MATERI PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis kondisi geografis Indonesia untuk ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, dan energi alternatif Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari materi ini,kalian dapat mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya geologi, mampu memanfaatkan sumber daya geologi secara arif dan mampu melestarikan sumber daya geologi.
PETA KONSEP Mendeskripsikan potensi fisik
Pengertian
Jenis-jenis
Pemanfaatan
Sumber Daya Geologi
Sumber Daya Geologi
Sumber Daya Geologi
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
sektor yang harus dilayani, seperti industry,
SUMBERDAYA GEOLOGI
S
perkotaan,
pariwisata,
pertanian,
perikanan, perkebunan, dll. Sebagaimana diketahui bahwa ketersediaan sumberdaya air disuatu DAS jumlahnya relatif tetap, semua
bahkan cenderung semakin berkurang
yang
bersifat
karena menurunnya kondisi dan daya
resources)
maupun
dukung lingkungan, yang pada akhirnya
umberdaya alam adalah umberdaya,
terbaharukan
(renewable
baik
sumberdaya tak terbaharukan (non-renewable
akan
resources). Adapun suberdaya yang akan dibahas
seimbangan
dalam materi ini terbatas pada sumberdaya alam
ketersediaan air.Oleh karena itu diperlukan
yang bersifat tak terbaharukan yang berasal dan
upaya secara proporsional dan seimbang
diambil dari dalam atau dekat permukaan bumi.
antara
Sumberdaya alam tak terbaharukan dalam ilmu
pelestarian, dan pemanfaatan sumberdaya
geologi disebut juga sebagai sumberdaya geologi.
air.Untuk memenuhi kebutuhan air yang
Sumberdaya geologi yang sangat penting dan
terus
menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan
bertambahnya
modern
diperlukan suatu perencanaan terpadu
saat
ini
mencakup
sumberdaya
air,sumberdaya mineral,sumberdaya energy dan
geologi yang sangat penting dan vital, tidak saja diperlukan oleh makhluk hidup yang ada dibumi juga diperlukan bagi proses-proses geologi. Air disamping sebagai media yang mempunyai sifat-sifat kimiawi yang unik juga sangat berguna pada proses-proses geologi seperti misalnya proses pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan material bumi. Manfaat sumberdaya air bagi manusia antara adalah
sebagai
air
minum,
irigasi,
pembangkit tenaga listrik, proses pendinginan pada industry dan pembangkit tenaga serta untuk sarana olahraga dan rekreasi. 1.1 Potensi Sumberdaya air pada Daerah Airan Sungai (DAS) Potensi sumberdaya air diwilayah sungai menjadi sangat penting bila dilihat darii kebutuhan air yang secara terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk
dan
bertambahnya
ketdak
kebutuhan
dan
pengembangan,
meningkat,
seiring
berbagai
dengan kebutuhan,
Indonesia
sumberdaya
Air merupakan salah satu sumberdaya
antara
rencana
Di
1. Sumberdaya Air
menyebabkan
yang berbasis wilayah sungai.
sumberdaya lahan.
lain
dapat
air
sudah
pengelolaan diatur
dalam
Undang-undang No.7 tahun 2004. Undangundang
tersebut
menfasilitasi
strategi
pengelolaan sumberdaya air untuk wilayah sungai dalam rangka untuk memenuhi berbagai kebutuhan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang secara berkelanjutan.Penataan dan penggunaan air
sungai
harus
dilakukan
dengan
memperhatikan semua kepentingan, baik pengguna yang berada dihulu, ditengah maupun yang berada dihilir sungai.Oleh karena itu, maka perlu diketahui terlebih dahulu ketersediaan air yang ada di DAS serta kebutuhan air yang ada. 1.2 Analisis Imbangan dan Alokasi Air (Analisis Neraca Air) Analisis keseimbangan air dilakukan dengan
membandingkan
antara
ketersediaan air sebagai potensi, jumlah air yang sudah dimanfaatkan saat ini dan kebutuhan air sebagai potensi fungsi
tempat, waktu, teknologi, finansial.Hasil
airbag
dari analisis imbangan air dapat digunakan
tangga,pengendalian
sebagai
banjir,pembangkit
rekomendasi
sumberdaya
air
yang
pemanfaatan tersisa
untuk
industry
atau
rumah
tenaga
listrik,irigasi dan recharge air bawah
berabagai sektor.
tanah.
Alokasi air merupakan suatu upaya
c.
Pengelolaan hutan dan pertanian
penjatahan air yang dilakukan dengan
yang benar untuk mencegah aliran
menyediakan air sejumlah tertentu pada
permukaan dan erosi.
daerah pelayanan tertentu agar dapat
Permasalahan yang mungkin timbul
didistribusikan
secara
efisien,adil
dan
sebagai akibat penyedotan air tanah yang
merata kepada pengguna air.
berlebihan adalah turunnya muka air tanah
Hirarki dari alokasi air adalah sebagai
dan intrusi air laut. Untuk menanggulangi
berikut.
pengambilan air tanah yang berlebihan
Apabila ketersediaan air mencukupi dibandingkan kebutuhannya, maka
dapat dilakukan dengan:
semua pengguna akan memperoleh Apabila
ketersediaan
mencukupi
atau
tanah
jatah sesuai kebutuhan. air
lebih
tidak rendah
dibandingkan
dengan
Melakukan konservasi air bawah
Eksploitasi air bawah tanah tidak melebihi recharge
Konservasi air bawah tanah juga melibatkan
pengendaliaan
kebutuhannya, maka alokasi air
tanaman/vegetasi
ditentukan
Sebagai contoh di Jakarta sebagai
berdasarkan
kriteria
tertentu.
ibukota negara setiap tahun menjadi
1.3 Permasalahan Air dan Pengendaliannya
langganan banjir. Adapun beberapa faktor
Permasalahan air sebetulnya sudah
yang menyebabkan :
sejak lama namun intensitas dan frekuensi
a. Pembangunan
dan
perluasan
semakin meningkat dari waktu kewaktu
permukiman yang tidak mengikuti
seiring dengan jumlah manusia, perluasan
peta arahan Rencana Tata Ruang
kawasan pemukiman, pembukaan lahan-
Wilayah (RTRW)
lahan
baru,
pengembangan
kawasan
b. Topografi
Jakarta
membentuk
industry, pengembangan budidaya pantai,
cekungan sehingga di beberapa
pengembangan berbagai bentuk rekayasa
wilayah berfungsi sebagai tendon
baik
aliran air
dikawasan
pantai
maupun
jauh
dipedalaman atau pegunungan.
c. Berkurangnya daerah resapan air
Adapun cara penanggulangan aliran air permukaan antara lain dilakukan dengan : a.
sebagai dampak dari pembangunan d. Tidak berfungsinya sistem drainase
Melaksanakan reboisasi dengan cara
secara maksimal akibat banyaknya
menanam tanaman yang berguna
sampah dan kotoran lainnya
untuk mencegah atau menahan air permukaan. b. Membuat
e. Sistem Pengolahan Daerah Aliran Sungai yang tidak terintegrasi serta
bendungan/dam
yang
berguna untuk penyediaan pasokan
degradasi lingkungan di wilayah DAS
akibat perubahan tataguna lahan
berasosiasi dengan batuan beku asam
dan tutupan lahan
seperti granit.Tembaga dan emas akan
f. Meningkatnya surface runoff yang disebabkan
perubahan
tutupan
berasosiasi
dengan
batuan
beku
intermedier seperti andesit dan diorit
lahan
sedangkan minyakumi terbentuk dalam
Usaha untuk mengurangi bencana
batuan sedimenter. Oleh karena kondisi
banjir dapat dilakukan antara lain dengan
geologi setiap negara tidak selalu sama,
cara sebagai berikut.
maka
Melakukan
reboisasi
didaerah
keterdapatan
dan
penyebaran
sumberdaya mineral juga tidak merata
tangkapan hujan
disetiap negara. Contoh negara yang tidak
Membuat sumur-sumur resapan air
memiliki sumberdaya minyak bumi dan
Mengurangi surface runoff dengan
gas bumi adalah Jepang, sehingga Jepang
pembuatan drainase yang baik
salah satu pengimpor terbesar minyak dan
Pembuatan
check-dam
untuk
2.2 Kebutuhan Sumberdaya Mineral
pengendalian banjir
gas bumi.
Faktor-faktor yang menyebabkan
Memodifikasi saluran sungai dan drainase
meningkatnya permintaan mineral logam
Membersihkan saluran sungai dan
didunia adalah :
pengelolaan DAS secara terintegrasi
a.
Peningkatannya
b. Meningkatnya
Sumberdaya mineral adalah sumberdaya
c.
(tanah).
yaitu (1) sumberdaya mineral logam dan (2) sumberdaya mineral non-logam. Contoh dari sumberdaya mineral logam meliputi tembaga, besi, nikel, emas, perak dan timah. Sedangkan contoh dari sumberdaya mineral non-logam meliputi kuarsa (silika), muskovit (mika), batu pasir, bentonit, dan lempung.
Keterdapatan sumberdaya mineral tergantung kepada kondisi geologi dan tidak semua negara memiliki sumberdaya
mineral
mereka
ditentukan
Salah satu contoh negara yang kebutuhan
sumberdaya
mineral
meningkat sangat tajam adalah Amerika Serikat. Sebagai gambaran di Amerika Serikat, jumlah konsumsi mineral logam seperti biji besi,alumunium,tembaga,pasir dan kerikil pada tahun 1974 naik sangat tajam dibandingkan dengan jumlah total konsumsi sumberdaya mineral sejak tahun
2.1 Penyebaran Endapan Mineral
Ganesa/pembentukan
Meningkatnya status negara (misal
maju)
Berdasarkan
jenisnya sumberdaya mineral dibagi menjadi 2
yang
hidup
negara berkembang menjadi negara
yang diperoleh dari hasil ekstraksi batuan atau
mineral
standar
manusia dinegara berkembang
2. Sumberdaya Mineral
batuan
populasi
manusia di dunia
dan komprehensif
pelapukan
jumlah
perlukan. sumberdaya
oleh
asosiasi
batuannya missal nikel berasosiasi dengan batuan beku ultrabasa, sedangkan timah
1776. 2.3 Peran Industri Pertambangan Industri pertambangan adalah suatu industri dimana bahan galian mineral diproses dan dipisahkan dari mineral pengikut
yang
tidak
diperlukan.
Keberadaan industri pertambangan pada hakekatnya
adalah
untuk
memenuhi
kebutuhan manusia dan kebutuhan ini
a. Tahap Eksplorasi
akan semakin meningkat seiring dengan
Tahap eksplorasi , dilakukan
meningkatnya jumlah populasi manusia
dengan penyelidikan awal dengan
dan meningkatnya kesejahteraan suatu
pemetaan geologi permukaan atau
negara serta perkembnagan suatu negara
survey
agraris menjadi negara industri.
dilanjutkan survey geokimia dan
geofisika
kemudian 2.4 Dampak Lingkungan Pada Pertambangan Pengelolaan sumberdaya mineral
kemudian
dilanjutkan
dengan
pemboran, pembuatan puritan dan peledakan.
Dampak
yang
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
ditimbulkan pada tahap ini biasanya
manusia
tidak
tidak begitu signifikan, hanya sedikit
dampak
lingkungan
harus
menimbulkan baik
berupa
menimbulkan degradasi lingkungan
pencemaran dan degradasi lingkungan
seperti
dimana
pemboran,
sumberdaya
tersebut
bekas-bekas
lubang
pengupasan
lapisan
dimanfaatkan. Degradasi lingkungan yang
tanah dalam pembuatan paritan uji
diakibatkan oleh eskploitasi sumberdaya
atau sumuran uji.
mineral, khususnya limbah padat yang
b. Tahap Eksploitasi
berasal dari hasil penambangan dan
Pada
tahap
ini
yang
pemrosesan mineral telah mengakibatkan
terpenting dan perlu diperhatikan
berbagai
seperti
adalah tahap mobilisasi ketika alat-
ekosistem menjadi terganggu,pencemaran
alat berat mulai masuk ke lokasi
udara,tanah dan air oleh mineral-mineral
tambang dan tahap penambangan
yang berbahaya bagi kehidupan manusia
itu sendiri, yaitu ketika sejumlah
maupun flora dan fauna.
besar material (limbah material
dampak
lingkungan
Lubang-lubang bekas penambangan
padat), baik yang berasal dari
serta pembukaan lapisan tanah yang subur
batuan maupun pengupasan lapisan
pada
tanah untuk mendapatkan bahan
saat
penambangan
dapat
mengakibatkan daerah yang semula subur
galian
menjadi daerah yang tandus dan akan
limbah material padat ini harus
memerlukan waktu yang sangat lama
dipindahkan ke lokasi-lokasi diluar
untuk kembali kedalam kondisi semula.
lokasi tambang.
Polusi dan degradasi lingkungan akan
yang
Pada
diinginkan;
dasarnya
dimana
untuk
terjadi pada semua tahap dalam aktivitas
mendapatkan izin eksploitasi bahan
pertambangan,
tahap
galian tambang, biasanya didahului
eksplorasi, tahap eksploitasi hingga tahap
dengan studi kelayakan tambang
prosesing mineral serta semua aktivitas
termasuk didalamnya studi analisa
yang menyertainya dalam seluruh taha
mengenai dampak lingkungan (studi
tersebut seperti penggunaan peralatan
amdal). Rekomendasi studi amdal
survey, bahan peledak, ala-alat berat,
antara lain dalam penanganan dan
limbah
penanggulangan limbah, apakah itu
mineral
dibutuhkan.
mulai
padat
dari
yang
tidak
limbah padat, cair maupun polusi udara.
c. Tahap
Produksi
(Pemrosesan
Mineral) Dampak
lingkungan
yang
sering dijumpai pada tahap ini adalah mereka membuang limbah padat
kedalam
sungai
yang
kemudian dibawa oleh arus sungai dan akhirnya akan diendapkan di daerah-daerah yang lebih rendah seperti dataran banjir. Contoh nyata adalah tambang tembaga Freeport di Papua yang membuang limbahnya didaerah
hulu
pencemaran
sungai
lingkungan
dan terjadi
didaerah muara. Dampak lain yang mungkin timbul pada tahap ini adalah degradasi lingkungan akibat suara dan getaran yang berasal dari peledakan penambangan
dinamit serta
didaerah debu
yang
berasal dari lalu lintas alat-alat berat.
Air
pertambangan
yang
berasal
dari
seringkali
mengandung tembaga (Cu) atau seng (Zn) dan apabila air tersebut masuk kedalam sungai maka unsur Zn tidak baik bagi kehidupan ikan.
(Sumber:https://himatto.files.wordpress.com/2 011/05/proses-ekplorasi.jpg?w=595)
(Sumber:http://www.mandailingonline.com/wpcontent/uploads/2015/09/Para-pekerja-di-lokasiSumur-A-Sibanggor-Tonga.jpg)
Tahap Eksplorasi
Tahap Mobilitasi
(Sumber:http://4.bp.blogspot.com/-
(Sumber:https://kre4tif.files.wordpress.com/
eY2Y_0VRRJ0/TXKcjxhoinI/AAAAAAAAAEY/52sS-
2011/03/industri.jpg?w=614)
xg8ptA/s1600/bingham_canyon4.jpg)
Tahap Eksploitasi (Penambangan)
Tahap Produksi
mineral
3. Sumberdaya Energi 3.1 Jenis Sumberdaya Energi Sumberdaya
energy
adalah sumberdaya geologi yang dimanfaatkan sebagai penghasil energy. Adapun sumberdaya
energi
yang
sedangkan
mineral
radioaktif adalah mineral yang terkandung didalam bebatuan
dan
dimanfaatkan
dapat sebagai
pembangkit energi listrik tenaga nuklir.
dikenal adalah: a. Sumberdaya
Energi
b. Sumberdaya
Energi
Minyak dan Gas Bumi c. Sumberdaya
Ketidakberuntungan dalam pembangkit energi
Mineral Radioaktif
Energi
listrik tenaga nuklir (PLTN) dapat membuat masalah yang besar diantaranya : 1. Penambangan
Batubara d. Sumberdaya Energi Panas
e. Sumberdaya Energi tenaga
Energi
Energi
3.2 Sumberdaya Energi Mineral
2. Penggunaan PLTN yang tepat
menimbulkan
tragedi
dapat masalah
Chernobyl
dengan
Radioaktif Energi
Mineral Radioaktif adalah semua sumberdaya yang dari
sejarah
yang besar. Contohnya
Tenaga Surya
Sumberdaya
uranium,
tidak mempunyai proses
tidak
Tenaga Angin g. Sumberdaya
dan
yang cukup bersih.
Air (Hidro-eletrik) f. Sumberdaya
pemurnian berdasarkan
Bumi (Geothermal)
berasal
radioaktif
mineral-
didesain
seadanya dioperasikan tidak
,
tepat
dan dengan sehingga
mengakibatkan scenario
kasus yang paling buruk. Beberapa ton radioaktif terhambur ke atmosfer dalam tragedi ini. 3. Limbah
PLTN
merupakan racun yang dapat bertahan dalam ratusan tahun dan hal ini tidak aman jika tidak digunakan
(Sumber:http://assetsa1.kompasiana.com/statics/crawl/552b7ab06ea834 286b8b4567.jpeg?t=o&v=1200)
fasilitas
penyimpanan
yang
Gambar 1.1 Salah satu pusat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
permanen untuk ini. 4. Transportasi
bahan
bakar nuklir dari dan ke PLTN
mempunyai
3.3 Sumberdaya Energi Minyak dan Gas Bumi
beberapa resiko tetapi
Minyak dan gas bumi
selama ini track record di
adalah
Amerika
yang
Serikat
sumber
mineral
berasal
menunjukkan hasil yang
hidrokarbon
sangat baik.
dimanfaatkan
dari yang sebagai
energy. Minyak dan gas bumi
pada
hakekatnya
berasal dari material organk yang
terperangkap
dan
terendapkan bersama-sama dengan sedimen
material yang
batuan
kemudian
dengan perjalanan waktu geologi, material organic ini
akan mengalami perubahan
gas bumi adalah polusi
menjadi minyak dan gas
udara, yaitu gas karbon
bumi
monoksida dan timah hitam
(hidrokarbon) oleh
perubahan
gradient
geothermal.
(Pb) yang ditimbulkan oleh hasil pembakaran minyak
Permasalahan
yang
ditimbulkan
dalam
penggunaan
minyak dan
dan gas bumi.
(Sumber:http://www.bimbingan.org/wp-content/uploads/2013/07/Tempat-PenambanganMinyak-Bumi-Lepas-Pantai-Disebut.jpg)
Gambar 1.2 Tambang minyak dan gas bumi lepas pantai
3.4
Sumberdaya
Energi
Batubara
energy
Batubara mineral digunakan
baku batubara. Sumberdaya
yang
adalah dapat sebagai
batubara
banyak
dimanfaatkan baik dalam industry
berat
yaitu
peleburan bijih besi (baja),
penghasil energy. Ganesa
sektor
rumah
pembentukan hampir sama
(sebagai pemanas ruangan),
dengan minyak dan gas
dan
bumi, akan tetapi berbeda
energy
dalam hal material bahan
pembnagkit listrik batubara
untuk
tangga
pembangkit
listrik.
Energi
(PLTB)
bekerja
menggunakan
penggunaan alat-alat berat
batubara
dapat
merusak
struktur
sebagai bahan bakar yang
tanah dan sistem hidrologi
dimasukkan
air tanah dan pada tahap
kedalam
tungku pembakaran.
pemanfaatan
batubara
sebagai pembangkit energi listrik berupa pencemaran udara
dari
kandungan
belerang selain itu juga debu
batubara
hasil
pembakaran yang masuk ke udara. 3.5
Sumberdaya Energi Panas Bumi (Geothermal)
(Sumber:https://indone5ia.files.wordpres s.com/2012/02/perbedaan-pltu-danpltn1.jpg)
Energi panas bumi adalah energy yang berasal dari uap air atau suatu
Gambar 1.3 Teknologi Pembangkit listrik Tenaga batubara
sistem hidrotermal. Energi
Permasalahan
panas yang ada didalam
lingkungan
dari
pemanfaatan batubara
sumberdaya
terjadi
panas bumi berasal dari
bumi. Gradient geothermal (panas
bumi)
akan
setiap
meningkat seiring dengan
tahapan, mulai dari tahap
kedalama bumi rata-rata
eksplorasi, tahap eksploitasi
naik sebesar 1oC per 55
hingga
meter.
tahap
penggunaannya.
Dampak
Energi panas bumi
lingkungan
pada
tahap
memiliki
eksplorasi
adalah
ketika
dibandingkan
keunggulan dengan
sumber energy terbarukan lain diantaranya (1) hemat ruang
dan
pengaruh
dampak
visual
minimal,
(2)
yang mampu
berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, (3) tingkat ketersediaan yang sangat tinggi diatas 95%. Namun
demikian,
pemulihan energy panas bumi memakan waktu yang relatif
lama
hingga
(Sumber: http://2.bp.blogspot.com/ukJJcip9IgU/UKJlGF1QhhI/AAAAAAAAAog/VZqv7BYH Ih8/s400/PLTPB+3.jpg)
Gambar 1.4Tenaga pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
beberapa ratus tahun. 3.6 Sumberdaya Energi Tenaga Air (Hidro-Eletrik) Pembangkit listrik
berasal
dikenal
energy dari
dengan
air
istilah
hidro-elektrik. Pembenagkit energy hidro-elektrik adalah suatu pembangkit energy yang
memanfaatkan
air
untuk menghasilkan listrik. Berikut
beberapa
pembangkit dihasilkan pemanfaatan
jenis
listrik
yang melalui
air:
(a)
bendungan, (b) energi tidal
3.7
atau energy pasang surut,
angina saat ini kurang dari
dan (c) arus laut.
800
Sumberdaya Energi Tenaga
Indonesia, lima unit kincir
Angin
angina Angin
sumberdaya sudah
alam
sejak
kilowatt.
Diseluruh
pembangkit
adalah
berkapasitas masingmasing
yang
80 kilowatt (kW) sudah
lama
dibangun.
Tahun
2007,
dimanfaatkan oleh manusia
tujuh unit dengan kapasitas
sebagai
sumberdaya
sama menyusul dibangun di
energy.
Pemnafaatan
empat
lokasi,
masing-
energy angina merupakan
masing di Pulau Selayar tiga
pemanfaatan
unit,
energy
Sulawesi
Utaradua
terbaharukan yang paling
unit,dan Nusa Penida,Bali
berkembang
saat
ini.
serta
Berdasarkan
data
dari
masing-masing satu unit.
WWEA (World Wind Energy
Mengacu pada kebijakan
Association),
energy
sampai
Bangka
Belitung,
nasional,
maka
dengan
tahun
2007
pembangkit listrik tenaga
perkiraan
energy
listrik
bayu
(PLTB)
ditargetkan
yang dihasilkan oleh turbin
mencapai 250 megawatt
angina
(mW) pada tahun 2005.
mencapai
GigaWatts,
93.85
menghasilkan
lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Ditengah
3.8 Sumberdaya Energi Tenaga Surya Sumberdaya
energy
potensi
surya adalah sumberdaya
angin melimpah dikawasan
yang berasal dari radiasi
pesesir
matahari. Energi surya yang
Indonesia,
total
kapasitas terpasang dalam
berasal
sistem
matahari juga merupakan
konversi
energy
dari
radiasi
energy
yang
lingkungan
dan
dikomersilakn
ramah
serta bentuk lahan tertentu.
sudah
Sedangkan sumberdaya lahan
untuk
adalah lahan yang didalamnya
berbagai keperluan seperti
mengandung
pemanas
sumberdaya, baik yang berada
air
dan
pembangkit listrik.
diatas
Pemanafaatan
dan
semua
maupun
unsur
dibawah
permukaan bumi. Faktor-faktor
pengembangan
yang menentukan sumberdaya
sumberdaya energy dewasa
lahan adalah: ketinggian.elevasi,
ini
berdampak
kelerengan, jenis batuan, jenis
degradasi
tanah, tutupan lahan, hidrologi,
lingkungan dan hal ini telah
fauna dan flora, iklim dan posisi
menjadi
geografis, dan bencana alam.
teah
terhadap
kontrbersi
yang
ramaidibicarakan oleh para ahli.
Ketinggian
suatu
lahan
Perkemabangan
diukur atau dihitung dari tinggi
permintaan energy dunia
muka air laut rata-rata yaitu
dari
tahun
harga rata-rata air laut pasang
semakin meningkat, baik
dan tinggi air laut surut. Sebagai
untuk
memenuhi
contoh pasang-surut air laut di
kebutuhan industry negara-
daerah Merauke, Papua bisa
negara
mencapai
tahun
maju
ke
maupun
puluhan
kilometer
negara-negara yang sedang
kearah daratan sedangkan di
berkembang.
Pulau Jawa pasang-surut air laut mencapai
Lahan dapat didefinisikan suatu
meter
hingga ratusan meter kearah
4. Sumberdaya Lahan sebagai
beberapa
ruang
dupermukaan bumi yang secara alamiah dibatasi oleh sifat-sifat
daratan. Beradasarkan lokasinya lahan dikelompokkan kedalam lahan
pasang-surut,
lahan
pantai,
lahan
lahan
basah,
kering, lahan dataran rendah,
lingkungan fisik,ekonomi,sosial
lahan
dan politik.
datran
tinggi,
perbukitan
lahan
dan
lahan
Peta Rencana Tata Ruang
pegunungan.
Wilayah Kota adalah peta yang
Peta Rencana Tata Ruang
mengatur
penggunaan
Wilayah (RTRW) adalah peta
untuk
peruntukan lahan/ fungsi lahan
seperti kawasan pemukiman,
untuk berabagai kepentingan. Di
kawasan
Indonesia
bisnis,kawasan
peta
dikelompokkan
RTRW
berdasarkan
berbagai
lahan
peruntukan
perdagangan,
dan
penyangga,
kawasan taman terbuka hijau
wilayah administrasinya yaitu
dan lain sebaginya.
Peta RTRW Tingkat Nasional, Peta RTRW Tingkat Provinsi, dan Peta
RTRW
AMDAL
Tingkat
Kabupaten/Kota. Peta RTRW dibuat dengan tujuan
sebagi
arahan
bagi
rujukan semua
pihak
(pemerintah,swasta,masyarakat ,dan
perorangan)
tanpa
terkecuali dalam penggunaan dan pemanfaatan ruang wilayah dalam
pembangunan. Dalam
peta RTRW peruntukan lahan bagi
aktivitas
diatur
dan
dalam
kegiatan
zonasi
atau
kawasan sesuai dengan kaidahkaidah tataguna lahan yang mengacu
pada
Untuk
dan
faktor
mencegah
dan
dampak
dari
menanggulangi
pembangunan, pemerintah harus menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan lingkungan pencegahan dan
yang
yang
mengutamakan
melalui
perlindung
penanggulangan.
berwawasan
pengelolaan
an
dibanding
Sejak
diundang
kannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) perubahan atas UndangUndang Nomor 23 tahun 1997
Tentang
Pengelolaan
Lingkungan
AMDAL; c. Komisi penilai AMDAL
Hidup (UUPLH) ada suatu kontrol
Pusat, Propinsi, maupun kab/kota
dari
maupun
wajib memiliki lisensi AMDAL d.
dengan
Amdal dan UKL/UPL merupakan
memberikan penguatan terhadap
persyaratan untuk penerbitan izin
pencegahan,
lingkungan;
pemerintah
pemerintah
pusat
daerah
pengelolaan
dan
e.
Izin
lingkungan
pengendalian kerusakan lingkungan
diterbitkan oleh Menteri, gubernur,
hidup
bupati/walikota
melalui
kewenangan
pemberian
yang
sangat
luas
sesuai
kewenangannya. f. Usaha dan/atau
kepada pemerintah daerah dalam
kegiatan
melakukan perlindungan dan pe
menimbulkan
ngelolaan
terhadap lingkungan hidup wajib
lingkungan
hidup
di
daerah masing-masing yang tidak diatur
dalam
kemungkinan
dapat
dampak
penting
memiliki AMDAL.
Undang-Undang
Penetapan
AMDAL
dan
Nomor 23 Tahun 1997 tentang
UKLUPL sebagai kelayakan suatu
Pengelolaan Lingkung an Hidup.
kegiatan usaha Kualitas lingkungan
Salah satu instrumen yang
dapat mempengaruhi pola hidup
sangat penting dalam pencegahan
manusia
perusakan
dan
pencemaran
lingkungan menjadi prioritas utama.
lingkungan
atau
pelanggaran
Lingkungan
lingkungan
adalah
UKL/UPL
yang
AMDAL
termuat
sehingga
hidup
arti
penting bagi kehidupan sebagai
dalam
sumber kehidupan manusia satusatunya
UKL/UPL
keberlanjutan
salah
memiliki
dan
UUPPLH, antara lain: a. AMDAL dan merupakan
manfaat
satu
yakni
wahana
bagi
kehidupan
instrumen pencegahan pencemaran
(sustainable life) dan tempat tinggal.
dan/atau
Lingkungan
hidup;
kerusakan b.
Penyusun
lingkungan dokumen
tempat
hidup
merupakan
berinteraksinya
makhluk
AMDAL wajib memiliki sertifikat
hidup yang membentuk suatu sistem
kompeten si penyusun dokumen
jaringan kehidupan. Di dalamnya
terdapat berbagai siklus, seperti
Nomor
siklus energi, siklus air, dan siklus
Peraturan Pemerintah Nomor 27
udara. Kehidupan manusia tidak
Tahun 1999. AMDAL merupakan
akan pernah lepas dari lingkungan.
proses pengambilan keputusan oleh
Eksistensi kehidupan manusia sangat
instansi yang berwenang, apakah
tergantung
kepada
lingkungan.
suatu rencana usaha atau kegiatan
Lingkungan
telah
menyediakan
dapat disetujui dan atau tidak untuk
berbagai
di laksanakan. AMDAL berfungsi
secara
cuma-cuma
kebutuhan
bagi
merupakan
syarat
manusia dapat
32
Tahun
2009
dan
manusia
yang
sebagai suatu dokumen penting
mutlak
agar
untuk
memberikan
informasi
mempertahankan
mengenai rencana usaha yang akan
Lingkungan
dijalankan dan dampak lingkungan
menyediakan air, udara dan sinar
yang timbul, serta untuk mengetahui
matahari yang adalah kebutuhan
langkah-langkah atau upaya untuk
mutlak manusia. Tanpa air dan
mengendalikan dampak lingkungan
udara
tersebut.
kehidupannya.
maka
kehidupan
niscaya
akan
manusia.
ada
Analisis
prosedur/tata
mengenai dampak lingkungan atau
tersebut
yang
Nomor
disebut
dengan
AMDAL
Sehubungan laksana
Peraturan 27
dengan
Tahun
AMDAL
Pemerintah 1999
telah
merupakan ketentuan yang penting
menetapkan mekanisme yang harus
dalam
ditempuh, sebagai berikut :
Lingkungan
menentukan
Hidup
kelayakan
untuk suatu
a. Pemrakarsa
menyusun
kegiatan usaha sebagai syarat di
Kerangka Acuan (KA) bagi
terbitkannya izin lingkungan sebagai
pembuatan
dokumen
upaya
AMDAL,
kemudian
pembangunan
berkelanjutan
yang
(Sustainable
Development). Pengaturan
disampaikan kepada komisi AMDAL. KA yang dimaksud
AMDAL
diproses paling lama 75 hari
dirumuskan dalam Undang-Undang
kerja sejak diterimanya oleh
komisi AMDAL . Jika lewat
ternyata belum diputus oleh
waktu
instansi yang bertanggung
yang
ditentukan
ternyata komisi AMDAL tidak
jawab,
makadokumen
memberikan
tersebut
tidak
tanggapan,
maka dokumen KA tersebut menjadi
sah
untuk
di
lingkungan. d. Apabila dalam jangka waktu
gunakan sebagai dasar pe
yang
nyusunan AMDAL.
ternyata
b. Pemrakarsa
layak
menyusun
telah
ditentukan,
instansi
yang
bertanggung
jawab
dokumen Analisis Dampak
mengeluarkan
Lingkungan (ANDAL) Rencana
penolakan
Pengelolaan
Lingkungan
belum memenuhi pedoman
Rencana
teknis AMDAL yang ada,
(RKL)
dan
Pemantauan
keputusan
karena
Lingkungan
maka
kepada
(RPL), kemudian disampaikan
diberi
kesempatan
kepada
memperbaikinya.
instansi
bertanggung
yang
jawab
untuk
e. Hasil
AMDAL
kan
diajukan
dokumen
tersebut
pemrakarsa
perbaikan
diproses, dengan menyerah
oleh
dinilai
untuk
dokumen pemrakarsa
kembali
kepada
kepada komisi AMDAL untuk
instansi yang bertanggung
dinilai.
jawab untuk diproses dalam
c. Hasil penilaian dari komisi
memberi keputusan sesuai
AMDAL disampaikan kembali
dengan Pasal 19 dan Pasal 20
kepada
Peraturan
instansi
bertanggung mengeluarkan
jawab
yang untuk
keputusan
Pemerintah
Nomor 27 Tahun 1999. f.
Apabila
dari
dokumen
dalam jangka waktu 75 hari.
AMDAL dapat disimpulkan
Apabila dalam jangka waktu
bahwa dampak negatif tidak
yang
dapat
telah
disediakan,
ditanggulangi
berdasarkan
ilmu
dan
keterkaitan antara AMDAL dengan
biaya
perizinan. Terkait dengan ketentuan
dampak
perizinan diatur dalam Peraturan
negatif lebih besar di banding
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
dampak
tentang
teknologi,
atau
penanggulangan
positifnya,
maka
Izin
Lingkungan
(PP
instansi yang bertanggung
27/2012), ada dua instrumen yang
jawab memutuskan bahwa
diatur dalam PP 27/2012 yakni
rencana
perlindungan
dan
kegiatan yang bersangkutan
lingkungan
hidup,
tidak layak lingkungan.
instrumen kajian lingkungan hidup
Prinsip
(dalam bentuk AMDAL dan UKL-UPL)
AMDAL
usaha
dari
adalah
masyarakat
dan/atau
pelaksanaan
“terbuka”
dalam
bagi
memberikan
pengelolaan meliputi
serta instrumen Izin Lingkungan. Penggabungan
substansi
tentang
masukan berupa saran, pendapat
amdal dan izin lingkungan dalam PP
dan sebagainya mengenai dokumen
ini dilakukan dengan pertimbangan
AMDAL dari suatu rencana usaha/
bahwa AMDAL/UKLUPL dan izin
kegiatan. Hal ini dinyatakan secara
lingkungan
tegas dalam Pasal 33 - Pasal 35
kesatuan. Hal-hal yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 27
PP 27/2012 terdiri dari beberapa
Tahun
kemudian
instrumen dalam Izin Lingkungan
penjabarannya diatur lebih lanjut
yang meliputi Analisis Mengenai
oleh keputusan kepala Bapedal RI
Dampak Lingkungan Hidup, Upaya
Nomor
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
1999,
8
Keterlibatan
tahun
2000
Masyarakat
tentang dan
Upaya
merupakan
Pemantauan
satu
Lingkungan
Keterbukaan Informasi Dalam proses
Hidup (UKL-UPL), Usaha dan/atau
AMDAL. Pelaksanaan rencana usaha
Kegiatan, Dampak Penting Kerangka
atau kegiatan, harus ditindak lanjuti
Acuan, Analisis Dampak Lingkungan
dengan menempuh tahap perizinan.
Hidup
Dengan demikian terlihat adanya
Pengelolaan
(AMDAL), Lingkungan
Rencana Hidup
(RKL),
Rencana
Lingkungan
Pemantauan
Hidup,
Kelayakan
Keputusan
Lingkungan
Referensi Noor.
Hidup,
Menteri.
Prinsip
dari
perizinan
lingkungan baik dalam UUPPLH dan PP
27/2012
pada
2006.
Geologi
Lingkungan. Yogyakarta: Graha
Rekomendasi UKL-UPL, Pemrakarsa, Izin Usaha dan/atau Kegiatan dan
Djauhari.
Ilmu Noor.
Djauhari.
2014.
Perencanaan.
Geologi
Yogyakarta:
Graha Ilmu
dasarnya
Thamrin, Husni. 2013. Penegakan
mengamanatkan pada setiap usaha
Hukum Administratif Terhadap
dan/atau
Pelanggaran
kegiatan
yang
wajib
Lingkungan
memiliki dokumen Amdal atau UKL-
Hidup.
Jurnal
Ilmiah
UPL wajib memiliki Izin Lingkungan.
PROGRESSIF,Vol.10
No.30
Berdasarkan
Desember 2013
Pasal 36 ayat
(1)
UUPPLH menegaskan bahwa “Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan”. Maka untuk mendapatkan izin lingkungan melalui
tahapan
kegiatan
yang
meliputi: a. Penyusunan Amdal dan UKLUPL; b. Penilaian Amdal dan pemeriksaan
UKL-UPL;dan
Permohonan dan penerbitan Izin Lingkungan.