DN AIDIT OTAK PEMBERONTAKAN G30S/PKI
Oleh : Noor Johan Nuh
ipa Nusantara (ON) Aidit
pemerintahan menduduki posisi sebagai
adalah nama resmi yang
Menteri Koordinator, Wakil Ketua MPRS.
ia
kepada
Oua minggu sebelum Gerakan 30 Sep-
publik. Akan tetapi nama
tember, tepatnya tanggal 15 September
sebenarnya dari sosok berkulit kuning,
1965, ON Aidit menerima Bintang Maha-
bertubuh kekar, dengan sorot
mata
putra. Istrinya bernama Tanti, seorang
tajam seperti mata elang, dan beram-
dokter - putri bapak Mudigdo. Nyonya
but agak ikal itu ialah Ojafar Nawawi
Mudigdo adalah tokoh Gerakan Wan ita
Aidid (ujungnya huruf d), anak Haji Ai-
Indonesia (Gerwani) yang bersama ON
did yang lahir di Oesa Air Hitam, Ka-
Aidit memegang tampuk pimpinan partai.
perkenalkan
Tanggal
bupaten Belitung. Keluarga Haji Aidid
30 September 1965 pu-
berasal dari Maninjau, Sumatra Barat,
kul 22.00, Komandan Bimasakti Mayor
yang sekitar tahun dua puluhan meran-
Udara Sujono, sayap militer Gerakan 30
tau ke Belitung, menjadi pegawai kehu-
September yang bertugas menguasai
tanan, sebagai Mantri Kehutanan pada
obyek-obyek vital di Jakarta, menjemput
masa pemerintahan kolonial Belanda.
ON Aidit, Ketua CC PKI di rumah Syam
ON Aidit berhasil melarikan diri ke
Kamaruzaman jalan Pramuka, Jakarta
Peking
setelah
pemberontakan
Par-
Timur. Menurut pengakuan Mayor Udara
tai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun
Sujono di depan Sidang Mahkamah Mi-
pada 18 September 1948 ditumpas oleh
liter Luar Biasa (Mahmilub), ia datang
TNI bersama Rakyat,
dan dia kembali
mengendarai Jeep Toyota, dari rumah
ke Indonesia pada tahun 1950. Kemu-
Syam Kamaruzaman, ON Aidit dan May-
dian ON Aidit masuk dalam elite partai
or Jenderal Pranoto Reksosamudro su-
sebagai
Sekretaris Jenderal Comite
dah menunggu untuk berangkat menuju
Central (CC) PKI. Jabatan yang tera-
Pangkalan Angkatan Udara (PAU) Halim
khir sebagai Ketua CC PKI dan dalam
Perdanakusuma. Masih dalam
Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
37
pengakuan Mayor Udara Sujono, dalam
danakusuma menuju rumah Jenderal-
perjalanan ke PAU Halim Perdanakusu-
Jenderal yang masuk daftar untuk diculik.
ma, DN Aidit menanyakan sekitar keikut-
Jenderal AH Nasution lolos dari pencu-
sertaan pasukan panser dan tank dalam
Iikan akan tetapi ajudannya, Letnan Satu
Gerakan 30 September, sebagaimana
eZI Piere Tendean dan enam jenderal ber-
dijanjikan oleh Komandan Brigade Infan-
hasil diculik dan di bantai hingga tewas.
tri I Kodam V Jaya Kolonel A Latief. Teta-
Ke tujuh jenazah Perwira Angkatan Da-
pi rencana menggunakan pasukan tank
rat itu di masukan ke dalam satu sumur
dan panser menemui kegagalan, karena
tua di daerah Lubang Buaya, Halim Per-
semua pimpinan lapangan yang menurut
danakusuma. Dalam penculikan itu putri
rencana akan melakukan parade tang-
Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani
gal 5 Oktober 1965 sudah diganti semua
Nasution, yang
atas perintah Jenderal A Yani. Dengan
ditembak oleh pasukan penculik. Ade
demikian rencana itu gagal. Bahkan DN
Irma dirawat di RSPAD hingga mening-
Aidit mengira rencana mereka telah bo-
gal dunia pada tanggal 6 Oktober 1965.
cor, dan diketahui lebih dulu oleh Jen-
Wakil Ketua Dewan Revolusi G30S
baru berusia 4 tahun
Brigadir Jenderal Supardjo sejak pu-
deral A Yani. Sebenarnya rencana kudeta oleh PKI
kul 06.00 pagi sudah berada di Ista-
sudah terdeteksi oleh AD, akan tetapi ka-
na. la bertugas menjemput Presiden
pan waktunya belum diketahui. Atas
Soekarno
perintah Jenderal S Parman, pada tang-
Presiden Soekarno pergi sendiri ke tem-
gal 15 September 1965, semua rumah
pat yang digunakan oleh pimpinan pelak-
Jenderal yang kemudian di bunuh oleh
sana G30S sebagai tempat berkumpul.
G30S dijaga satu regu tentara dari
Dengan perantaraan Menteri Pangli-
MBAD, akan tetapi tanggal 18 Septem-
ma Angkatan Udara Laksamana Madya
ber penjagaan dihentikan atas perintah
Udara Omar Dhani, Brigjen Supardjo
Jenderal A Yani. "Saya tidak takut pada
menghadap Presiden dan melaporkan
senjata Tjung," kata Yani.
tentang Jenderal-jenderal yang telah
pergi ke
Halim. Ternyata
Tanggal 1 Oktober 1965 jam 03.00,
berhasil diculik. Dilaporkan juga bahwa
Komandan Pasopati Letnan Satu Dul
Jenderal AH Nasution lolos. Atas dicu-
Arif, sayap militer Gerakan 30 Sep-
Iiknya Menteri Panglima Angkatan Da-
tember yang bertugas menculik apa
rat Letnan Jenderal A Yani, Presiden
yang mereka katakan sebagai Dewan
Soekarno mengangkat Mayjen Prano-
Jenderal, berangkat dari PAU Halim Per-
to Reksosamudro sebagai Pelaksana
38
Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
Pimpinan Angkatan Darat. Se-
mereka menuju PAU Halim Perdanaku-
dang pimpinanAngkatan Darat dipegang
suma. Namun tidak tersedia pasukan.
langsung oleh Presiden Soekarno. Tidak
Pasukan masih harus dicari. Pasukan
dibicarakan pada waktu itu keberadaan
yang pertama dapat digunakan oleh
Jenderal A Yani dan lima jenderallainnya
Jenderal
yang di culikoleh pasukan Pasopati G30S.
Para Komando Angkatan Darat (RP-
Presiden Soekarno masih ada di
KAD) dibawah komando Kolonel Sarwo
Harian
Soeharto
adalah
Resimen
Halim
Edhie Wibowo, dan pada pUkul17.00, Yon
Perdanakusuma ketika Ketua Dewan
328 Para Kujang bergabung ke Kostrad.
Pangkalan
Angkatan
Udara
Kolonel
Belum lagi pasukan digerakkan, pu-
Untung mengumumkan melalui RRI pu-
kul 16.00 Panglima Kostrad menerima
sat tentang pendemisioneran Kabinet
surat
Dwikora, dan kekuasaan dalam Negara
Panglima Tertinggi ABRI. Surat itu dibuat
Republik Indonesia diambil alih oleh
di Markas Gerakan 30 September di
Gerakan 30 September.
PAU
Revolusi
Indonesia
Letnan
Kemudian
dari Presiden Soekarno selaku
Halim
Perdanakusuma.
Isinya
menyusul diumumkan tentang kepang-
sebuah pernyataan bahwa Presidendalam
katan yang tertinggi dalam Angkatan
keadaan sehat walafiat dan tetap meme-
Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
gang pimpinan negara. Angkatan Darat
adalah Letnan Kolonel. Akan tetapi,
langsung dipegang oleh Presiden dan
Presiden Soekarno sebagai Pemimpin
tugas sehari hari AD diserahkan kepada
Besar
Tertinggi
Mayjen Pranoto Reksosamudro, yang
ABRI tidak memberikan reaksi apa apa.
bersama DN Aidit sudah berada di Halim
Revolusi/Panglima
Di Markas Komando Strategi Angka-
sejak malam 30 September.
tan Darat (Kostrad) jalan Merdeka Timur,
Para perwira tinggiAD yang berkumpul
Panglima Kostrad Mayor Jenderal Soe-
di Markas Kostrad kemudian mengada-
harto, Panglima Kodam V Jaya Mayjen
kan perundingan sehubungan dengan su-
Umar Wirahadikusuma dan Jenderal
rat Presiden tersebut. Jenderal Nasution
AH Nasution yang lolos dari pemban-
sebagai yang paling senior memutuskan
taian G30S, mengadakan pembahasan
dalam perundingan itu sebagai berikut:
dan penilaian atas peristiwa yang baru
1. Operasi pembalasan dan pengejaran
saja terjadi. Keputusan yang diambil
terhadap para penculik sedang dilak-
adalah: mengadakan aksi pembalasan
sanakan.
dan pengejaran terhadap pasukan pen-
2. Para Jenderal yang diculik belum ke-
culik perwira-perwira tinggi AD. Disinyalir
tahuan bagaimana nasibnya.
Jurnal Asthabrata Edisi XlifOktober-November 2012
39
3. Biasanya kalau Men. Pangad. Jen-
asi krilis pada waktu itu, agar Presiden
deral A Yani tidak ditempat, perwira yang
tetap berada tidak terlalu jauh dari Jakar-
mengganti atau mewakili adalah Mayjen
ta. Akhirnya malam itu juga Presiden dan
Soeharto. Oleh karena itu diputuskan
rombongan berangkat ke Bogor.
untuk sementara pimpinan AD dipegang oleh Mayjen Soeharto.
Sudah ber,
masuk
pukul
tanggal
02.00,
2
pesawat
Oktodengan
Jenderal Nasution menegaskan ke-
penumpang DN Aidit dan dua orang
pada Ajudan Presiden Kolonel (KKO)
pengawal mendarat di lapangan terbang
Bambang Widjanarko yang datang ke
Adisutjipto,
Markas Kostrad mengantarkan surat dari
S Dono Indarto, Gubernur Akademi Ang-
Presiden Soekarno: "Kami tidak menolak
katan Udara menjemput tamu dari Men-
order Presiden, tapi order itu belum bisa
teri Panglima Angkatan Udara (Men.
dilakukan. Jenderal Soeharto sedang
Pangau) Omar Dhani yang melalui ra-
memimpin operasi dan tentulah tidak bisa
diogram jam 09.00 tanggal 30 Septem-
ia diberhentikan begitu saja. Ini adalah
ber mendukung G30S. Dari Yogyakarta
urusan teknis militer yang kami hada-
DN Aidit menuju Semarang, menemui
pi. Urusan politik terserah Oude heer
Lukman dan Ir. Sakirman (adik Pahla-
(bapak)." Sedang Pak Harto mengatakan
wan Revolusi Letjen S Parman. Bagi
pada Bambang Widjanarko: "Kalau Kolo-
orang
nel ingin berjasa, usahakan Bapak menin-
kandung hal yang biasa seperti Mao
ggalkan Halim sebelum tengah malam."
Zee Tung membunuh beberapa orang
Panglima Kostrad Mayjen Soeharto
keluarganya karena tidak sejalan den-
yang mengambil alih pimpinan AD begitu
gan ideologi partai) yang sudah be-
cepat bisa menguasai keadaan. Situa-
berapa hari berada di Semarang.
si begitu cepat berubah. Di pihak sana
tiga pimpinan kudeta ini merundingkan
segera merencanakan keberangkatan
cara melakukan perlawanan terhadap
Presiden
pasukan
ke Jawa Tengah. Ketua CC
Yogyakarta.
komunis
di
Komodor
membunuh
bawah
pimpinan
saudara
Ke-
Nasu-
PKI DN Aidit berangkat dengan pesawat
tion dan Soeharto, setelah mencermati
terbang AURI ke Yogyakarta. Maksudnya
Dewan Revolusi Indonesia G30S ber-
mempersiapkan tempat bagi Presiden
jalan tidak sesuai
dengan rencana.
dan rombongan yang akan mengungsi
Tanggal 3 Oktober 1965, dari Sema-
ke Jawa Tengah. Tapi maksud itu gagal
rang bersama Wakil Gubernur Jawa
setelah Presiden dibujuk oleh Wakil Per-
Tengah Sujono Atmo, Aidit, Lukman
dana Menteri II Dr. Leimena, dalam situ-
dan Sakirman, mengendarai kendaraan
40
Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
dinas No Pol. H 2, berangkat ke Solo.
Dengan ditolaknya permintaan fasili-
Yang mereka tuju adalah kediaman
tas pesawat terbang, maka lenyaplah
Wali Kota Surakarta, Utomo Ramelan
anggapan
yang telah berhasil menjadikan Solo
AURI berdiri dibelakang G30S. Sejak
sebagai
PKI. Dalam
itu DN Aidit memutuskan tetap tinggal
perjalanan mereka singgah di Boyo-
di Jawa Tengah dan mempersiapkan
la/i. Bupati Boyolali Sua Ii adalah kader
perlawanan jika ABRI melakukan pem-
PKI. Mereka mengadakan perundingan
bersihan. DN Aidit mulai turun ke bawah
di kantor Kabupaten Boyolali dengan
(turba) ke desa desa di daerah Klaten,
pengamanan ketat dari Pemuda Rakya!.
Jatinom, Boyolali, Delangu, memperkuat
Selesai perundingan, empat tokoh PKI
organisasi organisasi perlawanan dan
ini meneruskan perjalanan ke Solo, lang-
pertahanan. Pada saat RPKAD dibawah
sung ke rumah dinas Wali Kota Utomo
komando Kolonel Sarwo Edhie Wibowo
Ramelan di Loji Gandrung, kembali DN
mendekati Solo, DN Aidit menyingkir ke
Aidit dan para kameradnya
Jawa Timur. Wali Kota Surabaya Dr. Sa-
pilot project
mengatur
strategi.
bahwa
seluruh
slagorde
trio adalah juga kader PKI. Namun apa
Pada tanggal 4 Oktober 1965 Aidit
yang terjadi di Surabaya di luar perkiraan
berusaha mendapat fasilitas pesawat ter-
DN Aidi!. Kelompok Agama dipelopori
bang untuk pergi ke Jakarta, memenuhi
barisan Ansor mengobrak abrik kekuatan
undangan Presiden yang akan menga-
PKI dan organisasi onderbouw nya ham-
dakan Sidang Pleno Kabinet Dwikora.
pir diseluruh kota dan daerah di Jawa
Tetapi Kolonel Udara Sujoto, Komandan
Timur. Melihat situasi itu DN Aidit kembali
Pangkalan Angkatan Udara di Panasan
ke Jawa Tengah.
tidak bersedia memenuhi permintaan
Setelah RPKAD tiba di Solo, DN Aid-
Aidit dengan alasan pesawat terbang ru-
it bersembunyi di kampung Sambeng
sak. Keesokan harinya (5 Oktober 1965)
Gede, di belakang Stasiun Kereta Api
kembali Aidit meminta pesawat kepada
Balapan, komplek peru mahan Serikat
Kolonel Sujoto untuk terbang ke Bali
Buruh Kerata Api (SBKA). Serikat Buruh
akan tetapi tetap ditolak. Rupanya Ko-
ini sejak dari pemberontakan PKI di Ma-
mandan Angkatan Udara di Panasan ini
diun pada tahun 1948, sudah dibina oleh
sudah curiga terhadap gerak-gerik DN
PKI.
Aidit dan kawan-kawan, dan dia sudah
Meskipun sinyalemen tempat perse-
mendengar berila dari Jakarta bahwa
mbunyian DN Aidit sudah diketahui, teta-
PKI berada di belakang G30S.
pi dalam setiap penggerebegan hasilnya
Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
41
selalu nihil. Bahkan pemimpin pemimpin
dirampungi." (Nanti apa. Sekarang saja
Pemuda Rakyat daerah Surakarta yang
diselesaikan)
menjadi buron sukar ditangkap. Ternya-
Selama dalam tahanan ON Aidit telah
ta setiap gerakan pasukan RPKAO dii-
membuat pengakuan sebanyak 50 hala-
kuti oleh pengikut PKI dan melaporkan
man dan ditandatangani. Pengakuan ON
ke pos di bengkel kereta api, tidak jauh
Aidit ini sebagian dimuat di harian ber-
dari desa tempat Aidit bersembunyi. Se-
bahasa Inggris Asahi Evening News se-
tiap kali RPKAO mendekat, maka ber-
belum koran koran di Indonesia sendiri
suitlah lokomotif sebagai tanda bahaya.
sempat memuatnya. Tulisan itu meru-
Akhirnya ON Aidit diketemukan oleh
pakan kiriman dari wartawannya di Ja-
Kapten Hartono dan Letnan Ning Pra-
karta, Rishuke Hayashi, yang beruntung
jitno pada tanggal 22 November 1965, di
dapat memuat gambar Aidit bersama 3
rumah seorang janda tua bernama Mbok
orang pemeriksanya. Ini pengakuan ON
Hardjosumarto, yang disewakan kepada
Aidit yang dimuat di koran - koran di In-
A Kasim, pensiunan Bea dan Cukai.
donesia:
Rumah tersebut berukuran 8 x 8 me-
"Saya adalah orang yang mempunyai
ter, setengah tembok atasnya papan.
tanggung jawab tertinggi pada Peristiwa
Memiliki 3 kamar tidur. Satu di depan
30 September dan disokong oleh penja-
dekat ruang tamu dan dua di belakang.
bat penjabat PKI lainnya serta penjabat
Antara satu kamar dengan yang lain di-
penjabat organisasi rakyat di bawah PKI.
beri ruang rahasia selebar satu meter,
Ketidakpuasan dengan sistem yang ada,
pintu masuk ke ruang itu di tutup dengan
adalah pangkal pokok daripada gagasan
lemari makan. Oi rumah ini ON Aidit
untuk kup ini. Saya telah merencanakan
bersembunyi dan berhasil lolos dari be-
sebuah plan
berapa kali penyergapan, sampai tang-
tanggal 1 Mei 1965, tetapi Lukman,
gal 22 November 1965, pukul 21.00.
Njoto, Ir. Sakirman, dan Njono menen-
Waktu rumah itu digerebek hanya ada
tang rencana itu. Mereka mengatakan
satu orang akan tetapi ada 2 cangkir
bahwa hal itu adalah berbahaya kare-
kopi bekas diminum, ini membuat ke-
na persiapan persiapan belum selesai
curigaan. Setelah diobrak abrik dan le-
dan plan itu tentu akan gagal. Oiskusi
mari digulingkan, berteriak ON Aidit dari
dengan Letkol Untung dan lain lain
balik lemari: "Saya Menko Aidi!." Rakyat
dilakukan banyak kali sesudah Juni
bersama Tentara yang ikut menggere-
1965. Sejak Juli 1965 pasukan pasu-
bek menjawab: "Mengko opo. Saiki wae
kan dari Pemuda Rakyat dan Gerwani
42
yang akan dilaksanakan
Jurnal Asthabrata Edisi XIi/Oktober-November 2012
dikumpulkan di Pangkalan Udara Halim
pai sesudah terjadinya," demikian kat-
Perdanakusuma dan dilatih dalam pe-
anya kepada wartawan di Istana Neg-
makaian senjata berat dan ringan. Per-
ara. Dikatakan bahwa waktu itu ia ikut
siapan persiapan digiatkan. Ketika kem-
Subandrio bersama Jenderal jenderal
bali dari Aljazair pada awal Agustus saya
dari ALRI, AURI, dan AKRI dalam per-
singgah di Peking dan membicarakan
jalanan ke Sumatra. "Saya terkejut ke-
tentang kesehatan Presiden Soekar-
tika di Pangkalan Berandan mendengar
no dengan pemimpin pemimpin RRC.
peristiwa itu," kata Njoto. Sedang dalam
Segera setelah saya kembali ke Jakarta
pengakuan ON Aidit, dia yang memer-
pada pertengahan bulan itu juga, maka
intahkan Njoto ke Sumatra karena per-
suatu
diadakan.
caya bahwa Njoto akan sanggup mem-
Pelaksanaan kup dibicarakan dengan
bujuk rakyat Sumatra kearah cara berfikir
Lukman, Njoto, Brigjen Supardjo, dan
kami. Dengan adanya pengakuan Aidit
Letkol Untung. Karena kami mempunyai
maka kebohongan Njoto terbuka lebar.
pertemuan
rahasia
info bahwa tentara atas perintah Men. Pangad A Yani akan menggeledah PKI
Pengalaman Mayjen Yasir Hadibroto
dan organisasi organisasi yang berafi-
menangkap ON Aidit. Oiungkapkan
liasi, karena dicurigai mempunyai sen-
Pada Tanggal 6 Oktober 1984
jata secara tidak sah, sehingga kami ter-
Untuk sekejap pendirian saya agak
paksa mempercepat pelaksanaan coup
goyah. Apakah tidak akan saya lan-
d'etat. Adalah pada tanggal 25 Septem-
jutkan niat saya ini? Atau akan saya
ber kami memilih tanggal 30 September
lanjutkan maksud saya mengantarkan
sebagai tanggal kup. Ada usul supaya
gembong komunis pemberontak ini ke
kup dilaksanakan tanggal 5 Oktober
neraka? Akhirnya saya berketetapan,
pada hari Angkatan Perang, akan tetapi
bahwa itu harus saya laksanakan, apa-
tanggal dipercepat karena detail detail
pun resiko yang harus saya tanggung.
dari rencana kup mulai bocor ke luar."
Saya perintahkan kepada Mayor S.T.
Njoto dalam wawancara persnya se-
untuk mencari sumur yang sudah ti-
lesai sidang Paripurna Kabinet Dwiko-
dak berair. Perigi itu memang sudah
ra
mengatakan:
diketahui anak buah saya beberapa
Hubungan PKI dengan Gerakan 30
waktu sebelum peristiwa penangkapan
September dan pembunuhan Jender-
gembong
tanggal
6
Oktober
pemberontak
komunis
ini.
al-jenderal Angkatan Darat tidak ada.
Sampai di depan perigi, di tengah-
Saya tidak tahu suatu apapun sam-
tengah kebun pisang yang lebat itu,
Jurnal Asthabrata Edis; XIIiOktober-November 2012
43
"Tahu
menjelang fajar pagi itu. Saya jawab,
kamu artinya membawa seorang Men-
bahwa yang tertembak tadi adalah mata-
ko; seorang Wakil Ketua MPRS ke-
mata musuh, yang membantu pembe-
mari? Apa ini sumur? Untuk apa?"
rontakan komunis.
sekali
lagi Aidit
menggertak:
Jawab saya santai: "Saya mengerti
Fajar tanggal 25 Nopember 1965 me-
Pak, dan kalau Bapak mau tahu sumur
nyingsing. Para perwira staf saya, N.P.,
ini buat apa. Ini untuk Bapak... Bapak
ST, M.S., dan 2 Kopral pengemudi jeep
tahu bukan, kalau Pak Yani juga dima-
melihat adanya sesuatu yang sedang
sukkan ke dalam sumur seperti ini!?"
bergolak di dalam batin saya. Saya lalu
"Jangan tergesa gesa saya mau pidato
bertanya-tanya dalam hati, "Apakah yang
dulu," usul Aidi\. "Silahkan," jawab saya.
dimaksud dengan 'bereskan' itu seperti
Maka berpidatolah gembong komunis
yang diperintahkan Panglima Kostrad
pemberontak itu selama sepuluh menit, di
sebelum
hadapan kami berempat dalam keadaan
Tengah ini? Sekali lagi saya mencoba
gelap malam. Tidak saya perhatikan lagi
menghubungi Markas Kostrad, tetapi
apa yang diucapkannya. la menutup pi-
juga kali ini sulit diperoleh hubungan.
datonya yang berapi api itu dengan hidup
Maka saya berketetapan untuk segera
PKI, tiga kali. Dan bersamaan dengan ber
melapor kepada
akhirnya ucapan terakhir Aidit itu melun-
negoro di Semarang, waktu itu Briga-
curlah beberapa peluru dari laras senjata
dir Jenderal Suryo Sumpeno. Dikala
Owen, yang telah lama menjadi teman
saya
seperjuangan saya, semenjak perang
muncul M.S. "Mana dia?" tanyanya
kemerdekaan. Juga tatkala melawan
singka\. Jawab saya setengah acuh:
pemberontak PKI Muso tahun 1948. Ta-
"Sudah beres." "Wah ini bisa ramai
matlah anaknya PKI Muso tahun 1948 itu.
nanti jadinya," kata M.S. "Apa yang ra-
Oleh tembakan-tembakan itu praju-
mai, Iha wong sudah beres. Ini kan ja-
saya
sedang
berangkat
ke
Pangdam
diliput
Jawa
VIl/Dipo-
gundah-gulana,
rit lain juga terbangun dan berlarian ke
man perang, almarhum kan
kebun pisang. Saya perintahkan mereka
kita." "Mana mayatnya?" Tanya si M.S.
menebang pohon-pohon pisang di ke-
lagi. "Sudah beres." Jawab saya lagi.
bun itu dan menimbunkannya ke dalam
Seharian saya tidak mungkin meme-
sumur yang berisikan almarhum Aidit
jamkan mala, dan berpikir keras apa
tadi.
yang saya mesti perbuat kemudian. Dan
Para prajurit bertanya kepada kami, apa yang terjadi
44
pada malam hari
musuh
apakah yang saya lakukan itu sudah betul? Apa akan dibenarkan oleh atasan saya?
Jurnal Asthabrata Edisi XII/Oktober-November 2012
Ah, saya akan tanggung segala-galanya.
terlibat langsung di dalam pergolakan
Untuk menghilangkan jejak, saya per-
ini. Saya melaporkan kejadian itu ke-
intahkan prajurit-prajurit menumpuk kayu
pada Kolonel Widodo, dan mohon dapat
kering di atas lubang sumur yang sudah
diteruskan laporan kepada Pangkostrad.
dipadati tanah dan tebangan pohon pi-
Permohonan saya ini segera dipenuhi.
sang itu. Kayu-kayu kering itu kemudian
Sekembali saya di Markas Brigade, saya
saya perintahkan membakarnya. Be-
mendapat radiogram yang menyatakan
berapa waktu kemudian saya persilakan
agar saya menghadap Pangkostrad di
M.S. ke tempat itu, dan melihat kayu ba-
Gedung Agung Yogyakarta esok hari
kar dan abu yang bertumpuk. "Nah, ini
tanggal 29 Nopember pukul 15.00.
Iihat, dia sudah beres, sudah jadi abu."
Malam
harinya
saya
tidak dapat
Dengan demikian barangkali niatan sim-
memejamkan mata, karena berbagai
patisan PKI M.S. untuk menggali mayat
maeam pertanyaan timbul dibenak saya.
pemberontak itu telah pudar, setelah
Apalagi setelah ada dua orang utusan
mengira bahwa gembong PKI itu su-
dari Istana Jakarta meneari Aidi!. Na-
dah terkremasi. Tetapi M.S. tidak habis-
mun saya berpegang kepada perintah
habisnya menakut-nakuti akan akibat
Pangkostrad waktu saya diperintahkan
dari perbuatan saya itu. Katanya lagi:
ke Jawa Tengah untuk membereskan
"Ini bisa
panjang ekornya," kata Kap-
anak anak PKI Madiun yang memberon-
ten CPM M.S. itu. "Biar itu akan saya ha-
tak pada tahun 1948, 17 tahun yang lalu.
dapi. Sekarang saya akan lapor kepada
Sore harinya, saya menghadap Pan-
Panglima di Semarang." "Saya sajalah
gkostrad di Gedung Agung Yogyakarta.
yang lapor," usul M.S. lagi. "Ayo sama-
Selesai menghormat, saya melaporkan
sama kita laporkan." Memang dialog
tentang peristiwa beresnya Aidit, dan
ini sangat menjemukan, sewaktu saya
kemudian memberanikan diri bertanya:
sedang dirundung berbagai perasaan.
"Apakah yang Bapak maksud dengan
Sesampai di Semarang, saya segera
bereskan itu ya seperti sekarang ini
meneari Panglima, akan tetapi semua
Pak?" Pangkostrad hanya tersenyum.
perwira stat tidak di tempat, keeuali
Meskipun demikian hati saya lega sekali
Kolonel Widodo, Asisten 4/Logistik Kas-
bahwa atasan saya memaklumi tindakan
kodam VII yang ada di rumah, memang
saya itu. Saya bertanya lagi, "Apakah
parah keadaan Kodam VII pada waktu
Presiden Soekarno tidak akan mengam-
itu. Asisten 1Ilntel, Asisten 5ITeritoriai
bil tindakan Pak?" Jawab Pak Harto:
dan masih beberapa perwira stat lagi
"Tindakan tentu akan diambil, karena
Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
45
ia masih dianggap Menteri Koordinator,
eksekusi mati terhadap gembong pem-
tetapi sudah kita perhitungkan."
berontakan PKI ON Aidit, yang melaku-
Memang setelah saya bertemu Pan-
kan kudeta berdarah dengan nama sandi
gkostrad di Yogyakarta masih ada dua
Gerakan 30 September. Memang tidak
utusan lagi yang sedang mencari ka-
banyak pilihan yang dapat dilakukan
bar tentang Aidit. Tetapi situasi tanah
oleh Yasir Hadibroto pada waktu itu. Jika
air sesudah itu berubah begitu cepat-
dilakukan penahanan ON Aidit di Solo,
nya, sehingga kisah tentang ON Aidit,
kemudian diketahui oleh masyarakat
Menko, Wakil Ketua MPRS, Ketua PKI
yang sudah pekat kebencian pada PKI
yang menjadi hulubalang pemberon-
yang telah dua kali melakuakan pembe-
takan itu, tertimpa oleh kabar-kabar
rontakan, dimana pada pemberontakan
lain, yang lebih meminta perhatian kita.
PKI di Madiun tahun 1948 banyak mem-
Kesatuan-kesatuan aksi di Jakarta
bunuhi para Kyai dan Santri, membuat
dan juga di daerah-daerah, minta dan
akumulasi kemarahan rakyat yang su-
menuntut pembubaran PKI. Bahkan di
dah mengetahui pemberontakan G30S
Jawa Tengah Pangdam Vll/Oiponegoro
didalangi PKI, bukan tidak mungkin ON
telah membekukan PKI dan organisasi-
Aidit malah tewas dihakimi rakyat ban-
organisasi massanya, sejak 20 Oktober
yak. Jika ON Aidit dikirim ke Jakarta me-
1965. Lahirlah kemudian di dalam seja-
lalui jalan darat akan sangat sulit menja-
rah kita Surat Perintah 11 Maret 1966,
ga keselamatan ON Aidit dari kemarahan
dan besok harinya tanggal 12 Maret
rakyat yang sudah mendidih. Membawa
1966 PKI resmi dibubarkan.
ON Aidit ke Jakarta dengan pesawat ter-
Oalam pada itu muncul berbagai kisah
bang bukan pilihan pada waktu itu.
di dalam berbagai penerbitan tentang
Memang sejarah tidak dapat beran-
almarhum Aidit ini, yang berkisar dari
dai, akan tetapi dari fakta sejarah di
dongeng dan cerita kira-kira. Memang
atas, jika saja Komandan Pangkalan
selama itu sengaja saya diamkan, karena
Udara Panasan Kolonel Udara Sujoto
saya anggap belum waktunya diumum-
menyediakan pesawat untuk ON Aidit ke
kan duduk persoalan yang sebenarnya.
Jakarta pada tanggal 4 Oktober 1965,
Tetapi kejadian sejarah kiranya perlu
bukan tidak mungkin setelah kedok PKI
juga menjadi lurus, agar kelak tidak men-
sebagai dalang dalam pemberontakan
jadi sumber yang sesat.
G30S terkuak, ON Aidit memiliki kesem-
Apa yang dituturkan oleh Mayjen Yas-
patan melarikan diri ke luar negeri, sep-
ir Hadibroto adalah fakta sejarah tentang
erti yang dilakukannya pasca kegagalan
46
Jurnal Asthabrata Edisi XII/Oktober-November 2012
pemberontakan PKI di Madiun, 18 Sep-
menampung laskar-Iaskar yang turut ber-
tember 1948.
juang mempertahankan kemerdekaan,
Eksekusi mati terhadap gembong
proklamasi 17 Agustus 1945, ditolak
berbuat makar
KSAD Kolonel Nasution pada awal tahun
terhadap Negara Kesatuan Republik
1950. Kemudian Abdul Kahar Muzakar
Indonesia (NKRI) tidak kepada DN Aidit
bergabung dengan laskar yang ditolak
saja. Sebelumnya, dalam pemberon-
menjadi TNI dan membentuk Tentara Is-
takan PKI di Madiun,
dimana Musso
lam Indonesia. Baru 15 tahun kemudian,
memproklamirkan berdirinya Republik
tanggal 3 Februari 1965, Kahar Muzakar
Soviet Indonesia, gembong pemberon-
berhasil disergap dan tewas ditembak
takan ini ditembak mati oleh pasukan
oleh pasukan TNI, Yon 330 Para Kujang.
TNI pada tanggal 30 Oktober 1948.
Belajar dari sejarah pergolakan di Re-
Tokoh pemberontak yang di tembak
publik Indonesia, kelompok atau partai
mati oleh prajurit TNI juga terjadi pada
apapun yang ingin mengkhianati Negara
Abdul Kahar Muzakar yang menyatakan
Proklamasi 17 Agustus 1945, mengganti
memisahkan diri dengan NKRJ. Figur
Pancasila dengan "ideologi impor", atau
kharismatik dan legendaris ini, mencopot
memisahkan diri dari NKRI, akan berha-
tanda pang kat Letnan Kolonel dihadapan
dapan dengan TNI dan Rakyat Pancasi-
Panglima Kolonel Kawilarang karena
lais. Dan pasti akan ditumpas! •
pemberontakan
yang
usulnya membentuk satu batalyon guna
Referensi:
1. DR. A.H. Jenderal Nasution. Memenuhi Panggilan Tugas. Jilid 4 dan 6. Penerbit Gunung Agung. Tahun 1987. 2. Kolonel Soegiarso Soerojo. Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai.1988
BUKU INI MILIK UPT. PERPUSTAKAAN Mi~cii 'euANA
Harap OIJaga Keutuhannya
Jurnal Aslhabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
47