JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
ISSN 08532265
PERUBAHAN PERAN DAN TRANSFORMASI FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Oleh: Nur Muchalis dan Fahremi Imri Mahasiswa dan Dosen Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNPAS Bandung
Abstract The raising and tightening global competition lately forces company to change its strategy due to establish and increase the company. It aimed to win the competition through competitive advantage which is built by the company. To gain that goal, a comp an y needs to enfo rce ba sic comp an y’ workship whi ch is sho ul d be better i n ever y aspects (leadership, individual role, organization structure and design, bussiness strategy, technology, and market consideration). To achieve those points, the exact roles of each component in the company is highly needed, especially the role of human resource which is the most valuable asset of the company. The role which is played by the human resource component is a role that in the connection to the business isues and strategies rather than traditional functions. Keyword : human resource, competitive advantage, good corporate governance, corporate social responsibility. Pendahuluan Perkembangan ekonomi global yang semakin meningkat dewasa ini menuntut perusahaan atau organisasi untuk mampu menangkap peluang bisnis baik secara lokal maupun internasional. Perekonomian global dengan segala pernak-perniknya banyak menawarkan dampak yang positif terutama terjadinya interaksi antara negara dengan perekonomian yang telah maju dengan negara-negara dengan perekonomian yang sedang berkembang. Interaksi tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk kerjasama ekonomi sehingga mampu membawa manfaat seperti pengenalan teknologi baru, adanya akses ke pasar baru dan terjadinya penciptaan industri baru (Stiglitz, 2000). Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 175
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014)
ISSN 08532265
untuk
peran-peran yang bersifat mendasar
memenangkan persaingan di pasar
dan tradisional seperti recruitment
global
dan staffing namun lebih kepada
Kunci
utama
dan
mempertahankan perusahaan
peran dan fungsi yang bersifat bisnis
menciptakan
dan strategis seperti sebagai partner
keunggulan kompetitif (competitive
bisnis (business partner) dan bagian
advantage). Selain itu juga dalam
dari
era globalisasi suatu perusahaan
(management team member).
kelangsungan adalah
juga
hidup
dengan
dituntut
untuk
melakukan
anggota
manajemen
Perubahan peran baru (new
mampu
praktek-praktek
team
role)
dan
fungsi
manusia
keterbukaan (transparancy), fokus
kepada peran dan fungsi yang lebih
pada perubahan, berinovasi secara
berhubungan dengan isu-isu bisnis
terus
mampu
dan strategis didasari oleh adanya
kepemimpinan
perubahan lingkungan bisnis global
yang bersifat kolektif (Barbey, 2000).
yang semakin cepat diantaranya
Untuk
adalah
dan
mengembangkan
mencapai
keunggulan
lebih
daya
manajemen yang berorientasi pada
menerus
yang
sumber
adanya
mengarah
perubahan
dan
kompetitif dan mampu menerapkan
pertumbuhan bisnis yang semakin
praktek-praktek
tidak
manajemen
yang
menentu,
berorientasi pada keterbukaan dan
teknologi
terciptanya sistem tata kelola yang
perubahan organisasi yang semakin
baik (good corporate governance)
kompleks baik dari segi produk,
maka diperlukan sistem pengelolaan
geografi, teknologi, fungsi bisnis,
perusahaan yang melibatkan seluruh
pasar dan pelanggan, organisasi
komponen perusahaan khususnya
yang dituntut semakin fleksibel baik
komponen sumber daya manusia
dari segi struktur, sistem dan proses,
(human resources). Peran sumber
adanya
daya
aset
eksternal perusahaan seperti legilasi
dan
dan regulasi pemerintah, hubungan
manusia
berharga
sebagai
(valuable
asset)
yang
perkembangan
perubahan
sekaligus sebagai motor penggerak
dengan
perusahaan
meningkatnya
sangat
diperlukan
semakin
serikat
cepat,
lingkungan
pekerja,
persaingan
secara
dalam hal ini, dimana peran dan
multinasional
fungsi yang dituntut dari sumber
pentingnya kolaborasi internasional
daya manusia bukan hanya pada
seperti adanya merger dan akuisisi.
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
serta
dan
semakin
Page 176
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) Dengan adanya tuntutan perubahan
seberapa
lingkungan bisnis tersebut, maka
kebijakan strategis dan operasional
sumber daya manusia dituntut untuk
perusahaan
lebih berperan dalam menangani
kualitas produk barang dan jasa
dan terlibat langsung dalam setiap
serta inovasi produk dan jasa baru
aktivitas bisnis yang berhubungan
yang
dengan
(peoplerelated
menerus dan sistematis. Managing
business). Isu-isu mengenai people-
for globalization, isu ini berkaitan
related
business
dengan
kunci
awal
manusia
efektif
dan
seperti
berlangsung
efisiennya
peningkatan
secara
terus
ini
merupakan
bagi
terjadinya
terhadap kondisi pasar global guna
perubahan dan transformasi peran
membuat dan memasarkan produk
dan fungsi sumber daya manusia,
dan
karena kedepannya akan banyak
meningkatkan
keunggulan
isu-isu global yang akan menjadi
bersaingnya
(competitive
fokus
advantage).
perhatian
bagi
kebijakan-
kebijakan manajemen sumber daya manusia
(Human
Resources
pemahaman
jasa
(1990),
adanya
Managing
for
:
employee
rangka
dan isu-isu global tersebut oleh perusahaan
yaitu
dalam
Untuk menjawab tantangan
Management), Schuler and Walker diantaranya
serta
perusahaan
maka sistem
perusahaan
yang
diperlukan pengelolaan baik.,
agar
competence, isu ini berfokus pada
nantinya misi dan visi perusahaan
peningkatan skill tenaga kerja guna
yang
menjawab
tercapai
tantangan
perubahan
telah dan
digariskan
mampu
terlaksana.
Sistem
teknologi dan organisasi. Managing
pengelolaan perusahaan yang baik
workforce diversity, isu ini berkaitan
yang biasanya diistilahkan dengan
dengan
merekrut,
good corporate governance (GCG)
mempertahankan dan memotivasi
merupakan salah satu isu penting
individu dengan latar belakang yang
dan
berbeda dan beragam seperti ras,
mutlak dalam perekonomian global
agama, jenis kelamin, umur dan
saat ini. GCG juga dijadikan bagian
bahasa.
dari
bagaimana
Managing for enhanced
bahkan
menjadi
keunggulan
prasyarat
bersaing
competitiveness, isu ini berkaitan
(competitive advantage) perusahaan
dengan
suatu
guna memasuki pasar global dan
pada
meraih
perusahaan
kesuksesan bergantung
kepercayaan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
dari
para
Page 177
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) stakeholder
(supplier,
investor,
Pembahasan
konsumen, pemerintah, karyawan
Perubahan
dan
Global
masyarakat)
(Chi-Kun
Ho,
2005). Isu ini menjadi penting karena
Lingkungan
Bisnis
Membahas mengenai peran
masyarakat internasional saat ini
dan
menuntut suatu perusahaan yang
manusia
ingin bersaing dipasar internasional
membahas
harus
lingkungan bisnis global yang terjadi
mampu
bersikap
terbuka
fungsi
baru tidak
sumber
daya
terlepas
dari
mengenai
perubahan
(transparency), bertanggung jawab
pada
(responsibility),
berkeadilan
lingkungan bisnis yang sangat cepat
(fairness), mandiri (independency)
dan sangat dramatis inilah yang
dan
secara
memiliki
(accountability).
kredibilitas
Dengan demikian
dekade
ini.
Perubahan
langsung
merubah
paradigma mengenai peran, fungsi
adanya
dan kepemimpinan (leadership role)
perubahan dan transformasi peran
sumber daya manusia dalam suatu
dan fungsi sumber daya manusia
organisasi
dari
dan
Menurut Ulrich (1998), tantangan
tradisional menjadi peran dan fungsi
bisnis global (business challenges)
bisnis dan strategis diharapkan akan
tersebut adalah sebagai berikut :
diharapkan
dengan
bersifat
mendasar
atau
perusahaan.
mampu mewujudkan sistem tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan mampu
Arus Globalisasi . Globalisasi
menciptakan
bertanggung jawab secara sosial
suatu lingkungan yang tidak dibatasi
(corporate
responsibility)
oleh jarak, ruang dan waktu. Suatu
membawa
perusahaan atau organisasi dituntut
perusahaan mampu berbicara dan
untuk mampu berpikir secara global
menjawab tantangan pasar global
dan bertindak secara lokal yaitu
sekaligus meningkatkan keunggulan
dengan mengalirkan dan mengatur
bersaingnya
sumber
sehingga
advantage).
social dapat
(competitive
daya
manusia,
ide-ide,
produk dan informasi ke seluruh dunia guna memenuhi kebutuhan lokal. Selain itu juga dalam membuat suatu strategi perusahaan dituntut untuk dapat memahami kondisi yang
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 178
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) terjadi
dalam
lingkungan
bisnis
dan
mengantisipasi
perubahan
tersebut, seperti situasi politik, isu-
teknologi,
isu perdagangan dunia/forum WTO,
teknologi
fluktuasi nilai tukar mata uang asing,
perubahan diantaranya perubahan
dan budaya yang berbeda. Namun
sejumlah
yang paling penting adalah dengan
struktur organisasi dan fleksibilitas
adanya
organisasi.
globalisasi,
perusahaan
dituntut untuk mampu meningkatkan kemampuan
untuk
belajar
dan
karena
membawa
tipe
mengelola
meningkatkan
kekomplekan
(complexity)
dan
ambiguitas (ambiguity). Keuntungan
melalui
Pertumbuhan.
mampu
mencapai
(revenue)
yang
Untuk
keuntungan
melalui
skill,
Capital.
digunakan daya
saing
untuk baik
dalam menjual ide (selling idea) maupun
Penciptaan
pekerjaan,
Knowledge merupakan salah satu item
(diversity),
beberapa
Intelectual
berkolaborasi serta mampu untuk keragaman
perkembangan
membedakan
antara
perusahaan satu dengan lainnya dalam
melayani
(customer).
pelanggan
Perusahaan
yang
pertumbuhan
sukses merupakan perusahaan yang
melalui
mampu menarik, mengembangkan
penciptaan produk, jasa dan pasar
dan mempertahankan individu yang
serta informasi yang baru secara
mampu mengembangkan organisasi
kreatif dan inovatif. Selain itu juga
secara
dapat melalui merger, aquisition atau
terhadap pelanggan dan perubahan
joint venture dengan kemampuan
teknologi.
diantaranya
dan
dapat
skill
yang
dapat
mengintegrasikan perbedaan
proses
dan
global
Perubahan
dan
responsive
(change).
adanya
Perubahan lingkungan bisnis yang
budaya
seringkali tidak mampu diprediksi
perusahaan atau organisasi.
menuntut perusahaan untuk mampu
Perkembangan
belajar dengan cepat, berinovasi
Perkembangan digunakan
teknologi
untuk
memanfaatkan
Teknologi.
dan
ini
secara berkelanjutan, menciptakan
mendapatkan,
strategi-straetegi baru, mendeteksi
menyebarkan
dengan cepat adanya perubahan
juga
trend, membuat keputusan yang
perusahaan dituntut mampu untuk
tepat dan cepat dalan menangkap
merencanakan,
peluang bisnis.
informasi.
Selain
itu
mengembangkan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 179
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) Perubahan Peran dan Fungsi
perusahaan
(employing
Sumber Daya Manusia Hubungan
organization)
antara
individu
dan
pada
dasarnya
dan
perusahaan dipersepsikan
sebagai
employee
telah
profesional
mengindikasikan
terjadinya
perubahan
sebagai hubungan antara pekerja
paradigma baru mengenai peran
(employee)
yang
dan fungsi sumber daya manusia.
(employing
Perubahan ini dimaksudkan untuk
dan
institusi
mempekerjakannya organization).
Namun
persepsi
menjawab
tantangan
perubahan
tersebut berubah seiring dengan
lingkungan ekonomi dan bisnis yang
perubahan pandangan dewasa ini
semakin
dimana hubungan antara individu
(unpredictable).
dan perusahaan telah dipandang
(1998), untuk menjawab tantangan
sebagai hubungan interaksi antara
bisnis tersebut diperlukan adanya
tenaga
peran dan fungsi baru sumber daya
kerja
(professional
profesional
employee)
dengan
tidak
manusia,
dapat
diprediksi
Menurut
bukan
Ulrich
hanya
peran
organisasi yang mempekerjakannya
administratif namun melangkah lebih
(employing
jauh pada peran dan fungsi bisnis
organization)
professionals
dan
(Bunderson,
2001).
employees Sebagai
professional,
keduanya
mengasumsikan tertentu
sebagai
dan
adanya
memberikan
dan strategis sebagai berikut : 1. Sebagai (business
peran
perusahaan
peran
strategi
partner
bisnis
partner).
Setiap
pasti
bisnis
memiliki
yang
telah
tertentu kepada organisasi dimana
dirumuskan dan digariskan.
peran tersebut konsisten dengan
Umumnya
lembaga dan ideologi tenaga kerja
perusahaan ini dibuat dan
profesional.
dirumuskan
Sebagai
employee,
keduanya mengasumsikan adanya
team
peran
Resource
tertentu
dan
memberikan
strategi
oleh
executive
dimana
Human
peran tertentu kepada perusahaan
Department/Division
dimana peran tersebut konsisten
sebagai
dengan
anggotanya.
lembaga
dan
administratif
ideologi
perusahaan.
Hubungan
antara
tenaga
(human
resources)
kerja dengan
bisnis
salah
(HRD) satu Untuk
melaksanakan peran sebagai partner
bisnis
ini,
maka
sumber daya manusia harus
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 180
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) mampu menciptakan kondisi
pelaksanaan/eksekusi
sebagai berikut :
strategi perusahaan.
a. HRD
harus
memegang
mampu tanggung
jawab
dalam
mendefinisikan
dan
c. HRD
harus
mengidentifikasi mendeteksi
yang dapat digunakan untuk
mengenai
bagian-bagian
perusahaan.
dan
metode
merumuskan kebijakan arsitektur
mampu
merenovasi
Dengan
arsitektur perusahaan.
kata lain, HRD harus
Dengan kata lain, HRD
mampu berperan serta
dapat
mengemban
dalam
tugas
dalam
mengidentifikasi,
mengusulkan,
merumuskan
dan
menciptakan
dan
merencanakan
mengimplementasikan
kebijakan
beberapa
mengenai
cara-cara perusahaan
praktek
dalam
yang
menjalankan
bisnisnya. b. HRD
mampu
bertanggung
jawab
audit
manajemen terbaik
program
harus
dalam
melaksanakan organisasi.
(culture)
perusahaan, contohnya
seperti
sistem
penilaian
karyawan
harus mampu bersikap
dan
kritis dalam membantu
(reward).
manajemen
dalam
perubahan
budaya
Dengan kata lain, HRD
pihak
praktek-
penghargaan
harus
mampu
dalam mengidentfikasi
merumuskan
dan
dan
menjalankan
mendeteksi
d. HRD
(appraisal)
komponen-komponen
pekerjaannya
mana
dari
serta memiliki inisiatif
perusahaan yang perlu
dan prioritas kerja yang
diubah
jelas,
saja
agar
dapat
mempermudah dalam
dimana
sendiri
HRD
dituntut untuk mampu
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 181
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) bekerjasama manajer dalam
dengan
operasional merumuskan
merancang
dan
mengimplementasikan suatu sistem
yang
mampu
dan
mempermudah
mengimplementasikan
departemen
kebijakan/inisiatif yang
pelayanan
telah
(administrative services).
dibuat
dan
keseluruhan
untuk
administratif
3. Sebagai
dirumuskan.
sharing
Employee
Champion. Peran dan fungsi 2. Sebagai
Administrative
ini
berorientasi
Expert. Peran dan fungsi ini
pentingnya
bertujuan untuk meningkatkan
moral
efisiensi dan efektifitas baik
employee
fungsi
bagaimana
HRD
maupun
itu
proses
secara
sendiri
organisasi
keseluruhan.
Peningkatan
efisiensi
dan
HRD
pada
meningkatkan
karyawan
(high
morale)
juga
dan
mencapainya. dituntut
untuk
mampu mengidentifikasi dan mendeteksi
penyebab
mampu
rendahnya moral karyawan
membangun kredibilitas HRD
sekaligus sebagai penasihat
sehingga
mampu
(advocate),wakil
berperan secara aktif dalam
(representative)
executive team dan menjadi
penyambung
mitra
karyawan
dalam
membuat, merumuskan dan
pembuatan
keputusan
mengimplementasikan
kebijakan
kebijakan perusahaan. Selain
manajemen.
efektifitas
akan
akan
(partner)
dalam
dan aspirasi setiap
oleh
pihak
itu juga dengan peran dan
4. Sebagai
fungsi ini diharapkan HRD
(Change
mampu
menciptakan
bertanggung
kebijakan (policy) bagaimana
membangun
proses
dapat
perusahaan guna menjawab
dilakukan dengan baik dalam
tantangan perubahan. HRD
perusahaan
secara
juga dituntut untuk memiliki
keseluruhan,
seperti
inisiatif
pekerjaan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Agen
dan
Perubahan
Agent).
HRD
jawab
dalam
dalam
kapasitas
melakukan Page 182
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) perubahan
yang
terutama
itu juga dengan adanya transformasi
fokus pada penciptaan kinerja
organisasi akan lebih mudah dalam
team
mewujudkan
(high-performing
teams), siklus
megurangi dalam
(reducing
cycle
governance. Menurut Lancourt and
berinovasi
Savage (1995), ada empat hal yang
time
perlu dilakukan dalam melakukan
for dan
yang
didefinisikan
transformasi organisasi yaitu : 1. Mendefinisikan kembali bisnis
mengimplementasikan baru
corporate
waktu
innovation),
teknologi
good
telah dan
perusahaan dan fokus pada pelanggan
(customer).
dikembangkan dalam waktu
Perusahaan
dituntut
yang relatif cepat. Selain itu
mampu
mendefinisikan
juga
kembali
HRD
dituntut
mampu
untuk
merumuskan,
merencanakan memberikan manusia
dan solusi
agar
untuk
bisnisnya
dan
berusaha mengarahkan bisnis tersebut fokus
berorientasi pada
dan
pelanggan
(customer
oriented).
(people)
dalam
tidak
takut
Perusahaan harus merubah
terhadap
orientasi yang tadinya bekerja
perusahaan (resistence)
untuk uang (profit) menjadi
perubahan (change).
perusahaan
yang
bekerja
untuk pelanggan (customer).
Transformasi Organisasi Perubahan peran dan fungsi
2. Berorientasi pada kerja team
sumber daya manusia agar mampu
(team work) dan fleksibilitas
berjalan dengan efektif dan efisien
struktur
dan
Keseluruhan pekerjaan dalam
mampu
mencapai
sasaran
organisasi.
(target) serta memiliki implikasi yang
perusahaan
signifikan bagi perusahaan maka
hendaknya diorganisir dalam
perlu
transformasi
satu
keseluruhan
teams) dan orang-orang yang
dilakukan
organisasi
secara
dimana
organisasi/perusahaan
tim
tergabung
saat
proyek
tersebut
pot) bagi aktualisasi peran dan
didasarkan
fungsi sumber daya manusia, selain
(competencies)
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
(project
dalam
digunakan sebagai wadah (melting
ini
team
hendaknya pada
keahlian
dan
minat
Page 183
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) (interest) yang mereka miliki.
memberikan
Pekerjaan yang didasarkan
terciptanya
pada teamwork ini tentunya
dimana hasil ini merupakan
akan
bentuk dari kepemimpinan tim
berpengaruh
perubahan
pada
sistem
dan
yang
hasil
berupa
team
building
menyadari
bahwa
struktur organisasi yang lebih
employee
fleksibel. Struktur organisasi
dalam setiap strategi bisnis
dibuat lebih ramping (flat)
dan
sehingga lebih memudahkan
sebagai
dalam
dan
organisasi yang berorientasi
of
pada startegi; delegation and
pengawasan
pengendalian control)
(span
dan
aliran
memperlancar
arus
informasi
perlu
dilibatkan
menjadikan
teamwork
bagian
participation,
dari
berkaitan
dengan pendelegasian dan
(information flow) sehingga
partisipasi
mampu
karyawan dalam pembuatan
dihasilkan
organisasi
yang
pengetahuan
struktur
individu
berbasis
keputusan
dalam
(knowledge-
organisasi
yang
atau
suatu bersifat
based) dan berbasis jaringan
desentralisasi;
(network based-organization).
hasil
Umumnya perusahaan yang
pertukaran
telah
stuktur
yang terjadi antara pemimpin
organisasi yang ramping (flat)
dan bawahannya dimana hal
hanya memiliki tiga level yaitu
ini
counsellors (terdiri dari senior
bagaimana
eksekutif),
kepemimpinan
memiliki
partners
dan
associates.
kepemimpinan
atau
pada transaksi
menggambarkan hubungan yang
efektif
peran
suatu kelompok kerja (work
(leadership
group) dan vertical dyadic,
dan pembagian
(shared
fokus
antara dyadic partner dalam
3. Mengoptimalkan
role)
ini
exchanges,
values).
nilai
hasil ini fokus pada hubungan
Menurut
dua arah dalam kelompok
Yammarino, Dansereau and
kerja.
Pembagian
Kennedy
proses
(shared
values)
dalam
dalam membentuk
(2001),
kepemimpinan
organisasi diharapkan mampu
nilai
berperan perilaku
individu (individual behavior)
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 184
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) dan
organisasi
guna
ini
diharapkan
akan
mampu
mencapai tujuan perusahaan
memberikan
(comp an y’s go al ) tanpa
perusahaan
untuk
mengubah
perlu
hubungan
yang
mendasar
(fundamental
relationship)
adanya
kontrol
mekanisme
dari
pihak
luar
(external control mechanism). 4. Melakukan
perubahan
bahasa/istilah
(change
language).
pada
antara
pemimpin dan bawahan, karyawan dan
pelanggan
serta
antara
in
karyawan dan perusahaan sehingga
Perubahan
mampu mewujudkan terbentuknya
bahasa/istilah dalam jabatan struktur
implikasi
good corporate governance.
organisasi
dimaksudkan
untuk
mengubah
mind-set
mempermudah
dan
Good Corporate Governance Good Corporate Governance
dalam
melakukan
transformasi
organisasi.
Peran HRD Dalam Mewujudkan
ini
merupakan
suatu
sistem
telah
yang mengacu pada bagaimana
oleh
mengelola
baik
perusahaan atau organisasi agar
di Eropa maupun Amerika,
mampu berjalan dengan baik sesuai
seperti
istilah
dengan etika bisnis agar terbentuk
employee menjadi members,
suatu perusahaan yang memiliki
associates
kredibilitas
banyak
Hal
(GCG)
dilakukan
peusahaan-perusahaan
penggantian
ataupun
terbuka Dengan adanya transformasi ini
diharapkan
tidak
menjalankan
(accountability),
tanggung
coworkers.
organisasi
dan
jawab
(responsibility),
(transparency),
(independency) (fairness).
mandiri
dan
berkeadilan
Menurut
Carpenter
hanya mampu mengubah secara
(2004), GCG dapat diartikan sebagai
signifikan
akan
etika bisnis yang diterapkan dalam
tanggung
jawab
maupun
hubungan
peran
(role),
(responsibility)
pengelolaan
perusahaan
dimana
(relationship)
para investor dapat diperlakukan
sumber daya manusia, namun juga
dengan adil dan pihak direktur dan
mampu
manajemen
mengubah
struktur
dan
perusahaan
memiliki
insfrastruktur perusahaan yang telah
kewajiban untuk mengawasi dan
mengalami transformasi. Perubahan
mengendalikan aktifitas manajemen
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 185
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) perusahaan
secara
keseluruhan
laporan
keuangan
(financial
guna memastikan bisnis berjalan
statement), audit, anggota dewan
dalam koridor etika bisnis yang
direksi (board of director), pemilik
berlaku secara legal dan legitimate.
perusahaan
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi baru dari HRD guna mencapai
terciptanya
(ownership
structure), kebijakan (policy) dan prospek perusahaan.
good
Untuk
mendukung
corporate governance, maka peran
terwujudnya hal ini maka peran
dan fungsi baru HRD ini harus
HRD
diletakkan
adalah
sebagai
business
partner
dan
kerangka kerja (frame work) dan
administratif
expert.
prinsip-prinsip GCG. Menurut Ali
business partner, HRD dituntut
Joyo
Good
untuk mampu berperan sebagai
Corporate Governance Indonesia),
business person dimana peran
konsep GCG
tersebut
dalam
dari
kaidah-kaidah,
FCGI
(Forum
terdiri dari empat
disini
Sebagai
diantaranya
prinsip dasar yaitu :
berpartisipasi
1. Transparancy
kursus yang berkaitan dengan
Prinsip
ini
berkaitan
keterbukaan harus
informasi
pihak
yang
keuangan
kursus-
(finance)
agar
seluk
beluk
mengetahui
perusahaan
keuangan
lain
akuntansi perusahaan sehingga
diberikan
kepada
dengan
dalam
(1)
berkepentingan
yang dengan
mampu
dan
prosedur
memberikan
perusahaan dalam hal ini adalah
keuangan
stakeholder. Perusahaan dituntut
stakeholder,
untuk
dalam tim manajemen dalam
memberikan
informasi
yang
informasi
(2)
benar
bagi
berpartisipasi
sebanyak mungkin dan tentunya
merencanakan
informasi
sehingga dapat ikut serta dalam
tersebut
hendaknya
strategi
bisnis
bersifat akurat, lengkap, obyektif,
merumuskan
kebijakan
cepat dan bermanfaat sebagai
memprediksi
dasar pengambilam keputusan
perusahaan, (3) melakukan audit
oleh shareholder. Menurut Julien
secara
dan Rieger (2003), keterbukaan
maupun
tahunan
informasi ini mencakup informasi-
mendeteksi
dan
informasi yang berkaitan dengan
komponen-komponen
prospek
berkala
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
dan
baik
bulanan guna
menemukan
Page 186
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) perusahaan
mana
saja
yang
antara
sistem
dan
team
diperbaiki
monitoring guna menghasilkan
sehingga mempermudah dalam
verifikasi informasi yang dapat
pelaksanaan strategi perusahaan
dipercaya.
perlu
diubah
(Schueler,
dan
1990).
Sebagai
2. Accountability
Menetapkan
administratif expert , (1) bersama
tanggung jawab yang jelas dari
dengan
setiap
komponen
disini
selaras
dengan
dapat
sasaran
usaha,
line
manager)
manager
peran
dituntut
HRD
untuk
(IT
organisasi visi,
dan
misi, strategi
merencanakan dan mendesign
organisasi guna meningkatkan
suatu
informasi
kredibilitas
informasi
mewujudkan prinsip ini, maka
sistem
manajemen
dimana
perusahaan.
Untuk
yang ada dapat disebarluaskan
peran
(sharing) baik secara internal
pada perannya sebagai business
(antar
maupun
partner, dimana peran yang lebih
eksternal (pihak stakeholder), (2)
spesifik adalah sebagai startegy
melakukan recruitment, staffing
formulator
dan perencanaan karir secara
Yaitu
terbuka sesuai dengan kebijakan
mendefinisikan
strategi
dan
perusahaan,
(2)
departemen)
prosedur
yang
telah
HRD
lebih
dan
(1)
ditekankan
implementor.
mempelajari
dan bisnis
menjadi
ditetapkan perusahaan (Allred,
knowledgeable dalam hal strategi
Snow
baik pada keseluruhan bisnis
and
Miles,
1996),
melakukan
monitoring
melakukan
evaluasi
(3) guna
ataupun
divisi,
(3)
secara
menggambarkan implikasi peran
apakah
HRD terhadap berbagai macam
komponen-komponen yang ada
startegi perusahaan, (4) mampu
dalam perusahaan telah berjalan
menerjemahkan implikasi peran
sesuai
yang
HRD dalam setiap perencanaan
juga
strategi dengan manajer lini (line
dengan monitoring akan didapat
manager), (5) melakukan check
informasi mengenai kesenjangan
and balance dalam pengelolaan
antara kenyataan dan harapan
perusahaan,
(Julien and Rieger, 2003), dan
ukuran
(4)
terhadap
berkala
mengenai
dengan
diharapkan,
mampu
selain
apa itu
mengintegrasikan
(6)
kinerja
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
semua
menetapkan yang
jelas
komponen Page 187
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) perusahaan berdasarkan ukuran
maka
yang
dimainkan
oleh
sebagai
agen
telah
dengan
disepakati
nilai-nilai
(corporate
sesuai
perusahaan
values)
dan
(7)
peran
yang
harus
HRD
adalah
perubahan
(change agent) dan employee
menerapkan sistem dan struktur
champion.
organisasi
bersifat
agent, HRD dapat memainkan
dengan
peran yang lebih spesifik yaitu
yang
decentralize
yaitu
melibatkan
employee
pelatihan keputusan
Sebagai
dalam
sebagai
shaper
of
pengambilan
dimana
peran
ini
(decision
making),
berpartisipasi
(performance
management
appraisal), kompensasi
(compensation
change)
change dapat
diwujudkan dalam bentuk
pengembangan penilaian kinerja
perubahan
change
dalam dan
consultant
(1)
team eksternal
ketika
terjadi
dan
perubahan lingkungan bisnis, (2)
pengembangan skill dalam hal
melakukan pertemuan (meeting)
kepemimpinan
dengan management team guna
(leadership),
(Schueler, 1990). 3. Responsibility
memvisualisasikan Dalam prinsip
bisnis
(business
responsibility, penekanan yang
menentukan
signifikan
mendiskusikan
diberikan
kepentingan
pada
stakeholders
peluang oportunity),
tujuan
perubahan,
dan proses
(3)
melakukan
perusahaan. Di sini perusahaan
penelitian
diharuskan
memperhatikan
terhadap proses perubahan, (4)
stakeholders
fokus pada pembentukan kinerja
perusahaan, menciptakan nilai
team, (5) memperpendek waktu
tambah
(value
produk
dan
kepentingan
stakeholders
dan
pengamatan
added)
dari
siklus
jasa
bagi
membentuk
dan
perusahaan (corporate values)
perusahaan,
dalam
berinovasi,
(6)
nilai-nilai
memelihara kesinambungan nilai
dalam
tambah
diciptakannya.
(treatment) stakeholder dengan
Karena itu, prinsip responsibility
kepercayaan (trust), kebanggaan
di
(dignity)
sini
yang
lebih
mencerminkan
stakeholders-driven
concept.
Guna mewujudkan prinsip ini
(respect)
memperlakukan
dan dan
kehormatan (7)
melakukan
perubahan budaya perusahaan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 188
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) melalui empat proses tahapan
menerapkan
yaitu
managing
(a)
mendefinisikan
dan
prinsip-prinsip workforce
diversity
memperjelas konsep perubahan
guna
budaya, (b) menjelaskan kepada
perbedaan (diversity), keadilan
stakeholder betapa pentingnya
(fairness)
perubahan
(openness)
budaya
bagi
menjujung
dan
nilai-nilai
keterbukaan
sehingga
mampu
kelangsungan dan kesuksesan
meningkatkan
bisnis, (c) mendefinisikan proses
produktifitas
guna
(Schueler and Walker, 1999).
mengukur
perusahaan budaya
gap
kinerja
ini
dengan
saat
yang
baru,
mengidentifikasi alternatif
guna
dan
motivasi kerja
dan
karyawan
Tanggung
jawab
(d)
perusahaan tidak hanya berlaku
pendekatan
pada internal perusahaan (single
menciptakan
bottom line)
berupa nilai-nilai
perubahan budaya. Sedangkan
perusahaan (corporate values)
sebagai
champion,
yang direfleksikan dalam kondisi
peran ini lebih menekankan pada
keuangan (financial) saja, namun
peningkatan
karyawan
juga lebih berpijak pada eksternal
dengan melakukan antara lain (1)
perusahaan (triple bottom line)
penerapan etika bisnis (business
yang berupa tanggung jawab
ethics) sebagai rule of conduct
secara
yang
memerankan
lingkungan (environment). Prinsip
peranannya menjadi guidelines
responsibility dalam GCG yang
operasional
diwujudkan dalam triple bottom
employee
moral
mampu
perusahaan
secara
konsisten
membentuk
perilaku
dan dapat
individu
line
financial,
inilah
konsep
social
yang
dan
melahirkan
Corporate
Social
(individual behavior), (Julien and
Responsibility
Rieger, 2003), (2) melakukan
bentuk
empowering
mencapai
perusahaan terhadap lingkungan
transaksi yang sinergis antara
sosialnya. Kondisi keuangan saja
team dan organisasi agar mampu
tidak
dilakukan
perusahaan
guna
pemberdayaan
dan
(CSR)
sebagai
tanggung
cukup
jawab
menjamin tumbuh
nilai secara
peningkatan potensi dan moral
berkelanjutan
tim
Keberlanjutan perusahaan hanya
secara
komprehensif
(Kirkman and Rosen, 2000), (3)
akan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
terjamin
(sustainable).
apabila Page 189
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) perusahaan
memperhatikan
kerja dibawah umur (anak-anak),
dimensi sosial dan lingkungan
(4) bersama-sama management
hidup.
team
Sudah
menjadi
fakta
membuat
kebijakan
bagaimana resistensi masyarakat
mengenai
peningkatan
sekitar muncul ke permukaan
kesejahteraan
masyarakat
terhadap
sekitar perusahaan, contohnya
perusahaan
yang
dianggap tidak memperhatikan
dengan
lingkungan
dan
hidup,
contohnya
melakukan
bantuan
bimbingan
kepada
UKM
kasus Indorayon di Sumatera
(Usaha Kecil dan Menengah)
Utara. Penerapan CSR ini juga
disekitar perusahaan baik secara
mampu
financial,
mendongkrak
kepercayaan
investor
mampu
dan
meningkatkan
technical
management, dan (5) bersamasama
management
keuntungan perusahaan secara
berusaha
jangka panjang (long-term profit),
kebijakan
(Sparkes, 2003).
berorientasi
Peran diperlukan CSR
HRD guna
dalam
yang
mewujudkan
aktifitas
bisnis
maupun
untuk
team membuat
perusahaan pada
terhadap
yang
kepedulian
lingkungan
mendapatkan
dan
pengakuan
internasional secara legal dan
perusahaan adalah peran HRD
legitimate
sebagai change agent dimana
sertifikat, contohnya adalah ISO
peran
14000.
itu
dapat
diwujudkan
antara lain dalam bentuk (1)
melalui
pemberian
4. Fairness dan Independency
melakukan sosialisasi mengenai
Perusahaan
pentingnya CSR sebagai bagian
memperlakukan
kepentingan
dari strategi bisnis perusahaan,
seluruh
stakeholder
(2) bersama-sama management
berdasarkan asas kesetaraan
team membuat produk dan jasa
dan
kewajaran
(equal
yang
treatment/fairness).
Namun,
ramah
lingkungan,
(3)
membuat produk dan jasa yang
perusahaan
didasarkan pada kaidah-kaidah
memberikan
sosial dan prinsip-prinsip Hak
kepada
Asasi Manusia (HAM), contohnya
memberikan
dengan tidak merekrut tenaga
kepentingan
hendaknya
juga
perlu
kesempatan
stakeholders
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
masukan
untuk bagi
perusahaan Page 190
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) sendiri serta memiliki akses
(organization
terhadap
human
dengan
informasi prinsip
Selain
itu
harus
mampu
sesuai
keterbukaan.
network)
dan
network
mempermudah
guna
dalam
aliran
perusahaan
informasi dan akses informasi
menghindari
oleh
juga
pihakpihak
yang
terjadinya dominasi yang tidak
berkepentingan
wajar
perusahaan (Mohrman, 2003)
oleh
stakeholders.
terhadap
tidak
dan
oleh
management team membentuk
kepentingan sepihak. Ia harus
komite, auditor dan komisaris
bisa
independen.
Pengelola boleh
perusahaan terpengaruh
menghindari
segala
(3)
bersamasama
Pembentukan
bentuk benturan kepentingan
komite
(conflict of interest).
independen ini bertujuan untuk
Untuk
mewujudkan
dan
komisaris
mengedepankan
kepentingan
prinsip ini maka peran HRD
perusahaan
secara
yang patut dimainkan disini
keseluruhan
dan
adalah peran HRD sebagai
mempertimbangkan
business
partner
dan
kepentingan
adminitratif
expert.
Kedua
peran
tersebut
diwujudkan
dapat
dalam
antara lain (1)
bentuk
semua
stakeholders,
misalnya
kepentingan pemegang saham minoritas,
komunitas
memberikan
lingkungan
keterbukaan informasi kepada
beroperasi,
karyawan,
stakeholder
pelanggan,
dalam
baik
mengenai
di
perusahaan dan proses
struktur, proses, sistem sampai
pengambilan
pada
keuntungan
keputusan dalam dewan. Peran
(financial
yang dimainkan HRD dalam
laporan
perusahaan
statement) guna menghindari
pembentukan
kepentingan sepihak (vested
komisaris
interest)
pihak
diataranya
maupun
melakukan
baik
stakeholder
dari
keputusan-
dewan
dan
independen adalah proses
(1) seleksi
shareholder (Julien and Rieger,
seobyektif mungkin, pemilihan
2003),
membentuk
didasarkan pada proses yang
jaringan
ketat, formal dan independent
organisasi
(2)
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 191
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) dan
(2)
Harus
pemilihan
profil
dihindari
yang
tidak
di
lingkungan
internasional
bisnis
maupun
yang
berdasarkan kompetensi dan
akan melakukan ekspansi dan
pengalaman, atau profil yang
berniat
hanya sekadar mendasarkan
internasional.
nama besar.
tidak hanya diterapkan pada
memasuki
pasar
Prasyarat
itu
pasar produk dan jasa semata, Tantangan Kedepan Tantangan kedepan
namun
bagaimana
exchange). Pasarpasar modal
tuntutan
dunia saat ini tengah merintis
bisnis
mengharapkan
yang
untuk
agar
indeks
perusahaan
mampu
menerapkan
praktekpraktek yang
terbuka
bersikap
(transparency),
(responsibility),
memiliki (accountability),
berkeadilan
(fairness)
independen
dan
(independency)
menerapkan yang
suatu
memasukan
kategori
saham-saham
perusahaan
yang
mempraktekkan
telah
baik
GCG
maupun CSR. Sebagai contoh, New
bertanggungjawab
kredibilitas
ke
pasar-pasar modal dunia (stock
menghadapi
manajemen
merambah
perusahaan
adalah
lingkungan
telah
York
Stock
Exchange
Dow
Jones
memiliki
Sustainability Index (DJSI) bagi saham-saham yang
perusahaan
dikategorikan
sehingga mampu mendapatkan
nilai
kepercayaan dari lingkungan
dengan salah satu kriterianya
bisnis
adalah praktek GCG dan CSR.
baik
lokal
maupun
internasional. Good Governance
corporate
memiliki
sustainability
DJSI dipraktekkan mulai 1999. Corporate (GCG)
dan
Begitu pula dengan London Stock Exchange yang memiliki
Corporate Social Responsibility
Socially
(CSR) kedepan akan menjadi
Investment (SRI) Index dan
trend global, dimana kedua
Financial
Times
konsep tersebut akan dijadikan
Exchange
(FTSE)
prasyarat
memiliki
bagi
perusahaan-
perusahaan yang ingin bermain
Responsible
Stock yang
FTSE4Good
sejak
2001. Inisiatif ini mulai diikuti
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 192
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) oleh otoritas bursa saham di
Simpulan
Asia, seperti di Hanseng Stock
Perubahan
lingkungan
dan
semakin
Exchange dan Singapore Stock
bisnis
Exchange.
berkembangnya
Konsekuensi dari
teknologi
adanya indeks-indeks tersebut
informasi
memacu investor global seperti
untuk selalu dapat meningkatkan
perusahaan dana pensiun dan
kinerjanya secara terus menerus
asuransi
agar organisasi tersebut mampu
yang
hanya
akan
menuntut
organisasi
menanamkan investasinya di
survive
dalam
persaingan
perusahaan-perusahaan
ekonomi
global.
Pencapaian
yang
sudah masuk dalam indeks
kinerja secara terus menerus
dimaksud. Menghadapi trend
menuntut
global
dikelola
tersebut,
perusahaan pengaruh
saatnya
melihat dimensi
organisasi dengan
untuk
baik
oleh
serius
manusianya (human resources) /
sosial,
individu dimana faktor manusia
ekonomi, dan lingkungan dari
tersebut
setiap aktivitas bisnisnya, serta
sebagai human-intelectual-social
melaporkan
kepada
capital. Adanya perubahan peran
stakeholder-nya setiap tahun.
dan fungsi sumber daya manusia
Laporan bersifat nonfinansial
dari
yang dapat digunakan sebagai
mengarah kepada peran dan
acuan oleh perusahaan dalam
fungsi yang bersifat bisnis dan
melihat
dimensi
startegis diharapkan akan turut
ekonomi
dan
diantaranya Reporting dikeluarkan
sosial, lingkungan,
Sustainability Guidelines oleh
yang Global
memainkan
yang
serta
bersifat
peran
tradisional
dapat
membawa
perubahan baru dalam sistem pengelolaan mengarah
perusahaan pada
yang
terwujudnya
Reporting Initiative (GRI) dan
Good Corporate Governance dan
ValueReporting yang digagas
Corporate Social Responsibility.
perusahaan
Dengan
konsultan
Pricewaterhouse (PwC).
dunia
Coopers
demikian
perusahaan
dapat menjawab tuntutan dan tantangan perubahan lingkungan bisnis dan sosial sehingga dapat meningkatkan
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
daya
saingnya Page 193
ISSN 08532265
JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.13,NO.1 (JANUARI-JUNI 2014) (competitive advantage) dipasar
International
internasional.
Review, Vol. 42(5), pp.495-
Selain itu juga perubahan
506.
peran dan transformasi sumber
Bunderson,
Business
J. S (2001), “How
daya manusia diharapkan akan
Work Ideologies Shape the
mampu meningkatkan kredibilitas
Psychological Contracts of
dan competency sumber daya
Professional Employees :
manusia
Doctors’
dalam
menjawab
Responses
to
perubahan lingkungan bisnis baik
Perceived Breach”, Journal
ditinjau dari segi ekonomi, sosial
of Organizational Behavior,
maupun
Vol. 22, pp. 717-741.
lingkungan
sehingga
mampu mengurangi resiko-resiko perusahaan oleh
yang
diakibatkan
kesalahan
dalam
pengelolaan perusahaan.
Carpenter,
G
Corporate
(2004)
,”Good
Governance
:
Responding to Today’ s New
Business
Environment”, Daftar Pustaka
Management Quarterly.
Allred, B.B; C.C Snow; and R.E Miles
(1
99
,”Characteristics
Chi-Kun
Ho (2005) , “Corporate
6)
Governance and Corporate
of
Competitiveness
:
an
Managerial Careers in the
International Analysis”, Ox
21”century”,
fo rd : Blackwell Publishing
Management
Academy
of
Executive,
Vol. 10, No.4.
Julien, R and L. Rieger (2003)
Barbey , K. B (2000) , “Interview : Leadership,
Ltd.
Global
,”Sevent Good
Componets
of
Corporate
Management,
and Future
Governance” The Corporate
Chalenges”,
Thunderbird
Board.
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP-UNPAS
Page 194