DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
LEGAL ACTIONS VERZET AGAINTS EXECUTION CONFISCATION IN CIVIL CASE AT DISTRICT COURT SEMARANG (CASE STUDY COURT DECISION NO. 152/Pdt.Plw/2006/PN.SMG)
Ahmad Nurhuda, R. Benny Riyanto*), Marjo
ABSTRACT
Plaintiff fears that the defendant would transfer the objects that result in execution cases can not be implemented because the object does not exist to make plaintiffs laying sequestration, but the problem is what if the object that is placed arresting turns of a third party. The purpose of this research is to find out how a third-party opposition procedure (Derden verzet) in the examination of civil cases in the District Court of Semarang and submission of the third party against Sita execution in Relation to Delay Execution. Method of approach used in this research, according to the type of research that studies the normative legal (juridical normative), it can be used more than one approach. Based on this research, that the data provided by the plaintiff must be able to be verified, but in this case the judge error in relying only on data provided by the plaintiff. The existence of a third party Resistance (Derden verzet) does not delay the execution, but it is possible to delay the execution during there are reason legally allowed to delay the execution. The decision which legally binding, the judge issued a Letter Withdrawal of Sita execution and ordered court clerks and the bailiff to immediately revoke the object of placing confiscated from verdict of execution confiscation. Keywords: resistance, third party, derden verzet, execution confiscation *)Supervisor Insurers Journal
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
baik
Pendahuluan Sengketa
dalam
hukum
terhadap
disengketakan
harta
maupun
terhadap
perdata yang diajukan ke pengadilan,
harta
biasanya terdapat 2 pihak yang
bergerak maupun tidak bergerak atas
berkepentingan,
pihak
ganti rugi atau hutang piutang,
tergugat.
dengan maksud agar harta atau
penggugat
yaitu
dan
pihak
kekayaan
yang
tergugat
yang
Sengketa dalam hukum perdata yang
barang
yang disengketakan atau
diajukan ke pengadilan, biasanya
barang milik tergugat tetap utuh, dan
terdapat
2
pihak
yang
tidak disalahgunakan oleh tergugat
berkepentingan,
yaitu
pihak
yang mempunyai itikad tidak baik,
penggugat dan pihak tergugat. Putusan
yang
hal ini untuk menjamin apabila sudah
penggugat
memenangkan
berkekuatan eksekutorial tersebut,
gugatannya agar nantinya gugatan
belum
dapat
tentu
pihak
tergugat
melakukan sesuai dengan putusan.
direalisasikan
atau
tidak
hampa.1
Pihak tergugat biasanya mengalihkan
Akibat dari sita yang telah
objek yang disengketakan ke pihak
dinyatakan sah
dan
lain sebelum putusan pengadilan
hukum
barang
diputuskan.
tetap,
berkekuatan sengketa
Objek
yang
tersebut dilarang diasingkan sebelum
tersebut,
akhirnya
barang tersebut diserahkan kembali.
tidak dapat dieksekusi karena objek
Pernyataan sah dan berharga tadi
yang disengketakan tersebut telah
diperlukan, untuk memperoleh titel
berpindah tangan dari tangan pihak
eksekutorial,
tergugat ke pihak ketiga. Tidak
dilaksanakan
disengketakan
adanya objek yang disengketakan
sehingga dengan
atau penjualan tersebut.
dapat
penyerahan 2
Terhadap
dapat dipastikan merugikan pihak penggugat. 1
Hukum mengenal
adanya
Acara
Perdata
Lembaga
Sita
Jaminan ialah sita yang diletakkan
Wildan Suyuthi, Sita dan Eksekusi: Praktek kejurusitaan Pengadilan, (Jakarta: Tatanusa, 2004), hal. 21. 2 Krisno Harahap, Hukum Acara Perdata Teori dan Praktek serta Arbitrase dan
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
penyitaan dan penjualan, yang disita
Seperti
dapat
menyebutkan
mengajukan
perlawanan
pada
Pasal bahwa
378
Rv
pihak-pihak
apabila ada alasan-alasan tertentu,
ketiga berhak melakukan perlawanan
seperti misalnya ia telah membayar
terhadap
atau memenuhi keputusan hakim.3
merugikan hak-hak mereka yang sah
Pasal
1917
suatu
putusan
yang
KUHPerdata
menurut hukum, ataupun pihak yang
menjelaskan bahwa pada dasarnya
mereka wakili tidak dipanggil di
suatu putusan itu hanyalah mengikat
sidang
para pihak yang berperkara dan tidak
penggabungan perkara atau campur
mengikat pihak ketiga. Bagaimana
tangan dalam perkara pernah menjadi
jika ternyata barang perkara ternyata
pihak.5
bukan milik tergugat ataupun milik
dikabulkan, sesuai Pasal 382 Rv
penggugat
maka
dan
ternyata
barang
pengadilan,
Jika
atau
karena
perlawanan
putusan
tersebut
itu
harus
tersebut milik pihak ketiga yang
diperbaiki selama hak-hak pihak
sama sekali tidak ada kaitannya
ketiga dirugikan.
dengan perkara tersebut. Pihak ketiga
Metode
dapat
mengajukan
perlawanan
Metode pendekatan yang
terhadap putusan (Pasal 379 Rv)
digunakan
apabila
sesuai dengan jenis penelitiannya
pihak
ketiga
merasa
dirugikan haknya.
dalam
penelitian
ini,
yakni penelitian hukum normatif
Pemeriksaan dan memutus
(yuridis normative), maka dapat
perkara perlawanan ini dilakukan
digunakan
menurut acara biasa, sedang dasar
pendekatan.6 Dalam penelitian ini
pengajuannya
dengan
digunakan pendekatan perundang-
berpedoman pada pasal-pasal Rv.
undangan (Statue Approach) dan
dilakukan
lebih
dari
satu
yang mengatur persoalan tersebut.4 Alternatif Penyelesaian Sengketa, (Bandung: Grafitri Budi Utami, 2000), hal. 35. 3 R. Soesilo, RIB / HIR dengan Penjelasannya, (Bogor: Politea, 1995), hal. 143. 4 Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Op Cit, hal. 175.
5
Ropuan Rambe, Hukum Acara Perdata Lengkap, (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), hal. 82. 6 Jhonny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, (Malang: Bayumedia Publishing, 2006), hal. 300.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
pendekatan approach).
konsep
(conceptual
7
pihak ketiga dan pihak ketiga dapat membuktikan hak milik atas barang
Pendekatan yuridis normatif
yang disita. Perlawanan pihak ketiga
dalam penelitian ini adalah penelitian
tersebut diajukan untuk melawan
yang
data
eksekusi putusan pengadilan yang
sekunder untuk melihat bagaimana
telah berkekuatan hukum tetap dan
kaidah-kaidah
diperbolehkan
hanya
dalam
menggunakan
hukum
peraturan
yang
ada
perundangan-
selama
eksekusi
belum selesai dilaksanakan. Upaya
undangan yang berlaku (yuridis).
perlawanan pihak ketiga yang dapat
Hasil dan pembahasan
ditempuh setelah dilaksanakannya
Derden
yaitu
eksekusi putusan pengadilan tersebut
perlawanan pihak ketiga terhadap
bukan lagi dalam bentuk perlawanan
sita
tetapi
jaminan
Verzet
dan/atau
eksekusi
harus
berbentuk
upaya
sebagai pihak diluar perkara perdata
gugatan. Perlawanan terhadap sita ini
yang merugikan pihak ketiga. Posisi
pada dasarnya tidak menangguhkan
pihak ketiga ini merupakan diluar
eksekusi putusan hakim (penyitaan
dari pihak-pihak yang bersangkutan.
terhadap
Perlawanan
timbul
apabila Ketua Pengadilan Negeri
karena adanya suatu penetapan sita
yang bersangkutan memerintahkan
jaminan atau eksekusi yang menurut
agar menangguhkan eksekusi sampai
pihak ketiga telah merasa dirugikan
dijatuhkan
atas penetapan sita jaminan atau
perlawanan tersebut (Pasal 196 ayat
eksekusi
(6), Pasal
pihak
ketiga
tersebut.
Atas
dasar
barang
sitaan),
putusan
kecuali
terhadap
207 dan Pasal
208
tersebut, pihak ketiga melakukan
HIR/Pasal 206 ayat (3), Pasal 225
untuk mendapatkan kepastian hukum
sampai dengan 228 Rbg).
atas hak-haknya yang telah dirugikan oleh pihak-pihak yang berperkara. Pihak melakukan
ketiga
dapat
perlawanan
apabila
Derden
verzet
atau
perlawanan pihak ketiga diatur dalam Pasal 195 ayat (6) HIR, Pasal 208 jo
barang yang disita ternyata milik
Pasal 307 HIR, Pasal 228 jo 227 Rbg
7
dan Pasal 379 Rv. Pasal 195 ayat (6)
Abdulkadir Muhammad, Op Cit, hal. 113.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
HIR
dijelaskan
“Jika
bergerak maupun penyitaan barang
pelaksanaan keputusan itu dilawan,
tetap, diajukan oleh pelawan kepada
juga perlawanan itu dilakukan oleh
ketua
orang lain yang mengakui barang
tersebut dalam pasal 195 (6) HIR,
yang disita itu sebagai miliknya,
baik dengan lisan maupun dengan
maka hal itu serta segala perselisihan
tertulis. Dalam hal dengan lisan
tentang
yang
maka ketua mencatat atau menyuruh
diperintahkan itu, diajukan kepada
mencatat hal itu”, yang kemudian
dan
pengadilan
bertalian dengan Pasal 208 HIR
negeri yang dalam daerah hukumnya
bahwa perlawanan tersebut juga
harus dilaksanakan keputusan itu. itu,
berlaku terhadap perlawanan dari
tiap dua kali dua puluh”. Penjelasan
pihak ketiga atas dasar hak milik
tersebut membenarkan perlawanan
terhadap eksekusi itu.
upaya
diputuskan
bahwa
paksa
oleh
pengadilan
negeri
yang
pihak ketiga atas sita selama barang
Pasal 228 Rbg menegaskan
yang disita tersebut merupakan hak
bahwa Ketentuan dalam Pasal 228
miliknya.
perlawanan
Rbg berhubungan dengan pasal-pasal
pihak ketiga atas barangnya yang
sebelumnya (Pasal 225 Rbg yang
disita dapat diajukan ke pengadilan
menyatakan bahwa perlawanan pihak
negeri.
debitur terhadap pelaksanaan, baik
Pengajuan
Peraturan dalam Pasal 207
mengenai penyitaan barang-barang
HIR yang berbunyi “Perlawanan dari
bergerak
debitor terhadap pelaksanaan baik
tetap, dilakukan secara tertulis atau
dalam hal – hal penyitaan barang
lisan
maupun
kepada
barang-barang
pejabat
yang
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
memerintahkan penyitaan, dan jika perlawanan dilakukan secara lisan,
dijatuhkan mengenai hal-hal yang tidak dapat dipecah, menghendaki pembatalan seluruh putusan (Pasal
maka pejabat itu membuat catatan
382 Rv).
atau menyuruh membuat catatan) berlaku juga dalam hal pihak ketiga
Alasan pihak ketiga dalam melakukan
Derden
Verzet
(Perlawanan Pihak Ketiga) yaitu melawan pelaksanaan berdasarkan pernyataan sebagai pemilik barang-
dikarenakan pihak ketiga sebagai pelawan
melakukan
merasa mempunyai kepentingan atas
barang yang disita.
perkara Ketentuan-ketentuan
dalam
Reglement op de Rechtsvordering (Rv) juga menjelaskan mengenai
tersebut diatur dalam Pasal 378 Rv yang berbunyi “Pihak-pihak ketiga
terhadap
melakukan suatu
perlawanan
putusan
yang
merugikan hak-hak mereka, jika mereka secara pribadi atau wakil mereka yang sah menurut hukum, atau pun pihak yang mereka wakili tidak dipanggil di sidang pengadilan, atau karena penggabungan perkara atau campur tangan dalam perkara pemah
menjadi
pihak.”
Bila
perdata
barang/objek diletakkan
tersebut sengketa
sita
oleh
atas yang
Pengadilan
Negeri.
perlawanan pihak ketiga. Ketentuan
berhak
perlawanan
Sebagaimana
yang
diatur
dalam Pasal 382 Rv bahwa pihak ketiga
dalam
mengajukan
perlawanan terhadap suatu putusan tidak hanya karena telah dirugikan kepentingannya telah
dirugikan
dan
hak-haknya
karena
putusan
tersebut, tetapi apabila perlawanan tersebut dikabulkan maka putusan yang
dilawan
diperbaiki
selama
merugikan pihak ketiga. Tahap pengajuan gugatan Derden Verzet:
perlawanan disahkan, maka putusan yang dilawan itu diperbaiki hanya sejauh hal merugikan hak-hak pihak ketiga itu, kecuali jika putusan yang
1. Pelawan mengajukan gugatan atas barang/objek miliknya baik itu diajukan sendiri dan/atau melalui kuasa hukumnya untuk melawan
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
penetapan atau putusan yang telah
para pihak, yaitu pihak ketiga
merugikan
menjadi pelawan melawan Terlawan
pelawan
atas
penetapan atau putusan tersebut. 2. Gugatan dapat diajukan secara lisan maupun tertulis. 3. Pengajuan kemudian
I (sebelumnya bertindak sebagai Penggugat) dan Terlawan II (sebelumnya bertindak sebagai
gugatan
tersebut
Tergugat). Pemeriksaan tersebut
didaftarkan
pelawan
kemudian dilanjutkan dengan Tanya-
dan/atau kuasa hukumnya kepada
jinawab dan kewajiban untuk
Pengadilan Negeri sesuai dengan
membuktikan alat bukti masing-
wilayah
masing pihak.
hukumnya
yang
bersangkutan. 4. Pelawan
Pertimbangan
diwajibkan
untuk
membayar biaya ongkos perkara. 5. Gugatan tersebut nantinya dicatat ke buku register perkara dengan nomor perkara baru. 6. Ketua
Pengadilan
Negeri
berkas
perkara,
memeriksa kemudian
pelawan
diwajibkan
untuk membuktikan dalil-dalilnya
Hakim
pertimbangan mengeluarkan
melalui hukumnya
penetapan
atau
untuk eksekusi
Hakim dan Majelis Hakim memiliki pertimbangan hukum masing-masing yang tidak dapat diintervensi oleh siapapun untuk kemudian menjadi pertimbangan
dalam
memutus
perkara Derden Verzet. Hakim dan Majelis Hakim setelah memeriksa bukti-bukti
dan
mendengarkan
dengan perundingan
terlawan
melakukan
untuk
menentukan
putusan pengadilan. Pertimbangan yang paling utama menurut Hakim
putusan. 8. Majelis
dari
jawab-jinawab antara pihak pelawan
sebagai pelawan yang sah. 7. Majelis
hukum
Hakim
memerintahkan
melakukan putusan
dan Majelis Hakim yaitu bukti-bukti-
pelaksanaan
bukti yang diajukan pihak pelawan
yang
maupun terlawan. Apabila bukti-
telah
berkekuatan hukum tetap.
bukti yang diajukan oleh pihak
Proses pemeriksaan Derden Verzet di
pelawan dapat dibuktikan, maka
dalam persidangan yaitu diawali
pelawan dianggap sebagai pelawan
dengan berubahnya kedudukan dari
yang sah dan berhak untuk meminta
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
pengangkatan
sita
jaminan.
Data yang diberikan oleh pihak
Sebaliknya jika bukti dari pihak
penggugat harus dapat dibuktikan
terlawan dapat dibuktikan, maka
kebenarannya, namun dalam hal ini
eksekusi dapat tetap dilaksanakan.
kesalahan
1.
mengandalkan
Kekeliruan
hakim
dalam
meletakkan sita jaminan biasanya
hakim
dalam
data-data
yang
diberikan oleh pihak penggugat saja. Data yang diberikan oleh pihak
baru diketahui saat sita jaminan akan
dilaksanakan.
penggugat
harusnya
dibuktikan
Kekeliruan
dahulu kebenarannya yang ternyata
dalam peletakkan sita jaminan
bukan hak milik tergugat, melainkan
yang biasanya terjadi dikarenakan:
milik pihak ketiga. Atas penetapan sita jaminan tersebut, pihak ketiga
a. Hak milik barang/objek yang
tentunya merasa dirugikan. Salah satu alasan yang
akan disita ternyata bukan milik
dari
pihak
tergugat,
dapat menunda eksekusi yaitu mengajukan perlawanan sebelum
namun milik pihak ketiga.
eksekusi dijalankan. Penjelasan lebih
b. Jenis barang/objek yang akan
lanjut ditegaskan dalam putusan MA No. 786 K/Pdt/1988, antara lain:
disita yang keliru. c. Ukuran
barang/objek
yang
akan disita yang keliru. d. Letak atau lokasi barang/objek yang akan disita yang keliru.
1. Pengajuan perlawanan pihak ketiga (Derden Verzet) dengan alasan bahwa pelawan merupakan pemilik yang
dibenarkan
selama
eksekusi belum dijalankan. 2. Adanya
Tentang
sah
perlawanan
tersebut,
kekeliruan
Pengadilan Negeri diperintahkan
peletakkan sita jaminan umumnya
untuk melakukan pengangkatan
biasa terjadi berasal dari pihak
sita.
penggugat.
Pihak
penggugat
Penundaan eksekusi
memberikan data-data barang/objek
dimungkinkan apabila gugatan
yang akan diletakkan sita jaminan.
perlawanan pihak ketiga (Derden
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Verzet) telah dibaca dan diperiksa
Pengadilan Negeri dapat
oleh Majelis Hakim. Eksekusi dapat
memerintahkan untuk menunda
ditunda apabila dalam pemeriksaan
eksekusi. Menurut aturan yang
perlawanan pihak ketiga (Derden
berlaku:8
Verzet) dinyatakan sebagai pelawan
1. Pada setiap putusan pengadilan
yang sah dan telah terbukti benar.
yang telah berkekuatan hukum
Penundaan eksekusi tersebut sampai
tetap
mendapatkan putusan berkekuatan
melekat
kekuatan
eksekutorial.
hukum tetap. Tujuan dari penundaan
2. Eksekusi atas putusan pengadilan
eksekusi yaitu supaya tidak ada yang
yang telah memperoleh kekuatan
bertetangan antara eksekusi dengan
hukum tetap tidak boleh ditunda
perlawanan pihak ketiga (Derden
pelaksanaannya.
Verzet). Selama masih diproses, lebih
3. Yang dapat menunda eksekusi
baik menunda eksekusi sampai
hanya perdamaian.
mendapatkan putusan yang
Hakim apabila telah
berkekuatan hukum tetap.
memutuskan perkara perlawanan
Alasan pihak ketiga dalam
terhadap sita jaminan, putusan
melakukan perlawanan tidak semua
perlawanan menyatakan barang
dianggap relevan. Alasan-alasan
yang disita adalah milik pelawan
yang dapat dianggap relevan yaitu:
(pihak ketiga), maka tindak lanjut dari putusan perlawanan yang
1. Putusan yang dieksekusi ”telah
demikian, maka hakim harus
dipenuhi seluruhnya”
mengeluarkan:9
2. Grosse akta (pengakuan utang, hipotek, hak tanggungan, atau
1. Penetapan
Jaminan Fidusia telah ”dilunasi
berdasar
putusan
perlawanan.
seluruhnya”.
2. Berisi
Keputusan penangguhan
mengenai
perintah
pencabutan sita.
eksekusi seluruhnya tergantung 8
pada yang memimpin eksekusi, yaitu Ketua Pengadilan Negeri. Hal-hal yang sangat mendesak maka Ketua
M. Yahya Harahap, Op Cit, hal. 310. M. Yahya Harahap, Perlawanan Terhadap Eksekusi Grosse Akta Serta Putusan Pengadilan dan Arbitrase dan Standar Hukum Eksekusi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993), hal. 129. 9
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Eksekusi
tetap
berjalan
meskipun ada Perlawanan pihak ketiga
(Derden
dimungkinkan
Verzet) untuk
menunda
(sudah berkekuatan hukum tetap) alasan
untuk
untuk
menunda
eksekusi. Apabila secara faktual terdapat
terdapat
Pengadilan
Negeri
dapat
mengabulkan penundaan eksekusi sampai
putusan
tetapi
dimungkin untuk menunda eksekusi meskipun sudah in kracht (sudah berkekuatan hukum tetap) selama alasan
untuk
sesuai
menunda
eksekusi
yang
berlaku
hukum
memungkinkan
untuk
menunda
eksekusi. Hakim apabila melihat ada alasan-alasan perlawanan yang dapat memungkinkan adanya penundaan
perlawanan
memperoleh kekuatan hukum tetap. Eksekusi
tetap
dilaksanakan
Verzet)
alasan-alasan
perlawanan yang sangat mendasar, Ketua
(Derden
menunda
eksekusi sesuai hukum yang berlaku memungkinkan
ketiga
tetapi
eksekusi meskipun sudah in kracht
selama
meskipun ada Perlawanan pihak
dapat
meskipun
ada
eksekusi
maka
memutuskan ketiga
hakim
dapat
perlawanan
pihak
(Derden
Verzet)
terlebih
perlawanan dari pihak ketiga, namun apabila hakim melihat ada alasanalasan
perlawanan
yang
dapat
memungkinkan adanya penundaan eksekusi
maka
memutuskan ketiga
hakim
dapat
perlawanan
pihak
(Derden
Verzet)
terlebih
dahulu untuk menunda eksekusi dari
dahulu untuk menunda eksekusi dari pokok
perkara.
menjelaskan
Pasal bahwa
382
Rv
adanya
perlawanan pihak ketiga (Derden Verzet) dapat memperbaiki putusan yang
dilawan
tersebut
apabila
pokok perkara. Pengajuan Verzet dalam hal untuk
melawan
penetapan
sita
jaminan, eksekusi tetap berjalan
perlawanan pihak ketiga (Derden Verzet) dikabulkan. Adanya perkara perlawanan pihak ketiga (Derden
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Verzet) terhadap sita jaminan dapat
tersengketa dari peletakkan sita dari
diputus
penetapan
terlebih
dahulu
untuk
pengangkatan sita jaminan tanpa
dilawan.
menunggu
Simpulan
putusan
akhir
dari
eksekusi
Berdasarkan
perkara. Studi Akibat keluarnya putusan atas perlawanan pihak ketiga tersebut hakim menetapkan untuk menunda
Kasus
sita
eksekusi
sampai
yang
analisis
Putusan
atas No.
152/Pdt.Plw/2006/ PN.SMG. dengan menggunakan teori, kasus posisi, hingga analisis pembahasan rumusan masalah,
eksekusi
sita
maka
dapat
ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
keluarnya putusan yang berkekuatan
1. Tentang kekeliruan peletakkan
hukum tetap. Penundaan tersebut
sita jaminan umumnya biasa terjadi
diberikan untuk memberikan waktu untuk
tergugat
yang
berasal
penggugat.
dari
Pihak
mungkin
memberikan
keberatan atas keluarnya putusan
barang/objek
pihak
penggugat data-data
yang
akan
diletakkan sita jaminan. Data tersebut. Apabila upaya hukum telah
yang
diberikan
digunakan semuanya, maka putusan
penggugat
tersebut
dibuktikan
menjadi
berharga
dan
oleh
harus
pihak dapat
kebenarannya,
namun dalam hal ini kesalahan berkekuatan hukum tetap. Keluarnya
hakim
dalam
mengandalkan
putusan yang berkekuatan hukum
data-data yang diberikan oleh
tetap tersebut, hakim menerbitkan
pihak penggugat saja. Data yang diberikan oleh pihak penggugat
Surat Pencabutan Sita Eksekusi dan
harusnya
dibuktikan
memerintahkan panitera dan jurusita
kebenarannya
untuk
bukan
segera
mencabut
obyek
hak
dahulu
yang
ternyata
milik
tergugat,
melainkan milik pihak ketiga.
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Atas penetapan sita jaminan
sita
tersebut, pihak ketiga tentunya
Pasal
merasa dirugikan.
bahwa adanya perlawanan pihak
2. Pengajuan Verzet dalam hal
eksekusi 382
yang Rv
dilawan.
menjelaskan
ketiga (Derden Verzet) dapat
untuk melawan penetapan sita
memperbaiki
jaminan, eksekusi tetap berjalan
dilawan
meskipun ada Perlawanan pihak
perlawanan
ketiga (Derden Verzet) tetapi
(Derden Verzet) dikabulkan.
dimungkin
untuk
putusan
tersebut
yang apabila
pihak
ketiga
menunda
eksekusi meskipun sudah in kracht
(sudah
berkekuatan
Daftar Pustaka
hukum tetap) selama alasan
Wildan Suyuthi, Sita dan Eksekusi:
untuk menunda eksekusi sesuai
Praktek
hukum
(Jakarta: Tatanusa, 2004).
yang
berlaku
kejurusitaan
Pengadilan,
memungkinkan untuk menunda eksekusi.
Pasal
382
Rv
menjelaskan
bahwa
adanya
perlawanan
pihak
ketiga
Verzet)
dapat
(Derden memperbaiki dilawan
putusan
tersebut
perlawanan
pihak
yang apabila
berkekuatan tersebut,
Harahap,
Acara
Perdata Teori dan Praktek serta Arbitrase
dan
Alternatif
Penyelesaian Sengketa, (Bandung: Grafitri Budi Utami, 2000).
R. Soesilo, RIB / HIR dengan
putusan
yang
Penjelasannya,
hukum
tetap
1995).
hakim
Hukum
ketiga
(Derden Verzet) dikabulkan. 3. Keluarnya
Krisno
(Bogor:
Politea,
menerbitkan
Surat Pencabutan Sita Eksekusi
Ropuan
dan memerintahkan panitera dan
Perdata Lengkap, (Jakarta: Sinar
jurusita untuk segera mencabut
Grafika, 2000).
obyek
tersengketa
dari
peletakkan sita dari penetapan
Rambe,
Hukum
Acara
DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
Ronny
Hanitijo,
Metodologi
Dadan
Muttaqin,
Dasar-Dasar
Penelitian Hukum dan Jurimetri,
Hukum Acara Perdata, (Yogyakarta:
GhaliaIndonesia, Jakarta 1990.
Insania Citra Pres, 2006).
Pedoman Teknis Administrasi dan
M. Nur Said, Hukum Acara Perdata,
Teknis Peradilan Perdata Umum dan
(Jakarta: Sinar Grafika, 2003).
Perdata Khusus, (Jakarta: Mahkamah Agung, 2008).
Ropuan
Rambe,
Hukum
Acara
Perdata Lengkap, (Jakarta: Sinar M. Yahya Harahap, Perlawanan
Grafika, 2000).
Terhadap Eksekusi Grosse Akta Serta Putusan Pengadilan dan Arbitrase
Jhonny
dan
Metodologi
Standar
Hukum
Eksekusi,
(Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993).
Normatif,
Ibrahim,
Teori
Penelitian (Malang:
Publishing, 2006).
dan Hukum
Bayumedia