PETUNJUK PELAKSANAAN TUGAS AKHIR 1998 – 2003 LOMPOK KERJA : KETUA : DRS. BAMBANG PRASETYO ANGGOTA : 1. DRS. YUSTIONO 2. DRS. BAMBANG ERNAWAN, M.SN. 3. DRS. HENDRAWAN RIYANTO 4. DRS. TISNA SANJAYA, M.SCH. 5. DRS. PIUS PRIO WIBOWO 6. DRS. OCO SANTOSO,M.SN. 7. DRA. NUNING YANTI DAMAYANTI,DIPL.ART.
PROGRAM STUDI SENI RUPA FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
1
Petunjuk Pelaksanaan Tugas Akhir Program Studi Seni Rupa Murni ITB
Lingkup Kegiatan Tugas Akhir Mata Kuliah Tugas Akhir (TA) adalah mata kuliah praktika studio yang terakhir. Dilaksanakan pada semester 8 yaitu semester terakhir tahap pendidikan strata 1. Proyek TA memberi gambaran mengenai : 1. Seberapa tinggi penguasaan teknik berkarya mahasiswa, 2. Pengetahuan/ wawasan kesenian 3. Kemampuan mahasiswa dalam mengatur waktu 4. Kemampuan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaannya dalam sidang ujian TA. Untuk menjalankan program TA yang relatif cukup berat dan untuk menghasilkan karya yang baik, maka perlu dibuat petunjuk pelaksanaan, seperti yang tertulis di bawah ini : Pelaksanaan mata kuliah Tugas-Akhir terdiri dari beberapa tahapan : 1. Tahap Pendaftaran Peran : Dosen Wali 2. Tahap Pengerjaan (Karya danTulisan) Peran : Dosen Pembimbing/ Staf dan Koordinator Kolokium TA 3. Tahap Kelayakan Sidang Peran : Koordinator TA 4. Tahap Penyidangan/ Pengujian Peran : Para Dosen Penguji
1. Tahap Pendaftaran Pada awal semester setiap calon peserta TA diwajibkan untuk mendaftar memlalui forum perwalian. Dalam hal ini Dosen Wali berperan dalam memastikan kesiapan seorang mahasiswa mengambil mata kuliah TA. Kesiapan itu meliputi: a Kesiapan dalam hal administrasi akademik b Kesiapan dalam hal mental c Kesiapan dalam hal keuangan.
2
a. Kesiapan dalam hal administrasi akademik : 1. Kelulusan seluruh mata kuliah program Sarjana Muda 2. Kelulusan matakuliah wajib Kerja Studio di Semester 7, apabila masih ada mata kuliah lain di semester 7 yang belum lulus, perlu dihimbau untuk menjalankan Pra TA sambil menyelesaikan semua mata kuliah di semester 7. 3. Bila semua mata kuliah Sarjana Muda dan semester 7 telah lulus, mahasiswa diijinkan atau dihimbau mengambil TA sambil menyelesaikan beberapa mata kuliah yang ada di semester 8 (seandainya masih ada mata kuliah pilihan yang belum lulus). 4. Meskipun sisa mata kuliah penunjang pada semester 8 dapat diambil bersamaan dengan pelaksanaan tugas akhir, sangat ideal apabila TA (dan Kolokium TA) diambil setelah menyelesaikan seluruh mata kuliah penunjang. b. Kesiapan dalam hal mental. Sering terjadi seorang mahasiswa melakukan penundaan mengambil matakuliah TA meskipun secara administratif telah layak untuk mengambilnya. Kasus yang sering terjadi adalah kesiapan mental mahasiswa. Untuk itu Dosen Wali perlu memberi semangat atau pengertian agar mahasiswa tersebut jangan terlalu lama menunda. Tentu saja dengan penjelasan-penjelasan yang sesuai dengan kepribadian mahasiswa tersebut, karena Dosen Wali lebih mengenal karakter dan kondisi mahasiswa bimbingannya c. Kesiapan dalam hal Keuangan Kasus lain yang menyebabkan penundaan mengambil matakuliahTA juga karena kesulitan pengadaan biaya. Untuk mencegah hal ini terjadi, Dosen wali dapat megusulkan permohonan beasiswa baik dari pihak ITB sendiri maupun dari pihak luar (Alumni). 2. Tahap Pengerjaan 1. Staf Studio / Dosen Pembimbing, bersama mahasiswa, menentukan secara ketat jadwal kerja TA yang akan dilaksanakan, sehingga proses asistensi bisa berlangsung secara teratur dan perkembangan kerjanya bisa terpantau. 2. Mahasiwa harus sesegera mungkin mengajukan Konsep Karya atau sinopsis TA dikaitkan dengan penjadwalan asistensi Kolokium TA. 3. Perlu dipertimbangkan tentang kekhususan di masing-masing Studio, seperti jumlah karya yang harus dibuat, besar- kecilnya ukuran karya, sistem presentasi dalam ujian dan lain-lain. 4. Kolokium TA harus dikerjakan secara simultan dengan kerja TA. 5. Kolokium TA adalah matakuliah yang mandiri dengan bobot SKS : 2 6. Di tengah masa kerja TA, dilakukan rapat Kelayakan Ujian TA yang dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing /Staf Studio. Jadwal rapat Kelayakan Ujian TA diatur oleh Koordinator Tugas Akhir. 7. Tugas Akhir dikerjakan di Studio. 8. Harus terus diingatkan agar mahasiswa tidak melalaikan tugas-tugas dari mata kuliah lain yang diambil bersamaan dengan pelaksanaan TA. 3
3. Tahap Kelayakan Ujian TA 1. Rapat Kelayakan Ujian TA dilaksanakan 1 bulan sebelum masa kerja TA selesai. Rapat Kelayakan Ujian TA berfungsi sebagai Rapat pemantauan resmi tingkat Jurusan tentang kesanggupan atau ketidaksanggupan peserta TA melaksanakan pekerjaannya. Pihak-pihak yang berperan dalam rapat tersebut adalah Dosen Pembimbing, Kepala Studio, Staf Studio, Koordinator Kolokium TA, Mahasiswa peserta TA, dan Koordinator TA. 2. Rapat Kelayakan Ujian TA menghasilkan keputusan tentang layak atau tidaknya peserta TA maju dalam ujian TA. Keputusan tersebut didasarkan pada seberapa jauh kerja TA dan Kolokium TA telah dilaksanakan. 3. Hasil penilaian dalam kelyakan TA dinyatakan dengan prosesntase. Bila mencapai 75 % maka mahasiswa tersebut dianggap layak untuk masuk ke Ujian TA dan harus segera ditentukan hari dan tanggal Ujiannya. 4. Bila dinyatakan tidak layak, Dosen Pembimbing dan Kepala Studio harus melaporkan alasan dan penyebabnya. Apakah kegagalan dikarenakan masalah yang muncul di pihak mahasiwa atau masalah lain. 5. Pelaporan ditujukan kepada Ketua Jurusan dalam rapat Koordinasi Jurusan. 4. Tahap Penyidangan/ Pengujian TA. − Ujian Tugas Akhir dilaksanakan oleh Jurusan setelah berkoordinasi dengan Kepala Studio Dosen Pembimbing dan Koordinator TA. − Ketua Jurusan menetapkan para Dosen Penguji setelah berkoordinasi dengan Kepala Studio dan Dosen Pembimbing. − Pegawai Tata Usaha bidang Akademik mengurus hal-hal administratif yang berkaitan dengan data nilai dan penyiapan surat-surat keputusan hasil Ujian TA − Kepala Studio memimpin jalannya Ujian TA. − Dosen Pembimbing menjelaskan hasil pembimbingannya − Di akhir Pengujian Tugas Akhir, Kepala Studio bersama seluruh Dosen Penguji membuat keputusan nilai Ujian TA dan menyampaikannya kepada Peserta TA.
4
Dosen Pembimbing Tugas Akhir (TA) Dalam melaksanakan Tugas Akhir, mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen Studio yang bertindak sebagai Dosen Pembimbing. Penentuan dan lingkup pekerjaan dari Dosen Pembimbing diatur sebagai berikut: I
Proses Penentuan Dosen Pembimbing TA. 1. Mahasiswa membuat proposal TA dan menyerahkannya kepada Kepala Studio 1 minggu setelah masa perwalian berakhir disertai dengan usulan nama calon Dosen Pembimbingnya. 2. Berdasarkan Proposal TA dari mahasiswa, Kepala Studio bersama para Dosen Studio menetapkan Pembimbing TA bagi Peserta TA. 3. Kepala Studio memberitahu penugasan tersebut kepada calon Dosen Pembimbing, Staf Studio, Koordinator TA, Mahasiswa dan Tata Usaha Jurusan. 4. Setiap Dosen Pembimbing berhak menentukan batas jumlah mahasiswa bimbingannya. 5. Bila ditengah masa pembimbingan seorang Dosen Pembimbing berhalangan untuk melanjutkan tugasnya (harus ke Luar Negri atau bertugas di luar kota dalam waktu yang relatif lama atau berhalangan karena sakit), Ketua Jurusan bersama Kepala Studio dan Dosen Pembimbing segera menentukan dosen lain sebagai penggantinya.
II
Konsultan 1. Atas sepengetahuan Kepala Studio, Dosen Pembimbing bila perlu mengusulkan konsultan bagi Peserta TA yang kemudian dibicarakan di tingkat Studio atau Jurusan (melalui rapat Koordinasi Jurusan). 2. Konsultan adalah pakar dari Luar Studio yang keilmuannya berkaitan dengan topik peserta TA.
III Tugas Dosen Pembimbing TA 1. Membimbing TA dan Kolokium TA. 2. Atas sepengetahuan Kepala Studio, bila perlu mengusulkan Konsultan bagi Peserta TA. 3. Bersama Kepala Studio dan Koordinator TA menyelenggarakan Ujian TA di bawah Koordinasi Jurusan. 4. Mempertanggungjawabkan paket pembimbingannya pada para penguji dalam Ujian TA. Catatan : - Di dalam Ujian TA, Dosen Pembimbing tidak bersikap sebagai penguji. - Bisa bertindak sebagai pengarah bagi mahasiwa bila mengalami kesulitan dalam menangkap maksud suatu pertanyaan dari dosen penguji. - Sebelum Ujian TA dimulai Dosen Pembimbing menjelaskan kepada para penguji gambaran umum tentang proses pembimbingan dan segala hal yang berkaitan dengan proses pembimbingan dari mahasiswa yang akan diuji. 5
IV. Sistem Pembimbingan 1. Mengikuti jadwal akademik ITB 2. Mengikuti jadwal pelaksanaan TA dari koordinator TA. 3. Penggunaan Formulir pembimbingan TA, Asistensi Kolokium, , Konsultasi TA 4. Tempat pembimbingan dan asistensi : ruang praktika studio V. Sistem Penilaian Penilaian didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu : 1. Nilai artistik Karya 2. Kesesuaian karya dengan konsep 3. Kemampuan mempresentasikan konsep secara verbal
Peserta Tugas Akhir 1. Peserta mata kuliah Tugas Akhir adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat dan mendaftar dalam forum perwalian di Jurusan dan di BAA–ITB. 2. Menyerahkan proposal tentang topik Tugas Akhirnya kepada Kepala Studio, satu minggu setelah perwalian berakhir. 3. Menyelesaikan paket matakuliah Tugas Akhir (kerja TA dan Kolokium) seperti: 4. Menepati jadwal TA, jadwal pembimbingan, batas waktu kerja TA, absensi, kelayakan Ujian Tugas Akhir, tata cara penulisan, menata karya dan mempertanggungjawabkan pekerjaannya dalam Ujian TA. Koordinator TA 1. Koordinator TA adalah seorang dosen yang ditunjuk oleh jurusan untuk bertugas mengelola kelancaran Program Tugas Akhir bagi mahasiswa seluruh studio. 2. Bersama Staf Tata Usaha Jurusan, mendata mahasiswa peserta mata kuliah TA. 3. Menetapkan jadwal pertemuan-pertemuan dengan peserta TA untuk: - Menyampaikan berbagai hal berkaitan dengan aturan yang berlaku bagi peserta TA, - Membicarakan jadwal kerja yang efektif - Menampung masalah-masalah yang muncul dari mahasiswa. 4. Menyiapkan jadwal rapat kelayakan Ujian TA dan laporan hasil rapat tersebut. 5. Menetapkan Jadwal Ujian Tugas Akhir.
6
Kolokium Tugas Akhir Kolokium Tugas-Akhir adalah mata kuliah mandiri dengan bobot 2 SKS. Namun karena tujuan dari matakuliah tersebut adalah membuat makalah yang membahas tentang konsep berkarya di program Tugas Akhir, maka jadwal dan sistem perkuliahannya dikaitkan dengan program pembimbingan Tugas Akhir. Hasil dari perkuliahan Kolokium TA yang berupa makalah tersebut akan berfungsi sebagai Tulisan Pengantar Tugas akhir dan dipertanggungjawabkan bersamaan dengan karya Tugas Akhir di dalam Ujian Tugas Akhir. Para Dosen Pembimbing Tugas Akhir dan Dosen mata kuliah Kolokium Tugas Akhir harus melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan program penulisan dari para peserta Tugas Akhir.
7