DISPARITAS PUTUSAN HAKIM DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI (STUDI KASUS DALAM PUTUSAN NOMOR: 01/PID.TIPIKOR/2013/PN.KDI, NOMOR: 03/PID.TIPIKOR/2013/PN.KDI, DAN NOMOR: 21/PID.TIPIKOR/2012/PN.KDI )
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM
DISUSUN OLEH : ATIKA WIRASTAMI NIM : 10340142 PEMBIMBING : 1. LINDRA DARNELA, S.Ag., M.Hum. 2. AHMAD BAHIEJ, S.H., M.Hum.
ILMU HUKUM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
ABSTRAK Hakim dalam memutuskan berat ringannya suatu perkara mempunyai kebebasan konstitusional, sehingga antara hakim satu dengan yang lainnya memberikan putusan yang berbeda-beda walaupun menangani tindak pidana yang sama. Hal ini dikarenakan oleh berbagai macam faktor salah satunya adalah perundang-undangan yang hanya menentukan maksimum dan minimumnya. Perbedaan penjatuhan sanksi inilah yang mengakibatkan timbulnya disparitas. Hal seperti ini juga terjadi pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Klas IA Kendari. Dari semua putusan mulai tahun 2010 hingga 2014, terdapat 3 putusan kasus yang tindak pidananya sama namun putusan yang berbeda, yaitu kasus dengan Nomor: 01/Pid.Tipikor/2013/PN.Kdi., Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/PN.Kdi., dan Nomor 21/Pid.Tipikor/2012/PN.Kdi didakwa dengan pasal yang sama yaitu Pasal 3 Jo Pasal 18 UU Tipikor. Yang menarik dari persoalan ini adalah ketiga putusan tersebut dikeluarkan oleh Majelis Hakim yang sama, sehingga perlu untuk mengetahui apa yang menjadi alasan-alasan dari terjadinya disparitas putusan pada ketiga perkara tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan berupa wawancara kepada Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor dan kepustakaan. Penelitian ini juga bersifat deskriptif analitik yang dimana isi dibuat dan disusun secara sistematik dan menyeluruh. Analisis deskripsi ini dimaksudkan untuk menggambarkan semua data yang diperoleh yang berkaitan dengan judul penelitian secara jelas dan rinci yang kemudian dianalisis guna menjawab permasalahan yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan pertimbangan hakim dalam memberikan keputusan dibagi menjadi dua yaitu yang berifat yuridis yaitu dakwaan JPU, keterangan terdakwa dan saksi, barang bukti dan pasal-pasal yang terkait dalam kasus ini, dan non yuridis yaitu hal-hal yang memberatkan dan meringankan, motif, dan status sosial terdakwa. Kemudian setelah fakta-fakta persidangan disimpulkan kemudian diikuti dengan keyakinan Majelis Hakim hal-hal tersebut yang menjadi pertimbangan hakim dalam memberikan keputusan kasus Tipikor ini. Terhadap ketiga kasus yang diteliti ini hakim dalam memutuskan memiliki pertimbangan yang berbeda-beda sehingga muncul disparitas di dalam putusannya, ada beberapa alasan dalam hal ini yaitu, pertama, jarak antara minimal dan maksimal hukuman penjara terlampau jauh yaitu minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. Sehingga hakim bebas menetukan rentang waktu tersebut; Kedua, jumlah kerugian negara berbeda antara putusan nomor 01 dengan putusan nomor 03 dan 21; Ketiga, motif dan niat yang dilakukan diantara ketiga terdakwa berbeda-beda; Keempat, perbedaan usia; Kelima, sikap para terdakwa di dalam persidangan apakah mempermudah atau mempersulit; dan Keenam adanya perbedaan pendapat dari Majelis Hakim perihal pertanggungjawaban kerugian negara. Sehingga dengan ini kurang memberikan kriteria, ukuran dan landasan yang sama di antara para pelaku dalam perkara yang sama. Apalagi dalam ketiga kasus ini diserahkan kepada Majelis Hakim yang sama. Sehingga perbedaan putusan yang cukup berbeda terutama dilihat dari segi kerugian negara dan perihal uang pengganti ini sangat terlihat.
ii
ffi"ffi
13i{3 Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-06/RO
ST]RAT PIRSETUJUAN SKRIPSY TUGAS
AKHIR
Hal : Persetujuan Skripsr
Kepacla:
Yth. Dekan Fakultac Syeri'ah dan Hukum Universitas Islam Ncgeri Sunan Kalijaga Yoryakarta di Yogyakarta alaikum l{r. Wb Setelah membac4 meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudmi: Nama : Atika Wirastami NIM :10340142 Judul : Dispuitas Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasls Dalam Putusan Nomor: 01/Pid.Tipikor/2013/PN.Kdi, Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/PN.Kdi dan Nomor: 2 I /Pid.Tipikor 12012 lPN.Kdi. Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum, Program Studi Ilmu Ifulftrm Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Hukum. Dengan ini kmi mengharap agar skripsi/ tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Was s ol amu' al aikum Vr- Wb
As s al amu'
Yogyakarta, 04 November 2014
I\[IP. 19790105 200s01 2 003
lv
ffi nffi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-06/RO
SURAT PEBSETUJUAI\I SKRIPSU TUGAS
AKIIIR
Hal: Persetujuan Skdpsi Kepada:
Yth. Dekan X'akultas Sylri'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yoryakarta
Di Yogyakarta Assalamu' alaikum Wr. Wb Setelah membac4 meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudari:
Nama : Atika Wirastami
NIM Judul
:10340142 : Disparitas Putusan Hakiryr Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Dalam Putusan Nomor: 01/Pid.Tipikotl20l3/PN-Kdi, Nomor: 03/Pid.Tipikor/20131PN-Kdi dan Nomor:
2/PN.Kdi. Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum, Program Studi Ilmu Huhm Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu 2
1
/Pid.Tipikori20
1
Hukum. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/ tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Was salamu' qlaikum Wr. Vb
Yogyakarta, 05 November 2014 Pernbimbing II
NIP:19750615
l': i':,, 1:'.
:,t,,,-::;
Aif]
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-O6IRO
PENGf,SAHAN SKBIPSUTUGAS AKHIR Nomor: UIN-02IK.IH-SKR/PP -009 1 17 61201 4 SkripsirTugas akhir dengan judul:
"Disparitas Putusan Haklm Dalam Tindak Pldana Korupsi (Studi Kasus Dalam Putusan Nomor: 0llPid.Tipikorl20l3lPN.Kdi., Nomor: 03/?id.Tipikor/2013/PN.Kdi., dan Nomo r: 2l lPid.Tipikor/2012lPN.Kdi.' Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama NIM
AtikaWirastami :1034AU2 Telah dimunaqasyahkan pada: 25 November 2Ol4 Nilai Munaqasyah :ADan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Syari'ah dan Hukum Program Studi Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kahlaga Yogyakarta. :
TIM MUNAQASYAH:
NrP. 19790105 200s01 2 003
19800626
2009fi I
Drs. lWakhlus Munaiat" S.f[.. M.Hum mP. 19680202 199303 1003
002
Yogyakarta, 25 Novemb er 2A1 4 Kaliiaga Yogyakarfa Syd'ah dan Hukurn
f'EffiT
LH:ftI VI
“Man Shobaro Zhofiro” -barang siapa yang bersabar maka beruntunglah dia“Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri” (La Fontaine) “Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya- karena tak semuanya mudah dinikmati” (Charles Lamb) “Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan” (Hitopadesa)
vii
KATA PENGANTAR
بسن اهلل الرّحون الرّ حين صالة وا لسّال م على أشرف األنبياء والور سلين و على اله و ّ الحود هلل ربّ العا لوين وا ل صحبه أجوعين أهّا بعد Segala puji bagi Allah atas segala limpahan karunia, hidayah, serta inayahNya, sehingga dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang menderang seperti saat ini. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagaian syarat memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan selesainya skripsi ini penyusun sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak tidak dapat membuahkan hasil yang maksimal. Sebab itu pada kesempatan ini sudah selayaknya perkenankan penyusun untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Musa Asy’arie selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sya’riah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Udiyo Basuki, S.H., M.Hum. selaku Ketua Progam Studi Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 4. Ach. Tahir, S.H.I., S.H., LL.M., M.A. selaku Sekretaris Progam Studi Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 5. Iswantoro, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing Akademik. 6. Lindra Darnela, S.Ag., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I dan Penguji I yang telah ikhlas dan sepenuh hati memberikan waktu dan arahan dalam menyempurnakan skripsi ini.
viii
7. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah tulus ikhlas memberikan waktu, arahan dan bimbingan kepada penyusun.
8. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Sya’riah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga yang tidak pernah lelah memberikan ilmunya kepada penyusun serta para karyawan TU Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga maupun karyawan TU Prodi Ilmu Hukum yang telah membantu kelancaran administrasi penyusun. 9. Terima kasih kepada bapak Yon Efri, S.H., MH selaku Hakim Anggota AD HOC Tindak Pidana Korupsi, yang telah memberikan waktunya untuk di wawancarai dan atas segala bimbingan dan masukan yang membangun menyangkut penelitian untuk skripsi ini atau pun yang lainnya. 10. Kepada seluruh staff Pengadilan Negeri Klas IA Kendari Sulawesi Tenggara yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah memberi ijin dan membantu dalam penelitian skripsi ini, 11. Untuk kedua orangtuaku tersayang, Ir. Sulaiman Ardian Suntoro, MP. dan Asmah Landu, S.H, yang tidak pernah hentinya mendoakan dan mendukung penyusun dalam menyelesaikan studi ataupun yang lain. 12. Untuk kedua kakak ku Fidyah Ayu Saputri dan Arsyi Rezky Ramadhan, S.IP yang mendukung dan saling menasehati, serta adik-adik ku Addiniyah Nuzul Ramadhani dan Rozzy Rahmat Sulaiman yang menjadi penghiburku, dan juga keponakan ku yang pintar Rasya Fidra Maestro dan Faiz Kiswah Ahsan Hanif. 13. Terima kasih untuk kawan-kawan seperjuangan AVICENA 84 yang saling mendoakan dan mendukung dalam segala hal. Teruntuk kawan se kampung halaman Uchay, anak-anak kontrakan Putri, Vaya, Nida, Nina dan juga buat calon dokter Anti, Mumun, Ulay, bebh Ririn, Maya, Geng Seturan Atid, Ntie Moncud dan seluruh teman-teman seperjuangan yang tidak bisa di sebut satu persatu. 14. Teman-teman IH C (Hinda, Arda, Bang Umar, Bang Gilang, Ita, Ardy, dll) terima kasih atas bantuan kalian. Teman-teman se-angkatan IH 2010, terima kasih buat kalian semua.
ix
15. Seluruh teman-teman yang penyusun kenal dimanapun berada dan kepada semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, semoga senantiasa dalam lindungan Allah dan diberikan kesuksesan Amin. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi maupun penyusunannya, hal ini karena manusia tidak terlepas dari kesalahan dan kekhilafan serta keterbatasan materi, waktu, pengetahuan, serta kadar keilmuan dari penyusun. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah penyusun meminta ampun atas segala kekurangan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan Ilmu Hukum pada khususnya, sehingga dapat diamalkan dalam pengembangan dan pembangunan hukum nasional dan tidak menjadi suatu karya yang sia-sia. Amin.
Yogyakarta, 06 November 2014 Penyusun
Atika Wirastami
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
ABSTRAK ......................................................................................................
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................
iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .............................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
vi
MOTTO ..........................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN .........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
B. Rumusan Masalah ....................................................................
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................
8
D. Telaah Pustaka .........................................................................
9
E. Kerangka Teoretik ....................................................................
13
F. Metode Penelitian.....................................................................
23
G. Sistematika Penulisan...............................................................
26
BAB II
BAB III
DISPARITAS PIDANA DALAM PUTUSAN TINDAK PIDANA KORUPSI .....................................................................
28
A. Tindak Pidana Korupsi dan Unsur-unsurnya ...........................
28
B. Sanksi Pidana Tindak Pidana Korupsi .....................................
42
C. Pemberian Pidana, Teori dan Tujuan Pemidanaan ..................
48
D. Disparitas Dalam Putusan Pidana ............................................
58
PUTUSAN
PERKARA
TINDAK
PIDANA
KORUPSI
YANG MENGANDUNG DISAPRITAS DI PENGADILAN TINDAK
PIDANA
KORUPSI
PADA
PENGADILAN
NEGERI KLAS IA KENDARI ...................................................
64
A. Putusan Nomor: 01/Pid.Tipikor/2013/PN.KDI ........................
64
B. Putusan Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/PN.KDI ........................
67
xi
C. Putusan Nomor: 21/Pid.Tipikor/2012/PN.KDI ........................ BAB IV
DISPARITAS
DALAM
PUTUSAN
01/PID.TIPIKOR/2013/PN.KDI., 03/PID.TIPIKOR/2013/PN.KDI., 21/PID.TIPIKOR/2012/PN.KDI. TINDAK
PIDANA
KORUPSI
72
NOMOR: NOMOR:
DAN DI PADA
NOMOR: PENGADILAN PENGADILAN
NEGERI KLAS IA KENDARI TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI ....................................................................
78
A. Penyebab Terjadinya Disparitas Putusan .................................
78
B. Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Putusan Pidana Yang Menimbulkan Disparitas Putusan Dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi .............................................................
83
C. Analisis Terhadap Munculnya Disparitas Pemidanaan Dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi ..................................................
92
PENUTUP .....................................................................................
101
A. Kesimpulan ..............................................................................
101
B. Saran .........................................................................................
104
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
106
BAB V
LAMPIRAN-LAMPIRAN CURRICULUM VITAE
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum (Rechtstaat) yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan menjamin semua warga negaranya mempunyai kedudukan yang sama dihadapan hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali.1 Khususnya dalam sistem peradilan yang tidak pandang bulu apakah yang bersangkutan mempunyai kedudukan dalam masyarakat apa tidak. Sebagai negara hukum, Indonesia menganut salah satu asas yang penting yakni asas praduga tak bersalah (persumption of innocence). Hal ini diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.2 Dalam KUHAP butir ke-3 huruf c dinyatakan bahwa setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut dan atau dihadapkan dimuka sidang pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang menyatakan bersalah kesalahannya dan memperoleh kekuatan hukum tetap.3 Dalam UU Kehakiman diatur dalam Pasal 8 ayat (1) yaitu setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, atau dihadapkan di depan
1
Eni Hartati, Tindak Pidana Korupsi, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm. 1.
2
http://m.hukumonline.com, “asas praduga tak bersalah”, diakses pada tanggal 23 April 2014 pada pukul 22:30 WIB. 3
Suryono Sutarto, Hukum Acara Pidana Jilid I, Cet. III, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2003), hlm. 19.
1
pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sebelum ada putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan telah memperoleh kekuatan hukum tetap.4 Putusan pengadilan juga menganut pada asas persamaan di mata hukum (equality before the law), karena kedua asas ini mengandung nilai-nilai Hak Asasi Manusia yang juga harus dilindungi dan diperhatikan oleh penegak Hukum khususnya bagi hakim yang mempunyai kewewenang dalam memutus suatu perkara.5 Hal-hal yang disebutkan diatas berlaku untuk semua perkara pidana tidak terkecuali untuk perkara kasus korupsi. Salah satu tindak pidana yang juga masuk dalam kategori tindak pidana luar biasa atau istimewa (extra ordinary crime)6. Tindak pidana yang merugikan keuangan Negara, menghambat perkembangan struktur pasar yang sehat, menghalangi kemampuan negara-negara berkembang untuk menarik investasi asing yang terbatas jumlahnya tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat.7 Korupsi masih menjadi persoalan serius setiap Negara di seluruh dunia tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia. Para pelaku tindak pidana korupsi juga sering kali melibatkan Negara lain, baik itu untuk tempat melarikan diri
4
http://m.hukumonline.com, “asas praduga tak bersalah”, diakses pada tanggal 23 April 2014 pada pukul 22:30 WIB. 5
http://m.hukumonline.com, “Prof Ramly Dan Iequalty Before The Law”, diakses pada tanggal 8 Oktober 2014 pada pukul 17:13 WIB. 6
A Dodri Azizy, Hukum Nasional, Elektrisisme Hukum Islam dan Hukum Umum, (Bandung: Teorgu, 2004), hlm. 149. 7
http://www.transparency-usa.org, “Standar Transparansi APEC Untuk Pengadaan di Indonesia : Dalam Tahap Pengerjaan”, diakses pada tanggal 16 Desember 2014 pada pukul 19:37 WIB.
2
ataupun tempat untuk menyimpan hasil dari korupsi. Berbagai upaya pemberantasan dan pencegahan dilakukan, salah satunya Indonesia telah meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi (UNCAC) sebagai bagian dari strategi untuk melawan atau mencegah korupsi, serta untuk menguatkan integritas di berbagai kegiatan pemerintah. Dengan ini juga maka korupsi secara resmi diakui sebagai kejahatan global yang serius, yang membutuhkan kerjasama internasional dalam upaya pemberantasannya.8 Transparency International Indonesia yang merupakan bagian dari upaya global untuk memberantas korupsi, mengeluarkan Indeks Persepsi Korupsi 2014. Tahun ini Indonesia berada pada peringkat 107 dari 175 negara dengan Indeks 34. Pada tahun 2013, posisi Indonesia ada di peringkat 114 dengan Indeks 32. Rata-rata indeks persepsi korupsi dunia dari 175 negara adalah 43, sedangkan ASEAN 39.9 Berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), kasus korupsi yang terjadi selama tahun 2014 terdapat 308 kasus. Sebagian besar tersangka adalah pejabat,
atau
pegawai
pemerintah
daerah dan kementerian.
Dibandingkan pada tahun 2013, peningkatan jumlah tersangka yang terbesar melibatkan jabatan kepala daerah.10
8
http://www.transparency-usa.org, “Standar Transparansi APEC Untuk Pengadaan di Indonesia : Dalam Tahap Pengerjaan”, diakses pada tanggal 16 Desember 2014 pada pukul 19:37 WIB. 9
Di ASEAN Indonesia menduduki posisi kelima setelah Singapura, Malysia, Thailand, dan Filipina dalam peringkat korupsi. Lihat di nasional.kompas.com, “Menanti Efek Jera Bagi Koruptor”, di akses pada tanggal 18 desember 2014 pada pukul 23:00 WIB. 10
Kepala Divisi Investigasi ICW, Tama S. Langkun, menyebutkan bahwa pada tahun 2013, jumlah kepala daerah yang menjadi tersangka korupsi sebanyak 11 orang. Namun pada tahun 2014 jumlahnya naik lebih dari dua kali lipat menjadi 25 orang. Lihat di
3
Sangat memperihatinkan mengetahui bahwa korupsi yang paling banyak dilakukan oleh pegawai pemerintahan daerah, karena uang anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat yang seharusnya untuk membangun daerah malah di korupsi. Seperti pada kasus Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan
Negeri
Kendari
pada
Putusan
Nomor:
01/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi,11 yang melibatkan Sekretaris sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran KPUD Kabupaten Konawe Selatan yang dimana menimbulkan kerugian Negara sebesar sekitar Rp. 2,3 Milyar, dan Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi12 sekretariat
DPRD
yang
Konawe
melibatkan Selatan
Bendahara dan
pengeluaran
juga
Nomor:
21/Pid.Tipikor/2012/PN.Kdi13 kasus korupsi yang melibatkan Sekwan DPRD Kabupaten Konawe Selatan ini merugikan Negara sekitar Rp. 518 juta. Putusan-putusan tersebut merupakan putusan yang dikenai putusan subsidair sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo Pasal 18 UU RI Nomor: 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Hakim dalam memutuskan suatu perkara, tentunya selain berdasarkan pada
ketentuan
perundang-undangan
(ius
constitutum),
juga
mempertimbangkan nilai-nlai kemanusiaan, asas kemanfaatan, efektifitas
www.swaranews.com, “Indeks Korupsi Indonesia Berada Di Peringkat 107 Dari 175 Negara”, di akses pada tanggal 18 desember 2014 pada pukul 23:00 WIB. 11
Untuk selanjutnya disebut Putusan I.
12
Untuk selanjunya disebut Putusan II.
13
Untuk selanjutnya disebut Putusan III.
4
dalam menjalankan pemidanaan dan perubahan perilaku yang menimbulkan efek jera pasca keluarnya dari lembaga pemasyarakatan, sehingga kadang terjadi perbedaan didalam putusan hakim. Hal tersebut banyak terjadi penerapan pidana yang tidak sama terhadap tindak pidana yang sama dalam prakteknya di pengadilan Tipikor, yang mana dikenal dengan istilah disparitas putusan (disparity of sentence).14 Disparitas pidana bisa diartikan sebagai penerapan pidana yang tidak sama terhadap tindak pidana yang sama dalam prakteknya di pengadilan.15 Disparitas pidana juga bisa dianggap sebagai penerapan pidana yang tidak sama terhadap tindak pidana yang sama atau terhadap tindak pidana yang sifat bahayanya dapat diperbandingkan tanpa dasar pembenar yang jelas.16 Pada hakekatnya, hakim dalam memutus perkara pasti akan ditemukan disparitas. Hal ini dikarenakan hakim mempunyai kebebasan untuk memilih jenis pidana (strafsoort) yang dikehendaki, dan juga hakim dapat memilih beratnya pidana (strafmaat) yang akan dijatuhkan, sebab yang ditentukan oleh Undang-Undang hanyalah maksimum dan minimumnya. Dalam batas-batas maksimum dan minimum tersebut hakim bebas bergerak untuk mendapat pidana yang tepat.17 Berat atau ringan suatu putusan hakim juga diikuti oleh tuntutan dari Penuntut Umum, namun tidak kecil kemungkinan kalau nantinya hakim
14
Muladi, Lembaga Pidana Bersyarat, Cet. 2, (Semarang: Alumni, 1992), hlm. 119.
15
Ibid, hlm. 199.
16
Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, (Bandung: Alumni, 1984), hlm. 54. 17
Muladi, Lembaga Pidana Bersyarat, Cet. Ke-5, (Bandung: Alumni, 2008), hlm. 118.
5
memberikan putusan lebih berat dari yang di tuntut oleh Jaksa, atau memutus hal-hal yang tidak dimohon, hal ini biasa disebut dengan ultra petita.18 Tapi dalam kenyataannya dewasa ini sudah jarang ditemukan kasus serupa khususnya mengenai kasus tindak pidana korupsi yang dimana seharusnya dikenai tuntutan yang seberat-beratnya karena telah merugikan seluruh aspek negara. Hal seperti ini yang nantinya bisa menimbulkan kecurigaan tentang adanya mafia peradilan didalamnya. Tersebarnya kasus korupsi diberbagai sektor pemerintahan tak terkecuali lembaga yudikatif yang dimana menyerang semua unsur penegakan hukum baik itu hakim, jaksa, polisi, advokat, panitera, pegawai peradilan, makelar perkara, para ahli hukum dari perguruan tinggi ataupun para pihak yang berperkara sekalipun tidak terlepas dari yang namanya korupsi, hal ini yang membuat pesimis tentang tegaknya peradilan, khususnya kasus tindak pidana korupsi. Seperti dalam putusan kasus tindak pidana korupsi ini, ringannya tuntutan Jaksa Penuntut Umum diikuti dengan putusan hakim yang lebih ringan. Di dalam putusan I Penuntut Umum menuntut pidana penjara 3 (tiga) tahun dari minimum penjara selama 1 (satu) tahun, yang kemudian putusannya menjadi 2 (dua) tahun penjara. Putusan II juga Penuntut Umum hanya menuntut 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan penjara dari minimum 1 tahun penjara yang kemudian putusan nya menjadi yang paling ringan yaitu penjara selama 1 (satu) tahun. Dan putusan III yang Penuntut Umum nya
18
http://www.kompas.com, diakses pada tanggal 8 Oktober 2014 pada pukul 18:48 WIB.
6
menuntut 2 (dua) tahun penjara yang kemudian menjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan penjara. Berdasarkan di atas terdapat disparitas di dalam putusannya, meskipun tidak terlalu berbanding jauh dalam hal putusan pidana penjara, namun hal ini berbanding jauh apabila dilihat dari aspek kerugian negara. Dengan putusan sedemikian rendah tersebut juga bisa menimbulkan indikasi tentang adanya mafia peradilan terhadap ketiga kasus tersebut. Hingga nanti kedepannya, disparitas putusan hakim akan terus terjadi bila keputusan pidana tersebut dianggap tidak tepat dan menimbulkan reaksi yang kontroversial, atau paling tidak bisa diminimalisir sebab nantinya mempunyai konsekuensi yang luas yaitu menyangkut langsung pelaku tindak pidana maupun masyarakat umum. Hal ini sangat mengganggu pula bagi Sistem Peradilan Pidana (criminal justice system) dan mengundang perhatian pembuat undang-undang (lembaga legislatif) serta lembaga-lembaga lain yang terlihat di dalam sistem penyelenggaraan hukum pidana untuk memecahkannya. Oleh karena itu, penyusun sangat tertarik untuk mengkaji secara mendalam yang akan dipaparkan dalam bentuk skripsi ini dengan judul Disparitas Putusan Dalam Tindak
Pidana
Korupsi
(Studi
Kasus
Dalam
Putusan
Nomor:
01/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi., Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi
Dan
Nomor: 21/Pid.Tipikor/2012/P.Kdi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, maka perlu dikemukakan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :
7
1. Apa yang menjadi dasar pertimbangan majelis hakim dalam menjatuhkan putusan pidana yang menimbulkan disparitas putusan dalam kasus tindak pidana korupsi pada putusan Nomor: 01/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi, Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi dan Nomor: 21/Pid.Tipikor/2012/P.Kdi? 2. Bagaimana analisis terhadap munculnya disparitas pemidanaan dalam kasus
tindak
pidana
korupsi
pada
putusan
Nomor:
01/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi., Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi Dan Nomor: 21/Pid.Tipikor/2012/P.Kdi?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan
rumusan
masalah
tersebut,
maka
penelitian
ini
mempunyai tujuan yaitu : 1. Untuk mengetahui apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana yang menimbulkan disparitas dalam perkara tindak pidana korupsi secara bersama-sama pada putusan Nomor: 01/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi., Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi. Dan Nomor: 21/Pid.Tipikor/2012/P.Kdi. 2. Untuk mengetahui apa yang menjadi dasar sehingga munculnya disparitas pemidanaan dalam perkara tindak pidana korupsi pada putusan Nomor: 01/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi., Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi Dan Nomor: 21/Pid.Tipikor/2012/P.Kdi. Sedangkan manfaat yang diambil dalam penelitian ini adalah : 1. Segi Teoritis
8
Adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap pengembangan ilmu hukum pidana saat ini khususnya terhadap kajian hukum yang berhubungan dengan hal-hal disparitas putusan yang dikeluarkan oleh hakim khususnya untuk tindak pidana korupsi. 2. Segi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi orang-orang yang membacanya, dikhususkan bagi pihak-pihak yang berwenang dalam mengambil suatu kebijakan amar putusan terhadap tindak pidana korupsi yang menimbulkan disparitas.
D. Telaah Pustaka Setelah dilakukannya penelusuran terkait skripsi dengan judul Disparitas Putusan Dalam Tindak Pidana Korupsi Secara Bersama-sama (Studi
Putusan
Nomor:
03/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi
01/Pid.Tipikor/2013/Pn.Kdi.,
dan
Nomor:
Nomor:
21/Pid.Tipikor/2012/P.Kdi),
penyusun belum menemukan hal tersebut dalam bentuk karya tulis, namun ada beberapa skripsi yang mengangkat tentang disparitas tetapi ditinjau dari segi yang berbeda. Adapun skripsi yang terlebih dahulu mengangkat tentang disparitas antara lain berjudul “Disparitas Putusan Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan (Studi Analisis Putusan-Putusan Tahun 2001
9
Pengadilan Negeri Semarang) karya Wahyu Nugroho, Fakultas Syari‟ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.19 Skripsi ini membahas mengenai bagaimana disparitas putusan hakim dapat terjadi atas tindak pidana pencurian dengan pemberatan tersebut, dan melihat disparitas putusan hakim dari perspektif hukum Islam tersebut dan juga meminta pendapat dari pandangan para kalangan akademisi. Persamaan penelitiannya yaitu samasama meneliti suatu putusan apakah terdapat disparitas di dalamnya dan dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan juga bersifat yuridis dan non yuridis. Perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan penyusun adalah pertama mengenai kasus yang diteliti penyusun adalah tentang korupsi, sedangkan skripsi karya Wahyu Nugroho tentang pencurian dengan pemberatan. Perspektif penelitian ditinjau dari hukum islam dan pendapat para kalangan akademisi, sedangkan penyusun hanya sebatas pertimbangan putusan majelis hakim. Karya tulis selanjutnya adalah berjudul “Permasalahan-Permasalahan Terjadinya Disparitas Pemidanaan Dalam Putusan Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Biasa (Pasal 338 KUHP) Di Pengadilan Negeri Klas IA Padang” karya dari Marlya Retta Bangun, Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang.20 Skripsi ini membahas tentang faktor penyebab terjadinya disparitas
19
Wahyu Nugroho, “Disparitas Putusan Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan (Studi Analisis Putusan-Putusan Tahun 2001 Pengadilan Negeri Semarang)”, skripsi, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang, 2009. 20
Marlya Retta Bangun, “Permasalahan-Permasalahan Terjadinya Disparitas Pemidanaan Dalam Putusan Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Biasa (Pasal 338 KUHP) Di Pengadilan Negeri Klas IA Padang”, skripsi, Universitas Andalas, Padang, 2008.
10
dalam perkara tersebut dan dampak yang terjadi apabila ada disparitas didalamnya. Persamaan dengan skripsi yang diteliti penyusun adalah pertama; sama-sama mencari faktor hingga timbulnya disparitas dalam putusan majelis hakim, kedua; faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan hakim seperti faktor tuntutan JPU, faktor yang melekat pada pelaku sendiri dan faktor yang bersumber dari hakim sendiri. Perbedaannya adalah pertama; pada skripsi Marlya Retta Bangun meneliti terhadap dampak yang diakibatkan oleh adanya disparitas dalam putusan majelis hakim di Pengadilan Negeri Klas IA Padang, sedangkan
penyusun
meneliti
tentang
pertimbangan
hakim
dalam
memutuskan suatu perkara, kedua; penyusun lebih mengkhususkan bahasan pada beberapa putusan Tipikor, sedangkan pada skripsi Marlya lebih umum kepada tindak pidana pembunuhan saja tanpa putusan yang lebih rinci, ketiga; skripsi Marlya dibatasi dengan dasar Pasal 338 KUHP, sedangkan batasan penelitian penyusun adalah pertimbangan hakim. Skripsi Agustina Reza Merdekwati yang berjudul “Analisis Putusan Hakim Pengadilan Negeri Wonosobo Terhadap Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran Oleh Mantan Bupati Wonosobo” ini membahas tentang dasar hukum pertimbangan hakim di Pengadilan Negeri Wonosobo dalam menjatuhkan putusan Nomor 80.Pid.B/2008/PN.Wnsb tersebut apakah sudah sesuai dengan pengaturan Tindak Pidana Korupsi
11
dalam Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.21 Perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan penyusun adalah skripsi Agustina tidak meneliti tentang disapritas dalam putusannya dan hanya meneliti satu putusan majelis hakim dan tidak ada unsur perbandingan dengan putusan yang lain, sedangkan penyusun meneliti hal tersebut. Persamaanya adalah sama-sama meneliti tentang kasus tindak pidana korupsi dan juga sama-sama menganalisis tentang dasar pertimbangan hakim dalam putusannya di Pengadilan Negeri Wonosobo dan diputuskan dengan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999. Skripsi Hendra Setianto yang berjudul “Analisis Putusan Percobaan (Voorwaardelijke) Terhadap Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Semarang)” ini membahas apa yang menjadi dasar pertimbangan yang diambil oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang dalam menjatuhkan putusan percobaan dan juga faktor apa saja yang mempengaruhi
Majelis
Hakim
Pengadilan
Negeri
Semarang
dalam
menjatuhkan putusan percobaan.22 Persamaan pada skripsi ini dengan yang diteliti oleh penyusun adalah sama-sama membahas perihal pertimbangan hakim dalam memutuskan suatu perkara tindak pidana korupsi. Perbedaannya yaitu pertama; Hendra Setianto
21
Agustina Reza Merdekawati, “Analisis Putusan Hakim Pengadilan Negeri Wonosobo Terhadap Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran Oleh Mantan Bupati Wonosobo”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2009. 22
Hendra Setianto, “Analisis Putusan Percobaan (Voorwaardelijke) Terhadap Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Semarang)”, Tesis, Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, 2008.
12
hanya meneliti 1 putusan perkara sedangkan penyusun meneliti 3 putusan perkara, kedua; skripsi Hendra Setianto membahas perihal putusan percobaan sedangkan peneliti membahas tentang disparitas dalam putusan Majelis Hakim
E. Kerangka Teoretik Kasus korupsi bukanlah masalah baru yang dihadapi oleh aparatur negara, kasus yang dimana hampir setiap negara maju maupun negara berkembang tak terkecuali Indonesia. Suatu tindak pidana yang menggerogoti keuangan negara, perekonomian negara dan sangat merugikan kepentingan masyarakat.23 Tindak Pidana Korupsi menurut Undang-undang Tipikor adalah sebagai jenis tindak pidana yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara serta menghambat pembangunan nasional.24 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Pasal 1 angka 1, yang dimaksud dengan Tindak
Pidana Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undangundang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pengertian dari Tindak Pidana Korupsi adalah semua ketentuan hukum materil yang terdapat di dalam Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001
23
Andi Hamzah, Korupsi di Indonesia Masalah dan Pemecahannya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), hlm. 2. 24
Konsiderans Menimbang Huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi.
13
yang diatur di dalam Pasal-Pasal 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 12A, 12B, 13, 14, 15, 16, 21, 22, 23 dan 24. Dalam proses penegakan hukum pidana yang apabila menyangkut penanganan suatu tindak pidana yang terjadi melibatkan lebih dari satu orang pelaku baik sebelum perbuatan dilakukan atau tidak dilakukan dengan jalan mempengaruhi orang lain sedemikian rupa untuk melakukan perbuatan pidana, atau dengan jalan memberikan upaya kepada orang lain untuk dapat melaksanakan perbuatan pidana yang dimaksud maka akan terkait dengan Pasal 15 dan 16 UU Tipikor dan juga Pasal 55 KUHP. Pasal tersebut secara teoritik dikenal dengan apa yang disebut dengan deelneming (penyertaan).25 Dalam kasus ini, deelneming berkaitan dengan suatu peristiwa pidana yang pelakunya lebih dari 1 (satu) orang, sehingga harus dicari peranan dan tanggungjawab masing-masing pelaku dari peristiwa pidana itu.26 Dalam Pasal 15 UU Tipikor menyebutkan setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana korupsi, dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana dimaksud Pasal 2, Pasal 3, Pasal 5 sampai dengan Pasal 14. Mengenai ancaman pidana orang yang turut serta terdapat dalam Pasal 55 ayat (1) KUHP yang menyebutkan orang yang turut serta melakukan perbuatan pidana, dipidana sebagai pelaku tindak pidana. Jadi berdasarkan kedua pasal tersebut
25
Aruan Sakidjo, Bambang Poernomo, Hukum Pidana Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Kodifikasi, (Yogayakarta: Ghalia Indonesia, 1988), hlm. 141. 26
Loebby Loqman, Percobaan, Penyertaan dan Gabungan Tindak Pidana, (Jakarta: Universitas Tarumanegara UPT Penerbitan, 1995), hlm. 59.
14
orang yang turut serta melakukan tindak pidana korupsi ancaman pidananya sama dengan pelaku tindak pidana korupsi.27 Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001, yang termasuk kedalam unsur-unsur TIPIKOR adalah : 1. Setiap orang; 2. Secara melawan hukum; 3. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, atau orang lain atau suatu korporasi; 4. Dapat merugikan keuangan Negara; Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001, berbunyi : “Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)” Berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001, yang termasuk ke dalam unsur-unsur TIPIKOR adalah : 1. Unsur Setiap Orang; 2. Unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi; 3. Menyalahgunakan kewenangan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan. 4. Unsur yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara 27
http://m.hukumonline.com, “Tindak Pidana Korupsi”, diakses pada tanggal 30 Mei 2014 pada pukul 09:23 WIB.
15
5. Unsur dilakukan secara bersama-sama Pasal 3 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001, berbunyi : “Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)” Dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP mengatur tentang dihukum sebagai orang yang melakukan (Pleger) yang menyuruh melakukan (Doen Pleger) atau turut melakukan dalam arti bersama-sama. Berdasarkan pasal ini orang yang turut serta melakukan tindak pidana korupsi juga dipidana dengan ancaman pidana yang sama dengan pelaku tindak pidana korupsi. Unsur ini bersifat alternatif, jika salah satu terbukti maka terbuktilah pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Terhadap unsur ini, yang dapat dihukum adalah mereka yang merupakan beberapa orang yang harus dipandang sebagai pelaku-pelaku suatu tindak pidana yang dalam hal ini perbuatan korupsi. Tindak pidana korupsi merupakan tindak pidana khusus, karena itu ancaman pidananya juga khusus tidak seperti tindak pidana lainnya, yaitu meliputi pidana mati, pidana penjara dan pidana denda (pidana pokok). Selain memuat tentang pidana pokok bagi para pelaku tindak pidana korupsi, juga
16
terdapat pidana tambahan yaitu salah satunya pembayaran uang pengganti.28 Pemberian hukuman tambahan baru bisa diberikan apabila hukuman pokok sudah terlebih dahulu dijatuhkan.29 Menurut UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001, bentuk sanksi pidana yang dapat dikenakan kepada pelaku Tipikor adalah Pidana Penjara dan Pidana Denda tergantung bobot dan kualifikasi Tipikor yang dilakukan. Hal ini berbeda dengan aturan KUHP yang hanya memberikan hukuman salah satu saja dalam suatu tindak pidana, penjara atau denda.30 Di dalam KUHP Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi “Tiada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam perundangundangan yang telah ada sebelum perbuatan dilakukan.” Jadi untuk mengenakan pidana diperlukan undang-undang (pidana) terlebih dahulu, dan pembentuk undang-undanglah yang menetapkan peraturan tentang pidananya, namun bukan hanya mengenai crime ataupun delictum, tapi juga tentang perbuatan mana yang dapat dikenakan pidana.31 Pemberian pidana menurut Prof. Sudarto adalah penderitaan yang sengaja dibebankan kepada orang yang melakukan perbuatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Seseorang yang telah melakukan tindak pidana itulah
28
Perihal pembayaran uang pengganti terdapat dalam Pasal 18 ayat (1) huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi). 29 30
K. Wantjik Saleh, Tindak Pidana Korupsi, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1977), hlm. 44. Ibid, hlm. 45.
31
Djoko Prakoso, Masalah Pemberian Pidana Dalam Teori dan Praktek Peradilan, Cet. 1, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984), hlm. 15.
17
yang dikenai pemidanaan atau sinonim dengan perkataan penghukuman, penjatuhan atau pemberian pidana oleh hakim.32 Perihal
dasar-dasar
dalam
penjatuhan
putusan,
hakim
dalam
pengambilan putusan dilakukan setelah masing-masing hakim anggota majelis mengemukakan pendapat atau pertimbangan serta keyakinan atas suatu perkara lalu dilakukan musyawarah untuk mufakat. Ketua Majelis berusaha agar diperoleh permufakatan bulat (Pasal 182 ayat (2) KUHAP). Jika permufakatan bulat tidak diperoleh, putusan diambil dengan suara terbanyak. Apabila hal ini juga tidak diperoleh maka putusan yang dipilih adalah yang menguntungkan terdakwa (Pasal 182 ayat (6) KUHAP). Dalam
hal
penjatuhan
putusan,
sebelumnya
harus
dilakukan
pembuktian. Pembuktian dalam sidang pengadilan perkara pidana merupakan sesuatu yang sangat penting karena tugas utama dari Hukum Acara Pidana adalah untuk mencari dan menemukan kebenaran materiil. Ada beberapa sistem pembuktian yang telah dikenal dalam doktrin hukum acara pidana diantaranya, Sistem Keyakinan Belaka (Conviction In Time)33, Teori Pembuktian Positif (Positief Wettelijk Bewijstheorie)34, Teori Pembuktian berdasarkan Undang-Undang secara Negatif (Negatief Wettelijk).35
32
PAF Lamintang, Hukum Penitensier Indonesia, (Bandung: CV Armico, 1984), hlm. 49.
33
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia (Edisi Revisi), (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm. 252. 34
Ibid, hlm. 251.
35
Adam Chazawi, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, (Bandung: Alumni, 2008), hlm. 28
18
Dalam penelitian ini
lebih menggunakan
sistem pembuktian
berdasarkan Undang-Undang secara negatif (Negatief Wettelijk). Menurut sistem ini, hakim tidak sepenuhnya mengandalkan alat-alat bukti serta dengan cara-cara yang ditentukan oleh undang-undang. Tetapi harus disertai pula keyakinan bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana. Keyakinan yang dibentuk ini haruslah didasarkan atas fakta-fakta yang diperoleh dari alat bukti yang ditentukan dalam undang-undang. Kegiatan pembuktian didasarkan pada 2 (dua) hal, yaitu alat-alat bukti dan keyakinan yang merupakan kesatuan tidak terpisahkan, yang tidak berdiri sendiri-sendiri. Berdasarkan hasil pemeriksaan sidang pengadilan dengan bertitik tolak kepada surat dakwaan, pembuktian, musyawarah majelis hakim, dan mengacu pada Pasal 191 ayat (1) dan (2) serta Pasal 193 ayat (1) KUHAP maka bentuk dari putusan hakim terhadap terdakwa tindak pidana korupsi adalah berupa putusan pemidanaan (veroordeling). Dalam hal pemberian pidana dikenal 3 golongan utama teori untuk membenarkan penjatuhan pidana atau lebih dikenal dengan istilah teori pemidanaan, yaitu : a. Teori Absolut atau Teori Pembalasan (Quia Peccatum/Rettributive/ Vergeldings Theorieen)36; b. Teori Relatif atau Teori Tujuan (Utillitarian/Doel Theorieen/Ne Peccetur)37; c. Teori Gabungan atau Teori Integratif (Verenigings Theorieen)38. 36
Eni Hartati, Tindak Pidana Korupsi, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm. 57-58.
37
Ibid.
19
Selain itu, pada Pasal 54 ayat (1) RUU KUHP 2005 telah menetapkan tujuan pemidaan, yaitu : 1. Pemidanaan bertujuan a. Mencegah dilakukannya tindak pidana dengan menegakkan norma hukum demi pengayoman masyarakat; b. Memasyarakatkan terpidana dengan mengadakan pembinaan sehingga menjadi orang yang baik dan berguna; c. Menyelesaikan konflik yang ditimbulkan oleh tindak pidana, memulihkan keseimbangan dan mendatangkan rasa damai dalam masyarakat dan; d. Membebaskan rasa bersalah pada terpidana. 2. Pemidanaan tidak dimaksudkan untuk menderitakan dan merendahkan martabat manusia. Tujuan pemidanaan seperti tersebut di atas seharusnya menjadi pertimbangan Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusannya sehingga pidana yang dijatuhkan akan membawa efek pencegahan baik bagi pelaku tindak pidana (prevecy special) maupun masyarakat pada umumnya (prevenncy general). Dalam menetapkan peraturan pidana dalam situasi konkret tersebut, hakim mempunyai kebebasan:39 1. Memilih beratnya pidana yang bergerak dari minimum ke maksimum dalam perumusan delik yang bersangkutan; 38
Ibid, hlm. 44.
39
Ibid. Hlm, 92
20
2. Memilih pidana pokok yang mana yang patut dijatuhkan apakah pidana mati, pidana penjara, pidana kurungan atau pidana denda, sesuai dengan pertimbangan berat ringannya perbuatan yang dilakukan; 3. Sebenarnya sebelum hakim tiba pada pemilihan seperti tersebut pada butir 1 dan 2, hakim dapat memilih apakah hakim dapat menjatuhkan pidana pokok dan tambahan atau hakim menjatuhkan hanya pidana bersyarat saja, manakala hakim memandang lebih bermanfaat bagi masyarakat dan terpidana jika ia menjatuhkan pidana bersyarat saja. Hal ini akan lebih nyata jika Rancangan KUHP nasional telah menjelma dengan pidana pengawasan sebagai alternatif pidana penjara. Pada hakekatnya, hakim dalam memutuskan perkara pidana pasti akan ditemukan disparitas, hal ini dikarenakan hakim mempunyai kebebasan unutk memilih jenis pidana yang dikehendaki, dan juga hakim dapat memilih beratnya pidana yang akan dijatuhkan, sebab yang ditentukan oleh perundang-undangan hanya sebatas maksimum dan minimumnya.40 Namun tetap, berat ringannya putusan hakim dalam suatu perkara pidana juga dipengaruhi oleh tuntutan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaannya dan juga terhadap bukti dan saksi dalam perkara tersebut, keterangan terdakwa pun ikut berpengaruh didalamnya.
40
Muladi, Lembaga Pidana Bersyarat, Cet. 5, (Bandung: Alumni, 2008), hlm. 118.
21
Disparitas pidana dapat terjadi dalam berbagai kategori, yakni disparitas antara tindak pidana yang sama, disparitas pidana antara tindak pidana yang mempunyai tingkat keseriusan yang sama, disparitas pidana yang dijatuhkan oleh satu majelis hakim, dan juga disparitas antara pidana yang dijatuhkan oleh majelis hakim yang berbeda untuk tindak pidana yang sama.41 Faktor-faktor yang menyebabkan disparitas diantara lain : a. Bersumber dari hakim sendiri, baik yang bersifat internal maupun eksternal yang tidak bisa dipisahkan karena sudah terpaku sebagai atribut seseorang yang disebut sebagai human equation (insan peradilan) atau personality of judge dalam arti luas yang menyangkut pengaruh pengaruh latar belakang sosial, pendidikan agama, pengalaman dan perilaku sosial; b. Hal
yang
memberatkan
dan
meringankan
terdakwa
juga
merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya disparitas pemidanaan dalam putusan hakim; c. Adanya batasan minimal dan maksimal dari sanksi pidana yang ditentukan oleh undang-undang mempunyai jarak yang terlampau besar
menjadikan
problem
disparitas
pemidanaan
menjadi
mengemuka. Disparitas putusan dalam hal penjatuhan pidana diperbolehkan misalnya pada Pasal 12 ayat (2) KUHP yang menyatakan “pidana penjara 41
http://www.metrosiantar.com, “Urgensi Pedoman Pemidanaan”, diakses pada tanggal 10 September 2014 pada pukul 16:11 WIB.
22
serendah-rendahnya 1 (satu) hari dan selama-lamanya seumur hidup” hal tersebut menunjukkan diperbolehkannya disparitas dalam penjatuhan pidana. Hal tersebut diperbolehkan sejauh berlandaskan yang beralasan (reasonable), yaitu dilandasi dengan filosofi atau tujuan yang sama, kriteria yang sama, penilaian atau ukuran yang sama dan pertimbangan hakim yang sama pula.42
F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan berupa wawancara dengan Majelis Hakim khususnya yang memutuskan ketiga perkara yang akan diteliti di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Klas IA Kendari, dan didukung dengan penelitian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dengan berbagai macam bentuk dan jenis berdasrkan peraturan yang berlaku. 2. Sifat Penelitian Analisis yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini lebih bersifat deskriptif analitik yang berarti interpretasi terhadap isi dibuat dan disusun secara sistemik/menyeluruh dan sistematik. Data yang diperoleh berupa kata-kata dan adapun angka-angka disini sifatnya hanya sebagai penunjang. Analisis deskripsi ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek peneliti berdasarkan data dari variabel yang diperoleh
42
Muladi dan Barda Nawawi Arief, Teori-Teori Dan Kebijakan Pidana, (Bandung: Alumni, 2010), hlm. 52
23
dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis.43 Berdasarkan pengertian di atas metode penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan semua data yang diperoleh yang berkaitan dengan judul penelitian secara jelas dan rinci yang kemudian dianalisis guna menjawab permasalahan yang ada. 3. Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber melalui wawancara langsung dengan narasumber, yaitu dengan hakim Pengadilan Negeri Kendari yang menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana korupsi. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber tidak langsung, yaitu diperoleh dari dokumen yang berupa majalah, buku literatur, surat kabar, kamus hukum, ensiklopedia, peraturan perundangundangan, artikel-artikel di internet, dokumen-dokumen atau berkasberkas yang diperoleh dari instansi setempat. 4. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
43
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Cet. VI, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm.
126.
24
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan narasumber. Wawancara (Interview), yaitu mengadakan penggalian data dengan wawancara yang mendalam terhadap majelis hakim yang bersangkutan dengan masalah ini di Pengadilan Negeri Kendari. Penulis dalam hal ini menggunakan jenis wawancara bebas dan terpimpin. Peneliti mengkombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-apa saja yang ditanyakan secara garis besar. 2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research), yaitu mengumpulkan data dari referensi-referensi
yang
mendukung
terhadap
penelitian
ini
(melakukan studi perpustakaan yang berupa dokumen-dokumen, literatur, artikel-artikel yang berhubungan dengan permasalahan). 5. Metode Analisi Data Terlebih dulu penyusun membandingkan 3 (tiga) putusan yang terdapat disparitas di dalamnya. Kemudian meneliti apa yang menjadi dasar sehingga terjadi disparitas dalam putusan tersebut yang dimana didukung dengan adanya berbagai macam data yang diperoleh penyusun baik itu dari bahan hukum primer maupun sekunder. Kemudian setelah data-data diperoleh dalam penelitian tersebut lalu digambarkan dan ditata
25
secara sistematis dalam wujud uraian-uraian kalimat yang diambil maknanya sebagai pernyataan dan kesimpulan.
G. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman dalam pembahasan dan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai keseluruhan isi, penulisan hukum ini 5 (lima) bab dengan menggunakan sistematika sebagai berikut : Bab pertama merupakan Bab Pendahuluan yang berisi sub bab: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab kedua merupakan Bab perihal teori-teori disparitas pidana dalam putusan tindak pidana korupsi yang membahas mengenai: pengertian tindak pidana korupsi beserta unsur-unsurnya, sanksi pidana tindak pidana korupsi, pemberian pidana, teori dan tujuan pemidanaan, dan disparitas dalam putusan pidana. Bab ketiga merupakan Bab yang menjabarkan tentang ketiga putusan perkara tindak pidana korupsi yang mengandung disparitas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Klas IA Kendari. Bab keempat merupakan bab hasil penelitian dan pembahasan perihal Disparitas Dalam Putusan Nomor: 01/Pid.Tipikor/2013/PN.Kdi., Nomor: 03/Pid.Tipikor/2013/PN.Kdi.
Dan
Nomor:
21/Pid.Tipikor/2012/PN.Kdi.
Tentang Tindak Pidana Korupsi, yaitu terdiri atas penyebab terjadinya
26
disparitas, dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana yang menimbulkan disapritas putusan dalam kasus tindak pidana korupsi, dan analisi terhadap munculnya disapritas pemidanaan dalam kasus tindak pidana korupsi. Bab kelima merupakan Bab Penutup, yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, dan saran-saran atas permasalahan yang ada yang penulis berikan.
27
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Dalam hal pertimbangan hakim dalam memberikan keputusan dibagi menjadi dua yaitu yang berifat yuridis yaitu dakwaan JPU, keterangan terdakwa dan saksi, barang bukti dan pasal-pasal dalam undang-undang yang terkait, dan non yuridis yaitu alasan pemberat dan peringan, dan status sosial terdakwa. Kemudian, setelah fakta-fakta tersebut disimpulkan diikuti pula dengan keyakinan para Majelis Hakim. 2. Dari analisis yang dilakukan terhadap ketiga putusan ini merupakan korupsi yang “dilakukan secara bersama-sama” dengan tuntutan Pasal dari Jaksa Penuntut Umum yang sama yaitu diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo Pasal 18 UU RI Nomor: 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan dengan Majelis Hakim yang sama pula, meskipun menimbulkan kerugian Negara dengan nominal yang berbeda, namun tetap memiliki tingkat keseriusan yang sama, tetapi memiliki putusan yang cukup jauh berbeda dari masing-masing ketiga kasus ini. Putusan I, ringannya dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan dicantumkan namun tidak diterapkannya Pasal 18 UU RI Nomor: 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor: 20
101
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam putusan ini, menurut penulis hal tersebut agak mengesampingkan perihal fakta-fakta persidangan yang ada, banyaknya hal-hal yang bisa dijadikan pertimbangan Jaksa Penuntut Umum untuk menuntut terdakwa lebih berat dan para majelis hakim untuk memberikan putusan yang tidak ringan kepada terdakwa. Berdasarakan fakta persidangan seharusnya menjadi acuan lebih majelis hakim untuk membuat putusan yang lebih pantas terhadap terdakwa. Terlebih untuk keterangan saksi ahli Audit BPK RI yang memberikan tanggapan bahwa yang mustinya bertanggungjawab perihal pengembalian uang kerugian negara adalah kedua belah pihak yaitu terdakwa dan bendahara. Faktanya hakim tidak membebankan uang pengganti kepada terdakwa karena dibebankan sepenuhnya perihal uang pengganti kepada rekannya Juan Kusuma Silondae (berkas yang terpisah), seharusnya unsur “dilakukan secara bersama-sama” ini juga berlaku pada pertanggungjawabanya juga harus bersama-sama. Putusan II, dari fakta-fakta persidangan yang ada, meskipun pada pengajuan pledoi terdakwa tidak mengakui perbuatannya, namun dalam keterangannya terdakwa telah mengakui kelalaiannya karena tidak melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan di DPRD Kab. Konsel. Selain itu juga, dengan perbuatan terdakwa sangat dikhawatirkan akan memberikan dampak yang tidak baik terhadap anggota-anggota DPRD yang lain. Dalam hal-hal yang meringankan yang disebutkan, tidak
102
terdapat hal-hal peringan yang menyangkut usia terdakwa relatif muda, yaitu 49 (empat puluh sembilan tahun) padahal terhadap terdakwa Putusan I yang pada waktu putusan dikeluarkan berumur 53 (lima puluh tiga tahun) umur yang tidak bisa dikatakan muda lagi justru mendapatkan hal-hal peringan berupa usia relatif muda. Dari keterangan salah satu majelis hakim yang bersangkutan mengatakan peran dan fungsi tandatangan terdakwa disini sangat menentukan, dengan jabatan yang dimiliki terdakwa ini seharusnya bisa dijatuhi hukuman yang lebih berat, dikarenakan jabatannya yang menetukan apakah uang tersebut bisa cair apa tidak. Namun dari fakta hukum dan keterangan hakim di atas tidak didukung dengan putusan hakim yang memberatkan hukuman terdakwa justru sebaliknya. Putusan III, berbeda dengan dua putusan sebelumnya, putusan ini lah yang lebih berat. Hal ini dikarenakan dalam persidangan terdakwa tidak mengakui perbuatan dan agak berbelit dalam memberikan keterangan. Terhadap kasus ini khususnya perihal uang pengganti yang harus dibayar oleh terdakwa, terdapat perbedaan pendapat antara Hakim Anggota I dengan Hakim Ketua dan Hakim anggota II. Menurut Hakim Anggota I mengenai uang pengganti dalam perkara korupsi sesuai dengan fakta umum aliran dana yang terungkap di persidangan, dan bukan berazaskan Tanggung Renteng (tanggung menanggung) bagi pelaku korupsi. Dan juga tidak satupun alat bukti yang membuktikan uang
103
tersebut mengalir sebagian atau seluruhnya kepada pihak lain selain dari pada terdakwa. Namun dalam musyawarah Majelis Hakim, dikarenakan Hakim Anggota I kalah suara dari Hakim Ketua dan Hakim Anggota II maka uang pengganti yang harus dibayar oleh terdakwa adalah sebesar Rp 259.100.000,- (dua ratus lima puluh sembilan juta seratus ribu rupiah).
B. Saran 1. Bagi aparat penegak hukum khususnya Jaksa Penuntut Umum, dalam hal pembuatan tuntutan agar lebih diawasi lagi, dan membuat tuntutan yang sesuai dan sepadan dengan yang diperbuat oleh para terdakwa dengan melihat berbagai macam aspek. sehingga hakim dalam memberikan putusan mempunyai acuan yang sesuai dengan perbuatan si terdakwa nantinya. 2. Bagi para Majelis Hakim dalam memberikan putusannya agar lebih mempertimbangkan dari berbagai aspek dan sudut pandang, agar sesuai hukuman yang dijatuhkan dengan perbuatan para terdakwa, terutama pada kasus tindak pidana korupsi, serta pemidanaan tersebut memenuhi ras keadilan baik bagi terpidana, maupun masyarakat. 3. Aparat penegak hukum juga perlu memberikan pemahaman terhadap masyarakat bahwa disparitas dalam putusan majelis hakim itu sesuatu hal yang wajar, asalkan mempunyai landasan dan beralasan yang jelas, sehingga para masyarakat yang awam terhadap diparitas masih mempercayakan keadilan terhadap Majelis Hakim dengan memberikan
104
putusan yang tidak terlalu mencolok dalam kasus tindak pidana yang sama khususnya korupsi.
105
DAFTAR PUSTAKA
A. Perundang-undangan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Undang – Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Undang – Undang Nomor 31 Ttahun 1999 Jo. Undang – Undang Nomor 20 tahun 2011 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Corruption, 2003 (Konvensi Perserikatan BangsaBangsa Anti Korupsi, 2003. B. Buku-buku Ali, Mahrus, Dasar-Dasar Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika Indonesia, 2012. Azizy, Dodri A, Hukum Nasional, Elektrisisme Hukum Islam dan Hukum Umum, Bandung: Teorgu, 2004.
Azwar, Saifudin, Metode Penelitian, Cet. VI, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Chazawi, Adam, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi. Bandung: Alumni, 2008. Chazawi, Adam, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi Di Indonesia Malang: Bayu Media Publishing, 2003. Chazawi, Adam, Pelajaran Hukum Pidana. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001 Danil, Elwi, Korupsi: Konsep, Tindak Pidana, dan Pemberantasannya. Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Djaja, Ermansjah, Meredesain Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika, 2010. Hamzah, Andi, Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
106
Hamzah, Andi, Asas – Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta, 1994. Hamzah, Andi, Sistem Peradilan Pidana dan Pemidanaan Indonesia. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1993. Hamzah, Andi, Korupsi di Indonesia Masalah dan Pemecahannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991. Hartati, Eni, Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika, 2005. Indrayana, Denny, Negeri Para Mafioso : Hukum di Sarang Koruptor, Jakarta: Buku Kompas, 2008. Indarayan, Denny, Negara antara ada dan tiada: reformasi hukum ketatanegaraan, Jakarta: Buku Kompas, 2008.
Lamintang, PAF, Hukum Penitensier Indonesia. Bandung : CV Armico, 1984. Loqman, Loebby, Percobaan, Penyertaan dan Gabungan Tindak Pidana. Jakarta: Universitas Tarumanegara UPT Penerbitan, 1995. Muladi, Lembaga Pidana Bersyarat, Cet. 2. Semarang: Alumni, 1992. Muladi, Lembaga Pidana Bersyarat, Cet. 5. Bandung: Alumni, 2008. Nawawi Barda, Muladi, Teori-Teori Dan Kebijakan Pidana, Bandung: Alumni, 2010.
Prakoso, Djoko, Masalah Pemberian Pidana Dalam Teori dan Praktek Peradilan, Cet. 1. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984. Prasetyo, Teguh, Hukum Pidana, Jakarta : Rajawali Pers, 2010. Prodjodikoro, Wirjono, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia, Cetakan ke-3. Jakarta-Bandung: Eresco, 1981. Sakidjo, Aruan, Bambang Poernomo, Hukum Pidana Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Kodifikasi, Yogayakarta: Ghalia Indonesia, 1988. Saleh, Wantjik K, Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1977. Saleh, Wantjik K, Tindak Pidana Korupsi dan Suap. Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983. Sudarto, Hukum dan Huukum Pidana. Bandung: Alumni, 1977. Suryono, Sutarto, Hukum Acara Pidana, Jilid 1, Cet. 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2003.
107
Syamsudin, Aziz, Tindak Pidana Khusus. Jakarta: Sinar Grafika, 2011. Waluyo, Bambang, Pidana dan Pemidanaan. Jakarta: Sinar Garfika, 2004. Wijaya, Firman, Peradilan Korupsi Teori dan Praktik. Jakarta: PENAKU, 2008. Zulfa, Achjani Eva, Pergesaran Paradigma Pemidanaan. Bandung: Lubuk Agung, 2011. C. Lain-lain Ayudo, Priyo Bagus, “Pembayaran Uang Pengganti Pada Kasus Tindak Pidana Korupsi”. Tesis. Universitas Airlangga, Surabaya, 2012. Bangun, Retta Marlya, “Permasalahan-Permasalahan Terjadinya Disparitas Pemidanaan Dalam Putusan Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Biasa (Pasal 338 KUHP) Di Pengadilan Negeri Klas IA Padang”. Skripsi, Universitas Andalas, Padang, 2008. http://hukumonline.com, “Disparitas Putusan Dan Pemidanaan Yang Tidak Proporsional”, diakses pada tanggal 1 Maret 2014 pada pukul 15:30 WIB. http://m.hukumonline.com, “Tindak Pidana Korupsi”, diakses pada tanggal 30 Mei 2014 pada pukul 09:23 WIB. http://m.hukumonline.com, “asas praduga tak bersalah”, diakses pada tanggal 23 April 2014 pada pukul 22:30 WIB. http://m.hukumonline.com, “Prof Ramly Dan Iequalty Before The Law”, diakses pada tanggal 8 Oktober 2014 pada pukul 17:13 WIB http://www.antikorupsi.info, “Menyoal Soal Korupsi” diakses pada tanggal 19 Desemeber 2014 pada pukul 15:45 WIB. http://www.antikorupsi.info, “Menyoal Vonis Koruptor” diakses pada tanggal 19 Desember 2014 pada pukul 15:45 WIB.
http//www.jurnallegitimasi.com, “Implementasi Hukum Pidana Internasional Tentang Tindak Pidana Korupsi Dalam Hukum Pidana Indonesia” diakses pada tanggal 20 Desember 2014 pada pukul 20:00 WIB. http://www.kompas.com, diakses pada tanggal 8 Oktober 2014 pada pukul 18:48 WIB. http://www.Nasional.kompas.com, “ICW: Rata-rata Vonis untuk Koruptor Masih Ringan”, di akses pada tanggal 22 Desember 2014 pada pukul 08:13 WIB.
108
http://www.nasional.kompas.com, “Menanti Efek Jera Bagi Koruptor”, di akses pada tanggal 18 desember 2014 pada pukul 23:00 WIB. http://www.metrosiantar.com, “Urgensi Pedoman Pemidanaan”, diakses pada tanggal 10 September 2014 pada pukul 16:11 WIB. http://www.transparency-usa.org, “Standar Transparansi APEC Untuk Pengadaan di Indonesia : Dalam Tahap Pengerjaan”, diakses pada tanggal 16 Desember 2014 pada pukul 19:37 WIB. http://www.kompas.com “ICW: Rata-rata Vonis untuk Koruptor Masih Ringan”, di akses pada tanggal 22 Desember 2014 pada pukul 08:13 WIB.
http://www.swaranews.com, “Indeks Korupsi Indonesia Berada Di Peringkat 107 Dari 175 Negara”, di akses pada tanggal 18 desember 2014 pada pukul 23:00 WIB. Merdekawati, Reza Agustina, “Analisis Putusan Hakim Pengadilan Negeri Wonosobo Terhadap Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran Oleh Mantan Bupati Wonosobo”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2009. Nugroho, Wahyu, “Disparitas Putusan Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan (Studi Analisis Putusan-Putusan Tahun 2001 Pengadilan Negeri Semarang)”. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang, 2009. Setianto, Hendra, Analisis Putusan Persobaan (Voorwaardelijke) Terhadap Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Semarang)”. Tesis, Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, 2008. Wawancara dengan Yon Efri, SH.MH. (Hakim AD HOC Tindak Pidana Korupsi sebagai Anggota,) pada hari Kamis, di Ruang kerja Hakim, Pengadilan Tipikor Kendari, Sulawesi Tenggara. tanggal 10 April 2014.
109
ffi rlio No. Hal
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN MLIJAGA
FAKULTAS SYAR!'AH DAN HUKUM Alamat: Jl. Marsda Adisucipto Telp. (02741 512840, Fax. (0274) 545614 Yogyakarta 5S281
u rN.02/DS,
:
:
1
/PP.00,9/658 I 201 4
ffi
rovnhihiiiiiii&
CERT? lso
9001
Yogyakarta, 14 lilaret 2014
Permohonan izin Penelitian
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Kendari Di Kendari
Assalamu' alaikum wr.wh.
lengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memohonkan izin bali mahasiswa kami :
Nama
No
Atika Wirastami
1
untuk mengadakan penelitian
di lnstansi
NIM
JURUSAN / PRODI
10340142
llmu Hukum (lH)
yang Bapak/ lbu pimpin guna
mendapatkan
pengetahuan dan informaqi dglam rangka Penulisan Karya Tulis llmiah ( S[ripsi) yang beryudul
" DISPARITAS PUTUSAN DALAM TINDAK PDANA kOnUpSt ( Studi iuirr.n
03/PlD. TtptKoR/2013/pN.KD! dan Nomor : 01/ptD.TtptKoR/2013/0i 11/pN.KDt )"
Demikian kamisampaikan, atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
Wassalamu' alaikum wr.wb.
ffi Tembusan
:
Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nomor:
PENGADILAI\ NEGERI KENI}ARI Kfldad-
f
0401) 32l5ll -321714 SdauresiTmggam
JI. Mayjen SutoyoNo. 37
Kendari, 14 April2014
: \rr8.U1( 6 fi{tt{\t120t4
Nomor Lampiran
:
I{al
Surat Keteranean Telah M€neliti
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Hj. FAJRAH SUNUSI, SH.
Nip.
:
Pangkat
: Pembina Tk.I.
Jabatan
: Panitera PengadilanNegeri Kendari
1961 I I 10987032003
fv/b
Menyatakau bahwa yang tercantum firmanya berikut ini :
Nama
ATIKA WARISTAMI
NIM
10340142
Fakultas / Junrsan
Syri'atr
Program Studi
IImu Hukum
Universitas
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
adalah benar telah
dan Hukrml
melakukan
pengumpulan datadata
di
Pengadilan Negeri Kendari benrpa
/
informasi dalam rangka penyusunail Slaipsi Program Sarjana (S1), sesuai dengan judut Skripsi : $DISPARITAS PAruS/4N DAI-AM TINDAX
PIDANA KORAPfl (Studi Putwan Nomor
:
03/PID.TIPIKOR/2011/PN.KDI dan
Nomor : 01/Pfi).TIPIKORfr20 BPN.KDI ". Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
NEGERI KENDARI
I
11
r01987032003
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETLIHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tipikor Kendari yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama menjafuhkan putusan tersebut di bawah ini dalam perkara terdakwa: Nama Tempat lahir Umur / Tanggal lahir Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama Pekerjaan
ADIL TAWULO,SE Puday 52 Tahun/ 10 Agustus .1960 Laki - Laki. Indonesia. Jl.Prof.lVIuh.Yamin No.46/ A Kec.Puuw,a tu
Islam PNS
Telah ditahan berdasarkan surat perintah penahanan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara:
1. Penyidik tidak ditahan 2. Jaksa Penuntut umum sejak tanggal21
Nopember 2012 sampai dengan tanggal
10 Desember 201,2
3. 4. 5. Pen
Majelis Hakim pengadilan Tipikor Kendari sejak tanggal 26 November 2A12 sampai dengan 25 Desember 2012 , Wakil Ketua Pengadilan Tipikor Kendari sejak tanggal 26 Desember 2012 s/d tanggal23 Februari2}l3, di Rutan; Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 24 Februari 2A13 s/ d tanggal 25 Maret 2013, di Rutan;
gadilan Tipikor Tersebut.
Telah membaca berkas perkara tersebut. Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan oleh Penuntut Umum cli persidangan.
Telah mendengar keterangan saksi bukti yang cliajukan di persidangan.
-
saksi dan terdakwa serta memperhatikan barang
Mengingat Unclang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang - Undang Hukum Acara Pidana dan Peraturan - Peraturarn lain yang bersangkutan terutama Pasal 2 ayat (1) Jo pasal lS UU Rl N0.31Tahun 1999 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan UU No.20 Tahun 2001 tetrtang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Subs.pasal 3 jo Pasal 18 UU No.31 Tahun 1/)9 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan UU No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
MENGADILI 1.
Menyatakan terdakwa ADIL TAWULq SE. yang identitasnya sebagaimana tersebut di atas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
KORUPSI sebagaimana yal1g didakra,akan dalam clakwaan primair. 2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan Primair tercebut; y'
Menyatakan terdakwa ADIL TAWULO, SE, teiah terbukti secara sah c{an meyakrnkan bersalah melakukan tindak pidana "KORUPSI SECARA BERSAMA-SAMA" sebagaimana dalam dakwaan subsidiair; \./ 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 50.000.00O- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka ctiganti (fioal J.
5. Menghukum pula terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp' 259'100'000.- (dua ratus-lima puluh Sembilan juta seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila uang
pengganti tersebut tidak dibayarkan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah putusan ini Lerkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pexgganti tersebut, dan dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda y*g *"oiukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara t"L*u 6 (enam) bulan; / 6. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang diiatuhkan; / 7. Menetapkan Terdakwa tetap clitahan dalam tahanan RUTAN; / 8. Memerintahkan agar barang bukti berupa : j.. Spp-GU No 012/SpP-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal20 Desember 2010. Z. Spp-GU No 013/SPP-GU/SETW AN/XIl/2010 tanggal23 Desember 20L0. 3. SPM-GU No 012IXII/2010 tanggal20 Desember 201"0' 4. SPM-GU No 013/XII|2O10 tanggal23 Desember 2010' 5. Sp2D No 012/SETWAN/SP2D-GU/XIl/2010 tanggal2l Desember 2010. 6. sp2D N0 013/ SETWAN/SP2D-GU/XII/2010 tanggal2l Desember 2010. Kab. Konsel Z. Sp] Rp. 5g9.900.000,- tentang perjalanan clinas konsultasi anggota DPRD ke Jakarta.
g. Spl Rp. 353.170.000,- tentang perjalanan dinas konsultasi
g.
anggota DPRD Kab. Konsel
ke Jakarta.
Buku kas Umum SKPD sekertariat DPRD Kab. Konsel TA 2010.
Dipergunakan clalam perkara lain atas nama terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos. r' 9. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah)
t
Demikian ctiputuskan ctalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Tindak Pidana oleh Korupsi pada pengiditrn Negeri Kendari pada hari ini Kamis, tanggal 21 Maret 2013, YON kami AMINUDDIN SH.MH., iebagai Hakim Ketua Majelis, SAMSUL BAHRI, SH, dan Hakim EFRI, SH.MH., masing-masing Hakim Acl Hoc Tindak Pidana Korupsi sebagai terbuka Anggota, putusan *ana diucapkln pada hari .itu juga dalam sidang yang dinyatakan untuk urnum oleh Majelis Hatim Tipikor/N"g"ri t".tubut, ciengan dibantu S]AHRUL, SH panitera pengganti pada Pengadiian 'fipikor/ Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh SUCIATNO fraibaNfo, SH., penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Andoolo dan dihadiri Terdakwa dengan didampingr Penasihat Hukumnya H.Moh' Adnan, SH'MH'
HAKIM
YAMSUL BAHRI, SH. PANITERA PENGGANTI,
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id PUTUSAN
Nomor : 03/Pid.Tipikor/2013/PN.Kdi
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kendari yang memeriksa
do
A gu
dan mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi dengan Acara Pemeriksaan Biasa dalam
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
persidangan yang terbuka untuk umum pada peradilan tingkat pertama dengan Hakim
:
Kewarganegaraan Tempat tinggal Agama
49 Tahun/ 05 Juli 1963
:
Laki-Laki
:
Indonesia
:
Kel. Punggaluku, Kec. Laeya, Kab. Konsel
:
I s l a m.
:
Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil;
:
S-1 Administrasi Negara.
ne
si
R
Pendidikan
ng
ah
ka
m
Jenis kelamin
:
lik
Umur/tgl lahir
ub
ah
Tempat lahir
DJUSSACHRI, S.Sos Ujung Pandang
:
ep
Nama
In
Majelis, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
: Tidak Dilakukan Penahanan.
2. Penuntut Umum
: Tidak Dilakukan Penahanan.
In
1. Penyidikan
3. Pengadilan Negeri :
• Hakim Pengadilan Negeri
lik
• Perpanjangan oleh Ketua PN
ub
: Sejak tanggal 23 Maret 2013 s/d
tanggal 21 Mei 2013, Rutan;
• Perpanjangan ke-I oleh Wakil Ketua PT
• Perpanjangan ke-II oleh Wakil Ketua PT
ep
: Sejak tanggal 22 Mei s/d tanggal 20
Juni 2013, Rutan;
:
Sejak tanggal 21 Juni 2010 sampai
ne
s
R
do
1
In
A
gu
ng
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka m ah
: Sejak tanggal 21 Februari 2013 s/d
tanggal 22 Maret 2013, Rutan;
sekarang ?
do
A gu
PENAHANAN DAN JENIS PENAHANAN :
Halaman 1
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya yang bernama MASRI SAID, S.H.
Advokad pada AFIRUDDIN MATHARA Law Firm, berkantor di Jl. S. Parman No. 84 Kendari, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 25 Februari 2013 dan telah didaftarkan di Kepaniteran
do
A gu
II/2013/PN.Kdi.
ng
Pengadilan Negeri Kendari pada tanggal 25 Februari 2013 di bawah Leg. Nomor : 04/Tipikor/
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Pengadilan Tipikor tersebut;
ini;
In
Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara
lik
ah
Telah mendengar Pembacaan Surat Dakwaan Penuntut Umum;
Telah mendengarkan pembacaan keberatan (eksepsi) Penasihat Hukum Terdakwa;
ub
Hukum terdakwa ;
Telah mendengar keterangan para saksi , ahli dan Terdakwa;
ep
Telah membaca dan meneliti bukti-bukti surat yang diajukan oleh Penuntut Umum; Telah mendengar pembacaan dan menerima Surat Tuntutan Penuntut Umum tertanggal
R
28 Mei 2013, No.Reg. Perkara : Pds-02/RP-9/Ft.1/02/2013, yang pada pokoknya memohon Menyatakan terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana di maksud
do
dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang
ne
1.
si
kepada Majelis Hakim Tipikor Kendari agar Terdakwa di jatuhi hukuman sebagai berikut :
ng
ah
ka
m
Telah mendengar Pendapat Penuntut Umum atas Keberatan (Eksepsi) dari Penasehat
A gu
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun
In
1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dalam dakwaan Primair kami dan oleh karena itu membebaskan terdakwa dari
lik
Menyatakan terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos terbukti secara sah dan meyakinkan
ub
2.
bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana di maksud dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ep
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001
Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
do In
A
gu
ng
ne
kami;
s
R
Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dalam dakwaan Subsidiair
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka m ah
dakwaan tersebut;
Halaman 2
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id 3. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos dengan :
•
Pidana Penjara selama: 1(satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa
Pidana denda sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan
•
A gu
kurungan.
do
•
ng
berada dalam tahanan sementara.
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Membayar uang pengganti sejumlah Rp.259.100.000,- (dua ratus lima puluh Sembilan
In
juta seratus ribu rupiah). Jika uang pengganti tersebut tidak dibayar paling lama 1 (satu) bulan setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya
lik
ah
disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut dan jika tidak mempunyai harta yang cukup untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara
ub
Menyatakan barang bukti berupa :
1. Asli surat perintah pencairan dana (SP2D) Nomor: 012/
ep
4.
SP2D-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal 21 Desember 2010.
ah
ka
m
selama : 3 (tiga) bulan penjara.
si
R
2. Asli surat pengesahan pertanggung jawaban bendahara
ng
No: 012/ SPJ/SETWAN/2010 tanggal 20 Desember 2010.
3. Asli surat perintah membayar ganti uang persediaan (SPM-
do
Desember 2010.
4. Asli surat permintaan pembayaran ganti uang persediaan (SPP-GU) No : 012/ SPP-GU/ SETWAN/ XII/ 2010.
In
A gu
GU) No : 012/SPM-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal 20
ne
pengeluaran No: 012/ SPJ SAH/SETWAN/2010 atas SPJ
5. Asli surat perintah pencairan dana (SP2D) Nomor: 013/
lik
ka m ah
SP2D-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal 23 Desember 2010. 6. Asli surat pengesahan pertanggung jawaban bendahara
ub
pengeluaran No: 013/ SPJ SAH/SETWAN/2010 atas SPJ No: 013/ SPJ/SETWAN/2010 tanggal 23 Desember 2010.
ep
7. Asli surat perintah membayar ganti uang persediaan (SPMGU) No : 013/SPM-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal 23
ah
Desember 2010.
R
8. Asli surat permintaan pembayaran ganti uang persediaan
s ne do
3
In
A
gu
ng
M
(SPP-GU) No : 013/ SPP-GU/ SETWAN/ XII/ 2010.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
R ep ub
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id 9. Asli Surat Pertanggung jawaban bendahara pengeluaran
ganti uang biaya perjalanan dinas luar daerah (konsultasi)
sekretariat DPRD Kab. Konsel sebesar Rp. 353.170.000,-
ng
(tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah). ganti uang biaya perjalanan dinas luar daerah (konsultasi)
In
sekretariat DPRD Kab. Konsel sebesar Rp. 589.900.000,-
(lima ratus delapan puluh Sembilan juta Sembilan ratus ribu rupiah).
11. 1 (satu) Bundel Buku Kas Umum (BKU) belanja langsung /
lik
ah
tidak langsung kantor sekretariat DPRD Kab. Konawe Selatan periode Januari s/d Desember 2010.
ub
m
do
A gu
10. Asli Surat Pertanggung jawaban bendahara pengeluaran
ne si a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Dilampirkan dalam berkas perkara.
ep
ka
12. Uang tunai sejumlah Rp.260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah).
R
ah
Dirampas untuk negara, sebagai pembayaran atas kewajiban membayar uang
Membebani terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos membayar biaya perkara sebesar Rp.
do
A gu
5.000,- (lima ribu rupiah);
ne
ng
5.
si
pengganti, denda dan biaya perkara.
Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut, Penasehat Hukum Terdakwa telah
In
mengajukan pembelaan (pledooi) secara tertulis pada tanggal 12 Juni 2013, yang pada pokoknya
1. Bahwa tidak terdapat bukti sah dan meyakinkan,
lik
ka m ah
sebagsai berikut :
baik langsung maupun tidak langsung telah
ub
membuktikan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan dan/atau dituntut pidana oleh Jaksa Penuntut Umum, sehingga kesimpulam
ep
Jaksa Penuntut Umum di dalam Pembuktian unsur-
ah
unsur Dakwaan Subsidair sebagaimana diuraikan di
R
dalam surat tuntutannya adalah kesimpulan yang Majelis
Hakim
kiranya
berkenan
do In
A
gu
Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan dan
ne
ng
M
2. Mohon
s
keliru;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
R ep ub
hk am
Tuntutan Hukum serta memulihkan hak-hak harkat dan martabat Terdakwa;
ng
sependirian
dengan
kami
tentang
kesalahan
Terdakwa, sehingga Terdakwa harus dihukum,
do
A gu
mohon Yang Mulia Majelis Hakim kiranya
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
3. Bahwa sekiranya Yang Mulia Majelis Hakim tidak
berkenan menjatuhkan hukuman yang seringan-
In
ringannya kepada Terdakwa;
Menimbang, bahwa atas pembelaan (pledooi) Penasehat Hukum Terdakwa
tersebut, Penuntut Umum mengajukan replik secara lisan pada tanggal 12 Juni 2013 yang Menimbang, bahwa atas replik lisan Penuntut Umum tersebut, Penasehat Hukum
ub
m
Terdakwa juga pada tanggal 12 Juni 2013 juga telah mengajukan duplik secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan pembelaan (pledoinya); Menimbang,
bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa ke depan
ep
ka
persidangan dengan Surat Dakwaan NO.REG.PERKARA: PDS- 02/RP-9/Ft.1/02 /2013,
PRIMAIR :
----- Bahwa ia terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos baik bertindak sendiri-sendiri maupun
A gu
do
secara bersama-sama dalam lingkup tanggung jawab masing-masing dengan ADIL
ne
DAKWAAN :
si
R
tertanggal 11 Pebruari 2013, yakni sebagai berikut :
ng
ah
lik
ah
pada pokoknya Penuntut Umum menyatakan tetap dengan Tuntutannya;
TAWULO, SE (dalam berkas perkara terpisah) pada bulan Desember tahun 2010 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2010, bertempat di Kantor Sekretariat
In
DPRD Kab. Konawe Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Kendari, secara
lik
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain
ka m ah
atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
•
ub
negara, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Berawal pada Tahun Anggaran 2010, SKPD Sekretariat DPRD Kab. Konsel,
ep
menganggarkan biaya perjalanan dinas sebagaimana tercantum dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran/DPA dan Daftar Perubahan Pelaksanaan Anggaran/DPPA SKPD Sekretariat
R
DPRD Kab. Konsel TA 2010 sesuai Kode Rekening 5.2.2.15.02 sebesar Rp.
ne
ng
rupiah) dan tersebar dalam 8 jenis kegiatan sebagai berikut :
do
5
In
gu
1. Rapat-Rapat Koordinasi Konsultasi luar daerah Rp. 2.326.530.000,-
A
s
7.724.075.000,- (tujuh miliar tujuh ratus dua puluh empat juta tujuh puluh lima ribu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 5
R ep ub
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id 2. Belanja perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 1.837.400.000,-
3. Belanja kursus-kursus singkat/pelatihan Rp. 1.133.500.000,-
4. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Rp.1.047.950.000,-
ng
5. Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah Rp.566.615.000,6. Study Banding/ kajian antar perundang-undangan daerah Rp.524.700.000,-
A gu
do
7. Reses Rp. 261.675.000,-
8. Hearing/ Koordinasi dengan penjabat pemda dan tokoh masyarakat dan tokoh agama Rp. •
In
76.905.000,-
Bahwa dari anggaran perjalanan dinas sebesar Rp. 7.724.075.000,- (tujuh miliar tujuh
ah
ratus dua puluh empat juta tujuh puluh lima ribu rupiah) terealisasi sebesar
lik
Rp 7.453.110.000,- (tujuh miliar empat ratus lima puluh tiga juta seratus sepuluh ribu rupiah) yang diantaranya adalah realisasi biaya perjalanan dinas konsultasi ke Jakarta
ub
Oktober 2010 sampai dengan bulan Desember 2010 sebesar Rp 518.200.000,- (lima ratus
Bahwa
untuk
merealisasikan
anggaran
kegiatan
perjalanan
dinas
sebesar
Rp 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) sebagaimana
R
•
ep
delapan belas juta dua ratus ribu rupiah).
si
tersebut diatas, Terdakwa selaku Kuasa Pengguna Anggaran Sekretariat DPRD Kab.
2010 menerbitkan SP2D Nomor 12 dan SP2D Nomor 13, dengan rincian sebagai berikut:
A gu
do
Proses Pencairan SP2D GU 12:
ne
Konsel dalam jabatannya selaku Sekretaris DPRD Kab. Konsel memerintahkan Adil
ng
ah
ka
m
untuk 20 Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan yang dilaksanakan selama bulan
Tawulo, SE selaku Bendahara Pengeluaran SKPD Sekretariat DPRD Kab. Konsel TA
1) Tanggal 20 Desember 2010, Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Kabupaten
In
Konawe Selatan Adil Tawulo, SE mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) GU Nomor 12 yang dilampiri ringkasan belanja, rincian rencana penggunaan dan
register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) kepada
lik
ka m ah
terdakwa Djussachri, S.Sos selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
ub
SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan sebesar Rp 759.496.500,(tujuh ratus lima puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh enam ribu lima ratus rupiah);
ep
2) Tanggal 20 Desember 2010, terdakwa Djussachri, S.Sos selaku Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan
R
menandatangani surat pengantar pengajuan SPP GU Nomor 12 dan SPM GU 12
do In
A
gu
empat ratus sembilan puluh enam ribu lima ratus rupiah);
ne
ng
Konawe Selatan sebesar Rp 759.496.500,- (tujuh ratus lima puluh sembilan juta
s
yang ditujukan kepada Kepala Dinas PPKAD cq. Kuasa BUD Setda Kabupaten
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 6
R ep ub
menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) GU 12 sebesar Rp 759.496.500,-
ng
ratus rupiah);
4) Tanggal 22 Desember 2010, Adil Tawulo, SE selaku Bendahara mengajukan SP2D
A gu
do
GU 12 tersebut kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) untuk diregistrasi dan
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id 3) Tanggal 21 Desember 2010, PPKAD cq. Kuasa Bendahara Umum Daerah
(tujuh ratus lima puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh enam ribu lima
diterbitkan cek giro;
In
5) Tanggal 22 Desember 2010, Rekening Koran Nomor 107 01.05.000194-5 atas nama
Sekwan Kab. Konsel bertambah Rp 759.496.500,- (tujuh ratus lima puluh sembilan
ub
puluh tiga ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah).
lik
menjadi Rp 833.483.485,- (delapan ratus tiga puluh tiga juta empat ratus delapan
Proses Pencairan SP2D GU 13:
ep
1) Tanggal 23 Desember 2010, Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan Adil Tawulo, SE mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
R
GU Nomor 13 yang dilampiri ringkasan belanja, rincian rencana penggunaan dan
si
register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) kepada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan sebesar Rp 496.335.000,(empat ratus sembilan puluh enam juta tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah) ;
A gu
do
2) Tanggal 23 Desember 2010, terdakwa selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
ne
terdakwa Djussachri, S.Sos selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
ng
ah
ka
m
ah
juta empat ratus sembilan puluh enam ribu lima ratus rupiah) sehingga saldonya
Anggaran SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan menandatangani
In
surat pengantar pengajuan SPP GU Nomor 13 dan SPM GU 13 yang ditujukan kepada Kepala Dinas PPKAD cq. Kuasa BUD Setda Kabupaten Konawe Selatan
sebesar Rp 496.335.000,- (empat ratus sembilan puluh enam juta tiga ratus tiga puluh
lik
ka m ah
lima ribu rupiah);
ub
3) Tanggal 23 Desember 2010, PPKAD cq. Kuasa Bendahara Umum Daerah menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) GU 13 sebesar Rp 496.335.000,-
(empat ratus sembilan puluh enam juta tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah);
ep
4) Tanggal 23 Desember 2010, Adil Tawulo, SE selaku Bendahara mengajukan SP2D diterbitkan cek giro;
R
GU 13 tersebut kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) untuk diregistrasi dan
ne
do
7
In
A
gu
ng
Sekwan Kab. Konsel bertambah Rp 496.335.000,00 sehingga saldonya menjadi
s
5) Tanggal 29 Desember 2010, Rekening Koran Nomor 107 01.05.000194-5 atas nama
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 7
R ep ub
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Rp 1.165.418.485,- (satu miliar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan
belas ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah). •
Selanjutnya pada Tanggal 29 Desember 2010, Adil Tawulo, SE menarik dana dari
ng
Rekening Koran Nomor 107 01.05.000194-5 atas nama Sekwan Kabupaten Konawe Selatan sebesar Rp 1.165.418.485,- (satu miliar seratus enam puluh lima juta empat ratus
A gu
do
delapan belas ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah) dengan cek Nomor 322521
ne si a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
sebesar Rp 650.000.000,-(enam ratus lima puluh juta) dan cek Nomor 322522 sebesar
In
Rp 515.418.485,- (lima ratus lima belas juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah) yang ditanda tangani oleh terdakwa bersama-sama dengan
•
Bahwa
dari
saldo
uang
yang
ada
di
kas
bendahara
pengeluaran
lik
ah
Adil Tawulo, SE.
sebesar
Rp 1.165.418.485,- (satu miliar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan belas
ub
delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) digunakan untuk membayar biaya perjalanan •
ep
dinas ke Jakarta dalam rangka konsultasi.
ah
ka
m
ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah), sejumlah Rp 518.200.000,-(lima ratus
Bahwa berdasarkan Buku Kas Umum (BKU)
dan bukti pertanggung jawaban yang
si
R
diserahkan kepada PPKAD cq. Kuasa Bendahara Umum Daerah, pengeluaran biaya
ng
delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) telah dipertanggungjawabkan oleh Adil Tawulo, SE selaku bendahara pengeluaran bersama-sama dengan terdakwa Djussachri, S.Sos,
do
dimana dari jumlah tersebut sebesar Rp 12.100.000,-(dua belas juta seratus ribu rupiah)
ne
perjalanan dinas ke Jakarta dalam rangka konsultasi sebesar Rp 518.200.000,- (lima ratus
A gu
yang terdiri dari 1 (satu) TBK merupakan bagian dari SPJ biaya perjalanan dinas bulan
Desember senilai Rp 353.170.000,-(tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh
In
ribu rupiah), dan sebesar Rp 506.100.000,- (lima ratus enam juta seratus ribu rupiah) yang terdiri dari 41 (empat puluh satu) TBK merupakan bagian dari SPJ biaya perjalanan
lik
ka m ah
dinas bulan Desember senilai Rp 589.900.000,- (lima ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah).
ub
Akhirnya setelah dilakukan proses penyidikan diketahui bahwa :
1) 20 Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan menyatakan tidak melakukan perjalanan, tidak menandatangani TBK dan
ep
tidak menerima uang perjalanan sebagaimana SPJ senilai Rp 353.170.000,- (tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh
ah
•
R
puluh ribu rupiah) dan SPJ senilai Rp 589.900.000,- (lima
ng
do In
A
gu
yang bertindak sebagai Agen Penjualan Tiket menyatakan
s
2) Direktur CV. Anawai Senorita Pratama, Aksan Jaya Putra
ne
M
ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah);
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 8
R ep ub
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id tidak pernah melakukan penjualan tiket kepada 20 Anggota
DPRD Kabupaten Konawe Selatan sebagaimana lampiran SPJ senilai Rp 353.170.000,- (tiga ratus lima puluh tiga juta
ng
seratus tujuh puluh ribu rupiah) dan SPJ senilai Rp 589.900.000,- (lima ratus delapan puluh sembilan juta
Maskapai Penerbangan Lion Air dan Batavia Air sebagaimana lampiran tiket pada SPJ senilai Rp 353.170.000,- (tiga ratus
lik
ah
lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah) dan SPJ senilai Rp 589.900.000,- (lima ratus delapan puluh sembilan
ub
juta sembilan ratus ribu rupiah);.
Bahwa perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Adil Tawulo, SE dalam membuat Surat pertanggung jawaban fiktif atas dana sejumlah Rp. 518.200.000,- (lima ratus
ep
ka
delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) untuk pertanggung jawaban biaya perjalanan
ah
dinas 20 Anggota DPRD Kab. Konsel dalam rangka konsultasi ke Jakarta, telah
R
m
•
do
sebagai penumpang pada manifest yang telah dikeluarkan oleh
A gu
2)
do
secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya.
ne
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004:
ng
1)
si
melanggar ketentuan-ketentuan sebagai berikut : • Pasal 21 ayat 5 disebutkan bahwa Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah:
In
• Pasal 61 ayat 1 disebutkan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh
3)
lik
menagih.
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13
ub
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah: • Pasal 132 ayat (1) : Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.
• Pasal 132 ayat (2) : Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
ep
ka m ah
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang
mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
s
Bahwa akibat perbuatan terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos sebagaimana diuraikan diatas
do
9
In
A
gu
ng
telah menimbulkan kerugian keuangan Negara Cq. SKPD Sekretariat DPRD Kab.
ne
•
R
atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
3) 20 Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan tidak terdaftar
In
A gu
sembilan ratus ribu rupiah);
ne si a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 9
R ep ub
hk am
rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.
ng
dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
A gu
do
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id Konawe Selatan sebesar Rp. 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu
Perbuatan terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos sebagaimana diatur dan diancam pidana
KUHPidana.
In
SUBSIDIAIR :
----- Bahwa ia terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos selaku Kuasa / Pengguna Anggaran dalam
lik
ah
jabatannya selaku Sekretaris DPRD Kab. Konsel yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 1152 tanggal 26 Agustus 2010 baik bertindak sendiri-
ub
ADIL TAWULO, SE (dalam berkas perkara terpisah) pada waktu dan tempat sebagaimana
ep
diuraikan dalam dakwaan Kesatu, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya yang dapat merugikan
•
Berawal pada Tahun Anggaran 2010, SKPD Sekretariat DPRD Kab. Konsel,
A gu
do
Menganggarkan Biaya Perjalanan Dinas Sebagaimana Tercantum dalam Daftar
ne
sebagai berikut :
si
R
keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan dengan cara antara lain
ng
ah
ka
m
sendiri maupun secara bersama-sama dalam lingkup tanggung jawab masing-masing dengan
Pelaksanaan Anggaran/DPA dan Daftar Perubahan Pelaksanaan Anggaran/DPPA SKPD
In
Sekretariat DPRD Kab. Konsel TA 2010 sesuai Kode Rekening 5.2.2.15.02 sebesar Rp.
7.724.075.000,- (tujuh miliar tujuh ratus dua puluh empat juta tujuh puluh lima ribu rupiah) dan tersebar dalam 8 jenis kegiatan sebagai berikut :
lik
ka m ah
1. Rapat-Rapat Koordinasi Konsultasi luar daerah Rp. 2.326.530.000,-
ub
2. Belanja perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 1.837.400.000,-
3. Belanja kursus-kursus singkat/ pelatihan Rp. 1.133.500.000,-
4. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Rp.1.047.950.000,-
ep
5. Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah Rp.566.615.000,7. Reses Rp. 261.675.000,-
R
6. Study Banding/ kajian antar perundang-undangan daerah Rp.524.700.000,-
s
8. Hearing/ Koordinasi dengan penjabat pemda dan tokoh masyarakat dan tokoh
do In
A
gu
ng
ne
agama Rp. 76.905.000,-
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 10
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa terdakwa selaku Kuasa / Pengguna Anggaran dalam jabatannya selaku Sekretaris
DPRD Kab. Konsel yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 1152 tanggal 26 Agustus 2010 berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
ng
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 10, mempunyai tugas :
A gu
b. menyusun DPA SKPD,
In
c. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja,
ah
d. melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya,
lik
e. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran, f. melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak, anggaran yang telah ditetapkan,
ub
m
g. mengadakan ikatan/ perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas
ep
ka
h. menadatangani SPM (surat perintah membayar),
i. mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang
R
ah
dipimpinnya,
si
j. mengelola barang milik daerah / kekayaan daerah yang menjadi tanggung
do
A gu
l. mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya,
ne
ng
jawab SKPD yang dipimpinnya, k. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya,
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah,
In
m. melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/ pengguna barang lainnya
Bahwa dari anggaran perjalanan dinas sebesar Rp. 7.724.075.000,- (tujuh miliar tujuh
ub
•
sekretaris daerah.
lik
ka m ah
n. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada kepala daerah melalui
ratus dua puluh empat juta tujuh puluh lima ribu rupiah) dapat direalisasikan oleh terdakwa bersama-sama dengan Adil Tawulo, SE sebesar Rp 7.453.110.000,- (tujuh
ep
miliar empat ratus lima puluh tiga juta seratus sepuluh ribu rupiah) yang diantaranya adalah realisasi biaya perjalanan dinas konsultasi ke Jakarta untuk 20 Anggota DPRD
R
Kabupaten Konawe Selatan yang dilaksanakan selama bulan Oktober 2010 sampai
ne
ng
do
11
In
A
gu
dua ratus ribu rupiah)
s
dengan bulan Desember 2010 sebesar Rp. 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
do
a. menyusun Rencana Kerja Anggaran SKPD,
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 11
R ep ub kegiatan
perjalanan
dinas
sebesar
Rp 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) sebagaimana
ng
Kab. Konsel TA 2010 atas sepengetahuan terdakwa Djussachri, S.Sos selaku Kuasa Pengguna Anggaran Sekretariat DPRD Kab. Konsel dalam jabatannya selaku Sekretaris
A gu
do
DPRD Kab. Konsel menerbitkan SP2D Nomor 12 dan SP2D Nomor 13, dengan rincian
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa untuk merealisasikan anggaran
tersebut diatas, Adil Tawulo, SE selaku Bendahara Pengeluaran SKPD Sekretariat DPRD
In
sebagai berikut:
Proses Pencairan SP2D GU 12:
lik
Konawe Selatan Adil Tawulo, SE mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) GU Nomor 12 yang dilampiri ringkasan belanja, rincian rencana penggunaan dan
ub
register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) kepada terdakwa Djussachri, S.Sos selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
ep
SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan sebesar Rp 759.496.500,(tujuh ratus lima puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh enam ribu lima
si
R
ratus rupiah);
Kuasa Pengguna Anggaran SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan menandatangani surat pengantar pengajuan SPP GU Nomor 12 dan SPM GU 12
do
yang ditujukan kepada Kepala Dinas PPKAD cq. Kuasa BUD Setda Kabupaten
ne
2) Tanggal 20 Desember 2010, terdakwa Djussachri, S.Sos selaku Pengguna Anggaran/
ng
ah
ka
m
ah
1) Tanggal 20 Desember 2010, Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Kabupaten
A gu
Konawe Selatan sebesar Rp 759.496.500,- (tujuh ratus lima puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh enam ribu lima ratus rupiah);
In
3) Tanggal 21 Desember 2010, PPKAD cq. Kuasa Bendahara Umum Daerah
menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) GU 12 sebesar Rp 759.496.500,-
(tujuh ratus lima puluh sembilan juta empat ratus sembilan puluh enam ribu lima
lik
ka m ah
ratus rupiah);
ub
4) Tanggal 22 Desember 2010, Adil Tawulo, SE selaku Bendahara mengajukan SP2D GU 12 tersebut kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) untuk diregistrasi dan diterbitkan cek giro;
ep
5) Tanggal 22 Desember 2010, Rekening Koran Nomor 107 01.05.000194-5 atas nama Sekwan Kab. Konsel bertambah Rp 759.496.500,- (tujuh ratus lima puluh sembilan
R
juta empat ratus sembilan puluh enam ribu lima ratus rupiah) sehingga saldonya
do In
A
gu
ng
ne
puluh tiga ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah).
s
menjadi Rp 833.483.485,- (delapan ratus tiga puluh tiga juta empat ratus delapan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 12
R ep ub
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Proses Pencairan SP2D GU 13:
1) Tanggal 23 Desember 2010, Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan Adil Tawulo, SE mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
ng
GU Nomor 13 yang dilampiri ringkasan belanja, rincian rencana penggunaan dan register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) kepada
A gu
SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan sebesar Rp 496.335.000,-
In
(empat ratus sembilan puluh enam juta tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah) ;
2) Tanggal 23 Desember 2010, terdakwa selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
lik
surat pengantar pengajuan SPP GU Nomor 13 dan SPM GU 13 yang ditujukan kepada Kepala Dinas PPKAD cq. Kuasa BUD Setda Kabupaten Konawe Selatan sebesar Rp 496.335.000,- (empat ratus sembilan puluh enam juta tiga ratus tiga puluh
ub
m
ah
Anggaran SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan menandatangani
ka
lima ribu rupiah);
ep
3) Tanggal 23 Desember 2010, PPKAD cq. Kuasa Bendahara Umum Daerah menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) GU 13 sebesar Rp 496.335.000,-
R
ah
(empat ratus sembilan puluh enam juta tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah);
si
4) Tanggal 23 Desember 2010, Adil Tawulo, SE selaku Bendahara mengajukan SP2D
5) Tanggal 29 Desember 2010, Rekening Koran Nomor 107 01.05.000194-5 atas nama
A gu
do
Sekwan Kab. Konsel bertambah Rp 496.335.000,00 sehingga saldonya menjadi
ne
ng
GU 13 tersebut kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) untuk diregistrasi dan diterbitkan cek giro;
Rp 1.165.418.485,- (satu miliar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan
Selanjutnya pada Tanggal 29 Desember 2010, Adil Tawulo, SE menarik dana dari
lik
ka m ah
•
In
belas ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah).
Rekening Koran Nomor 107 01.05.000194-5 atas nama Sekwan Kabupaten Konawe
ub
Selatan sebesar Rp 1.165.418.485,- (satu miliar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah) dengan cek Nomor 322521 sebesar Rp 650.000.000,-(enam ratus lima puluh juta) dan cek Nomor 322522 sebesar
ep
Rp 515.418.485,- (lima ratus lima belas juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus
dari
saldo
uang
yang
ada
di
kas
bendahara
pengeluaran
sebesar
ng
Rp 1.165.418.485,- (satu miliar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan belas
do
13
In
A
gu
ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah), sejumlah Rp 518.200.000,-(lima ratus
s
Bahwa
ne
•
R
delapan puluh lima rupiah).
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
do
terdakwa Djussachri, S.Sos selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
ne si a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 13
R ep ub
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) digunakan untuk membayar biaya perjalanan
dinas 20 Anggota DPRD Kab. Konsel dalam rangka konsultasi ke Jakarta.
Bahwa berdasarkan Buku Kas Umum (BKU)
ng
•
dan bukti pertanggung jawaban yang
diserahkan kepada PPKAD cq. Kuasa Bendahara Umum Daerah, pengeluaran biaya
A gu
do
perjalanan dinas 20 Anggota DPRD Kab. Konsel dalam rangka konsultasi ke Jakarta
ne si a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
sebesar Rp 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) telah
In
dipertanggungjawabkan oleh Adil Tawulo, SE selaku bendahara pengeluaran bersamasama dengan terdakwa Djussachri, S.Sos, dimana dari jumlah tersebut sebesar Rp
ah
12.100.000,-(dua belas juta seratus ribu rupiah) yang terdiri dari 1 (satu) TBK merupakan
lik
bagian dari SPJ biaya perjalanan dinas bulan Desember senilai Rp 353.170.000,-(tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah), dan sebesar Rp 506.100.000,-
ub
merupakan bagian dari SPJ biaya perjalanan dinas bulan Desember senilai Rp
Akhirnya setelah dilakukan proses penyidikan diketahui bahwa : 20 Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan menyatakan
si
1)
R
•
ep
589.900.000,-(lima ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah).
tidak menerima uang perjalanan sebagaimana SPJ senilai Rp
do
2)
puluh ribu rupiah) dan SPJ senilai Rp 589.900.000,-(lima ratus
delapan puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah);
Direktur CV. Anawai Senorita Pratama, Aksan Jaya Putra
In
A gu
353.170.000,- (tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh
ne
tidak melakukan perjalanan, tidak menandatangani TBK dan
ng
yang bertindak sebagai Agen Penjualan Tiket menyatakan
lik
ka m ah
tidak pernah melakukan penjualan tiket kepada 20 Anggota
DPRD Kabupaten Konawe Selatan sebagaimana lampiran SPJ
ub
senilai Rp 353.170.000,- (tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah) dan SPJ senilai Rp 589.900.000,-(lima
ratus
delapan
puluh
sembilan
juta
ep
sembilan ratus ribu rupiah);
ah
3) 20 Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan tidak terdaftar
R
sebagai penumpang pada manifest yang telah dikeluarkan oleh
ng
lampiran tiket pada SPJ senilai Rp 353.170.000,- (tiga ratus
do In
A
gu
lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah) dan SPJ
s
M
Maskapai Penerbangan Lion Air dan Batavia Air sebagaimana
ne
ah
ka
m
(lima ratus enam juta seratus ribu rupiah) yang terdiri dari 41 (empat puluh satu) TBK
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 14
R ep ub
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id senilai Rp 589.900.000,-(lima ratus delapan puluh sembilan
juta sembilan ratus ribu rupiah);.
Bahwa perbuatan terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos yang menyalahgunakan kewenangan,
ng
•
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya
A gu
tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah bersama-sama dengan Adil Tawulo, SE
In
membuat Surat pertanggung jawaban fiktif atas dana sejumlah Rp. 518.200.000,-(lima
ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) untuk pertanggung jawaban biaya
ah
telah melanggar ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004:
ub
m
1)
lik
perjalanan dinas 20 Anggota DPRD Kab. Konsel dalam rangka konsultasi ke Jakarta,
ka
• Pasal 21 ayat 5 disebutkan bahwa Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab
ep
secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya. 2)
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2005 tentang
R
ah
Pengelolaan Keuangan Daerah:
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13
do
A gu
3)
ne
ng
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang
si
• Pasal 61 ayat 1 disebutkan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh menagih.
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah:
• Pasal 132 ayat (1) : Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus
In
didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.
lik
mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.
ub
ka m ah
• Pasal 132 ayat (2) : Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
Bahwa akibat perbuatan terdakwa DJUSSCAHRI, S.Sos sebagaimana diuraikan
ep
diatas telah menimbulkan kerugian keuangan Negara Cq. SKPD Sekretariat DPRD Kab. Konawe Selatan sebesar Rp. 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua
s
R
ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut.
sebagaimana
do
15
In
A
gu
dalam Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
ne
ng
Perbuatan terdakwa DJUSSCAHRI, S.Sos sebagaimana diatur dan diancam pidana
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
do
sebagaimana amanat Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
ne si a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 15
R ep ub
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.
ng
Penasehat Hukumnya telah mengajukan keberatan (eksepsi ) terhadap Dakwaan Penuntut
A gu
do
Umum, yang pda pokoknya sebagai berikut : 1. Mengabulkan Eksepsi terdakwa;
In
2. Menyatakan Dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum, atau 3. Menyatakan Dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima; 4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Menimbang, bahwa atas keberatan (eksepsi) Penasehat Hukum Terdakwa tersebut di
lik
ah
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Menimbang, bahwa atas Dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa melalui
ub
berikut :
1. Menolak semua keberatan/eksepsi Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa Djussachri,
ep
S.Sos;
2. Menyatakan Pengadilan Tipikor Kendari berwenang mengadili perkara atas nama
R
Terdakwa Djussachri, S.Sos.;
si
3. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tawnggal 21 Pebruari 2013 adalah sah 4. Melanjutkan memeriksa perkara atas nama Terdakwa Djussachri, S.Sos. dengan Surat Dakwaan Jaksa/Penuntut Umum yang dibacakan disidang tanggal 21` Pebruari 2013
A gu
do
sebagai dasar pemeriksaan perkara;
ne
dan memenuhi syarat seperti di atur dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP;
ng
ah
ka
m
atas, Penuntutn Umum telah pula memberikan pendapatnya yang pada pokoknya sebagaoi
Menimbang, bahwa atas Keberatan (eksepsi) yang diajukan oleh Penasehat Hukum
In
Terdakwa dan atas Pendapat Penuntut Umum , Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela yang amarnya sebagai berikut : •
Menyatakan Keberatan/Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa tidak dapat diterima;
•
Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan Pemeriksaan / persidangan perkara
lik
ka m ah
ub
Terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos. berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum NOMOR.
Reg Perk : PDS-02/RP-9/FT.1/02/2013 tertanggal 11 februari 2013
•
Memerintahkan Penuntut Umum untuk menghadapkan Terdakwa berikut saksi-saksi
Menetapkan biaya putusan sela ini ditetapkan bersama-sama dengan putusan akhir;
s
R
•
ep
serta barang bukti pada hari persidangan berikutnya;
do In
A
gu
ng
dipersidangan telah mengajukan beberapa orang saksi dan ahli, sedangkan Terdakwa tidak
ne
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut Penuntut Umum
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 16
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id mengajukan saksi yang meringankan Terdakwa (adechard), dimana masing-masing saksi dan
ahli tersebut telah didengar keterangannya dipersidangan yaitu sebagai berikut :
berikut : •
ng
1. Saksi H. PATTA, di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya sebagai
Bahwa pada tahun 2009 saksi bertugas sebagai Anggota DPRD Kab. Konsel
A gu
do
sampai dengan sekarang dan saksi dilantik sebagai Anggota DPRD Kab. Konsel
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
pada tanggal 03 September 2009 dan dasar pengangkatan saksi yaitu SK Gubernur
In
Sulawesi Tenggara Nomor 469 tahun 2009 tanggal 28 Agustus 2009 dan saksi
berasal dari partai PAN dan duduk dikomisi I (satu)I (dua) yang membidangi
lik
•
Bahwa setahu saksi perjalanan dinas anggota DPRD Konsel pada tahun 2010 sebanyak 12 (dua belas) kali perjalanan dan setiap kali perjalanan biaya perjalanan
•
ub
dinas sejumlah Rp. 12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah);
Bahwa setahu saksi terdakwa pada tahun 2009 menjabat sebagai sekwan DPRD
•
ep
Konsel dan selaku pengguna anggaran;
•
si
DPRD Kab. Konsel;
R
Bahwa setahu saksi tugas terdakwa adalah mengurusi keuangan disekretariat
perjalanan dinas / perjalana dinas Fiktif; •
Bahwa saksi sudah tidak ingat lagi antara tanggal 11 s/d tanggal 14 Oktober 2010
A gu
do
apakah pernah melakukan perjalanan dinas ke jakarta; •
ne
Bahwa setahu saksi terdakwa pernah dilaporkan terkait masalah pembayaran
ng
ah
ka
m
ah
Kehutanan, perikanan dan pertanian;
Bahwa setelah saksi Diperlihatkan Tanda Bukti Kas tertanggal 31 Desember 2010
In
sebesar Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan Dinas An. H. PATTA
dalam rangka melakukan konsultasi DPRD di Jakarta selama 4 hari (11 Oktober s/
lik
PATTA, SPPD yang ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kab. Konawe Selatan (DJUSSACHRI, S.Sos), dengan nomor 581.53/2010 1. Saksi
Tidak
ub
tanggal 11 oktober 2010 Foto Copy tiket dan Boarding pass saksi dapat jelaskan : melakukan
perjalanan
Dinas
ep
sebagaimana tersebut diatas dalam rangka konsultasi di Jakarta selama 4 (empat) hari mulai tanggal 11 Oktober s/d 14 oktober 2010;
ah
ka m ah
d 14 oktober 2010) yang ditandatangani oleh yang menerima atas nama H.
s
R
2. Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,-
ne
ng
M
(dua belas juta seratus ribu rupiah) sebagai biaya
do
17
In
A
gu
perjalanan dinas sesuai TBK tersebut;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 17
R ep ub
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id 3. Tanda tangan yang tertera dalam tanda bukti kas
tersebut bukan tanda tangan saksi;
ng
4. Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD saksi;
•
do
A gu
5. Dan pada tanggal 11 Oktober s/d 14 oktober 2010 saksi sudah lupa bahwa saksi berada dimana;
In
Bahwa setahu saksi normalnya untuk suatu perjalanan dinas pasda DPRD Konsel harus menandatangani SPT, SPPD, TBK;
Bahwa setahu saksi terdakwa mengetahui adanya perjalanan fiktif namun saksi
lik
tidak pernah menanyakan kepada terdakwa mengenai perjalanan dinas fiktif tersebut; •
Bahwa sepengetahua saksi pada tanggal 10 oktober tahun 2010 saksi melakukan
ub
m
ah
•
ka
hearing di PLN Konsel; •
ep
Bahwa menurut saksi setiap kali melakukan perjalanan dinas saksi terlebih dahulu
•
R
Bahwa dari keterangan saksi dipersidangan terdakwa mengomentari keterangan
si
ah
menerima dana perjalanan sebelum melakukan perjalanan dinas;
ng
(tiga belas) kali perjalanan yang mana 12 (dua belas) kali perjalanan dinas biasa
A gu
do
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa mengatakan tidak keberatan;
2.
ne
saksi bahwa terdakwa menyatakan perjalanan dinas pada tahun 2010 sebanyak 13 dan 1 (satu) kali study banding ke sumatera utara;
Saksi E. KURIAATMADJA, di bawah sumpah, pada pokoknya menerangkan •
Bahwa pada Tahun 2009 saksi sebagai Anggota DPRD Kab. Konawe Selatan
lik
Selatan pada tanggal 3 September 2009 dan saksi berasal dari partai Demokrat
ub
yang membidangi perekonomian, keuangan dll;
Bahwa setahu saksi pada tahun 2010 perjalanan dinas anggota DPRD Konsel sebanyak 13 (tiga belas) kali yang mana 12 (dua belas kali) perjalanan dinas biasa
ep
•
sampai dengan sekarang dan saksi dilantik sebagai anggota DPRD kab. Konawe
dan 1 (satu) kali study banding ke sumatera utara (simalungun); Bahwa menurut saksi besaran biaya perjalanan dinas anggota DPRD Konsel untuk
R
ka m ah •
In
sebegai berikut :
ne
Bahwa menurut saksi terdakwa dipermasalahkan menyangkut perjalanan dinas
In
A
gu
fiktif;
do
ng
•
s
ke jakarta sejumlah Rp.12.100.000,-(dua belas juta seratus ribu rupiah);
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
tersebut sebagai bentuk pemberian tugas kepada
ne si a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 18
R ep ub
adalah saksi sebagai anggota pada komisi B yang membidangi Perekonomian, •
ng
Bahwa setelah diperlihatkan kepada saksi Tanda Bukti Kas tertanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan Dinas
A gu
do
An. E. KURIAATMADJA dalam rangka melakukan konsultasi DPRD di Badan
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa tugas Pokok saksi sebagai sebagai Anggota DPRD Kab. Konawe Selatan
Pertanian, kehutanan, koperasi, Perdagangan dan Keuangan;
Pertahanan Nasional Jakarta selama 4 hari (11 Oktober 2010 s/d 14 Oktober 2010)
In
yang ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr. E. KURIAATMADJA,
SPPD yang ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kab.
lik
Oktober 2010, surat perintah tugas yang ditanda tangani oleh Ketua DPRD Kab. Konawe Selatan (EDY, S.Sos) dan Foto Copy tiket dan Boarding pass
ub
1. Saksi tidak melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut diatas dalam rangka konsultasi dijakarta selama 4 (empat) hari mulai tgl 11 Oktober 2010 s/d
ep
14 Oktober 2010);
2. Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu
R
rupiah) sebagai biaya perjalanan sesuai TBK tersebut diatas;
4. Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk pemberian tugas kepada saksi; •
do
A gu
5. Pada tanggal 11 Oktober 2010 s/d 14 Oktober 2010 saksi berada di Andoolo;
Bahwa menurut saksi Pengguna Anggaran pada DPRD Konsel adalah terdakwa
•
Bahwa menurut saksi yang bertandatangan didalam TBK adalah Sekwan selaku
lik
dinas tersebut;
ub
Bahwa menurut saksi setiap kali melakukan perjalanan dinas saksi terlebih dahulu menerima dana perjalanan sebelum melakukan perjalanan dinas; Bahwa benar menurut saksi apabilan TBK tidak ditandatangani oleh sekwan selaku Pengguna Anggaran dan bendahara maka dana tersebut tidak bisa dikeluarkan;
Bahwa menurut saksi yang bertanggungjawab atas pengelolaan dana keuangan
s
R
•
Pengguna Anggaran dan Bendahara Sekwan pihak yang menerima uang perjalanan
ep
ka m ah •
In
selaku Sekwan dan Bendaharanya adalah saudara ADIL TAWULO, SE;
•
ne
saksi;
si
3. Tanda tangan yang tertera dalam tanda bukti kas tersebut bukan tanda tangan
ng
ah
ka
m
ah
Konawe Selatan (DJUSSACHRI, S.Sos) dengan Nomor 581.52/2010 tanggal 11
do
19
In
A
gu
ng
ne
disekretariat DPRD adalah Sekwan selaku Pengguna Anggaran dan Bendahara;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 19
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa setahu saksi setelah administrasi lengkap yaitu SPT, SPPD maka saksi
disodorkan TBK untuk ditandatangani kemudian setelah itu baru bisa berangkat untuk melakukan perjalanan dinas; •
Sekwan; •
ng
Bahwa benar menurut saksi SPPD ditandatangani, dikeluarkan dan diketahui oleh
A gu
do
Bahwa menurut saksi pernah berangkat ke Jakarta pada tanggal 26 Oktober;
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebuty Terdakwa mengatakan
In
tidak berkeberatan;
3. Saksi I GUSTI PUTU WIBAWA, SE, di bawah sumpah menerangkan yang pada
lik
•
Bahwa pada tahun 2010 saksi sebagai Anggota DPRD Kab. Konawe Selatan
Selatan pada tanggal 3 September 2009; •
ub
sampai dengan sekarang dan saksi dilantik sebagai anggota DPRD kab. Konawe Bahwa tugas Pokok saksi sebagai sebagai Anggota DPRD Kab. Konawe Selatan
ep
adalah sebagai anggota pada komisi C yang membidangi Pekerjaan Umum, Kesehatan, Pendidikan, Perizinan, Pertambangan dan Energi dan Kelautan dan Perikanan;
selaku Anggota DPRD Kab. Konawe Selatan pada tahun 2010 saksi
ng
melaksanakan perjalanan dinas diluar daerah sebanyak 13 (tiga belas) kali, dan dalam daerah tidak menentu sesuai dengan kebutuhan yang mana 12 (dua belas)
do
A gu
kali perjalanan dinas ke Jakarta dan 1 (satu) kali Study banding; •
si
Bahwa
ne
•
R
ah
ka
m
ah
pokonya sebagai berikut :
Bahwa menurut saksi biaya untuk setiap kali melakukan perjalanan dinas sejimlah
•
In
Rp. 12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah);
Bahwa setelah diperlihatkan kepada saksi Tanda Bukti Kas tertanggal 31
lik
An. I GUSTI PUTU WIBAWA, SE dalam rangka melakukan konsultasi DPRD di Kementerian kehutanan di Jakarta selama 4 hari (11 Oktober 2010 s/d 14 Oktober
ub
2010) yang ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr. I GUSTI PUTU WIBAWA, SE, SPPD yang ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan
ep
Rakyat Daerah kab. Konawe Selatan (DJUSSACHRI, S.Sos) dengan Nomor 581.47/2010 tanggal 11 Oktober 2010, surat perintah tugas Nomor : 090/
R
108.1/2010 tanggal 11 Oktober 2010 yang ditanda tangani oleh Ketua DPRD Kab.
do In
A
gu
ng
ne
s
Konawe Selatan (EDY, S.Sos) dan Foto Copy tiket dan Boarding pass.
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka m ah
Desember 2010 sebesar Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan Dinas
Halaman 20
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id 1. Saksi tidak melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut diatas dalam
rangka konsultasi di Kementerian kehutanan di Jakarta selama 4 (empat) hari mulai tgl 11 Oktober 2010 s/d 14 Oktober 2010);
ng
2. Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah) sebagai biaya perjalanan sesuai TBK tersebut diatas;
A gu
do
3. Tanda tangan yang tertera dalam tanda bukti kas tersebut bukan tanda tangan
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
saksi;
In
4. saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk pemberian tugas kepada saksi;
lik
Konawe Selatan; •
Bahwa saksi tidak pernah melakukan perjalanan dinas ke BKN dan kehutanan;
•
Bahwa
keuangan
pada
Sekretariat
DPRD
ub
pengeloalaan
Konsel
yang
bertanggungjawab adalah Sekwan selaku Pengguna Anggaran dan bendahara; •
ep
Bahwa menurut saksi sebelum ada TBK terlebih dahulu dobuat SPToleh ketua DPRD setelah itu SPT diserahkan ke sekwan untuk dibuatkan SPPD; Bahwa menurut saksi SPT, SPPD dan TBK diketahui oleh sekwan;
•
Bahwa menurut pengetahuan saksi jika perjalanan dinas tidak dilaksanakan maka
•
Bahwa menurut saksi, saksi tidak pernah mengikuti rapat/musyawarah setelah dewan;
•
In
Bahwa menurut saksi SPP dan SPM yang bertandatangan adalah Sekwan;
do
A gu
mengetahui adanya perjalanan dinas fiktif bersama dengan beberapa anggota
ne
dana tersebut harus dikembalikan ke kas daerah;
si
R
•
ng
ah
ka
m
ah
5. pada tanggal 11 Oktober 2010 s/d 14 Oktober 2010 saksi berada di Kab.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa mengatakan
tidak berkeberatan;
di bawah sumpah menerangkan yang pada
lik
ka m ah
3. Saksi IRHAM KALENGGO, S.Sos, pokoknya sebegai berikut :
ub
Bahwa saksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengan terdakwa, tetapi saksi mempunyai hubungan pekerjaan dengan terdakwa yaitu terdakwa pada tahun 2010 •
ep
sebagai bendahara di sekretariat DPRD Kab. Konawe selatan;
Bahwa pada tahun 2010 saksi sebagai anggota DPRD Kab. Konawe Selatan sampai dengan sekarang dan
R
ah
•
s
saksi dilantik sebagai anggota DPRD Kab. Konawe
ne
ng
M
Selatan pada tanggal 3 September 2009 dari partai
do
21
In
A
gu
Golkar;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 21
R ep ub
dinas pada tanggal 11 s/d tanggal 14 oktober 2011;
A gu
•
Bahwa menurut saksi tanggal 06 Juli 2011 saksi
mengklarifikasi TBK ke BPK atas perjalanan dinas; Bahwa menurut saksi tidak pernah melakukan perjalanan dinas ke dinas perikanan dan kelautan
do
ng
•
karena itu bukan mitra saksi;
Bahwa menurut saksi pada tanggal 11 s/d tanggal 14 oktober 2011 saksi berada di konsel;
Bahwa menurut saksi pada saat temuan BPK
lik
ah
•
In
•
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa saksi tidak pernah melakukan perjalanan
diadakan rapat mengenai perjalanan dinas tersebut
ub
m
dan dari pertemuan tersebut diputuskan oleh anggota dewan
bahwasanya
yang
tidak
mengikuti
/
ka
mengambil uang perjalanan dinas tersebut di kembalikan ke kas negara;
ah
•
ep
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa menurut saksi setiap 1 (satu) kali melakukan
si
R
perjalanan dinas dananya sebesar Rp. 12.100.000,Bahwa benar menurut saksi tugas sekwan adalah
ng
•
memfasilitasi tugas – tugas/kegiatan anggota dewan;
ka m ah
do
Bahwa menurut saksi dalam hal keuangan tugas sekwan adalah memfasilitasi anggota dewan apabilah
terdapat perintah tugas untuk melakukan perjalanan
In
A gu
•
ne
(dua belas juta seratus ribu rupiah);
dinas; •
Bahwa menurut saksi sekwan bertanggungjawab atas
lik
segala administrasi jabatannya sebagai pengguna anggaran untuk pengelola anggaran;
Bahwa menurut saksi untuk perjalanan dians ketua
ub
•
dewan membuat SPT selanjutnya dari SPT tersebut
ah
•
ep
sekwan membuat dan menandatangani SPPD; Bahwa menurut saksi yang membuat TBK adalah
ng
M
TBK adalah sekwan, bendahara dan penerima dana
do In
A
gu
tersebut;
s
Bahwa menurut saksi yang beratndatangan dalam
ne
•
R
bendahara;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 22
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa setelah diperlihatkan kepada saksi Tanda
Bukti Kas tertanggal 31 Desember 2010 sebesar guna pembayaran Biaya Perjalanan Dinas An. IRHAM
KALENGGO,
S.Sos
dalam
rangka
melakukan konsultasi di Jakarta selama 4 hari (11 Oktober
2010
s/d
14
Oktober
do
A gu
ng
Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah)
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
2010)
yang
IRHAM
KALENGGO,
S.Sos,
In
ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr. SPPD
yang
Rakyat
Daerah
Kab.
Konawe
Selatan
lik
ah
ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan (DJUSSACHRI, S.Sos) dengan Nomor 581.48/2010
ub
m
tanggal 11 Oktober 2010, Foto Copy tiket dan Boarding pass. Saksi menjawab sebagai berikut :
ep
ka
1. Saksi tidak melakukan perjalanan dinas sebagaimana tersebut diatas dalam rangka konsultasi dijakarta selama 4 (empat) hari mulai tgl 11 Oktober 2010
R
ah
s/d 14 Oktober 2010);
si
2. Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus 3. Tanda tangan yang tertera dalam tanda bukti kas tersebut bukan tanda tangan saksi;
do
A gu
4. Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk pemberian tugas kepada saksi;
Pada tanggal 11 Oktober 2010 s/d 14 Oktober 2010 saksi berada di Andoolo
In
5.
ne
ng
ribu rupiah) sebagai biaya perjalanan sesuai TBK tersebut diatas;
•
Bahwa setelah diperlihatkan kepada saksi Tanda
lik
ka m ah
tepatnya di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Konawe Selatan;
Bukti Kas tertanggal 31 Desember 2010 sebesar
ub
Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan Dinas An. IRHAM KALENGGO, S.Sos dalam rangka melakukan konsultasi di Jakarta selama 4 hari
ep
(2 November 2010 s/d 5 November 2010) yang
ah
ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr. KALENGGO,
R
IRHAM
S.Sos,
SPPD
yang
ng
Daerah
Kab.
Konawe
Selatan
do
23
In
A
gu
(DJUSSACHRI, S.Sos) dengan Kode Nomor 094
s
Rakyat
ne
M
ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 23
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id dan Nomor 589.7/2010 tanggal 1 November 2010,
Surat
Perintah
Tugas
Nomor
090/126.25/2010
ng
tanggal 1 November 2010 yang ditandatangani oleh EDY, S.Sos, Foto Copy tiket dan Boarding pass. Saksi menjawab sebagai berikut :
A gu
do
1. Saksi tidak melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut diatas dalam
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
rangka konsultasi di Jakarta selama 4 (empat) hari mulai tgl 2 November 2010
In
s/d 4 November 2010;
2. Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah) sebagai biaya perjalanan dinas sesuai TBK tersebut diatas;
lik
ah
3. Tanda tangan yang tertera dalam tanda bukti kas tersebut bukan tanda tangan saksi;
ub
m
4. Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk pemberian tugas kepada saksi;
ep
ka
5. Saksi pada tanggal 2 November 2010 s/d 5 November 2010 saksi berada di Andoolo tapatnya di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Konawe
ah
Selatan;
R
•
do
rangka melakukan konsultasi di Jakarta selama 4 hari (2 November 2010 s/d 5 November 2010) yang IRHAM
KALENGGO,
S.Sos,
In
ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr. SPPD
yang
ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
kab. S.Sos)
Konawe
dengan
Kode
Selatan Nomor
ub
(DJUSSACHRI,
lik
ka m ah
A gu
Dinas An. IRHAM KALENGGO, S.Sos dalam
ne
ng
Bukti Kas tertanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan
094/716/2010 tanggal 1 Desember 2010, Surat Perintah Tugas Nomor 090/133.2/2010 tanggal 1
ep
Desember 2010 yang ditandatangani oleh EDY, S.Sos, Foto Copy tiket dan Boarding pass. Saksi
R
menjawab sebagai berikut:
ng
do In
A
gu
s/d 4 Desember 2010) sebab pada tanggal 1 Desember 2010 saksi baru tiba dari
ne
rangka konsultasi dijakarta selama 4 (empat) hari mulai tgl 1 Desember 2010
s
1. Saksi tidak melakukan perjalanan dinas sebagaimana tersebut diatas dalam
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
si
Bahwa setelah diperlihatkan kepada saksi Tanda
Halaman 24
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id Jakarta dalam rangka Konsultasi di Fraksi Golkar DPR RI dan kami tidak
dibayar dengan alasan tidak ada dana;
2. Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu
ng
rupiah) sebagai biaya perjalanan dinas sesuai TBK tersebut diatas;
A gu
saksi;
do
3. Tanda tangan yang tertera dalam tanda bukti kas tersebut bukan tanda tangan
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
4. Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk
In
pemberian tugas kepada saksi;
5. Pada tanggal 1 Desember 2010 saksi berada di Kendari;
ah
•
Bahwa menurut saksi pernah bertemu secara pribadi
lik
dengan terdakwa untuk membahas mengenai temuan BPK tersebut, kemudian terdakwa menyatakan/
ub
m
menyampaikan akan merubah perjalanan dinas pada perubahan anggaran dan saksi menyatakan hal •
ep
ka
tersebut tidak mudah/susah;
Bahwa menurut saksi sekwan pada saat itu adalah
R
ah
terdakwa dan bendahara adalah Adil Tawulo, SE.;
•
Sejak September 2009 sampai sekarang Tahun 2010 membidangi bidang pemerintahan;
In
dan Saksi sebagai anggota komisi I (satu) (satu) yang •
ka m ah
Bahwa saksi jadi anggota DPRD Konawe Selatan
Bahwa saksi selaku sebagai Anggota DPRD Kab.
lik
A gu
sebagai berikut :
do
3. Saksi ARIS YANTO, di bawah sumpah menerangkan yaqng pada pokoknya sebagai
ne
ng
tidak berkeberatan;
si
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa mengatakan
Konawe Selatan sudah beberapa kali melakukan
ub
Perjalanan Dinas dan saksi laksanakan sesuai dengan Surat perintah tugas yang diberikan oleh salah satu Unsur Pimpinan DPRD dan semua dibiayai dengan
ep
biaya perjalanan Dinas yang ada sesuai dengan pagu
Bahwa untuk tahun 2010 saksi melakukan 12
s
•
R
ah
APBD;
M
(duabelas) kali perjalanan dinas dari keseluruhan 14
do
25
In
A
gu
ng
ne
(empat belas) kali target;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 25
pelaksanaan perjalanan Dinas pada
DPRD Kabupaten Konawe Selatan yaitu :
Perintah Tugas dikeluarkan oleh salah satu unsur
piminan
ng
DPRD dimana nama nama tersebut yang termuat dalam SPT diserahkan ke Sekwan DPRD Kab.Konsel ; pengajuan selesai maka akan dikeluarkan biaya
do
proses
A gu
2. Setelah
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id • Adapun cara
1. Surat
perjalanan Dinas dari Sekwan DPRD Kab.Konsel sesuai dengan
In
anggaran yang ada, untuk biaya perjalanan Dinas peranggota DPRD sebesar Rp. 12.100.000. (dua belas juta seratus ribu rupiah) untuk
ah
perjalanan Dinas konsultasi ke Jakarta ;
lik
3. Bukti penerimaan tersebut dituangkan dalam tanda bukti kas (TBK) yang ditandatangani oleh anggota dewan yang akan berangkat serta
ub
m
Bendahara dan Sekwan.
4. setelah perjalanan Dinas selesai dilaksanakan maka Anggota Dewan
ep
ka
yang melakukan perjalanan Dinas membuat Laporan hasil perjalanan (LHP), dimana Laporan tersebut sesuai dengan dilaksanakan sesuai
R
Bahwa Setelah saksi Diperlihatkan Tanda Bukti Kas 31
Desember
2010
sebesar
ng
tertanggal
do
konsultasi di Jakarta selama 4 hari (1 Desember
2010 s/d 4 Desember 2010) yang ditandatangani oleh yang
ditandatangani
oleh
In
yang menerima atas nama Sdr. Aris yanto SPPD Sekretaris
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah kab. Konawe Selatan (DJUSSACHRI, S.Sos),
lik
A gu
Dinas An. Aris Yanto dalam rangka melakukan
Foto Copy tiket dan
Boarding pass saksi dapat jelaskan sebagai berikut :
ub
ka m ah
si
•
ne
ah
dengan mitra kerja anggota dewan yang berangkat.
Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan
1. saksi Tidak melakukan perjalanan Dinas ada tanggal sesuai SPPD sebagaimana tersebut diatas dalam rangka konsultasi ke kementerian dalam negeri
ep
2. Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah) sebagai biaya perjalanan saksi tersebut.
R
3. Tanda tangan yang tertera tersebut bukan tanda tangan saksi dan ada kejanggalan
do In
A
gu
sedangkan TBK ditandatangani tanggal 31 Desember 2010 yang merupakan akhir
ne
perjalanan dari tanggal 1 Desember 2010 s.d. 4 Desember 2010
ng
tanggal
s
dalam TBK tersebut karena antara SPPD yang dijadikan lampiran TBK tertulis
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
R ep ub
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 26
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id tahun, sedangkan ada akhir tahun sudah tidak ada lagi pembayaran kegiatan
perjalanan dinas sedangkan yang sering kami lakukan kami menerima uang perjalanan
lebih
dahulu
baru
kami
berangkat
bersamaan
dengan
ng
penandatanganan TBK ;
4. saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk pemberian perjalanan konsultasi
kementerian dalam
do
A gu
tugas kepada saksi dalam rangka
negeri sesuai bukti TBK dan SPPD yang di perlihatkan kepada saksi
tertanggal
31
Desember
2010
sebesar
ah
Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan
lik
Dinas An. Aris yanto dalam rangka melakukan konsultasi di Jakarta selama 4 hari (2 November
ub
m
2010 s/d 5 November 2010) yang ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr. Aris yanto SPPD yang
ditandatangani
ep
ka
oleh
Sekretaris
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah kab. Konawe Selatan Foto Copy tiket dan
R
(DJUSSACHRI, S.Sos),
si
Boarding pass saksi dapat jelaskan sebagai berikut :
rangka konsultasi ke Badan Kepegawaian Negara di Jakarta ; 2. Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu
A gu
do
rupiah) sebagai biaya perjalanan saksi tersebut.
ne
1. Saksi Tidak melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut diatas dalam
ng
ah
Setelah saksi Diperlihatkan Tanda Bukti Kas
In
•
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
3. Tanda tangan yang tertera tersebut bukan tanda tangan saksi dan ada kejanggalan
perjalanan dari tanggal 2 November 2010 s.d. 5 November 2010
lik
sedangkan TBK ditandatangani tanggal 31 Desember 2010 yang berarti saksi
menerima uang perjalanan tersebut sebulan kemudian setelah saksi melakukan perjalanan sedangkan yang sering kami lakukan kami menerima uang perjalanan
ub
ka m ah
tanggal
In
dalam TBK tersebut karena antara SPPD yang dijadikan lampiran TBK tertulis
lebih dahulu baru kami berangkat bersamaan dengan penandatanganan TBK;
4. Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD dalam rangka perjalanan dinas
ah
•
ep
dimaksud.
Bahwa setiap saksi melaksanakan perjalanan dinas tahun
anggaran
walaupun
menggunakan
do
27
In
A
gu
ng
penerbangan yang berbeda-beda peranggota DPRD,
s
M
satu
ne
R
besaran biaya untuk tujuan yang selalu sama dalam
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 27
R ep ub
ditentukan
anggarannya
dalam
•
Bahwa benar Bendahara yang membayarkan biaya
ng
pembahasan anggaran APBD Kabuaten Konsel;
perjalanan dinas, dan selalu memberitahukan kepada saksi nilai besaran yang akan saksi terima setiap
•
Bahwa terhadap perjalanan Dinas yang telah saksi
do
melakukan perjalanan dinas;
In
lakukan tersebut telah dibayarkan serta ada surat
tugas berupa SPT dan SPPD dan Yang saksi
ah
tandatangani setelah menerima biaya perjalanan •
lik
dinas yang saksi lakukan yaitu tanda bukti kas; Bahwa benar yang bertanggung jawab dalam pengguna
ub
m
pengelolaan anggaran yaitu sekretaris dewan selaku
ka
anggaran
dalam
hal
ini
saudara
ep
DJUSSACHRI, S.Sos dan bendahara yaitu ADIL TAWULO, SE sebagai pengelola keuangan;
Bahwa saksi pada Tahun 2009 s.d. sekarang masih
do
A gu
•
sebagai anggota DPRD Kab. Konsel, saksi berasal
dari Partai PKS ditempatkan di Komisi I (satu)II yang membidangi masalah pembangunan •
In
sebegai berikut :
si
3. Saksi RASYID, S.Sos,M.Si, di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya
ne
tidak berkeberatan;
R
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengatakan
ng
Bahwa Untuk TA 2010 saksi melakukan perjalanan
lik
ka m ah
dinas luar daerah sebanyak tiga belas kali, adapun tanggal keberangkatan dan tujuan keberangkatan
ub
datanya akan kami berikan pada kesempatan berikutnya yaitu tanggal 28 Pebruari 2012 •
Bahwa Saksi benar-benar tidak pernah menerima
ep
sejumlah uang seperti yang tertera pada Tanda Bukti
ah
Kas
Nomor
236/pg
dengan
nomor
rekening
s
R
1.20.04.15.01.5.2.2.15.02 senilai Rp. 12.100.000,-
do In
A
gu
ng
Desember 2010 untuk perjalanan dinas Anggota
ne
M
(dua belas juta seratus ribu rupiah) tertanggal 31
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
sudah
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id karena
A gu
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 28
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id DPRD dalam rangka melakukan konsultasi dijakarta
yang
ditandatangani
oleh
saksi
sendiri
an.
DJUSSACHRI,
S.Sos
dan
bendahara
TAWULO, SE. dan tanda tangan diatas TBK yang bertuliskan nama saksi tersebut adalah PALSU sebab bukanlah tanda tangan saksi;
Bahwa Saksi tidak pernah melakukan perjalanan
In
•
ADIL
do
A gu
ng
RASYID,S.Sos, DJUSSACHRI, S.Sos, Terdakwa
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
dinas luar daerah seperti yang tercantum dalam Surat
ah
perintah Perjalanan Dinas Nomor : 581.46/2010 •
lik
Tertanggal 11 Oktober 2010 an. RASYID,S.Sos; Bahwa saksi tidak pernah melakukan pembelian tiket
ub
m
Tiket Pesawat LION AIR kode booking : JEMUHH
ka
untuk penerbangan Kendari-Jakarta tertanggal 11
ep
Oktober 2010 yang melalui CV. Anawai Senorita Pratama sehingga saksi sama sekali tidak pernah penerbangan
kejakarta
sebagaimana
R
ah
melakukan
si
tercantum dalam tiket, airport tax dan boarding pass bahwa Tiket, airport tax dan boardingpass tersebut
do
•
Bahwa benar tidak pernah melakukan pembelian Tiket Pesawat LION AIR JT 0728 Kode Booking HIELLU
untuk
penerbangan
Jakarta-Kendari
In
A gu
adalah palsu;
ne
ng
tersebut. Oleh karena itu saksi menduga dengan keras
tertanggal 14 Oktober 2010 yang dicetak melalui CV.
lik
ka m ah
Anawai Senorita Pratama sehingga saksi sama sekali
tidak pernah melakukan penerbangan dari Jakarta
ub
menuju kendari sebagaimana tercantum dalam tiket dan boarding pass tersebut; •
Bahwa benar Saksi pernah melakukan perjalanan
ep
dinas pada bulan Oktober 2010 dan bulan Desember
ah
2010 namun tidak ada kaitannya dengan perjalanan sebelumnya,
penjelasan
terhadap
do
29
In
A
gu
ng
perjalanan dinas saksi pada bulan oktober dan
s
M
kesempatan
ne
R
dinas sesuai dengan SPPD yang ditunjukan pada
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 29
R ep ub •
Bahwa benar Prosesnya dimulai dari rapat ditingkat
ng
kesempatan berikutnya;
komisi kemudian rapat pimpinan lalu dibuat SPT,
ah
do
Bahwa benar yang
bertanggung jawab dalam
anggaran
In
pengguna
dalam
hal
ini
saudara
DJUSSACHRI, S.Sos dan bendahara yaitu ADIL
lik
TAWULO, SE sebagai pengelola keuangan; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengatakan
ub
tidak berkeberatan;
3. Saksi TRI HARYONO, SH., di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut : •
ep
m
setelah menandatangani TBK;
pengelolaan anggaran yaitu sekretaris dewan selaku
ah
ka
•
sekwan mengeluarkan SPPD lalu menerima dana
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id desember akan kami berikan keterangan pada
A gu
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa saksi menjadi angota DPRD Konawe Selatan
si
R
Sejak September 2009 sampai sekarang dan Saya
ng
yang membidangi bidang keuangan dan pertanian Pemda Kabupaten Konawe Selatan;
do
Bahwa untuk kegiatan perjalanan dinas stiap tahunnya dilaksanakan sebanyak 13 (tiga belas kali)
•
Diperlihatkan oleh hakim kepada saksi Tanda Bukti Kas
tertanggal
31
Desember
In
A gu
•
ne
sekarang sebagai sekretaris komisi I (satu)I (dua)
2010
sebesar
Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah), HARYONO,
SH.
lik
ka m ah
guna pembayaran perjalanan dinas atas nama TRI Dalam
rangka
melakukan
ub
konsultasi di Jakarta selama 4 (empat) hari (tanggal 11 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 14 Oktober nama
ep
2010) yang ditanda tangani oleh yang menerima atas TRI
HARYONO,
SH.,
SPPD
yang
ah
ditandatangani oleh Sekretaris DPRD Kab. Konsel
s
R
(DJUSSACHRI, S.Sos), foto copy tiket dan Boarding
ne do In
A
gu
ng
M
Pass, saksi menyatakan :
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 30
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id a. saksi tidak pernah melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut diatas
dalam rangka konsultasi ke Badan Keegawaian Negara di Jakarta, karena seingat saksi ada tanggal 10 Oktober 2010 kami melaksanakan hearing dengan PLN
ng
Ranting Konsel ;
b. saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu
A gu
do
rupiah) sebagai biaya perjalanan saya tersebut.
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
c. Tanda tangan yang tertera tersebut bukan tanda saksi dan ada kejanggalan dalam
In
TBK tersebut karena antara SPPD yang dijadikan lamiran TBK tertulis tanggal perjalanan dari tanggal 11 Oktober 2010 s.d. 14 Oktober 2010 sedangkan TBK
ditandatangani tanggal 31 Desember 2010 yang berarti saya menerima uang
lik
ah
perjalanan dinas tersebut dua bulan kemudian setelah perjalanan dilaksanakan sedangkan pada tahun 2010 biaya perjalanan dinas yang kami terima langsung
ub
kemudian dan begitu kami menerima uang perjalanan tersebut hari itu juga kami
ep
menandatangani TBK;
d. saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk pemberian tugas kepada saksi dalam rangka perjalanan konsultasi ke Badan Kepegawaian
ah
ka
m
setelah selesai melaksanakan perjalanan dinas tidak pernah dibayarkan dua bulan
si
R
Negara di Jakarta tersebut disamping itu saksi tidak membeli tiket pesawat •
Bahwa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan anggaran yaitu sekretaris dewan selaku pengguna
do
A gu
anggaran dalam hal ini saudara DJUSSACHRI, S.Sos
ne
ng
melalui travel Anawai Senorita pratama.
dan bendahara yaitu ADIL TAWULO, SE sebagai
In
pengelola keuangan.
tidak berkeberatan;
lik
ka m ah
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengatakan
3. Saksi DRS. ABDUL HALIK, di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya •
ub
sebagai berikut :
Bahwa saksi menjabat sebagai angoota DPRD Konawe Selatan Sejak September 2009 sampai
ep
sekarang, dan saksi sebagai anggota komisi I (satu)II
ah
(tiga) yang membidangi bidang Pertambangan,
ng
perjalanan Dinas secara keseluruhan dan saksi perintah tugas
do
31
In
A
gu
melaksanakan sesuai dengan Surat
s
Bahwa setiap perjalanan Dinas saksi menerima biaya
ne
M
•
R
Pendidikan, Kesehatan PU dan Lingkungan Hidup;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 31
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id yang diberikan oleh salah satu unsur
pimpinan
DPRD dan semua dibiayai dengan biaya perjalanan Dinas yang ada sesuai dengan pagu APBD;
1. Surat
Bahwa menurut saksi mekanisme
pelaksanaan
perjalanan Dinas pada DPRD Kabupaten Konawe Selatan yaitu :
do
A gu
ng
•
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Perintah Tugas dikeluarkan oleh salah satu unsur
Piminan
In
DPRD dimana nama nama tersebut yang termuat dalam SPT diserahkan ke Sekwan DPRD Kab.Konsel ;
ah
2. Setelah
itu Sekwan memroses
pengajuan dan menerbitkan Surat
lik
Perintah Perjalanan Dinas setelah selesai maka akan dikeluarkan biaya Perjalanan Dinas dari Sekwan DPRD Kab.Konsel sesuai dengan
ub
m
anggaran yang ada, untuk biaya perjalanan Dinas peranggota DPRD sebesar Rp.12.100.000. (dua belas juta seratus ribu rupiah) untuk
ep
ka
perjaLanan Dinas konsultasi ke Jakarta
3. Bukti penerimaan tersebut dituangkan dalam tanda bukti kas (TBK)
R
ah
yang ditandatangani oleh anggota dewan yang akan berangkat serta
si
Bendahara dan Sekwan.
yang melakukan perjalanan Dinas membuat Laporan hasil perjalanan (LHP), dimana Laporan tersebut dilaksanakan sesuai dengan mitra Bahwa
do
•
Pada tahun 2010 saksi tidak pernah
In
melakukan perjalanan dinas pada BPN (badan
Pertanahan Negara) dan kementerian Kelautan dan Perikanan sekitar bulan karena sesuai dengan agenda
lik
ka m ah
A gu
kerja anggota dewan yang berangkat.
ne
ng
4. setelah perjalanan Dinas selesai dilaksanakan maka Anggota Dewan
saksi pada 14 Oktober 2010 saksi berada di Kantor Kolono
dalam
ub
DPRD Kab. Konsel dan saksi pergi ke Kecamatan rangka
persiapan
pemekaran
Kecamatan Kolono Kab.Konsel dan pada tanggal 5
Bahwa benar Setelah saksi diperlihatkan Tanda Bukti tertanggal
31
Desember
2010
sebesar
ng
Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan
do In
A
gu
Dinas An. DRS. ABDUL HALIK dalam rangka
s
M
Kas
ne
•
R
ah
PLN
ep
November kami sedang melakukan hearing dengan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 32
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id melakukan konsultasi di Jakarta selama 4 hari (11
Oktober
2010 s/d 14
Oktober 2010) yang
DRS. ABDUL HALIK SPPD yang ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kab. Konawe Selatan (DJUSSACHRI, S.Sos), Foto
do
A gu
ng
ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr.
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Copy tiket dan Boarding pass saksi dapat jelaskan
In
sebagai berikut :
1. saksi Tidak pernah melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut diatas dalam rangka konsultasi ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jakarta,
lik
ah
karena seingat saksi ada tanggal 14 Oktober 2010 saksi ke Kecamatan Kolono dalam rangka rapat Pemekaran Kecamatan Kolono ;
ub
m
2. saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah) sebagai biaya perjalanan saksi tersebut.
ep
ka
3. Tanda tangan yang tertera tersebut bukan tanda tangan saksi dan ada kejanggalan dalam TBK tersebut karena antara SPPD yang dijadikan
ah
lampiran TBK tertulis tanggal perjalanan dari tanggal 11 Oktober 2010 s.d.
si
R
14 Oktober 2010 sedangkan TBK ditandatangani tanggal 31 Desember 2010 kemudian setelah perjalanan dilaksanakan sedangkan ada tahun 2010 biaya perjalanan dinas yang kami terima langsung setelah selesai melaksanakan
A gu
do
perjalanan dinas tidak pernah dibayarkan dua bulan kemudian dan begitu
ne
ng
yang berarti saksi menerima uang perjalanan dinas tersebut dua bulan
kami menerima uang perjalanan tersebut hari itu juga kami menandatangani
4.
In
TBK;
Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk
lik
Pertanahan Nasional di Jakarta tersebut
Bahwa setelah saksi Diperlihatkan Tanda Bukti Kas tertanggal
ub
•
31
Desember
2010
sebesar
Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan
ep
Dinas An. DRS. ABDUL HALIK dalam rangka melakukan konsultasi di Jakarta selama 4 hari (2
ah
ka m ah
pemberian tugas kepada saksi dalam rangka perjalanan konsultasi ke Badan
R
November 2010 s/d 5 November 2010) yang
do
33
In
A
gu
oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
ne
ng
M
DRS. ABDUL HALIK SPPD yang ditandatangani
s
ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr.
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 33
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id kab. Konawe Selatan (DJUSSACHRI, S.Sos), Foto
Copy tiket dan Boarding pass saksi dapat jelaskan sebagai berikut :
saksi Tidak pernah melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut diatas
ng
1.
dalam rangka konsultasi ke Kementerian Kelautan Dan Perikanan di Jakarta,
do
A gu
2. saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ribu rupiah) sebagai biaya perjalanan saksi tersebut.
In
3. Tanda tangan yang tertera tersebut bukan tanda tangan saksi dan ada kejanggalan dalam TBK tersebut karena antara SPPD yang dijadikan lamiran TBK tertulis tanggal
perjalanan dari tanggal 2 November
2010 s.d. 5
lik
ah
November 2010 sedangkan pada tanggal 5 November saksi bersama anggota DPRD yang lain sedang melakukan hearing dengan PLN;
saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk
ub
m
4.
pemberian tugas kepada saksi dalam rangka
perjalanan konsultasi ke
•
ep
ka
kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta tersebut Bahwa benar Setiap saksi melaksanakan perjalanan
R
ah
dinas besaran biaya untuk tujuan yang selalu sama
si
dalam satu tahun anggaran walaupun menggunakan karena
sudah
ditentukan
anggarannya
dalam
Bahwa
bendahara
yang
membayarkan
biaya
do
•
perjalanan dinas, dan selalu memberitahukan kepada
In
saksi nilai besaran yang akan saksi terima setiap melakukan perjalanan dinas.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengatakan
lik
ka m ah
A gu
pembahasan anggaran APBD Kabupaten Konsel;
ne
ng
penerbangan yang berbeda-beda peranggota DPRD,
tidak berkeberatan;
ub
3. Saksi HAERUDDIN, S.Pd, di bawaqh sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikuit : •
Bahwa saksi menajabat angoota DPRD Konawe
ep
Selatan Sejak September 2009 sampai sekarang dan
ah
Saksi sebagai anggota
komisi I (satu) yang
R
membidangi bidang Pemerintahan dan Hukum,
A
pernah melakukan Perjalanan Dinas
s
do
gu
Selatan saksi
ne
Bahwa saksi selaku Anggota DPRD Kab. Konawe
ng
•
In
M
Badan Legislasi dan Badan Anggaran;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 34
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id dan setiap perjalanan dainas yang saksi laksanakan
sesuai dengan Surat perintah tugas yang diberikan
1. Surat
perjalanan Dinas yang ada
sesuai dengan pagu APBD; Bahwa saksi membuat laporan tentang perjalanan
dinas dan mekanisme pelaksanaan perjalanan Dinas ada DPRD Kabupaten Konawe Selatan yaitu :
In
A gu
•
dibiayai dengan biaya
do
ng
oleh salah satu unsur pimpinan DPRD dan semua
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Perintah Tugas dikeluarkan oleh salah satu unsur
Piminan
ah
DPRD dimana nama nama tersebut yang termuat dalam SPT dise
2. Setelah itu Sekwan memproses
lik
rahkan ke Sekwan DPRD Kab.Konsel ;
pengajuan dan menerbitkan Surat
ub
m
Perintah Perjalanan Dinas setelah selesai maka akan dikeluarkan biaya Perjalanan Dinas dari Sekwan DPRD Kab.Konsel sesuai dengan
ep
ka
anggaran yang ada, untuk biaya perjalanan Dinas peranggota DPRD sebesar Rp.12.100.000. (dua belas juta seratus ribu rupiah) untuk
R
ah
perjaLanan Dinas konsultasi ke Jakarta
si
3. Bukti penerimaan tersebut dituangkan dalam tanda bukti kas (TBK) Bendahara dan Sekwan. 4. setelah perjalanan Dinas selesai dilaksanakan maka Anggota Dewan
do
A gu
yang melakukan perjalanan Dinas membuat Laporan hasil perjalanan
ne
ng
yang ditandatangani oleh anggota dewan yang akan berangkat serta
(LHP), dimana Laporan tersebut sesuai dengan dilaksanakan sesuai
In
•
Setelah saksi Diperlihatkan Tanda Bukti Kas tertanggal
31
Desember
2010
sebesar
lik
ka m ah
dengan mitra kerja anggota dewan yang berangkat.
Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah) HAERUDIN,
ub
guna pembayaran Biaya Perjalanan Dinas An. Spd
dalam
rangka
melakukan
konsultasi di Jakarta selama 4 hari (11 Oktober 2010
ep
s/d 14 Oktober 2010) yang ditandatangani oleh yang
ah
menerima atas nama Sdr. HAERUDIN, Spd SPPD ditandatangani
R
yang
oleh
Sekretaris
Dewan
ng
Foto Copy tiket dan
do
35
In
A
gu
Boarding pass saksi dapat jelaskan sebagai berikut :
s
(DJUSSACHRI, S.Sos),
ne
M
Perwakilan Rakyat Daerah kab. Konawe Selatan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 35
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id 1. Saksi Tidak pernah melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut
diatas dalam rangka konsultasi ke Badan Keegawaian Negara di Jakarta, karena seingat saksi ada tanggal 14 Oktober 2010 Saksi ke Kecamatan 2.
Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus
A gu
do
ribu rupiah) sebagai biaya perjalanan saksi tersebut. 3.
Tanda tangan yang tertera tersebut bukan tanda tangan saksi dan ada
In
kejanggalan dalam TBK tersebut karena antara SPPD yang dijadikan
lampiran TBK tertulis tanggal perjalanan dari tanggal 11 Oktober 2010 s.d.
14 Oktober 2010 sedangkan TBK ditandatangani tanggal 31 Desember 2010
lik
ah
yang berarti saksi menerima uang perjalanan dinas tersebut dua bulan kemudian setelah perjalanan dilaksanakan sedangkan ada tahun 2010 biaya
ub
m
perjalanan dinas yang kami terima langsung setelah selesai melaksanakan perjalanan dinas tidak pernah dibayarkan dua bulan kemudian dan begitu
ep
ka
kami menerima uang perjalanan tersebut hari itu juga kami menandatangani TBK;
ah
4.
Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk
si
R
pemberian tugas kepada saksi dalam rangka perjalanan konsultasi ke Badan
Setelah saksi Diperlihatkan Tanda Bukti Kas 31
Desember
2010
sebesar
do
tertanggal
Rp.12.100.000,- guna pembayaran Biaya Perjalanan An.
HAERUDIN,
Spd
dalam
rangka
In
Dinas
melakukan konsultasi di Jakarta selama 4 hari (2 November
2010 s/d 5 November 2010) yang
lik
ka m ah
A gu
•
ne
ng
Pertanahan Nasional dan Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta tersebut
ditandatangani oleh yang menerima atas nama Sdr.
ub
HAERUDIN, Spd SPPD yang ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kab. Konawe Selatan (DJUSSACHRI, S.Sos), Foto Copy
ep
tiket dan Boarding pass saksi dapat jelaskan sebagai berikut :
R
1. Saksi Tidak pernah melakukan perjalanan Dinas sebagaimana tersebut diatas
do In
A
gu
ribu rupiah) sebagai biaya perjalanan saksi tersebut.
ne
Saksi tidak menerima uang sebesar Rp.12.100.000,- (dua belas juta seratus
ng
2.
s
dalam rangka konsultasi ke Kementerian Kelautan Dan Perikanan di Jakarta,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ng
Kolono dalam rangka Pemekaran Kecamatan Kolono Kabupaten Konsel ;
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 36
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id 3. Tanda tangan yang tertera tersebut bukan tanda tangan saksi dan ada
kejanggalan dalam TBK tersebut karena antara SPPD yang dijadikan lamiran TBK tertulis tanggal
perjalanan dari tanggal 2 November
2010 s.d. 5
ng
November 2010 sedangkan pada tanggal 5 November saksi bersama anggota DPRD yang lain sedang melakukan hearing dengan PLN; pemberian tugas kepada saksi dalam rangka
do
Saksi tidak pernah menerima SPT, dan SPPD tersebut sebagai bentuk
A gu
4.
perjalanan konsultasi ke
In
kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta tersebut •
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa Setiap saksi melaksanakan perjalanan dinas satu
tahun
anggaran
walaupun
menggunakan
lik
ah
besaran biaya untuk tujuan yang selalu sama dalam penerbangan yang berbeda-beda peranggota DPRD, sudah
ditentukan
ub
m
karena
anggarannya
dalam
pembahasan anggaran APBD Kabupaten Konsel; Bahwa
bendahara
yang
ep
ka
•
membayarkan
biaya
perjalanan dinas, dan selalu memberitahukan kepada
R
ah
saksi nilai besaran yang akan saksi terima setiap
perjalanan Dinas yang saksi
lakukan tersebut telah dibayarkan serta ada surat
do
tandatangani setelah menerima biaya perjalanan dinas adalah tanda bukti kas;
Bahwa pada tahun 2010 saksi pernah mengikuti rapat
In
•
bersama beberapa anggota dewan, sekwan dan juga
lik
terdakwa untuk mengklarifikasi mengenai temuan BPK terhadap perjalanan dinas fiktif yang terjadi di
ub
DPRD Kab. Konsel.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengtatakan
ep
tidak keberatan;
Bahwa saksi tidak mempunyai hubungan keluarga
do
37
In
A
gu
ng
dengan terdakwa, tetapi saksi mempunyai hubungan
s
•
ne
sebagai berikut :
R
3. Saksi DR. SAHLUL, SE,M.Si, di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka m ah
A gu
tugas berupa SPT dan SPPD dan Yang saksi
ne
Bahwa Terhadap
ng
•
si
melakukan perjalanan dinas;
Halaman 37
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id pekerjaan dengan terdakwa yaitu terdakwa pada
tahun 2010 sebagai bendahara di sekretariat DPRD mengelola keuangan di sekretariat DPRD kab. Konawe selatan diantaranya mengajukan permintaan GU di dinas pendapatan pengelola keuangan dan aset
do
A gu
ng
Kab. Konawe selatan yang mempunyai tugas untuk
daerah Kab. Konawe Selatan;
Bahwa saksi sebagai kepala dinas pendapatan
In
•
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
pengelola keuangan dan aset daerah Kab. Konawe
ah
Selatan yang bertanggung jawab dalam tata kelola
lik
keuangan daerah, utamanya dalam memfasilitasi penggunaan APBD dan mengelola administrasi
ub
m
siklus keuangan daerah seperti pencairan dan pengendalian keuangan (kas daerah); Bahwa menurut saksi dalam pengajuan permintaan
ep
ka
•
GU mekanismenya yaitu pencairan GU dapat
R
ah
dilakukan apabila memenuhi syarat kelengkapan
si
administrasi sebagai berikut :
ng
ne
1. Surat pengantar kepala SKPD; 2. Surat Perintah Pembayaran (SPP) dari bendahara pengeluaran; 3. Surat perintah membayar (SPM) dari kepala SKPD;
do
A gu
4. Tanda Bukti Kas (TBK) atas penggunaan dana GU sebelumnya;
5. Lampiran lain yang berkaitan bukti – bukti belanja sesuai jenis belanja.
GU 11 dipertanggungjawabkan;
Diperlihatkan TBK tanggal 31 Desember 2010
lik
•
ka m ah
Bahwa setahu saksi GU 12 dapat dicairkan setelah
In
•
kepada saksi, saksi menyatakan pernah melihatnya Bahwa menurut saksi sebelum terbit SP2D terlebih dahulu
ub
•
dilakukan
verivikasi
kelengkapan
administrasi untuk memastikan seluruh dokumen dibutuhkan
telah
ep
yang
lengkap.
Kemudian
ah
dilanjutkan dengan verivikasi administrasi fungsional
R
dengan menggunakan perangkat komputer SIMDA
ng
do In
A
gu
jenis belanja tidak mempengaruhi target sesuai dalam
s
untuk memastikan bahwa biaya masing – masing
ne
M
(Sistem informasi manajemen keuangan daerah)
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 38
R ep ub •
Bahwa menurut saksi stelah meneliti kembali proses
ng
baru dilakukan penerbitan SP2D.
pembayaran GU pada Sekwan DPRD Kab. Konsel khusus yang berkaitan dengan SPM-GU perjalanan
do
dinas secara administrasi telah sesuai prosedur
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id APBD, apabila memenuhi kedua aspek dimaksud
A gu
karena telah memiliki dokumen SPP, SPM, TBK dan •
In
pendukung lainnya;
Bahwa setahu saksi pada saat pengajuan SPM-GU
ah
oleh sekwan DPRD Kab. Konsel tahun anggaran
lik
2010 yang menandatangani adalah sekretaris Dewan (SEKWAN) a.n DJUSSACHRI, S.Sos Bahwa
setahu
saksi
pada
ub
m
•
DPPKAD sebelum
ka
diterbitkan SP2D ada verivikasi yang dilakukan oleh GUNIATIN MASRIANI dan SUMARLIN RIVAI;
ah
•
ep
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa setahu saksi SPM-GU dapat diajukan kembali
si
R
untuk mendapat GU selanjutnya apabila telah
ng
dibuktikan dengan SPJ;
•
Bahwa setahu saksi pengajuan SPM-GU oleh
ambang batas serta didukung kelayakan dokumen;
Bahwa saksi menyatakan dinas PPKAD hanya melakukan verivikasi administrasi; Bahwa
In
• •
ka m ah
do
persyaratan penggunaan dana telah mempunyai
setahu saksi setelah uang cair dimasukan
lik
A gu
Sekwan DPRD Kab. Konsel sudah sesuai karena
ne
mempertanggungjawabkan paling kurang 90 persen
kedalam rekening sekretariat dewan;
Bahwa setahu saksi dalam pengajuan SPM-GU yang
ub
•
bertanggungjawab adalah kepala SKPD selaku •
ep
pengguna anggaran (KPA);
Bahwa setahu saksi pada tanggal 21-23 Desember
R
ah
2010 yang membawa atau mengajukan GU 13 ke
s ne do
39
In
A
gu
ng
M
dinas PPKAD adalah Saula;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 39
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa
setahu saksi
selain bendahara yang
membawa GU dapat juga orang lain akan tetapi harus mempunyai kuasa atau dikuasakan; Bahwa setahu saksi yang mengajukan GU adalah Saula dikarenakan Saula merupakan pembantu bendahara dalam hal ini Saula adalah bendahara
do
A gu
ng
•
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
barang pada secretariat DPRD Kab. Konawe selatan;
Bahwa setahu saksi KPA ataupun bendahara dapat
In
•
menunjuk kuasa untuk membawa GU;
Bahwa setahu saksi proses proses penggunaan
lik
ah
•
anggaran setelah uang masuk ke rekening bendahara sampai diterbitkannya SPM adalah :
ub
m
1. Setelah dana masuk ke rekening SKPD maka kepala
ka
SKPD
selaku
pengguna
Anggaran
mengelola
ep
kegiatan bersama Kuasa pengguna anggaran (KPA);
ah
2. Bendahara mengeluarkan dana sesuai kebutuhan dan
Bahwa setahu saksi pada SPP (GU 11, 12 dan 13)
ng
terdapat tanda tangan terdakwa;
•
Bahwa setahu saksi secara administrasi semua GU
do
jawabkan oleh sekwan dan terdakwa; Bahwa
setahu saksi atas TBK yang bertanggung
In
•
jawab adalah sekwan dan bendahara sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006;
lik
Meninbang, bawa atas keterangan saksi, terdakwa keberatan dan menyatakan tentang GU 12 bukan tanggal 31 desember 2010 akan tetapi tanggal 29 desember 2010, keterangan yang lain dibenarkan terdakwa;
pokoknya sebagai berikut :
menerangkan yang pada
Bahwa saksi berdasarkan Keputusan Bupati Konawe
R
ah
•
di bawah sumpah
ep
3. Saksi ASHABUL ANAOPA, S.Si,
ub
ka m ah
A gu
memenuhi syarat dan kesemuanya dipertanggung
ne
•
si
R
mendokumentasi pertanggungjawaban.
s
Selatan Nomor 552 Tahun 2011 diangkat dalam
ne
ng
M
jabatan Kuasa Bendahara Umum Daerah pada
do In
A
gu
Pemerintah Daerah Kab. Konawe Selatan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 40
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa Tugas dan fungsi
saksi sebagai Kuasa
Bendahara Umum Daerah berdasarkan Peraturan Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu menyiapkan anggaran kas, menyiapkan SPD, menerbitkan SP2D, menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan
kekayaan
do
A gu
ng
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
daerah,
memantau
In
pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh
Bank dan/ atau lembaga keuangan lainnya yang
ah
ditunjuk, mengusahakan dan mengatur dana yang
lik
diperlukan dalam pelaksanaan APBD, menyimpan uang daerah, melaksanakan penempatan uang daerah
ub
m
dan mengelola/ menata usahakan investasi daerah, melakukan pembayaran berdasarkan permintaan
ep
ka
pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah, melaksanakan pemberian pinjaman nama
pemerintah
daerah,
melakukan
R
ah
atas
si
pengelolaan utang dan piutang daerah dan melakukan
•
Bahwa saksi tidak tahu kejadian pada tahun 2010 yang
perkara
terdakwa
tentang
do
perjalanan dinas fiktif disekretariat DPRD Kab.
A gu
Konawe selatan dikarenakan saksi baru bertugas
In
sebagai kuasa bendahara umum daerah kab. Konawe selatan sejak tahun 2011;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Terdakwa me3ngatakan tidaka
lik
ka m ah
menyangkut
ne
ng
penagihan piutang daerah;
ub
keberatan;
3. Saksi Ir. SUHRI BADAWI, M.Si, di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi menjabat sebagai Sekretaris Dewan
ep
•
ah
Kab. Konawe Selatan Sejak tanggal 26 Juni 2012,
R
menggantikan Pak Rahman, diamana sebelum Pak
do
41
In
A
gu
ng
ne
dijabat oleh terdakwa;
s
M
Rahman Menjabat sebagai Sekwan Kab. Konsel
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 41
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa menurut saksi yang mengkoordinir Proses
keuangan pada Sekretariat DPRD Kab. Konsel
adalah Sekwan selaku Pengguna Anggaran;
•
Bahwa menurut saksi untuk setiap pencairan dana pada sekretariat DPRD Kab. Konsel sekwan ikut bertandatangan;
do
A gu
ng
•
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa menurut saksi untuk setiap kali pengeluaran
In
keuangan pada sekretariat DPRD Kab. Konsel harus selalu diketahui oleh sekwan selaku Pengguna •
lik
ah
Anggaran;
Bahwa menurut saksi pada sekretariat DPRD Kab. Konsel ada biaya perjalanan Dinas;
Bahwa menurut saksi dalam proses pencaira dana
ub
m
•
ka
yaitu sekretariat Dewan mengajukan SPP yang
ah
•
ep
ditandatangani oleh Sekwan dan bendahara; Bahwa menurut saksi di Bank yang mencairkan dana
si
R
ada spesimen tandatangan sekwa dan spesimen Bahwa benar menurut saksi sekwan yang menyetujui
ng
•
pengeluaran dan penggunaan uang; menurut
saksi
TBK
adalah
untuk
do
Bahwa
pertanggungjawaban bukti pengeluaran uang yang sekwan
dan
bendahara
serta
In
ditandatangani
ditandatangani pula oleh yang menerima uang; •
Bahwa
menurut
ditandatangani
saksi
bilamana
sekwan
dan
TBK
telah
bendahara
serta
lik
ka m ah
A gu
•
ne
tandatangan bendahara;
ditandatangani pula oleh yang menerima uang berarti
Bahwa benar menurut saksi pada sekretariat DPRD Kab.
Konsel
ada
ep
•
ub
uang kas telah dikeluarkan;
temuan
BPK
senilai
Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua
menurut
saksi
pemeriksaan
buku
kas
ng
M
diperiksa oleh kuasa pengguna anggaran setiap 3
do In
A
gu
(tiga) bulan;
s
Bahwa
ne
•
R
ah
ratus ribu rupiah);
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 42
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa menurut saksi yang bertandatangan pada cek
untuk pengeluaran uang adalah bendahara dan kuasa pengguna anggaran;
dahulu bertandatangan adalah kuasa pengguna
do
anggaran kemudian bendahara lalu penerima, yang
mana dalam TBK sudah tertulis nilai nominal dana •
In
yang dikeluarkan;
Bahwa menurut saksi apabila ada penyimpangan dalam
pengeluaran
dana,
maka
yang
harus
bertanggungjawab adalah Penggunan Anggaran, bendahara dan orang lain yang terlibat didalamnya;
ub
m
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa mengatakan
ep
tidak keberatan;
3. Saksi SAULA, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ah
ka
Bahwa menurut saksi dalam TBK yang terlebih
lik
ah
A gu
ng
•
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa saksi tidak mempunyai hubungan keluarga
si
R
•
ng
pekerjaan dengan terdakwa yaitu terdakwa pada tahun 2010 sebagai bendahara di sekretariat DPRD mengelola
disekretariat
DPRD
kab.
Konawe selatan diantaranya mengajukan permintaan
In
GU di dinas pendapatan pengelola keuangan dan aset daerah Kab. Konawe Selatan;
Bahwa saksi pada tahun 2004 sebagai staf keuangan
lik
•
ka m ah
keuangan
do
A gu
Kab. Konawe selatan yang mempunyai tugas untuk
ne
dengan terdakwa, tetapi saksi mempunyai hubungan
dan tahun 2006-2012 sebagai bendahara barang selatan;
Bahwa tugas saksi sebagai bendahara barang yaitu
ep
•
ub
dibagian umum secretariat DPRD kab. Konawe
untuk membukukan pengadaan barang-barang yang Bahwa benar saksi pernah diberikan kuasa sebagai
s
•
R
ah
masuk;
do
43
In
A
gu
DPRD kab. Konsel oleh terdakwa pada tanggal 27
ne
ng
M
bendahara pengeluaran dibagian keuangan secretariat
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 43
R ep ub akan berobat;
A gu
•
Bahwa menurut saksi yang menandatangani SPP pencairan adalah bendahara dan terdakwa; Bahwa sebagai kuasa bendahara yang dilakukan saksi yaitu : mengantar/membawa SPP di Keuangan,
do
ng
•
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id September 2010 dengan alasan terdakwa sakit dan
mencairkan uang SPPD dan gaji sebanyak 2 (dua) (sepuluh) yakni GU 10 dan GU 11;
Bahwa menurut saksi yang menerima uang GU 11
lik
ah
•
In
kali yaitu pada bulan 9 (Sembilan) dan bulan 10
adalah saksi sendiri dan diketahui oleh terdakwa; •
Bahwa saksi untuk GU 12 dan GU 13 yang
ub
m
mencairkan adalah ADIL TAWULO, SE sendiri
ka
untuk keperluan perjalanan anggota DPRD kab. Konsel dan diketahui oleh terdakwa;
ah
•
ep
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa saksi
pada
tahun
2010
BPK pernah
si
R
melakukan pemeriksaan di Sekretariat DPRD Kab. Bahwa setahu saksi uang yang tidak diterima oleh
ng
•
anggota DPRD Kab. Konsel adalah pencairan uang
do
•
Bahwa setahu saksi Sekwan sebagai pengguna anggaran yang bertanggungjawab atas pengelolaan
In
A gu
yang terakhir;
ne
Konsel;
keuangan pada sekretariat DPRD Kab. Konsel; •
Bahwa setahu saksi cek yang dipakai saksi untuk
lik
ka m ah
mencairkan dana di Bank BPD sultra ditandatangani oleh Adil Tawulo dan terdakwa;
Bahwa benar menurut pengakuan saksi tidak pernah
ub
•
menandatangani TBK;
Bahwa setahu saksi Adil Tawulo sering menyuruh
ep
•
saksi untuk mencairkan uang di bank walaupun Adil
ng
M
kepada terdakwa untuk ditandatangani adalah saksi
do In
A
gu
sendiri dan setelah cek ditandatangani oleh terdakwa
s
Bahwa setahu saksi saksi yang menyerahkan cek
ne
•
R
ah
Tawulo berada dikantor;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 44
R ep ub
terdakwa selaku pengguna anggaran dan membawa
A gu
• •
tersebut
dihadapan
terdakwa
sebelum
melakukan pembayaran; Bahwa benar menurut saksi tidak pernah membuat spesimen tandatangan di bank BPD sultra;
do
ng
uang
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id kemudian dicairkan dan uang tersebut dilaporkan ke
Bahwa setahu saksi setiap kali melakukan pencairan terlebih
dahulu
saksi
membawa
cek
untuk
In
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ditandatangani oleh terdakwa selaku pengguna •
lik
ah
anggaran;
Bahwa setahu saksi tidak pernah mencairkan uang pada bulan desember tahun 2010;
Bahwa setahu saksi tidak pernah menandatangani
ub
m
• •
Bahwa setahu saksi yang menandatangani cek untuk
ep
ka
LPJ dan TBK;
ah
pencairan adalah sekwan dan terdakwa walaupun
si
R
telah dikuasakan kepada saksi sebagai kuasa
keberatan;
ng
Menimbang, bahwa atas katarengan saksi tersebut saksi mengatakan
tidak
do
A gu
3. Saksi SUHAIDA, SE, di bawah sumpah menerangkan yang pada pokok menerangkan
ka m ah
sebagai berikut :
Bahwa saksi menjelaskan riwayat pekerjaannya :
In
•
ne
bendahara;
1. Sejak Tahun 2004 sebagai CPNS disekretariat DPRD Kab. Konsel sebagai pembantu bendahara; sebagai staf keuangan.
Bahwa pada tahun 2010 saksi sebagai pembantu
ub
•
lik
2. Tahun 2011 masih disekretariat DPRD Kab. Konsel
bendahara pada sekretariat DPRD Kab. Konsel
ep
berdasarkan surat keputusan dari Sekwan Kab. Konawe Selatan; Bahwa
tugas
pokok
saksi
sebagai
pembantu
R
ah
•
s
bendahara disekretariat DPRD Kab. Konsel adalah
ne do
45
In
A
gu
ng
M
membuat Surat pertanggungjawaban (SPJ) keuangan,
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 45
R ep ub •
Bahwa setahu saksi yang menjadi bagian dari Surat
ng
staf keuangan lainnya;
pertanggungjawaban (SPJ) keuangan untuk belanja perjalanan khususnya pada sekretarian DPRD Kab.
do
Konsel adalah :
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id SPPD, TBK dan juga hal lainnya yang dibantu oleh
A gu
1. Surat Perintah Tugas (SPT) dari ketua DPRD Kab.
In
Konsel; 2. Tanda Bukti Kas (Bukti Penerimaan Uang);
ah
3. Surat perintah perjalanan dinas (SPPD) yang
lik
dikeluarkan oleh Sekwan DPRD Kab. Konsel; 4. Tiket Pesawat Pulang pergi;
ub
m
5. Laporan hasil perjalanan dinas yang dibuat oleh yang melakukan perjalanan dinas.
ka
•
Bahwa
setahu saksi yang menandatangani SPPD
ep
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
adalah terdakwa untuk tahun 2010; Bahwa setahu saksi lampiran untuk pembayaran
R
ah
•
Bahwa setelah saksi mengetik tanda bukti kas (TBK) TBK
tersebut
diserahkan
kepada
bendahara;
•
Dperlihatkan tanda bukti kas (TBK) kepada saksi, saksi menyatakan benar saksi yang membuatnya dan
In
A gu
selanjutnya
do
•
ne
ng
Tiket dan Boardingpass;
si
perjalanan dinas adalah SPT, SPPD, TBK, LHP,
ketika TBK tersebut diketik belum terdapat tanda
lik
ka m ah
tangan di TBK tersebut, nanti setelah TBK tersebut dbuat selanjutnya diserahkan kepada terdakwa; Bahwa saksi pernah ditanyakan oleh saksi IRHAM
ub
•
KALENGGO mengenai SPPD fiktif tahun 2010,
ep
kemudian saksi menyatakan bahwa saksi cuman mengetik TBK tersebut yang selanjutnya diserahkan
ah
kepada terdakwa dan saksi tidak mengetahui siapa saksi
tanda bukti kas
(TBK)
do In
gu
ng
ditandatangani sebelum berangkat perjalanan dinas
A
s
Bahwa setahu
ne
M
•
R
yang bertandatangan dalam TBK tersebut;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 46
R ep ub •
Bahwa menurut saksi yang bertandatangan di TBK
ng
dicairkan;
adalah Pengguna Anggaran, Bendahara dan penerima
•
Bahwa menurut saksi setiap pengeluaran atau
dimana pada tahun 2010 PA adalah terdakwa an
do
bendahara adalah Adil Tawulo;
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id dan setelah uang perjalanan dinas tersebut telah
A gu
In
pencairan keuangan terdakwa harus bertandatangan dan mengetahui karena terdakwa selaku PA yang •
lik
ah
bertanggungjawab;
Bahwa menurut saksi yang bertandatangan di TBK tahun 2010 mengenai perjalanan dinas fiktif tersebur
ub
m
adalah Pengguna Anggaran yaitu Djussachri, S.Sos
ka
dan bendahara saudara Adil Tawulo, SE dan penerima;
ah
•
ep
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa benar menurut saksi yang menyusun LPJ
si
R
keuangan DPRD kab. Konsel adalah saksi dan teman Bahwa saksi diperintahkan oleh Adil Tawulo, Se
ng
•
untuk mengetik TBK dan SPPD serta menyusun LPJ saksi
dikeuangan
Yaitu
do
teman-teman
INDAHYANI, SUSILOWATI, INDRASETIAWAN Dll; Bahwa
menurut
saksi
ketika
menyusun
LPJ
In
•
perjalanan dians TBK dan SPPD telah ditandatangani
lik
oleh Bendahara dan terdakwa selaku PA.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengatakan tidak kebertan;
ub
ka m ah
A gu
bersama
ne
saksi;
3. Saksi INDAHYANI, M.SE, di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya •
ep
menerangkan sebagai berikut :
Bahwa pada tahun 2010 saksi sebagai staf keuangan
Bahwa
saksi
sebagai
staf
pernah
membuat
s
•
R
ah
pada sekretariat DPRD Kabupaten Konawe selatan
do
47
In
A
gu
Perjalanan Dinas pada SKPD Sekretariat DPRD Kab.
ne
ng
M
pertanggung jawaban keuangan tentang Belanja
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 47
R ep ub (TBK), dan SPPD;
A gu
•
Bahwa
setahu saksi yang menandatangani tanda
bukti kas (TBK) adalah terdakwa, dan bendahara dan penerima dana SPPD; Bahwa
menurut
saksi
tugas
sekwan
adalah
do
ng
•
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id Konawe Selatan pada tahun 2010, tanda bukti kas
mengetahui pencairan dan pengeluaran dana;
Bahwa menurut saksi yang menyuruh saksi mengetik
In
•
pertanggungjawaban adalah Adil Tawulo, SE;
Bahwa menurut saksi yang menandatangani SPPD
lik
ah
•
adalah terdakwa;
Bahwa menurut saksi pada tahun 2010 ada masalah
ub
m
•
perjalanan dinas anggota DPRD Kab. Konsel yaitu
ka
perjalanan dinas Fiktif; •
Bahwa benar menurut saksi yang bertanggungjawab
ep
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ah
terhadap pengeluaran keuangan adalah sekwan Bahwa menurut saksi yang menyuruh saksi mengetik
ng
TBK, SPPD adalah Bendahara;
•
Bahwa menurut saksi yang membukukan LPJ adalah
do
•
Bahwa menurut saksi pada tanggal 31 desember 2010 saksi tidak masuk kantor.
In
A gu
staf keuangan yaitu Muhtar Sabara;
ne
•
si
R
(terdakwa) dan Bendahara;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa mengatakan
ka m ah
tidak berkeberatan;
lik
3. Saksi SUSILOWATI. Di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa pada tahun 2010 saksi sebagai oprator
ub
•
komputer dikomisi tetapi saya diperbantukan sebagai
ep
staf keuangan pada sekretariat DPRD Kabupaten
ah
Konawe selatan;
Bahwa yang menjadi tugas saksi adalah mengetik
R
•
ne do In
A
gu
ng
M
lainnya;
s
TBK dan SPPD bersama dengan staf keuangan
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 48
R ep ub adalah terdakwa;
A gu
•
•
Bahwa benar menurut saksi yang bertandatangan di TBK adalah terdakwa, Bendahara dan penerima; Bahwa menurut saksi dalam proses pencairan yang bertandatangan adalah terdakwa dan bendahara;
do
ng
•
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa menurut saksi yang bertandatangan di SPPD
Bahwa menurut saksi pernah diperiksa menyangkut
In
masalah perjalanan fiktif anggota DPRD kab. Konsel tahun 2010;
Bahwa menurut saksi pada tanggal 31 desember 2010
lik
ah
•
saksi tidak masuk kantor dan terakhir masuk kantor •
ub
m
pada tanggal 29 Desember 2010;
Bahwa benar yang memerintahkan saksi untuk
ka
membuat SPPD dan TBK adalah bendahara; •
Bahwa menurut saksi pada tahun 2010 yang
ep
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ah
menjabat selaku Sekwan adalah terdakwa dan Bahwa menurut saksi yang membuat SPP dan
ng
membukukan pengeluaran keuangan dalam BKU adalah Muhtar Sabara; Bahwa benar saksi pernah membuat TBK/SPPD ke
do
A gu
•
ne
•
si
R
bendahara adalah Adil Tawulo;
sekwan (terdakwa) untuk ditandatangani pada tahun
In
2010.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa mengatakan
3. Saksi MUHTAR SABARA,
lik
ka m ah
tidak berkeberatan;
dibawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya
•
ub
menerangkan sebagai berikut :
Bahwa pada tahun 2010 saksi sebagai staf keuangan
ep
pada sekretariat DPRD Kabupaten Konawe selatan
ah
bagian pembukuan dan pembuatan SPP (surat
Bahwa yang menjadi tugas saksi adalah pembukuan
ne do
49
In
A
gu
ng
M
keuangan dan juga membuat rincian SPP;
s
•
R
permintaan pembayaran);
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 49
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa saksi pada tanggal 31 desember 2010 pernah
membukukan keuangan dan yang dibukukan adalah pengeluaran pembayaran SPPD; Bahwa 1 (satu) hari sebelum tanggal 31 desember
•
Diperlihatkan tanda bukti kas (TBK) kepada saksi,
2010 ADIL TAWULO, SE memerintahkan saksi untuk membukukan pengeluaran keuangan;
do
A gu
ng
•
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
saksi menyatakan bahwa benar tanda tangan yang
terdapat dalam TBK tersebut adalah tanda tangan •
lik
ah
bendahara dan terdakwa;
Bahwa setahu saksiuntuk GU 10 s/d GU 13 saksi yang membuat rincian SPP nya;
Bahwa setahu saksi untuk tanggal 31 oktober 2010
ub
m
• •
Bahwa setahu saksi rincian SPP yang tertulis
ep
ka
tidak ada pembayaran di sekwan DPRD kab. Konsel;
ah
namanya yang termuat dihalaman bawah atas nama
si
R
Adil Tawulo, SE, tetapi saksi tidak melihat siapa Bahwa saksi tahu jumlah besaran perjalanan dinas
ng
•
setiap anggota DPRD Kab. Konsel tergantung dari
do
setiap anggota DPRD sebesar Rp.12.100.000,- (dua
In
belas juta seratus ribu rupiah) dan untuk ketua dan
wakil ketua DPRD sebesar Rp.17.100.000,- (tujuh belas juta seratus ribu rupiah);
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa mengatakan tidak
lik
ka m ah
A gu
jabatan dan daerah tujuan, untuk biaya konsultasi
ne
yang menanda tanganinya;
keberetan;
ub
3. Saksi ADIL TAWULO, SE, di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya menerangkan : Bahwa
saksi
menjabat
sebagai
Bendahara
ep
•
pengeluaran Sekretariat DPRD Kab. Konsel sejak
A
gu
menyiapkan
administrasi
dokumen
keuangan
keuangan pada
dan SKPD
ne
mengurus
do
ng
M
adalah
s
Bahwa yang menjadi tupoksi saksi selaku bendahara
In
•
R
ah
Tahun 2007 sampai dengan Bulan Desember 2010;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 50
R ep ub
undang tugas utama saya sebagai bendahara adalah
A gu
•
menyimpan,
mengeluarkan,
dan
mempertanggung jawabkan pengeluaran keuangan tersebut; Bahwa
saksi
tahu
berdasarkan
DIPA
SKPD
do
ng
menerima,
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id Sekretariat DPRD Kab. Konsel dan menurut undang-
Sekretariat DPRD Kab. Konsel TA 2010, biaya perjalanan dinas adalah sebesar Rp. 7.724.075.000,-
In
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
(tujuh miliar tujuh ratus dua puluh empat juta tujuh •
Bahwa saksi tahu yang membuat dokumen pencairan
lik
ah
puluh lima ribu rupiah);
berupa Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat
ub
m
Perintah Membayar (SPM) dan Surat Pertanggung
ka
Jawaban (SPJ) adalah saudara MUHTAR SABARA
ep
di bantu oleh staf pada bagian keuangan yaitu SUHAIDA, SE, INDAHYANI MUHJIDIN, SE, dan
R
ah
CANDRA, ST, berdasarkan persetujuan saya selaku
si
bendahara Pengeluaran dan diketahui dan disetujui S.Sos.; Bahwa yang melakukan penyerahan dana perjalanan
do
•
ne
ng
oleh Sekretaris DPRD Kab. Konsel DJUSSACHRI,
A gu
dinas kepada pelaksana SPPD adalah saksi sendiri
melalui staf bagian keuangan dan dicatat dalam buku
In
kas umum yang kami serahkan untuk disita pada hari
ini dimana buku kas umum tersebut dibuat/ diketik
lik
ka m ah
oleh saudara MUHTAR SABARA berdasarkan persetujuan saksi selaku Bendahara Pengeluaran; Bahwa saksi tidak ikut serta dalam pembuatan atau
ub
•
penerbitan barang bukti berupa 1 (SATU) bundel berisi: Asli surat perintah pencairan dana (SP2D)
ep
Nomor: 012/ SP2D-GU/ SETWAN/ XII/ 2010
ah
tanggal 21 Desember 2010, Asli surat pengesahan
R
pertanggung jawaban bendahara pengeluaran No:
ng
do
51
In
A
gu
surat perintah membayar ganti uang persediaan
s
SPJ/SETWAN/2010 tanggal 20 Desember 2010, Asli
ne
M
012/ SPJ SAH/SETWAN/2010 atas SPJ No: 012/
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 51
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id (SPM-GU) No : 012/SPM-GU/SETWAN/XII/2010
tanggal 20 Desember 2010 dan Asli surat permintaan
012/
SPP-GU/
SETWAN/
XII/
2010.
Saya
mengetahui mengenai surat tersebut setelah saya masuk bekerja pada tanggal 29 Desember 2010
do
A gu
ng
pembayaran ganti uang persediaan (SPP-GU) No :
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
melalui saudara SAULA yaitu kuasa bendahara •
In
pengeluaran;
Bahwa saksi tidak pernah membuat Asli Surat
ah
Pertanggung jawaban bendahara pengeluaran ganti sekretariat
DPRD
lik
uang biaya perjalanan dinas luar daerah (konsultasi) Kab.
Konsel
sebesar
Rp.
ub
m
353.170.000,- (tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah). Saya mengetahui mengenai
ep
ka
surat tersebut setelah saya masuk bekerja pada tanggal 29 Desember 2010 melalui saudara SAULA
R
ah
yaitu kuasa bendahara pengeluaran dan tandatangan
si
saya pada kolom-kolom yang ada pada surat tersebut
•
Bahwa benar barang bukti berupa Asli Buku Kas Umum ( Belanja langsung/ Tidak Langsung) Periode
do
Kab. Konsel pada kolom tertanggal 31 Desember
In
2010 saya yang bertanda tangan namun dapat saya
jelaskan bahwa Buku Kas Umum tersebut dibuat oleh
saudara MUHTAR berdasarkan persetujuan saya
lik
ka m ah
A gu
Januari s.d. Desember 2010 SKPD Sekretariat DPRD
ne
ng
adalah benar bukan saya yang bertanda tangan;
selaku Bendahara Pengeluaran;
Bahwa pada tanggal 08 Oktober 2010 saksi dipanggil
ub
•
oleh Tersangka DJUSSACHRI, S.Sos (sekwan baru) diruangannya
tepat
pukul
13.15
WITA,
dia
ep
mengatakan “pak adil sekwan dan bendaharawan
ah
adalah suami isteri” lalu saksi jawab “ya pak”.
R
Kemudian dia menyatakan “tolong usahakan dana
ng
do In
A
gu
DPRD pak” dia menjawab “bukan, untuk yang
s
untuk orang diatas” dan saksi jawab “apa untuk ketua
ne
M
sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 52
R ep ub
ini”, dan saksi jawab “disini hanya dana SPPD yang
ng
ada,
A gu
•
saksi tidak bisa berbuat apa-apa”. Dia
menjawab lagi “tolong usahakan akhir tahun kita harus stor keatas”; Bahwa pada tanggal 29 Desember 2010 tersangka
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id mengangkat kita sehingga kita bisa duduk ditempat
do
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
DJUSSACHRI, S.Sos memanggil
saksi dan dia
In
mengatakan “tolong potong honor staf ahli fraksi
sebanyak 6 (enam) orang masing-masing 1 (satu)
ah
bulan, saksi katakan “saksi tidak berani pak” dia
lik
menjawab “bilang saja sekwan yang suruh”, kan mereka bekerja hanya 2 (dua) bulan saja, sedangkan
ka
•
ub
m
saya sk kan tiga bulan (satu tri wulan).
Bahwa setahu saksi yang menjadi tugas dan tanggung
ep
jawab terdakwa adalah menerima, menyimpan, mengeluarkan
dan
mempertanggung
jawabkan
R
ah
keuangan pada SKPD Sekretariat DPRD Kab.
13 yang mencairkan adalah SAULA dan Terdakwa;
terhadap
GU
13
adalah
diperuntukan
menggantikan pengeluaran GU 11 dan 12; •
do
Bahwa setahu saksi terdakwa pernah menyatakan untuk
Bahwa saksi tahu terdakwa menyatakan terhadap
In
A gu
•
ne
Bahwa saksi tahu untuk Ganti uang (GU) 11, 12 dan
ng
•
si
Konsel;
Tanda Bukti Kas (TBK) yang bertanggung jawab
lik
ka m ah
adalah terdakwa(Pengguna anggaran), bendahara dan pihak yang menerima uang sesuai TBK tersebut; Bahwa saksi menyatakan setelah SP2D dicairkan
ub
•
selanjutnya dibukukan dalam buku kas umum dan
ep
sesuai Undang-undang bahwa yang bertanda tangan dalam buku kas umum tersebut adalah bendahara
ah
(terdakwa) dan Pengguna anggaran serta yang
s
R
mempertanggung jawabkan hal tersebut adalah juga
M
bendahara (terdakwa) dan Pengguna anggaran selaku
do
53
In
A
gu
ng
ne
pengelola anggaran;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 53
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id Manimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa mengatakan
tidak berkeberatan;
ng
KETERANGAN AHLI :
Ahli SHOLAHUDDIN, SE,
di bawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya
do
Bahwa Ahli bekerja di BPKP sejak tahun 1986;
•
Bahwa Diklat yang pernah diikuti ahli yaitu :
•
Audit internal;
•
Audit umum;
•
Audit investigasi;
•
Diklat ahli.
•
Bahwa Ahli pernah membuat LHP dan melakukan
ka
audit
lik
In
•
ub
m
ah
A gu
menerangkan sebagai berikut :
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
PKKN
(Perhitungan
kerugian
keuangan
ep
Negara) atas dugaan SPPD fiktif disekretariat DPRD
ah
Konsel TA. 2010;
Bahwa ahli pernah melakukan audit penghitungan
si
R
•
ng
dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Belanja Perjalanan Dinas pada SKPD Sekretariat
do
A gu
DPRD Kab. Konawe Selatan TA. 2010. sesuai surat tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
In
Tenggara Nomor ST-3719/PW20/5/2012 tanggal 11 September 2012 dengan susunan Tim Audit yaitu :
2. La Ode Saliki, SE ( Pengendali Teknis ) 4. Mochamad Mabruri ( anggota Tim); •
ub
3. Sholahuddin, SE ( Ketua Tim)
lik
1. Purwo Utomo, Ak ( Kepala Bidang Investigasi )
Bahwa audit dilakukan oleh ahli selama 15 (lima
ep
belas) hari dimulai sejak tanggal 17 September 2012 s/d 5 Oktober 2012;
R
Bahwa mekanisme audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dilakukan
ahli adalah
ne do In
A
gu
ng
M
sebagai berikut:
s
•
ah
ka m ah
ne
kerugian keuangan Negara sehubungan adanya
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 54
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id 1) Menghitung / menetapkan jumlah anggaran perjalanan dinas dalam rangka konsultasi
ke Jakarta yang telah dicairkan dari Bendahara Umum Daerah (BUD) Kabupaten Konawe Selatan.
ng
2) Menghitung / menetapkan pertanggungjawaban atas perjalanan dinas yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. •
do
A gu
3) Menghitung jumlah kerugian keuangan negara yang terjadi.
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa berdasarkan hasil audit Perhitungan Kerugian
In
Keuangan Negara yang lakukan atas Pengelolaan
belanja perjalanan dinas pada Sekretariat DPRD
ah
Kabupaten Konawe Selatan Tahun Anggaran 2010,
lik
diperoleh hasil penghitungan kerugian keuangan Rp 518.200.000,00 (lima ratus
negara sebesar
ka
•
ub
m
delapan belas juta dua ratus ribu rupiah); Bahwa Berdasarkan hasil audit Perhitungan Kerugian
ep
Keuangan Negara atas Belanja Perjalanan Dinas pada
ah
SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan
Bukti-bukti yang diterima dari Penyidik Kejaksaan Negeri Andoolo;
•
Resume yang dibuat Penyidik Kejaksaan Negeri Andoolo;
•
Analisis dan evaluasi atas bukti-bukti; dan
•
Klarifikasi kepada pihak terkait;
do
A gu
ng
ne
•
si
R
TA 2010 terhadap:
In
terungkap bahwa:
1) 20 Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan menyatakan
tidak melakukan perjalanan, tidak menandatangani TBK dan
lik
ka m ah
tidak menerima uang perjalanan tersebut;
2) Direktur CV. Anawai Senorita Pratama Saudara AJP yang
ub
bertindak sebagai Agen Penjualan Tiket menyatakan tidak pernah melakukan penjualan tiket kepada 20 Anggota DPRD
ep
Kabupaten Konawe Selatan;
3) 20 Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan tidak terdaftar
ah
sebagai penumpang pada manifest yang telah dikeluarkan oleh
s
do
55
In
A
gu
bertandatangan adalah yang menerima dana tersebut,
ne
Bahwa menurut Ahli dalam TBK seharusnya yang
ng
M
•
R
Maskapai Penerbangan Lion Air dan Batavia Air
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 55
R ep ub •
Bahwa menurut Ahli dalam Undang – undang nomor
ng
oleh SKPD/Pengguna Anggaran;
17 mengatakan apabila pengguna anggaran tidak melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
do
anggaran SKPD yang dipimpinnya maka pengguna
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id bendahara ( yang menyerahkan dana) dan diketahui
A gu
anggaran tersebut dikenakan sanksi pidana maupun •
Bahwa menurut sepengetahuan Ahli bahwa terdakwa selaku
ah
In
denda sesuai dengan kerugian SKPDnya;
pengguna
anggaran
tidak
melakukan
lik
pengawasan terhadap pengeluaran keuangan di SKPD yang dipimpinnya;
m
•
Bahwa setalah diperlihatkan kepada Ahli TBK dan
ub
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ka
SP2D kemudian menurut ahli yang bertandatangan yang
menerima
ep
adalah
dana,
bendahara
dan
pengguna anggaran dan kemudian setelah Ahli
R
ah
melakukan klarifikasi kepada penerima TBK tersebut
menerima uang tersebut; Bahwa menurut Ahli yang bertanggungjawab dalam
A gu
pengelolaan
keuangan
adalah
bendahara
Pengguna Anggaran;
do
•
ne
ng
tersebut tidak melakukan perjalanan dinas serta tidak
si
anggaran dana sebagaimana yang tertera dalam TBK
dan
In
Menimbang, bahwa atas keterangan ahli tersebut, Terdakwa mengatakan tidak
lik
ka m ah
berkeberatan;
KETERANGAN TERDAKWA :
memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai
ub
DJUSSACHRI, S.Sos ,
berikut:
•
ep
Bahwa terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya mengakui bahwa: Bahwa benar terdakwa menjabat sebagai Sekwan
ah
DPRD Kab. Konsel berdasarkan Surat Keputusan
s
R
Bupati Konawe Selatan Nomor : 1152 Tanggal 26
ne do In
A
gu
ng
M
Agustus 2010 pada tahun 2010;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 56
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa yang menjadi tugas dan tanggung jawab
terdakwa adalah menyusun Rencana Kerja Anggaran yang
mengakibatkan
pengeluaran
atas
beban
anggaran belanja, melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya, melakukan pengujian atas tagihan dan
memerintahkan
pembayaran,
do
A gu
ng
SKPD, menyusun DPA SKPD, melakukan tindakan
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
melaksanakan
In
pemungutan penerimaan bukan pajak, mengadakan ikatan/ perjanjian kerja sama dengan pihak lain
ah
dalam
batas
anggaran
yang
telah
ditetapkan,
lik
menadatangani SPM (surat perintah membayar), mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung
ub
m
jawab SKPD yang dipimpinnya, mengelola barang milik daerah / kekayaan daerah yang menjadi
ep
ka
tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya, menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang
R
ah
dipimpinnya,
mengawasi
pelaksanaan
anggaran
pengguna
barang
lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala
•
do
kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah;
Bahwa terdakwa menerangkan terhadap DIPA kurang lebih 7 (tujuh) Milyar rupiah;
•
In
Sekretariat DPRD Konsel TA 2010 adalah sebesar
Bahwa terdakwa menyatakan untuk SPP GU 11, 12
lik
ka m ah
A gu
daerah, bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
ne
anggaran/
ng
pengguna
si
SKPD yang dipimpinnya, melaksanakan tugas-tugas
dan 13 yang mencairkan adalah ADIL TAWULO, •
ub
SE;
Bahwa menurut terdakwa pada saat menjabat sebagai sekwan yang menjabat bendahara adalah Adil
ah
•
ep
Tawulo, SE;
Bahwa menurut terdakwa pernah menandatangani
do
57
In
gu
ng
adalah pengawasan anggaran dan bertanggungjawab
A
s
Bahwa menurut terdakwa tupoksi pengguna anggaran
ne
M
•
R
SPP GU nomor 12 dan SPP GU nomor 13;
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 57
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id atas pelaksanaan anggaran dan secara organisasi
terdakwa
bertanggungjawab
atas
pengeluaran
anggaran;
•
ng
Bahwa terdakwa mengakui sendiri bahwa terdakwa tidak melakukan pengawasan
do
A gu
terhadap pengelolaan keuangan di DPRD Kab. Konsel;
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa alat bukti surat yang diajukan dalam perkara ini telah diperdengarkan didepan
In
persidangan dengan cara dibacakan dan dipertunjukan kepada para saksi, ahli dan terdakwa dan saling bersesuaian satu sama lainnya yaitu berupa :
ah
1. Asli surat perintah pencairan dana (SP2D) Nomor: 012/
lik
SP2D-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal 21 Desember 2010. 2. Asli surat pengesahan pertanggung jawaban bendahara
ub
m
pengeluaran No: 012/ SPJ SAH/SETWAN/2010 atas SPJ No: 012/ SPJ/SETWAN/2010 tanggal 20 Desember 2010.
ep
ka
3. Asli surat perintah membayar ganti uang persediaan (SPMGU) No : 012/SPM-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal 20
R
ah
Desember 2010.
si
4. Asli surat permintaan pembayaran ganti uang persediaan 5. Asli surat perintah pencairan dana (SP2D) Nomor: 013/
do
6. Asli surat pengesahan pertanggung jawaban bendahara pengeluaran No: 013/ SPJ SAH/SETWAN/2010 atas SPJ
In
No: 013/ SPJ/SETWAN/2010 tanggal 23 Desember 2010.
7. Asli surat perintah membayar ganti uang persediaan (SPM-
GU) No : 013/SPM-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal 23
lik
ka m ah
A gu
SP2D-GU/SETWAN/XII/2010 tanggal 23 Desember 2010.
ne
ng
(SPP-GU) No : 012/ SPP-GU/ SETWAN/ XII/ 2010.
Desember 2010.
ub
8. Asli surat permintaan pembayaran ganti uang persediaan (SPP-GU) No : 013/ SPP-GU/ SETWAN/ XII/ 2010. 9. Asli Surat Pertanggung jawaban bendahara pengeluaran
ep
ganti uang biaya perjalanan dinas luar daerah (konsultasi)
ah
sekretariat DPRD Kab. Konsel sebesar Rp. 353.170.000,-
R
(tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu
do In
A
gu
ganti uang biaya perjalanan dinas luar daerah (konsultasi)
ne
ng
M
10. Asli Surat Pertanggung jawaban bendahara pengeluaran
s
rupiah).
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 58
R ep ub
(lima ratus delapan puluh Sembilan juta Sembilan ratus
ng
11. 1 (satu) Bundel Buku Kas Umum (BKU) belanja langsung / tidak langsung kantor sekretariat DPRD Kab. Konawe
do
A gu
Selatan periode Januari s/d Desember 2010.
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id sekretariat DPRD Kab. Konsel sebesar Rp. 589.900.000,-
ribu rupiah).
12. Uang tunai sejumlah Rp.260.000.000,- (dua ratus enam
In
puluh juta rupiah), sebesar Rp. 259.100.000,- (dua ratus lima puluh sembilan juta seratus ribu rupiah)
lik
ah
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi -saksi, ahli dan bukti surat serta
ub
dan berkaitan, maka dipersidangan telah terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut : •
Bahwa benar Terdakwa adalah selaku Sekretaris DPRD Kabupaten Konawe
ep
Selatan, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 1152 Tahun 2010 Tanggal 26 Agustus 2010; •
R
Bahwa benar terdakwa karena jabatan selaku Sekwan DPRD Kab.Konsel adalah
•
si
juga Pengguna Anggaran pada Sekretariat DPRD Kab. Konsel.;
Sekretaris DPRD Kab. Konsel berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
do
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 10,
ne
Bahwa benar Terdakwa selaku Pengguna Anggaran dalam jabatannya selaku
ng
ah
ka
m
keterangan Terdakwa, di mana antara satu dengan yang lainnya ternyata saling bersesuaian
A gu
mempunyai tugas : menyusun Rencana Kerja Anggaran SKPD, menyusun DPA
SKPD, melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
melaksanakan
lik
pemungutan penerimaan bukan pajak, mengadakan ikatan/ perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan, menadatangani
ub
SPM (surat perintah membayar), mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya, mengelola barang milik daerah / kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya, menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya,
ep
ka m ah
pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran,
In
anggaran belanja, melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya, melakukan
mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya, melaksanakan tugas-
R
tugas pengguna anggaran/ pengguna barang lainnya berdasarkan kuasa yang
do
59
In
A
gu
ng
ne
kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah;
s
dilimpahkan oleh kepala daerah, bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 59
R ep ub
Konawe
Selatan
mempunyai
perjalanan
dinas
dalam
DPA
sebesar
ng
lima ribu rupiah); •
Bahwa benar anggaran perjalan dinas sebesar Rp. 7.724.075.000,- (tujuh milyar
do
A gu
tujuh ratus dua pulah empat juta tujuh puluh lima ribu rupiah) tersebut adalah untuk penunjang 8 (delapan) jenis kegiatan yaitu :
In
• Rapat-Rapat Koordinasi Konsultasi luar daerah Rp. 2.326.530.000,• Belanja perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 1.837.400.000,-
lik
• Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Rp.1.047.950.000,-
ub
• Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah Rp.566.615.000,• Study Banding/ kajian antar perundang-undangan daerah Rp.524.700.000,• Reses Rp. 261.675.000,-
• Hearing/ Koordinasi dengan penjabat pemda dan tokoh masyarakat dan tokoh
ep
agama Rp. 76.905.000,•
R
Bahwa benar dari anggaran perjalanan dinas sebesar Rp. 7.724.075.000,- (tujuh
si
ka
m
ah
• Belanja kursus-kursus singkat/ pelatihan Rp. 1.133.500.000,-
milyar tujuh ratus dua pulah empat juta tujuh puluh lima ribu rupiah) telah
ng
terealisasi sebesar Rp.7.453.110.000,- (tujuh milyar empat ratus lima puluh tiga juta seratus sepuluh ribu rupiah); •
A gu
do
Bahwa benar dari jumlah perjalanan dinas yang telah teralisasi sebesar
ne
ah
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa benar pada Tahun Anggaran 2010 SKPD Seretariat DPRD Kabupaten
Rp.7.724.075.000,- (tujuh milyar tujuh ratus dua pulah empat juta tujuh puluh
Rp.7.453.110.000,- (tujuh milyar empat ratus lima puluh tiga juta seratus sepuluh
In
ribu rupiah) tersebut diantaranya dalam Surat Pertanggung Jawaban Keuangan
Perjalanan Dinas SKPD Sekretariat DPRD. Kab. Konawe Selatan diantaranya
lik
(dua) puluh Anggota DPRD Kabupaten konawe Selatan pada bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Desember 2010;
ub
•
di gunakan untuk Perjallanan Dinas Luar Daerah / konsultasi ke jakarta oleh 20
Bahwa benar untuk merealisasikan anggaran perjalanan dinas luar daerah sebesar Rp. 518.200.000,- (lima ratus
delapan belas
ep
ka m ah
sebesar Rp. 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah)
juta dua ratus ribu rupiah)
Terdakwa selaku Pengguna Anggaran dan Adil Tawulo, SE selaku Bendahara Adil
ng
Tawulo, S.E. kepda PPKAD Kab. Konsel untuk menerbitkan Surat Perintah
do In
A
gu
Pencairan Dana (SP2D) Nomor 12 dan SP2D Nomor 13;
s
mengajukan SPP dan SPM yang ditanda tangani oleh Terdakwa dan
ne
R
Pengeluaran pada Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan telah
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 60
R ep ub
selaku Pengguna Anggaran,
Adil Tawulo, SE., selaku Bendaharawan pada
ng
telah menarik dana dari rekening koran Nomor : 107 01.05.000194-5 atas nama Sekwan Kabupaten konawe Selatan sebesar Rp.1.165.418.485,-(satu milyar
A gu
do
seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa benar pada tanggal 29 Desember 2010 dengan sepengetahuan Terdakwa
Sekretariat DPRD Kab. Konawe Selatan yang ditanda tangani oleh keduanya,
puluh lima ribu rupiah) masing-masing dengan cek nomor 322521 sebesar
In
Rp.650.000.000,-(enam ratus lima puluih juta rupiah) dan cek nomor 322522 sebesar 515.418.485,-(lima ratus lima belas juta empat ratus delapan belas ribu
•
lik
Bahwa benar dari penarikan uang oleh Adil Tawulo, SE. Selaku Bendahara yang dengan sepengetahuan Terdakwa selaku Pengguna Anggaran pada tanggal 29 Desember 2010 tersebut, sebesar Rp.518.200.000.- (lima ratus delapan belas juta
ub
dua ratus ribu rupiah) di gunakan oleh Adil Tawulo, SE. untuk membayar
ep
perjalanan dinas luar daerah untuk 20 (dua puluh) orang anggota DPRD Kab. Konsel ke Jakarta dalam rangka konsultasi ; •
benar
berdasarkan
Buku
Kas
Umum
(BKU)
dan
bukti
R
Bahwa
luar daerah sebesar Rp.518.2000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu
do
rupiah) telah dipertanggungjawabkan oleh Terdakwa selaku Pengguna Anggaran
A gu
dan Adil Tawulo selaku Bendahara Pengeluaran;
•
ne
Umum Daerah Kabupaten konawe Selatan, pengeluaran biaya perjalanan dinas
si
pertanggungjawaban yang dfiserahkan kepada PPKAD Cq. Kuasa Bendahara
ng
ah
ka
m
ah
empat ratus delapan puluh lima rupiah);
Bahwa benar dari jumlah Rp.518.2000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus
In
ribu rupiah) tersebut sebesar Rp. 12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah)
lik
tujuh puluh ribu rupiah), sedangkan sebesar Rp.506.100.000,- (lima ratus enam
ub
juta seratus ribu rupiah) yang terdiri dari 41 (empat puluh satu) TBK merupakan bagian dari SPJ. Biaya perjalanan dinas bulan Desember senilai Rp.589.900.000,(lima ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah), yang Surat pertanggungjawannnya (SPJ) nya ditanda tangani oleh Terdakwa selaku Pengguna Anggaran dan Adil Tawulo, SE., selaku Nbendahara; Bahwa benar untuk keseluruhan pembayaran perjalanan dinas luar daerah ke- 20
R
•
bulan Desember 2010 senilai Rp.353.170.000,- (tiga ratus lima puluh juta seratus
ep
ka m ah
yang terdiri dari 1 (TBK) merupakan bagian dari SPJ biaya perjalanan dinas
do
61
In
A
gu
ng
ne
yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) TBK.;
s
(duapuluh) anggota Kanawe Selatan tersebut melalui Tanda Bukti Kas (TBK),
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 61
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa benar ke 20 (dua puluh) anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan yang
namanya ada dalam 42 (empat puluh dua) TBK tidak pernah melakukan perjalanan dinas luar daerah dalam rangka konsultasi sebagaimana yang
ng
disebutkan dalam TBK dan SPPDnya; •
Bahwa benar Agen Penjualan Ticket penerbangan CV Anawai Senorita Pratama
A gu
do
tidak pernah menjual ticket kepada 20 (dua puluh) Anggota DPRD Kabupaten
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Konawe Selatan sebagaimana yang terdapta dalam lampiran SPJ senilai
In
Rp.353.170.000,- (tiga ratus lima puluh juta seratus tujuh puluh ribu rupiah), dan
SPJ senilai Rp.506.100.000,- (lima ratus enam juta seratus ribu rupiah), yang
•
lik
Bahwa benar ke 20 (dua puluh) anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan pada bulan Oktober sampai Desember tidak pernah namanya terdaftar pada manifes Maskapai Penerbangan Lion Air dan Batavia Air sesuai dengan ticket
ub
m
ah
semuanya terdiri dari 42 (empat puluh dua) tersebut;
ep
SPJ senilai Rp.353.170.000,- (tiga ratus lima puluh juta seratus tujuh puluh ribu rupiah), dan SPJ senilai Rp.506.100.000,- (lima ratus enam juta seratus ribu •
si
R
rupiah), yang semuanya terdiri dari 42 (empat puluh dua) tersebut;
Selatan yang namanya termuat dalam 42 (empat puluh dua) TBK, tertanggal 31 Desember 2010 tidak pernah melakukan perjalanan dinas luar daerah, dan tidak
do
pernah menerima uang sebagaimana tercantum dalam TBK, karena tidak pernah
ne
Bahwa benar 20 (dua puluh) orang dari anggota DPRD Kabupaten Konawe
ng
ah
ka
penerbangan dan broading faast yang terlampir pada masing-masing TBK dalam
A gu
menerima SPT, SPPD dan Ticket Pesawat Penerbangan serta broading faastnya
sebagaimana terdapat dalam lampiran TBK tersebut, serta tanda tangan pada
•
lik
membahas mengenai perjalanan dinas 20 anggota DPRD Konawe Selatan pada 42 (empat puluh dua) TBK yang terlamp pada SPJ senilai Rp.353.170.000,-
ub
(tiga ratus lima puluh juta seratus tujuh puluh ribu rupiah), dan SPJ senilai Rp.506.100.000,- (lima ratus enam juta seratus ribu rupiah), yang ternyata fiktif; Bahwa benar pada tanggal 31 Desember 2010 saksi Muhtar Sabara pernah
ep
ka m ah
Bahwa benar telah di adakan pertemuan antara BPK dan Anggota Dewan yang
membukukan pengeluaran pembayaran SPPD dengan TBK bertanggal 31 Desember 2010 pada Buku Kas Umum SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten
do In
A
gu
ng
ne
sebelumnya;
s
R
Konawe Selatan, atas perintah Adil Tawulo, SE. Selaku Bandahara 1 (satu) hari
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
•
In
TBK bukanlah tanda tangan anggota DPRD tersebut;
Halaman 62
Bendahhara
dan Terdakwa selaku Pengguna Anggaran dan yang menerima
•
ng
Bahwa benar yang bertanggung jawab atas pengeluaran uang melalui TBK adalah Bendahara Pengeluaran, Pengguna Anggaran dan yang menerima uang;
•
A gu
do
Bahwa benar ke 42 (empat puluh dua) TBK fiktif tersebut ditanda tangani oleh
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id • Bahwa benar yang bertanda tangan pada TBK adalah Adil Tawulo, SE.
uang;
Terdakwa selaku Bendahara dan Terdakwa sebagai pengguna anggaran;
•
In
Bahwa benar tanda tangan 20 anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan yang terdapat pada 42 (empat puluh dua) TBK tersebut adalah bukan tanda tangan
lik
•
Bahwa benar yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan pada
ub
Sekretariat DPRD Kab. Konsel adalah Sekwan selaku Pengguna Anggaran dan Bendahara Pengeluaran; •
Bahwa benar Terdakwa selaku Pengguna Anggaran tidak
memeriksa dan
ep
meneliti dengan seksama dan sebagaimana mestinya atas bukti pendukung SPJ. Keuangan DPRD. Kab.Konsel sebesar Rp.353.170.000,- (tiga ratus lima puluh
ah
ka
m
ah
dari ke 20(dua puluh) anggota Dewan tersebut;
si
R
tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah) dan bukti pendukung SPJ Keuangan
ng
sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah) sebelun Terdakwa menanda tangani •
do
A gu
Bahwa benar dari laporan hasil Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian
ne
DPRD. Kab. Konsel sebesar Rp.589.900.000,- (lima ratus delapan puluh kedua SPJ tersebut bersama Bendahara;
Keuangan Negara atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Belanja Tahun
In
Perjalanan Dinas pada Sekratarian DPRD Kab. Konawe Selatan
Anggaran 2010, Nomor SR-4860/PW20/5/2012, tanggal 7 Nopember 2012, oleh
lik
dua ratus ribu rupiah)
Bahwa benar Terdakwa mengaku bersalah dan telah mengembalikan uang atas
ub
•
kerugian keuangan negara sebesar Rp.518.200.000,-(lima ratus delapan belas juta
perbuatannya tersebut sebesar Rp.260.000.000,- yang sekarang telah disita dan dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini;
ep
ka m ah
BPKP Perwakilan Propinsi Sulawesi Tenggara, diperoleh hasil penghitungan
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan fakta-fakta hukum yang teruangkap
dipersidangan sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim Tipikor akan mempertimbangkan,
s
R
apakah perbuatan yang dilakukan terdakwa sebagaimana yang termuat dalam Surat Dakwaan
do
63
In
A
gu
ng
ne
Penuntut Umum sudah terbukti ataukah tidak;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
R ep ub
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 63
R ep ub
sesuatu yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan dan belum termuat dalam putusan
ng
dipertimbangkan sebagai bagian dari pertimbangan putusan ini; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan
A gu
do
dakwaan Subsidaritas yaitu : PRIMAIR
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian pertimbangan putusan ini, maka segala
perkara ini, adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan dianggap turut
: Melanggar pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-undang No. 31
In
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No.20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 31 Tahun 1999
lik
ah
Tentang Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke- KUHP.;
SUBSIDAIR
: Melanggar pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-undang No. 31 Tahun1999
ub
m
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 Tentang
ep
Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.; Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa dalam perkara ini terbukti maka dakwaan subsidair tidak perlu lagi
selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dan membuktikan dakwaan Subsdiair;
A gu
do
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas Majelis terlebih dahulu akan
ne
dakwaan Primair, jika dakwaan Primair
si
R
adalah berupa dakwaan subsidaritas, maka Majelis terlebih dahulu akan mempertimbangkan
ng
ah
ka
Perubahan atas Undang-undang No. 31 Tahun 1999 Tentang
dipertimbangkan dan dibuktikan, dan sebaliknya, sekiranya dakwaan Primair tidak terbukti maka
berikut :
In
mempertimbangkan dakwaan Primair, dimana dakwaan Primair unsur-unsurnnya adalah sebagai 1. Setiap orang; 3.
lik
ka m ah
2. Secara Melawan Hukum;
Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, atau orang lain atau suatu korporasi;
4. Dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara;
ub
Ad.1. Unsur setiap orang :
Menimbang, bahwa yang dimaksudkan setiap orang dalam pasal ini adalah siapa saja
ep
yaitu baik orang perorangan maupun suatu korporasi yang merupakan subjek hukum, dalam hal
ini telah melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapat dipertanggungjawabkan perbuatan
R
pidana yang ia lakukan;
do In
A
gu
Ketua Majelis yang mencocokan tentang identitas terdakwa sebagaimana dalam surat dakwaan
ne
ng
Tipikor adalah DJUSSACHRI, S.Sos. sebagai Terdakwa dan berdasarkan pertanyaan Hakim
s
Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang diajukan Penuntut Umum kepersidangan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 64
R ep ub
Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor : 1152 Tahun 2010 Tanggal 26 Agustus 2010;
ng
yang ditanyakan Majelis Hakim itu dan yang diterangkan oleh saksi-saksi, ahli serta yang disebutkan dalam surat Keputusan Bupati Konawe Selatan tersebut adalah identitasnya dan ia
A gu
do
sendiri adalah orang yang diajukan Penuntut Umum kepersidangan ini;
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id dan juga berdasarkan keterangan saksi-saksi, Ahli dan surat bukti berupa diangkat berdasarkan
, dan keterangan Terdakwa sendiri yang dalam hal ini Terdakwa membenarkan bahwa benar
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan di atas menurut penilaian Majelis
In
Hakim Tipikor unsur setiap orang dalam dakwaan ini tidak terjadi Error in Persona, sehingga Terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos., yang diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum telah
memenuhi unsur Setiap orang, dengan demikian unsur ini telah terbukti, namun apakah
lik
ah
Terdakwa dapat dipidana berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum, hal ini akan dibuktikan
ub
Ad.2. Unsur Melawan Hukum :
Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan melawan hukum dalam penjelasan
ep
pasal 2 ayat (1) Undang-undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 adalah mencakup perbuatan melawan hukum dalam
R
arti formil maupun materil;
Undang-undang yang tertulis, yaitu Undang-undang yang
dilanggarnya atau perbuatannya tersebut telah mencocoki unsur delik; Menimbang, bahwa melawan hukum dalam arti materil adalah petrbuatan yang oleh
A gu
do
Masyarakat dirasakan tidak patut, tercela, yang menurut rasa keadilan harus dipidana, namun
ne
bertentangan dengan rumusan
si
Menimbang, bahwa melawan hukum secara formil adalah semua perbuatan tersebut
ng
ah
ka
m
dengan unsur-unsur yang lainnya dari dakwaan Primair ini;
berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 003/PUU-IV2006 tanggal 25 Juli 2006 yang dinyatakan tidak mmepunyai kekuatan hukum mengikat,
dengan
demikian
In
redaksi putusan tersebut berbunyi “ Sifat melawan hukum materil dalam (fungsi positif) berdasarkan
putusan MK tersebut maka yang berlaku dari pasal 2 ayat (1) tersebut adalah melawan hukum
lik
ka m ah
dalam arti formil; melalui keterangan saksi,
Adil Tawulo, SE.
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan dan Keterangan Ahli Sholahuddin, SE dan
keterangan Terdakwa sendiri, pada Tahun Anggaran 2010 SKPD Seretariat DPRD Kabupaten
ep
Konawe Selatan mempunyai perjalanan dinas dalam DPA sebesar Rp.7.724.075.000,- (tujuh milyar tujuh ratus dua pulah empat juta tujuh puluh lima ribu rupiah), demana anggaran perjalan
R
dinas sebesar Rp. 7.724.075.000,- (tujuh milyar tujuh ratus dua pulah empat juta tujuh puluh
Belanja perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 1.837.400.000,-
do
65
In
A
gu
•
ne
Rapat-Rapat Koordinasi Konsultasi luar daerah Rp. 2.326.530.000,-
ng
-
s
lima ribu rupiah) tersebut adalah untuk penunjang 8 (delapan) jenis kegiatan yaitu :
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 65
R ep ub
•
Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah Rp.566.615.000,-
•
Study Banding/ kajian antar perundang-undangan daerah Rp.524.700.000,-
•
Reses Rp. 261.675.000,-
•
Hearing/ Koordinasi dengan penjabat pemda dan tokoh masyarakat dan tokoh
do
ne si a
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Rp.1.047.950.000,-
ng
•
A gu
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id • Belanja kursus-kursus singkat/ pelatihan Rp. 1.133.500.000,-
agama Rp. 76.905.000,-
In
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Dr. Sahlul, SE.M.Si, Adil
Tawulo, Saula, keterangan Ahli Sholahuddin, SE. dan keterangan Terdakwa sendiri,
lik
ah
tugas dan fungsi Terdakwa selaku Sekwan dan Pengguna Anggaran pada Sekretariat DPRD. Kab. Konawe Selatan adalah : Menyusun Rencana Kerja Anggaran SKPD,
ub
beban anggaran belanja, melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya, melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran, melaksanakan pemungutan
ep
penerimaan bukan pajak, mengadakan ikatan/ perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan, menadatangani SPM (surat perintah
si
R
membayar), mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang jawab SKPD yang dipimpinnya, menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya, mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya,
A gu
do
melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/ pengguna barang lainnya berdasarkan
ne
dipimpinnya, mengelola barang milik daerah / kekayaan daerah yang menjadi tanggung
ng
ah
ka
m
menyusun DPA SKPD, melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah, bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah; Ahli /Sholahuddin, SE., dan Keterangan Terdakwa sendiri
In
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Adil Tawulo, SE., Saula,
untuk merealisasikan
anggaran perjalanan dinas pada SKPD Sekretariat DPRD. Kabupaten Konawe Selatan,
lik
ka m ah
Adil Tawulo, SE., selaku Bendahara Pengeluaran dan atas persetujuan Terdakwa
ub
selaku Sekretaris DPRD swekaligus Pengguguna Anggaran terlebih dahulu mengurus penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada BUD Kab. Konawe Selatan
ep
yang didukung dengan SPP yang ditanda tangani oleh Bendahara Pengeluaran, Surat Pengantar dan SPM yang ditanda tanganii oleh Terdakwa selaku Pengguna anggaran pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan;
s
R
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli Sholahuddin, SE., keterangan
do In
A
gu
ng
dimana dari keseluruhan Perjalanan Dinas Luar Daerah anggota DPRD Kabupaten
ne
saksi Adil Tawulo, SE., dan Keterangan Terdakwa sendiri telah terungkap fakta hukum,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 66
R ep ub
Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) yang terdiri dari
ng
pembayaran perjalanan dinas luar daerah atas nama 20 (dua puluh) anggota DPRD Kab. Konawe Selatan pada bulan Oktober sampai Desember 2010;
A gu
do
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa sendiri yang diperkuat
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Konawe Selatan pada Tahun Anggaran 2010, ternyata yang bermasalah adalah senilai
42 (empat puluh dua) Tanda Bukti Kas (TBK) bertanggal 31 Desember 2010, untuk
oleh keterangan saksi Adil Tawulo. dan keterangan Ahli Sholahuddin, SE. telah
In
terungkap fakta hukum, dimana Terdakwa selaku selaku Pengguna Anggaran pada SKPD sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan bersama dengan
Bendahara,
dalam merealisasikan anggaran perjalanan dinas luar daerah senilai Rp.518.200.000,-
lik
ah
(lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah), telah mengajukan permintaan
ub
dengan menanda tangani GU 12 dan GU 13 bersama dengan Bendahara pada Kuasa Bendahara Umum Daerah yang masing-masingnya tertanggal 21 Desember 2010 dan
ep
tertanggal 23 Desember 2010;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum persidangan melalui surat bukti dan keterangan Terdakwa sendiri dalam mengajukan permintaan penerbitkan Surat
si
R
Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 12 dan Nomor 13 dengan GU 12 dan GU 13 Pengguna Anggaran Kabupaten Konawe Selatan. yang masing-masingnya tertanggal 20 Desember 2010, No.175/012/SPP-GU/XII/2010 dan tanggal 23 Desember 2010, No.
A gu
do
175/013/SPP-GU/XII/2010, juga dilengkapi dengan masing-masing SPP yang ditanda tangani oleh
ne
tersebut adalah dengan dasar Surat Pengantar dari Terdakwa selakum Sekwan dan
ng
ah
ka
m
menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 12 dan SP2D Nomor 13
Adil Tawulo, SE., selaku Bendahara dan masing-masing SPM yang
In
ditanda tangani oleh Terdakwa selaku Sekwan dan sekaligus Pengguna Anggaran;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan fakta hukum yang terungkap
lik
ka m ah
dipersidangan untuk mencairkan atau merealisasikan SP2D No. 12 dan SP2D No. 13 tersebut Bendahara Adil Tawulo, SE. dengan persetujuan Terdakwa telah melakukan
penarikan sejumlah dana dari Rekening Sekwan sebanyak 2 (dua) kali yaitu : yang
ub
masing-masingnya dengan cek nomor 322521 sebesar Rp.650.000.000,- (enam ratus lima puluih juta rupiah) dan cek nomor 322522 sebesar Rp.515.418.485,- (lima ratus
ep
lima belas juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah), yang seluruhnya berjumlah Rp.1.165.418.485,- (satu milyar seratus enam puluh lima
R
juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah) keluar
do
67
In
A
gu
enam puluh lima juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan puluh lima
ne
ng
Konawe Selatan, sehingga uang berjumlah Rp.1.165.418.485,- (satu milyar seratus
s
dari Rekening Koran Nomor : 107 01.05.000194-5 atas nama Sekwan Kabupaten
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 67
R ep ub
DPRD. Kab. Konsel adalah faktanya disebabkan perbuatan Terdakwa dan Bendahara
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas Ternyata Bendahara Adil Tawulu, SE., dengan persetujuan Terdakwa dalam mencairkan uang sejumlah
A gu
do
Rp.1.165.418.485,-(satu milyar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan belas
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id ribu rupiah) tersebut pada tanggal 29 Desember 2010 keluar dari KAS Sekretariat
Adil Tawulo, SE.;
ribu empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah yang didalamnya termasuk uang
In
senilai Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas Bendahara Adil Tawulo, SE., juta dua ratus ribu rupiah), telah melalui ketentuan mekanisme pencairan dana pada Kuasa Umum Daerah Kabupaten Konawe Selatan, yaitu dengan adanya SPP yang ditanda
lik
ah
tangai oleh Adil Tawulo, SE. selaku Bendahara, dan, SPM dan Surat Pengantar yang
ub
Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan, sehingga terbitlah SP2D dari Kuasa Bendahara Umum Daerah Kabupaten Konawe Selatan dan akhirnya sampai uang DPRD Kabupaten Konawe Selatan;
ep
tersebut cair di Bank dan diterima oleh Adil Tawulo, SE., selaku Bendara Pengeluaran Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim
si
R
berpendapat Terdakwa selaku Pengguna Anggaran bersama Bendahara Pengeluaran Kas Sekretariat DPRD Kab. Konsel uang sejumlah Rp.1.165.418.485,-(satu milyar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan puluh delapan belas juta dua ratus ribu rupiah),
do
A gu
lima ribu rupiah yang didalamnya termasuk uang senilai Rp.518.200.000,- (lima ratus
ne
DPRD Kabupaten Konawe Selatan adalah orang yang berhak mencairkan uang dari
ng
ah
ka
m
ditanda tangani oleh Terdakwa selaku Sekwan dan Pengguna Anggaran pada SKPD
dari Rekening Koran Sekwan DPRD
In
Kabupaten Konawe Selatan, apa lagi dalam pencairan dana tersebut mulai dengan permintaan sampai dana diterima oleh Bendahara mekanismenya telah sesuai dengan
lik
ka m ah
ketentuan yang berlaku, yaitu adanya SPP, SPM, Surat Pengantar dan SP2D. Oleh pejabat yang berwenang, maka perbuatan Terdakwa dalam mencairkan uang tersebut bukanlah merupakan perbuatan melawan hukum;
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka Majelis Hakim
berpendapat unsur melawan hukum dalam unsur ke-2 dakwaan primair
Penuntut
ep
Umum tidak terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dakwaan Primair yaitu
R
unsur melawan hukum tidak terbukti dilakukan oleh Terdakwa, maka kepada Terdakwa
ne
do In
A
gu
ng
Hakim Tipikor sependapat dengan Tuntutan Penuntut Umum dan pledooi Penasehat
s
haruslah dibebaskan dari dakwaan primair Penuntut Umum, dengan demikian Majelis
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 68
R ep ub
Terdakwa;
ng
mempertimbangkan dakwaan Subsidair Penuntut Umum yaitu melanggar pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-undang No. 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak pidana
do
A gu
Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Hukum Terdakwa yang menyatakan dakwaan Primair ini tidak terbukti dilakukan
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tipikor akan
Tentang Perubahan atas undang-undang No.31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana
In
Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) yang unsur-unsurnya sebagai berikut : 1. Unsur setiap orang;
2. Unsur Menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
lik
padanya karena jabatan atau kedudukan;
ub
4. Unsur yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara; 5. Unsur secara bersama-sama;
ep
Ad.1. Unsur setiap orang :
Menimbang, bahwa terhadap unsur setiap orang ini adalah sama dengan unsur setiap
R
orang dalam dakwaan Primair yang telah dinyatakan terbukti, maka Majelis Hakim Tipikor
si
dengan mengambil alih sepenuhnya pertimbangan unsur setiap orang dalam dakwaan Primair
ne
dan dijadikan pertimbangan dalam dakwaan Subsidair ini, maka unsur setiap orang dalam
ng
ah
ka
m
ah
3. Unsur menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
A gu
Ad.2.Unsur ke 2 : Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi.
do
dakwaan Subsidair juga telah terbukti adanya;
In
Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah adanya suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan menambah kekayaan/harta benda miliknya sendiri atau menambah kekayaan/harta benda orang lain atau suatu korporasi. Unsur ini bersifat alternatif
lik
ka m ah
yang maksudnya apabila salah satu unsur tersebut terpenuhi atau terbukti maka selebihnya tidak
ub
harus dibuktikan lagi;
Menimbang, bahwa dalam menguraikan pengertian menguntungkan diri sendiri, menurut
R. Wiyono (dalam bukunya Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana
ep
Korupsi), di mana menguntungkan diri sendiri diartikan dengan mendapatkan untung, yaitu
pendapatan yang diperolehnya;
R
pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pengeluaran, terlepas dari penggunaan lebih lanjut
do
69
In
A
gu
dimaksud dengan menguntungkan diri sendiri adalah suatu kehendak yang ada didalam pikiran
ne
ng
Formil Korupsi di Indonesia, Penerbit Media Publising, Malang 2005, halaman 54) yang
s
Menimbang bahwa menurut Adam Chazawi (dalam buku Hukum Pidana Materiil dan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 69
R ep ub untuk
memperoleh
suatu
keuntungan
(menguntungkan) bagi dirinya sendiri atau orang lain atau korporasi, memperoleh suatu
ng
ada;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan
A gu
do
melalui keterangan saksi Adil Tawulo, SE., Keterangan Ahli Sholahuddin, SE dan keterangan
ne si a
hk am
atau
putusan.mahkamahagung.go.id alam batin sipembuat yang ditujukan
keuntungan atau menguntungkan artinya memperoleh atau menambah kekayaan dari yang sudah
Tterdakwa sendiri, pada Tahun Anggaran 2010 SKPD Seretariat DPRD Kabupaten Konawe
In
Selatan mempunyai perjalanan dinas dalam DPA sebesar Rp.7.724.075.000,- (tujuh milyar
tujuh ratus dua pulah empat juta tujuh puluh lima ribu rupiah), deimana anggaran perjalan dinas sebesar Rp. 7.724.075.000,- (tujuh milyar tujuh ratus dua pulah empat juta tujuh puluh lima ribu
lik
Rapat-Rapat Koordinasi Konsultasi luar daerah Rp. 2.326.530.000,Belanja perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 1.837.400.000,-
•
Belanja kursus-kursus singkat/ pelatihan Rp. 1.133.500.000,-
•
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Rp.1.047.950.000,-
•
Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah Rp.566.615.000,-
•
Study Banding/ kajian antar perundang-undangan daerah Rp.524.700.000,-
•
Reses Rp. 261.675.000,-
•
Hearing/ Koordinasi dengan penjabat pemda dan tokoh masyarakat dan tokoh
ep
ub
•
agama Rp. 76.905.000,-
A gu
do
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Dr. Sahlul, SE.M.Si, Adil
ne
si
R
ah
ka
m
-
ng
ah
rupiah) tersebut adalah untuk penunjang 8 (delapan) kjenis kegiatan yaitu :
Tawulo, SE, Saula, keterangan Ahli Sholahuddin, SE. dan keterangan Terdakwa
In
sendiri, tugas dan fungsi Terdakwa selaku Sekwan dan Pengguna Anggaran pada Sekretariat DPRD Kab. Konawe Selatan adalah : Menyusun Rencana Kerja Anggaran SKPD, menyusun DPA SKPD, melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
atas beban anggaran belanja, melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya,
lik
ka m ah
melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran, melaksanakan
ub
pemungutan penerimaan bukan pajak, mengadakan ikatan/ perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan, menadatangani SPM
ep
(surat perintah membayar), mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya, mengelola barang milik daerah / kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya, menyusun dan menyampaikan
s
R
laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya, mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD
do In
A
gu
ng
ne
yang dipimpinnya, melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/ pengguna barang
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 70
R ep ub
atas pelaksanaan tugas kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah;
ng
Sholahuddin, SE., dan Keterangan Terdakwa sendiri untuk merealisasikan anggaran perjalanan dinas pada SKPD Sekretariat DPRD. Kabupaten Konawe Selatan, Terdakwa selaku Sekwan
A gu
do
dan Pengguna Anggaran bersama dengan Bendahara Adil Tawulo, SE., terlebih dahulu
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah, bertanggung jawab
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Adil Tawulo, SE., Saula, Ahli
mengajukan permintaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada BUD Kab.
In
Konawe Selatan yang didukung dengan SPP yang ditanda tangani oleh Adil Tawuo, SE., selaku Bendahara Pengeluaran, Surat Pengantar dan SPM yang ditanda tangani oleh Terdakwa selaku Sekwan dan Pengguna anggaran pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli Sholahuddin, SE., keterangan saksi
ub
Adil Tawulo, SE., dan Keterangan Terdakwa sendiri telah terungkap fakta hukum, dimana dari
keseluruhan Perjalanan Dinas Luar Daerah anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan pada
ep
Tahun Anggaran 2010, ternyata yang bermasalah adalah senilai Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) Tanda Bukti Kas (TBK) bertanggal 31 Desember 2010, untuk pembayaran perjalanan dinas luar daerah atas
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa sendiri yang diperkuat oleh keterangan saksi Adil Tawulo, SE., dan keterangan Ahli Sholahuddin, SE. Telah terungkap
A gu
do
fakta hukum, dimana Terdakwa selaku Sekwan dan Pengguna Anggaran bersama Adil
ne
Desember 2010;
si
R
nama 20 (dua puluh) anggota DPRD Kab. Konawe Selatan pada bulan Oktober sampai
ng
ah
ka
m
ah
Selatan;
Tawulo, SE., selaku Bendahara pada SKPD sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan,
In
dalam merealisasikan anggaran perjalanan dinas luar daerah senilai Rp.518.200.000,- (lima
ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah), telah mengajukan permintaan menerbitkan Surat
lik
ka m ah
Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 12 dan SP2 Nomor 13 maisng-masing de3ngaqn GU.12
dan GU.13 dari Kuasa Bendahara Umum Daerah yang masing-masingnya tertanggal 21 Desember 2010 dan tertanggal 23 Desember 2010;
ub
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan fakta hukum yang terungkap
dipersidangan untuk mencairkan atau merealisasikan SP2D No. 12 dan SP2D No. 13 tersebut
ep
Terdaakwa bersama dengan Bendahara Adil Tawulo, SE., telah melakukan penarikan sejumlah dana dari Rekening Sekwan sebanyak 2 (dua) kali yaitu : yang masing-masingnya dengan cek
R
nomor 322521 sebesar Rp.650.000.000,-(enam ratus lima puluih juta rupiah) dan cek nomor
do
71
In
A
gu
milyar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan puluh
ne
ng
empat ratus delapan puluh lima rupiah), yang seluruhnya berjumlah Rp.1.165.418.485,-(satu
s
322522 sebesar Rp.515.418.485,-(lima ratus lima belas juta empat ratus delapan belas ribu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 71
R ep ub
Sekretariat DPRD. Kabupaten Konawe Selatan, sehingga uang berjumlah Rp.1.165.418.485,-
ng
puluh lima ribu rupiah) tersebut pada tanggal 29 Desember 2010 berada dalam penguasaan Adil Tawulo selaku Bendahara Pengeluaran DPRD Kabupaten Konawe Selatan; berdasarkan fakta hukum yang terungkap
do
bahwa selanjutnya
A gu
Menimbang,
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id lima ribu rupiah) keluar dari Rekening Koran Nomor : 107 01.05.000194-5 atas nama
(satu milyar seratus enam puluh lima juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan
dipersidangan melalui keterangan saksi Muhtar Sabara yang diperkuat dengan barang bukti surat Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan,
In
berupa Buku Kas Umum (Belanja Langsung/Tidak Langsung) Januari – Desember 2010
Adil Tawulo, SE., selaku Bendahara
Pengeluaran pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan
pada tanggal 30
lik
ah
Desember 2010 memerintahkan saksi membukukan pada buku kas umum atas pengeluaran per
ub
Perjalan Dinas Luar daerah 20 (dua puluh) anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan masing-
masing bertanggal 31 Desember 2010;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Sosilowati, Suhaida dan diperkuat dengan Bukti Surat berupa 42 (empat puluh dua) TBK bertanggal 31 Desember 2010 yang bernilai Rp.518.2000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) tersebut sebesar Rp.
si
R
12.100.000,- (dua belas juta seratus ribu rupiah) yang terdiri dari 1 (TBK) merupakan bagian puluh juta seratus tujuh puluh ribu rupiah), sedangkan sebesar Rp.506.100.000,- (lima ratus enam juta seratus ribu rupiah) yang terdiri dari 41 (empat puluh satu) TBK merupakan bagian
A gu
do
dari SPJ. Biaya perjalanan dinas bulan Desember senilai Rp.589.900.000,- (lima ratus delapan
ne
dari SPJ biaya perjalanan dinas bulan Desember 2010 senilai Rp.353.170.000,- (tiga ratus lima
ng
ah
ka
m
31 Desember 2010 antara lain berisikan pembukuan pengeluaran atas TBK-TBK Pembayaran
puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah), pada TBK-TBK tersebut atas nama Sekwan/
In
Pengguna Anggaran ditanda tangani oleh Terdakwa sedangkan atas nama Bendaharawan/ Pemegang Kas ditanda tangani oleh Adil Tawulo, SE.;
lik
ka m ah
Menimbang, berdasarkan keterangan saksi Suhaida, dan Indahyani terungkap fakta hukum pada tanggal 29 Desember 2010 Adil Tawulo, S.H masuk kantor dan menyuruh saksi
dan dibantu oleh staf keuangan lainnya untuk membuat Tanda Bukti Kas (TBK) bertanggal 31
ub
Desember 2010, dan setelah itu TBK-TBK yang belum ditanda tangani tersebut diserahkan kepada Bendahara;
ep
Menimbang, berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan melalui
keterangan saksi Irham Kalenggo, S.Sos, H. Patta, Tri Haryono, SH., Aris Yanto, I Gusti Putu dan semuanya tidak pernah
ng
melakukan perjalnan dinas luar daerah, tidak pernah menerima SPPD, tidak pernah menerima
do In
A
gu
SPT, tidak pernah membeli ticket penerbangan pada bulan Oktober-Desember 2010 serta tidak
s
semuanya anggota DPRD Konawe Selatan pada tahun 2010,
ne
R
Wibawa, SE. Rasyid, S.Sos, M.Si., E. Kuriaatmadja, Drs. Abdul Halik dan Haeruddin, S.Pd.,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 72
R ep ub
(TBK) bertanggal 31 Desember 2010 yang masing-masing atas nama meraka, yang menjadi
ng
tersebut;
Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah terungkap fakta-fakta hukum -
do
pada bulan oktober
A gu
berdasarkan keterangan saksi Fitri dan Aksan Jaya Putra B. Bus,
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id pernah menerima uang perjalanan dinas sebagaimana yang tersebut dalam Tanda Bukti Kas
barang bukti dalam perkara ini, dan mereka juga tidak pernah menanda tangani TBK-TBK
Desember 2010 perusahaan saksi CV Anaway Senorita Pratama tidak pernah menjual tiket
In
berombongan kepada Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan, dan tiket atas nama anggota DPRD Konawe Selatan yang terdapat dalam lampiran TBK-TBK barang bukti tidak pernah dikeluarkan oleh perusahan saksi, dan tiket-tiket tersebut tidak terdaftar dimanifest penerbangan,
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Sholahuddin, S.E. yang di kuatkan
ub
oleh surat-surat bukti berupa Tanda Bukti Kas, Buku Kas Umum, dan SPJ. Pertanggungjawan
Perjalanan Dinas Anggota DPRD. Kabupaten Konawe Selatan Tahun Anggaran 2010, telah
ep
terungkap fakta-fakta bahwa uang perjalanan dinas luar daerah pada SKPD Sekretariat DPRD Konawe Selatan senilai Rp. 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) telah dibayarkan atau dikeluarkan dari Kas DPRD Kabupaten Konawe Selatan oleh Adil Tawulo
si
R
selaku Bendahara yang disetujui oleh Terdakwa selaku pengguna Anggaran yang iktu bertanda orang anggota DPRD Kab. Konawe Selatan yang namnya ada pada TBK-TBK bertanggal 31 Desember 2010 yang jadi Barang Bukti Dalam Perkara ini yaitu atas nama H. PATTA
do
A gu
Menimbang, bahwa dari seluruh rangkaian uraian fakta hukum tersebut di atas maka
ne
tangan pada TBK-TBK tersebut, akan tetapi uang tidak diserahkan oleh Bendahar kepada 20
ng
ah
ka
m
ah
sehingga yang punya tiket tersebut tidak bisa naik pesawat untuk penerbangan;
Majelis Hakim berpendapat telah terdapat petunjuk yang kuat Terdakwa selaku Pengguna DPRD. Kabupaten Konawe Selatan telah menyetuji
In
Anggaran pada SKPD Sekretariat
Bendaharawan mengeluarkan uang dari Kas DPRD Kabupaten Konawe Selatan uang untuk
lik
ka m ah
pembayaran perjalanan dinas luar daerah 20 (dua puluh) anggota DPRD Konawe Selatan dengan 42 (empat puluh dua) Tanda Bukti Kas (TBK) bertanggal 31 Desember 2010( yang faktanya perjalanan tersebut tidak pernah dilakukan), akan tetapi uang tersebut tidak diserahkan
ub
oleh Bendahara kepada 20 (dua puluh) anggota DPRD tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan uraian tersebut di atas juga Majelis
ep
Hakim berpendapat Terdakwa mempunyai niat untuk mengeluarkan dar Kas DPRD Kabupaten
Konawe Selatan uang senilai Rp. 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu berdasarkan keterangan saksi Susilowati, Indah Yani,
Suhaida dan staf
R
rupiah), diman
do
73
In
A
gu
2010 untuk Perjalanan Dinas luar daerah 20 (dua puluh) anggota DPRD Kab. Konsel, tanpa
ne
ng
SPM dan kemudian menanda tangani 42 (empat puluh dua) TBK bertanggal 31 Deswember
s
keuangan lainnya Terdakwa menanda tangani GU No. 12 dan GU No. 13, Surat Penggantranya,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 73
R ep ub
penggunaan uang tersebut oleh
Bendahara, sebagaimana tanggung jawab wewenang yang ada pada Pengguna Anggaran
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum uraian tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat dengan telah dikeluarkannya uang dari Kas DPRD Kabupaten Konawe Selatan oleh
A gu
do
Bendahara atas persetujuan Terdakwa sebesar Rp.518.200.000,- ( lima ratus delapan belas juta
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id mengawasi, memeriksa dan meneliti bukti pendukung
Sekretariat DPRD Kab. Konsel.;
dua ratus ribu rupiah) sesuai SPJ yang dibuat oleh Bendahara dan ditanda tangani oleh Terdakwa
In
selaku Pengguna Anggaran dan Bendahara, akan tetapi uang tersebut tidak diterima atau tidak dibayarkan/tidak diserahkan oleh Bendahara kepada 20 (dua puluh) orang anggota DPRD yang
namanya tersebut pada 42 (empat puluh dua) Tanda Bukti Kas (TBK) bertanggal 31 Desember
lik
ah
2010, maka Terdakwa atau orang lain/Bendahara telah beruntung atau mendapat keuntungan
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan dari seluruh uraian pertimbangan hukum tersebut di
atas menurut Majelis Hakim unsur ke-2 dalam dakwaan Subsdair ini telah terbukti menurut
ep
hukum dari perbuatan Terdakwa;
Ad.3. Unsur Menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
R
ada padanya karena jabatan atau kedudukan.
Menimbang, bahwa didalam kamus besar bahasa Indonesia revisi ke tiga Departemen
A gu
Penegertian : “Menyalah
gunakan”
adalah
melakukan
sesuatu
tidak
sebaggaimana
mestinya,
In
menyelewengkan (hal 983);
do
Pendidikan Nasional yang diterbitkan oleh Penerbit Balai Pustaka Jakarta disebutkan bahwa
ne
maksud dari unsur di atas;
si
Menimbang, bahwa Undang-undang tidak memberikan pengertian yang jelas tentang
ng
ah
ka
m
sebesar Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah);
ka m ah
1272);
“Kesempatan” adalah waktu, kekuasaan peluang untuk (hal 1030);
lik
“Kewenangan” adalah sebagai hak dan kekuasaan yang dipunyai untuk melakukan sesuatu (hal
ub
“Sarana” adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan, alat media (hal 999);
melakukan pekerjaan atau jabatan (hal 278);
ep
“Kedudukan” adalah tempat pegawai/pengurus/perkumpulan sebagiannya tinggal untuk Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur ini, menurut pendapat R. Wiyono, yaitu
R
menggunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang melekat pada jabatan atau kedudukan
do In
A
gu
ng
ne
diberikannya kewenangan, kesempatan, atau sarana tersebut;
s
yang dijabat atau diduduki oleh pelaku tindak pidana korupsi untuk tujuan lain dari maksud
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 74
R ep ub
keterangan saksi-saksi, Ahli dan surat bukti berupa Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan
ng
menyatakan Terdakwa adalah selaku Sekwan sekaligus sebagai Pengguna Anggaran pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan, yang mempunyai tugas dan wewenang :
A gu
do
Menyusun Rencana Kerja Anggaran SKPD, menyusun DPA SKPD, melakukan tindakan yang
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan melaluli
Nomor : 2010 Tanggal 26 Agustus 2010, dan keterangan Terdakwa sendiri yang semuanya
mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja, melaksanakan anggaran SKPD yang
In
dipimpinnya, melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran, melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak, mengadakan ikatan/ perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan, menadatangani SPM (surat perintah
lik
ah
membayar), mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang
ub
SKPD yang dipimpinnya, menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya, mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya, melaksanakan tugas-
ep
tugas pengguna anggaran/ pengguna barang lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah, bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah;
si
R
Menimbang, bahwa sehubungan dengan Jabatan Terdakwa selaku Pengguna Majelis Hakim, Terdakwa yang pada pokoknya telah mempunyai kedudukan, wewenang dan
A gu
DPRD tersebut;
do
sarana dalam mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan pada SKPD Sekretariat
ne
Anggaran pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan tersebut, maka menurut
ng
ah
ka
m
dipimpinnya, mengelola barang milik daerah / kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab
Menimbang, bahwa dalam kedudukan, wewenang dan sarana yang ada pada
Pengguna Anggaran dan berdasarkan fakta hukum yang terungkap
In
Terdakwa sebagai
dipersidangan dengan persetujuan Terdakwa, Bendahara Adil Tawulo, SE telah mencairkan SP2D No. 12 dan SP2D No. 13 dengan cara Terdakwa
melakukan
lik
ka m ah
atau merealisasikan
penarikan uang dari Rekening Sekwan DPRD Kab. Konawe Selatan ( Rekening Koran Nomor :
107 01.05.000194-5) sebanyak 2 (dua) kali yaitu : yang masing-masingnya dengan cek nomor
ub
322521 sebesar Rp.650.000.000,-(enam ratus lima puluih juta rupiah) dan cek nomor 322522 sebesar Rp.515.418.485,-(lima ratus lima belas juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus
ep
delapan puluh lima rupiah), yang seluruhnya berjumlah Rp.1.165.418.485,-(satu milyar seratus
enam puluh lima juta empat ratus delapan belas ribu empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah),
R
yang didalamnya senilai Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah)
do
75
In
A
gu
ng
ne
Konawe Selatan yang menjadi barang bukti dalam perkara ini;
s
untuk pembayaran 42 (empat puluh dua) TBK atas nama 20 orang Anggota DPRD Kabupaten
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 75
R ep ub
melalui keterangan saksi-saksi tanda tangan Pengguna Anggaran/Sekwan DPRD Kab. Konawe
ng
yang kemudian pengeluaran uang perjalanan dinas anggota dewan pada 42 (empat puluh dua) TBK tersebut telah dipertanggung jawabkan oleh Terdakwa baik dalam 2 (dua) bundel SPJ, maka menurut
do
A gu
maupun dalam Buku Kas Umum Sekretariat Kabupaten Konawe Selatan,
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan
Selatan pada TBK-TBK bertanggal 31 Desember 2010 tersebut adalah tanda tangan Terdakwa,
Majelis Hakim, Terdakwa bertempat di Kantor Sekretariat DPRD Konsel secara yuridis telah
In
telah menyetujui pembayaran atau pengeluaran uang kas Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe
Selatan sejumlah Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) Tanda Bukti Kas (TBK) bertanggal 31 Desember 2010, pada
lik
ah
tanggal 31 Desember 2010 yang dilakukan oleh Adil Tawulo, SE. Bendahara Pengeluaran pada
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan
melalui keterangan saksi 10 (sepuluh) orang anggota DPRD Konsel, Keterangan Ahli dan
ep
keterangan saksi dari perusahaan penjualan ticket penerbangan udara, ternyata ke-20 (dua puluh) anggota DPRD Konsel yang namanya termuat dalam 42 (empat puluh dua) TBK bertanggal 31 Desember 2010 (barang bukti dalam perkara ini) tidak pernah melakukan perjalanan dinas luar tersebut tidak terdaftar dimanifest penerbangan bandara, sebagaimana yang
termuat dalam 42 (empat puluh dua) TBK dan lampirannya tersebut, maka menurut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa yang menuyetujui pencairan/pembayaran uang perjalanan dinas luar tersebut oleh Bendahara
2010
do
A gu
daerah sebagaimana termuat dalam 42 (empat puluh dua) bertanggal 31 Desember
ne
penerbangan
si
R
daerah, tidak menerima uang perjalanan dinas, tidak ada membeli tiket penerbangan dan tiket
ng
ah
ka
m
Sekretariat DPRD. Kab. Konsel.;
adalah merupakan perbuatan menyalahgunaan kewenangan,
In
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim sekiranya Terdakwa tidak mempunyai
barang tentu Terdakwa
lik
ka m ah
jabatan Pengguna Anggaran pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan, sudah tidak mempunyai kedudukan dan sarana yang berwenang untuk
menyetujui Bendahara menarik, mencairkan, menerima, menyimpan , menata usahkan serta
ub
mempertangjawabkan keuangan pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan tersebut, termasuk pengeluaran uang perjalanan dinas luar daerah 20 (dua puluh) anggota DPRD
ep
yang termuat dalam 42 (empat puluh dua) TBK bertanggal 31 Desember 2010; Menimbanng, bahwa menurut Majelis Hakim seharusnya Terdakwa sebagai Pengguna
R
Anggaran yang bertanggung jawab atas pengelolaan Keuangan termasuk mempertanggung
do In
A
gu
Konawe Selatan sebesar Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah)
ne
ng
memeriksa dan meneliti dokumen kelengkapan pengeluaran uang kas Sekretarian DPRD Kab.
s
jawabkan bersama dengan Bendahara pada Sekreyariat DPRD. Kabupaten Konawe Selatan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 76
R ep ub
pada tanggal 31 Desember 2010 yang dilakukan oleh Adil Tawulo, SE. Bendahara Pengeluaran
ng
tangani begitu saja 42 (empat puluh dua) Tanda Bukti Kas (TBK) bertanggal 31 Desember 2010, pada tanggal 31 Desember 2010 dan kemudiannya menanda tangani pula pertanggung
A gu
do
jawaban pengeluaran tersebut bersama Bendahara Adil Tawulo, SE., sehingga Terdakwa telah
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) Tanda Bukti Kas (TBK) bertanggal 31 Desember 2010,
pada Sekretariat DPRD. Kab. Konsel, akan tetapi Terdakwa tidak melakukannya dan menanda
In
membenarkan pengeluaran uang tersebut;
Mernimbang, bahwa dari seluruh uraian pertimbangan di atas, maka menurut
penilaian Majelis Hakim Tipikor unsur ke-3 dalam dakwaan subsidair ini secara hukum telah
lik
ub
Ad.4. Unsur Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
ep
Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur ini dalam penjelasan Pasal 2 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, kata “dapat
si
R
merugikan keuangan atau perekonomian negara” menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi
unsur perbuatan yang sudah dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat; Menimbang, bahwa terhadap permohonan pengujian materiil unsur ini, Mahkamah
do
Konstitusi dalam Putusannya Nomor 003/PUU-IV/2006 berpendapat bahwa kategori tindak
ne
merupakan delik formil, yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur-
ng
ah
ka
m
ah
terbukti atau terpenuhi oleh Perbuatan Terdakwa;
A gu
pidana korupsi digolongkan sebagai delik formil, di mana unsur-unsur perbuatan harus telah
dipenuhi, dan bukan sebagai delik materil, yang mensyaratkan akibat perbuatan berupa kerugian
In
yang timbul tersebut harus telah terjadi. Kata “dapat” sebelum frasa ”merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara”, dapat dilihat dalam arti yang sama dengan kata “dapat” yang
mendahului frasa “membahayakan keamanan orang atau barang, atau keselamatan negara dalam
lik
ka m ah
keadaan perang”, sebagaimana termuat dalam Pasal 387 KUHP. Delik demikian dipandang
ub
terbukti, kalau unsur perbuatan pidana tersebut telah terpenuhi, dan akibat yang dapat terjadi
dari perbuatan yang dilarang dan diancam pidana tersebut, tidak perlu harus telah nyata terjadi; Menimbang, bahwa dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
ep
disebutkan bahwa yang dimaksud “keuangan negara” adalah seluruh kekayaan negara dalam
bentuk apapun, yang dipisahkan atau tidak dapat dipisahkan, termasuk didalamnya
segala
R
bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena:
do
77
In
A
gu
ng
ne
baik di tingkat Pusat maupun Daerah;
s
a. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban Pejabat Negara,
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 77
R ep ub
hk am
Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukum dan perusahaan
ng
Menimbang bahwa yang dimaksud dengan “perekonomian negara” adalah kehidupan perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ataupun
A gu
do
usaha masyarakat secara mandiri yang berdasarkan kepada kebijakan pemerintah, baik di tingkat
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id b. Berada dalam pengurusan dan pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Negara/
menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara;
Pusat maupun Daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang
In
bertujuan memberikan manfaat, kemakmuran dan kesejahteraan kepada seluruh kehidupan masyarakat ; Menimbang, bahwa menurut Adami Chazawi, yang dimaksud dengan Keuangan
Negara adalah kekayaan negara dalam bentuk apapun, termasuk hak-hak dan kewajiban,
lik
ah
sedangkan yang dimaksud dengan perekonomian negara adalah kehidupan perekonomian yang
ub
mandiri yang didasarkan pada kebijakan pemerintah, baik ditingkat pusat maupun daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertujuan memberikan
ep
manfaat, kemakmuran dan kesejahteraan kepada seluruh kehidupan rakyat. (Vide: Adami Chazawi, hal. 45-46);
Menimbang, bahwa menurut R. Wiyono, yang dimaksud dengan merugikan keuangan
si
R
negara itu sendiri adalah sama artinya dengan menjadi rugi atau menjadi berkurang, sehingga artinya dengan menjadi ruginya keuangan negara atau berkurangnya keuangan negara. (Vide: R. Wiyono, hal. 41);
A gu
do
Menimbang, bahwa berdasrkan fakta-fakta yuridis yang telah terungkap dipersidangan
ne
dengan demikian yang dimaksudkan dengan unsur merugikan keuangan negara adalah sama
ng
ah
ka
m
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ataupun usaha masyarakat secara
melalui keterangan saksi, ahli dan surat-surat bukti, pada tanggal 31 Desember 2010 Terdakwa
In
bertempat di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan selaku Pengguna Anggaran
pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan telah menanda tangani Tanda Bukti
lik
ka m ah
Kas pengeluatran uang anggaran perjalanan dinas luar daerah Tahun Anggaran 2010 anggota DPRD Konsel sebesar Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah)
untuk membayar perjalanan dinas luar daerah 20 (dua puluh) orang anggota DPRD Kabupaten
ub
Konawe Selatan sebagaimana termuat dalam 42 TBK bertanggal 31 Desember 2010 (barang Bukti);
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan melalui
keterangan saksi-saksi dan ahli ternyata 20 (dua puluh) orang anggota
DPRD Kabupaten
R
konawe Selatan tersebut tidak pernah melakukan perjalanan dinas luar daerah, membeli ticket maka
do In
A
gu
pengeluaran / pembayaran uang sebesar Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua
ne
ng
(empat puluh dua) TBK bertanggal 31 Desember 2010 berikut lampirannya,
s
penerbangan, dan tidak ada menerima uang perjalanan dinas sebagaimana termuat dalam 42
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 78
R ep ub
peruntukannya;
ng
perwakilan Provinsi Sultra No. SR-4860/PW/20/5/2012, tanggal 04 Oktober 2012, yang pada pokoknya atas dibayarkannya/dikembalikannya uang kas sekretariat DPRD Kabupaten Konsel
A gu
do
oleh Bendahara atas persetujuan terdakwa selaku pemegang anggaran sebesar Rp. 518.200.000,-
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id ratus ribu rupiah) oleh Bendahara atas persetujuan Terdakwa adalah telah tidak sesuai dengan
Menimbang, bahwa atas keterangan Ahli Solahuddin, SE dan LHPKKN BPKP
(lima ratus delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) untuk perjalanan dinas luar daerah 20 (dua
In
puluh) anggota DPRD Kabupaten Konsel, padahal ke-20 (dua puluh) anggota DPRD Konsel
tersebut tidak melakukan perjalanan dinas dan tidak ada menerima uang perjalanan dinas luar daerah sebagaimana tersebut pada 42 (empat puluh dua) TBK, sesuai namanya masing-masing,
lik
ah
maka Negara telah dirugikan sebesar Rp. 518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua ratus bahwa uang yang dikeluarkan/dibayarkan oleh Bendahara atas persetujuan
ub
Menimbang,
Terdakwa untuk membayar perjalanan dinas anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan yang
ep
faktanya adalah uang anggaran perjalanan dinas pada Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe Selatan yang sumber dananya adalah berasal dari APBD Pemda Kabupaten Konawe Selatan atau termasuk pada keuangan Negara, sedangkan ke-20 (dua puluh) orang Anggota DPRD Kab.
si
R
Konsel tersebut tidak melakukan perjalanan dinas luar daerah sebagaimana termuat dalam 42 Bendahara tersebut,
maka menurut Majelis Hakim akibat perbuatan Terdakwa tersebut
keuangan negara telah dirugikan oleh Terdakwa sebesar Rp. 518.200.000,- (lima ratus delapan
A gu
do
jelas juta dua ratus ribu rupiah);
ne
(empat puluh dua) TBK bertanggal 31 Desember 2010 yang ditanda tangani oleh Terdakwa dan
ng
ah
ka
m
ribu rupiah)
Menimbang, bahwa dari seluruh urai pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim
In
Tipikor berpendapat unsur ke-4 dalam dakwaan subsidair ini secara hukum telah terpenuhi atas perbuatan Terdakwa;
lik
ka m ah
Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Terdakwa dalam nota pembelaannya ini
berpendapat pada pokoknya Terdakwa waktu menanda tangani SPPD tidak mengetahui 20 Anggota DPRD. Kabupaten Konawe Selatan tidak akan melakukan perjalanan dinas, begitu
ub
juga pada saat menanda tangani Tanda Bukti Kas Terdakwa tidak mengetahui 20 Anggota DPRD. Kabupaten Konawe Selatan tidak melakukan perjalanan dinas, maka dengan demikian
ep
pada saat Terdakwa Djussachri, S.Sos menanda tangani dokumen-dokumen tersebut tidak bertujuan untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, oleh karena
R
Terdakwa Djussahcri, S.Sos., semata-mata hanya bertujuan untuk merampungkan dokumen
do
79
In
A
gu
perundang-undangan, dan oleh karena itu tidak terdapat fakta yuridis yang membuktikan
ne
ng
tanggung jawabnya selaku kuasa pengguna anggaran yang telah ditentukan dalam peraturan
s
perjalanan dinas dan dokumen pembayaran biaya perjalanan dinas sesuai dengan tugas dan
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 79
R ep ub
dinas dan dokumen pencairan biaya perjanalan dinas bertujuan untuk menguntungkan diri
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Penasehat Hukum Terdakwa dalan nota pembelannya menyatakan unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
do
A gu
karena jabatan atau kedudukan dan unsur dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri atau
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id secara sah dan meyakinkan Terdakwa Djussachri, S.Sos menanda tangani dokumen perjalanan
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;
orang lain atau suatu korporasi tidak terbukti secara sah dan meyakinkan maka mutatis mutandis
In
Dakwaan Subsidair tersebut telah Tidak Terbukti secara sah dan meyakinkan;
Menimbang, bahwa atas nota pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut di atas Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim apa yang dikemukakan oleh Penasehat
lik
ah
Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :
ub
terbukti tidak ada fakta persidangan yang mendukungnya, oleh karena sesuai dengan fakta hukum persidangan baik berdasarkan keterangan saksi, ahli dan Terdakwa sendiri maupun
ep
berdasarkan surat-surat bukti semua unsur pada Dakwaan Subsidair Penuntut Umum telah terbukti sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis, maka dengan demikian nota pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut dinyatakan ditolak;
si
R
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam dakwaan subsidairnya menjuntokan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara pada dakwaan subsidair telah terbukti, maka sesuai dengan pasal 18 huruf b Undang-undang No. 31 Tahun 1999 Terdakwa
do
A gu
harus membayar kerugian Negara yang disebabkan oleh perbuatan Terdakwa;
ne
dengan pasal 18 Undang-uang No. 31 Tahun 1999, maka menurut Majelis Hakim oleh karena
ng
ah
ka
m
Hukum tersebut yang pada initinya menyatakan Dakwaan Subsidair Penuntut Umum tidak
Menimbang bahwa pasal 18 Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 adalah
In
merupakan hukuman tambahan bagi terdakwa dan sebagai upaya untuk mendapatkan hasil secara maksimum dari kerugian negara, termasuk adanya pembayaran uang pengganti.
b mengatakan bahwa “pembayaran uang
lik
ka m ah
Sebagaimana dijelaskan dalam pasal 18 huruf
pengganti yang jumlahnya sebanyak banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi”;
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan
ternyata kerugian keuangan Negara sebesar Rp.518.200.000,- (lima ratus delapan belas juta dua
ep
ratus ribu rupiah) adalah disebabkan pengeluaran/pembayaran pada 42 (empat puluh dua) TBK fiktif perjalanan dinas luar daerah anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan, bertanggal 31 selaku
R
Desember 2010, dimana pada TBK-TBK tersebut ditanda tangani oleh Terdakwa
ne
do In
A
gu
ng
serta anggota serta nama penerima uang, akan tetapi penerima uang yang tercantum dalam TBK-
s
Sekwan dan Pengguna Anggaran dan Adil Tawulo, SE., sebagai Pemegang Kas/Bendahara
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 80
R ep ub
sebagaimana yang termuat dalam ke-42 TBK bertanggal 31 Desember tersebut;
ng
keterangan Ahli Sholahuddin, SE., yang bertanggung jawab atas ada pembayaran terhadap TBKTBK bertanggal 31 Desember 2010 sebanyak 42 (empat puluh dua) TBK atas pembayaran
A gu
do
perjalanan dinas luar daerah fiktif 20 (dua puluh) orang anggota DPRD Kab. Konsel. Adalah
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id TBK tersebut tidak pernah menanda tangani TBKnya dan tidak pernah menerima uang
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Dr. Sahlul, SE., M.Si. dan
Bendahara dan Sekwan sebagai Pengguna anggaran;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan atas uraian tersebut di atas Menurut Majelis Hakim
sudah tepat dan adil dalam perkara ini Terdakwa dan Bendahara dibebankan untuk membayar uang Pengganti/masing-masing sebesar Rp.259.100.000,- (dua ratus lima puluh sembilan juta
lik
Mrenimbang, bahwa terhadap uang Pengganti yang harus dibayar oleh Terdakwa
ub
bersama dengan Bendahara masing-masing yaitu sebesar Rp.259.100.000,- (dua ratus lima puluh
sembilan juta seratus ribu rupiah), dimana Bendahra Adil Tawulo, SE. dalam perkara terpisah
ep
telah dihukum untuk membayar uang Pengganti sebesar Rp.259.100.000,- (dua ratus lima puluh sembilan juta seratus ribu rupiah), maka menurut Majelis Hakim uang Pengganti yang harus dibayar oleh Terdakwa adalah sebesar Rp.259.100.000,- (dua ratus lima puluh sembilan juta
si
R
seratus ribu rupiah);
mengembalikan uang kerugian negara atas perbuatan Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) yang sekarang menjadi barang bukti dalam
A gu
do
perkara ini, maka menurut Majelis Hakim tersebut barang bukti yaitu berupa uang tunai sebesar
ne
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum persidangan ternyata Terdakwa telah
ng
ah
ka
m
ah
seratus ribu rupiah);
Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) yang disita dari uang pengembalian
In
Terdakwa, sebesar sebesar Rp.259.100.000,- (dua ratus lima puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) diperhitungkan untuk atau sebagai uang Pengganti yang harus di bayar oleh Terdakwa
lik
ka m ah
sebagaimana dipertimbangkan di atas, sedangkan sisanya sebesar Rp.900.000.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) dikembalikan kepada Terdakwa;
melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu;
ub
Ad. Ke-5 : Unsur secara bersama-sama sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh
ep
Menimbang, bahwa ajaran secara bersama (delneming) dalam hukum pidana adalah
ajaran mengenai pertanggung jawaban yakni dalam hal di mana suatu delik yang menurut
R
rumusan undang-undang sebenarnya dapat dilaksanakan seseorang secara sendirian, akan tetapi
do
81
In
A
gu
ng
ne
terpadu baik secara psikis (intelektual) maun secara materil;
s
dalam kenyataannya telah dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam suatu kerja sama yang
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 81
R ep ub
sebagai orang yang melakukan (Pleger) yang menyuruh melakukan (Doen Pleger) atau turut
ng
Menimbang, bahwa unsur ini adalah alternatif dan jika salah satu terbukti maka terbuktilah pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ini, Dan terhadap unsur ini yang dapat dihukum adalah
A gu
do
tidak lain dari pada mereka yaitu terdiri dari beberapa orang yang harus dipandang sebagai
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa dalam pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP mengatur tentang dihukum
melakukan dalam arti bersama-sama melakukan;
pelaku-pelaku suatu tindak pidana yang dalam hal ini perbuatan Korupsi sebagaimana telah
In
dipertimbangkan di atas;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa
Djussachri, S.Sos selaku Pengguna Anggaran pada SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Konawe
lik
ah
Selatan baik bertindak sendiri-maupun secara bersama-sama dalam lingkup tanggung jawab
ub
2010 telah menanda tangani pembayaran perjalanan dinas luar daerah sebagaimana termuat
pada Tanda Bukti Kas (TBK) sebanyak 42 (empat puluh dua) lembar bertanggal 31 Desember faktanya
ep
2010 atas nama 10 (sepuluh) anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan, yang
perjalanan dinas tersebut tidak ada atau fiktif, kemudian Terdakwa dengan Adil Tawulo, SH., juga telah menanda tangani SPJ senilai Rp.353.170.000,- (tiga ratus lima puluh tiga juta seratus
si
R
tujuh puluh ribu rupiah) dan SPJ senilai Rp.589.900.000,- (lima ratus delapan puluh sembilan dinas luar daerah anggota DPRD Kab. Konawe Selatan yang dimuat pada 42 TBK bertanggal 31 Desember 2010 tersebut, dengan demikian Terdakwa sebaga Pengguna Anggaran dan Adil
A gu
do
Tawulo, SE., selaku Bendahara Pengeluaran pada SKPD Sekretariat DPRD Konawe Selatan
ne
juta sembilan ratus ribu rupiah), yang didalamnya termasuk dana anggaran belanja perjalanan
ng
ah
ka
m
masing-masing dengan Adil Tawulo, SE. (dalam perkara terpioah) pada bulan Desember tahun
telah mensahkan pembayaran/pengeluaran uang kas DPRD sebesar Rp.518.200.000,- (lima ratus
In
delapan belas juta dua ratus ribu rupiah), sedangkan 42 TBK tersebut adalah fiktif, sehingga menyebabkan kerugian Negara;
lik
ka m ah
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Majelis berpendapat
unsur dilakukan bersama-sama terbukti dan terpenuhi pada Terdakwa sehingga perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP;
ub
Menimbang, bawa dari semua uraian pertimbangan tersebut di atas, ternyata semua
unsur yang dikehendaki dalam dakwaan Sunbsidair Penuntut Umum telah terbukti secara hukum
ep
dilakukan oleh Terdakwa dan juga Majelis Hakim Tipikor berkeyakinan Terdakwa tersebut telah bersalah melakukan tindak pidana yaitu melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam
R
dakwaan Subsidair Penunut Umum;
do In
A
gu
Undang-undang RI. No.20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-undang RI. No. 31
ne
Pemberantasan Tindak pidana Korupsi yang telah dirubah dan ditambah dengan
ng
Tentang
s
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 4 Undang-Undang RI. No. 31 Tahun 1999
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 82
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pengembalian kerugian Keuang
negara atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidanya pelaku tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3;
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka Terdakwa
A gu
Subsidair;
do
harus dinyatakan bersalah atas tinda pidana yang didakwakan Penuntut umum pada dakwaan
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana kepada Terdakwa terlebih dahulu akan
In
mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun meringanlkan hal-hal yang meringankan baik yang terdapat didalam maupun diluar diri Terdakwa : Hal-hal yang memberatkan :
Perbuatan Terdakwa meresahkan anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan;
•
Perbuatan Terdakwa tidak mendukung upaya pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
•
Terdakwa adalah sebagai Sekwan sekaligus sebagai pengguna anggaran pada SKPD
lik
ub
Sekretariat DPRD Kabupaten Konsel yang seharusnya menjadi panutan bagi staf
ep
secretariat DPRD Kabupaten Konsel khususnya dalam Pengelolaan keuangan Negara / kas secretariat DPRD;
R
Hal-hal yang meringankan : Terdakwa belum pernah dihukum;
•
Terdakwa sopan dipersidangan;
•
Terdakwa telah telah mengabdi pada Negara sebagai Pegawai Negeri Sipil, sehingga
Terdakwa mengakui bersalah atas perbuatan yang telah dilakukannya;
•
Terdakwa telah mengembalikan kerugian negara atas perbuatannya;
•
Terdakwa mempunyai tangguang keluarga 1 (satu) orang isteri dan beberapa orang anak
In
•
•
Terdakwa adalah tulang punggung bagi keluarga Terdakwa;
lik
ka m ah
yang yang harus dinafkahinya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka haruslah dijatuhi
seperti tersebut dalam diktum putusan di bawah ini;
ub
hukuman, dan Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya
ep
Menimbang, bahwa setelah Majelis mempertimbangkan segala sesuatu seperti tersebut
di atas, maka Majelis sampai pada suatu kesimpulan pidana yang akan dijatuhkan atas diri
do
83
In
A
gu
ng
ne
masyarakat;
s
R
Terdakwa adalah pidana yang pantas, adil serta bijaksana sesuai dengan rasa keadilann
M
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
do
A gu
jasa-jasa Terdakwa selama bertugas harus dihargai;
ne
si
•
ng
ah
ka
m
ah
•
Halaman 83
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat
perintah /penetapan yang sah, maka berdasarkan pasal 22 ayat (4) KUHAP, masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya darai pidana yang dijatuhkan;
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa di tahan dan apabila Terdakwa berada diluar tahanan, dikkhawatirkan akan melarikan diri untuk menghindari pemidanaan yang
do
A gu
dijatuhkan kepadanya, maka berdasarkan pasal 21 ayat (4) KUHAP jo pasal 193 ayat (2) huruf
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
b KUHAP, maka Majelis Hakim Tipikor menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan
In
Rutan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :
1. Asli surat perintah pencairan dana (SP2D) Nomor: Desember 2010.
pengesahan
pertanggung
ub
surat
21
jawaban
bendahara pengeluaran No: 012/
SPJ SAH/
SETWAN/2010
012/
atas
SPJ
No:
SPJ/
ep
ka
m
2. Asli
tanggal
lik
ah
012/SP2D-GU/SETWAN/XII/2010
SETWAN/2010 tanggal 20 Desember 2010.
ah
3. Asli surat perintah membayar ganti uang persediaan
si
R
(SPM-GU) No : 012/SPM-GU/SETWAN/XII/2010
(SPP-GU)
No
:
012/
SPP-GU/
SETWAN/ XII/ 2010.
do
persediaan
5. Asli surat perintah pencairan dana (SP2D) Nomor: tanggal
Desember 2010. 6. Asli
surat
pengesahan
23
In
013/SP2D-GU/SETWAN/XII/2010
pertanggung
jawaban
lik
ka m ah
A gu
4. Asli surat permintaan pembayaran ganti uang
ne
ng
tanggal 20 Desember 2010.
bendahara pengeluaran No: 013/
SPJ SAH/
SETWAN/2010
013/
atas
SPJ
No:
SPJ/
ub
SETWAN/2010 tanggal 23 Desember 2010. 7. Asli surat perintah membayar ganti uang persediaan
ep
(SPM-GU) No : 013/SPM-GU/SETWAN/XII/2010
ah
tanggal 23 Desember 2010. persediaan
(SPP-GU)
No
:
013/
SPP-GU/
ne do In
A
gu
ng
M
SETWAN/ XII/ 2010.
s
R
8. Asli surat permintaan pembayaran ganti uang
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 84
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id 9. Asli
Pertanggung
jawaban
bendahara
pengeluaran ganti uang biaya perjalanan dinas luar sebesar Rp. 353.170.000,- (tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah). jawaban
bendahara
In
daerah (konsultasi) sekretariat DPRD Kab. Konsel
sebesar Rp. 589.900.000,- (lima ratus delapan puluh Sembilan juta Sembilan ratus ribu rupiah).
11. 1 (satu) Bundel Buku Kas Umum (BKU) belanja
lik
ah
langsung / tidak langsung kantor sekretariat DPRD
ub
Kab. Konawe Selatan periode Januari s/d Desember 2010.
Dilampirkan dalam berkas perkara.
ep
m
Pertanggung
pengeluaran ganti uang biaya perjalanan dinas luar
12. Uang tunai sejumlah Rp.260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah), sebesar Rp. 259.100.000,-
R
ah
ka
Surat
do
10. Asli
A gu
ng
daerah (konsultasi) sekretariat DPRD Kab. Konsel
pembayaran
atas
untuk
negara,
kewajiban
sebagai
membayar
uang
do
pengganti, sedangkan sisanya sebesar Rp.900.000,-
ne
Dirampas
(sembilan ratus ribu rupiah ) dikembalikan kepada Terdakwa;
In
A gu
ng
rupiah)
si
(dua ratus lima puluh sembilan juta seratus ribu
Menimbang, Majelis Hakim dalam mengadili perkara ini tidak mewakili kepentingan Menimbang,
lik
kelompok maupun pihak tertentu akan tetapi semata-mata mewakili keadilan;
ka m ah
bahwa Majelis Hakim berpendapat penerapan hukum tidak hanya
ub
bertolak dari Legas Yustice, artinya hanya berdasarkan atas bunyi kaidah hukum yang bersangkutan akan tetapi hukum harus diterapkan sesuai dengan harapan masyarakat, rasa keadilan masyarakat, rasa keadilan bagi negara dan rasa keadilan bagi Terdakwa sehingga
ep
putusan Pengadilan mengandung keadilan menurut hukum;
Menimbang, bahwa selain itu tujuan pemidanaan bukanlah untuk membalas dendam
R
maupun pengenaan duka nestapa kepada Terdakwa, akan tetapi lebih dimaksudkan untuk
do
85
In
A
gu
kelompok maupun pihak tertentu akan tetapi semata-mata mewakili keadilan karena setelah
ne
ng
Menimbang, Majelis Hakim dalam mengadili perkara ini tidak mewakili kepentingan
s
memperbaiki sesorang dari kekeliruan yang dilakukannya;
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Surat
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 85
R ep ub
pertimbangan Majelis Hakim berbeda adalah wajar dalam proses penyelesaian dalam perkara
ng
Menimbang, bahwa atas perbedaan tersebut Majelis Hakim memandang perlu untuk mengemukakan hal-hal sebagai berikut ;
A gu
do
Menimbang, bahwa disinilah peranan Pengadilan / Majelis Hakim, dimana Majelis
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id Majelis Hakim meneliti tuntutan pidana dan pledooi para Penasehat Hukum Terdakwa dan juga
pidana;
Hakim dalam mengadili dan memutuskan suatu perkara baik pidana maupun perdata dalam
In
persidangan adalah bebas dan mandiri/indenpenden yang harus berdiri tegak diantara Penuntut
Umum dan Terdakwa / Penasehat hukumnya serta kepada pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap perkara yang akan dijatuhkan Putusan dan Putusan Majelis Hakim /
ub
Menimbang, bahwa nantinya apabila penjatuhan pidana dari Majelis Hakim yang telah
mempertimbangkan segala sesuatunya baik secara yuridis, filosofis dan sosiologis, ada pihak-
ep
pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkara ini, merasa tidak puas dan mengatakan itu tidak adil, hal semacam itu adalah suatu hal wajar dan sangat manusiawi, karena Majelis Hakim sangat menyadari seutuhnya sebagai manusia biasa sangat berkeyakinan sepenuhnya kalau
Mengingat dan memperhatikan ketentuan pasa 3 jo Pasal 18 UU. RI. Nomor 31 Tahun l999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dirubah dan di tambah dengan
do
A gu
UU. RI. Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang RI. No.31 Tahun 1999
ne
si
R
keadilan yang mutlak atau hakiki hanya berada pada Allah SWT / Tuhan yang maha esa ;
ng
ah
ka
m
terdakwa dalam kasus yang serupa serta juga keadilan masyarakat ;
lik
ah
Pengadilan tersebut didasarkan kepada Hukum dan Keadilan bagi Terdakwa maupun sesama
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dan Undang-
In
M E N G A D I L I
lik
ka m ah
undang nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan lain yang bersangkutan;
1. Menyatakan terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos., Yang identitasnya sebagaimana tersebut di tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ub
atas,
KORUPSI SECARA BERSAMA-SAMA sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primair;
ep
2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan Primair tersebut;
3. Menyatakan terdakwa DJUSSACHRI, S.Sos, telah terbukti secara sah dan meyakinkan
ng
4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
do In
A
gu
(satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan
ne
dalam dakwaan subsidiair;
s
R
bersalah melakukan tindak pidana “KORUPSI SECARA BERSAMA-SAMA” sebagaimana
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 86
R ep ub
selama 3 (tiga) bulan;
ng
lima puluh sembilan juta seratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila uang pengganti tersebut tidak dibayarkan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah putusan ini
untuk
do
dilelang
A gu
hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan
berkekuatan
ne si a
hk am
putusan.mahkamahagung.go.id ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
5. Menghukum pula terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp. 259.100.000,- (dua ratus
menutupi uang pengganti tersebut, dan dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda
In
yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;
ah
pidana yang dijatuhkan;
ub
8. Memerintahkan barang bukti berupa :
a. Asli surat perintah pencairan dana (SP2D) Nomor: 012/SP2D-GU/SETWAN/XII/2010
ep
tanggal 21 Desember 2010.
b. Asli surat pengesahan pertanggung jawaban bendahara pengeluaran No: 012/ SPJ SAH/ SETWAN/2010 atas SPJ No: 012/ SPJ/SETWAN/2010 tanggal 20 Desember 2010.
si
R
c. Asli surat perintah membayar ganti uang persediaan (SPM-GU) No : 012/SPM-GU/ d. Asli surat permintaan pembayaran ganti uang persediaan (SPP-GU) No : 012/ SPP-GU/ SETWAN/ XII/ 2010.
A gu
do
e. Asli surat perintah pencairan dana (SP2D) Nomor: 013/SP2D-GU/SETWAN/XII/2010
ne
SETWAN/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010.
ng
ah
ka
m
7. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan dalam tahanan RUTAN;
lik
6. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
tanggal 23 Desember 2010.
In
f. Asli surat pengesahan pertanggung jawaban bendahara pengeluaran No: 013/ SPJ SAH/ SETWAN/2010 atas SPJ No: 013/ SPJ/SETWAN/2010 tanggal 23 Desember 2010.
lik
ka m ah
g. Asli surat perintah membayar ganti uang persediaan (SPM-GU) No : 013/SPM-GU/ SETWAN/XII/2010 tanggal 23 Desember 2010.
h. Asli surat permintaan pembayaran ganti uang persediaan (SPP-GU) No : 013/ SPP-GU/
ub
SETWAN/ XII/ 2010.
i. Asli Surat Pertanggung jawaban bendahara pengeluaran ganti uang biaya perjalanan
ep
dinas luar daerah (konsultasi) sekretariat DPRD Kab. Konsel sebesar Rp. 353.170.000,-
(tiga ratus lima puluh tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah).
R
j. Asli Surat Pertanggung jawaban bendahara pengeluaran ganti uang biaya perjalanan
do
87
In
A
gu
ng
ne
(lima ratus delapan puluh Sembilan juta Sembilan ratus ribu rupiah).
s
dinas luar daerah (konsultasi) sekretariat DPRD Kab. Konsel sebesar Rp. 589.900.000,-
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 87
R ep ub
putusan.mahkamahagung.go.id k. 1 (satu) Bundel Buku Kas Umum (BKU) belanja langsung / tidak langsung kantor
sekretariat DPRD Kab. Konawe Selatan periode Januari s/d Desember 2010. Tetap terlampir dalam berkas perkara.
ng
sedangkan Barang bukti berupa Uang tunai sejumlah Rp.260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah), dimana dari uang itu sejumlah Rp. 259.100.000,- (dua ratus lima
A gu
do
puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) Dirampas untuk negara, sebagai pembayaran
ne si a
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
atas kewajiban membayar uang pengganti terdakwa, dan sisanya sebesar Rp.900.000,-
In
(sembilan ratus ribu rupiah ) dikembalikan kepada Terdakwa;
9. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.5.000,-(lima ribu
lik
ah
rupiah)
ub
Korupsi pada Pengadilan Tipikor/Negeri Kendari pada hari ini Jumat, tanggal 21 Juni 2013, oleh kami AMINUDDIN, SH.MH., sebagai Hakim Ketua Majelis, SAMSUL BAHRI, SH, dan YON
ep
EFRI, SH.MH., masing-masing Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam sidang yang dinyatakan terbuka
R
untuk umum oleh Majelis Hakim Tipikor/Negeri Kendari tersebut, dengan dibantu ABDUL
ne
ENJANG SLAMET, SH., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Andoolo serta dihadiri
HAKIM AD HOC TINDAK PIDANA
KETUA MAJELIS,
lik
ka m ah
In
KORUPSI SEBAGAI ANGGOTA I,
AMINUDDIN, SH. MH.
ub
SYAMSUL BAHRI, SH.
HAKIM AD HOC TINDAK PIDANA
R
s
M
ep
KORUPSI SEBAGAI ANGGOTA II,
YON EFRI, SH.MH.
do
A gu
Terdakwa dengan didampingi MASRI SAID, SH Penasihat Hukumnya.
do In
A
gu
ng
ne
PANITERA PENGGANTI,
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
si
KADIR, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tipikor/Negeri tersebut, dan dihadiri oleh
ng
ah
ka
m
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Tindak Pidana
Halaman 88
R ep ub
ne si a
putusan.mahkamahagung.go.id
ABDUL KADIR, S.H.
s ne do
89
In
A
gu
ng
M
R
ah
ep
ub
lik
ka m ah
In
A gu
do
ng
ne
si
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
In
A gu
do
ng
hk am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ik
h
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 89
Curriculum Vitae A. IDENTITAS Nama
: Atika Wirastami
Tempat, Tanggal Lahir : Kendari, 18 Februari 1992 Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum Menikah
Agama
: Islam
Alamat Asal
:BTN Kendari Permain Blok H1 No.17, Kendari Sulawesi Tenggara
Alamat Jogja
: Jl. Kauman GM I/172 Wisma Nugraha, Alun-alun Utara Yogyakarta
Domisili
: Kendari, Sulawesi Tenggara
Kampus
: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail
:
[email protected]
HP
:081343862304
B. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. Tahun 1998 – 2004
: SDN 11 Mandonga, Kendari
2. Tahun 2004 – 2007
: Madrasah Tsanawiyah Mu’allimaat Muhammadiyah
3. Tahun 2007– 2010
: Madrasah Aliyah Mu’allimaat Muhammadiyah
4. Tahun 2010 – 2015
: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
1