PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN NOMOR 01/KEP/II.0/B/2016 TENTANG: TANFIDZ KEPUTUSAN MUSYAWARAH WILAYAH KE-39 MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN: Membaca
: Keputusan
Musyawarah
Muhammadiyah
Sulawesi
Wilayah Selatan
Ke-39 yang
diselenggarakan pada tanggal 12-14 Rabiul Awwal 1437 H bertepatan dengan 24-26 Desember 2015 di Kota Palopo;
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
|1
Menimbang
: a. bahwa
Keputusan
Musyawarah
Wilayah
Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan telah diambil secara sah sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah; b. bahwa agar Keputusan Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan dapat segera dilaksanakan perlu segera ditanfidzkan dengan surat keputusan; Mengingat
: 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 12, 25, dan 34; 2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 11, 15, 24, dan 30;
Berdasar
: Pembahasan dan keputusan Rapat Pleno Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan tanggal 7 Januari 2015 di Makassar; MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN
PIMPINAN
WILAYAH
MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN TENTANG TANFIDZ KEPUTUSAN MUSYAWARAH WILAYAH KE-39 MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN Pertama
: Menanfidzkan Keputusan Ke-39
Muhammadiyah
2 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
Musyawarah
Sulawesi
Wilayah
Selatan
yang
diselenggarakan pada tanggal 12-14 Rabiul Awwal 1437 H bertepatan dengan 24-26 Desember 2015 M di Kota Palopo sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini. Kedua
: Keputusan
Musyawarah
Muhammadiyah
Wilayah
Sulawesi
Selatan
Ke-39 menjadi
ketetapan yang harus dilaksanakan sebagaimana mestinya serta menjadi pedoman dan rujukan dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan di tingkat Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting,
kecuali
keputusan
yang
memerlukan
tindak lanjut akan disusun dalam aturan tersendiri. Ketiga
: Keputusan
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
ditetapkan. Ditetapkan di :
Makassar
Pada tanggal :
26 Rabiul Awwal 1437 H
Bertepatan : 7 Januari 2016 M PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN Ketua,
Sekretaris,
Dr. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag.
Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I.
NBM. 487432
NBM. 554612 Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
|3
Lampiran Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Nomor
: 01/KEP/II.0/B/2016
Tanggal
: 26 Rabiul Awwal 1437 H / 7 Januari 2016 M
Tentang
: Tanfidz
Keputusan
Musyawarah
Wilayah
Ke-39
Muhammadiyah Sulawesi Selatan KEPUTUSAN MUSYAWARAH WILAYAH KE-39 MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN Bismillaahirrahmaanirrahiim Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang diselenggarakan pada tanggal
12-14 Rabiul Awwal 1437 H
bertepatan dengan 24-26 Desember 2015 M bertempat di Kota Palopo, setelah menyimak dan mencermati dengan seksama: 1.
Sambutan Gubernur Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., MH., pada upacara Pembukaan Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Lapangan Pancasila Kota Palopo;
2.
Sambutan
dan
Amanah
Ketua
Umum
Pimpinan
Pusat
Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. pada Pembukaan Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Lapangan Pancasila Kota Palopo;
4 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
3.
Pidato Iftitah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Dr. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag.;
4.
Prasaran dari Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Syafiq Mughni, M.A.
5.
Laporan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 2010-2015 yang disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan
Wilayah
Muhammadiyah
Sulawesi
Selatan
Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I.; 6.
Rancangan Program Muhammadiyah Sulawesi Selatan Periode 2015-2020 yang disampaikan oleh Panitia Pengarah (Steering Committee) Musyawarah Wilayah Ke-39;
7.
Hasil pemilihan Anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 2015 – 2020 yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pemilihan Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I.;
8.
Tanggapan, pendapat, pembahasan, saran dan usul-usul peserta Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang disampaikan dalam Sidang Pleno dan Sidang Komisi; MEMUTUSKAN:
1.
PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN PERIODE 2015 - 2020 A.
Mengesahkan hasil pemilihan Anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 2015 - 2020 sebanyak 13 orang hasil pemilihan dari 41 calon yang Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
|5
diajukan oleh Musyawarah Pimpinan Tingkat Wilayah, sesuai urutan perolehan suara, sebagai berikut:
B.
1.
Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag.
541
2.
Ir. H. Muh. Syaiful Saleh, M.Si.
480
3.
H. Andi Iskandar Tompo
475
4.
Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I.
439
5.
Dr. H. Irwan Akib, M.Pd.
416
6.
Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung, SE., M.S.Akt.,CA.
401
7.
Dr. Abdullah Renre, M.Ag.
367
8.
Dr. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag.
359
9.
Yunan Yunus Kadir, ST.
331
10. dr. H. Furqaan Naiem, M.Sc., Ph.D.
328
11. Dr. K. H. Mustari Bosra, M.A.
317
12. Prof. Dr. H. Ali Parman, M.A.
315
13. H. Ahmad Tawalla
309
Menetapkan Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. sebagai Ketua Pimpinan
Wilayah
Muhammadiyah
Sulawesi
Selatan
periode 2015 – 2020. C.
Menetapkan
Anggota
Tanwir
Muhammadiyah
Wakil
Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Ir. H. Muh. Syaiful Saleh, M.Si. H. Andi Iskandar Tompo Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung, M.Si.Akt.
6 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
2.
LAPORAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN PERIODE 2010-2015 Menerima Laporan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 2010-2015 dengan beberapa catatan.
3.
MENGESAHKAN
HASIL
SIDANG
KOMISI
MUSYAWARAH
WILAYAH KE-39 MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN Komisi A
:
Kebijakan Umum (terlampir)
Komisi B
:
Program 2015-2020 (terlampir)
Komisi C
:
Strategi Dakwah Muhammadiyah yang Mencerahkan (terlampir)
Komisi D
:
Rekomendasi Pengembangan Sulawesi Selatan untuk Indonesia Berkemajuan (terlampir) Palopo, 14 Rabiul Awwal 1437 H 26 Desember 2015 M
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Ketua,
Sekretaris,
Dr. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag.
Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I.
NBM. 487432
NBM. 554612
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
|7
8 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
Lampiran 1. Keputusan Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI
1.
Menerima Laporan Pertanggung Jawaban PWM Sul-Sel Periode 2010-2015 dengan catatan: a. Melengkapi laporan dengan daftar inventaris asset / kekayaan PWM Sulawesi Selatan. b. Melampirkan hasil audit keuangan LPPK.
2.
PWM Sulsel perlu membuat kebijakan untuk mendorong pendirian Sekolah Menengah Kejuruan di semua daerah.
3.
PWM perlu membuat kebijakan untuk mendorong pendirian sekolah unggulan di semua Daerah.
4.
PWM perlu melakukan studi kelayakan dan membentuk tim pendirian PTM di semua daerah, terutama bagi daerah yang belum ada PTM-nya.
5.
PWM perlu menginstensifkan pembinaan ke Daerah-Daerah secara rutin.
6.
Pelu menyosialisasikan Hisab dan Rukyat di lingkungan Persyarikatan.
7.
Perlu penguatan mata kuliah AIK di PTM.
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
|9
8.
Perlu dipertegas kembali aturan tentang kewajiban Amal Usaha kepada Persyarikatan mulai Tingkat Cabang,
Daerah, dan
Wilayah, sampai ke Pusat.
9.
Mempertegas kembali pemberlakuan regulasi Persyarikatan.
10. Mewajibkan dosen, guru, dan karyawan Muhammadiyah mengikuti
Amal
Baitul Arqam serta
Usaha
pengajian
Muhammadiyah secara rutin.
11. Menggalakkan gerakan infaq Persyarikatan Rp. 10.000-an di masjid-masjid dan Amal-amal Usaha
Muhammadiyah
lainnya.
12. Membuat SOP untuk pelaksanaan supervisi Amal Usaha Muhammadiyah.
13. Memperkuat Sistem Informasi
Persyarikatan
berbasis
IT/Online.
14. Mengusulkan sebagai tuan rumah Musywil ke-40 di PDM Bulukumba dan PDM Enrekang.
10 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
Lampiran 2 Keputusan Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan PROGRAM AKSI MUHAMMADIYAH WILAYAH SULAWESI SELATAN PERIODE 2015-2020 A. Bidang Tarjih dan Tajdid 1)
Melaksanakan workshop panduan praktis dalam memahami dan mengamalkan aspek-aspek ajaran agama Islam secara baik dan benar sesuai tuntunan al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw;
2)
Melakukan pembinaan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas smberdaya insani melalui Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah;
3)
Mengoptimalkan peran kelembagaan majelis tarjih dan tajdid dalam melakukan kajian, diskusi, semainar, dan pembahasan terhadap masalah-masalah khilafiyah atau problematika masyarakat atau umat yang muncul atau berkembang;
4)
Melaksanakan pelatihan keterampilan perhitungan arah kiblat, waktu shalat, dan awal bulan qamariyah;
5)
Melakukan sosialisasi hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah, melalui kunjungan ke PDM dan AUM; Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 11
6)
Mengaktifkan Muhammadiyah
pengajian di
tarjih
setiap
Cabang
di
masjid-masjid
dan/atau
Rating
bekerjasama dengan majelis tablig; 7)
Bekerja sama dengan PTM dalam kegiatan Majelis Tarjih dan Tajdid;
B. Bidang Tabligh 1)
Menyusun
dan
menerbitkan
pedoman
pembinaan
muballigh Muhammadiyah; 2)
Mengaktifkan korps muballigh Muhammadiyah dalam melayani pengajian di masjid-masjid dan majelis taklim;
3)
Membuat sillabi ceramah dan khutbah untuk setiap tahun untuk pegangan para muballigh;
4)
Melakukan pembinaan dan pelatihan dasar muballigh/at muda;
5)
Membina
dan
meningkatkan
kuantitas
dan
kualitas
Muballigh/muballighat melalui upgrading, pelatihan, dan kulliyatul Muballighin, wilayah dan daerah; 6)
Menyusun
dan
menerbitkan
kode
etik
Muballigh/at
Muhammadiyah; 7)
Melaksanakan Pengajian setiap menghadapi bulan suci Ramadhan dan silaturrahim selesai lebaran Idulfitri dan idul ad’ha;
12 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
8)
Melakukan kajian, diskusi, atau seminar dalam membahasan hal-hal yang berkembang di masyarakat Bekerja sama dengan majelis tarjih dan tajdid.
9)
Mengarahkan terlaksananya dakwah komunitas di seluruh daerah dan cabang.
C. Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah 1)
Melakukan pembinaan manajemen pengelolaan sekolah madrasah kepada Kepala Sekolah, Madrasah, dan Pondok pesantren;
2)
Melakukan pembinaan kualitas guru-guru bidang studi melalui pelatihan, workshop, seminar, dan diskusi;
3)
Melaksanakan baitul arqam Pimpinan, guru, dan karyawan sekolah, madrasah, dan pondok pesantren.
4)
Melakukan bimbingan penyusunan program sekolah dan madrasah sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat;
5)
Membuat pedoman standar kualtias sekolah dan madrasah unggulan di setiap daerah untuk setiap jenis, dan jenjang pendidikan;
6)
Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan ujian nasional di sekolah, madrasah, dan pondok pesantren;
7)
Melakukan pengelolaan
pembinaan
dan
pembelajaran,
pengawasan melalui
terhadap
pengangkatan
pengawas sekolah. Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 13
8)
Melakukan
Upaya
khusus
pengembangan
pesantren
Muhammadiyah 9)
Memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi
10)
Memfasilitasi alumni SMA Muhammadiyah dan sederajat untuk melanjutkan pendidikannya ke PT Muhammadiyah
D. Bidang Pendidikan Kader 1)
Menyusun
dan
menerbitkan
pedoman
pengkaderan
Muhammadiyah yang akan dilakukan di tingkat Daerah, Cabang,
dan
Ranting,
serta
di
Masjid-masjid
Muhammadiyah. 2)
Menyusun dan menerbitkan pedoman pembinaan kader Muhammadiyah;
3)
Membuat dan merumuskan kode etik pengkaderan pada setiap organisasi ortonom Muhammadiyah;
4)
Melaksanakan pengkaderan dalam bentuk Baitul Arqam pada Pimpinan dan Majelis-majelis tingkat Daerah sebagai upaya meningkatkan kualitas kader Muhammadiyah;
5)
Melaksanakan pengkaderan dalam bentuk Baitul Arqam pada Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah sebagai upaya meningkatkan kualitas kader Muhammadiyah;
6)
Melakukan pembinaan dan pengkaderan instruktur baitul arqam;
14 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
E. Bidang Kesehatan 1)
Mengupayakan pembangunan Rumah Sakit pusat rujukan Muhammadiyah Sul-sel
2)
Mengembangkan Klinik dan Balkesmas Muhammadiyahdi Sulsel
3)
Mengintensipkan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan nilai-nilai Islam dan dakwah Muhammadiyah pada AUMKes.
4)
Membentuk sentral purchasing alkes dan obat-obatan serta jejaring pemasarannya.
5)
Membuat ketentuan pengadaan alkes dan obat- obatan pada setiap AUMKes melalui sentral purchasing MPKU PWM Sulawesi Selatan
6)
Membentuk
dan
mengembangkan
jejaring
pelayanan
kesehatan Muhammadiyah 7)
Melakukan kerjasama antara Majelis Kesehatan, AUMKes, PTMKes dan lembaga lain terkait dalam penguatan pelayanan kesehatan Muhammadiyah
8)
Membangun dan membina sarana pelayanan kesehatan dasar seperti klinik pratama, klinik khusus,
laboratorium
ataupun apotek/toko obat. 9)
Menyelenggarakan
dan
mengembangkan
pelayanan
kesehatan yang bersifat promotif dan preventif berbasis komunitas.
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 15
10)
Peningkatkan keikutsertaan dalam program kesehatan, seperti program pengendalian kematian dan kesakitan ibu dan anak, pemberantasan TB, dan pencegahan, penyakit malaria dan penanganan HIV/AIDS,
11)
Mengembangkan kapasitas pelayanan profesional dan pelayanan Islami pada tenaga kesehatan dan AUMKes.
12)
Mendorong kepesertaan BPJS warga Muhammadiyah pada sarana kesehatan Muhammadiyah
13)
Mengembangkan
kerjasama
dalam
pelayanan
dan
penelitian kesehatan 14)
Meningkatkan Pembinaan standar dan penjaminan mutu pelayanan kesehatan pada setiap AUMKes
15)
Menyusun data ketenagaan dan menginventarisasi sarana dan prasarana AUMKes
16)
Meningkatkan pembinaan rumah sakit dalam rangka peningkatan status akreditasi.
F. Bidang Pelayanan Sosial 1)
Melakukan
pendataan
panti
asuhan
Muhammadiyah,
dengan memberdayakan PDM/PCM 2)
Melakukan
pendataan
terhadap
anak
panti
asuhan
Muhammadiyah, 3)
Melakukan
pembinaan
pengasuh
panti
asuhan
Muhammadiyah, 4)
Melakukan pembinaan ketrampilan khusus bagi anak panti,
5)
Mendirikan panti asuhan yang berfungsi pesantren.
16 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
G. Bidang Ekonomi 1)
Melakukan pembinaan kewirausahaan bagi angkatan muda muhammadiyah,
2)
Menyediakan permodalan bagi angkatan muda yang mau berusaha,
3)
Mendirikan koperasi syariah
4)
Membangun pusat-pusat perbelanjaan,
5)
Menghimpun dana dari orang kaya Muhammadiyah dalam bentuk
saham
untuk
membangun
supermarket
Muhammadiyah. 6)
Memfasilitasi dan membangun networking untuk jaringan usaha dan permodalan
7)
Mendirikan dan mengembangkan lembaga ekonomi di tingkat wilayah
8)
Melakukan penggalangan dana untuk pengembangan usaha ekonomi persyarikatan
H. Bidang Wakaf dan Kehartabendaan 1)
Membuat data base tanah-tanah Muhammadiyah,
2)
Mendata bangunan sekolah dan gedung Muhammadiyah
3)
Melakukan pensertifikatan tanah-tanah Muhammadiyah yang belum bersertifikat
4)
Melakukan pendataan kekayaan Muhammadiyah.
5)
memanfaatkan tanah wakaf untuk usaha produktif
6)
Melakukan manajemen aset yang meliputi tanah dan bangunan Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 17
I. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 1)
Melaksanakan latihan pemberdayaan masyarakat tani dan nelayan
2)
Mendorong masyarakat untuk melakukan usaha mandiri yang
menghasilkan
dalam
rangka
kesejahteraan
masyarakat, 3)
Memberi bimbingan dan pendampingan dalam melakukan usaha,
4)
Memberi modal usaha untuk mendorong produktifitas.
5)
Membentuk kelompok tani dan nelayan terpadu
6)
Membentuk kelompok usaha produktif
7)
Melakukan kerjasama dengan Instansi terkait dan PTM Muhammadiyah
8)
Mengembangkan kerjasama dengan pihak perbankan
J. Bidang Hukum dan HAM 1)
Melakukan kajian terhadap konsep hukum, undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan daerah,
2)
Melakukan pembelaan dan perlindungan hukum terhadap asset Muhammadiyah,
3)
Melakukan pembinaan hukum terhadap masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran hukum mereka dalam berbangsa dan bernegara.
18 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
4)
Melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam rangka Pembinaan Pemuda, Keagamaan, Bela Negara dan Penanggulangan Narkoba.
K. Bidang Lingkungan Hidup 1)
Membuat kebun percontohan
2)
Menata lingkungan hidup amal usaha Muhammadiyah
3)
Melakukan penyuluhan tentang lingkungan yang bersih dan sehat.
4)
Melakukan workshop, seminar tentang lingkungan hidup yang sehat
L. Bidang Pustaka dan Informasi 1)
Mendirikan perpustakaan di setiap PDM
2)
Membina perpustakaan sekolah, masjid, dan kampus.
3)
Mendirikan Radio syiar
4)
Menyiapkan kru TV Muhammadiyah dan memperluas jaringan TV Muhammadiyah di amal usaha Muhammadiyah.
5)
Melanjutkan dan mengintensifkan penerbitan majalah Khittah.
M. Bidang Pengembangan Cabang dan Ranting 1)
Mendirikan ranting dan cabang baru di daerah-daerah
2)
Melakukan pembinaan terhadap cabang dan ranting
3)
Memelihara cabang dan ranting yang ada Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 19
4)
Melakukan Pengajian dan Gerakan Tadabbur Alam di Cabang dan Ranting
N. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keuangan 1)
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan keuangan amal usaha Muhammadiyah
2)
Melakukan
pembinaan
pembukuan
bagi
bendahara
Muhammadiyah di semua tingkat secara periodik 3)
Melakukan
pembinaan
pengelolaan
keuangan
bagi
bendahara amal usaha Muhammadiyah O. Bidang Penanggulangan Bencana 1)
Menyediakan tenaga Sukarela Penanggulangan Bencana
2)
Melakukan latihan penanggulangan bencana
3)
Menyediakan bantuan logistic terhadap orang yang ditimpa bencana
4)
Mengumpulkan Sembilan bahan pokok untuk bantuan bencana
P. Bidang Zakat, Infak dan Sedekah 1)
Melakukan pengelolaan zis
2)
Melakukan pendataan muzakki
3)
Melakukan pendataan mustahiq
20 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
4)
Mengusahakan agar Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan dan Lazismu Daerah segera mendapatkan izin sesuai Kemenag sesuai UU No. 23 tahun 2012
Q. Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik 1)
Mendata kader Muhammadiyah yang berkiprah di partai politik
2)
Mendata
kader
Muhammadiyah
yang
terpilih
dalam
legislative dan eksekutif 3)
Melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap mereka yang
berkiprah
dalam
perpolitikan
dan
birokrasi
pemerintahan agar mereka tetap berada pada Khittah Muhammadiyah 4)
Melakukan pembinaan generasi muda agar menjadi kader bangsa.
R. Bidang Seni Budaya dan Olahraga 1)
Melakukan pembinaan seni Islami, budaya yang baik, dan olah raga kesehatan,
2)
Menumbuhkan
budaya
yang
baik
dalam
kehidupan
masyarakat 3)
Berusaha menghindari budaya syirik
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 21
PERMASALAHAN YANG PERLU DISIKAPI PADA MUSYWIL KE 39 DI PALOPO Tanggal 24-26 Desember 2015 Muhammadiyah sebagai Gerakan dakwah dan tajedid melaksanakan berbagai usaha dalam upaya mewujudkan citacitanya yang sangat ideal itu, yakni: terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Karena
itu
Muhammadiyah
melalui
Muktamar telah menyusun program yang harus diterjemahkan dalam menjadi kegiatan praktis pada setiap tingkat kepemimpinan. Pada bagian ini diharapkan para peserta Musywil ke39 lebih cermat dan lebih arif melihat hal-hal yang perlu dimunculkan sebagai sebuah rekomendasi untuk kemajuan masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya dan umat Islam khususnya. Muhammadiyah dalam
melakukan
gerakan
pencerahan
menuju
Indonesia
berkemajuan, kemajuan Indonesia tidak mungkin lepas ada wilayah yang
lepas
dari
perjuangan
dan
gerakan
itu,
karena
itu
Muhammadiyah Wilayah Sulawesi Selatan merasa bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan Pembangunan wilayah Sulawesi Selatan. Rancangan pembangunan daerahdi Sulawei Selatan, baik tingkat
I
(Provinsi)
maupun
tingkat
II
(Kabupaten/Kota),
Muhammadiyah tidak boleh alpa dalam memberi/menyampaikan rekomendasi
untuk
pembangunan
22 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
dan
kemajuan
daerah,
Muhammadiyah memegang peranan penting langsung maupun tidak langsung harus turut membangun dan melakukan pembinaan masyarakat dan generasi bangsa pada semua level atau tingkat. Karena itu pada bagian ini dibuat sebuah rancangan rekomendasi baik terhadap internal, maupun eksternal sebagau upaya membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk kemajuan Sulawesi Selatan. 1. Isu dalam Bidang Dakwah dan Pencerahan a. Problematika ibadah yang berkaitan dengan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah perlu mendapat perhatian dalam rangka dakwah
pencerahan
sehingga
tidak
terjadi
perbedaan
penetapan, perlu ada rekomendasi khusus kepada majelis tarjih agar melakukan pengkaderan atau kursus khusus tentang ilmu falak demikian juga kepada seluruh PTM di Sulawesi Selatan agar membuat kurikulum yang terintegrasi Ilmu falak dengan matakuliah matematika, atau menetapkan matakuliah yang dapat memperkenalkan ilmu hisab kepada seluruh mahasiswa PTM, agar mereka tidak menjadi orang yang bingung di masyarakat ketika terjadi penetapan awal bulan yang berbeda, harapan kita mereka bisa memberi jawaban yang tepat kepada masyarakat ketika mereka ditanya; b. Gerakan Dakwah Muhammadiyah dewasa ini dalam arti tabligh dan pengajian di Sulawesi Selatan cendrung stagnan, karena itu penanganan dan pembinaan muballigh masih sangat penting dilakukan peningkatan, terutama dalam Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 23
melakukan penanganan terhadap pembinaan kemakmuran masjid, seperti pengajian antara Magrib Isya, kuliah subuh, dan kultum. Masjid-masjid yang tadinya dibina Muballighnya oleh Majelis Tabligh Muhammadiyah diambil alih oleh pengelola muballigh (organisasi lain), nama Masjid Muhammadiyah sudah mulai ada yang memprotes. Jama’ah mulai kurang tertari dengan materi dakwah yang disampaikan oleh muballigh. Penanganan dakwah terhadap komunitas tertentu menjadi hal yang sangat penting, seperti penanganan terhadap Remaja yang bermasalah, narapidana yang ada pada lembaga Pesyarakatan, Buruh Bangunan dan abang becak Kelompok yang tidak ada waktunya tersedia kecuali mencari nafkah, mereka perlu disadarkan tentang konsep kehidupan seorang muslim, gerakan pencerahan dan pencerdasan umat tidak boleh berhenti, bahkan perlu upaya optimalisasi gerakan pencerahan Muhammadiyah di masyarakat terkecil, yaitu di cabang dan ranting; c. Gerakan
pencerahan
tanpa
kecuali
terhadap
warga
persyarikatan masih sangat penting dilakukan, karena masih banyak juga yang belum memiliki pemahaman yang tepat terhadap ajaran agama Islam. Di antara mereka masih ada yang mengamalkan ajaran yang tidak berasal dari ajaran agama Islam, seperti ketika keluarganya meninggal, menikah, dan lain-lain, hal yang demikian menimbulkan kebingungan 24 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
dikalangan masyarakat jika warga Muhammadiyah yang melakukan, tidak memiliki komitmen dan konsistensi dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam; d. Pernikahan sebagai salah satu sunnah Rasulullah saw yang selama ini telah dipraktekkan oleh masyarakat dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kondisi adat-istiadat dan tradisi masyarakat setempat yang melaksanakan, terlihat ada yang sederhana, ada yang mewah,bahkan ada yang sangat mewah dan mungkin ada diantara kalangan Muhammadiyah menilai pelaksanaan penikahan yang dilakukan masyarakat itu sudah jauh dari ajaran agama Islam, karena itu perlu diterbitkan
tuntunan
praktis
prinsip-prinsip
yang
wajib
dipenuhi dalam pelaksanaanwalimah pernikahan itu; Selain itu menjadi sebuah keluhkesah dikalangan angkatan muda perlunya ada lembaga peduli jodohsebagai bagian dari majelis Tabligh, yangdipercayakan melakukan penanganan terhadap
pembangunan
mawaddah
warahmah
rumah
tangga
tersebutsebagai
sakinah awal
dan dalam
menumbuhkan suatu masyarakat, yakni masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 2. Isu dalam Bidang Pendidikan: a. Muhammadiyah perlu mendorong pemerintah untuk lebih ptoaktif melakukan pembinaan generasi muda agar tidak terjebak
dengan
berbagai
hal
yang
mengarah
pada
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 25
pelanggaran, kejahatan, dan keonaran, seperti narkoba, penyalah gunaan obat-obatan, begal, dan lain-lain, yang menimbulkan kerawanan dalam masyarakat. b. Muhammadiyah perlu dilakukan pembinaan secara intensif dan
berkesinambungan
Muhammadiyah
yang
terhadap
angkatan
dipersiapkan
menjadi
muda pelopor,
pelangsung, dan penyempurna pembangunan dan amal usaha Muhammadiyah, c. Perlu mendorong para kader AMM untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya dan meningkatkan kualitas dirinya, sehingga memenuhi syarat untuk dapat diangkat menjadi pendidik
atau
tenaga
kependidikan
di
perguruan
Muhammadiyah. d. Majelis
Dikdasmen
perlu
melakukan
gerakan
dalam
menentukan sekolah dan madrasah yang memiliki fasilitas yang memenuhi standar keunggulan, e. Setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang memiliki program studi keguruan membina Sekolah atau Madrasah Muhammadiyahmenjadi
laboratorium
schoolnya
dengan
melengkapi fasilitas sarana dan prasarananya 3. Isu dalam Bidang Ekonomi: a. Perlu gerakan pencerahan dalam bidang ekonomi sebagai upaya membangkitkan semangat bekerja dan berusaha angkatan
muda
yang
kreatif
26 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
menyatukan
permodalan
kemudian membuka pusat perbelanjaan SURYA MART, sebagai usaha menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat pada setiap tingkat kepemimpinan (ranting, cabang, dan Daerah); b. Perlu
upaya
mendorong
bangkitnya
gerakan
ekonomi
masyarakat melalui koperasi, Baetul Tamwil Muhammadiyah, di daerah-daerah dengan melibatkan orang-orang yang beradadi Muhammadiyah untuk menyatukan modal usaha dalam bentuk saham; 4. Isu dalam Bidang Kesehatan: a. Perlu dilakukan langkah-langkah strategis sebagai upaya peningkatan kualitas dan daya saing, baik lembaga pendidikan kesehatan Muhammadiyah, maupun terhadap pelayanan dalam bidang kesehatan, b. Mendorong atau berusaha meningkatkan status Rumah Sakit Khadijah I menjadiRumah Sakit Umum Muhammadiyah. c. Menyatukan perhatian
sikap
dan
komitmen
mengumpulkan
untuk
danamendirikan
memusatkan Rumah
Sakit
khusus, seperti Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Saraf. d. Melakukan
pembinaan
Generasi
Muda
Bangsa
untuk
memberikan penanganan khusus dalam rangka membaskan mereka dari dekadensi moral, kenakalan remaja, begal, dan melakukan pengendalian terhadap narkotika psikotropika dan
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 27
zat adiktif lainnya, agar Sulawesi Selatan berkemajuan untuk mendukung Indonesia berkemajuan, e. Mendirikan Apotik Muhammadiyah yang berfungsi sebagai penyalur
obat-obatan
yang
mengsuplay
apotik-
apotikMuhammadiyah di daerah-daerah, selain memberi pelayanan terhadap masyarakat. 5. Isu dalam Bidang Pelayanan: a. Perguruan Tinggi Kesehatan perlu memilikirkan terbentuknya sebuah Health Center Muhammadiyah yang dilengkapi dengan Laboratorium Terpadu yang berfungsi disamping sebagai tempat praktekum mahasiswa juga dapat memberi layanan kepada masyarakat secara luas. b. Perlu ditingkatkan peran dan fungsi LPB sebagai lembaga yang tanggap, tangguh, dan kreatif dalam menghadapi bencana atau musibah yang menimpa masyarakat, seperti kebakaran, banjir, bencana alam, dll. c. Perlu
membuka
Muhammadiyah
rekening Sulawesi
“DOMPET Selatan
yang
BEASISWA” berfungsi
mengumpulkan dana pembinaan studi yang diperoleh dari: 1) Perguruan Muhammadiyah melalui dana subsidi yang besarnya
ditetapkan
oleh
Pimpinan
Wilayah
Muhammadiyah Sulawesi Selatan; 2) Sisa anggaran kegiatan pada PTM setiap akhir tahun dialokasikan 25 % ke dompet beasiswa; 28 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
3) Pimpinan
Persyarikatan
5
%
uang
perjalanan
yang
diperoleh dari institusi yang memperjalankan; 4) Warga persyarikatan 2,5 % dari rezki yang diperoleh; 5) Lembaga mitra yang menyediakan Beasiswa, seperti Pemerintah
Daerah
Provinsi
Sulawesi
Selatan
dan
Kementerian Agama untuk disalurkan kepada angkatan muda yang melakukan studi lanjut; Dompet Beasiswa tersebut bertugas menyalurkan kepada angkatan muda yang studi lanjut, dana pada dompet ini bukan untuk kegiatan. 6. Muhammadiyah dan Pemerintah Muhammadiyah menyampaikan kepada pemerintah baik provinsi, maupun kabupaten dan kota agar memanfaatkan kaderkader
angkatan
Muda
Muhammadiyah
dalam
melakukan
pembinaan generasi muda bangsamenuju Sulawesi Selatan berkeadaban dan berkemajuan. Angkatan
Muda
Muhammadiyah
senantiasa
siap
berpartispasi dalam membina generasi muda bangsa, baik yang berkaitan dengan kebinnekaan, patriotisme, nasionalisme, dan pembinaan mental keagamaan. Angkatan muda Muhammadiyah yang
dimaksud
adalah
Pemuda
Muhammadiyah,
Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan organisasi otonom lainnya.
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 29
Demikian
juga
Lembaga
Penanggulangan
Bencana
Muhammadiyah dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak lain dalam upaya melakukan penanganan tehadap bencana yang terjadi bekerja sama dengan tim syar dan PMI dalam upaya penanggulangan bencana.
30 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
Lampiran 3. Keputusan Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan PERMASALAHAN DAN STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN A. PERMASALAHAN •
Kurangnya perhatian masyarakat kepada dakwah bil lisan
•
Tidak tersedianya peta dakwah yang dapat dijadikan acuan
•
Tingkat pendidikan masyarakat sebagai subjek dakwah masih rendah
•
Kualitas dan kuantitas muballigh Muhammadiyah masih perlu ditingkatkan
•
Masih
ada
muballigh
memahami
secara
Muhammadiyah utuh
yang
belum
prinsip-prinsip
dasar
Muhammadiyah. B. STRATEGI •
Muhammadiyah Sulsel harus mengadakan pelatihan dai secara profesional secara reguler dan berjenjang.
•
Muhammadiyah Sulsel harus mendesain peta dakwah di seluruh daerah.
•
Sosialisasi
paham,
kebijakan,
dan
keputusan
resmi
Muhammadiyah melalui pengajian rutin secara berkala. Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 31
•
Intensifikasi pengajian dan baitul arqam mubalig di semua level pimpinan.
•
Menerbitkan pedoman (silabus) dakwah untuk berbagai kalangan dan komunitas
•
Mendorong warga persyarikatan untuk menyekolahkan anak-anaknya ke dalam Pendidikan Ulama Tarjih (PUT).
•
Optimalisasi Amal Usaha Muhammadiyah untuk menjadi garda terdepan penyokong dakwah dan penyiapan tenaga dakwah Muhammadiyah.
•
Sosialisasi
model
dakwah
Muhammadiyah.
32 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
berbasis
komunitas
Lampiran 4. Keputusan Musyawarah Wilayah Ke-39 Muhammadiyah Sulawesi Selatan REKOMENDASI SULAWESI SELATAN YANG BERKEMAJUAN 1. Merekomendasikan kepada Kapolda Sulselbar dan segenap jajarannya untuk menindak secara tegas para pelaku begal, geng motor dan semacamnya. 2. Merekomendasikan kepada partai politik untuk melakukan perekrutan caleg secara selektif dengan lebih mengutamakan kualitas SDM. 3. Merekomendasikan
agar
pendirian
Rumah
Ibadah
tetap
mengacu pada SKB dua menteri dan menertibkan rumah ibadah yang pendiriannya tidak sesuai dengan ketentuan SKB tersebut. 4. Merekomendasikan
kepada
PWM
untuk
mengantisipasi
berkembangnya paham-paham dan aliran-aliran sesat dalam tubuh Muhammadiyah. 5. Merekomendasikan kepada PDM agar mengutus calon ulama untuk dididik pada Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Sulsel
Gombara
dan
Pendidikan
Ulama
Tarjih
(PUT)
Muhammadiyah. 6. Merekomendasikan kepada PWM agar membentuk sekolah unggulan di setiap PDM.
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 33
7. Merekomendasikan
kepada
PWM
agar
memperhatikan
pertimbangan PDM dalam hal pengangkatan BPH dan Pimpinan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). 8. Merekomendasikan
kepada
PWM
agar
memperjuangkan
peningkatan status KOKAM menjadi ORTOM tersendiri. 9. Merekomendasikan kepada PTM agar memprioritaskan kader Muhammadiyah menjadi tenaga dosen/pengajar dan tenaga kependidikan lainnya. 10. Merekomendasikan
kepada
PWM
agar
memaksimalkan
pemberian beasiswa kepada kader AMM yang berpotensi untuk melanjutkan studinya. 11. Merekomendasikan kepada PWM agar meningkatkan alokasi anggaran untuk operasional Ortom. 12. Merekomendasikan kepada PWM agar mengintensifkan audit keuangan pada semua tingkat kepengurusan dan Amal Usaha Muhammadiyah. 13. Merekomendasikan kepada PWM agar segera menyelesaikan surat-surat dan sengketa batas tanah wakaf yang ditempati Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel.
34 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN PERIODE 2015-2020 Ketua
: Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Jl. Talasalapang II, Kompleks Mangasa Village B/1 Makassar Hp. 08124116338 E-mail :
[email protected]
Wakil Ketua
: Ir. H. Muh. Syaiful Saleh, M.Si. Jl. Ujung Pandang Baru No. 10 Makassar Hp. 0811414137 E-mail :
[email protected]
Wakil Ketua
: H. Andi Iskandar Tompo Jl. Mapala Blok A5/21 Makassar Hp. 081355957795
Wakil Ketua
: Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I. BTN Asal Mula Blok E.1/7 Tamalanrea Makassar Hp. 082188142744 E-mail :
[email protected]
Wakil Ketua
: Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. Jl. Mansyur Nuntung No. 3 Limbung Hp. 0811466241 E-mail :
[email protected]
Wakil Ketua
: Dr. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag. Jl. Tidung IV Stp. 6 No. 52 Perumnas Makassar, Hp. 082311867577
Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel
| 35
Wakil Ketua
: dr. H. Furqaan Naiem, M.Sc., Ph.D. Jl. Cumi-cumi No. 31 Makassar Hp. E-mail :
Wakil Ketua
: Prof. Dr. H. Ali Parman, M.A. Jl. Nipa-nipa Raya Blok III/152 Antang Makassar Hp. 08114228958 E-mail :
[email protected]
Wakil Ketua
: H. Ahmad Tawalla Paranga Desa Bone Kec. Bajeng Kab. Gowa Hp. 081342692380
Sekretaris
: Dr. K. H. Mustari Bosra, M.A. Jl. Takalar Blok J/3 Makassar Hp. E-mail :
[email protected]
Wakil Sekretaris : Dr. Abdullah Renre, M.Ag. Perumahan Nusa Indah Blok B/10 Gowa Hp. Bendahara
: Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung, SE., M.S.Akt.,CA. Kompleks Perumahan Dosen UNHAS Tamalanrea Makassar Hp. 08114108070 E-mail :
[email protected]
Wakil Bendahara : Yunan Yunus Kadir, ST. Jl. Timah V/09 Makassar Hp. E-mail :
[email protected] 36 | Tanfidz Musywil Ke-39 Muhammadiyah Sulsel