Knowledge Sector Initiative
Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Untuk
Knowledge Sector Initiative Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal Nomor Permintaan Aplikasi: 01/KSI/SG-S/Des/2014
Tanggal Mulai dan Penutupan Pendaftaran: Tanggal Mulai: 13 Desember 2014 Tanggal Penutupan: 31 Januari 2015 1
Knowledge Sector Initiative
1. Latar Belakang KSI Knowledge Sector Initiative (KSI) merupakan komitmen bersama pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia melalui penerapan kebijakan publik yang lebih berkualitas serta menggunakan penelitian, analisis, dan bukti secara lebih baik. Program ini, yang diperkirakan akan berlangsung selama 15 tahun, dimulai pada bulan Mei 2013. Informasi lebih lanjut mengenai KSI dapat dilihat melalui www.ksi-indonesia.org. Kerangka analitis KSI mengakui bahwa tidak semua pengetahuan yang relevan dengan kebijakan dibuat oleh lembaga riset atau universitas. Indonesia memiliki begitu banyak sumber pengetahuan yang dihasilkan dan dikomunikasikan di luar dunia akademik. Skema hibah ini dirancang untuk mengidentifikasi dan mendukung para praktisi dan lembaga yang mengelola pengetahuan lokal. Skema ini melengkapi program dukungan KSI untuk lembaga riset kebijakan.
2. Penjelasan Singkat dan Tujuan Kegiatan Skema Hibah Pengetahuan Lokal ini adalah skema yang dirancang untuk menggali dan mempromosikan pengetahuan lokal ke jalur kebijakan. KSI akan mendukung hingga sepuluh (10) inisiatif yang menggunakan pengetahuan lokal atau praktik diskursif lokal sebagai sumber informasi dalam debat publik atau proses pembuatan kebijakan yang melibatkan masyarakat atau dalam pemerintahan. Tujuan dari skema hibah pengetahuan lokal ini adalah untuk: 1. mengidentifikasi dan mendorong keterkaitan antara pengetahuan lokal dan kebijakan sosial, dan 2. mendukung "penggerak yang tidak terduga" dalam pengetahuan tentang siklus kebijakan. KSI mengakui bahwa ada berbagai cara untuk memahami istilah "pengetahuan lokal". Dalam skema hibah ini KSI mendefinisikan "pengetahuan lokal" sebagai pengetahuan yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun dalam suatu masyarakat atau organisasi yang diperoleh melalui pengalaman langsung. Pengetahuan lokal kerap kali memiliki bidang-bidang yang sama seperti penelitian ilmiah. Akan tetapi, pengetahuan lokal mewakili berbagai perspektif, makna, dan pemahaman berbeda yang bersumber dari budaya lokal dan dibentuk oleh interaksi manusia dengan lingkungan fisik. Bidang-bidang pengetahuan lokal antara lain meliputi (diantaranya): Pengelolaan sumber daya lokal Pertanian dan peternakan Pengasuhan anak Pendidikan remaja Nutrisi Perawatan kesehatan Pengobatan tradisional Perawatan orang sakit atau manula Pengurangan risiko bencana dan tanggap bencana Adaptasi perubahan iklim Skema mikrokredit dan asuransi masyarakat.
2
Knowledge Sector Initiative
3. Lingkup Kerja Hibah Pengetahuan Lokal ini akan mendukung berbagai inisiatif yang menggunakan pengetahuan lokal atau praktik diskursif lokal sebagai sumber informasi dalam debat publik atau proses pembuatan kebijakan dalam masyarakat atau pemerintahan. Contoh jenis inisiatif yang dapat didukung oleh skema hibah ini antara lain (terbuka bagi kegiatan lain): Pembuatan situs web dan blog, atau penggunaan media sosial lain sebagai sarana untuk menyebarluaskan pengetahuan lokal; Pertunjukan umum seperti tari-tarian dan wayang yang mengomunikasikan ide-ide baru atau menantang pandangan umum tentang masalah sosial; Dokumentasi dan/atau publikasi dari pengetahuan lokal suatu organisasi agar dapat diakses dengan lebih mudah; dan Diskusi Grup Terarah (FGD), workshop, atau konferensi yang menyatukan para pembuat pengetahuan lokal dengan para pembuat keputusan dan pihak-pihak yang bisa memengaruhi kebijakan (policy influencer).
4. Hasil yang Diharapkan Penerima hibah akan diminta menyerahkan dua hasil sebagai bagian dari hibah: Laporan yang mendokumentasikan proses pelaksanaan kegiatan. Narasi laporan harus menjawab berbagai pertanyaan terkait dengan penetapan tujuan, langkah-langkah untuk mencapai tujuan, tantangan yang dihadapi serta implikasinya bagi kegiatan yang dilaksanakan, langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi tantangan atau hambatan yang dialami, tanggapan dari pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lain, faktor yang berkontribusi pada keberhasilan, pelajaran yang didapat, dan rencana selanjutya; Kesaksian dari pihak-pihak terkait mengenai kegiatan serta potensi dampaknya pada kebijakan yang ditargetkan; Salinan produk pengetahuan seperti pertunjukan tarian (video), pertunjukan wayang (video), poster, situs media sosial, blog, makalah riset, laporan acara, dll.
5. Persyaratan Kelayakan dan Fokus Geografis
Pemohon harus merupakan entitas yang terdaftar secara legal dan memiliki ijin untuk bekerja di Indonesia, bisa berupa: o Lembaga swadaya masyarakat Indonesia atau organisasi komunitas yang bergerak di bidang pengembangan dan memanfaatkan pengetahuan lokal; atau o Lembaga riset kebijakan dan pusat penelitian universitas yang mengintegrasikan pengetahuan lokal ke dalam riset yang diajukan atau kegiatan yang melibatkan proses pengambilan kebijakan. Pemohon merupakan entitas tunggal, atau dapat juga berupa konsorsium atau gabungan entitas yang memiliki kemampuan serta pengalaman dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kegiatan yang berkaitan dengan lingkup kerja yang tercantum di bagian III di atas; Pemohon dari luar pulau Jawa sangat didorong untuk mengajukan aplikasi (50% hibah akan dialokasikan untuk lokasi kegiatan di luar pulau Jawa).
3
Knowledge Sector Initiative
6. Pedoman Pengajuan Aplikasi
Pemohon yang berhasil akan menunjukkan bahwa mereka memiliki sistem keuangan dan administrasi yang baik, serta digunakan dalam sistem pembukuan lembaga saat ini; Adanya kemitraan atau aliansi dengan satu entitas lain atau lebih. KSI juga akan bekerja sama secara erat dengan Pemohon yang berhasil untuk mengidentifikasi mitra tambahan atau untuk mendorong kolaborasi antara beberapa Pemohon; Rekomendasi dari lembaga atau otoritas nasional atau internasional yang diakui yang menyatakan bahwa Pemohon memiliki pengalaman dan keahlian yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan yang diajukan; Kerangka Acuan Kegiatan atau Terms of Reference (ToR) (Lampiran A), Formulir Aplikasi Hibah (Lampiran B), dan Formulir Anggaran (Lampiran C) terlampir pada dokumen ini; Kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain terutama lembaga atau pejabat pemerintah akan menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi aplikasi.
7. Perkiraan Anggaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan
Jumlah pemberian hibah diperkirakan kurang dari Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta Rupiah). Pemohon yang meminta pendanaan hingga Rp 500.000.000 (lima ratus juta Rupiah) dalam kerangka waktu yang sama akan dipertimbangkan. Pemohon harus mengajukan jadual kegiatan maksimal enam (6) bulan pelaksanaan dan hasilnya harus tersedia dalam format yang dapat diakses (dengan laporan kegiatan) paling lambat satu bulan setelah selesainya kegiatan (paling lambat akhir bulan ke-7).
8. Kriteria Evaluasi 1. Kegiatan yang diajukan meliputi pembuatan dan/atau penyampaian pengetahuan lokal yang relevan bagi kebijakan publik. i. Kejelasan tujuan dari kegiatan yang diajukan (15%) ii. Identifikasi secara jelas atas pengetahuan lokal yang akan dibuat dan/atau dikomunikasikan (15%). iii. Relevansi tujuan dari kegiatan yang diajukan dengan kebijakan publik tertentu (10%) 2. Kegiatan yang diajukan akan meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan lokal dalam jalur kebijakan. i. Rencana untuk membuat dan/atau mengomunikasikan pengetahuan lokal kepada pemerintah dan/atau masyarakat dijabarkan (15%). ii. Identifikasi jelas atas target perubahan kebijakan (15%). iii. Kejelasan kontribusi dari kegiatan yang diajukan pada keterlibatan kebijakan (10%). 3. Kapasitas organisasi dan kinerja masa lalu. i. Kualifikasi teknis dan administrative staf secara menyeluruh terkait pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan dengan keahlian yang dibutuhkan (5%). ii. Pengalaman yang teruji dalam mengelola jumlah dana yang diusulkan (5%). 4. Kegiatan layak untuk dilaksanakan (kerangka waktu dan anggaran). i. Kegiatan yang diajukan dapat secara wajar diselesaikan dalam waktu enam (6) bulan, dan dilengkapi dengan anggaran yang mengidentifikasi biaya unit yang realistis dengan besarnya usaha yang akan dilaksanakan (10%)
40%
40%
10%
10%
4
Knowledge Sector Initiative
Catatan mengenai kriteria:
Jika aplikasi mencakup penggunaan jenis pengetahuan yang lebih 'formal' seperti riset akademik, aplikasi tersebut masih dapat diterima jika kegiatan tersebut menggunakan pengetahuan 'formal' bersama-sama dengan pengetahuan lokal. Kebijakan dalam konteks ini didefinisikan secara luas. Kebijakan mengacu pada undang-undang, peraturan, program, dan keputusan kolektif di tingkat masyarakat dan pemerintah. KSI bermaksud untuk mendukung inisiatif yang berupaya untuk terlibat dalam perdebatan kebijakan. Sasaran langsungnya mungkin bukan undang-undang dan peraturan, tetapi sikap dan pendapat dari pembuat keputusan, pihak-pihak yang memengaruhi kebijakan, dan masyarakat umum (pemberi suara).
9. Pengajuan Aplikasi dan Petunjuk tentang Format
Aplikasi dapat diajukan dalam bahasa Inggris atau Indonesia. Semua aplikasi harus menyertakan: Formulir Aplikasi Hibah (Lampiran A) dan Anggaran (Anggaran B) secara lengkap; CV para staf kunci pelaksana kegiatan yang diajukan (minimal 3 staf); Surat Rekomendasi atau data kontak pemberi referensi dari (sebisa mungkin) tiga (3) lembaga donator yang pernah mendanai lembaga anda dalam tiga (3) tahun terakhir. Aplikasi harus dikirimkan paling lambat 31 Januari 2015 pukul 17.00 WIB (GMT+7). Aplikasi yang terlambat tidak akan dipertimbangkan. Aplikasi dapat dikirimkan secara elektronik ke:
[email protected] atau melalui surat kepada: Ferry Yuswanto Grants Manager Kantor Knowledge Sector Initiative (KSI) Ratu Plaza Office Tower, 9th Floor Jalan Jenderal Sudirman No. 9 Jakarta 10270 Indonesia Aplikasi yang diajukan oleh pemohon dapat direvisi sebelum waktu penutupan pengajuan aplikasi.
10.Pertanyaan Sebelum Pengajuan Aplikasi Semua pertanyaan mengenai pengajuan aplikasi harus dibuat secara tertulis dan disampaikan melalui email ke
[email protected]. Pertanyaan harus diterima selambat - lambatnya 7 hari kalender (23 Januari 2015) sebelum Tanggal Penutupan Permintaan Aplikasi ini sehingga ada waktu yang memadai untuk memberikan tanggapan. Jika tidak, kami tidak menjamin dapat memberikan tanggapan.
11.Proses Seleksi
Ada dua tahapan dalam proses seleksi: 1. Penyaringan awal oleh tim hibah KSI untuk menyisihkan aplikasi yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat dasar kelengkapan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan seleksi aplikasi yang mungkin akan melibatkan perwakilan pemerintah Indonesia; 5
Knowledge Sector Initiative
2. Evaluasi akhir oleh Komite Evaluasi Teknis (TEC) terhadap aplikasi yang memenuhi kriteria pemilihan. Komite ini akan beranggotakan perwakilan dari KSI, pemerintahan pemerintah Indonesia, serta pemerintah Australia. KSI dapat meminta klarifikasi aplikasi dari pemohon. Pemohon akan diberi tahu lewat email dalam waktu delapan (8) minggu sejak pengajuan aplikasi mengenai apakah mereka telah terpilih untuk dipertimbangkan sebagai penerima hibah. Pemohon yang berhasil diharapkan menyusun rencana kerja terperinci dan jadual kegiatan sebelum pemberian hibah, dengan berkonsultasi dengan staf KSI.
12.Informasi Kontak Pemohon yang berhasil akan menerima pemberitahuan tertulis yang menginformasikan bahwa tim KSI bermaksud melakukan negosiasi lebih lanjut dengan pemohon mengenai kemungkinan pemberian hibah, dan dalam negosiasi tersebut akan didiskusikan perincian tentang hibah termasuk tinjauan anggaran dan penyusunan rencana kerja terperinci. Negosiasi yang dilakukan setelah diterimanya Aplikasi bukan berarti menjadi kewajiban dari KSI untuk memberikan hibah. Pemohon yang gagal mendapatkan hibah akan diberitahukan secara tertulis oleh Grants Manager KSI. Setiap pemberian hibah akan tunduk pada syarat dan ketentuan sesuai Panduan Pengadaan pemerintah Australia. Pertanyaan tentang proses Aplikasi dapat disampaikan melalui email ke
[email protected]. Untuk informasi selengkapnya tentang Knowledge Sector Initiative (KSI), silakan kunjungi situs web kami di http://www.ksi-indonesia.org/.
Lampiran: Lampiran A: Kerangka Acuan Kegiatan atau Terms of Reference (ToR) Lampiran B: Formulir Aplikasi Hibah Lampiran C: Formulir Anggaran
KSI adalah sebuah konsorsium yang dipimpin oleh RTI International dalam suatu kemitraan dengan Australian National University (ANU), Nossal Institute for Global Health, dan Overseas Development Institute (ODI).
6