PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN
PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN A. KONSEP DASAR Hingga saat ini tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan untuk semua situasi. Sebagai manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen, setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Berikut ini perkembangan teori manajemen yang diambil dari buku Siswanto (2006:31-40) dan Handoko (2003:3959) sebagai berikut:
Mazhab Manajemen Ilmiah Klasik No.
Pengembang
Tahun
Kontribusi terhadap Manajemen
1.
Robert Owen
1771-1858 a. Membangun perumahan bagi pekerja. b. Menyediakan kebutuhan rumah tangga bagi pekerja. c. Menetapkan mekanisme kerja spesifik. d. Penilaian harian terhadap para pekerja secara terbuka.
2.
Charles Babbage 1792-1871 Prinsip pembagian kerja sehingga setiap pekerja harus dipecah dan dididik dengan ketrampilan spesifik untuk menyelesaikan pekerjaan.
No.
Pengembang
Tahun
Kontribusi terhadap Manajemen
3.
Frederick W. Taylor
1856-1915
Penemu manajemen ilmiah dengan prinsip : a. Pengembangan manajemen ilmiah sebenarnya, misalnya metode terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. b. Seleksi secara ilmiah terhadap para pekerja sehingga pekerja diberi tugas dan tanggung jawab yg cocok. c. Kerja sama yg bersahabat antara manajemen dan pekerja.
4.
Henry L. Gantt
1861-1919
a. Meninggalkan sistem tarif upah diferensial dan menggantinya dengan motivasi kerja. 1) Setiap pekerja yg menyelesaikan pekerjaannya diberikan bonus $ 50 sen
No.
Pengembang
Tahun
Kontribusi terhadap Manajemen 2) Mandor akan menerima bonus bila seluruh pekerja mencapai standar. b. Penggambaran jadwal produksi dengan Gant Chart.
5.
Frank B. Gilberth & Lilian M. Gilberth
1868-1942 1978-1972
Studi gerak dan waktu meningkatkan semangat kerja. Keduanya mengembangkan rencana tiga kedudukan, yaitu : a. Mengerjakan pekerjaan saat ini. b. Mempersiapkan diri untuk jabatan yg lebih tinggi c. Melatih penggantinya dlm waktu yg bersamaan.
Mazhab Teori Organisasi Klasik No. 1.
Pengembang Henry Fayol
Tahun
Kontribusi terhadap Manajemen
1841-1925 a. Manajemen bukanlah suatu bakat, tetapi suatu ketrampilan sehingga manajer bukanlah pembawaan, tetapi pelatihan dan pengalaman. b. Membagi perusahaan ke dlm enam fungsi, yaitu : 1) Teknis, 2) Komersial, 3) Finansial, 4) Keamanan, 5) Akuntansi, 6) Manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pengomandoan, pengordinasian, pengendalian).
No.
Pengembang
Tahun
Kontribusi terhadap Manajemen c. Mengembangkan prinsip manajemen : 1) pembagian kerja, 2) otoritas, 3) disiplin 4) kesatuan perintah 5) kesatuan arah 6) mendahulukan kepentingan umum 7) pemberian upah 8) sentralisasi 9) hierarki 10) tertib 11) keadilan 12) kestabilan staf 13) inisiatif 14) semangat korps.
Mazhab Perilaku No.
Pengembang
Tahun
Kontribusi terhadap Manajemen
1.
Hugo Munsterberg
1865-1916
Peningkatan produktivitas dpt dilakukan dengan cara : a. Menemukan org terbaik untuk menyelesaikan suatu perkerjaan. b. Menciptakan pekerjaan yg terbaik untuk menciptakan produktivitas maksimum. c. Menggunakan pengaruh psikologis untuk memotivasi para pekerja.
2.
Elton Mayo
1880-1949
Para pekerja akan bekerja lebih keras, bila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan kesejahteraan mereka. Mayo mengusulkan perlunya pelatihan yg mendalam tentang psikologi, sosiologi, antropologi serta metode penelitian yg canggih.
Mazhab Ilmu Manajemen (Riset Operasi) No. 1.
Pengembang Lensis Likert
Kontribusi terhadap Manajemen Menyusun model 4 tingkatan efektifitas manajemen. a. Manajer mebuat semua keputusan dan memerintah bawahan untuk melaksanakannya scr kaku. b. Manajer memberi perintah tapi memberi bawahan berbagai fleksibilitas untuk melaksanakan tugas tsb dlm batas dan prosedur yg telah ditetapkan. c. Manajer menetapkan tujuan dan memberikan perintah setelah berdiskusi terlebih dahulu dengan bawahan.
Mazhab Ilmu Manajemen (Teori Motivasi) No. 1.
Pengembang Abraham Maslow
Kontribusi terhadap Manajemen Memberikan konsep hirarki kebutuhan : a. Kebutuhan Fisiologis (makan, minum, perumahan, seks, istirahat) b. Kebutuhan keamanan dan rasa aman (jaminan pensiun, tabungan, asuransi, serikat pekerja) c. Kebutuhan sosial (cinta, persahabatan, kekeluargaan) d. Kebutuhan harga diri (kedudukan, reputasi, prestasi, penghargaan) e. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri (penggunaan potensi diri, pertumbuhan, pengembangan diri)
No. 2.
Pengembang Frederic Herzberg
Kontribusi terhadap Manajemen Berteori 2 situasi yang mempengaruhi tenaga kerja saat bekerja : a. Pemuasan yang berarti sumber kepuasan kerja seperti : prestasi, pengukuhan hasil kerja, daya tarik pekerjaan, dan tanggung jawab serta kemajuan. b. Ketidak puasan yang bersumber dari: kebijakan, supervisi, uang, status, rasa aman, hubungan antar manusia, dan kondisi kerja. Jika ingin tenaga kerja termotivasi maka harus memberikan situasi pertama.
No. 3.
Pengembang Douglas McGregor
Kontribusi terhadap Manajemen Terkenal dengan teori X dan teori Y. a. Teori X memberikan petuah manajer harus memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas yang jelas, dan menetapkan imbalan atau hukuman. Hal tersebut, karena manusia lebih suka diawasi daripada bebas, segan bertanggung jawab, malas dan ingin aman saja, motivasi utamanya memperoleh uang dan takut sanksi. b. Sebaliknya teori Y mengarahkan manajer harus terbuka dan mendorong inisiatif kompetensi tenaga kerja. Teori Y berasumsi manusia suka kerja, sebab bekerja tidak lain aktifitas alami.
No.
Pengembang
Kontribusi terhadap Manajemen
4.
David McClelland
Ada korelasi positif antara kebutuhan berprestasi dengan prestasi dan sukses pelaksanaan. Motivasi seorang pengusaha tidak hanya ingin mencapai laba, tapi karena dia mempunyai keinginan yg kuat untuk berprestasi. Keuntungan (laba) hanya ukuran sederhana yg menunjukkan seberapa baik pekerjaan telah dilakukan, tapi tidak sepenting tujuan itu sendiri.
5.
Victor Vroom
Mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
Usaha Perpaduan No.
Pengembang
Kontribusi terhadap Manajemen
1.
Chris Argyris (Pendekatan sistem)
Organisasi sbg sebuah sistem terpadu, dengan maksud tertentu yg terdiri atas komponen yg berhubungan.
2.
Fred Fredler (Pendekatan kontingensi)
Tugas manajer adalah mengidentifikasikan teknik mana yg dalam situasi tertentu dan pada waktu tertentu akan paling baik memberikan kontribusi pd pencapaian tujuan organisasi.
SOAL TUGAS
1.
Prinsip pembagian kerja terjadi pada mazhab : a. Perilaku d. Usaha Perpaduan b. Ilmu Manajemen e. Teori Organisasi Klasik c. Manajemen Ilmiah Klasik
2
Manajemen bukanlah suatu bakat, tetapi suatu ketrampilan sehingga manajer bukanlah pembawaan, tetapi pelatihan dan pengalaman, menurut mazhab : a. Perilaku d. Usaha Perpaduan b. Ilmu Manajemen e. Teori Organisasi Klasik c. Manajemen Ilmiah Klasik
3. Para pekerja akan bekerja lebih keras, bila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan kesejahteraan mereka menurut mazhab : a. Perilaku d. Usaha Perpaduan b. Ilmu Manajemen . e.Teori Organisasi Klasik c. Manajemen Ilmiah Klasik 4. Organisasi sebagai sebuah sistem terpadu, dengan maksud tertentu yg terdiri atas komponen yg berhubungan menurut mazhab : a. Perilaku d. Usaha Perpaduan b. Ilmu Manajemen e. Teori Organisasi Klasik c. Manajemen Ilmiah Klasik
5. Yang termasuk kebutuhan fisiologis adalah : a. Persahabatan d. Asuransi b. Makan e. Serikat pekerja c. Tabungan