Pemerintah Kabupaten Kulon Progo BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU Jl. Perwakilan Wates Kulon Progo Telp./Fax. (0274) 775208 website : http://bpmpt.kulonprogokab.go.id email :
[email protected]
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
INDONESIA
PULAU JAWA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KABUPATEN KULON PROGO
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU LANDASAN YURIDIS Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kulon Progo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Untuk melaksanakan Peraturan Daerah tersebut, Bupati Kulon Progo telah menetapkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 73 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Organisasi Terendah pada Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu. FUNGSI 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu, dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu. TUGAS 1. Melaksanakankegiatanpenanaman modal; 2. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan pengaduan perizinan terpadu; 3. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengelolaan data dan informasi; 4. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan. MOTTO Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik MAKLMUMAT PELAYANAN 1. Sanggup memberikan pelayanan sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang ditentukan; 2. Siap melayani dengan mudah, cepat, transparan dan pasti serta tidak meminta atau menerima dalam bentuk apapun selain biaya yang telah ditetapkan; 3. Jika aparatur pelayanan publik BPMPT tidak menepati pernyataan tersebut, siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
INVESTMENT AND INTEGRATED LICENSING BOARD Investment and Integrated Licensing Board (BPMPT) of Kulon Progo Regency was formed by Kulon Progo Regency Regulation no. 16 Year 2012 on the Establisment of Organization and Administration of the Regional Technical Institution. To Implement the regional regulation, Kulon Progo Regents has set Kulon Progo decree No. 73 of 2012 on the low Organization Job Description in Investment and Integrated Licensing Board FUNCTION 1. Technical policy formulation in the field of investment and integrated licensing; 2. Providing support for the organization of local government in the field of integrated investment and licensing; 3. Coaching and execution of tasks in the field of investment and integrated licensing, and 4. Executing of other duties assigned by the Regents in the field of Investment and unified licensing. TASK 1. Carry out investment activities; 2. Conducting integrated licensing services and complaints; 3. Conducting surveillance, data management and information; 4. Carry out administrative activities.
Sambutan Bupati Kulon Progo
Message from Kulon Progo Regent
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Dear distinguished investors, ladies and gentlemen.
Marilah senantiasa kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang dicurahkan kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, sehingga kita dapat terus menjalankan pembangunan dengan penuh ketenangan dan kelancaran. Kenyamanan dan ketenangan yang tercipta di wilayah Kulon Progo tentunya menjadi modal yang baik bagi para pelaku usaha maupun investor yang akan mengembangkan usahanya dalam berbagai bidang, sehingga ada harapan bagi kita sekalian untuk terus mengembangkan dan memajukan wilayah Kabupaten Kulon Progo. Kondisi Kulon Progo dari waktu ke waktu mengalami perubahan yang sangat berarti bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah, walaupun belum dapat dikatakan perubahan itu sendiri secara signifikan. Namun perlu kita syukuri dan harus terus kita jalankan apa yang telah kita mulai melakukan langkah yang baik dalam suatu cita-cita untuk mewujudkan Kulon Progo yang lebih maju dan lebih sejahtera. The Jewel of Java benar-benar harus kita wujudkan, bukan hanya sekedar slogan dan impian belaka. Mega Proyek yang telah berjalan harus terus didukung oleh semua pihak, baik masyarakat, stake holder maupun pemerintah sendiri. Penambangan Pasir Besi, Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, dan Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) harus terus berjalan sesuai dengan rencana. Karena dengan terwujudnya Mega Proyek tentunya akan menjadi angin segar dan juga sebagai jembatan emas bagi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mewujudkan cita-citanya dalam menyejahterakan masyarakat.
All praises should be to Allah, Lord of the universe who has given His mercies and blessings to the people and the government of Kulon Progo so we can implement successfully and have done well the scheduled developments of our regency. The serene and conducive situation of Kulon Progo is of course primary pre-requisite for the investor and businessman to maximize the capital with various industries and services which in return will promote the prosperity and welfare of Kulon Progo people. We admit that such conducive business condition has been attained and improved from time to time both at the grass root level and local government administration. We all need to grateful to God and keep such environment and do more good things to reach our common goal—modern and more prosperous Kulon Progo. Our slogan of Kulon Progo “The Jewel of Java” should come true, not just a day dream without real effort. Mega Projects that have been starting should get full support from all parties, societies, stakeholders and government itself. Iron Sand Mining, Fishing Port Tanjung Adikarto, and New Airport Development Yogyakarta International Airport (NYIA) are among our mega project and subject to the accomplishment right on schedule. By having such huge projects, the Kulon Progo administration will have a golden bridge in realizing our common goals. The ASEAN Economic Community (AEC) era has just started, whether we like it or not, ready not ready; we have to accept and actively participate in it. We should not be
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
1
Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah dimulai, mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, kita harus menerima dan ikut serta di dalamnya. Kita tidak boleh takut, kita tidak boleh rendah diri, apalagi hanya menjadi penonton belaka. Kita harus menjadi pemain serta ikut berperan secara nyata, karena kita memiliki potensi yang tidak kalah dengan bangsa lain. Ini merupakan kesempatan dan peluang yang baik untuk memperlihatkan dan menawarkan potensi kita kepada ASEAN dan dunia kalau kita memiliki potensi yang sejajar atau bahkan lebih unggul dari bangsa lain. Mari kita sediakan dan sampaikan informasi yang lebih jelas dan komplit tentang potensi Kulon Progo, karena dengan tersedianya Booklet Potensi dan Peluang Investasi Kulon Progo dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo ini, Insya Allah dapat dipergunakan sebagai media bagi para investor dan masyarakat luas untuk mengetahui berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Kulon Progo. Kita berharap, semoga para investor tertarik untuk berinvestasi dan membuka usahanya di Kabupaten Kulon Progo, yang kedepan benar-benar mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kulon Progo tercinta ini.
afraid or feel inferior; we are not allowed event just as spectators. We must be a player as well as actor in real meaning because we have the potential which is more than other nations have. This is golden chance and good opportunity to show and offer our potentials to ASEAN and the world that we have equal or even superior potentials than the others. By providing reliable information and complete data regarding Kulon Progo potentials, there will be more business community and investors come and do their business at Kulon Progo. Thus, the Booklet about Potential and Investment Opportunities at Kulon Progo written by Board of Investment and Integrated Licensing Kulon Progo will play important function to the investors and the public at large to reveal the potentials of Kulon Progo by themselves. We do hope that the investors are interested to invest and establish their business at Kulon Progo which in turn will really be able to give positive resulys on the economy and public welfare of our beloved Kulon Progo Regency. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. BUPATI KULON PROGO
dr. H. HASTO WARDOYO, Sp.OG(K)
2
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Sekilas Kulon Progo
Kulon Progo at the Glance
K
K
abupaten Kulon Progo memiliki keunggulan komparatif, kompetitif dan distingtif tersendiri dibandingkan kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat strategis karena berada di jalur lalu lintas perekonomian di Pulau Jawa bagian Selatan. Selain itu wilayah Kulon Progo juga memiliki bentang topografi yang beragam meliputi dataran tinggi di bagian utara dan tengah, dan dataran pantai di bagian selatan.
Sebagai daerah yang akses ekonominya terbuka Kabupaten Kulon Progo menjadi daerah yang sangat kompetitif untuk dikembangkan di bidang industri pengolahan, perdagangan dan jasa. Berbagai fasilitas pendukung seperti Pelabuhan Perikanan Karangwuni Wates, Bandara Internasional yang akan dibangun di Kabupaten Kulon Progo. Kualitas Sejumlah universitas baik negeri maupun swasta juga akan mendirikan kampus di daerah Kulon Progo. Kedewasaan pola berfikir masyarakat Kulon Progo dan kearifan local menciptakan demokrasi yang kondusif bagi pembangunan ekonomi daerah. Tidak ada unjuk rasa yang disertai pengrusakan terhadap usaha penanaman modal. Dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bertumpu pada Good Governance, akuntable dan transparan, maka Kabupaten Kulon Progo berusaha melaksanakan pelayanan prima dengan kemudahan-kemudahan dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Kulonprogo The Jewel Of Java sebagai Brand Image menuju Kulon Progo Go Internasional merupakan komitmen pembangunan ekonomi daerah, yang memadukan potensi Perdagangan, Pariwisata, Pendidikan dan Budaya Daerah ini menjadi ikon penting guna mempromosikan Kulon Progo di dunia Internasional.
ulon Progo regent has a distinctive, competitive and comparative advantages compared to other regents in Yogyakarta special district (DIY). In addition to its strategic location on the Southern Javanese Economic Line, Kulon Progo also has an attractive topography which divided the area into highlands in the northern area, central area, and coastal area in the south. Beautiful panoramic insights between Menoreh Hills and Indonesia Ocean Coast are among its own incredible uniqueness. As economically opened access region, Kulon Progo is a very competitive area to be developed in the field of manufacturing, trading and services. Various facilities and infrastructures such as Wates Karangwuni fishing centre, international airport, and a number of qualified public and private universities will soon be set up in Kulon Progo. Kulon Progo is a home of multicultural residents who uphold local wisdom that embodied in the way of thinking of its people. The wisdom has created democracy situation which is conducive for seting up business. Unlike big cities social problem, there has never been any political violence, demonstration or social unrest in Kulon Progo. In conducting Good Governance and transparency principles, Kulon Progo firmly commits to deliver excellent public services in lieau with robust public interest and demand. Kulon Progo motto “The Jewel of Java” ---the brand image of future International Kulon Progo--- is regarded as commitment of the goverment and its people to provide exellent services for investor across all sectors notably Trading, Tourism, Fishery,Animal Husbandry, Education, Culture, and many more. Kulon Progo regency truly hopes that the integration of those potentials shall be an important icon for promoting Kulon Progo as credible investment destination to the entire world. POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
3
Visi
dan
Misi
Vision
and
Mission
VISI DAN MISI
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KULON PROGO 2011-2016 VISI : “Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa.” MISI : 1. Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan. 2. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip good governance. 3. Mengembangkan keunggulan ekonomi daerah berbasis pada sektor pertanian dalam artian luas, industry dan pariwisata yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. 4. Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah. 5. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan. 6. Mewujudkan keamanan dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum.
VISION AND MISSION
LONG TERM PLANNING OF KULON PROGO REGENCY YEAR 2011-2016 VISION: “To be a prosperous, independent, successful, equal, secure and mecca region for investor under our strong faith and good deeds philophies.” MISSION: 1. Creating high-quality and good character of human resources by increasing independence, competence, skills, work ethic, level of education, health, and religious qualities. 2. Developing a regional economic advantages on the agricultural sector, and creating highly competitive and sustainable industry and tourism on the basis of community empowerment. 3. Improving the institutional capacity of government officers in accordance with good governance principles. 4. Increasing the infrastructure supports and facilities. 5. Creating optimum and sustainable management of natural and environmental resources. 6. Creating condusive and siren atmosphere through out the protection assurance and law enforcement.
4
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Penduduk
dan
Tenaga Kerja
Population
J
umlah penduduk Kulon Progo atas dasar registrasi pada tahun 2015 sebanyak 436.123 orang terdiri dari laki–laki sebanyak 216.651 orang dan perempuan sebanyak 219.472 orang. Berdasarkan Sistem Informasi Kependudukan Tahun 2015, keadaan penduduk berdasarkan umur di Kabupaten Kulon Progo didominasi oleh kelompok penduduk usia produktif (66,81%%). Komposisi penduduk yang didominasi oleh kelompok usia produktif menunjukkan efektivitas penduduk yang tinggi.
and
Man Power
K
ulon Progo is a home of 436.123 people comprising of
216.651 men and 219.472 women. More than sixty-six percent (66.81 %) of its population are in the working age group of 15-65 years which contributes to the special advantage of affordable and favorable demography.
Prosentase Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2014 Population percentage by ages group in 2014
Data Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015 Population of Kulon Progo by Education Levels in 2015
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
5
Economic Growth
Pertumbuhan Ekonomi
K
R
perekonomian daerah dapat digambarkan dari nilai barang dan jasa yang tercipta di pertambahan suatu daerah yang ditunjukkan dari perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pertumbuhan ekonomi dapat dihitung menggunakan pertumbuhan nilai PDRB atas dasar harga konstan. Kabupaten Kulon Progo tahun 2014, nilai PDRB total atas konstan tahun 2000 adalah sebesar Rp. dasar harga 2.158.702.000.000,- Nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 dan pertumbuhan PDRB disajikan pada tabel berikut. ondisi
egional economic condition can be explained from the total value of goods and services that are exchanged in an area or it can be seen from the calculation of Gross Regional Domestic Product (GRDP ). Economic growth of particular area can be calculated using the value of GDP growth at constant prices. At Kulon Progo in 2014, for example, the total value of GDP at constant prices in 2000 was Rp. 2,158,702,000,000. The value of GDP in 2000 and its growth are presented in the following table.
total
Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009 -2014 GRDB Table based on current market price and Constant Price of Kulon Progo from 2009 to 2014
Grafik PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009 -2014
GRDB Graphics based on current market price and Constant Price of Kulon Progo from 2009 to 2014
Sumber data: BPS Kab. Kulon Progo, 2015, diolah
6
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Sarana Prasarana
dan
Sumber Daya
Key Sectors
of
Infrastructure
and
Re-
Transportasi
Transportation
Adanya kebijakan Nasional tentang rencana umum Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan daerah pesisir Selatan Pulau Jawa juga akan mempengaruhi perkembangan jaringan transportasi, arus transportasi dan perekonomian di Kabupaten Kulon Progo
By existence of national master plan of the Southern Java Main Road which connects all coastal regions of South Java, Kulon Progo will be a great avenue for investment as it will also have direct access to other main cities in Java and thus it will create potensially economic environment.
Jalan Raya
Highway
Prasarana transportasi darat utama berupa jalan sepanjang 950,750 Km dengan status jalan negara 28,570 Km, Jalan Propinsi 158,500 Km dan Jalan Kabupaten 763.680 Km Jalan Kereta Api Terdapat dua stasiun yaitu Stasiun Wates dan Stasiun Sentolo yang menghubungkan jaringan Jalur Kereta Api Lintas Selatan Pulau Jawa. Jaringan jalan kereta api yang melintas di Kabupaten Kulon Progo sudah double track. Energi Listrik Ketersediaan tenaga listrik di Kabupaten Kulon Progo tahun 2016 sebesar 90 MVA dengan konsumsi beban puncak sebesar 44 MVA atau 49% dari total kapasitas ketersediaannya. Dengan demikian sisa kapasitas yang tersedia untuk mensupplay ketenagalistrikan sebesar 56MVA. Melihat data kesediaan ketenagalistrikan tersebut, PLN Wates optimis bisa memenuhi kebutuhan energi listrik untuk segala aspek khususnya bidang bisnis dan industri . Untuk mendukung electrifikasi di kawasan industri Sentolo, PLN mentargetkan pembangunan jaringan khusus untuk kawasan tersebut dengan sejumlah dua penyulang pada tahun 2016. Sumber Daya Air (Air Permukaan) Kabupaten Kulon Progo memiliki 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu : a. DAS Progo dengan daerah pengaliran seluas : 33.544,14 Ha. b. DAS Serang dengan daerah pengaliran seluas : 23.465,96 Ha. c. DAS Bogowonto dengan daerah pengaliran seluas: 1.617,41 Ha. Muara sungainya berada di batas administratif dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Air Bawah Tanah Untuk cadangan air bawah tanah di Kabupaten Kulon Progo sebesar 1.787.788.274,96 m3 sedangkan cadangan yang boleh diambil sebesar 170.565.874,96 m3. Adapun jenis cadangan air bawah tanah adalah sebagai berikut: • Cadangan air bawah tanah statis, yaitu sebesar 1.617.222.400 m3 • Cadangan air bawah tanah dinamis, yaitu sebesar 18.615.368 m3 • Cadangan air tanah yang berasal dari infiltrasi, yaitu sebesar 1.787.788.274,96 m3
At the moment there has been 950.750-km road along Kulon Progo. It comprises of 28.570-Km of the national road, 158.500-Km province road and 763.680 Km Regency road. Railway There are two railway stations in Kulon Progo alone--Wates stations and Sentolo Station that connect southern railways networks of Java Island. Railway networks that pass through Kulon Pr ogo Regency have already adopted double track system. Electricity There is 90 MVA of electricity at Kulon Progo in 2016 with the heavy load consumption at 44 MVA or 49 % of total capacity. It means the remaining capacity (56MVA) is ready for business and industries purposes. To support this capacity, the National Electric Company will build two more power stations in 2016. Water Resources (Surface Water) Kulon Progo have three (3) main Water resources, namely: a. Progo river with drainage area covering: 33544.14 acre b. Serang river with drainage area covering: 23465.96 acre c. Bogowonto river with drainage area: 1617.41 acre. Bogowonto river bed flows to the administrative boundaries of Purworejo, Central Java. Ground Water Kulon Progo also has ground water reserve which is 1,787,788,274.96 m3 of water. The maximum number of allowed groundwater extraction is 170,565,874.96 m3. Those underground water reserves are in the form of the following: • static underground water reserves : 1.617.222.400m3 • dynamic underground water reserves : 18,615,368 m3 • groundwater reserves from infiltration : 1,787,788,274.96 m3.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
7
Transportasi
T
erkait dengan adanya rencana pembangunan Bandara Internasional di Kulon Progo tentunya bidang transportasi akan sangat memegang peranan penting baik angkutan barang maupun angkutan orang. Pada bidang Transportasi di kabupaten Kulon Progo kondisi saat ini sebagai berikut: 1. Di kabupaten Kulon Progo di lalui jalur Kereta Api yang menghubungkan Jakarta - Surabaya dengan 2 Stasiun yaitu stasiun Wates dan stasiun Sentolo
2. Untuk angkutan umum trayek tetap ada 33 jalur walaupun yang terlayani saat ini hanya 13 jalur
3. Untuk angkutan umum non trayek baru ada 1 perusahaan taksi dengan jumlah armada 10 unit
Oleh karena itu dengan melihat kondisi yang ada peluang usaha bidang transportasi di kabupaten Kulon Progo mendatang masih sangat terbuka lebar.
8
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Transportation
D
ue to the development of Yogyakarta New International Airport at Kulon Progo, transportation system is very vital for the passengers and goods from and to the airport. Current condition of Kulon Progo transportation is described below, 1. Kulon Progo regency is located at the Jakarta-Surabaya railway lane. It has two railway stations at Wates and Sentolo.
2. For inland public transportation, there are 33 bus and minibus routes but only 13 routes are active now. 3. Besides bus and truck, there is one local taxi operated with its 10 units.
Thus, transportation business at Kulon Progo is still open to the investors.
Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan
Development
J
T
alan lintas selatan Propinsi DIY merupakan bagian dari jalan lintas selatan di Pulau Jawa yang sudah menjadi agenda nasional.
Ruas jalan lintas selatan di Kabupaten Kulon Progo dengan panjang 29,704 km dan lebar 4,00 – 6,00 m akan ditingkatkan menjadi lebar 14 m dengan sebagian besar menggunakan jalan eksisting. Dalam jangka menengah sampai 2015 direncanakan jalan terhubung dengan lebar 1+7+1 m dan dalam jangka panjang sampai 2025 jalan sudah berfungsi sebagai arteri primer. Jalur Jalan Lintas Selatan di Kulon Progo mendapat perlakuan khusus dari pemerintah pusat karena keberadaan megaproyek yang sedang dan akan dibangun, baik megaproyek pembangunan bandara internasional, industri baja, maupun pelabuhan perikanan Tanjung Adikarta.
of
Southern Java Mainroad
he southern line of Yogyakarta mainroad is part of the southern Java main road lines and its development is carried out by cenral goverment.
The Soutehern road of Kulon Progo has 29,704 kilometers in length and 4 – 6 m width. In the near future, it will be enlarged into 14-m width. By the mid of 2015, there will be a 1+7+1-metre of connected roads. Kulon Progo Regency seeks to convert all these type of roads into the primary artery road in 2025. Reflected from the future prospect of Kulon Progo Regency,central government then allocated mega project grand to be converted into Yogyakarta international airport, steel industry, and Tanjung Adikarta fishery centre.Those mega projects are very inspiring for the economic progress in Kulon Progo.
Pembebasan tanah untuk pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat yang akan diselesaikan pada 2013.
For the purpose of road construction, Kulon Progo regency has obtained central government’s grand to clear and acquire land for the construction of Southern Ring Road construction and the process has fully completed in 2013.
Keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan ini dinilai sangat vital karena akan menjadi sarana pendukung megaproyek.serta menjadi sarana penunjang aksesibilitas antar kabupaten di DIY maupun dengan wilayah Jawa Tengah di sisi selatan Pulau Jawa.
The construction of this Southern Line is very crucial as it serves as a supporting infrastructure for industrial zone of Kulon Progo and make an open access to some more regencies in Yogyakarta and southern regencies of Central Java.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
9
Perizinan
Business Permit
10
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
and
Licence
ReklameMegatron, Billboard, Baliho, danPapanNamaPerpanjangan Spanduk, umbul-umbul, rontek, benner TandaDaftar Usaha Pariwisata (TDUP) 37. erizinan JasaPerjalananWisata; TandaDaftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha 38. PenyediaanAkomodasi; TandaDaftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha 39. JasaMakanandanMinuman; TandaDaftar NO. PELAYANAN UsahaJENIS Pariwisata (TDUP) Usaha 40. KawasanPariwisata; TandaDaftar Usaha Pariwisata 1. PendaftaranPenanaman Modal;(TDUP) Usaha 41. JasaTransportasiWisata; 2. IzinPrinsipPenanaman Modal; TandaDaftar Usaha Pariwisata (TDUP) 3. IzinPrinsipPerluasanPenanaman Modal;Usaha 42. DayaTarikWisata; 4. IzinPrinsipPerubahanPenanaman Modal; Usaha Pariwisata (TDUP) TandaDaftar Usaha 5. IzinLokasi; 43. PenyelenggaraanKegiatanHiburandanRekreasi; 6. IzinMendirikanBangunan (IMB); TandaDaftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha 744. IzinGangguan (IG); JasaPramuwisata; 8. IzinKursus/LembagaPelatihanKerja (LPK) Swasta; TandaDaftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha 9. IzinLembagaKursusdanPelatihan (LKP) Swasta; 45. JasaPenyelenggaraanPertemuan, PerjalananInsentif, 10. Izin Usaha JasaKonstruksi (IUJK); KonferensidanPameran; 11. Izin Usaha Perdagangan (IUP);(TDUP) Usaha TandaDaftar Usaha Pariwisata 46. 12. IzinPenelitian/Riset; JasaKonsultanPariwisata;
P
47. 13. 14. 48. 15. 49. 16. 50. 17. 51. 18. 52. 19. 53. 20. 54. 21. 55. 22. 56. 23. 24. 57. 58.
59. 25. 60. 26. 61. 27. 28.
30. 31. 29.
TandaDaftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha TandaDaftarGudang (TDG); JasaInformasiPariwisata; Izin Usaha Toko Modern (IUTM); TandaDaftar Usaha Pariwisata (TDUP) Usaha WisataTirta; Izin Usaha Industri TandaDaftar Usaha(IUI); Pariwisata (TDUP) Usaha SPA; TandaDaftarIndustri (TDI); Air Tanah; IzinPengeboranEksplorasi IzinPerluasanIndustri (IPI); Air Tanah; IzinPengeboranEksploitasi TandaDaftar Perusahaan IzinPenurapan Mata Air; (TDP); IzinPraktekPerawat; IzinPengambilan Air Tanah; IzinPraktekBidan; Izin Usaha Peternakan; IzinOptik; IzinPraktekDokterHewan; IzinPraktekFisiotherapis; IzinTenagaKesehatanHewanBukanDokterHewansebagaiPar IzinKlinik: amedikVeteriner; IzinRumahSakit C dan D); (KhususRumahSakitKlas IzinTenagaKesehatanHewanWarga Negara Asing; Pendirian IzinPelayananJasaMedikVeteriner; Operasional Perorangan Badan Usaha PerpanjanganPendirian/ Usaha danIzin UsahaOperasional Izin PerluasanPenanaman Modal; IzinLaboratoriumKesehatan; Izin Usaha Penggabungan (Merger) Penanaman Modal; dan IzinApotek; Izin UsahaPerubahanPenanaman Modal. IzinPedagangEceranObat; IzinPemberantasan Hama (Pest Control); Izin Usaha PertambanganEksplorasi Mineral BukanLogamdanBatuan (Badan Usaha, Perusahaan danKoperasi); Izin Usaha PertambanganOperasiProduksi Mineral BukanLogamdanBatuan (IzinPertambangan Rakyat); Baru Perpanjangan Izin Usaha PertambanganOperasiProduksi Mineral
10 hari 1 hari
11 hari
Renewal Advertisement Permit
B
P
Tourismusiness Travel Service Registration Evidence ermit and
Licence
11 hari
Accommodation Provision Business Registration Evidence
11 hari WAKTU PENYELESAI 11 hari AN 1 hari 11 hari 3 hari 3 hari 11 hari 5 hari 30 hari 11 7 hari 7 hari 11 hari 6 hari 6 hari 11 hari 30 hari 5 hari 11 hari 2 jam 11 hari
Restaurant Registration Evidence
6 hari 8 hari 11 hari 7 hari 11 hari 10 hari 15 hari 7 hari 15 hari 5 hari 15 hari 10 hari 15 hari 15 hari 14 hari 10 hari 7 hari 10 hari 7 hari 20 hari 7 hari 20 hari 45 14 hari hari 20 hari 20 hari 7 hari 20 hari 7 hari 10 hari 5 hari 10 hari 5 hari
15 hari 10 hari 15 hari
TYPE OF SERVICES
Tourism Regions Business Registration Evidence Investment Registration Tourism Transport Service Registration Evidence Principles License / Investment Approval Letter Investment Expansion Approval Letter Evidence Tourism Attractions BusinessRegistration Investment Transformation Approval Letter Recreation and Entertainment Business Site Permit Registration Evidence Building Construction Permit Annoyance (New, Changed, Lost, Damaged, Restart) Tour Guide Free Business Registration Evidence Courses and Training Institution License Meeting, Incentive, Job Training LicenseConference and Exhibition Business Registration Evidence Construction Business Services License Trading Permit Tourism Consultants Business Registration Evidence Research Permit Special Research Permit for Specific Institution/Organization Tourism Information Service Business Registration Evidence Warehouse Registration Evidance
Modern Stores Business PermitRegistration Evidence Water Tourism Park Business Industrial Business Permit Evidence SPA Business Registration Industrial Registration Evidence Groundwater Drilling and Exploration Permit (New, Renewal) Industrial Expansion Permit Groundwater Drilling Permit for Exploitation (New, Renewal) Company Registration Evidence Plastering Spring Permit (New, Renewal) Nursing Practice License Groundwater Utilization Permit (New, Renewal) Midwife Practice Permit License Ranch Business Optics License VeterinarianLicense Physiotherapist License AnimalHealth Workers,nonVeterinarianasVeterinary License Clinic paramedicLicense Foreigners Worker Employment Permit for Veterinarian Hospital Establishment Permit (Class C and D) Hospital Operational Permitfor(Class C and D) Veterinary Medical Permit - Individual Hospital Extension Establishment / Operation Veterinary Medical of Permit for - Business Entity Permit (Class C and D) License for Expansion Business Health Laboratory License Business License for Merger Drug Store License Business License for Transformation Drug Retailer License Pest Eradication Permit Mining Business Permit for Non Metallic Minerals and Rocks Exploration (Company and Cooperative Entity)
Mining Business Permit for Non Metallic Metals and Rocks Production (Personal Business) a. New b. Extension Mining Business Permit for Non Metallic Minerals and Rocks
10 day(s)
11 day(s)
11 day(s)
11 day(s) LENGTH OF 11 day(s) SERVICES 1 day(s) 11 day(s) 3 day(s) 3 day(s) 11 day(s) 5 day(s) 30 day(s) 11 7 day(s) 7 day(s) 11 day(s) 6 day(s) 6 day(s) 11 day(s) 30 day(s) 5 day(s) 11 day(s) 2 hours 5 day(s) 11 day(s) 6 day(s)
8 day(s) 11 day(s) 7 day(s) 11 day(s) 10 day(s) 15 day(s) 7 day(s) 15 day(s) 5 day(s) 15 day(s) 10 day(s) 15 day(s) 15 day(s) 14 day(s) 10 day(s) 7 day(s) 10 day(s) 7 day(s) 20 day(s) 7 day(s) 20 day(s) 45 14 day(s) day(s) 20 day(s) 20 day(s) 7 day(s) 20 day(s) 7 day(s) 10 day(s) 5 day(s) 10 day(s) 5 day(s)
15 day(s) 10 day(s) 15 day(s)
POTENSIDAN DANPELUANG PELUANGINVESTASI INVESTASIKULON KULONPROGO PROGO POTENSI
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO PotentialInvestment Investment Opportunities Kulon Progo Potential Opportunities atatKulon Progo Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
11911
Peta Landuse
12
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Landuse Map
Peta Potensi Investasi
Map
of
Potential Investment
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
13
Kawasan Peruntukan Industri
Industrial Zone
awasan ini merupakan kawasan yang diutamakan untuk menampung kegiatan yang industri yang pematangan tanah dan penyediaan sarana sepenuhnya dilakukan pengusaha kawasan industri.
K
his area is an exlusive zone to accommodate industrial activities and the provision of its development as well as its supporting infrastructures are fully provided by the investors themselves.
A. Industri Besar Kawasan peruntukan industri besar di Kabupaten Kulon Progo direncanakan dengan kawasan meliputi : 1. Kawasan Industri Kulon Progo dengan luas kurang lebih 4.796 Ha di Kecamatan Sentolo dan Lendah. 2. Kawasan Industri Temon berupa industri bahari dengan luas kurang lebih 500 Ha. 3. Kawasan peruntukan industri yang berada di Kecamatan Nanggulan dengan luas 700 Ha. di Kecamatan ini sebelumnya merupakan tanah kering (tegalan), yang nilai gunanya amat rendah, baik dari segi produktivitas maupun pajaknya. Didukung letaknya yang berada di tepi sungai Progo, maka masalah air dan limbah bagi suatu kegiatan industri sudah banyak dikurangi bebannya.
A. Industri Besar/Large Industry Large industrial zone in Kulon Progo is scheduled to be located in the following area: 1. Kulon Progo Industrial Zone with an area of approximately 4,796 acres is locaed in Lendah, Sentolo. 2. Temon Industrial Area is scheduled to be marine industry with an area of approximately 500 acres 3. Nanggulan Industrial zone with an area of 700 acres is planned to be the site of indusrial activities.
B. Industri Kecil dan Mikro Industri Kecil dan Mikro di Kabupaten Kulon Progo meliputi : 1. Industri pengolahan pangan Pemanfaatan kawasan peruntukan industri pengolahan pangan meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur, Sentolo, Pengasih, Kokap, Girimulyo, dan Kalibawang. 2. Industri sandang dan kulit Pemanfaatan kawasan peruntukan industri sandang dan kulit meliputi Kecamatan Temon, Wates, Lendah, Sentolo, Nanggulan, dan Kalibawang. 3. Industri kimia dan bahan bangunan Pemanfaatan kawasan peruntukan industri kimia dan bahan bangunan meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Sentolo, Pengasih, Kokap, Girimulyo, Nanggulan, Kalibawang, dan Samigaluh. 4. Industri logam dan jasa Pemanfaatan kawasan peruntukan industri logam dan jasa meliputi Kecamatan Wates. 5. Industri kerajinan Pemanfaatan kawasan peruntukan industri kerajinan meliputi seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo.
14
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
T
B. Industri Kecil dan Mikro / Small or Micro Industry Micro and Small Industries in Kulon Progo Regency include: 1. Food processing industry Among the centre of food procesing industries are Temon, Wates, Panjatan, Galur, Sentolo, Pengasih, Kokap, Girimulyo, and Kalibawang. 2. Clothing and leather industry For clothing and leather industry, the goverment of Kulon Progo has allocated the area of Temon, Wates, Lendah, Sentolo, Nanggulan, and Kalibawang. 3. The chemical industry and building materials The alocations of land for chemical industry and building materials are loated in Temon, Wates, Panjatan, Sentolo,Pengasih, Kokap, Girimulyo, Nanggulan, Kalibawang, and Samigaluh. 4. Metal industry and services The centre of metal and service industries will be in Wates area. 5. Craft industry For craft industry, the sentre will be available in the entire area of Kulon Progo.
Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi
K
awasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi antara lain adalah kawasan metropolitan, kawasan industri, kawasan pengembangan ekonomi terpadu, kawasan tertinggal serta kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas. Kawasan strategis di Kabupaten Kulon Progo meliputi : a. Kawasan strategis koridor yang menghubungkan Temon – Wates Yogyakarta; b. Kawasan strategis ekonomi berada di Kecamatan Galur, Lendah, dan Sentolo; c. Kawasan Industri Sentolo, meliputi : (1) Desa Banguncipto, Desa Sentolo, Desa Sukoreno, Desa Salamrejo, dan Desa Tuksono berada di Kecamatan Sentolo; dan (2) Desa Ngentakrejo dan Desa Gulurejo berada di Kecamatan Lendah. d. Kawasan Agropolitan, meliputi : (1) Kecamatan Kalibawang; dan (2) Kecamatan Temon. e. Kawasan Minapolitan dengan luas kurang lebih 7.160 Ha, meliputi Kecamatan Wates; dan Kecamatan Nanggulan.
Development
of
Southern Java Mainroad
W
hat we meant by zone of strategic economic development is the area of metropolitan of Wates, industrial zones, integrated regional economic development, free port and trade area. Strategic areas in Kulon Progo include: a. Strategic area corridors linking Temon - Yogyakarta Wates; b. Strategic area located in Galuh, Lendah, and Sentolo; c. Sentolo Industrial Area, include: (1) Banguncipto, Sentolo, Sukoreno, Salamrejo, and Tuksono villages (2) Ngentakrejo and Gulurejo Lendah. d. Agropolitan region, include: (1) Kalibawang, and (2) Temon. e. Minapolitan region with an area of approximately 7,160 acre, covering the area of Wates, and Nanggulan.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
15
Bandara Internasional
International Airport
B
B
Masterplan Bandara Kulon Progo – terletak sekitar 30 km sebelah barat dari kota Yogyakarta – memiliki runway sepanjang 3.600 meter. Landasan tersebut sangat memadai untuk pesawat ukuran besar dan bertaraf internasional. Pada landasan sisi timurbarat, ditambah dua perimeter masing-masing sejauh 900 meter sehingga total keseluruhan runway adalah 4.400 meter. Yang dikerjakan pertama adalah landasan pacu, barulah perimeter dan menyusul lighting. Luas lahan bandara mencapai sekitar 350 hektare, dilengkapi 7 taxiway dengan 4 interconnect taxiway. Sarana dan fasilitas yang ada nantinya adalah apron, terminal building, commercial building, technical building dan dukungan pengoperasian penerbangan dengan Air Traffic Control (ATC) serta fasilitas parkir bagi pengunjung. Bandara yang mampu melayani 30 juta penumpang setiap tahun.
Detail Master plan of Yogyakarta New International Airport at Kulon Progo has a 3,600 meter long runway. It is located about 30 km west of Yogyakarta capital city. The runway is very adequate for a large size aircraft and international level. On the side of the east-west runway, there are two respective perimeters as long as 900 meters, so the total runway is 4,400 meters. The first priority is the runway, then it is followed by the perimeter and lighting. Total Airport land area is about 350 hectares equipped by 7 taxiways with 4 interconnect taxiways. Auxiliaries and facilities that will be build are apron, terminal building, commercial building, technical building and operating support flights with Air Traffic Control (ATC) as well as parking facilities for visitors. The new airport is expected to serve 30 million passengers annually.
erdasarkan hasil survei lokasi pembangunan Bandara, Pesisir Selatan Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo merupakan kawasan paling memenuhi persyaratan teknis dan operasional untuk pembangunan bandara baru.
Pembangunan bandara didukung dengan stasiun di Kedundang yang langsung connecting dengan JJLS dan bandara. Stasiun itu akan melalui Stasiun Wojo di Purworejo.
16
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
ased on the site-survey results done by the airport team, South Coastal area of Temon, Kulon Progo is an ideal location either technically or operationally for New Yogyakarta International Airport.
Airport construction is supported by the train station in Kedundang directly connected with JJLS and airports. The station pass the station of Wojo in Purworejo.
Bandara Internasional
International Airport
Potensi Investasi di Bandara Internasional
Potential Investment at International Airport
BIDANG INFRASTRUKTUR l Bidang Air-Side v Pembangunan fasilitas run way, taxi way, dan apron v Peralatan Navigasi udara (runway light, ILS, NDB, dll ) v Garbarata dan peralatan PKP-PK v Peralatan Ground Handling v Peralatan Meteorologi dan Geo-Fisika v Peralatan Jaringan dan Pengisian Bahan Bakar Pesawat v Pembangunan Jalan dan Pagar Perimeter. v Pembangunan gedung operasional (tower building, operation building) l Bidang Landside v Pembangunan terminal keberangkatan dan kedatangan v Fasilitas Terminal seperti (x-ray, escalator, travellator, check-in counter, interior dll) v Pembangunan Gedung Parkir dan parking-system v Pertamanan dan landscape v Pembangunan gedung administrasi v Pembangunan Jalan dan Pagar Perimeter l Bidang Utilitas v Jaringan listrik dan genset v Jaringan elektronika dan telekomunikasi v Jaringan air bersih dan air minum v Pengolahan limbah padat dan limbah cair
INFRASTRUCTURE l Air-side v Construction of runway, taxiway, and apron. v Air navigation equipment (light runway, ILS, NDB, etc). v Garbarata and equipment PKP-PK. v Ground Handling Equipment. v Meteorology and Geophysics Equipments v Networking Equipment and refueling aircraft. v Roads and Perimeter Fence. v Operational building Development (tower building, operation building) l Land-side v Development of departure and arrival terminals v Terminal Facilities such as (x-ray, escalator, travellator, the check-in counter, interior, etc.). v Parking and parking-system. v Parks and landscape. v Construction of the administration building. v Roads and Perimeter Fence. l Utilities sector v Electricity network and Electric Generator. v Electronics and telecommunications networks. v Clean water and drinking water. v Waste solid and liquid waste.
BIDANG INDUSTRI JASA Jasa pergudangan / cargo l Jasa perawatan pesawat l Jasa ground handling pesawat l Jasa parkir pesawat dan kendaraan bermotor l Jasa pengisian bahan bakar pesawat l Jasa Pengolahan limbah dan sampah pesawat l Dan Jasa ke Bandar Udara lainnya
SERVICE INDUSTRY l Warehousing services / cargo l Aircraft maintenance services l Aircraft ground handling services l Aircraft parking services and motor vehicles l Refueling aircraft services l Waste treatment and garbage plane l And more Airport services
BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pelatihan pilot dan simulator l Pelatihan Pramugara / pramugari l Pelatihan Aerodrome l Pelatihan Air Traffic Control (ATC) System l Pelatihan Meteorologi l Penyediaan pelatihan dan fasilitas ground school (etc: simulator, atc system, dll) l Sekolah penerbangan (Air Traffic Control (ATC) System, Aerodrome, Meteorologi, dll) l Security, safety, dan service l Penyediaan Fasilitas Ground School (simulator, ATC system, dll)
EDUCATION AND TRAINING l Pilot training and simulator l Training stewards / stewardess l Training Aerodrome l Training Air Traffic Control (ATC) System l Meteorological Training l Provision of training and ground school facilities (etc: simulator, atc system, etc.) l School (Air Traffic Control (ATC) System, Aerodrome, Meteorology, etc.) l Security, safety, and service l Provision of Facilities Ground School (simulator, ATC system, etc.)
l
l
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
17
Bandara Internasional
International Airport
KELAYAKAN WILAYAH PESISIR KULON PROGO SEBAGAI AREA PENGEMBANGAN BANDARA BARU : 1. Pada kawasan pesisir Kabupaten Kulon Progo tidak ada bentang alam yang menjadi obstacle (penghalang) untuk pengembangan bandar udara , sehingga ideal sesuai dengan persyaratan operasi dan keselamatan penerbangan. 2. Penggunaan lahan eksisting di kawasan pesisir Kabupaten Kulon Progo didominasi oleh adanya lahan pertanian pantai non-irigasi teknis, hunian petani penggarap lahan dengan kerapatan jarang, serta fasilitas penunjang pariwisata pantai. 3. Status kepemilikan lahan di kawasan pesisir Kabupaten Kulon Progo adalah lahan PAG (Paku Alam Grond). 4. Pembangunan bandar udara diperkirakan akan dapat meminimalisasi dampak negatif lingkungan terkait dengan relokasi penduduk, dan sedikitnya rekonstruksi bangunan/fasilitas lain yang perlu dipindahkan. 5. Dampak kebisingan akibat pengoperasian bandar udara terhadap permukiman diperkirakan terminimalisasi karena lokasi permukiman kerapatan sedang sampai padat relatif jauh dari lahan sepanjang pesisir pantai. 6. Pengembangan bandar udara baru diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan wilayah Kabupaten Kulon Progo. 7. Pengembangan bandar udara baru diperkirakan akan memberikan keuntungan finansial karena potensi pengguna jasa angkutan udara mencakup seluruh wilayah Provinsi DIY dan wilayah Jawa Tengah bagian selatan. 8. Tersedianya dukungan jaringan jalan raya (nasional/provinsi/ kabupaten), jaringan transportasi kereta api, dan kemungkinan pengembangan pelabuhan laut di Karangwuni. 9. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkehendak mendukung pengembangan bandar udara. 10. Wilayah pantai Kulonprogro bukan merupakan daerah bahaya bencana alam (erupsi Merapi, sesar gempa) 11. Perkiraan Biaya Proyek : US$ 500 juta
VISIBILITY OF KULON PROGO COASTAL AREA AS THE SITE FOR OF NEW AIRPORT DEVELOPMENT : 1. Kulon Progo has complied with FAA ‘s qualifications of air port location as the airport lay out is located at the coastal area with standard terrain quality,no land elevation in the surrounding area, no mountain wind, and far from heavy populated area.The site is an ideal location for airport construction and meets to the minimum requirements of flight operations and safety procedure. 2. The coastal areas are dominated by the coastal farmland with non-technical irrigation, few farmers’ residents, and some facilities of coastal tourism. 3. The belonging status of land is very clear as it owned by the Pakualaman Royal Family 4. Airport development is expected to be able to minimize negative environmental impacts associated with the relocation of surrounding farmers, and reconstruction their buildings / other facilities that need to be removed. 5. One of the most severe problems is that of aircraft noise in and around an airport. Kulon Progo Airport is free from the interference of aircraft noise with dence or medium populated areas. 6. The development of a new airport is expected to have a positive impact on development of Kulon Progo regency. 7. Development of a new airport is expected to provide financial benefits for potential users of air freight services, covering the entire territory of DIY and Central Java, especially in the southern regions of Java. 8. The availability of supporting infrastructure like road network (national / provincial / regency), railway transport network, and new harbour in Karangwuni. 9. High commitement of Kulon Progo regency in supporting the Air Port Construction. 10. Kulon Progo coastal areas are not included into the hazardous area (eruption, flood, and earthquake) 11. Total budget is US $ 500.000.000,(five hundred million Amercian dollar)
PAGE 11 PETA POTENSI INVESTASI (Do not TRANSLATE)
Bandara Internasional KULON PROGO INTERNATIONAL AIRPORT Perkiraan jumlah penumpang dan penyerapan tenaga kerja
Perkiraan jumlah penumpang dan penyerapan tenaga kerja Passengers prediction and employment Passengers prediction and employment
Year / Tahun 2015 2020 2025
18
Passengers (in million) / Jumlah penumpang (dalam Juta) 7–8 10.5 – 13 14.2 – 20
Employment ( in thousand) / Lapangan kerja (dalam ribuan) 28 – 32 42 – 52 56.8 – 80
INTERNATIONAL AIRPORT Passengers and employment prediction POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO Perkiraan jumlah penumpang dan penyerapan tenaga kerja Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Pelabuhan l l
l l
l
l
l l
Tanjung Adikarto Fishery Harbour
perikanan tanjung adikarto
Terletak di Desa Karangwuni Kecamatan Wates. Dengan luas kawasan inti pelabuhan seluas 16,5 Ha. Letaknya memiliki aksesibilitas yang baik dan mudah dijangkau, terhubung dengan kota-kota di Jawa bagian selatan oleh jalur transportasi regional Jawa selatan. Terletak 2 km selatan jalan Nasional Jawa Selatan dan ditepi Rencana Pengembangan Jalan Jalur Lintas Selatan ( JJLS ). Listrik dan lahan tersedia, air bersih dari air tanah dan direncanakan pengembangan air bersih PDAM dari Waduk Sermo sepanjang 10 (sepuluh) km dan Water Treatment Plant dari intake Sungai Progo. Direncanakan mampu didarati kapal dengan bobot sampai dengan 150 GT. Dimensi kolam parkir 300 m x 200m = 60.000m2 Ha dan dapat diperluas sampai dengan 15 Ha Pembangunan pelabuhan telah rampung 95 %, Sedangkan untuk tahap akhir akan diselesaikan perpanjangan break water (pemecah gelombang) sebelah timur sepanjang 80 meter. Fasilitas Kolam Pelabuhan akan diuji coba tambat labuh kapal perikanan sampai 30 GT Peluang investasi : Pembangunan industri kelautan yang terintegrasi: - Industri Pengangkapan Ikan - Pengalengan ikan, surimi, tepung tulang ikan, ikan beku, ikan asap - Industri perkapalan, alat tangkap ikan - SPDN, Solar Paket Dealer Nelayan - Pabrik es, Cold Storage - Penyediaan air bersih - Dll.
l l
l l
l
l
l l
Located in Karangwuni village, Wates. Total area for main harbor is 16.7 acre. The location has good accessibility. It is easy to reach due to its interconnection with cities in the south of Java via the regional transport routes. The harbour is located 2 kilometer from national road of southern Java and southern Java main road line. Electricity, land area, and fresh water supply from groundwater are available. Kulon Progo Regency aims to develop pipe network of PDAM water from Sermo Dam for 10 kilometres. It is designed for ship landing up to 150 GT with 6 acre parking area and it is able to be extended up to 15 acre. By the end of 2013, it will be used for boat landing up to 30 GT At the moment, the harbour construction has reached 95 % accomplishment. For the final phase of it development, water break facilities will be build 80 meter along it east side. Ship harboring facilities will be tested by 30 GT ship. Investment Opportunities: Developing an Integrated marine industries - Fish processing & canning surimi, fish bone meal, frozen fish, smoked - Shipping industry and fishing equipments - Gas station - Cold Storage and ice factory - Water supply - Etc.
Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto TANJUNG ADIKARTO FISHERY HARBOUR Rencana Kapasitas Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto Rencana Kapasitas Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto PlannedPlanned Capacity for Tanjung Fishery Capacity for TanjungAdikarto Adikarto Fishing PortHarbour
Num. No
Type and Capacity of Ship Jenis dan Kapasitas Kapal
Ship quantity Jumlah Perahu (unit)
Trip / year Trip / tahun
Production estimation (kg/trip/day) Perkiraan Produksi (kg/trip/hari)
Production estimation (kg/year) Perkiraan Produksi (kg/th)
200
250
30
1.500.000
50
50
750 X 3,125
5.589.375
2
Perahu Motor Tempel / Motor boat < 5 GT Kapal Motor / Vessels 10 - 15 GT
3
Kapal Motor / Vessels 15 - 30 GT
100
40
500 X 5,625
11.250.000
4
Kapal Motor / Vessels > 30 GT
50
30
600 X 10
9.000.000
1
Jumlah/Total 400 Source : Pusat Teknologi Kelautan(PUSTEK) UGM Yogyakarta, 2005
27.809.375
Marine Potensial of Kulon Progo Regency POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO Potensi Kelautan Kabupaten Kulon ProgoOpportunities at Kulon Progo Potential Investment
19
Pelabuhan
Tanjung Adikarto Fishery Harbour
perikanan tanjung adikarto
TECHNICAL SPECIFICATION OF THE HARBOUR SPESIFIKASI FISIK DAN TEKNIS PELABUHAN 1. Breakwater 1. Breakwater Type : Rock a. Type : Rock b. Proteksi permukaan : Tetrapod, weight 6 tons Surface protection : Tetrapod, weight 6 tons East side leghth : 480 m and 210 m c. Panjang sebelah timur : 480 m dan 210 m West side length : 320 m d. Panjang sebelah barat : 320 m 2. Channel Navigation 2. Channel Navigation Width : 100 m a. Lebar : 100 m b. Kedalaman/elevasi : - 4.0 m LWS Depth : - 4.0 m LWS 3. Harbour Pool 3. Kolam Pelabuhan a. Pool Area : 6,00 ha a. Area Kolam : 6,00 ha b. Panjang : 300m b. Length : 300m c. Lebar : 200 m c. Width : 200 m d. Depth : -4.5 m LWS d. Kedalaman/elevasi : -4.5 m LWS 4. Groin 4. Groin a. Type : Rock a. Type : Rock b. Protection surface : Tetrapod, weight 5 tons b. Protection surface : Tetrapod, weight 5 tons c. East side length : 3 groins (130 m long each groin) c. Panjang seb. timur : 3 groins (130 m panjang tiap TANJUNG ADIKARTO FISHERY HARBOUR d. West side length : 3 groins (100 m long each groin) groin) Rencana Kapasitas Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto 5. Dermaga/ Dock d. Panjang seb. barat : 3 groins (100 m panjang tiap Planned Capacity for Tanjung Adikarto Fishery Harbour a. Small dock (for vessel <50 GT) groin) - Total : 4 piers 5. Dermaga Production Production - Length : 35 m a. Dermaga Kecil (untuk kapal <50 GT) Ship Trip / estimation estimation - Width : 6.0 m - Total : 4 piers quantity b. Large dock (for vessel >50 GT) Num. - Length : 35Capacity m Type and of Ship year (kg/trip/day) (kg/year) Jumlah - Length : 800 m No - Width Jenis dan : 6.0Kapasitas m Kapal Trip / Perkiraan Perkiraan Perahu - Width : 6.0 m b. Dermaga Besar (untuk kapal >50 GT) tahun Produksi Produksi (unit) - Length : 800 m (kg/trip/hari) (kg/th) - Width : 6.0 m
Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto
2
Perahu Motor Tempel / Motor boat < 5 GT Kapal Motor / Vessels 10 - 15 GT
3
Kapal Motor / Vessels 15 - 30 GT
100
40
500 X 5,625
11.250.000
4
Kapal Motor / Vessels > 30 GT
50
30
600 X 10
9.000.000
1
200
250
30
1.500.000
50
50
750 X 3,125
5.589.375
Jumlah/Total 400 Source : Pusat Teknologi Kelautan(PUSTEK) UGM Yogyakarta, 2005
27.809.375
Marine Potensial of Kulon Progo Regency Potensi Kelautan Kabupaten Kulon Progo Potensi Kelautan Kabupaten Kulon Progo Marine Potencies of Kulon Progo Regency
Num. / No. 1. 2. 3.
20
Potential Fish Resources / Sumber Daya Ikan
Sustainable harvet / Potensi Lestari (Ton/ year)
Save harvest (80 %) / Jumlah yang boleh ditangkap (80 %) Ton/year
Yogyakarta South Beach / 6.995 5.595 Pantai Selatan DIY South Java / Selatan Jawa 364.200 291.360 Indonesian Ocean / 905.340 725.280 Samudera Indonesia Source : Pusat Teknologi Kelautan(PUSTEK) UGM Yogyakarta, 2005
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
KAWASAN INDUSTRI PERIKANAN KULON PROGO
FISHERY INDUSTRIAL ZONE OF KULON PROGO
Luas : 50 Ha Total area: 50 hA
Letak : Utara Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto (sekitar 1,3 km)
Location: North of Tanjung Adikarti Fishery Harbour
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
21
Pasir Besi
Iron Sand
l
l
l
l
l
l
l
l
Pantai Selatan merupakan daerah pengendapan mineral pasir besi, kemudian diendapkan ke darat dengan bantuan angin. Jarak dari batuan sumber antara 12 – 14 km merupakan proses yang cukup baik dari batuan untuk disintegrasi menjadi mineral pasir besi Butiran pasir halus mengandung 50,71 – 64,85 % bijih besi dengan kandungan Fe2O3 (56,09 – 59,20 %), FeO (14,04 – 14,93 %) dan TiO2 (6,34 – 6,7 %) Perkiraan cadangan di Pantai Selatan Kulon Progo sepanjang 22 km x 2 km dari muara Kali Progo sampai muara Kali Bogowonto, dengan cadangan : 605.000.000 ton dengan kadar Fe 10,8 %. Proporsi cadangan tertinggi pada kedalaman 6-8 m total cadangan 273.000.000 ton dengan kadar Fe 14,2 %. Potensi Produksi Pig Iron 1.000.000 ton/tahun selama 30 tahun. Produksi tersebut merupakan lebih dari 50 % kebutuhan bahan baku baja nasional Kawasan di sekitar penambangan pasir besi rencananya akan dikembangkan menjadi Kawasan Industri Baja Nasional seluas 2.000 Ha (Kecamatan Sentolo, Lendah, dan Galur) yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian RI Untuk kegiatan penambangan pasir besi sudah ada Kontrak Karya antara Pemerintah RI dengan PT. Jogja Magasa Iron yang ditandatangani pada 4 November 2008. Peluang Investasi : o Kebutuhan kapur sebesar 25.000 ton/bulan sebagai bahan proses pig iron. o Industri hulu dan hilir berbasis baja. o Pelabuhan o Jasa Angkutan bah an baku dan produk o Pembangkit Energi Listrik o Pengelolaan Air Bersih o Kerjasama pengolahan paska tambang/reklamasi o Kerjasama pengolahan shelter/peleburan biji besi o Kerjasama pengembangan sumber daya manusia o Kerjasama pengolaan limbah
22
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
l
l
l
l
l
l
Southern coastal of Kulon Progo Regency is the home for the abundant source of iron-sand deposit, which was brought to land with the help of wind current. The distance from its source is about 12 – 14 km. This indicates a good disintegration process from bed rock to iron mineral. Sand grains contain 50,71 – 64,85 % of iron-sand with Fe2O3 content (56,09 – 59,20 %), FeO (14,04 – 14,93 %) and TiO2 (6,34 – 6,7 %) It is predicted that the amount of iron-sand deposit in South coast of Kulon Progo Regency is scattered in an area of 22 km x 2 km starting from the outfall of Progo river to the outfall of Serang river. Estimated number of pig iron deposit is 605.000.000 tons with content of Fe up to 10,8 %. Highest deposit proportion lies in 6-8 meters depth with total deposit amounted of 273.000.000 tons with Fe content reaching to 14,2 %. The approximate amount of iron sand potential was estimated at 1.000.000 tons/year for 30 years mining activities. That level of production will fulfill more than 50 % of national steel demand. The area around the iron sand mining is planned to be developed into a National Steel Industrial Estate area of 2,000 hectares (Subdistrict Sentolo, Lendah, and Galur) were initiated by the Ministry of Industry For iron sand mining process, there has been working contract between the Government of Indonesia and PT. Jogja Magasa Iron which was signed on 4 November 2008. Investment Opportunities: o Lime requirement of 25,000 tons / month of sand iron as a material process. o Industry-based upstream and downstream steel. o Ports o Freight raw materials and products o Generating Electrical Energy o Management of Water Supply o Cooperation in post processing mining / reclamation o Cooperation in shelters processing / dissolution of iron ore o Cooperation in human resource development o Cooperation in process waste
Industri Berbasis Baja
Steel-Based Industry
l
l
Salah satu potensi sumber daya alam yang berlimpah di kabupaten Kulon Progo adalah pasir besi di sepanjang 20 Km dari muara kali Progo sampai muara kali Bogowonto (cadangan 240 juta ton) l Kebutuhan besi di Indonesia sekitar 8 – 12 juta mt per tahun, tetapi baru bisa dipenuhi oleh produsen lokal sekitar 4 – 6 juta mt per tahun sehingga masih banyak kekurangan supply untuk kebutuhan besi lokal. l Keberadaan kawasan industri untuk pengembangan potensi pasir besi cukup mendesak mengingat telah ada investor yang bersedia mengembangkan industri tersebut. l Tujuan Proyek: • Meningkatkan kerjasama antara pemerintah dengan swasta, swasta dengan swasta, serta pemerintah dengan pemerintah. • Menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada calon investor. • Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk kegiatan bisnis. Jenis Industri yang dikembangkan, meliputi Industri • Meningkatkan penanaman modal.
One of the natural resources abundant in Kulon Progo regency is iron sand along 20 km from outfall of Progo river to Bogowonto river (reservation is 240 million tons) l The need iron in Indonesia is around 8-12 million mt per year, but it can only be met by local producers around 4-6 million mt per year, so there are still many deficiencies of iron supply for local needs l The existence of an indus rial area for the development potential of the iron sand is quite urgent as existing investors are willing to develop the industry. l Project Objectives: • Increase cooperation between government and private, private-private, and government to government • Provide better service to prospective investors • Provide adequate infrastructure for business activities • Increase investment.
hulu dan hilir baja : Type of Industry developed: Main Industry and it Subsidiary
Jenis Industri yang dikembangkan, meliputi Industri hulu dan hilir baja
Jenis Industri yang dikembangkan, meliputi Industri hulu dan hilir baja : Type of Industry developed: Main Industry and it Subsidiary
Types of Industry developed in Kulon Progo including Main Industry and it Type of Industry developed: Main Industry and it Subsidiary
Subsidiary Types of Industry developed in Kulon Progo including Main Industry and it Scale of Land Industry Scale of Estimate Subsidiary No. Industry Type Technology needed
Industry Industry1 TypeSand Iron Mining (primary) Activities 2 Sand Iron Extraction 3
Sand Iron Industry
Activities Scale
of
Industry
Scale of
Fabricant Medium Large Technology Industry Fabricant Medium Large Fabricant Medium Large Medium Large Large Fabricant Medium Medium Large Large Fabricant Sedang / Medium Fabricant Sedang / Medium Medium Large Large Fabricant Medium Medium Large Large Fabricant Medium Large Sedang Large Large Fabricant/ Medium Medium Fabricant/ Medium Medium Sedang LargeLarge Fabricant Medium Medium Large Large Fabricant Medium Large
nd Iron Mining Fabricant 4 (primary) Bloom Industry nd Iron Extraction 5 Slab Industry Fabricant 6 Billet Industry Fabricant nd Iron Industry Wire rod Industry oom Industry78 Fabricant Bar Industry b Industry 9 Fabricant Hot Roll Coil Industry et Industry 10 Wire Industry Fabricant 11 Cold Roll CoilFabricant Industry re rod Industry 12 Plate Industry r Industry Fabricant Medium t Roll Coil Industry Fabricant Medium re Industry Fabricant Medium ld Roll Coil Industry Fabricant Medium x Gambar Cell Plan te Industry Fabricant PictureMedium Cell Plan
Large Large Large Large Large
number
Estimate 1 number 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1
1 1 1 1 1 1 2 1 2 1
Total Land Land (ha) NeededTotal (ha) 10 10 Land needed 15 15 (ha) Needed (ha) 175 175 10 10 25 25 15 25 25 15 25 25 175 175 25 25 25 25 25 25 25 25 25 50 25 25 25 25 25 50 25 25 25 25
25 25 25 50 25 25 POTENSI DAN PELUANG 25 50 INVESTASI KULON PROGO Potential 25 Investment Opportunities at Kulon Progo 25
23
Industri Sentolo
Industries
B
A
adan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2013 telah menyusun Master Plan Kawasan Industri Sentolo yang terletak di Desa Tuksono Kecamatan Sentolo dengan luas lahan 70,2 ha. Dengan adanya KAwasan Industri Sentolo diharapkan potensi hasil industri yang meliputi industri pengolahan hasil pertanian, kerajinan, pengolahan, jasa, maupun yang lain, baik dari skala mikro, kecil maupun menengah dapat berkembang dengan optimal. Kawasan ini memiliki keunggulan posisi yang strategis dekat dengan Bandara Udara, pelabuhan laut, dan jalan darat yang akan memudahkan untuk berkembang, dan akan menjadi salah satu sumber penghasilan bagi daerah itu. Infrastruktur pendukung kawasan ini antara lain Jogja Inland Port, Jogja Outer Ring Road (JOR), Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Pelabuhan dan Bandara Baru. Selain itu, juga direncanakan jaringan infrastruktur yang dapat menghubungkan KIS dengan wilayah Jateng bagian utara, yaitu direncanakan jalan tol Solo-Semarang dan jalan tol Bawen-Yogyakarta. Untuk Kawasan Industri Sentolo (70,2 Ha), jenis industri yang direncanakan yaitu Aneka Industri (AI) yang low polutan. Hal ini untuk menghindari kemungkinan bahan baku berupa pasir besi habis yang disebabkan rencana pengembangan industri baja berbasis pasir besi yang akan dilakukan di Kulon Progo, maka perlu adanya alternatif pembangungan jenis industri lain. Aneka industri (AI) adalah industri yang tujuannya menghasilkan bermacam-macam barang kebutuhan sehari-hari yang merupakan jembatan antara industri hulu (dasar) dan industri hilir sehingga mempunyai perananan yang penting dalam memperkokoh keterkaitan antara industri besar dan industri kecil. Aneka industri yang dikembangkan dalam Kawasan Industri Sentolo merupakan industri hasil olahan dari Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Kulon Progo maupun dari daerah sekitarnya atau di Pulau Jawa. Industri yang termasuk di dalam Aneka Industri (AI) diantaranya: a. Industri tekstil, misalnya: benang, kain dan pakaian jadi. b. Industri alat listrik, misalnya: komputer, kipas angin, lemari es, mesin jahit, televisi dan radio. c. Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, shampo, tinta, plastik, obat-obatan, dan pipa. d. Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan. e. Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer. Penyediaan infrastruktur pengembangan kawasan industri di Kawasan Industri Sentolo dapat berupa penyediaan oleh pemerintah daerah maupun pihak investor. Infrastruktur yang dapat disediakan oleh pihak pemerintah daerah diantaranya adalah prasarana jaringan jalan penghubung dengan kawasan lainnya, utilitas energi, utilitas air bersih, sedangkan infrastruktur yang disediakan oleh pihak investor adalah infrastruktur yang berkaitan langsung dengan kegiatan industri di kawasan tersebut. Konsep penyediaan infrastruktur juga dapat berupa kerjasama pemerintah swasta (KPS). KPS atau Public Private Partnership (PPP) dapat diterjemahkan sebagai perjanjian kontrak antara swasta dan pemerintah, yang keduanya bergabung bersama dalam sebuah kerjasama untuk menggunakan keahlian dan kemampuan masing-masing untuk meningkatkan pelayanan kepada publik di mana kerjasama tersebut dibentuk untuk menyediakan kualitas pelayanan terbaik dengan biaya yang optimal.
24
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
in
Sentolo
gency for Cooperation and Investment in 2013 has compiled a DIY Master Plan Sentolo Industrial Estate which is located in the Village District of Sentolo Tuksono with a land area of 70.2 ha. With the industrial area Sentolo expected yield potential industries include agro-processing industries, handicrafts, processing, services, or others, either from micro, small and medium can develop optimally. This area has the advantage of a strategic position close to the Airport, seaports, and roads that will make it easier to develop, and will be one source of income for the area. Infrastructure support these areas include the Inland Port Jogja, Jogja Outer Ring Road (JOR), Southern Cross Road Line (JJLS), New Port and Airport. In addition, the network infrastructure is also planned to connect KIS with the northern part of Central Java, which is planned highway and the Solo-SemarangYogyakarta highway Bawen. For Sentolo Industrial Estate (70.2 ha), the type of industry that is planned Miscellaneous Industries (AI) is low pollutant. This is to avoid the possibility of raw materials such as iron sand discharged due to the steel industry development plan based iron sand to be carried out in Kulon Progo, the need for alternative another kind of industry’s development. Various industry (AI) is an industry whose purpose produces a variety of goods of daily needs is a bridge between the upstream industry (basic) and downstream industries that have perananan important in strengthening linkages between large industries and small industries. Various industries are developed in the Industrial Area is an industry Sentolo produced from natural resources that exist in Kulon Progo Regency and of the surrounding area or in Java. Industries included in the Miscellaneous Industry (AI) include: a. The textile industry, for example: yarn, fabric and apparel. b. Industrial electric tools, such as computers, fans, refrigerators, sewing machines, televisions and radios. c. The chemical industry, for example: soap, toothpaste, shampoo, ink, plastics, pharmaceuticals, and pipes. d. Food industry, eg: cooking oil, flour, sugar, tea, coffee, salt and food packaging. e. And general building materials industry, for example: sawn timber, plywood, and marble. Provision of infrastructure development in the industrial area industrial estate Sentolo may include the provision by the local government and the investors. Infrastructure can be provided by the local authorities including the connecting road network infrastructure with other regions, energy utilities, water utilities, while the infrastructure provided by the infrastructure investor is directly related to industrial activity in the region. The concept of infrastructure provision can also be a public private partnership (PPP). PPP or Public Private Partnership (PPP) can be translated as a contractual agreement between the government and the private sector, both of which are joined together in a partnership to use the skills and abilities of each to improve services to the public in which the partnership was formed to provide the best quality service at a cost optimal.
Industri Sentolo
Industries
in
Sentolo
Peta Kawasan Industri Sentolo Peta Kawasan Industri Sentolo
Peta Kawasan Industri Sentolo
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
25
Menara Telekomunikasi Selular
Mobile Telecommunication Tower
Kebutuhan Zona Menara Bersama Tahun 2015 Need for Sharing Tower Zone 2015
No
District
Population in 2015
Celular uses
Area Trafic Clasification Erlang
l Total BTS
Total Tower Zone
1
TEMON
39,460
19,730
Rural
986
17
6
2
WATES
62,062
37,237
Sub_Urban
2,482
42
14
3
PANJATAN
51,415
25,707
Rural
1,285
22
8
4
GALUR
41,907
20,954
Rural
1,048
18
6
5
LENDAH
48,906
24,453
Rural
1,223
21
7
6
SENTOLO
59,108
29,554
Rural
1,478
25
9
7
PENGASIH
55,924
27,962
Rural
1,398
24
8
KOKAP
53,172
26,586
Rural
1,329
22
8
9
GIRIMULYO
36,820
18,410
Rural
921
16
6
10
NANGGULAN
42,165
21,082
Rural
1,054
18
6
11
KALIBAWANG
42,795
21,397
Rural
1,070
18
6
12
SAMIGALUH
39,354
19,677
Rural
984
17
6
575,102
292,750
15,258
260
90
l
l
l
8
Total
The telecommunications industry is rapidly evolving national and encourage the birth of diverse business opportunities in the telecommunications sector, especially telecommunications tower construction business The number of potential mobile users in Kulon Progo Regency until 2015 was close to 300,000 mobile users, so as to meet the needs of service users needed 253 cellular base stations that offer up to 60 milli-Erlang traffic per user. Dipredikasi number of base stations in 2015 will grow to 253 base stations. The number of base stations in Kulon Progo until April 2010 has installed 110 base stations from 10 Telco Operator. Thus, there will be an increase of 253 BTS - BTS 110 BTS = 143. There have been studies Cell Cellular Telecommunications Plan in 2010, which has set the Distribution Plan 90 cell zones along cellular telecommunications tower along with the coordinates (longitude and lattitude)
l l
Industri telekoPEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO munikasi nasional DISHUBKOMINFO PROVINSI JAWA TENGAH berkembang secara pesat PEKERJAAN U U dan mendorong PENYUSUNAN U U CELL PLAN MENARA TELEKOMUNIKASI SELULAR U U U U lahirnya beragam U U DI KABUPATEN KULON PROGO U U U U U U TAHUN ANGGARAN 2010 0 peluang bisnis di U U 5.5 11 KONSULTAN PEKERJAAN U U sektor telekomuU U nikasi khususnya U U U U U U kilometres PT.DEVAN TELEMEDIA bisnis pendirian KETERANGAN U U U U menara telekomuU U U UU U U U nikasi U U 11 U U U U U U U Jumlah potensi U U U U pengguna selular U U U U U U U U U U di Kabupaten U U U U U U U U U U U U U U U U Kulon Progo U U U U U U U U U U U U U U U hingga tahun 2015 U U U U U U U U U U U U U U U U U U U adalah mendekati U U U U U U U U U U U U U U 300.000 pengguna UU U U Gambar 31 U U U U U U U U U U U U U U U U ZONA CELL PLAN NEW U U U selular, sehingga U U KABUPATEN KULON PROGO U U untuk memenuhi U U Diperiksa Oleh : Mengetahui : U U U U U U Kepala Dishubkominfo kebutuhan U U Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan U U Kab. Kulon Progo U U U UU UU U layanan pengguna U U selular tersebut ........................................... ........................................... dibutuhkan 253 NIP. ................................... NIP. ................................... BTS yang meLembar Ke Jumlah Lembar nawarkan trafik 02 03 hingga 60 mili Erlang per user. Dipredikasi jumlah BTS pada tahun 2015 akan berkembang menjadi 253 BTS. Jumlah BTS di Kabupaten Kulon Progo hingga April 2010 telah terpasang 110 BTS dari 10 Telco Operator. Dengan demikian akan ada penambahan sebanyak 253 BTS – 110 BTS = 143 BTS. Telah terdapat kajian Cell Plan Telekomunikasi Seluler pada 2010 yang telah menetapkan 90 zona cell plan Persebaran Menara bersama telekomunikasi seluler beserta titik koordinat (longitude dan lattitude) 110° 0' 0"
110° 3' 0"
110° 6' 0"
110° 12' 0"
110° 9' 0"
110° 18' 0"
110° 15' 0"
J Q D O H J D 0 E D .
-7° 39' 0"
SIDOHARJO
NGARGOSARI
BANJAROYO
GERBOSARI
PAGERHARJO
SAMIGALUH
mp_klnprg88
mp_klnprg87
BANJARHARJO
R M H U R Z U X 3 E D .
mp_klnprg72
KEMBANG
JATI
DONOMULYO
SARONO
-7° 45' 0"
WIJIMULYO
BANYUROTO
mp_klnprg82
Q D P H O 6 E D .
mp_klnprg86
l
KEBON HARJO
mp_klnprg81
GIRIMULYO
BANJARSARI
KALIBAWANG
mp_klnprg83
PURWOHARJO
-7° 42' 0"
BANJARASRI
BANJARARUM
mp_klnprg74
SIDOMULYO
Kopnatel
Telkomsel
mp_klnprg85 mp_klnprg84
mp_klnprg75
-7° 48' 0"
NANGGULAN
mp_klnprg71
HARGOTIRTO
JATIMULYO
mp_klnprg66
GIRIPURWO
BANGUNCIPTO
mp_klnprg70
mp_klnprg73
KOKAP
PENGASIH
KARANGSARI
SALAMREJO
KEDUNGSARI
mp_klnprg79
TUKSONO mp_klnprg68 mp_klnprg46 GIRI PENI mp_klnprg67 mp_klnprg47 mp_klnprg52 DEMANGREJO KEBONREJO JANGKARAN WATES mp_klnprg54 TEMON KULON SRIKAYANGAN TRIHARJO DEMEN TEMON mp_klnprg64 GOTAKAN mp_klnprg51 CERME KREMBANGAN PALIHAN PLUMBON mp_klnprg55 mp_klnprg63 KULWARU mp_klnprg50 TAYUBAN mp_klnprg48 LENDAH mp_klnprg60 mp_klnprg44 mp_klnprg53 PANJATAN GULUREJO KARANG WUNI mp_klnprg62 PANJATAN mp_klnprg61 KANOMAN mp_klnprg49 WAHYUHARJO mp_klnprg56
KARANG WULUH
TEMON WETAN
KULUR
-7° 51' 0"
mp_klnprg65
WATES
O X W Q D % E D .
mp_klnprg78
-7° 54' 0"
GARONGAN
PLERET
TIRTA RAHAYU
PANDOWAN
mp_klnprg58
BROSOT
mp_klnprg59
GALUR
KRANGGAN
-7° 57' 0"
D L V H Q R G Q , D U G X P D 6
BUGEL
mp_klnprg57 BANARAN
-8° 0' 0"
l l l
26
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Titik Center Cell Plan New Zona New
Local Road
NTS
Collector Road
Telkom
Main Road
Indonesia Tower
SENTOLO
MARGOSARI
mp_klnprg77
Dian Swastatika Sentosa
TBG
SENTOLO
KALIAGUNG
PENGASIH
HCPT
STI
XL Axiata Indosat
mp_klnprg80
TANJUNGHARJO
Indoprima Mikroselindo Mobile 8
Bakrie Telkom
Railway
Admin Kecamatan
Pembangkit Energi Listrik
Power Plant
Sektor: Energi
Sector : Energy
Lokasi : Daerah Selatan Kulon Progo
Location : Southern part of Kulon Progo
Latar Belakang l Kulon Progo bagian selatan merupakan area potensial untuk industri, perhubungan, pertambangan, pariwisata, perikanan, dan pertanian yang membutuhkan dukungan kecukupan energi. l Peluang pasar : pelabuhan perikanan, pertambangan pasir besi, kawasan industri, bandara internasional dan UMKM. l Ketersediaan sarana pendukung berupa lahan di Wedi Kengser seluas 200 ha.
Background l Southern parts of Kulon Progo are potential area for tourism, fisheries, and agriculture. The optimization of this hidden potentials require a huge amount of energy sufficiency. l Market opportunity that offer by Kulon Progo are: Fishery Harbour, sand iron mining, industrial area, and small and medium entreprise. l The availability of supporting infrastructure in the form of land is located at Wedi Kengser with an area of 200 acre.
Tujuan Proyek
Project Goal
Memenuhi kebutuhan energi listrik sebesar 500 MW di Kulon Progo bagian selatan
Suffice the energy demands in Southern Part of Kulon Progo Regency
Ruang Lingkup Proyek l Pengembangan berbagai macam pembangkit energi listrik. l Pengembangan biodegester dengan pemanfaatan limbah ternak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan industri kecil dan rumah tangga. l Pengembangan energi listrik mikrohidro untuk menambah kebutuhan listrik bagi masyarakat yang jauh dari jangkauan listrik PLN. l Pengembangan listrik tenaga angin atau uap untuk memenuhi kebutuhan industri besar.
Project scope l Development of various power plant l Development of biodegester to convert farm waste into usable energy sources in order to fulfill the energy demand of household and small and medium entreprise. l Development of micro-hydro power plant in order to supply energy for distance society beyond energy distribution coverage. l Development of wind/steam powered power plant for major industry needs. l Market oppurtinity : SME’s, domestic house, and major industry that need electricity.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
27
Industri Bahan Baku Semen
Industrial Raw Materials
Sektor : Industri
Sector : Industry
Lokasi : l Desa Banguncipto, Kecamatan Sentolo l Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan l Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah
Location : l Bangun Cipto Village, Sentolo District l Wijimulyo Village, Nanggulan District l Sidorejo Village, Lendah District
Latar Belakang l Pemanfaatan sumber daya alam potensial l Potensi bahan baku semen berupa galian batu gamping yang ada : Lendah, Sentolo, Pengasih, Girimulyo, dan Samigaluh dengan total cadangan 214.523.231,19 ton. l Bahan baku lainnya berupa - Tanah Liat di Kecamatan Kalibawang, Nanggulan, dan Sentolo dengan deposit mencapai 1.972.554 ton. - Pasir kuarsa di Kecamatan Kokap dengan deposit 3.237.512 ton. - Trass di Kecamatan Samigaluh dengan deposit hingga 187.684.114,2 ton. l Dilihat dari tingkat pembangunan yang terus meningkat, berarti permintaan semen sebagai bahan bangunan akan semakin meningkat. l Prasarana jalan menuju bahan galian cukup baik.
Background l Exploitation of potential natural resources (already conducted a limestone mining feasibility study) l The potential for cement raw materials in the form of the existing limestone quarry: Lendah, Sentolo, Compassionate, Girimulyo, and Samigaluh with total reserves 214,523,231.19 tons. l Other raw materials for producing cement : - Clay : in district of Kalibawang, Naggulan, and Sentolo with deposit reaching 1.972.554 tons - Quartz sand : in district of Kokap with deposit of 3.237.512 tons - Trass : in district of Samigaluh with deposit up to 187.684.114,2 tons l From the increasing number of development, the cement demand will also increase. l Adequate road access to the mining site.
Tujuan Proyek
Project Goal
for
Cement
Memaksimalkan pemanfaatan potensi SDA dan memenuhi kebutuhan akan semen.
Maximizing the potency of Kulon Progo Regency’s natural resources and fulfilling the demand of cement.
Peran Pemerintah
Government Role
Pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan dan perijinan. Peluang Pasar l Daerah pemasaran di DIY dan sekitarnya. l Peluang pasar 350.000 – 500.000 ton/tahun dengan peningkatan pasar per tahun berkisar 10% Perkiraan biaya proyek : Rp. 275.000.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima milyar rupiah).
28
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Government will facilitates land acquisition and permit Market Opportunity Local DIY market and surrounding l Market opportunity of 350.000 – 500.000 ton/year with market increase around 10% l
Investment cost estimation : IDR 275.000.000.000,-
Potensi Sumber Daya Mineral
Minerals Resources Potencies
Data Potensi Bahan Galian Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015
• • • •
•
• • • •
• • •
•
•
• • • •
• • • • • • • • • •
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
29
•
Potensi Sumber Daya Mineral
• • •• • • • • • • • • • • • •
• • •
• • •
• •
Minerals Resources Potencies
• • • • • • • • • • •
• • •
• • • • • • • • • • • •
30
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
• • • • • •
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Potensi Sumber Daya Mineral
• • • • • • • •
• •
Minerals Resources Potencies
• • • •
• • • •
• • •
• • •
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
31
Penambangan
dan
Pengolahan Andesit
di
Dusun Pengos B
Andesite
stone
Mining
and
Processing
in
Pengos Village B
Sektor : Pertambangan dan Pengolahan
Sector : Mining and Processing
Deposit : a. Di Dusun Pengos B, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh terdapat andesit sebanyak 26.800.921 m3 dan dengan kualitas yang memenuhi syarat untuk ornamen. b. Produksi batu andesit sebesar 1977,04 m3 per tahun
Deposit a. 26,800,921 m3 with quality that meet the minimum requirement for being raw ornament materials b. 1977.04 m3 amount of andesite production Belonging : Gerbosari village property and private belonging.
Kepemilikan : Pengos B Tanah kas desa dan hak milikAndesit masyarakat. Kualitas
Quality
Kualitas Type Original Weight (gr) Saturated weight (gr) Depending on weight (gr) Dry weight (gr/cm3) Original content weight Saturated content weight (gr/cm3) Apperent density SG Real density SG Original water content Saturated water content Degree of saturation Porosity Void ratio
1st Triplicates Samples A1 A2 A3 77,800 72,600 77,200 77,900 72,650 77,400 48,50 45,600 48,600 77,100 72,400 76,900 2,646 2,684 2,681
2nd Triplicates Samples B1 B2 B3 86,900 86,500 72,700 87,000 86,550 72,850 55,300 55,150 45,200 86,800 86,200 72,300 2,741 2,755 2,629
2,622
2,677
2,670
2,738
2,745
2,615
2,650 2,646 2,649 0,9 1,04 87,5 2,72
2,686 2,684 2,70 0,28 0,35 80 0,92
2,688 2,681 2,71 0,39 0,65 60 1,74
2,744 2,741 2,75 0,12 0,23 50 0,63 0,0064
2,756 2,755 2,78 0,35 0,41 85,7 1,15 0,0116
2,635 2,629 2,67 0,56 0,76 72,73 1,99 0,020
Analisa Pasar - Kebutuhan andesit untuk ornamen di DIY - Permintaan batu ornamen di DIY sebesar 1.830.000 m2 per tahun, dimana kebutuhan andesit sebesar 10% dari total kebutuhan ornamen per tahun. Saat ini kemampuan untuk menyediakan ornament andeist baru 2/3 dari permintaan pasar, sehingga kekurangan produksi dapat dihitung sebagai berikut :Total permintaan ornamen = 1.830.000 m2/tahun - Kebutuhan andesit 10% = 10% x 1.830.000m2/tahun = 183.000 m2/tahun - Permintaan per bulan sebesar = 183.000 m2/tahun = 15.250 m2/12 bulan/tahun - Karena produsen di DIY hanya mampu memenuhi 2/3 dari permintaan pasar tersebut, maka kekurangannya dapat dihitung : = 1/3 x 15.250 m2/bulan = 5.084 m2/bulan atau 203 m2/hari = 200m2/hari Pendekatan Ekonomi 1. Nilai inflasi yang digunakan sebesar 7% dan tingkat eskalasi diasumsikan 8% untuk biaya dan 3% untuk pendapatan. 2. Alternatif struktur modal 100%, 70%, dan 60% modal sendiri dan bunga pinjaman 23% (landing rate). 3. Tingkat bunga minimun untuk 100% modal sendiri adalah 15,5%. Untuk perhitungan tingkat bunga minimun lainnya adalah sebagai berikut : Untuk struktur modal 80% sendiri 20% pinjaman, tingkat bunga minimun = (0,7 x 15,5%) + (0,3 x 23%) = 17,75%
32
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Market analysis 1,830,000 m3 stone ornaments are annually ordered from Yogyakarta Special Region and equal to 10% annual total demand. The current industry can only provide 2/3 market demand of new andesite ornaments. The production shortage can be calculated as followed: - Annual total demand of ornament stone = 1,830,000 m3 - Annual andesite requirement 10% x 1,830,000 = 183,000 m3 - Monthly Order 183,000 : 12 = 15,250 m3 Due to Yogyakarta’s producers capability to suffice only 2/3 of the targeted amount, the deficiency rate is 1/3x 15,250 = 5,084 m3 monthly or 200 m3/day approximately. Economical approach 1. The inflation rate is 7%, while 8% are assumed as the escalation rate of cost and 3% are assumed as the revenue rate.
18
Penambangan
dan
Pengolahan Andesit
di
Dusun Pengos B
Untuk struktur modal 60% sendiri 40% pinjaman, tingkat bunga minimun = (0,6 x 15,5%) + (0,4 x 23%) = 18,5% Modal Tetap a. Biaya pembelian peralatan operasi dan K3 Rp. 4.288.145.000,b. Biaya persiapan penambangan Rp. 1.354.250.000,c. Biaya pembuatan bangunan, inventaris kantor, dan jaringan instalasi Rp. 3.343.100.000,d. Modal kerja = 25% dari biaya tetap = 25% x Rp. 8.985.495.000,- = Rp. 2.246.373.750,e. Jaminan reklamasi Rp. 105.000.000,f. Studi UKL dan UPL Rp. 50.000.000,Perkiraan investasi : Rp. 16.543.484.445,Pendapatan Pendapatan dari penjualan hasil produk dimensional andesit yang sudah dipotong dan dipoles dengan ukuran (50 cm x 50 cm), (40 cm x 40 cm), (30 cm x 30 cm), (20 cm x 20 cm), (10 cm x 10 cm) dimana total produksi dari masing-masing ukuran adalah Rp. 175.000,-, Rp. 150.000,-, Rp. 125.000,-, Rp. 100.000,-, Rp. 75.000,-, maka pendapatan pada tahun pertama adalah Rp. 7.500.000.000,Analisa Sensitivitas :
Andesite
stone
Mining
and
Processing
in
Pengos Village B
2. Alternative structure of 100%, equity of 70% and 60%, interest loan of 23% ( lending rate) 3. The minimum interest rate of 100%, equity of 15.5%. for own capital structure of 80% and loan of 20%, the minimum interest rate = (0.7 x 15%) + (0.3 x 23%) =17.75% for own capital structure of 60% and loan of 40%, the minimum interest rate = (0.6 x 15.5%) + (0.4 x 23%) =18.5% Fixed Capital a. Operating equipments purchase and K3 : IDR. 4.288.145.000,b. Preliminary mining : IDR 1.354.250.000,c. Building construction, office, and network installation : IDR. 3.343.100.000 d. Working capital : IDR 2.246.373.750,e. Reclamation guarantee : IDR. 105.000.000,f. Environmental review : IDR. 50.000.000,Investment cost estimation : IDR 16.543.484.445,Income The expected revenue of selling the andesite product in several sizes is IDR. 7,500,000,000.00,- during the first year. Sensitivity analysis :
Analisa Sensitivitas
Sensitivity analysis toto change thethe initial investment 60%60% of equity and and 40%40% of loan: Sensitivity analysis change initial investment of equity of loan.
Operational cost Up Up Stable Down Down
Estimated change 20 10 0 -10 -20
DCFROR 28,29% 31,22% 35,02% 40,23% 47,90%
NPV 10.989.649.908 12.643.988.352 14.298.326.797 15.952.665.214 17.607.003.686
PBP (year) 4,5 3,9 3,4 2,9 2,4
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
33
Penambangan
dan
Pengolahan Batu Gamping
Limestone Mining
and
Processing
Sektor : Pertambangan dan Pengolahan
Sector : Mining and processing
Lokasi : Dusun Gegunung Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih
Location : Gegunung hamlet Sendangsari village district of Pengasih
Deposit : 1. 26,800,921 m3 batu gamping 2. 1977.04 m3 produksi batu gamping per tahun
Deposit 1. 26,800,921 m3 of limestone 2. 1977.04 m3 amount of annual limestone production
Kualitas 1. Sifat Fisik a. Bobot isi asli : 1,87 – 2,37 gram/cm³ b. Porositas : 18,93 – 25,00 % c. Derajat keputihan : 74,8 – 80,6 % 2. Sifat Mekanik a. Kuat tekan : 385,93 – 888,87 kg/cm² b. Kohesi : 2,04 – 4,81 kg/cm² c. Sudut geser dalam : 43,53º – 47,73º 3. Sifat kimia a. Sample I, kandungan CaO : 45,83 % b. Sample II, kandungan CaO : 51,68 % c. Sample III, kandungan CaO : 52,97 % d. Sample IV, kandungan CaO : 51,25 %
Quality According to the material test, limestone showed: 1. Physical properties a. Weight of original content = 1.87 – 2.37gr/cm3 b. Porosity = 18.93 -25.00% c. Degree of whiteness = 74.8 – 80.6% 2. Mechanical properties a. Compressive strength = 385.93 – 888.87 kg/cm2 b. Cohesion = 2.4 – 4.81 kg/cm2 c. Friction angle = 43.530 – 47.730° Source: Rock Mechanism Laboratory of Mining Engineering Department
Kepemilikan Tanah Kas Desa Sendangsari dan hak milik masyarakat. Potensi Di Dusun Gegunung Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih terdapat bahan galian batu Gamping sebanyak 108.438.345 m³ dan dengan kandungan CaO yang cukup tinggi, yaitu antara 48,5 – 56,96 %. Penambangan dapat dilakukan secara mekanis dengan produksi sebesar, 84.000 ton per tahun Analisa Pasar Dilihat dari tingkat pembangunan yang terus meningkat, berarti permintaan batuan sebagai bahan bangunan akan semakin meningkat. Begitu juga dengan permintaan batu gamping sebagai bahan bangunan akan mengalami peningkatan Pendekatan Ekonomi 1. Nilai inflasi yang digunakan sebesar 7%. Tingkat eskalasi diasumsikan 8% untuk biaya dan 3% untuk pendapatan. 2. Alternatif struktur modal 60% modal sendiri, bunga pinjaman 23% (landing rate). 3. Tingkat bunga minimum untuk struktur modal 40% pinjaman = 18,5%.
34
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
of Minerals Technology Faculty of UPN Veteran Jogjakarta.
3. Chemical properties a. Sample I, CaO content = 45.83% b. Sample II, CaO content = 51.68% c. Sample III, CaO content = 52.97% d. Sample IV, CaO content = 51.25% Source : Laboratory of Chemical Analysis of UGM Jogjakarta Belonging : Sendangsari village property and private belonging Potential - 108,438,345m3 of limestone with CaO content of 48.5% – 56.96%. - 84,000m3 annual production by mechanical mining Market analysis : Based on the ever increasing demand of building materials for construction needs, the increment of limestone needs will also follow the same trajectory. Economic approach 1. The inflation rate used of 7%. The escalation rate assumed of 8%, cost and revenue of 3%. 2. Equity of capital structure alternative of 60%, interest loan (lending rate) of 23% 3. The minimum interest rate of capital structure loan of 40% = 18.5%
Penambangan
dan
Pengolahan Batu Gamping
Modal Tetap 1. Biaya persiapan mencakup eksplorasi, pembebasan lahan, dan perijinan senilai Rp. 1.455.500.000,2. Biaya kontruksi dan rekayasa Rp. 3.283.100.000,3. Biaya pembelian peralatan Rp. 5.725.225.000,4. Biaya perlengkapan K3 Rp. 53.720.000,5. Modal kerja Rp. 669.837.750,6. Jaminan reklamasi Rp. 215.000.000,Kapasitas Produksi Untuk menghitung sasaran produksi batu gamping di Desa Sendangsari mendasarkan asumsi bahwa akan digunakan sebagai flux pada pabrik pig iron sebesar 1.000.000 ton/tahun, sedangkan kebutuhan batu kapur sebesar 0,08 ton/ton besi. Biaya kebutuhan batu kapur untuk 1.000.000 ton besi / tahun adalah $ 600.000. Perusahaan memberlakukan dua shift per hari (1 hari 14 jam, 1 bulan 25 hari, maka 1 tahun = 25 x 12 x 14 = 4.200 jam). Kebutuhan batu kapur = 1.000.000 ton besi/tahun x 0,08 ton/ ton besi = 80.000 ton/tahun, sehingga sasaran produksi penambangan, setelah dikurangi dengan penyusutan menjadi 84.000 ton/tahun Analisa Sensitivitas :
Limestone Mining
and
Processing
Fixed Capital a. Preliminary mining : IDR. 1,455,500,000.00,b. Building construction, engineering cost : IDR. 3,283,100,000.00,c. Equipment purchasing cost : IDR. 5,725,225,000.00,d. K3 equipment cost : IDR. 53,720,000.00,e. Working capital : IDR. 669,837,750.00,f. Reclamation guarantee : IDR. 215,000,000.00,Production Capacity Limestone is assumed for fluxing pig iron at the processing plant with annual capacity of 1,000,000 tons. Limestone need of 8% per ton of pig iron, and the company performs 2 shifts/ day (equal to 14 hours/day, 25 days/month, and 12 month/year). Hence, annual requirement of limestone = 1,000,000 x 8% = 80,000 tons Thus, mining production target taken after deducting the depreciation is 84,000 tons annually. Sensitivity analysis :
Analisa Sensitivitas Sensitivity analysistotochange change equity initial 60% investment of 60% 40% of loan: Sensitivity analysis thethe initial investment of equity and 40%and of loan. Estimated PBP Operational cost DCFROR NPV change (year) Up 20 28,29% 10.989.649.908 4,5 Up 10 31,22% 12.643.988.352 3,9 Stable 0 35,02% 14.298.326.797 3,4 Down -10 40,23% 15.952.665.214 2,9 Down -20 47,90% 17.607.003.686 2,4 The result shows that the project is quite feasible, because of the economical analysis is obtained a positive of NPV and DCFROR is greater than i. It means 6% of revenue declination and 16% of operational cost are eligible.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
35
Penambangan
dan
Pengolahan Marmer
Marble Mining
and
Processing
Sektor : Pertambangan dan Pengolahan
Sector : Mining and processing
Lokasi : Dusun Junut Desa Purwoharjo Kecamatan Samigaluh
Location : Junut hamlet Purwoharjo village district of Samigaluh
Kualitas 1. Dari hasil uji laboratorium, berdasarkan sifat fisik batuan marmer di daerah daerah Dusun Junut, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo memenuhi standard SNI 13-0089-1987. 2. Analisis kemantapan lereng dengan menggunakan program Dips didapat Faktor Keamanan (FK) yaitu >1 yakni 757,69.
Quality 1. The result of experiment test of marble taken from Junut hamlet has fulfilled the standnrd of SNI-13-0089-1987. 2. The safety factor (FK) of the slope stability analysis was ie › 1 ie 757.69.
Kepemilikan : Tanah Kas Desa Purwoharjo dan hak milik masyarakat. Potensi : Marmer di daerah Dusun Junut, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo merupakan marmer yang potensial untuk dikembangkan. Dengan luas areal penelitian 11.568, di peroleh cadangan batu marmer terbukti sebesar 409.978,956 m3 dengan cadangan tertambang sebesar 1.866.009,328 m3 Analisa Pasar : Rencana produksi marmer terjual tiap tahun sebesar 720.000 m3 dengan Jalan tempuh pengangkutan marmer sejauh ±500 Meter, pengangkutan ke processing plant sejauh 500 m melalui jalan tambang Analisa Ekonomi : Investasi total yang dibutuhkan meliputi modal tetap dan modal kerja sebesar Rp 56.429.061.450 dan struktur pembiayaannya adalah 40 % modal sendiri dan 60 % pinjaman bank dimana angsuran pinjaman selama 10 tahun dengan suku bunga pinjaman 20 %. IRR minimum adalah 12 %. Dari perhitungan yang disusun dalam bentuk aliran kas (Cash Flow) selama 25 tahun dengan memasukan biaya pendapatan dan biaya pengeluaran diperoleh : 1. NPV = Rp. 225.254.811.425 2. Pay Back Period = 4 Tahun 7 Bulan 6 Hari 3. DCFROR = 49,67 % 4. Untuk analisis perusahaan sangat peka dengan penurunan pendapatan dan kenaikan biaya 20% dan 40%, hal tersebut dapat dilihat dari hasil NPV yang cenderung Negative dan Pay back Period yang melebihi umur tambang Kualitas Produksi : Hasil pengolahan batu marmer sebagai batu tempel (ornamen dinding). Pada marmer tidak terdapat adanya mineral ikutan sehingga semuanya dapat dimanfaatkan Analisa Kelayakan : Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan struktur pembiayaan tersebut diatas dan dengan memasukan berbagai variabel yang berkaitan dengan analisis ekonomi maka dinyatakan secara ekonomis bahwa marmer yang terletak didusun Junut layak ditambang.
36
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Belonging : Purwoharjo village belonging and private belonging Potential : High quality marble located in Junut, Purwoharjo Village, Sub-District of Samigaluh of Kulon Progo Regency, has been regarded as a potential subject for future development. Based on the previous research done within the 11,568 acres of land in Junut, a 409,978,955 m3 of marble reserve was found. Furthermore, the maximum number of mineable marble reserve is 1,866,009 m3. Market analysis : Kulon Progo regency aims to produce 720,000m3 of marble annually. The mined marble shall be transported to the processing plant which is located at 500 m from the quarry. Economical analysis Fixed and working capital of IDR. 56,429,061,450.00, the financial structure equity of 40%, 60% loan of a bank with time of payment over 10 years, and maximum interest rate of 20%, is equal to the minimum IRR of 12%. 1. NPV = IDR. 225,254,811,425,00,2. Pay back period = 4 years, 7 month, and 6 days 3. DCFROR = 49.67% 4. The result found a very sensitive declination of revenue and an increase cost of 20% and 40%. The result tends to be a negative NPV, and pay back period exceeds the mining life Production Quality: No minerals contained within the marble. Thus, it can be utilized as stone paste (used for wall ornament). Feasibility Analysis Based on the explanations above, the financing structure can be further improved by considering various variables as economical analysis. It can be concluded that the marble mining and processing in Junut hamlet is economically feasible for future mining process.
Lahan Wedi Kengser
W
Investment Opportunity
in
Wedi Kengser
W
edi Kengser terletak di sepanjang aliran Sungai Progo, memanjang dari utara sampai ke muara sungai di Sa-mudera Indonesia seluas + 200 ha. Wedi Kengser dahulu merupakan daerah pertanian yang subur di sisi barat Sungai Progo. Namun akibat faktor alam seperti terjadinya banjir dan erupsi Merapi, menjadikan tanah tersebut hanyut terbawa banjir. Karena banyaknya material akibat erupsi Merapi, tanah tersebut muncul kembali dengan membentuk pulau di tengah Kali Progo memanjang ke muara sungai. Letak tanah tersebut di Desa Banaran Kecamatan Galur.
edi Kengser or riverbank is located along the streamlines of Progo River, which flows from the northern part of the river to its outfall in the Indonesian ocean. Wedi Kengser covers a vast area of 200 acre. This place used to be a fertile agricultural area on the west side of Progo River. However, due to the several natural factors such as flooding and eruption of Merapi, the soil was washed away along with the flood. The continuous accumulation of post-eruption materials along with the soil has stimulated the island formation in the middle of Progo River which extend into its estuaries. The exact location of the island is in Banaran Village, Galur District, Kulon Progo Regency.
Kondisi Tanah
Soil Conditions Wedi Kengser soil usage has not been fully optimized because there is so large of the land still not utilized for any economic activity. Only little land has been cultivated by local people for the plantation of crops, fruits, and fodder for the livestock. The land is so fertile because it is composed of vast soil with the component of clay sand mix, which is very suitable for agricultural development.
Pemanfaatan Wedi kengser saat ini belum optimal karena masih luasnya tanah yang belum tergarap. Tanah yang sudah digarap oleh warga sekitar untuk tanaman polowijo, buah-buahan, dan hijauan makanan ternak. Kondisi tanah subur karena terdiri dari campuran tanah liat pasir dan humus sehingga menjadi subur dan cocok untuk lahan pertanian. Pendukung Potensi Investasi Lokasi tanah Wedi Kengser yang berada di tengah Sungai Progo jauh dari pemukiman penduduk, cocok untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Selain itu dengan tingkat kesuburan tanah yang bagus sangat mungkin untuk pengembangan lahan pertanian dan peternakan dengan sumber air yang melimpah. Peluang Investasi Peluang investasi masih sangat terbuka luas karena areal tersebut memiliki daya dukung yang potensial untuk pengembangan. Potensi investasi yang masih sangat mungkin dikembangkan adalah : a. Pembangkit listrik Tenaga Angin dan tenaga uap sangat mungkin dilaksanakan mengingat faktor pendukungnya cukup besar. b. Pengembangan sektor pertanian untuk tanaman sayur mayur, palawijo, buah buahan, dan lahan pakan ternak . c. Pengembangan peternakan terpadu memungkinkan untuk dilaksanakan karena lokasi jauh dari pemukiman penduduk sehingga mengurangi polusi yang nanti ditimbulkan.
Supporting aspect for Investment Wedi Kengser, which is situated in the centre of Progo River, is quite far from the nearest residents. Therefore, it is an ideal spot for the development of Wind-Powered Generator. Moreover, the fertility of the land and the rich sources of water made it possible to create agriculture or livestock industries. Investment Opportunities Investment opportunities are still very much as the area has the entire necessary supportive infrastructure for the future development. The optimization of the investment potential will bring benefit both to the investors and Kulon Progo society. Among investments schemes that will be further developed in the future are: a. The Wind and Steam Powered Power Plant It will be fully developed due to its availability of supporting factors. b. Agricultural sectors development, ranging from vegetables, fruits, and livestock business. c. Integration of cattle farming system. It is highly feasible since the site is far from village settlement which may reduce the side effect of pollution that might come during the industrial process.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
37
Industri Tepung Ikan Sektor : Perikanan Lokasi : Berada di kawasan pelabuhan perikanan Glagah, dimaksudkan untuk kemudahan dengan sumber bahan baku Latar Belakang : Kebupaten Kulon Progo memiliki potensi yang cukup besar dalam perikanan, dan dengan selesainya pelabuhan perikanan Glagah maka pasokan ikan akan melimpah. Dikhawatirkan produksi ikan tersebut tidak akan termanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu kelebihan produksi ikan tersebut harus dimanfaatkan secara optimal Ruang Lingkup Proyek : Pembangunan Pabrik Tepung Ikan Peluang Pasar : Memenuhi permintaan tepung ikan sebagai bahan baku industri pakan ternak dalam negeri. Saat ini permintaan tepung ikan mencapai 90.000 – 100.000 ton pertahun. Peran Pemerintah : Pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan dan perijinan Perkiraan biaya investasi l Biaya investasi awal Rp. 4.139.862.500,00 l Biaya operasional per tahun Rp. 10.416.376.000,00 l NPV Rp. 4.880.840.572, IRR 47,08%
38
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Fish Meal Industry Sector : Fisheries Location : Inside the Glagah fishing port area, designated for better access to the raw material supply. Background: Kulon Progo regency has a huge potential in fisheries sector The completion of Glagah fishing port calls for a more extensive development to fully grasp its overproduction of fish. Kulon Progo Regency is committed to fully graps this potential in the future. Project Scope : Development of fish meal plant Market opportunity : The current annual demand for fish meal in Indonesia reached 90.000-100.000 tons. Therefore, the development of fish meal industry shall suffice the ever increasing demand for fish meal. Government Role : Government will facilitate land acquisition and permit Investment cost estimation : l Investment cost IDR. 4.139.862.500,00 l Operational per year IDR. 10.416.376.000,00 l NPV IDR. 4.880.840.572, IRR 47,08%
Pasar Ikan Kulon Progo
Kulon Progo Fish Market
Sektor :Perdagangan
Sector : Trade
Lokasi : Desa Wates, Kec. Wates
Location : Wates Village of Wates District, Kulon Progo Regency
Ketersediaan Lahan
Availability of Land:
Lahan yang digunakan untuk Pasar Ikan Wates tersebut merupakan tanah kas desa Wates seluas 5.180 m2.
Land used for Kulon Progo Fish Center is a 5,180 m2 and area is adjacent to Wates Village belonging.
Fasilitas yang sudah ada
Existing Facility
Fasilitas dasar yang sudah dibangun adalah los benih i kan sejumlah 18 unit masing-masing seluas 2 m2, los ikan segar sejumlah 10 unit masing-masing seluas 6 m2. Selain itu juga bangunan pengelola terdiri dari kantor pengelola, toilet, serta gate sejumlah 1 unit. Depo Pemasaran Ikan yang telah terbangun berupa kolam penampungan ikan sejumlah 4 unit, sumur bor, halaman parkir seluas 400 m2, pagar bumi, dan kolam pemancingan 2 unit.
In land basic facilities that already built are fish seed kiosk (18 units) of 2 m2 , fresh fish kiosk (10 unit) of 6 m2, office building, toilets, and gateway. Fish Marketing Depot consists of 14 fish ponds, well, parking lot (400 m2), fences, and fishing pond (2 units).
Peluang Investasi
Investment Opportunities : Kiosk development, fishing tools supply, restaurants.
Pengembangan kios, toko peralatan pancing dan ikan hias, serta warung/restoran. Masih tersedia lahan seluas 3.000 m2 untuk dikembangkan.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
39
Pengelolaan Air Bersih
Batu gamping
Water Treatment Plant
Analisa: Sensitivitas Sektor Infrastruktur Sector : Infrastructure Sensitivity analysis to change the equity initial investment of 60% and 40% of Lokasi Location : loan: : Desa Brosot, Sungai Progo Brosot Village, Progo River Estimated PBP Operational cost DCFROR NPV Latar Belakang change Batu gamping (year) l Kulon Progo membutuhkan ketersediaan air yang mencukupi Background Up 20 28,29% 10.989.649.908 4,5 Analisa Sensitivitas mendukung kebutuhan dunia usaha. l Up untuk 10 31,22% 12.643.988.352 3,9 Kulon Progo requires the availability of sufficiently clean water Sensitivity change0 the equity initial investment14.298.326.797 of 60% and 40% of l Peluanganalysis pasar : to pelabuhan perikanan, pertambangan pasir Stable 35,02% 3,4 to support business needs loan: Down -10 40,23% dan UMKM. 15.952.665.214 2,9 Market opportunities: fishing ports, iron sand mining, indusbesi, kawasan industri, bandara internasional l Estimated PBP Down -20 47,90% 17.607.003.686 2,4 trial estates, the international airport and SMEs. Operational cost DCFROR NPV change (year) Proyeksi Kebutuhan Air di Kulon Progo Up 20 28,29% 10.989.649.908 4,5 Water Needs Estimation in10 Kulon Progo Up 12.643.988.352 3,9 Water Needs Estimation in Kulon Progo 31,22% Stable 0 35,02% 14.298.326.797 Water demand (m3/sec) 3,4 No Users -10 Down 40,23% 15.952.665.214 2,9 2016 2020 2030 Down -20 47,90% 17.607.003.686 2,4 1 DMI 0.406 0.529 0.756 2 Airport 0.030 0.045 0.060 3 Needs Fish & Cargo Port 0.030 0.045 Water Estimation in Kulon Progo 0.020 4 Industrial Park - Water demand 0.300 (m3/sec)0.600 No 5 Iron MiningUsers 0.250 0.300 0.400 2016 2020 2030 0.706 1.204 1.861 1 DMI TOTAL 0.406 0.529 0.756 2 Airport 0.030 0.045 0.060 3 Air Fish & Cargo Port 0.020 0.030 0.045 Harga 4 Industrial Park 0.300 0.600 Current water rates rates Current water 5 Iron Mining 0.250 0.300 0.400 Regency Cost 0.706 TOTAL 1.204Regulation 1.861 Kabupaten/Kota Harga (Rp.) Dasar Penetapan Kulon Progo 2.500 – 9.600 Perbup 2010 Yogyakarta 25 – 13.700 Perwal 2009 Sleman 2.250 – 8.500 Perbup 2012 Current water rates Bantul Regency 1.200Cost – 6.500 Perbup 2007 Regulation Kabupaten/Kota Harga (Rp.) Dasar Penetapan Water Estimation Kulonrates Progo 2.500 – 9.600 Perbup 2010 Capacity Price BOT Yogyakarta 25 –Range 13.700 PerwalPeriod 2009 Kapasitas (lt/s) Rentang Harga (Rp.) Sleman 2.250 – 8.500 Perbup 2012 3.000 20 – 40 Perkiraan Harga Air Bantul 1.000 1.200– –13.600 6.500 Perbup 2007 1.500 2.700 – 13.000 20 – 40 Water rates Estimation 2.000 2.400 – 12.500 20 – 40 Water rates Estimation Capacity Price Range BOT Period Kapasitas (lt/s) Rentang Harga (Rp.) 1.000 3.000 – 13.600 20 – 40 1.500 2.700 – 13.000 20 – 40 2.000 2.400 – 12.500 20 – 40
20
Perkiraan Nilai Investasi Investment Estimation Investment estimation 20 Cost Component Komponen Biaya Contruction / onstruksi Operational / elaksanaan O&P Moneter/Monetary TOTAL
40
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Estimated Allocation of Funds Perkiraan Alokasi (US$ million) 140 20 40 40 240
Potensi Pertanian
Pengelolaan Air Bersih
Water Treatment Plant
Skema Distribusi WTP Kulon Progo Scheme of WTP Distribution in Kulon Progo
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
41
Peternakan
dan
Penggemukan Sapi
Cow Breeding
and
Cattle Fattening
Sektor : Peternakan dan pertanian
Sector : Farming and agriculture
Lokasi : Tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo
Location : Within area of Kulon Progo regency
Latar Belakang : l Populasi ternak pada 2015 untuk sapi potong sejumlah 49.715 ekor dan sapi perah 38.000 ekor. l Tingginya permintaan bibit sapi dan daging dari luar Yogyakarta l Produk sampingannya yaitu kulit, dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri l Peluang pasar : - Lokal : DIY - Nasional : Jakarta, Jawa Tengah, dll - Internasional : Arab, Malaysia, dll
Background l Cattle population (2015) consists of 49.715 beef cows and 38.000 dairy cows l High level of demand of beef and cattle from outside of Yogyakarta l The side product of cattle which is leather could be used as raw material for industrial needs. l Market : - Local : DIY - National : Jakarta, Central Java, etc - International : Arab, Malaysia, etc
Tujuan Proyek
Project Goal
Memaksimalkan potensi peternakan sapi dan pengolahan hasil ternak sapi Kulon Progo (pembesaran, pembibitan, pemotongan)
Maximizing the farming potencies and the processing of farming products of Kulon Progo Regency (fattening, breeding, and abattoirs)
Peran Pemerintah Pemerintah akan memberi fasilitas, antara lain : - Bibit dan induk sapi - Kandang - Hijauan Makan Ternak - Rumah Potong Hewan
Government Role Government will provide: - Ox seed - Hutch - Cattle feed - Abbatoir
Perkiraan biaya proyek : Rp. 50.000.000.000,- (Lima puluh milyar rupiah)
Project cost estimation : IDR 50 billion
42
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Peternakan Kambing Peranakan Ettawa
Ettawa Cross Breed Farming
Sektor : Peternakan dan pertanian
Sector : Farming and agriculture
Lokasi : Kecamatan Samigaluh dan Girimulyo
Location : Progo regencies District of Samigaluh and Girimulyo, Kulon
Latar Belakang : l Populasi ternak kambing PE ( 2015 ) :
Background l Cross-breed Ettawa goat population ( 2015 )
l Tingginya permintaan bibit kambing PE dari luar Yogyakarta l Susu kambing PE berpotensi atau bermanfaat untuk keseha tan. Saat ini stok susu kambing PE tersebut masih terbatas
l
High level of demand for cattle from outside of Jogja
l Milk product from cross-breed Ettawa contains high amount of health protein. However, the current reserve of milk prod
ucts is still very limited in numbers. Kulon Progo Regency sehingga ke depannya masih menjanjikan. Crossbreed aims to stimulate the Ettawa Farming in order to Peluang pasar : fulfill the upcoming demand for Milk products. - Lokal : DIY l Market Opportunities: - Nasional : Jakarta, Bandung, Malang, Lampung dll - Local: Special Region of Yogyakarta - Internasional : Malaysia - National: Jakarta, Bandung, Malang, Lampung, and etc. Tujuan Proyek - International: Malaysia Memaksimalkan potensi peternakan kambing PE dan Project Objectives : PE Kulon pengolahan hasil ternak kambing Progo (pembesaran, Maximizing the farming and processing potential of Ettawa pembibitan, susu) Crossbreed Farming within the Kulon Progo Regency which Peran Pemerintah includes the fattening, breeding, and milk extraction process. Pemerintah akan memberi fasilitas, antara lain : Government Role - Bibit kambing PE Government will facilitate the procurement of : - Kandang - Ettawa crossbreed seed - Freezer - Hutch - Box susu - Freezer Perkiraan biaya proyek : - Milk box Rp. 15.000.000.000, (Lima belas milyar rupiah) Project cost estimation : IDR15.000.000.000, l
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
43
Potensi P ertanian
Potensi Pertanian Product Potential of Agriculture
2013
P otential
of Agriculture Product
2013
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Komoditas Unggulan Bidang Pertanian & Perkebunan Prominent Agriculture and Plantation Products
44
Industri Pengolahan Kakao
Cacao Processing Industry
Sektor : Perkebunan – Pertanian
Sector : Plantation – Agriculture
Lokasi : Banjarharjo, Kalibawang
Location : Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo Regency
Latar Belakang • Peluang pasar produk olahan kakao yang semakin meningkat seiring dengan tren mengkonsumsi / menggunakan produk alami. • Pendukung : o Aksesibilitas lokasi yang memadai o Ketersediaan sarana pendukung dasar (listrik dan air) o Luas areal tanaman 2.305,81 ha dengan produksi kakao tahun 2012 ada 1.010,93 ton
Background • Market opportunities of processed cacao product are increasing along with growth of green lifestyle. • Support : - The location is highly accessible - Water and electricity supply - Plantation area up to 2.305,81 acre with cacao production reaching 1.010,93 tons in 2012
Tujuan Proyek Pemanfaatan produk perkebunan yang potensial khususnya kakao Peran Pemerintah Pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan dan perijinan Ruang lingkup proyek Pabrik Pengolahan kakao, dll
Project Goal : To develop the potential plantation product especially cacao Government Role: Government will facilitate land acquisition and provide necessary license Scope of project : Cacao processing plant, etc.
Peluang pasar • Ekspor ke luar negeri • Memenuhi kebutuhan pasar dan industri dalam negeri • Perusahan Arab Saudi ingin mengolah Kakao Kulon Progo
Market opportunities • Export • Fulfilling the domestic market and industry demand of cacao • Saudi Arabian company has declared an interest to build a cacao processing plant in Kulon Progo Regency
Perkiraan biaya proyek : Rp. 1.500.000.000,- (Satu milyar lima ratus juta rupiah)
Investment cost estimation : IDR. 1,5 billion
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
45
Industri Pengolahan Kelapa Terpadu
Integrated Coconut Processing Industry
Sektor : Perkebunan - Pertanian
Sector : Plantation – Agriculture
Lokasi : Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Lendah, dan Panjatan.
Location : District of Nanggulan, Sentolo, Lendah, Panjatan of Kulon Progo Regency
Latar Belakang l Tanaman kelapa terdapat di hampir seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo dan DIY l Masyarakat internasional cenderung kembali mengunakan barang-barang alami, yang mudah kembali jadi tanah / natural dan mulai meninggalkan barang plastik. l Dalam krisis global, masyarakat juga menginginkan barang atau produk yang murah harganya. l Pendukung : - Aksesibilitas lokasi yang strategis - Ketersediaan sarana pendukung dasar (listrik dan air) - Luas areal tanaman 16.021,96 ha dengan produksi kelapa tahun 2012 ada 29.584 ton Tujuan Proyek Pemanfaatan produk perkebunan yang potensial khususnya kelapa Peran Pemerintah Pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan dan perijinan
Background : l Coconut plantations are found in almost all district of Kulon Progo and Special Region of Yogyakarta l The international communities are showing deep interest in the greener lifestyle. It can be shown from the overall reduction of plastic usage and higher consumption of natural and recyclable goods. l The existence of global crisis has pushed people to consumer product with lower prices. l Supports: - Easily accessible location - Water and electricity supply - Plantation area up to 16.021,96 acre with coconut production reaching 29.584 tons in 2012 Project Goal : To develop the potential plantation product especially coconut Government Role :
Ruang lingkup proyek Pabrik Pengolahan kelapa terpadu
Government will facilitate land acquisition and provide necessary license
Peluang pasar l Pasar Regional, Nasional, dan Ekspor ke luar negeri l Memenuhi kebutuhan pasar dan industri dalam negeri
Scope of project : Coconut processing plant, etc.
Perkiraan biaya proyek : Rp. 15.000.000.000,- ((Lima belas milyar rupiah)
Market opportunity l Regional, National, and Export l Fulfilling the domestic market and industry demand of coconut products Investment cost estimation : IDR. 15 biliion
46
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Industri Pengolahan Tanaman Obat
Herbal Processing Industry
Sektor : Agro Industry
Sector : Agro-industry Location : District of Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo and Kokap, Kulon Progo Regency
Lokasi : Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo dan Kokap Latar Belakang : a. Ketersediaan lahan yang masih cukup luas dan diperlukan budidaya yang cukup intensif dengan tersedianya jalan (jalan aspal dari Kota Yogyakarta). b. Berbagai tanaman obat yang ada mulai dari perbukitan hingga sebagian daerah dataran rendah c. Rencana pelaksanaan area agropolitan yang terintegrasi d. Telah terbentuk kawasan sentra tanaman obat dengan jumlah produksi pada tahun 2012 masing-masing : - Jahe dengan produksi 2.079,863 ton - Laos dengan produksi 1.255,645 ton - Kencur dengan produksi 1.598,514 ton - Kunyit dengan produksi 2.611,860 ton - Temulawak dengan produksi 1.818,776 ton - Sambiloto dengan produksi 33,250 ton - Kapulaga dengan produksi 1.522,721 ton - Mengkudu dengan produksi 613,146 ton e. Kabupaten Kulon Progo ditetapkan sebagai Kabupaten Herbal (dengan Instruksi Bupati Kulon Progo No 1 Tahun 2012 tentang Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan dengan Tanaman Obat Keluarga) f. Kabupaten Kulon Progo merupakan Kawasan Hortikultura Pendampingan Intensif (KHPI) g. Trend mengkonsumsi obat herbal instant mengalami peningkatan, baik itu di dalam dan luar negeri Tujuan Proyek : Memaksimalkan potensi ekonomi Kulon Progo terutama di bidang industri tanaman obat. Peran Pemerintah : Pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan dan perijinan Perkiraan biaya proyek : Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah)
Background : a. There are several conditions which benefit the future development of Herbal Processing Industry in Kulon Progo Regency, namely: b. Relatively vast land available for the project c. Relatively good access to the location d. Wide variety and supply of herbal crop e. Integrated agropolitan area planning f. There are herbal crop plantation center with production for each commodity in 2012: - Ginger with total production amounted to 2.079,863 tons - Galingale with total production amounted to1.255,645 tons - Kaempheria Galanga with total production amounted to 1.598,514.tons - Temulawak with total production 2.611,860 tons - Sambiloto with total production 33,250 tons - Cardamon with total production 1.522,721 tons - Noni with total production 613,146 tons g. Herbal crop including: ginger, tumeric, curcumin, etc. h The consumption of instant herbal products is now becoming a major trend among people all around the world Project Goal : Maximizing the potency of Kulon Progo Regency in plantation especially the process of herbal plantation products Government Role : Government will facilitate land acquisition and provide necessary license Investment cost estimation : IDR. 0,5 billion
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
47
Pasar Seni Sentolo
Sentolo Handycraft Outlet
Sektor : Perdagangan
Sector : Trade
Lokasi : Jl. Raya Jogja-Wates (Desa Dlaban, Kecamatan Sentolo)
Location Jogja-Wates Highway (Village of Dlaban, Sentolo District)
Ketersediaan Lahan Lahan yang digunakan untuk Outlet Handycraft Sentolo menggunakan tanah kas desa Sentolo seluas 2.500 m2
Availability of Land Land used for Sentolo Handycraft Outlet was 2,500 m2 of Sentolo Village property.
Fasilitas yang sudah ada Fasilitas dasar yang sudah dibangun di Outlet Handycraft Sentolo adalah kios (6 unit), musholla, toilet, gapura, pengurugan tanah. Kios sudah disewa oleh 4 pengusaha
Existing Facility Basic facility that already built are kiosk (6 units), mosque, toilets, gateway. 4 kiosks already hired.
Peluang Investasi Pembangunan kios di sisi barat dan timur, joglo, los, pos keamanan, dan taman. Masih tersedia lahan seluas 1.800 m2 untuk dikembangkan.
48
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Investment Opportunities : Kios in the eastern and western side, Joglo, hall, security post, and park.
Rest Area Jogja Barat
West Jogja Rest Area
Sektor : Infrastruktur
Sector : Infrastructure
Lokasi : Jalan Raya Jogja-Purworejo (Desa Sindutan, Kec. Temon)
Location : Jogja-Purworejo Highway (Sindutan Village of Temon District)
Ketersediaan Lahan
Availability of Land :
Lahan yang digunakan untuk Rest Area Jogja Barat tersebut merupakan tanah kas desa Sindutan yang disewa oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo selama 20 tahun seluas 1 ha.
Land used for West Joga Rest Area was 1 Ha Sindutan Village property hired by the Government of Kulon Progo Regency for 20 years.
Fasilitas yang sudah ada
Existing Facility
Fasilitas dasar yang sudah dibangun adalah restoran (1 unit), kios (2 unit), musholla (1 unit), toilet (6 unit), gazebo (1 unit), pos satpam (1 unit), rumah lindung tanaman hias (4 unit), outlet biofarmaka (1 unit). Restoran dan kios sudah disewa oleh 3 pengusaha. Rumah lindung tanaman hias dan outlet biofarmaka sudah dimanfaatkan oleh Asosiasi Sekar Binangun and Asosiasi Pelaku Biofarmaka.
Basic infrastructure that are already built consisted of: restaurant (1 unit), kiosk (2 units), mosque (1 unit), toilets (6 units), gazebo (1 unit), security post (1 unit), greenhouse (4 units), biofarmacy outlet (1 unit). The restaurant and the kiosks already hired. Greenhouse and biofarmacy outlet already used by Asosiasi Sekar Binangun and Asosiasi Pelaku Biofarmaka. Investment Opportunities Gas Station, modern market, ATM center, workshop and carwash, motel.
Peluang Investasi SPBU, Pasar Modern (mini market/supermarket), pusat kuliner, ATM center, bengkel dan cuci mobil, taman santai,dan penginapan. Masih tersedia lahan seluas 3.000 m2 yang masih bisa dikembangkan.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
49
Peta Wisata
50
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Tourism Map
Pengembangan Pariwisata Waduk Sermo
Tourism Development
Sektor : Pariwisata
Sector : Tourism
Lokasi : Kecamatan Kokap
Location : Kokap District
Latar Belakang
Introduction
Lokasi Waduk Sermo berada di kawasan pegunungan Menoreh dengan kondisi alam yang alami berlatarbelakang hutan pinus nan sejuk. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung yang bagus antara lain akses jalan yang bagus, penyediaan air, telekomunikasi, dan sarana transportasi yang mudah. Juga sudah dibangun rumah penginapan untuk akomodasi para wisatawan.
Sermo Dam is situated between the highlands of Menoreh. This place offers splendid natural scenery with pine forests as its background. Sermo Dam is equipped with supporting facilities and good infrastructure such as good road access, water supply, telecommunications, and easy transportation access. Hotels and inn have been built to accommodate tourist needs.
Peran Pemerintah
Government will facilitate land acquisition and provide any necessary license
Pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan dan perijinan Peluang Investasi l Wisata alam berupa panorama pegunungan dengan aroma khas hutan yang masih alami dengan suaka margasatwa yang selalu dikembangkan. l Wisata air berupa perahu jelajah wisata, jet ski, pemancingan, dll. l Pengembangan wisata kuliner berupa warung-warung dan restoran yang menyajikan beraneka makanan. l Pembangunan gazebo, rumah penginapan, dan pertokoan yang menyediakan kebutuhan wisatawan Perkiraan investasi : Rp. 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) – Kajian tahun 2008.
of
Sermo Dam
Government Role :
Investment Opportunities l Natural tourism in the form of panoramic mountain with the unique scent of jungle untouched by civilization and wildlife sanctuary that harbor the limitless development potential l Tourist cruise boat, jet ski, fishing, etc. l Development of a culinary center consisted of stalls and restaurants serving various foods. l Construction of the gazebo, lodging houses, and shops that provide the needs of the tourists. Investment Cost Estimation : IDR 7.500.0000.000
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
51
Pengembangan Pariwisata Puncak Suroloyo
Tourism Development
Sektor : Pariwisata
Sector : Tourism
Lokasi : Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh
Location : Gerbosari Village, Samigaluh District
Latar Belakang l Adanya potensi-potensi wisata alam yang telah ada di Kawasan Wisata Puncak Suroloyo yang dikelilingi oleh jalan pegunungan yang berkelok-kelok dengan pemandangan yang menakjubkan serta udara sejuk yang dapat dinikmati l Minimnya kegiatan dan aktivitas masyarakat dan pengunjung di daerah Suroloyo dalam menikmati kawasan wisata
Introduction l The existence of potential natural tourism spot in the area of Suroloyo Peak which is surrounded by zigzag mountainous roads with stunning scenery and fresh air. l There’s a limited numbers of of tourism activities that can be done by tourists
of
Suroloyo Peak
Peran pemerintah Pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan dan perijinan
Government Role: Government will facilitate land acquisition and provide necessary license
Ruang Lingkup Proyek
Project Scope
Pengembangan kawasan Puncak Suroloyo, Kulon Progo lengkap dengan fasilitasnya, antara lain : l Menara flying fox sebagai bangunan penunjang permainan flying fox l Outbond Center yang berfungsi sebagai kantor pengelola berbagai permainan yang ada di spot Suroloyo l Plaza terbuka sebagai tempat bersantai pengunjung berupa taman alami dengan berbagai jenis pepohonan seperti palem, kelapa juga tanaman berbunga seperti kamboja, mawar, seruni l Berbagai fasilitas taman seperti bangku taman, lampu taman, tempat sampah, shelter peristirahatan, toilet umum dan jenis permaianan anak-anak sederhana
The development of Suroloyo Peak tourism area and its supporting facilities ie : l Flying fox tower as a supporting facilities for the flying fox game l Outbond Center that serves as a managerial office for the variety of games available in Suroloyo l Plaza as a relaxing spot for the visitors which consisted of palm trees and flowering plants such as frangipani, roses, and chrysanthemums. l Variety of park facilities such as benches, garden lighting, trash cans, resting shelters, toilets, and simple children’s games.
Perkiraan investasi : Rp. 7.871.600.000,- (Tujuh milyar delapan ratus tujuh puh satu juta enam ratus ribu rupiah) – Kajian tahun 2008.
52
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Investment cost estimation : IDR. 7.871.600.000,00
Pengembangan Pariwisata Gua Kiskendo
Kiskendo Cave Tourism Park Development
Sektor : Pariwisata
Sector : Tourism
Lokasi : Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo
Location : Village of Jatimulyo,Girimulyo District, Kulon Progo Regency. Located 35 km from city of Jogjakarta
Latar belakang l Dapat dilakukan pengembangan theme park “Taman Wisata Goa Kiskendo”. l Goa Kiskendo merupakan 2 buah goa dan tempat yang disakralkan dengan lingkungan perbukitan karst (Perbukitan Menoreh) l Berlatar belakang legenda pewayangan Sugriwo-Subali, Mahesosuro-Lembusuro yang terdapat mata air yang dianggap suci oleh masyarakat setempat dan bagi yang mempercayai l Goa ini menarik bagi adventurer untuk kegiatan penelusuran goa, karena keindahan stalagtit, dan stalagmitnya Peran pemerintah Pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan dan perijinan Infrastruktur l Jaringan jalan l Jaringan listrik l Jaringan telekomunikasi l DED Taman Wisata l Tempat parkir Perkiraan investasi : Rp. 8.000.000.000,- (Delapan milyar rupiah) – Kajian tahun 2008.
Introduction l Possibility of “Kiskendo Cave Tourism Park” theme park development. l Kiskendo Cave is a sacred site that lies on the hillside of Menoreh. l Local people fervently believe that there’s a sacred spring that originates from the Sugriwo-Subali and Mahesosuro-Lembusuro Legend. l The internal architecture of this cave is very potential for tourism exploration due to its massive amount of beautiful stalagtites and stalagmites. Government Role : Government will facilitate land acquisition and provide necessary license. Infrastructure l Roads l Electricity l Telecommunications l Tourism Park Detailed Engineering Design l Parking Lot Investment cost estimation : IDR. 8 billion
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
53
1. Wisata Bendungan Ancol
1. Ancol Dam Tourism
Bendungan Ancol yang terletak di Banjaroya, Kalibawang (37 Km dari Jogja dan 40 Km da ri Wates) membendung Sungai Progo. Tempat ini menjadi lokasi menarik untuk bersantai menikmati panorama sungai dengan latar belakang bendungan arsitektur Belanda. Sungai Progo bagi para penggemar olah raga arung jeram menjadi tantangan tersendiri untuk mengaruhi jeram-jeramnya
Ancol dam is located in Banjaroya, Kalibawang (37 Km and 40 Km from Jogja Wates) stem Progo River. This place becomes an attractive location to relax and enjoy panoramic river with dam background of Dutch architecture. Progo river offers a challenging sports for all people who enjoyed rafting.
2. Desa Wisata Nglinggo
2. Nglinggo Tourism Village
Desa Wisata Nglinggo adalah sebuah dusun di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh. Dusun ini punya daya tarik alam pegunungan, wisata treking, air terjun, nuansa pedesaan, perkebunan teh dan kopi. Masyarakat Nglinggo masih menjaga tradisi kehidupan jawa dan kesenian tadisional dalam kehidupan sehari-hari. Para pengunjung bisa tinggal bersama keluarga di rumah pedesaan termasuk terlibat dalam aktifitas penderesan gula aren, pemetik teh, kopi dan memerah kambing ettawa. Dengan paket khusus, para pengunjung juga bisa belajar sekaligus menyaksikan pertunjukan jatilan dan Lengger Tapeng yang khas dari dusun Nglinggo.
54
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
Nglinggo Tourism Village is a village in Pagerharjo, District Samigaluh. It has natural attraction of the mountains, trekking tour, waterfalls, rustic feeling, and tea and coffee plantations. Nglinggo communities still maintain the tradition of Javanese life and traditional art their day-to-day life. The visitors can stay with a family in rural homes including engaging in activities tapping palm sugar, tea pickers, coffee and milking of ettawa goats. With special packages, visitors can also learn and see Jatilan show and Lengger Tapeng typical art performacne of the Javanese.
3. Desa Wisata Kalibiru
3. Kalibiru Tourism Village
Kalibiru adalah desa wisata yang digagas oleh masyarakat setempat yang terletak di perbukitan menoreh, tepatnya di desa Hargowilis, Kokap dengan ketinggian 450 m dpl. Desa Kalibiru menawarkan daya tarik wisata outbound Training, Wisata pedesaaan, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata tracking dan wisata terapi aram dengan lokasi 40 km dari Yogyakarta atau 7 km dari kota Wates. Dari Kalibiru, pengunjung bisa melihat panorama Perbukitan Menoreh, Waduk Sermo dan Laut Selatan. Tersedia bungalow dan pendopo yang dapat disewa pengunjung yang berniat tinggal lama atau mengadakan kegiatan.
Kalibiru is a tourist village which was initiated by the local community located in the steep hill, precisely in the village Hargowilis Kokap with an altitude of 450 m above sea level. Kalibiru village offers Training outbound tourist attraction, Rural tourism, cultural tourism, educational tourism, travel and tourist tracking are some activities in the location. It is 40 km from Yogyakarta or 7 km from the town of Wates. In Kalibiru, visitors can see the panoramic of Menoreh hill, Sermo Reservoir and the South Seas. Bungalow and pavilion that can be rented visitors are availbale for those who intend to stay.
4. Dolandeso Boro
4. Dolandeso Boro
Dolandeso Boro adalah tempat wisata minat khusus dengan misi pelestarian lingkungan berdasarkan pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang menyatukan indahnya nilai harmonisasi antar manusia dan seluruh unsur alam. Terletak di kawasan pedesaan, menyediakan fasilitas home-stay, ruang meeting, ruang pelatihan in/outdoor, camping area, pelatihan outbound, bersepeda, village/forest trekking, atau kegiatan ilmu pengetahuan untuk anak sekolah, wisatawan asing dan domestik Dolandeso Boro terletak di area pedesaan yang nyaman di desa Banjarasri (Boro) Kalibawang, Kulonprogo.
Dolandeso Boro is tourism place for the conservationist who admires the environment based on cultural values and local wisdom. It is located in the rural areas, providing home-stay facilities, meeting rooms, training rooms in / outdoor, camping areas, outbound training, cycling, village / forest trekking, or science activities for school children, foreign and domestic tourists.
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
55
Data Lahan Investasi
Land For Investment 1. Kecamatan Wates / District Of Wates
2. Kecamatan Sentolo / District of Sentolo
1
56
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KULON PROGO
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo
INDONESIA
PULAU JAWA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KABUPATEN KULON PROGO
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU LANDASAN YURIDIS Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kulon Progo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Untuk melaksanakan Peraturan Daerah tersebut, Bupati Kulon Progo telah menetapkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 73 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Organisasi Terendah pada Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu. FUNGSI 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu, dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu. TUGAS 1. Melaksanakankegiatanpenanaman modal; 2. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan pengaduan perizinan terpadu; 3. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengelolaan data dan informasi; 4. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan. MOTTO Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik MAKLMUMAT PELAYANAN 1. Sanggup memberikan pelayanan sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang ditentukan; 2. Siap melayani dengan mudah, cepat, transparan dan pasti serta tidak meminta atau menerima dalam bentuk apapun selain biaya yang telah ditetapkan; 3. Jika aparatur pelayanan publik BPMPT tidak menepati pernyataan tersebut, siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
INVESTMENT AND INTEGRATED LICENSING BOARD Investment and Integrated Licensing Board (BPMPT) of Kulon Progo Regency was formed by Kulon Progo Regency Regulation no. 16 Year 2012 on the Establisment of Organization and Administration of the Regional Technical Institution. To Implement the regional regulation, Kulon Progo Regents has set Kulon Progo decree No. 73 of 2012 on the low Organization Job Description in Investment and Integrated Licensing Board FUNCTION 1. Technical policy formulation in the field of investment and integrated licensing; 2. Providing support for the organization of local government in the field of integrated investment and licensing; 3. Coaching and execution of tasks in the field of investment and integrated licensing, and 4. Executing of other duties assigned by the Regents in the field of Investment and unified licensing. TASK 1. Carry out investment activities; 2. Conducting integrated licensing services and complaints; 3. Conducting surveillance, data management and information; 4. Carry out administrative activities.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU Jl. Perwakilan Wates Kulon Progo Telp./Fax. (0274) 775208 website : http://bpmpt.kulonprogokab.go.id email :
[email protected]
Potential Investment Opportunities at Kulon Progo