Politik dan Pemerintahan Jepang Bagian I : Sejarah Jepang
Jepang
mitos • Budaya menulis dipengaruhi cendekiawan Korea • Pengaruh ide-ide China • Dua kronik-kronik tentang “Jepang” adalah Kojiki (712) dan Nihongi (720) • Bercerita tentang Amaterasu yang melahirkan keturunan Ninigi sebagai raja pertama Jepang di Nara
arkeologi • Budaya Jomon (10.000SM) tinggal di gua dan berkelompok • Budaya Yayoi (300SM) bercocok tanam dan menetap • Negara Yamato dipengaruhi oleh Korea (agama Budha) dan China (bahasa China)
Agama Primitif • Kepercayaan terhadap Dewa (Kami)dipengaruhi oleh China & Korea (kata Jingu/kuil dan tenno/kaisar dikenal di Tao China. • Dua jenis Kami : a. Kami yg sprti manusia (ex:amaterasu) b. Kami didesa; dipuja agar tanah subur, panen dan terhindar dari bencana; tdk memiliki sifat sprti manusia • Shinto; kepercayaan thd kami melalui upacara agama/matsuri dan pemerintahan/matsurigoto;
Pembentukan Kerajaan • Perbedaan dgn China : a. Sdkit dinasti b. Memenuhi dua dari tiga “pola China” (pembentukan,kejayaan, keruntuhan); kaisar Jpg mampu memperthankan mahkota • Meniru Korea (Koguryo, Paekche dan Silla) yg trlebih dahulu tunduk ke China dengan mengembangkan “negara terpusat” (menyatukan suku-suku dibwah kekuatan militer) • Pengaruh agama Budha dri Paekche dan adopsi sistem China
Pengaruh China • UUD 17 pasal thn 604 - “harmoni harus dijaga” (konfusianisme) - Menghormati “tiga barang berharga” (agama Budha, hukum Budha dan Bikshu Budha) - Tiga patokan perilaku di istana Jepang : “Raja adalah Surga, bawahan adalah Bumi. Surga melingkupi dan Bumi menampung” - “dalam sebuah negara tidak ada dua kepala, rakyat tidak punya dua majikan” Sistem Kalender China (untuk memperoleh status internasional)
Lembaga Politik Periode Nara (710-784) • Aturan Yoro --> sistem Ritsuryo (ritsu=hkm pidana, ryo=aturan administrasi) --> Kaisar memerintah melalui birokrasi pusat • Badan pengambil keputusan tertinggi adalah Daijokan (dewan negara). Terdiri dari tiga menteri (Daijodaijin/Menteri Besar Negara, Sadaji/Menteri Kiri dan Udaijin/Menteri Kanan); empat anggota tua, beberapa anggota muda dan sekretariat yg kecil • Jabatan daijo-daijin jarang diisi karena kekuasaan luas dan dapat mengancam raja. Fungsi dewan sebagai penasehat
Daijokan • Delapan kementrian eksekutif : a. Kementrian Rumah Tangga Kerajaan/Kunaisho b. Kementrian Keuangan c. Kementrian Urusan Rakyat (tanah dan cacah jiwa) d. Kementrian urusan militer e. Tiga Kementrian lain (mengurusi surat-menurat, rancangan UU dan peraturan, daftar upacara agama dan kerajaan, kepangkatan, silsilah pewaris bangsawan, kenaikan pangkat pejabat, mencatat teks,saran dan petisi serta keputusan yang diambil) f. Kementrian Kehakiman (hukum pemerintahan) •
•
Tidak ada sistem peradilan, krna semua pejabat diwajibkan menjalankan UU sesuai dgn bidang dan wewenang masing-masing “Delapan Kejahatan Tercela” --> penghianatan, pemberontakan, pembunuhan yg kejam, pembunuhan dalam keluarga, pembunuhan dgn mencincang atau penggunaan sihir dan pelanggaran moralitas Konfusius
Biro dan Gubernur • Biro dibawah menteri dan semi-independen • Tugas : menyelidiki kasus perilaku buruk pejabat, menjaga ketertiban ibu kota, perpustakaan, kalender, perhitungan hari baik, musik istana dan tari untuk upacara • Gubernur Jenderal di Dazaifu, Kyushu utara yang berhadapan dengan China dan Korea • Gubernur untuk setiap provinsi, diangkat secara bergilir oleh Raja dari para pejabat di pusar pemerintahan dan bertanggung jawab atas urusan pemerintahan dan sipil dibawahnya • Gubernur tdk selalu pergi dan tinggal diprovinsinya; dibantu staf kecil termasuk ahli obat China • Ditingkat rendah ada pejabat kabupaten yang dipilih dari kalangan terkemuka dan menjabat seumur hidup
Hirarki jabatan • Jepang adalah kerajaan berlandaskan keahlian • “baik” bila ia rajin dan jujur dalam bekerja • “sangat baik” bila ia berhasil melaksanakan dan memenuhi semua tuntutan yang timbul dari tugasnya • Pangkat no.1-3 -->dapat dipilih menjadi menteri atau duduk di Dewan Negara • Pangkat no.4-5 --> pintu masuk ke jabatan lainnya, ditunjuk oleh Raja • Pangkat no.6-8 --> pegawai istana biasa
Akibat sistem hirarki jabatan • Jabatan paling tinggi terbatas untuk keturunan kepala sekutu dan anggota senior bangsaean istana, bersama dengan keturunan raja • Jabatan yang berpengaruh besarmenjadi jabatan terbatas untuk lingkungan keluarga saja • Ex : tahun 701-764, jabatan Menteri Kanan dan Kiri dipangku oleh lima keluarga • Ex : tahun 772, 8 dari 11 pejabat Dewan Negara berasal dari keluarga Fujiwara
Perbedaan dengan CHina • Peran jabatan turun-temurun • Wewenang raja secara teoritis
Posisi Raja • China : Kelembagaan Kuat, namun “mandat” dari Surga (sbg Anak Surga) dapat dicabut jika tdk cakap, gagal, melanggar etika Konfucius. Surga menghukum dengan bencana alam (lambang hilangnya mandat Surga) --> JEPANG TIDAK MENGENAL HAL INI • Jepang : Kelembagaan lemah, namun sumberdaya kekuasaan teoritis kuat (keturunan Amaterasu, Dewi Matahari) • Kaisar Temmu (683) menyebut dirinya “Dewa-Raja) memrintahkan penulisan Kojiki yangberisi hubungan Raja-kami yaitu “landasan pemerintahan raja” • Sistem ritsuryo --> menempatkan upacara penibatan raja dan pergantian raja dilakukan menurut tradisi kerajaan turun temurun dibawah pengawasan Jingikan • Jingikan --> lembaga yang bertanggungjawab atas segala urusan yang menyangkut pemujaan kami, secara teknis berada dibawah Dewan Negara