujuan wisata akan rnudah tcrpcngaruh olch gaya dan pola hidup dari wisatawan yang berkunjung ke dacrah mcrcka seperti cara berpakaian, sikap yang biasanya bertentangan dengan kode etik lokul
clan meniru pola konsumsi yan14 rclatif lchih 1i nggi di mas kemampuan keuangan masyarakat lokal. Namun gejala ini belum terlihat nyata pada kehidupan remaja di sekitar kawasan wisata Kandi-Tanah Hiram. karena pengunjung yang datang kebanyakan adalah masyarakat yang kultur budayanya hampir sama dcngan daerah ini. Hal ini juga ditunjang dengan jcnis wisata yang dikembangkan hukanlah dalam benruk wisata yang modem seperti di kota-kota besar lainnya, mclainkan dalam bentuk wisara yang biasa ada di sekitar wilayah Sumatera Baral. Semakin kuat budaya lokal, rnaka akan semakin iangguh budaya tcrsebut mempcrtahankan diri dari pengaruh negatif budaya asing, Hal ini telah dibuktikan oleh masyarakat adat yang ada di Hali sebagai dacrah kunjungan wisata rnancanegara, rnereka dapat mcmpertahankan adat istiadar dan tradisi mereka di tengah gcmpuran oudaya asing yang ada disekitarnya, karcna kegiatan pariwisata disclaraskan dengan budaya yang ada. Begitupun dengan Kola Sawahlunto, objek wisata yang dikernbangkan juga diarahkan kepada bagaimana bemuk budaya baru yang rnuncul akibat aktivitas pcnarnbangan yang tcrjadi selarna ini. perwujudan wisata inf dalam bentuk objck wisata museum, objck wisata lubang bekas tambang dan objek wisata proses penambangan hingga rnenghasilkan batubara yang siap untuk dikirim keluar daerah ini. Objck wisata budaya lainnya yang dikembangkan pada kawasan bekas tambang adalah dalam bentuk prosesi pernbauran antar etnik yang ada akibat aktivitas pertambangan dalam bentuk pemugaran kawasau Kuta Tua yang didiami oleh berbagai suku bangsa clan ctnik yang ada di tanah air.
113
Arahan Strategi Pengembangan Pariwisata Kawasan Bekas Tam bang Kandi-Tanah Hiram Untuk mendapatkan
stratcgi pcngembangan
kawasan bekas tambang
Kandi-Tanah Hiram sebagai kuwasan pariwisata, maka perlu diidcntifikasi mengenai
kekuatan dan kelernahan
internal kawasan. Pada penelitian
yang dimiliki
bcrdasarkan
karakteristik
ini mctodc analisis yang digunakan adalah
dengan Analisis SWOT (Strenp,ths. Wealo1esse.s, Opportunities, Threats Analysis), yaitu analisis potcnsi, kclcmahan, peluang dan ancarnan, Analisis
ini diawali
dcngan melakukan inventarisasi dan klasifikasi terhadap permasalahan/kclemahan dan kelcbihan/kekuatan baik secara internal dalam pengembangan pariwisata,
maupun secara eksternal yang berasal dari Jingkungan
di
luar kawasan
pcngcmbangan pariwisata. Jdentifikasi Kekuatan/Kelemahan dan Pefuang/Ancaman Lingkungan
strategis
yang
rnernpengaruhi
kinerja
pengembangan
pariwisata di kawasan bekas tarnbang Kandi-Tanah Hitam dibagi atas faktor internal dan ckstcrnal. Dalam faktor internal; rermasuk di dalamnya kekuaum (S=
S1reng1hs) dan kclcmahan (\V= Weakness). Serneruara yang tcrgolong dalam faktor ekstemal adalah peluang (Opportuniries) dan ancarnan (Threats). Hasil
pengamatan dan wawancara 3i lapangan, di pero leh daltar Iaktor internal dan eksternal dalam pcngcrnbangan pariwisata di kawasan bekas tambang adalah: Faktor Internal
Kckuatan I Strength (S). Faktor internal yang rnerupakan kekuaian dalam pengcmbangsn pariwisata di kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hitam.
Kelemahan l Weakness (W). Faktor internal yang merupakan kelemahan dalam pengernbangan
pariwisata di kawasan bekas tambang Kandi-Tanah
Hiram adalah seperti yang. tcrlihat pada Tabet 24.
IH
Tabel 24. Faktor internal Kekuatan /Strcngth (S) dan Kelemahmi/WeaA1·1e.~f (\V) Kckuatan I Strength (S) I. Arahan RTRW Kola Sawahluntn 2004-2014
2.
Status lahan milik Pemerintah Daerah Kota Sawahlunto ' .r. I .okasi yang strategis 4. Produktiviras lahan rendah untuk pcrtanian 5. Buda ya Gotong royong dan pluralistik masyarakat 6. Perekonomian masyarakat rnulai bangki t 7. Kuantitas jaringan jalan yang mcmadai 8. Potensi kawasan wisata seluas 400 Ha 9. Potensi hutan kota dari hutan rakyat dan dacrah rcboisasi I 0. Kcpadatan penduduk yang masih rendah Kelcmahan I Weaknessess
(W) I. 2. 0
~.
4.
Perkembangan fisik wilayah yang ccnderung sporadis (ketidakseimbangan pcrkcmbangan] Masai ah transportasi yang rnasih tcrbatas j urnlahnya Ketcrbatasan keuanoan pemerintah daerah untuk melakukan 0 pembiayaan Daya dukung fisik lahan, dimana lcbih dominan lahan marginal
Faktor Ekstcrnal Peluang i Opport unity ( 0 ). Faktor ek sternal yang merupakan pel uang yang mendukung pcngcrnbangan pariwisata di kawasan bekas tambang KandiTanah Hiram. Ancaman/
Threats (T). Faktor eskternal
yang menjadi ancaman
dalam
pengembangan pariwisata di kawasan bckas tarnbang Kandi-Tanah Hiram
terl i hat pad a Tabet 25.
115
Tabel 25. Faktor ekstcrnal Peluang/Opportunity (0) dan Ancamnn/f'hrcars Cf) Pel uang I Opportunity (O') l. Pengembangan kawasan wisatu 2. Kerjasarna dengan investor dalam pcngcmbangan kuwasan
-
3. 4.
5. 6.
7.
8.
l'cngcmbangan pusat kegiatan (pusar pclayanan) l'cngernbangan kawasan srratcgis baru Optimalisusi PAD (alrernnrif sumbcr pcndaparan baru) Banrunn dnna dari Pemcrintah Pusat. Bantuan dari paket pinjaman luar negeri. Kerjasama dcngan Pcmcrimah Dacrah bin Ancaman I Threats IT)
I.
Kctcrscdiaan saranu dun prasarana kota
2. Kualitus sumberdaya manusia di bidang pariwisau: '
F.li~cnsi, efektivitas J,111 koordinasi lcrnbaga pemerintahan
4.
Persaingan dalam pengembangan kawasun baru Kcgagalan dalam irnplcrncruasi program yang telah dibuat
,}.
5. 6. Pcningkatan pcran sorta masyerakar 7. 8.
Pcningkatan kebutuhan keuangan pcmerintah yang makin tinggi
\),
Angkutan penumpang resmi (ojek)
I'erparkiran
-
Anutisis SWOT dan AllernatifSlratcgi Uruuk mcncntukan stratcgi clan arahau pengembangan
kawusan bckas
tambang Kandi-Tanah Hitam, rnaka dilnkukan pencarian stratcgi silang
dari ke
empat faktor yang ada di atas. Stratcgi silang yang digunaknn adalah: I).
Stratcgi Strenghts-Opportunities (S·O). yaitu rnemantaatkan kckuatan untuk
mcraih pcluang, dcngan stratcgi yang dapat dilakukan adalah sebagaimana rerlihat pada Tabet 26. 2). Stratcgi S1rength.1·-'l1m!als (S-T). yaitu xtralegi yaniJ memanfaatkan kckuntan
untuk rncngurangi ancamun, dcngan stratcgi altcrnatif yang dapat dilakukan
adalah scbagaimana rcrlihat pada Tabet 26. J). Strategi weoknesses-Opoortunities (W·O), yaitu rncminimalkan
kclcmahan
untuk mencapai dan memanfaatkan peluang yang ada, dengan stratcgi yang dapat dilakukan adalah sebagaimana terlihat pada Tabet 26.
116
4). Stratcgi
Weaknesses-Threats (W-T). yaiiu
dari ancaman
yang diarahkan
merupukan taktik untuk bcrtahan
untuk mcngurangi
kelemahan-kelemahan
internal sebagairnana terlihat pada Tabel 26. Tabcl 26. Strategi silang unsur SWOT
Nol
Strategi
s-o I
2
_,'
-l
2
Pengembangan kawasan wisata, pusat pelayanan dan kawasan strategis baru dengan rnernanfaatkan potcnsi kawasan yane srrategis, arahan RTRW, dan kcpadatan penduduk yang rendah. Kerjasarna dengan investor dan Pernerintah Daerah lain dalam pengembangan kawasan bekas tambang umuk mcningkatkan pendapatan masyarakat dan optimalisasi PAD. Peluang banruan dana dari Pusut dun paket pinjaman dari Luar Ncgcri dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan budaya rnasyarakat y~mg mulai bangkit.
I
Kcterkaitan
01,01,04.
ss.sr.sro 02.08,01.
05 06,07,SS, S6
S-T Peningkatan koordinasi antar scktor terkait dalam percncanaan dan pengelolaan kawasan wisata, pusat pelayanan dan kawasan strategis baru. Peningkatan peranserta masyarakat dalam mengatasi keterbatasan keuang;m pemerintah unruk pcngcmbangan kawasan wisaia dan kawasan stratcgis baru.
ri.oi .03, 04 T6,W3,01, 03,04
W-0 I
2
Pengcmbangan pnsat pelayanan, kawasan strategis baru dan
kawasan wisara dalam upaya mengatasi perkembangan wilayah yang cenderung sporadis dan mengatasi masalah transportasi. Pengembangan kualitas surnberdava - manusia melalui pendidikan dan pclatihan dengan mernanfaatkan pakct bantuan dari Pusai.
03,04,01, W2
Sl LW5,06 -
W-T
I 2
Optimal isasi potensi kawasan dengan mcningkatkan ketersediaan sarana dan prnsarana yang ada, Meningkatkan kualitas sumberdaya, efisiensi dan melibatkan masyarakar dalam pcngembangan keuiatan yang strategis "" program. untuk menghindari kegagalam implementasi
S8, Tl
T2.T3,T6, T5
117
Berdasarkan strategi
silang
yang dilakukan
tcrhadap unsur-unsur
Kekuatan. Kelemahan. Peluang dan Ancaman, maka didapatkan bcbcrapa strategi yang bisa dipergunakan dalarn pcngcrnbangan pariwisata pada kawasan bekas tarnbang Kandi-Tanah Hi lam. Alternatif stratcgi tcrscbut antara lain: (I). Pengembangan kawasan wisara, pusat pelayanan dan kawasan straicgis baru yang didasarkan pada potcnsi kawasan, arahan dnri RTRW. dan kcpadatan pcnduduk yang rendah. (2). Kerjasama
dcngan
investor
dan
Pemerinrah
Dacrah
lain
dalam
pcngcmbangan kawasan bckas tambang untuk rncningkatkan pendapatan rnasyarukat dan optimalisasi Pt\1).
(J). Pcluang banruan Jana dari Pusat dan pakci pinjaman dari Luar Ncgcri dimanlaatkan untuk peningkatan ekonomi dan budaya masyarakat ym1g mulai bungkit (4). Pcningkatan
koordinasi
antar scktor icrkait
dalum pcrcncanaan
dan
pengelolaan kawasan wistua. pusat peluynnan dan kawasan strarcgis baru, (5). Peningkatun
pcranscrta
masyarakat
dalam
mcngaiasi
ketcrbatasan
kcuangan pernerintah untuk pcngernbangun kuwasan wisata dun kawasan srrategis buru. (6). Pengembangan
pusat peluyunan,
wisaia dalam upaya mcngmasl
kawasan strategi»
baru dan kawasan
perkcmbangan wilayah yang cenderung
sporadis dan mengatasi rnasalah unnsportasi. (7). Peugenrbaugan kualitas sumberdaya manusia rnclalui pendidikan dan pelatihan dengan me man faatkan pakei ban: uan dari Pusat. (8). Optirnalisasi
potcnsi kawasan dengan mcningkatkan ketersediaan sarana
dan prasarana yang ada,
(9). Meningkatkan kualitas sumberdaya, efisiensi don mclibatkan masyarakat dalam
pcngcmbangan
kegiatan
yang
stratcgis
untuk
menghindari
kegagalun irnplementasi proernm. Untuk rncncntukun prioritas dari beberapa strutcgi yang telah didapat, maka perlu diberikan
bobot pada setiap unsur Kckuatan. Kelemahan. Peluang dan
Ancaman. Pemberian bobot (berkisar 1-5, yaitu I untuk sangat tidak penting, 2 tidak penting, J cukup pentiug, 4 pcntiug, dun 5 sangat penting), didasarkan
118
kcpada dcrujut kepenungan
dari unsur tersebut terhadap pencapaian ruiuan,
Artinya, unsur yang paling penting akan mcndapatkan bobot paling tinggi sedangkan unsur yang kurang pemiug akau mcndapatkan bobot yang paling rendah. Pada Tabcl 27 dapat dilihat pernberian Kckuaian,
Kclcmahan,
Peluang,
dan
Aucaman
hohot nnluk yang
setiap unsur
ada
berdasarkan
kepentingannya terhadap pencapaian tujuan. Tabel 27. Pemberian bobot untuk setiap unsur Kekuatan, Kelemahan. Peluang dan Ancaman
Strength (S) '
I
SI
5
S2 S3
5 4
s~
4
SS
' .>
S6
S7
J 4
S8
5
S9
2 J'
·-
'--
Bo bot
s 10
Weakness (W)
WI W2
Threats
Opportunity Robot (0)
Bobot 5
OJ
4
02
W3
.)
'
OJ
W4
.)
'
0 .j
I
05 06
(T)
5
--
07 08
Tl T2
3
3 4 2 2 3
2
T3
I I-
T4 TS T6
T7 T8 T9
Bobot 1 I I
2 3 3 '.) 2
3
Analisis dao Stratcgi Prioritas Berdasarkan pernbobotan yang dilakukan pada Tabel 27, maka dilakukan proses penjumlahan bobot yang lcrkait dengan strategi yang didapat, llasil dari penjumlahan tersebut didapatkan bcberapa altcrnatif strategi prioritas, seperti yang terlihat pada Tahcl 28.
11 'I
Tabel 28. Pcneuuuu strategi prioritas pengernbangan pariwisaia pada kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hiram
I
Strategi
~o I
Keterkaitan
wisata. pusat pclayanan dan kawasan straregis baru yang 01.03,04. didasarkan pada potensi kawasan, arahan dari RTRW, Jan kepadatan penduduk yang S8.Sl.S 10 Pcngcmbungun
kawasan
Skor
-,4--,I
),.l,
,),),J
-25
rcndah.
2
K erjasama .
investor dan Pemerintah Daerah lain dalam pcugembangan kawasan bckas tambang 02.08.01. 05 unruk meningkatkan pendapatan
Prioritas
I -
dengan
J.2,5.2 -12
5
masyarakat dan optimalisasi PAD.
J
4
5
6
7
8
9
Pcluang bantuan dana dari Pusa: dan pskct pinjaman dari l.uar Ncgeri dimanfaatkan untuk pen i ngkatan ckonomi dan budaya masyarakat yang mulai bangkit, Peningkatan koordinasi antar sektor tcrkai; dnlam pcrencanaan dnn pengelolaan kawasan wisata, pusat pelayanan dan kawasan srrmcgis bani. Pen ingkutan peranserta masyarakat dalam mcngatasi kctcrbatasan keuangan perncrintah untuk pengernbangan kawasan wisata dun kawasan stra1csis baru. Pengembangan pusat pelayanan. kawasan stratcgis baru dan kawasan wisata dalam upaya mengatasi perkembangan '~ilayah yang cenderung spcradis
06.07.55.
2.3.3,J
S6
- II
-D.01.03.
1.5.3.-l
04
- 13
T6, W3,0l. 03.04
3.3,5,3.4
03,0-tOI, W2
3.4,5,4
SI l.WS,06
S8. Tl
= 18
= 16
3,3.2 ~ 8 5.1
=6
4
2
3
7
8
sum berdaya.
efisiensi dan melibatkan nmsyaraJ..at dalam pengernbangan kegiatan yang strategis T2.T3.T6. T5 untuk menahindari kegagalam J
"' irnplementasi program.
(i
1,1,3.3
=S
7
120
l.angkah awal yang dapat dilaksanakan
oleh Pemcrintah Kota Sawahlunto
dalam pengembangan pariwisata pada kawasan bckas ram bang Kandi- Ianah Hiram
adalah mengembangkan
kawasan
tersebut
sebagai pusat pelayanan,
kawasan straicgis barn karena hal ini sesuai dengan arahan yang ada pada RTRW untuk metgatasi kelemahan dan taruangan keiersediaan sarana dan prasarana yang masih kurang tcrscbut, Bcrikut ini adalah langkah yang dapat dipakai untuk
menuojang srrarcgi yang ada, yaitu: Slrategi Perta.m.~
:
Pengcmbangan
kawasan
wisata,
pusat pelayanan.
dan
kawasan strategis barn yang didasarkan pada potensi kawasan, arahan dari RTRW, dan kcpadatan penduduk yang rendah.
Sesuai dcngan arahan penggunaan lahan yang tcrdapat dalam KTR W. kawasan ini adalah selain kawasan pengembangan wisata dan olahraga, juga merupakan
daerah
yang
diperunrukan
untuk
pengcmhangan
pemukiman,
perdagangan, pertanian dan pusat pclayanan. Melihar potensi kepadatan pcnduduk yang masih rcndah jika dibandingkan
dengan dengan
rata-rata
kepadatan
penduduk keseluruhan, maka langkah yang dapat dilakukan adalah : 1 ). Mcmbangun kawasan pcmukiman di kawasan antara Desa Kolek Mudik sainpai Desa Kolok Nan Tuo. 2). Mcmbangun pusat pelayanan dan perdagangan di Desa Sijantang Koto
dan Desa Santur. 3). Mernbangun fasilitas sub terminal angkutan orang clan barang di Desa Santur atau Desa Kolok Mudik. SLrategi Kedua
: Peningkatan
peranserta
masyarakat
dalarn
mengatasi
kctcrbatasan keuangan pemcrintah untuk pengembangan kawasan wisata dan kawasan strategis barn. Peranserta
diperlukan
karena
masyarakat
untuk
pengembangan
tujuan dari pembangunan
kawasan
yang, dilakukan
nu
adalah
sangat
untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakai yang ada di sckitar wilayah pengembangan. Peranserta
masyarakat dapai .litingkaikan
kcterlibatan aktif dari masyarakat, bcrnpa:
melalui kegiatan yang menuntut
121
I). Mcmbuat kegiatan pengembangan usaha perikanan dalam bentuk kcramba di kawasan Danau Kandi. 2). Mclibatkan peran aktlf masyarakat sckitar dalaru
pengernbangan
Iasilitas tambahan Kchun Wisaia. J). Kegiatan sosialisasi pengernbangan pariwisata terhadup rnasyarakat yang terkena irnbas. S1r,1Lcui Kcriga
. Pcngcmbangan pusat pclayanan. kawasan stratcgis baru dan
kawasan wisata dalam upaya mengatasi perkcmbangan wilayah yang ccnderung xporadis dan rncngatasi masalah tnmsportasi. Kondisi
fisik Korn Sawahlunto yang tiduk
tcralu mendukung
untuk
peugembangan kawasan perkoraan karcna bentuk wilayah yang dorninan berbukit,
mcuycbahkan
pcrkcmbangan
wilaynh terjadi secara sporadis dan tcrscbar,
Kawasan yang mcmpunyui p11l~11~i yang linggi 1m111k rnelukukan usaha mcnjudi sangat padat. scdangkan
daerah lain yang kurang bcrpotensi
tcrtinggal dan tcrbclukang.
yang menjndi
Langkah yu11g bisa dilukukan umuk meruinimalisir
dampak ini adalnh dcngan mclakukan kegiarnn: I).
lnvcntarisasi
potensi sctiap kawasan uutuk dilukukun
sesuui dengnn potcnsi yanr, mla rnasing-musing
pengembangau
kawasan.
2). Mernbuku nkscs tcrhndap kuwasan yang masih bclum berkembang berupa
pernbangunan
sarana
prasarana
yang
dibutuhkan
dan
aksesibiliras yang lnncar rnenuju kawasan tcrscbut. ~trategi Keemo
Pcningkatan
perencanaan don pengclolaan
koordinasi
antar
sektor
ierkait
dalam
kawasan wisata, pusat pelayanan dun kawasan
strategis barn. Pengcmbangan wilayah mernbutuhkan kctcrpaduan aniar berbugai clcmcn yang terlibat didalamnya.
Tanpa itu sernua. pcrencanaan yang dilakukun tidak
dapat bcrjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Selama ini, pcrcncanaan
yang dilakukan ccndcrung lebih memcntingkan cgoscktoral dari masiug-masing dinas/instansi
yang ada. Visi kola yang seharusnya menjadi pedoman dalarn
perencanaan kegiatan dari dinas/instansi yang ada, belum scpcnuhnya tergambar dalam rencaua maupun kegiatan y:ing dilakukan oleh dinas/instansi tcrsebut. Hal
12~
ini rnengakibatkan tcrjadinya pcrcbutan kegiatan yang dianggap rerbcngkalainya
beberapa kcgiatan pokok yang dianggap
basah, dan
kcring,
sehingg~
kegiatan pcmbangunan yang dilakukru: tidak bcgitu efektif l.angkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan strategi tersehut adalah:
l ). Menggiaikan kernbali pclaksanaan rapat teknis dan rapat koordinasi pembangunan dari dinas/instansi yang ada, 2). Memprioritaskan
kegia:an
yang
bcrhubungan
denuan
"
rencana
pengembangan kawasan strategis untuk pencapaian visi kota. 3). Melibatkan
seluruh
dinas/instansi
yang
bcrhubungan dengan
pelaksanaan pengemhangan kawasan stratcgis yang direncanakan. Strategi Kelima
: Kerjasama dengan investor dan Pemerintah
Daerah lain
dalam pcngcmbangan kawasan bekas tambang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan optimalisasi PAO. Kehadiran investor dalam pembangunan wilayah sangat dipcrlukan untuk mengatasi kesulitan keuangan daerah dalam melanjutkan pcmbangunan. Sclain iru
kerjasama antar daerah dalam kcrangka sating mcngunnmgkan antara kedua belah pihak akan berdampak kepada percepaian pengcmbangan suatu wilayah. I lal yang pcrlu diperhatikan dan dikaji lebih dalam adalah jangan sampai terjadi adanya
kebocoran dacrah akibat dari kerjasama ini. Unmk mclaksanakan stratcgi kclima terscbut, dapat dilakukan dengan kcgiatan sebagai berikut; l). Membuat atnran yang jelas tcntang sifat kerjasama yang akan dilakukan baik dengan investor maupun dengan pemerintah daerah lain tersebut. 2). Membuat
penelitian
clan
kajian
menyeluruh tcntang kebutuhan
kegiatnn yang mcmcrlukan kerjasama dengan pihak lain tersebut. 3).
Kerjasama antar daerah dalam bentuk pemasaran produk unggulan
yang dirniliki oleh masing-masing daerah. 4). Mempersiapkan swubcrdaya manusia yang tcrampil melalui pelatihan yang
berhubungan
dengan
kegiatan
maupun pemerintah daerah lain,
kerjasama dengan investor
,, I ,_,
5). Memberikan
insentif
can
kernudahan
rerhadap
investor
atau
pernerintah dacrah Jain yang akan mclakukan kerjasarna dalarn kegintan pembangunan.
Strnti::gi Kccnam : Peluang bantuan dana dari Pusat
clan
paket
pinjaman
dari
Luar Negcri dimanfaatkan untuk peniugkatan ekonomi dan budaya masyarakat yang mulai bangkit. Berlakunya Undang-undang Otonomi Dacrah Nomor 32 Tahun 2004, membuka peluang bagi pemcrintah dacrah untuk mencari sumber pembiayaan dari pihak lain untuk mclanjutkan pernbangunan dan pengcmbangan wilayahnya. Sebagian besar pemerintah dacrah berpacu mencari surnbcr pembiayaan lain baik itu antar pcmerintah daerah, dengan pemerintah pusat maupun dengan pihak luar (using) dalam kctcntuan perundangan yang bcrlaku. Peluang ini dicoba olch pemcrintah Kota Sawahlunto dengan menjajaki kerjasama dengan Pcmerintah Malaysia dengan rncmbuat kesepakatan pengembangun budaya melayu serumpun
dan Kola Kcmbar. l.angkah yang hisa direrapkan dalam mencapai stratcgi kccnam ini adalah: l). Mcmbuat Memorandum of Understandingdcngan pihak asing untuk mcndapatkan paket bantuan pengcmbangan wilayah maupun budaya yang berkclanjutan.
2). Mengembangkan kerjasarna dengan pihak asing dalam
bentuk
pelatihan apararur pemeriutah unluk magang keahlian di negara yang dituju dengan skema pembiayaan yang saling menguntungkan.
3). Mcmbuar program strategis pengembangan pembangunan daerah untuk menggaet dana pusat dalam bentuk Dana Alokasi Khusus, Strateei Ketujuh
: Pcningkatan clan pengembangan
kualitas
sumbcrdaya
melalui pendidikan dan pelatihan, efisiensl dengan mclibatkan masyarakat dalarn pengembangan kegiatan
strategis unruk menghindari
kegagalan
implernentasi
program.
Sumberdaya rnanusia yang terlatih sangat menentukan dalam keherhasilan pencapaian tujuan pcmbangunan, Berbagai usaha telah dilakukan olch pcmcrintah dacrah LUHuk mcningkatkan kualitas sumberdaya rnanusia agar bisa melaksanakan
124
pembangunan
yang
Lelah
dircncanakan.
Surnberdaya
manusia
yang
ridak
bcrkualitas akan menamhah behan suaru daerah. Keberhasilan pcmbangunan suatu dacrah dapat dilihat dari indek pembangunan
manusianya. t Jntuk
mencapai
sirategi kerujuh. (la pal dilaksanakan dengan kegiaian yaitu: I).
Pengiriman aparatur yang berkompeten untuk mengikuti pcndidikun dan pelatihan ynng diburuhkan untuk mencapai tujuan pembangunan.
2). Menyekolahkan aparmur yang bcrpresrasi ke jerjang pendidikan ya11g Jebih tinggi dan disesuaikan dengan kebutuhan bidang keilmuan yang
mnsih dipcrlukan daerah. 3). Mcngadakan
011
Job training terhadap apararur yang baru disetiap
dinas/instansi yang ada supaya lcbih mengenal lingkungan kcrja.
4). Sosinlisasi dan pclmihan kcpada masyarakat tentang bagaimann sikap dalarn rnenghodapi wisatawan yang bcrkunjung kc dacrah mcreka, 5). Mernacu berdirinya kelcmbagaan panwisata lokal dalarn masyarukat, 6). Melibatkan pihak perguruan tinggi untuk ikut bcrpcran aktif dalam .~harinf: knowlegtle terhadap kegiatan pcmbangunan yang dilakukan.
7). Mcningkatkan mutu pcndidiknn daerah dengan mclcngkapi sarana
prasarana pcngaiaran yang diburuhkan, Stru11::11,i K~delnpan
: Optimalisasi
potensi
kawasan dengan
meningkatkan
kctcrsediaan sarana dan prasarana yang ada, Potensi kawasan bckas tambang Kandi-Tunah Hitarn baru scdikit yang dimanfaatkan, Tcrdapat banyak altematif pcngcmbangan yang bisa dilakukan pada kawasan ini dengan tetap memperhatikan aspck kclestarian lingkungannya. Ketcrsediaan
sarana prasarana pcnunjang yang dibutuhkan kawasan ini perlu
scgcra dipenuhi untuk mempercepat pcngcmbangan
kawasan ini maupun wilayah
sekitarnya, Bebcrapa langkah yang dapat dilakukan adalah: I). Mcmpcrccpat penyelesaianjalur utama kawasan yaitu prasarana jalan. 2). Membenahi
sarana wisara utnma sepeni mushalla dan toilet pada
objck wisata untuk meningkatkan kenyamanan 1).
vlemperbanyak
kuniungan wisaiawan.
dao mcningkatkan jenis atraksi wisata yang ada
masing-masing objck wisata yang ada,
125
4). Merealisasikan rcncana pengembangan objek camping ground dan outbound yang berpotensi dibangun pada kawasan Danau Tandikal. 5). Membenahi pengelolaan rnasing-rnasing objek yang ierdapat dalam
kawasan dalam bentuk Saluan Tugas atau Unit Pelaksana Teknis Daerah. 6). Membuar kclembagaan yang jelas rentang pengclola kawasan wisata yang ada, sehingga bisa lebih optimal dalam melaksanakan tugas.
KESlMPlJLAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pcmbnhasan yang dilakukan scrta dengan mcmpcrhatikan
kaitannya dengan tujuan pcnclitian maka dapat disimpulkan
sebagai bcrikul : I. Sccara biorisik, ekonomi, terbangun.
dan soslal budaya serta objck wisnta yang
maka kawasan bekas tnmbang Kandi-Tanah
I Ii tam bcrpotensi
untuk pcngcmbangan wisata. 2.
Secara kcscluruhan dapat dikataknn bahwa pcngcmbangan pariwisara kawasan bckas tambang Kandi-Tanah
pada
I litam berdampak positil' terhadap
konscrvasi dun pelcstarian lingkungnn hidup di kawasan bekas tnmbang, pcnciptaan
lapangan keria, peningkatan
kawasan. dan Sawahlunto,
turut
pcndupatun
masyarekar
sekitar
mcmbangun Pendapatan Asli Dacrnh (P1\D) Kora
serta tidak ditcmukan
dampak
ncgatil'
terhudap
budaya
rnusyarakat sckitar ka wasan,
J. Prioritas aruhan strutegi pengcmbangan kawasan bekas tambang Kandi-Tanah Hiram yaitu pcugembangan kuwasan wisnta, pusat pelayanan. dun kawasan strategis baru yang didasurkan pada poicnsl kawasan, arahan dari RTRW, dan kcpadatan penduduk yang rcndah, Saran
I.
Pcrlunya dukungan seluruh stakeholders terkait yang sccara konsi ..aen mcnciupatkan pariwisata sebagai scktor utama penggerak ckonorni dacrah. Pengernbangan pariwisata yang lintas sektoral rnemerlukan koordinasi yang baik antar sernua pengambil kcbijakan, perencana. politisi, maupun pclaksana yang dapat menggerakkan pariwisata sebagai sektor yang berdaya smng
tinggi seperti yang diharapkan. 2.
Perlu kaj ian lcbih lanjut tentang pengernbangan pariwisata pada kuwasan
bekas tambang ini. selungga dapal meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pcndapatan asli daerah dalam jangka waktu rertentu.
PUST AKA
Alkadri, Muchdic, dan Suhandojo. editor. 2001. Tiga Pilar Pengernbangan Wilayah. Ed ke-Z {rev). Jakarta: Pusat Pcngkajian KTPW BPPT. Alkadri, Djajadiningrat HM. 2002. Bagaimana Mcnganalisis Potensi Daerah? Konsep dau Conteh Aplikasi. Di dalam: Ambardi UM. Prihawantoro S, penyunung, Pengembangan Wilayah d2.11 Otonorni Daerah. Jakarta: Pusat Pengkuiian KTPW BPPT. Aminudin. 2003. Analisis Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Teluk t.ampung Propinsi Lampung, Tesis. Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Begor. Antone, Hari Tetra. Sahrudin Sahmimn. Ramhang Ynnianto. 1993. Studi Transformasi Struktural Pasca Pertambangan Perusahaan Umum Batubara Ombilin Propinsi Sumarera Barat. Dirjen Pertambangan Umum. Jakarta. Aritonang R. L. 2005. Kcpuasan Pclanggan PT Gramedia Pustaka Utarna. Jakarta. Asoka Andi. Wannofri Samry, Zaiyardam Zubir, Zulqayyirn. '.W05. Sawahlunto, Oulu, Kini Dan Esok Meoyongsong Kota Wisata Tarnbang yang Berbudaya, Padang: Pusat Studi llumaniora Unand kerjasama dengan Pcmko Sawahlunto.
[Bappeda Provinsi Jabar] 13adan Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barnt 2005. Rcncana lnduk Pengembangan Pariwisaia Daerah. Bandung: Bappeda Provinsi Jawa Baral. [Bappeda Korn Saw.ihlunto] Badan Perencanaan clan Pcrnbangunan Daerab Kata Sawahlunto. 2006. Sawahlunto Dalam Angka 2005. Kota Sawahlunto: Bappeda-Bj'S Kota Sawahlunto. ------....:.· 2006a Kecarnaian Talawi Dalam Angka 2005. Kora
Sawahlunto: Bappeda-BPS Kota Sawahlunto. ______ _,. 2006b. Kecamatan Barangin Dalarn Angka 2005. Kota Sawahlunto: Bappeda-Bj'S Kota Sawahlunto. ------....:.· 2006c. Sensus Ekonomi Nasional Tahun 2005. Kota Sawahlunto: flappeda-BPS Kora Sawahluuto. ______ _,. 2006
______ _,. 2(){)6f. Prodnk Domcstik Regional Bruto Kota Sawahlunto: Mcnurut Lapangan U~ 2004-2005. Kora Sawahlunto: Bappeda-Bl'S Kota Sawahlumo. Barus (l, Wiradisastra US. 2000. Sistem lnformasi Geografi. Sarana Manajernen Surnberdaya. Begor: Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian lnstitul Pertanian Bogor.
128
[Depkirnpraswil] Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Direktorai Jcnderal Pcnataan Ruang, 2003. Banruan Teknis Pcnyusunan Rcncana Tata Ruang Kawasan Pertambangan Hatubara Sawahlunio. PT Ram Cita l.aksana, Jakarta. [Diperindagkop Kota Sawahlunto] Dinas Pertambangan Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kola Sawahlunto. 2006. Blok Plan Resort Wisata Kandi-Tanah Hitam Kora Sawahlunto, Sawahlunto: 13idang Pertambangan dan Energi - Dinas Perindagkop Kota Sawahlunto. Dirjen Penataan Ruang. 2005. Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang di Indonesia: Tinjauan T eoriris Praktis. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana \Vilayah. Edward J. Arwel. And Llurdes I Coit. Joan Charles. 1996. Mines And Quarics Industrial Heritage Tourism. Annuals of Tourism Research. Vol 23. No 2
Elsevier. Great Britain, Farid. M.S. 2003. lnfonnasi Pasar. Kunci Hidup Mati Usaha Kita. Ed: Mei 2003. Grandoit J. 2005. Tourism as a Development in the Caribbean and the Enverinmenral By-products: The Stressestrn Small Island Resources and Remedies. International Realtions. Economics, The Maxwell School of Syracuse University. Journal of Development and Social Transformation. Vol 2. httg;_/\1·,w•.max\\ell.s' r.cdu·iournall·oP.pdf. f25 November 2006) Gunawan MP. 2000. Agenda 21 Sektoral: Untuk Pcngernbangan Kualitas Hidup Secara Berkclanjutan. Kcrjasama Kanter Menteri Negara Lingkungan Hidup dcngan UNDP. Jakarta. Hardjowigeno S. Widiarmaka, 2001.
Tataguna Tanah,
Kesesuaian Lahan dan Perencanaan
13ogor: Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, lnstitut
Pertanian Boger.
Ilarnzah 11. 2005. Darnpak Kcgiatan Pcnarnbangan Terhadap Pengembangan Wilayah, Kasus di Kola Bontang dan kabupaten Kutai Timur Provinsi
Kalirnaman Timur. Tesis, Begor: Program Pascasarjana Institut Penanian Boger.
lhshani, D.W. 2005. Analisis Kcpuasan Konsumcn Tcrhadap Atribut Wisata Cangkuang Garut. Jawa Baral. Skripsi. Boger : Fakultas Pertanian Tnstitut Pertanian Boger.
Jayadinata JT. 1986. Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan Wilayah. !TB Bandung. Kertajaya II. Yuswohadi, 2005. Auracting Tourists Traders Investors: Stratcgi Memasarkan Daerah di Era Otonomi. PT Gramcdia Pustaka Utama.
Jakarta. Kuswanoyo, Tjuk. 2001. Sawahlumo 2020: Agenda Mewujudkan Kola Wisata Tambang yang Berbudaya, Pemerintah Kora Sawahlunto dun LPM-ITB.
Bandung, Mill, R C.. 2000. fourism The lnternarional flns.5incss. E
129
Nawanir,
H. 2003.
Sawahlunto
Studi
Pengembangan
Ekonorni
Pascatamhang. Tesis. Semarang·
(Ian
Kcruangan
Kora
Program Pascasarjana
Univcrsitas Diponegoro.
Oktaviani, R. W. 2006. Analisis Kepuasan J>engunjung Tcrhadap Kinerja Kebun Wisata l'asir Mukti dan lmplikasinya Terhadap Bauran Pcmasaran. Skripsi. Boger: Fakultas Pertanian Institut Pcrtanian Begor, [Pemda Kota Sawahlunto] Pemerinrah Daerah Kora Sawahlunro. 200 I. Peraturan Daerah Kola Suwahlunto Nomor 2 tahun 2001 Tentang Visi Kora Sawahlunto. Sawahluruo: Pemda Kota Sawahlunto. __ . 2004. Peraturan Daerah Kora Sawahlunto Noruor 07 tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kora Sawahlunto. Sawahlunto: Pernda Kota Sawahlunro,
[Pemda Kota Sawahlunto] Pemerintah Daerah Kora Sawahlunto. 2001. Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 2 tahun 200 I Tentang Visi Kola Sawahlunto. Sawahlnnto: Pemda Kora Sawahlunto. Permana, ROD. 2004. Rencana Pcnataan Ruang Jabodctabck-Punjur. Di dalam: Presiding Seminar Terbaras Penataan Kuang, Pemanlaatan Ruang, dan Permasalahan Lingkungan di Jabodetabck.
Boger, 2004.
Bogor: Swarn
Darmaga-Fakultas Peiernakan LPl3. fPPT A J Pusat Pcnelitian Tanah dan Agroklirnat. 1994. Laporan Kcmajuan: Pengujian dan Pengembangan Reklamasi Sumberdaya I ahan Serra Pclatihan. Kerjasama PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) dcngan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. [PT BA-UPO] Perusahaan Terbaras Bukit Asam Unit Pcrtambangan Ombilin. 1991. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan {RKL) dan Rencana Pcmantauan Lingkungan (RPL). ___ . 2003. Laporan Triwulan Pengelolaan, Pcmantauan dim Pcngendalian Lingkungan. Sawahlunto: PT. BA-UPO. Rangkuti, F. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Grarnedia Pustaka Utama. Jakarta. [Rl] Pemerintah Republik Indonesia. 1990. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Talmo 1990 Tentang Kepariwisataan . Jakarta: L>epparpostcl. -----------·2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nornor 25 Tahun 2004 T.:11Ca11g Sistern Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta: Bappcnas, -------------·
2004. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pcmcrintahan Daerah ..Iakarta: Depdagri . --- . 2007. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2007 Tcntang Penataan Ruang. Jakarta: Bappcnas.
1997. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). Jakana: Bappcnas.
130
Robinson H. 1976. A Geography or Tourism. London. Mc Donald. Rustiadi E. Saefulhakim S, Panuju DR. 2006. Oiktat Pcrencanaan dan Pengembangan Wilayah. Edisi: Mei 2006. Boger: Fakultas Perianian. lnstitut Pcrtanian Begor, 337 him. Santoso, S. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Elek Media
Kom puti ndo. Jakarta. Sockadijo. RG. 200D. Anatorni Pariwisata: Mernahami Pariwisata sebagai "System I .inkage". Jakarta: PT Grarnedia Pustaka lltama.
Socmarworo 0. 1997. Ekologi, Lingkungan Hidup dun Pembangunan. Jakarta: Penerbit Ujcmbatan. Subadra IN. 2007. Prinsip-prinsip Pembangunan Pariwisata Bcrkelanjutan. Artikcl Pariwisata. 6 April 2007. http://suhadra.wordpress.com/tagiartikclpnriwisata (23 April 2007). Suhandcyo, 2002. Pengernbangan Sumbcrdaya Manusia dalam rangka Pelaksanaan Otonomi Dacrah. Di dalam: Ambardi UM, Prihuwantoro S. penyunting Pcngembangun Wilayah dan Otonorni Onernh Jakana: Pusat l'cngkajian Kcbijakan Tekoologi Pcngernbangan Wilayah BPPT. Supranto, J. 200 I. Pcngukuran Tingkat Kcpuasan Pclanggan umuk Mcningkarkun Pangsn Pasar, l'T Rinera Cipta. Jakarta. Ulrike G. Fcscnrnaicr D.R. Formica Sam! O'Leary J.T. 2006. Searching for the future: Challenges Faced by Destination :'-farkcting Organizations. Journal
of Travel Rcscarch.l:up:1/\\ 1\ '' .:.;1\!s:lllJP,;om 19 Desernber 2006]. W3JJ (i. 1995. lnrroduction to Ecotourism. Dalhousie University. Environmental Studies Center Development in Indonesia Project. Wibowo AS. 200 I. Pariwisata, Ekowisata dan Lingkungan, Jakarta, Yoeti. 0.A. 1997. Pcrcncannan Pembangunan Pariwisata, Angkasa. Bandung. ------''2006. Pariwisata Budaya: Masalah dan Solusinya. Pradnya Paramita. Jakarta
131
Lampiran I. Karakteristik l'engunjung
Sebaran responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin
Laki-Iaki Pcrcmpuan Jumlah
Juu.lah
Persentase
S'>
59.60%
.j(l
40,4•)%
99
)()()"lo
~
Sebaran resoondcn berdasarkan Umur Umur
-
10-20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun 41- 50 tahun 51-cO tahun
'
Jumlah
I
r
60 rahun lebih Jurnlah
15 41
_,
Persentase '
I
15.15% 41,41%
17.27%
11
l),11%
5
5.06%
0 99
100%
0~{,
Sebaran resoonden berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir
sn Sl.TP
SL]'~DI 02 03
I I I
$1
~1 S'.l
I
Jurnlah I 12
Persentase 1.01'~
50
505()"/o
13,13~1'
I
1.01%
''
2.02~{>
9
9.09%
20
~
20.20%
"0
I
--1.04~'0
o~~
99 l °°'{, Sebaran resoonden berdasarkan Status DalarnKeluarua Jumlah
Sta."11.< Dalam Keluarga
Suami/ A vah 13tri/lbu Anak Lainnva Jwnlah
~
Jumlah
Perscntasc
31
31,31%
22 46
22.27.% 47.47~·0
0 99
10-0%
0~1>
Sebaran resoonden berdasarkaoJumlah Ancaota Kcluarea J umlah Anggota Kelcarga Inti l orane
Jurnlah I
Persentase 1,01% 6.06%
2oran~
6
3 orang 4 orang
23 2-5
23.23o/i.
')orang
Vi_
15;15%
6 orana 7 orang
13
13,13% 10,10%
8 orane 9 crane
J I 99
Jumlah
9
28,28%
J.03% 1,01% 100%
.
132
l.ampirau I. (Lanjutan)
,_
I
Scbaran rcsponden berdasarkan Jenis Pekeriaan Tctap Jenis Pekeriaan Tetap Jumlah Persentase I PNS 24 24.24% lNJ/Polri 3,0]% 3 Pezawai Swasra IS 19,19% Wiraswasta 16 16,16% Pedasane 6 6.06% I I Pctani 2 2,02~-'o Buruh 2 2.02% Rumah Tangga 4 4.04% PelajarlMahasc~wa 16 I 1616% . Lainnva 8 8,08% Juuilah 99 100%
S~bara 11 respond en berdasarkan Jabatan (untuk PNS, TNJ/Polri, pezawai swasta) Jabatan (unruk PNS. TNliPolri, pcgawai swasta)
Uirektur/Ke))ala Dinas Manager Madya'Kepala Kantor!Kepala Scksi
Srafi~c&a·.yd Lainnvu Jumlah
Jurnlah
Persentase
J
2.22%
II
24,45%
32 I 45
71,11% 2,22% 100%
-
Sebaran responden bcrdasarkan Pengeluaran perbulan Penueluaran Perbulan (RDl < 1.000.000 1.000.00 I ·2.000.000 2.000.00 I ·~.000.000 J.000.001-4.000.000 4.000.001-5.000.000 >~.000.000
Jumlah
Jumlah
99
48 32 11
s 0 0
Persentase 48,49% :>2,32%
11,11% 8,08% 0.%
--
o.~~.
100%
Sebaran responden berdasarkan Asal Temnat Tinggal Asal Daerah Temper Tinaaal J umlah Perscruase Kola Sawahlunto 55 55,56% Kab. Sawahlunto/SijunjL1ng 9 9,09% Kab. Dhannasraya I 1,01% Kah. Tanah Datar 3 3,03% Kora Padang 13. 13.13% Kota Padana Paniang \ I 1,01% Kota Payakumbuh I 1,01% Kab. Sol1>k 7 7.07<}"o Knta Sofok 7 i,07% lnd~1giri Hulu 1 J 0 l °''o Jakarta Sclatan I 1,01% Jumlah 99 100%
133
l.ampiran 2. Tahapan Pengambilan Kcputusan
---
·1
Pengcnalan Kebutuhan
Sebaran Manfaat Yang Didapat Dari Kuniungan Man that
Jumlah I
Kendaraan
Jumlah
Persentase
74 16 9
74,75% 16, 16% 9,09% 100%
Persentase 1.01%-Pcncctahuan .n 37,37% Keakraban 3 3.03~'0 Hiburan 57 57,58% Lainnva I 1.01% lumlah 'N 100% Scbaran Kcndaraan Ya~i_g Q!sunakanan Untuk Berkuniung Prlvasl
Pribadi Umum
Sewaan
/um lab 99 Sebaran Perasaan Ketika Bt!kunj un
~
Rao;a
Jumlah
Merasa ada vane kurang Biasa saia
Pcrst;.rit~tse 31%
37
63 63o/.1 Jumlah 99 1001!>-B Sebaran Pernah Berkunjung Ke Lokasi Lain Yang Mirin Lokasi Lain lumlah Pcrscntasc Pcm ah 16 36,3636 Tidak Pcrnah 63 63,6364 Jumlah 99 100% Pcncarian lnformasi Sebaran Cara Mcndaoatkan lnfcrmasi lnformasi Reklame Radio Teman TV
Jumlah 8
Persenrase 6,56~0
7 85
5,74% 6967% 4,09%
5
Brosur
Media Cetak Jumlah
'
11 6 122
l
9,02~0 4,92%
100%
Sebaran Kuniunaan Keberapa Kali Kuniunesn
Pertama kali Lcbih dari 2 kali Jumlah
Jumlah
0
99 99
Pcrscntasc ()~~
100% 100%
134
Larnpiran 2. (I.anjutan] ,........._....
_.
Peacanan Infomwi Sebaran Fokus Perhatian dari lnformasi Y ana Jumlnh Fokus Perhatian
Ha,...a
Lbk&si Lamnva
Persentase 6.$0"!.
8 27
J
J>.lcet Fasitita•
A
22
.....
21
43 2 123
Jumlah
·-
liel>a""'! de!111.an Siaoa Berkunjung Sa~t .l!li
-
Jumtah
0.n•an Siana
&ndirl lColu•rv•
- ....
J'.~&!S~~ Ketompok Jumlllll
··-"
lO 61
13 ---·IS
,13,13% IS IS%
99 Evaluasi Alt.cmatif
......
. ,PelaX!'!!~n... KenvomaMn Akses K"""'imum Harga
100"~
P
.
16
3S 1(1
34 130 Keout\Json Pembolian
-
... ~.· Rcnoao:iSebaran Rcncana Bcrkumunz )llOltilh
··-
·- PerocotallO S8.S9%
Dironcimlllu!n 58 l'idak Oironcoookoo 41 Jumlah 99 Sebarun Alokasi Waktu Untuk Bc;kuniu112 lumlah Alokasi Waktu Waktu Khu.su.s 30 Tidak 28
·-
Jumlah
T1dak Ada
58
...
12,31% 26,ISo/o 100%
16
Jurolllh
l~.31%
26.92% 769% 1462%
19
l.ok0$I
... -·-·-
Persemase 10,)0"~ 61.62%
Sebaran J>ertiml>angan 8crkw1iun11. lumlali l'crtimbanPAn
-
·-
41.HY.
100% Persentase Sl.72%
49,28% 100%
Sebaran Alten1atil'Temru t Lai11 Untuk Dikuniunni A Ite runu f Jumlab Per senlose 17 17,17% . 82 I S2,33o/• .... ···--Jumlo1 99 - ...... --·, IOD% '
135
Lampiran 2. (Lanjutan) Sebaran Temnat Lain Yang Dikunjungi Jt1111 lah
Persenrasc
Watcrboom Taman Kota
72 23
Makam M Yamin Museum Keretani Muscu DaEur Ilmum
4
Temnai l.ain
Wisata Goa Jumlah
7
58,06% 18.55 3,23% 5.65%
11
s.s7~f,
I
5,64%
124
100%
Sebaran Keoutusan Alasan Unruk Datanz Berkuniunz Jumlah Alasan Pcrscntasc Indah 34,34% 34 Nvaman 27 27,28% Lnik 13 13.13% Akses 18 18,18% Bangga 7 7,07% Jumlah 99 IOO% Sebaran Deneen Sinon Palin Serina Datanz Bcrkuniung Serino Den-an Jumlah Pcrseruasc Sendiri 13,IJ Yo 13 Keluarua 53 53,S•t~fo ,_Pasangan 15 15.15% Kelomook 18 18,18% Jumlah 99 100% 4
Sebaran Frekuensi Kunjungan Frekuensi s~tian rninaau 2 minaeu sekali '
Sctian bulan 4·6 kali setahun
2·3 kali setanun
I
Seka Ii serahun
Jumlah Harl
Jumlah 14 8 31
Persentase 14.14%
23
8.08% 31 ~32~/o 23}23%
7" _j
23,23~/it
0
0 100%
99 Sebaran Woktu Berkuniuna Jumlah
Pcrsentase
Libur sekolah
_, ?'
Libur nasional
23
23,23%
Akhir minzzu
46
Hari kcrja
7 99~-
46.47% 7.Q.7%
Jurnlah
23.23%
100%
136
Lampiran 2. (Lan] utan) Kenutusan Pembelian Sebaran Yang Palinz B<:_1E,eng;iruh untuk Berkuniunu
-
Jumlah
Perscntase
Send.ri
r ·>
23)23'%
Teman Keluarga
28
Selebaran lklan
2 I
28,28% J.9 40~'0 2,02o/o 1.01%
Pengelola
6
6,06'r0
Seb~b
39
Jurnlah 99 100% Sebaran Jumlah Pengeluaran Rata-rata Tiap Kuniunzan Penoeluaran Ro 200.000 Jumlah
l
Jumlah 42 3~ 14 9
Perscntase 42,42%
99
100%
34.34%
14.14% 9,10%
Pcrilaku Pasca Pembelian Sebaran PcriJ;1k11 Pascanemhelian
I
Keouasan Puas Tidak
Jumlah
63 36 99
Persentasc 63,64% 36.36% 100%
Sebaran Keinzinan untuk Berkuniunl! Kcmbali Datan~ Kembali Ya Tidak Jumlah
90
rersentase 90,91%
9
9.09%
99
100%
Jumlah
137
Lampiran 3. Hasil analisis kuadran
No
x
:\lribut
··-
i'
I
Kebersihan
:1125
451
2
3.46
J
Kenyamanan Keamanan
4
Kesigapan perugas dalam nielayaui penguujuug
3,37
4,61 4,61 4.26
-
3,40
s
Keramahan dan kesopnnan pemgas
3.49
4,39
6
Tingkat pcngerahuan 1e111ang fas iiitas Kualitas dan pcmeliharasn bcrbagai fi1!:ilita~: dan sarana Arca parkir yang luas
3.1"1
4.21 4,43 4.11 4,29 3,56 4,04 3.86
7 8 9
Fnsilitas taman satwa F asilitas kolam pancing I )anau ·i·arnlik:n
3,03 3.35 2,80 2,81
11 12 13
Pn.
2,98
l~asilirns Danau Kandi t'nsililas campln!{ gro1111d
14
Kcgintun cdukutif S11n1na pcribndaten Sui uuu toilet Jenis paker " is~1n Harga pakcl wisaui
2.75 2,68 2.90
10
15 16
...!2_ 18 19
23 24
Pemadangan alarn Pcmuaan lok11si wisatu Kcgin11111 promosi Kemudahan mencapailokasi Stuana komun i~asi Papan infnnnnsi/pc11uaj11k arah
25
Area ,jnianan/1n:.1kanan
20
21
22
2,9,
4,59 4,53 3,77
3,39
J,69
3.6S 3.18
4,33
3,26 3,48
3,95
2.72 2,66
1
Tu111I
.'<
y
3,55 3,98
4.35 4.39
3,28 4,21 3,311 '1.117 4,14 2,88 78,25 104,83 .J.13 4,1932
138
Lampiran 4. Plot kinerja - harapan (analisis kuadran) IMPORTANT PERFORMANCE
ANALYSIS {IPA) l
Kuldran I ~riorit"$ llti•tn
Pertah•nkan
• l
• I
Pre:i.t1ni
• 24 22.
• 20
~
• 10
• !I
•s • 14
• II • 21
• 12 • 17 • 18
• til
• 10
..:~adr&n Ill PrlCrfU1~RtrnCt11
Kv.,dr•n IV BcrlcblhlH'I
3.13 Tiiti'k..tl Kincrlo1Atribut
Keterangan: I. 2.
Kcbersihan K en yamanan
1,1, Kcgiaum edukarif
.I. 4. 5.
Keamanan
16. Sarnna toilet
Keslgapan pemgas dalam mclayani pcngun.jung
17. Jonis paker wisata I K Hur!!.• puke! wisuLU
Keramahan dt111 kesopennn pctugas
6. 'l'ingko1rcngcwhuan1cn1ung
f:t~ilitus 7. Kualitas dan pemcllharaan hcrllagai fa.1ilitos dan snraua R. Arca parkir yang luas 9. Fasilita:. h11ui1n satwa 10. Fasilitus kolarn pancing Danau Tandikat 11. h1silitus wisata air I >anau 'l'andikm l:l. l'nsiliias ounau Kandi IJ. lasilitus <x.unp;n15ground
15. Saraua pcribadntan
19 Pemod11ngan alam
20. l'cnntaan lokasi wisara 21. Keginwn prornosi 22. Kc111uJahu11111c11capai lok~,si 23. Sar.111a komunikasi
24. Papan infi)rrn;1~i1pen11nj11k arnh 25. Arca jajanan/makana11
139
Lampi ran 5. Perhitungan selisih bobot anrara kincrja - harapan (gap)
Kinerja (X)
Atribut
3,25
I 2
3.46 3,4()
'
Kepenringan.Harapan
Selisih A"'"'" Kinerja
JY) 4,51
dan Kenentinaan
4,61
-1.15
4.61 4.26 4.39
-1,21
-1,26
-0,89 .(1,90 -1,04 ·1,40 -0,76
4
3.37
5 6
J,49
7 8 9 10 II
3,03
. ·~
4.43
J,J ....
4, II
2,80 2,81 2,98
4,29 3,56 4,04
-1,49
12
2,75
-1, II
2,9()
3,86 3,55 3,98
2,72 2,66
4,W 4,53
-1,87
2,91 J,39 3,65
3,77 3,69
--0,80
4 ~.)J .......
4,35 3,95
22
3,18 3,26 3.48
-0,68 -1,17 ·0,69
4,39
-0,91
23
3,28
4,21
24
3,34 2,88
4,47
-0,~3 -l.13
4,14
-1,26
3,13
4,1932
-26,58
13 14 15 16 17
18 I9 20 21
25
J,17
I
I
2.68
I
41-2~
Sclisih Bobot (Total Bobet GAP/lunilab Atribut)
-0,75 -1.06 -0.87 -1.08 ·l,87 -U.3()
-1.0632
140
Lampiran 6. Plot sclisih rata-rata kinerja - harapan (gap)
Selisih Rata-rata Antara Kinerja dan Harapan (GAP) ;l.7
••• •-' ,,_, '·' J.l
-
.& 0
cc
'·'•••' J..3
l.1
i:~ u u
••s.r• ' >.• l.8 er .tu
Ii
I
l
•
4 S 6
;
l
'
1(1 11 It ll l.l 15 :G 17 IS 11) ,l(• ~I ~~ ii i4 .>S
Atribut _.,__ Y.nH:• j;1 _.,__ t\("Jh."llhng,,n
Larnpiran 7. Plot selisih bobot kinerja- harapan (gap)
Selisih Bobot Kinerja dengan Harapan 1
1
'J
'> 6
.:
7
8
'
10 lt
IJ
lJ 14 11;.
rs
17
ta
SO l!I .U
l)
Jl
.M J<
-t.
~I J
·J ?6 1 -1!1
-
"vlhih 6nh,1I
ATAIBUf
141
Lampiran 8. Hasil pcrhitungan lndeks Kcpuasan Konsumen Mean
No
A In but
Score I
Kebersihan
2
Kenyamanan
3 4
Keamanan Kcsigapnn petugas dalam melayani penguojung Keramahan dan kcsopanar, pe~Jgas
5
1--
4.51 -1.61 4,(\1 -1.16
7
ringkm pcngetahuan cencan~ fasilitas Kuolitcs dnn pemcliharaan bcrbagai fasilitru dan sarana .
8
Arca parktr yar1g luas
y
Fa~ilitas taman sawa
6
Mean
Importance
-1.39 4.21 4AJ
I
10
Fnsilicas kclarn pnncing Oanau ,___ Tandikm 11 Fnsilicas "isnca air Danau Tandikat ......_ 12 l'aslluas Danau K•mdi "'--"13 F<1si liras camping grwn:I 14 Kegiatan cdukatif 15 Sarana pcribadacrui 16 Sarana toilet 17 Jen is p;'kct wisata 18 f Iarga p\lkct wisata 19 Pcmadanaan alnm 20 Pcnacaan lot..asi wisata ~I Kcgiatan promosi 22 Kcmudahan mencapai loknsi
0,0406
J, 17
0,1369
O.CJ419 I 0.0402 0,0423
J.49
3,17 3,03
0,1462 0,1273 0.1280
3,35
0,IJ IJ
2.80 2,81
0,1146 0,0954
2..98
o.r 148
2.75
0,1013 0.0~08 0,1101 0.1191 0.1149 0,1068 0, 119~ 0.1508 0.1320 0.1228 0.14Si 0,1317 0,1424 0.1137 3,1376
4.1 I 4.29 3.56
0,0392 0,0409 0,0)-10
4.04 3.86 3.55
0,0385 0.0368 0.0339
l,9X
0,(•380
-1,~9
0,0438 0,0432
J,S3
3.77 3.69
~.33 •I.JS
3.95
23 Sarana korrunikasi
4.J, 4,21
2.t Papan iJ1fo11Ua>ilpe1.uJJjut.. ar~h Areajajanan/mnkon.in
J,lL
4.-r;
rs
Weighted IVeip)ttet.f Satisfaction Factor Score Score 0,0430 J,25 O,JJ'l8 0,().140 J,46 0.1522 0,0440 J.'10 0,1495
\? l'IS·
·
t
2..68 2,\10 2,72 2,66
0,0360 0.0352 0.0413 0.0415 0.0377 0.0419 0.0402
2,97
0,0426 0,0395
3.34 2.88
111-1,l!J
est = ~,~5
i
3.39 3.65
r.ra
3.26 3,48
3,28
-
1oc;;.,
Nilai IYC!ight<:d Average sebesar ),137617 didapatkan dari penjumlahan nilai
Weighted SeordWS selnruh arribet. dimana nilai Weighted Score/IVS
diperoleh
dari basil pengalian nilai Weighled Factor!WF dari masing-masing
atribtu dengan tingkal rata-rata kepuasan (.\fea11 Satisfaction Score/MSS). Nilai bobot tingkat rala-rata kepuasan (Me<m S(l{isjac/ion Score/MS.))didapatkan dari
basil penjumlahan masing-rnasing atribul tiogkat kinerja dibagi dengan junilah
responden.
1~2
Lampiran 8. (Lanjutan) 11\P/CSI=
3,137617 S
xl~Oc~
!KP/CS! - 0,627523 x I 00%
IK/>!CS/ = 62,75%
lndeks Kcpuasan Pclanggan (!KP) atau Costumer SatisfactionIndex (CS!) bisa dicari setalah didapaikan nilai Weighie« 11 vernge tersebut, Hasil pengolahan data data didapatkan nilai JKP/CSI sebesar 0,627523 atau 62,75 %. Dari tabcl range indeks kepuasan pclanggan maka nilai ini termasuk didalam range 0.5 J0,65 dan be rad a pada k riteria Cukup Puas.
143
Lampiran 9. Hasil analisis Friedman danjumlah ranking Iasilitas tambahan
Friedman Test Ranks Mean Rank KolamJenang Hotel Cottage GOR Pujasera
3,35 3,31
4,15 4,36 3,88
Stand_souvenir
4,29 4,69
Kebun_wisata Test Statistics(a)
N Chi-Square Of Asymp. Sig.
99 52,377
6 0.000
~. Friedman Test
Fasilitas Tambahau
No
7 4 6 3
Jumlah Ranking (Ri)
Kcbun Wisata
46&,5
Stand Souvenir
43~,5 429,0 414,5 387,5 334,5 330,5
GOR .
Cottage
5 Pujasera I Kolam Rcnanz
2 Hotel
14~
Larnpiran I 0. Dali! curah hojm Kola Sawahlunto 1996 - 2002
Hulan
auuari
Fcbruari Marci /\pril \1ei Ouni uli ,\guntu!-:
Scptembc :.lk1ober November
'Dcscmbcr Jurnlah Ra~a-rutu
Tahun
1996
1997 1998 harl hujan (hit) 4.l ll.1 7,1 Curah hujan (mm) 91,S 226.1 149.2 hari hujan (hh) 2.1 9,i 10,' IR.( 13R,I Curah buian (mm) 208.' 15,( 19.( 14,( hari hujan (hh) Curnh lntian (mm) 272.( 256,1 210,f 19.( hari hujan (hh) IJ.1 15.l Curuh hujnn (mm) 525,5 268,1 156,: hari hujan (hh) 5, 14,• 9.1 Curah hujan (nun) 22,5 I 111,1 84,1 hari huJan (hh) 7, 4,• 8,1 Curnh hujan (mm) 69, 24,5 95,1 R,( hnri hujan (hh) 5, 11, Curah hujau (m111) J4. 96,1 178. ha1 i huja11 (hh) 2,1 18. 18, Curnh huj~11 (mm) 278,1 10,S 281.~ hari hujau (hh) 3.( 8.1 17.• Curah hujan (mm) 125,1 62,( 181,• 10,( hari hujtin (hh) 4,( 15.• Curah hujan (mm) 114.fi I?.,; 1?6.1 h;1ri hujan {hh) 12,1 12,( 6,1 Cureh bujon (mm) 165,( 190. 19 • .1 hari hnjnn (hJ1) ~.( 13,1 12,( Curuh h4j11n (mm) 82,( 132,( 128,1 hari hujan (hh) 106,1 141,1 122. Curah hujan (mm) 2.006,5 1.441.1 1.747,1 hari hujan (hh) IQ, 9.1 12.( Cu1nh huja11 (mm) 167,2 120,1 145,•
1999 /.001) 2001 12,( II, 18.1 2,1,1,I 85,( 226.8 3,. 8,( 12.1 I() I,( 20,' 20].1 10,I 10,1 6,1 112,I 241,' 19,I I.( 4.( 20,( 22.( 75,2 J 12,] 17.1 4,• 12,1 189,(, 310,1 144, 9,1 16, 5,1 102,1 l09,2 13,' 9.1 10. 3,1 199,( 89.6 32.8 6,1 11,1 4,1 85,1 131,4 69,4 21,( 14,1 I i,I 282,( 16'1,2 124, 19,1 7, 5,t 79,1 29,1 220.1 10,1 I 8,( 15.( 184.1 223.3 131.8 11,( 16,1 10,1 18 I.I 92.'I 152, 133,( 118,1 131,1 1.883, I 1.598, 1.522.3 II,( 10,1 11,1 133,: 126,' 156,'
Jumlah 2002 92,1 16/ 152,2 1.285.f 7,(
68,(
K'14,7 25.: 22,1 106,1 219,5 1.3')3,: 7.2,f 11\9,1 427,3 2.007,I ?,I 84,1 90,1 1.166,3 8,( 67,1 48.( 530,5 7,( 59,1
I 52.1
802.:
I (>I).()
9,1 111.8 13. 174,2 14, 251, II.
145.8
8, 61),3 7, 100,4 11.~ 166,2 11,l 155.~
9,1 34,( 266.'.i 1.:)29.J 10,1 96! 246.( 1.246!1 7,1 80/ I O,C 110,8 SQ2,5 II l.1 15,1 96.( 12.C 292,1 1.277,2 IS9,7 13,( 98,( 12, 55.( 904.• I IJ,1 145,1 896,( 123, 2.08·1.2 12.282,1 1.754,i 12,( 173.
'
.)11111hcr; PT. 811k:'1 Asanr · Unit Pt 11go/ahan()111h1/tn, Bagio« Penp,f!l0Jao11Lingknngan 1
Rarerat a IL
Larnpiran 11.
Formulir kuesioncr kepuasan penguniung SEKOLAH rASCASAR,JANA PROGRA,""l STllDI PEREl'iCANAAN \VILA YAH 11\STITUT PERTANTAJ\ DOGOR TAHU!\ 2007 KUlSIOK£R
POTENS! KAWASAl'i IU':K..\S TA.\1BAl'iG S£.BAGAI OBJEK WISATA (STm)I KA.Srs KAJ\-Dl-IANAB IDTAM KOTA SAWAHl.llNTO) No Responden Tanggal
Pedoman Umum Pengisian:
•v
Beriluh lnn
0
·ti Isilah jawabcn ditempat yang telah disediakan
A.. K..\R..\KTERISTIK R[SPO,OE' A. r. Jenis Kclruui.u
0 La-i-liili
A.2. Lnwr
0
1\ ..1- Pendidikan Ter<.l.hir
A.5. Jumlah an)lgcta kctuarga
0-20 1"'1un
0 41-5{1
0 raempull1 0 21~30 ;.ahuu 0
0 .l t-4~ tanun
;1-i-0 tahun
Oso
OsLTr
001
002
Os-1 0 Suomi/,\' lh 0 lstri/lbu -
Os-2
0601ohun lcbih
OsLTA
Om
o-.
O,\na< Ot..innya
......... OOllg
(io1i)
A.6. Pekerj>:t'l Imp
/\. 7. fabatan (untuk 1'1'S. TNli
Polri. Pega...nli Swasta)
0
PKS
0 Wir•swasia
0
Rumzh iangga
Oni~Polri
0
l'~s
0
Pclajar1M:iJ1asiswa
0 0
Pcgawai Sw:sa
0 0
l'cuoo
llu:uh
0 Oi1ck1ui:iKCj!GbDicas
0 ~fan~-r Majy1!Kqxila tan1oriKepala Q S1af.'P~1\}-.,1
A.8. Pengclearaa pcrbulan
A.9. lempat l'inggal Prcpinsi Kah.rrC\)la
Kecartlatnn
l.ai1U1~~
0 l.ainoya
Q Dil.,~"11 Rp. 1.000.000 Q Rp, 2.000.0001-3.0(().000 Q R1• 4.000.()(Y.)1-~.0CO.QOO
Seksi
Q Rp. 1.000.0001-2.0UO.OOO Q Rp. l.OO
146
Lampi ran l I. (Laojutau) B. 8.1
Pf::\Gf:NAl.A:'i KF:Bl'"fl llAN
Apa merivasi anda kenka berwisata ke sini? 0 Rckreasi untuk ruengerubalikan kesegaran fisik clan mental
0 Bcristirahat dari kcsibukan 0 0
I ngin lebih mengerahui mengenai kawasan bekas
liUllba11g
~fe111~!'.:11'lak:ln kegintan menjadi hobi
0 Me.aksanakan
rugas dari sekolah/kantorsinstansi/organisasi
B.2 ,~a manlaat yang paling anda can ketika darang berwisata kc sini? U Menjaga privacy 0 Menambah pengctahuan 0 Mcnambah keakrabun 0 lliburan 0 Lainnya . fU
Kcndaraan yang digunakan uutuk berkunjung kc tcmpai ini;
0
Pribadi
Ocmum
0 B.4
Sewa/carteran
Jika anda tidak berkunjung kc sini pada periode sertentu, apa yang
anda rasakan?
0 Merasa ada yang kurang 0 Biasa seja B.5
Pernahkan anda mengunjungi loka'i lain yang mirip dcngan lokasi ini dalam 6. (enam) bulan terakhir? 0 Pernah. sebutkan lokasinya
0 Tidak pcrnah
C. rr.~C..\RIA:'I "FOl<;\IASI C. I. Dari mana anda pertamu kali mendaper informasi tentang kawasan w.sara ini?
0
Papan nama/Rektame
0 Radio 0 Tcman/Saudara C.2.
0
I'elevisi
Brosor/l.eaflet/booklet KoraniMajalah
Harga pakcl wisata Kenyamanan rernpat
Paker wisara yang menarik
0 0 0
Fasilitas yang ditawarkan Lokasi yang mudah dicapai
l.ainnya, scbutkan ...
6ersarru.\ siapa saar ini anda berkunjung kc sini?
0
Sendiri
0 Kclunrga C.·1.
0 0
llaJ apa saja yang mcnjadi fokus perhatian aoda dari informasi tersebut?
0 0
C.3.
0
0
Pasangan (suami/isrrirpacar)
0Kc1Qrnpok
11011 keloaiga
tni adalah kunjungan anda yang keberapa kali?
0
0
Pertarna kali
(iika anda meniawab ini, tangsung kc pcnanyaan DA·D.5)
l.ebih dari 2 kali
(jiko ondtt mcnjawab ini, 1i1Tigsung kc pcrtanyaan D.1-0.S)
l.ampiran I l , (Lanjutan) ll. I>. I. Dcngan siapn
Kf:l'l Tl'S .vx l'EMHELIA'.'li
anda palin~ sering datang ke sini?
0 Sendiri 0 Kel11arg;1
0 Pasangan {suarni/istri.'p:H.:ar) 0 Kelornpok non keluarga
D. 2. Scberapa sering anda berwisata ke sini?
0 Seuap
0 2 minggu sekat: 0 4 6 kali serahun 0 sekali setahun
miuesu
0 Sctiap bu Ian"'" 0 2-3 kali setahun D.J.
Paling sering anda berkunjung ke sini adalaJ1_eafb'I l!nri Jibur sekclah Ur Jari libur nasional Akhir rninggu I lari kerja
0 0
0
D. 4. Yan~ palina mempengaruhi anda unruk b-"fkunjung ke sini adalah? Diri sendiri Teman/koteea/sahabat
0 0 Anggota keluarga 0 Iklan media massa
0 0 Selcbarawb;osur 0 Pengelola kawasan
D.5. Bcrapa pengcluaran rata-rata untuk satu kali berkunjuog ke sini? 0 l1i bawah Rp.50.000 0 Rp.50.000-R~.lOO.OOO 0 Rp. l()0.001 - Rp.200.0•)0 0 Ui atas RJ}.200.000
F.. EV..\Ll .\SI ..\LTf.R'.'liATIF E. I. ~a yang mcnjad i pertimhangan anda ketika memutuskan untuk datang berwisata kc sini? D Peleyanan yang rncmuaskan 0 Keragamauan p~1k1.;:t wisata D Kenyannnan lokasi D Harga tikci yang murah D Aksesibilitas yang lancer D Loknsi y~ng mudah dijungl
0 Ya (sudah direncanakanjauh
nan scbcfumnya)
0 Tldak (rnendadak, niar berkuojung timbul kctika mclcwari lokasi ini) £. 3. Jika ya, waktu melakukan kunjungan ke sini? 0 Meyediakan wakrukhusus hanya untuk berkunjung
0 Seka I ian
mengunjungi objek wisata lain yang berdekatan
E. 4. Sebelum ::inrta· memuruskan untuk datang ke sini, apakah anda memiliki nltematif tempat lain untuk dikunjungi? Ya (Iangsung' ke pertanyaan E.5 dan F..6)
0 0
l'idak
(langsung ke pertanyaan E.6)
E. 5. Bila ya, rolnng scburkan altematifrempat rersebut? 0 woterboinn Muaro Kalaban 0 Museum Kerera Api
01':J1w111 Kota l.apangan scgitiga
0
Makam Muhammad Yamin
D Museum Dapur t.lmum 0 Wisata Goa
E. 6. f\'1enga1>~-t pada akhirnya anda mcnuuusknn untuk darang ke ~ini?
148
Larnpiran 11. (Lanjutan) F.
A:\ALISIS Tl:\GKA T K[P[:\Tl:\GA:\
.\ TRIBl T K \ \\..\~.\'.'i
Oerilah penilaar, berdasarkan ting).at Ktpenlingao alau harapan anda terhadap airibui di ba\vrah ini dengan cara melin~kari angka pada s\:3'a e\alJasi 5 augka yang berjajar dari ''.f}a11g11t Tiduk Pe11ti111-( hing~• ··songa: Pe111i11g·· umuk kawasan wisata Kaoci-Tanah Hiram. Tolong bcrikan n ilai pada 1cmpa1 y.mg telah disediakan un!ul ,c1iap a1ribu1 yang ditanyakan dengan ketcntuan sebngai berikut:
I.
2. 3.
...
s.
I 2 3
San~r11 Tiduk Penring Kuritng renting Cukup Pentin;: Penting
Sangat Peo1ing
(STPt) (KPt) (C:l't) (Pt) (SPt)
Kebersihan Kcnvamnnan
Kcu1naian
~ ~
Kcsi•anan ""'USn1 d:llam mclnyoni pcnsunjun~ Kcmmahan dan lcs~panan per~gas 6 Tin•.k•r """~ernhLan rcn:ang fasilit:u 7 Kualii~ dnn ecmeliharaan btrhag;ti fosilitas dr.n s:nna 8 Arca parkir y~n;: leas 9 fo•i I ii•• tarnan sniwa 10 fasihtas kotam ""itin¢ D;inau Tandika1 II 1'11.,ilitas wisa~~ air Dannu Tandi~31 12 l'a;ilitas DHI 14 Ked~tun edukatif 15 Sarana oeribadataa ,_!6 Sarana toiler 17 Jenls paket .visau1 18 lfar2a oakel -.i>ala 19 Pcrnadanaan nlarn 20 Pcnaiaan lok~i wisata 21 Keeiatan eromosi 22 Kemudahan mencapai lokasi 23 Sarona kom.inikas1 1
24 Pauau i)for111U!>i1
"llUl~UA arah
25 /lt<\!..i;•jananfmakanan
I I
2 2
3 3
4
I I I
'
1
.. .. ..
I I 1 1
I I I I
2
l l 1. 2 2
I 1
3
,, ·I
2 2
3
4 4 4 4
3
·I
2 2
J
4 4 4 4 4 4 ·I
J
3 3
I
2
1 1 I 1 l
2
3 3 3
2
J
2
I
2
I I I I I
2
3 3 3 3 J
2
2
2 2 2 2
J 3 3
3
4 4 4 4 4 4 4
'5
5 5 5
5 5 5
s
$
....L 5
-s 5
I+ 5
5 5 5
5 5
<---
L 5 5 5
149
Lampiran 11. 1 Lanjutan)
Berilah penilaian oerdasarkan tinglat Kinerja atau kepuasao anda terhadap atribut di Ini deugan cara me.lin;:kari •ngka pada skala evaluas] 5 angka ysng berjajar dari ".$angat Tic/vii. Puas" hingg;i '"Sat:ga1 P11as- umuk kawasan wisara Karldi·Tanah H itam. l olong berikan nilai pada ternpat yang telah disediakan untuk ~tiap arribut yang ditanyaken dengan kerentuan bawah
sebagai berikut:
l. Sangat Tidak Puas (STP) 2. Tida k l'uas (tP) 3. Cukup Puas(Cl') 4. :>.
Puas (P) Sangat Puas (SP)
n ~ 2 K
6 _J 8 9 10 11
12
Tiaakat •"'01?.etahuan tentant: fasiJtas Kualitas dao oemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana Area parkir y~ne luas Fasilitas tarnaa satwa Fasilitas kolam pancina Danau Tandikat fasilitas wisata air Danau Taodikat Fasilitas Danau Kandi Fasilnas canmit11! ground Kcaiaran edukatif
13 14 15 Sarana peribadatan 16 Sarana 1one1
17 18 19 20
Jenis nakct wisara HaIJ~a paket wisata
Pemadangan alarn Penataan lokasi wisata 21 Kcgiatan oromosi 22 Kemudahan rnencanai loka;i 23 Sarona kornunikasi 24 Papan informasi/penuniuk arab 25
Arca jaianan/makanan
:
I I I I I I I I I I I I j I I I I I I I I I I I I I - l
2 2 2
2 2 ? 2
2 ?
2 2 2 2 2
3 3 3 3 J
'
3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5
5 5 5
5 5 5
5
s s
3 3
4 4 ·1
,_}
4
5
2
3 J
4 4
5 5
2 2
3
4
5
3
2
3
4 4
5
2 2 2
3 3
4
5
4
3
5 5
2 2
3
4 4
2
3 3
4 4
5 5
5
5 5
s
'
150
Larnpiran 11
(Lanjuian)
H. I.
PF.IHL\KI' PASCAPf.\111[1.l \:"<
Sccarn koseluruhan, npakah anda yang ada di s.ni?
IUCJUS~
puax dengan
ki11crjH
Q Ya, ilht~i111
dan kcfcng'
,_ .. ,,
.
0Tidrik, alasan 2.
..
Apnkah anda akan darnni: lagi berkunjuug kc sini?
0 Ya, alasnn
.
.
........................
0 'l'idak.
alasnn
I.
,
\'\ \LISIS
rxsu.rr
.\ST\
..
\lll.\llA'\
Fasillms-fasilhas berikui ini bclum 1crd11par di kawasan wisnta Kand.- l'anah Hiram, Bcr/11 f);/)(111111111" terhndup i\i;ilita~ y~ng akan dibangun pada kawasan wlsata Kundi·Tanah Hunm. I. Sungut tidak perlu dib11ngun/diad11knn (STP) 2. Tidnk perlu cllbnngun/dlndnk1l11 (Tr)
3. illltsn Sllj(I 4. Pertu dib:1ngun/dilldnk:rn 5. Sangal perlu diban~unicfo1dak:111
(B) (P) (SP)
OOR l Stndion
4
5 6 7
I
I Kebun Wisntu I Kebun Uunh
2 2 2 2 2
J 3 3
3
4 4 4 ~ 4
5
s s
3 5 Apa harapan dun sarun anda rerhadap pcngcmbangnn objek wisata ulum pada kawasan bekas 2
uuubang Kandi-Tanah Hitam kc dcpan unntinya?
Harapan : Saran :
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang ba k dari anda