PERSEPSI SISWA MENGENAI KEGUNAAN DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL PENYESUAIAN PADA SMA NEGERI 1 KRAMAT
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Santika Fitria Tsani NIM 7101407061
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada:
Hari
:
Tanggal :
Pembimbing I
Pembimbing II
Amir Mahmud, S. Pd., M. Si.
Drs. Asrori, M. S.
NIP. 19721251998021001
NIP. 196005051986011001
Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dr. Partono Thomas, M. S. NIP. 1952121919820311002
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari
:
Tanggal :
Penguji Utama
Drs. Subkhan NIP. 195003271978031002
Anggota I
Anggota II
Amir Mahmud, S. Pd., M. Si.
Drs. Asrori, M. S.
NIP. 19721251998021001
NIP. 196005051986011001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M. Si. NIP. 196603081989011001
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Juni 2011
Santika Fitria Tsani NIM 7101407061
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto 1.
Kept spirit and never give up!!
2.
Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah (Lessing)
3.
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
Persembahan Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1.
Mamah Haroh, my inspiration who always strong and kept fighting for her children
2.
Bapak H. Abdurrachman Sazali (Alm.), my father who always give me his caress and love
3.
Sari Fitriani, S. Farm., my sister who always give me lead
4.
Ali Sofyan Nur Iman, my little brother who always give me spirit
5.
All of family and friend who always give me support
6.
Almamater UNNES
7.
Para pembelajar dan pecinta ilmu pengetahuan
v
PRAKATA
Alhamdulillahirobbil‟alamin, untaian pujian wujud rasa syukur kepada Allah „Azza wa Jalla atas curahan nikmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa menjadi teladan bagi umat manusia. Skripsi dengan judul “Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan Penggunaan Media Account Board, serta Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat” ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang telah memberi bantuan, arahan, dan dorongan. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan pada program studi Pendidikan Akuntansi di Universitas Negeri Semarang.
2.
Drs. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan skripsi ini.
3.
Dr. Partono Thomas, M.S., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan skripsi ini.
vi
4.
Amir Mahmud, S.Pd., M.Si., Pembimbing I atas kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan, arahan dan saran.
5.
Drs. Asrori, M.S., Pembimbing II atas kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan, arahan dan saran.
6.
Budi Raharjo, S.Pd., Kepala UPTD SMA Negeri 1 Kramat yang telah memberi ijin penelitian.
7.
Anggun Kurniadi, S.Pd., guru mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 Kramat yang banyak membantu selama penelitian berlangsung. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat,
dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak puas, dan dari do‟a yang tidak dikabulkan” (H.R. Muslim, shahih). Semoga sedikit ilmu yang tertuang dalam skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, pembelajar dan pecinta ilmu pengetahuan. Aamiin ya Rabbal „aalamiin.
Semarang, Juni 2011
Penyusun
vii
SARI Tsani, Santika Fitria. 2011. “Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan Penggunaan Media Account Board, serta Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Pada SMA Negeri 1 Kramat”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Amir Mahmud, S. Pd., M. Si. Pembimbing II. Drs. Asrori, M. S. Kata kunci: Kegunaan dan Kemudahan Penggunaan Media Account Board, Hasil Belajar. Pembahasan tentang hasil belajar tidak pernah ada ujungnya. Siswa yang belajar materi baru tentu mengalami kesulitan belajar pada awalnya. Apabila kesulitan belajar dapat diatasi, maka siswa dapat mencapai keberhasilan dalam belajar. Hasil survey awal menunjukkan nilai ulangan harian jurnal penyesuaian perusahaan jasa paling rendah jika dibandingkan nilai ulangan harian materi lain mata pelajaran ekonomi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah setiap kelas hanya 12,5% siswa yang mencapai KKM. Tujuan diadakannya penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kramat tahun ajaran 2010/2011. Sampel penelitian adalah 135 siswa, diambil dengan menggunakan teknik proportional cluster random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar jurnal penyesuaian dengan menggunakan media Account Board. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji t (uji parsial) dan uji F (uji simultan). Hasil uji t menunjukkan bahwa ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat secara parsial. Hasil uji F menunjukkan bahwa ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat secara simultan. Simpulan penelitian ini adalah bahwa persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat, baik secara parsial maupun simultan. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yaitu: Guru yang akan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi sebaiknya memperhatikan kegunaan dan kemudahan penggunaan media bagi siswa. Peneliti sebaiknya mengawasi pengisian kuesioner agar siswa tidak bekerja sama dalam mengisi kuesioner. Penelitian lanjutan terhadap penggunaan media Account Board dapat menambahkan variabel minat dan sikap terhadap media Account Board.
viii
ABSTRACT Tsani, Santika Fitria. 2011. “Student Perceptions Regarding the Usefulness and Ease of Use of Account Board Media, and its Effects toward the Learning Result of Adjustment Journal In SMA Negeri 1 Kramat”. Final Project. Department of Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State University. Supervisor I. Amir Mahmud, S. Pd., M. Si. Supervisor II. Drs. Asrori, M. S. Keywords: The Usefulness and Ease of Use of Account Board Media, the Learning Result. A discussion of learning result would never end. Students who learn new material, of course have difficulty in learning at first. If the learning difficulties can be resolved, then students can achieve success in learning. First survey result showed that the score of the adjustment journal was the lowest than the score of other economic materials. The problem in this research is in each class there was only 12,5% of students who reached minimum score standard. The objective of research is to know the influence of student perceptions regarding the usefulness and ease of use of Account Board toward the learning result of adjustment journal. The research population is all students in grade XI IPS SMA Negeri 1 Kramat in the academic year 2010/2011. The research sample is 135 students, taken using proportional cluster random sampling technique. The independent variables in this research are student perceptions regarding the usefulness and ease of use of Account Board media, while the dependent variable is the learning result of adjustment journal by using Account Board media. The methods of data collection are questionnaire and documentation. The analyze of data are t test and F test. T test result showed that there is student perceptions influence regarding the usefulness and the ease of use of Account Board media toward the learning result of adjustment journal in SMA Negeri 1 Kramat by partial. F test result showed there is student perceptions influence regarding the usefulness and ease of use of Account Board media toward the learning result of adjustment journal in SMA Negeri 1 Kramat by simultant. Conclution of this research are student perceptions influence regarding the usefulness and ease of use of Account Board media toward the learning result of adjustment journal in SMA Negeri 1 Kramat by partial and simultant Suggestions related to the results of this research are: Teacher who will use learning media based technology should be paying attention the usefulness and ease of use of media for the students. Researcher should be observing admission filling questionnaire so students not cheating to fill questionnaire. Further research on the using of Account Board media can add other variables that can influence the learning result, such as interest and attitude toward Account Board media.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................
iii
PERNYATAAN ...............................................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................
v
PRAKATA .......................................................................................................
vi
SARI.................................................................................................................
viii
ABSTRACT .....................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
1.1.
Latar Belakang Masalah Penelitian ...................................................
1
1.2.
Rumusan Masalah ..............................................................................
5
1.3.
Tujuan Penelitian ...............................................................................
5
1.4.
Kegunaan Penelitian ..........................................................................
6
BAB II LANDASAN TEORI ..........................................................................
7
2.1.
Hasil Belajar.......................................................................................
7
2.2.
Jurnal Penyesuaian .............................................................................
21
2.3.
Persepsi ..............................................................................................
23
x
2.4.
Media Pembelajaran...........................................................................
28
2.5.
Account Board ...................................................................................
36
2.6.
Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board .............
37
2.7.
Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board..................................................................................................
39
2.8.
Penelitian Terdahulu ..........................................................................
40
2.9.
Kerangka Berfikir ..............................................................................
42
2.10.
Hipotesis ............................................................................................
45
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................
46
3.1.
Jenis Penelitian...................................................................................
46
3.2.
Populasi Penelitian .............................................................................
46
3.3.
Sampel Penelitian...............................................................................
46
3.4.
Pelaksanaan Penelitian .......................................................................
48
3.5.
Variabel Penelitian .............................................................................
48
3.4.1.
Variabel Bebas (X) ............................................................................
48
3.4.1.1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board .............
48
3.4.1.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board (X2) .........................................................................................
49
3.4.2.
Variabel Terikat (Y)...........................................................................
50
3.6.
Metode Pengumpulan Data ................................................................
51
3.5.1.
Metode Dokumentasi .........................................................................
51
3.5.2.
Metode Kuesioner ..............................................................................
51
3.7.
Validitas dan Reliabilitas ...................................................................
52
xi
3.6.1.
Validitas .............................................................................................
52
3.6.2.
Reliabilitas .........................................................................................
53
3.8.
Uji Prasyarat Regresi Berganda .........................................................
54
3.7.1.
Uji Normalitas....................................................................................
54
3.7.2.
Uji Multikolonieritas..........................................................................
55
3.7.3.
Uji Heteroskedastisitas.......................................................................
55
3.9.
Metode Analisis Data .........................................................................
56
3.8.1.
Analisis Deskriptif Persentase ...........................................................
56
3.8.2.
Uji Hipotesis ......................................................................................
58
3.8.2.1. Uji t (Uji Parsial)................................................................................
58
3.8.2.2. Uji F (Uji Simultan) ...........................................................................
59
3.8.3.
Analisis Regresi Berganda .................................................................
60
3.8.3.1. Regresi Berganda ...............................................................................
60
3.8.3.2. Koefisien Determinasi .......................................................................
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................
62
4.1.
Hasil Penelitian ..................................................................................
62
4.1.1.
Deskripsi Variabel-variabel Penelitian ..............................................
62
4.1.1.1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board .............
64
4.1.1.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board..................................................................................................
65
4.1.1.3. Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian ..................
67
4.1.2.
Uji Prasyarat Regresi Berganda .........................................................
68
4.1.2.1. Uji Normalitas....................................................................................
68
xii
4.1.2.2. Uji Multikolonieritas..........................................................................
69
4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas.......................................................................
69
4.1.3.
Uji Hipotesis ......................................................................................
70
4.1.3.1. Uji t (Uji Parsial)................................................................................
70
4.1.3.2. Uji F (Uji Simultan) ...........................................................................
71
4.2.
Pembahasan........................................................................................
73
4.2.1.
Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board Terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian ............................
4.2.2.
Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board Terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian ..
4.2.3.
73
74
Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board dan Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board Terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian ..
75
BAB V PENUTUP ...........................................................................................
78
5.1.
Simpulan ............................................................................................
78
5.2.
Saran ..................................................................................................
78
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
80
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................
82
xiii
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Nilai Ulangan Harian Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat Tahun Ajaran 2009/2010 ...................................
2
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ..........................................................................
47
Tabel 3.2 Uji Validitas ..................................................................................
52
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas...............................................................................
54
Tabel 3.4 Kriteria Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan Penggunaan Media Account Board ...............................................
57
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian ..................
58
Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian .....................................
58
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board, Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board dan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian ...................................................................................
62
Tabel 4.2 Distribusi Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Kramat Mengenai Kegunaan Media Account Board ..................................................
65
Tabel 4.3 Distribusi Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Kramat Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board ...........................
66
Tabel 4.4 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat ......................................................
67
Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat ............................................................................
xiv
67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
kerangka Berfikir ......................................................................
xv
44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner ....................................................
82
Lampiran 2 Instrumen Kuesioner ...................................................................
84
Lampiran 3 Daftar Responden Uji Coba Penelitian .......................................
86
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................
87
Lampiran 5 Daftar Responden Penelitian ......................................................
91
Lampiran 6 Tabel Kerja Data Hasil Penelitian ..............................................
95
Lampiran 7 Statistik Deskriptif Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board, Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board dan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian ................................................................................
99
Lampiran 8 Angket Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan Penggunaan Media Account Board Terhadap Hasil Belajar ......
100
Lampiran 9 Hasil Analisis Data .....................................................................
108
Lampiran 10 Soal .............................................................................................
113
Lampiran 11 Kunci Jawaban ............................................................................
114
Lampiran 12 Ijin Penelitian ..............................................................................
117
Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian........................................................
118
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Pembahasan tentang hasil belajar tidak pernah ada ujungnya. Setiap tahun guru menghadapi masalah mengenai rendahnya hasil belajar siswa. Pergantian tahun ajaran berarti pula pergantian siswa yang harus diajar. Siswa yang belajar materi baru tentu akan mengalami kesulitan belajar pada awalnya. Apabila kesulitan belajar siswa dapat diatasi, maka siswa dapat mencapai keberhasilan dalam belajarnya. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa itu sendiri. Menurut Anni (2007:5) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Purwanto (2010:46) menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena penguasaan materi yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Siswa dikatakan berhasil dalam belajar jika siswa mampu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan. Namun, kenyataannya masih banyak siswa yang belum dapat mencapai KKM.
1
2
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat Tahun Ajaran 2009/2010 Kelas Jumlah Siswa Tuntas % Tidak Tuntas % XI IPS 1 40 siswa 5 siswa 12,5 % 35 siswa 87,5 % XI IPS 2 40 siswa 6 siswa 15 % 34 siswa 85 % XI IPS 3 40 siswa 4 siswa 10 % 36 siswa 90 % XI IPS 4 40 siswa 5 siswa 12,5 % 35 siswa 87,5 % XI IPS 5 40 siswa 5 siswa 12,5 % 36 siswa 87,5 % Sumber : Dokumentasi guru ekonomi SMA Negeri 1 Kramat Berdasarkan wawancara dengan guru ekonomi SMA Negeri 1 Kramat, nilai ulangan harian jurnal penyesuaian perusahaan jasa paling rendah jika dibandingkan dengan nilai ulangan harian materi lain mata pelajaran ekonomi. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran ekonomi adalah 70 dengan ketuntasan kelas minimal 70%, sedangkan pada setiap kelas rata-rata hanya 5 dari 40 siswa atau 12,5% siswa yang memiliki nilai ulangan harian jurnal penyesuaian mencapai KKM. Guru ekonomi SMA Negeri 1 Kramat menggunakan media chart dari kertas karton untuk mengajar materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (akuntansi). Guru belum menggunakan media power point atau media pembelajaran berbasis komputer lainnya. Padahal penggunaan media komputer dapat membangkitkan minat belajar, mengurangi kejenuhan dalam menerima pelajaran, serta memberikan motivasi belajar siswa. Komputer juga dapat mengaktifkan seluruh alat indera siswa. Siswa dapat melihat tampilan media dari layar komputer, dapat mendengarkan suara yang keluar dari komputer dan yang paling penting siswa dapat berinteraksi dengan komputer dalam pengoperasiannya. Media pembelajaran yang digunakan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya
3
inovasi media pembelajaran untuk mengejar ketertinggalan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia dapat berjalan sejajar dengan kemajuan IPTEK. Tujuan diadakannya inovasi media pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas media pembelajaran. Jogiyanto (2007:111) mengemukakan bahwa model penerimaan teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) mengasumsikan penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk, yaitu kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use). Jadi, jika guru akan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi, guru harus mempertimbangkan kegunaan dan kemudahan penggunaan media tersebut bagi siswa agar media pembelajaran yang digunakan dapat diterima oleh siswa. Apabila siswa memiliki persepsi positif tentang media pembelajaran berbasis teknologi komputer, maka siswa akan menerima media tersebut untuk membantu proses belajarnya. Sedangkan bila siswa memiliki persepsi negatif tentang media pembelajaran berbasis teknologi komputer, maka siswa tidak akan menerima media tersebut untuk membantu proses belajarnya. Jogiyanto (2007:174) menyatakan bahwa model penerimaan teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) telah banyak digunakan untuk menguji penerimaan teknologi oleh pemakai sistem. Gardner dan Amoroso (2004:8) mengembangkan TAM dengan menambah empat variabel eksternal untuk meneliti penerimaan pelanggan menggunakan teknologi internet. Empat variabel
4
eksternal tersebut meliputi gender, pengalaman, kerumitan, dan kesukarelaan. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa pengalaman merupakan konstruk yang mempengaruhi kegunaan persepsian dan minat perilaku, kesukarelaan juga ditemukan berkorelasi dengan minat perilaku, kerumitan persepsian berhubungan dengan kegunaan persepsian dan secara langsung mempengaruhi penggunaan persepsian, serta gender mempunyai peran penting dalam menentukan kepercayaan-kepercayaan dalam menggunakan internet dan juga berperan secara langsung pada kegunaan persepsian internet. Account Board merupakan salah satu bentuk inovasi media pembelajaran berbasis komputer yang dirancang untuk membantu siswa menguasai materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Media ini menampilkan akun-akun debit dan kredit yang diperlukan dalam jurnal penyesuaian perusahaan jasa, posisi bertambah dan berkurangnya akun, serta berbagai variasi soal dari setiap transaksi akun. Penerapan media Account Board diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar jurnal penyesuaian, karena media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERSEPSI SISWA MENGENAI KEGUNAAN DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL PENYESUAIAN PADA SMA NEGERI 1 KRAMAT”.
5
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: 1. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat? 2. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat? 3. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat?
1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: 1. Ada tidaknya pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. 2. Ada tidaknya pengaruh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. 3. Ada tidaknya pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat.
6
1.4. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru Sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi guru dan calon guru ekonomi untuk memilih atau menciptakan media pembelajaran yang sesuai dalam kegiatan belajar mengajar ekonomi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk perbaikan kondisi pembelajaran ekonomi khususnya dan dapat menjadi panduan bagi guru mata pelajaran lain untuk menciptakan media pembelajaran yang baik.
82
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Hasil Belajar Sebelum mulai membahas hasil belajar, perlu ditinjau terlebih dahulu tentang belajar. Dalam kehidupan sehari-hari, orang melakukan suatu kegiatan setelah didahului oleh proses belajar. Winkel (2007:59) menyimpulkan bahwa belajar pada manusia merupakan suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap.
Perolehan
perubahan itu dapat berupa suatu hasil yang baru atau penyempurnaan terhadap hasil yang telah diperoleh. Sedangkan Suryabrata (1984:253) menyimpulkan bahwa belajar membawa perubahan kecakapan baru yang terjadi karena usaha. Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Mulyati (2005:5) mengungkapkan belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri/perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulangan-pengulangan, dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan. Konsep belajar juga banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi. Gagne dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Morgan dkk.
7
8
mendefinisikan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Slavin mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan (Anni, 2007:2). Dari keempat definisi belajar oleh para pakar psikologi, Anni (2007:2) menyimpulkan belajar berkaitan dengan perubahan perilaku antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar yang terjadi karena didahului oleh proses pengalaman dan perubahan perilaku bersifat relatif permanen. Senada dengan pendapat para ahli yang lain, Hilgard dan Bower mengemukakan belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu. Gagne menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Sedangkan Witherington mengemukakan belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian (Purwanto, 1984:80). Dari definisi-definisi tadi, Purwanto (1984:81) menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku menyangkut berbagai
9
aspek kepribadian yang bersifat permanen dan terjadi melalui latihan atau pengalaman. Menurut Gagne, belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan perilaku (Anni, 2007:4). Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Pembelajar; dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang kompleks, dan syarat atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari. Rangsangan (stimulus) yang diterima oleh pembelajar kemudian diorganisir dalam bentuk kegiatan syarat, beberapa rangsangan itu disimpan di dalam memorinya. Kemudian memori tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan yang dapat diamati seperti gerakan syarat atau otot dalam merespon sesuatu. 2. Rangsangan (stimulus); merupakan peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak stimulus yang berada di lingkungannya. Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang adalah stimulus yang selalu berada di lingkungan seseorang. Agar pembelajar mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. 3. Memori; berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
10
4. Respon; merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja. Anni (2007:5) menggambarkan bahwa aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu menunjukkan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar. Menurut Suryabrata (1984:253) belajar sebagai proses atau aktivitas dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dapat digolongkan dalam faktor-faktor fisiologis dan faktor-faktor psikologis. Faktor-faktor fisiologis berupa keadaan jasmani siswa, keadaan jasmani siswa yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani siswa yang kurang segar. Berfungsinya panca indera dengan baik juga merupakan syarat berlangsungnya belajar. Sedangkan faktor-faktor psikologis dalam belajar berupa motivasi siswa untuk belajar. 2. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa, dapat digolongkan menjadi faktor-faktor non sosial dan faktor-faktor sosial. Faktor-faktor non sosial meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat, dan alat-alat yang
11
dipakai untuk belajar. Sedangkan faktor-faktor sosial merupakan faktor manusia lain, baik kehadirannya secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Purwanto (1984:101) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibagi menjadi faktor-faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri (faktor individual) dan faktor yang ada di luar individu (faktor sosial). Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan dan ulangan, motivasi, serta faktor pribadi. 1. Kematangan/pertumbuhan, mengajarkan sesuatu dapat berhasil jika taraf pertumbuhan pribadi telah memungkinkannya dan potensi-potensi jasmani atau rohaninya telah matang untuk belajar. 2. Kecerdasan, dapat tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dipengaruhi pula oleh taraf kecerdasannya. 3. Latihan dan ulangan, kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai dan makin mendalam dengan seringnya berlatih dan mengulangi sesuatu. 4. Motivasi, merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat mendorong seseorang sehingga akhirnya orang tersebut menjadi spesialis dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Tidak mungkin seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya, jika ia tidak mengetahui betapa penting hasil yang akan dicapai dari belajarnya. 5. Sifat-sifat pribadi seseorang, faktor pribadi seseorang turut pula memegang peranan
penting
dalam
belajar.
Setiap
orang
memiliki
sifat-sifat
kepribadiannya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Sifat-sifat
12
kepribadian yang ada pada diri seseorang itu sedikit banyak turut mempengaruhi sampai di mana hasil belajarnya dapat dicapai. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, motivasi sosial, serta lingkungan dan kesempatan yang tersedia. 1. Keadaan keluarga, suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam mau tidak mau turut menentukan bagaimana dan sampai di mana belajar dialami dan dicapai oleh siswa. Termasuk ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitasfasilitas yang diperlukan dalam belajar turut memegang peranan penting. 2. Guru dan cara mengajar, faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting pula. Sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan cara guru mengajarkan pengetahuan kepada siswa turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak. 3. Alat-alat pelajaran, sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan mempercepat belajar siswa. 4. Motivasi sosial, jika guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa, maka dalam diri siswa akan timbul dorongan untuk belajar lebih baik. Siswa dapat menyadari kegunaan dan tujuan yang hendak dicapai dengan pelajaran itu. Motivasi sosial dapat pula diberikan oleh orang-orang di sekitarnya
seperti
sesekolahnya.
tetangga,
saudara,
serta
teman
sepermainan
dan
13
5. Lingkungan dan kesempatan, jarak antara rumah dan sekolah yang terlalu jauh dan lamanya waktu yang diperlukan akan membuat siswa lelah. Tidak adanya kesempatan yang disebabkan oleh sibuknya pekerjaan setiap hari, pengaruh lingkungan yang buruk dan negatif serta faktor-faktor lain terjadi di luar kemampuannya. Selain itu, keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu dan tempat juga mempengaruhi belajar. Slameto (2010:54) membahas bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. 1. Faktor jasmaniah; meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu dan memiliki cacat tubuh. 2. Faktor psikologis; terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. 3. Faktor kelelahan; siswa harus menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya agar siswa dapat belajar dengan baik. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. 1. Faktor keluarga; seperti cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, serta latar belakang kebudayaan.
14
2. Faktor sekolah; terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, serta tugas rumah. 3. Faktor masyarakat; meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Salah satu teori belajar yang sangat terkenal adalah teori belajar konstruktivistik. Anni (2007:60) menyatakan bahwa menurut pandangan teori konstruktivistik, belajar berarti mengkonstruksi makna dari informasi dan masukan-masukan yang masuk ke dalam otak. Siswa harus menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Guru tidak dapat memberikan pengetahuan kepada siswa, karena siswa yang harus mengkontruksikan pengetahuan di dalam memorinya sendiri. Anni (2007:60) menyebutkan bahwa tugas utama guru menurut teori belajar konstruktivistik adalah memperlancar siswa dengan cara mengajarkan cara-cara membuat informasi bermakna dan relevan dengan siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan gagasannya sendiri, menanamkan kesadaran belajar dan menggunakan strategi belajarnya sendiri, serta mendorong siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang dipelajari. Pendekatan konstruktivisme menekankan pembelajaran dari atas ke bawah (top-down instruction) yang berarti siswa mulai memecahkan masalah yang kompleks kemudian menemukan keterampilan dasar yang diperlukan dengan bantuan guru.
15
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dengan diadakannya evaluasi hasil belajar. Untuk memahami tentang hasil belajar, Winkel mengemukakan hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Gronlund menyatakan hasil belajar yang diukur harus merefleksikan tujuan instruksional yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku. Sedangkan Soedijarto mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan (Purwanto, 2010:46). Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, Purwanto (2010:46) menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena pencapaian penguasaan atas sejumlah materi yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Anni (2007:5) menyatakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Sedangkan, Sudjana (2009:22) mengungkapkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, serta sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual,
16
strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik (Sudjana, 2009:22). 1. Ranah kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori berikut: a. Pengetahuan, didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah dipelajari sebelumnya. b. Pemahaman, didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi pembelajaran. c. Penerapan, mengacu pada kemampuan menggunakan materi pembelajaran yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit. d. Analisis, mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam bagianbagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya. e. Sintaks, mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru. f. Penilaian, mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi pembelajaran untuk tujuan tertentu. 2. Ranah afektif Taksonomi tujuan pembelajaran afektif merupakan hasil belajar yang paling sukar diukur. Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran afektif sebagai berikut:
17
a. Penerimaan, mengacu pada keinginan siswa untuk menghadirkan rangsangan atau fenomena tertentu. b. Penanggapan, mengacu pada partisipasi aktif pada diri siswa. Hasil belajar di bidang ini adalah penekanan pada kemahiran merespon, keinginan merespon, atau kepuasan dalam merespon. c. Penilaian, berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada objek, fenomena atau perilaku tertentu pada diri siswa. Hasil belajar di bidang ini dikaitkan dengan perilaku yang konsisten dan cukup stabil di dalam membuat nilai yang dapat dikenali secara jelas. d. Pengorganisasian, berkaitan dengan perangkaian nilai-nilai yang berbeda, memecahkan kembali konflik-konflik antar nilai, dan mulai menciptakan sistem nilai yang konsisten secara internal. e. Pembentukan pola hidup, individu siswa memiliki sistem nilai yang telah mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama sehingga mampu mengembangkannya menjadi karakteristik gaya hidupnya. 3. Ranah psikomotorik Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik sebagai berikut: a. Persepsi, berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik. b. Kesiapan, mengacu pada pengambilan tipe kegiatan tertentu.
18
c. Gerakan terbimbing, berkaitan dengan tahap-tahap awal di dalam belajar keterampilan kompleks. d. Gerakan terbiasa, berkaitan dengan tindakan unjuk kerja gerakan yang telah dipelajari itu telah menjadi biasa dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat meyakinkan dan mahir. e. Gerakan kompleks, berkaitan dengan kemahiran unjuk kerja dari tindakan motorik yang mencakup pola-pola gerakan yang kompleks. f. Penyesuaian, berkaitan dengan keterampilan yang dikembangkan sangat baik sehingga individu siswa dapat memodifikasi pola-pola gerakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan baru atau ketika menemui situasi masalah baru. g. Kreativitas, mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk disesuaikan dengan situasi tertentu atau masalah-masalah tertentu. Untuk mencapai hasil belajar siswa seperti yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar antara lain faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor intern) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor ekstern). Menurut Djaali (2007:99) faktorfaktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada dari luar dirinya. Faktor dari dalam diri yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: 1. Kesehatan; siswa yang sering sakit menjadi tidak bergairah belajar dan secara psikologi sering mengalami gangguan pikiran dan perasaan kecewa. 2. Intelegensi; faktor intelegensi dan bakat memberikan pengaruh yang besar terhadap kemajuan belajar.
19
3. Minat dan motivasi; minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal untuk mencapai tujuan. Sedangkan motivasi merupakan dorongan diri sendiri karena kesadaran akan pentingnya sesuatu. 4. Cara belajar; perlu diperhatikan teknik belajar, bagaimana bentuk catatan yang dipelajari dan pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar lainnya. Sedangkan faktor dari luar diri yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: 1. Keluarga; berupa pendidikan orang tua, status ekonomi, rumah kediaman, dan persentase hubungan orang tua. 2. Sekolah; meliputi tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat instrumen pendidikan, lingkungan sekolah, serta rasio guru dan murid per kelas. 3. Masyarakat; jika masyarakat di sekitar tempat tinggal berpendidikan, rata-rata anak-anaknya bersekolah tinggi dan baik moralnya, maka akan mendorong anak lebih giat belajar. 4. Lingkungan sekitar; seperti bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, dan iklim. Dalyono (2007:55) menyatakan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri) yaitu: 1. Kesehatan; kesehatan jasmani dan rohani memiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan belajar. 2. Intelegensi dan bakat; jika seseorang memiliki intelegensi tinggi dan berbakat dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses.
20
3. Minat dan motivasi; minat belajar yang besar cenderung menghasilkan hasil yang tinggi dan seseorang yang belajar dengan motivasi kuat akan melaksanakan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh dan penuh gairah atau semangat. 4. Cara belajar; belajar harus memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan. Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri) yaitu: 1. Keluarga; meliputi tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, besar kecilnya rumah tempat tinggal, serta ada atau tidaknya peralatan/media belajar. 2. Sekolah; seperti kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas/perlengkapan di sekolah, keadaaan ruangan, jumlah murid per kelas, serta pelaksanaan tata tertib sekolah. 3. Masyarakat; jika di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar. 4. Lingkungan sekitar; terdiri dari keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, dan iklim.
21
2.2. Jurnal Penyesuaian Sebelum penyusunan laporan keuangan, data yang terdapat dalam neraca saldo harus diperbaharui dan disesuaikan dengan kenyataan yang ada. Perusahaan harus menetapkan dan mengakui aktiva, utang dan pendapatan serta beban secara tepat dan benar sesuai dengan waktu terjadinya transaksi tersebut. Proses untuk menetapkan dan mengakui aktiva, utang, pendapatan dan beban secara tepat dan membetulkan kesalahan terjadi dilakukan dengan membuat jurnal disebut jurnal penyesuaian (Kusmuriyanto, 2005:76). Seperti diketahui bahwa dalam pencatatan akuntansi dikenal adanya dua sistem pencatatan, khususnya atas pengakuan pendapatan dan beban, yaitu: 1.
Sistem pencatatan berdasarkan waktu (accrual basic), pada sistem ini pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya transaksi, walaupun belum diterima atau dibayar secara tunai.
2.
Sistem pencatatan tunai/kas (cash basic), pada sistem ini pendapatan dan beban diakui pada saat diterimanya pendapatan atau dibayar beban secara tunai. Terkait dengan pencatatan acrual basic ini, maka pencatatan yang sudah
dilakukan (mulai jurnal sampai neraca saldo) belum lengkap dan tidak tepat. Hal ini terjadi karena adanya beberapa hal sebagai berikut: 1.
Adanya transaksi yang sudah dicatat tetapi sudah tidak sesuai atau tepat lagi. Biasanya transaksi terjadi terkait dengan pembayaran atau penerimaan yang melibatkan dua periode akuntansi yang berbeda. Misalnya pembayaran uang
22
muka (sewa dibayar di muka) dan penerimaan uang muka pendapatan (bunga diterima di muka). 2.
Adanya data yang sudah terjadi, tetapi belum dicatat. Misalnya piutang pendapatan (bunga yang masih harus diterima) dan utang beban (utang gaji).
3.
Perlu dilakukan pengecekan dan perhitungan secara fisik atas aktiva, misalnya persediaan perlengkapan dan persediaan barang.
4.
Kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi. Ada beberapa hal yang memerlukan ayat penyesuaian antara lain:
1.
Penyusutan aktiva tetap, adalah mengalokasikan harga perolehan aktiva menjadi beban selama aktiva tersebut memberikan manfaatnya kepada perusahaan.
2.
Taksiran kerugian piutang, apabila ada pitang yang tidak dapat ditagih akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
3.
Pemakaian perlengkapan, pada akhir periode perlu memerlukan perhitungan atas perlengkapan yang dipakai dan perlengkapan yang masih ada. Perlengkapan yang dipakai merupakan beban, sedangkan perlengkapan yang belum dipakai merupakan aktiva (perlengkapan).
4.
Beban dibayar di muka (prepaid expanse), adalah beban yang sudah dibayar perusahaan tetapi belum diakui sebagai pada periode yang bersangkutan.
5.
Pendapatan diterima di muka (unearned revenue), adalah pendapatan yang uangnya sudah diterima tetapi belum diakui sebagai pendapatan pada periode yang bersangkutan.
23
6.
Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue), adalah pendapatan yang uangnya belum diterima secara tunai tetapi sudah diakui sebagai hak/pendapatan untuk periode yang bersangkutan.
7.
Beban yang masih harus dibayar (accrued expense), adalah beban yang belum dibayar secara tunai tetapi sudah diakui sebagai beban dan kewajiban pada periode yang bersangkutan.
8.
Rekonsiliasi kas di bank, jika perusahaan mempunyai simpanan di bank dalam bentuk giro, maka pada akhir periode harus diadakan penyesuaian antara catatan yang dibuat oleh perusahaan dengan laporan yang dibuat bank (rekening koran).
9.
Koreksi kesalahan, dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi, misalnya terlalu besar dicatat, terlalu kecil dibukukan, salah pencatatan pada akun, salah memasukkan debit dan kredit, maupun lupa dicatat.
2.3. Persepsi Individu menangkap berbagai gejala di luar dirinya melalui lima indera yang dimiliki. Proses penerimaan rangsang disebut dengan penginderaan. Akan tetapi, pengertian individu mengenai lingkungan atau dunia di sekitarnya bukan hanya hasil dari penginderaan, melainkan karena ada unsur interpretasi terhadap rangsang-rangsang yang diterima. Interpretasi tersebut menyebabkan individu menjadi subjek dari pengalamannya sendiri. Rangsang-rangsang yang diterima menyebabkan individu memiliki suatu pengertian terhadap lingkungan. Irwanto
24
(2002:71) menyebutkan proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti disebut persepsi. Perilaku individu didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri. Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses di mana individu-individu mengorganisasikan dan menerapkan kesan indera mereka agar dapat memberi makna kepada lingkungan, apa yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang objektif (Sunarto, 2003:50). Sedangkan menurut Robbins (2008:175), persepsi adalah proses di mana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Menurut Slameto (2010:102) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus mengadakan hubungan dengan lingkungan melalui alat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium. Seorang guru harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan persepsi agar dapat mengetahui siswanya secara lebih baik dan dapat menjadi komunikator yang efektif. Prinsip dasar tentang persepsi menurut Slameto (2010:103) yaitu: 1. Persepsi itu relatif bukannya absolut; dampak pertama dari suatu perubahan rangsangan dirasakan lebih besar daripada rangsangan yang datang kemudian. Berdasarkan kenyataan bahwa persepsi itu relatif, seorang guru dapat meramalkan dengan baik persepsi siswa untuk pelajaran berikutnya karena guru telah mengetahui persepsi siswa dari pelajaran sebelumnya.
25
2. Persepsi itu selektif; seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsangan saja dari banyak rangsangan yang ada di sekelilingnya pada saat-saat tertentu. Berdasarkan prinsip ini, guru harus dapat memilih bagian pelajaran yang perlu diberi tekanan agar mendapat perhatian siswa. guru juga harus dapat menjaga keadaan lingkungan belajar agar pesan yang datang dari lingkungan tersebut tidak menyaingi pelajaran yang disampaikan guru. Selain itu, guru juga harus menjaga agar dalam satu kali pelajaran tidak terlalu banyak menyampaikan hal-hal baru. 3. Persepsi itu mempunyai tatanan; orang menerima rangsangan dalam bentuk hubungan-hubungan atau kelompok-kelompok. Jika rangsangan yang datang tidak lengkap, maka akan dilengkapi sendiri sehingga hubungan menjadi jelas. Bagi guru, ini menunjukkan pelajaran yang disampaikan harus tersusun dalam tatanan yang baik agar tidak terjadi salah interpretasi atau salah pengertian. 4. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan; harapan dan kesiapan penerima pesan akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk diterima. Guru dapat menyiapkan siswanya untuk pelajaran-pelajaran selanjutnya dengan menunjukkan pada hari pertama urut-urutan kegiatan yang harus di lakukan dalam pelajaran 5. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain walaupun situasinya sama; perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh perbedaan individual, kepribadian, sikap maupun motivasi. Guru harus menggunakan metode yang berbeda untuk memperoleh persepsi
26
yang kurang lebih sama dengan persepsi kelas lain yang telah diberikan materi pelajaran serupa. Individu-individu mungkin saja memandang suatu benda atau objek yang sama dengan persepsi yang berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan adanya sejumlah faktor yang membentuk dan kadang memutar balikkan persepsi setiap individu. Menurut Sunarto (2003:51) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dapat berada pada pihak pelaku persepsi, dalam objeknya atau target yang dipersepsikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi itu dilakukan. 1. Pelaku persepsi; karakteristik pribadi yang lebih relevan mempengaruhi persepsi adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan. 2. Target objek; meliputi gerakan, bunyi, ukuran dan atribut-atribut lain dari target membentuk cara memandangnya. Hubungan target dengan latar belakangnya juga mempengaruhi persepsi. 3. Situasi; waktu di mana objek atau peristiwa dapat mempengaruhi perhatian seperti lokasi, cahaya atau setiap jumlah faktor situasional. Menurut Robbins (2008:175) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi bisa terletak dalam diri pembentuk persepsi, dalam diri objek atau target yang diartikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi tersebut dibuat. 1. Pembuat persepsi; karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi meliputi sikap, kepribadian, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan-harapan seseorang.
27
2. Objek atau target; karakteristik target yang diobservasi dan hubungan target dengan latar belakangnya bisa mempengaruhi apa yang diartikan. 3. Konteks
situasi;
waktu
sebuah
objek
atau
peristiwa
dilihat
dapat
mempengaruhi perhatian, seperti halnya lokasi, cahaya, panas, atau sejumlah faktor situasional lainnya. Berdasarkan hasil persepsi, seorang individu akan membuat keputusan. Pembuat keputusan yang paling baik adalah yang rasional. Artinya pembuat keputusan tersebut membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan memaksimalkan penilaian dalam batasan-batasan tertentu. Pilihan-pilihan tersebut dibuat dengan mengikuti enam langkah dari model pembuatan keputusan yang rasional (Robbins, 2008:189). 1. Mendefinisikan masalahnya; sebuah masalah ada saat terdapat ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan yang ada. Banyak keputusan buruk disebabkan oleh pembuat keputusan yang mengabaikan sebuah masalah atau salah mendefinisikan masalah. 2. Mengidentifikasi kriteria keputusan; mengidentifikasi kriteria tersebut penting karena yang dianggap relevan oleh seorang individu belum tentu relevan bagi individu lain. 3. Menimbang kriteria; menimbang kriteria yang telah diidentifikasi sebelumnya guna memberi mereka prioritas yang tepat dalam keputusan tersebut. 4. Mengembangkan alternatif; pembuat keputusan harus membuat berbagai alternatif yang dapat berhasil dalam menyelesaikan masalah tersebut. Tidak
28
ada usaha yang dikerahkan dalam langkah ini untuk menilai alternatif-alternatif tersebut, hanya untuk menyebutkannya. 5. Mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada; setelah alternatif-alternatif dibuat, pembuat keputusan harus menganalisis dan mengevaluasi setiap alternatif dengan seksama. 6. Memilih alternatif terbaik; langkah terakhir mengharuskan pembuat keputusan untuk mempertimbangkan keputusan yang optimal. Persepsi siswa mengenai suatu teknologi sangat mempengaruhi penerimaan teknologi tersebut oleh siswa. Apabila siswa memiliki persepsi positif terhadap teknologi, maka siswa akan menerima teknologi tersebut. Akan tetapi, apabila siswa memiliki persepsi negatif terhadap teknologi, maka siswa tidak akan menerima teknologi tersebut. Jogiyanto (2007:111) mengemukakan model penerimaan teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh pemakai. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Davis (1986) yang dikembangkan dari Theory of Reasoned Action (TRA) oleh Ajzen dan Fishbein (1980). TAM berargumentasi bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk, yaitu kegunaan persepsian dan kemudahan penggunaan persepsian.
2.4. Media Pembelajaran Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi penggunaan berbagai jenis media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Maka guru
29
diharapkan dapat menggunakan alat-alat atau perlengkapan tersebut secara efektif dan efisien dalam pembelajaran di kelas. Akan tetapi, guru juga diharapkan dapat menggunakan berbagai alat-alat yang murah, efisien, mampu dimiliki sekolah (baik yang dibuat sendiri oleh guru maupun yang telah tersedia dan dimiliki sekolah), serta tidak menolak kemungkinan menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tuntutan perkembangan kemajuan teknologi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus mulai berusaha membiasakan diri untuk menggunakan peralatan-peralatan dalam proses belajar mengajar di kelas (Sanaky, 2009:2). Sebelum membahas lebih lanjut tentang media pembelajaran, perlu diketahui terlebih dahulu definisi dari media pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bantuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Djamarah dan Zain (2006:121) menyatakan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat disajikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Sedangkan Hamalik (1994:12) mengungkapkan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Sanaky (2009:4) menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Substansi dari media pembelajaran adalah: (1) bentuk saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau materi pelajaran kepada penerima pesan atau siswa, (2) berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
30
merangsang siswa untuk belajar, (3) bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, (4) bentuk-bentuk komunikasi yang dapat merangsang siswa untuk belajar, baik cetak maupun audio, visual, dan audio-visual. Jika seorang pengajar mengharapkan proses dan hasil pembelajaran efektif, efisien, dan berkualitas, maka pengajar harus menggunakan media pembelajaran. Menurut Sanaky (2009:15) kegunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran, sebagai berikut: 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan). 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti: a. Objek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model. b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar. c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau highspeed photography. d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, dapat ditampilkan kembali melalui rekaman film, video, VCD, film bingkai, atau foto. e. Objek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain. f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lainnya.
31
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa karena media pembelajaran menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan, serta memungkinkan siswa belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 4. Mengatasi sifat yang unik pada tiap pembelajar, lingkungan, serta pengalaman yang berbeda karena media pembelajaran memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama. Sedangkan menurut Hamalik (1994:16) nilai praktis dari media pendidikan sebagai berikut: 1. Media pendidikan melampaui batas pengalaman pribadi siswa. 2. Media pendidikan melampaui batas-batas ruangan kelas, sehingga dapat menghadirkan objek yang terlalu besar, objek atau benda yang terlalu kecil, gejala-gejala yang terlalu lambat gerakannya, benda-benda dan hal-hal yang proses terjadinya terlalu cepat, bunyi suara yang terlalu halus, dan menyederhanakan hal-hal yang terlalu kompleks. 3. Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya. 4. Media pendidikan memberikan kesamaan dalam pengamatan. 5. Media pendidikan akan memberikan pengertian/konsep yang sebenarnya secara realistis dan teliti. 6. Media pendidikan membangkitkan keinginan dan minat-minat yang baru. 7. Media pendidikan membangkitkan motivasi dan perangsang kegiatan belajar.
32
8. Media pendidikan akan memberikan pengalaman yang menyeluruh. Setelah mengetahui manfaat media pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan pilihan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Pemilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pengajaran, bahan pengajaran, metode mengajar, tersedia alat yang dibutuhkan, pribadi guru, minat dan kemampuan siswa, serta situasi pengajaran yang sedang berlangsung. Sutjiono (2005:82) mengungkapkan sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, antara lain: 1. Access, kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media pembelajaran. Media yang akan digunakan harus tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh siswa. 2. Cost, biaya juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam memilih media pembelajaran. Media pembelajaran yang canggih biasanya mahal. Namun, biaya harus dihitung pula dengan aspek manfaat. Hal ini dikarenakan semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun. 3. Technology, memilih media pembelajaran juga harus memperhatikan ketersediaan teknisi dan kemudahan penggunaan media tersebut. 4. Interactivity, media yang baik dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas antara siswa dengan media yang digunakan. 5. Organization, media pembelajaran yang dipilih harus mendapat dukungan organisasi, misalnya dukungan kepala sekolah atau pimpinan yayasan.
33
6. Novelty, kebaruan media yang akan dipilih juga harus menjadi pertimbangan, karena media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa. Menurut Sanaky (2009:48) sebelum memilih media pembelajaran, perlu dicermati pula berbagai jenis media yang sering digunakan, yaitu: 1. Media cetak, media cetak paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran dibandingkan jenis media yang lain. Bentuk media ini sangat bervariasi, mulai dari buku, brosur, leaflet, studi guide, jurnal, dan majalah ilmiah. 2. Media pameran, media ini memiliki bentuk dua atau tiga dimensi. Informasi yang dapat dipamerkan dalam media ini berupa benda-benda sesungguhnya (realia) atau benda tiruan dari benda-benda aslinya. Contoh media ini yaitu poster, grafis, realia, dan model. 3. Media yang diproyeksikan, media ini memiliki bentuk yang bervariasi, yaitu overhead transparansi, slide suara, dan film strip. overhead transparansi dapat dianggap sebagai media yang diproyeksikan paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Sampai saat ini media slide suara dan film strip sudah tidak digunakan lagi untuk keperluan pembelajaran. 4. Rekaman audio, rekaman audio sangat tepat digunakan dalam pembelajaran bahasa asing dan latihan-latihan yang bersifat verbal. Pembelajaran tentang cara
pengucapan
dan
keterampilan
mendengar
akan
sangat
efektif
menggunakan media ini. 5. Video dan VCD, gambar bergerak yang disertai suara dapat ditayangkan melalui media video dan video compact disk (VCD). Video memiliki beberapa
34
fitur yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu fitur tersebut adalah slow motion di mana gerakan objek atau peristiwa tertentu yang berlangsung sangat cepat dapat diperlambat agar mudah dipelajari oleh siswa. 6. Komputer, komputer sebagai media pembelajaran memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dan komputer mampu membuat proses belajar menjadi interaktif. Beberapa alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran adalah pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya media komputer. Sanaky (2009:177) menyatakan komputer memiliki kemampuan untuk memberikan umpan balik yang segera kepada pemakainya. Kelebihan komputer sebagai media pembelajaran yaitu: 1.
Komputer memungkinkan siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami materi yang ditayangkan.
2.
Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
3.
Penggunaan komputer memungkinkan siswa menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
4.
Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar yang lambat.
35
5.
Komputer dapat menciptakan proses belajar yang efektif bagi siswa yang lambat dan membantu memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat.
6.
Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan terhadap hasil belajar siswa dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar.
7.
Komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
8.
Komputer dapat dirancang agar dapat memberikan saran bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu.
9.
Komputer memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik,
dan
animasi
grafik
yang
menyebabkan
komputer
mampu
menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang tinggi. 10. Kapasitas memori yang dimiliki komputer memungkinkan pengguna menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya yang dapat digunakan siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya. 11. Penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Selain memiliki kelebihan, komputer juga memiliki keterbatasan sebagai media pembelajaran yaitu:
36
1. Pengadaan dan pengembangan program komputer memerlukan biaya yang tinggi, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. 2. Pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak memerlukan biaya yang relatif tinggi. 3. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama. 4. Merancang dan memproduksi program pembelajaran berbasis komputer adalah pekerjaan yang tidak mudah, memerlukan banyak waktu, dan keahlian khusus.
2.5. Account Board Account Board merupakan sebuah media pembelajaran berbasis komputer yang dirancang untuk membantu siswa menguasai materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Account Board menampilkan akun-akun debit dan akun-akun kredit yang diperlukan dalam jurnal penyesuaian perusahaan jasa, serta posisi bertambah atau berkurangnya akun. Akun-akun ini terdiri dari 4 warna, yaitu warna merah, kuning, hijau dan biru. Warna merah untuk menunjukkan akun harta, kuning untuk menunjukkan akun utang, hijau untuk menunjukkan akun pendapatan, dan biru untuk menunjukkan akun beban. Account Board juga menyajikan analisis jurnal penyesuaian yang terkait dengan jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Setiap analisis jurnal penyesuaian terdiri dari 3 level; level 1 berwarna hijau, level 2 berwarna kuning, dan level 3 berwarna merah. Level ini dibuat untuk lebih memperdalam penguasaan siswa terhadap
37
jurnal penysuaian perusahaan jasa dengan variasi analisis jurnal penyesuaian, karena setiap level memiliki pertanyaan yang berbeda satu sama lain. Pengoperasian Account Board tidaklah sulit, siswa hanya harus mengklik pilihan level dalam tiap analisis jurnal penyesuaian yang ingin dipelajari, kemudian klik tombol OK. Contohnya, apabila siswa memilih analisis jurnal penyesuaian PEMAKAIAN PERLENGKAPAN untuk perlengkapan kantor level 1, maka siswa hanya harus mengklik pada angka “1” di sebelah kanan perlengkapan kantor. Kemudian bagian bawah kiri layar komputer akan menampilkan sebuah pertanyaan. Apabila siswa mengklik tombol “OK” yang terdapat di bagian bawah tengah layar komputer, maka layar akan menampilkan kotak akun debit “beban perlengkapan kantor” dan kotak akun kredit “perlengkapan kantor” yang berkedip-kedip. Kemudian sisi bawah kanan layar komputer akan menampilkan penjelasan dan perhitungan analisis jurnal penyesuaian dari pertanyaan tersebut.
2.6. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board Konstruk tambahan yang pertama pada TAM (Technology Acceptance Model) adalah kegunaan persepsian (perceived usefulness). Jogiyanto (2007, 114) mengemukakan bahwa kegunaan persepsian (perceived usefulness) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya (“as the extent to which a person believes that using a technology will enhance her or his performance”). Berdasarkan definisinya, diketahui bahwa kegunaan persepsian (perceived usefulness)
38
merupakan suatu kepercayaan (belief) tentang proses pengambilan keputusan. Dengan demikian jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konstruk kegunaan persepsian (perceived usefulness) mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi (misalnya Davis, 1989; Chau, 1996; Igbaria et. Al., 1997; Sun, 2003). Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kegunaan persepsian (perceived usefulness) merupakan konstruk yang paling banyak signifikan dan penting yang mempengaruhi sikap (attitude), minat (behavioral intention), dan perilaku (behavior) di dalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan konstruk kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use). Konstruk kegunaan persepsian (perceived usefulness) dibentuk dari banyak item. Davis (1986) menggunakan 6 buah item untuk membentuk konstruk ini. Keenam item ini adalah work more quickly, job performance, increase productivity, effectiveness, makes job easier, dan useful. Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board didefinisikan sebagai anggapan siswa bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa percaya bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka mereka akan menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Sebaliknya apabila siswa percaya bahwa media Account Board kurang berguna untuk diterapkan pada
39
pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka mereka tidak akan menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Indikator persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan Taksonomi Bloom yaitu kecepatan menyelesaikan tugas, pencapaian pemahaman, peningkatan partisipasi, efektivitas belajar, kemudahan mengerjakan tugas, dan kegunaan.
2.7. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (“is the extent to which a person believes that using a technology will be free of effort”). Berdasarkan definisinya, diketahui bahwa konstruk kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) ini juga merupakan suatu kepercayaan (belief) tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya. Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa konstruk kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) mempengaruhi kegunaan persepsian (perceived usefulness), sikap (attitude), minat (behavioral intention), dan penggunaan sesungguhnya (behavior). Konstruk kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) juga dibentuk dari banyak item.
40
Davis (1986) juga menggunakan 6 buah item untuk membentuk konstruk ini. Keenam item ini adalah easy of learn, controllable, clear and understandable, flexible, easy to become skillful, dan easy to use. Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board didefinisikan sebagai anggapan siswa bahwa media Account Board mudah untuk digunakan atau dioperasikan. Apabila siswa percaya bahwa media Account Board mudah untuk digunakan, maka mereka akan menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Sebaliknya apabila siswa percaya bahwa media Account Board tidak mudah untuk digunakan, maka mereka tidak akan menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Indikator dari persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan Taksonomi Bloom yaitu kemudahan mempelajari, dapat dikendalikan, jelas dan dapat dimengerti, fleksibel, kemahiran, serta kemudahan penggunaan.
2.8. Kerangka Berfikir Mata pelajaran ekonomi (akuntansi) tidak dapat dikuasai hanya dengan menghafal, tetapi butuh pemahaman. Berbagai cara dapat dilakukan guru dalam menyampaikan materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa agar siswa dapat memahami materi dengan baik, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa dan menjadikan siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Media yang dapat membangkitkan minat
41
siswa untuk belajar, mengurangi kejenuhan dalam menerima pelajaran, serta memberikan motivasi belajar pada siswa adalah media komputer. Komputer dapat mengaktifkan siswa dalam belajar, karena adanya hubungan saling membutuhkan antara siswa dengan komputer. Siswa membutuhkan komputer yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk mendapatkan materi pelajaran, dan komputer membutuhkan siswa untuk mengoperasikannya. Siswa akan menerima teknologi komputer sebagai media pembelajaran apabila siswa memiliki persepsi positif terhadap media pembelajaran berbasis teknologi komputer tersebut. Berdasarkan model penerimaan teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM), persepsi siswa mengenai media Account Board dipengaruhi oleh dua konstruk, yaitu: kegunaan dan kemudahan penggunaan. Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board ialah anggapan siswa bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa percaya bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka mereka akan menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa akan meningkat. Sedangkan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board adalah anggapan siswa bahwa media Account Board mudah untuk digunakan atau dioperasikan. Jadi apabila siswa percaya bahwa media Account Board mudah untuk digunakan, maka mereka akan menggunakan media Account
42
Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa akan meningkat. Jogiyanto (2007:174) menyatakan model penerimaan teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) telah banyak digunakan untuk menguji penerimaan teknologi oleh pemakai sistem. Teknologi internet merupakan teknologi yang penting untuk dimanfaatkan, terlebih jika internet dimaksudkan untuk digunakan oleh pelanggan-pelanggan dalam bertransaksi dengan organisasi. Jika pelanggan tidak dapat menerima teknologi ini, maka penggunaan internet untuk kepentingan menjangkau pelanggan akan sia-sia. Gardner dan Amoroso (2004) mengembangkan TAM dengan menambah empat variabel eksternal untuk meneliti penerimaan pelanggan menggunakan teknologi internet. Empat variabel eksternal tersebut meliputi gender, pengalaman, kerumitan, dan kesukarelaan. Penelitian Gardner dan Amoroso (2004) menggunakan konstruk-konstruk yang item-itemnya sudah divalidasi. Item-item konstruk disajikan dalam bentuk lima
skala
Likert. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) diukur
menggunakan item-item yang diadaptasi dari Davis, et al. (1989) dan Chau (1996). Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) diukur menggunakan item-item yang diadaptasi dari Davis, et al. (1989) dan Chau (1996). Sikap terhadap penggunaan internet (attitude toward using the Internet) diukur menggunakan item-item yang diadaptasi dari penelitian Agarwal dan Karahanna (2000). Minat perilaku (behavioral intention) diukur menggunakan item-item yang diadaptasi dari Davis, et al. (1989) dan Chau (1996). Kerumitan
43
persepsian menggunakan internet (perceived complexity using the Internet) diukur menggunakan item-item yang diadaptasi dari Igbaria, et al. (1996). Pengalaman (experience) diukur menggunakan item-item yang diadaptasi dari Venkatesh dan Davis (1996, 2000) dan Legris, et al. (2002). Kesukarelaan menggunakan internet (voluntarieness using the Internet) diukur menggunakan item-item yang diadaptasi dari Venkatesh dan Davis (2000). Gender diukur menggunakan sebuah item yang diadaptasi dari Gefen dan Straub (1997). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gardner dan Amoroso (2004:8) yang meneliti bagaimana pelanggan mengadopsi dan menerima aplikasi berbasis internet adalah bahwa pengalaman merupakan konstruk yang mempengaruhi kegunaan persepsian dan minat perilaku, kesukarelaan juga ditemukan berkorelasi dengan minat perilaku, kerumitan persepsian berhubungan dengan kegunaan persepsian dan secara langsung mempengaruhi penggunaan persepsian, serta gender mempunyai peran penting dalam menentukan kepercayaan-kepercayaan dalam menggunakan internet dan juga berperan secara langsung pada kegunaan persepsian internet. Mengacu pada penelitian Gardner dan Amoroso (2004), peneliti ingin meneliti penerimaan siswa terhadap sistem teknologi informasi media Account Board yang dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (akuntansi) pada kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kramat. Peneliti menggunakan dua konstruk dalam penelitian ini yaitu persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Indikator dari persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
44
diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan taksonomi Bloom, meliputi kecepatan menyelesaikan tugas, pencapaian pemahaman, peningkatan partisipasi, efektivitas belajar, kemudahan mengerjakan tugas, dan kegunaan. Sedangkan indikator untuk persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan taksonomi Bloom, meliputi kemudahan mempelajari, dapat dikendalikan, jelas dan dapat dimengerti, fleksibel, kemahiran, dan kemudahan penggunaan.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board: Kecepatan menyelesaikan tugas Pencapaian pemahaman Peningkatan partisipasi Efektivitas belajar Kemudahan mengerjakan tugas Kegunaan
Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board: 1. Kemudahan mempelajari 2. Dapat dikendalikan 3. Jelas dan dapat dimengerti 4. Fleksibel 5. Kemahiran 6. Kemudahan penggunaan Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Nilai Ulangan Harian Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
45
2.9. Hipotesis Berdasarkan landasan teori di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. 2. Ada pengaruh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. 3. Ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat.
82
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survey cross-sectional. Survey ini dilakukan dengan menyebarkan angket atau kuesioner pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kramat yang telah memperoleh mata pelajaran ekonomi materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan menggunakan media Account Board.
3.2. Populasi Penelitian Pada penelitian ini, populasi diambil dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kramat tahun ajaran 2010/2011 yang secara keseluruhan berjumlah 205 siswa dengan jumlah tiap kelas adalah sebagai berikut: kelas XI IPS 1 berjumlah 40 siswa, kelas XI IPS 2 berjumlah 42 siswa, kelas XI IPS 3 berjumlah 40 siswa, kelas XI IPS 4 berjumlah 42 siswa, dan kelas XI IPS 5 berjumlah 41 siswa.
3.3. Sampel penelitian Penelitian sampel dapat dilaksanakan apabila keadaan subjek di dalam populasi benar-benar homogen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional cluster random sampling dengan penentuan proporsi jumlah sampel berdasarkan kelas. Untuk menghitung proporsi sampel yang akan digunakan, peneliti menggunakan rumus (Sarwono, 2006:120) berikut:
46
47
Dimana : n
: Jumlah sampel
N
: Jumlah populasi
d
: Tingkat presisi yang diharapkan tidak menyimpang 5%
= 135,54 Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 135 siswa. Tabel 3.1 Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel 1. XI IPS 1 40 (40/205) x 135 = 26,34 2. XI IPS 2 42 (42/205) x 135 = 27,66 3. XI IPS 3 40 (40/205) x 135 = 26,34 4. XI IPS 4 42 (42/205) x 135 = 27,66 5. XI IPS 5 41 (41/205) x 135 = 27 ∑ 205 135 Tabel 3.1 menunjukkan bahwa dari ukuran sampel berjumlah 135 siswa, selanjutnya peneliti menentukan perwakilan masing-masing kelas secara acak, yaitu 26 siswa dari kelas XI IPS 1, 28 siswa dari kelas XI IPS 2, 26 siswa dari kelas XI IPS 3, 28 siswa dari kelas XI IPS 4, dan 27 siswa dari kelas XI IPS 5.
48
3.4. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan selama dua minggu, dari hari senin tanggal 2 Mei 2011 sampai dengan hari sabtu tanggal 14 Mei 2011 di SMA Negeri 1 Kramat Jl. Garuda Ia Bongkok Kramat Tegal. Setiap kelas mendapat kesempatan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama untuk memperkenalkan media Account Board dan mengajarkan tata cara penggunaannya kepada siswa, serta mempraktikkan penggunaan media Account Board dan mendiskusikan analisis jurnal penyesuaian dari media Account Board. Pertemuan kedua, setiap siswa diberi kesempatan untuk menggunakan media Account Board dan bertanya apabila ada yang tidak dimengerti.
3.5. Variabel Penelitian 3.5.1. Variabel Bebas (X) 3.5.1.1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board (X1) Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board didefinisikan sebagai anggapan siswa bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Indikator persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan Taksonomi Bloom yaitu: a. Kecepatan menyelesaikan tugas (aspek psikomotorik), b. Pencapaian pemahaman (aspek kognitif), c. Peningkatan partisipasi (aspek afektif), d. Efektivitas belajar (aspek kognitif),
49
e. Kemudahan mengerjakan tugas (aspek psikomotorik), f. Kegunaan. Untuk mengukur persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board, digunakan lima skala Likert sebagai berikut: a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju Untuk keperluan analisis kuantitatif, skala Likert diberi skor berikut: a. Sangat Setuju diberi skor
5
b. Setuju diberi skor
4
c. Netral diberi skor
3
d. Tidak Setuju diberi skor
2
e. Sangat Tidak Setuju diberi skor
1
3.5.1.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board (X2) Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board didefinisikan sebagai anggapan siswa bahwa media Account Board mudah untuk digunakan atau dioperasikan. Indikator dari persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan Taksonomi Bloom yaitu:
50
a. Kemudahan mempelajari (aspek kognitif), b. Dapat dikendalikan (aspek psikomotorik), c. Jelas dan dapat dimengerti (aspek kognitif), d. Fleksibel (aspek afektif), e. Kemahiran (aspek psikomotorik), f. Kemudahan penggunaan. Untuk mengukur persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board, digunakan lima skala Likert sebagai berikut: a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju Untuk keperluan analisis kuantitatif, skala Likert diberi skor berikut: a. Sangat setuju diberi skor
5
b. Setuju diberi skor
4
c. Netral diberi skor
3
d. Tidak Setuju diberi skor
2
e. Sangat Tidak Setuju diberi skor
1
3.5.2. Variabel Terikat (Y) Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (akuntansi) dengan
51
menggunakan media Account Board pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kramat tahun ajaran 2010/2011. Hasil belajar yang dimaksud adalah nilai ulangan harian jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
3.6. Metode Pengumpulan Data 3.6.1. Metode Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapatkan data nilai ulangan harian jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kramat tahun ajaran 2010/2011 untuk memperoleh gambaran hasil belajar dari nilai test jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
3.6.2. Metode Kuesioner Metode kuesioner digunakan untuk mendapatkan data tentang persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Untuk mengukur persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board, kuesioner ini menggunakan pernyataan tertutup yang diadaptasi dari penelitian Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004). Kuesioner ini menyediakan pilihan jawaban berupa lima skala Likert berikut: 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Netral 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju
52
Untuk keperluan analisis kuantitatif, skala Likert diberi skor berikut: 1. Sangat Setuju diberi skor
5
2. Setuju diberi skor
4
3. Netral diberi skor
3
4. Tidak Setuju diberi skor
2
5. Sangat Tidak Setuju diberi skor
1
3.7. Validitas dan Reliabilitas 3.7.1. Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Penelitian ini menggunakan program SPSS Statistics 17.0 untuk mengetahui validitas instrumen dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Apabila korelasi menunjukkan hasil yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa masingmasing indikator pernyataan adalah valid (Ghozali, 2006:47).
Tabel 3.2 Uji Validitas Pernyataan 1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4 Nomor 5 Nomor 6
Nilai r
Status
0,858 0,789 0,842 0,823 0,823 0,789
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
53
2.
Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board Nomor 7 0,749 Nomor 8 0,892 Nomor 9 0,827 Nomor 10 0,838 Nomor 11 0,858 Nomor 12 0,907 Sumber : Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 4
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil analisis data pada Tabel 3.2 terlihat bahwa dari 6 pernyataan kuesioner tentang persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan 6 pernyataan kuesioner tentang persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board yang telah dijawab oleh 25 responden menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masing-masing pernyataan tentang persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board adalah valid.
3.7.2. Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban siswa terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41). Untuk mengukur reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan program SPSS Statistics 17.0 dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally dalam Ghozali, 2006:42).
54
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas Pernyataan Alpha (α) Status 1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account 0,903 Reliabel Board 2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan 0,920 Reliabel Media Account Board Sumber : Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 4 Hasil analisis data pada Tabel 3.3 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha (α) dari persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board adalah 0,903. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan kuesioner tentang persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board adalah reliabel. Nilai Cronbach Alpha dari persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board adalah 0,920. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan kuesioner tentang persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board adalah reliabel.
3.8. Uji Prasyarat Regresi Berganda 3.8.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test (program SPSS Statistics 17.0). Jika signifikansi > 0,05, maka distribusi data dapat dikatakan normal. Sedangkan, jika signifikansi < 0,05, maka distribusi data dapat dikatakan tidak normal (Ghozali, 2006:110). Uji normalitas juga dapat dilihat dari grafik histogram yang menunjukkan pola distribusi normal dan grafik Normal P-P Plot
55
of Regression Standardized Residual yang menunjukkan titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
3.8.2. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel bebas (independen) pada model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dengan menggunakan program SPSS Statistics 17.0. Deteksi ada tidaknya multikolonieritas dengan melihat nilai VIF (Varians Infalactions Factor) dan nilai tolerance. Jika nilai VIF < 10 berarti tidak ada korelasi antarvariabel independen yang nilainya > 95% dan nilai tolerance > 0,10 berarti data bebas multikolonieritas (Ghozali, 2006:91).
3.8.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS Statistics 17.0. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Jika ada pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit),
maka
mengidentifikasikan
telah
terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas pada grafik scatterplot antara
56
SRESID dan ZPRED, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka terjadi homoskedastisitas (Ghozali, 2006:105).
3.9. Metode Analisis Data 3.9.1. Analisis Deskriptif Persentase Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif persentase untuk mendeskripsikan persentase dari setiap variabel yaitu variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board, variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board, dan variabel hasil belajar jurnal penyesuaian. Pengukuran variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board dilakukan dengan memberikan skor pada jawaban angket yang diisi oleh responden. Ketentuan penilaian sebagai berikut: 1. Sangat Setuju diberi skor
5
2. Setuju diberi skor
4
3. Netral diberi skor
3
4. Tidak Setuju diberi skor
2
5. Sangat Tidak Setuju diberi skor
1
Perhitungan indeks persentase dengan rumus (Ali, 1993:186 dalam Nisa, 2010) sebagai berikut:
57
Dimana : n
= Jumlah nilai yang diperoleh
N
= Jumlah seluruh nilai
%
= Tingkat keberhasilan yang dicapai
Langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut: 1. Mengumpulkan angket dan memeriksa kelengkapannya. 2. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif. 3. Membuat tabulasi data. 4. Memasukkan data ke dalam rumus deskriptif persentase. 5. Membuat tabel rujukan dengan cara: a. Menetapkan persentase tertinggi
= (6 x 5)/30 x 100% = 100%
b. Menetapkan persentase terendah
= (6 x 1)/30 x 100% = 20%
c. Menetapkan rentangan persentase
= 100% - 20% = 80%
d. Menetapkan kelas interval
= 5 kelas
e. Panjang kelas interval
= 80% : 5 = 16%
Tabel 3.4 Kriteria Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan Penggunaan Media Account Board: Kriteria persepsi siswa mengenai media Account Board Interval Kegunaan Kemudahan Penggunaan >84% - 100% Sangat Berguna Sangat Mudah >68% - 84% Berguna Mudah >52% - 68% Cukup Berguna Cukup Mudah >36% - 52% Kurang Berguna Kurang Mudah >20% - 36% Tidak Berguna Tidak Mudah
Pengukuran variabel hasil belajar jurnal penyesuaian dilakukan dengan memberikan kriteria tuntas dan tidak tuntas pada hasil belajar siswa. Kemudian mengubahnya dalam bentuk persentase.
58
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Interval Nilai Kriteria 70 – 100 Tuntas 0 – 69 Tidak Tuntas
Pengukuran variabel hasil belajar jurnal penyesuaian juga dilakukan dengan memberikan kriteria baik sekali, baik, cukup, kurang dan sangat kurang pada hasil belajar siswa seperti yang tercantum dalam raport. Kemudian mengubahnya dalam bentuk persentase. Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian No Interval Nilai Kriteria 1 86 – 100 Baik Sekali 2 71 – 85 Baik 3 56 – 70 Cukup 4 41 – 55 Kurang 5 < 40 Sangat Kurang
3.9.2. Uji Hipotesis 3.9.2.1. Uji t (Uji Parsial) Uji t atau uji parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial. Uji t dilakukan berdasarkan t hitung masing-masing koefisien regresi dengan tingkat signifikansi yang digunakan. Uji t dihitung dengan bantuan program SPSS Statistics 17.0. Ho : b1 = b2 = 0, artinya tidak ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara parsial terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Ha : b1 ≠ b2 = 0, artinya ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan
59
penggunaan media Account Board secara parsial terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Apabila t hitung memiliki probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara parsial terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (Ghozali, 2006:85).
3.9.2.2. Uji F (Uji Simultan) Uji F atau uji simultan pada dasarnya digunakan untuk membuktikan hipotesis secara keseluruhan atau simultan, yaitu untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara bersama-sama atau simultan terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Uji F dihitung dengan menggunakan program SPSS Statistics 17.0 dengan statistik F. Jika F
hitung
memiliki probabilitas signifikansi > 0,05 berarti menerima Ho
dan menolak Ha yang artinya variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara simultan tidak mempengaruhi hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Sebaliknya Jika F
hitung
memiliki probabilitas signifikansi < 0,05 berarti menolak Ho dan menerima Ha yang artinya variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
60
dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara simultan mempengaruhi hasil belajar siswa jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (Ghozali, 2006:84).
3.9.3. Analisis Regresi Berganda 3.9.3.1. Regresi Berganda Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS Statistics 17.0 untuk mengukur persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Rumus regresi berganda untuk tingkat sampel (Gujarati, 2006:185) sebagai berikut:
Dimana: Ŷ
: Hasil belajar jurnal penyesuaian
a
: Konstanta
X1
: Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
X2
: Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board
b1
: Koefisien persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
b2
: Koefisien persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board.
61
3.9.3.2. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien determinasi diukur dengan menggunakan program SPSS Statistics 17.0. Nilai R2 yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:83).
82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian Variabel-variabel dari penelitian ini adalah persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board, persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board dan hasil belajar jurnal penyesuaian. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board, Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board dan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian X1 X2 Y 135 135 135 N 11 11 29 Range 19 19 61 Minimum 30 30 90 Maximum 3381 3396 10233 Sum 25.04 25.16 75.80 Mean .187 .209 .634 Std. Error Mean 2.171 2.425 7.362 Std. Deviation 4.714 5.879 54.206 Variance -.178 -.325 .190 Skewness .209 .209 Std. Error Skewness .209 -.226 -.667 -.822 Kurtosis .414 .414 .414 Std. Error Kurtosis Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 7 Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan dalam Tabel 4.1, statistik deskriptif persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board menunjukkan jumlah responden (N) ada 135 siswa. Selisih nilai maksimum dan minimum (range) yaitu sebesar 11. Persepsi dari 135 responden mengenai kegunaan media Account Board yang paling rendah (minimum) sebesar 19 dan persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board yang paling tinggi (maximum) sebesar 62
63
30. Jumlah persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dari 135 responden yaitu sebesar 3381. Nilai rata-rata persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dari 135 responden sebesar 25,04 dengan standar error 0,187. Nilai rata-rata 25,04 sama dengan 83,47%, berdasarkan Tabel 3.4 berada pada interval > 68% - 84% yang berarti siswa memiliki persepsi bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Standar deviasi sebesar 2,171 dan varian sebesar 4,714. Nilai skewness dari persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board sebesar 0,178 dengan standar error 0,209, serta nilai kurtosis sebesar -0,226 dengan standar error 0,414. Statistik deskriptif persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board menunjukkan jumlah responden (N) ada 135 siswa. Selisih nilai maksimum dan minimum (range) yaitu sebesar 11. Persepsi dari 135 responden mengenai kemudahan penggunaan media Account Board yang paling rendah (minimum) sebesar 19 dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board yang paling tinggi (maximum) sebesar 30. Jumlah persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board dari 135 responden yaitu sebesar 3396. Nilai rata-rata persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board dari 135 responden sebesar 25,16 dengan standar error 0,209. Nilai rata-rata 25,16 sama dengan 83,87%, berdasarkan Tabel 3.4 berada pada interval > 68% - 84% yang berarti siswa memiliki persepsi bahwa media Account Board mudah digunakan atau dioperasikan. Standar deviasi sebesar 2,425 dan varian sebesar 5,879. Nilai skewness dari persepsi siswa
64
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board sebesar -0,325 dengan standar error 0,209, serta nilai kurtosis sebesar -0,667 dengan standar error 0,414. Statistik deskriptif hasil belajar jurnal penyesuaian menunjukkan jumlah responden (N) ada 135 siswa. Selisih nilai maksimum dan minimum (range) yaitu sebesar 29. Hasil belajar jurnal penyesuaian dari 135 responden yang paling rendah (minimum) sebesar 61 dan hasil belajar jurnal penyesuaian yang paling tinggi (maximum) sebesar 90. Jumlah hasil belajar jurnal penyesuaian dari 135 responden yaitu sebesar 10233. Rata-rata hasil belajar jurnal penyesuaian dari 135 responden sebesar 75,80 dengan standar error 0,634. Nilai rata-rata 75,80 berdasarkan Tabel 3.6 berada pada interval 71 – 85 yang berarti siswa memiliki hasil belajar yang baik. Standar deviasi sebesar 7,362 dan varian sebesar 54,206. Nilai skewness dari hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 0,190 dengan standar error 0,209, serta nilai kurtosis sebesar -0,822 dengan standar error 0,414.
4.1.1.1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board ialah anggapan siswa bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa percaya bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka mereka akan menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa akan meningkat. Persepsi siswa
65
mengenai kegunaan media Account Board secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Distribusi Persepsi Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat Mengenai Kegunaan Media Account Board No Interval Kriteria Frekuensi Persentase (%) 1 > 84% - 100% Sangat Berguna 67 49,63 % 2 >68% - 84% Berguna 66 48,89 % 3 >52% - 68% Cukup Berguna 2 1,48 % 4 >36% - 52% Kurang Berguna 0 0,00 % 5 >20% - 36% Tidak Berguna 0 0,00 % Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 8 Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa dari 135 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, 67 siswa (49,63%) berada pada interval >84% 100% yang berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board sangat berguna. Selain itu 66 siswa (48,89%) berada pada interval >68% - 84% yang berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board berguna. Selebihnya 2 siswa (1,48%) berada pada interval >52% - 68% yang berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board cukup berguna. Tidak ada siswa (0%) yang berada pada interval >36% - 52% yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa media Account Board kurang berguna, serta tidak ada siswa (0%) yang berada pada interval >20% - 36% yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa media Account Board tidak berguna.
4.1.1.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board adalah anggapan siswa bahwa media Account Board mudah untuk digunakan atau
66
dioperasikan. Jadi apabila siswa percaya bahwa media Account Board mudah untuk digunakan, maka mereka akan menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa akan meningkat. Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Persepsi Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board No Interval Kriteria Frekuensi Persentase (%) 1 >84%-100% Sangat Mudah 68 50,37 % 2 >68%-84% Mudah 64 47,41 % 3 >52%-68% Cukup Mudah 3 2,22 % 4 >36%-52% Kurang Mudah 0 0,00 % 5 >20%-36% Tidak Mudah 0 0,00 % Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 8 Berdasarkan Tabel 4.3, diketahui bahwa dari 135 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, 68 siswa (50,37%) berada pada interval >84% 100% yang berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board sangat mudah. Selain itu 64 siswa (47,41%) berada pada interval >68% - 84% yang berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board mudah. Selebihnya 3 siswa (2,22%) berada pada interval >52% - 68% yang berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board cukup mudah. Tidak ada siswa (0%) yang berada pada interval >36% - 52% yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa media Account Board kurang mudah, serta tidak ada siswa (0%) yang berada pada interval >20% - 36% yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki persepsi bahwa media Account Board tidak mudah.
67
4.1.1.3. Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Hasil belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ulangan harian jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (akuntansi) dengan menggunakan media Account Board pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kramat tahun ajaran 2010/2011. Tabel 4.4 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat No Interval Nilai Kriteria Frekuensi Persentase (%) 70 – 100 Tuntas 106 78,52 % 1 0 – 69 Tidak Tuntas 29 21,48 % 2 Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 8 Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.4, diketahui bahwa hasil belajar jurnal penyesuaian dari 135 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, 106 siswa (78,52%) berada pada interval nilai 70 – 100 yang berarti memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang tuntas dan 29 siswa (21,48%) berada pada interval nilai 0 – 69 yang berarti memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang tidak tuntas. Hasil belajar jurnal penyesuaian secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat No Interval Nilai Kriteria Frekuensi Persentase (%) 86 – 100 Baik Sekali 20 14,81 % 1 71 – 85 Baik 85 62,96 % 2 56 – 70 Cukup 35 22,22 % 3 41 – 55 Kurang 0 0% 4 < 40 Sangat Kurang 0 0% 5 Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 5 Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.5, diketahui bahwa hasil belajar jurnal penyesuaian dari 135 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini,
68
85 siswa (62,96%) berada pada interval nilai 71 - 85 yang berarti memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang baik, 35 siswa (22,22%) berada pada interval nilai 56 - 70 yang berarti memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang cukup, dan 20 siswa (14,81%) berada pada interval nilai 86 - 100 yang berarti memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang baik sekali. Tidak ada siswa (0%) yang berada pada interval 41 - 55 yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang kurang, serta tidak ada siswa (0%) yang berada pada interval < 40 yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang sangat kurang.
4.1.2. Uji Prasyarat Regresi Berganda Regresi dengan metode estimasi Ordinary Least Squares (OLS) akan memberikan hasil yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) jika memenuhi asumsi klasik.
4.1.2.1. Uji Normalitas Hasil analisis data pada lampiran 9 dari tabel One-Sample KkolmogorovSmirnov Test menunjukkan bahwa besarnya nilai Kolmogorov-smirnov adalah 0,848 dan signifikan pada 0,469 atau > 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Grafik Histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual juga menunjukkan titik-titik menyebar
69
di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.1.2.2. Uji Multikolonieritas Hasil analisis data pada lampiran 9 dari tabel Coefficient Correlationsa terlihat bahwa korelasi antara variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dengan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board sebesar -0,566 atau sekitar 56,6%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas karena korelasi antara variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dengan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board masih di bawah 95%. Tabel coefficientsa menunjukkan nilai Tolerance > 0,10, yaitu 0,680 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10, yaitu 1,471. Jadi, dapat disimpulkan tidak ada multikolonieritas antar variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board dalam model regresi.
4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas Hasil analisis data pada lampiran 9 dari grafik scatterplots memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi hasil belajar jurnal penyesuaian berdasarkan masukan variabel
70
persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board.
4.1.3. Uji Hipotesis 4.1.3.1. Uji t (Uji Parsial) Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara individu atau parsial terhadap variabel hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Hasil uji signifikansi parameter individual (Uji Statistik t) dilihat dari tabel Coefficientsa kolom t pada lampiran 9. Nilai thitung untuk variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board sebesar 7,038 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.000 yang jauh di bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa dipengaruhi oleh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board. Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis 1 yang berbunyi ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat diterima. Nilai thitung untuk variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board sebesar 5,928 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.000 yang jauh di bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa dipengaruhi oleh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board. Sehingga dapat dikatakan bahwa
71
hipotesis 2 yang berbunyi ada pengaruh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat diterima.
4.1.3.2. Uji F (Uji Simultan) Uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara bersama-sama atau simultan terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Hasil uji F pada lampiran 9 dalam tabel ANOVAb terlihat bahwa nilai Fhitung sebesar 96,973 dengan probabilitas signifikansi 0,000 yang jauh lebih kecil dari 0,05. Jadi, model regresi dapat digunakan untuk memprediksi hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi atau dapat dikatakan bahwa persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 yang berbunyi ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat diterima. Berdasarkan uji t (uji parsial) dan uji F (uji simultan) diketahui bahwa variabel persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian baik secara
72
parsial maupun simultan. Penelitian ini juga memenuhi uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Maka analisis regresi penelitian ini akan memberikan hasil yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Hasil perhitungan regresi linier ganda dengan program SPSS Statistics 17.0 seperti terlihat dalam lampiran 9 (pada tabel Coefficientsa kolom Unstandardized Beta Coeffisients) diperoleh konstanta sebesar 5,237, koefisien untuk persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board (X1) sebesar 1,603, dan koefisien untuk persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board (X2) sebesar 1,209. Sehingga model regresi untuk menyatakan pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board (X1) dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board (X2) terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian (Y) adalah: Y = 5,237+ 1,603X1 + 1,209 X2 Persamaan yang diperoleh dari hasil analisis regresi berganda tersebut sebagai berikut : 1.
Konstanta sebesar 5,237 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka diperkirakan hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 5,237.
2.
Koefisien regresi persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board sebesar 1,603 menyatakan bahwa setiap peningkatan persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board akan meningkatkan hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 1,603 dengan asumsi variabel lain tetap.
73
3.
Koefisien regresi persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board sebesar 1,209 menyatakan bahwa setiap peningkatan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board akan meningkatkan hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 1,209 dengan asumsi variabel lain tetap. Kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen
diukur dengan menggunakan koefisien determinasi. Lampiran 9 pada tabel Model Summaryb menunjukkan besarnya adjusted R2 adalah 0.589. Hal ini berarti sebesar 58,9% variasi hasil belajar jurnal penyesuaian dapat dijelaskan oleh variasi dari dua variabel independen persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board, sedangkan sisanya (100% - 58,9% = 41,1%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model regresi dalam penelitian ini. Standar Error of Estimate (SEE) sebesar 4,721. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Gardner dan Amoroso (2004), serta teori Model Penerimaan
74
Teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) yang dikenalkan oleh Davis (1989) bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi media Account Board salah satunya ditentukan oleh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa siswa menyatakan media Account Board berguna untuk meningkatkan penguasaan terhadap materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Kepercayaan siswa terhadap kegunaan media Account Board tersebut membuat siswa mau menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, sehingga hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa meningkat.
4.2.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Gardner dan Amoroso (2004), serta teori Model Penerimaan Teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) yang dikenalkan oleh Davis, et al. (1989) bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi media Account Board salah satunya ditentukan oleh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa siswa menyatakan media Account Board mudah untuk digunakan atau dioperasikan. Kepercayaan siswa terhadap kemudahan penggunaan media Account Board tersebut membuat siswa mau menggunakan
75
media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, sehingga hasil belajar siswa pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa meningkat.
4.2.3. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board dan Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Gardner dan Amoroso (2004), serta teori Model Penerimaan Teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) yang dikenalkan oleh Davis, et al. (1989) bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi media Account Board ditentukan oleh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Kepercayaan siswa terhadap kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board tersebut membuat siswa mau menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, sehingga hasil belajar siswa pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa meningkat. Besarnya pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 58,9%. Artinya
76
bahwa hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 58,9% ditentukan secara bersamasama oleh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board, sedangkan sebesar 41,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran adalah minat, seperti yang dikemukakan dalam teori tindakan beralasan. Jogiyanto (2007:25) menyebutkan teori tindakan beralasan atau Theory of Reasoned Action (TRA) menjelaskan bahwa perilaku (behavior) dilakukan karena individual mempunyai minat atau keinginan untuk melakukannya (behavioral intention). Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi hasil belajar adalah kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi, cara belajar, keluarga, sekolah, serta lingkungan sekitar (Djaali, 2007:99). Menurut Dalyono (2007:55) faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, cara belajar, keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Penelitian ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme yang menyatakan bahwa belajar berarti mengkontruksi informasi atau pengetahuan ke dalam otak atau memorinya sendiri. Penggunaan media Account Board memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan gagasannya dan menggunakan strategi belajarnya sendiri dalam menguasai materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Pembelajaran dengan menggunakan media Account Board juga mendorong siswa untuk memecahkan masalah yang kompleks dan
77
menemukan keterampilan dasar yang diperlukan untuk menguasai materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain keterbatasan pertama pada ketepatan kuesioner untuk mengukur persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Adanya kerjasama antar siswa dalam mengisi kuesioner mengakibatkan kuesioner tidak dapat mengukur lebih presisi variabel persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Oleh karena itu, sebaiknya peneliti mengawasi pengisian kuesioner agar siswa tidak bekerja sama dalam mengisi kuesioner. Keterbatasan kedua karena besarnya pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian hanya sebesar 58,9%. Maka penelitian lanjutan terhadap penggunaan media Account Board dapat menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar misalnya minat dan sikap terhadap penggunaan media Account Board, sehingga dapat memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian.
82
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dari pengujian hipotesis yang dikemukakan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: 1.
Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat.
2.
Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat.
3.
Persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat.
5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil penelitian, ada beberapa hal yang penulis sarankan antara lain: 1.
Guru yang akan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi sebaiknya memperhatikan aspek kegunaan dan kemudahan penggunaan media tersebut bagi siswa, sehingga media pembelajaran dapat diterima siswa.
78
79
2.
Sebaiknya peneliti mengawasi pengisian kuesioner agar siswa tidak bekerja sama dalam mengisi kuesioner, sehingga kuesioner dapat mengukur lebih tepat variabel persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board.
3.
Penelitian lanjutan terhadap penggunaan media Account Board dapat menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar misalnya minat dan sikap terhadap media Account Board, sehingga dapat memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian.
82
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri, dkk. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Gardner, C., dan Amoroso D.L. “Development of an Instrument to Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumers,” Proceedings of the 37th Hawaii International Conference on System Sciences, 2004. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Irwanto, 2002. Psikologi Umum. Jakarta: PT Prenhallindo. Jusup, Al. Haryono. 2003. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi. Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi. Nisa, Nurun. 2010. Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi, dan Efektivitas Metode Pembelajaran Dosen Akuntansi Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Akademik Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purwanto, M. Ngalim. 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Remadja Karya. Robbins, Stephen P., dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.
80
81
Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sunarto, 2003. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: AMUS Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali. Sutjiono, Thomas Wibowo Agung. 2005. Pendayagunaan Media Pembelajaran. Dalam Jurnal Pendidikan Penabur. No.04. hal. 82-83. Winkel, W.S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
82
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Sub Kompetensi
Indikator
Definisi Operasional
Sub Indikator
Kecepatan siswa menyelesaikan tugas materi
Kecepatan siswa menyelesaikan
1. Kegunaan Media
a. Kecepatan siswa
Account Board
menyelesaikan
jurnal penyesuaian perusahaan jasa
tugas materi jurnal penyesuaian
(sejauh mana siswa
tugas
menggunakan media Account Board
perusahaan jasa
Pencapaian pemahaman siswa tentang materi
Pencapaian pemahaman siswa
jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan
tentang materi jurnal
menggunakan media Account Board
penyesuaian perusahaan jasa
c. Peningkatan
Peningkatan partisipasi belajar siswa pada
Peningkatan partisipasi belajar
partisipasi
materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa
siswa pada materi jurnal
dengan menggunakan media Account Board
penyesuaian perusahaan jasa
percaya bahwa menggunakan media
b. Pencapaian pemahaman
Account Board berguna dalam pembelajaran materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa
d. Efektivitas belajar Efektivitas belajar siswa pada materi jurnal
perusahaan jasa)
Efektivitas belajar siswa pada
penyesuaian perusahaan jasa dengan
materi jurnal penyesuaian
menggunakan media Account Board
perusahaan jasa
e. Kemudahan siswa Kemudahan siswa mengerjakan tugas materi
Kemudahan siswa mengerjakan
mengerjakan
jurnal penyesuaian perusahaan jasa
tugas materi jurnal penyesuaian
tugas
menggunakan media Account Board
perusahaan jasa
Butir Angket 1
2
3
4
5
83
f. Kegunaan
2. Kemudahan Penggunaan Media
a. Kemudahan mempelajari
Kegunaan media Account Board untuk
Kegunaan media Account Board
diterapkan pada pembelajaran jurnal
dalam pembelajaran jurnal
penyesuaian perusahaan jasa
penyesuaian perusahaan jasa
1. Kemudahan siswa mempelajari penggunaan 2. Kemudahan mempelajari media Account Board
Account Board (sejauh mana siswa percaya bahwa media
dioperasikan)
7
penggunaan media Account Board
b. Dapat dikendalikan
Account Board mudah untuk digunakan atau
6
1. Kemudahan siswa mendapatkan materi yang 2. Kemudahan siswa mendapatkan diperlukan dari penggunaan media Account
8
materi yang diperlukan
Board c. Jelas dan dapat dimengerti
1. Kejelasan dan kemudahan mengerti penggunaan media Account Board
2. Kejelasan dan kemudahan
9
mengerti penggunaan media Account Board
d. Fleksibel
1. Kefleksibelan penggunaan media Account Board
e. Kemahiran
1. Kemahiran siswa pada penggunaan media Account Board
f. Kemudahan penggunaan
2. Kefleksibelan penggunaan media Account Board 2. Kemahiran penggunaan media
11
Account Board
1. Kemudahan siswa dalam penggunaan media 2. Kemudahan penggunaan media Account Board
10
Account Board
12
84
Lampiran 2 Instrumen Kuesioner
Nama
:
Kelas
:
No Absen
:
Tanggal Lahir : Alamat
:
Berilah tanda check (√) pada kriteria yang anda anggap paling tepat untuk menilai pernyataan di sampingnya. Kriteria penilaian: SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
N
= Netral
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
No
Pernyataan
Kegunaan Account Board 1
Saya dapat menyelesaikan tugas materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan cepat menggunakan media Account Board
2
Saya dapat memahami materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan menggunakan media Account Board
3
Saya dapat meningkatkan partisipasi belajar pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan menggunakan media Account Board
Kriteria SS
S
N
TS
STS
85
4
Saya dapat mempelajari materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa secara efektif dengan menggunakan media Account Board
5
Saya dapat mengerjakan tugas materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan mudah menggunakan media Account Board
6
Secara keseluruhan, media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa
Kemudahan Penggunaan Account Board 7
Saya dapat mempelajari dengan mudah penggunaan media Account Board
8
Saya memperoleh kemudahan mendapatkan materi yang diperlukan dari penggunaan media Account Board
9
Saya merasa jelas dan dapat mengerti penggunaan media Account Board
10
Saya merasa fleksibel dalam penggunaan media Account Board
11
Saya memperoleh kemudahan untuk menjadi mahir pada penggunaan media Account Board
12
Secara keseluruhan, saya merasa mudah dalam penggunaan media Account Board
86 Lampiran 3 DAFTAR RESPONDEN UJI COBA PENELITIAN BUTIR NO 1 2 3 NAMA 1 Deva Aditya Putra 5 5 5 2 Fariz Amrulloh 4 4 4 3 Moh. Faqih Addinulhaq 5 5 5 4 Muhammad Mujianto 4 4 4 5 Nur'aeni Fajriyah 4 4 4 6 Aji Marwati 5 5 4 7 Alfinia Fuji Indriyastuti 4 4 4 8 Aulia Putri Ayu Lestari 4 4 4 9 Fuji Khorinatul Khasanah 5 4 4 10 Ike Lindawati 4 4 3 11 Andri Aisyahbana 4 4 4 12 Imam Bagus Saputra 5 5 5 13 Lilis Mulyaningtyas 5 5 5 14 Nur Liana Emiyatun 4 4 4 15 Wahari 4 4 3 16 Abdul Rozak 4 4 4 17 Eva Mulianti 4 4 3 18 Khaerul Umam 4 3 4 19 Muhammad Safik 4 5 4 20 Siti Wasyatun 5 5 5 21 Afrilia Ariska Setia Wulandari 5 5 4 22 Muhammad Alif Fudin 4 4 4 23 Primadian Bagas Herjuno 4 5 4 24 Rizal Fahmi Wibisono 4 4 4 25 Rizki Khariri 4 3 4
4
5
6
Skor Faktor 1
1
2
3
4
5
6
Skor Faktor 2
Skor Total
5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
29 24 30 24 25 29 25 25 25 23 24 30 30 24 23 24 23 23 25 30 26 25 25 25 23
5 3 5 5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 5
4 3 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5
4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5
4 3 5 4 4 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4
4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5
4 3 5 5 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5
25 19 30 29 25 29 25 19 23 24 30 25 29 25 24 29 28 23 23 24 23 24 25 30 29
54 43 60 53 50 58 50 44 48 47 54 55 59 49 47 53 51 46 48 54 49 49 50 55 52
87
Lampiran 4
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI VALIDITAS ITEM PERNYATAAN KEGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD Correlations P1 P1
Pearson Correlation
P2 1
**
.679
Sig. (2-tailed) N P2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P3
P4
.668
**
P5 **
.632
P6 **
.632
X1
.618
**
.858
**
.000
.000
.001
.001
.001
.000
25
25
25
25
25
25
25
**
1
.679
.000 25 **
.668
25
25
25
25
**
1
.527
**
.536
25
25
25
**
1
.668
.668
**
25
25
**
1
.632
**
.618
.823
**
25
25
25
**
1
.618
.002
.001
.001
25
25
25
25
25
**
**
.000
.008
.823
.618
.001
.001
**
.823
.789
**
.000 25
25
**
1
.789
.000
.000
.000
.000
.000
.000
25
25
25
25
25
25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**
25
25
**
.823
25
25
.842
**
.000
25
**
.618
.001
25
.589
**
.632
.001
.001
**
**
25
.000
.789
.842
25
.006
**
**
.000
.001
.517
.589
.002
25
**
**
.668
.000
25 .536
**
.668
.000
25
**
**
25
.000
.858
.789
25
.006
**
**
.000
.001
.618
.517
.008
25
**
**
.536
.006
25
.632
**
.536
.006
.007
**
**
.007
.000
.632
.527
25
88
UJI RELIABILITAS ITEM PERNYATAAN KEGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .898
N of Items .903
6
89
UJI VALIDITAS ITEM PERNYATAAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD
Correlations P7 P7
Pearson Correlation
P8 1
**
.589
Sig. (2-tailed) N P8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P11
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P9
P10
.513
**
P11 **
.511
P12 **
.552
X2
.582
**
.749
**
.002
.009
.009
.004
.002
.000
25
25
25
25
25
25
25
**
1
.589
.002 25 **
.513
25
25
25
25
**
1
.698
**
.715
25
25
25
**
1
.637
.649
**
25
25
**
1
.676
**
.735
.858
**
25
25
25
**
1
.762
.000
.000
.000
25
25
25
25
25
**
**
.000
.000
.838
.762
.000
.002
**
.858
.907
**
.000 25
25
**
1
.907
.000
.000
.000
.000
.000
.000
25
25
25
25
25
25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**
25
25
**
.838
25
25
.827
**
.000
25
**
.735
.000
25
.742
**
.676
.000
.000
**
**
25
.000
.892
.827
25
.000
**
**
.000
.004
.785
.742
.000
25
**
**
.649
.000
25 .716
**
.637
.001
25
**
**
25
.001
.749
.892
25
.000
**
**
.000
.009
.582
.785
.000
25
**
**
.716
.000
25
.552
**
.715
.000
.000
**
**
.000
.009
.511
.698
25
90
UJI RELIABILITAS ITEM PERNYATAAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .918
N of Items .920
6
91
Lampiran 5 DAFTAR RESPONDEN PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kode R-001 R-002 R-003 R-004 R-005 R-006 R-007 R-008 R-009 R-010 R-011 R-012 R-013 R-014 R-015 R-016 R-017 R-018 R-019 R-020 R-021 R-022 R-023 R-024 R-025 R-026 R-027 R-028 R-029 R-030 R-031 R-032 R-033 R-034
Nama Anggi Indah Dewi Putri Aromah Danang Noviaji Putranto Dimas Putra Pamungkas Eti Andriyani Hamdan Inon Istikharoh Khaidir Umar Lili Yuliati Lusiana Millatun Amalia Aditya Muhammad Sonhaji Muhammad Wildan Mahendra Nur Baiti Nur Indah Nur Ingat Ridho Aji Rifqi Munifah Siti Aisun Aisani Siti Munika Siti Nurkhayati Siti Rohmah Toni Aprianto Trio Fajri Saputro Uswatun Khasanah Wahyu Mutiara Ade Nur Tanzilatul Laeli Akhmad Hudan Setiawan Atiq Wijiarsih Dede Kurningsih Dhanang Prasetyo Hartono Ika Sulistyari Julin Abni Faizal
Nilai 87 72 75 61 69 79 74 65 64 77 75 79 76 79 73 85 74 90 66 71 89 77 73 78 68 88 80 74 63 82 69 64 84 71
Ketuntasan TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS
Kriteria BAIK SEKALI BAIK BAIK CUKUP CUKUP BAIK BAIK CUKUP CUKUP BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK SEKALI CUKUP BAIK BAIK SEKALI BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK SEKALI BAIK BAIK CUKUP BAIK CUKUP CUKUP BAIK BAIK
92
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
R-035 R-036 R-037 R-038 R-039 R-040 R-041 R-042 R-043 R-044 R-045 R-046 R-047 R-048 R-049 R-050 R-051 R-052 R-053 R-054 R-055 R-056 R-057 R-058 R-059 R-060 R-061 R-062 R-063 R-064 R-065 R-066 R-067 R-068 R-069 R-070 R-071 R-072 R-073
Laeli Nurlita Lilip Marlina Lutfi Al Hafids Maslikha Moh. Abu Rizal Fajri Mohamad Khaerizal Anam Nur Istanti Nurhalimah Nurul Hidayati Puji Suci Risdianti Putri Afni Awaliyah Singgih Mahzar Robbi Siti Masitoh Sulistiowati Susyanti Tiyana Lindri Pungki Astuti Vivi Novi Dia Lestari Wahyu Trimulyo Wisnu Bagus Pamungkas Zelda Angga Kusuma Agung Dwijayanto Aris Mulyanto Burhan Alfakih Citra Ayu Setianingsih Dewi Dwi Silfia Evi Dwi Lestari Raharjo Fani Rahmawati Fida Ristianingsih Fika Fahala Firman Sepriyono Kurniawan Dwi Yulianto Lusi Nur Astriansyah Novita Ayu Wulandari Nur Khasanah Nur Syamsan Fajrina Putri Yusnia Sari Ratna Ayu Yistiani Restu Mulya Ningsih Sabilatun Istikharoh
83 66 86 74 68 79 73 68 85 77 73 89 88 75 72 71 75 88 72 87 73 85 80 79 77 67 73 86 74 65 83 76 70 74 66 80 86 88 64
TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
BAIK CUKUP BAIK SEKALI BAIK CUKUP BAIK BAIK CUKUP BAIK BAIK BAIK BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK SEKALI BAIK BAIK SEKALI BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK BAIK SEKALI BAIK CUKUP BAIK BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK BAIK SEKALI BAIK SEKALI CUKUP
93
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112
R-074 R-075 R-076 R-077 R-078 R-079 R-080 R-081 R-082 R-083 R-084 R-085 R-086 R-087 R-088 R-089 R-090 R-091 R-092 R-093 R-094 R-095 R-096 R-097 R-098 R-099 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112
Saripatun Sigit Prasetyo Siti Mufrodah Sri Mulyati Sulistiowati Dewi Umi Rofiqoh Wisnu Shazalli Andita Satriyo Nugroho Angraeni Sri Muninggar Baharudin Samusafat Cindyana Pradita Deni Iswandi Dian Lestari Kusumaningrum Dias Bagus Arafika Etika Kurnia Fibriyani Femei Nisa Puspa Shara Hilda Mahfirotun Nisa Ilham Mukti Wijoyo Imam Arifin Istianah Setiani Khaeriyah Leli Susilowati Mas'anah Meiz Faisal Ridlo Moh. Nasor Muhamad Rizki Novia Ningrum Ovie Avitya Riska Rizky Agum Gumelar Siti Nurjanah Sri Sunaeti Supriyatin Tantyo Aji Nugroho Uhrotun Wiweko Artadi Alfa Dianour Faradhita Arum Meitasari Ayu Lestari Desy Wulandari
87 71 74 77 85 79 83 69 65 88 75 78 69 89 79 74 77 75 72 78 89 77 88 76 71 84 73 84 76 67 82 66 89 65 86 64 85 87 65
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
BAIK SEKALI BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP CUKUP BAIK SEKALI BAIK BAIK CUKUP BAIK SEKALI BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK SEKALI BAIK BAIK SEKALI BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK SEKALI CUKUP BAIK SEKALI CUKUP BAIK BAIK SEKALI CUKUP
94
113 R-113 Dian Pertiwi 114 R-114 Dwi Rizki Mulyani 115 R-115 Efa Awaliyah 116 R-116 Eska Herdiyanti 117 R-117 Hikmah Ayu Pradianti 118 R-118 Indah Mulyati 119 R-119 Linda Supriyanti 120 R-120 Muhammad Khasan Basri 121 R-121 Nafiatunisa 122 R-122 Neti Mustaqimah 123 R-123 Raodhotul Fitriyah 124 R-124 Reni Rohmawati 125 R-125 Renita Ayunda Pratiwi 126 R-126 Riskawati 127 R-127 Rizki Putri Akhiriyani 128 R-128 Shirley Marina Ginting 129 R-129 Shofaurroziq Fitroh Haniefa 130 R-130 Sutrisno 131 R-131 Ulfa Maria 132 R-132 Umi Ismiyatun Maesaroh 133 R-133 Wiwi Pertiwi 134 R-134 Yasin Hayatullah 135 R-135 Zita Triana Sari BAIK SEKALI BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG ∑
75 63 79 74 72 78 77 66 71 73 71 73 77 72 72 78 72 68 74 65 72 78 69
TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS 14.81% 62.96% 22.22% 0.00% 0.00% 100.00%
BAIK CUKUP BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK BAIK CUKUP 20 85 35 0 0 135
95
Lampiran 6 TABEL KERJA DATA HASIL PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Kode R-001 R-002 R-003 R-004 R-005 R-006 R-007 R-008 R-009 R-010 R-011 R-012 R-013 R-014 R-015 R-016 R-017 R-018 R-019 R-020 R-021 R-022 R-023 R-024 R-025 R-026 R-027 R-028 R-029 R-030 R-031 R-032 R-033 R-034 R-035
X1 28 24 26 22 21 26 28 22 22 26 23 26 22 27 27 27 24 30 24 23 26 24 26 24 24 26 25 27 19 28 22 23 27 24 26
X2 26 22 26 19 23 26 27 21 22 28 23 22 24 26 25 27 22 30 20 24 29 23 27 27 21 26 25 24 19 26 24 22 28 23 25
Y 87 72 75 61 69 79 74 65 64 77 75 79 76 79 73 85 74 90 66 71 89 77 73 78 68 88 80 74 63 82 69 64 84 71 83
96
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
R-036 R-037 R-038 R-039 R-040 R-041 R-042 R-043 R-044 R-045 R-046 R-047 R-048 R-049 R-050 R-051 R-052 R-053 R-054 R-055 R-056 R-057 R-058 R-059 R-060 R-061 R-062 R-063 R-064 R-065 R-066 R-067 R-068 R-069 R-070 R-071 R-072 R-073 R-074
24 30 26 20 26 29 22 27 26 24 29 26 27 24 25 24 30 25 28 24 27 24 24 24 24 24 27 24 23 24 26 24 24 24 26 25 26 21 26
21 26 28 21 26 26 23 30 25 23 28 29 27 23 27 25 26 27 28 24 24 24 24 24 21 24 24 24 21 26 22 23 24 21 24 27 28 21 28
66 86 74 68 79 73 68 85 77 73 89 88 75 72 71 75 88 72 87 73 85 80 79 77 67 73 86 74 65 83 76 70 74 66 80 86 88 64 87
97
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113
R-075 R-076 R-077 R-078 R-079 R-080 R-081 R-082 R-083 R-084 R-085 R-086 R-087 R-088 R-089 R-090 R-091 R-092 R-093 R-094 R-095 R-096 R-097 R-098 R-099 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112 R-113
24 24 24 27 24 24 23 25 28 27 28 25 28 27 28 27 26 27 28 27 28 27 27 24 26 23 27 26 23 24 26 27 24 26 21 26 26 21 27
24 24 24 24 24 26 23 23 27 23 26 22 28 27 25 25 27 23 26 28 26 28 27 26 28 27 26 27 26 27 23 28 25 27 23 28 28 23 25
71 74 77 85 79 83 69 65 88 75 78 69 89 79 74 77 75 72 78 89 77 88 76 71 84 73 84 76 67 82 66 89 65 86 64 85 87 65 75
98
114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135
R-114 R-115 R-116 R-117 R-118 R-119 R-120 R-121 R-122 R-123 R-124 R-125 R-126 R-127 R-128 R-129 R-130 R-131 R-132 R-133 R-134 R-135
22 26 26 26 26 26 24 22 22 24 24 26 23 24 26 24 22 26 21 22 26 21
25 28 28 28 28 28 22 27 26 27 26 28 28 28 28 24 22 28 24 26 28 23
63 79 74 72 78 77 66 71 73 71 73 77 72 72 78 72 68 74 65 72 78 69
99 Lampiran 7 STATISTIK DESKRIPTIF PERSEPSI SISWA MENGENAI KEGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD, PERSEPSI SISWA MENGENAI KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD, DAN HASIL BELAJAR JURNAL PENYESUAIAN
[DataSet0] D:\skripsi\Data Penelitian.sav
Descriptive Statistics N
Range Minimum Maximum
Statistic Statistic Statistic
Sum
Mean
Std. Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic Std. Error
Statistic
Statistic
Skewness Statistic
Kurtosis
Std. Error
Statistic
Std. Error
X1
135
11
19
30
3381
25.04
.187
2.171
4.714
-.178
.209
-.226
.414
X2
135
11
19
30
3396
25.16
.209
2.425
5.879
-.325
.209
-.667
.414
Y
135
29
61
90
10233
75.80
.634
7.362
54.206
.190
.209
-.822
.414
Valid N (listwise)
135
100
Lampiran 8 ANGKET PERSEPSI SISWA MENGENAI KEGUNAAN DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD TERHADAP HASIL BELAJAR Kegunaan Media Account Board (X1) No Kode P-1 P-2 P-3 P-4 P-5 P-6 Skor % Skor Kriteria 1 R-001 5 5 4 4 5 5 28 93.33% SB 2 R-002 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B 3 R-003 3 4 4 5 5 5 26 86.67% SB 4 R-004 3 4 3 4 3 5 22 73.33% B 5 R-005 3 4 3 4 3 4 21 70.00% B 6 R-006 4 4 5 5 4 4 26 86.67% SB 7 R-007 5 4 5 5 4 5 28 93.33% SB 8 R-008 3 4 4 3 4 4 22 73.33% B 9 R-009 4 4 3 3 4 4 22 73.33% B 10 R-010 5 4 4 5 4 4 26 86.67% SB 11 R-011 4 4 3 3 5 4 23 76.67% B 12 R-012 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB 13 R-013 4 4 3 4 3 4 22 73.33% B 14 R-014 4 5 5 4 5 4 27 90.00% SB 15 R-015 5 4 4 4 5 5 27 90.00% SB 16 R-016 4 5 4 5 4 5 27 90.00% SB 17 R-017 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B 18 R-018 5 5 5 5 5 5 30 100.00% SB 19 R-019 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B 20 R-020 3 4 4 4 4 4 23 76.67% B 21 R-021 5 4 4 4 4 5 26 86.67% SB 22 R-022 5 4 4 3 4 4 24 80.00% B 23 R-023 4 4 4 4 5 5 26 86.67% SB 24 R-024 4 3 5 4 5 3 24 80.00% B 25 R-025 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B 26 R-026 5 4 4 4 4 5 26 86.67% SB 27 R-027 5 4 3 4 5 4 25 83.33% B 28 R-028 4 4 4 5 5 5 27 90.00% SB 29 R-029 3 3 3 3 3 4 19 63.33% CB 30 R-030 5 5 5 4 4 5 28 93.33% SB 31 R-031 4 3 4 4 3 4 22 73.33% B 32 R-032 4 3 4 4 4 4 23 76.67% B 33 R-033 5 4 5 5 4 4 27 90.00% SB 34 R-034 4 5 4 4 4 3 24 80.00% B
101
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
R-035 R-036 R-037 R-038 R-039 R-040 R-041 R-042 R-043 R-044 R-045 R-046 R-047 R-048 R-049 R-050 R-051 R-052 R-053 R-054 R-055 R-056 R-057 R-058 R-059 R-060 R-061 R-062 R-063 R-064 R-065 R-066 R-067 R-068 R-069 R-070 R-071 R-072 R-073
4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3
4 4 5 4 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4
5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4
4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3
5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 3
26 24 30 26 20 26 29 22 27 26 24 29 26 27 24 25 24 30 25 28 24 27 24 24 24 24 24 27 24 23 24 26 24 24 24 26 25 26 21
86.67% 80.00% 100.00% 86.67% 66.67% 86.67% 96.67% 73.33% 90.00% 86.67% 80.00% 96.67% 86.67% 90.00% 80.00% 83.33% 80.00% 100.00% 83.33% 93.33% 80.00% 90.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 90.00% 80.00% 76.67% 80.00% 86.67% 80.00% 80.00% 80.00% 86.67% 83.33% 86.67% 70.00%
SB B SB SB CB SB SB B SB SB B SB SB SB B B B SB B SB B SB B B B B B SB B B B SB B B B SB B SB B
102
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112
R-074 R-075 R-076 R-077 R-078 R-079 R-080 R-081 R-082 R-083 R-084 R-085 R-086 R-087 R-088 R-089 R-090 R-091 R-092 R-093 R-094 R-095 R-096 R-097 R-098 R-099 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 3 4 5 3 5 3 4 4 3
5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 5 4 3 5 4 5 3 4 3 4 4 3
5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 5 3
4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4
26 24 24 24 27 24 24 23 25 28 27 28 25 28 27 28 27 26 27 28 27 28 27 27 24 26 23 27 26 23 24 26 27 24 26 21 26 26 21
86.67% 80.00% 80.00% 80.00% 90.00% 80.00% 80.00% 76.67% 83.33% 93.33% 90.00% 93.33% 83.33% 93.33% 90.00% 93.33% 90.00% 86.67% 90.00% 93.33% 90.00% 93.33% 90.00% 90.00% 80.00% 86.67% 76.67% 90.00% 86.67% 76.67% 80.00% 86.67% 90.00% 80.00% 86.67% 70.00% 86.67% 86.67% 70.00%
SB B B B SB B B B B SB SB SB B SB SB SB SB SB SB SB SB SB SB SB B SB B SB SB B B SB SB B SB B SB SB B
103
113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135
R-113 R-114 R-115 R-116 R-117 R-118 R-119 R-120 R-121 R-122 R-123 R-124 R-125 R-126 R-127 R-128 R-129 R-130 R-131 R-132 R-133 R-134 R-135
4 3 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 3 5 3 3 5 4
Sangat Berguna Berguna Cukup Berguna Kurang Berguna Tidak Berguna ∑
5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3
4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
27 22 26 26 26 26 26 24 22 22 24 24 26 23 24 26 24 22 26 21 22 26 21
90.00% 73.33% 86.67% 86.67% 86.67% 86.67% 86.67% 80.00% 73.33% 73.33% 80.00% 80.00% 86.67% 76.67% 80.00% 86.67% 80.00% 73.33% 86.67% 70.00% 73.33% 86.67% 70.00%
49.63% 48.89% 1.48% 0.00% 0.00% 100.00%
SB B SB SB SB SB SB B B B B B SB B B SB B B SB B B SB B
67 66 2 0 0 135
104
Kemudahan Penggunaan Media Account Board (X2) P- P- P- PPP7 8 9 10 11 12 Skor % Skor Kriteria 4 3 5 4 5 5 26 86.67% SM 3 3 4 4 4 4 22 73.33% M 4 4 4 4 5 5 26 86.67% SM 3 3 4 3 3 3 19 63.33% CM 4 4 5 4 3 3 23 76.67% M 4 5 4 4 4 5 26 86.67% SM 5 4 5 4 5 4 27 90.00% SM 4 3 4 3 3 4 21 70.00% M 4 3 3 4 4 4 22 73.33% M 4 5 5 5 5 4 28 93.33% SM 4 3 4 3 4 5 23 76.67% M 4 3 4 3 4 4 22 73.33% M 5 4 3 5 4 3 24 80.00% M 5 4 4 4 4 5 26 86.67% SM 5 4 5 3 4 4 25 83.33% M 4 5 4 5 4 5 27 90.00% SM 3 4 4 3 4 4 22 73.33% M 5 5 5 5 5 5 30 100.00% SM 3 3 4 3 3 4 20 66.67% CM 4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 5 5 5 4 5 5 29 96.67% SM 4 3 4 3 4 5 23 76.67% M 4 4 5 5 5 4 27 90.00% SM 4 5 4 5 4 5 27 90.00% SM 4 4 4 3 3 3 21 70.00% M 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SM 5 4 4 5 4 3 25 83.33% M 4 5 4 3 4 4 24 80.00% M 3 4 3 3 3 3 19 63.33% CM 5 4 5 4 4 4 26 86.67% SM 3 4 4 5 4 4 24 80.00% M 4 4 4 3 3 4 22 73.33% M 5 4 5 4 5 5 28 93.33% SM 4 4 4 4 3 4 23 76.67% M 4 5 4 4 4 4 25 83.33% M 4 4 3 4 3 3 21 70.00% M
Hasil Belajar (Y)
Kriteria
87 72 75 61 69 79 74 65 64 77 75 79 76 79 73 85 74 90 66 71 89 77 73 78 68 88 80 74 63 82 69 64 84 71 83 66
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
105
5 5 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3
4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4
4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4
4 4 3 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 5 5
4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 5 4
26 28 21 26 26 23 30 25 23 28 29 27 23 27 25 26 27 28 24 24 24 24 24 21 24 24 24 21 26 22 23 24 21 24 27 28 21 28 24
86.67% 93.33% 70.00% 86.67% 86.67% 76.67% 100.00% 83.33% 76.67% 93.33% 96.67% 90.00% 76.67% 90.00% 83.33% 86.67% 90.00% 93.33% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 70.00% 80.00% 80.00% 80.00% 70.00% 86.67% 73.33% 76.67% 80.00% 70.00% 80.00% 90.00% 93.33% 70.00% 93.33% 80.00%
SM SM M SM SM M SM M M SM SM SM M SM M SM SM SM M M M M M M M M M M SM M M M M M SM SM M SM M
86 74 68 79 73 68 85 77 73 89 88 75 72 71 75 88 72 87 73 85 80 79 77 67 73 86 74 65 83 76 70 74 66 80 86 88 64 87 71
TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS
106
4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 3 3 5 3 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 3 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4
24 24 24 24 26 23 23 27 23 26 22 28 27 25 25 27 23 26 28 26 28 27 26 28 27 26 27 26 27 23 28 25 27 23 28 28 23 25 25
80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 86.67% 76.67% 76.67% 90.00% 76.67% 86.67% 73.33% 93.33% 90.00% 83.33% 83.33% 90.00% 76.67% 86.67% 93.33% 86.67% 93.33% 90.00% 86.67% 93.33% 90.00% 86.67% 90.00% 86.67% 90.00% 76.67% 93.33% 83.33% 90.00% 76.67% 93.33% 93.33% 76.67% 83.33% 83.33%
M M M M SM M M SM M SM M SM SM M M SM M SM SM SM SM SM SM SM SM SM SM SM SM M SM M SM M SM SM M M M
74 77 85 79 83 69 65 88 75 78 69 89 79 74 77 75 72 78 89 77 88 76 71 84 73 84 76 67 82 66 89 65 86 64 85 87 65 75 63
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
107
5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
Sangat Mudah Mudah Cukup Mudah Kurang Mudah Tidak Mudah ∑
5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3
5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4
28 28 28 28 28 22 27 26 27 26 28 28 28 28 24 22 28 24 26 28 23
93.33% 93.33% 93.33% 93.33% 93.33% 73.33% 90.00% 86.67% 90.00% 86.67% 93.33% 93.33% 93.33% 93.33% 80.00% 73.33% 93.33% 80.00% 86.67% 93.33% 76.67%
SM SM SM SM SM M SM SM SM SM SM SM SM SM M M SM M SM SM M
68 50.37% T 64 47.41% TT 3 2.22% ∑ 0 0.00% 0 0.00% 135 100.00%
79 74 72 78 77 66 71 73 71 73 77 72 72 78 72 68 74 65 72 78 69
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
106 29 135
78.52% 21.48% 100.00%
108
Lampiran 9 Hasil Analisis Data [DataSet0] D:\skripsi\Data Penelitian.sav Variables Entered/Removed
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
X2, X1
Method
a
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
R Square a
1
.771
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.595
.589
4.721
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
4322.024
2
2161.012
Residual
2941.576
132
22.285
Total
7263.600
134
F
Sig.
96.973
a
.000
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Coefficients Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
1
(Constant)
5.237
5.091
X1
1.603
.228
X2
1.209
.204
a. Dependent Variable: Y
Std. Error
Beta
a
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
1.029
.306
.473
7.038
.000
.680
1.471
.398
5.928
.000
.680
1.471
109
Coefficient Correlations Model 1
a
X2
Correlations
X1
X2
1.000
-.566
X1
-.566
1.000
Covariances X2
.042
-.026
X1
-.026
.052
a. Dependent Variable: Y
Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions
Dimensi Model
on
Eigenvalue
Condition Index
(Constant)
X1
X2
1
1
2.992
1.000
.00
.00
.00
2
.005
25.556
.73
.00
.64
3
.003
29.857
.27
1.00
.36
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
58.67
89.60
75.80
5.679
135
-3.017
2.430
.000
1.000
135
.407
1.297
.682
.175
135
58.31
89.58
75.80
5.681
135
-10.162
9.647
.000
4.685
135
Std. Residual
-2.153
2.044
.000
.993
135
Stud. Residual
-2.194
2.053
.000
1.003
135
-10.555
9.734
-.003
4.783
135
-2.227
2.078
.000
1.007
135
Mahal. Distance
.004
9.116
1.985
1.601
135
Cook's Distance
.000
.062
.007
.008
135
Centered Leverage Value
.000
.068
.015
.012
135
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: Y
110
Charts
111
112
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0] D:\skripsi\Data Penelitian.sav One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
135 a,,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 4.68530223
Absolute
.073
Positive
.065
Negative
-.073
Kolmogorov-Smirnov Z
.848
Asymp. Sig. (2-tailed)
.469
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
113
Lampiran 10 SOAL Buatlah jurnal penyesuaian dan perhitungannya! 1. Akun perlengkapan kantor pada neraca saldo sejumlah Rp 5.750.000,00. Setelah dihitung, diketahui perlengkapan yang terpakai pada periode ini sejumlah Rp 975.000,00. 2.
Kendaraan pada neraca saldo tercatat Rp 210.000.000,00 untuk masa manfaat 10 tahun. Akumulasi penyusutan kendaraan tercatat Rp 39.900.000,00. Penyusutan dihitung untuk tiap periode sebesar 10 % dari nilai buku.
3.
Perusahaan telah menyelesaikan pesanan senilai Rp 5.000.000,00, tetapi komisi tersebut belum diterima.
4.
5.
Rincian piutang tak tertagih periode ini : Toko Mawar
20 % dari Rp 3.000.000,00
Toko Melati
10 % dari Rp 1.700.000,00
Toko Anggrek
15 % dari Rp 4.050.000,00
Pada neraca saldo tercatat sewa dibayar di muka sebesar Rp 2.400.000,00 untuk 1 tahun, terhitung dari bulan Juni.
6.
Beban iklan pada neraca saldo tercatat Rp 875.000,00 untuk 7 kali penayangan. Sampai akhir periode, telah ditayangkan 3 kali.
7.
PPh yang masih harus dibayar periode ini Rp 700.000,00.
8.
Nota dari Bank menyebutkan bahwa Bank mendebit rekening perusahaan Rp 15.000,00 untuk biaya administrasi dan mengkredit untuk jasa giro Rp 100.000,00.
9.
Neraca saldo menunjukkan komisi diterima di muka Rp 1.560.000,00, yang belum menjadi hak perusahaan senilai Rp 370.000,00.
10. Perusahaan menerima pembayaran bunga untuk 12 bulan sebesar Rp 1.500.000,00 pada 1 Juni.
114
Lampiran 11 KUNCI JAWABAN
1.
Jurnal penyesuaian : Beban perlengkapan kantor
Rp 975.000,00
Perlengkapan kantor
Rp 975.000,00
(dicatat yang telah terpakai)
2.
Jurnal penyesuaian : Beban penyusutan kendaraan
Rp 17.010.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan
Rp 17.010.000,00
Perhitungan : Penyusutan
= 10% x nilai buku = 10% x (Rp 210.000.000,00 – Rp 39.900.000,00) = 10% x Rp 170.100.000,00 = Rp 17.010.000,00
3.
Jurnal penyesuaian : Piutang komisi / komisi ymh diterima
Rp 5.000.000,00
Pendapatan komisi
4.
Rp 5.000.000,00
Jurnal penyesuaian : Beban kerugian piutang
Rp 1.377.500,00
Piutang usaha
Rp 1.377.500,00
Perhitungan : Piutang tak tertagih = (20 % x Rp 3.000.000,00) + (10 % x Rp 1.700.000,00) + (15 % x Rp 4.050.000,00) = Rp 600.000,00 + Rp 170.000,00 + Rp 607.500,00 = Rp 1.377.500,00
115
5.
Jurnal penyesuaian : Beban sewa
Rp 1.400.000,00
Sewa ddm
Rp 1.400.000,00
Perhitungan : Sewa ddm terpakai
= 7 bulan x (Rp 2.400.000,00 : 12 bulan) = 7 x Rp 200.000,00 = Rp 1.400.000,00
(dicatat yang telah terpakai)
6.
Jurnal penyesuaian : Iklan ddm
Rp 500.000,00
Beban iklan
Rp 500.000,00
Perhitungan : Iklan yang belum tayang = (7 kali – 3 kali) x (Rp 875.000,00 : 7 kali) = 4 kali x Rp 125.000,00 = Rp 500.000,00 (dicatat yang belum terpakai)
7.
Jurnal penyesuaian : Beban PPh
Rp 700.000,00
PPh terutang / ymh dibayar
8.
Rp 700.000,00
Jurnal penyesuaian : Kas
Rp 85.000,00
Beban administrasi
Rp 15.000,00
Pendapatan bunga Perhitungan : Kas
= Rp 100.000,00 – Rp 15.000,00 = Rp 85.000,00
Rp 100.000,00
116
9.
Jurnal penyesuaian : Komisi dtm
Rp 1.190.000,00
Pendapatan komisi
Rp 1.190.000,00
Perhitungan : Komisi yang telah menjadi hak = Rp 1.560.000,00 – Rp 370.000,00 = Rp 1.190.000,00 (dicatat yang telah menjadi hak)
10. Jurnal penyesuaian : Pendapatan bunga
Rp 625.000,00
Bunga dtm
Rp 625.000,00
Perhitungan : Bunga yang belum menjadi hak = 12 bln – 7 bln x (Rp 1.500.000,00 : 12) = 5 bulan x Rp 125.000,00 = Rp 625.000,00 (dicatat yang belum menjadi hak)