Potensi Panas Bumi Indonesia Sangat Besar ! Penerima Nobel Perdamaian 2007 sekaligus mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore ketika membuka KTT Asia Pasific The Climate Project di Jakarta, Minggu, 9/1/11 memprediksi bahwa Indonesia mampu menjadi negara Super Power pengguna energi panas bumi (geothermal) sebagai sumber tenaga listrik.
Potensi panas bumi Indonesia mencapai 28.543 MW atau sekitar 40% dari potensi dunia, namun saat ini masih 1.189 MW yang sudah dikembangkan. Posisi tersebut menempatkan Indonesia diurutan ketiga sebagai negara pemanfaat energi panas bumi setelah Philiphina dan Amerika Serikat.
Sumber : Website kementerian ESDM, tambangnews.com
2
Sukses Islandia dalam Pengembangan Panas Bumi patut menjadi acuan Indonesia
Gambar area geothermal di Islandia
Panas bumi tidak hanya mampu menghasilkan energi listrik, namun lebih dari itu secondary business panas bumi mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Seperti di Islandia dan Kenya ribuan lapangan pekerjaan tersedia untuk masyarakat dari pemanfaatan sisa uap.
Di Lahendong, Pertamina mulai memanfaatkan sisa uap untuk pemrosesan pabrik gula aren, dan pengeringan hasil perkebunan seperti jamur dll,
Gambar area geothermal di Islandia
Source : www.wikipedia.com, pertamina
3
LATAR BELAKANG SEJALAN DENGAN PROGRAM PEMERINTAH HINGGA TAHUN 2020 DAN 2030, KEBUTUHAN ENERGI SANGAT
MENINGKAT SIGNIFIKAN, TERKAIT DENGAN UPAYA KEBUTUHAN SEKTOR ENERGI DAN PENINGKATAN DEVISA NEGARA
HAL TERSEBUT TERLIHAT DARI PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI MINYAK (BBM), GAS DAN BATUBARA YANG
MENINGKAT HAMPIR KELIPATAN 100 % SETIAP 10 TAHUN, SEMENTARA KETERSEDIAAN ENERGI FOSSIL DIMAKSUD DIKHAWATIRKAN AKAN SEMAKIN MENURUN, TERUTAMA APABILA TIDAK DISERTAI DENGAN TEKNOLOGI YANG BERDAMPAK PADA KOMERSIALISASI ENERGI
PERTIMBANGAN LAIN DENGAN ISSUE PEMANASAN GLOBAL, EMISI GAS RUMAH KACA DARI PENGGUNAAN
ENERGI FOSSIL MENUNTUT TEKNOLOGI YANG MEMERLUKAN COST TINGGI UNTUK UPAYA PENGURANGAN EMISI GRK PADA MASING-MASING ENERGI TERKAIT YANG BESARANNYA BERVARIASI.
DI LAIN PIHAK INDONESIA DIKARUNIA-I POTENSI ENERGI YANG BERSIFAT TERBARUKAN DAN RAMAH
LINGKUNGAN, SEPERTI ENERGI GOTHERMAL DAN BOMASS ANG BELUM TERMANFAATKAN SECARA OPTIMAL. KHUSUSNYA ENERGI GEOTHERMAL, SEMENTARA INI BARU TERMANFAATKAN SEBESAR 1.194 MW DARI POTENSI ENERGI SEBESAR 28.550 MW (ATAU SETERA 4 %)
SEMAKIN BESARNYA SUBSIDI, MENIPISNYA CADANGAN FOSSIL, PEMERINTAH MENGELUARKAN KEBIJAKAN MELALUI BERBAGAI PRODUK HUKUM (PP No. 3/2005, PERPRES No. 5/2006, INPRES No. 4/2010; PERMEN ESDM No. 15/2010 DAN No. 32/2010) TELAH MENCANANGKAN UNTUK OPTIMALISASI PEMANFAATAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN DAN , KHUSUSNYA PEMANFAATAN ENERGI GEOTHERMAL DIHARAPKAN DAPAT MENCAPAI 5 – 7 % DARI ENERGY MIX, SEKITAR 12.332 MW DI TAHUN 2025, DAN/ATAU 5.771 MW DI TAHUN 2014, ATAS PERTIMBANGAN BERBAGAI UNGGULAN (BESARAN CADANGAN & KONVERSINYA; POTENSI CDM) MUNGKINKAH ??? FASE PENGEMBANGAN ENERGI GEOTHERMAL MULAI EKSPLORASI (IDENTIFIKASI CADANGAN), PEMBORAN SUMUR PENGEMBANGAN, KONSTRUKSI FASILITAS PRODUKSI DAN PLTP MEMERLUKAN WAKTU 4 – 6 TAHUN, SEMENTARA SAMPAI SAAT INI MASIH TERJADI HAMBATAN DAN KENDALA : MULAI DARI PERIJINAN, RESISTENSI TERKAIT PERBEDAAN PERSEPSI BISNIS (ASPEK LINGKUNGAN, PERPAJAKAN, TUNTUTAN ROYALTY, KEEKONOMIAAN), YANG MENYEBABKAN BANYAK PROYEK YANG SUDAH MENDAPATKAN KEWENANGAN USAHA (WKP “EXISTING” ~ 3977 MW DI TH 2014, DAN PELELANGAN WKP BARU ~ 1840 MW 2014) BERPOTENSI MUNDUR DARI JADWAL SEMULA File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
POTENSI TIDAK TERCAPAINYA TARGET PEMANFAATAN ENERGI GEOTHERMAL 2014 TARGET 2014 (DALAM PERMEN ESDM No. 15/2010) MENJADI “KEY-TEST CASE” PENCAPAIAN VISI 25/25 KOMITMEN INTER DAN ANTAR LINTAS KEMENTERIAN (PERPAJAKAN, PENYELESAIAN KOMITMEN BISNIS-PRICING, TATA WAKTU PENYELESAIAN PERIJINAN DAN PENGGUNAAN LAHAN, KELANCARAN PELAKSANAAN PROYEK) 5000 MW TARGET ( ??? ) MENUJU 12.332 MW TAHUN 2025 ( ??? ) 1840 MW WKP BARU
(POTENSI RESIKO CADANGAN DAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN PRICING) 3900 MW WKP “EXISTING” : PERMASALAHAN PERIJINAN PENGGUNAAN LAHAN
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL VISI 25/25 PEMANFAATAN ENERGY BARU TERBARUKAN SEBESAR 25% DARI ENERGY MIX NASIONAL (~ 30.000 MW)
MISI PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MENUJU KEMANDIRIAN ENERGI YANG SUSTAINABLE, (HIGH RELIABILITY) RAMAH LINGKUNGAN SERTA OPTIMALISASI NILAI TAMBAH (ECONOMIC MULTIPLY GROWTH).
ACTION PLAN PORTOFOLIO ENERGY RESOURCES DAN SUSTAINED ECONOMIC PORTFOLIO DARI POTENSI ENERGI BARU TERBARUKAN.
• • • • •
LIQUIFIED COAL CBM GASIFIED COAL NUCLEAR HYDROGEN
• • • • • •
GEOTHERMAL AIR BIO ENERGY SOLAR ANGIN GELOMBANG
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
PORTFOLIO : • POTENSI SUMBERDAYA • PENGGUNAAN LAHAN • ASPEK LINGKUNGAN (CDM-CARBONCREDIT) • JAMINAN PASAR • AMBIQUITY PRICE ECONOMIC ASSESSMENT JANGKA PANJANG
OPTIMALISASI POTENSI ENERGI GEOTHERMAL
~ 12.322 MW 2025 ?
INDONESIA GEOTHERMAL POTENTIAL Number of Volcanoes : 150 Potential : 40% of the World potential Promising fields : 250 fields, Potential : more than 28,000 MW Current Installed Capacity : 1,194 MW
EXPLOITABLE RESOURCE POTENTIAL (50 fields)
30,000 Indonesia
Geothermal potential (MW)
25,000 Japan USA
20,000
15,000
10,000 Mexico Iceland
Philippines
5,000 y = 185.08x - 417.83 R2 = 0.9705
Italy New Zealand 0 0
20
40
60
80
100
120
140
160
No. of Volcanoes JICA/WestJEC
8 File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
19
GEOTHERMAL ROAD MAP 2006
2008
2012
2016
2020
2025
2014
852 MW
2000 MW
3442 MW
5171 MW
(Production)
12332 MW
7788 MW
(Target baru )
4600 MW *
1148 MW Existing WKP
1442 MW Existing WKP
1.194 MW Current Condition PERMEN ESDM No. 15/2010
1158 MW 3977
Existing WKP + New WKP
2617 MW New WKP
9500 MW *
4544 MW New WKP
5.795 MW MW 5171 Plus Crash Program Scenario Phase II
Geothermal Road - map
1000 Mwe for 30 years (GSDM, 2010, modif okt 2010) File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
*) Road Map 2007
465 Juta Barrel oil
PERMASALAHAN : BISNIS : HAMONISASI RUKN DAN RUPTL TARIF INTEREST PENGEMBANGAN HILIR REGULASI : INTEREST FISKAL PENGUASAAN WKP IJIN USAHA PINJAM PAKAI LAHAN KEHUTANAN
PERMEN ESDM :
PEDOMAN HARGA PEMBELIAN ENERGI GOTHERMAL BPP BPS KEEDKONOMIAAN
KOORDINASI LINTAS SEKTORAL KOLABORASI
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
EXPLORATION
2 YEARS
DEVELOPMENT
COMMERCIAL
2-3YEARS
25-30 YEARS
EFFORT TO ALLIGN CROSS MINISTRIAL TO IMPLEMENT CONSISTENTLY OF POLICY AND REGULATION
SIMPLE MEASURABLE ACHIEVABLE REASONABLE TIMEBOUND
COORDINATION & MONITORING File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
PROSES BISNIS PENGEMBANGAN GEOTHERMAL
PROSES HEAD OF AGREEMENT
PROSES NEGOSIASI HARGA UAP / LISTRIK
Notice Of Resorces Confirmation
Notice Of Intend to Develop
COD
• AMDAL / UKL / UPL • Izin Lokasi • Izin penggunaan lahan untuk kegiatan Eksplorasi – Kemenhut • SIPPA • IMB
EPC
FEED EKSPLOITASI
EKSPLORASI
PERIZINAN..... TAHUN ???
INVENTORY WKP
2-3 Tahun
• • • • •
AMDAL Izin Lokasi Izin Pinjam Pakai Lahan SIPPA IMB
PERIZINAN..... TAHUN ???
3-5 Tahun Page 12
POTENSI PENYIMPANGAN TARGET KOMERSIALISASI PENGEMBANGAN GEOTHERMAL (PERMEN ESDM No. 15/2010) MEMPERTIMBANGKAN PERMASALAHAN BISNIS DAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN (PERIJINAN, HAZARDS-CIVIL WORKS, RESIKO PEMBORAN DAN NEGOSIASI TARIF BISNIS) “WKP” EXISTING : KETIDAK PASTIAN TATA WAKTU PENYELESAIAN PERIJINAN USAHA (PEMDA) DAN KEHUTANAN (KAWASAN HUTAN LINDUNG & KONSERVASI) PENYELESAIAN KOMITMEN BISNIS : PROJECT COST (SUMBER PENDANAAN, TINGKAT MARGIN KORPORASI) VS HARGA/TARIF OPERATIONAL RISK (DRILLING RISK, LINGKUNGAN DAN KOMPETENSI)
LAHENDONG UNIT 5 & 6; LUMUTBALAI, KARAHA, KOTAMOBAGU, SUNGAIPENUH, HULULAIS, EKSPANSI DIENG & PATUHA, SARULLA WKP BARU KETIDAKPASTIAN FORMULASI BISNIS TERKAIT : KETERBATASAN INFORMASI BISNIS (CADANGAN, RESIKO OPERASI, COMPETENCY) KETIDAK PASTIAN CADANGAN (RESOURCES RISK) GEOLOGICAL HAZARDS (REMOTE AREA VS TERRAIN-CIVIL WORKS) PERSAINGAN USAHA (INVESTASI) : KETERBATASAN KOMPETENSI, KETERSEDIAAN RIG PEMBORAN KETIDAK PASTIAN TATA WAKTU PENYELESAIAN PERIJINAN USAHA (PEMDA) DAN KEHUTANAN (KAWASAN HUTAN LINDUNG) PENYELESAIAN KOMITMEN BISNIS : PROJECT COST (SUMBER PENDANAAN, TINGKAT MARGIN KORPORASI) VS HARGA/TARIF
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
ALUR PERIJINAN USAHA/PROYEK 3 – 6 BL
SOSIALISASI PROYEK 3 – 6 BL KE PEMDA
AMDAL 4 – 6 BL
REKOM KELAYAKAN PROYEK
3 – 6 BL
SUB TOTAL 16 – 18 BL
IDENTIFIKASITAP AK PROYEK
PROYEK KAJIAN TEKNIS :DISTAMBEN DAN/ATAU DISHUT KAB./PROP.
STATUS PERUNTUKAN TANAH
OPERASIONAL
SUB TOTAL 6 – 12 BL
KEHUTANAN HUTAN LINDUNG
SUB TOTAL 9 – 16 BL
REKOMENDASI GUBERNUR
IJIN MENHUT SUB TOTAL 9 – 16 BL
IJIN PINJAM PAKAI LAHAN KEHUTANAN
TANAH RAKYAT/T. NEGARA/HUTAN TANAMAN RAKYAT/HUTAN TANAMAN LAIN
IJIN PRINSIP IJIN LOKASI
TOTAL : 40 – 56 BL (2 . 2,5 TH)
KAJIAN TIM TEKNIS
KAJIAN TIM TEKNIS
SIPA
SIMULTAN 1 BL
GALIAN C PENGGUNAAN JALAN UMUM
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
INVENT. TEGAKAN PENGUKURAN LUAS LAHAN PASANG PATOK BATAS BERITA ACARA PEMBAYARAN PSDH & DR NOTARIAT
PENINGKATAN (?) ANGKUTAN BERAT
BINA LINGKUNGAN : - COMDEV -CSR - TEKNIS – LINTAS FUNGSI, SEKTORAL, LINTAS DEPARTEMENTAL
PEMRAKARSA PROYEK
15
PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (PT PGE) PT PERTAMINA (PERSERO) - owned corporation
Manages 15 existing geothermal working area
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
30 years’ experience in geothermal industry
Our Mission: to become the market leader in domestic geothermal business
Integrated geothermal operations in Indonesia
Solid financial profile
PERTUMBUHAN KAPASITAS PEMANFAATAN ENERGI GEOTHERMAL
CAGR 493%
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
17
SIBAYAK
KOTAMOBAGU
LAHENDONG
TOMPASO
12 MW
Plan : 2x20 MW
SUNGAI PENUH
Plan : 55 MW HULULAIS
Plan : 2x55 MW
Wayang Windu LUMUT BALAI
227 MW
Plan : 2x55 MW ULUBELU
Plan : 2x55 MW
KAMOJANG
200 MW
Recent Total Installed Capacity (2010) : 1194 MW
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
60 MW
Plan : 2x20 MW
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
DUKUNGAN PEMERINTAH YANG DIPERLUKAN BERBAGAI KEBIJAKAN DAN PRODUK HUKUM DALAM PERCEPATAN PENGEMBANGAN GEOTHERMAL TELAH DIKELUARKAN, NAMUN DALAM IMPLEMENTASINYA MASIH PERLU FASILITATOR PEMERINTAH DALAM PENYELESAIAN HAMBATAN DAN KENDALA BAIK DARI :
SEGI ADMINISTRASI PERIJINAN, DAN PENGGUNAAN LAHAN, SEGI OPERASIONAL, PEKERJAAN SIPIL, MOBILITAS PERALATAN DAN MATERIAL, PENGGUNAAN SARANA INFRASTRUKTUR DAN SUMBERDAYA SETEMPAT SEGI BISNIS, PENYELESAIAN KOMITMEN BISNIS (HARGA, PERPAJAKAN, ROYALTY / BAGIAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH)
DENGAN SEMANGAT PEMBERDAYAAN POTENSI SUMBER SUMBER DAYA ENERGI SECARA KOMPREHENSIF
PORTOFOLIO ENERGI (LONG RUN EXERCISE) RELIABILITY SUSTAINABILITY KEJUTAN HARGA LINGKUNGAN BUSINESS MULTIPLY EFFECT (PEREKONOMIAAN DAERAH, ACCESSIBILITY, KESEMPATAN KERJA DSB)
HAL INI UNTUK MENJADI ACUAN HUKUM BAGI PEMBELI ENERGI (PT PLN, SEBAGAI “SINGLE BUYER” SAAT INI ) DALAM PERUMUSAN KOMITMEN BISNIS YANG DIBENARKAN
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
KOMITMEN PT PGE SAMPAI DENGAN 2014, PT PGE MENARGETKAN TAMBAHAN KAPASITAS HINGGA 1070 MW (TOTAL 1340 MW) DARI OPERASI SENDIRI, DAN 2900 MW PT PGE BERSAMA KONTRAKTOR (KOB) MASIH MENGHADAPI BERBAGAI PERMALAHAN : PERIJINAN IJIN PENGGUNAAN LAHAN KEHUTANAN RESISTENSI DAERAH OPERASIONAL (INFRASTRUKTUR, MOBILISASI DAN LINGKUNGAN)
BISNIS
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
PERPAJAKAN NEGOSIASI BISNIS (HARGA)