POLA ASUH ANAK DITINJAU DARI ASPEK RELASI GENDER KASUS PADA KELUARGA ETNIS MINANG, JAWA DAN BATAK DI KELURAHAN SUKAJADI, KECAMATAN DUMAI TIMUR, KOTA DUMAI, PROVINSI RIAU
MARIA DEWI RAHAYU I34050780
SKRIPSI
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOBOR 2009
RINGKASAN MARIA DEWI RAHAYU. Pola Asuh Anak Ditinjau dari Aspek Relasi Gender Kasus pada Keluarga Etnis Minang, Jawa dan Batak di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Provinsi Riau, di bawah bimbingan SITI AMANAH Keluarga merupakan unit kesatuan sosial terkecil yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina anggota-anggotanya. Setiap anggota dari suatu keluarga dituntut untuk mampu dan terampil dalam menanamkan peranan sesuai dengan kedudukannya. Proses pengasuhan diterima oleh anak dalam institusi ini. Latar belakang budaya orangtua tentu akan mempengaruhi bentuk pengasuhan yang diberikan kepada anak. Penelitian ini mencoba melihat bagaimana pola asuh anak yang ada dalam keluarga migran khususnya etnis Minang, Jawa dan Batak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi orangtua terhadap nilai anak pada keluarga etnis Jawa, Minang dan Batak, mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan pola asuh anak dalam keluarga etnis Jawa, Minang dan Batak, serta menganalisis relasi gender dalam keluarga etnis Jawa, Minang dan Batak dan hubungannya dengan pembentukan karakter anak. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Provinsi Riau. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Populasi penelitian adalah seluruh keluarga etnis Minang, Jawa dan Batak yang bertempat tinggal di RT 21, 22 dan 23 Kelurahan Sukajadi. Melalui hasil perhitungan, jumlah keluarga yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 100 keluarga, yang terdiri dari 52 keluarga etnis Minang, 14 keluarga etnis Jawa dan 34 keluarga etnis Batak. Pengambilan sampel dilakukan dalam metode stratified random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pengolahan data dilakukan mulai dari verifikasi kuesioner, selanjutnya dibuat tabulasi silang, kemudian diolah menggunakan statistika deskriptif, distribusi frekuensi dan pengujian hubungan. Analisis hubungan menggunakan pengujian Rank Spearman dan Uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada persepsi nilai psikologis anak, secara umum tidak terdapat perbedaan rata-rata untuk pernyataan anak dapat memperkuat kasih sayang antara suami dan istri, anak perempuan akan lebih memperhatikan orangtua di masa datang dan anak dapat menimbulkan stres pada orangtua. Pada persepsi nilai sosial anak, secara umum tidak terdapat perbedaan rata-rata untuk pernyataan bahwa anak yang terdidik dengan baik akan menimbulkan penghargaan dari masyarakat, baik anak laki-laki atau perempuan diharapkan dapat meningkatkan status sosial keluarga dan anak laki-laki atau perempuan diharapkan dapat meneruskan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di dalam keluarga. Pada persepsi nilai ekonomi anak, secara umum tidak terdapat perbedaan rata-rata untuk pernyataan bahwa anak perempuan tidak berkewajiban memberikan bantuan ekonomi di hari tua, hanya anak laki-laki yang diharapkan membantu menyekolahkan adik-adiknya, anak perempuan diajarkan untuk dapat membantu dalam pekerjaan rumah tangga sejak kecil sedangkan anak laki-laki
tidak, anak laki-laki tidak perlu turut membantu dalam mengerjakan urusan rumah tangga dan anak laki-laki harus diasuh/diperhatikan lebih baik daripada anak perempuan. Pada keluarga etnis Minang, faktor peran media massa dan pola komunikasi dalam keluarga paling berhubungan positif dengan pola asuh anak. Pada keluarga etnis Jawa, faktor lingkungan fisik dan peran lembaga keagamaan yang berhubungan positif dengan pola asuh anak. Pada keluarga etnis Batak, lingkungan sosial, media massa dan pola komunikasi dalam keluarga yang berhubungan nyata positif dengan pola asuh anak. Media massa dan pola komunikasi dalam keluarga terlihat memiliki hubungan dengan pola asuh anak. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh responden baik dari keluarga etnis Minang, Jawa maupun Batak yang memiliki akses terhadap media massa khususnya televisi yang kemudian mempengaruhi pola komunikasi dalam keluarga khususnya antara orangtua dan anak dalam keluarga. Pada aspek relasi gender dalam keluarga, terlihat bahwa sektor produktif tidak hanya milik laki-laki saja. Perempuan, dalam hal ini adalah istri juga terlibat dalam sektor produktif baik pada keluarga etnis Minang, Jawa maupun Batak. Anak laki-laki maupun perempuan yang telah dewasa dan belum menikah juga turut membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja. Jam kerja lakilaki di luar rumah tetap lebih besar daripada jam kerja perempuan. Laki-laki ratarata menghabiskan 8 jam per hari untuk bekerja di luar rumah, sedangkan perempuan hanya berkisar antara 5-6 jam per hari. Berkaitan dengan sektor reproduktif, perempuan masih tetap memegang peran yang dominan meskipun laki-laki juga turut terlibat dalam beberapa hal. Peran laki-laki dalam sektor reproduktif bukanlah sesuatu hal yang mutlak dan wajib sifatnya. Peran laki-laki dan perempuan dalam aktivitas sosial adalah seimbang. Keduanya memiliki hak yang sama untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya asal tidak melupakan tanggung jawab dalam keluarga. Meskipun demikian, tidak ditemukan adanya organisasi atau perkumpulan bagi laki-laki di lokasi penelitian. Laki-laki biasanya berinteraksi dengan tetangga atau dengan teman sekerjanya. Anak, baik laki-laki maupun perempuan diberi hak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dengan tidak mengabaikan tugas dan kewajiban anak dalam keluarga. Tugas pengasuhan anak masih dominan dilakukan oleh istri. Suami hanya terlibat dalam tugas pengasuhan yang bersifat fisik saja. Secara umum pola asuh anak dalam keluarga etnis Minang, Jawa dan Batak tidak berbeda. Perbedaan terlihat jika dikaitkan dengan nilai anak, dimana dalam keluarga Batak masih cenderung mengganggap anak laki-laki lebih bernilai ekonomi sedangkan keluarga Minang dan Jawa cenderung netral.
POLA ASUH ANAK DITINJAU DARI ASPEK RELASI GENDER KASUS PADA KELUARGA ETNIS MINANG, JAWA DAN BATAK DI KELURAHAN SUKAJADI, KECAMATAN DUMAI TIMUR, KOTA DUMAI, PROVINSI RIAU
MARIA DEWI RAHAYU I34050780
SKRIPSI Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat pada Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOBOR 2009
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang disusun: Nama
: Maria Dewi Rahayu
NRP
: I34050780
Judul
: Pola Asuh Anak Ditinjau dari Aspek Relasi Gender (Kasus pada Keluarga Etnis Minang, Jawa dan Batak di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Provinsi Riau)
Dapat diterima sebagai syarat menerima gelar Sarjana Komunikasi dan Pengembangan
Masyarakat
pada
Departemen
Sains
Komunikasi
dan
Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir Siti Amanah, M.Sc NIP. 19670903 199212 2 001
Mengetahui, Ketua Departemen
Dr. Lala M. Kolopaking, MS NIP. 19580827 198303 1 001
Tanggal Pengesahan :
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ”POLA ASUH ANAK DITINJAU DARI ASPEK RELASI GENDER KASUS KELUARGA ETNIS MINANG, JAWA, DAN BATAK DI KELURAHAN SUKAJADI, KECAMATAN DUMAI TIMUR, KOTA DUMAI, PROVINSI RIAU” BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. DEMIKIANLAH PERNYATAAN
INI
SAYA
BUAT
SESUNGGUHNYA
DAN
SAYA
BERSEDIA MEMPERTANGGUNG-JAWABKAN PERNYATAAN INI.
Bogor, Agustus 2009
Maria Dewi Rahayu I34050780
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Muntilan, tanggal 13 Juni 1988 sebagai anak pertama dari dua bersaudara, dari Ayah Yosef Tukan dan Ibu Tatiana Tri Sunarti. Penulis menyelesaikan pendidikan SMU di Sekolah Menengah Umum Katolik Santo Tarcisius dan lulus pada tahun 2005. Pada masa pendidikan di SMU, penulis aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sekaligus pernah menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS pada periode 2002-2003 dan menjabat sebagai Ketua OSIS pada periode 2003-2004. Penulis juga aktif mengikuti kegiatan Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), English Debating Club dan menjabat sebagai anggota divisi Olahraga dan Seni dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kota Dumai (HIPEMA-KD). Pada tahun 2005, penulis mendapatkan kesempatan untuk belajar di Institut Pertanian Bogor melalui jalur BUD (Beasiswa Utusan Daerah) dari Pemerintah Daerah Kota Dumai, Provinsi Riau. Penulis kemudian memilih mayor Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat dengan minor Perkembangan Anak dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Selama kuliah, penulis pernah aktif dalam beberapa organisasi. Penulis pernah menjabat sebagai Bendahara Divisi Kerohanian Keluarga Mahasiswa Katolik, Institut Pertanian Bogor periode 20072008, Anggota dan Bendahara Koor Mahasiswa Katolik Institut Pertanian Bogor, Bendahara Divisi Kesekretariatan Paduan Suara Mahasiswa Agriaswara, Institut Pertanian Bogor periode 2008-2009, dan aktif sebagai anggota Paduan Suara Mahasiswa Agriaswara IPB. Bersama Agriaswara, penulis pernah meraih prestasi saat mengikuti Festival Paduan Suara Institut Teknologi Bandung (FPS-ITB) ke XXI di Bandung pada tanggal 25-31 Agustus 2008 dan berhasil meraih Gold Medal untuk kategori Female Choir dan Silver Medal untuk kategori Mixed Choir.
UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Bapa yang Maha Mulia untuk segala kasih karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini telah berhasil diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dr. Ir. Siti Amanah M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah begitu baik dan sabar membimbing mulai dari penyusunan Studi Pustaka, proposal penelitian hingga skripsi ini. Terimakasih untuk segala saran dan masukan yang diberikan. 2. Dr. Ir. Ekawati Sri Wahyuni MS selaku dosen penguji utama dan Ir. Anna Fatchiya, M.Si selaku dosen penguji wakil departemen dalam ujian sidang skripsi. Terimakasih atas saran dan masukan yang diberikan untuk perbaikan skripsi ini. 3. Papa Yosef Tukan, Mama Tatiana, Sinyo Alexander dan semua keluarga besar dimanapun berada yang selalu mendoakan dan senantiasa mendukung baik secara moral maupun materiil dalam proses penyusunan skripsi ini. 4. Pemerintah Daerah Kota Dumai atas kesempatan yang diberikan untuk mengeyam pendidikan di Institut Pertanian Bogor. 5. Bapak Tammy Arthadinata selaku Lurah Sukajadi atas bantuan dan informasi yang banyak membantu dalam penulisan skripsi ini. 6. Ibu Eti, Bapak Kateni dan Bapak Hidir Rambe selaku Ketua RT 21, 22 dan 23 Kelurahan Sukajadi yang banyak membantu selama proses pengumpulan data di lapangan. 7. Tubagus dan Lidia, teman satu bimbingan yang senantiasa menyemangati dan mendukung. 8. Keluarga kedua di Ananda (khususnya Mellisa, Rina, Agnes, Debbie, Kamalita, Devina, Tetty, Eleven, Devi, Hilaria, Pesta, Mei Cing, dan Evi) yang senantiasa memberikan perhatian, keceriaan dan semangat. 9. Teman-teman di Agriaswara, khususnya teman-teman “My Luna” (Gladys, Melvin, Bhaskoro, Nancy, Hafiz, Steffanus, Max) dan teman-
teman Soprano, Alto, Tenor dan Bass lainnya, yang selalu menyemangati dan memberi dukungan. 10. Teman-teman KPM 42 yang selama ini bersama-sama menjalani kehidupan perkuliahan, khususnya Wagner, Virgin, Anda, Sihol, Mulia, Nando, Sinta, Puty, Metri, Alwin; juga teman-teman KPM 43 dan 44. 11. Seluruh dosen dan staf pengajar di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan
Masyarakat dan Departemen Ilmu
Keluarga dan
Konsumen yang begitu banyak memberikan ilmu dan pengetahuan. 12. Teman-teman selama di empat tahun kuliah di IPB, teman-teman BUD Kota Dumai, dan teman-teman SMU (khususnya Clara, Heri, Dian, Silvia, Farindra, Joendri, Vera) yang banyak membantu dan mendukung selama ini. 13. Guru-guru SMU Santo Tarcisius Dumai yang senantiasa mendukung dan menyemangati. 14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara tidak langsung membantu saya dalam proses penyusunan skripsi ini.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus untuk segala kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul ”Pola Asuh Anak Ditinjau dari Aspek Relasi Gender (Kasus pada Keluarga Etnis Minang, Jawa dan Batak di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai)”. Tujuan dari penyusunan skripsi ini untuk mengetahui persepsi orangtua terhadap nilai anak pada keluarga migran dari etnis Jawa, Minang dan Batak, mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan pola asuh anak dalam keluarga migran etnis Jawa, Minang dan Batak, serta menganalisis relasi gender dalam keluarga migran etnis Jawa, Minang dan Batak dan hubungannya dengan pembentukan karakter anak. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini masih banyak keterbatasan, kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk membantu proses penyempurnaan skripsi ini.
Bogor, Agustus 2009
Penulis