KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH JAWA TENGAH KANTOR IMIGRASI PEMALANG Jln. Perintis Kemerdekaan 110, Beji,Taman, Pemalang Telepon (0284)-325010 Faksimili (0284)-324219 SMS Gateway: 08112622121 Email:
[email protected],
[email protected] http://pemalang.imigrasi.go.id
PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL BAGI ORANG ASING DI WILAYAH INDONESIA Pengaturan dalam: 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian; 2. Peraturan Pemeritah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
JENIS IZIN TINGGAL ORANG ASING YANG PERNEBITANNYA OLEH KANTOR IMIGRASI: a. Izin Tinggal kunjungan (ITK); b. Izin Tinggal terbatas (Itas); dan c. Izin Tinggal Tetap (Itap). BENTUK IZIN TINGGAL:
Diberikan untuk: a. Izin Tinggal kunjungan khusus bagi anak yang lahir di wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin Tinggal kunjungan; b. Izin Tinggal terbatas bagi Orang Asing pemegang Visa Izin Tinggal terbatas; dan c. alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas, atau dari Izin Tinggal terbatas menjadi Izin Tinggal kunjungan.
Diberikan untuk perpanjangan Izin Tinggal kunjungan, Izin Tinggal terbatas, atau Izin Tinggal tetap
Diberikan untuk Izin Tinggal terbatas bagi Orang Asing sebagai Pekerja di Perairan Indonesia
PRINSIP PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN TINGGAL ORANG ASING?? Berdasarkan Asas Domisili (= tempat tinggal Orang Asing di Indonesia) → Permohonan Izin Tinggal kunjungan, Izin Tinggal terbatas, Izin Tinggal tetap diajukan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk pada Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Orang Asing yang bersangkutan.
SIAPAKAH YANG DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL ORANG ASING: 1. Orang Asing yang bersangkutan; atau 2. Penjaminnya.
PERSYARATAN PENGAJUAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL DAN PERPANJANGANNYA 1. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang lahir di Wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin Tinggal kunjungan: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: a. Paspor Kebangsaan anak dari perwakilan negaranya di Indonesia; b. Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akte kelahiran dari pejabat yang berwenang; c. Fotokopi Paspor Kebangsaan orang tua; d. Fotokopi Izin Tinggal kunjungan orang tua; dan e. Bukti pembayaran biaya PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. Jangka waktu Izin Tinggal kunjungan yang diberikan adalah disesuaikan dengan Izin Tinggal kunjungan orang tuanya.
2. Perpanjangan Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa kunjungan 1 (satu) kali perjalanan: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: a. Surat penjaminan dari Penjamin pada saat mengajukan permohonan Visa; b. Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; dan
c. Bukti pembayaran biaya PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jangka waktu Izin Tinggal kunjungan yang diberikan setiap perpanjangan paling lama 30 (tiga puluh) hari dan paling banyak 4 (empat) kali perpanjangan.
3. Permohonan Izin Tinggal terbatas dan juga untuk Perpanjangannya bagi: a. anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin Tinggal terbatas: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) fotokopi akta kelahiran; 4) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah dari orang tua; 5) fotokopi Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; 6) fotokopi Izin Tinggal terbatas ayah dan/atau ibu yang masih berlaku; dan 7) bukti pembayaran biaya PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. b. Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat permohonan dari suami atau istri yang warga negara Indonesia; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) surat keterangan domisili; 4) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah; 5) fotokopi surat bukti pelaporan perkawinan dari kantor catatan sipil untuk pernikahan yang dilangsungkan di luar negeri; 6) fotokopi kartu tanda penduduk suami atau istri warga negara Indonesia yang masih berlaku; 7) fotokopi kartu keluarga suami atau istri yang warga negara Indonesia; dan 8) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 9) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. c. anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia, yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat permohonan dari ayah dan/atau ibu yang warga negara Indonesia; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) surat keterangan domisili; 4) fotokopi akta kelahiran; 5) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
6) fotokopi kartu tanda penduduk ayah atau ibu warga negara Indonesia yang masih berlaku; 7) fotokopi kartu keluarga ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; 8) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 9) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. d. Orang Asing dalam rangka penanaman modal, bekerja sebagai tenaga ahli, melakukan tugas sebagai rohaniawan, mengikuti pendidikan dan pelatihan, mengadakan penelitian ilmiah: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) surat keterangan domisili; 4) surat rekomendasi dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait; dan 5) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. e. Orang Asing yang menggabungkan diri dengan suami atau istri pemegang Izin Tinggal terbatas meliputi: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) surat keterangan domisili; 4) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah; 5) fotokopi Izin Tinggal terbatas suami atau istri; 6) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 7) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. f. anak berkewarganegaraan asing yang menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia meliputi: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat permohonan dari ayah dan/atau ibu yang warga negara Indonesia; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) surat keterangan domisili; 4) fotokopi akta kelahiran; 5) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
6) fotokopi kartu tanda penduduk ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia yang masih berlaku; 7) fotokopi kartu keluarga ayah dan/atau ibu yang warga negara Indonesia; 8) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 9) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. g. anak yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin yang menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu pemegang Izin Tinggal terbatas atau Izin Tinggal Tetap: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) surat keterangan domisili; 4) fotokopi akta kelahiran; 5) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua; 6) fotokopi Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; 7) fotokopi Izin Tinggal terbatas ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; dan 8) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan; dan/atau 9) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. h. Orang Asing eks warga negara Indonesia: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) surat keterangan domisili; 4) bukti yang menunjukkan pernah menjadi warga negara Indonesia; dan 5) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. i. wisatawan lanjut usia mancanegara: Mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan: 1) surat penjaminan dari biro perjalanan wisata yang mempunyai izin operasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku;
3) surat pernyataan mengenai tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Indonesia dari lembaga dana pensiun atau bank di Negara asalnya ataupun di Indonesia; 4) polis asuransi kesehatan, asuransi kematian, dan asuransi tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga di bidang perdata; 5) pernyataan secara tertulis untuk tinggal di sarana akomodasi yang tersedia selama di Indonesia, baik yang diperoleh dengan cara sewa, sewa beli atau pembelian; 6) surat pernyataan mempekerjakan tenaga kerja informal warga negara Indonesia; 7) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 8) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. j. bagi nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat apung, atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan: 1) yang diajukan sebelum memasuki wilayah perairan Indonesia dengan melampirkan syarat: a) surat penjaminan dari Penjamin; b) daftar awak kapal yang ditandatangani oleh nakhoda; c) fotokopi paspor; dan d) surat keterangan dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait. 2) yang diajukan setelah memasuki wilayah perairan Indonesia dengan melampirkan syarat: a) surat penjaminan dari Penjamin; b) daftar awak kapal yang ditandatangani oleh nakhoda dan diketahui oleh Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi; c) fotokopi paspor yang telah diberikan Tanda Masuk; dan d) surat keterangan dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait. e) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan kartu Izin Tinggal terbatas yang lama yang telah diperolehnya. k. Orang Asing untuk melakukan pekerjaan dalam waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 2) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; 3) surat rekomendasi dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait; dan 4) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan: 1) kartu Izin Tinggal terbatas yang lama; 2) surat keterangan domisili, dapat berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006.
Jangka Waktu Berlakunya Izin Tinggal Terbatas a. Secara umum: Izin Tinggal terbatas yang diberikan untuk waktu paling lama 2 (dua) tahun, dapat diperpanjang yang setiap kali perpanjangannya adalah paling lama 2 (dua) tahun dengan ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 6 (enam) tahun. b. Secara khusus untuk: Izin Tinggal terbatas yang diberikan kepada Orang Asing untuk melakukan pekerjaan dalam waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari, dapat diperpanjang untuk paling lama 30 (tiga puluh) hari, dengan ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari.
4. Permohonan Izin Tinggal tetap: a. Yang melalui proses Alih Status, dengan mengisi aplikasi data dan untuk: 1) Orang Asing pemegang Izin Tinggal terbatas sebagai rohaniawan, pekerja, investor, dan sebagai wisatawan lanjut usia mancanegara, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006; d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) rekomendasi dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait; f) keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan g) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2) Anak yang akan mengikuti atau menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu pemegang Izin Tinggal Tetap, melampirkan: a) surat penjaminan dari Penjamin; b) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; c) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; d) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006; e) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; f) fotokopi akta kelahiran; g) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua; h) fotokopi Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; i) fotokopi Izin Tinggal Tetap ayah dan/atau ibu yang masih berlaku; j) keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan k) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3) Suami atau istri warga negara asing yang menggabungkan diri dengan istri atau suami warga negara Indonesia, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006; d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) surat permohonan dari suami atau istri yang warga negara Indonesia; f) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah;
g) fotokopi surat melaporkan perkawinan dari instansi yang berwenang untuk perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri; h) fotokopi kartu tanda penduduk suami atau isteri warga negara Indonesia yang masih berlaku; i) fotokopi kartu keluarga suami atau isteri yang warga negara Indonesia; j) keputusan keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan k) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4) Suami atau istri yang menggabungkan diri dengan istri atau suami pemegang Izin Tinggal Tetap, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) fotokopi Izin Tinggal tetap isteri atau suami yang masih berlaku; d) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006; e) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; f) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah; g) fotokopi kartu tanda penduduk isteri atau suami pemegang Izin Tinggal tetap yang masih berlaku; h) fotokopi kartu keluarga isteri atau suami pemegang Izin Tinggal tetap yang masih berlaku; i) keputusan keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan j) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5) Anak berkewarganegaraan asing dari hasil perkawinan yang sah yang menggabungkan diri dengan ayah atau ibu warga negara Indonesia, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006; d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) surat permohonan dari ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; f) fotokopi kartu tanda penduduk ayah atau ibu warga negara Indonesia yang masih berlaku; g) fotokopi akta kelahiran; h) fotokopi kartu keluarga ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; i) keputusan keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan j) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 6) Anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia, yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin yang menggabungkan dengan ayah atau ibu warga negara Indonesia, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006; d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) surat permohonan dari ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; f) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
g) fotokopi kartu tanda penduduk ayah atau ibu yang warga negara Indonesia yang masih berlaku; h) fotokopi akta kelahiran; i) fotokopi kartu keluarga ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; j) keputusan keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan k) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 7) Orang Asing eks warga negara Indonesia, melampirkan: a) surat penjaminan dari Penjamin; b) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; c) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; d) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006; e) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; f) bukti yang menunjukan pernah menjadi warga negara Indonesia; g) keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan h) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. diberikan secara langsung tanpa melalui alih status, dengan mengisi aplikasi data dan untuk: 1) eks subyek anak berkewarganegaraan ganda Republik Indonesia yang memilih kewarganegaraan asing di wilayah Indonesia: a) Paspor Kebangsaan asing yang sah dan masih berlaku; b) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; c) surat permohonan dari ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; d) isian formulir penyampaian pernyataan memilih kewarganegaraan asing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e) bukti pengembalian Paspor RI bagi yang memiliki; f) bukti pengembalian fasilitas keimigrasian; dan g) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2) anak yang lahir di Indonesia dari Orang Asing pemegang Izin Tinggal Tetap; a) surat penjaminan dari Penjamin; b) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; c) surat keterangan domisili; d) fotokopi akta kelahiran; e) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua; f) fotokopi Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; g) fotokopi Izin Tinggal Tetap ayah dan/atau ibu yang masih berlaku; dan h) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3) warga negara Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia di Wilayah Indonesia. a) surat penjaminan dari Penjamin; b) Paspor Kebangsaan yang diperolehnya, yang sah dan masih berlaku; c) Paspor RI dalam hal yang bersangkutan pernah memperolehnya; d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) fotokopi akta kelahiran; f) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah;
g) h) i) j)
Paspor Kebangsaan suami/isteri yang sah dan masih berlaku; Izin Tinggal Tetap suami yang dimiliki; surat keterangan domisili; dan bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Perpanjangan Izin Tinggal tetap: Persyaratan permohonan perpanjangan Izin Tinggal tetap secara umum adalah sama dengan pada saat pengajuan permohonan Izin Tinggal tetap baru (pertama kali), dengan catatan sebagai perhatian: tidak diperlukannya lampiran fotokopi Kartu Izin Tinggal terbatasnya; tidak diperlukannya lampiran keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; ditambahkannya lampiran fotokopi Kartu Izin Tinggal tetapnya.
KAPAN WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL BARU DAN PERPANJANGANNYA IZIN TINGGAL BARU 1. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang lahir di Wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin Tinggal kunjungan: → Kesempatan pertama setelah diterbitkannya Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akte kelahiran dari pejabat yang berwenang, dalam masa waktu yang tidak melampaui batas waktu Izin Tinggal kunjungan orang tuanya. 2. Permohonan Izin Tinggal terbatas:
a. bagi anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin Tinggal terbatas: → Kesempatan pertama setelah diterbitkannya Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akte kelahiran dari pejabat yang berwenang, dalam masa waktu yang tidak melampaui batas waktu Izin Tinggal terbatas ayah dan/atau ibunya.
b. bagi Orang Asing pemegang Visa Tinggal Terbatas yang diterbitkan di Perwakilan Republik Indonesia (Kedutaan Besar RI, Konsulat Jenderal RI, Konsulat RI) → Harus diajukan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak Tanda Masuk diberikan oleh Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Bentuk Tanda Masuk yang diterakan:
permohonan Izin Tinggal terbatas yang melampaui jangka waktu 30 hari sejak Tanda Masuk diberikan dikenai biaya beban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
c. nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat apung, atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia yang mengajukan permohonan Izin Tinggal terbatas setelah memasuki wilayah perairan Indonesia: → Harus diajukan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak Tanda Masuk diberikan oleh Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Bentuk Tanda Masuk yang diterakan:
permohonan Izin Tinggal terbatas yang melampaui jangka waktu 30 hari sejak Tanda Masuk diberikan dikenai biaya beban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
3. Permohonan Izin Tinggal tetap: a. yang diberikan melalui alih status: 1) Orang Asing pemegang Izin Tinggal terbatas sebagai rohaniawan, pekerja, investor, dan sebagai wisatawan lanjut usia mancanegara: dapat diajukan setelah pemohon tinggal menetap selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. 2) Anak yang akan mengikuti atau menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu pemegang Izin Tinggal Tetap: dapat diajukan setelah pemohon memperoleh Izin Tinggal terbatas, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. 3) Suami atau istri warga negara asing yang menggabungkan diri dengan istri atau suami warga negara Indonesia: dapat diajukan setelah pemohon memperoleh Izin Tinggal terbatas, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. 4) suami atau istri yang menggabungkan diri dengan istri atau suami pemegang Izin Tinggal Tetap: dapat diajukan setelah pemohon memperoleh Izin Tinggal terbatas, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. 5) anak berkewarganegaraan asing yang mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia: dapat diajukan setelah pemohon memperoleh Izin Tinggal terbatas, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. 6) Anak berkewarganegaraan asing dari hasil perkawinan yang sah yang menggabungkan diri dengan ayah atau ibu warga negara Indonesia: dapat diajukan setelah pemohon memperoleh Izin Tinggal terbatas, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. 7) Anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia, yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin yang menggabungkan dengan ayah atau ibu warga negara Indonesia: dapat diajukan setelah pemohon memperoleh Izin Tinggal terbatas, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. 8) Orang Asing eks warga negara Indonesia: dapat diajukan setelah pemohon memperoleh Izin Tinggal terbatas, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. b. diberikan secara langsung tanpa melalui alih status: 1) eks subyek anak berkewarganegaraan ganda Republik Indonesia yang memilih kewarganegaraan asing di wilayah Indonesia: diajukan secara bersamaan waktunya atau pada saat penyampaian pernyataan memilih kewarganegaraan asing di Kantor Imigrasi.
2) anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin Tinggal tetap: Kesempatan pertama setelah diterbitkannya Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akte kelahiran dari pejabat yang berwenang. 3) warga negara Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia di Wilayah Indonesia. Kesempatan pertama setelah diperolehnya Paspor Kebangsaan asing dari perwakilan negara asal isteri atau suaminya, dan yang bersangkutan tidak menolaknya untuk itu. PERPANJANGAN IZIN TINGGAL 1. Untuk perpanjangan Izin Tinggal kunjungan, Izin Tinggal terbatas, dan Izin Tinggal tetap diajukan sebelum jangka waktu Izin Tinggal tersebut berakhir; 2. Secara khusus perpanjangan Izin Tinggal tetap yang diperoleh berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 dan peraturan pelaksanaannya, adalah untuk 1 (satu) kali, dan dapat diberikan perpanjangan untuk jangka waktu tidak terbatas dengan ketentuan: a. sepanjang Izin Tinggalnya tidak dibatalkan; b. wajib melapor ke Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Orang Asing setiap 5 (lima) tahun . BIAYA KEIMIGRASIAN UNTUK IZIN TINGGAL ORANG ASING Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negera Bukan Pajak yang Berlaku di Depertemen Hukum dan Hak Asasi Manusia NO 1 2
3 4
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN
Izin Tinggal kunjungan per orang Izin Tinggal terbatas: a. saat kedatangan per orang b. masa berlaku paling lama 6 (enam) per orang bulan c. masa berlaku 1 (satu) tahun per orang d. masa berlaku 2 (dua) tahun per orang Setiap kali perpanjangan Izin Tinggal terbatas: a. saat kedatangan per orang b. masa berlaku paling lama 6 (enam) per orang bulan c. masa berlaku 1 (satu) tahun per orang d. masa berlaku 2 (dua) tahun per orang Izin Tinggal tetap per orang Perpanjangan Izin Tinggal tetap per orang Pengambilan foto pemohon izin tinggal per orang terbatas dan izin tinggal tetap
TARIF Rp
250.000,00
Rp Rp
350.000,00 350.000,00
Rp 700.000,00 Rp 1.200.000,00
Rp Rp
350.000,00 350.000,00
Rp 700.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 55.000,00
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DALAM PENYELESAIAN PENERBITAN IZIN TINGGAL ORANG ASING DI KANTOR IMIGRASI Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama 4 (empat) hari kerja menerbitkan Izin Tinggal baik kunjungan, terbatas atau tetap sejak hasil pemeriksaan persyaratan telah terpenuhi kelengkapan, keabsahan dan kebenarannya, dan telah dilakukan pengambilan foto (biometrik) terhadap Orang Asing yang bersangkutan. APA YANG HARUS MENJADI PERHATIAN ORANG ASING PADA SAAT IZIN TINGGALNYA HABIS BERLAKU? 1. Melakukan permohonan perpanjangan Izin Tinggal; 2. Apabila tidak dapat melakukan perpanjangan Izin Tinggal oleh karena pembatasan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, untuk meninggalkan Wilayah Indonesia; 3. Apabila telah melakukan perpanjangan Izin Tinggal, namun ditolak penerbitannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, untuk meninggalkan Wilayah Indonesia; 4. Apabila melewati jangka waktu Izin Tinggal yang diterbitkan dan masih berada dalam Wilayah Indonesia kurang dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu Izin Tinggal yang diberikan, dikenai biaya beban dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2009 per hari-nya Rp 200.000,00; 5. Apabila melewati jangka waktu Izin Tinggal yang diterbitkan dan masih berada dalam Wilayah Indonesia lebih dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu Izin Tinggal yang diberikan, dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi dan Penangkalan (Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011).
Informasi lebih lanjut: SMS Gateway: 08112622121 Email:
[email protected],
[email protected] http://pemalang.imigrasi.go.id