No.12/02/33/Th.VIII, 5 Februari 2014
PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH PERTUMBUHAN PDRB JAWA TENGAH TAHUN 2013 MENCAPAI 5,8 PERSEN ;
Besaran PDRB Jawa Tengah pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 623,7 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 223,1 triliun.
;
Pertumbuhan PDRB Jawa Tengah tahun 2013 mencapai 5,8 persen, yaitu dari Rp 210,8 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 223,1 triliun pada tahun 2013.
;
Dari sisi produksi (sektoral), semua sektor mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan 10,6 persen dan terendah di sektor pertanian sebesar 2,2 persen.
;
Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2013 adalah sektor industri pengolahan 1,9 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran 1,3 persen. Sedangkan sektor yang memberikan andil pertumbuhan terendah adalah sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor pertambangan dan penggalian masing-masing sebesar 0,1 persen.
;
Secara triwulanan, PDRB Jawa Tengah triwulan IV-2013 dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q to q) menurun 3,6 persen, tapi bila dibandingkan dengan triwulan IV-2012 (y on y) tumbuh sebesar 5,6 persen.
;
Dibandingkan dengan 2012, peranan sektor ekonomi pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan peringkat. Sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang ekonomi Jawa Tengah terbesar diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pertanian .
;
Dari sisi penggunaan, semua komponen PDRB penggunaan pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan yang positif. Komponen PDRB Penggunaan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah komponen impor sebesar 9,3 persen, diikuti oleh komponen ekspor 8,6 persen. Sedangkan yang mengalami pertumbuhan terendah adalah konsumsi rumah tangga sebesar 5,1 persen.
;
Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2013 dari sisi penggunaan adalah konsumsi rumah tangga 3,2 persen. Sedangkan ekspor neto memberikan andil pertumbuhan negatif sebesar 0,1 persen.
;
Sebagian besar PDRB Jawa Tengah selama tahun 2013 digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 63,9 persen, konsumsi lembaga non profit 1,5 persen, konsumsi pemerintah 11,2 persen, pembentukan modal tetap bruto 20,0 persen serta ekspor neto 2,1 persen (ekspor 47,7 persen dan impor 45,6 persen)
;
PDRB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2012 mencapai 16,7 juta rupiah, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 15,1 juta rupiah dengan indeks peningkatan sebesar 10,8 persen.
Berita Resmi Statistik No.12/02/33/Th.VIII, 5 Februari 2014
1
A. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2013 Perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 5,8 persen dibanding tahun 2012. Berdasarkan hasil penghitungan triwulan I sampai dengan triwulan IV, PDRB Jawa Tengah tahun 2013 atas dasar harga berlaku meningkat sebesar Rp 67,3 triliun, yaitu dari Rp 556,5 triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 623,7 triliun pada tahun 2013. Jika dilihat dari PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp 223,1 triliun, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp 210,8 triliun. Tabel 1 Nilai PDRB Jawa Tengah Tahun 2012 dan 2013 serta Laju Pertumbuhan Tahun 2013 Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah)
Lapangan Usaha
(1)
Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah)
Laju Sumber Pertumbuhan Pertumbuhan (Persen) (Persen)
2012 *)
2013 **)
2012 *)
2013 **)
2013 **)
2013 **)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
104 311,4
114 142,8
36 712,3
37 514,0
2,2
1,0
5 243,5
5 980,7
2 355,8
2 505,0
6,3
0,1
182 715,2
203 104,1
69 012,5
73 092,3
5,9
1,9
5 648,7
6 599,8
1 820,4
1 973,2
8,4
0,1
33 352,5
37 196,1
12 574,0
13 449,6
7,0
0,4
112 908,7
129 303,8
46 719,0
50 209,5
7,5
1,3
1.
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
2.
Pertambangan dan Penggalian
3.
Industri Pengolahan
4.
Listrik, Gas dan Air Bersih
5.
Konstruksi
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
7.
Pengangkutan dan Komunikasi
32 951,1
37 611,9
11 486,1
12 238,5
6,5
0,3
8.
Keuangan, Real estat dan Jasa Persh.
19 993,4
23 280,4
8 206,3
9 073,2
10,6
0,2
9.
Jasa-jasa
59 359,2
66 530,2
21 961,9
23 044,4
4,9
0,6
556 483,7
623 749,6
210 848,4
223 099,7
5,8
5,8
PDRB *) Angka sementara
**)Angka sangat sementara
Selama tahun 2013, semua sektor ekonomi yang membentuk PDRB mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan yang mencapai 10,6 persen, diikuti oleh sektor listrik, gas dan air bersih 8,4 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 7,5 persen, sektor konstruksi 7,0 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 6,5 persen, sektor pertambangan dan penggalian 6,3 persen, sektor industri pengolahan 5,9 persen dan sektor jasa-jasa 4,9 persen. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2013 adalah sektor pertanian yaitu sebesar 2,2 persen. Sisi lain yang menarik untuk dicermati adalah besarnya sumbangan (andil) masing-masing sektor dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2013. Sektor industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan 5,9 persen mampu memberikan andil terbesar terhadap sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yaitu sebesar 1,9 persen. Andil terbesar ke dua disumbangkan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,3 persen. Sedangkan sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan meskipun mengalami pertumbuhan terbesar yaitu 10,6 persen, sektor ini hanya mampu memberikan sumbangan 0,2 persen terhadap sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan kontribusi nilai tambah bruto sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan terhadap PDRB Jawa Tengah relatif kecil. Laju dan sumber pertumbuhan PDRB Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 1 dan grafik 1. 2
Berita Resmi Statistik No. 12/02/33/Th. VIII, 5 Februari 2014
Grafik 1 Laju dan Sumber Pertum mbuhan PDR RB Jawa Te engah Tahu un 2013 as Dasar Harga Konsttan 2000 (pe ersen) Ata
10,6 8,4 7,5
7,0
6,3 6
2,2
4,9
1,9
1,0
6,5
5,9
1,3 0,4
0,1
0,1
9. Jasa‐jasa
8. Keuangan
6. Perdagangan
Su umber
7. Angkutan
5. Konstruksi
4. L G A
3. Industri
2. Penggalian gg
1. Pertanian
Laju
0,6 6
0,2
0,3
B. PERT TUMBUHAN N EKONOM MI TRIWULA AN IV-2013 Kiinerja perekoonomian Jaw wa Tengah pada triwulan n IV tahun 2013 2 yang diigambarkan oleh Produkk Domestiik Regional Bruto B (PDRB B) atas dasarr harga konsstan 2000 meenurun sebessar 3,6 perseen dibandingg triwulann sebelumnyaa (q-to-q). Pertumbuhan P n negatif pad da triwulan IV tahun 20013 ini teruttama karenaa sektor pertanian p meengalami penurunan cukkup signifik kan, yaitu 244,9 persen kkarena siklu us musiman.. Diikuti oleh o sektor pertambanga p an dan pengggalian meng galami penurrunan sebesaar 1,6 persen n dan sektorr penganggkutan dan koomunikasi tuurun sebesar 2,3 persen. Sedangkan S s sektor-sektor r lainnya selaama triwulann IV tahunn 2013 menggalami pertum mbuhan positif yaitu: seektor listrik, gas dan air bbersih 2,9 peersen, sektorr konstrukksi 2,4 persen, sektor industri i pengolahan 1,5 5 persen, sekktor keuanggan, real esttat dan jasaa perusahaaan tumbuh 1,1 persen, sektor perdaagangan, hottel dan restooran 0,6 perssen dan sek ktor jasa-jasaa tumbuh 0,4 persen. p n Jawa Tenggah pada triw wulan IV tahhun 2013 biila dibanding gkan dengann Seelanjutnya, perekonomian triwulann IV tahun 20012 (year-on--year) mengalami pertum mbuhan sebesar 5,6 perseen. Pertumbu uhan tersebutt terjadi pada p seluruh sektor ekonnomi yaitu: sektor keuan ngan, real esstat dan jasaa perusahaan n mengalamii pertumbuhan tertingggi mencapai 11,3 perseen, diikuti seektor pertam mbangan dann penggalian n 9,0 persen,, k m mencapai 7,99 persen, sekktor listrik, gas dan airr bersih 7,7 persen, sek ktor industrii sektor konstruksi pengolahhan mencapaai 7,3 persenn, sektor perddagangan, ho otel dan restooran 5,6 perssen, sektor peengangkutann dan kom munikasi 2,9 persen dan sektor jasa-j -jasa 2,1 perssen. Sementaara itu, sekttor pertanian n mengalamii pertumbuhan terendaah sebesar 2,,0 persen. Seelengkapnya dapat dilihatt pada tabel 22.
Berita Resmi R Statis stik No.12/02/33/Th.VIII,, 5 Februari 2014
3
Tabel 2 Nilai PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Jawa Tengah Triwulan IV Tahun 2013 Menurut Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan (persen)
PRDB Triwulan IV 2013 **) (Milyar Rupiah) Lapangan Usaha Adh Berlaku
Adh Konstan 2000
Triw IV 2013 **) terhadap Triw III 2013 **)
Triw IV 2013 **) Terhadap Triw IV 2012 *)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1) 1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
23 257,8
7 502,7
- 24,9
2,0
1 563,8
629,2
- 1,6
9,0
1,5
7,3
2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan
54 712,0
18 700,5
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
1 777,3
512,6
2,9
7,7
5. Konstruksi
9 991,4
3 498,6
2,4
7,9
33 616,9
12 745,5
0,6
5,6
9 826,1
3 054,2
-2,3
2,9
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Persh. 9. Jasa-Jasa PDRB *) Angka sementara
6 171,3
2 346,3
1,1
11,3
17 347,3
5 848,6
0,4
2,1
158 263,9
54 838,2
- 3,6
5,6
**) Angka sangat sementara
C. STRUKTUR PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012 DAN 2013 Distribusi PDRB menurut sektor atas dasar harga berlaku menunjukkan peranan dan perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun. Tiga sektor utama di Jawa Tengah yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pertanian memberikan peranan sebesar 71,9 persen pada tahun 2013. Sektor industri pengolahan memberi kontribusi terbesar yaitu 32,6 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pertanian masing-masing sebesar 20,7 persen dan 18,3 persen. Tabel 3 Struktur PDRB Jawa Tengah Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 – 2013 (persen) Lapangan Usaha
2012 *)
2013 **)
(1)
(2)
(3)
18,7
18,3
0,9
1,0
32,8
32,6
1.
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
2.
Pertambangan dan Penggalian
3.
Industri Pengolahan
4.
Listrik, Gas dan Air Bersih
1,0
1,1
5.
Konstruksi
6,0
6,0
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
20,3
20,7
7.
Pengangkutan dan Komunikasi
5,9
6,0
8.
Keuangan, Real estat dan Jasa Perusahaan
3,6
3,7
9.
Jasa-jasa
10,7
10,7
100,0
100,0
PDRB *) Angka sementara
4
**) Angka sangat sementara
Berita Resmi Statistik No. 12/02/33/Th. VIII, 5 Februari 2014
p padaa Diibandingkan dengan 20122, pada tahuun 2013 terjaadi penurunann maupun peeningkatan peranan beberapaa sektor ekonomi. Sektoor yang menggalami penurunan peranaan adalah seektor pertanian dari 18,77 persen pada p tahun 2012 menjadii 18,3 persenn di tahun 20 013, sektor industri i penggolahan dari 32,8 persenn pada tahhun 2012 meenjadi 32,6 persen p pada tahun t 2013. Sedangkan sektor yang mengalami peningkatann peranan adalah pertaambangan daan penggaliaan dari 0,9 persen p pada tahun t 2012 m menjadi 1,1 persen padaa p n dan komunnikasi dari 5,9 5 persen menjadi m 6,0 persen, sekto or keuangan,, tahun 20013, sektor pengangkutan real estaate dan jasa perusahaan p d 3,6 perseen menjadi 3,7 dari 3 persen. Sementara ituu, terdapat 3 (tiga) sektorr yaitu sekktor konstrukksi, sektor liistrik, gas daan air bersih,, dan sektor jasa-jasa maasih mempun nyai peranann yang relaatif tetap. Grafik 2 Struktu ur PDRB Jaw wa Tengah Tahun 2012 dan 2013 Menurrut Lapangan Usaha
*) Anngka sementara
**) Angka sangat s sementaraa
D. PDRB MENUR RUT PENGG GUNAAN PD DRB Jawa Tengah T atas dasar harga berlaku tahu un 2013 senilai Rp 623,7 triliun, seb bagian besarr digunakaan untuk koonsumsi rum mah tangga sebesar Rp 398,8 triliuun. Komponnen penggun naan lainnyaa meliputi pengeluarann untuk konnsumsi lembaaga non profit Rp 9,2 trriliun, konsuumsi pemerin ntah sebesarr mbentukan modal m tetap bruto b atau in nvestasi fisikk sebesar Rpp 124,8 triliu un, transaksii Rp 69,6 triliun, pem d impor seebesar Rp 28 84,5 triliun. Nilai N PDRB Penggunaan n tahun 20133 ekspor sebesar Rp 2997,4 triliun dan dibandinngkan dengann tahun 20122 dapat dilihaat pada tabel 4. Peertumbuhan ekonomi e Jaw wa Tengah pada p tahun 2013 2 yang teercatat sebessar 5,8 perseen, didukungg oleh sem mua komponnen penggunnaan. Pengelluaran konsu umsi rumah tangga tumbbuh sebesarr 5,1 persen,, konsumssi lembaga non n profit sebbesar 6,9 perrsen, konsum msi pemerinttah sebesar 55,6 persen, pembentukan p n modal tetap t bruto sebesar 7,99 persen, ekkspor sebesaar 8,6 perseen dan imppor sebesar 9,3 persen.. Pertumbbuhan PDRB tahunan terssebut merupaakan pertumb buhan kumuulatif dari PD DRB empat trriwulan yangg terbentukk pada tahunn yang bersanngkutan, dim mana rincian per komponeen terdapat ppada tabel 4. Daari sisi pengggunaan, sum mber (andil) pertumbuhaan ekonomi Jawa Tengaah tahun 20 013 sebagiann Berita Resmi R Statis stik No.12/02/33/Th.VIII,, 5 Februari 2014
5
besar bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga sebesar 3,2 persen, komponen pembentukan modal tetap bruto 1,5 persen, komponen konsumsi pemerintah 0,7 persen, dan komponen konsumsi lembaga non profit sebesar 0,1 persen. Sedangkan komponen ekspor neto memberikan andil negatif sebesar 0,1 persen (ekspor 4,4 persen dan impor 4,5 persen). Tabel 4 Nilai dan Laju Pertumbuhan PDRB Jawa Tengah Menurut Penggunaan Tahun 2012 dan 2013
Komponen Penggunaan
(1) 1. Konsumsi Rumah Tangga 2. Konsumsi Lembaga Non Profit 3. Konsumsi Pemerintah
Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah)
Laju Pertumbuhan (Persen)
Sumber Pertumbuhan (Persen)
2012 *)
2013 **)
2012 *)
2013 **)
2013 **)
2013 **)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
355 895,5
398 811,4
134 577,7
141 419,1
5,1
3,2
7 965,3
9 161,6
2 828,8
3 023,7
6,9
0,1
61 523,1
69 644,7
25 651,5
27 076,4
5,6
0,7
109 221,2
124 769,7
40 121,7
43 275,0
7,9
1,5
6 764,9
8 504,8
466,6
1 271,6
-
-
6. Ekspor
260 406,1
297 369,7
109 250,8
118 611,5
8,6
4,4
7. Dikurangi Impor
245 292,4
284 512,5
102 048,7
111 577,7
9,3
4,5
556 483,7
623 749,6
210 848,4
223 099,7
5,8
5,8
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Stok
1)
PDRB 1)
Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah)
Selisih statistik
*) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Selanjutnya semua komponen PDRB pada triwulan IV 2013 terhadap triwulan III 2013 mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi pemerintah yang tumbuh 11,9 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada komponen konsumsi rumah tangga yang hanya mencapai 0,7 persen. Tabel 5 PDRB Jawa Tengah Triwulan III dan IV Tahun 2013 serta Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Menurut Penggunaan PRDB Triwulan III **) (Milyar Rupiah) Komponen Penggunaan
(1) 1. Konsumsi Rumah Tangga 2. Konsumsi Lembaga Non Profit
Laju Pertumbuhan (persen)
Adh Berlaku
Adh Konstan 2000
Adh Berlaku
Adh Konstan 2000
Triw IV 2013 terhadap Triw III 2013
Triw IV 2013 terhadap Triw IV 2012
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
103 320,4
35 793,5
104 427,4
36 051,1
0,7
5,0
2 347,3
759,8
2 409,7
773,7
1,8
6,7
3. Konsumsi Pemerintah
17 859,0
6 834,8
20 366,8
7 646,9
11,9
8,1
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
32 209,5
11 060,0
34 568,2
11 529,2
4,2
9,5
5. Perubahan Stok 1)
4 235,9
1 144,6
-5 014,3
-2 394,2
-
-
6. Ekspor
75 970,5
30 108,5
80 775,1
2,5
11,2
7. Dikurangi Impor
74 137,9
28 797,7
79 269,0
30 846,4 29 614,7
2,8
10,0
161 804,6
56 903,5
158 263,9
54 838,2
-3,6
5,6
PDRB 1)
PRDB Triwulan IV **) (Milyar Rupiah)
Selisih statistik
*) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan yang sama tahun sebelumnya (2012), pada triwulan IV tahun 2013 semua komponen penggunaan menunjukkan peningkatan. Tingkat pertumbuhan yang tertinggi terjadi pada komponen ekspor yang mencapai 11,2 persen, diikuti oleh komponen impor sebesar 10,0 persen, kemudian komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 9,5 persen, konsumsi 6
Berita Resmi Statistik No. 12/02/33/Th. VII, 5 Februari 2014
pemerinttah sebesar 8,1 8 persen, konsumsi k lem mbaga non prrofit 6,7 perssen, dan kom mponen konssumsi rumahh tangga sebesar 5,0 peersen. D Dilihat dari pola distribbusi PDRB penggunaan, p tampak bahhwa konsum msi rumah taangga masihh merupakkan penyumbbang terbesarr dalam pengggunaan PDRB Jawa Teengah tahun 2013 dengan n porsi yangg sedikit menurun m jikaa dibandingkaan dengan taahun 2012. Tabel 6 Struktu ur PDRB Jaw wa Tengah Tahun 2012 2 dan 2013 Menurutt Pengguna aan (Persen) K Komponen Penggunaan
20122 *)
2013 ***)
(1)
(2))
(3)
644,0
63,99
1,4
1,55
3. Konsuumsi Pemerintahh
11,1
11,22
4. Pembbentukan Modal Tetap T Bruto
199,6
20,00
2 2,7
2,1
1. Konsuumsi Rumah Tanngga 2. Konsuumsi Lembaga Non N Profit
5. Ekspoor Neto
1000,0
PDRB *) Angka sementara s
100,00
**) Angka sangat sementara
JJika dibandiingkan denggan tahun sebelumnya, s peningkatann peranan hhanya terjad di pada tigaa komponeen, yaitu konnsumsi lembaga non proffit (dari 1,4 persen p menjaadi 1,5 persenn), konsumsii pemerintahh (dari 11,,1 persen meenjadi 11,2 persen), dann pembentuk kan modal teetap bruto (ddari 19,6 perrsen menjadii 20,0 perrsen). Sedanggkan untuk dua komponnen lainnya mengalami m p penurunan peranan, yaitu u komponenn konsumssi rumah tanngga (dari 64,0 6 persen menjadi m 63,9 persen) daan komponeen ekspor neeto (dari 2,77 persen menjadi m 2,1 persen). p
Grafik 3 Struktu ur PDRB Jaw wa Tengah Tahun 2012 2 dan 2013 Men nurut Pengg gunaan
Tahun 2013 **)
Tahun 201 12 *)
PMTB 19,6%
Ekspor neto 2,7% Konsum msi RT 64,0% %
Konsum msi Pemerinttah 11,1% %
Konsumsi Pemerintah P 11,2%
Ekspor neto 2,1% Konsumsi K RT 63,9%
Konsumsi LNP 1,5%
Konsumsi LNP 1,4%
*) Anngka sementara
PM MTB 20 0,0%
**) Angka sangat s sementaraa
Berita Resmi R Statis stik No.12/02/33/Th.VII, 5 Februari 2014 2
7
E.
PDRB PER KAPITA
PDRB per kapita merupakan PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada tahun 2013 angka PDRB per kapita atas dasar harga berlaku diperkirakan mencapai Rp 18,7 juta dengan laju peningkatan sebesar 11,2 persen dibandingkan dengan PDRB per kapita tahun 2012 sebesar Rp 16,8 juta. Sedangkan PDRB perkapita atas dasar harga konstan pada tahun 2013 sebesar Rp 6,7 juta atau secara riil meningkat sebesar 5,0 persen dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar Rp 6,4 juta.
Tabel 7 PDRB Per Kapita Jawa Tengah Tahun 2012 dan 2013 Uraian
2012 *)
2013 **)
(1)
(2)
(4)
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku -
Nilai (ribu rupiah)
-
Indeks Peningkatan (persen)
16 863,8
18 751,3
9,7
11,2
6 389,7
6 706,9
4,6
5,0
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 -
Nilai (ribu rupiah)
-
Indeks Peningkatan (persen)
*) Angka sementara
8
**) Angka sangat sementara
Berita Resmi Statistik No. 12/02/33/Th. VII, 5 Februari 2014