Pertemuan 6
PERUMUSAN MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN
Apakah Masalah itu ? Menurut Albert Einstein “The formulation of the problem is often more essential than its solution”. Masalah timbul karena adanya tantangan, kesangsian atau kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, adanya kemeduaan arti (ambiguity), adanya halangan / rintangan, adanya celah (gap) baik antar kegiatan atau antar fenomena. Perumusan masalah merupakan tahap awal dari suatu penelitian.
Tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah: 1.
2.
3.
4. 5.
Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang. Memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang baru Meletakan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya. Memenuhi keinginan sosial Menyediakan seseuatu yang bermanfaat.
Definisi Masalah Adalah situasi dimana terdapat kesenjangan (gap) antara hal yang bersifat positif (kejadian, fenomena) dengan hal yang bersifat normatif/kondisi ideal (teori)
Ciri – ciri Masalah Yang Baik Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian yaitu masalah harus mempunyai kegunaan tertentu serta dapat digunakan untuk sesuatu keperluan. Halhal yang perlu diperhatikan:
1.
a.
b. c. d.
e.
Masalah harus mempunyai keaslian, hal yang up to date dan baru Masalah harus menyatakan suatu hubungan Masalah harus merupakan hal yang penting Masalah harus dapat diuji dengan perlakuan serta data dan fasilitas yang ada. Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
2.
3.
Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas, yaitu masalah tersebut dapat dipecahkan. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti, sekurang-kurangnya menarik bagi si peneliti dan cocok dengan kualifikasi ilmiah si peneliti.
Sumber untuk memperoleh masalah
Pengamatan terhadap kegiatan manusia Pengamatan terhadap alam sekeliling Bacaan Ulangan dan perluasan penelitian Cabang studi yang sedang dikembangkan Catatan dan pengalaman pribadi Praktek dan keinginan masyarakat Bidang spesialisasi Pelajaran yang sedang diikuti Diskusi ilmiah Perasaan intuisi
Cara merumuskan masalah a.
b. c.
d.
e.
Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Rumusan masalah harus jelas dan padat Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesa Masalah harus menjadi dasar bagai judul penelitian
Ilustrasi Perumusan Masalah dalam Riset Bisnis Para pelaku bisnis membutuhkan hasil riset bisnis yang berupa INFORMASI, karena: 1.Mengurangi 2.Membantu
ketidak pastian
dalam memfokuskan pengambilan keputusan
Alternatif riset bisnis 1.
Eksplanasi / Explatory; Penelitian eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih. Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan apakah suatu eksplanasi (keterkaitan sebab-akibat) valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih valid diantara dua (atau lebih) eksplanasi yang saling bersaing.
2.
Deskriptif; Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain. Sebagai contoh, meneruskan contoh pada bahasan penelitian eksplorasi di atas, yaitu misal: ternyata wanita lebih cenderung duduk di bagian depan kelas daripada laki-laki, maka penelitian lebih lanjut untuk lebih memerinci: misalnya, apa batas atau pengertian yang lebih tegas tentang
3.
Causal (Sebab Akibat)
S it u a s i y a n g m u n g k in t im b u l
Alternatif riset bisnis Contoh :
Explatory (Masalah tidak diketahui pasti) “ Tingkat Penjualan semakin menurun dan Kami tidak mengetahui Penyebabnya “Apakah produk baru ini akan diminati pembeli?”
Deskriptif (Masalah telah disadari) “Siapa konsumen produk kita?” “Siapa yang membeli produk – produk pesaing kita?” “Fitur produk apa yang menyebabkan produk kita diminati?”
Causal (Masalah dapat didefinisikan dengan jelas) “Manakah diantara 2 alternatif program promosi tersebut yang paling efektif?” “Apakah konsumen akan membeli lebih banyak lagi produk bila kemasannya diganti?”
Judul Penelitian
Judul Penelitian merupakan identitas atau cermin jiwa dari penelitian. Judul Penelitian wujudnya merupakan kalimat dan hanya 1 (satu) kalimat pernyataan yang terdiri dari kata-kata yang kongkrit, jelas, singkat, deskriptif dan tidak terlalu puitis
Dasar Perumusan Judul Penelitian
1. 2.
Mengetahui Status Sesuatu Membandingkan status 2 (dua) fenomena atau lebih Mengetahui hubungan atau pengaruh 2 (dua) fenomena atau lebih. Hubungan atau pengaruh tersebut dikenal pula dengan istilah korelasi, a.l: Korelasi Sejajar Korelasi Sebab Akibat
Kerangka Teori Kerangka teori atau landasan teori merupakan bagian dari penelitian yang memuat teori teori yang berasal dari studi kepustakaan . Landasan teori berisi deskripsi teori yaitu uraian sistematis mengenai teori-teori dari hasil penelitian yang relevan dengan variabel-variabel yang sedang diteliti
Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir biasanya dipakai apabila dalam penelitian digunakan dua variabel atau lebih, apabila membahas satu variabel maka peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap besaran variabel yang diteliti.
Komponen Kerangka Berpikir
1. 2.
3.
Variabel –variabel yang akan diteliti harus dijelaskan Terdapat hubungan antara berbagai variabel penelitian, baik positif maupun negatif. Terdapat cukup keterangan/penjelasan (argumen) mengapa peneliti mengharapkan adanya hubungan antar variabel.
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasikan dan diklasifikasikan. Jumlah variabel yang digunakan tergantung dari luas dan sempitnya penelitian yang akan dilakukan. Dalam ilmu-ilmu eksakta, variabel yang digunakan umumnya mudah diketahui. Sedangkan variabel dalam ilmu sosial, sifatnya lebih abstrak. Variabel dalam ilmu sosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat diukur.
Macam-macam variabel 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Variabel Kontinu; variabel yang dapat ditentukan nilai dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidak terbatas cth berat, tinggi, luas pendapatan, 5,0 kg, 76,14 kg atau 41,75493 Variabel Descrete; konsep yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimal di belakang koma spt jumlah anak. Variabel Dependen (terikat/konsekuensi); variabel yang bergantung atas variabel lain Variabel independent (Bebas/antecedent) Variabel Moderator; variabel dependen dianggap tidak mempunyai pengaruh utama Variabel Random; variabel yang diluar dari variabel dependen dan moderator Variabel Aktif; variabel yang dimanipulasi oleh peneliti Variabel Atribut; variabel yang tidak dimanupulasi spt karakteristik manusia tentang inteligensi, jenis kelamin
SOAL- SOAL LATIHAN
01. Model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting disebut: a. Landasan teori c. Kerangka berfikir b. Kerangka teori d. Deskripsi teori 02. Variabel yang bukan merupakan pengaruh utama pada variabel dependen disebut : a. Variabel Random c. Variabel aktif b. Variabel Atribut d. Variabel bebas
02. Variabel yang bukan merupakan pengaruh utama pada variabel dependen disebut : a. Variabel Random c. Variabel aktif b. Variabel Atribut d. Variabel bebas 03. Di bawah ini termasuk komponen kerangka berpikir, kecuali a. Variabel Variabel harus dijelaskan b. Terdapat hubungan antar berbagai variabel c. Terdapat deskripsi teori d. Terdapat penjelasan adanya hubungan antar variabel
03. Di bawah ini termasuk komponen kerangka berpikir, kecuali a. Variabel Variabel harus dijelaskan b. Terdapat hubungan antar berbagai variabel c. Terdapat deskripsi teori d. Terdapat penjelasan adanya hubungan antar variabel 04. Di bawah ini adalah dasar perumusan judul penelitian, kecuali a. Mengetahui status sesuatu b. Membandingkan status dua fenomena atau lebih c. Mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua fenomena atau lebih d. Mengetahui keinginan masyarakat
04. Di bawah ini adalah dasar perumusan judul penelitian, kecuali a. Mengetahui status sesuatu b. Membandingkan status dua fenomena atau lebih c. Mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua fenomena atau lebih d. Mengetahui keinginan masyarakat 05. Para pelaku membutuhkan hasil riset bisnis yang berupa informasi, karena a. Mengurangi kepastian c. Mengurangi ketidakpastian b. Membantu proses produksi d. Membantu pelaksanaan tujuan
05. Para pelaku membutuhkan hasil riset bisnis yang berupa informasi, karena a. Mengurangi kepastian c. Mengurangi ketidakpastian b. Membantu proses produksi d. Membantu pelaksanaan tujuan 01. Model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting disebut: a. Landasan teori c. Kerangka berfikir b. Kerangka teori d. Deskripsi teori