1
PIDATO T.H.M. SULAIMAN SHAH MEWAKILI KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL DR. MR. T. H. MOEHAMMAD HASAN
PADA ACARA PAMERAN TUNGGAL PAHLAWAN NASIONAL DR. T. H. MOEHAMMAD HASAN
DI MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI JAKARTA, 6 AGUSTUS 2016
2
Bissmillahirahmanirrahhim, Allahamdulillah........
1. Yang saya hormati Bapak Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaa Republik Indonesia. 2. Yang saya hormati Bapak Drs. Agus Nugroho, Mr. Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan seluruh staf jajaranya. 3. Yang saya hormati Ketua Umum Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah Ananda Ir. Teuku Iskandar Shah. 4. Yang saya hormati Bapak Rektor Universitas Serambi Mekkah yang diwakili oleh Wakil Rektor I, II dan III serta dosen, mahasiswa dan para rombongan yang spesial datang dari Provinsi Aceh. 5. Yang saya hormati Pimpinan Perwakilan Provinsi Aceh di Jakarta. 6. Yang saya banggakan para mahasiswa asal Aceh yang menuntut ilmu di Ibu Kota Republik Indonesia. 7. Yang saya hormati seluruh masyarakat Aceh yang berkenan hadir pada acara yang penting ini. 8. Para undangan, hadirin dan hadirat yang berbahagia.
3
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji dan syukur mari senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izinya maka kita pada hari ini dapat hadir memenuhi undangan
dari
TOKOH. DR.
panitia
penyelenggara
PAMERAN
MR. TEUKU HAJI MOEHAMMAD
HASAN yang dilaksanakan oleh pimpinan dan jajaran Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan staf serta karyawannya. Selawat dan salam mari kita curahkan kehariban Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW juga kepada keluarga dan sahabar-sahabatnya, Amin Ya Allah, amin Ya Rabbal Alamin. Selanjutnya izinkanlah saya untuk dan atas nama keluarga almarhum DR. Mr. T. Moehamad Hasan menghanturkan terimakasih yang setinggi-tingginya, terutama kepada Bapak Dirjen Direktorat kementrian pendidikan
dan
kebudayaan
yang
dengan
tulus
mengangkat kembali jasa-jasa perjuangan yang luar biasa dari almarhum ayahanda kami DR. Mr. T. Moehamad Hasan. Dimana semua tenaga, pikiran bahkan hartanya
4
dengan
ikhlas
telah
engkau
disumbangkan,
di
perserahkan kepada kita semua bangsa indonesia tanpa pamrih. Bapak-bapak, ibu-ibu hadirin dan hadirat yang berbahagia.
Demikian
juga
atas
nama
keluarga,
mengucapkan puji syukur dan terimakasih yang dalam kami haturkan kepada bapak Drs. Agus Nugroho, MM yang kami banggakan beserta seluruh staf dan karyawan. Teristimewa kepada ibu Sri dan kawan-kawan yang telah bekerja keras dan tanpa tendeng aling-aling, sehingga acara ini telah terselenggara dengan baik dan sukses. Sudah selayaknya kami mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas kerja keras seluruh jajaran Meseum Perumusan Naskah Proklamasi sehingga acara ini meyejukkan hati kita semua, Aaamin ya Rabbal ‘alamin. Bapak Dirjen, Bapak Kepala Museum, hadirin dan hadirat yang saya hormati. “BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG
SELALU
MENGINGAT
JASA-JASA
PAHLAWANNYA” Seiring dalam hal itu DR. MR.
5
TEUKU HAJI Moehamad Hasan adalah Pahlawan Nasional Bangsa Indonesia, Tokoh Perancang UndangUndang Dasar Tahun 1945. Terlebih- lebih adalah bapak penyelamat PANCASILA. Dimana pada hari Sabtu tanggal 18 Agustus 1945, dalam Bulan Suci Ramadhan Bungkarno
meminta
kesediaan
Mr
Teuku
Haji
Moehammd Hasan Supaya dapat membujuk Ki Bagus Hadikoesoemo tokoh islam yang disegani agar dapat menerima sila pertama yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun Ki Bagus Hadikoesoemo dan kawan-kawan sila pertama itu beliu menginginkan dengan kalimat ketuhanan: dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Dengan
pembawaan
kepiawayannya membujuk
Ki
Mr.
yang
Teuku
Bagus
dingin
Moehammad
Hadikoesuemo
dan Hasan dengan
argumentasinya yang terkenal yaitu Wailahukum Ilahun Wahidun. “TUHAN ITU YANG MAHA ESA” Allhamdulillah tuhan itu maha pengasih dan penyayang, hati Ki Bagus Hadikoesoemopun menjadi luluh lunglai dengan mata yang berkaca-kaca menerima
6
dengan ikhlas usulan Mr teuku Moehammad Hasan setuju dengan ketuhanan yang maha ESA. Oleh karena itu tujuh kata dalam piagam jakarta dapat di hapus dan di hilangkan. Maka oleh karenanya sila pertama dalam pancasila seperti sekarang ini. Inilah sejarah yang kita tak boleh lupakan, sebagai mana kita ketahui bersama “Sejarah Adalah Peristiwa Masa Lalu”. Perjuangan para pahlawa masa dahulu tak bisa kita bayar dengan apapun, maka para generasi muda penerus bangsa ini, jagalah peliharalah, pagarilah kemerdekaan ini yang tidak boleh lepas dalam pangkuan ibu pertiwi. Karena sebuah kemerdekaan adalah harga mati. Itulah selayang pandang fakta sejarah yang tidak boleh di selewengkan oleh siapapu juga. Marilah kita jaga bersama kemerdekaan ini sampai hayat di kandung badan. Selanjutnya
Untuk
memeriahkan
acara
ini
izinkanlah saya membaca sebuah puisi yang saya tulis tadi
malam
dan
saya
BANGSAKU. PUISI.................................
beri
judul
PAHLAWAN
7
PAHLAWAN BANGSAKU Ketika Menjelang Detik Detik Kemerdekaan Indonesia.... Wahai Tuhan Yang Maha Kuasa Izinkanlah Kusebut Namamu Hari Ini.. Wahai Almukarram DR. MR.H. Teuku Moehammad Hasan.. Enkau Bersama Boeng Karno, Boeng Hatta – Ki Bagus Hadikusumo Dan Seluruh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Dengan Gemilang Beserta Seluruh Rakyat Indonesia.... Menghantar Indonesia Ke Pintu Gerbang Kemerdekaan Dengan Gegap Gempita Suara Rakyat ... Di Mana-Mana Mendempikkan. Mardeka.... Mardeka.... Mardeka..... Indonesia Telah Mardeka dari Tanggan Penjajah Yang Telah Terbelenggu Selama 350 Tahun Lamanya Apakah Ini Suatu Mukzizat Ataukah Sebuah Rahmad Dua-Duanya Ada Benarnya... Tetapi Kebenaran Itu Adalah Atas Usaha Perjuangan Pengorbanan, Pikiran, Harta, Banhkan Pertarungan Nyawa Semuan Itu Berpulang Pada Allah Jiwa Kini Pohon Dan Buah Kemerdrekaan Sudah Berbuah Lebat dan Ranum Tumbuh Subur Dari Sabang Sampai Maroke Apakah Kami Yang Menikmati Buah Kemerdekaanmu
8
Pernahkah Kamu Berdoa Dan Berzikir Kami Serahkan Pada Orang-Orang Yang Berpikir Kami Tau Engkau Tidak Mengharap Apa-Apa Ketulusan Hatimu Wahai Bintang Bangsaku Adakah Sebuah Ibadah Demi Anak Cucu Bangsa Ini Jangan Sampai Menjadi Kuli Dirumah Sendiri Wahai Pahlawanku...Pahlawan Bangsaku.... Kami Doakan Dalam Zikir... Engkau Semua Para Pendiri Negara Kesatuan Repoblik Indonesia Semoga Allah Menempatkanya Dalam Syurga Zaunatun’im Amin Ya Allah.....Aamiin..Ya Rabbal A’lamiin.. Tuhanku Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Dremikianlah kata sambutan saya jika ada jarum yang patah jangan simpan dalam peti, jika ada kata-kata saya yang salah jangan disimpan dalam hati. Terimakasih Billahi taufik wal hidayah Waminkum takwallah Wassalamu’alaikum Wr.Wb Jakarta, 06 Agustus 2016 T. S. Ratnawangsa