PERSPEKTIF GEOGRAFI PEMBANGUNAN EKONOMI MENUJU MASYARAKAT YANG SEJAHTERA Aviliani Komite Ekonomi Nasional
Kondisi Saat ini
Distribusi Penduduk Indonesia 2,59%
5,80%
7,31%
21,31%
57,49%
3
Struktur Usia Penduduk Menurut Provinsi: Pasar Potensial
Sumber: BPS (2012)
Sumber: BPS (2012)
Memanfaatkan Bonus Geografi
Indonesia dan Peranan Kelas Menengah
10
Fakta-Fakta Geografis • Gugusan pulau terbesar dunia: dilewati oleh “conveyer” arus panas pasifik dan arus dingin atlantik melewati lautan hindia seraya memberi Keragaman Bio marina yang tertinggi di dunia • Kawasan di Barat Garis Wallace dengan Cuaca Monsoon, kawasan timurnya dengan cuaca kering, karunia flora dan Fauna yang berbeda dan komplementer • Karunia mineral yang komplementer: Mineral berat sekitar Ring of Fire, Hydrocarbon di Landas Benua Sunda dan Sahul • Migrasi pemukiman: Semula di dataran tinggi, tetapi sekarang terpusat di kota-kota kecil, sedang, besar dan sangat besar di busurbusur pantai Kepulauan Nusantara • Arsitektur Dasar: Ekonomi Kepulauan yang berbasis keragaman Genetik dan kultural
Kondisi Geografi Indonesia
Sumber: BMG (2011)
Urbanisasi: Sumber Kreativitas dan Inovasi • Keragaman kultural (heteromemecity) yang menurut sejarah perkembangan ekonomi merupakan sumber kreativitas dan keinnovatifan rakyat. • Lewat urbanisasi macam-macam kultur terbaur melahirkan pengendalian naluri dasar yang sering destruktif. • Namun bisa juga dilakukan kerjasama yang konstruktif, etik kerja tinggi, kreasi dan inovasi industri-industri dan jasa-jasa baru sebagai syntesis kultural. • Kota-kota adalah pusat kreasi kekayaan umat manusia • Bagian yang sangat besar dari kekayaan buatan manusia berada di kota besar dan mega di dan dekat pantai • Harta besar hanya dapat dipupuk di kota besar dan pembagian kerja yang kompleks hanya terjadi di kota besar
Sektor-Sektor Penghela Pendapatan dari Sedang ke Tinggi •
Pyramida industri pengolahan menurut tenaga kerja • “Padat keahlian rendah” sebagai lapisan dasar yang besar • “Padat keahlian sedang” sebagai lapisan tengah berukuran sedang • “Padat keahlian tinggi” dan pengetahuan sebagai kuncup yang relatif kecil
•
Indonesia harus merevitalisasi dan reinvensi industri pengolahan pada saat hendak terhindar dari middle income trap
•
Tanda-tanda revitalisasi tampak kurang belakangan ini menurut laporan UNIDO dan statistik investasi Indonesia • Opsi-opsi revitalisasi mencakup juga industri padat bahan, industri hasil hutan dan industri hasil laut
•
Revolusi industri jasa logistik terpadu yang tak bersekat (seamless
•
Logistics) atau konektivitas lokal, regional dan global yang handal dan berbiaya yang kompetitif
•
Industri Pariwisata yang berfokuskan Asia Timur; Plesiran, Reuni Keluarga, Ziarah Hybrida (plesiran-kesehatan, plesiran-keilmuan)
Konektivitas Fisik • Public Goods yang dibangun dan dipelihara negara lewat APBN/APBD meliputi: – Keragaman Angkasa – Keragaman Udara – Keragaman Maritim – Keragaman Hayati – Keamanan dan Ketertiban Umum • Konektivitas Sosial, termasuk infrastruktur perdesaan dibangun pemerintah mengandalkan pengeluaran modal pemerintah lewat APBN/APBD • Konektivitas komersial, termasuk pelabuhan komersial, Jalan tol, pengangkutan komersial, telekomunikasi komersial dibangun dan diurus oleh perusahaan swasta lewat PPP dan perusahaan negara
Sumber: BPS (2012)
Pemupukan Progresif dari Modal Manusia • Modal manusia: Kesehatan, Pengetahuan, Keahlian, Kewirausahaan (kemampuan menggunakan unsur-unsur lain dari modal manusia) • Bantuan kesehatan pra-pernikahan (tes kecocokan genetik), kesehatan kehamilan dan kelahiran dan kesehatan balita • Program khusus ala inpres pendidikan dan pelatihan keahlian teknikal (vocational schooling and training) sebagai bagian terpadu dari setiap koridor ekonomi oleh masyarakat bisnis dengan insentif pajak • Program afirmatif bagi perempuan dalam pendidikan umum dan sekolah vokasional • Proteksi dan jaminan sosial (bantuan bagi warga miskin, asuransi sosial bagi pekerja sektor formal) • Pemajuan UKM dengan persyaratan kinerja
Tata Kelola • Tantangan dasar: Tata Kelola yang sesuai dengan keragaman genetik dan kultural kepulauan • De-masif dengan perekat-perekat berupa norma-norma sosial dan kultural, prinsip dan aturan hukum, dan kepentingan yang mutualistik • Demokratik dan desentral dengan keragaman genetik dan kultural, tetapi terjaga sebagai sebagai ekonomi tunggal Indonesia dengan kebebasan lalu lintas barang, jasa, informasi, manusia, dan modal • Unsur inti desentralisasi: – Warga yang unggul dalam modal manusia, – Arsitektur dan praktek tata kelola kelas dunia dalam layanan publik – Keamanan dan ketertiban, kepastian peraturan daerah, transparensi – Akuntibilitas pemerintah daerah, infrastruktur fisikal dan sosial – Keterkoneksian dengan daerah-daerah tetangga dan dengan gerbang – Eurasia dan Asia Pasifik
Aviliani Komite Ekonomi Nasional
- 19 -