PE,ME,RTNTAH KABTJPATE,N KE,PAHIANG PITRAT'UIIANDAERAHKAI}UI'ATBNKEI'AHIANG NOMOIT 34 TAHUN
2OO5
BNTANG
PAJAK PTiNGAMI}IL,AN PENGOLAHAN DAN PEMANTIAATAN RAHAN GALIAN GOLONGAN C I
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
!
ESA
BUPATI KEPAHIANG, Menimbang
a.
bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat 2 huruf f Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C merupakan jenis Pajak Kabupaten/Kota;
b.
bah-wa untuk memungut Pajak sebagaimana dimaksud huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang.
Mengingat
1.
Undang-Undalg Nomor
propinsi Bengkulu
9 Tahun
1967 tentang Pembentukap (Lenrbaran Negara l{epublik Indonesia
Tahun 1961 Nomor 19, Tambahan Lembaran Indonesia Nomor 2828); 2.
undang-undang
Negarq. Republik
Nomor 1I Tahun 1967 tentang Kelt:ntuan-
Keteltuan Irokok Pcrtambangan (l,enrbaran Ncgara IlcJrtrl"rlik lndonesia Trr"hun 1967 Norrior 22,'l'atttbahlttt l.,cnlbitt'rttt l'.lcgitrrr Republik Indonesia Nomor 2831); )-
4.
5.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Reptrblik Indonesia Tahun l98l I.lomor 76, Tambahan Lembaran Negara Repr-rblik Indoncsia l{omor 3209);
I-lndang-Undang Nomor 11 Tahun 1997 tentang Iladan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3684);
'lahun 1(D7 tentang Pa.iak clan Undang-Undang Nomor 18 'l'altttn Retribusi Daerah (Lembaran Negara ltcpublik Indonesia 1997 Nomor 41,'fambahan Lembaran Negara Republili Indonesia Nomor 3635) sebagaimana tolah diubah dcngan Undang-tJndang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara ltepublik irrdonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Itepublik Indonesia Nomor 0a8);
Penagihan Pajak Unclang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang D;;;; Sural -Iraksa (Lembaran Negara Republik l.rdoncsia Tahun IggT Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara ltepLrblik
6.
Indonesia Nomor 36it6);
Unciarrg-UndangNomor3g.fahun2003tentangPemtlcntukan Propinsi I(abupiten l-ebong dan Kabupaten Kepahiang Di '['ahun 2(X)3 Benglulu (Lembarin Negara l{epublik Itrcloncsia Nornor 154, Tambahan t,emharan Ncgara RepLrblik Incionc'siit Nomor 4349), 8.
'fahun
2004 tcnti'ng Pcrrltre'tllltkittr Undturg-Undang Nomor l0 Negara Itepublik (Lernbarar-r Peraturan Perundeurg-undangan lndonesia Tahr,rn 2004 Nomor 53, J-ambal-ran Lcrnbaran Ncgara Itepublik Indonesia Nomor 4389)' ,
a,
9.
10.
11.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemcrintahtttt 'l'uhurr 2004 Daerah ( Lembaran Negara Republik Irrdoncsia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Itepublik Incloncsia Nomor 4437 );
undang-undang Nomor 33 lahun 2004 tentang Perimbangarr Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( l-crnbaran Negara Republik Indonesia Jahun 2004 Nomor 126, Tambaha1 Lembaran Negara Republik In'Jonesia Nomor 4438 ); Peraturau Pernerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang llcrlakunya
undang-undang Nomor 9 Tahun 1961 dan Pelaksiuraart Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (t.ernbaran Negara ltepublik Indonesia Tahun 1968 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia' Nomor 2854);
t2.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan f{ukum Acara Pidana (Lernbaran Negara Republik Indonesia 'fahun 1983 Nomor 29, Tambahan Lembaran |{egara ltepublik lndonesia Nomor 3258);
l3
I)eraturan Pemerintah Nomor 37 l'zrhrrn 1986 tentang I'enyerahart Sebagian Urusan Pemerintahan Di l3idang Pertambangan Kepacla Pemerintah Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahr"in 1986 Nomor 53, Tambahan Lembaran Ncgara Republik Indoncsia Nomor 3340);
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewcnangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah otouonl 'l'ahun 2000 Nornor' 5':1. (Lembaran Negara Republih lndonesia Tambahan Lembaran Negara Ilepublik Indoncsia Nonror l9:i-l).
15.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 l'ahun 2001 tentang Pa.iak l)aenrh
'l'ahun 2001 Nornor llli. (Lembaran Negara Itepublik Indonesia Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3954);
Dengan Pcrsctujuan llersuma
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN KEI'AFIIANG dan
BUPATI KEPAHIANG
:
M E M U T U S K A N: Menetapkan
PEITATURAN DAERAH TENTANG PAJAK PENGAMI}II-AN DAN I'ENGOLAHAN BAHA]\ GALIAN GOLONGAN C.
BAB I KETIINTUAN UMIJM llasal I Dalani Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan
a. b. c. d. e.
Daerah adalah Wilayah Kabupaten Kepahiang; Pemerintah Daerah aoalah Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang; Kepala Daerah adalah Bupati Kabupaten Kepahiang; Dinas adalah Dinas Pendapatan Daerah KabLrpaten Kepahiang; Pe.iabat adalah pegawai yang
diberi
tr,rgas
tertentu di bidang perpa.jakan daerah
dengan peraturan perundang-undangan yang
f.
:
scsr-uri
berlak-r_r;
Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara, atlu Daerah dengan narna dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi, Kopcras;i, clana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, t_'rganisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejcnis, lembaga, bcntuk usaha tctap, dan bcntLrl< lrltlarr lairrny u;
g.
Usah:r I)ertambattgan Bahan Galian Golongan C adalalt scgala l
h.
Pa.iak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Gaiian Golongan C yang selanirrtnya disebut pajak adalah pungutau dacrah atas pcrtgarnbilarr clan pcngolahan baharr grrlirrn golongan C;
Bahan Galian Golongan C adalah bahan galian golongan C sebagairnanil dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlakr-r;
Usaha Pcrtambangan Bahan Galian Golongan C adalah scgala kcgiatan Lrsuhu pertantbangan meliputi eksplorasi dan eksploitasi, pcngolahan/penrurniln. p.en
gatr
gkutiin clan pcnj ualan ;
k.
L
m.
n,
o.
t
galiarl golotlgatr (' Eksploitasi Bahan Galian Golongan C adalah pengambilittt bahau rjari sumber alam di dalam dan atau pormukaan bunri untul< clinrtlnfhatkanl sttt'rtt Surat Penrberitahuan pajak Dacrah, yang selanjutnya disingkat Sl)'l'l'l). aclalalt pcnrtrrt)'ir11rl yang cligr-nakap oten waliU pajal< Lrntuk melaporkan penghittlngan clan p^"i.* y-g terirutan g mcnurut peraturan per"r-rndan g -undan gan perpai ak an d ac rerh :
yattg Surat Setoran Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SSPD. adalah surat yang pajak penyetoran digunakan oteh walib pajak untuk melakukan pembayaran atau teiutalg ke kas daerahaiau ke tempat lain yang ditr:tapkap oleh Kepall Daerah:
Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang selanjutn;la disingkat SKPD' aclaliih surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pa.jak yang terutilttg; Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yarrg selanjulnya disingkat SKI)DKt]. aclalah surat ketetapa:r pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pa.iak, .lrrnrlah kredit pajak, besarnya sutrkri adrninistrasi, dan jumlah yang masih hartts dibayar;
p.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan alas .irrrnlalr pajak yang telah ditetapkan;
q.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang selanj.,tnyu disingkat SPPDLB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jurnlah kelebihan Ketetapan Paiak Daerah Lebih Bayar karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atar.r tidak seharusnya terutang;
l'ajak i)acralr Nihil, yang sclarrju',trya ciisirtgkat SI(l'l)N. atlrtlrth strt'rtl kctetupan pa.jak yang menentukan jumlah pokok pitjak santit bcsitrttyit clcttgiltt.itrrrrlirlr kreclit pajak dan/atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pa.f ak; SLrrat l(ctctapan
Sr-rrat
Tagihan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkal S'fPD, adalah surat utrtuk
rnelakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atait denda, t.
Surat kepr-rtusan pernbetulan adalah surat keputusart yang Incntbetulkan kcsalrtltittt tulis, kcsalal-ran hitung dan/atau kekeliruan dalaur ure ncraltltalt ltctcntttalt tct'tcttlLt daliinr pcraturan penrndang-unclangan perpajakan clacralt yitttg lcrclitpitt clllarrt Sirr rri l(r:teitallan Pajalt Daerah. Surat Ketetapan I'}ajal< I)acrah I(Ltranu lJ;n'rtr. SLti';ii i(ctctnpan liaiak Daerah Kurang lJayar 'l-anrbahan, Sural Kc:tctapatt I)aial< I)rtclrtir t,cbih I3ayar, SLrrat Ketctapan Paiak Dacrah Nihil dan/atittt SLu'ut I'ugihrur l'rtjrri' Daerah:
u.
Surat Keputr-rsan Keberatan adalah surat keputusan atas kcbcratatr tcrharlap Strrat Ketetapan Pajak l)aerah, Surat Ketctapan Pnjak Dacrah Kurang llaytrr. SLtt'itt Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Kotctapan l)iiiak [)rrclrrlr Lebih lla1,ar. Surat Ketetapur Pa.iak Daerah Nihil atau terha(i?lp pclltotortuiln llijii penrungutan oleli pihak ketiga yang diajukan oleh wajib pe1iak. Putusan t3anding adalah putusan badan peraclilan pajak atas banding terhtidap Srrllt Kcputusan Keberaian yang diajukau oleh wajib pajak,
I}ABII OBJEK, SUBJEK DAN WAJII} PA.IAI(
I'asal
(1). Objek Pajak adalah kegiatan eksploitasi
2
bahan galian golongan C;
(2).BalranGalianGolonganCsebagaimanaclimaksudpadaayat(1)melipurti
I
a. Asbes; b. Batr"r Tulis; c' Batu Setengah Pernratzi; d. Batu KztPur; e. Batu APr-rng; f. Batu Permata; g. Batu Kali; h. Batu Gunung; i. Bentonit; j Doiomit; k. IreldsPar; l. Garam l3atu; ltt. Gan-rit; . r1. CLa{lt; o. GiPs; p. Kalsit; q. Kaolin; r. Ler"rsit; s. Magnesit; t. Mika; tt. Marmer: v. N itrat; w. OPsidiert; x. Oker; Y. Pasir dan Kerikil; 2.. Pasir Kuarsa; aa. ab.
Pasir Gunung;
ac.
PhosPat;
ad. ae.
Talk;
af.
Tanah Diatome;
ag.
Tanah Liat
ah'
Tawas (Alunr)
Perlit;
Tzrnal-r SeraP
(Fuller E'arth);
ai. Trass aj Yarosif ali. Zcolit (1)
Pasal 3 badan yang mengr:ksploitasi atar-r nrengatnbil atau pribadi Subjek Pajak adalah orang bahan galian golorrgan C'
(2)
wajib Pajak adalah orang pribadi galian golongan C
eksploitiisi bahan atau badan yang menyelenggarakan
*
IJAI}
III
DASAR PENGENAAN DAN TAITIF PA.IAK Pasal 4
-'i
(l).
s.
(2)
'>'
Dasar pengenaan pajak adalah nilai hasiljual eksploitasi bahan
galial golongal C;
ilif'*H,:"n:ilTffi,j,"?,f;::i#ffilLp*.*:;TJ;;-ff n:?ii,j#';:li,[: masing jenis bahan galian golongan C;
Y l.: -
(3). Nilai pasar'sebagaimana dimaksud
t'
(4).
pada ayat (2) pada masing-masing jepis biihal galian golongan C ditetapkan secara periodik oleh Kepala Daerah sesuai ciengan harga rata-rata yang berlaku di lokasi setempat; r
,
&'
.t t.
;.1-i,
Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi yapg berwenang dalam bidang penambangan bahan galian golongan C.
l'asal
5
Besarnya tarif pajak ditetapkan sebesar 2\o/o (duapuluh pcrsen) sebagai berikut No
Jenis Bahan Galian
I{arga StanAar llaiot gahon Galiutr Gol C il
Satuan
Gol C
O/ \
/o
Batu Tulis Batu Setengah Pennata
2.
4. Batu l(apLrr __ --:--.), Ilr.t_tt_tpgte Butr: Pcrrriata _f,
_
gqlqll_ __ IlatLr
!-ql,r
7-'.,8.
Kali tJtuh
0
-id -
_tl_i,r'_s pti f
u li,
I
F4nlpljt
6
M3 M3 M3
5.000
5.000
.5.000
2.000
2.000
-5.000 __i
2.000
FL Pasar
FL Pasar
riiiir t;,-,i
Split t 2/3 2/i I il9lir .Splir Lik. l/l i j llr,lttSplit LJl,. t/l I LbLr tlatLr
t\/l J
MJ M3 M3
asir Ciunung ;l( .,1;kiJ Sirrruai/K,rnil
Ilt-f,]bir tlug i2l,lSeltrl
Lilr lJutu lJaru f_2_2, | -!_1i91h ]j-.-l t_.!1h-Urug i ] ,,\ssrcsur Kclls ,\
I " .I.-. -..^*...; Kelas r. ., l), I Aggyegat r
j
Lle
nronir ntonit
17 I Dc;drrir" 4.1 r.td $p'
29. j 6uro'r Ilatu _i0. I Curnii J l. I Lrrallte 32. I Ginson __T_J_ 33. I Kalsitc l+. I rcaori,re s. i t-cu.if-
aTv
ne
sltL'
17 l r;iin,a is. i irai,i,',
"
7
ti.
2.1 00
i.i'00 i. t;ri',
I
I
-:(XX)
t
2.000 ioa)
i.ioir
i
l 0: t1l()
I ()- I ()(
IJ.l50
8l5()
t.qio 7.9;4)o
7.450 1.90(\
li.lt00
R R/ro 8.,q(10
i 0.1 00
r
0. l-00
I0.()0(]
tz +00
12.400
l-l.l)o
ts.r,oo 2.300
l_s.600
Ii
2.300
._. it/(.1
3.20-0
.1.2(i0
3.200 3 6iio i.ioo
\43 M3 M3 M3
2.0b6 4.700 5.000
i.obo
I
"
_'
1.600
i.or;o
+ iCri
-.1..5(X)
3.ioo
-r. )(/(,
a -,.,,
i.e oo
-
.-i00
t obo
1.6(x) 2 ()00
4.700
,tr,70(\
5.000
.i.00()
{,1{10
,tr'100
Mj
t:110_0
IVl3
1.800
l:900
M3 M3
6.000 3.7 50
6_._900
(r. (X
3:75-a
MJ M3
4,80p_
4.800 4.soo
). / )t, +,sori 4.8(x)
2:4-g!)
2.4()(
1,80.t)
t.tJ00
l
3.600 4 gqO
i.ooo
3 (r0i)
+.800 4.S00 4.800
-i.tiu0 4.8t)()
6.000
o.it,irt
IU3
4.800
24oo
i
1.80() )( )
3.7 50
-). / -) (i
M3
:i.000 3 120 lr68q
3 l2t)
Mi_--
4:zo
4320_
Mi-
4t. lOker
M3 MJ
j
+.siiLi
---,'
i
00rJ
1.6tit) l
)
b(/(./
1,8q0 4.800 6,000 3 7s0 0q0 3.120 r.680
M3 l\/l J
-
L Pasar
]
M3
39. I r.\itrate
42. I Perlirc
llir'
Il.-_Ihvi;
+.soo
]VI3
4IIos$iq!
llern-rzr
Karari
3.600
143
M3 M3 M3
_
Kec.
l'ebat
_ 2.100 -
-M3 _
Kec.
I
M3
I i''.iii ,i,r,gai
l1
5
M3 M3 M3 M3 M3
rlqli rfirr-splii snl!llilt i;ii 3/5 :rs I 13. Ilrrtu rk tlrrtu lk.
I
4
_.-M3-
l-2,.
l-t25, { 16.
J
- M3 M3---M3 - -M:
q{lj
tJk. 7 t10 _if_ !:rtt'_S_ptjt Uk. st7
I !1
Kec. Kepahiang
a
Asbes
t
Kec. Ujan Mas
)
1
:
4.800 45.
le1gh
$!1gp_
(F'ullgr_E_q{ _
Tanah f)iatorne 'larvar (Alun)
47. 48.
3.500
i.750 1.000
4t.^-:--
1.800
-) U. L_:_,:1
l,ptt0
tlAtltv WILAYAH PEMUNGUT'AN DAI.{ CAITA PENGI{ITUNGAN PAJAI( I'asal
(1). (2)
I)ajak yang terLttarrg dipungut cli wilayah
6
Daerarh;
t
13esi'tt'tt1'a plltrk yatlg tct'Lttltttg clihitrrrrg cicngarr cara nrcngrrlikan tirril'prrjirl, ssllitultitttittta clitrtitksttt] clirlattr lxisal 6 tlcngarr clitsitr pcng(.:llitiul sr:ltir!liirriirllr rlitr)rr!,ri:,i .iirl.rrri plrsal 5.
tlAl] v MASA PAJAK, SAAT PAJAK TEITUTANG DAN SUI{AT I'IiMI}IIII.IT'AIIT];\N PAJAK DAEITAI{ Pasal
7
Ma:;a pa.ial< adalah.iangka witktu lertcntu yang liimanya tJiretlpkap olch seb;-rgrri rlasirl rrntrrk nrcnghitung besarnya paiak terrrtirrrg.
Pasal
Kc'.!, l)ircr-rrlr
8
Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya Satu Tahun]'akwipr kecuali
Pajalc menggunkan Tahun Br;ku yang tidak sama dengan Tahun'l'aku,inr.
[ril'
W,jih
Pasal 9
Pajak tenrtang dalam golongan Cl di lzrkLrl
masa
pajak terjadi pacla salt kcgiatirn e lisproitirsi baharr g.lirirr Pasal l0
(1).
Setiap Wajib Pajak mengisi SPTpD;
(2).
SPTPD sebagaimana dimaksud ayat (l) harus diisi dengzrn.ielas, berrar clan 1cngkirlr serta ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya;
(3.)
Ileutuk, isi dan tata cara pengisian SPI'PD ditetapkan olelr Kcpala I)acrah:
(4)
sP
I'PD
(l)
scbagaiLttirua cliniakstrtl a1'at cliatrs lriirirs rlisrirrrlii'rikarr kcpa(irr Ii r:y1rl,i f)i'icralt selarrtrbat'litmbatnl'a 15 (linra lri:las) hari sctclali trer.aklrir l)1i:r:ir pirjirir.
T}AI} VI TATA CATTJ\ PENGHITLTNCAN DAN PENETAPAN PA.IAK Pasal
11
(1).
Berdasarkan SPTPD sebagaimana dimaksud pasal 10 pa.jak terutang dengan menerbitkan SKPD;
(2)
Apabila SKI'}D sebagaimana dimaksud pada ayat (l) tidak atau kurang diba1,,ar setclalr iewat waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD diterima, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 %o (dua persen) sebulan dan ditagih dengan menerbitkan STPD. P:rsal
(l). ., (2)
Kepala Daerah menetapkarr
l2
Wajib Pajak yang membayar sen
sendiri yang terutang;
jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat terutangnya pa.jak. Kcpala I)aclrlr dapat menerbitkan : Dalan-r
a. b. c. (3)
(l),
SKPDKB; SKPDKBT; SKPDN;
SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a pasal ini diterhitkan
il'
:
Apabila berdasarkan hasil pcmeriksaan atau keterangan lain pa.iak yang tcrutang ticlak atiiu kurang bayar. dikenakan sanksi adminisirasi t',.r,ipii scbc.sar 2,,1, (rltru pcrscn) sebLtlan dihitung dari pujak yang kurang atau tcrlanrbat clibiryirr r:ptrrk jzurgka waktu paling la:rna 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sc.iak saat terutangnya pajak;
b'
Apabila SPT'PD tidak disanip;rikan dalam jangka waktu yang ditcntukal das tclllr ditegur secara tertulis, dikenakan sanksi administrasi L,"ruiu bunga scbcslr 2,)1, (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau tcrlarnbat diblylr uptrrk jangka waktu paling lan-ta24 (dua puluh ernpat) bulan dihitung sc.iak tclrtir.pgr)\,ir pajak;
c'
(4)'
Apabila kewajiban mengisi SP'|PD tidak clipenuhi, pa.jak yang terr:rlpg clihirLprg secara jabatiut, dzui dikenakan sanksi administrasi birupa i.nuikon sebcsar 2,5,% (dLia puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sinksi administrasi berLrpa bunga sebesar 2o/o (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu palirrg lama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak terutangnya pajak;
SKPDKBT sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b, diterbitkan apabila diremukan data baru dart/atau data semula yang belum tcrungkap yang menycbabkan penambahan jumlah pajak yang terutang, akan dikenakan sanksi administrasi bcrLrpa kenaikan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut;
(5).SKPDNsebagaimeuradimakzudayat(2).hY*f'.c,diterbitkarrapabilajumlahpajak jJ"i.rr kredit paiak atau pajak ticlak terutang dan yang
teruta"rt;;;;rlr"vu a"rg*
iiaok oau kredit Pajak; scpc.rr'rryu ((,)ApabillkcwaiibannrcnrbayarpiriaktcrutangdalamsKl,t)Kl}danSKl,I)Kl].1' huruf a ci*rrn b tidak crau/.tnr,r ticlak
nyoi'fiJ S'l'l'l) scbagaimano Ji,.,.,nkrud pudu tl,itagih dengan nrcnorbitka' Jit*ntukun' Jo't waktu vttng dibayar daiam iangka sebulan; u.rupu bunga 2oh (dua pcrsen) ditambah
o.#'iffi;;;iffi"ri
(7).
ayat (4) licliil< yang terutale s,ebaeaitnana climaksud ri'cral'i* I)enanrbahan jumlah- puj* mera[orkan scndiri scbclum dilakrrka' up,,iitr, pajak wajib pacla dikenakan Pemcriksairn'
I}AB VII TATA CAIIA PEMBAYARAN !
Pasal (1)
PAJAK
I
tr3
lain-yang ditunjuk oleh Kepala pembayaran yang dilakukan di kas daerah atau tempat i"it" Spiip' SKlip' 'Stcpt>tctl' SKl'}l)Kll l' Daerah sesuai waktu yang dite'tukan dan STPD;
(2).
pcncritrirtrttr diteprpat lain yapg ditun'ir'rk' hasil Apabila pembayaran pajak dilakukan 1 x 24 'iam atau dalar' witktrt pajak harus diset,,r kJ lias daerah ,.to*U*t-iunbatnya yang ditentukan oleh Kepala Daerah;
(3). Pernbayaran
ayat (2) dilakukan dctrgrttr pajak sebagaimana climaksud ayat (1) clan
tnenggunakan SSPD' Pasal 14
(1).
atau lunas; Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus
(2),KepalaDaeralrclapatmenrberikanpcrsetujtrarrkepaclawiriibprrjak
pajakterutangaata-kurutlwaktutertentttsetelahmenrcnuhi
trrttr.rk nlcll!li.l
I
I
gstl
l'
pcrsyilratall Yilll!l
ditentukarl;
o/o (clta pcrsen) (3).Angsuranpenrbayaranpajaksebagaimana.dimaksudpadaayat(2)harrrsclilakrrkarl dikenakan bunga sebesar 2 ?engan berturut+,trut dan teratur secara atau kurang bayar; sebulan dari jumlah pajak yang belum
(4).KepalaDaerahmemberikarrpersetujuankepadawajibpajakuntukrnenltttdit pembayaranpajaksampai.batas'waktuyangditentukansetelahmemenuhipersyaratan i vi @uupersen) sebulan dari jtrr'lah yrr'g yang dite't"k;i. d*;an dikenak^; ;;g" bch"rm atau lcurang baYar;
(5),
pembayaran serta tata ci.lra clan .menunda Persyaratan untuk dapat mengangsllr (2) dan ir1'at sebagaimana dimaksud pada ayat pembayaran angsuran dan penundalan Daerah' i+) Oit"toptan oleh Kepala
-Pasal
(l)
15
Setiap pcrnbayaran pajak sebagaimana dimaksud pasal
l4 diberihan tzurdl bLrkti
pembayaran dan dicatat dalam buku pcnerimaan;
(2).
Bentuk, jenis,
isi, ukuran tanda bukti
pembayaran darr br"rku penerirnaan paiali sebagaimana dirnaksud ayat (1) ditetapkan oleh l(epala I)acrah. BA
I} VIII
TATA CARA PENAGII{,,\N I'AJAK Pasal
(1).
..,
16
Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejcnis sebagai awal tirrciakurr pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat .iatuh tcrripo penbayaran;
(2).
Dalan jangka waktu 7 (tujuh) ha:'i setelah tanggal surat teguran atau surat pcringatrrn atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus meiunasi pajak yang terutang;
(3).
Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksrrcl pada ayat (1) dikeluarkan oleh Kepala Daerah atau pejabat.
I'asal I7
(1)
Apabila jurnlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalim jangka wakrLr sebagaimana ditentukan dalam surat teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa
(2).
Pejabat menerbitkan surat paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari scjak tanggal surat teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis.
Pasal
18
Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam
sesr-rdah
tanggal pemberitahuan surat paksa, pejabat segera menerbitkan sural perintah melaksanakan peny,itaan.
Pasal
19
Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum juga melunasi utang pajaknya, setelah lewat 10 (sepuiuir) hari sejak tanggal pelaksanaan surat perintah melaksanakan pr:nyitai-ur. pejabat mengajukan permintaan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negarii.
Pasal 20
Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam clan tempat pelaksanaan juru sita memberitahukan dengan segera secara tertulis pada wajib pajah.
pelelartgan,
Pasal
21
untuk ltelaksanaa' penagihan pa;ak tlact'ali Bentuk, jenis dan isi lbrmulir yang diperg,inotun ditetapkan oleh KePala Daerah'
BAB IX
PEMBEI}ASAN PAJAK I'ENGI-JTIANGAN, KEIIINGANAN DAN I'asal
(1).
22
wajib Pqiak dapat memberikzrn perlgtrrll'sa.'
[J,r;L:ff:;*?:ft'tr]ilffionun
(2), Tata cara pemberian pengurangan.-kerlnlanan
can penrbebasan pajak, sebagaintitttit
dirnaksud ayat (1), ditetapkan oleh Kepala Daerah'
BAR X KI'TIi.I.Al'AN, TA.[A CAI{A PtiMI}IITULAN, P[lMI}A.I.ALAN, PBNGUITAN(;AN DAN PENGIIAPUSAN ATAU PENGUITANGAN SANKST ADMINIS'[ITASI' Pasal 23
(1). Kepala Daerah karena jabatzur atau atas permohouan wajib pa.iak clapat
:
a.
yang clalarr Membetulkan SKPD atau sKPDKB atau SKPDKBT atau s'l'PD kckclirLran pe.erbitannya terdapat kesalahan tulis, kcsalahan hitung dan/ataf daerah; iaiam penerapan peraturan-perundang-undangan perpajakan
b.
benar; Mernbatalkan atau mengurangkan ketetapan pajak yang tidak
c.
denda clan Mengurangkan atau menghapus sanksi administrasi berupa bunga, karetia kenaikan pujuk yang terutang dalam ha1 sanksi tersebut dikenakan kekhilafanwajibpajakataubukankarenakesalahannya'
(2). Permohonan
atall pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapLlstln
S'IPl) pengurangan sa[ksi administrasi aias SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, oleh wajib piliak sebagail.rala ciimsksud ayat (1) harus disampaikan secara tertulis hari se.iak puluh) (tiga kepacia Kepala Daerah, atau pejabat selarnbat-lan-rbatnya 30 dengan memberikan alasan tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau S'|PD yang jelas;
permohonatt Daerah atau Pejabat paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat keputusan; memberikan sebagaimana dimaksud iyat (2) diterima, sudah harus
(3). Kepala
("1)
Apabila sctclalr lcri'at witl<.tu -1 1{iga) [rr-rl;ur se lragairnr.rnir rlinraksucl plclu rrl,irl ( 1y l.'cpalit [)itcrah iltlLl ltc.iabirt tirlali ntcttrbct iliitrr licputtrsirrr irtus Ircrrrrolrorrlrri petnbctr"tlan, pctlbatalau, pcngttriurgan kctetapan clan pcnghilpusan aturr perrgtu.ilngitrl sanksi administrasi dianggap mengabulkan.
BAI} XI KBI} T'IiA'I'AN I)AN I}AN DI N(;
Pasal 24
(1)
Wajib puloL Aopot mengajukan keberatan hanya kepa.to Kepala Daerah ataLr pc.iabat yang dituniuk atas suatu :
a.
Surat Ketetapan Pajak Daerah;
tr.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar;
c.
Sural Ketctapan l)a.jak Dacrali Kurang Bayar I'antbahan;
d
SLrrat Ketetapan I)a.jak Dacrah Lebih
t-
llayar;
Surat Ketetapan Pa.iak Daerah l.Jihil, f.
Pemotongan atau pemungutan
oleh Pihek Ketiga berdasarkan
pcrunclang-undangan pcrpajakan yang bcrlaku.
(2).
peratur:in
l)crttlolttlt'tlttt ke bcratan se bagairnaua clirnaksr,rd pacla ayat ( I har.Lrs clislurpaikerr scc.'r ) tcrttrlis clitlatrt llaliasa Indotresia palirrg lanta 3 (tiga) [rLrlan se.jak tlpggal SKI,I).
SKI)DKII' SKPDI(ll'l'. SKPDI-U dan SKI)t)N cliicrinra olch r,vajib pajali
ciapur
nlcnunjLrkkan bahwa.iangka waktu itLr tidak ciapat clipcnLrhi karcnii kcaclaan cliiuur. kekuasaannya;
(3)
Kepala Dacrah atau l)eJabat dalatnjangka waktLr paling lanra l2 (clua bells) lrtrlrrrr sejak tanggal surat pern.]ohonan kebcratan sebagainrana dinraksLrci pacia ayat (2) diterirna, sudah diberikan keputusan;
(1)
Apabila se'telah lewat wakttr l2 (clLra bclas) bLrlan scbrrgainruna tlimaksrrcl rrylt (l) Kcpala Daerah atau pc.iabat ticlak ntcnrbcril
(5) (6)
ianggap cl ikabr-rlkan;
Kc:ptttl'tsatl Kepala Daerah alats keberatan c.lapat berupa mclcrin.ia sebagaian, rnenolak atau menambah besar pajak terhutang;
sclurulrn'u
atlrLr
PerlgaiLran keberatan sebagaimana dinraksud ayat (l) ticlak menunda kcwzrjiba' rnemba}'ar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak sesuai ketentuan yang be rlaku.
Pnsal 25
(l)
Wa.jib pajak dapat mengajuhan banding kepada iladan I,cnyclesaian Ser.rgkclir l)irjal: cialanl waktu 3 (tiga) br-rlan setelah diterimanya kc;rLrtusarr kcbcnrtan;
(2).
Pengajuan banding sebagaimarta dimaksud ayat
(l) tidak rnonunda kcwl.iiban
membayar pajak.
Pasal 26 Apa,bila pengajuan keberatan banding sebagaimana dimaksucl dalanr pi.rsal 24 cian pasal 25 dikabulkan scbatgaian atau seluruhnya kelebihan pa.fak dikcrrrbulikan clcngan tlitrrrnbirlr imbalan bunga 2o/o (dua persen) sebulan paling lama24 bulan
I}ABXII P|INGEMBALIAN KELtrBIHAN IIEMBAYARAN r)A.tA r( I'asal
27
(1). Atas kelebihan pembayaran pajak, wajib pajak dapal mcr.rga.jLrkan
pcr.rr()hor.'
perlgernbalian kclcbihan pentbayartrn pajak kepada Kepala [);.rcnrh atuu prrjabat scculr tr:rtLrIis clengan ntenyebut sekurang-kurangnya :
I
a. b. c. d.
nama dan alarnat wajib pajak; rnasa
pajak;
-
besarnya kelebihan pembayaran pajak; alasan yangjelas.
(2).
Kepala Daerah atau pejabat
(3)
Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksr,rd pitda ayat (z) clilarnparii. kepala clacr.alr atau pcjabal tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pcngembalian ke lcbiSan penrbayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus ,iit.rbitkun dalanr.jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan;
(4). Apabila wajib pajak mempunyai
utang pa.fak lainnya, kelcbihan pcntbayirr.trr pajirl< scbagainrana dinaksud ayat ( l ) langsung dipcrhitungkan untuk ntclurLu:;i tcr.lcbilr dahulLr utang pajak tersebut;
(5)'
Apabila pengen-rbalian kelebihan pembayaran pajak dilakr-rkan setclah lewat .j3'gkr waktLt 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPbLB, Kepala Daerah atar-r pe.jabar nremberikan irnbalan bunga sebcsar 2 Yo(dna persen) scbLrlan atas l<etcrlanrbalun
penrbayaran kelebi han
(6)'
pa.i
ak.
Apabila pengeinbalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan sctelah lcwat rv,ktLr f (dua) bulan sejak diterbitkan SKPDLB Kepaia Daerah ataLi l)c.iabat yang clitLrnlrrk nrenrberikan imbalan 2 oh (clua persen) sebulan atas kctcrlambatai penrbavar.irn kelebihan pajak.
l'asal
Apabila
kcle
28
bihan pcmbayaran pa.iak diperhitLrngkan clengan Lrtang pa.jak llinrrr
u
sebagainlarra clintaksr'rd pasal 26 ayat (4), pembayuroinyo dilakukan de,,gln cara pcnrinrlllr bukuan clan bLrkti pemindah br-rkuan juga berlaku sebagai bukti pembayarzm.
uou
I<4.
DA L U WA ITSA "ru P E N A (; I I.I AN P:rs:rl 2')
(
l
I-lak untuk tttelakukan pcnagiltan pa,iak, kadaluwarsa scle lalr niclarrrl'rar ri )ungk a tvaktu -5 (lima) tahun tcrhitung se.jak saat terutangnya pajak. l
)
pa,jak nrelakukan tindak piclana dibidang perpajakan claerah;
(2)
Kcc'laluwarsa pcnagihan pajak sebagainiana dimaksud a1,at ( l) tcrtangguh aprr[rill
a. b.
:
diterbitkan surat teguran atau surat paksa atau;
ada pbngakuitn utang pajak dlrri wajib pa.jak baik langsr-rng nrauprrn tirluk langsr.rng.
!
I}AI} XIV
KE'IIiNTIJAN PIDANA Pasal
30
(1). Wajib pajak yang karena kealpaannya tidak menyanrpziikan
SP'l P[) at;rLr rncngisi dengan tidak ber-rar atau tidak lengkap atau nrelampirkan kcterangan yang liilak benar sehingga merugikan keuzrngan daerah dapat dipidana clcngan plonnu kur-u1g1rr paling lanra I (satu) tahun dan atau dencla paling banyak 2 (clrra) klli cllr-i jtrrrrlrrlr pajak yang tcrutang;
(2).
Wajib palak yang dengan scngaja tidak menyanrpaikan '(jl,'l'l)l) atau mcngisi clcpgup tidak benar atatt tidak Icngkap atau rnelampirkan ketcrirrrgrrn yang ticirrl, 6cprrr. sehingga nlerugikan kcuangan ciaerah clapat dipidana dcngan piclana 1'",c,ria,.,r puling lama 2 (dua) tahun dan atau denda paling banyak 4 (empat) kali tjari .jLrmll5 psjak
yang terutang.
I'}asal
3l
Tindak pidana sebagaimana dimaksud pasal 29 tidak dituntut setelah ntclarnpitui .ilrngkl rval.ttu l0 (sepLrlLrh) tahr_rn se.iak saat tcnrtangnya pajalt ataLr [rerirklrir-rryll rjlirslr plrilrk t lrns berr;angkutan.
I}AI}
XV
PENYIDIKAN
:
Pasal (
i
).
32
Pe.iabat Pegar.i'ai Negeri Sipil teftentu dilingkungan pcnrcrintah cJaerah clrbcri wcwenang khusr:s sebagai penyidik untuk melakukan pcnyiclikan tinciak picllpu dibidang perpa.iakan daerah sebagaimana dimaksLrd dalam lJndang-undang Nonrer. g Tahun 1981 tentang Hukurn Acara pidana;
(2).
wewenang penyidik sebagairnana dimaksucl ayat (r adarah )
:
a'
.nrencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau l1pr9r1n berkenaan clengan tindak pidana
b'
Meneliti. nlencari dan mengtrntpulkan keterangan nrcrigcnui oranLr pribirrli utirrr badan tentang ket'renaran perbuatzrn yang dilakukan st.:hubr,,,1i,,n J,,n1i1rr tirrtlulr
Menerima,
piclarra pcrrpa.iakan dacrah tcr.sebut:
c'
Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribacli atau badan schLrbupgirrr dengan tindak pidana dibidan perpajakan daerah;
d'
Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan clokurren-dokumcn melakukan penyitaan terhadap bahan bukti terseb*t;
lain se rtir
Melakukan penggeledahan untuk mendapatl
I'
bahan bLrkti lcrsebLrt; f.
()
h l.
Menlinta bantuan tenaga ahii dalam rangka pclahsanaar) tugas pcnyicliklp tiprlrrlt pidana dibidang perpaj akan claerah; Menyurr-rl'r berhenti, melarang seseorang nicninggalkan rlrangan atau tcrlput pada saat pemeriksaan sedang berlangsung clan rncnrcriksa iclcntitas olr1g cl,' atau cJokumen yang dibawa sebagaimana crimaksuci parra hurur.c; l\4enlotret scseorang yang bcrkaitan clengan tindak pidarur pcrpujalran
Me'arrggil orang untuk tcrsangka atau saksi;
(2).
ciicrengar keterangannya
dan
dipre
tlrr*ilr.
riksa
scb,gai
J.
Menghentikan penyidikan;
k.
Mcnyidik scbagainrana cjinraksucl ztyat (l) nrcrrrbcritirhrrkirn rlinrrrlirinvir penyidikan dan ntenyanrpaikan hasil pcnyidikannya I
Penyidikan sebagaimana dirnaksud pad,a ayat ( I ) mcnrbcritahukiur clirnLrlainr-a lrlsil penyidikannya kepada pemutus dengan acuan Undattg-rrrrdang Nonror. ll 'l'lhLtrr l(),) tentang Hukunt Acara pidana. I
I} A
I]
KETtrNTUAN Pasal
XVI PBNTJ,I-UP 33
IIal-lral yallg bclu.t cliatur dalant l)ct'aturan Dacrah ini, scpir..jurrg ,.rurrgc,ui tckris pelaksanaannya diatur kernudian denga' Keputusan Kepara Daerah.
I'usal
34
ini mulai berlaku po,j:o tunggal diundangkan' Agar supaya Peraturan Diierah irli oraltg dapat mengetahuinya, memerintuhttunp"ttgttndungott Daerah Kabupaten Kepah i an g' den ga' penempata'niu dul u* Lembaran sctirtlr
peraturan Daeral,r
K.cpahiang
/
r;.
(l
\\
l(r Nopcnrbcr 2005
{l
IIAN(J.
.i +
\r.
Diundarrgkan di
Kcpahiang 16
,"{'/ .c/
SE TBf l:is \k\+
, I ----_, -(> \,t\.ft\,-_l'.
I]ANI)O nMlN. ('.KAt)lrl{. MVI
Nopenrber 2005
AERAI-{ KABTJPA
I]N
KNPAI IIANG,
MOIID ALWI
- -- --// DAERAI I KAI]U PA'I'[]N KI]PAI IINNCi AI{AN LE EMB
AIILJ N 2005 NOMOIT. 34 TA