Dasar Fisiologi
Pokok Bahasan 1. Tingkatan Organisasi Tubuh Manusia 2. Sistem Organ 3. Integrasi Sistem Organ 4. Karakteristik Kehidupan 5. Kebutuhan Organisme 6. Lingkungan Interna dan Eksterna 7. Cairan Tubuh 8. Konsep Homeostasis 9. Terminologi Medis 10. Kerangka Referensi Anatomis
1. Tingkatan Organisasi Tubuh Manusia [1/4] • Secara konseptual tubuh dapat dianggap mempunyai enam tingkatan organisasi 1. Tingkat Kimia: – Atom: • Unit kimia yang terkecil, C, H, O
– Molekul: • Kelompok atom yang bekerja sama, CO2, H20
– Molekul makro: • Kelompok molekul yang bekerja sama, (karbohidrat, lemak, protein)
– Organel: • Kelompok molekul yang bekerja sama membentuk suatu unit fungsional dalam sel, membran, nukleus, ribosom
Tingkatan Organisasi Tubuh Manusia [2/4] 2. Tingkat Sel (cells): – Sel: Unit dasar kehidupan, kelompok organel yang bekerja sama
3. Tingkat Jaringan (Tissues): – Jaringan: Sekelompok sel yang sejenis yang bekerja sama melakukan suatu fungsi
4. Organ (Organs): – Sekelompok jaringan yang berbeda yang bekerja sama melakukan suatu fungsi tertentu
5. Sistem organ (Organ systems): – Sekelompok organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi yang saling berkaitan
6. Organisme: – Mahluk hidup
Molekul
Tingkatan Organisasi Tubuh [3/4]
Organel: Mitokondria
Sel
Jaringan: Epitel
Tubuh Manusia
Sistem Organ: Pencernaan
Organ: Lambung
Sistem integumen Sistem rangka
Tingkatan Organisasi Tubuh [4/4]
Sistem otot
Sistem saraf Sistem endokrin
darah Jaringan saraf
Sistem tubuh
cardiovascular
jantung Jaringan ikat
Sistem respirasi
Pembuluh darah
Jaringan epitel
Sel otot
Jaringan otot
Sel otot
organel
Sel otot
organel
Sistem urinari Sistem digestif Sistem reproduksi organel Sistem reproduksi
2. Sistem Organ [1/12] Terdapat 11 sistem organ yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sistem integumen Sistem rangka Sistem otot Sistem saraf Sistem endokrin Sistem kardiovaskular Sistem respirasi Sistem urinari Sistem digestif Sistem reproduksi laki-laki dan sistem reproduksi perempuan
Sistem Organ; Sistem Integumen [2/12] (Integument System) • Organ utama: – – – –
Kulit Rambut Kelenjar keringat Kuku
• Fungsi: – Proteksi terhadap bahaya lingkungan – Regulasi temperatur tubuh – Menyediakan informasi sensoris
Sistem Organ; Sistem Skeletal [3/12] (Skeletal System) • Organ utama: – – – –
Tulang Tulang rawan Ligamen yang terkait Sumsum tulang
• Fungsi: – Menyediakan proteksi terhadap jaringan lain – Menyimpan kalsium dan mineral lain – Membentuk sel darah
Sistem Organ; Sistem Muskular [4/12] (Muscular System) • Organ utama: – Otot bergaris/skeletal dan tendon yang berkaitan
• Fungsi: – Menimbulkan gerakan – Menyediakan perlindungan dan penyangga untuk jaringan lain – Menimbulkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh
Sistem Organ; Sistem Saraf [5/12] (Nervous System) • Organ utama: – Otak – Sumsum tulang belakang (medula spinalis) – Saraf perifer – Indera khusus
• Fungsi: – Mengarahkan respon langsung dari stimuli – Mengkoordinasikan aktivitas dari sistem organ lain – Menyediakan dan menginterpretasikan informasi sensoris mengenai kondisi eksternal
Sistem Organ; Sistem Endokrin [6/12] (Endocrine System) • Organ utama: – – – – – – –
Kelenjar Pituitari Kelenjar Tiroid Kelenjar Paratiroid Kelenjar Adrenal Pankreas endokrin Kelenjar Pineal Kelenjar Timus
• Fungsi: – Mengarahkan perubahan jangka panjang untuk sistem organ lain – Menyesuaikan aktivitas metabolik dengan energi yang dibutuhkan tubuh – Mengontrol perubahan struktural dan fungsional selama pertumbuhan
Sistem Kardiovaskular [7/12] (Cardiovascular System)
Sistem Organ;
• Organ utama: – Jantung – Darah – Pembuluh Darah
• Fungsi: – Distribusi sel darah, air beserta materi yang terlarut termasuk nutisi, sisa metabolisme, oksigen dan karbon dioksida – Distribusi panas dan membantu mengontrol temperatur tubuh
Sistem Organ; Sistem Pernapasan [8/12] (Respiratory System) • Organ utama: – – – – – –
Rongga hidung Sinus Faring, Laring, Trakea Bronkus Paru alveoli
• Fungsi: – Mengantarkan udara ke alveoli – Menyediakan oksigen ke aliaran darah – Mengeluarkan karbon dioksida dari aliran darah – Menghasilkan suara untuk komunikasi
Sistem Organ; Sistem Pencernaan [9/12] (Digestive System) • Organ utama: – – – – – –
Gigi, Lidah, Faring Esofagus Lambung Usus kecil Usus esar Hati, Kandung empedu, pankreas
• Fungsi: – Mencerna makanan – Menyerap dan menyimpan air – Menyerap nutrisi – Menyimpan cadangan energi
Sistem Organ; Sistem Urinari [10/12] (Urinary System) • Organ utama: – – – –
Ginjal Ureter Kandung kemih Uretra
• Fungsi: – Ekskresi sisa metabolisme dari darah – Kontrol keseimbangan air dengan regulasi volume urine yang dihasilkan – Menyimpan urin sebelum pengeluaran – Regulasi konsentrasi ion dan pH darah
Sistem Organ; Sistem Reproduksi [11/12] (Reproductive System) • Organ utama: – – – – – – –
Testes Epididimis Duktus Defern Vesikel seminal Kelenjar prostat Penis Skrotum
• Fungsi: – Produksi sperma dan hormon
Sistem Organ; Sistem Reproduksi [13/13] (Reproductive System) • Organ utama: – – – – – –
Ovarium Tuba uterina Uterus Vagina Labia klitoris Kelenjar mama
• Fungsi: – Produksi oocyte dan hormon
3. Integrasi Sistem Organ [1/2] O2 & CO2 makanan & minuman
E K S T E R N A
Epitel
L I N G K U N G A N
sistem saraf & endokrin
sistem respirasi sistem musculus & skeletal
L I N sistem digestif G K U N G A N INTERNA feces
urine
sistem urinari sistem cardiovascular
sistem reproduksi sistem integumen
Integrasi Sistem Organ [2/2] • Semua sistem organ bekerja sama dalam menjalankan proses kehidupan. • Fungsi pertukaran zat dengan lingkungan eksterna dilakukan oleh sistem respirasi, urinari dan sistem digestif • Fungsi transportasi zat dalam tubuh dilakukan oleh sistem cardiovascular • Fungsi kontrol dan regulasi dilakukan oleh sistem saraf dan endokrin • Fungsi penyangga dan gerak dilakukan oleh sistem integumen, sistem skeletal dan sistem muscular • Fungsi reproduksi dilakukan oleh sistem reproduksi laki-laki dan perempuan
4. Karakteristik Kehidupan [1/2] 1. Pergerakan; perubahan posisi tubuh atau gerak organ interna 2. Responsiveness; reaksi terhadap perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar tubuh 3. Pertumbuhan; penambahan ukuran tubuh tanpa perubahan bentuknya 4. Reproduksi; kemampuan untuk melipat gandakan jumlah (produksi organisme atau sel baru) 5. Metabolisme; jumlah total dari seluruh reaksi kimia yang terjadi pada mahluk hidup
Karakteristik Kehidupan [2/2] 7. Respirasi; mendapatkan oksigen, menggunakannya untuk melepaskan energi dari makanan dan membuang karbon dioksida 8. Digestion; pemecahan substansi makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat diabsorbsi dan digunakan 9. Absorpsi; jalan makanan melalui membran menuju ke cairan tubuh 10. Sirkulasi; gerak substansi dari satu tempat ke tempat lain pada cairan tubuh 11. Asimilasi; perubahan substansi ke bentuk kimia yang berbeda 12. Ekskresi; mengeluarkan sisa metabolisme
5. Kebutuhan Organisme • Kehidupan bergantung pada faktor-faktor lingkungan seperti; – Air; substansi kimia yang dibutuhkan untuk proses metabolisme, atau sebagai medium dari reaksi metabolisme, untuk transpor substansi dan regulasi temperatur tubuh – Makanan; substansi kimia yang mensuplai energi dan bahan mentah untuk produksi substansi yang dibutuhkan dan untuk regulasi reaksi yang vital – Oksigen; substansi kimia yang digunakan untuk membantu melepaskan energi dari substansi makanan – Panas; suatu bentuk energi untuk membantu regulasi laju reaksi metabolisme – Tekanan; gaya (tekanan atmosfir untuk bernafas, tekanan hidrostatik untuk membantu sirkulasi darah)
6. Lingkungan Interna dan Eksterna [1/2] • Lingkungan interna/internal environment/ miilieu interior ialah cairan yang berada disekitar sel yang terdapat di dalam tubuh. Cairan tersebut adalah cairan interstitiel – Sel otot jantung mengambil nutrisi dan membuang sisa metabolismenya ke lingkungan interna sedangkan amuba sebagai organisme bersel tunggal mengambil nutrisi dan membuang sisa metabolismenya ke lingkungan eksterna
Lingkungan Interna dan Eksterna [1/2] • Lingkungan Eksterna
• Lingkungan Interna Lingkungan interna
amuba
sel tubuh
Lingkungan eksterna
7. Cairan Tubuh [1/2] • Kira-kira 56% dari tubuh manusia terdiri dari cairan • Distribusi cairan tubuh pada dua kompartemen utama: – Cairan intraselular (cairan di dalam sel), 2/3 jumlah total – Cairan ekstraselular (cairan di luar sel), 1/3 jumlah total • Cairan interstitiel (cairan di sekitar sel tubuh); ¾ cairan ekstraselular • Plasma darah (bagian cair dari darah); ¼ cairan ekstraselular • Cairan transselular (seluruh cairan tubuh yang dipisahkan dari cairan ekstraselular oleh lapisan sel epitel yang mencakup cairan limfe, cairan serebrospinal, cairan sinovial, cairan serosa (cairan pleural, pericardial dan peritoneal), cairan bola mata (aqueous humor), perylymph, endolymph
7. Cairan Tubuh [1/2]
Cairan Intraseluler 2/3 cairan tubuh Cairan interstitiel: ¾ cairan ekstraseluler
Cairan Ekstraseluler: Ekstraseluler 1/3 cairan tubuh
Plasma: ¼ cairan ekstraseluler
Homeostasis
8. Homeostasis • Homeostasis adalah suatu konsep yang mengacu pada suatu kondisi mempertahankan kondisi fisika dan kimia yang relatif konstan dalam lingkungan interna (millieu interior) • Supaya dapat hidup dengan baik , sel sebagai suatu unit kehidupan yang terkecil dari suatu organisme memerlukan lingkungan yang relatif konstan baik secara fisika maupun kimia. • Didalam tubuh, karakteristik fisikanya adalah suhu dan tekanan. Sedangkan karakteristik kimianya adalah; nutrisi, dan oksigen.
9. Terminologi Medis [1/2] • Berasal dari bahasa latin dan Yunani • Berguna untuk melakukan komunikasi antar disiplin • Mengacu pada: – Asal kata (root) – Awalan (prefix) – Akhiran (sufix)
• Contoh: pericarditis prefix
root
suffix
Peri -
cardi
- itis
Inflamasi daerah disekitar jantung, atau inflamasi lapisan luar jantung
Terminologi Medis [1/2] • Contoh prefix dan suffix prefix anti
against
antibiotic
epi
outside
epicardium
hemi
half
hemisphere
per
through
peroral
esthesia
feeling
anesthesia
ia
abnormal state
Claustrophobia
plegia
paralysis
hemiplegia
pathy
disease
myopathy
Suffix
10. Kerangka Referensi Anatomi • Tubuh manusia dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu bagian aksial dan bagian apendikular • Hubungan seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan melalui posisi anatomis sebagai rujukan
Kerangka Referensi Anatomi
Posisi Anatomi Posisi anatomi digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan – – – – –
Tubuh berdiri tegak Mata melihat kedepan Kaki rapat Lengan disisi tubuh Telapak tangan membuka kedepan – Ibu jari mengarah keluar tubuh
Tubuh manusia dibagi menjadi regio (daerah) dan area lokal spesifik yang dapat diidentifikasikan pada permukaan tubuh.
• Bagian aksial – Kepala (caput): • Wajah (faciei) • Tengkorak (cranii)
– Leher (collum) – Batang tubuh (truncus) • Torax • Abdomen
• Bagian apendikular – Extremitas superior – Extremitas inferiorc
Tampak samping (lateral) • Kepala (caput): – Frontalis – Parietalis – Occipitalis
• Leher (colli) – – – –
Cervicalis anterior sternocleidomastoidea Cervicalis lateralis Cervicalis posterior
Batang tubuh tampak ventral – Toraks: • • • • • •
regio Mammaria regio sternalis pectoralis Axillaris Scapularis vertebralis
– Abdomen: • • • • • •
Umbilicalis, Epigastrica Hypogastrica (pubica) Hypochondriaca Abdominalis lateralis Inguinalis
• Urogenitalis
Batang tubuh tampak dorsal • • • • • • •
Vertebralis Scapularis Infrascapularis Lumbalis Scaralis Glutealis analis
Tampak depan (ventral) • Extremitas superior: – – – – –
Bahu (deltoid) Lengan atas (brachium) Siku (fossa cubitalis) Lengan bawah (antebrachium) Tangan (manus)
• Extremitas inferior: – – – –
Paha (femoris) Lutut (genus) Tungkai (cruris) Kaki (pedis)
Tampak belakang (dorsal) • Extremitas superior: – – – – –
Bahu (deltoid) Lengan atas (brachium) Siku (cubitalis posterior) Lengan bawah (antebrachium) Tangan (manus)
• Extremitas inferior: – – – –
Paha (femoris) Lutut (genus posterior/ fossa poplitea) Tungkai (cruris) Kaki (pedis)
– planta
Kerangka Referensi Anatomi
Daerah pada Abdomen
[1/4]
• Abdomen dapat dibagi menjadi 4 kuadran dan 9 regio. Pembagian ini berguna sebagai referensi untuk menentukan lokasi organ dan menjelaskan lokasi rasa sakit dan adanya tumor
• Empat kuadran pada abdomen: – – – –
Kuadran kanan atas Kuadran kiri atas Kuadran kanan bawah Kuadran kiri bawah
• 9 regio pada abdominipelvis: – – – – – –
Hipokondrium (kanan & kiri) Epigastrium Lumbar (kanan & kiri) Umbilikal Hypogastrium Inguinalis (kanan & kiri)
• Organ internaI yang terdapat pada regio abdominopelvis: – – – – – – – –
Hati (hepar) Lambung (gaster) Limpa (lien) Kandung empedu (vesica fellea) Usus halus (duodenum, jejenum, ileum) Usus besar (colon) Appendix Kandung kemih (vesica urinaria)
Posisi Anatomis digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan
• Posisi Anatomis – – – – –
Tubuh berdiri tegak Mata melihat kedepan Kaki rapat Lengan disisi tubuh Telapak tangan membuka kedepan – Ibu jari mengarah keluar tubuh
Posisi Relatif dan Arah [1/5] • Terminologi ini digunakan untuk menjelaskan lokasi dari satu bagian terhadap bagian lain
Kerangka Referensi Anatomi
Posisi Relatif dan Arah [2/5] • Anterior /ventral; menuju kearah depan • Posterior/dorsal; menuju kearah belakang • Superior/sefalik/kranial/ rostral; bagian ini berada diatas bagian lain atau menuju kearah kepala • Inferior/kauda; bagian ini berada di bawah bagian lain atau menuju kearah kaki
Kerangka Referensi Anatomi
Posisi Relatif dan Arah [3/5] • Dalam; visceral; terletak di bagian dalam tubuh • Superfisial; setiap bagian yang dekat ke permukaan tubuh
Kerangka Referensi Anatomi
Posisi Relatif dan Arah [4/5] • Proksimal; menjelaskan bagian yang lebih dekat ke batang tubuh • Distal; menjelaskan bagian yang menjauhi batang tubuh
Posisi Relatif dan Arah [5/5] • Proksimal; menjelaskan bagian yang lebih dekat ke batang tubuh • Distal; menjelaskan bagian yang menjauhi batang tubuh
Kerangka Referensi Anatomi
Bidang Proyeksi Tubuh [1/4] Adalah bidang datar imajiner yang menembus tubuh untuk menunjukkan titik-titik rujukan
Kerangka Referensi Anatomi
Bidang Proyeksi Tubuh [2/4] • Bidang sagital; membagi bagian tubuh menjadi bagian kanan dan kiri – Midsagital; membagi bagian tubuh menjadi dua bagian kanan dan kiri sama besar – Parasagital; membagi bagian tubuh menjadi dua bagian kanan dan kiri yang tidak sama besar
Kerangka Referensi Anatomi
Bidang Proyeksi Tubuh [3/4] • Bidang frontal/koronal: membagi bagian tubuh menjadi bagian depan dan belakang
Kerangka Referensi Anatomi
BidangProyeksi Tubuh [4/4] • Bidang tranversal/ horisontal; membagi bagian tubuh menjadi bagian atas dan bawah
Kerangka Referensi Anatomi
Rongga Tubuh Adalah ruang dalam bagian aksial tubuh yang berisi organ atau visceral interna. Bagian apendikular tubuh tidak mempunyai rongga
2 rongga utama pada bagian aksial tubuh: – Rongga Dorsal; • Rongga Kranial • Rongga spinal – Rongga Ventral; • Rongga Toraks (dada) – Rongga pleural kiri dan kanan – Mediastinum
• Rongga Abdominopelvis (peritoneal) • Rongga-rongga kecil di kepala; meliputi rongga oral,rongga nasal, rongga telinga tengah, rongga orbital
Kerangka Referensi Anatomi
Isi Rongga Tubuh Rongga • Cranial • Spinal • Thorax • Abdominal • Pelvic
Organ • Otak • Medula spinalis • Paru, jantung, aorta, trachea • Lambung, usus, limpa, kandung empedu, hati, pankreas • Kandung kemih, uretra, ureter, uterus, vagina
Kerangka Referensi Anatomi
Membran Serosa [1/2] Rongga toraks dan abdominopelvis dilapisi oleh membran serosa – Bagian parietal; melapisi didinding rongga dimana organ tersebut berada – Bagian viseral; menyelimuti organnya
• Membran serosa mensekresi cairan serosa yang mengisi rongga diantara membran parietal dan membran viseral.
Kerangka Referensi Anatomi
Membran Serosa [2/2] • Perikardial membran menyelimuti jantung • Pleural membran menyelimuti paru • Peritoneal membran melapisi rongga abdominopelvis dan menyelimuti organ-organ yang berada di dalamnya • Organ retroperitoneal adalah organ-organ yang berada diluar (bagian dorsal) parietal peritoneal. Organ-organ tersebut adalah ginjal, kandung kemih, dan pankreas