Plagiarism Yodi Mahendradhata Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UGM
Menulis tinjauan pustaka • Jangan mulai terlalu dini • Alokasikan waktu untuk istirahat • Gunakan istilah yang spesifik dan dukung argumentasi dengan contoh • Gunakan parafrase, hindari kutipan langsung • Evaluasi apa yang anda kutip • Hindari plagiarisme
Struktur tinjauan pustaka • Pendahuluan • Batang tubuh – Kronologis – Tematis (mis. Variabel dependen, independen) – Metodologis
• Kesimpulan
Cara pengutipan: Harvard style There have been substantial debate and advocacy on the appropriate role for the public and private sectors in tuberculosis control amid calls for strategies to attain the Millennium Development Goals (Lonnroth et al. 2004; Newell et al. 2005; WHO 2006a). References Lonnroth K, Uplekar M, Arora V et al. (2004) Public-private mix for DOTS implementation: what makes it work? Bulletin of World Health Organization 8, 580-586. Newell JN, Baral SC, Pande SB, Bam DS, Malla P (2006) Family member DOTS and community DOTS for TB control in Nepal: district randomized trial. Lancet 367, 903-909
Cara pengutipan: Vancouver style The tuberculosis burden in countries with a generalized HIV epidemic has increased rapidly over the past decade, especially in sub-Saharan Africa.1 The standard approach to tuberculosis control has been deemed insufficient in these settings2 and afflicted countries need to consider innovative options for controlling the dual epidemic. References
1. Corbett EL, Watt CJ, Walkr N, Maher D, Williams BG, Raviglione MC, Dye C (2003) The growing burden of tuberculosis: global trends and interactions with the HIV epidemic. Arch Intern Med 163, 1009-21. 2. Godfrey-Faussett P, Ayles H (2002) The impact of HIV on tuberculosis control-towards concerted action. Lepr Rev 73, 376-85.
Perangkat lunak bibliografi... BIBUS
Bagian 2 Etiket penulisan
Prinsip etiket penulisan (Wibowo, 2006) • Pertahankan kebenaran dan kejujuran terutama jika berkaitan dengan hasil pikiran orang lain • Perhatikan kode etik -> kritis, logis, objektif dan tahan kritik • Sadari implikasi „kebebasan penulis‟
Implikasi „kebebasan penulis‟ • Memahami diksi (pilihan kata) • Memahami tabu • Memahami eufemisme
Ilustrasi eufemisme Penyesuaian harga
Kenaikan harga
Wanita tuna susila
Pelacur
Lanjut usia
Jompo
Tuna wisma
Gelandangan
Pramusaji
Pelayan
Pembantu rumah tangga
Babu
Hubungan suami istri
Hubungan seks
Penyimpangan prosedur
Kolusi
Bagian 3. Plagiarism dan kecurangan akademik
Kecurangan akademis • Fabricate/falsify data • Guest/ghost/false/unfair authorship • Plagiarism
Fair authorship • Substantial contributions to conception and design, or acquisition of data or analysis and interpretation of data • Drafting the article or critically reviewing • Give approval for final version to be published
“To plagiarize shall be understood to mean the presentation of the documented words or ideas of another as his or her own, without attribution appropriate for the medium of presentation” (AVCC, 1997)
Seberapa parah? 15%
Plagiarism Acceptable
85%
Contoh dan jenis plagiarism (Hexham, 2005)
Straight plagiarism Asli
•
Hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan.
•
(Sumber: Sugiarto P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada)
Kutipan •
Hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan.
Citing the original author without adequate quotation marks or references Asli •
Hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan.
•
(Sumber: Sugiarto P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada)
Kutipan
•
Paulus Sugiarto menemukan bahwa hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan.
Simple plagiarism using a footnote Asli •
Hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan.
•
(Sumber: Sugiarto P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada)
Kutipan •
Dalam penelitiannya tentang Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika, Sugiarto menemukan bahwa hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan. 1 1Sugiarto
P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada
Complex plagiarism using a footnote Asli •
•
Hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan. (Sumber: Sugiarto P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada)
Kutipan •
•
•
Paulus Sugiarto melaporkan bahwa ”hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku.”1 Dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick. 2 1Sugiarto
P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada) 2Kirkpatrick P (1994) Training Evaluation Method.
Plagiarism with hanging quotations Asli •
Hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan.
•
(Sumber: Sugiarto P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada)
Kutipan •
•
Paulus Sugiarto melaporkan bahwa ”hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku.”1 Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan. 1Sugiarto
P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada)
Paraphrasing as plagiarism Asli •
Hasil analisa data kualitatif menunjukkan adanya dampak pelatihan HIV/AIDS di RSMM yaitu peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku. Dengan menggunakan model kerangka evaluasi Kirk Patrick (1994), dampak tersebut terjadi pada tingkat kedua dan ketiga. Walaupun demikian, dampak tersebut masih terbatas pada beberapa orang dan pada hal tertentu saja. Sehingga belum bisa meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan.
•
(Sumber: Sugiarto P (2007). Mentoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat – Timika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada)
Kutipan •
Pelatihan HIV/AIDS di RSMM terbukti dapat meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku. Meskipun demikian pelatihan tersebut belum dapat meningkatkan kinerja keseluruhan karena masih terbatas pada beberapa orang perawat saja
Gerombolan plagiator • Plagiator malas; • Plagiator lihai; • Plagiator aksidental.
Mengapa plagiat? (Harris, 2004) • Berpikir ekonomis • Terlalu banyak tuntutan tugas • Kurangnya ketrampilan manajemen waktu dan perencanaan • Lemahnya ketrampilan menulis • Tertantang untuk melanggar aturan
Tingkat keparahan plagiarisme (Clarke, 2006)
• • • • •
Apakah bersifat disengaja atau tidak; Jenis karya yang ditulis; Derajat pengakuan keaslian Sifat kutipan Upaya atribusi
Disengaja atau tidak? • • • •
Intentional; Reckless; Careless; Accidental.
Jenis karya yang ditulis? • • • • • • • • • • • • • •
Refereed papers; Scholarly books; Research working papers; Invited presentations at academic events; Commissioned publications; Textbooks; Professional, unrefereed publications; Invited presentations at professional events; Codes, standards, and policies; Informational brochures; Newspapers; Trade publications; Casual publications (e.g. student newspapers, postings on email-lists, weblogs); Unpublished materials.
Pengakuan keaslian? (1) • an express claim of originality; • an implied claim of originality; • the use of expressions that make it reasonable for a reader to infer a claim of originality; • the structuring of the work such that it is unclear which material is merely the reporting of contributions made by others and in what ways value is being added;
Pengakuan keaslian? (2) • generic acknowledgement of the contributions of others in circumstances in which specific acknowledgement is more appropriate; • a vague implication that the work is a representation of the work of others; • an express statement that the work is a representation of the work of others.
Sifat kutipan? (1) • verbatim or near-verbatim copying of: – an entire work (e.g. a book, book chapter or article); – a substantial part of a work (e.g. a section; or the diagram, image or table around which an entire work revolves); – segments of substantial size (e.g. paragraphs); – segments of moderate size (e.g. sentences); – novel or significant segments of small size (e.g. clauses, phrases, expressions, and neologisms);
• copying of ideas that are highly original; • paraphrasing of segments of substantial size, without new contributions; • paraphrasing of segments of moderate size, without new contributions;
Sifat kutipan? (2) • verbatim or near-verbatim copying of unremarkable segments of small size (e.g. clauses, phrases, expressions, and neologisms); • paraphrasing of segments of small size, without new contributions; • copying of ideas that are somewhat novel; • paraphrasing of segments of substantial or moderate size, but which include new contributions; • copying of the structure of the document, or of the argument, or of the sequence of information presentation or 'plot'; • copying of ideas that are long standing.
Upaya atribusi? (1) • no attribution to the work, but attribution to the sources cited in the work. This is the most serious of all, because it not merely implies originality by the plagiarizer, but actively seeks to deny originality by the author of the uncited work; • no attribution to the work (which implies a strong claim of originality by the plagiarizer); • understatement (in particular, a citation early in the incorporated material, thereby implying originality of the remainder of it); • no attribution in the body of the work, but inclusion of details of the source in a distant bibliography, e.g. at the end of the work;
Upaya atribusi? (2) • no attribution in the body of the work, but inclusion of details of the source in a reasonably adjacent bibliography, e.g. in a recommended reading list at the end of the chapter; • generic attribution, e.g. mention of the author at the beginning of the work, chapter or section; • specific attribution, e.g. mention of the author at the beginning of the incorporated segment; • inadequately precise attribution, e.g. mention of the author, but without sufficient details to facilitate easy discovery of the source; • specific, precise attribution.
Plagiarism terparah • • • • •
Disengaja Dalam suatu karya ilmiah Termasuk klaim atas keaslian Melibatkan kutipan secara substansial Tidak menunjukkan upaya atribusi
“Siapa menabur angin akan menuai badai…” Sugiri Tjokromohardjo