PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PADA JURUSAN KEBIDANAN DI KAMPUS III POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Ana Widi Astuti) Henik Istikhomah2) 1)
Mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan
2)
Pembimbing I, Dosen Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan
Intisari Latar belakang.
Menurut survey pendahuluan diperoleh hasil bahwa penggunaan metode
pembelajaran belum maksimal, metode yang digunakan sebagian sudah bervariasi dan ada juga yang masih monoton. Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena persepsi mahasiswa tentang metode pembelajaran yang digunakan pada Jurusan Kebidanan Di Kampus III Poltekkes Surakarta. Metode penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan teknik pengumpulan sampel secara purposive sampling dengan jenis sampling maximum variation sampling. Adapun pengumpulan data dengan menggunakan teknik DKT dan WM. Hasil penelitian. Hasil penelitian persepsi mahasiswa tentang pengertian dan mafaat metode pembelajaran semua informan sudah menjelaskan dengan baik, diantarannya pengertian metode pembelajaran yaitu cara dosen memberikan pelajaran, cara mengimplementasikan teknik, dan strategi pembelajaran. Manfaat metode pembelajaran untuk menghilangkan kejenuhan mahasiswa, mengaktifkan mahasiswa dalam pembelajaran. Jenis-jenis metode pembelajaran yang digunakan dosen, sebagian besar informan mengatakan bahwa jenis metode pembelajaran yang sering digunakan dosen yaitu metode ceramah, tanya jawab, diskusi, brainstorming, role play, simulasi, demonstrasi, resitasi, kerja kelompok. Metode pembelajaran yang jarang digunakan yaitu jigzaw. Metode pembelajaran lapangan yaitu ronde, bed site teaching, mentorship dan preseptorship. Metode pembelajaran yang disenangi dan tidak disenangi pada prinsipnya semua metode baik tetapi tergantung dosen dalam cara menyampaikan. Harapan mahasiswa agar dosen mengenalkan dan menerapkan metode pembelajaran agar mahasiswa dan dosen lebih aktif. Kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah persepsi mahasiswa tentang pengertian dan manfaat metode pembelajaran adalah cara, strategi, metode dosen untuk mengajar. Jenis-jenis metode pembelajaran yang digunakan dosen yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, brainstorming, role play, driil, resitasi, kelompok,
ronde, bet site teaching, jigzaw, simulasi, demonstrasi,
mentorship dan preseptorship. Metode pembelajaran yang disenangi yaitu diskusi, jigzaw, brainstorming, demonstrasi, simulasi, role play, ceramah tanya jawab. Metode yang tidak disenangi yaitu ceramah, presentasi kelompok, diskusi, tanya jawab. Harapan penggunaan metode pembelajaran yaitu mahasiswa sudah termotivasi dari metode yang digunakan tetapi perlu mengembangkan metode. Kata kunci : persepsi, mahasiswa, metode pembelajaran
pembelajaran kami melakukan
Pendahuluan Belajar merupakan proses
studi pendahuluan pada tanggal
penting bagi perubahan perilaku
9 September dan pada tanggal
manusia dan ia mencakup segala
16
sesuatu yang dipikirkan dan
melakukan wawancara kepada
dikerjakan. Belajar memegang
10 mahasiswa DIII Kebidanan
peranan
dan DIV Kebidanan diperoleh
penting
bagi
September
2013
bahwa
dengan
perkembangan, kebiasaan, sikap,
informasi
metode
keyakinan tujuan, kepribadian,
pembelajaran
dan bahkan persepsi manusia
Kampus III bervariasi, namun
(Suardi, M. 2012).
dalam
yang
ada
penggunaan
di
metode
metode
pembelajaran belum maksimal,
pembelajaran dalam pendidikan
mahasiswa mengatakan metode
untuk
tujuan
pembelajaran adalah cara dosen
untuk
untuk menyampaikan pelajaran.
menciptakan dan membentuk
Mahasiswa mengatakan metode
manusia
yang digunakan sebagian sudah
Penggunaan
mencapai
pendidikan
dilakukan
yang
Metode
profesional.
pembelajaran
yang
bervariasi dan ada juga yang
diharapkan
dapat
masih monoton.
digunakan
meningkatkan
Metode
motivasi
yang
sudah
proses
digunakan dan yang diketahui
pembelajaran. Hal ini sesuai
mahasiswa diantaranya metode
dengan
penelitian
ceramah, tanya jawab, diskusi,
terdapat
role play, demonstrasi, tugas,
mahasiswa
dalam
hasil
Supriyanto
(2012)
peranan
yang
berat
variabel
persepsi
antara
mahasiswa
simulasi.
Sebagian
mahasiswa mengatakan metode
mengenai penggunaan metode
pembelajaran
pembelajaran terhadap variabel motivasi
belajar
Penjelasan oleh
mahasiswa.
tersebut
penelitian
besar
yang
disenangi
mahasiswa
adalah
metode
demonstrasi
karena
menurut
diperkuat
mereka bisa efektif, mahasiswa
ButarButar
lebih paham karena bisa melihat
(2012), dengan hasil penelitian
dan
ada
dan
langsung, selain itu metode yang
antara penggunaan
disenangi yaitu role play karena
pengaruh
signifikan
positif
mempraktikkan
media pembelajaran dan variasi
dapat
metode
pembelajaran
dosen
aktif
terhadap
motivasi
belajar
metode
Dari
proses
masalah kemudian di praktikkan
mahasiswa.
menjadikan
secara
dalam tersebut
mahasiswa pembelajaran membahas
mahasiswa
sendiri.
Hasil
pembelajaran yang di gunakan
penelitian Hamid, A (2010).
ada
Menunjukkan bahwa aktivitas
kekurangannya,
belajar
mahasiswa harus bisa mengikuti
mahasiswa
ditingkatkan
dapat
secara
optimal,
kelebihan
dan
dan sehingga
pandai-pandai
dalam
hasil belajar mahasiswa dapat
memanfaatkan kelebihan metode
ditingkatkan,
tersebut
dan
ketuntasan
dan
belajar mahasiswa lebih besar,
kekurangan
respon
Sebaiknya
mahasiswa
strategi
terhadap
pembelajaran
Sedangkan pembelajaran
metode dosen
yang
mengganti
sehingga
akan
metode
menumbuhkan
keminatan
kurang
mahasiswa
mengikuti
untuk
disenangi dan dianggap monoton
proses
belajar.
yaitu
tersebut
juga
ceramah,
tersebut.
metode pembelajaran yang lebih menarik
berkategori positif.
menghindari
kelebihannya
Ungkapan
sesuai
dengan
dapat digunakan orang banyak,
penelitian ButarButar, D (2012).
waktu lebih pendek, sedangkan
Dengan hasil penelitian tentang
kelemahannya
motivasi belajar ada pengaruh
mahasiswa
mengatakan bila dosen yang
yang
menyampaikan
antara
penggunaan
ceramah disertai slide dan bisa
metode
pembelajaran
dosen
menguasai kelas dan kreatif
terhadap
motivasi
belajar
dalam
pembuatan
mahasiswa.
maka
mahasiswa
pembelajaran
slide
nya
positif
dan
Penelitian
semangat
signifikan
ini
bertujuan
dalam pembelajaran, tetapi bila
untuk
dosen kurang menguasai kelas
persepsi
maka
dianggap
pengertian dan manfaat metode
membosankan mahasiswa, susah
pembelajaran yang digunakan
memahami pelajaran, mahasiswa
dosen.,Untuk
cepat mengantuk. Mahasiswa
persepsi
mengatakan
jenis-jenis metode pembelajaran
ceramah
metode
yang
Untuk
variasi
mengetahui
mahasiswa
tentang
mengetahui
mahasiswa
digunakan dosen ada yang dapat
yang
untuk memahami pelajaran yang
mengetahui persepsi mahasiswa
diberikan dan ada yang tidak
tentang
dapat
pembelajaran
memahami
pelajaran
khususnya metode ceramah. Menurut sebenarnya
mahasiswa semua
metode
digunakan.,
tentang
Untuk
metode-metode yang
disenangi
dan tidak disenangi mahasiswa, dan Untuk mengetahui persepsi mahasiswa
tentang
harapan
penggunaan
Hasil Penelitian 1. Karakteristik Informan Dalam
metode
pembelajaran
yang
dapat
telah
penelitian
dilaksanakan,
yang
informan
penelitian ini adalah mahasiswa
memberikan motivasi belajar.
jurusan
kebidanan.
Jumlah
Metode Penelitian
keseluruhan
Penelitian ini menggunakan jenis
menjadi
fenomenologi
rancangan
adalah sebanyak 21 mahasiswa,
pengambilan data secara deskriptif
14 mahasiswa dari jurusan DIV
kualitatif. Penelitian yang bermaksud
Kebidanan
untuk memahami fenomena tentang
mahasiswa
persepsi apa yang dialami oleh
Komunitas dan 6 mahasiswa
subjek penelitian dengan metode
dari jurusan DIII Kebidanan.
kualitatif
dengan
untuk
mendeskripsikan
mahasiswa
yang
informan penelitian
Pendidik, DIV
2
Kebidanan
Dalam
proses
persepsi mahasiswa tentang metode
pengumpulan
data
peneliti
pembelajaran yang digunakan dosen
menggunakan
teknik
Diskusi
dalam
Jurusan
Kelompok Terarah (DKT) dan
Poltekkes
wawancara mendalam. Diskusi
pembelajaran
di
Kebidanan Kampus III
Kelompok Terarah dilakukan
Surakarta (Moleong, 2010). penelitian
sebanyak
2
dilaksanakan di Jurusan Kebidanan
informan
yang
Kampus III Poltekkes Surakarta.
Diskusi
Waktu penelitian dilaksanakan mulai
(DKT) sebanyak 13 informan
bulan Oktober 2013 sampai bulan
terdiri
Februari 2014.
kebidanan
Lokasi
subyek menggunakan
metode
kali.
Jumlah mengikuti
Kelompok
dari
penelitian
mahasiswa
purposive
Jumlah
Terarah
mahasiswa
DIV
Pendidik
dan
DIII
Kebidanan.
informan
yang
sample dengan jenis sampling adalah
mengikuti wawancara mendalam
maximum
variation
sampling.
sebanyak 8 informan.
Maximum
variation
sampling,
dengan
jumlah
informan
21,
2. Persepsi metode
mahasiswa
tentang
pembelajaran
pengumpulan data dengan : Diskusi
digunakan
Kelompok
Jurusan Kebidanan Poltekkes
Terarah
(DKT)
atau
Focus Group Discussion (FGD) dan Wawancara Mendalam (In depth interviews).
Di
yang
Kampus
III
Surakarta. Penelitian tentang persepsi mahasiswa
tentang
metode
pembelajaran yang digunakan
pembelajaran
pada Jurusan
dosen
Kebidanan
Di
yaitu
cara untuk
Kampus III Poltekkes Surakarta
mengimplementasikan teknik
ini
dan
terdiri
fenomena
dari
empat
yaitu
:
sub
tentang
strategi
dalam
pembelajaran.
Metode
pengertian dan manfaat metode
pembelajaran yaitu strategi
pembelajaran yang digunakan
dosen dalam menyampaikan
dosen,
tentang
materi
metode
pembelajaran
digunakan,
jenis-jenis yang
metode-metode
pembelajaran
yang
disenangi
kepada
Menurut informan penelitian manfaat
metode
pembelajaran
dan tidak disenangi mahasiswa,
mahasiswa
harapan
mengerti
mahasiswa
tentang
mahasiswa.
yaitu lebih
dan
bisa
memahami
metode pembelajaran yang dapat
materi
memberikan motivasi belajar.
dosen,
Adapun
partisipasi mahasiswa dalam
dari
hasil-hasil
penelitian
masing-masing
sub
yang
agar
disampaikan meningkatkan
pembelajaran,
mencegah
fenomena akan peneliti uraikan
kejenuhan
sebagai berikut :
meningkatkan interaksi dan
a. Persepsi mahasiswa tentang
keaktifan mahasiswa dalam
pengertian
dan
manfaat
hal
aktif
metode pembelajaran yang
dalam
digunakan
sedangkan
Jurusan
dosen
pada
Kebidanan
Kampus
III
Di
Poltekkes
Hasil penelitian yang
mencari
solusi
pembelajaran, dosen
hanya
mengarahkan atau sebagai fasilitator. Secara
Surakarta.
mahasiswa,
lebih
rinci,
data
mengenai persepsi mahasiswa
dilakukan mengenai persepsi
tentang
mahasiswa
tentang
manfaat metode pembelajaran
manfaat
dapat dilihat pada bagan 4.1.
pengertian
dan
metode pembelajaran yang di gunakan
dosen
informan
Di
menurut
Kampus
III
Poltekkes Surakarta, metode pembelajaran itu adalah caracara
dosen
memberikan
pelajaran kepada mahasiswa. Adapun pendapat lain metode
pengertian
dan
b. Persepsi mahasiswa tentang jenisjenis metode pembelajaran yang digunakan dosen Persepsi
mengenai
jenis-
jenis metode pembelajaran yang digunakan dosen pada proses pembelajaran Jurusan
Di
Kampus
Kebidanan
III
Poltekkes
Surakarta dari hasil penelitian Data di atas di dukung oleh kuotasi 1 sebagai berikut :
informan
meliputi
metode pembelajaran yang di
1) “Strategi yang di gunakan dosen untuk
menurut
gunakan dosen saat pembelajaran
menyampaikan
materi
mahasiswa,
metode-
brainstorming, metode ceramah
metode itu ada strategi pokoknya
dan tanya jawab, metode resitasi,
strategi
metode drill, metode diskusi, role
kepada
dari
dosen
menyampaikan
materi
mahasiswa”
untuk kepada (Ssw
DIV DKT 1) 2) “Manfaatnya
emm
mahasiswa
di
kelas
antara
play, metode jigzaw.
dosen
pembelajaran
saat
digunakan di
laboratorium menurut informan
yang
Laboratorium
emm
Metode
yang
penelitian
oleh
metode
pembelajaran
lebih bisa mengerti sama materi diberikan
lain
meliputi
:
1)
kebidanan
dosennya mbak..
menggunakan metode simulasi
Lebih paham penyampaian materi
dan
dari dosen itu jadi aa tidak
Laboratorium
membingungkan
menggunakan metode ceramah
mahasiswanya,bisa tepat gitu..”
dan tanya jawab, kerja kelompok,
(Pt DIV DKT I)
metode
demonstrasi,
2)
Mikrobiologi
resitasi, 3) Laboratorium Anatomi menggunakan metode ceramah
3) “Untuk
menyampaikan
materi
dan
tanya
jawab,
presentasi
sesuai SKS yang akan dicapai,
kelompok
sehingga materi dapat dipahami
video, diskusi dan resitasi, 4)
mahasiswa sehingga mahasiswa
Laboratorium
tahu dan jelas dan bisa menerima
menggunakan metode ceramah,
materi
tanya jawab, dan resitasi. Adapun
sampai
selesai
penyampaiannya.” (Dy DIV WM 2)
dengan
pemutaran
Komputer
metode yang digunakan dosen saat mahasiswa praktik lapangan menurut
informan
penelitian
meliputi : 1) Rumah Sakit / klinik
apa nggak ya mbak?tetapi itu
/
menggunakan
juga seru mbak..kemudian itu
tanya
mbak,pernah sekali saya yang
puskesmas
metode
diskusi,
jawab,
resitasi, ronde, bed site teaching,
itu..satu
mentorship dan preseptorship. 2)
kemudian menjelaskan ke yang
Praktik komunitas menggunakan
lain jigzaw mbak..pernah..”
metode
kerja
resitasi. 3)
kelompok
itu
bisa
(Mn WM 1)
dan
Praktik Di Institusi
Pendidikan menggunakan metode diskusi,
temennya
mentorship
preseptorship.
Hasil
dan
penelitian
yang dilakukan Data tersebut
c. Persepsi
mahasiswa
metode-metode yang
tentang
pembelajaran
disenangi
dan
tidak
disenangi mahasiswa Persepsi
lebih jelas dapat dilihat pada
mahasiswa
tentang metode pembelajaran
gambar 4.2.
yang di senangi maupun yang tidak
disenangi
dari
hasil
penelitian di dapatkan mahasiswa
bahwa
mengatakan
ada
yang senang metode diskusi dan ada yang tidak senang dengan metode
diskusi,
mengatakan metode
informan
senang
pembelajaran
dengan diskusi
karena mahasiswa bisa bercerita, dapat mengaktifkan mahasiswa saat pembelajaran, mahasiswa Data di atas di dukung oleh kuotasi
lebih
bisa
mengeksplor
2 sebagai berikut :
pengetahuan yang dimilikinya.
1) “Saat ini sepertinya ceramah,
Mahasiswa tidak senang metode
kemudian diskusi sama tanya
diskusi dengan alasan karena
jawab terus brainstorming kalau
kurang
jigzaw itu jarang mbak digunakan
pembelajaran, mahasiswa yang
disini.. “(Dy WM 2)
kurang aktif hanya diam dan
efektif
saat
tidak ikut berpartisipasi saat 2) “Kalau
di
sini
ya
mbak,di
pembelajaran.
Selain
metode
ceramah
diskusi, dari hasil penelitian
tentunya..sering lagi diskusi,kalau
didapatkan ada metode yang
nonton video itu termasuk metode
disenangi
Poltekkes
itu
maupun
tidak
disenangi metode
mahasiswa ceramah,
mengatakan ceramah
Metode yang disenangi
yaitu
mahasiswa
mahasiswa
yaitu
metode
simulasi dan demonstrasi karena
bahwa
metode
menarik
tetapi
bisa
dosen
yang
materi yang diberikan dosen
dosen
mudah diingat, mahasiswa lebih
tergantung menyampaikan,
kalau
mengaplikasikan
humoris dan cara menyampaikan
tahu
materi menarik mahasiswa juga
pembelajaran.
senang. Mahasiswa tidak senang
tentang metode pembelajaran
dengan metode ceramah dengan
yang disenangi yaitu metode
alasan metode ceramah dapat
jigzaw karena dengan metode ini
membuat capek, ngantuk saat
pembelajaran
mendengarkan pelajaran, metode
mahasiswa lebih bisa interaksi
ini tidak menggali kemampuan
aktif dengan kelompok lain,
mahasiswa,
pembelajaran lebih menantang.
kurang
mengikutsertakan
mahasiswa
gambaran
materi,
materi
saat
Pendapat lain
lebih
Metode
seru,
brainstorming
dalam pembelajaran, sehingga
mahasiswa mengatakan metode
mahasiswa
tersebut
yang
tidak
aktif
dapat
menggali
hanya bicara sendiri di belakang,
kemampuan
informan mengatakan dosen saat
mahasiswa berani mengutarakan
menggunakan metode ceramah
masalah, dalam pembelajaran
sering
dalam
terjadi
materi
menjadikan
tidak
jelas
menyampaikan
mahasiswa,
karena
dan
ada
masalah,
mahasiswa lebih
lebih
pembelajaran. Dari penelitian
aktif
didapatkan lagi metode yang
pembelajaran. Metode yang lain
disenangi
maupun
tidak
yang disenangi mahasiswa yaitu
disenangi
mahasiswa
yaitu
metode
role
serius
play,
saat
informan
metode tanya jawab, mahasiswa
mengatakan dengan metode ini
mengatakan
mahasiswa bisa berekspresi dan
senang
metode
tanya jawab bila penyampaian
dapat
materi
kenyataan di lahan.
menarik
humoris. tidak jawab,
Alasan
senang
kurang
dosen
tanya
siap
mengungkapkan jawaban.
tidak di senangi mahasiswa di dapatkan
metode
presentasi
yang
kelompok
karena
mahasiswa
takut
sering tidak fokus, mahasiswa
mengatakan
mahasiswa
seperti
Metode pembelajaran yang
mahasiswa
metode
informan
kebanyakan
dan
memerankan
yang belakang bicara sendiri dan tidak
memperhatikan
teman
yang sedang presentasi. Data
mbak..apa lagi kalau dosennya
tersebut dapat di lihat pada tabel
nggak monoton tulisannya semua
4.3.
ya mbak,tapi saya lebih seneng yang
berkelip-kelip
gitu
lo
mbak..” (Mn WM 3) 2) “Metode
pembelajaran
demonstrasi,
itu saya senang
sekali… Karena
saya
jadi
tahu
gambarannya..gimana
cara
pelaksanaannya,jadi teringat di memori
saya
seperti
itu..jadi
untuk ujian,o..saya ingat ini ini seperti itu,beda dengan ceramah, ceramah Data diatas di dukung kuotasi 3 sebagai berikut :
1) “Yang paling saya senangi diskusi mbak.. Ya itu tadi mbak..saya jadi lebih aktif, kalau misalkan temennya tanya mbak, kemudian misalkan saya lagi aa maju di depan saya pengennya kalau
jawab
pertanyaan
mbak..jadi itu
tidak
terjawab itu rasanya nggak puas gitu lo mbak..kan kalau saya bisa jawab atas materi yang saya sampaikan
kan
rasanya
waah…berarti saya menguasai materi
mbak,
gitu..ada
kebanggaan sendiri gitu lo mbak.. Kalau itu seneng mbak..apalagi kalau
kita
diskusi
itu
ya
mbak..bikin power point nya suka ada
gambar-gambarnya
saja,lalu
hanya kita
ngomong
penangkapannya
hanya sedikit saja..seperti itu..” (Ln DKT 1) 3) “Kalau untuk teori saya lebih sukanya itu diskusi. jadi kita bisa menemukan sendiri apa sih yang jadi permasalahan yang perlu kita ketahui..ya kalau di praktikkum saya
suka
demonstrasi
dan
simulasi, kita di beri kesempatan untuk mencoba..” “Ya idem mbak, jadi kebanyakan itu
ceramah,
jadi
itu
tidak
memberikan kesempatan kepada kami, kalau misalnya ceramah tanya jawab itu bagus, mungkin tanya
jawabnya
membuka
interaksi kepada mahasiswa,tapi kalau hanya ceramah satu arah mungkin itu lebih kurang efektif..” (Ssw DKT 1)
d. Persepsi
mahasiswa
tentang
harapan
mahasiswa
dalam
penggunaan
metode
pembelajaran
yang
dapat
Hasil penelitian persepsi tentang
agar
tidak
mahasiswa
bosan,
mahasiswa
macam-macam
tahu
metode
pembelajaran,
sehingga
mahasiswa bisa meminta dosen
memberikan motivasi belajar.
mahasiswa
pembelajaran
harapan
untuk menggunakan metode yang menarik
mahasiswa
dan
penggunaan
diharapkan mahasiswa mengerti
metode pembelajaran yang dapat
materi yang disampaikan dosen.
memberikan motivasi belajar di
Harapan informan yang lain agar
dapatkan
dosen menerapkan semua dan
mahasiswa
dalam
penggunaan
pembelajaran
metode
memberikan
lebih
meningkatkan
metode
motivasi belajar karena dengan
pembelajaran agar dosen sesuai
metode yang sudah diterapkan
dalam menerapkan metode saat
mahasiswa
mengajar, agar mahasiswa tidak
ingin
menggali
kemampuan memahami materi
jenuh
yang di sampaikan. Pendapat lain
semangat
penggunaan metode pembelajaran
Dosen
sangat
memberikan
motivasi
metode agar mahasiswa bisa aktif
belajar
mahasiswa,
misalnya
pembelajaran, pembelajaran lebih
besok
ada
metode
sekelompok
diskusi,
mahasiswa
itu
hidup
dan
dapat dalam
perlu
dan
memberikan pembelajaran.
mengembangkan
mutu
PBM
bisa
berkembang. Harapan mahasiswa
berusaha membuat penampilan
penggunaan
semaksimal mungkin, misalnya
bervariasi,
besok ada metode tanya jawab,
penggunaan
mahasiswa
beragam dan sebaiknya metode
menyiapkan
untuk
metode tidak
monoton,
metode
sesuai
besok di mulai, mahasiswa bisa
alasan agar materi mudah diingat
termotivasi untuk belajar, dengan
dan
membaca buku atau membuka
pembelajaran tidak menjadi beban
materi yang ada di internet.
tetapi menjadi hiburan. Sebaiknya
Menurut
dosen kreatif memilih metode,
mengenai dalam
yang
harapan
mahasiswa
penggunaan
pembelajaran memberikan mahasiswa mengenalkan
lain
metode
yang
dapat
motivasi
belajar
yaitu
dosen
perlu metode
materi
yang
belajar malam harinya sebelum
informan
dengan
lebih
dipahami,
menggunakan
dengan
diharapkan
metode
yang
mengaktifkan mahasiswa, dosen menggunakan
metode
yang
menarik dan sebaiknya dosen aktif
mengevaluasi
metode
dengan mengubah metode yang
dirasa
membuat penampilan semaksimal
kurang
efektif
dan
mempertahankan
metode
yang
mungkin mbak..atau mungkin
bagi
emmm kalau besoknya ada tanya
berdampak
positif
mahasiswa. Data tersebut dapat
jawab atau kuis ya mbak..kita
dilihat pada tabel 4.4.
jadinya malamnya belajar, jadi kita jadi apa ya mbak..termotivasi biar nggak kalah sama temennya besok mbak pas lagi pembelajaran.. Saya terdorong untuk membaca buku
sebelum
aa
besok
aa
perkuliahan di mulai nah saya misalkan
membuka
materi
memiliki
keinginan
untuk
membuka materi aa membuka Data di atas di dukung kuotasi 4
materi bahan di buku mbak..saya senengnya lewat Hp cari di
sebagai berikut : 1) “Yang meningkatkan peran aktif
internet..” ( Mn WM 3)
mahasiswa.. Aa jadi mahasiswanya itu tidak pasif, jadi aa ma dosennya itu
A. Pembahasan
fasilitator
Penelitian ini dilaksanakan
saja,mahasiswa itu yang aktif
di Kampus III pada Jurusan
dalam pembelajaran..”
Kebidanan Politeknik Kesehatan
sebagai
(Pt DKT 1)
Surakarta. Politeknik Kesehatan Surakarta memiliki dua Program
2) “Yak, yang bervariasi yang tepat
Studi
Kebidanan
yaitu
DIII
sasaran dan menghasilkan
Kebidanan dan DIV Kebidanan
mahasiswan yang berlian yang
Pendidik dan DIV Kebidanan
profesional..
Komunitas. Jurusan Kebidanan
Ya antara teori dan metode
Poltekkes Surakarta merupakan
pembelajaran praktikum itu bisa
calon
di pilah-pilah lagi yang tepat itu
profesional
seperti apa..”
pendidikan maupun di instansi ( Ln DKT 1)
3) “Ya sangat mbak..misalkan besok
tenaga
pelayanan nantinya
baik
bidan di
yang institusi
kesehatan,
yang
diharapkan
dapat
ada diskusi ya mbak, kita kan
menjalankan
misi
atau
tugas
sekelompok jadi berusa untuk
untuk mendharmabaktikan nilai,
sikap
dan
pengetahuan
serta
dalam
dunia
keterampilan pendidikan
dan
pelayanan
mahasiswa kebidanan Di Kampus III
Poltekkes
menimbulkan
kesehatan. Sehingga salah satu
berbeda
syarat
pembelajaran.
tercapainya
mahasiswa
kelulusan
diharapkan
mampu
Surakarta
persepsi
terhadap
yang metode
Hal
ini
sesuai
pendapat Pareek (dalam Sobur,
mencapai ujian akhir Karya Tulis
2003)
bahwa persepsi adalah
Ilmiah untuk mahasiswa program
proses
menerima,
DIII Kebidanan dan Ujian Akhir
mengorganisasikan, mengartikan,
Program skripsi bagi mahasiswa
menguji, dan memberikan reaksi
DIV Kebidanan. Dalam penelitian
kepada rangsangan pancaindera
yang
Persepsi
atau data. Pendapat ini didukung
Metode
oleh
berjudul
Mahasiswa
Tentang
Mulyana
menyeleksi,
(2007),
Pembelajaran Yang Digunakan
persepsi
Pada
Di
menafsirkan suatu obyek melalui
Kampus III Poltekkes Surakarta
informasi indrawi yang diperoleh
akan membahas sub fenomena
dari rangsangan yang berasal dari
yang
lingkungan sekitar.
Jurusan
telah
Kebidanan
ditemukan
pada
adalah
bahwa
Berikut ini peneliti uraikan
informan penelitian. Proses dalam menafsirkan
pembahasan mengenai persepsi
persepsi pada setiap individu yang
mahasiswa
meliputi
metode
proses
menyeleksi,
proses
menerima,
mengorganisasikan,
mengartikan,
menguji,
memberikan
reaksi
dalam
penggunaan
pembelajaran
pada
Jurusan Kebidanan Di Kampus III
dan
Poltekkes Surakarta ini meliputi
kepada
empat sub fenomena yaitu : 1)
rangsangan pancaindera atau data.
Persepsi
Dalam
pengertian dan manfaat metode
proses
tersebut
mahasiswa
dipengaruhi faktor internal seperti
pembelajaran
kebutuhan
dosen, 2) Persepsi mahasiswa
psikologis,
belakang,
latar
pengalaman,
tentang
yang
tentang
digunakan
jenis-jenis
kepribadian, sikap kepercayaan
pembelajaran
umum,
diri.
dosen dalam proses pembelajaran,
faktor
eksternal
3) Persepsi mahasiswa tentang
meliputi
intensitas,
ukuran,
kontras,
gerakan,
ulangan,
dan
Sedangkan
penerimaan
yang
metode
metode-metode yang
disenangi
digunakan
pembelajaran dan
tidak
keakraban, serta sesuatu yang
disenangi mahasiswa, 4) Persepsi
baru. Faktor internal dan faktor
mahasiswa
eksternal
penggunaan
dari
masing-masing
tentang
harapan metode
pembelajaran
yang
dapat
cara menyajikan materi pelajaran
memberikan motivasi belajar. Adapun 4 sub fenomena tersebut
mahasiswa
yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada
akan dibahas sebagai berikut : 1. Persepsi
metode pembelajaran adalah cara-
tentang
diri siswa dalam upaya untuk
pengertian dan manfaat metode
mencapai tujuan.
pembelajaran yang digunakan
Persepsi metode
dosen. Berdasarkan
hasil
tentang
manfaat
pembelajaran
menurut
informan
penelitian
terdapat
tentang
variasi jawaban di antaranya yaitu
pengertian metode pembelajaran
agar mahasiswa tidak jenuh pada
menurut informan penelitian pada
proses pembelajaran, mahasiswa
jurusan kebidanan di Kampus III
bisa aktif mencari solusi sendiri
Poltekkes
dalam pembelajaran, dosen hanya
penelitian,
variasi
persepsi
Surakarta jawaban,
terdapat diantaranya
mengarahkan
atau
metode pembelajaran yaitu cara
mahasiswa
dosen mengaplikasikan teknik dan
pelajaran yang akan disampaikan
strategi
dosen.
pembelajaran.
Metode
akan
fasilitator, tahu
materi
Untuk
dosen
cara-cara
menyampaikan materi sesuai SKS
dosen memberikan pelajaran ke
yang akan dicapai, diharapkan
mahasiswa, hal ini sesuai dengan
materi dapat dipahami mahasiswa
pendapat Syah, D (2007), yang
sehingga mahasiswa tahu dan
menyatakan
bahwa
metode
jelas, bisa menerima materi, hal
pembelajaran
adalah
cara-cara
pembelajaran
adalah
ini
sesuai
dengan
pendapat
yang di gunakan guru atau dosen
Sudjana dalam Syah, D (2007),
untuk
bahan
bahwa tujuan penggunaan metode
atau
pembelajaran tersebut agar materi
menyampaikan
pelajaran
kepada
siswa
peserta didik untuk mencapai
pembelajaran
tujuan.
peserta
Pengertian
metode
dapat
didik
pembelajaran yaitu strategi yang
Pendapat
lain
di
manfaat
metode
diserap
dengan dari
baik.
informan
pembelajaran
gunakan
dosen
untuk
menyampaikan
materi
kepada
yaitu nilai mahasiswa naik, karena
mahasiswa, kiat-kiat dosen dalam
dengan metode pembelajaran itu
menyampaikan materi pelajaran
mahasiswa jadi tahu materi dosen,
kepada
sehingga
mahasiswa.
Pendapat-
mahasiswa
akan
pendapat informan tersebut sesuai
meningkatkan belajarnya. Dapat
dengan pendapat Sutikno, M S
meningkatkan
(2009), yang menyatakan bahwa
mahasiswa dalam pembelajaran,
partisipasi
jadi
aktif
jenis-jenis metode pembelajaran
pembelajaran,
yang di gunakan dosen yaitu
mahasiswa
mengikuti
lebih
ke
metode
diskusi,
ceramah,
pembelajaran. Pendapat tersebut
jigzaw,
tanya
jawab,
di dukung oleh pendapat Benny,
brainstorming,
A
simulasi, demonstrasi, resitasi,
mahasiswa
ikut
(2009),
yang
terjun
menyatakan
ronde,
adalah agar siswa dapat mencapai
mentorship dan preseptorship,
kompetensi
kerja
yang
teaching,
kelompok.
pendapat
diharapkan.
site
play,
bahwa tujuan proses pembelajaran
seperti
bed
role
Menurut
informan
tentang
tentang
metode diskusi yaitu membagi
jenis-jenis metode pembelajaran
kelompok-kelompok kecil atau
yang digunakan dosen.
besar,
2. Persepsi
mahasiswa
memecahkan
dan
mahasiswa
mendiskusikan suatu masalah.
metode
Hal ini sesuai dengan pendapat
pembelajaran yang di gunakan
Aqib, Z (2013), bahwa metode
dalam PBM di berbagai tempat
diskusi
pembelajaran
menganalisis,
Persepsi tentang
jenis-jenis
meliputi
tiga
bertujuan
untuk
memecahkan,
kategori, yaitu : a) Persepsi
meggali,
tentang
permasalahan tertentu.
jenis-jenis
metode
mendiskusikan
Kelebihan
pembelajaran yang di gunakan
metode
dosen pada proses pembelajaran
diskusi yaitu mahasiswa bisa
di kelas, b) Persepsi tentang
aktif,
jenis-jenis metode pembelajaran
yang aktif bisa mengeksplor
yang digunakan dosen dalam
kemampuannya, sedangkan yang
pembelajaran Laboratorium, c)
tidak aktif hanya diam. Pendapat
Persepsi tentang jenis metode
dari informan lain, keuntungan
pembelajaran yang digunakan
metode diskusi yaitu dosennya
dosen
juga aktif, mahasiswa semangat,
saat
pembelajaran
di
lapangan. Berdasarkan
hasil
menjadikan
mahasiswa
kemudian
materi
yang
di
sampaikan
dosen
mudah
di
persepsi
cerna, suasana menyenangkan.
mahasiswa tentang jenis-jenis
Hal ini sesuai pendapat Aqib, Z
metode
yang
(2013), bahwa kelebihan metode
digunakan dosen pada Jurusan
pembelajaran diskusi yaitu dapat
Kebidanan
melatih
penelitian
mengenai
pembelajaran
Kampus
III
siswa
untuk
dapat
Poltekkes Surakarta, informan
mengemukakan pendapat atau
penelitian berpendapat bahwa
gagasan secara verbal, dapat
merangsang siswa untuk lebih
dosen mudah capek, menjadikan
kreatif,
mahasiswa
khususnya
dalam
ngantuk
sehingga
memberikan gagasan dan ide-
kurang terserap materinya oleh
ide, melatih untuk membiasakan
mahasiswa
diri
dalam
memperhatikan. Hal ini sesuai
mengatasi setiap permasalahan.
pendapat Aqib, Z (2013), bahwa
Pendapat informan yang lain
ceramah sering dianggap sebagai
mengenai
metode yang membosankan jika
bertukar
pikiran
manfaat
metode
yang
diskusi yaitu mahasiswa bisa
guru
bertanya
yang
kemampuan bertutur yang baik.
mengajar, sehingga mahasiswa
Sering terjadi, walaupun secara
tidak ngantuk, dan materi yang
fisik siswa ada di dalam kelas,
di sampaikan lebih jelas karena
tetapi secara mental siswa sama
bisa berdiskusi bersama, lebih
selakali tidak mengikuti jalannya
hidup pembelajarannya, lebih
proses pembelajaran, pikirannya
semangat,
melayang kemana-mana, atau
pada
dosen
dosen
dapat
kurang
tidak
memiliki
memberikan umpan balik ke
siswa
mahasiswa,
disebabkan oleh gaya bertutur
sehinggan
mengantuk
yang
lebih
guru tidak menarik. Pendapat
banyak karena mahasiswa di
informan lain, metode ceramah
kelas
dosen
pegetahuan
mahasiswa
berhak
mengeluarkan
hanya
berbicara
saja
pendapat. Hal ini sesuai dengan
sehingga
pendapat Aqib, Z (2013), bahwa
mahasiswa
metode
dapat
dengan pendapat Aqib, Z (2013
untuk
)
diskusi
tepat
membiasakan
siswa
beragumentasi
dan
rasional,
dikuasai siswa sebagai hasil dari
dan
ceramah akan terbatas pada apa
serta
yang dikuasai guru. Kekurangan
keputusan.
metode ceramah yaitu monoton,
Kelemahan diskusi ilmu yang
mahasiswa
didapat kurang sesuai dengan yang diharapkan.
penelitian, yaitu
informan
metode
dosen
ceramah
memberikan
ceramah ke mahasiswa depan.
Kelemahan
metode
belajar
masalah
Menurut
kelemahan
Sesuai
ceramah yaitu materi yang dapat
mengidentifikasi
mengambil
sedikit.
berpikir
untuk
memecahkan
bahwa
penangkapan
di
ceramah
tidak
aktif.
Keuntungan
metode
ceramah
yaitu
itu
bila
materi
baru
mahasiswa jadi tahu materi yang disampaikan Pendapat
oleh informan
dosen. lain
kelebihan metode ceramah yaitu
mahasiswa bisa mendengarkan
3. Persepsi
mahasiswa
metode-metode
dosen. Metode menurut
tanya
informan
jawab
penelitian
yang
tentang
pembelajaran
disenangi
dan
tidak
disenangi mahasiswa. Pada
yaitu memberikan umpan balik
pembahasan
sub
ke mahasiswa, dosen maupun
fenomena ini ada 2 kategori,
mahasiswa
bertanya.
yaitu a) Persepsi mahasiswa
Sesuai dengan pendapat Aqib, Z
tentang metode pembelajaran
(2013), bahwa metode tanya
yang
jawab adalah metode mengajar
mahasiswa
yang memungkinkan terjadinya
pembelajaran
komunikasi
disenangi.
saling
langsung
yang
disenangi,
b)
Persepsi
tentang
metode
yang
tidak
bersifat two way traffic karena
Pada penelitian ini akan
pada saat yang sama terjadi
dibahas metode yang disenangi
dialog antara guru atau pengajar
dan tidak disenangi mahasiswa.
dan peserta didik atau siswa.
Persepsi pada sub fenomena ini
Keuntungan metode tanya jawab
didapatkan metode pembelajaran
yaitu
aktif,
yang disenangi maupun tidak
tidak
disenangi
mahasiswa
pembelajaran membosankan.
Pendapat
metode
mahasiswa diskusi,
yaitu
mahasiswa
informan yang lain menyatakan
senang metode diskusi dengan
metode tanya jawab yaitu dosen
alasan untuk penyampaian teori
bisa
yang disenangi yaitu diskusi
menggali
pengetahuan
lebih
dalam
mahasiswanya,
karena
mahasiswa
bisa
tidak hanya mahasiswa yang
menemukan permasalahan yang
paham
semua
perlu di ketahui, mahasiswa bisa
mahasiswa di kelas sehingga
bercerita, bisa lebih aktif, kalau
dosen tahu mahasiswa mana
ada
yang lebih menguasai materi.
teman waktu maju ke depan dan
Pendapat
dengan
bisa menjawab pertanyaan itu
Aqib, Z (2013), menyatakan
merasa puas, bangga, karena
bahwa tujuan yang akan di capai
merasa menguasai materi yang
dari metode tanya jawab yaitu
sudah didiskusikan. Hal tersebut
untuk
siswa
sesuai dengan pendapat Aqib, Z
berpikir, untuk mengecek dan
(2013), bahwa metode diskusi
mengetahui sampai sejauh mana
tepat jika di gunakan untuk
materi
perluasan
saja,
ini
tetapi
sesuai
merangsang
pelajaran
dikuasai oleh siswa.
yang
telah
pertanyaan
dari
pengetahuan
teman-
yang
telah dikuasai siswa atau peserta
didik, dapat melatih siswa untuk
dengan yang direncanakan Aqib,
dapat mengemukakan pendapat
Z (2013).
atau
gagasan
secara
Selain
verbal.
metode
diskusi,
Selain itu yang disenangi dari
didapatkan juga metode yang
diskusi
bila
menyampaikan poinnya
dosen
dalam
disenangi
maupun
tidak
materi
power
disenangi
mahasiswa
yaitu
tidak
tulisannya,
monoton
senang
tulisannya
yang
menarik.
Metode
metode
ceramah,
metode
ceramah disenangi mahasiswa dengan
alasan
apabila
cara
diskusi juga tidak disenangi
penyampaian dosen menarik dan
mahasiswa dengan alasan bahwa
dosen
metode diskusi membosankan,
pembelajaran maka mahasiswa
banyak mahasiswa yang bicara
akan senang. Kalau dosen hanya
sendiri saat pelaksanaan diskusi,
membaca
mahasiswa
aktif
mahasiswa bosan dan ngantuk.
hal ini sesuai
Sesuai dengan pendapat Aqib, Z
pendapat Djamarah dalam Aqib,
(2013), bahwa melalui ceramah
Z (2002), bahwa kelemahan
guru
atau
pengajar
dapat
diskusi
keadaan
kelas
sepenuhnya
kelas
yang
hanya diam,
dapat
oleh
mengontrol
yang
suka
karena
Sering
pembicaraan
slide
dikuasai
orang-orang berbicara.
tidak
humoris
dalam
dalam
saja
maka
terjadi
merupakan tanggung jawab guru
diskusi
yang
memberikan
ceramah.
dikuasai oleh 2 atau 3 orang
Pendapat informan lain, metode
siswa
yang tidak di senangi yaitu
yang
memiliki
keterampilan berbicara, sehingga
metode
bagi mahasiswa yang kurang
monoton, hanya komunikasi satu
aktif mengikuti diskusi akan
arah saja dari dosen, tidak
bosan. Agar metode diskusi
menggali
banyak disenangi mahasiswa
mahasiswa
maka
metode
ini
perlu
ceramah
disenangi
menarik
alasan
mahasiswa
dan
kemampuan
Metode
strategi tertentu yang dapat
karena
ceramah
mahasiswa
tidak dengan
metode ceramah dapat
semua
membuat capek, ngantuk saat
kalangan mahasiswa dalam
mendengarkan pelajaran, metode
pembelajaran
ini tidak menggali kemampuan
mengaktifkan
karena
diskusi
diskusi, memerlukan
mahasiswa,
kurang
waktu yang cukup panjang dan
mengikutsertakan
kadang-kadang
dalam pembelajaran, sehingga
tidak
sesuai
mahasiswa
aktif
tidaknya metode tanya jawab
hanya bicara sendiri di belakang,
sangat bergantung kepada teknik
informan mengatakan dosen saat
guru
menggunakan metode ceramah
pertanyaannya.
sering
dalam
digunakan apabila bermaksud
materi
mengulang
mahasiswa
yang
tidak
tidak
jelas
menyampaikan pembelajaran,
membosankan.
dalam
ingin
mengajukan Metode
bahan
ini
pelajaran,
membangkitkan
siswa
Hal ini sesuai pendapat Aqib, Z
belajar, tidak terlalu banyak
(2013), bahwa ceramah yang
siswa, sebagai selingan metode
tidak disertai dengan peragaan
ceramah Aqib, Z (2013). Metode
dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme,
ceramah
sering
mahasiswa
yang
disenangi
yaitu
metode
dianggap sebagai metode yang
simulasi karena mahasiswa bisa
membosankan jika guru kurang
mengaplikasikan
memiliki kemampuan bertutur
Sesuai dengan pendapat Aqib, Z
yang
terjadi,
(2013), bahwa metode simulasi
walaupun secara fisik siswa ada
bertujuan untuk dapat dijadikan
di dalam kelas, tetapi secara
sebagai bekal bagi siswa dalam
mental siswa sama sekali tidak
menghadapi
mengikuti
proses
sebenarnya kelak, baik dalam
pikirannya
kehidupan keluarga, masyarakat,
baik.
Sering
jalannya
pembelajaran,
pengetahuan.
situasi
yang
melayang kemana-mana, atau
maupun
siswa
yang
kerja. Metode yang disenangi
disebabkan oleh gaya bertutur
mahasiswa yaitu metode jigzaw
guru tidak menarik. Metode
karena
yang disenangi maupun tidak
mahasiswa lebih bisa interaksi
disenangi yaitu metode tanya
aktif dengan kelompok lain,
jawab, mahasiswa tidak senang
lebih
metode tanya jawab dengan
pembelajaran.
Metode
alasan mahasiswa deg-degan,
pembelajaran
demonstrasi,
takut
karena
mengantuk
ditunjuk
dosen
untuk
menghadapi
metode
dunia
ini
seru,
menantang
saat
mahasiswa
dapat
mengutarakan jawaban. Tetapi
mengaplikasikan materi, dapat
kalau
praktik langsung,
ditunjuk
menjawab
ya
terpaksa
pertanyaan
dosen.
Mahasiswa
metode
ini
apabila
dari senang dalam
jadi tahu gambaran materi yang di
sampaikan
(2005),
dosen
mengamati
Berhasil
dosen.
Sesuai
dengan pendapat Saiful sagala
penyampaiannya menarik dan humoris.
mahasiswa
bahwa
dengan
secara
cara
langsung,
siswa akan memiliki kesempatan
mahasiswa
untuk membandingkan antara
kurang menguasai materi maka
teori dan kenyataan, melalui
membosankan mahasiswa yang
metode demonstrasi, terjadinya
lain.
verbalisme akan dapat dihindari
4. Persepsi
mahasiswa
tentang
karena siswa disuruh langsung
harapan
mahasiswa
dalam
memerhatikan bahan pelajaran
penggunaan
yang dijelaskan.
pembelajaran
Metode pembelajaran yang disenangi metode
mahasiswa role
mahasiswa
lebih
berekspresi
karena
aktif,
bisa
memerankan
kenyataan
di
lapangan,
presentasi
metode yang
dapat
memberikan motivasi belajar. Persepsi
yaitu
play,
yang
tentang
mahasiswa
harapan
dalam
penggunaan
metode
pembelajaran
menurut
informan
penelitian
bahwa
mahasiswa tahu gambaran besar
metode
materinya. Pendapat lain dari
digunakan
informan
bahwa
memberikan motivasi melalui
metode role play lebih seru,
ceramah, diskusi. Penggunaan
sesuai pendapat Aqib, Z (2013),
metode
bahwa metode ini akan menarik
memberikan motivasi belajar
perhatian
sehingga
karena dengan metode yang
dengan begitu suasana kelas
sudah diterapkan mahasiswa
akan menjadi lebih hidup dan
ingin
menyenangkan.
Metode
memahami materi
brainstorming,
karena
sampaikan. Pendapat informan
mahasiswa lebih aktif dan lebih
yang lain bahwa penggunaan
fokus saat pembelajaran, lebih
metode pembelajaran sangat
mengutarakan
memberikan motivasi belajar
penelitian
siswa,
dan
menggali
tentang
mahasiswa
jenis-jenis
pembelajaran
metode
yang
ada
dosen
yang sudah
pembelajaran
menggali
mahasiswa,
kemampuan mahasiswa. Persepsi
pembelajaran
kemampuan
misalnya
metode
sekelompok
yang di
besok diskusi,
mahasiswa
itu
tidak
berusaha membuat penampilan
disenangi
menurut
informan
semaksimal mungkin, misalnya
penelitian
yaitu
presentasi
besok ada metode tanya jawab,
kelompok karena tidak efektif,
mahasiswa menyiapkan untuk
mahasiswa tertentu saja yang
belajar malam harinya sebelum
aktif, dan mahasiswa yang lain
besok di mulai, mahasiswa bisa
tidak
termotivasi
memperhatikan,
kalau
untuk
belajar,
membaca buku atau membuka
pembelajaran.
materi yang ada di internet.
mahasiswa
Metode pembelajaran yang di
pembelajaran yang sudah ada
gunakan dosen belum terlalu
di
sesuai
mahasiswa,
sistem pendidikan lebih bagus,
mahasiswa ingin setiap dosen
sehingga dapat membangkitkan
dapat
semua
motivasi belajar mahasiswa,
metode pembelajaran, sehingga
dan materi yang disampaikan
mahasiswa tidak bosan, dosen
dosen dapat terserap secara
diharapkan dapat menguasai
utuh, mahasiswa di harapkan
dan
hafal
harapan
menerapkan
menerapkan
pembelajaran
metode
yang
ada.
Harapan yaitu
kembangkan
metode
lagi,
agar
dalam
proses
pembelajarannya.
Metode
Harapan mahasiswa semoga
pembelajaran yang di harapkan
dosen
mahasiswa
selalu
menerapkan
yaitu
yang
metode pembelajaran yang ada
bervariasi, yang tepat sasaran
agar mahasiswa tidak jenuh
sehingga
kalau yang sering digunakan
mahasiswa yang berlian dan
hanya
profesional.
metode
Harapannya
ceramah.
dosen
pandai
menghasilkan
metode
Menyesuaikan
yang
tepat
untuk
dan
pembelajaran teori dan praktik.
memodifikasi metode-metode
Hal ini sesuai dengan pendapat
pembelajaran saat mengajar.
Syah,
Metode pembelajaran yang di
kegiatan mengajar makin tepat
gunakan dosen sudah cukup
metode yang di gunakan maka
memuaskan
makin
menggunakan
tetapi
sarannya
D
(2007),
efektif
dalam
dan
efisien yang
metode yang di gunakan lebih
kegiatan
mengajar
di tambahkan trik yang bagus
dilakukan
antara
agar mahasiswa di kelas bisa
siswa
lebih
mengikuti
menunjang dan mengantarkan
pembelajaran. Harapannya ke
keberhasilan belajar siswa dan
depan ada inovasi baru yang
keberhasilan yang dilakukan
belum pernah di sampaikan
oleh guru.
aktif
yang
lain
sampaikan dosen
bisa
pembelajaran
akan
dapat
menerapkan
metode
di
yang sudah ada, karena dosen
mahasiswa,
mungkin sudah tahu metode-
menambahkan
metode pembelajaran yang ada
yang belum ke
akhirnya
dan
Harapan lain yaitu dosen
dosen karena masih banyak metode-metode
pada
guru
teknis-teknis lain untuk metode
tetapi
belum
menerapkan
Metode
meningkatkan
metode
pembelajaran yang di harapkan
pembelajaran.
Metode
yaitu
pembelajaran yang di harapkan
metode
itu.
yang
beragam
yang
sesuai dengan materi yang di
mahasiswa
sampaikan, materi yang harus
meningkatkan
disampaikan
mahasiswa,
dengan
cerita
yaitu
yang
peran dosen
aktif hanya
yaitu dengan metode ceramah,
sebagai
tetapi
mahasiswa yang aktif dalam
kalau
pembelajaran
berhubungan dengan praktik disampaikan atau
dengan
Djamarah (2013)
dan
pembelajaran.
dengan
demonstrasi Sesuai
fasilitator
dalam
simulasi.
Simpulan
pendapat
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Z
disimpulkan Persepsi mahasiswa
bahwa
tentang pengertian dan manfaat
Aqib,
menyatakan
kriteria yang paling utama
metode
pembelajaran,
bahwa
dalam
informan
mengartikan
metode
pemilihan
metode
pembelajaran bahwa metode
pembelajaran
harus
mengimplementasikan
disesuaikan
dengan
adalah
cara
dosen teknik
atau
pembelajaran, strategi dosen dalam
kompetensi yang ingin dicapai.
menyampaikan materi, metode untuk
Contoh,
belajar mengajar. Manfaat metode
tujuan
pembelajaran
bila
kompetensi bersifat
tujuan peserta
menghafalkan
atau didik
pembelajaran
yaitu
kata-
meningkatkan
untuk
pemahaman,
kata tentunya metode ceramah.
partisipasi, interaksi dan keaktifan
Jika tujuan atau kompetensi
mahasiswa.
yang
tentang
dicapai
memahami
isi
bersifat kerja
suatu
Persepsi
mahasiswa
jenis-jenis
pembelajaran
yang
metode digunakan
benda yang nyata maka metode
dosen Persepsi tentang jenis-jenis
demonstrasi.
metode
informan
Pendapat lain,
metode
pembelajaran
yang
digunakan dosen pada proses PBM
pembelajaran yang di harapkan
diberbagai
yaitu
lebih
meliputi metode ceramah, tanya
keaktifan
jawab, diskusi, role play, resitasi,
metode
yang
meningkatkan mahasiswa
sehingga
saat
tempat
pembelajaran
brainstorming,
simulasi,
pembelajaran tidak SMS atau
demonstrasi, jigzaw, drill. Persepsi
ngobrol
mahasiswa
sendiri,
diharapkan
tentang
jenis-jenis
mahasiswa itu berperan aktif
metode
pembelajaran
sehingga
disenangi
dan
dosen
harus
tidak
yang
disenangi
mahasiswa. Metode pembelajaran yang disenangi mahasiswa meliputi metode
diskusi,
brainstorming,
jigzaw,
demonstrasi
dan
simulasi, role play, ceramah dan tanya jawab. Metode pembelajaran yang tidak disenangi mahasiswa meliputi metode ceramah, presentasi kelompok, diskusi, tanya jawab. Persepsi
mahasiswa
tentang
harapan
penggunaan
metode
pembelajaran memberikan
yang
dapat
motivasi
belajar.
Persepsi tentang harapan penggunaan metode pembelajaran yang dapat memberikan
motivasi
belajar
mahasiswa,
informan
penelitian
mengatakan
bahwa
mahasiswa
agar
dosen
berharap mengembangkan
metode
pembelajaran, memodifikasi metode yang menarik sehingga mahasiswa tidak
bosan,
bisa
aktif
dalam
pembelajaran. Daftar Pustaka Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung : Yrama Widya. Direktorat Jendral Pergururan Tinggi. 2008. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi. Jakarta Fitriana, A 2012. Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Student Centered Learning antara Role Play dan Group Discussion. Surakarta :
Politekhnik Surakarta.
Kesehatan
Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia. Jacobsen, David A. 2009. Methods For Teaching. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosda Karya. Masitoh, Siti. 2011. Metode Pembelajaran Diskusi Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Bagi Siswa Kelas VIII Di Mtsn Cimerak-Ciamis. Yoyakarta : Uin Sunan Kalijaga. Miles, M. B., Hubberman, A. M. 2007. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. EdisiRevisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Suardi, M. 2012. Pengantar Pendidikan : Teori dan Aplikasi. Jakarta Barat : PT Indeks Supriyanto, D. 2011. Peranan Persepsi Mahasiswa Mengenai Penggunaan Media dan Metode Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP UNS Maret Angkatan 2008. Skripsi FKIP UNS : Surakarta.