LAPORAN PENELITIAN
PERSEPSI MAHASISWA UKDW TENTANG PEMANFAATAN E-Class DALAM MEMBANTU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MAHASISWA
Tim Peneliti:
Halim Budi Santoso., S.Kom., MBA., MT Drs. Jong Jek Siang., M.Sc
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA 2014
HALAMAN PENGESAHAN : Persepsi Mahasiswa
Judul
UKDW Tentang Pemanfaatan e-Class dalam Membantu
Kegiatan Belaj ar Mengaj ar Mahasiswa Pelaksana
Halim Budi Santoso., S.Kom., MBA', MT
Program Studi
Sistem lnformasi
Fakultas
Teknologi Informasi
Nomor Handphone
085719913389
Alamat Surel (email)
[email protected]
Anggota
Biaya
Nama Lengkap
Drs. Jong Jek Siang., M.Sc.
Program Studi
Sistem Informasi
Fakultas
Teknologi Infotmasi Rp.8.000.000,00
YogYakarta, 15 November 2014
Ketua Pelaksana,
Mengetahui, Teknologi Informasi Dekan.. Fakultas :! a,.
./-a
(N^A Halim Budi Santoso. S.Kom.. MBA.. MT
NIK:
144E372
Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitifn daaengaffiian Masyarakat
Dr.-Ins. Winarna. MA
NIK:
894E0
t|} d
RINGKASAN EKSEKUTIF Penggunaan Teknologi Informasi di dalam tingkatan universitas merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola lembaga publik ini. Salah satu penggunaan Teknologi Informasi yang digunakan di Universitas Kristen Duta Wacana adalah e-Class. EClass dipakai sebagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar serta komunikasi dosen-mahasiswa UKDW. Di UKDW, e-class dipakai di semua fakultas, kecuali Fakultas Kedokteran. Fitur e-class UKDW pada mahasiswa antara lain untuk mengunduh materi kuliah, mengumpulkan tugas, melihat nilai, diskusi dengan dosen/mahasiswa, melihat pengumuman. Dengan adanya e-Class tersebut, penelitian ini memunculkan salah satu pertanyaan yaitu seberapa efektifkah penggunaan e-Class oleh mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Technology Acceptance Model sebagai salah satu model untuk melakukan penelitian. Kuisioner menjadi salah satu media yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi mahasiswa dalam menggunakan e-Class. Kuisioner dibagikan kepada mahasiswa untuk semua fakultas dan program studi di Universitas Kristen Duta Wacana, kecuali untuk program studi Kedokteran. Data yang diperoleh akan dilakukan uji ANOVA untuk mendapatkan hubungan antarvariabel yang telah digunakan. Diantaranya adalah untuk melakukan pengujian apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa di tiap fakultas yang berbeda dan pengujian terhadap perbedaan persepsi mahasiswa terhadap gender yang ada. Hasil penelitian ini adalah mengetahui bahwa kesadaran mahasiswa dalam menggunakan e-Class masih kurang. Mahasiswa hanya menggunakan e-Class karena tuntutan perkuliahan tapi tidak menggunakan e-Class untuk meningkatkan efektivitas perkuliahan. Dengan demikian, mahasiswa tidak merasakan secara langsung kegunaan e-Class untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Selain itu, mahasiswa beranggapan bahwa menggunakan e-Class tidak dapat meningkatkan prestasi akademik.
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang sudah memberikan kekuatan dan berkatNya selalu sehingga penelitian ini dapat terselesaikan di tengah kesibukan dan rutinitas sehari – hari sebagai salah satu pendidik di Universitas Kristen Duta Wacana. Penulis sangat mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana atas bantuan dana penelitian yang disalurkan kepada penulis. Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan dari rekan – rekan mahasiswa dalam memberikan respon terhadap kuisioner yang diberikan. Selain itu, tim tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Manila Kristin, Oktavia Marhashinta, Yudi Permata, dan I Made Darma yang telah membantu tim peneliti dalam mengumpulkan data responden. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap peninjauan beberapa sistem informasi yang terdapat di Universitas Kristen Duta Wacana tidak hanya melakukan penerapan tetapi juga melakukan penilaian terhadap berbagai sistem yang terdapat di Universitas Kristen Duta Wacana. Penulis juga menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap saran dan masukan bagi kontribusi penelitian ini.
Yogyakarta, 15 November 2014
Ketua Tim Pengabdian
iv
DAFTAR ISI Halaman Pengesahan ………………………………………………………………….
ii
Ringkasan ……………………………………………………………………………...
iii
Kata Pengantar .....……………………………………………………………………...
iv
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….
v
Bab I PENDAHULUAN ………………………………………………………………
1
Latar Belakang Masalah …………………………………………………………..
1
Rumusan Penelitian ……………………………………………………………….
2
Tujuan Penelitian ………………………………………………………………….
2
Manfaat Penelitian …..…………………………………………………………….
3
Lokasi Penelitian …………………………………………………………………..
3
Bab II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………...
4
Technological Acceptance Model (TAM) …………..……………………………..
4
Penelitian Terkait TAM ……………………...…………………………………….
8
Bab III METODE PENELITIAN ……………………………………………………….
18
Data Profil Responden .....…………………………………………………………..
18
Kuisioner .................……………………………………………………………….
19
Pengambilan Sampel Penelitian ……………………………………………………. 22 Bab IV Analisa Hasil Penelitian ........................………………..…………………….....
23
Profil Responden ............…………………………………………………………..
23
Analisa Deskriptif ....……………………………………………………………….
25
Hubungan Antar Variabel ………………………………………………………….
30
Bab V Penutup ...................................................………………..…………………….....
46
Kesimpulan ....................…………………………………………………………..
46
Saran ........................……………………………………………………………….
47
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………...
48
LAMPIRAN ..............…………………………………………………………………...
50
v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Rencana Strategis Universitas Kristen Duta Wacana, telah ditetapkan bahwa Universitas Kristen Duta Wacana akan menuju ke dalam Enterpreneurial Research University (ERU) pada tahun 2023. Rencana tersebut di bagi menjadi beberapa tahap, yaitu pada tahun 2009 – 2010 dengan melakukan perbaikan pra kondisi universitas. Program kerja ini disusul dengan adanya program kerja pada tahun 2010 – 2012 dengan melengkapi komponen – komponen yang diperlukan untuk mencapai Enterpreneurial Research University (ERU) sehingga diharapkan pada tahun 2013 dapat terbentuk suatu landasan yang kuat bagi Universitas Kristen Duta Wacana untuk melaju. Faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan program kerja ini adalah pengadaan sarana teknologi informasi yang memadai dan dapat meningkatkan kinerja pegawai akademik, pegawai pendukung akademik maupun mahasiswa. Salah satu bentuk teknologi informasi yang sering digunakan oleh mahasiswa dalam kehidupan akademik di lingkungan Universitas Kristen Duta Wacana adalah e-Class E-Class dipakai sebagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar serta komunikasi dosen-mahasiswa UKDW. Di UKDW, e-class dipakai di semua fakultas, kecuali Fakultas Kedokteran. Fitur e-class UKDW pada mahasiswa antara lain untuk mengunduh materi kuliah, mengumpulkan tugas, melihat nilai, diskusi dengan dosen/mahasiswa, melihat pengumuman. Mahasiswa sebagai salah satu konsumen Universitas Kristen Duta Wacana diharapkan dapat menggunakan e-class yang disediakan oleh pihak universitas untuk mendukung mereka dalam proses belajar – mengajar. Diharapkan dengan adanya pemanfaatan teknologi ini dapat mendorong mahasiswa untuk mengakses informasi yang terdapat dalam lingkungan Universitas Kristen Duta Wacana. Pemanfaatan Teknologi Informasi pada kegiatan akademik di Universitas Kristen Duta Wacana juga mendukung kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
1
efektif dan efisien. Pemanfaatan Teknologi Informasi di lingkungan Universitas Kristen Duta Wacana ini juga telah mendapatkan apresiasi dari PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM). Pada tahun 2013, Universitas Kristen Duta Wacana terpilih sebagai salah satu kampus yang memiliki pemanfaatan teknologi informasi yang bagus di seluruh Indonesia melalui penghargaan TeSCA (Telkom Smart Campus Award). Dari adanya pemilihan Universitas Kristen Duta Wacana sebagai satu dari sepuluh kampus yang menggunakan teknologi informasi di kehidupan akademik, muncul pertanyaan yang mendorong di laksanakannya penelitian ini, yaitu seberapa efektifkah penggunaan e-class oleh mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana ?
1.2 Rumusan Penelitian Adapun rumusan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini, yaitu: a. Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan e-class dalam mendukung kegiatan belajar mengajar mahasiswa? b. Apakah e-class cukup efektif untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di UKDW?
1.3 Tujuan Penelitian Ada beberapa tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu : 1. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap e-class Sistem Informasi Universitas Kristen Duta Wacana 2. Mengetahui tingkat efektivitas e-class Universitas Kristen Duta Wacana dalam membantu proses belajar mengajar yang berlangsung di lingkungan kampus Universitas Kristen Duta Wacana
2
1.4 Manfaat Penelitian Ada beberapa manfaat yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini : a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi seberapa jauh mahasiswa memahami dan merasakan manfaat e-Class yang digunakan UKDW. b. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap berbagai layanan eClass yang terdapat di Universitas Kristen Duta Wacana. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat mengetahui apakah e-Class yang ada telah memenuhi harapan Mahasiswa sebagai pengguna. c. Memberi masukan kepada pemangku jabatan di UKDW dalam memutuskan pengembangan e-class di masa yang akan datang
1.5 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan adalah lingkungan kampus Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Sampel diambil dari mahasiswa seluruh mahasiswa UKDW selain Fakultas Kedokteran. Sampel yang diambil sejumlah 300 responden dan dibagi secara proporsional dengan jumlah mahasiswa di fakultas. Mahasiswa di tiap fakultas dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu: Mahasiswa baru (tahun 1), mahasiswa madya (tahun 2-3), dan mahasiswa wreda (tahun 4 dan di atasnya).
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Technology Acceptance Model Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu konsep yang dikembangkan untuk melakukan analisa persepsi pengguna terhadap teknologi yang digunakan. Model ini pertama kali di kembangkan oleh Davis pada tahun 1989 berdasarkan Theory of Reasoned Action (TRA). Model TRA ini dikembangkan karena keputusan yang dilakukan oleh individu untuk menerima teknologi sistem informasi merupakan tindakan sadar yang dapat dijelaskan dan diprediksi oleh niat pelakunya. Berbeda
dengan
TRA,
Technology
Acceptance
Model
(TAM)
mengembangkan dua konstruk utama ke dalam model TRA. Konstruk utama yang dikembangkan tersebut adalah kegunaan persepsi (perceived usefullness) dan kemudahan pengguna persepsian (perceived ease of use). Dengan menggunakan TAM, kita dapat mengetahui penerimaan individual terhadap suatu sistem informasi. Kegunaan persepsi (perceived usefullness) dan kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) memiliki pengaruh terhadap adanya perilaku pengguna untuk menggunakan sistem informasi tersebut (behavioral intention). Model TAM dari penelitian Davis, 1989 ini dapat digambarkan dengan model sebagai berikut : Kegunaan Persepsian
Sikap
Penggunaa
(Perceived
Sikap Terhadap
Terhadap
n Teknologi
Usefullness)
Perilaku
Perilaku
Sesungguh
(Attitude
(Attitude
nya (Actual
Towards
Towards
use of
Behaviour)
Behaviour)
Technology
Kemudahan Penggunaan
)
(Perceived Ease of Use)
Gambar 2.1 : Technology Acceptance Model (TAM) (Davis, 1989)
4
Technology Acceptance Model (TAM) memiliki beberapa konstruk yang dapat digunakan untuk mengukur penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi / sistem. Berikut ini adalah beberapa konstruk yang dikembangkan : 2.1.1 Kegunaan Persepsi (Perceived Usefullness) Kegunaan persepsi (perceived usefullness) merupakan salah satu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan dengan menggunakan sistem yang ada. Dengan adanya persepsi tersebut akan mendorong seseorang untuk lebih mempercayai menggunakan sistem informasi. Dan sebaliknya apabila persepsi dari pengguna sangat rendah, pengguna akan enggan untuk menggunakan sistem informasi tersebut. Untuk mengetahui kegunaan persepsi (peceived usefullness), kita dapat menggunakan beberapa item sebagai berikut : 1. Kualitas pekerjaan dari sistem informasi (Quality of Work) 2. Kinerja pekerjaan (job performance) 3. Meningkatkan produktivitas (increase productivity) 4. Keefektifan (effectiveness) 5. Membuat pekerjaan menjadi lebih mudah (makes job easier) 6. Sistem informasi yang berguna (Useful information system).
2.1.2 Kemudahan Penggunaan Persepsian (Perceived ease of Use) Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) dapat di artikan sebagai sejauh mana seseorang akan terbebas dari usaha untuk menggunakan suatu teknologi yang ada. Berdasarkan definisi tersebut, dapat diketahui bahwa konstruk ini juga merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah untuk digunakan, maka pengguna tersebut dengan cepat akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan, maka pengguna tersebut tidak akan menggunakannya. Konstruk ini dapat diukur dengan menggunakan beberapa variabel sebagai berikut :
5
1. Kemudahan untuk dipelajari (Easy of Learn) 2. Mudah untuk dikendalikan (Controllable) 3. Jelas dan mudah untuk dipahami (Clear and Understandable) 4. Meningkatkan flexibilitas (Flexible) 5. Mudah untuk menjadi seorang yang mahir (Easy to become skillful) 6. Mudah untuk digunakan (Easy to Use)
2.1.3 Sikap Terhadap Perilaku (Attitude Towards Behavior) Sikap terhadap perilaku didefinisikan sebagai perasaan – perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Sikap terhadap perilaku dapat juga di definisikan sebagai evaluasi pemakai tentang ketertarikannya menggunakan sistem. Selain itu, menurut Mathieson (1991), sikap terhadap perilaku diartikan sebagai evaluasi pemakai tentang ketertarikannya menggunakan sistem. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa sikap ini tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku (behavioral intention).
2.1.4 Niat Perilaku (Behavioral Intention) Niat perilaku (behavioral intention) adalah suatu keinginan (niat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku yang tertentu. Seseorang akan melakukan suatu perilaku jika mempunyai keinginan atau niat untuk melakukannya. Dari beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa niat perilaku merupakan prediksi yang baik dari penggunaan teknologi oleh pemakai sistem.
2.1.5 Penggunaan Teknologi Sekarang (Actual Use of Technology) Hal ini digunakan untuk mengukur penggunaan teknologi pada masa kini. Penggunaan teknologi saat ini dapat di ukur dari beberapa hal, diantaranya : 1. Frekuensi untuk penggunaan teknologi 2. Kenyamanan dalam menggunakan teknlogi 3. Banyaknya waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi
6
Beberapa penelitian lain yang terkait menggunakan TAM dengan beberapa variabel eksternal yang digunakan untuk mengukur penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi. Variabel eksternal ini mempengaruhi konstruk utama yang ada. Beberapa variabel eksternal yang digunakan adalah : 1. Kesukarelaan Kesukarelaan diukur sebagai suatu ukuran untuk menggunakan inovasi teknologi yang ada secara sukarela. Kesukarelaan ini pernah dilakukan oleh Moore dan Benbasat (1991). 2. Dukungan pemakai akhir Dukungan pemakai akhir digunakan untuk meningkatkan kepercayaan yang lebih diantara pengguna untuk menggunakan sistem yang ada. Penelitian ini telah dilakukan oleh beberapa orang, diantaranya : Igbaria (1996) dan Karahanna dan Limayem (2000). 3. Keinovatifan Personal Variabel ini di gunakan untuk mengukur perlakuan individu dalam mencerminkan keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru dari suatu teknologi. Penelitian yang menggunakan variabel eksternal ini adalah Agarwal dan Karahanna (2000). 4. Ketercobaan Variabel ini digunakan untuk mengukur sebuah percobaan yang dilakukan sebelum melakukan penerapan teknologi. Penelitian yang menggunakan variabel eksternal ini adalah Moore dan Benbasat(1991) dan Karahana (1999). 5. Visibilitas Variabel ini digunaka untuk mengukur keterlihatan teknologi baru di dalam
suatu
organisasi.
Penelitian
yang
digunakan
untuk
menggunakan variabel ini adalah Xia dan Lee (2000), dan Karahanna, dkk (1999).
Dengan adanya variabel eksternal yang ditambahkan ke dalam TAM, perubahan TAM dapat digambarkan sebagai berikut :
7
Kegunaan Persepsian
Sikap
Penggunaa
(Perceived
Sikap Terhadap
Terhadap
n Teknologi
Usefullness)
Perilaku
Perilaku
Sesungguh
Variabel
(Attitude
(Attitude
nya (Actual
Eksternal
Towards
Towards
use of
Behaviour)
Behaviour)
Technology
Kemudahan Penggunaan
)
(Perceived Ease of Use)
Gambar 2.2 : Technology Acceptance Model (TAM) dengan Variabel Eksternal
2.2 Penelitian Terkait TAM Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui seberapa besar penerimaan pengguna terhadap suatu sistem informasi. Diantara dari beberapa pengguna yang sudah menerapkan TAM dalam berbagai kasus, seperti pada usaha ritel untuk perusahaan jasa keuangan (McKehnie, 2006). Dalam hasilnya, peneliti menyebutkan bahwa model TAM ini dapat digunakan dan sangat membantu dalam usaha jasa keuangan. McKehnie (2006) juga menyebutkan bahwa teknologi yang diterapkan dalam jasa keuangan tersebut mudah untuk diterima, dimana kegunaan persepsi yang tinggi akan mendorong sikap posisif terhadap jasa distributor jasa keuangan. Selain itu, Akour., et. al. (2011) mencoba untuk menerapkan TAM pada universitas yang terdapat di Yordania. Sebanyak 747 kuisioner di sebarkan dan dianalisa. Sebagai hasilnya ditemukan bahwa kepercayaan dan faktor perilaku tidak berkorelasi secara konsisten. Selain itu, pada penelitian ini juga di kemukakan bahwa di dalam Yordania terdapat suatu budaya yang memungkinkan bahwa di Yordania tidak memiliki suatu iklim yang kondusif bagi seseorang untuk belajar teknologi. Sehingga budaya yang terdapat dalam Yordania ikut serta
8
dalam menentukan level penerimaan teknologi yang terdapat dalam masyarakat sekitar. Cheng San., et. al. (2013) melakukan modifikasi terhadap model TechnologyAcceptance Model yang ada. Penelitian ini dilaksanakan di klinik pribadi dengan mengambil studi kasus di Penang, Malaysia. Beberapa variabel independent di terapkan dalam menentukan level penerimaan teknologi di klinik tersebut, diantaranya : tingkah laku, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan pemakaian, dukungan vendor, pelatihan, pendidikan, dan faktor biaya. Sebagai hasil dari penelitian tersebut terdapat hubungan yang signifikan antara variabel – variabel tersebut dengan penerimaan teknologi. Hal ini tentunya berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu Akour., et. al. (2011) yang menunjukkan bahwa faktor budaya juga berpengaruh terhadap penerimaan teknologi. Al – Adwan, dkk (2013) menggunakan model TAM untuk mengukur penggunaan e-Learning pada universitas – universitas di Yordania. Al – Adwan, dkk (2013) menggunakan model yang berdasarkan teori TAM Davis (1989) dengan menggunakan 4 (empat) konstruk utama yang digunakan, yaitu Kegunaan Persepsian, Kemudahan Penggunaan Persepsian, Sikap terhadap perilaku, dan Niat perilaku. Dari hasil penelitian, diungkapkan bahwa TAM dapat digunakan sebagai alat teoritis untuk mengukur dan memahami niat pengguna untuk menggunakan teknologi yang ada. Sangat diperlukan persepsi positif yang digunakan untuk mengukur kegunaan teknologi yang ada. Akan tetapi, dalam penelitian ini (Al – Adwan, dkk, 2013) menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kegunaan persepsian tidak memiliki pengaruh terhadap niat pengguna dalam menggunakan teknologi. Penelitian mengenai learning management system juga dilakukan oleh Lwoga (2014) untuk mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi penerapan Learning Management System di Albania. Adapun model yang dikembangkan oleh Lwoga (2014) dalam menentukan faktor – faktor yang berpengaruh terhadap Learning Management System adalah sebagai berikut :
9
Gambar 2.3 : Model Penelitian Critical Success Factor Learning Management System (Lwoga, 2014)
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Lwoga (2014) menemukan bahwa kualitas informasi memiliki efek yang signifikan terhadap persepsi kegunaan dari suatu Learning Management System. Selain itu, kualitas sistem juga memiliki efek signifikan terhadap persepsi kegunaan dari suatu Leaning Management System. Kualitas sistem juga memiliki hal yang signifikan terhadap persepsi kegunaan dari kepuasan pengguna. Selain itu, ditemukan bahwa kualitas dari instruktur juga memiliki efek yang signifikan terhadap kepuasan pengguna. Semakin tinggi kualitas dari instruktur, pengguna akan semakin puas terhadap sistem yang ada. Dari beberapa temuan tersebut, Lwoga (2014) memberikan saran kepada pihak pengelola universitas untuk dapat meningkatkan penggunaan e-Learning dalam institusi perguruan tinggi. Dengan demikian, pengelola dapat meningkatkan kualitas system yang digunakan untuk Learning Management System. Pengelola juga harus meningkatkan kualitas dari seorang instruktur yang ada. Sehingga di dalam melakukan perekrutan instruktur, pihak pengelola universitas diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari instruktur tersebut. Untuk meningkatkan
10
kualitas dari informasi, pihak pengelola universitas dapat mengembangkan sistem yang berbasis pada siswa. Dengan demikian, pihak pengelola universitas dapat memotivasi pengguna. Penerapan TAM juga dilakukan di daerah Pakistan untuk penerapan sistem e-Learning (Shah, dkk, 2013). Penelitian berfokus terhadap tingkah laku pengguna untuk menggunakan e-Learning. Peneliti melakukan penelitian terhadap 400 siswa, baik di daerah perkotaan ataupun perdesaan yang tergabung di dalam sistem e-Learning yang dikembangkan oleh kedutaan besar perancis di Pakistan yang bekerja sama dengan Commission on Science and Technology for Sustainable Development in the South (COMSATS) dan beberapa rekan perguruan tinggi lainnya. E-Learning yang dikembangkan adalah suatu sistem yang digunakan untuk pembelajaran online bahasa perancis di Pakistan. Dari sistem e-Learning tersebut, siswa juga memiliki tugas yang dikumpulkan melalui sistem tersebut. Beberapa konstruk yang digunakan dalam melakukan penelitian terhadap e-Learning (Shah, dkk, 2013) adalah kualitas informasi, kualitas jasa, kualitas sistem, persepsi kegunaan, dan persepsi kemudahan. Sebagai hasil dari penelitian ini adalah bahwa infrastruktur dari e-Learning, baik kualitas informasi, kualitas jasa, dan kualitas sistem yang memiliki efek langsung terhadap persepsi kegunaan dari e-Learning dan persepsi kemudahan pengunaan dari suatu sistem e-Learning. Penggunaan TAM untuk mengukur persepsi pelajar dalam menggunakan e-Learning, juga dilakukan oleh Park (2009). Park (2009) menggunakan sampel data 628 pelajar yang tersebar di berbagai universitas. Konstruk dasar digunakan oleh Park (2009) yaitu persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap terhadap perilaku, and niatan untuk menggunakan e-Learning. Selain itu Park (2009) menggunakan beberapa variabel eksternal yaitu keberhasilan pribadi, aksesibilitas sistem, norma – norma subjektif dari pengguna. Sebagai hasilnya, keberhasilan pribadi menjadi konstruk utama untuk mengukur keberhasilan eLearning. Punnoose (2012) melakukan penelitian tentang faktor – faktor yang mempengaruhi siswa dalam menggunakan e-Learning di masa yang akan datang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbedaan tiap individu,
11
kepercayaan dari masing – masing individu terhadap e-Learning, perilaku yang menyatakan keinginan individu untuk melakukan e-Learning, dan perilaku penggunaan e-Learning masa kini. Penelitian dilakukan terhadap pelajar di lingkungan pasca sarjana di sebuah Universitas di Thailand. Penelitian ini melibatkan pelajar domestik dan pelajar internasional. Di dalam penelitiannya, Punnoose (2012) menyoroti penggunaan eLearning yang dikatakan sebagai ‘Early Adopters’ di sektor pendidikan dan sebagai ‘Early Majority’ di sektor korporasi. Hal inilah yang mendorong munculnya variabel perbedaan individu sebagai salah satu variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, untuk menambahkan penelitian – penelitian terkait TAM, ditambahkan konstruk baru yaitu Persepsi Kenyamanan (Perceived Enjoyment). Persepsi kenyamanan dapat diartikan sebagai pengukuran terhadap motivasi dan Norma – norma subjektif (Subjective Norms) (Punnoose, 2012). Punnoose (2012) dalam penelitiannya menemukan bahwa perilaku penggunaan e-Learning tegantung dari persepsi kegunaan, persepsi kemudahan dalam penggunaan, dan norma – norma subjektif. Penerimaan norma – norma subjektif yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku penggunaan e-Learning mendukung hasil penelitian sebelumnya (Park, 2009). Park (2009) menyebutkan bahwa kesadaran diri sendiri adalah motivasi di dalam penggunaan e-Learning. Selain itu, dorongan dari lingkungan sosial juga sangat berpengaruh. Korea Selatan sebagai salah satu negara maju mendorong penggunaan teknologi informasi di segala bidang. Oleh karena itu, pelajar berpendapat bahwa dengan penggunaan e-Learning akan membantu dalam mempermudah pencarian pekerjaan di masa yang akan datang. Punnoose (2012) memiliki pandangan yang berbeda dengan Park (2009). Punnoose (2012) dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa dari lima norma subjektif yang dilakukan pengujian, terdapat tiga variabel yang berpengaruh terhadap hasil dari penelitian tersebut, yaitu keterbukaan (extraversion), kesadaran (conscientiousness), dan keingintahuan (neuroticism). Hal ini dapat di buktikan dengan analisa yang menyebutkan bahwa pelajar laki – laki lebih menikmati penggunaan e-Learning dibanding dengan pelajar wanita. Ini disebabkan karena
12
pelajar laki – laki lebih bersifat terbuka (more extraversion), memiliki kemampuan komputer yang lebih baik, dan memiliki keinginan yang lebih kuat untuk menggunakan e-Learning di masa depan (Punnoose, 2012). Adewole – Odeshi (2014) dalam penelitiannya tentang applikasi Technology Acceptance Model untuk e-Learning menggunakan test One Way ANOVA dan paired T-Test. Adewole – Odeshi (2014) menyatakan bahwa terdapat relasi yang signifikan antara persepsi kemudahan penggunaan dengan kebiasaan dalam menggunakan teknologi yang ada. Selain itu, ditemukan pula bahwa dengan menggunakan teknologi e-Learning, pelajar merasa lebih efektif di dalam mengerjakan pekerjaannya. Dengan demikian, persepsi kegunaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap penggunaan teknologi pembelajaran. Hal ini mendukung temuan dari penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan akan berpengaruh terhadap hasil dari kebiasaan menggunakan teknologi. (Shah, dkk, 2013; Adewole – Odeshi, 2014). Penelitian lain terkait dengan e-Learning dilakukan oleh Buche, Davis, dan Vician (2012) terhadap penerimaan teknologi pada sebuah pembelajaran / mata kuliah non teknologi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Buche, Davis, dan Vician (2012) dilakukan investigasi terhadap hubungan antara penerimaan teknologi secara individu dengan hasil kinerja di matakuliah non teknologi. Dengan demikian apakah kemampuan secara akademis seorang pelajar di matakuliah non teknologi dipengaruhi oleh penggunaan dan penerimaan terhadap suatu teknologi e-Learning. Buche, Davis, dan Vician (2012) menemukan bahwa pelajar yang memiliki performa akademik bagus lebih sedikit sensitif terhadap penggunaan dan penerimaan teknologi. Hal ini tentu disebabkan karena setting dari kelas tradisional masih memiliki peran yang cukup penting bagi pelajar. Selain itu, indivdu dengan tingkat kinerja akademik buruk akan menjadi semakin buruk apabila penerimaan terhadap teknologi masih sangat rendah dan kurang. Raman (2011) dalam penelitiannya terhadap penggunaan teknologi diantara pelajar jurusan seni dan ilmu alam juga dilakukan dengan menggunakan Technology Acceptance Model yang ada. Penggunaan norma – norma subjektif
13
juga dilakukan oleh Raman untuk melakukan improvisasi terhadap model yang sudah ada. Penggunaan norma – norma subjektif ini sesuai dengan penelitian lainnya (Punnoose, 2012; Park, 2009). Sebagai hasil dari penelitian ini, norma – norma subjektif memiliki pengaruh yang efektif terhadap penggunaan teknologi di kalangan pelajar. Ini sesuai dengan Punnoose (2012). Selain itu, persepsi kegunaan juga berpengaruh signifikan terhadap penggunaan teknologi yang sesungguhnya (Raman, 2011). Selain itu, variabel eksternal lainnya, yaitu jenis kelamin juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil dari penggunaan teknologi informasi yang ada. (Raman, 2011). Penerapan Technology Acceptance Model untuk mengukur keinginan pelajar dalam menggunakan teknologi pembelajaran juga dilakukan oleh Chang, dkk (2012). Chang menggunakan Technology Acceptance Model untuk mengukur keinginan pelajar dalam menggunakan teknologi mobile dan sistem pembelajaran bahasa inggris untuk pelajar universitas. Chang, dkk (2012) menambahkan persepsi kenyamanan sebagai konstruk tambahan dalam penerapan Technology Acceptance Model untuk mengukur tingkat kenyamanan pengguna dalam mempengaruhi penggunaan teknologi mobile untuk membantu pembelajaran. Persepsi kenyamanan ini memiliki kesamaan dengan persepsi kenyamanan (Perceived Enjoyment) yang dikembangkan oleh Punnoose (2012). Persepsi kenyamanan penggunaan teknologi dikembangkan sebagai salah satu variabel yang memiliki peran yang sangat penting. Kenyamanan penggunaan teknologi sangat penting terutama di dalam perangkat bergerak (mobile). Dengan adanya tambahan konstruk tersebut, technology acceptance model memiliki diagram sebagai berikut :
14
Gambar 2.4 : Model Penelitian Extended Technology Acceptance Model (Chang, dkk, 2012)
Dari model TAM tersebut, dilakukan penelitian terhadap 158 pelajar yang sedang belajar inggris dari sebuah universitas di Taiwan. Teknologi pembelajaran dengan menggunakan teknologi mobile di kembangkan dengan peralatan bantuan sebuah PDA yang terinstall dalam sebuah perangkat bergerak di bawah sistem operasi Windows Mobile 6 dengan perangkat HP iPAQ 112. Sebagai salah satu eksternal variabel yang baru dikembangkan oleh Chang, dkk (2012) dan Punnoose (2012). Persepsi kenyamanan merupakan salah satu perkembangan dari Technology Acceptance Model yang ada. Chang, dkk (2012) menyebutkan bahwa persepsi kenyamanan (Perceived Convenience) memiliki relasi yang signifikan terhadap persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan dalam penggunaan. Dengan adanya relasi yang signifikan antara persepsi kenyamanan dengan persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kenyamanan dapat digunakan sebagai salah satu variabel eksternal yang dapat digunakan dalam Technology Acceptance Model (Chang, dkk, 2012). Dengan demikian, untuk mengembangkan applikasi mobile untuk pembelajaran dapat memperhatikan faktor kenyamanan dari pengguna untuk menggunakan teknologi mobile dalam membantu pembelajaran (Chang, dkk, 2012). Fusilier, dkk (2005) melakukan penelitian terkait dengan penggunaan internet dikalangan pelajar di India. Dengan menggunakan dua teori, yaitu Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behaviour (TPB).
15
Fusilier melakukan pembandingan terhadap fungsi dari kedua model tersebut untuk melakukan penerimaan mahasiswa terhadap penggunaan internet di kalangan pelajar India. Fusilier menambahkan konstruk user experience untuk meneliti apakah konstruk tersebut dapat digunakan untuk mengetahui keinginan untuk menggunakan (TAM) dan keinginan berperilaku (TPB) menggunakan internet sebagai salah satu media pembelajaran. Sebagai hasil dari penelitian tersebut, Fusilier, dkk (2005) melakukan sebuah saran untuk meningkatkan persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan internet dalam penggunaan internet di kalangan pelajar. Dengan meningkatkan persepsi tersebut akan dapat meningkatkan penggunaan internet di kalangan pelajar (Fusilier, dkk, 2005). Luan dan Teo (2009) melakukan penelitian terhadap pelajar dan guru tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Universiti Putra Malaysia (UPM). Terdapat beberapa construct yang dilakukan uji coba untuk mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan teknologi di lingkungan Universiti Putra Malaysia, yaitu : Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Keinginan untuk menggunakan, dan sikap penggunaan teknologi komputer. Untuk melakukan uji coba terhadap konstruk tersebut dalam kerangka kerja Technology Acceptance Model (TAM) dilakukan uji Principal Axis Factor Analysis dan uji reabilitas. Luan dan Teo (2009) menemukan dalam penelitiannya bahwa persepsi kegunaan, persepsi kemudahaan penggunaan, dan sikap dan perilaku terhadap teknologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan teknologi masa kini. Hasil ini sama dengan hasil penelitian lainnya (Fusilier, 2005; Raman, 2011). Dengan demikian, untuk meningkatkan penggunaan teknologi untuk membantu pembelajaran, diperlukan pelatihan dan infrastruktur dari ICT yang baik. Pelatihan ini akan membantu dalam meningkatkan persepsi pengguna terhadap persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan. Penelitian penggunaan Technology Acceptance Model untuk mengetahui penerimaan penggunaan teknologi informasi di lingkungan pendidikan juga dilakukan terhadap guru honorer di lingkunagn universitas di Turki (Teo, dkk, 2011). Dari hasil tersebut, nampak bahwa TAM merupakan salah satu model yang
16
efektif untuk mengetahui penerimaan guru terhadap teknologi informasi. Penelitian terkait penggunaan TAM untuk mengetahui penerimaan perilaku terhadap penggunaan teknologi informasi juga di lakukan di beberapa institusi non pendidikan, diantaranya rumah sakit (Rose, dkk, 1997) dan loyalitas pelanggan untuk pelayanan di bidang kesehatan (Lorente, dkk, 2013).
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian
ini
digunakan
untuk
melakukan
penelitian
dengan
menggunakan kuisioner sebagai media pengumpulan data. Terdapat 300 mahasiswa yang digunakan sebagai sampel untuk pengumpulan data. Mahasiswa sampel ini terbagi ke dalam beberapa program studi dan angkatan. Berikut ini adalah jumlah sampel tiap mahasiswa per angkatan yang sudah ditentukan dengan menggunakan persentase jumlah mahasiswa total.
3.1 Data Profil Responden Mahasiswa yang diambil dan dijadikan sebagai sampel adalah mahasiswa S1 sejumlah 300 mahasiswa yang terdiri dari 8 program studi di Universitas Kristen Duta Wacana, yaitu : 1. Sistem Informasi (SI)
5. Teologi (Teo)
2. Teknik Informatika (TI)
6. Bioteknologi (Biotek)
3. Manajemen (Man)
7. Teknik Arsitektur (TA)
4. Akuntansi (Akt)
8. Desain Produk (DesPro)
Sedangkan untuk angkatan mahasiswa (tahun masuk mahasiswa) digunakan untuk mengelompokkan mahasiswa menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Mahasiswa Baru Mahasiswa baru didefinisikan sebagai mahasiswa S1 dari delapan program studi yang disebutkan di atas, yang tahun masuknya 2013. Pengambilan sample di lakukan pada bulan Mei 2014. Oleh karena itu, mahasiswa baru angkatan 2014 belum masuk ke dalam daftar responden. 2. Mahasiswa Madya Mahasiswa madya didefinisikan sebagai mahasiswa S1 dari delapan program studi yang disebutkan di atas, yang tahun masuknya 2011 dan 2012.
18
3. Mahasiswa Wreda Mahasiswa wreda didefinisikan sebagai mahasiswa S1 dari delapan program studi yang disebutkan diatas, yang tahun masuknya lebih dari sama dengan 2010. Berdasakan pembagian kelompok mahasiswa tersebut, maka disusunlah rincian jumlah sampel data yang dibutuhkan. Sampel data ini dapat dilihat pada tabel 3.1 jumlah sampel dicari proporsional dengan jumlah populasinya : Tabel 3.1 : Pembagian Jumlah Sampel Mahasiswa Berdasarkan Kelompok Tahun Jurusan Kel Baru Madya Wreda Total Berdasarkan Jurusan
SI
TI
Man
Akt
Teo
Biotek
TA
DesPro
Total Berdasarkan Kelompok Angkatan
10 9 14
7 4 6
1 5 8
26 33 36
14 15 14
4 12 19
5 12 14
12 10 13
79 100 124
33
17
14
95
43
35
31
35
303
3.2 Kuisioner Kuisioner digunakan untuk mengumpulkan data dari sampel mahasiswa yang ada. Kuisioner ini dibagikan kepada mahasiswa dengan dibantu oleh 4 (empat) mahasiswa pendamping untuk membagi kuisioner. Kuisioner ini diisikan dengan memberikan nilai dengan skala 0 – 10. Nilai 0 berarti mahasiswa SANGAT TIDAK SETUJU terhadap pernyataan yang disajikan. Sedangkan nilai 10 berarti mahasiswa SANGAT SETUJU terhadap pernyataan yang disajikan. Kuisioner ini di bagi menjadi beberapa bagian, diantaranya : 1. Profil Responden Profil responden digunakan untuk mengisikan data pribadi mahasiswa sebagai responden. Beberapa pertanyaan adalah program studi, tahun masuk, jenis kelamin, dan apakah mahasiswa yang bersangkutan sedang mengambil matakuliah kelas / teori. Profil responden ini juga akan digunakan sebagai variabel luar (eksternal variable) yang mempengaruhi hasil dari beberapa konstruk yang ada.
19
2. Daftar pernyataan Daftar pernyataan adalah berisi pernyataan – pernyataan yang digunakan untuk mengukur jawaban dari mahasiswa terhadap pernyataan tersebut. Pernyataan ini di kelompokkan berdasarkan konstruk yang akan digunakan
dalam
penelitian
dengan
menggunakan
Technology
Acceptance Model tersebut. Adapun kelompok pernyataan yang ada adalah sebagai berikut : a. Niat Perilaku Kelompok pernyataan ini digunakan untuk mengetahui seberapa niat mahasiswa untuk menggunakan e-Class. Kelompok ini dikodekan dengan A. Berikut ini adalah daftar pernyataan yang tergolong dalam kelompok A : A1 : Saya ingin menggunakan e-Class setiap hari A2 : Saya ingin mengecek materi terbaru yang disampaikan oleh dosen melalui eClass A3 : Saya ingin mengecek nilai matakuliah saya melalui e-Class A4 : Saya ingin mendorong teman saya menggunakan e-Class.
b. Kemudahan Pengguna Kelompok pernyataan ini digunakan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kemudahan penggunaan sistem e-Class oleh mahasiswa. Kemudahan ini dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu mencakup : penataan menu, pemilihan bahasa, pemilihan warna, dan penggunaan tombol – tombol yang terdapat dalam eClass UKDW. Kelompok ini di kelompokkan dalam kelompok B. Berikut ini adalah daftar pernyataan yang termasuk dalam kelompok B : B1 : e-Class mudah dioperasikan B2 : e-Class menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami. B3 : e-Class menggunakan warna latar belakang dan huruf yang tepat
20
B4 : Menu – menu e-Class tersusun dengan baik sehingga fitur – fitur yang tersedia dapat mudah dipahami B5 : e-Class mudah diakses, baik dari internal UKDW maupun di luar UKDW.
c. Kegunaan Persepsi mahasiswa tentang kegunaan e-Class dalam membantu kegiatan belajar mengajar menjadi isian dari kelompok kegunaan. Hal ini digunakan untuk mengukur seberapa besar persepsi mahasiswa
untuk
menggunakan
e-Class
sebagai
media
pembelajaran. C1 : e-Class membantu saya untuk meningkatkan kinerja belajar saya C2 : e-Class membantu saya dalam menemukan materi perkuliahan C3 : e-Class membantu saya dalam pengumpulan tugas C4 : e-Class meningkatkan prestasi akademik saya C5 : e-Class membantu saya untuk mempermudah perkuliahan C6 : e-Class membantu saya untuk bertanya kepada dosen dan berdiskusi dengan dosen
d. Perilaku Menggunakan Teknologi Kelompok ini berisi perilaku mahasiswa dalam menggunakan eClass UKDW. Berbeda dengan point A yang lebih condong sebagai niatan / keinginan mahasiswa untuk menjalankan teknologi, kelompok D merupakan pernyataan tentang penggunaan teknologi secara keseluruhan. D1 : Saya menggunakan e-Class tanpa adanya paksaan dari siapapun D2 : Saya merasa membutuhkan e-Class D3 : Saya merasa senang ketika menggunakan e-Class D4 : Penggunaan e-Class untuk mengumpulkan tugas merupakan ide yang positif D5 : Penggunaan e-Class untuk mengunduh materi merupakan ide yang positif D6 : Penggunaan e-Class untuk berdiskusi dengan dosen dan teman merupakan ide positif D7 : Penggunaan e-Class merupakan keputusan yang tepat dan bijaksana
21
D8 : Saya akan mendorong mahasiswa lain untuk menggunakan e-Class
e. Penggunaan Teknologi Sesungguhnya Pernyataan yang terdapat dalam kelompok ini digunakan untuk mengukur penggunaan teknologi secara nyata. Keadaan sekarang yang digunakan untuk mengukur apakah penggunaan teknologi eClass ini sudah di rasakan manfaatnya oleh pengguna. E1 : Saya menggunakan e-Class untuk mendukung kegiatan belajar E2 : Saya selalu membuka e-Class setiap hari E3 : Saya mendapatkan materi perkuliahan dari e-Class E4 : Saya mengunggah dan mengumpulkan tugas melalui e-Class E5 : Saya menggunakan e-Class untuk mengecek nilai saya E6 : Saya puas menggunakan e-Class E7 : Saya memberi tahu teman saya tentang kepuasaan penggunaan e-Class
3.3 Pengambilan Sampel Penelitian Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Di dalam pengambilan sampel penelitian ini, tim peneliti dibantu oleh mahasiswa Sistem Informasi yang terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu : 1. Manila Kristin 2. Yudy Permata 3. I Made Darma C 4. Oktavia Marhashinta Pengambilan sampel penelitian dilakukan mulai tanggal 18 April 2014 – 30 April 2014. Pengambilan sampel ini di lakukan oleh mahasiswa dengan menyebarkan
kuisioner.
Setiap
responden
yang
menjawab
pertanyaan
mendapatkan souvernir penelitian.
22
BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Profil Responden Profil responden berdasarkan f akultas, status akademik, gender, dan sedang mengambil kuliah teori tampak pada gambar 4.1 (a) – 4.1 (d). Hampir setengah dari populasi berasal dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) mengingat pengambilan sampel menggunakan metode berstrata (Stratified Random Sampling). Hal ini tampak pada gambar 4.2 (a) – (d)
Pr ofil Re s po nd e n (b y Faku ltas )
TH EO
10, 16% n=32
F AD
Fa kulta s
15, 56% n=49
FAD FB FBIO FTI THEO Pies show counts
FB
F TI
22, 22% n=70
47, 62% n=150 F BIO
4, 44% n=14
(a) Pr ofil Re sp o nd e n (b y Status Ak ad em ik )
W reda (>= t h 5)
9, 52% n=30
Sta tus Akademik Muda (th 1-2) Mady a (th 3-4) Wreda (>= th 5) Pies show counts
Ma dy a ( th 3- 4)
31, 43% n=99 Mu da (t h 1- 2)
59, 05% n=186
(b)
23
Pr ofil Re sp o nd e n (b y Gen d er )
Missing
1, 90% n=6
Je nis Ke lamin Laki-laki Perempuan
Perem puan
Missing
29, 21% n=92
Laki- laki
68, 89% n=217
(c) Pr ofil Re sp o nd e n (by Amb il Ku liah Te o r i)
Tidak Mengam bil Kulia h t eori4, 13% Missing 2, 54%
Ambil Teori Tidak Mengambil Kuliah teori Missing Mengambil Kuliah Teori
Me ngamb il Kuliah Teori 93, 33%
(d) Gambar 4.1 (a) – (d) : Profil responden
Status akademik mahasiswa dibagi menjadi: Muda (mahasiswa tahun 1-2), Madya (mahasiswa tahun 3-4), dan Wreda (mahasiswa tahun 5 dan di atasnya). Pembagian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh semangat menggunakan e-class pada mahasiswa di angkatan yang berbeda-beda. Pengelompokan responden yang sedang mengambil mata kuliah teori atau tidak (gambar 4.1 (d) juga menjadi pertimbangan mengingat bahwa e-class mayoritas diperuntukkan bagi kuliah teori.
24
Pr ofil Re sp o nd e n (M h s FTI atau No n FTI)
FTI Atau Bukan FTI Bukan FTI FTI
F TI 47, 62% Buka n F TI 52, 38%
Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan FTI atau Bukan FTI
Pengelompokan responden berdasarkan asal fakultas (FTI atau bukan FTI) pada gambar 4.2 dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan kemudahan penggunaan e-class bagi mahasiswa yang memiliki latar belakang jurusan teknologi informasi dengan mahasiswa yang lebih awam tentang teknologi informasi.
4.2 Analisis Deskriptif Penilaian seluruh mahasiswa terhadap tiap kelompok pertanyaan (niat perilaku terhadap penggunaan e-class, kemudahan penggunaan e-class, kegunaan e-class, perilaku menggunakan teknologi, penggunaan e-class secara aktual) tampak pada tabel 4.1 – 4.5
Tabel 4.1: Hasil Analisis Deskriptif Terhadap Pertanyaan Tentang Niat Perilaku Terhadap Penggunaan e-class Pertanyaan A
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Niat Perilaku 1
315
0
10
5,79
2,453
Niat Perilaku 2
315
0
10
7,01
2,428
Niat Perilaku 3
315
0
10
7,71
2,235
Niat Perilaku 4
315
0
10
4,99
2,727
25
Tabel 4.2: Hasil Analisis Deskriptif Terhadap Pertanyaan Tentang Kemudahan Penggunaan e-class Pertanyaan B
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Kemudahan 1
315
0
10
7,90
2,036
Kemudahan 2
315
0
10
8,21
1,833
Kemudahan 3
313
0
10
7,41
2,309
Kemudahan 4
315
0
10
7,29
2,174
Kemudahan 5
315
0
10
7,09
2,440
Tabel 4.3: Hasil Analisis Deskriptif Terhadap Pertanyaan Tentang Kegunaan e-class Pertanyaan C
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Kegunaan 1
315
0
10
6,00
2,604
Kegunaan 2
315
0
10
7,10
2,339
Kegunaan 3
315
0
10
7,65
2,309
Kegunaan 4
315
0
10
5,21
2,633
Kegunaan 5
315
0
10
6,51
2,388
Kegunaan 6
315
0
10
5,21
2,851
Tabel 4.4: Hasil Analisis Deskriptif Terhadap Pertanyaan Perilaku Menggunakan Teknologi Pertanyaan D
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Perilaku 1
314
0
10
7,93
2,388
Perilaku 2
315
0
10
7,43
2,359
Perilaku 3
315
0
10
6,24
2,445
Perilaku 4
315
0
10
7,70
2,263
Perilaku 5
315
0
19
7,97
2,177
Perilaku 6
315
0
10
6,65
2,624
Perilaku 7
315
0
10
7,05
2,302
Perilaku 8
315
0
10
5,49
2,701
Tabel 4.5: Hasil Analisis Deskriptif Terhadap Pertanyaan Tentang penggunaan teknologi e-class secara aktual Pertanyaan E
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Teknologi 1
314
0
10
6,93
2,532
Teknologi 2
314
0
10
4,96
2,928
Teknologi 3
314
0
10
6,85
2,542
26
Teknologi 4
314
0
10
6,90
2,549
Teknologi 5
314
0
10
7,01
2,720
Teknologi 6
314
0
10
6,46
2,467
Teknologi 7
314
0
10
4,55
2,959
Rata-rata penilaian mahasiswa terhadap tiap kelompok pertanyaan tampak pada tabel 4.6, dan grafiknya tampak pada gambar 4.3. Secara keseluruhan, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap e-class adalah 6,6693 (66,93 %). Tingkat kepuasan mahasiswa untuk tiap faktor bervariasi antara 6,2- 7,5. Tingkat kepuasan tertinggi pada e-class adalah faktor kemudahan penggunaan (76 %).
Tabel 4.6: Rata-rata Penilaian tiap kelompok pertanyaan N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Rata2 Niat Perilaku
315
,00
10,00
6,3762
1,90826
Rata2 Kemudahan
313
,00
10,00
7,5687
1,74831
Rata2 Kegunaan
315
,00
10,00
6,2783
1,97914
Rata2 Perilaku
314
,00
10,00
7,0619
1,80795
Rata2 Teknologi
314
,00
10,00
6,2382
2,05896
Rata2 Semua Faktor
311
,00
10,00
6,6963
1,60009
Valid N (listwise)
311
Rata-rata Penilaian Tiap kelompok Pertanyaan 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Rata2 Niat Perilaku
Rata2 Kemudahan
Rata2 Kegunaan
Rata2 Perilaku
Rata2 Teknologi
Rata2 Semua Faktor
Gambar 4.3 rata-rata Penilaian e-class Untuk Tiap Kelompok Pertanyaan
27
Jika rata-rata penilaian ini dijabarkan untuk tiap fakultas, maka akan didapat hasil seperti yang tampak pada tabel 4.7, yang grafiknya tampak pada gambar 4.4
Tabel 4.7: Rata-rata Penilaian e-clas di Setiap Fakultas Niat
Fak
Perilaku
FAD
FB
FBIO
FTI
THEO
Kemudahan
Kegunaan
Perilaku
Teknologi
Rata-rata Semua Faktor
Mean
6,1
7,4
5,85
6,62
5,27
6,25
Std Dev
2,52
2,44
2,55
2,23
2,78
2,16
Mean
6,8
8,04
6,98
7,51
6,9
7,23
Std Dev
1,55
1,44
1,81
1,73
1,84
1,41
Mean
5,66
8,73
6,39
7,53
6,59
6,98
Std Dev
2,20
1,13
2,45
1,72
2,3
1,63
Mean
6,21
7,23
5,96
6,86
6,07
6,46
Std Dev
1,72
1,56
1,69
1,61
1,77
1,33
Mean
6,96
7,89
6,82
7,49
6,90
7,21
Std Dev
2,06
1,73
1,96
1,97
1,71
1,62
Rata-rata Penilaian e-class Tiap Fakultas 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
FAD FB FBIO FTI THEO Niat Perilaku
Kemudahan
Kegunaan
Perilaku
Teknologi
Rata-rata Semua Faktor
Gambar 4.4 Grafik Rata-rata Penilaian Mahasiswa Tiap Fakultas Terhadap e-class
Berdasarkan hasil yang tampak pada tabel 4.1 - 4.7 dapatlah disimpulkan beberapa hal: a) Secara umum, e-class di UKDW mudah digunakan. Nilai rata-rata kemudahan penggunaannya adalah 7,57 (tabel 4.7). Berdasarkan hasil pada tabel 4.2, kemudahan penggunaan ini berasal dari faktor bahasa yang mudah digunakan (nilai 8,21), mudah dioperasikan (nilai 7,9). Masalah teknis yang dirasakan
28
oleh mahasiswa adalah kurangnya dukungan untuk mengakses e-class dari internal maupun dari luar UKDW (nilai 7,09) b) Hasil pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa secara umum motivasi perilaku mahasiswa dalam menggunakan teknologi e-class masih agak kurang (ratarata nilai 6,24). Hasil pada tabel 4.4 memang menunjukkan penggunaan eclass untuk mengunduh materi kuliah (nilai 7, 97) dan tidak ada yang memaksa mahasiswa untuk menggunakan e-class (nilai 7,93). Sayangnya, mahasiswa hanya menggunakannya karena tuntutan kuliah, dan bukan dengan kesadaran sendiri. Hal ini tampak dari kurangnya keinginan dan frekuensi mahasiswa menggunakan e-class (tabel 4.1 dengan nilai 5,79 dan tabel 4.5 dengan nilai 4,96). Mahasiswa menggunakan e-class lebih karena tuntutan perkuliahan (mengunduh materi, melihat nilai), tapi kurang memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja pribadinya, seperti berdiskusi dengan dosen (tabel 4.3 dengan nilai 5,21). Akibatnya, secara umum mahasiswa kurang merasakan kegunaan e-class untuk membantu kegiatan belajar mengajar (tabel 4.6 dengan rata-rata 6,28) c) Karena kurangnya kesadaran menggunakan e-class dari dalam diri sendiri seperti yang diuraikan pada (b), maka rasa memiliki e-class juga kurang. Secara umum mahasiswa tidak merasakan kegunaan e-class dalam perkuliahan mereka (tabel 4.6 dengana rata-rata nilai 6,28). Mahasiswa tidak merasa bahwa e-class dapat meningkatkan prestasi akademik (tabel 4.3 dengan nilai 5,21). Akibatnya, mahasiswa tidak merekomdasikan penggunaan e-class pada temannya (tabel 4.1 dengan nilai 4,99 dan tabel 4.5 dengan nilai 4,55). d) Berdasarkan hasil pada tabel 4.7, pemanfaatan e-class paling tinggi dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Bisnis dan Fakultas Theologi (rata-rata nilai 7,23 dan 7,21). Mahasiswa Fakultas Arsitektur & Desain Produk paling tidak merasakan manfaatnya (rata-rata nilai 6,25)
Hasil analisis (a) – (d) dalam penelitian ini hanya menggunakan kondisi perkuliahan yang ada di tiap fakultas pada tahun ajaran 2013/2014. Pada waktu tersebut, tunjangan kinerja aktif yang diperoleh dosen belum secara tegas
29
menggunakan kriteria e-class. Akibatnya, ada kemungkinan bahwa dosen kurang mendorong mahasiswa untuk menggunakan e-class karena dosen masih menggunakan media lain untuk mendukung kegiatan perkuliahannya.
4.3 Hubungan Antar Variabel Berikutnya dianalisis tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Beberapa analisis yang dilakukan adalah : a. Menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa di tiap fakultas yang berbeda terhadap e-class b. Mengingat e-class adalah produk teknologi informasi, diuji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa tentang e-class bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi dengan mahasiswa di luar Fakultas Teknologi Informasi c. Menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa tentang e-class pada berbagai status akademik (muda, madya, wreda). d. Menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa tentang e-class pada gender yang berbeda e. Karena mayoritas fitur e-class dipakai pada kuliah teori, diuji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa tentang e-class pada mahasiswa yang masih mengambil mata kuliah teori dengan mahasiswa yang sudah tidak mengambil kuliah teori
4.3.1 Persepsi Mahasiswa di Tiap Fakultas Terhadap e-class Uji ANOVA dipakai untuk menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa di fakultas yang berbeda-beda tentang e-class. Hasil uji tampak pada tabel 4.8 H0 : Tidak ada perbedaan signifikan tentang e-class diantara mahasiswa pada fakultas yang berbeda H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan tentang e-class diantara mahasiswa pada fakultas yang berbeda
30
Kolom Sig pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi = 5 % (0,05) maka H0 ditolak untuk tiap-tiap faktor yang diteliti. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan persepsi yang signifikan diantara mahasiswa pada fakultas yang berbeda-beda tentang e-class dalam hal niat perilaku, kemudahan penggunaan, kegunaan, perilaku menggunakan teknologi, penggunaan teknologi sesungguhnya, maupun rata-rata dari kesemua faktor.
Tabel 4.8: Hasil Uji ANOVA Persepsi Mahasiswa di Fakultas yang Berbeda Tentang e-class
Niat Perilaku
Kemudahan
Kegunaan
Perilaku
Between Groups
Sum of Squares 38,803
Within Groups Total Between Groups
1104,618
310
3,563
1143,421
314
55,599
4
13,900
Within Groups
898,054
308
2,916
Total
953,653
312
68,468
4
17,117
Within Groups
1161,467
310
3,747
Total
1229,935
314
38,359
4
9,590
984,739
309
3,187
1023,098
313
Between Groups
Between Groups Within Groups Total
Teknologi
4
Mean Square 9,701
df
Between Groups
97,259
4
24,315
Within Groups
1229,652
309
3,979
Total
1326,911
313
47,348
4
11,837 2,439
Semua
Between Groups
Faktor
Within Groups
746,345
306
Total
793,693
310
F 2,722
Sig. ,030
4,767
,001
4,569
,001
3,009
,019
6,110
,000
4,853
,001
Karena H0 ditolak, selanjutnya diuji pada fakultas mana perbedaan tersebut terjadi, dengan menggunakan metode Bonferroni. Hasilnya tampak pada tabel 4.9. Sel yang diarsir menunjukkan pasangan dengan H0 ditolak pada tingkat = 5 %. Tabel 4.10 merupakan sebagian tabel 4.9 dengan mengambil sel yang diarsir, menunjukkan pasangan fakultas yang persepsi terhadap e-class berbeda secara signifikan.
31
Tabel 4.9 Hasil Uji Bonferroni Untuk Mengetahui Apakah Terdapat Perbedaan Persepsi Terhadap e-class Antara Mahasiswa di Dua Fakultas yang Berbeda Bonferroni Dependent Variable Rata2 Niat Perilaku
(I) Kode Fakultas Fak Theologi
(J) Kode Fakultas Fak Bisnis Fak Ars DesPro Fak BioTek Fak Tek Inf
Fak Bisnis
Fak Theologi Fak Ars DesPro Fak BioTek Fak Tek Inf
Fak Ars DesPro
Fak BioTek
Fak Tek Inf
Rata2 Kemudah an
Fak Theologi
Fak Bisnis
Fak Ars DesPro
Fak BioTek
Std. Error ,40281
Sig. 1,000
,85890
,42904
,462
-,3541
2,0719
1,30022
,60487
,324
-,4099
3,0104
95% Confidence Interval -,9815 1,2962
,75260
,36757
,415
-,2866
1,7918
-,15737
,40281
1,000
-1,2962
,9815
,70153
,35160
,469
-,2925
1,6956
1,14286
,55265
,395
-,4196
2,7054
,59524
,27324
,301
-,1773
1,3678
Fak Theologi
-,85890
,42904
,462
-2,0719
,3541
Fak Bisnis
-,70153
,35160
,469
-1,6956
,2925
Fak BioTek
,44133
,57205
1,000
-1,1760
2,0587
Fak Tek Inf
-,10629
,31060
1,000
-,9845
,7719
Fak Theologi
-1,30022
,60487
,324
-3,0104
,4099
Fak Bisnis
-1,14286
,55265
,395
-2,7054
,4196
Fak Ars DesPro
-,44133
,57205
1,000
-2,0587
1,1760
Fak Tek Inf
-,54762
,52752
1,000
-2,0391
,9438
Fak Theologi
-,75260
,36757
,415
-1,7918
,2866
Fak Bisnis
-,59524
,27324
,301
-1,3678
,1773
Fak Ars DesPro
,10629
,31060
1,000
-,7719
,9845
Fak BioTek
,54762
,52752
1,000
-,9438
2,0391
Fak Bisnis
-,15368
,36606
1,000
-1,1887
,8813
,48342
,38810
1,000
-,6139
1,5807
Fak BioTek
-,84107
,54716
1,000
-2,3881
,7060
Fak Tek Inf
,65550
,33250
,496
-,2846
1,5956
Fak Theologi
,15368
,36606
1,000
-,8813
1,1887
Fak Ars DesPro
Fak Ars DesPro
,63709
,31998
,474
-,2676
1,5418
Fak BioTek
-,68739
,50115
1,000
-2,1043
,7295
Fak Tek Inf
,80918(*)
,24963
,013
,1034
1,5150
-,48342
,38810
1,000
-1,5807
,6139
Fak Bisnis
-,63709
,31998
,474
-1,5418
,2676
Fak BioTek
-1,32449
,51747
,110
-2,7876
,1386
Fak Tek Inf
,17208
,28097
1,000
-,6223
,9665
Fak Theologi
,84107
,54716
1,000
-,7060
2,3881
Fak Bisnis
,68739
,50115
1,000
-,7295
2,1043
Fak Theologi
Fak Ars DesPro Fak Tek Inf Fak Tek Inf
Mean Difference (I-J) ,15737
Fak Theologi Fak Bisnis Fak Ars DesPro Fak BioTek
1,32449
,51747
,110
-,1386
2,7876
1,49657(*)
,47719
,019
,1474
2,8458
-,65550
,33250
,496
-1,5956
,2846
-,80918(*)
,24963
,013
-1,5150
-,1034
-,17208
,28097
1,000
-,9665
,6223
-1,49657(*)
,47719
,019
-2,8458
-,1474
32
Rata2 Kegunaan
Fak Theologi
Fak Bisnis
Fak Ars DesPro
Fak BioTek
Fak Bisnis
-,16042
,41305
1,000
-1,3282
1,0074
Fak Ars DesPro
,97598
,43994
,272
-,2678
2,2198
Fak BioTek
,43006
,62024
1,000
-1,3235
2,1837
Fak Tek Inf
,85958
,37691
,233
-,2060
1,9252
Fak Theologi
,16042
,41305
1,000
-1,0074
1,3282
1,13639(*)
,36054
,018
,1171
2,1557
Fak BioTek
,59048
,56669
1,000
-1,0117
2,1927
Fak Tek Inf
1,02000(*)
,28018
,003
,2279
1,8121
Fak Ars DesPro
Fak Theologi
-,97598
,43994
,272
-2,2198
,2678
-1,13639(*)
,36054
,018
-2,1557
-,1171
Fak BioTek
-,54592
,58658
1,000
-2,2044
1,1125
Fak Tek Inf
-,11639
,31850
1,000
-1,0169
,7841
Fak Theologi
-,43006
,62024
1,000
-2,1837
1,3235
Fak Bisnis
-,59048
,56669
1,000
-2,1927
1,0117
,54592
,58658
1,000
-1,1125
2,2044
Fak Bisnis
Fak Ars DesPro Fak Tek Inf Fak Tek Inf
,42952
,54092
1,000
-1,0998
1,9589
-,85958
,37691
,233
-1,9252
,2060
-1,02000(*)
,28018
,003
-1,8121
-,2279
,11639
,31850
1,000
-,7841
1,0169
Fak BioTek
-,42952
,54092
1,000
-1,9589
1,0998
Fak Bisnis
-,02065
,38094
1,000
-1,0977
1,0564
Fak Theologi Fak Bisnis Fak Ars DesPro
Rata2 Perilaku
Fak Theologi
Fak Bisnis
Fak Ars DesPro
Fak BioTek
Fak Ars DesPro
,86838
,40574
,331
-,2788
2,0156
Fak BioTek
-,03850
,57203
1,000
-1,6558
1,5788
Fak Tek Inf
,62628
,34782
,727
-,3571
1,6097
Fak Theologi
,02065
,38094
1,000
-1,0564
1,0977
Fak Ars DesPro
,88903
,33251
,079
-,0511
1,8292
Fak BioTek
-,01786
,52265
1,000
-1,4956
1,4598
Fak Tek Inf
,64693
,25868
,129
-,0844
1,3783
Fak Theologi
-,86838
,40574
,331
-2,0156
,2788
Fak Bisnis
-,88903
,33251
,079
-1,8292
,0511
Fak BioTek
-,90689
,54099
,947
-2,4364
,6227
Fak Tek Inf
-,24210
,29398
1,000
-1,0733
,5891
Fak Theologi
,03850
,57203
1,000
-1,5788
1,6558
Fak Bisnis
,01786
,52265
1,000
-1,4598
1,4956
Fak Ars DesPro
,90689
,54099
,947
-,6227
2,4364
Fak Tek Inf Fak Tek Inf
,66479
,49902
1,000
-,7461
2,0757
Fak Theologi
-,62628
,34782
,727
-1,6097
,3571
Fak Bisnis
-,64693
,25868
,129
-1,3783
,0844
,24210
,29398
1,000
-,5891
1,0733
Fak BioTek
-,66479
,49902
1,000
-2,0757
,7461
Fak Bisnis
-,00026
,42568
1,000
-1,2038
1,2033
Fak Ars DesPro Rata2 Teknologi
Fak Theologi
Fak Bisnis
Fak Ars DesPro
1,63648(*)
,45340
,004
,3546
2,9184
Fak BioTek
,30995
,63922
1,000
-1,4973
2,1172
Fak Tek Inf
,83127
,38867
,332
-,2676
1,9302
Fak Theologi Fak Ars DesPro Fak BioTek
,00026
,42568
1,000
-1,2033
1,2038
1,63673(*)
,37157
,000
,5862
2,6873
,31020
,58403
1,000
-1,3411
1,9615
33
Fak Tek Inf Fak Ars DesPro
Fak BioTek
,83152(*)
,28906
,043
,0142
1,6488
Fak Theologi
-1,63648(*)
,45340
,004
-2,9184
-,3546
Fak Bisnis
-1,63673(*)
,37157
,000
-2,6873
-,5862
Fak BioTek
-1,32653
,60453
,290
-3,0357
,3827
Fak Tek Inf
-,80521
,32851
,148
-1,7340
,1236
Fak Theologi
-,30995
,63922
1,000
-2,1172
1,4973
Fak Bisnis
-,31020
,58403
1,000
-1,9615
1,3411
Fak Ars DesPro
1,32653
,60453
,290
-,3827
3,0357
Fak Tek Inf Fak Tek Inf
,52132
,55763
1,000
-1,0553
2,0979
-,83127
,38867
,332
-1,9302
,2676
-,83152(*)
,28906
,043
-1,6488
-,0142
,80521
,32851
,148
-,1236
1,7340
Fak BioTek
-,52132
,55763
1,000
-2,0979
1,0553
Fak Bisnis
Fak Theologi Fak Bisnis Fak Ars DesPro
Rata2 Semua Faktor
Fak Theologi
Fak Bisnis
Fak Ars DesPro
Fak BioTek
-,02048
,33480
1,000
-,9671
,9262
Fak Ars DesPro
,96463
,35496
,070
-,0390
1,9683
Fak BioTek
,23213
,50044
1,000
-1,1829
1,6471
Fak Tek Inf
,75233
,30447
,140
-,1086
1,6132
Fak Theologi
,02048
,33480
1,000
-,9262
,9671
,98511(*)
,29265
,009
,1576
1,8126
Fak BioTek
,25261
,45835
1,000
-1,0434
1,5486
Fak Tek Inf
,77281(*)
,22880
,008
,1259
1,4197
Fak Ars DesPro
Fak Theologi
-,96463
,35496
,070
-1,9683
,0390
-,98511(*)
,29265
,009
-1,8126
-,1576
Fak BioTek
-,73250
,47328
1,000
-2,0707
,6057
Fak Tek Inf
-,21230
,25740
1,000
-,9401
,5155
Fak Theologi
-,23213
,50044
1,000
-1,6471
1,1829
Fak Bisnis
-,25261
,45835
1,000
-1,5486
1,0434
,73250
,47328
1,000
-,6057
2,0707
Fak Bisnis
Fak Ars DesPro Fak Tek Inf
,52020
,43669
1,000
-,7146
1,7549
-,75233
,30447
,140
-1,6132
,1086
-,77281(*)
,22880
,008
-1,4197
-,1259
,21230
,25740
1,000
-,5155
,9401
Fak BioTek -,52020 * The mean difference is significant at the .05 level.
,43669
1,000
-1,7549
,7146
Fak Tek Inf
Fak Theologi Fak Bisnis Fak Ars DesPro
34
Tabel 4.10: Pasangan Fakultas yang Persepsinya Terhadap e-class Berbeda Secara Signifikan Faktor Kemudahan menggunakan e-class Kegunaan e-class untuk membantu kegiatan belajar mengajar Perilaku mahasiswa dalam menggunakan teknologi Rata-rata semua faktor
Fakultas FB Fbio FB FB FTh FB FB FB FB
Fakultas FTI FTI FAD FTI FAD FAD FTI FAD FTI
Tingkat Sig 0,013 0,019 0,018 0,003 0,004 0,0 0,043 0,009 0,008
4.3.2 Persepsi Mahasiswa FTI vs Non FTI terhadap e-class Hasil statistik deskriptif persepsi mahasiswa FTI dan non FTI dalam menggunakan e-class tampak pada tabel 4.11
Tabel 4.11: Hasil Statistik Deskriptif Mahasiswa FTI dan non FTI Dalam Menggunakan e-class Group Statistics
Rata2 Niat Perilaku Rata2 Kemudahan Rata2 Kegunaan Rata2 Perilaku Rata2 Teknologi Rata2 Semua Faktor
FTI Atau Bukan FTI Bukan FTI
N
Mean
165
6,5288
2,06052
,16041
FTI
150
6,2083
1,71658
,14016
Bukan FTI
163
7,8785
1,85292
,14513
FTI
150
7,2320
1,56473
,12776
Bukan FTI
165
6,5646
2,17194
,16909
FTI
150
5,9633
1,69461
,13836
Bukan FTI
165
7,2424
1,95927
,15253
FTI
149
6,8620
1,60702
,13165
Bukan FTI
165
6,3896
2,28208
,17766
FTI
149
6,0705
1,77224
,14519
Bukan FTI
163
6,9109
1,76659
,13837
FTI
148
6,4600
1,36113
,11188
Std. Dev
Std. Error Mean
Sebelum menguji rata-rata, terlebih dahulu diuji menggunakan uji Levene untuk menentukan apakah variansi kedua variabel sama. Hasil uji tampak pada tabel 4.12. Dengan = 0,05, hasil uji ditandai dengan bagian sel yang diarsir.
35
Selanjutnya dilakukan uji Rata-rata dipakai untuk menguji apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa tentang e-class antara mahasiswa FTI dengan mahasiswa non FTI.
H0 : Tidak ada perbedaan persepsi tentang e-class yang signifikan antara mahasiswa FTI dengan mahasiswa non FTI H1 : Ada perbedaan persepsi tentang e-class yang signifikan antara mahasiswa FTI dengan mahasiswa non FTI Dengan melihat kolom sig (2-tailed), diperoleh kesimpulan bahwa perbedaan persepsi e-class antara mahasiswa FTI dan non FTI (H0 ditolak) terjadi pada faktor kemudahan penggunaan e-class, kegunaan e-class untuk membantu proses belajar mengajar, serta dari rata-rata keseluruhan faktor.
Tabel 4.12 : Hasil Uji Rata-rata Untuk Menentukan Apakah Terdapat Perbedaan Persepsi Tentang e-class Antara Mahasiswa FTI dengan non FTI Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
Niat Perilaku : Equal variances assumed Equal variances not assumed Kemudahan : Equal variances assumed Equal variances not assumed Kegunaan Equal variances assumed Equal variances not assumed Perilaku Equal variances assumed Equal variances not assumed Teknologi Equal variances assumed
F
Sig.
1,916
,167
5,697
4,950
2,043
4,678
t-test for Equality of Means
t
Sig. (2tailed)
df
Mean Diff
Std.Err Diff
95% Confidence Interval of the Difference
1,491
313
,137
,32045
,21486
-,10230
,74321
1,504
310,685
,134
,32045
,21302
-,09868
,73959
3,321
311
,001
,64653
,19471
,26342
1,02964
3,344
308,765
,001
,64653
,19335
,26607
1,02699
2,720
313
,007
,60131
,22104
,16641
1,03622
2,752
306,102
,006
,60131
,21848
,17140
1,03123
1,869
312
,063
,38043
,20351
-,02000
,78086
1,888
309,211
,060
,38043
,20149
-,01603
,77689
1,373
312
,171
,31909
,23236
-,13810
,77629
,018
,027
,154
,031
36
Equal variances not assumed Rata2 Semua Faktor Equal variances assumed Equal variances not assumed
5,558
1,391
305,307
,165
,31909
,22944
-,13239
,77058
2,503
309
,013
,45095
,18015
,09647
,80544
2,534
301,196
,012
,45095
,17794
,10078
,80113
,019
4.3.3 Persepsi Mahasiswa dengan Status Akademik Berbeda terhadap eclass Berdasarkan status akdemiknya, mahasiswa dalam penelitian ini dibagi 3 kategori yaitu : Muda (th 1-2 atau angkatan 2012-2013), Madya (th 3-4 atau angkatan 2010-2011) dan Wreda (>= th 5 atau angkatan 2009 dan di atasnya). Hasil statistik deskriptif tampak pada tabel 4.13. Ringkasan grafik rata-ratanya tampak pada gambar 4.5
Tabel 4.13: Hasil Statistik Deskriptif Persepsi Mahasiswa Tentang e-class Pada Status Akademik yang Berbeda
Niat Perilaku
Kemudahan
Kegunaan
Perilaku
Teknologi
Semua Faktor
Muda
N 186
Mean 6,6196
Std. Deviation 1,87339
Std. Error ,13736
95% Confidence Interval for Mean 6,3486 6,8906
Madya
99
6,0278
1,75469
,17635
5,6778
6,3777
Wreda
30
6,0167
2,38885
,43614
5,1247
6,9087
Total
315
6,3762
1,90826
,10752
6,1646
6,5877
Muda
185
7,6465
1,86903
,13741
7,3754
7,9176
Madya
99
7,4141
1,63464
,16429
7,0881
7,7402
Wreda
29
7,6000
1,27504
,23677
7,1150
8,0850
Total
313
7,5687
1,74831
,09882
7,3743
7,7631
Muda
186
6,6478
1,94661
,14273
6,3663
6,9294
Madya
99
5,7121
1,84179
,18511
5,3448
6,0795
Wreda
30
5,8556
2,14946
,39244
5,0529
6,6582
Total
315
6,2783
1,97914
,11151
6,0589
6,4977
Muda
185
7,2872
1,76725
,12993
7,0308
7,5435
Madya
99
6,7292
1,68419
,16927
6,3933
7,0651
Wreda
30
6,7708
2,25576
,41184
5,9285
7,6131
Total
314
7,0619
1,80795
,10203
6,8612
7,2627
Muda
186
6,6482
1,94792
,14283
6,3665
6,9300
Madya
98
5,5533
1,93560
,19553
5,1652
5,9413
Wreda
30
5,9333
2,50172
,45675
4,9992
6,8675
Total
314
6,2382
2,05896
,11619
6,0096
6,4668
Muda
184
6,9650
1,60025
,11797
6,7322
7,1977
Madya
98
6,2834
1,42634
,14408
5,9974
6,5694
37
Wreda
29
6,3870
1,84158
,34197
5,6865
7,0875
Total
311
6,6963
1,60009
,09073
6,5178
6,8748
Niat Perilaku
Kemudahan
Kegunaan
Perilaku
Teknologi
Wreda
Muda
Madya
Wreda
Muda
Madya
Wreda
Madya
Muda
Wreda
Muda
Madya
Wreda
Muda
Madya
Wreda
Madya
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Muda
Rata-rata Persepsi Mahasiswa Dengan Status Akademik Berbeda Tentang e-class
Semua Faktor
Gambar 4.5 : Grafik Rata-rata Nilai Persepsi Mahasiswa Pada Berbagai Status Akademik Terhadap e-class Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan eclass pada mahasiswa dengan status akademik berbeda tersebut. H0 : Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa yang signifikan tentang e-class diantara mahasiswa pada status akademik yang berbeda H1 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa yang signifikan tentang e-class diantara mahasiswa pada status akademik yang berbeda
Hasilnya uji tampak pada tabel 4.14. Bagian yang diarsir pada tabel 4.14 menunjukkan faktor yang berbeda (H0 ditolak) pada uji ANOVA. Jadi disimpulkan bahwa pada status akademik yang berbeda, beda, persepsi mahasiswa berbeda secara signifikan dalam hal niat perilaku penggunaan e-class, kegunaan eclass dalam mendukung proses belajar mengajar, perilaku menggunakan teknologi dan penggunaan e-class secara aktual. Persepsi mahasiswa pada berbagai kelompok status akademik tentang e-class tidak berbeda hanya dalam hal kemudahan penggunaan e-class
38
Tabel 4.14 : Hasil Uji ANOVA Faktor Status Mahasiswa Pada Persepsi Mahasiswa Terhadap e-class Sum of Squares
Faktor Niat Perilaku
Kemudahan
Kegunaan
Perilaku
Teknologi
Semua Faktor
Mean Square
df
Between Groups Within Groups
26,918 1116,504
2 312
Total
1143,421
314
3,513
Within Groups Total
Between Groups
Between Groups
3,761
,024
2
1,756
,573
,564
950,140
310
3,065
953,653
312 8,351
,000
3,559
,030
9,981
,000
6,631
,002
62,498
2
31,249
1167,437
312
3,742
Total
1229,935
314
22,889
2
11,445
Within Groups
1000,208
311
3,216
Total
1023,098
313
80,033
2
40,017
Within Groups
1246,878
311
4,009
Total
1326,911
313
Between Groups
Between Groups
Sig.
13,459 3,579
Within Groups Between Groups
F
32,763
2
16,381
Within Groups
760,930
308
2,471
Total
793,693
310
Untuk mengetahui kelompok mana yang secara signifikan berbeda, dilakukan uji lanjutan menggunakan metode Tukey. Hasilnya tampak pada tabel 4.15. Bagian yang diarsir menunjukkan kelompok status mahasiswa yang persepsinya berbeda secara signifikan. Tabel 4.16 merupakan ringkasan tabel 4.15 dengan mengambil kelompok yang persepsinya berbeda tersebut.
Tabel 4.15: Hasil Uji Tukey Pada Mahasiswa dengan Status Akademik Berbeda Dependent Variable Niat Perilaku
(I) Status Akad Muda
(J) Status Akad Madya Wreda
Madya
Muda
Wreda Kemudahan
Muda Madya
Mean Difference (I-J) ,59185(*) ,60296
Std. Error ,23534 ,37219
Sig. ,033 ,239
95% Confidence Interval ,0376 1,1461 -,2735 1,4794
-,59185(*)
,23534
,033
-1,1461
-,0376
Wreda
,01111
,39425
1,000
-,9173
,9395
Muda
-,60296
,37219
,239
-1,4794
,2735
Madya
-,01111
,39425
1,000
-,9395
,9173
Madya
,23235
,21801
,536
-,2811
,7458
Wreda
,04649
,34965
,990
-,7770
,8699
Muda
-,23235
,21801
,536
-,7458
,2811
39
Wreda Kegunaan
Muda
Wreda
-,18586
,36966
,870
-1,0564
Muda
-,04649
,34965
,990
-,8699
,7770
Madya
,18586
,36966
,870
-,6847
1,0564
Madya
,93573(*)
,24065
,000
,3690
1,5025
Wreda Madya Wreda Perilaku
Muda
,79229
,38058
,095
-,1040
1,6885
-,93573(*)
,24065
,000
-1,5025
-,3690
Wreda
-,14343
,40314
,933
-1,0928
,8059
Muda
-,79229
,38058
,095
-1,6885
,1040
Madya
,14343
,40314
,933
-,8059
1,0928
Madya
,55800(*)
,22332
,035
,0321
1,0839
Muda
Wreda Madya Wreda Teknologi
Muda Madya Wreda
Semua Faktor
Muda Madya
,6847
,51633
,35297
,310
-,3149
1,3476
-,55800(*)
,22332
,035
-1,0839
-,0321
Wreda
-,04167
,37375
,993
-,9218
,8385
Muda
-,51633
,35297
,310
-1,3476
,3149
Madya
,04167
,37375
,993
-,8385
,9218
Madya
1,09495(*)
,24993
,000
,5064
1,6835
Wreda
,71490
,39395
,166
-,2128
1,6426
Muda
Muda
-1,09495(*)
,24993
,000
-1,6835
-,5064
Wreda
-,38005
,41779
,635
-1,3640
,6038
Muda
-,71490
,39395
,166
-1,6426
,2128
Madya
,38005
,41779
,635
-,6038
1,3640
Madya
,68157(*)
,19656
,002
,2186
1,1445
Wreda
,57793
,31404
,158
-,1617
1,3175
-1,1445
-,2186
Muda
-,68157(*)
,19656
,002
Wreda
-,10363
,33227
,948
-,8862
,6789
Muda
-,57793
,31404
,158
-1,3175
,1617
,10363 ,33227 * The mean difference is significant at the .05 level.
,948
-,6789
,8862
Wreda
Madya
Tabel 4.16: Kelompok Mahasiswa Berdasarkan Status Akademik yang Persepsinya Berbeda Secara Signifikan Faktor Persepsi Niat Perilaku
(I) Status Akad Muda
(J) Status Akad Madya
Mean Difference (I-J) ,59185(*)
Sig. ,033
Kegunaan
Muda
Madya
,93573(*)
,000
Perilaku
Muda
Madya
,55800(*)
,035
Teknologi Semua Faktor
Muda
Madya
1,09495(*)
,000
Muda
Madya
,68157(*)
,002
Tampak pada tabel 4.16 bahwa semua perbedaan terdapat pada kelompok Muda (th 1 – 2) dengan Madya (th 3 – 4) dengan selisih yang positif. Niat perilaku, kegunaan e-class, perilaku menggunakan teknologi, serta penggunaan teknologi yang sesungguhnya pada mahasiswa berstatus akademik Muda lebih
40
tinggi dibandingkan mahasiswa berstatus Madya. Mahasiswa Muda jauh lebih bersemangat dan antusias menggunakan e-class dibanding senior-seniornya.
4.3.3 Persepsi Mahasiswa Terhadap e-class Berdasarkan Gender Statistik deskriptif persepsi pemakaian e-class berdasarkan gender tampak pada tabel 4.17 dan grafiknya tampak pada gambar 4.6.
Tabel 4.17: Statistik Deskriptif Persepsi Pemakaian e-class Berdasarkan Gender Group Statistics Jenis Kelamin Laki-laki
Niat Perilaku
N 217
Mean 6,3594
Std. Deviation 1,99213
Std. Error Mean ,13523
Perempuan Kemudahan
Laki-laki
92
6,4484
1,73781
,18118
216
7,4843
1,78222
,12126
Perempuan Kegunaan
Laki-laki
91
7,7714
1,66842
,17490
217
6,1275
1,96638
,13349
Perempuan Perilaku
Laki-laki
92
6,5888
1,97951
,20638
216
6,9227
1,78897
,12172
Perempuan Teknologi
Laki-laki
92
7,2962
1,81972
,18972
216
6,0916
2,09743
,14271
92
6,5590
1,94850
,20315
214
6,5875
1,60498
,10971
91
6,9261
1,58883
,16655
Perempuan Semua Faktor
Laki-laki Perempuan
Niat Perilaku Kemudahan
Kegunaan
Perilaku
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Laki-laki
Rata-rata Persepsi Mahasiswa Tentang e-class Berdasarkan Gender
Teknologi Semua Faktor
Gambar 4.6 : Grafik Statistik Deskriptif Persepsi Pemakaian e-class Berdasarkan Gender
41
Secara visual tampak bahwa perbedaan antara laki2 dan perempuan tidaklah berbeda jauh di semua faktor. Untuk memastikannya dilakukan uji ratarata untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi pemakai e-class untuk gender yang berbeda. Hasilnya tampak pada tabel 4.18. Hasil uji Levene menunjukkan bahwa di setiap faktor, variansi kelompok laki2 dan perempuan sama (H0 tidak ditolak). Demikian pula hasil t-test pada kolom Sig menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa pada tingkat = 5 %, tidak ada perbedaan persepsi antara laki-laki dan perempuan dalam menggunakan e-class pada setiap faktor.
Tabel 4.18: Hasil Uji Rata-rata Persepsi Pemakaian e-class Berdasarkan Gender Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
t
df
t-test for Equality of Means Std. Mean Error Sig Diff Diff
1,334
,249
-,372
307
,710
-,08892
,23890
-,55901
,38117
-,393
195,1
,695
-,08892
,22608
-,53481
,35696
-1,313
305
,190
-,28717
,21863
-,71739
,14305
-1,349
179,9
,179
-,28717
,21282
-,70712
,13278
-1,882
307
,061
-,46127
,24512
-,94361
,02106
-1,877
170,5
,062
-,46127
,24579
-,94645
,02390
-1,668
306
,096
-,37345
,22386
-,81396
,06706
-1,657
169,2
,099
-,37345
,22541
-,81843
,07153
-1,827
306
,069
-,46737
,25575
-,97062
,03587
-1,883
184,0
,061
-,46737
,24826
-,95718
,02244
-1,690
303
,092
-,33851
,20026
-,73259
,05557
-1,697
171,4
,091
-,33851
,19944
-,73219
,05517
95% Conf Int of the Diff
Perilaku Equal variances assumed Equal variances not assumed
Kemudahan Equal variances assumed
,044
,834
Equal variances not assumed
Kegunaan Equal variances assumed
,050
,823
Equal variances not assumed
Perilaku Equal variances assumed
,020
,887
Equal variances not assumed
Teknologi Equal variances assumed
1,302
,255
Equal variances not assumed
Semua Faktor Equal variances assumed Equal variances not assumed
,006
,941
42
4.3.3 Persepsi Mahasiswa Terhadap e-class Berdasarkan Pengambilan Kuliah Teori Mengingat intensitas komunikasi antar mahasiswa dan dosen lebih sering terjadi pada kuliah teori, pada penelitian ini diuji apakah terjadi perbedaan persepsi mahasiswa tentang penggunaan e-class antara mahasiswa yang masih mengambil kuliah teori dengan mahasiswa yang sudah tidak mengambilnya. Tabel 4.19 adalah hasil statistik deskriptif persepsi mahasiswa yang masih mengambil teori dengan mahasiswa yang sudah tidak mengambil kuliah teori untuk berbagai faktor yang ditanyakan. Gambar 4.7 adalah grafik rata-rata nya
Tabel 4.19 : Statistik Deskriptif Persepsi Mahasiswa Tentang e-class Pada Mahasiswa yang Masih Mengambil Kuliah Teori Dengan yang Sudah Tidak Mengambil Kuliah Teori
Niat Perilaku
Ambil Teori Mengambil Kuliah Teori Tidak Mengambil Kuliah teori
N 294 13
Mean 6,4022 5,9615
Std. Deviation 1,87800 2,73070
Std. Error Mean ,10953 ,75736
Kemudahan
Mengambil Kuliah Teori
292
7,5747
1,72710
,10107
13
7,4615
2,47976
,68776
294
6,2954
1,94369
,11336
13
5,6667
2,73099
,75744
293
7,0860
1,76974
,10339
Tidak Mengambil Kuliah teori Kegunaan
Mengambil Kuliah Teori Tidak Mengambil Kuliah teori
Perilaku
Mengambil Kuliah Teori Tidak Mengambil Kuliah teori
Teknologi
Mengambil Kuliah Teori Tidak Mengambil Kuliah teori
Rata2 Semua Faktor
Mengambil Kuliah Teori Tidak Mengambil Kuliah teori
13
6,3558
2,56420
,71118
293
6,2645
2,04072
,11922
13
5,4066
2,54473
,70578
290
6,7158
1,56742
,09204
13
6,1704
2,34332
,64992
43
Rata-rata Persepsi Mahasiswa Tentang e-class Berdasarkan Pengambilan Kuliah Teori 8 7 6 5 4 3 2 1
Niat Perilaku
Kemudahan
Kegunaan
Perilaku
Teknologi
Tdk Mengambil Teori
Mengambil Teori
Tdk Mengambil Teori
Mengambil Teori
Tdk Mengambil Teori
Mengambil Teori
Tdk Mengambil Teori
Mengambil Teori
Tdk Mengambil Teori
Mengambil Teori
Tdk Mengambil Teori
Mengambil Teori
0
Semua Faktor
Gambar 4.7 : Grafik Rata-rata Persepsi Mahasiswa Tentang e-class Pada Mahasiswa yang Masih Mengambil Kuliah Teori Dengan yang Sudah Tidak Mengambil Kuliah Teori Uji rata-rata dilakukan secara numerik untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa yang masih mengambil teori dengan mahasiswa yang sudah tidak mengambilnya lagi. Hasil uji tampak pada tabel 4.20.
Tabel 4.20 : Hasil Uji Rata-rata Persepsi Mahasiswa Tentang e-class Pada Mahasiswa yang Masih Mengambil Kuliah Teori Dengan yang Sudah Tidak Mengambil Kuliah Teori Levene's Test for Equality of Variances F Niat Perilaku Equal variances assumed Equal variances not assumed Kemudahan Equal variances assumed Equal variances not assumed
3,738
2,044
t-test for Equality of Means Mean Diff
Std. Error Diff
95% Confidence Interval of the Difference
,418
,44067
,54380
-,62939
1,51074
12,507
,575
,44067
,76524
-1,21918
2,10052
,226
303
,821
,11312
,49974
-,87028
1,09652
,163
12,524
,873
,11312
,69515
-1,39449
1,62073
Sig.
t
,054
,810
305
,576
,154
df
Sig. (2tailed)
44
Kegunaan Equal variances assumed Equal variances not assumed Perilaku Equal variances assumed Equal variances not assumed Teknologi Equal variances assumed Equal variances not assumed Rata2 Semua Faktor Equal variances assumed Equal variances not assumed
6,081
4,412
2,699
3,815
,014
,037
,101
,052
1,120
305
,264
,62868
,56133
-,47589
1,73326
,821
12,543
,427
,62868
,76588
-1,03204
2,28941
1,425
304
,155
,73019
,51238
-,27806
1,73845
1,016
12,512
,329
,73019
,71866
-,82854
2,28893
1,467
304
,143
,85794
,58471
-,29266
2,00853
1,199
12,694
,253
,85794
,71578
-,69221
2,40808
1,198
301
,232
,54540
,45517
-,35032
1,44111
,831
12,486
,422
,54540
,65641
-,87864
1,96944
Dengan = 0,05, hasil uji kesamaan variansi dinyatakan pada baris yang diarsir. Hasil uji rata-rata pada = 0,05 menunjukkan H0 tidak ditolak untuk semua faktor (semua elemen kolom Sig > 0,05). Ini berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi e-class pada mahasiswa yang masih mengambil kuliah teori dengan mahasiswa yang sudah tidak mengambilnya lagi.
45
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian tentang persepsi mahasiswa UKDW tentang pemanfaatan e-class dalam membantu kegiatan belajar mengajar mahasiswa, didapatkan beberapa kesimpulan: 1. Kesadaran mahasiswa untuk menggunakan e-class masih kurang. Mahasiswa hanya menggunakan e-class karena tuntutan perkuliahan (mengunduh materi, melihat nilai), tapi kurang menggunakannya untuk meningkatkan efektivitas perkuliahan (berdiskusi dengan dosen, dll). Akibatnya, mahasiswa kurang merasakan kegunaan e-class dalam kegiatan belajar mengajarnya. Mahasiswa tidak menganggap bahwa e-class dapat meningkatkan prestasi akademiknya. 2. Manfaat e-class paling tinggi dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Bisnis dan Fakultas Theologia. Manfaat paling rendah dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain. 3. e-class di UKDW mudah digunakan. Masalah teknisnya adalah kurangnya infrastruktur untuk mengaksesnya 4. Terdapat perbedaan persepsi penggunaan e-class yang signifikan pada Fakultas Bisnis dengan Fakultas Teknologi Informasi dalam hal kemudahan penggunaannya, Fakultas Bisnis dengan Fakultas Arsitektur & Desain dan Fakultas Teknologi Informasi dalam hal manfaat e-class dan perilaku penggunaan teknologi. 5. Mahasiswa berstatus akademik Muda lebih antusias menggunakan e-class dibandingkan dengan mahasiswa Madya. Hal ini tampak dari perbedaan persepsi yang signifikan antara keduanya dalam semua faktor yang diteliti. 6. Tidak terdapat perbedaan persepsi tentang e-class yang signifikan dari gender yang berbeda, maupun dari mahasiswa yang masih dengan yang sudah tidak mengambil kuliah teori.
46
5.2 Saran Ada beberapa hal yang dapat disarankan sebagai kelanjutan dari penelitian ini : 1. Penelitian dapat dilakukan dari sisi dosen untuk mengetahui apakah dosen menganggap e-class dapat menjadi sarana yang efektif untuk membantu kegiatan belajar mengajar. 2. Sejak tahun akademik 2014/2015, UKDW mengkaitkan secara langsung penggunaan e-class dengan finansial yang diterima oleh dosen. Penelitian dapat dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efeknya terhadap motivasi mahasiswa dalam menggunakan e-class.
47
DAFTAR PUSTAKA Adewole – Odeshi, Egbe.. (2014). Attitude of Students Toward e-Learning in South West Nigerian Universities : An Application of Technology Acceptance Model. Library Philosophy and Practise (e-Journal). Paper No 1035. Akour, A. I., Dwairi, M. A.. (2011). Testing Technology Acceptance Model in Developing Countries: the case of Jordan. International Journal of Business and Social Science. Vol 2(14), 278 – 284. Al-Adwan, A., Al – Adwan, Ahmad, Smedley, J. (2013). Exploring Students Acceptance of e-Learning using Technology Acceptance Model in Jordanian Universities. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology. Vol 9, Issue 2, pp 4-18. Buche, Mari W., Larry R. Davis, Chelley Vician. (2012). Does Technology Acceptance Affect E-Learning in a Non-Technology Intensive Course?. Journal of Information Systems Education. Vol 23(1), 41 - 50. Chang, Chi-Cheng, Chi-Fang Yan, Ju-Shih Tseng. (2012). Perceived Convenience in an extended Technology Acceptance Model : Mobile Technology and English Learning for College Students. Australasian Journal of Educational Technology. Vol 28(5), 809 - 826. Fusilier, Marcelline., Subhash Durlabhji. (2005). An Exploration of Student Internet use in India. The Technology Acceptance Model And The Theory Of Planned Behaviour. Campus – Wide Information Systems. Vol 22(4), 223 – 246. Hernandez, B., Jimenez, J., Martin, M. J. (2008). Business Acceptance of Information Technology : Expanding TAM Using Industry Sector and Technological Compatibility. International Journal of Enterprise Information Systems. Vol 4(4), 62 – 79. Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta : Andi Offset. Luan, Wong Su, Timothy Teo. (2009). Investigating the Technology Acceptance among Student Teachers in Malaysia : An Application of the Technology Acceptance Model. The Asia – Pasific Education Researcher. Vol 18 (2), pp 261 - 272. Lwoga, Edda Tandi. (2014). Critical Success Factor for Adoption of Web-Based Learning Management Systems in Tanzania. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology. Vol 10, Issue 1, pp 4 - 21. McKechnie, S., Winklhofer, H., Ennew, C. (2006). Applying the technology acceptance model to the online retailing of financial services. International Journal of Retail and Distribution Management. Vol 34(4/5), 388 - 410.
48
Ng Chen San, A., Yee, C. Y. (2013). The Modified Technology Acceptance Model for Private Clinical Physicians : A Case Study in Malaysia, Penang. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences. Vol 3(2), 380 – 403. Park, S. Y. (2009). An Analysis of the Technology Acceptance Model in Understanding University Students' Behavioral Intention to Use eLearning. Educational Technology & Society, 12 (3), 150–162. Punnoose, Alfie Chacko. (2013). Determinants of Intention to Use e-Learning Based on the Technology Acceptance Model. Journal of Information Technology Education Research. Vol 11, 301 - 337. Raman, Arumugam. (2011). The Usage of Technology Among Education Students in University Utara Malaysia : An Application of Extended Technology Acceptance Model. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology. Vol 7 Issue 3, 4 - 17. Rose, Graeme., Robert Reeve. (1997). Executive Support of Information Technology and Information Systems in Australian Hospital : An Empirical Study. Australasian Journal of Information Systems. Vol 5(1), 84 - 99. Shah, Ghias Ud Din., Mansoor Nazir Bhatti, Mehwish Iftikhar, Muhammad Imran Qureshi, Khalid Zaman. (2013). Implementation of Technology Acceptance Model in e-Learning Environment in Rural and Urban Areas of Pakistan. World Applied Science Journal. Vol 27(11), 1495 - 1507. Solano-Lorento, M, Martinez – Caro, E and Cegarra – Navarro, J. G. (2013). Designing a Framework to Develop eLoyalty for Online Healthcare Services. The Electronic Journal of Knowledge Management. Vol 11 Issue 1, 107 - 115. Teo, Timothy, Omer Faruk Ursavas, Ekrem Bahcekapili. (2011). Efficiency of the technology acceptance model to explain pre-service teachers’ intention to use technology. Campus-Wide Information Systems. Vol 28(2), 93 - 101.
49
LAMPIRAN PENELITIAN Lampiran 1: Kuisioner Penelitian Lampiran 2: Laporan Keuangan Penelitian
50
KUISIONER Kami sedang membuat penelitian tentang Persepsi Mahasiswa UKDW Tentang Pemanfaatan EClass Dalam Membantu Kegiatan Belajar Mengajar Mahasiswa. Untuk itu, kami membutuhkan data / pendapat mahasiswa. Kami mohon anda mengisi dengan sejujurnya. Tidak ada data pribadi yang akan tersimpan / dipaparkan dalam penelitian ini. Terima Kasih.
Tim Peneliti Halim Budi Santoso., S.Kom., MBA., MT Drs. Jong Jek Siang., M.Sc. DATA RESPONDEN 1. Program Studi : 2. Tahun Masuk : 3. Jenis Kelamin : Perempuan / Laki – Laki (*) 4. Apakah anda sedang mengambil matakuliah kelas / Teori? Ya / Tidak (*) Catatan (*) Coret yang tidak perlu.
PETUNJUK PENGISIAN Isilah kuisioner ini dengan menggunakan skala 0 – 10. Nilai 0 berarti anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut. Nilai 10 berarti anda SANGAT SETUJU terhadap pernyataan tersebut. Dan 5 adalah kondisi dimana anda memiliki sikap NETRAL untuk pernyataan tersebut.
A. Niat Perilaku Pernyataan dibawah ini digunakan untuk mengetahui NIAT perilaku terhadap penggunaan e-Class. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mengisi nilai antara 0 – 10 yang sesuai dengan pendapat anda. No Pernyataan Response 1 Saya INGIN menggunakan e-Class setiap hari 2
Saya INGIN mengecek materi terbaru yang disampaikan oleh dosen melalui e-Class
3
Saya INGIN mengecek nilai matakuliah saya melalui e-Class
4
Saya INGIN mendorong teman saya menggunakan e-Class
B. Kemudahan Penggunaan Pernyataan dibawah ini digunakan untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap kemudahan penggunaan e-Class. Kemudahan ini ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya menu, pemilihan bahasa, warna, dan beberapa tombol – tombol yang digunakan dalam e-Class. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memilih mengisi nilai antara 0 - 10 yang sesuai dengan pendapat anda. No Pernyataan Response 1 e-Class mudah untuk dioperasikan 2
e-Class menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami
3
e-Class menggunakan warna latar belakang dan huruf yang tepat
4
Menu – menu e-Class tersusun dengan baik sehingga fitur – fitur yang tersedia dapat mudah dipahami e-Class mudah diakses, baik dari internal UKDW maupun di luar UKDW
5
1 HBS & JJS SI@UKDW
C. Kegunaan Pernyataan dibawah ini untuk menguji persepsi mahasiswa tentang kegunaan e-Class dalam membantu kegiatan belajar mengajar. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memilih nilai antara 0 - 10 yang sesuai dengan pendapat anda. No Pernyataan Response 1 e-Class membantu saya untuk menigkatkan kinerja belajar saya 2
e-Class membantu saya dalam menemukan materi perkuliahan
3
e-Class membantu saya dalam pengumpulan tugas
4
e-Class meningkatkan prestasi akademik saya
5
e-Class membantu saya untuk mempermudah perkuliahan
6
e-Class membantu saya untuk bertanya kepada dosen dan berdiskusi dengan dosen
D. Perilaku menggunakan Teknologi Pernyataan di bawah ini digunakan untuk mengukur perilaku mahasiswa dalam menggunakan teknologi. Perilaku ini dilandaskan atas beberapa pernyataan dibawah ini. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memilih nilai anda antara 0 - 10 yang sesuai dengan pendapat anda. No Pernyataan Response 1 Saya menggunakan e-Class tanpa adanya paksaan dari siapapun 2
Saya merasa membutuhkan e-Class
3
Saya merasa senang ketika menggunakan e-Class
4
Penggunaan e-Class untuk mengumpulkan tugas merupakan ide yang positif
5
Penggunaan e-Class untuk mengunduh materi merupakan ide yang positif
6
Penggunaan e-Class untuk berdiskusi dengan dosen dan teman merupakan ide positif
7
Penggunaan e-Class merupakan keputusan yang tepat dan bijaksana
8
Saya akan mendorong mahasiswa lain untuk menggunakan e-Class
E. Penggunaan Teknologi Sesungguhnya Pernyataan di bawah ini digunakan untuk mengukur penggunaan e-Class secara aktual. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memilih mengisi nilai anda antara 0 - 10 yang sesuai dengan pendapat anda. No Pernyataan Response 1 Saya menggunakan e-Class untuk mendukung kegiatan belajar 2
Saya selalu membuka e-Class setiap hari
3
Saya mendapatkan materi perkuliahan dari e-Class
4
Saya mengunggah dan mengumpulkan tugas kuliah melalui e-Class
5
Saya menggunakan e-Class untuk mengecek nilai saya
6
Saya puas menggunakan e-Class
7
Saya memberi tahu teman saya tentang kepuasan penggunaan e-Class
Ini adalah akhir dari kuisioner. Terima kasih atas bantuan anda untuk mengisi kuisioner dengan sebaik-baiknya.
2 HBS & JJS SI@UKDW
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
penelitian : Persepsi Mahasiswa UKDW Tentang Pemanfaatan e-Class Dalam Membantu Kegiatan Belaja r Mengajar Mahasiswa
Peneliti : Halim Budi Santoso., S.Kom., MBA., MT; Drs. JongJek Siang, M.Sc.
l. Penerimaan No
Jumlah 3.200.000,00 3.200.000,00 6.400.000,00
Pemasukan
Tanggal
1
71-Feb-14 Da
LPPM UKDW
2
Da
LPPM UKDW
Tota Pemasukan
Pengeluaran
Tanggal
No
Pos Honorarium Peneliti 1.1 20-Mei-14 Honorarium Ketua Peneliti Tahap 1 Honorarium Anggota Peneliti Tahap 20-Mei-14 1..2 Honorarium Mahasiswa Penolong
[-larga
1
1
2O-Jun-1,4 Penggambil Data Kuisioner -1.
2
600.000,00
4*@Rp150.000
J
1A
500.000,00 50c.000,00
Honorarium Mahasiswa Penolong Entry 26)ul-1,4 Data Kuisioner 4 * @Rp 100.000 Sub Total Fos Honorariurrr
400.000,00 2.000.000,00
Material Penelitian
2.L Administrasi Penelitia n
Pembelian Flash Disk 16 GB
305.000,00
2.1..1
01-Mar-14
2.L.2
01-Mar-14 Kertas 1 Rim
2.1.3
21,-Mei-14 Kertas 1 Rim ?2-Jun-L4 Alat Tulis Penelitian
30.500,00 30.s00,00 55.000,00
2.1..4
22-Agu-1,4 Kertas 1 Rim
30.500,00
2.1.5 2.1.6
25-Agu'L4
2*@Rp.152.500
Pembelian Flash Disk 15 GB
4 * @ Rp. 152.500
17-Aki-1" Kertas 1 Rim Total .&dnrinistrasi Penelitian
610.000,00 30.500,00 1.092.000,00
2.2 Rapat dan Koordinasi
2.2.1 7.2.2 2.2.3 2.2.4 2.2.5
2.5-Feb-14 27-Feb-14 05-lv4ar-14
23-Apr-14 07-Mei-14
Konsumsi Rapat 2
* @Rp. 15.000
Konsumsi Rapat 2
* @Rp. 15.000
Konsumsi Rapat 2
* @Rp. 15.000
Konsumsi Rapat 20.000 5n
30.000,00 30.000,00 30.000,00 L20.000,00
@Rp.
Konsumsi Rapat 6
* @Rp.20.000
120.000,00
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
Kegiatan Penelitian : Persepsi Mahasiswa UKDW Tentang Pernanfaatan e-Class Dalam Membantu Belajar Mengajar Mahasiswa Jek Siang, M.Sc. o Peneliti Halim Budi Santoso., S.Kom MBA.. MT; Drs. Jong
27-Mei14
2.2.6
Konsumsi RaPat
1"8-Agu-14
2.2.7 2.2.8 2.2.9
* @Rp.20.000
5
120.000,00 453.500,00
Konsumsi RaPat
30.000,00
12-Nov-14
2.2.L1
Konsumsi RaPat
120.000,00
07-Sep-14 Konsumsi Rapat Konsumsi RaPat 15-Sep-14 * 2 @Rp. 15.000
28-Okt-14
2.2.10
* @Rp.20.000
6
2
*
@Rp. 15.000
Konsumsi Rapat 2
*
30.000,00
30.000,00
@Rp. 15.000
3..113.500,00
Total Rapat dan Koordinasi 2.3 Pembuatan Kuisioner
20-Apr-14
Pencetakan Kuisioner Awal untuk sampel data
)?2
2t-Apr-3.4
Penggandaan kuisioner awal untuk sampel data
2.3.3
30-Apr-14 Penggandaan Kuisioner Total
2.3.1
2.3.4
10-Mei-14
Penggandaan Kuisioner
3.000,00 22.500,00 146.500,00 10.500,00
tambahan 182.500,00
Sub Total Pembuatan Kuisioner 2.4 Pengumpulan Data 2.4.1.
niffiir
P"ngumpulan Data Pembelian Souvernir ResPonden 01-Apr-14 Beng - Beng @1050
30-Mar-14
37.500,00 157.500,00
150*@Rp1.050
2.4.2
Pembelian Souvernir ResPonden
!7-Apr-1,4 Beng - Beng @1050
L57.500,00
[email protected]
2.4.3
Pembelian Souvernir ResPonden 15-Mei-14 Beng - Beng @1050
157.500,00
150*@Rp1.050
2.4.4
510.000,00
i:b Total Fos Pembuatan Kuisioner
3
Pencarian Pustaka OZ-Mar-14
3.1
04-Jun-1 3.2
Pembelian buku Model Kesuksesan Siste i'n Teknologi Informasi Pembelian Buku Technology Acceptance ir Education : Research and lssues Sub Total Pos Pencarian Fustaka
4 Pembuatan LaPoran 4.1
26-Mei-14 Pencetakan LaPoran Perkembangan
56.500,00
534.600,00 591.100,00
110.000,00
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
Penelitian : Persepsi Mahasiswa UKDW Tentang Pemanfaatan e-Class Dalam Membantu Kegiatan Belajar Mengajar Mahasiswa Peneliti : Halim Budi Santoso., S.Kom., MBA., MT; Drs. Jong Jek Siang, M.Sc. 27-Mei1-4
4.2
Penggandaan Laporan Perkembangan Penelitia n
15-Nov-14 Pencetakan Laporan Penelitian 16-Nov-14 Penggandaan Laporan Penelitian Sub Total Pembuaan Laporan
4.3
4.4
200.000,00 L75.000,00 250.0c0,0c 735.000,00
Jumlah Tota!
6.224.tOA,OO
175.900,00
III. SALDO
lV Kekurangan Pembayaran
Peneliti Reviewer Honorarium
Yogyakarta, 15 November ?01-4 Ketua Tim Peneliti
Halim BudiSantoso., S.Kom., MBA., MT
1.400.000,00 400.000,00
SURAT KETERANGAN No : 140/H.01/perpus/Ul(DW
/20t5
l(epala Perpustal
Nama Jabata n Fa
ku ltas
: Drs. Jong Jel< Siang, M.Sc : Dosen Program Studi Sistem Informasi : Teknologi
lnformasi Universitas Kristen Duta Wacana
lelah diarsipl
Judul
1
Persepsi Mahasiswa uKDW Tentang pemanfaatan E-class Dalam Membantu l(egiatan Belajar Mengajar Mahasiswa
Tahun
2014
Demil
Yogyal<arta, 26 l\4ei 2015 Perpustal
Antonius Rachnrat Chrismanto, S.Kom., M.Cs
l