Pert.9. 10 (2) KEKUASAAN,WEWENANG DAN KEPEMIMPINAN
Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juta manusia. Oleh karena itu kekuasaan ( power ) sangat menarik pehatian para ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan khusunya. Apabila kekuasaan dijelmakan pada diri seseorang, maka biasanya orang itu dinamakan pemimpin, dan mereka yang menerima pengaruhnya adalah pengikut-pengikutnya. Bedanya kekuasaan dan wewenang ( Authority atau legalized power ) ialah bahwa setiap kemampuan untuk mempengaruhi fihak lain dapat dinamakan kekuasaan. Sedangkan wewenang adalah kekuasan yang dapat seseorang atau sekelompok orang, yang mendapat pengakuan masyarakat.
Kekuasaan adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan.
Kekuasaan tertinggi dalam masyarakat dinamakan pula kedaulatan ( sovereignity ) yang biasanya dijalankan oleh segolongan kecil masyarakat.
Unsur-unsur pokok kekuasaan adalah: 1. Rasa takut 2. Rasa cinta 3. Kepercayaan 4. pemujaan
Saluran-saluran kekuasaan :
Saluran Militer Saluran Ekonomi Saluran Polotik Saluran Tradisi Saluran Ideologi Saluran lainya ( misalnya alat-alat komunikasi massa )
Cara-cara mempertahankan kekuasaan :
Dengan jalan meninggalkan segenap peraturanperaturan lama, terutama dalam bidang polotik, yang merugikan kedudukan penguasa. Mengadakan sistem-sistem kepercayaan. Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik. Mengadakan konsolidasi secara horiziontal dan vertikal.
Untuk memperkuat kedudukan penguasa dapat menempuh jalan sebagai berikut : 1. Menguasai bidang-bidang kehidupan tertentu. 2. Penguasa bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat yang dilakukan dengan paksa dan kekerasan.
Menurut Robert M. Mac Iver, dalam masyarakat tdapat tiga tipe umum piramida kekuasaan yang meupakan pola umum, yaitu :
Tipe kasta Tipe Oligarkis Tipe Demokratis
Menurut Max Weber, wewenang adalah suatu hak yang telah ditetapkan dalam suatu tatatertib sosial untuk mentapkan kebijakankebijakan, menentukan keputusan-keputusan mengenai persoalan-persoalan yang penting. Wewenang ada tiga macam : 1. Wewenang kharismatis ( charisatic authority ). 2. Wewenang tradisional ( tradisional authority ). 3. Wewenang rasional atau legal ( rational or legal authority).
Kepemimpinan ( leadership ) adalah kemampuan seseorang ( pemimpin atau leader ) untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin terssebut.
Kepeimpinan bersifat resmi ( formal leadership ) yaitu kepemimpinan yang tersimpul di dalam suatu jabatan, dan ada pula kepemimpinan karena pengakuan masyarakat dan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan ( informal leadership)
Menurut mitologi Indonesia, kepemimpinan yang baik tersimpul dalam Astra Brata yang pada pokoknya menggabarkan sifat-sifat dan kepibadian dari delapan Dewa.
Ajaran-ajaran tradisional seperti di jawa menggambarkan tugas pmimpin melalui pepatah yang apabila ditrjemahkan berbunyi sebagai berikut : Di muka memberi tauladan ( front leader ) Di tengah-tengah membangun semangat ( Social leader) Dari belakang memberikan pengaruh ( rear-leader )
Seorang pemimpin diharapkan dapat menempati ke tiga kedudukan tersebut.
Secara sosiologis seseorang pemimpin harus mempunyai sandaran-sandaran kemasyarakatan atau sosial basis yang mencakup susunan masyarakat serta cultural focus masyaakat yang bersangkutan. Tugas dan metode Tugas kepemimpinan memberikan kerangka pokok kekuasaan dan wewenang, mengawasi dan menyalurkan perilaku kelompok. Cara-caranya adalah : 1. Otoriter 2. Demokratis 3. Bebas