1 TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT KODIKLAT
PETUNJUK TEKNIS LOMBA PELETON TANGKAS TNI AD TA 2015
PENDAHULUAN
1.
Umum. a. Program pembinaan satuan bertujuan untuk mewujudkan satuan yang siap operasional dalam melaksanakan tugas pokok secara berhasil dan berdaya guna. Untuk mengukur hasil pembinaan satuan dalam kurun waktu satu tahun, perlu diadakan Lomba Peleton Tangkas sebagai salah satu teknik pengawasan langsung (Operatif) terhadap pelaksanaan pembinaan satuan di satuan jajaran TNI AD. b. Dalam Lomba Peleton Tangkas TNI AD 2015akan dilombakan 8 (delapan) materi dengan menggunakan peraturan yang berbeda antara satu materi dengan materi lainnya, maka diperlukan sistem penilaian yang obyektif, terukur dan transparan, serta memuat ketentuan-ketentuan yang harus dipedomani dan dilaksanakan oleh penyelenggara maupun peserta lomba. Dengan demikian diharapkan hasil Lomba Peleton Tangkas TNI AD 2015 yang dicapai dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan pembinaan satuan dan sebagai bahan evaluasi dalam pembinaan satuan jajaran TNI AD di masa yang akan datang. c. Agar dalam penyelenggaraan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015 dapat terlaksana dengan tertib, aman dan lancar serta mencapai tujuan dan sasaran lomba yang ditetapkan, maka perlu dibuat Petunjuk Teknis Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015.
2.
Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Sebagai penjelasan bagi penyelenggara dan peserta Lomba Peleton Tangkas TNI AD tentang ketentuan-ketentuan teknis Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. b. Tujuan. Sebagai pedoman bagi penyelenggara dan peserta lomba Peleton Tangkas TNI AD, dalam melaksanakan kegiatan lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015, sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran lomba yang ditetapkan.
2 3. Ruang Lingkup. Petunjuk Teknis ini menguraikan tentang ketentuan umum, pelaksanaan kegiatan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan, serta pengawasan dan pengendalian, dengan tata urut sebagai berikut: a. b. c. d. e. f.
4.
Pendahuluan. Ketentuan Umum. Pelaksanaan kegiatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan. Pengawasan dan pengendalian. Penutup.
Dasar. a. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/57/XII/2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran TNI AD TA 2014 subsublampiran 2 bidang Operasi sublampiran D bidang Kesiapan Satuan; b. Surat Telegram Kasad Nomor ST/2528/2014 tanggal 15 September 2014 tentang Penunjukan Dankodiklat TNI AD sebagai Penyelenggara Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2014; c. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/2532/X/2014 tanggal 13 Oktober 2014 tentang Perintah untuk menyelenggarakan Lomba Peleton Tangkas TNI ADTA 2014; d. Keputusan Rapat pimpinan Kasad pada Paparan RGB kepada Kasad tanggal 7 November 2014 tentang Pengunduran waktu Lomba Peleton Tangkas TNI AD menjadi Triwulan I TA 2015; e. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/84/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran TNI AD TA 2015 subsublampiran 5 bidang Operasi sublampiran C bidang Kesiapan Satuan; f. Perintahlisan Kasad kepada Dankodiklat TNI AD pada tanggal 15 Mei 2015 tentang waktu pelaksanaan Lomba Peleton Tangkas TNI AD terhitung mulai tanggal 9 s.d. 15 Juni 2015; dan g. Hasil pelaksanaan undian Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015 pada tanggal 18 Mei 2015 oleh Kasad di Ruang Bina Yudha I Mabesad.
KETENTUAN UMUM
5. Tujuan Lomba. Memberikan gambaran tentang pencapaian profesionalitas satuan setingkat Peleton dan sekaligus memberikan gambaran atas keberhasilan pembinaan satuan.
6. Sasaran Lomba. Sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015 antara lain:
3 a.
b.
7.
Fisik. 1)
Meningkatnya kemampuan fisik prajurit.
2)
Meningkatnya profesionalisme keprajuritan.
Nonfisik. 1)
Meningkatnya semangat juang, jiwa korsa dan sportifitas prajurit.
2)
Meningkatnya semangat belajar dan berlatih prajurit.
3)
Meningkatnya kemampuan dalam kepemimpinan lapangan.
Waktu dan Tempat. a.
b.
Waktu: 1)
Kesegaran Jasmani
: Tanggal 9Juni 2015.
2)
Renang Militer
: Tanggal 9 Juni 2015.
3)
Ilmu Medan
:
a)
Teori
: Tanggal 9 Juni 2015.
b)
Aplikasi
: Tanggal 10 Juni 2015.
4)
HTF
: Tanggal 11s.d. 12 Juni 2015.
5)
Menembak Pistol
: Tanggal 11 s.d. 12 Juni 2015.
6)
Menembak Senapan
: Tanggal 11 s.d. 12 Juni 2015.
7)
Istirahat/pemulihan
: Tanggal 13 Juni 2015.
8)
Lintas Medan
: Tanggal 14 Juni 2015.
9)
BDM (Yongmoodo berpasangan)
: Tanggal 15 Juni 2015.
Tempat: 1)
Kesegaran Jasmani: a)
Lap. Rindam IV/Diponegoro Magelang.
b)
Lap. SMU Taruna Nusantara Magelang.
2)
Renang Militer
: Kolam Renang Piere Tendean.
3)
Ilmu Medan
:
4
8.
9.
a)
Teori
: R. Kelas “B” Akmil Magelang.
b)
Aplikasi
: Plempungan komplek.
4)
HTF
: Plempungan komplek.
5)
Menembak Pistol
: Lapbak Sarsanto Plempungan.
6)
Menembak Senapan
: Lapbak Sarsanto Plempungan.
7)
Lintas Medan
: Salam Kanci.
8)
BDM Yongmoodo (Berpasangan): a)
Utama
: GOR Soeroto.
b)
Cadangan I
: Gedung Soedarto.
c)
Cadangan II
: Lap. Tenis Indoor Akmil.
Macam dan Metode. a.
Macam
: Lomba Peleton Tangkas.
b.
Metode
: Teori, Praktek lapangan dan Aplikasi.
Organisasi. a.
Penanggung jawab
b.
Penasehat.
: Letjen TNI Lodewijk F. Paulus, Dankodiklat TNI AD.
1)
Mayjen TNI Hinsa Siburian, Danpussenif Kodiklat TNI AD.
2)
Mayjen TNI Sumardi, Gubernur Akmil.
3)
MayjenTNI Purwadi Mukson, S.I.P, Wadan Kodiklat TNI AD.
4)
Kolonel inf Cecep Rahmad Mujono. MSC, Dirdik Kodiklat TNI AD.
5)
Brigjen TNI Tiopan Aritonang, S.I.P, Dirdok KodiklatTNI AD.
c.
Ketua Penyelenggara
: Brigjen TNI Ganip Warsito, S.E.,M.M.
d.
Wakil Ketua
: Kolonel Inf Supriyono, S.I.P., M.M.
e.
Kepala Sekretaris
: Mayor Inf Entet Suhara.
f.
Kasi Pam
: Letkol Inf Moechtar Indriya.
5
g.
Kasi Ops
: Letkol Inf M. Mahmud Suharto, S.I.P.
h.
Kasi Minlog
: Letkol Inf Trijoko A., S.H.
i.
Ketua Hakim dan Juri
: Kolonel Inf Gatot Sudjatmiko, S.I.P.
j.
Wk ketua Hakim dan Juri
: Kol Kav Hikmatulah T.
k.
Ketua Tim Penilai
: Letkol Inf S. Radiman.
l.
Pa Koord Materi Menembak
: Mayor Inf Sunarya.
1)
Pa Sub Koord Bakpan
: Kapten Inf Edi Sugito.
2)
Pa Sub Koord BakPistol
: Kapten Arm Surianto.
m.
n.
10.
Pa Koord Miltiknik
: Letkol Inf Idris Soemantri Roni, S.I.P.
1)
Pa Sub Koord Ilmu Medan : Letkol Ctp Engkos Setiawan.
2)
Pa Sub Koord HTF
: Mayor Inf Usup Suryana.
Pa Koord Oramil
: Letkol Inf Drs. Sugiharto.
1)
Pa Sub Koord Limed
: Mayor Inf Podo, S.Pd.
2)
Pa Sub Koord Renmil
: Mayor Inf Budi Prasetyo, S.Pd.
3)
Pa SubKoord BDM Yongmoodo (Berpasangan) : Kapten Inf Suprihartanto.
4)
Pa Sub Koord Materi Garjas “A” Lari 3.200 Meter : Mayor Inf Sunyoto.
Tugas dan Tanggung Jawab. a.
Penanggung Jawab. 1) Merencanakan, menyiapkan dan menyelenggarakan seluruh rangkaian kegiatan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 2)
b.
Bertanggung jawab atas pelaksanan tugasnya kepada Kasad.
Penasehat. 1) Memberikan saran-saran dan pertimbangan tentang pelaksanaan Lomba Peleton TangkasTNI AD TA 2015 kepada Penanggung jawab. 2) Memberikan nasehat bila timbul persoalan dalam pelaksanaan Lomba Peleton TangkasTNI AD TA 2015.
6
c.
Ketua Penyelenggara. 1) Memberikan petunjuk perencanaan dan menyusun Rencana Garis Besar Lomba Peleton Tangkas TNI ADTA 2015 sesuai dengan ketentuan lomba. 2) Memimpin staf penyelenggara dalam melaksanakan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015 dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran. 3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Dankodiklat TNI AD.
d.
Wakil Ketua. 1) Melaksanakan kepadanya.
tugas-tugas
sesuai
kewenangan
2) Mengoordinasikan dan mengendalikan dilaksanakan oleh staf penyelenggara.
seluruh
yang
diberikan
kegiatan
yang
3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Dankodiklat TNI AD. e.
Sekretaris. 1) Menyusun rencana dan menyelenggarakan administrasi umum meliputi korespondensi tata naskah dan produksi naskah serta menyediakan notulis pada rapat-rapat koordinasi mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran. 2) Menjamin terselenggaranya Tangkas TNI AD TA 2015. 3) Bertanggung Penyelenggara.
f.
jawab
atas
administrasi
pelaksanaan
umum
tugasnya
Lomba
kepada
Peleton
Ketua
Kepala Seksi Pengamanan. 1) Menyelenggarakan pengamanan sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015 di tempat-tempat kegiatan berlangsung yang menyangkut keamanan, tata tertib tamu, penonton, lalu lintas, rute, parkir dan suporter. 2) Mengatur ketertiban dan keamanan semua kegiatan di luar acara pertandingan. 3) Mengadakan koordinasi dengan satuan tetangga yang berkaitan dengan bidang keamanan di seluruh lokasi pelaksanaan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015.
7 4) Bertanggung Penyelenggara. g.
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
Kepala Seksi Operasi. 1) Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 2) Mengendalikan seluruh kegiatan peserta Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 3) Mengoordinasikan kegiatan lomba dengan para Sub Koordinator materi lomba agar pelaksanaan kegiatan lomba lancar. 4) Bertanggung Penyelenggara.
h.
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
Kepala Seksi Minlog. 1) Merencanakan dan mempersiapkan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan administrasi logistik dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan lomba. 2) Mengatur pelaksanaan kelancaran tugasnya. 3)
administrasi
untuk
mendukung
Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh anggota staf Minlog.
4) Bertanggung Penyelenggara. i.
kegiatan
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
Ketua Dewan Hakim dan Juri. 1) Memimpin dilombakan.
rapat/sidang
penentuan
juara
tiap-tiap
materi
yang
2) Menyelesaikan dan memimpin rapat/sidang apabila ada protes dari peserta lomba. 3) Bertanggung Penyelenggara. j.
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
Ketua Tim Penilai. 1)
Mengoordinir Tim Penilai untuk melaksanakan tugas penilaian lomba.
2)
Melaksanakan penilaian dengan tepat dan cepat.
3)
Mengoordinir Tim Infolahta untuk pendataan penilaian.
4) Bertanggung Penyelenggara.
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
8 k.
Dandenma. 1) Memberikan pelayanan kepada peserta dan penyelenggara yang berkaitan dengan kemarkasan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 2) Menyiapkan fasilitas dan material yang diperlukan oleh peserta dan penyelenggara Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 3) Mengatur kegiatan tentang penyiapan sarana dan prasarana bagi peserta dan penyelenggara Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 4) Bertanggung Penyelenggara.
l.
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
Perwira Seksi Angkutan. 1) Mendukung kegiatan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015 dengan menyediakan kendaraan untuk memperlancar mobilitas peserta lomba. 2) Melaksanakan pemeliharaan dan kendaraan selama pelaksanaan lomba. 3) Bertanggung Penyelenggara.
m.
jawab
atas
perawatan
pelaksanaan
serta
tugasnya
pengecekan
kepada
Ketua
Perwira Seksi Perhubungan. 1) Memberikan dukungan alat perhubungan (PRC, HT dan Alkom lainnya) selama kegiatan penyelenggaraan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 2) Melaksanakan pemeliharaan, perawatan dan pengawasan penggunaan alat perhubungan selama pelaksanaan lomba. 3) Bertanggung Penyelenggara.
n.
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
Perwira Seksi Kesehatan. 1) Memberikan jasa pelayanan kesehatan pada tingkat pertolongan pertama kepada peserta dan penyelenggara Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 2) Menyiapkan dan menyelenggarakan Posko kesehatan di tempat perlombaan dan mengevakuasi korban untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya ke Rumah Sakit terdekat. 3) Bertanggung Penyelenggara.
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
9 o.
Perwira Seksi Peralatan. 1) Menyediakan alat peralatan, sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan lomba. 2)
Memelihara Alpal yang digunakan lomba agar tidak rusak.
3) Bertanggung Penyelenggara. p.
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
Perwira Seksi Penerangan dan Dokumentasi. 1) Menyelenggarakan publikasi baik melalui media cetak maupun elektronik tentang kegiatan-kegiatan selama pelaksanaan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 2) Meliput dan mendokumentasikan seluruh kegiatan Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015. 3) Bertanggung Penyelenggara.
q.
jawab
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Ketua
Perwira Seksi Protokoler dan Upacara. 1) Merencanakan, upacara.
mempersiapkan
dan
menyelenggarakan
2)
Mengoordinasikan tamu undangan yang hadir.
3)
Mengatur, mengawasi dan mengendalikan jalannya upacara.
4) Bertanggung Penyelenggara. r.
atas
jawab
atas
pelaksanaan
tugasnya
kegiatan
kepada
Ketua
Perwira Koordinator Materi. 1)
Koordinator Oramil. a)
Mengoordinir pelaksanaan lomba materi Oramil.
b)
Memberi briefing kepada panitia, pendukung dan peserta lomba.
c)
Mengecek kesiapan pelaksanaan lomba.
d) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua penyelenggara. 2)
Koordinator Miltiknik. a)
Mengoordinir pelaksanaan lomba materi Miltiknik.
b)
Memberi briefing kepada panitia, pendukung dan peserta lomba.
10 c)
Mengecek kesiapan pelaksanaan lomba.
d) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua penyelenggara. 3)
Koordinator Menembak. a)
Mengoordinir pelaksanaan lomba materi Menembak.
b)
Memberi briefing kepada panitia, pendukung dan peserta lomba.
c)
Mengecek kesiapan pelaksanaan lomba.
d) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada ketua penyelenggara. s.
Sub Koordinator Materi. 1)
Garjas ”A”. a)
SubKoordinator. (1) Memberikan penjelasan tentang materi lomba Garjas ”A” pada saat technical meeting. (2) Memberikan penjelasan kepada peserta lomba Garjas ”A” tentang mekanisme pelaksanaan lomba di lapangan Rindam IV/Dip dan SMA Taruna Nusantara. (3) Mengkoordinir kegiatan pelaksanaan lomba Garjas ”A” mulai dari awal sampai dengan akhir lomba. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada koordinator Oramil.
b)
Petugas Rik Awal. (1) Melaksanakan pemeriksaan awal terhadap administrasi dan alat perlengkapan yang akan digunakan peserta lomba Garjas ”A” yang terbagi pada lapangan Rindam IV/Dip dan SMA Taruna Nusantara. (2) Memberikan nomor dada pada masing-masing peserta lomba Garjas ”A” dari setiap Kotama. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lomba Garjas ”A”.
c)
Starter. (1) Bertugas di titik start memberangkatkan peserta lomba Garjas ”A” dari Ton pertama sampai dengan terakhir sesuai hasil
11 undian yang terbagi pada lapangan Rindam IV/Dip dan SMA Taruna Nusantara. (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Garjas ”A”. d)
Timer. (1) Mencatat waktu penilaian perorangan dari masing-masing Peleton peserta lomba Garjas “A” mulai start sampai finish pada masing-masing lapangan Rindam IV/Dip dan SMA Taruna. (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Garjas ”A”.
e)
Petugas Pencatat Kedatangan. (1) Mencatat dan menghitung jumlah putaran/keliling masingmasing pelari dari peserta lomba pada saat peserta melewati garis start dan terakhir di finish dengan mencapai jarak 3200 M (8 keliling). (2) Mengecek nomor dada yang telah digunakan oleh masingmasing peserta lomba. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Garjas “A”.
f)
Pengawas Lintasan. (1) Mengawasi lintasan dan mencatat pelanggaran yang dilakukan oleh peserta lomba Garjas “A” dari tiap-tiap Kotama. (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Garjas “A”.
g)
Petugas Rik Akhir. (1) Melaksanakan pemeriksaan akhir terhadap alat perlengkapan yang digunakan dan menghimpun/mengumpulkan nomor dada masing-masing peserta lomba Garjas ”A”. (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Garjas “A”.
h)
Sekretaris. (1)
Mengolah data hasil pelaksanaan lomba Garjas ”A”.
(2) Menghimpun data dan penilaian hasil pelaksanaan lomba Garjas ”A”.
12 (3) Menayangkan hasil pencatatan waktu yang diperoleh peserta lomba Garjas ”A”. 2)
Renang Militer. a)
SubKoordinator. (1)
Membuat rencana pelaksanaan lomba renang militer.
(2)
Menyusun peraturan lomba renang militer.
(3)
Mencatat hasil lomba renang militer.
(4) Memberikan penjelasan tentang materi lomba pada saat technical meeting. (5) Memberikan penjelasan kepada peserta lomba renang militer tentang mekanisme penempatan jalur/lintasan pelaksanaan lomba renang militer masing-masing Kotama. (6) Mengoordinir kegiatan pelaksanaan lomba renang Militer mulai dari awal sampai dengan akhir lomba. (7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada koordinator Oramil. b)
Petugas Rik awal dan akhir. (1) Melaksanakan pemeriksaan awal dan akhir terhadap administrasi dan alat perlengkapan yang akan digunakan peserta lomba renang militer. (2) Mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan Alkap yang digunakan untuk lomba renang militer. (3) Memberangkatkan peserta lomba menuju daerah start sesuai urutan perenang sesuai jalur/lintasan masing-masing Kotama dengan waktu yang ditentukan. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator renang militer.
c)
Starter. (1) Bertugas dititik start memanggil dan memberangkatkan peserta lomba dari Peleton pertama dengan mengangkat bendera start sampai dengan terakhir sesuai hasil undian dan mengadakan pengecekan sesuai dengan jalur/lintasan yang di tentukan masing-masing Kotama. (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator renang militer.
13 d)
Timer. (1) Mencatat waktu penilaian di masing-masing lintasan dari mulai start sampai finish sesuai sektor tugas tanggung jawabnya secara adil, jujur, akurat dan menjunjung sportifitas. (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator renang militer.
e)
Petugas Pam Kolam. (1) Memberikan pertolongan kepada peserta lomba yang tidak mampu melanjutkan renang sampai ke garis finish (tenggelam) dengan atas persetujuan dari Dankontingen / official (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator renang militer.
f)
Sekretaris. (1) Menghimpun data dan penilaian hasil pelaksanaan lomba renang militer dan ditayangkan dihadapan seluruh peserta lomba. (2)
Mencatat data perorangan atau tim di papan hasil.
(3)
Mengolah data hasil pelaksanaan lomba.
(4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator renang militer. g)
PengawasLintasan. (1) Mengawasi lintasan dan kesalahan perenang yang tidak sesuai dengan lintasan. (2) Memberitahukan kepada petugas pam kolam apabila ada indikasi peserta perenang akan tengelam. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator renang militer.
h)
Baur Alkap. (1) Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan lomba renang militer. (2) Melaksanakan pengecekan dan pengembalian perlengkapan yang telah digunakan lomba renang militer. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator renang militer.
14 i)
Petugas Kamera di titik start dan finish. (1) Di start. Merekam kegiatan peserta lomba pada saat akan melaksanakan lomba terutama pada saat panitia lomba memberi isyarat mulai. (2) Di finish. Kegiatan peserta lomba pada saat memasuki garis finish/clear area terutama saat tangan menyentuh dinding kolam.
3)
Ilmu Medan. a)
SubKoordinator. (1) Membuat rencana pelaksanaan lomba Ilmu medan teori dan praktek. (2)
Menyusun peraturan lomba Ilmu medan teori dan praktek.
(3)
Mencatat hasil lomba Ilmu medan teori dan praktek.
(4) Memberikan penjelasan tentang materi lomba pada saat technical meeting. (5) Membuat laporan hasil lomba Ilmu medan teori dan praktek. (6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada koordinator Miltiknik. b)
Petugas Rik Awal dan Akhir. (1) Melaksanakan pemeriksaan awal dan akhir terhadap administrasi dan alat perlengkapan yang akan digunakan peserta lomba. (2)
Mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan.
(3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Ilmu Medan. c)
Pengawas ujian teori. (1)
Memberikan penjelasan tentang tata tertib ujian.
(2) Memberikan sanksi terhadap peserta yang melaksanakan pelanggaran selama ujian teori. (3) Menunjukan naskah ujian kepada peserta dalam keadaan utuh, tersegel dan disaksikan oleh seksi pengamanan dan Perwira netral serta Tim juri.
15 (4) Mendistribusikan persoalan tertulis terhadap peserta ujian teori. (5) Mengawasi kontingen yang sedang melaksanakan ujian awal sampai dengan akhir. (6) Mengawasi penghimpunan soal ujian serta pemberian kode khusus. (7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Ilmu Medan. d)
Pengawas ujian praktek. (1) Melaksanakan pengawasan di daerah persiapan dalam kegiatan Rik Alkap, Administrasi dan pembagian gelombang serta pembawaan sampai ke titik start. (2) Mengawasi pengambilan waktu pemberangkatan start serta akhir praktek ilmu medan di finish. (3) Mengawasi pelaksanaan penyerahan blangko persoalan dan jawaban dari peserta ke Tim Penilai. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Ilmu Medan.
e)
Pengawas sasaran. (1) Mengawasi aktivitas peserta selama di sasaran masingmasing tahapan. (2) Mengawasi dan mengecek setiap peserta yang masuk ke sasaran masing-masing tahapan. (3) Memberangkatkan berikutnya.
peserta
menuju
ke titik
sasaran
(4) Mencatat waktu kedatangan peserta terakhir (waktu Danton). (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Ilmu Medan. f)
Pencatat waktu. (1) Mencatat waktu di titik start setelah peserta menerima persoalan praktek ilmu medan. (2) Mencatat waktu yang di tempuh oleh peserta lomba ilmu medan di finish.
16 (3) Menempatkan peserta yang selesai melakasanakan kegiatan ke TB akhir di lapangan/tenda yang disiapkan panitia. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Ilmu Medan. g)
Korektor dan Penilai. (1) Mengoreksi jawaban baik teori maupun praktek ilmu medan yang dikerjakan oleh peserta lomba. (2)
Menilai waktu tempuh disesuaikan dengan tabel.
(3)
Menilai ketepatan sasaran disesuaikan dengan tabel.
(4)
Menetapkan nilai peserta setelah rapat teknis penilaian.
(5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Ilmu Medan h)
Baur Alkap. (1)
Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan.
(2)
Mengecek perlengkapan yang telah digunakan.
(3) Mencatat perlengkapan yang akan digunakan pada saat lomba. (4)
Menghimpun kembali perlengkapan yang telah digunakan.
(5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Ilmu Medan 4)
HTF. a)
SubKoordinator. (1)
Membuat rencana pelaksanaan lomba HTF.
(2)
Menyusun peraturan lomba HTF.
(3)
Mencatat hasil lomba HTF.
(4) Memberikan penjelasan tentang materi lomba HTF pada saat technical meeting. (5)
Membuat laporan hasil lomba HTF.
(6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada koordinator Miltiknik.
17 b)
Timer. (1) Mencatat waktu masing-masing peserta mulai dari start sampai masuk finish. (2) Mengantarkan stopwatch dari tempat start ke finish dengan tidak merubah waktu sesuai dengan urutan waktu pemberangkatan masing-masing peserta lomba. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF.
c)
Starter. (1) Melaksanakan pengecekan akhir kesiapan personel maupun Alkap yang digunakan dalam lomba HTF. (2) Memberikan aba-aba pemberangkatan peserta lomba (Bersedia, siap, ya) dengan menggunakan bendera start mulai dari gelombang pertama s.d gelombang terakhir sesuai hasil undian. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF.
d)
Sekretaris. (1) Menghimpun data/nilai hasil pelaksanaan lomba HTF dan menayangkan hasilnya untuk diketahui seluruh peserta lomba HTF. (2) Mengolah data hasil pelaksanaan lomba HTF dari hasil yang dicapai masing-masing peserta lomba. (3)
Menyiapkan Blangko untuk peserta lomba HTF.
(4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF. e)
Petugas Clear Area. (1) Mengawasi dan mencatat jika ada pelanggaran yang dilakukan peserta lomba di daerah netral (Clear Area). (2) Melaporkan kepada Subkoordinator jika ada pelanggaran di daerah netral untuk dijadikan bahan saat penentuan Juara lomba HTF. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF.
18 f)
Petugas Pos. (1) Mengawasi, mencatat peserta lomba HTF yang telah melintasi pada pos yang menjadi tanggungjawabnya. (2) Memberikan aba-aba start peserta lomba HTF yang akan melintasi rintangan yang menjadi tanggung jawabnya. (a) Rintangan Naik Togle, Turun Hesty, Rayapan tali satu dan Jembatan tali tiga, maksimal 2 orang peserta lomba HTF yang berada pada rintangan tersebut pada waktu yang bersamaan. (b) Jaring pendarat maksimal 3 orang yang melintasi dalam waktu yang bersamaan. (c) Peluncuran dan Snapling hanya 1 orang peserta lomba HTF yang berada pada rintangan setelah peserta mendarat dan blayer naik baru peserta berikutnya distartkan. (d) Lempika setelah peserta lomba HTF selesai melempar baru peserta berikutnya diperkenankan melempar. (e) Mencatat waktu apabila ada salah satu peserta lomba HTF dari peleton lain yang akan melintasi pada pos tersebut, tetapi terhalang oleh peleton yang berada didepannya. (3) Memerintahkan kepada peserta lomba HTF untuk menandatangani pada blangko yang telah disiapkan apabila: (a) Peserta lomba gagal/tidak melintasi rintangan yang menjadi tanggung jawabnya. (b)
Khusus Lempika apabila: i. pisau lempar tidak mengenai sasaran / tidak menancap dengan sempurna (perkenaan bukan mata pisau); dan ii.
kapak tidak mengenai sasaran.
(4) Mengambil gambar/photo peserta lomba HTF yang gagal/tidak melintasi rintangan yang menjadi tanggung jawabnya. (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF. g)
Petugas Rute. (1)
Memasang arah/patah panah pada route lomba HTF.
19
(2) Mengarahkan dan menunjukkan route yang digunakan dalam lomba HTF. (3) Mencatatpeserta lomba yang sudah melintasi route sesuai dengan Peleton masing-masing (sesuai warna nomor dada). (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF. h)
Petugas Rik Awal. (1) Melaksanakan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan keabsahan administrasi peserta lomba (KTA TNI AD, Infasing dan surat keterangan Dokter serta hasil tensi). (2) Mencatat apabila ada administrasi dan perlengkapan yang tidak sesuai ketentuan pada saat sebelum start. (3) Memberikan tanda khusus (nomor dada dan stempel) bagi peserta yang akan diberangkatkan. (4) Memberangkatkan peserta lomba HTF menuju daerah start sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (interval peserta lomba HTF dengan waktu 30 menit). (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF.
i)
Petugas Rik Akhir. (1) Melaksanakan pemeriksaan personel dan perlengkapan peserta lomba HTF secara nyata di lapangan setelah melaksanakan lomba. (2) Mencatat kekurangan kelengkapan peserta lomba HTF dan dilaporkan kepada Subkoordinator HTF untuk dijadikan bahan pada saat menentukan juara pada saat di finish. (3) Mengumpulkan nomor dada peserta lomba HTF masingmasing peserta. (4) Memerintahkan peserta lomba HTF untuk meninggalkan daerah Rik Akhir setelah peleton tersebut selesai diperiksa. (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF.
j)
Baur Alkap. (1) Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan lomba HTF.
20 (2) Melaksanakan pengecekan dan pengembalian perlengkapan yang telah digunakan dalam pelaksanaan lomba HTF. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator HTF. k)
Pengolah Data. (1)
Menghimpun data penilaian dari tim penilai.
(2) Menayangkan hasil penilaian untuk diketahui peserta lomba HTF. l)
Petugas Kamera di titik start dan finish. (1) Di start. Merekam kegiatan peserta lomba pada saat akan melaksanakan lomba terutama pada saat panitia lomba memberi isyarat mulai. (2) Di finish. Kegiatan peserta lomba pada saat memasuki garis finish/clear area.
5)
Menembak Pistol. a)
SubKoordinator. (1)
Membuat rencana pelaksanaan lomba menembak Pistol.
(2)
Menyusun Juknis lomba menembak Pistol.
(3)
Mencatat hasil lomba menembak Pistol.
(4) Memberikan penjelasan tentang materi lomba menembak pistol pada saat technical meeting. (5)
Membuat laporan hasil lomba menembak Pistol.
(6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada koordinator lomba menembak. b)
Petugas DP. (1) Memberikan penjelasan jalannya menembak pistol.
singkat
tentang
mekanisme
(2) Menyampaikan Juktatib pelaksanaan lomba menembak pistol. (3) Melaksanakan pengecekan peserta lomba menembak pistol.
21 (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak pistol. c)
Petugas Rik Jat Awal. (1) Melaksanakan pemeriksaan senjata pistol yang akan digunakan sesuai dengan ketentuan. (2)
Melaksanakan penimbangan picu.
(3) Melaksanakan menembak pistol. (4)
pengecekan
Alkap
peserta
lomba
Melaksanakan pengecekan kelengkapan senjata pistol.
(5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak pistol. d)
Petugas Rik Administrasi. (1) Melaksanakan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan keabsahan administrasi peserta lomba (KTA TNI AD, Infasing dan surat keterangan dokter) BPPPAD. (2) Mencatat apabila ada administrasi dan perlengkapan yang tidak sesuai ketentuan. (3) Memberikan tanda khusus (stempel) bagi peserta yang akan melaksanakan menembak pistol. (4) Pemanggilan peserta lomba menembak pistol dengan interval ± 10 menit sebelum yang melaksanakan menembak dimulai. (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak pistol.
e)
Petugas antar jemput Lesan. (1) Pengecekan lesan secara utuh sebelum diantar ke petugas lesan. (2) Mengantar lesan dari Rik awal menuju sasaran dan diserahkan kepada petugas lesan. (3) Mengambil lesan dari petugas lesan dan diserahkan kepada penilai. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak pistol.
22 f)
Petugas Lesan. (1)
Menerima lesan dari petugas antar jemput lesan.
(2) Memasang lesan pada skip masing-masing lajur dengan benar dan pengecekan nomor pada lesan dan lajur. (3) Pengecekan lesan oleh petugas lesan disaksikan oleh Perwira netral. (4) Meyakinkan bahwa lesan terpasang dengan permanen sesuai dengan lajur masing-masing serta nomor yang sudah terpasang. (5) Melepas lesan yang telah selesai di gunakan kemudian dimasukan ke dalam tabung dan tersegel disaksikan perwira netral. (6)
Menyerahkan lesan kepada petugas antar jemput lesan.
(7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak pistol. g)
Petugas Munisi. (1) Menyiapkan munisi pistol 9 mm sesuai dengan jumlah yang akan digunakan oleh setiap peserta. (2) Menyiapkan munisi pistol 9 mm pengganti apabila terdapat munisi yang rusak. (3) Mengisi munisi ke dalam dua magazen sesuai dengan jumlah munisi yang akan ditembakan dengan rincian sebagai berikut: (a)
Magazen pertama berisi 3 butir; dan
(b)
Magazen kedua berisi 10 butir.
(4) Menerima sisa munisi yang tidak tertembakan karena melebihi dari waktu yang telah ditentukan. (5)
Mencatat keluar masuk munisi.
(6)
Mengambil dan mengembalikan munisi ke gudang munisi.
(7) Dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dalam pengisian munisi ke dalam magazen. (8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak pistol.
23 h)
Pengawas Lajur. (1) Mengecek ulang jumlah munisi di magazen (dua magazen) yang akan digunakan dengan alat yang telah digunakan. (2) Mengantar magazen yang sudah berisi munisi ke lajur masing-masing petembak. (3) Mengecek peserta lomba pistol sesuai dengan lajurnya masing-masing. (4) Mengawasi petembak dalam melaksanakan menembak apabila terjadi gangguan senjata, munisi dan petembak. (5) Mengawasi sikap menembak dari masing-masing petembak pistol serta mencatat kesalahan yang dilakukan oleh petembak. (6) Menghentikan tembakan pada lajur masing-masing apabila terjadi gangguan dalam pelaksanaan penembakan dan ikut serta menciptakan faktor keamanan pada lajurnya masingmasing. (7) Membawa pistol untuk menggantikan pistol yang rusak kepada petembak apabila masih dalam tenggang waktu penembakan. (8) Melaporkan penembakan.
kesiapan
petembak
kepada
pimpinan
(9) Bertanggung jawab untuk menghentikan tembakan setelah Pibak menyampaikan ”WAKTU HABIS” diucapkan 2X. (10) Mengecek pistol pada saat kosongkan senjata dan meyakinkan senjata kosong di masing-masing lajur serta mencatat apabila terdapat sisa munisi dan diserahkan kepada petugas munisi. (11) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak pistol. i)
Petugas Piringan. (1) Melaksanakan koordinasi dengan petugas keamanan depan dan pimpinan penembakan melalui HT. (2) Memutar piringan warna merah pada saat sebelum menembak. (3) Memutar piringan warna putih sesudah pelaksanaan menembak.
24 (4) Memonitor keamanan selama pelaksanaan kegiatan menembak. (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak pistol. j)
Pimpinan Penembakan. (1) Mengecek kesiapan pistol di kedudukan masing-masing lajur. (2) Memberikan aba-aba “sikap berdiri, pasang magasen isi senjata terkunci” petembak persiapan “PANDANG dan TEMBAK diucapkan 2x, TERBIDIK : TEMBAK”. (sesuai dengan tahapan lomba tembak). (3)
Menghentikan tembakan apabila terjadi gangguan.
(4) Menghentikan tembakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka pibak akan menyampaikan “WAKTU HABIS” di ucapkan 2X. (5) Memberikan aba-aba “KOSONGKAN SENJATA” setelah selesai menembak. (6)
Memerintahkan petembak ke Rik Jat akhir.
(7) Menghentikan tembakan apabila waktu yang telah ditentukan belum habis tetapi seluruh petembak sudah selesai melaksanakan menembak. (8) Menghentikan tembakan apabila terjadi hujan besar/petir/angin puting beliung yang membahayakan tehadap kegiatan menembak, untuk pelaksanaan selanjutnya akan disampaikan kemudian. (9) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak pistol. k)
Petugas Rik Jat Akhir (1)
Melaksanakan tindakan keamanan pistol.
(2)
Mengecek kelengkapan pistol.
(3)
Mengecek Alkap petembak.
(4)
Mengecek sisa munisi.
(5) Mengarahkan petembak ke penilai untuk menandatangani lesan hasil tembakan.
25 (6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak pistol. l)
Penilai. (1)
Menerima lesan dari petugas antar jemput lesan.
(2) Mengecek lesan hasil penembakan dihadapan Perwira netral dan petembak, dengan cara ditempelkan pada neon box. (3) Memerintahkan masing-masing menandatangani lesan masing-masing. (4) Menilai ketentuan.
hasil
perkenaan
petembak
tembakan
sesuai
(5)
Menyerahkan hasil penilaian kepada Katim Penilai.
(6)
Memerintahkan kembali petembak ke peletonnya.
untuk
dengan
(7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak pistol. m)
Petugas TB Akhir. (1) Mengecek personel dan materiil sebelum meninggalkan TB akhir. (2)
Melaporkan kegiatan di TB akhir.
(3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak pistol. n)
Baur Alkap. (1) Menyiapkan alat perlengkapan (lesan, skip, alat kendali, bendera, piringan, nomor lajur, bendera lajur, neon box, dll) yang akan digunakan dalam pelaksanaan lomba menembak pistol. (2)
Memasang bendera merah pada tanggul sasaran.
(3) Melaksanakan pengecekan dan pengembalian perlengkapan yang telah digunakan dalam pelaksanaan lomba menembak pistol. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak pistol. o)
Pengolah Data. (1)
Menghimpun dari katim penilaian hasil tembak pistol.
26 (2) Menayangkan hasilnya.
kepeserta
lomba
tembak
pistol
dan
(3) Bertanggung jawab kepada subkoordinator materi lomba tembak senapan. 6)
Menembak Senapan. a)
SubKoordinator. (1)
Membuat rencana pelaksanaan lomba.
(2)
Menyusun Juknis lomba.
(3)
Mencatat hasil lomba.
(4) Memberikan penjelasan tentang materi lomba pada saat technical meeting. (5)
Membuat laporan hasil lomba.
(6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada koordinator lomba menembak. b)
Petugas DP. (1) Memberikan penjelasan jalannya menembak senapan.
singkat
tentang
mekanisme
(2) Menyampaikan Juktatib pelaksanaan lomba menembak senapan. (3)
Melaksanakan pengecekan peserta lomba.
(4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak senapan. c)
Petugas Rik Jat Awal. (1) Melaksanakan pemeriksaan senjata yang akan digunakan sesuai dengan ketentuan. (2)
Melaksanakan penimbangan picu.
(3)
Melaksanakan pengecekan Alkap peserta lomba.
(4)
Melaksanakan pengecekan kelengkapan senjata.
(5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak senapan.
27 d)
Petugas Rik Administrasi. (1) Melaksanakan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan keabsahan administrasi peserta lomba (KTA TNI AD, Infasing dan surat keterangan Dokter). (2) Mencatat apabila ada administrasi dan perlengkapan yang tidak sesuai ketentuan. (3) Memberikan tanda khusus (stempel) bagi peserta yang akan melaksanakan menembak. (4) Pemanggilan gelombang berikutnya dengan interval ± 20 menit sebelum yang melaksanakan menembak selesai. (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak senapan.
e)
Petugas antar jemput Lesan. (1) Pengecekan lesan secara utuh sebelum diantar ke petugas Lesan. (2) Mengantar lesan dari Rik awal menuju sasaran dan diserahkan kepada petugas lesan. (3) Mengambil lesan dari petugas lesan dan diserahkan kepada penilai. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak senapan.
f)
Petugas Lesan. (1)
Menerima lesan dari petugas antar jemput lesan.
(2) Memasang lesan pada skip masing-masing lajur dengan benar dan pengecekan nomor pada lesan dan lajur. (3) Pengecekan lesan oleh petugas lesan disaksikan oleh Perwira netral. (4) Meyakinkan bahwa lesan terpasang dengan permanen sesuai dengan lajur masing-masing serta nomor yang sudah terpasang. (5) Melepas lesan yang telah selesai di gunakan kemudian dimasukan ke dalam tabung dan tersegel disaksikan perwira netral. (6)
Menyerahkan lesan kepada petugas antar jemput lesan.
28 (7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator menembak senapan. g)
Petugas Munisi. (1) Menyiapkan munisi sesuai dengan jumlah akan digunakan oleh setiap peserta. (2) Menyiapkan munisi pengganti apabila terdapat munisi yang rusak. (3) Mengisi munisi ke dalam empat magazen sesuai dengan jumlah munisi yang akan ditembakan dengan rincian sebagai berikut: (a) (b) (c) (d)
Magazen pertama berisi 3 butir. Magazen kedua berisi 10 butir. Magazen ketiga berisi 10 butir. Magazen keempat berisi 10 butir.
(4) Menerima sisa munisi yang tidak tertembakan karena melebihi dari waktu yang telah ditentukan. (5)
Mencatat keluar masuk munisi.
(6)
Mengambil dan mengembalikan munisi ke gudang munisi.
(7) Dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dalam pengisian munisi ke dalam magazen. (8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak senapan. h)
Pengawas Lajur. (1) Mengecek ulang jumlah munisi di magazen (empat magazen) yang akan digunakan dengan alat yang telah disiapkan (2) Mengantar magazen yang sudah berisi munisi ke lajur masing-masing petembak. (3) Mengecek peserta lomba sesuai dengan lajurnya masingmasing. (4) Mengawasi petembak dalam melaksanakan menembak apabila terjadi gangguan senjata, munisi dan petembak. (5) Mengawasi sikap menembak dari masing-masing petembak serta mencatat kesalahan yang dilakukan oleh petembak.
29 (6) Menghentikan tembakan pada lajur masing-masing apabila terjadi gangguan dalam pelaksanaan penembakan dan ikut serta menciptakan faktor keamanan pada lajurnya masingmasing. (7) Membawa munisi untuk menggantikan munisi yang rusak kepada petembak apabila masih dalam tenggang waktu penembakan. (8) Melaporkan penembakan.
kesiapan
petembak
kepada
pimpinan
(9) Bertanggung jawab untuk menghentikan tembakan setelah Pibak menyampaikan “ WAKTU HABIS” diucapkan 2X. (10) Mengecek senjata pada saat kosongkan senjata dan meyakinkan senjata kosong di masing-masing lajur serta mencatat apabila terdapat sisa munisi dan diserahkan kepada petugas munisi. (11) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak senapan. i)
Petugas Piringan. (1) Melaksanakan koordinasi dengan petugas keamanan depan dan pimpinan penembakan melalui HT. (2) Memutar piringan warna merah pada saat sebelum menembak. (3) Memutar piringan warna putih sesudah pelaksanaan menembak. (4) Memonitor keamanan selama pelaksanaan kegiatan menembak. (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak senapan.
j)
Pimpinan Penembakan. (1) Mengecek kesiapan petembak di kedudukan masingmasing lajur. (2) Memberikan aba-aba “sikap tiarap/duduk/jongkok/berdiri, pasang magazen isi senjata terkunci” petembak persiapan ”PANDANG dan TEMBAK diucapkan 2x, TERBIDIK: TEMBAK”. (sesuai dengan tahapan lomba tembak). (3)
Menghentikan tembakan apabila terjadi gangguan.
30 (4) Menghentikan tembakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka pibak akan menyampaikan “WAKTU HABIS” di ucapkan 2X. (5) Memberikan aba-aba “KOSONGKAN SENJATA” setelah selesai menembak. (6)
Memerintahkan petembak ke Rik Jat akhir.
(7) Memanggil gelombang berikutnya kedudukan tembak masing-masing lajur.
untuk
memasuki
(8) Menghentikan tembakan apabila waktu yang telah ditentukan belum habis tetapi seluruh petembak sudah selesai melaksanakan menembak. (9) Menghentikan tembakan apabila terjadi hujan besar atau bencana alam yang membahayakan tehadap kegiatan menembak, untuk pelaksanaan selanjutnya akan disampaikan kemudian. (10) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak senapan. k)
Petugas Rik Jat Akhir. (1)
Melaksanakan tindakan keamanan senjata.
(2)
Mengecek kelengkapan senjata.
(3)
Mengecek Alkap petembak.
(4)
Mengecek sisa munisi.
(5) Mengarahkan petembak ke penilai untuk menandatangani lesan hasil tembakan. (6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak senapan. l)
Penilai. (1)
Menerima lesan dari petugas antar jemput lesan.
(2) Mengecek lesan hasil penembakan dihadapan Perwira netral dan petembak, dengan cara ditempelkan pada neon box. (3) Memerintahkan masing-masing menandatangani lesan masing-masing. (4) Menilai ketentuan.
hasil
perkenaan
petembak
tembakan
sesuai
untuk
dengan
31 (5)
Menyerahkan hasil penilaian kepada Katim Penilai.
(6)
Memerintahkan kembali petembak ke peletonnya.
(7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak senapan. m)
Petugas TB Akhir. (1) Mengecek personel dan materiil sebelum meninggalkan TB akhir. (2)
Melaporkan kegiatan di TB akhir.
(3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak senapan. n)
Baur Alkap (1) Menyiapkan alat perlengkapan (lesan, skip, alat kendali, bendera, piringan, nomor lajur, bendera lajur, neon box, dll) yang akan digunakan dalam pelaksanaan lomba menembak senapan. (2)
Memasang bendera merah pada tanggul sasaran.
(3) Melaksanakan pengecekan dan pengembalian perlengkapan yang telah digunakan dalam pelaksanaan lomba menembak senapan (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator lomba menembak senapan. o)
Pengolah Data. (1)
Menghimpun dari katim penilaian hasil tembak senapan.
(2) Menayangkan kepeserta lomba tembak senapan dan hasilnya. (3) Bertanggung jawab kepada subkoordinator materi lomba tembak senapan. 7)
Lintas Medan. a)
Sub Koordinator. (1)
Membuat rencana pelaksanaan lomba.
(2)
Menyusun peraturan lomba.
(3)
Mencatat hasil lomba.
32 (4) Memberikan penjelasan tentang materi lomba pada saat technical meeting. (5)
Membuat laporan hasil lomba.
(6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada koordinator Oramil. b)
Timer. (1) Mencatat/mengambil waktu dari masing - masing kontingen/tim yang disaksikan oleh official dan perwira netral baik digaris start maupun digaris finish. (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan.
c)
Starter. (1) Bertugas digaris start memberangkatkan peserta lomba dari Peleton pertama sampai dengan terakhir sesuai hasil undian. (2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan.
d)
Sekretaris. (1)
Menghimpun data dan penilaian hasil pelaksanaan lomba.
(2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan. e)
Pengolah data. (1)
Mengolah data hasil pelaksanaan Lomba Lintas Medan.
(2) Memasang sistem kamera untuk mengetahui waktu pada saat di start dan finish. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan. f)
Petugas Clear Area. (1) Mengawasi dan mencatat jika ada pelanggaran yang dilakukan peserta lomba didaerah netral (Clear Area). (2) Segera melaporkan kepada Koordinator/Subkoordinator jika ada pelanggaran didaerah netral.
33 (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan. g)
Petugas Pos/Route. (1) Mengarahkan dan menunjukkan digunakan dalam Lomba Lintas Medan. (2)
route/jalur
yang
Mencatat/mengabsen peserta lomba yang sedang lewat.
(3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan. h)
Petugas Rik Awal. (1) Melaksanakan pemeriksaan awal terhadap administrasi (KTP TNI AD, Infasing, surat keterangan Dokter BPPPAD dan Sprint Dansat) dan alat perlengkapan yang akan digunakan peserta lomba. (2) Memberikan tanda khusus (nomor dada, stempel, bendera dll) bagi peserta yang akan berangkat start. (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan.
i)
Petugas Rik Akhir. (1) Melaksanakan pemeriksaan akhir terhadap personel dan alat perlengkapan yang dibawa peserta lomba yang sudah masuk finish. (2) Memeriksa/mengecek tanda khusus (nomor dada, stempel, bendera dll) yang menempel pada peserta lomba yang sudah masuk finish. (3) Mengarahkan peserta lomba yang sudah masuk finish ke TB akhir. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan.
j)
Baur Alkap. (1)
Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan.
(2)
Mengecek perlengkapan yang telah digunakan.
(3) Mencatat perlengkapan yang akan digunakan pada saat lomba. (4)
Menghimpun kembali perlengkapan yang telah digunakan.
34 (5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator Lintas Medan. 8)
BDM (Yongmoodo berpasangan). a)
SubKoordinator. (1)
Membuat rencana pelaksanaan lomba.
(2)
Menyusun peraturan lomba.
(3) Memberikan penjelasan tentang materi lomba pada saat technical meeting. (4) Mencatat hasil lomba dan membuat laporan hasil lomba BDM. (5) Memberikan penjelasan kepada peserta lomba tentang mekanisme pelaksanaan lomba BDM (Yongmoodo berpasangan). (6) Mengoordinir kegiatan pelaksanaan lomba BDM (Yongmoodo berpasangan) mulai awal sampai dengan akhir Lomba. (7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada koordinator Oramil. b)
Petugas DP. (1) Menerima, mengatur dan menempatkan peserta lomba BDM (Yongmoodo berpasangan) yang sudah masuk ke DP. (2) Mengatur pemberangkatan menuju daerah Pemeriksaan Awal, sesuai urutan undian masing-masing peserta lomba BDM (Yongmoodo berpasangan). (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator BDM (Yongmoodo berpasangan).
c)
Petugas Rik Awal. (1) Melaksanakan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan keabsahan administrasi peserta lomba (KTA TNI AD, Infasing dan surat keterangan Dokter) BPPPAD. (2) Memeriksa jumlah dan komposisi peserta lomba BDM (Yongmoodo berpasangan). (3) Memeriksa Perlengkapan peserta lomba BDM (Yongmoodo berpasangan), (dobog, atribut, sabuk, kaos dalam).
35 (4) Mencatat pemeriksaan.
dalam
formulir
dan
melaporkan
hasil
(5) Mengatur interval pemberangkatan dari daerah Rik Awal ke arena lomba BDM (Yongmoodo berpasangan). (6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator BDM (Yongmoodo berpasangan). d)
Timer. (1) Bertanggungjawab mengendalikan waktu dari mulai sampai dengan akhir materi gerakan BDM (Yongmoodo berpasangan). (2)
Meniup peluit tanda mulai dan selesai waktu lomba.
(3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Sub Koordinator BDM (Yongmoodo berpasangan). e)
Sekretaris. (1) Membagi dan menerima formulir pendaftaran peserta lomba BDM (Yongmoodo berpasangan). (2) Menghimpun blangko penilaian yang sudah diisi oleh petugas penilai. (3) Mengolah nilai dari masing-masing materi lomba yang diberikan oleh petugas penilai. (4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator BDM (Yongmoodo berpasangan).
f)
Juri. (1) Mengamati dengan teliti, menilai dan mengisi blanko penilaian sesuai dengan tugas masing-masing Juri (Juri Gerakan, Banjar, Saf, Semangat dan Kekompakan). (2)
Menyerahkan blangko penilaian kepada Sekretaris.
(3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator BDM (Yongmoodo berpasangan). g)
BaurAlkap. (1) Menyiapkan seluruh keperluan alat perlengkaan yang diperlukan dalam perlombaan BDM (Yongmoodo berpasangan). (2) Melaksanakan perlengkapan yang berpasangan).
pengecekan dan pengembalian telah digunakan BDM (Yongmoodo
36 (3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Subkoordinator BDM (Yongmoodo berpasangan).
11.
Peserta Lomba. a.
b.
Jumlah Peserta. Jumlah peserta lomba 15 Peleton yang terdiri dari: 1)
Kodam I/BB
: Ton 2 Ki A Yonif 100/R.
2)
Kodam II/Swj
: Ton 2 Ki A Yonkav-5.
3)
Kodam III/Slw
: Ton 1 Rai B Yonarmed-4.
4)
Kodam IV/Dip
: Ton 3 Ki C Yonzipur-4.
5)
Kodam V/Brw
: Ton 3 Rai B Yonarmed-1.
6)
Kodam VI/Mlw
: Ton 2 Ki A Yonif 621.
7)
Kodam VII/Wrb
: Ton 3 Ki C Yonif 712.
8)
Kodam IX/Udy
: Ton 1 Ki B Yonif 900/R.
9)
Kodam XII/Tpr
: Ton 3 Rai A Yonarmed-16.
10)
Kodam XVI/Ptm
: Ton 1 Ki C Yonif 733/R.
11)
Kodam XVII/Cen
: Ton 2 Ki C Yonif 755.
12)
KodamJaya
: Ton 2 Ki C Yonif mekanis 201.
13)
Kodam IM
: Ton 2 Ki A Yonif 113.
14)
Divif-1/K
: Ton 3 Rai B Yonarmed-9.
15)
Divif-2/K
: Ton 2 Ki B Yonif 413.
Komposisi peserta. 1)
Satuan Yonif. a) Peleton inti : 20 orang (1 Danton, 1 Baton, 2 Danru, 2 Wadanru, 2 Tabak SO, 2 Taban SO dan 10 Tabakpan). b)
Cadangan : 5 orang (2 Ba dan 3 Ta).
c) Oficial : 5 orang (1 Dankotingen, 1 Pa Netral, 1 Oficial dan 2 orang Dukkes).
37 2)
Satuan Yonkav. a) Peleton inti : 20 orang (1 Danton, 1 Baton, 2 Danru, 2 Wadanru, 2 Tabak SO, 2 Taban SO dan 10 Tabakpan). b)
Cadangan : 5 orang (2 Ba dan 3 Ta).
c) Oficial : 5 orang (1 Dankotingen, 1 Pa Netral, 1 Oficial dan 2 orang Dukkes). 3)
Satuan Yonarmed. a) Peleton inti : 20 orang (1 Parai, 1 Bapibak-1, 2 Dancuk, 2 Wadancuk, 2 Tabak SO, 2 Taban SO dan 10 Tabakpan/Tayan). b)
Cadangan : 5 orang (2 Ba dan 3 Ta).
c) Oficial : 5 orang (1 Dankotingen, 1 Pa Netral, 1 Oficial dan 2 orang Dukkes). 4)
Satuan Yon Zipur. a) Peleton inti : 20 orang (1 Danton, 1 Baton, 2 Danru, 2 Wadanru, 2 Tabak SO, 2 Taban SO dan 10 Tabakpan). b)
Cadangan : 5 orang (2 Ba dan 3 Ta).
c) Oficial : 5 orang (1 Dankotingen, 1 Pa Netral, 1 Oficial dan 2 orang Dukkes).
12.
Persyaratan Peserta. a.
Administrasi. 1)
Membawa KTP TNI AD dan Foto Copy Infasing.
2)
Membawa Surat Keterangan Dokter dari BPPPAD dan KARTU BPJS.
3)
Membawa hasil tensi dari dokter Panitia Lomba.
4)
Membawa Surat Perintah dari Pangkotama/Dansat.
5) Menyerahkan daftar nominatif peserta lomba yang ditandatangani oleh Dankontingen/Official yang berpangkat Perwira. 6) b.
Setiap peserta menyerahkan pas photo ukuran 4 x 6 sebanyak 3 buah.
Ketentuan penggunaan cadangan. 1) Digunakan apabila personel inti dinyatakan sakit atas rekomendasi dokter panitia lomba.
38 2) Penggunaan personel pengganti diambil dari personel cadangan 2 Ba dan 3 Ta, sesuai dengan jabatan yang diganti. 3) Tidak ada penggantian Danton, apabila Danton dinyatakan sakit atas rekomendasi dokter panitia lomba, maka peleton tidak diijinkan mengikuti lomba (dinyatakan diskualifikasi pada materi yang tidak diikuti). c.
Pakaian dan Perlengkapan. 1)
Garjas ”A”. a) Pakaian olahraga (bukan training pack) dari satuan masingmasing .
2)
3)
b)
Sepatu olahraga (standar).
c)
Nomor dada masing-masing peserta dari Kotama.
Renang Militer. a)
Pakaian Dinas Lapangan standar TNI AD.
b)
Kaos Loreng.
c)
Helm standar TNI AD.
d)
Senjata organik masing-masing satuan dan tali sandang.
Ilmu Medan. a)
Pakaian. (1)
Pakaian (PDLT) loreng atribut satuan lengkap.
(2)
Kopelrim standar TNI AD.
(3)
Velples standar TNI AD terpasang di pinggang kanan.
(4)
Sarung Velples standar TNI AD.
(5)
Mug Velples standar TNI AD.
(6)
Ransel (dengan beban 5,5 Kg) berisi: (a) (b) (c) (d) (e)
(7)
1 stel pakaian PDL TNI AD. 1 pasang sepatu PDL TNI AD. 1 buah kaos dalam loreng TNI AD. 1 buah handuk besar TNI AD. 1 buah ponco TNI AD.
Sangkur standar TNI AD.
39 b)
Senjata (Danton). (1)
Pistol P-1 dan magazen kosong terpasang.
(2)
Sarung pistol standar TNI AD (dipinggang kanan).
(3)
Tas magazen terpasang standar TNI AD (dipinggang kiri).
(4)
Magazen cadangan kosong 2 buah (dalam tas magazen).
c) Baton, Danru, Wadanru, Tabak SO, Tabanbak SO dan Tabakpan. (1) Senapan panjang SS-1, tali sandang standar TNI AD, magazen standar kosong (magasen SS-1). (2)
Tas magazen (terpasang dipinggang kiri).
(3) Magazen cadangan standar SS-1 kosong 2 buah (dalam tas magazen). (4)
Sangkur SS-1 dipinggang kiri.
d) Perlengkapan navigasi yang disiapkan oleh peserta hanya Kompas, dan perlengkapan navigasi lainnya disiapkan oleh panitia yang meliputi :
4)
(1)
Peta Topografi.
(2)
GPS Garmin 62 S.
(3)
Protaktor.
(4)
Pensil.
(5)
Hardboard.
HTF. a)
Pakaian (PDLT) loreng atribut satuan lengkap.
b)
Sepatu PDL Standar TNI AD.
c)
Helm standar TNI AD (Three in one).
d)
Ransel beban 5,5 Kg. (1) (2) (3) (4) (5)
1 Stel pakaian PDL TNI AD. 1 pasang Sepatu PDL TNI AD. 1 buah Kaos dalam PDL loreng. 1 buah Handuk besar TNI AD. 1 buah Ponco TNI AD.
40 e)
Kopelrim standart TNI AD lengkap dengan: (1) Untuk anggota 3 Magazen kosong ( satu disenjata dan 2 di tas magasen) dan untuk Danton 3 buah magasen kosong (1 disenjata dan 2 di tas magazen).
f)
g)
(2)
Velples standar TNI AD 1 set.
(3)
Sangkur standar TNI AD terpasang di pinggang kiri.
(4)
Tali sandang standar TNI AD.
Danton. (1)
Pistol P-1 dan magasen kosong terpasang.
(2)
Sarung pistol standar TNI AD (dipinggang kanan).
(3)
Tas magazen terpasang standar TNI AD (dipinggang kiri).
(4)
Magazen cadangan kosong 2 buah (dalam tas magazen).
Baton dan Danru. (1) Senapan panjang SS-1, tali sandang standar TNI AD, magazen standar kosong (magazen SS-1). (2)
Tas magazen (terpasang dipinggang kiri).
(3) Magazen cadangan standar SS-1 kosong 2 buah (dalam tas magasen). (4) h)
Sangkur SS-1 dipinggang kiri.
Perlengkapan Mountaineering. (1)
1 Togle Rope.
(2)
2 Tali tubuh (Webbing).
(3)
2 Cincin kait ( Carabiner).
(4)
1 Descender/Figure 8.
(5)
Satu stel sarung tangan.
Catatan: Perlengkapan Mountaineering disiapkan oleh peserta lomba oleh satuan masing-masing. 5)
Menembak Pistol. a)
Pakaian.
41 (1) Pakaian. PDL II + Topi rimba, atribut satuan lengkap (Topi rimba harus dikenakan selama perlombaan). (2) Tutup Telinga. Peserta menggunakan tutup telinga, namun diharapkan tidak mengganggu dalam menerima perintah dari pimpinan penembakan. (3) b)
Sepatu PDL standar TNI AD
Perlengkapan. (1)
Kopel standar TNI AD.
(2)
Tas Magazen Standar TNI AD.
(3)
Magazen (boleh satu, dua atau tiga).
(4) Sarung Pistol standar TNI AD. (sesuai dengan peragaan pada saat Tehnical Meeting maupun kesepakatan bersama yang menjadi ketetapan dalam lomba Ton Tangkas TA 2015). (5) Alat Optik. berikut:
Penggunaan peralatan optik diatur sebagai
(a) Kaca mata. Peserta diperbolehkan menggunakan kaca mata pengaman/pelindung, bening tidak berwarna. Untuk Petembak Pistol diwajibkan menggunakan kaca mata pelindung/kacamata yang diresepkan oleh Dokter sebagai koreksi penglihatan atau kacamata yang digunakan sebagai pelindung mata. Lensa kacamata harus bening, tidak berwarna/lensa kontak. Tidak diperbolehkan menggunakan lensa jenis Photochromatic (lensa yang berubah menjadi gelap secara otomatis ketika sinar matahari semakin terang). (b) Teleskop atau Alat Pembidik Lesan lainnya. Peserta tidak diperbolehkan memasang teleskop atau alat pembidik lesan lainnya pada senjata yang digunakan dalam perlombaan. Seluruh perlengkapan yang termasuk dalam kategori ini tidak boleh dipergunakan untuk seluruh senjata. 6)
Menembak Senapan. a)
Pakaian PDL-II topi rimba atribut satuan lengkap.
b)
Draghriem kopelrim standar TNI AD lengkap dengan: (1)
Tas magazen (terpasang dipinggang kiri).
(2) Magazen cadangan standar senjata organik 3 buah (dalam tas magazen).
42 (3)
Sangkur senjata organik dipinggang kiri.
(4)
Velpes standar TNI AD.
c) Senapan laras panjang organik, tali sandang dan magazen standar TNI AD. 7)
Lintas Medan. a)
Pakaian (PDL) loreng atribut satuan lengkap.
b)
Sepatu PDL standar TNI AD.
c)
Helm standar TNI AD (Three in one).
d)
Ransel isi beban minimal 5,5 Kg yang isinya:
e)
f)
(1)
1 Stel pakaian PDL loreng atribut satuan lengkap;
(2)
1 Set sepatu PDL standar TNI AD;
(3)
1 Ponco standar TNI AD;
(4)
1 Handuk besar standar TNI AD; dan
(5)
1 Kaos loreng PDL.
Kopelrim standar TNI AD lengkap dengan: (1)
Tas magazen standar TNI AD terpasang;
(2)
1 Set velples standar TNI AD terpasang; dan
(3)
Sangkur standar TNI AD terpasang.
Senjata organik satuan: (1)
Danton. (a)
Pistol P-1 dan magazen kosong terpasang.
(b)
Sarung Pistol P1 standar TNI AD terpasang.
(c)
Tas magazen standar TNI AD terpasang.
(d) Magazen cadangan kosong 2 buah (dalam tas magazen). (2)
Bintara dan Tamtama. (a) Senjata organik SS1, magazen kosong sandang standar TNI AD terpasang.
dan tali
43 (b)
Tas magazen standar TNI AD terpasang.
(c) Magazen cadangan kosong 2 buah (dalam tas magazen). (d) Sangkur SS1 standar TNI AD terpasang di kopelrim. 8)
BDM Yongmoodo. a) Pakaian dobog lengkap dengan atribut (Logo WYF, Logo FYI dan Lambang merah putih). b)
d.
Menggunakan Sabuk Hitam.
Senjata dan Munisi. 1)
Senjata. a)
Pistol P-1. 1) Untuk kegiatan lomba menembak pitol disiapkan oleh panitia. 2) Untuk kegiatan lomba lintas medan, HTF dan ilmu medan pejabat Danton menggunakan pistol organik.
b) Senapan. Untuk semua kegiatan lomba menggunakan senjata organik. 2)
Munisi. a)
Kal 9 mm. Untuk menembak pistol disiapkan oleh panitia.
b)
Kal 5,56 mm. Untuk menembak senapan disiapkan oleh panitia.
e. Setiap peserta Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015 harus mencapai standar nilai minimal (limit nilai) yang telah ditentukan pada setiap materi yang dilombakan. Apabila terdapat peserta yang tidak mencapai limit nilai, maka dinyatakan diskualifikasi pada materi lomba tersebut dan dikurangi nilai indek tertinggi/medali tertinggi dari hasil pelaksanaan materi lomba sebelumnya, atau apabila diskualifikasi terjadi pada materi pertama maka pengurangan nilai indek tertinggi/medali tertinggi pada materi kedua. f. Undian Peserta Lomba. Pengundian peserta Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015 dilakukan oleh Kasad pada tanggal 18 Mei 2015. g. Technical Meeting. Technical meeting-1 Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 November 2014 di Makodiklat TNI AD, yang dihadiri oleh Waasops dan Baops dari masing-masing Kotama, technical meeting-2 pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015 di Sopsad yang dihadiri para Dankontingen dari masing-masing Kotama dan technical meeting- 3, pada hari minggu tanggal 7 Juni 2015 pukul 13.00 di Mako
44 Rindam IV/Dip Magelang dihadiri para Dankontingen, Official, Pa netral dan Danton lomba dari masing-masing Kotama. h. Undian gelombang/urutan lomba. Pengundian gelombang/urutan lomba dilaksanakan oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad 30 menit sebelum lomba dimulai di DP masing-masing sesuai jadwal materi lomba yang akan dilaksanakan.
PELAKSANAAN KEGIATAN
13.
Tahap Perencanaan. Tanggal 17 September s.d 24 November 2014. a.
Tanggal 17 September s.d. 7 Oktober 2014. 1) 2) 3)
Menerima Direktif dari Kasad. Koordinasi dengan Sopsad. Membuat RGB.
b. Tanggal 8 s.d 9 Oktober 2014 Rapat koordinasi di Sopsad pimpinan Asops Kasad. c.
Tanggal 10 s.d. 15 Oktober peninjauan medan ke-1.
d.
Tanggal 16 s.d. 20 Oktober 2014 Penyempurnaan RGB.
e.
Tanggal 21 Oktober 2014 paparan RGB kepada Dankodiklat TNI AD.
f.
Tanggal 7 November 2014 paparan RGB kepada Kasad.
g. Tanggal 8 s.d 9 November 2014 penyempurnaan RGB sesuai Keputusan Kasad. h. Tanggal 17 s.d. 21 November 2014 peninjauan medan ke-2 dan ujicoba medan lomba. i. Tanggal 22 s.d 24 November 2014 Pembuatan Rencana Kegiatan Pelaksanaan Lomba Ton Tangkas TA 2014.
14.
Tahap Persiapan. Tanggal 25 November 2014 s.d. 1 Maret 2015. a. Tanggal 25 November 2014 briefing Koordinator dan Pendukung di Sdirlat Kodiklat TNI AD serta kesiapan lomba di Sdirlat Kodiklat TNI AD. b. Tanggal 26 November 2014 technical Asops/Waasops Kotama di Makodiklat TNI AD.
meeting
ke-1
kepada
para
c. Tanggal 22 s.d 25 Mei 2015 penataran penyelenggara sesuai materi lomba di Makodiklat TNI AD. d.
Tanggal 30 Mei 2015 rapat persiapan lomba Ton Tangkas TNI AD.
45 e.
Tanggal 1 Juni 2015 apel pengecekan perlengkapan lomba Ton Tangkas.
f.
Tanggal 3 Juni 2015 Posko bergeser ke Akmil Magelang.
g. Tanggal 4 s.d. 5 Juni 2015 penyiapan Posko, penyiapan barak atlit dan tempat lomba. h. Tanggal 6 Juni 2015 pengecekan kesiapan lomba, akomodasi tamu, penjemputan atlit, regristasi atlit dan briefing (After Action Review) i. Tanggal 8 Juni 2015 geladi upacara pembukaan lomba Ton Tangkas, penerimaan tamu, pengecekan kesiapan lomba dan briefing pelaku.
15.
Tahap Pelaksanaan. Tanggal 9 s.d. 15 Juni 2015. a.
Tanggal 9 Juni 2015. 1)
Upacara pembukaan. a)
Waktu
: Pukul 07.00 s.d. 08.00 WIB.
b)
Tempat
: Lap Sapta Marga Akmil Magelang.
c)
Irup
: Kasad/Wakasad.
d)
Dan Up.
: Kolonel Inf Gatot Sudjatmiko, S.I.P.
e)
Cad Dan Up
: Kolonel Kav Hikmatullah T.
f)
Pa Up
: Letkol Chk Askari, S.H.
g)
Cad Pa Up
: Letkol Inf Trijoko Adiwiyono, S.H.
h)
Undangan
:
(1)
Kasad.
(2)
Wakasad
(3)
Pangkostrad.
(4)
Dankodiklat TNI AD.
(5)
Pangdam I s.d VII, IX, XII, XVI, XVII, Jaya dan IM.
(6)
Irjenad, Para Asisten Kasad, dan Kasahli Kasad.
(7)
Danjen Kopassus, Pangdivif-1 dan 2.
(8) Gub Akmil, Danseskoad, Para Danpussen dan Dansecapa AD, Para Dir Kodiklat TNI AD.
46
i)
j)
k)
2)
(9)
Kabalakpus TNI AD dan Para Pati sahli Kasad.
(10)
Undangan yang lain.
Peserta Up
:
(1)
15 Peleton Peserta Ton Tangkas TNI AD
(2)
Penyelenggara.
Pakaian
:
(1)
Pelaku
: PDL II (helm + senjata + draghriem).
(2)
Penyelenggara
: PDL I menggunakan topi Ton Tangkas TNI AD TA 2015.
(3)
Undangan
: PDL I NKRI menggunakan baret / topi Ton Tangkas TNI AD TA 2015.
(4)
Suporter
: PDH.
Perlengkapan
:
(1)
Peserta (Bersenjata).
(2)
Penyelenggara (Tidak Bersenjata).
Kesegaran Jasmani “A” (Lari 3.200 M). a)
Tempat
:
(1)
Lap. Rindam IV/Diponegoro.
(2)
Lap. SMU Taruna Nusantara.
b)
Waktu
: Pkl. 08.00 s.d. 11.30 WIB.
c)
Koordinator : Mayor Inf Sunyoto.
d)
Pakaian
: Pakaian olah raga satuan.
e)
Peserta
: 15 Peleton inti peserta Ton Tangkas TNI AD
(1) Peleton Tangkas dengan no urut undian 1 s.d. 7 di Lap. SMU Taruna Nusantara. (2) Peleton Tangkas dengan no urut undian 8 s.d 15 di Lap. Rindam IV/Diponegoro. f)
Pelaksanaan. (1) Seluruh peserta melaksanakan tensi di Home Base sebelum lomba dimulai.
47 (2) Pada hari ”H”setelah pelaksanaan upacara pembukaan dilaksanakan Pengambilan undian oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad untuk menentukan lapangan dan urutan/gelombang pemberangkatan masing-masing peleton. (3) Peserta akan dibawa oleh Perwira pengawas menuju DP untuk menerima penjelasan teknis secara singkat dari subkoordinator. (4) Peserta dibawa ke tempat pemeriksaan awal, untuk melaksanakan pemeriksaan administrasi dan perlengkapan. (5) Seluruh peserta melaksanakan senam pemanasan yang dipimpin oleh panitia lomba. (6) Peserta melaksanakan lomba Garjas A sesuai dengan hasil undian ( gelombang/pemberangkatan). (6)
Peserta melaksanakan Rik akhir.
(7) Dan seterusnya dari gelombang pertama s.d. gelombang terakhir. (8) Peserta Melaksanakan Senam pelemasan per Ton di pimpin oleh panitia lomba. (9)
Pelaksanaan lomba Garjas A selesai.
(10)
Pengumuman hasil lomba.
(11) Satu Jam setelah pengumuman hasil lomba adalah waktu untuk mengajukan keberatan/protes. (12) Menyerahkan Penilai.
hasil
lomba
Garjas A kepada
(13) Pengecekan personel maupun petugas/panitia setelah selesai lomba.
perlengkapan
Katim
oleh
(14) Peserta lomba diserahkan kepada Perwira Pengawas untuk dibawa ke Home Base. 3)
Renang Militer. a)
Tempat
: Kolam Renang Piere Tendean.
b)
Waktu
: Pkl. 14.00 s.d. 17.30 WIB.
c)
Koordinator : Mayor Inf Budi Prasetyo.
d)
Pakaian
: PDL, Helm dan Senjata.
e)
Peserta
: 15 Peleton inti peserta Ton Tangkas TNI AD.
48 f)
Pelaksanaan. (1) Pada hari ”H” peserta akan dibawa oleh Perwira pengawas menuju DP. (a) Pengambilan undian oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad. (b)
Menerima penjelasan singkat dari subkoordinator.
(2) Peserta dibawa ke tempat pemeriksaan awal, untuk melaksanakan pemeriksaan administrasi dan perlengkapan. (3) Peserta diarahkan ke titik start oleh petugas Rik awal sesuai dengan urutan perenang yang sudah diisi oleh official dan masuk kolam kecil untuk menyesuaikan kondisi dan menempati lintasan, pada jam yang telah ditentukan. (4) Peserta melaksanakan start dari dalam kolam dengan 1 tangan memegang bibir kolam. (5) Pada saat renang apabila tidak mampu akan ditolong oleh petugas atas persetujuan dari official. (6)
Peserta setelah sampai finish melaksanakan Rik akhir.
(7) Kemudian untuk perenang berikutnya menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan. (8) Pengecekan personel maupun perlengkapan oleh petugas setelah selesai lomba. (9) Peserta lomba diserahkan kepada perwira pengawas untuk melanjutkan kegiatan berikutnya. (10) Pengumuman hasil lomba dilaksanakan setelah 1 jam kegiatan selesai, setelah 1 jam diumumkan tidak ada protes hasil dinyatakan final. 4)
Ujian Teori Ilmu Medan. a)
Tempat
: Ruang Kelas ”B” Akmil Magelang.
b)
Waktu
: Pukul 19.00 s.d. 20.30 WIB.
c)
Koordinator : Letkol Ctp Engkos Setiawan.
d)
Pakaian
: PDL-1.
e)
Peserta
: 15 Peleton inti peserta Ton Tangkas TNI AD
49 f) Pelaksanaan ujian teori. Naskah Ujian teori terdiri dari 7 (tujuh) paket, pada saat pemilihan naskah ujian yang akan digunakan pada waktu pelaksanaan ditentukan oleh Kasad. (1) Pada Hari ”H” peserta diterima di DP, menerima penjelasan tentang pembagian ruangan dan penjelasan mekanisme ujian teori. (2) Pemeriksaan perlengkapan.
awal
meliputi
administrasi
dan
(3) Pelaksanaan ujian teori sesuai dengan persoalan PA, BA, TA dan pembagian ruangan, setiap ruangan/kelas terdiri dari 32 orang campuran dari setiap Kotama dan akan ditempelkan di pintu kelas masing-masing. (4)
Kodefikasi secara khusus lembar hasil ujian.
(5) Pemeriksaan dan penilaian soal ujian di depan Perwira Netral dilaksanakan setelah ujian praktek ilmu medan. (6) Pengecekan personel maupun petugas/panitia setelah selesai lomba.
perlengkapan
oleh
(7) Peserta lomba diserahkan kepada perwira pengawas untuk dibawa ke tempat penampungan Rindam IV/Dip. b.
Tanggal 10 Juni 2015. Ujian Praktek Ilmu Medan. 1)
Tempat
: Plempungan komplek.
2)
Waktu
: Pukul 07.00 s.d.14.00WIB.
3)
Koordinator : Letkol Ctp Engkos Setiawan.
4)
Pakaian
: PDLT (Beban Ransel 5,5 Kg dan Senjata).
5)
Peserta
: 15 Peleton inti peserta Ton Tangkas TNI AD
6) Pelaksanaan Ujian praktek. Persoalan praktek terdiri dari 3 (tiga) paket, pemilihan persoalan pada waktu pelaksanaan ditentukan oleh Ketua Penyelenggara. a) Pada hari “H” peserta akan dibawa oleh perwira pengawas menuju DP dengan menggunakan kendaraan dan dikawal oleh PM/Provoost. b) Di DP peserta melaksanakan pengundian gelombang oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad dan diberi penjelasan tentang mekanisme kegiatan serta keharusan dan larangan.
50 c) Sesuai pembagian gelombang dan titik start, peserta dibawa ke tempat pemeriksaan awal, untuk melaksanakan pemeriksaan Administrasi dan perlengkapan. d) Peserta dibawa ke titik start oleh petugas start, pada jam yang telah ditentukan maka petugas start menyampaikan persoalan dan mencatat waktu start. (1) Peserta langsung mengerjakan persoalan dan bila selesai lapor pada pengawas untuk mendapatkan tanda tangan dan selanjutnya diberangkatkan melalui titik start. (2) Setiap sampai di sasaran tiap peserta harus dalam kondisi lengkap, Danton melapor sebagai orang terakhir yang dicatat sebagai waktu tempuh oleh petugas SAS dan selanjutnya mendapat tanda tangan serta mengerjakan persoalan yang ada di SAS. (3) Setelah mendapatkan sasaran mencatatkan jawaban dalam blangko jawaban dan tanda tangan diblangko yang ada di sasaran. (4) Pencatatan waktu tempuh di garis finish adalah Danton sebagai orang terakhir dari Peletonnya. (5) Pada saat melapor di tiap pos menuju ke finish tiap peserta harus membawa seluruh perlengkapan masing-masing. (6) Setelah persoalan diselesaikan seluruhnya di lapangan maka Danton melapor ke Petugas finish dengan kondisi anggotanya lengkap. e) Masing-masing peserta lomba praktek ilmu medan wajib melaporkan ke Petugas Finish dan selanjutnya peserta dibawa oleh petugas pemeriksa akhir untuk melaksanakan pemeriksaan perlengkapan dalam rangka penilaian. f) Peserta peleton gelombang kedua, ketiga dan seterusnya diberangkatan dengan interval waktu 20 menit. g) Selesai melaksanakan Pemeriksa Akhir Danton menyerahkan Jawaban persoalan kepada Penilai Materi. h) Setelah menyerahkan Jawaban persoalan kepada Penilai Materi, peserta dibawa ke TB Akhir. i) Tim penilai melaksanakan penilaian ujian praktek ilmu medan sesuai ketentuan di depan Perwira Netral. j) Setelah selesai melaksanakan penilaian ujian praktek dilanjutkan koreksi hasil ujian Teori.
51 k) Panitia lomba ilmu medan mengumumkan hasil ujian teori dan praktek ilmu medan. l) Pengumuman hasil Ilmu medan yaitu penggabungan hasil ujian teori dan ujian praktek setelah dikali bobot. (teori 40 % dan praktek 60 %) m) Satu Jam setelah pengumuman hasil ilmu medan adalah waktu untuk keberatan/protes. n)
Penyerahan hasil ilmu medan kepada Katim Penilai.
o) Pengecekan personel maupun petugas/panitia setelah selesai lomba.
perlengkapan
oleh
p) Peserta lomba diserahkan kepada perwira pengawas untuk dibawa ke tempat penampungan Rindam IV/Dip. c.
Tanggal 11 s.d. 12 Juni 2015. 1)
Lomba HTF. a)
Tempat
: Plempungan Kompleks.
b)
Waktu
: Pukul 06.00 s.d. selesai.
c)
Koordinator : Mayor Inf Usup Suryana.
d)
Materi
:
(1)
Naik togel.
(2)
Turun hesti.
(3)
Peluncuran.
(4)
Rayapan tali satu.
(5)
Jembatan tali tiga.
(6)
Snapling.
(7)
Jaring pendarat.
(8)
Lempar pisau dan kapak.
e)
Jarak
: 8 Km.
f)
Pakaian
: PDLT (Beban Ransel 5,5 Kg dan Senjata).
g)
Peserta
: 15 Peleton inti peserta Ton Tangkas TNI AD.
52 (1) Tanggal 11 Juni 2015. Peleton dengan no urut undian 1 s.d. 7. (2) Tanggal 12 Juni 2015. Peleton dengan no urut undian 8 s.d. 15. h)
Pelaksanaan. (1) Pada hari ”H” pukul 04.30 Wib peserta Lomba Peleton Tangkas melaksanakan tensi di tempat penampungan Rindam IV/Dip (dilaksanakan oleh Tenaga Medis Panitia Lomba). (2) Peserta Lomba dibawa oleh perwira pengawas menuju daerah lomba (Plempungan) menggunakan kendaraan yang telah disediakan olah Panitia Lomba dan dikawal oleh PM/Provoost. (3) Pada Pukul 06.00 Wib peserta Lomba HTF sudah berada berada di DP (Lapangan Tembak Plempungan) dengan kegiatan sebagai berikut : (a) Pengambilan undian oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad. (b) Penjelasan singkat route HTF dan mekanisme lomba HTF kepada peserta lomba HTF. (c)
Melaksanakan pemanasan fisik secukupnya.
(4) Pada pukul 06.30 Wib sesuai hasil undian, Peleton pertama dibawa ke tempat pemeriksaan awal yang telah disiapkan. (5) Setelah selesai pemeriksaan awal peserta lomba menuju ke titik start untuk melaksanakan lomba HTF dengan melintasi 8 (delapan) rintangan buatan terdiri dari : (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)
Naik togle. Turun hesty. peluncuran. Jaring Pendarat. Rayapan tali satu. Jembatan tali Tiga. Turun Snapling. Lempika.
(6) Pemberangkatan untuk peserta lomba HTF dari peleton 2,3,4 dan seterusnya dilaksanakan dengan interval waktu 30 menit. (7) Selama diperjalanan anggota Peleton lomba HTF diperbolehkan saling tolong menolong baik personel maupun perlengkapan (kecuali helm selama kegiatan harus dipakai)
53 sampai menjelang melewati daerah netral/pada tanda bendera merah sebelum finish (100 m sebelum garis finish dinyatakan daerah clear) saat melewati daerah netral sampai finish perlengkapan peserta harus terpasang/menempel di tubuh, walau kondisi peserta lomba dibantu oleh rekannya (ditarik, didorong, diangkat/digotong). (8) Danton merupakan orang terakhir yang memasuki garis finish. (9) Setelah seluruh peserta dari peleton tersebut masuk finish, langsung dibawa oleh petugas menuju daerah Rik Akhir untuk melaksanakan pemeriksaan perlengkapan yang telah digunakan dalam lomba HTF. (10) Pengecekan personel maupun perlengkapan oleh petugas setelah selesai lomba HTF. (11) Selesai melaksanakan Rik Akhir peserta lomba diarahkan oleh petugas menuju daerah TB Akhir diserahkan kepada perwira pengawas untuk dibawa ke tempat penampungan Rindam IV/Dip. (12) Hasil pencapaian waktu sementara dapat dilihat langsung pada papan pengumuman di TB akhir (belum ditambah waktu pelanggaran) dengan menggunakan elektronik. (13) Tim pengolah data melaksanakan penghitungan hasil pencapaian waktu tempuh ditambah dengan waktu pelanggaran dari masing-masing Peleton setelah lomba HTF hari ke 2 dilaksanakan. (14) Pengumuman hasil lomba HTF dilaksanakan pada hari ke 2 setelah lomba seselai pada pukul 16.00 WIB. (15) Satu jam setelah pengumuman adalah waktu untuk melaksanakan keberatan/Protes. (16) Penyerahan Penilai. 2)
hasil
perlombaan
HTF
kepada
Katim
Menembak Pistol. a)
Tempat
: Lapbak Pistol Plempungan.
b)
Waktu
: Pkl. 07.00 s.d. selesai.
c)
Koordinator : Kapten Arm Surianto.
d) Materi : Menembak tepat, jarak 25 M, sikap berdiri 2 tangan (Munisi penilaian 10 butir, koreksi 3 butir). e)
Pakaian
: PDL-1 topi rimba.
54 f)
Senjata
: Pistol P-1 (Disiapkan panitia).
g)
Peserta
:
(1) Tanggal 11 Juni 2015. Danton/Parai dari peleton dengan no urut undian 8 s.d. 15. (2) Tanggal 12 Juni 2015. Danton/Parai dari peleton dengan no urut undian1 s.d. 7. h) Peserta Lomba dibawa oleh perwira pengawas menuju daerah Lapbak Plempungan menggunakan kendaraan yang telah disediakan olah Panitia Lomba dan dikawal oleh PM/Provoost. i) Pada Pukul 06.00 Wib peserta Lomba tembak sudah berada berada di DP (Lapangan Tembak Plempungan) dengan kegiatan sebagai berikut: (1)
Pengambilan undian oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad
(2) Penjelasan singkat dan mekanisme lomba tembak pistol kepada peserta lomba tembak. j) Persiapan dan Pemeriksaan. Para petembak menuju ke tenda Rikmin untuk melaksanakan pemeriksaan. Jika para petembak telah lolos dari pemeriksaan, selanjutnya menuju ke tenda tunggu, setelah ada perintah, petembak bergerak ke garis tembak jarak 25 meter dan meletakkan perlengkapan di meja yang telah disiapkan. k) Sasaran. Satu buah sasaran tembak tepat akan ditempatkan pada jarak 25 meter dari masing-masing petembak. l) Kursi/Meja. Masing-masing petembak akan mendapatkan sebuah meja untuk meletakan perlengkapan petembak dan kursi untuk duduk/istirahat. m) Perlengkapan petembak (Pistol, magazen, kaca mata, tutup telinga dan munisi) diletakan di atas meja yang telah disiapkan. n) Sebelum melaksanakan tembak Penilaian akan dilaksanakan tembakan koreksi 3 butir peluru dengan waktu 3 menit. o) Sebelum dilaksanakan tembakan koreksi petembak diberikan waktu persiapan 2 menit untuk melaksanakan persiapan menembak koreksi dan para petembak boleh melaksanakan dril kering (membidik ke sasaran) dan mengatur posisi dengan menggunakan pistol masingmaing petembak. p) Pada saat waktu persiapan selesai maka Pibak akan memerintahkan waktu persiapan selesai, untuk pistol dan magazen diletakkan kembali diatas meja. Sebelum melaksanakan tembakan koreksi petembak mengisi magazen 3 butir peluru disaksikan petugas pengawas lajur dan dilanjutkan dengan tembakan koreksi dari Pibak.
55 Tembakan Koreksi 3 butir peluru waktu 3 menit, Petembak pasang magazen isi senjata terkunci terbidik tembak, setelah ada aba-aba dari Pibak, seluruh petembak buka kunci dilanjutkan menembak 3 butir peluru dan diakhir dari penembakan 3 butir peluru Pibak akan memerintahkan/menghitung pada 5 detik terakhir ” 5, 4, 3, 2, 1 maka peluit akan dibunyikan, pertanda para peserta tidak boleh menembak dan mengosongkan senjata dengan melepas magasen dan diletakan di atas meja. Selanjutnya Pibak akan memerintahkan untuk maju kedepan 2 meter dari lesan, setelah selesai melihat lesan seluruh petembak kembali ke jarak 25 meter untuk persiapan melaksanakan tembakan penilaian. Apabila pada saat melaksanakan tembakan koreksi terjadi ledakan sebelum ada aba-aba dari Pibak, maka petembak tersebut dinyatakan diskualifikasi karena tindakan yang membahayakan. q) Waktu Persiapan. Menjelang dimulainya tembakan penilaian petembak akan diberi waktu dua menit untuk persiapan/menempatkan diri. Pimpinan penembakan akan menginstruksikan para petembak mengatur posisi dan melihat (termasuk dril kering dengan menggunakan senjata masing-masing). r) Penghentian Waktu Persiapan. Pada akhir dari waktu dua menit, Pimpinan Penembakan akan memerintahkan petembak untuk menghentikan seluruh kegiatan persiapan dengan meletakkan senjata dan magazen diatas meja. Sebelum melaksanakan tembakan penilaian seluruh petembak mengambil munisi dan memasukan kedalam magazen disaksikan oleh pengawas lajur. Kegiatan selanjutnya aba-aba dari Pimpinan Penembakan adalah ”Petembak, mengambil tempat”. Selanjutnya perintah, ”Petembak, Isi Senjata, Terkunci”, akan diberikan. Para petembak mengisi senjata, menegangkan dan mengunci senjata pada posisi aman. s) Pimpinan penembakan akan menanyakan, ”Petembak, ada yang tidak siap?” Bila ada petembak yang tidak siap, ia wajib menyebutkan ”tidak Siap”, Jika tidak ada tanggapan dalam lima detik Pimpinan Penembakan menganggap seluruh petembak sudah siap dan berhak melanjutkan kegiatan. t) Permulaan Kegiatan. Di akhir waktu lima detik, Pimpinan Penembakan akan memberikan perintah, ”Terbidik – Tembak” atau dengan pluit (Anda boleh mulai menembak), ini merupakan tanda dimulainya kegiatan. Pada kata akhir ”Tembak” Pimpinan penembakan dan Perwira Netral akan mulai mengaktifkan Stop watch mereka. Tembakan hanya boleh dimulai setelah aba-aba ”Tembak” atau peluit. Apabila sebelum ada kata ”Tembak” kemudian terjadi letusan maka petembak akan di diskualifikasi. u) Waktu untuk Menembak. Petembak memiliki waktu lima menit (5 menit) untuk menembakan sepuluh butir dengan menggunakan sikap berdiri dua tangan. v) Kelebihan peluru. Untuk tiap tembakan yang lebih dari sepuluh butir peluru, maka akan dikenakan pengurangan nilai sesuai dengan
56 jumlah kelebihan peluru (nilai terbesar) apabila diduga peluru tersebut bukan hasil perkenaan dari orang lain. w) Tembakan pada Lubang yang Sama. Jika seorang petembak menggunakan teropong untuk melihat hasil tembakannya dan menduga ada dua atau lebih peluru yang masuk pada lubang yang sama, ia hendaknya memberitahukan kepada Pimpinan Penembakan. Di akhir dari kegiatan tembakan tersebut, Pimpinan Penembakan akan memberi catatan pada sasaran bahwa diduga dua atau lebih tembakan telah melewati lubang yang sama. Ini menunjukkan bahwa catatan tersebut bukan dari Panitia. Pusat Penilaian akan menentukan keputusan akhir dari Panitia. x) Akhir dari Penembakan. Di akhir dari waktu lima menit maka pada 5 detik terakhir Pimpinan Penembakan akan menghitung mundur ”5, 4, 3, 2, 1 dan peluit akan dibunyikan dan pertanda tembakan dihentikan. Setiap tembakan atau letusan yang terjadi setelah aba-aba atau bunyi sempritan peluit akan dikenai hukuman pengurangan nilai terbesar. y) Kosongkan senjata. Aba-aba dari Pimpinan penembakan, ”petembak lepas magazen, kosongkan senjata,” petembak membuka kamar senjata dan menunjukkan untuk diperiksa oleh pengawas lajur. Jika seluruh senjata dinyatakan aman, Pimpinan penembakan akan memerintahkan petembak untuk menutup kembali kamar senjata dan meletakkan senjata dan magasen diatas meja. z) Protes. Di akhir dari kegiatan, Pimpinan Penembakan akan bertanya, ”Petembak, ada yang mengajukan protes ?” jika dalam lima detik tidak ada tanggapan, berarti tidak ada yang protes dan persiapan untuk kegiatan berikutnya petembak maju kedepan lesan dengan jarak 2 meter di depan lesan, selesai melihat lesan maka petembak akan diperintahkan untuk menghadap kanan menuju ketempat Rikjat akhir. 3)
Menembak Senapan. a)
Tempat
: Lapbak Senapan Plempungan.
b)
Waktu
: Pukul10.00 s.d. selesai.
c)
Koordinator : Kapten Inf Edi Sugito.
d) Materi : Menembak tepat, jarak 100 M, sikap Tiarap Tidak Tersandar, Duduk/Berlutut dan Berdiri (Munisi penilaian @ 10 butir, koreksi 3 butir). e)
Pakaian
: PDL-1 topi rimba.
f)
Senjata
: Senapan organik satuan.
g)
Peserta
: 15 Peleton inti peserta Ton Tangkas TNI AD.
57 (1) Tanggal 11 Juni 2015. Peleton dengan no urut undian 8 s.d. 15. (Setiap Peleton terdiri dari 19 orang). (2) Tanggal 12 Juni 2015. Peleton dengan no urut undian 1 s.d. 7. (Setiap Peleton terdiri dari 19 orang). h)
Pelaksanaan. (1) Peserta lomba akan dibawa oleh official menuju DP untuk menerima penjelasan singkat dari Subkoordinator lomba menembak senapan, dengan urutan kegiatan sebagai berikut : (a) Pengambilan undian oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad. (b) Masing-masing peserta sesuai nomor urut undian akan diberi tanda pengenal (stempel). i.
Melaksanakan Rik jat awal.
ii. Melaksanakan pemeriksaan keabsahan Administrasi dan penandatangan lesan. iii. Mengambil munisi 33 butir dimasukan dalam 4 magasen (1 magasen isi 3 butir , 3 magasen isi masing –masing 10 butir). iv. Petembak selanjutnya menuju ke tenda tunggu dan menunggu perintah selanjutnya dari panitia. v. Petembak masuk kedudukan tembak sesuai dengan lajurnya masing–masing dan letakan senjata menunggu aba aba dari pimpinan penembakan. vi. Pimpinan penembakan memberikan aba aba petembak persiapan, maka petembak seluruhnya persipan kemudian pimpinan penembakan memberikan aba aba SIKAP TIARAP PASANG MAGASEN ISI SENJATA TERKUNCI – petembak persiapan (PANDANG dan TEMBAK 2x, TERBIDIK: TEMBAK) maka waktu berjalan, petembak dengan sikap (Tiarap, Duduk/Jongkok dan Berdiri) sesuai dengan jumlah munisi yang digunakan dalam pelaksanaan menembak tersebut ,setelah petembak seluruhnya selesai menembak pimpinan penembakan memberikan aba aba SIKAP BERLUTUT KOSONGKAN SENJATA setelah yakin kosong dan aman maka petembak menunggu perintah selanjutnya dari pimpinan penembakan.
58 vii. Petembak melaksanakan pengelompokan sebanyak 3 butir.
tembakan
viii. Tembakan pengelompokan selesai petembak selanjutnya mendengarkan hasil tembakan melalui HT yang dibacakan oleh perwira netral serta dapat mengamati lesan yang dipasang di lobang tembakan dengan warna orange. ix. Petembak melaksanakan menembak nilai dengan munisi 30 butir dalam 3 magasen dengan 3 sikap secara berurutan (Sikap Tiarap tidak tersandar, Sikap Berlutut/Duduk, Sikap Berdiri) dengan waktu 30 menit. x. Tembakan akan dihentika apabila terjadi hujan besar atau bencana alam yang mengakibatkan terhentinya kegiatan menembak serta kegiatan selanjutnya akan disampaikan kemudian sesuai hasil kordinasi kordinator, oficial, perwira netral serta petunjuk dari pimpinan lomba. xi.
Petembak menuju ke Rik Jat akhir.
xii. Melakukan penandatanganan Lesan hasil tembakan. (c) Begitu berikutnya.
selanjutnya
berlaku
untuk
gelombang
(d) Penyampaian hasil penilaian perkenaan menembak masing-masing peleton di TB akhir pada hari ke-1 dan 2 (belum terhitung dengan permasalahan pelanggaran). (e) Tim penilai melaksanakan penilaian dari hasil tembakan masing-masing peleton pada hari ke-1 dan 2 dengan memperhitungkan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta lomba pukul 15.00 WIB. (f) Pengumuman hasil lomba dilaksanakan pada sore hari setelah perhitungan nilai selesai pada pukul 16.00 WIB. (g) Satu jam setelah pengumuman adalah waktu untuk melaksanakan keberatan/Protes. (h) Penyerahan hasil perlombaan Menembak Senapan kepada Katim Penilai. (2) Masing-masing peserta lomba dari Kotama menjadi 2 lajur setiap gelombangnya.
disusun
59 (3) Petembak masuk kedudukan, sesuai dengan lajurnya masing-masing dan meletakkan senjatanya sambil menunggu aba-aba dari pimpinan penembakan. (4) Petembak melaksanakan tembakan koreksi sebanyak 3 butir dipimpin oleh Pibak dengan aba-aba tembakan koreksi. (5) Setelah selesai menembak seluruh petembak kosongkan senjata dan di saksikan oleh Wasjur, yakin aman senjata diletakan di kedudukan masing-masing, selanjutnya peserta maju melihat hasil tembakan koreksi masing-masing setelah yakin dengan hasil tembakannya para petembak kembali ke kedudukan masing-masing selanjutnya menunggu menembak penilaian. (6) Peserta lomba melaksanakan penembakan penilaian dengan kegiatan sebagai berikut: (a) Menembak tepat jarak 100 meter dengan sikap tiarap tidak tersandar jumlah munisi 10 butir, waktu10 menit pada lesan L 1 nomor 1, aba-aba penembakan diberikan oleh Pibak, apabila masing-masing peserta penembak selesai menembak senjata diletakan laras mengarah ke sasaran/lesan dan peserta penembak berdiri di lajur masing-masing selanjutnya Pibak memberi ABAABA “KOSONGKAN SENJATA”. (b) Menembak tepat jarak 100 meter dengan sikap duduk/berlutut jumlah munisi 10 butir, waktu 10 menit pada lesan L 1 nomor 2, aba-aba penembakan diberikan oleh Pibak, apabila masing-masing peserta penembak selesai menembak senjata diletakan laras mengarah ke sasaran/lesan dan peserta penembak berdiri di lajur masing-masing selanjutnya Pibak memberi ABA-ABA “KOSONGKAN SENJATA”. (c) Menembak tepat jarak 100 meter dengan sikap berdiri, jumlah munisi 10 butir, waktu 10 menit pada lesan L 1 nomor 3, aba-aba penembakan diberikan oleh Pibak, apabila masing-masing peserta penembak selesai menembak senjata diletakan laras mengarah ke sasaran/lesan dan peserta penembak berdiri 1 meter di belakang lajur masing-masing selanjutnya Pibak memberi ABA-ABA “KOSONGKAN SENJATA”. (7) Pibak memerintahkan petembak menuju ke Rikjat akhir dengan pembawaan senjata laras menghadap ke atas, selanjutnya petugas Rikjat akhir memimpin kosongkan senjata dan memeriksa senjata secara fisik satu persatu, setelah yakin aman petugas memerintahkan peserta untuk menyimpan senjata di rak senjata yang telah disiapkan, selanjutnya para petembak diperintahkan menuju ke tenda penilaian.
60 (8) Masing-masing para peserta petembak senapan melakukan penandatanganan lesan hasil dari tembakannya. (9) Begitu selanjutnya berlaku untuk gelombang berikutnya sampai kegiatan menembak senapan selesai. d. Tanggal 13 Juni 2015. peserta). e.
Tidak ada kegiatan lomba (pemulihan kondisi
Tanggal 14 Juni 2015. Lomba Lintas Medan. 1)
Tempat
: Salam Kanci.
2)
Waktu
: Pukul 06.30 s.d. selesai.
3)
Koordinator : Mayor Inf Podo.
4)
Jarak
: 6 Km.
5) 6)
Pakaian Peserta
: PDLT (Beban Ransel 5,5 Kg dan Senjata). : 15 Peleton inti peserta Ton Tangkas TNI AD
7)
Pelaksanaan. a) Peserta lomba akan dibawa oleh official menuju DP untuk menerima penjelasan singkat dari Subkoordinator lomba lintas medan, dengan urutan kegiatan sebagai berikut: (1)
Pengambilan undian oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad.
(2) Masing-masing peserta sesuai nomor urut undian akan diberi tanda pengenal (stempel). b) Peserta lomba diterima oleh subkoordinator materi lintas medan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan awal (Rik personel, adminitrasi dan Alkap). c) Penjelasan singkat tentang route, mekanisme dan ketentuan dalam perlombaan Lintas medan. d) Peserta lomba diberangkatkan dsri start sesuai dengan nomor urut dari hasil undian pada saat H-1 materi lomba limed dan waktu pemberangkatan dicatat yang disaksikan oleh official dan perwira netral. e) Pemberangkatan peserta lomba antara peleton pertama dengan peserta lomba berikutnya menggunakan interval waktu ± 15 menit. f) Setelah interval waktu ±15 menit, peserta lomba urutan kedua diberangkatkan dan begitu seterusnya sampai urutan terakhir (Kotama ke 15).
61 g) Setiap peserta lomba yang masuk garis finish waktunya dicatat yang disaksikan oleh official dan perwira netral dan dilanjutkan pemeriksaan akhir (Rik personel dan Alkap). h) Setelah semua kontingen/peserta lomba lintas medan memasuki garis finis, maka lomba dinyatakan selesai. i) Pengecekan personel dan materil yang telah digunakan dalam lomba lintas medan. j) Peserta diserahkan kepada official dari kontigen masing-masing Kotama untuk melaksanakan kegiatan lanjutan. k) Briefing semua panitia dan pendukung lomba lintas medan untuk menentukan hasil lomba. l) f.
Penyerahan hasil lomba lintas medan kepada Katim Penilai.
Tanggal 15 Juni 2015. 1)
BDM (Yong moo do berpasangan). a)
Tempat
: GOR Soeroto Akmil Magelang.
b)
Waktu
: Pukul 07.00 s.d. selesai.
c)
Koordinator : Kapten Inf Suprihartanto.
d)
Pakaian
: Pakaian Dobog.
e)
Peserta
: 15 Peleton inti peserta Ton Tangkas TNI AD
f)
Pelaksanaan. (1) Seluruh peserta harus sudah hadir pukul 05.30 di DP, bila terlambat ditunggu 15 menit sambil dilaksanakan pemanggilan sebanyak 3x, bila pukul 05.45 tidak ada dinyatakan diskualifikasi. (2)
Pada hari “H” Peserta Lomba masuk DP dengan kegiatan: (a) melaksanakan pemeriksaan sebelum pertandingan di Basis. (b)
kesehatan
(tensi)
melaksanakan pengecekan kehadiran.
(c) melaksanakan pengundian urutan lomba Pengundian dilakukan oleh Kasad/Wakasad/Asops Kasad) (d)
melaksanakan pemanasan (Jundi Udong).
(e)
melaksanakan pemeriksaan administrasi awal.
62 (3) Peserta lomba BDM melaksanakan pengecekan data yang diserahkan oleh official (Kartu Tanda Prajurit TNI AD, Infasing dan Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter BPPPAD) dan pakaian (dobog) yang wajib digunakan dilanjutkan dengan pemberian tanda stempel khusus pada lengan. (4) Petugas Rik Awal memberangkatkan peserta lomba BDM menuju ke tempat arena lomba sesuai hasil urutan undian. (5) Peserta lomba BDM (Yongmoodo berpasangan) menempatkan diri pada titik sesuai dengan nomor matras yang telah ditentukan panitia lomba. (6) Waktu pelaksanaan seluruh gerakan adalah 15 menit dimulai setelah timer meniup peluit 1 (satu) kali tanda dimulai lomba dan berakhir saat timer meniup peluit 2 (dua) kali tanda selesai lomba BDM (Yongmoodo berpasangan). (7) Ketentuan pelaksanaan lomba BDM (Yongmoodo berpasangan), setiap peserta lomba harus melaksanakan semua materi gerakan wajib secara berurutan yaitu: (a)
Penghormatan awal (Gyeong Ne);
(b)
Yong ho bob;
(c) Gibon ilsu, syasu;
gibon isu, gibon samsu dan gibon
(d)
Bhal chagi;
(e)
Nakbob;
(f)
Son gisul;
(g)
Mom gisul; dan
(h)
Penghormatan akhir (Gyeong Ne).
(8) Setelah Peserta lomba BDM selesai melaksanakan seluruh materi gerakan, selanjutnya langsung menuju ketempat yang telah ditentukan oleh Panitia (TB Akhir). (9) Apabila ada salah satu peserta yang jatuh/cidera tidak bisa melanjutkan pertandingan maka akan segera ditangani oleh tim kesehatan (Dokter) yang diketahui oleh Official selanjutnya dapat digantikan oleh cadangan dengan waktu yang ada lomba dilanjutkan kembali, peserta yang cidera dilakukan pemotongan nilai sesuai indek Pa, Ba dan Ta. (10) Apabila peserta lomba/official terbukti memberikan sesuatu untuk memeroleh keuntungan putusan lomba dalam bentuk apapun kepada panitia lomba akan dikenakan sanksi
63 diskualifikasi, bagi panitia yang terbukti menerimanya akan diselesaikan dengan hukum yang berlaku melalui BAP oleh petugas Pam lomba. (11) Pengumuman hasil Lomba BDM dilaksanakan setelah Rekap nilai selesai dan setelah dilaksanakan rapat penyelenggara lomba BDM. (12) Satu Jam setelah pengumuman hasil Lomba adalah waktu untuk keberatan/protes. (13) Penyerahan hasil perlombaan BDM Berpasangan) kepada Katim penilai lomba.
(Yongmoodo
(14) Pengecekan personel maupun perlengkapan oleh petugas/panitia setelah selesai lomba BDM (Yongmoodo Berpasangan). 2)
Upacara penutupan. a)
Waktu
: Pukul 16.00 WIB s.d. selesai.
b)
Tempat
: Lap. Sapta Marga Akmil Magelang.
c)
Irup
: Kasad/Wakasad.
d)
Dan Up
: Kolonel Kav Hikmatullah T.
e)
Cad Dan Up
: Kolonel Inf Gatot Sudjatmiko, S.I.P.
f)
Pa Up
: Letkol Chk Askari. S.H.
g)
Cad Pa Up
: Letkol Trijoko Adiwiyono, S.H.
h)
Undangan
:
(1)
Kasad.
(2)
Wakasad
(3)
Pangkostrad.
(4)
Dankodiklat TNI AD
(5)
Pangdam I s.d VII, IX, XII, XVI, XVII, Jaya dan IM
(6)
Irjenad, Para Asisten Kasad, dan Kasahli Kasad
(7)
Danjen Kopassus, Pangdivif-1 dan 2
(8) Gub Akmil, Danseskoad, Para Danpussen dan Dansecapa AD, Para Dir Kodiklat TNI AD
64
i)
Kabalakpus TNI AD dan Para Pati sahli Kasad.
(10)
Undangan yang lain.
Peserta Up
:
(1)
15 Peleton Peserta Ton Tangkas TNI AD
(2)
Penyelenggara.
j)
Pakaian
:
j)
Pakaian
:
k)
16.
(9)
(1)
Pelaku
: PDL II (helm + senjata + draghriem)
(2)
Penyelenggara
: PDL I menggunakan topi Ton Tangkas TNI AD TA 2015.
(3)
Undangan
: PDL I NKRI menggunakan baret / topi Ton Tangkas TNI AD TA 2015
(4)
Suporter
: PDH.
Perlengkapan
:
(1)
Peserta (Bersenjata).
(2)
Penyelenggara(Tidak Bersenjata).
Tahap Pengakhiran. Tanggal 17 s.d. 19 Juni 2015. a.
Evaluasi dan kaji ulang.
b.
Pembuatan laporan.
c.
Pembubaran panitia.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
17.
Tindakan Pengamanan. a. Sebelum lomba dimulai dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan lomba, bila kondisi personel peserta lomba tidak memungkinkan untuk mengikuti lomba maka dokter lomba dapat memberikan rekomendasi untuk tidak mengikuti lomba dan digantikan oleh personel cadangan sesuai ketentuan penggantian personel.
65 b. Jika salah satu anggota peleton ada yang cedera di tengah kegiatan lomba Tim Kesehatan atas pemintaan Subkoordinator secepatnya memberi pertolongan, selanjutnya berdasarkan rekomendasi dokter penyelenggara dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat. c. Penyelenggara, Peserta lomba dan supporter diwajibkan mentaati keharusan dan larangan serta petunjuk tata tertib yang berlaku selama pelaksanaan lomba Peleton Tangkas TNI AD TA. 2015. d. Jika terjadi gempa bumi, maka kegiatan dihentikan dan berkumpul di tempat yang aman. e. Jika terjadi hujan deras kegiatan dihentikan sementara, setelah hujan reda kegiatan lomba dilanjutkan kembali.
18.
Tindakan Administrasi. a. Pemeriksaan administrasi (KTP TNI AD, Foto Copy Infasing dan Surat keterangan sehat dari Dokter). b.
Pemeriksaan perlengkapan peserta.
c.
Pemeriksaan tanda peserta lomba (melalui daftar nominatif peleton).
d. Apabila terjadi kehilangan materiil oleh pelaku dipertanggungjawabkan kepada pelaku yang bersangkutan dengan proses BAP panitia lomba. 19.
Keharusan dan Larangan Peserta. a.
Keharusan. 1)
menaati peraturan lomba;
2)
mengecek anggota dan alkapnya;
3)
loyal terhadap penyelenggara dan sesama peleton yang lain;
4)
mengumpulkan data kepada panitia bila diperlukan;
5)
bergerak dan bertindak atas perintah;
6)
menjaga nama baik peleton (Kotama);
7)
menjaga kekompakan sesama peleton;
8) hindari berbuat curang yang mengakibatkan kerugian bagi peleton yang lain; 9)
taat dan patuh terhadap keputusan penilai; dan
10) supporter/pendukung yang menyaksikan perlombaan menggunakan PDH.
66 b.
Larangan. 1) peserta lomba/official dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk apapun kepada panitia lomba; 2) selama kegiatan perlombaan berlangsung supporter dilarang berada di areal perlombaan kecuali petugas panitia; dan 3) supporter dilarang membuat keributan sehingga dapat mengganggu jalannya perlombaan.
20.
Keharusan dan Larangan Penyelenggara. a.
b.
Keharusan. 1)
bersikap dan bertindak obyektif;
2)
mengawasi peserta lomba dimanapun berada;
3)
bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat; dan
4)
menilai dengan jujur, adil, teliti dan menjunjung tinggi sportifitas.
Larangan. 1) Panitia lomba dilarang menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari peserta lomba; 2)
Panitia lomba dilarang membantu peserta lomba dalam bentuk apapun;
3)
Panitia lomba dilarang meninggalkan arena lomba tanpa ijin; dan
4) panitia lomba dilarang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan peserta lomba yang akan mempengaruhi hasil lomba.
21.
Teknik Penilaian. a.
Garjas ”A”. 1) Nilai perorangan berdasarkan tabel penilaian Garjas “A” sesuai kategori, pada Kep Kasad Nomor Kep/107/IV/2013, tanggal 3 April 2013. 2) Pengambilan nilai Peleton (nilai rata-rata peleton) adalah nilai perorangan anggota peleton inti dijumlahkan dibagi 20. 3) Pengambilan waktu perorangan dilakukan oleh timer menggunakan stopwatch sedangkan kendali waktu menggunakan jam digital. 4)
Waktu yang berlaku untuk penilaian adalah waktu penyelenggara.
67 b.
Renang Militer. 1) Penilaian didasarkan atas kecepatan waktu pada Bujuknik USJM Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat nomor Perkasad/55-02/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012. 2) Nilai perorangan adalah waktu tempuh perorangan dikonversikan ke nilai sesuai tabel nilai. 3) Nilai Peleton adalah waktu tempuh seluruh anggota peleton inti (seluruh jumlah nilai perorangan) ditambah waktu pelanggaran/hukuman dibagi 20
c.
4)
Waktu yang berlaku untuk penilaian adalah waktu penyelenggara.
5)
Penambahan waktu pelanggaran/hukuman setelah sampai finish: a)
Kurang tali sandang
: 2 detik.
b)
Kurang helm
: 30 detik.
c)
Kurang Senjata
: 35detik.
d) Kurang Magazen/kelengkapan senjata lainnya
: 2 detik.
e)
Lengan baju dan celana dilipat
: 2 detik.
f)
Lengan baju ditarik melebihi siku
: 2 detik.
g)
Celana ditarik melebihi betis kaki
: 2 detik.
h)
Saku dijahit/disobek
: 2 detik.
i)
Pakaian dibalik
: 2 detik.
j)
Mencuri start
: 10 detik.
k)
Masuk lintasan peserta lain
: 10 detik.
Ilmu Medan. 1) Ujian Teori (bobot 40%). Pelaksanaan ujian teori untuk Satpur dan Satbanpur menggunakan bobot dan nilai yang sama, dengan ketentuan sebagai berikut : a) ujian teori jumlah nilai tertinggi 1000 dengan bobot persoalan Ringan, Sedang dan Berat dengan bentuk 10 soal B/S, 10 soal pilihan, 5 soal isian dan 3 soal uraian; b) untuk Pok Ta persoalan yang diberikan, meliputi tanda-tanda peta, KV, Co, TP, GP, menentukan nilai garis ketinggian dan penyetelan kompas;
68 c) untuk Pok Ba persoalan Ta ditambah persoalan Ikhtilaf, menghitung Bearing dan Azimuth, menyambung peta, Reseksi dan menghitung garis ketinggian; d) untuk Pok Pa. Persoalan Ta, Ba ditambah dengan Interseksi menentukan koordinat geografi, dan menghitung sudut tanjakan, derajat, menit, detik; dan e) rincian sebagai berikut : Untuk persoalan reseksi, interseksi dan GP toleransi 5 atas 5 bawah ( + 5 ) dinyatakan benar. Contoh : - Jawaban yang benar CO. 3220 5070 untuk toleransi atas sampai dengan CO. 3225 – 5075, untuk bawah sampai dengan CO. 3215 – 5065. - Perhitungan nilai dilaksanakan berlaku surut untuk perbedaan satu angka koordinat terakhir akan dikurangi 2 point (1 GT, 1 GD). 2) Ujian Praktek (bobot 60%). Penggabungan nilai ketepatan dan nilai kecepatan dengan ketentuan sebagai berikut: a)
Bobot. (1) (2)
b)
Kecepatan bobot nilai 300. Ketepatan bobot nilai 700.
Nilai. (1)
Nilai kecepatan. (a) Jumlah waktu dari peleton yang paling kecil (tercepat) pertama mendapat nilai tertinggi 300 dengan batas tempuh 4 jam dimulai dari pembagian persoalan (waktu cadangan 1 jam) dihitung dari waktu orang terakhir (Danton) tiba di finish. (b) Nilai waktu di sasaran adalah waktu orang terakhir (Danton) tiba. (c) Apabila terdapat jumlah nilai yang sama antar 2 peleton, atau lebih akan dihitung jumlah nilai waktu tiba di tiap-tiap sasaran. (d) Nilai waktu peleton dengan urutan kedua dan seterusnya mendapat nilai kurang dari 300 demikian seterusnya, untuk urutan berikutnya nilai akan dikurangi sesuai dengan tabel perhitungan waktu. (e) Waktu yang berlaku untuk penilaian adalah waktu penyelenggara.
69 (2) Nilai ketepatan. peserta adalah 700.
Nilai tertinggi yang dapat dicapai oleh
(a) Sasaran dalam bentuk patok bertanda huruf dan angka/nomor serta medan yang bernilai taktis. (b) Sasaran dibuat pada semua tanda-tanda medan yang meliputi daerah gunung hutan, sungai, persawahan, perkampungan dan tumbuh-tumbuhan. (c) Patok yang dipasang di sasaran terdiri dari beberapa patok yang meliputi sasaran sebenarnya dan sasaran tipuan. (d) Untuk penilaian, sasaran yang dinilai hanya patok sasaran yang sebenarnya ditambah waktu tiba di sasaran (waktu orang terakhir (Danton)) menjadi nilai sasaran. (e) Bagi peserta yang salah menentukan patok sasaran sesuai jawaban persoalan dinyatakan salah dan tidak memperoleh nilai sasaran, tetapi nilai waktu tiba di sasaran akan diperhitungkan apabila terjadi nilai yang sama. (f) Untuk penilaian, sasaran yang berupa medan taktis dinilai ketepatan koordinat kesasaran berdasarkan tabel perhitungan ketepatan ditambah waktu tiba di sasaran (waktu orang terakhir (Danton)) menjadi nilai sasaran. c) Nilai Peleton adalah: Pelaksanaan ilmu medan dari hasil ujian teori dikali bobot nilai (40%) ditambah hasil ujian praktek dikali bobot nilai (60%). d) Pengurangan Nilai. Peleton peserta lomba ilmu medan akan dikenakan pengurangan nilai apabila: (1)
Ujian Teori. (a) Bagi anggota peleton yang kedapatan menyontek dan cukup bukti yang menguatkan akan dijatuhi kartu merah dan dinyatakan diskualifikasi bagi yang bersangkutan. (b) Bagi anggota peleton yang melaksanakan kegiatan berbuat gaduh, mengganggu konsentrasi peserta yang lainnya akan diberikan tegoran berupa kartu biru/hijau. (c) Apabila teguran pertama yang bersangkutan masih melakukan kegiatan yang sama akan dijatuhi kartu kuning dan penjatuhan sanksi berupa potongan nilai sebanyak 25 point.
70 (d) Setelah diberi teguran kedua masih melakukan kegiatan sama akan dijatuhkan kartu merah dan yang bersangkutan dinyatakan diskualifikasi. (e) Tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi (HP, HT, Radio, dan lain-lain) selama ujian berlangsung, kedapatan membawa alat-alat komunikasi akan dijatuhi kartu kuning dan penjatuhan sanksi berupa potongan nilai sebanyak 25 point. (f)
Tidak diperbolehkan membawa alat hitung.
(g) Tidak diperbolehkan meminjam alat-alat tulis, penggaris, penghapus dll pada waktu melaksanakan ujian teori. (2)
Ujian praktek. (a) Tiap anggota peleton (termasuk Danton) yang tidak berhasil mencapai TB akhir/finish sesuai waktu yang ditetapkan dikenakan pengurangan nilai 25 tiap anggota. (b) Pergantian diskualifikasi.
personel
di
lapangan
dinyatakan
(c) Apabila saat melapor di sasaran anggota belum lengkap dikenakan pengurangan 10 point tiap anggota. (d) Apabila perlengkapan perorangan tidak lengkap akan dikenakan pengurangan nilai sebagai berikut: i.
1 senjata dikurangi nilai 25 point;
ii.
1 tas magasen dikurangi nilai 5 point;
iii.
1 velples dikurangi nilai 5 point;
iv.
1 magazen dikurangi nilai 5 point;
v.
1 sangkur dikurangi nilai 5 point;
vi.
1 kopel rem dikurangi nilai 5 point;
vii.
Sepatu dilepas dikurangi nilai 5 point;
viii.
1 tali sandang dikurangi nilai 5 point;
ix.
1 helm dikurangi nilai 5 point;
x.
1 GPS dikurangi nilai 25 point;
xi.
1 Peta dikurangi nilai 25 point;
71 xii.
1 Protraktor dikurangi nilai 5 point; dan
xiii.
1 Ransel dikurangi nilai 25 point.
(e) Pengisian blangko pengurangan nilai 10 point.
tidak
lengkap
dikenakan
(f) Mendapat bantuan dari orang lain di luar peleton peserta sesuai data dikenakan pengurangan nilai 50 point. (g) Apabila ada sporter mendekat ke SAS dalam radius 100 meter, maka peserta lomba dari suporter tersebut dikenakan pengurangan nilai 50 point. d.
HTF. 1) Pengambilan waktu dihitung berdasarkan waktu tempuh orang pertama (peluncur) memasuki finish ditambah waktu tempuh orang terakhir memasuki finish (Danton) dibagi 2. 2)
Waktu yang berlaku untuk penilaian adalah waktu penyelenggara.
3)
Penentuan juara: a) waktu tempuh orang pertama (peluncur) memasuki finish ditambah waktu tempuh orang terakhir memasuki finish (Danton) dibagi dua dan ditambah waktu hukuman/pelanggaran jika ada; b) bila hasil akhir waktu sama maka akan dilihat waktu orang pertama (peluncur) masuk finish; c) bila masih sama juga maka dilihat waktu orang terakhir (Danton) masuk finish; d) bila masih sama juga maka dilihat waktu Bintara yang tercepat masuk finish; dan e)
4)
bila masih terjadi sama juga maka akan diadakan undian.
Penambahan waktu hukuman/pelanggaran: a) untuk Danton pada saat memasuki garis finis merupakan orang yangterakhir dari peleton tersebut apabila tidak terakhir ditambah dengan waktu 5 menit; b) apabila ada salah satu peserta yang jatuh/pingsan harus mendapat rekomendasi dari dokter penyelenggara/panitia dan apabila tidak masuk ke finish, maka mendapatkan tambahan dengan waktu 35 menit; c) satu orang supporter berada di sekitar daerah lomba baik mengganggu/tidak terhadap peserta lomba HTF Peleton lain maka satuannya akan mendapat penambahan waktu 10 menit;
72
d) apabila lengan baju/celana dilipat/digulung selama kegiatan lomba HTF ditambah waktu 1 menit; e) apabila helm dilepas/tidak dipakai ditambah dengan waktu 2 menit; dan f) apabila peserta lomba HTF kurang salah satu perlengkapan perorangan akan ditambah waktu sesuai ketentuan sebagai berikut: (1)
1 pucuk Senjata
= 5 Menit.
(2)
1 Set Sepatu
= 3 Menit
(3)
1 Helm
= 3 Menit
(4)
1 Tas magazen
= 2 Menit.
(5)
1 Velples
= 2 Menit,
(6)
1 Togle Rope
= 2 Menit
(7)
1 Sangkur
= 1 Menit.
(8)
1 Kopel
= 1 Menit.
(9)
1 Tali sandang
= 1 Menit.
(10)
1 Magazen
= 1 Menit.
(11)
1 Cincin kait
= 1 Menit.
(12)
1 Discender/Figurex
= 1 Menit.
(13)
1 Stel Sarung tangan
= 1 Menit.
(14)
1 Tali tubuh/webing
= 1 Menit.
(15)
1 Set Ransel 10 Menit, yang terdiri dari : (a)
Sepatu PDL cad
= 3 Menit.
(b)
Pakaian PDL cad
= 2 Menit.
(c)
Ponco
= 2 Menit.
(d)
Handuk besar
= 2 Menit.
(e)
Kaos PDL
= 1 Menit.
g) apabila tidak melewati salah satu rintangan akan mendapat penambahan waktu sebagai berikut:
73
e.
(1)
Naik Togle
=
2 menit.
(2)
Hesty
=
2 menit.
(3)
Peluncuran
=
3 menit.
(4)
Jaring pendarat
=
3 menit.
(5)
Rayapan tali satu
=
5 menit.
(6)
Jembatan tali tiga
=
3 menit.
(7)
Snapling
=
2 menit.
(8)
Lempika
=
2 menit.
(a)
Piasau tidak nancap =
1 menit.
(b)
Kapak tidak nancap =
1 menit.
Menembak Pistol. 1)
Ketentuan Umum. a) Lesan yang sudah ditembak akan diserahkan kepada petugas pemeriksa. Jika perkenaan mengenai garis lesan (nilai yang lebih tinggi), maka akan diberikan nilai yang lebih tinggi. Apabila ditemukan perkenaan yang meragukan, maka akan diukur. b) Sahnya perkenaan. Adalah anak peluru yang menembus lesan dengan ketentuan : (1) perkenaan menyentuh garisperkenaan yang lebih tinggi dihitung pada angka yang besar, dilihat dari lubang dan bakaran anak peluru bukan sobekan; dan (2)
Perkenaan pada X pada Pistol nilai 10,001.
c) Petembak dapat memprotes dan mengajukan keberatan sebelum petembak yang bersangkutan menandatangani kartu/blanko penilaian, jika menurutnya skor yang tercatat tidak benar. d) Hasil penilaian dari setiap materi/kegiatan akan diberikan kepada setiap kontingen pada pukul 20.00 pada hari yang sama. Setiap protes harus diselesaikan dalam waktu 60 menit (tepatnya batas maksimal pukul 21.00). Apabila pada pukul 21.00 tidak ada yang protes, maka penilaian dianggap sah dan akan ditandatangani oleh Panitia. e) Jika dapat dibuktikan bahwa perkenaan petembak perorangan melebihi jumlah tembakan yang ditentukan, maka hasil penilaian dikurangi nilai terkecil/tidak ada diskualifikasi.
74 f) Jika tidak dapat dibuktikan perkenaan petembak perorangan melebihi jumlah tembakan yang ditentukan, maka berlaku peraturan berikut ini: (1) jika jumlah perkenaan tidak melebihi satu setengah jumlah tembakan yang ditentukan, maka nilai akan disesuaikan dengan cara membatalkan perkenaan pertama pengurangan dengan nilai terkecil sampai dengan jumlah perkenaan sama dengan jumlah tembakan yang ditentukan; dan (2) jika kelebihan perkenaan melebihi dua kali dari jumlah tembakan yang ditentukan, maka nilai akan dibatalkan dan petembak melaksanakan tembakan ulang. Tembakan ulang ini akan sama dengan tembakan yang ditentukan, termasuk tembak tinjau jika ada ataupun petembak yang lesannya kosong juga diulangi. g) Jika seorang petembak telah menembakkan lebih dari satu lesan pada saat yang bersamaan dan tidak kelebihan perkenaan pada lesannya tetapi terdapat kelebihan perkenaan pada lesan lainnya, maka kelebihan perkenaan pada lesan tersebut akan dikurangi nilai perkenaan terkecil. h) Jika seorang petembak memiliki kelebihan tembak tinjau yang diijinkan dalam suatu kegiatan, maka yang bersangkutan tidak akan diberikan munisi tambahan untuk menggantikan munisi yang telah ditembakkan tersebut. i) Jika melakukan penembakan setelah tanda atau perintah hentikan tembakan/bunyi pluit diberikan, maka tembakan akan dikurangi dari nilai tertinggi. j) Apabila terjadi kelebihan munisi disebabkan oleh kesalahan sendiri maka akan dikurangi nilai terbesar dan apabila kelebihan munisi disebabkan oleh orang lain dikurangi nilai terkecil. k) Jika dalam seluruh kegiatan atau rangkaian kegiatan terjadi jumlah perkenaan di lesan melebihi jumlah peluru yang ditembakkan yang diakibatkan oleh kesalahan petembak lain menembak pada sasaran orang lain, maka semua perkenaan akan ditandai seperti biasanya dan berlaku ketentuan atau prosedur pengurangan nilai terkecil sejumlah perkenaan yang ada sedangkan bagi petembak yang salah menembak sasaran orang lain wasjur akan memperingatkan sebanyak tiga kali, apabila masih menembak pada sasaran yang salah maka petembak tersebut akan didiskualifikasi. l) 2)
Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat.
Pengurangan Nilai. a) Pengurangan nilai sebanyak 5 (lima) poin kepada seorang petembak yang melanggar:
75 (1) munisi, magazen, tutup telingga, pistol tidak disimpan di atas meja yang telah disiapkan sebelum menembak; dan (2) posisi petembak yang tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati. b) Apabila kelebihan peluru/perkenaan, yang diakibatkan oleh petembak sendiri, maka pengurangan dimulai dari angka yang terbesar dan seterusnya sejumlah peluru kelebihannya. Contoh Pistol X, 10, 9, 8 dst. c) Apabila kelebihan peluru/perkenaan, yang diakibatkan oleh orang lain, maka pengurangan dimulai dari angka yang terkecil dan seterusnya sejumlah peluru kelebihannya. d) Petembak yang salah sikap akan dikurangi sejumlah peluru/perkenaan yang ditembakkan, pengurangan mulai dari perkenaan tertinggi dan seterusnya secara bergantian. e) Petembak yang tidak menembak pada titik tembak yang telah ditentukan pengurangan nilai 5 poin. f) Menunda proses pencatatan nilai. Hukuman diberikan kepada petembak yang dianggap secara sengaja menunda proses pencatatan nilai dikurangi 5 poin. f.
Menembak Senapan. 1)
Penilaian perorangan. a) Lesan yang sudah ditembak akan diserahkan kepada petugas pemeriksa. Jika perkenaan mengenai garis lesan, maka akan diberikan nilai yang lebih tinggi. Apabila ditemukan perkenaan yang meragukan, maka akan diukur. b) Sahnya perkenaan. lesan dengan ketentuan: (1)
Apabila anak peluru yang menembus
sobekannya tidak lebih dari 11 mm untuk kaliber 5,56 mm;
(2) perkenaan menyentuh garis dihitung pada angka yang besar; dan (3)
perkenaan pada X dengan nilai 10,001.
c) Apabila penilai merasa ragu-ragu dalam melakukan penilaian terhadap perkenaan pada lesan, maka penilai akan meminta bantuan Perwira netral untuk menentukan atau memutuskan nilai tersebut dengan menggunakan alat kaca pembesar dan alat ukur perkenaan. d) Apabila terjadi kelebihan perkenaan yang diakibatkan oleh petembak itu sendiri, maka penilaiannya dikurangi terlebih dahulu sebanyak jumlah perkenaan mulai dari nilai terbesar.
76 e) Apabila terjadi kelebihan perkenaan yang diakibatkan oleh petembak lain, maka penilaiannya dikurangi terlebih dahulu sebanyak jumlah perkenaan secara berkelanjutan dimulai dari nilai terkecil kemudian nilai terbesar dan seterusnya. f) Apabila terjadi kelebihan perkenaan yang diakibatkan setelah waktu penembakan habis, maka penilaiannya dikurangi terlebih dahulu sebanyak jumlah perkenaan dimulai dari nilai terbesar. g) Penyampaian hasil penilaian perkenaan menembak masingmasing peleton di TB akhir (belum terhitung dengan permasalahan pelanggaran). h) Tim penilai melaksanakan penilaian dari hasil tembakan masingmasing peleton pada hari ke 1 dan 2 dengan memperhitungkan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta lomba pukul 16.00 WIB. i) Penyerahan hasil perlombaan menembak senapan kepada Katim Penilai. j) Pengumuman hasil lomba dilaksanakan pada malam hari setelah perhitungan nilai selesai pada pukul 20.00 WIB. k)
Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
2) Penilaian Peleton. Dalam materi menembak senapannilai peleton merupakan penjumlahan dari jumlah perkenaan dan nilai. a) Perkenaan total peleton adalah jumlah perkenaan peleton dibagi 19 orang. b) g.
Nilai total peleton adalah jumlah nilai peleton dibagi 19 orang.
Lintas Medan. 1) Pengambilan waktu dihitung berdasarkan waktu tempuh orang pertama (peluncur) memasuki finish ditambah waktu tempuh orang terakhir memasuki finish (Danton) dibagi 2. 2)
Waktu yang berlaku untuk penilaian adalah waktu penyelenggara.
3)
Penentuan juara: a) waktu tempuh orang pertama (peluncur) memasuki finish ditambah waktu tempuh orang terakhir memasuki finish (Danton) dibagi dua dan ditambah waktu hukuman/pelanggaran jika ada; b) bila hasil akhir waktu sama maka akan dilihat waktu orang pertama (peluncur) masuk finish; c) bila masih sama juga maka dilihat waktu orang terakhir (Danton) masuk finish;
77 d) bila masih sama juga maka dilihat waktu Bintara yang tercepat masuk finish; dan e) 4)
bila masih terjadi sama juga maka akan diadakan undian.
Penambahan waktu akan diberikan jika: a)
b)
Kurang perlengkapan: (1)
1 Senjata organik (SS1)
= 5 Menit.
(2)
1 Senjata pistol
= 2 Menit.
(3)
1 Helm
= 3 Menit.
(4)
1 Stel pakaian PDL
= 2 Menit.
(5)
1 Setsepatu PDL
= 2 Menit.
(6)
1 Set velples
= 2 Menit.
(7)
1 Kopel
= 1 Menit.
(8)
1 Sangkur
= 1 Menit.
(9)
1 Tali sandang
= 1 Menit.
(10)
1 Tas magazen (SS1)
= 1 Menit.
(11)
1 Magazen kosong (SS1)
= 1 Menit.
(12)
1 Tas magazen pistol
= 1 Menit.
(13)
1 Magazen kosong pistol
= 1 Menit.
(14) dari:
1 Set Ransel
= 10 Menit, yang terdiri
(a)
1 Set sepatu PDL
= 3 Menit.
(b)
1 Stel pakaian PDL
= 2 Menit.
(c)
1 Ponco
= 2 Menit.
(d)
1 Handuk besar
= 2 Menit.
(e)
1 Kaos loreng PDL
= 1 Menit.
Melakukan pelanggaran: (1) Danton mendahului anggotanya masuk finish tidak paling akhir = 5 Menit.
78
h.
(2)
Celana digulung/dilipat
= 1 Menit.
(3)
Baju digulung/dilipat
= 1 Menit.
BDM (Yongmoodo berpasangan). 1)
2)
Hal-hal yang dinilai adalah: a)
seluruh Gerakan dilaksanakan dengan baik dan benar;
b)
keseragaman pakaian (Dobog);
c)
kelurusanbanjar dan saf setiap gerakan;
d)
kekompakan gerakan; dan
e)
semangat.
Penilaian. a) Penilaian menggunakan tabel indeks sesuai materi (Gyeong Ne, Yong ho bob, Gibon ilsu, gibon isu, gibon samsu dan gibon syasu, Bhal chagi, Nakbob, Son gisul dan Mom gisul) yang telah ditentukan (table indeks terlampir). b) Apabila saat lomba berlangsung ada salah satu peserta lomba BDM yang mengalami cedera dan tidak dapat melanjutkan kegiatan lomba,maka kegiatan dihentikandan waktu juga dihentikan. c) Peserta yang mengalami cedera dan tidak dapat melanjutkan gerakan berikutnya, boleh digantikan dengan personel cadangan dan waktu dihentikan untuk melaksanakan pergantian perserta, setelah Tim/ peleton lengkap dan dinyatakan siap melanjutkan kegiatan, maka waktu dimulai berjalan kembali sesuai waktu berikutnya sampai dengan selesai, personel yang cidera dilaksanakan pemotongan sesuai indek, Pa, Ba dan Ta yang telah ditentukan. d) Apabila peserta lomba BDM telah melewati batas waktu yang telah ditentukan maka Timer akan meniup pluit panjang 2x tanda waktu telah habis, saat itu peserta menghentikan gerakan dan Juri tidak memberikan nilai apapun pada gerakan yang tidak dilaksanakan. e) Nilai yang akan diberikan oleh juri dengan menunjukan angka pada tiap-tiap materi lomba BDM yang telah dilaksanakan dalam penilaiannya dengan contoh sebagai berikut: (1)
Nilai Young Hobob: (a)
nilai gerakan 1 s.d 30 poin;
(b)
nilai kelurusan saf 1 s.d 5 poin;
(c)
nilai kelurusan banjar 1 s.d 5 poin; dan
79 (d) (2)
nilai kekompakan dan semangat 1.s.d 8 poin.
Nilai Ap Chagi: (a)
nilai gerakan 1 s.d 10 poin;
(b)
nilai kelurusan saf 1 s.d 2 poin;
(c)
nilai kelurusan banjar 1 s.d 2 poin; dan
(d)
nilai kekompakan dan semangat 1.s.d 6 poin.
(3) Dan seterusnya. Selanjutnya pencatat nilai akan mencatat angka yang ditunjukan oleh juri di dalam formulir penilaian. f) Bila peserta lomba tidak melaksanakan salah satu materi maka juri dan pencatat nilai tidak akan memberi poin pada materi tersebut. g) Setelah peserta lomba BDM masuk arena perlombaan dapat diganti personel cadangan hanya karena cidera dan atas rekomendasi tim medis dari panitia. h) Penilaian Lomba akan dimulai dari penghormatan awal hingga penghormatan akhir. i)
Total nilai maksimal peleton peserta lomba BDM adalah 1000.
j)
Limit bawah nilai peleton peserta lomba BDM adalah 650.
k) Pemotongan Nilai. Pemotongan nilai dilaksanakan apabila ada pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut: (1) apabila jumlah peserta lomba kurang 1 orang maka akan dilakukan pengurangan 20 poin untuk Pa, 10 poin untuk 1 Ba, 8 poin untuk 1 Ta; (2) apabila Pakaian yang digunakan bukan dobog akan dilakukan pengurangan 1(satu) poin/orang; (3) dobog wajib hanya di pasang lambang World Yongmoodo Faderation (WYF) di dada kiri, lambang Federasi Yongmoodo Indonesia ( FYI ) di dada kanan dan lambang merah putih bisa di lengan/pundak kanan atau kiri; (4) apabila logo WYF, FYI dan lambang merah putih tidak terpasang masing masing akan dilakukan pengurangan 1(satu) poin/atribut; (5) apabila sabuk yang digunakan bukan sabuk hitam akan dilakukan pengurangan 1(satu) poin/orang;
80 (6) apabila peserta menggunakan kaos dalam dan atau sejenisnya akan dilakukan pengurangan 1(satu) poin/orang; dan (7) DOBOG yang digunakan adalah DOBOG INDONESIA, apabila DOBOG yang digunakan tidak sama, maka akan dilakukan pengurangan 1(satu) poin/orang.
22.
Diskualifikasi/gugur. a.
Peleton dinyatakan diskualifikasi atau gugur apabila:
Garjas ”A”. 1) Peleton lomba tidak dapat memenuhi persyaratan perlengkapan dan administrasi yang telah ditentukan; 2) tidak hadir pada saat perlombaan setelah ada pemanggilan sebanyak 3 kali dalam waktu 15 menit; 3) mengganti anggota Peleton dengan orang lain yang tidak masuk daftar nominatif peserta lomba Garjas ”A” yang telah diberikan kepada panitia atau mengganti anggota Peleton saat perlombaan berjalan; 4) menerima bantuan menarik/mendorong sesama peserta lomba Garjas ”A”/orang lain, baik disengaja maupun tidak sengaja;
b.
5)
tidak memasuki garis finis 1 orang atau lebih dalam Peleton tersebut;
6) dan
perlengkapan/pakaian tidak sesuai dengan Juknis lomba Garjas “A”;
7)
terdapat nilai mati dengan nilai kurang dari 41.
Renang Militer. 1) Peleton lomba tidak dapat memenuhi persyaratan perlengkapan dan administrasi yang telah ditentukan; 2) Tidak hadir pada saat perlombaan dimulai setelah dilaksanakan pemanggilan sebanyak 3 kali (15 menit); 3) Mengganti anggota peleton dengan orang lain yang tidak ada dalam daftar atau mengganti saat kegiatan lomba renang militer sedang berjalan; 4)
Waktu perorangan melebihi 00:01’29”00 atau nilai di bawah 65;
5)
Menggunakan tali lintasan/tepi Kolam sebagai alat bantu;
6)
Tidak masuk Finish;
7)
Masuk ke lintasan lain dan menghalangi peserta lain;
8)
Berjalan dikolam/kaki menyentuh dasar kolam;
81 9)
Tidak menggunakan gaya dada; dan
10) Menggunakan celana dalam atau celana renang yang punya daya apung dan benda lain yang menambah daya apung dalam berenang. c.
Ilmu Medan. 1) Peleton lomba tidak dapat memenuhi persyaratan perlengkapan dan administrasi yang telah ditentukan; 2) Tidak hadir saat dimulainya lomba ilmu medan (mulai masuk DP) setelah dipanggil 3 kali dengan interval 2 menit; 3) Mengganti personel dengan anggota lain yang tidak ada dalam daftar nominatif peleton atau mengganti anggota saat lomba ilmu medan sedang berlangsung; 4) Menerima bantuan dalam bentuk apapun secara langsung dari orang lain yang bukan anggota peleton yang sedang mengikuti lomba ilmu medan; dan 5) Batas limit nilai teori dan aplikasi 650, limit waktu maksimal aplikasi 05:00’00”.
d.
HTF. 1) Peleton lomba tidak dapat memenuhi persyaratan perlengkapan dan administrasi yang telah ditentukan; 2) Tidak hadir pada saat di DP setelah ditunggu 15 menit dan diadakan pemanggilan selama (3 kali pemanggilan); 3) Peserta mengganti anggota dengan orang lain yang tidak ada dalam data Peletonnya atau melakukan penggantian saat perlombaan dilaksanakan/sedang berlangsung; 4) Menerima bantuan dalam bentuk apapun secara langsung dari orang lain bukan anggota Peletonnya lomba HTF; 5) Apabila peserta melebihi batas limit waktu tempuh yang ditentukan; 6)
telah
Peserta mengambil jalan pintas/memotong route lomba lintas medan;
7) Peserta merubah/menghilangkan tanda anak panah yang telah terpasang dalam route lomba HTF; 8) Supporter dari kontingen (Kotama) yang dapat mengganggu kontingen/tim lain, dengan cara menarik, mendorong, melempar, memukul, menghalangi, berpura-pura memberi bantuan dengan maksud tertentu; dan 9) Hasil akhir melebihi batas limit waktu tempuh yang telah ditentukan yaitu 02:12’00”00.
82 e.
Menembak Pistol. 1)
Danton tidak mengikuti kegiatan menembak pistol;
2) Terlambat mendaftarkan diri maksimum 30 menit setelah jadwal yang telah ditentukan; 3) Petembak yang dalam gilirannya dipanggil maksimal 3X interval 5 menit tidak hadir; 4)
Penggantian personel/petembak tidak seijin panitia;
5) Tidak memenuhi persyaratan administrasi dan perlengkapan yang telah ditentukan saat pemeriksaan; 6) Terjadi ledakan/letusan saat menunggu giliran/pemeriksaan picu atau digaris tembak; 7) Menembak atau gerakan yang membahayakan sebelum aba-aba yang diberikan pibak; 8) Menembak sasaran yang bukan sasarannya dengan sengaja misalnya lajur 3 menembak sasaran lajur 2; 9) Petembak dengan sengaja melebihi jumlah peluru saat akan atau pada saat menembak; 10) Petembak dengan sengaja melaksanakan kegiatan menjatuhkan/membantingkan senjata di lapangan tembak, senjata kosong maupun berisi; 11) Mengisi senjata atau menggunakan senjata sebelum aba-aba oleh Pibak diberikan peringatan apabilah diabaikan akan didiskualifikasi; 12) Melanggar ketentuan/peraturan yang membahayakan panitia, petembak lain maupun lingkungan sekitarnya, contoh saat mengatasi gangguan laras senjata mengarah ke petembak lain/personel lainnya; 13) Selain petugas tidak diperbolehkan berada di garis nol, kecuali Pa Netral; 14) Apabila ada anggota Kontingen lain yang masuk ke daerah netral akan mendapat teguran sampai 3 kali. Teguran ke4 akan medapatkan pengurangan nilai dan teguran ke 5 diskualifikasi; 15) Tindakan yang membahayakan dan tindakan yang tidak sportif. Setiap petembak dapat dijatuhi hukuman oleh Ketua Hakim karena melakukan tindakan yang membahayakan atau perbuatan yang tidak sportif di arena perlombaan dan dapat dikenai hukuman diskualifikasi dari kejuaraan. Pemberian hukuman tersebut dapat dilakukan jika kejadian seperti tersebut di atas, dapat dibuktikan kebenarannya kepada Wasit/Juri;
83 16) Prosedur bagi Petembak yang melakukan tindakan yang membahayakan pada waktu kegiatan. Petembak yang melakukan tindakan yang membahayakan akan segera diperintahkan untuk berhenti dan mengosongkan senjata dan dinyatakan diskualifikasi; dan 17) Hasil akhir di bawah batas limit penilaian yang telah ditentukan yaitu perkenaan 100 % dan Penilaian 75 %. f.
Menembak Senapan. 1)
Sikap tiarap magazen tersandar di tanah diskualifikasi;
2)
Sikap berdiri memegang magasen diskualifikasi;
3)
Baton tidak melaksanakan menembak diskulifikasi;
4)
Danru tidak melaksanakan menembak diskualifikasi;
5)
1 orang Wadanru tidak melaksanakan menembak diskualifikasi;
6)
1 orang Anggota tidak melaksanakan menembak diskualifikasi;
7)
Mengisi senjata sebelum aba-aba Pibak diskualifikasi;
8)
Menembak sebelum aba-aba mulai dari Pibak diskualifikasi;
9) Terlambat mendaftarkan diri maksimum 30 menit setelah jadwal yang telah ditentukan berlaku untuk tim diskualifikasi; 10) Petembak yang dalam gilirannya dipanggil maksimal 3x tidak hadir diskualifikasi; 11) Penggantian personel/petembak pada saat pelaksanaan menembak diskualifikasi; 12). Bila berusaha mengganti munisi pindad dengan munisi luar maka akan dijatuhi hukuman diskualifikasi. 13) Terjadi letusan disengaja atau tidak disengaja pada saat menunggu giliran menembak diskualifikasi; 14)
Setelah waktu habis masih menembak dikurangi nilai 10 point; dan
15) Hasil akhir nilai Peleton di bawah batas limit penilaian yang telah ditentukan yaitu perkenaan 100 % dan Penilaian 75 % diskualifikasi. g.
Lintas Medan. 1) Peleton lomba tidak dapat memenuhi persyaratan perlengkapan dan administrasi yang telah ditentukan; 2) Tidak hadir/tidak ada saat pemberangkatan start setelah dipanggil sebanyak 3 kali dengan interval waktu ± 5 menit;
84
3) Mengganti personel dengan orang lain yang tidak ada dalam daftar nominatif peserta lomba atau mengganti saat kegiatan lomba dalam perjalanan/berlangsung; 4) Menerima bantuan dalam bentuk apapun secara langsung dari orang lain yang bukan anggota peleton yang melaksanakan perlombaan; 5) Bila anggota peleton kurang dan tidak lengkap pada saat akan diberangkatkan start; 6)
Peserta mengambil jalan pintas/memotong route lomba lintas medan;
7) Peserta merubah/menghilangkan tanda anak panah yang telah terpasang; 8) Apabila terjadi pergantian personel pada berlangsung/perjalanan dengan personel cadangan;
saat
perlombaan
9) Supporter dari kontingen (Kotama) yang dapat mengganggu kontingen/tim lain, dengan cara menarik, mendorong, melempar, memukul, menghalangi, berpura-pura memberi bantuan dengan maksud tertentu; dan 10) Hasil akhir melebihi batas limit waktu tempuh yang telah ditentukan yaitu 00:44’00”00. h.
BDM (Yongmoodo berpasangan). 1) Peleton lomba tidak dapat memenuhi persyaratan perlengkapan dan administrasi yang telah ditentukan; 2)
Tidak hadir pada saat dipanggil selama 3x;
3) Mengganti peserta lomba dengan peserta lomba lain yang tidak ada dalam data peletonnya atau melakukan penggantian saat perlombaan dilaksanakan kecuali personel yang cidera dan tidak dapat melanjutkan kegiatan oleh Dokter panitia lomba BDM; 4) Supporter dari peserta lomba (Kotamanya) yang masuk ke arena lomba yang berakibat terhentinya lomba BDM; 5) Official dari peserta lomba (Kotama) sengaja/tidak sengaja masuk ke arena lomba tanpa seijin dewan juri; dan 6) Apabila total nilai peleton peserta lomba BDM kurang dari batas limit nilai yang ditentukan yaitu 650. 23.
Mengajukan Keberatan (protes). a. Setiap peserta diperbolehkan mengajukan keberatan (protes) kepada Hakim dan Juri, apabila keputusan koordinator materi di lapangan dirasakan tidak adil atau ada kejanggalan yang sebelumnya sudah dilakukan protes.
85 b. Pengajuan keberatan atau Protes dapat diajukan 60 menit setelah perlombaan diumumkan di lapangan.
hasil
c. Setiap pengajuan keberatan disampaikan secara tertulis oleh official dengan disertai uang jaminan pengajuan keberatan sebesar Rp. 5.000.000,d. Apabila protes official dapat diterima oleh Hakim dan Juri, maka akan dilakukan perubahan pada hasil keputusan juri di lapangan dan uang jaminan pengajuan keberatan akan dikembalikan, namun apabila protes official tidak dapat diterima oleh Hakim dan Juri, maka keputusan juri di lapangan tetap dan uang jaminan pengajuan keberatan menjadi milik panitia. e. Apabila didalam pelaksanaan lomba Ton Tangkas salah satu Kontingen mendapat diskualifikasi, maka Kontingen tersebut akan dicabut salah satu perolehan mendali/indek terbesar yang telah didapat selama pelaksanaan lomba. f. Hasil lomba diumumkan pada malam hari oleh Katim juri, batas waktu protes dapat diajukan 1 jam setelah hasil lomba diumumkan dan apabila setelah tenggang waktu 1 jam pengumuman hasil lomba tidak ada protes maka hasil lomba ditandatangani oleh Katim penilai dan dinyatakan sah.
24.
Penentuan Juara umum. a. Sistim penilaian juara umum ditentukan berdasarkan jumlah perolehan medali dari seluruh materi yang dilombakan. b.
Sistem penilaian juara/peringkat pada setiap materi yang dilombakan. 1)
Peringkat I
memperoleh medali Emas dengan Nilai indek 24.
2)
Peringkat II memperoleh medali Perak dengan Nilai indek 21.
3)
Peringkat III memperoleh medali Perunggu dengan Nilai indek 18.
4)
Peringkat IV memperoleh Nilai indek 12.
5)
Peringkat V memperoleh Nilai indek 11.
6)
Peringkat VI memperoleh Nilai indek 10.
7)
Peringkat VII memperoleh Nilai indek 9.
8)
Peringkat VIII memperoleh Nilai indek 8.
9)
Peringkat IX memperoleh Nilai indek 7.
10)
Peringkat X memperoleh Nilai indek6.
11)
Peringkat XI
12)
Peringkat XII memperoleh Nilai indek 4.
13)
Peringkat XIII memperoleh Nilai indek 3.
14)
Peringkat XIV memperoleh Nilai indek 2.
15)
Peringkat XV memperoleh Nilai indek 1.
memperoleh Nilai indek 5.
86 KOMANDO DAN PERHUBUNGAN
25.
Perhubungan. a.
Hubungan penyelenggara menggunakan Handy Talky (HT).
b. Hubungan antar Koordinator dengan Sub Koordinator menggunakan Handy Talky(HT). c. Apabila terjadi gangguan terhadap alat perhubungan, menggunakan caraka sesuai kebutuhan.
26.
Komando. a.
Posko Utama berada di Mako Rindam IV/Diponegoro Magelang.
b.
Posko Taktis berada di Plempungan komplek Magelang.
PENUTUP
27. Demikian Petunjuk Teknis Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015, dibuat untuk dipedomani dan dipatuhi oleh penyelenggara dan peserta Lomba Peleton Tangkas TNI AD TA 2015.
Bandung,
Mei 2015
a.n. Komandan Kodiklat Dirlat Selaku Ketua Penyelenggara,
Lampiran: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tabel penilaian Kesegaran Jasmani ”A” Tabel penilaian Renang Militer Tabel penilaian Ilmu Medan Tabel penilaian HTF Blangko Penilaian Menembak Pistol Blangko Penilaian Menembak Senapan Tabel penilaian Lintas Medan Indeks penilaian BDM (Yongmoodo berpasangan)
Ganip Warsito, S.E.,M.M. Brigadir Jenderal TNI