PETUNJUK PELAKSANAAN KEMAH PRAMUKA SISWA NASIONAL (KPSN) BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 2016
KATA PENGANTAR
Melahirkan manusia berbudi pekerti (ideal) masa depan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Namun untuk menjadi manusia berbudi bukanlah sesuatu yang diperoleh secara instan, perlu proses penumbuhan budi pekerti secara baik dan terarah melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kegiatan Pramuka sebagai organisasi kemasyarakatan memiliki instrumen yang paling strategis untuk membentuk budi pekerti luhur. Untuk itu kegiatan kepramukaan harus terus dihidupkan untuk dapat melahirkan kader-kader yang berguna bagi nusa dan bangsa. Menyadari pentingnya kegiatan pendidikan kepramukaan, maka
Direktorat
Kemdikbud Nasional
Pembinaan
menyelenggarakan
(KPSN)
di
tingkat
SMP,
Ditjen
Dikdasmen,
Kemah
Pramuka
Siswa
nasional.
Melalui
KPSN
diharapkan para pengurus gugus depan ataupun pegiat pramuka mampu melatih, mengembangkan, memantapkan diri, dan bertukar pengalaman bagaimana model penumbuhan budi pekerti yang baik dan bermanfaat, menuju terbentuknya manusia yang memiliki budi pekerti luhur. Agar pelaksanaan KPSN dapat terselenggara dengan baik, maka perlu diberikan buku petunjuk pelaksanaan KPSN. Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
ii
Diharapkan melalui petunjuk pelaksanaan ini pihak-pihak terkait memperoleh pedoman yang sama dalam mengelola kegiatan KPSN ataupun latihan sejenisnya di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah, sehingga kegiatan KPSN siswa dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan memiliki rujukan yang terstandar. Kepada pihak-pihak yang terlibat dan berpartisipasi pada penyelenggaraan KPSN, kami ucapkan terima kasih. Semoga kegiatan KPSN bermanfaat bagi siswa dan bangsa.
Jakarta, Mei 2016 Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,
Dr. Supriano, M.Ed. NIP. 196208161991031001
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................ iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................ A. Latar Belakang .......................................................... B. Dasar Hukum ........................................................... C. Tujuan Kegiatan ....................................................... D. Hasil yang Diharapkan .............................................
1 1 4 5 5
BAB II PENJELASAN UMUM................................................... A. Pengertian ................................................................. B. Sasaran Kegiatan ....................................................... C. Jumlah Kegiatan ....................................................... D. Mekanisme Penentuan Peserta .................................. E. Syarat Peserta ............................................................ F. Kerangka kegiatan ...................................................
7 7 7 7 8 8 9
BAB III PELAKSANAAN .......................................................... A. Lama Kegiatan .......................................................... B. Waktu Pelaksanaan ................................................... C. Bentuk Kegiatan ....................................................... D. Materi Kegiatan ....................................................... E. Nilai-nilai Budi Pekerti yang Dikembangkan ........... F. Metode Belajar.......................................................... G. Metode Kegiatan....................................................... H. Pelatih ...................................................................... I. Penghargaan ............................................................. J. Pembiayaan ..............................................................
11 11 11 11 12 13 13 14 15 15 15
BAB IV STRUKTUR PROGRAM .............................................. 17 BAB V PENUTUP ...................................................................... 21 Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
iv
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
v
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Upaya menumbuhkan budi pekerti luhur siswa dapat dilakukan
melalui
berbagai
cara,
baik
itu
melalui
pembelajaran di dalam kelas ataupun di luar kelas. Kegiatan pendidikan kepramukaan di sekolah merupakan salah satu cara untuk melatih pembiasaan untuk mengembangkan budi pekerti siswa. Bentuk-bentuk kegiatan pendidikan kepramukaan sangat variatif dan biasanya dilaksanakan di alam terbuka yang menekankan pada kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan perkemahan
merupakan
salah
satu
jenis
aktivitas
kepramukaan melalui pertemuan aktivis Pramuka dengan menginap di alam terbuka. Sebagai bangsa besar yang berbudaya dan berperadaban tinggi, bangsa Indonesia pada dasarnya telah memiliki beragam nilai luhur yang tinggi. Nilai-nilai tersebut bersumber dari agama, Pancasila, UUD 1945 dan budaya bangsa. Nilai-nilai ini kokoh terpatri dan teraktualisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang tercermin dalam tata kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
1
Era teknologi
globalisasi
yang
dipicu
oleh
informasi
dan
komunikasi
perkembangan disinyalir
akan
berdampak mendegradasi budi pekerti siswa Indonesia. Era ini dapat menggeser tatanan sistem nilai yang mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, kepercayaan, agama dan pendidikan. Dampak yang lebih jauh adalah kemungkinan terjadi berbagai krisis, diantaranya krisis ekonomi, sosial, politik,
budaya,
pendidikan,
moral,
kepercayaan,
kepemimpinan dan krisis keteladanan. Krisis multidimensi ini dapat mengubah cita-cita bangsa ini hanya karena terjadi berbagai persoalan mendasar dalam tatanan kebudayaan bangsa Indonesia. Permasalahan di atas perlu segera dipecahkan secara bijaksana, agar tidak terjadi degradasi budi pekerti siswa di masa mendatang. Apabila tidak dipecahkan sejak sekarang, maka budi pekerti siswa sebagai generasi muda akan terancam.
Budi
pekerti
siswa
harus
dibangun
dan
dikembangkan agar menjadi kokoh dan kuat, sehingga siswa berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sopan dan santun, cerdas, produktif, kreatif, inovatif serta mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia internasional.
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
2
Pembangunan dan pengembangan budi pekerti generasi muda siswa dapat dilakukan melalui berbagai upaya. Salah satu diantaranya melalui pendekatan praktik (simulasi) tata kehidupan sosial dalam bentuk pembiasaan budi pekerti, yaitu melaksanakan program mempraktikkan norma-norma budi pekerti yang diberlakukan selama dalam kegiatan. Suatu bentuk latihan pembiasaan budi pekerti yang menekankan penghayatan dan pengamalan. Penghayatan dan pengamalan yang dilakukan secara terus-menerus akan membentuk kompetensi, yakni kompetensi perilaku sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku. Maka dengan demikian, budi pekerti siswa akan semakin kokoh, kuat dan memiliki semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Sadar
akan
penting
dan
strategisnya
aspek
pengembangan budi pekerti melalui aktivitas pendidikan kepramukaan, Direktorat Pembinaan SMP menyelenggarakan Kemah Pramuka Siswa Nasional (KPSN). Kegiatan ini akan dilaksanakan secara bertahap dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Kegiatan KPSN juga merupakan salah satu wahana dalam mewujudkan agenda prioritas pembangunan kedelapan dalam Nawa Cita, yaitu melakukan revolusi karakter bangsa.
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
3
Dalam Rencana Strategis Kemdikbud 2015-2019 disebutkan bahwa pendidikan sejatinya merupakan hakikat revolusi mental, yang bertumpu pada pembangunan manusia yang berkarakter kuat, berpikiran maju dan berpandangan modern, serta berperilaku baik sebagai perwujudan warga negara yang baik.
B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN). 2. Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Republik
Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014, tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
4
C. Tujuan Kegiatan 1. Melatih, mengasah, dan memperkuat jiwa patriot yang sopan dan kesatria. 2. Membentuk
budi
pekerti
luhur
siswa
dan
jiwa
kepemimpinan. 3. Menjalin dan mempererat persahabatan antarsiswa. 4. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa. 5. Menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. D. Hasil yang Diharapkan 1. Siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan mental yang baik tercermin dalam budi pekertinya. 2. Siswa
mampu
merencanakan
dan
menggerakkan
organisasi kepramukaan. 3. Siswa mampu mengembangkan nilai-nilai budi pekerti lainnya melalui kegaitan kepramukaan. 4. Siswa dapat memahami potensi diri dan lingkungan di sekitarnya.
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
5
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
6
BAB II PENJELASAN UMUM A. Pengertian Kemah Pramuka Siswa Nasional yang selanjutnya disingkat KPSN adalah pertemuan bersama antara siswa Pramuka Penggalang untuk membentuk kepribadian, kecakapan hidup, budi pekerti dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan nilai-nilai kepramukaan. B. Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan KPSN adalah siswa Sekolah Menengah Pertama, MTs atau yang sederajat yang aktif dalam kegiatan di gugus depan pramuka di sekolah. C. Jumlah Peserta 1. Tingkat Provinsi Setiap kabupaten/kota mengirim perwakilan (putra dan putri), berasal dari sekolah yang berbeda. Para peserta didampingi oleh 2 orang guru pembina Pramuka (1 putra dan 1 putri) yang dipilih oleh Dinas Pendidikan kab./kota. 2. Tingkat Nasional Setiap kabupaten/kota diwakili 2 peserta (1 putra dan 1 putri) dan didampingi oleh 2 (dua) orang guru pembina
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
7
Pramuka (1 putra dan 1 putri) yang dipilih oleh Dinas Pendidikan Provinsi. D. Mekanisme Penentuan Peserta 1. Tingkat provinsi Penentuan peserta ditentukan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dengan mempertimbangkan keaktifan peserta pada kegiatan Pramuka di gugus depan sekolah. 2. Tingkat nasional Penentuan peserta KPSN tingkat nasional diserahkan kepada masing-masing provinsi, dengan cara memilih 2 (dua) peserta terbaik (1 putra dan 1 putri) dari hasil pelaksanaan KPSN tingkat provinsi. E. Syarat Peserta 1. Siswa kelas VII dan VIII. 2. Berbadan sehat jasmani dan rohani disertai surat keterangan sehat dari dokter. 3. Aktif dalam organisasi kepramukaan dibuktikan surat keterangan dari Kepala Sekolah (Ketua Mabigus). 4. Belum pernah mengikuti kegiatan Jambore nasional atau Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) baik tingkat provinsi maupun nasional. 5. Mendapat izin tertulis dari orang tua dan kepala sekolah
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
8
6. Bukan peserta jambore nasional. F. Kerangka Kegiatan 1. Kegiatan dirancang dengan: a. Rundown kegiatan perlu memperhatikan keterkaitan substansi kegiatan; b. Tidak teoritis, lebih banyak permainan dan bentukbentuk kegiatan kepramukaan. Jika diproporsikan adalah 85% (permainan, simulasi, demonstrasi) dan 15% (konsep); c. Mengoptimalkan
stimulus
pembelajaran
yang
menyeluruh (visual, audio, kinesthetic); 2. Peserta mengetahui tujuan yang diharapkan. Hal ini bisa berbentuk manual book/buku saku yang berisi informasi dasar mengenai acara, code of conduct, dan lain-lain. 3. Saat kegiatan berlangsung, perlu kesepakatan bersama peserta-pelatih-panitia
untuk
menyamakan
persepsi
mengenai: a. Tujuan pembelajaran selama KPSN (Hal-hal yang ingin dicapai selama kegiatan KPSN) b. Tujuan pembelajaran kegiatan setiap harinya (Hal-hal yang Anda ingin capai pada hari tersebut?) c. Evaluasi capaian pembelajaran kegiatan setiap hari
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
9
(Tentang target pembelajaran hari ini dan rencana kegiatan hari esok agar lebih baik).
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
10
BAB III PELAKSANAAN
A. Lama Kegiatan 1. Kegiatan KPSN tingkat provinsi dilaksanakan selama 4 (empat) hari. 2. Kegiatan KPSN tingkat nasional dilaksanakan selama 6 (enam) hari. B. Waktu Pelaksanaan Kegiatan KPSN tingkat nasional dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta (jadwal akan diinformasikan lebih lanjut). C. Bentuk Kegiatan Bentuk-bentuk kegiatan KPSN meliputi: 1. Penjelajahan 2. Bakti Masyarakat 3. Olahraga 4. Pentas Seni dan budaya 5. Api Unggun 6. Pelestarian lingkungan dan konservasi alam 7. Pemanfaatan teknologi tepat guna
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
11
8. Kemasyarakatan 9. Keagamaan 10. Keterampilan kepramukaan 11. Wisata edukatif D. Materi Kegiatan Materi Kegiatan KPSN tahun 2016 meliputi internalisasi penumbuhan budi pekerti melalui berbagai bentuk kegiatan. Adapun materi kegiatan meliputi: 1. Orientasi diri 2. Belajar dari ketauladanan 3. Membangun rasa persaudaraan 4. Pembauran siswa secara afirmatif 5. Praktik keagamaan 6. Mengenal alam sekitar 7. Cara hidup bermasyarakat 8. Bermain untuk belajar 9. Olahraga untuk hidup yang baik 10. Berseni budaya untuk bangsa 11. Pengetahuan teknologi keterampilan kepramukaan Materi–materi kegiatan ini disampaikan melalui berbagai bentuk kegiatan yang dilaksanakan diperkemahan.
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
12
E. Nilai-Nilai Budi Pekerti yang dikembangkan 1.
Religius
2.
Kepemimpinan
3.
Peduli
4.
Disiplin
5.
Mandiri
6.
Kerja sama
7.
Jujur
8.
Solutif
9.
Nasionalisme
10. Demokratis 11. Bertanggung jawab F. Metode Belajar Metode belajar yang digunakan adalah metode belajar interaktif dan progresif, diwujudkan melalui: 1. Pengamalan kode kehormatan pramuka; 2. Kegiatan belajar sambil melakukan (adalah berusaha mengetahui sesuatu dan memperoleh ilmu pengetahuan yang
dikerjakan
dalam
waktu
bersamaan
dengan
mempraktikkan hasil yang diperoleh); 3. Kegiatan
yang
berkelompok,
bekerja
sama,
dan
berkompetisi;
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
13
4. Kegiatan yang menantang; 5. Kegiatan di alam terbuka; 6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan; 7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; 8. Satuan terpisah antara putra dan putri. G. Metode Kegiatan Kegiatan KPSN merupakan kegiatan perkemahan yang menggunakan metode yang bersifat rekreatif, edukatif, dan menyenangkan. Metode KPSN meliputi: 1. Permainan (role plying) 2. Praktik/pelatihan (pembiasaan) 3. Sosiodrama/bermain peran 4. Dinamika kelompok 5. Ceramah 6. Diskusi 7. Penugasan 8. Kerja kelompok 9. Pemecahan masalah (problem solving)
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
14
H. Pelatih Pelatih KPSN merupakan tenaga ahli yang terlibat penuh selama kegiatan berlangsung. Pelatih dapat melibatkan unsur-unsur Pembina Pramuka, akademisi (dosen ataupun guru);
organisasi
kepemudaan
dan
keagamaan;
dan
profesional. I.
Penghargaan Peserta KPSN
diberi
penghargaan dari
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan ataupun Dinas Pendidikan baik berupa sertifikat maupun penghargaan lainnya. J.
Pembiayaan 1. Kegiatan KPSN tingkat provinsi, dibiayai oleh dana dekonsentrasi atau APBD. Jika KPSN dilaksanakan ditingkat kabupaten/kota, maka pembiayaan dibebankan pada dana APBD Tingkat II. 2. Kegiatan KPSN tingkat nasional, dibiayai dari dana APBN.
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
15
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
16
BAB IV STRUKTUR PROGRAM
Struktur Program merupakan acuan materi yang diberikan kepada para Pembina/pelatih. Struktur program KPSN didasarkan kebutuhan siswa dalam melatih kecerdasan diri meliputi; Budi Pekerti (ESQ), kecerdasan analisis sintesis dan logika (IQ), Kecerdasan Solutif (AQ), dan Kecerdasan Sosial. Setiap
daerah
(kabupaten/kota
ataupun
provinsi)
penyelenggara KPSN dapat membuat struktur program tersendiri disesuaikan kebutuhan dan kearifan lokal masing-masing daerah. Meskipun demikian struktur program tersebut harus mengacu pada struktur program tingkat nasional. Berikut struktur program KPSN SMP tingkat nasional.
OBJEK
MATERI
MINDSET: Mengenal potensi diri dan lingkungan untuk mengetahui potensi seorang siswa
Orientasi diri
METODE
Game, role playing, diskusi,
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
KET
1. Gunakan lembar-lembar kerja pribadi untuk menggali pemahaman tentang potensi diri dan lingkungan. 2. Didahului sesi icebreakers dan proses pembentukan kelompok yang baik, supaya sharing antar peserta bisa dilakukan dengan baik.
17
MINDSET: - Siswa yang Melayani
Belajar dari Ketauladanan
MINDSET: Memahami keberagaman
Membangun rasa Persaudaraan
-Jumpa Tokoh diselingi tanya jawab siswa dari beberapa keahlian:
Pembauran peserta secara afirmatif
Praktik Keagamaan
MINDSET: Siswa berwawasan pembelajaran sekolah
Mengenal Alam
Simulasi permainan yang menggambarkan perlunya memahami budaya yang berbeda tanpa menanggalkan kearifan lokal budaya masing-masing - Pembagian kelompok harus memastikan ketersebaran asal daerah, gender - Acara bersama (santap siang, olahraga, dll) diupayakan terjadinya pembauran peserta yang berbeda asal daerah
Memberi ruangan/waktu kepada seluruh peserta dari agama berbeda untuk beribadah dan mendalami agamanya, dengan dipandu pembina - Melakukan aksi mengenal alam seisinya yang dilakukan: botani, back to nature, Menaksir ketinggian pohon, Mengukur kelebaran sungai, Mengidentifikasi
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
Pada sesi ini sangat membutuhkan kepiawaian moderator dalam mengatur pleno/forum.
Perlu dipastikan bahwa model atau skenario simulasi benar-benar akan menghadirkan situasi yang tepat untuk belajar tentang keberagaman dan toleransi tanpa menanggalkan kearifan lokal budaya masing-masing Model dan metode pembagian kelompok dapat menggunakan cara lain dengan memperhatikan aspek keberagaman
Melakukan rasa kebersamaan, saling menhormati, hidup kerukunan beragama
Dibutuhkan ketanggapan fasilitator, terutama saat seni non ceramah singkat
18
hewan, kompas alam, jam matahari,
SKILL: -Kemampuan Rasa peduli
Cara hidup bermasyarakat
- Kerja Kelompok kegiatan di masyarakat untuk melakukan aksi kebersihan lingkungan,
Memanfaatkan alam sebagai media belajar.
Bentuk kegiatan berupa Penghijauan, sanitasi lingkungan penyelenggaraan Posyandu penanggulangan buta aksara dan angka penyuluhan rumah sehat, dan lain-lain.
MENTAL: -Integritas, disiplin, mandiri, demokratis, solutif -Kemauan belajar tinggi (result oriented)
Bermain untuk belajar
Berkelompok
Para prinsipnya sesi ini adalah upaya menumbuhan budi pekerti peserta. Pilihan permainan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.
SKILL: Kinistetik/Fisik
Olahraga untuk hidup yang baik
Demonstrasi
Berseni budaya untuk bangsa
demonstrasi
Kegiatan ini bisa dalam bentuk kegiatan pekan olah raga untuk menyalurkan bakat diantaranya bola voli, seni beladiri dan lain-lain. Kegiatan dapat berupa pentas deni api unggun kilas balik, dan lain-lain.
KEBANGSAAN: Menampilkan seni asal daerah se nusantara KEWIRAUSHAAN: Manfaat tepat guna
Pengetahuan teknologi keterampilan kepramukaan
Simulasi
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
Kegiatan dapat berupa kelestarian lingkungan konservasi alam teknologi tepat guna : mengatasi kebutuhan air bersih, membuat jambatan darurat, dan lain-lain.
19
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
20
BAB V PENUTUP Keberhasilan penyelenggaraan KPSN ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Oleh karena itu, dengan memahami pedoman ini diharapkan panitia penyelenggara, peserta dan pihak-pihak lain dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan KPSN ini mencapai hasil secara optimal. Hal-hal
lain
yang
belum
tercantum
dalam
petunjuk
pelaksanaan ini akan ditentukan kemudian oleh Panitia Penyelenggara berupa surat keputusan tambahan, adendum atau aturan tambahan. Menyadari masih banyak kekurangan dalam petunjuk pelaksanaan ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan masukan bagi perbaikan penyelenggaraan KPSN di tahuntahun mendatang. Semoga petunjuk pelaksanaan ini dapat membantu petugas dalam mencapai sasaran yang diharapkan.
Petunjuk Pelaksanaan KPSN SMP Tahun 2016
21