Definisi
fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ
Membran
sel Membran nukleus Retikulum endoplasma Aparatus golgi Mitokondria lisosom
Kurnia Eka Wijayanti
60
% dari berat tubuh manusia terdiri dari cairan Persentase ini dapat berubah bergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas.
Cairan
di dalam tubuh terdiri dari cairan dan zat-zat yang terlarut di dalamnya, termasuk elektrolit yang memegang peranan penting dalam fungsi tubuh
Mengatur
temperatur tubuh Pelumas pada cairan sendi Protective cushion Sebagai Reactant (substansi yang berperan dalam reaksi kimia) Pelarut Media transport untuk nutrisi dan zat tidak berguna
Pengeluaran
cairan yang tidak dirasakan (insensible fluid loss) evaporasi traktus respiratorius &difusi melalui kulit ± 700 ml/hari Kehilangan cairan lewat keringat ±100ml/hari. cuaca panas/latihan berat 12 lt/hari Kehilangan cairan lewat feses ± 100 ml/hari Kehilangan cairan lewat ginjal ± 0,5-20 lt/hari
Cairan
intraseluler: cairan yang berada di dalam sel ±62 – 66 % cairan tubuh
Cairan
Ekstraseluler:berada di luar sel - cairan interstisial: di antara sel ± 30-33 % cairan tubuh - plasma:bagian darah non seluler ± 7-8 % cairan tubuh
Fluid
compartement page 10
Darah
mengandung cairan ekstraseluler (cairan dalam plasma) dan cairan intraseluler (cairan dalam sel darah merah). volume :8% dari berat tubuh. Rata-rata 60% darah adalah plasma dan sisanya adalah zat padat (hematokrit)berupa sel darah merah, sel darah putih dan trombosit
Kation
(ion positif) : Na⁺ K⁺ Ca²⁺ Mg²⁺ Anion (ion negatif) : Cl¯ HCO₃ ¯ HPO₄²¯ H₂PO₄¯ SO₄² ¯ protein, asam organik
Hampir
sama Kation paling banyak Na⁺ , anion paling banyak Cl¯ konsentrasi protein dalam plasma yang lebih tinggi:kapiler mempunyai permeailitas rendah terhadap plasma proteinsedikit sekali mengeluarkan protein ke dalam ruang interstisial
Hanya
sedikit natrium dan klorida, hampir tidak ada kalsium Kation paling banyak K⁺, anion paling banyak protein dan phospat
Membran
sel permeabel terhadap cairan tetapi impermeabel terhadap ion, seperti Na⁺ dan Cl¯ cairan cepat bergerak melintasi membran sel cairan intraseluler tetap isotonik dengan cairan ekstraseluler
Difusi
Transport
aktif Tekanan osmotik
Zat
pelarut Zat terlarut Osmosis = besarnya difusi cairan dari tempat yang konsentrasi airnya tinggi ke tempat yang konsentrasi airnya lebih rendah
Tekanan
yang dibutuhkan untuk mencegah pergerakan air (pelarut) kedalam larutan yang berisi zat pelarut Semakin tinggi tekanan osmotik suatu larutan konsentrasi air semakin rendah, tapi konsentrasi zat terlarut semakin tinggi Tekanan osmotik ≈ osmolaritas
Introducing
to body fluids 19 Electrolyte homeostasis 5-10
Isotonik
Hipotonik Hipertonik Isoosmotik
Hiperosmotik Hipoosmotik
Hypervolemia:penambahan
air dan zat terlarut ( elektrolit)infus cairan isotonis Hypovolemia : pengurangan air dan zat terlarut pendarahan Overhidrasi: penambahan air saja minum Dehidrasi : kekurangan cairan lebih banyakberkeringat
Water
homeostasis 6-11
Merupakan
jalur tambahan, untuk mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar keluar dari ruang interstisial, yang tidak dapat dipindahkan dengan absorpsi langsung ke dalam kapiler darah. Terdapat di hampir seluruh jaringan tubuh kecuali permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot dan tulang.
Prelimfatik Limfe
pembuluh limfatik vena
bagian bawah tubuh, sisi kiri kepala, lengan kiri, sebagian daerah dada duktus thorasikus vena (pertemuan vena jugularis kiri dan vena subklavia
Cairan
limfe sisi kanan leher dan kepala, lengan kanan dan sebagian dada duktus limfatikus kanan bermuara sistem vena pada pertemuan antara vena subklavia kanan dan vena jugularis kanan
Electrolyte
homeostasis 9
2-3
lt/hari 1/10 cairan yang gagal direabsorpsi ke dalam ujung vena dari kapiler darah Cairan limfe yang pertama mengalir, memiliki komposisi yang hampir sama dengan cairan interstisial Konsentrasi protein rata-rata 2 mg/dl Cairan limfe dalam hati 6 mg / dl Cairan limfe dalam usus 3-4 mg/dl
Sistem
limfatik mrp salah satu jalan utama untuk absorpsi zat makanan dari saluran cerna, terutama atas absorpsi lemaksetelah makan berlemak, cairan limfe kadang mengandung 1-2 % lemak Bakteri juga dapat memasuki saluran limfatik dan selanjutnya akan dihancurkan
Kecepatan
normal 120 ml/jam, 2-3 lt/hari Efek tekanan cairan interstisial terhadap aliran cairan limfe: faktor apapun yang meningkatkan tekanan cairan interstisial akan meningkatkan juga aliran limfe.faktor tersebut: - peningkatan tekanan kapiler - penurunan tekanan osmotik koloid plasma - peningkatan protein cairan interstisial - peningkatan permeabilitas kapiler
Tapi, bila
tekanan menjadi lebih besar lagi, (1-2 mmHg), aliran limfe akan gagal meningkat, karena peningkatan tekanan jaringan selain meningkatkan pemasukan cairan ke pemb limfatik, juga menekan sisi luar permukaan limfatik besar2 faktor saling mengimangi
Pemompaan
intrinsik oleh pembuluh limfe. Ketika pembuluh limfe diregangkan oleh cairanotot polos pada dinding pembuluh berkontraksi secara otomatis.Cairan berjalan ke satu arah karena ada katup Pemompaan yg disebabkan oleh kompresi dari luar sistem limfatik.faktor luar yg secara intermiten menekan pemuluh limfe - kontraksi otot sekitar tubuh - pergerakan bagian tubuh -penekanan jaringan oleh benda di luar tubuh
Kelebihan
cairan dalam jaringan
A. Edema intraseluler: Penyebab 1. deperesi sistem metabolik jaringan (fungsi pompa ion membran sel terganggu) 2. peradangan (permeabilitas membran meningkat)
B. Edema
ekstraseluler: penyebab: 1. kebocoran abnormal cairan dari plasma ke ruang interstisial 2. kegagalan limfatik untuk mengembalikan cairan dari interstisium ke dalam darah
Electrolyte
homeostasis 12-16