PERSEPSI DAMPAK PERUBAHAN ADMINISTRASI WILAYAH TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT BUKIT INTAN PERCEPTION OF SOCIAL ECONOMY AND CULTURAL RELATED BY CHANGED OF ADMINISTRATION BOUNDARY IN BUKIT INTAN DISTRIC Siti Nurdianti Astuti
[email protected] Sri Rum Giyarsih
[email protected]
Abstact Bukit Intan is one of the district that had the spatial dynamics of administration. The changing has some effects on the lives of local communities, social economic, and the shift of cultural values. The purpose of this research is to studying dynamication of changed administration boundary in Bukit Intan distric 2010 and 2011. Primary data is the main data used in this study, supplemented with secondary data from some related instances. The method data cultivate in this research is quantitative analysis from the result of questionnaire scoring value. Every variables of indicators assessment has dignity or degree as value to skoring. The results of this research showed that changed of administration indicate the effect perception related social economic showed positively for society of konstant administration, but didn’t give many influences for society of changed administration.While The effect perception related social cultural didn’t show many Changes for both of society group. Keywords: Regional expantion, regional dynamic, Administration boundary, Bukit Intan distric
Abstrak Kecamatan Bukit Intan merupakan salah satu kecamatan yang mengalami dinamika keruangan dilihat dari peubahan batas admistrasi, pemekaran kota Pangkal pinang. Perubahan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat di bidang ekonomi, sosial maupun pergeseran nilai-nilai budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan batas administrasi wilayah di Kecamatan Bukit Intan tahun 2010 dan tahun 2011. Data primer merupakan data utama yang digunakan dalam penelitian ini, dilengkapi data sekunder sebagai pendukung penelitian. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dari data hasil skoring kuisioner, dimana variabel dari tiap indikator penilaian diberikan harkat atau derajat dengan nilai tertentu. Hasil penelitian menunjukan persepsi dampak yang cenderung kearah positif terhadap sosial ekonomi kelompok masyarakat wilayah administrasi tetap dan tidak berpengaruh pada kelompok wilayah administrasi berubah, sementara persepsi dampak dirasakan tidak begitu berpengaruh baik bagi masyarakat kelompok administrasi tetap maupun kelompok administrasi berubah, terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat Bukit Intan. Kata Kunci : Pengembangan wilayah,Dinamika wilayah, Batas administrasi, Kecamatan Bukit Intan 78
untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan (Bintaro, 1981). Geografi dengan sudut pandang kewilayahan akan memberikan kejelasan tentang interaksi (saling berhubungan), dan interdepensi (saling ketergantungan) antar manusia dengan alam di lingkungan hidupnya.
PENDAHULUAN Perwujudan kemakmuran masyarakat dalam bentuk pemerataan pembangunan merupakan salah satu tujuan dari adanya sistem otonomi daerah. Sejak tahun 2001. Indonesia adalah negara pengadopsi sistem kebijakan yang bersifat desentralisasi yang ditetapkan dalam Undang-undang nomor 22 tahun 1999, kemudian di perbaharui dengan Undang-undang nomor 32 tahun 2004, dengan merubah paradigma dari pemerintahan sentralistis ke pemerintahan desantralistis.. Perubahan paradigma tersebut secara langsung mempengaruhi karakteristik perkembangan wilayah satu dengan yang lain, sesuai dengan kemampuan tiap daerah dalam mengelola sumberdaya atau potensi lokal dalam mensejahterakan wilayahnya secara padu dan mandiri. Dari berbagai studi memperlihatkan bahwa adanya sistem perubahan kebijakan pemerintahan jelas akan berimplikasi pada kemajuan pembangunan dalam berbagai bidang, khususnya sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Dengan demikian transformasi dan dinamika wilayah merupakan fenomena alamiah yang terjadi sejalan dengan perkembangan ekonomi dalam hal ini tingkat kesejahteraan penduduk dan transformasi nilai-nilai sosial budaya masyarakat di suatu daerah.
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bukit Intan sebagai salah satu Kecamatan yang masuk kedalam wilayah administrasi Kota Pangkal Pinang dan secara geografis terletak pada garis 1060 4’ sampai dengan 1060 7’ Bujur Timur dan garis 20 4’ sampai dengan 20 10’ . Pinang adalah wilayah yang yang mengalami perubahan batas administrasi akibat adanya penetapan kebijakan pemekaran wilayah Kota Pangkal Pinang. Perubahan batas secara administrasi pada beberapa bagian kelurahan atau desa tersebut memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat didalamnya, baik bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan status administrasi tetap maupun masyrakat yang tinggal di daerah dengan status administrasi baru atau berubah. B. Cara Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian persepsi dampak akibat perubahan batas administrasi wilayah terhadap kehidupan sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Namun pada analisisnya menggunakan metode analisis campuran, dengan menambahkan deskripsi pada hasil pengolahan dari
TINJAUAN PUSTAKA Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan kausal gejala-gejala dipermukaan bumi baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut mahluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan regional
79
metode kuantitatif. Cara memperoleh data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner pertanyaan tertutup yang dilakukan melalui teknik pengambilan sampel, yaitu sampling purposive, dengan beberapa syarat.
No
Analisis sosial Ekonomi Indikator Penelitian Variabel Tk. Penghasilan Kondisi Perumahan
1
Kesejahteraan
Kelengkapan fasilitas utama Kelengkapan Fasilitas Lux Pendapatan dan Kebutuhan
Tabel penentuan sampel daerah Penelitian Status administ rasif
Tetap (Kelomp ok A)
Kelura han Semab ung lama Bacang Air Itam Sriwija ya Bukit Intan Semab ung Baru
Berubah (Kelomp ok B)
Luas wilay ah (2010 )
Jumlah pendud uk (2010)
sam pel (%)
Sam pel
2 TO TA L Sam pel
1
16.75
9154
17.0 5 17.9 8 22.6 5
1.5
4211
10.4 2
10
0.35
2323
5.75
6
1.5
6888
14.25
7266
0.85
18 23
2
58
3
4886
12.0 9
12 14
5668
Psir Putih
-
988
5
5
47
3654
40396
105
105
105
Variabel Jumlah penduduk Pendidikan Mata pencaharia n
Sumbe r data BPS
Skala data Rasio Interval Nominal
Tabel Variabel Penelitian Dalam Data Primer
80
Tk. Kepedulian pemerintah
Analisis sosial Budaya Indikator Faktor Ketokohan Stratifikasi dan mobilitas sosial Pemilihan Faktor Kepemimpinan Indikator transformasi norma dan agama
Indikator aktifitas sosial
Pengaruh perilaku dan gaya hidup Intensitas kehadiran ritual keagamaan Tingkat kehadiran di acara masyarakat
D. Pengolahan dan Analisis Data Analisis data dilakukan sebagai tindak lanjut dari menjawab pertanyaan serta tujuan penelitian. Tujuan penelitian yang pertama mengetahui perubahan batas administrasi wilayah di Kecamatan Bukit Intan tahun 2003 dan 2011. Analisis dilakukan dengan memetakan wilayah administrasi sebelum dan sesudah terjadi perubahan batas administrasi. Tujuan kedua dan ketiga dilakukan dengan metode pengolahan yang sama yaitu menganalisis persepsi dampak masyarakat akibat pengaruh perubahan batas administrasi sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat dengan sistem skoring secara menual dari setiap variabel peneitian. Tabel Penentuan Klasifikasi Persepsi Kondisi Sos-Ekonomi dan Sos- Budaya Masyarakat
Tabel variabel Penelitian data Sekunder Jenis data Data Monograf i Desa, Bukit Intan dalam Angka
Peluang Usaha
Tk. Partisipasi Sumbangan sosial
1.34
14.0 3
C. Variabel Penelitian Penelitian kuantitatif yang dilakukan di wilayah Bukit Intan dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Adapun indicator serta variabel yang digunakan dalam dalam penelitian ialah sebagai berikut :
N o 1
Kesempatan Kerja
17
Bukit Besar
TOTAL
Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha
No.
Range sk kror
Klasifikasi
1
17 – 24 4
Positif
2
9 – 166
Kurrang berdampak
3
0–8
Negatif
ekkonomi dan d sosiaal budayaa di Kecamatan Bukit Intan. Masyaarakat K yaang tingg gal di wilayah pada addministrasi tetap dikellompokan dalam d saatu kelompo ok masyaraakat A (Air Itam, Semabung Lama dan Baccang), m yang berteempat Sedangkan masyarakat mbahan maaupun tinnggal di wiilayah penam peengurangan n (perubbahan) batas addministrasi dikelompokkkan dalam m satu keelompok masyarakat m B (Sriw wijaya, B Bukit Besar, Bukit Intann, dan Semaabung B Baru).
SIL DAN PEMBAHA P ASAN HAS A. P Perubahan Administrrasi Wilaya ah n batas administraasi Perubahan dilaatarbelakanggi olehh adany ya pem mekaran kota k Pangkkal Pinanng, sehiingga meenyebabkann beberap pa wilaayah di Kecamatan K Bukit Intan perubahaan menngalami battas adm ministrasi, baik b terpecah menjaadi bebeerapa bagiaan wilayahh (kelurahaan) dan bahkan ada bebeerapa bagian wilaayah yang dihilangkan d n dari wilayaah adm ministrasi Buukit Intan.
B Persepsi damapak Perubahan B. n Adminisstrasi Terha adap Kond disi Sosial Ek konomi Penenntuan peersepsi tinngkat d dampak yanng ditimbullkan dari addanya p perubahan batas adm ministrasi di K Kecamatan Bukit In ntan dilakkukan d dengan m menjumlahk kan bebberapa v variabel attau item penelitian. p Dari s skoring daan klasifikaasi menunjjukan p perubahan batas admiinistrasi wiilayah t ternyata meempunyai persepsi p dam mpak y yang cukupp baik (ppositif) terhhadap k kondisi so osial ekonnomi kelom mpok m masyarakat A namuun tidak bbegitu b berdampak menuruut kelom mpok m masyarakat B. Hal inni ditunjukaan dari Indiikator K Kesejahtera aan dimanaa hampir semua s r responden berada pada tinngkat k kesejahteraa an sedanng-tinggi pada k kedua keloompok massyarakat. namun d dari indikaator kesemppatan kerjaa dan p peluang berrusaha,kelom mpok m masyarakat A memppunyai perrsepsi p positif dibandingkan d n masyaarakat k kelompok B hal ini disebabkan B, d oleh i intensifikasi i peban ngunan dan p perkembang gan wilayahh lebih dom minan d wilayah Bukit di B Intan.
Peeta 4.1 Petaa dan Perubaahan Batas Addministrasi Kecamatan K Bukit Intann Tahun 2011
Dari perubahan Peta admiinistrasi terssebut juga menjadi m dassar penggelompokan n masyaraakat sebaggai targeet penilaiann persepsi masyarakkat terkaait dampaak perubahan battas admiinistrasi terrhadap kehiidupan sosiial
81
Tingkaat
Diaagram Perseepsi Dampaak Perubahaan A Administrassi Wilayah Terhadap Koondisi Sosiaal Ekonomi Masyarakaat
1
Persepsi dampak peru ubahan administrasii wilayah terhaadap sosial ekonomi Masyarakat M Bu ukit Intan
100 50
45%
19 %
0 0
0
No
Masyarakat
Jumlah
Tinggi
46
31
79
66
Sedangg
12
16
21
34
Rendahh
0
0
0
0
Tinggi
2
1
4
2
Sedangg
50
40
86
85
Rendahh
6
6
10
13
Transformasi sosial buddaya sebenarnya T m memperlihat tkan kondisi sifatt-sifat soosial kedessaan yang ada di suatu w wilayah. Perrgeseran keaarah positiff serta sttabil men ngindikasik kan perubbahan w wilayah secara s sp pasial kuurang beerdampak pada keehidupan sosial s m masyarakatn ya, sehinggga sifat sifat
Persentase (%)
82
B
C Persepsi dampak Perubahan C. P Adminisstrasi Terha adap Kond disi Sosial Bu udaya Perseepsi dampaak perubahan batas addministrasi wilayah terhadap kondisi soosial budaaya masyarakat Bukkit Intan diianggap kurrang membeerikan damppak yang siignifikan terrhadap tran nsformasi niilai sosial buudaya massyarakat secara s keseeluruhan. seekitar 74 % dari reesponden kelompok k m masyarakat A dan 555% dari reesponden keelompok masyarakat m B yang mengakui m addanya perub bahan nilai sosial budaaya stabil daan kurang berdampaak dari peerubahan baatas adminnistrasi willayah Bukkit Intan. terbesar W Walaupun tercatat persentase p m menyatakan kurang berdampak. Hal ini m memperlihat tkaN bahw wa kondisi sosial buudaya berrjalan stabbil meski dengan batas perubahan addanya berbagai addministrasi wilayah yan ng terjadi.
Tabel Peersentase Tiingkat Keseejahteraan dan d persepsii Kesempataan Kerrja dan Peluuang Usaha Masyarakaat B Bukit Intan
Masyarak kat
A
usahaa 2
mengukuur Untuk perseppsi damppak dari perubahan p yang terjaadi padaa kondisi sossial ekonom mi masyarakkat lokall Bukit Intan I akibat dinamik ka perubbahan bataas administtrasi wilayaah makaa dirumu uskan duaa indikattor penelitian, yaituu indikator kesejahteraa k an dan ppeluang berrusaha sertaa kesempatan kerjaa. Variabbel dari indikattor kesejjahteraan tingkkat meliputi penddapatan, konndisi umum m perumahan (kuallitas peru umahan), kelengkapaan fasiliitas peru umahan, kelengkapaan fasiliitas tambaahan, serta pemenuhaan kebuutuhan terhaadap jumlahh pendapataan. Sedaangkan vaariabel daari indikattor kesem mpatan kerjja dan peluuang berusah ha adalaah hubungaan dinamikka perubahan batass wilayaah dengaan tingkkat kesem mpatan kerrja, dan tinngkat peluanng berussaha.
Ekonomi
B
Kerja & Peeluang
Kelompok Masyarakar B (Administrasi Wilayah Berubaah)
Indikator Sosiaal
A
Kesempaatan
Kelompok Masyarakat A (Administrasi Wilayah Tetap)
1 % 81 55 %
Kesejahteeraan
kekootaan beluum terlaluu terasa di kehiddupan sossial penduuduk lokaal. Berikkut dapat dilihat d gambbar 4.2 yanng mem mperlihatkann sebuah diaagram batanng tingkkat dampakk yang ditim mbulkan daari adannya perubah han batas administraasi wilayyah di Kecaamatan Bukkit Intan.
45 % 26 %
Kelompok Masyarakaat B (Administrasi Wilayah h Berubah)
0 0
Penentuaan perseppsi dampaak mua variabbel diperroleh dari skoring sem konddisi sosial budaya masyarakaat. setiapp variabel menunjukaan perseppsi yangg berbeda beda dari d seluruuh respoondenp. Peerbedaan teersebut dappat dicerrmati dari tabel hasiil perumusaan variaabel penelitiian sebagai berikut : Tabeel Persentasse Indikatorr Sos-Budayya Masyarrakat Bukit Intan I
No
1
2
Indikator SosialS Budaya Massyarakat
Jumlah Responden R
Persentase P (%)
Stratifikaasi & Mobilitas sosial
A
B
A
B
Tingggi
29
27
50
47
Sedanng
27
20
47
43
Rendaah
2
-
3
-
Transformasi Norma ma &Agam
83
12
28
Seedang
51
34
88
72
Rendah
-
-
-
-
Tinggi T
40
16
69
34
Seedang
18
31
31
66
Rendah
-
-
-
-
KESIMPUL K LAN Berdaasarkan hasil dan peembahasan yang telahh diuraikan maka daapat diambiil beberapa kesimpulann :
Kelompok Masyarakaat A (Administrasi Wilayah h Tetap)
% 55 %
13
3
Persepsi Dampak Peru ubahan asi Wilayah Terhadap T Administra Sosial Buda aya Masyarak kat Bukit Intan 74 %
7
Keaktiifan Sosial
Diaagram Perseepsi Dampaak Perubahaan A Administrassi Wilayah Terhadap K Kondisi Sosiial Budaya Masyarakat M t
80 60 40 20 0
Tinggi T
1.. Perubahaan wilaayah s secara administrrasi di Keecamatan Bukit B Intan tern nyata mem mberikan perrsepsi yang cennderung leb bih positif pada kelompok k massyarakat A (Adminisstrasi Tetap) T a akibat intensifikkasi pembaangunan ffungsi kekotaann yang menyebaabkan pertumbu uhan eko onomi d dirasa memberikan pengaaruh yang besar peluaang d dalam sebagai kesejahtteraan meningkaatkan maupun kesempattan kerja dan b peluang berusaha. 2.. Persepsi masyarakatt menyimpuulkan b kecenderrung tidak berdampak pada analisis kondisi k sosial budaya,, baik kelompok k masyarak kat A maupuun B. Pergeseraan stabil menuju kkearah positif mengindikas m sikan perubbahan wilayah secara spasial kuurang berdampaak pada kehidupan k nilainilai bud daya budayaa masyarakaatnya, sehinggaa sifat sifat kekotaan belum b terlalu teerasa di kehidupan k s sosial pendudukk local
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2000 P4N UGM (1997). Pusat Penelitian Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta. UGM. Rakhmat Jalaludin.(2001). Psikologi Komunikasi. PT Remaja Kosdakarya. Bandung Rintoharjo, Su. (2002). Partisipasi masyarakat Dalam Penghijauan (Kasus Kabupaten Gunung Kidul Provinsi DIY) Fakultas Geografi UGM Sitohang, P. (1977). Pengantar Perencanaan Regional. Jakarta. UI Press Sukorini.(2004). Persepsi Masyarakat Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kab. Bantul Terhadap Pembangunan Kawasan Industri. Skripsi Fakultas Geografi UGM Suparmoko, M. (2002). Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah. Yogyakarta. Andi. Tarigan, Robinson. (2004). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta : PT Bumi Aksara Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Yunus, H. Sabari. (2008). Dinamika Wilayah Peri-Urban, Determinan Masa Depan Kota. Pustaka Pelajar. Yogyakarta Yunus, H. Sabari. (2010). Metode PenelitianKontemporer Wilayah. Pustaka Pelajar.Yogyakarta Yunus, H. Sabari. (1991). Perkembangan Kota dan Faktor-faktornya, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA Bappeda Kota Pangkal Pinang. (2010). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkal Pinang Tahun 2002-2010. Pangkal Pinang. Bappeda Kota Pangkal Pinang Bintaro, R.. 1997. Pengantar Geografi Kota. U.P Spring. Yogyakarta BPS Kota Pangkal Pinang. Bukit Intan Dalam Angka (2002-2010). Pangkal Pinang. Kantor Statistik Kota Pangkal Pinang Cahayadi, M dkk. (2006). Evaluasi Pemekaran Wilayah di Indonesia : Studi Kasus Kab. Lahat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta. Volume 11 (3) hal. 261-277 Hardian. (2007). Kajian Dinamika Wilayah untuk Perubahan Batas Administrasi Menuju Pembangunan Kota Berkelanjutan : Studi kasus Wilayah Kota Bukit Tinggi dan Kabupaten Agam. Thesis. Bogor : IPB Kartono K & Gulo D. (2000). Kamus Psikologi. CV Pionir Jaya. Bandung Koestoer, Raldi Hendro dkk. (2001). Dimensi Keruangan KotaTeori dan kasus. UI-Press. Jakarta Martopo, S. (1992). Pembangunan Wilayah Berwawasan Lingkungan. PPLH UGM. Yogyakarta Nugroho dkk,. (2003). Penggunaan Tanah Perkotaan (Studi Kasus DKI Jakarta). Journal of Urban, 7 (3). Diterima 10 januari 2013, dari http://www.worldcat.org/title/di mensi-keruangan-kota-teoridan-kasus/oclc/605064846
84
Yunus, H. Sabari. (2000). Struktur Tata Ruang Kota. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Yunus, H. Sabari. (1994). Teori dan Model Struktur Keruangan Kota . Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
85