Photo: Kedaulatan Rakyat
YogyaBangkitNews Mempercepat Pemulihan Dengan Sumber Daya Lokal
Forum Yogya Bangkit
Redaksi
YogyaBangkitNews
Mempercepat Pemulihan dengan Sumberdaya Lokal
Tajuk Rencana Tak ada yang abadi dalam perubahan di dunia ini, kecuali perubahan itu sendiri. Begitu kira-kira banyak orang menyikapi situasi yang terus berubah dalam kehidupan seharian. Termasuk dalam memastikan pemulihan pasca gempa di Yogyakarta. Persis setahun yang lalu tepatnya bulan Mei 2006, kota Yogya porak-poranda oleh bencana gempa. Hal ini menyadarkan pemerintah, masyarakat, lembaga donor, LSM, akademisi, dan semua pihak yang terpanggil untuk bahumembahu, mengatur strategis, mengupayakan programprogram terbaik untuk menangani korban bencana gempa dan perbaikan infrastruktur dan fasilitas publik yang hancur.
In memoriam, Prof.Koesnadi Hardjasumantri “Seorang pendidik sejati dengan semangat perubahan yang mendedikasikan kemampuannya untuk selalu membuat keadaan lebih baik”
Menyikapi perlunya koordinasi pelaksanaan rehab dan rekon maka Gubernur DI Yogyakarta pada tanggal 22 Agustus 2006 menerbitkan Surat Keputusan (SK) No.23/ 2006 mengenai pembentukan Forum Yogya Bangkit (FYB). Tugasnya adalah melakukan percepatan koordinasi program percepatan pemulihan pasca gempa bumi, melaksanaan koordinasi pelaksana pemulihan dan melaksanakan koordinasi monitoring dan evaluasi pemulihan pasca gempa bumi. Salah satu hasil FYB adalah review pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) Rehab dan Rekon Provinsi DI Yogyakarta. Hasilnya, belum semua program-program terselesaikan. FYB sebagai forum multistakeholder
mendorong koordinasi yang lebih efektif untuk percepatan pemulihan Yogya. Harapannya, tim pelaksana Rehab dan Rekon di DIY dapat melaksanakan penyempurnaan program untuk memenuhi hak-hak korban hingga akhir jadual RAD pada tahun 2008. Pada kesempatan ini, FYB bekerjasama dengan kemitraan Regional Yogyakarta menerbitkan bulletin dengan tajuk Yogya Bangkit News, bertujuan untuk mengawal sosialisasi pemulihan Yogya dan memfasilitasi kegiatan FYB. Silakan menyimak dan memberikan input serta kritik untuk perbaikan. Idham Ibty Kemitraan Regional Yogyakarta
Forum Yogya Bangkit Forum Yogya Bangkit merupakan forum kemitraan multi stake holder, menjadi board of trustee dalam manajemen risiko bencana di DIY, yang anggotanya terdiri dari instansi pemerintah dan berbagai unsur dalam masyarakat seperti Perguruan Tinggi, pelaku usaha, LSM dan Pers. FYB dilembagakan dengan S K G u b e r n u r D I Y No.23/TIM/2006 tertanggal 26 Agustus 2006. Program utama FYB adalah koordinasi MSH dan program, monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana tindak, serta input perbaikan kebijakan rehabilitasi rekonstruksi. Anggota FYB dari elemen Pemprov DIY, Pemda se-DIY, Muspida DIY, MMJB, Komite Rekonstruksi
Pendidikan, Komite Pemulihan Ekonomi, Komite Pemulihan Kesehatan, Universitas, Ormas/LSM, Pers.
Ketua FYB: Sri Sultan HBX, Gubernur DIY; Wakil Ketua: Prof. Koesnadi Hardjasumantri (alm) Sekretaris: Tri Harjun, Sekda Provinsi DIY Anggota: Muspida DIY, Bupati/Walikota se DIY, Prof. Sofian Effendi, Prof Amin Abdullah, Mohamad Sobary,
Prof. Masoed Mahfoedz, Prof Wuryadi, Yuwono SW, Revrisond B, Robby K, Nahijah FJ, Sari Murti Dewi, Triningtas A, Awang T, Octo Lampito.
YogyaBangkitNews
Mempercepat Pemulihan dengan Sumberdaya Lokal
Utama
Refleksi RAD (Rencana Aksi Daerah) Pelaksanaan Rehab&Rekon DIY Oleh: Tenti Nova Kurniawan
“Rp. 24 Milyar Biaya Perawatan korban gempa belum dibayar” (7/05/07)
Photo: Kedaulatan Rakyat
Pasca gempa bumi melanda Yogyakarta hampir 1 tahun yang lalu, berbagai upaya telah dilakukan untuk memulihkan kondisi korban. Pemerintah Propinsi DIY bersama Forum Yogya Bangkit pun berupaya menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD), sebagai upaya untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi DIY pasca gempa. Beberapa waktu yang lalu, telah dilakukan review RAD yang diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari unsur pemerintah, legislative, akademisi, ormas, LSM, dan masyarakat umum. Dalam review ini, dibagi menjadi beberapa cluster agar lebih mudah melakukan identifikasi pelaksanaan rehab dan rekon di DIY. Cluster-cluster tersebut adalah infrastuktur, sosial budaya, kesehatan, ekonomi dan pemerintahan. Point penting yang dihasilkan dari review RAD adalah meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam mempercepat penanganan Rehab dan Rekon pada tahun 2008. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan memprioritaskan p e l a k s a n a a n program/pelayanan public yang dapat memenuhi dan menjamin hak-hak korban bencana. Selain itu, dengan
melipatgandakan energi dan modal social yang dimiliki masyarakat korban bencana. Ada beberapa hal yang perlu untuk segera diperbaiki, diantaranya meningkatkan fungsi koordinasi antar lembaga d o n o r u n t u k m e m i n i m a l i s a s i kemungkinan tumpang tindih aksi dan tidak meratanya bantuan. Banyak kekurangan yang harus diperbaiki dari aktifitas RAD Rehab & Rekon yang sudah berjalan. Salah satu yang urgent adalah membuat langkah-langkah terobosan dalam mengoptimalkan system penganggaran dalam program pemulihan. Forum Yogya Bangkit juga diharapkan lebih mengoptimalkan diri untuk mensupport langkahlangkah selanjutnya. Mengingat masih ada korban yang belum mendapatkan hak-haknya, maka sudah selayaknya pemerintah dan pihak t e r k a i t l a i n n y a mengupayakan agar dalam pelaksanaan pemulihan lebih memprioritaskan kepada mereka. Adanya konflik-konflik horizontal t e r k a i t d e n g a n tidakmeratanya bantuan diharapkan dapat diminimalisir seoptimal mungkin. Korban yang mungkin masih terlupakan,
seperti janda, kaum difable, juga perlu mendapatkan perhatian yang serius. Akhir kata, semoga pelaksanaan pemulihan pasca gempa di Yogyakarta dapat memuaskan semua pihak dan terutama dapat memenuhi hak-hak dari korban. Terimakasih.
YogyaBangkitNews
Analisa
Mempercepat Pemulihan dengan Sumberdaya Lokal
Forum Yogya Bangkit: Antara Harapan dan Tantangan Telah hampir satu tahun Forum Yogya Bangkit (FYB) berkiprah dalam proses percepatan pemulihan pasca bencana 27 Mei di Yogyakarta. Sejak dicanangkan resmi Juli 2006, banyak program telah disusun dan diimplementasikan dengan segenap daya agar masyarakat korban dapat pulih kembali. Gagasan pembentukan FYB juga didasari semangat bahwa proses percepatan pemulihan pasca bencana sekaligus mampu menghasilkan tatanan masyarakat Yogya yang lebih baik. Dengan kata lain, proses pemulihan menjadi landasan bagi proses transformasi masyarakat menuju tatanan yang lebih sejahtera dan demokratis.
Salah satu buah dari kontribusi pemikiran FYB terpenting adalah pelibatan partisipasi masyarakat luas dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Menjelang akhir masa tanggap darurat, ada keinginan sementara pihak untuk menjadikan isu bencana gempa bumi menjadi bencana nasional. Dalam kasus di Aceh, predikat bencana nasional itu kemudian menjadi legitimasi atas peran yang lebih besar dari pusat dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Berkat dukungan masyarakat dan keinginan pemerintah daerah, maka ”kendali” atas proses yang berlangsung tetap berada di daerah. Inilah yang membedakan antara proses pemulihan pasca bencana alam yang terjadi di Aceh dan di Yogyakarta. Masyarakat dan Pemerintah daerah di DIY tetap menjadi subyek utama dari proses pemulihan yang tengah berlangsung.
Ilustrasi: Dodi
Pernah diingatkan oleh Gubernur DIY selaku Ketua FYB, bahwa proses pemulihan di bidang permukiman misalnya, tidak saja perlu diarahkan untuk membangun kembali rumah-rumah yang roboh menjadi seperti sediakala. Namun lebih jauh, proses pemulihan permukiman juga harus membangun tata lingkungannya. Tata lingkungan tidak saja mencakup rumah sehat dan kokoh, tetapi juga sehat secara tata lingkungan serta tertib secara administrasi.
Namun, tidaklah mudah menjadi subyek atau pelaku utama dalam proses pemulihan pasca bencana. Hal ini terkait dengan konteks dan realitas politik ekonomi dan sosial yang lebih luas. Realitas memang menempatkan pemerintah pusat sebagai pelaku sentral tidak hanya dalam hal pengelolaan keuangan, tetapi juga dalam pengambilan keputusan penting lainnya. Seperti diakui oleh Ketua Tim Teknis Nasional (TTN), ketika berbicara tentang kemungkinan ketersediaan dana tahun 2008. Jika benar bahwa dana itu nantinya akan muncul dalam bentuk Dana Alokasi Khusus, ini sebenarnya menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Yogyakarta untuk
Di bidang pendidikan dan kesehatan misalnya, pemulihan pasca bencana juga harus didorong untuk makin meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap layanan sosial dasar. Di bidang sosial budaya, FYB juga ingin agar proses percepatan pemulihan pasca bencana semakin meningkatkan solidaritas masyarakat dan bukan sebaliknya justru mengkotak-kotakkan masyarakat dalam tatanan yang mengabaikan budaya gotongroyong.
memainkan peran secara lebih luas. Berbeda dengan mekanisme sebelumnya ketika dana-dana untuk rehab dan rekon dapat langsung masuk ke dinas-dinas dan Gubernur maupun Bappeda tidak mengetahuinya. Bila isyarat dari Ketua TTN memang benar adanya, apa yang seharusnya dilakukan oleh seluruh komponen dalam FYB. Sudah barang tentu, FYB akan menemukan pijakan yang lebih kuat sesuai dengan gagasan awal pembentukannya, yakni menjadikan masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pelaku utama tidak saja dalam proses percepatan pemulihan pasca bencana. Lebih jauh lagi, masyarakat bersama pemerintah dapat menjadi pelaku utama dalam proses transformasi menuju tatanan ekonomi, sosialbudaya, dan politik lebih baik. – (PI) –
YogyaBangkitNews
Wacana
Mempercepat Pemulihan dengan Sumberdaya Lokal
Disaster Management
Implementasi Manajemen Bencana DIY Pasca gempa DIY, berdasarkan pada Keppres no. 9 tahun 2006. Preparedness Mitigation Manajemen bencana yang dilakukan di Yogya lebih melibatkan peran pemerintah, pusat, propinsi, pemerintah Disaster daerah Kabupaten/Kota dan multistakeholder. Semua pihak ini dilibatkan dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. Secara garis besar Response Recovery PemProv DIY telah menjalankan tiga Tahapan www.eomonline.com Program Penanganan Pasca Bencana sesuai dengan prinsip manajemen bencana. Dan kesemuanya rekomendasi yang ditujukan kepada ini berjalan dengan melibatkan semua pemerintah pusat, yaitu menerapkan pihak. Tahap tersebut yaitu, tahap konsep Akrab Bencana kepada public, Tanggap Darurat & Pemulihan dengan pengelolaan dan system informasi tujuan penyelamatan jiwa selama satu bencana, pembuatan perundangbulan pasca gempa, Rehabilitasi untuk undangan tentang bencana alam, pemulihan st andard pelay anan penerapan teknologi dalam minimum pada bulan pertama sampai pencegahan dan penanggulangan bulan ke 7 dan tahap Rekonstruksi dari bencana, seperti early warning bulan ke 7 sampai dua tahun berikutnya system.. dengan tujuan Pembangunan Kembali Kemajuan yang cukup pesat seluruh system. terjadi dalam perundang-undangan Pada tahap darurat respon dengan dikeluarkannya Undangyang terjadi berjalan sangat lambat dan Undang No 24 Tahun 2007 yang tidak terkoordinasi dengan baik. mengatur system penanggulangan Menurut Bayudono, Kimpraswil Prop. yang akan digunakan pemerintah. DIY, ini terjadi karena tidak siapnya Dalam undang-undang tersebut sudah masyarakat terhadap kemungkinan mencakup empat hal utama dalam terjadinya bencana. lingkaran manajemen bencana, yaitu Belajar dari pengalaman di kesiapan menghadapi bencana, lapangan, muncul rekomendasitindakan mengurangi resiko bencana,
respon, dan pemulihan. Namun apa arti peraturan tertulis tanpa ada tindakan yang mendukung. Kita sudah membangun suatu manajemen bencana dan ‘PR; yang tersisa s e k a r a n g a d a l a h mengoptimalkan dan menjalankannya dengan baik. Www.ideajogja.or.id
YogyaBangkitNews
Berita & Agenda
Mempercepat Pemulihan dengan Sumberdaya Lokal
Acara
Tgl/Bln/Thn
Jalannya Acara
Hasil
FGD & Workshop Review RAD pelaksanaan Rehab&Rekon
25—26 April 2007 Bertempat di Bapeda, dihadiri oleh Kepala Bapeda, anggota FYB dan NGO. Berjalan dengan sangat baik dan ini merupakan bagian dari tugas utama FYB dalam rangka mempercepat proses pemulihan Yogya.
Pertemuan tentang Penyusunan RAD Penanggulangan Bencana (PB) Provinsi DIY
16 Mei 2007
Acara ini diadakan oleh UNDP dalam rangka sosialisasi UndangUndang Penanggulan Resiko Bencana, yang telah disyahkan pada tanggal 26 April 2007 yang lalu .
Sosialisasi penyusunan RAD Penanggulangan Bencana (PB) Provinsi DIY
Sosialisasi Pakta Integritas
24 Mei 2007
Acara ini diadakan di DPRD DIY dengan dukungan dari Kemitraan dan dihadiri oleh seluruh jajaran pemerintahan dan Ikatan penanganan Barang & Jasa. Dalam rangka meningkatkan komitmen dan transparansi pemerintah.
Seluruh pihak yang hadir sepakat akan pentingnya Pakta Integritas dan akan menandatanganinya tgl 31 Mei 2007
Redaksi
Forum Yogya Bangkit
Agenda Acara
Tel : +62-274-557953 ext 104 Fax : +62-274-557952 E-mail:
[email protected],id
Rekomendasi ke Gubernur untuk tindakan RAD selanjutnya
Tgl/Bln/Thn
Agenda
Rapat Rutin Forum Yogya Bangkit
26 Mei 2007
Membahas tindak lanjut program Forum Yogya Bangkit
Rapat Pakta Integritas
31 Mei 2007
Penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh jajaran pemerintahan dan Ikatan penanganan Barang & Jasa
Redaksi Pimpinan Umum: Ketua FYB Wakil Pimpinan: Sekertaris FYB Penanggung Jawab: Octo Lampito Redaktur Pelaksana: Idham Ibty Wakil Redaktur Pelaksana: Sri Naida Sekretaris Redaksi: Citra Nudiasai
Bersama Kita Bangun Yogya