Jurnal Pendidikan Saains e-Pensa. V Volume 01 Nom mor 01 Tahun 2013, 18-22
PENGE EMBANGAN N PERANGK KAT PEMBE ELAJARAN N IPA TERPA ADU MENG GGUNAKAN N M MODEL PEM MBELAJARA AN PROBLE EM BASED IN NSTRUCTIO ON (PBI) DE ENGAN P PENDEKATA AN SETS PA ADA TEMA A BANJIR BA AGI SISWA A SMP KELA AS VII Rinalldi Zakaria Mahasisw wa Program Stuudi Pendidikann Sains FMIPA A Universitas N Negeri Surabaya
Endan ng Susantini Dosen Jurusaan Biologi FMIIPA Universitaas Negeri Surabbaya
A Abstrak Berrdasarkan Kuriikulum Tingkaat Satuan Penddidikan, pengim mplementasiann mata pelajaraan IPA di SM MP yang melipuuti mata pelajjaran fisika, biiologi, dan kim mia diharapkaan dapat terpad du dalam benntuk suatu tem ma maupun tannpa tema. Berrdasarkan hal tersebut, makka dilakukan penelitian p penngembangan peerangkat pembeelajaran IPA Terpadu T yang bertujuan b untukk mendeskripsiikan hasil valiidasi, keterlak ksanaan pembelajaran, dan respon siswaa terhadap peerangkat pembbelajaran. Pennelitian pengem mbangan ini dillakukan dengaan tahap Definee, Design, dan Develop menggacu pada moddel pengemban ngan 3-D. Adaapun perangkatt pembelajaran n yang dikembbangkan adalahh Silabus, Renncana Pelaksannaan Pembelaj ajaran, Lembarr Kerja Siswaa, dan Soal Penilaian Hasill Belajar, kem mudian diujicob bakan pada 29 siswa SMP Widya Darmaa Surabaya kelaas VII. Hasil penelitian p men nunjukkan bahhawa: (1) Haasil validasi pperangkat pem mbelajaran yanng terdiri darii validasi Silaabus, RPP, LK KS, Soal Penilaaian Hasil Belaj ajar berturut-turrut sebesar 82,,50%, 80,56%,, 78,75%, dann 75,00%. (2) Hasil pengam matan keterlakssanaan RPP teermasuk kategoori sangat baikk dengan sebeesar 93,94%% %. (3) Respon siswa terhadaap perangkat pembelajaran p ttermasuk kateg gori baik denngan sebesar 822,07%. ngembangan Perangkat P Pem mbelajaran IPA A Terpadu, Moodel pembelajaaran PBI, Katta Kunci: Pen Penndekatan SETS S
Ab bstract Bassed on Curricuulum (KTSP), the implemenntation of Natuural Science in i Junior Highh School, invo olving the physsics, biology, and a chemistry subject matteers, expected can be integratted in the form m of both a thheme and witho out theme. Bassed on the casse, thus conduucted a researcch on the development of thhe Integrated Natural N Sciencee instructionall devices with tthe purpose to o describe nal feasibility, and student response r to the instructionall devices. the validation ressult, instruction Thiss developmentaal research waas conducted bby the Define, Design, D and D Develop stages referring to the t 3-D devellopmental moddel. While, thhe instructionaal devices devveloped were Syllabus, Insttructional Imp plementation Plan (RPP), Student Worrk Sheet, andd Learning Outcomes O Assessment Items,, then those trrialed to 29 off students of class c VII of thee Widya Darm ma Junior Higgh School of Surabaya.The result of ressearch indicatted that: (1) T The results off devices valiidation consistted of Syllabuss, RPP, LKS, L Learning Outco omes Assessmeent Items weree 82.50%, 80.556%, 78.75%, and 75.00%, respectively. r (22) The result off RPP feasibiliity observationn included the very good cateegory was of 93.94%. 9 (3) Stuudent responsee to the instrucctional devices included %. the good categoryy was of 82.07% Keyywords: Deveelopment of the Integrated Natural Science S Instruuctional Devicces. PBI insttructional moddel, and SETS approach a
PENDAHULUAN m yang saat in ni berlaku adallah Kurikulum m Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiikan (KTSP). KTSP adalahh y disusun, dikembangkan, d , kurikulum operasional yang dan dilaksanakan oleh setiap satuaan pendidikann dengan memperhatikan m n standar kom mpetensi dann kompetenssi dasar yang dikembangkan d Badan Standarr Nasional Pendidikan P (BSNP). Dalam KTSP pelajarr
SMP mulai m diperkennalkan mata pelajaran IP PA terpadu yang y di dalam mnya berisikann mata pelajaraan biologi, fisika f dan kimiia. Peengimplementaasian mata pelajaran IP PA Terpadu di SMP dihaarapkan pelajaar mendapatkaan mi konsep-konnsep dasar darii mata pelajaraan memaham kimia, fiisika, dan biollogi yang diterrpadukan dalaam bentuk suatu s tema m maupun tanpa tema baru daan memaham mi bahwa terrdapat hubunggan antar maata
Perangkaat IPA Terpaduu Model PBI ddengan Pendekatan SETS padda Tema Banjirr
tidak hannya sekedar m mendengarkan penjelasan guuru terhadap konsep yangg akan dipelaajari, melainkaan mayoritaas siswa lebih menyukai keggiatan praktikuum khususnyya pada mataa pelajaran IP PA yang dappat mengapliikasikan konnsep dalam pembelajaraan menjadi kegiatan yang lebih nyata dan d berhubungaan dengan kehidupan seehari-hari di sekitar merekka. Dengan menyajikan m peermasalahan yaang telah umuum diberitakkan di media m masa, diharapkaan siswa mamppu termotivaasi dengan materi ajarr yang telaah dipersiappkan, sehinggaa pembelajaran n dapat berjalaan sesuai tujjuan pembelajaaran yang telahh ditetapkan. Ilm mu pengetahuuan yang akann diajarkan padda siswa akaan dihubungkaan dengan kon ndisi lingkungaan, kondisi masyarakat, dan teknologgi yang sedanng berkembaang di sekitaar mereka paada pendekataan Science Environmentt Technologyy and Socieety mikian kegiatann pembelajaraan (SETS). Dengan dem tidak haanya bertujuaan membantuu siswa untuuk memaham mi konsep yanng harus merek ka kuasai, tetaapi juga dapaat diimplementtasikan pada keehidupan seharrihari dan menjadi jati diri yang lebbih mulia untuuk kedepannnya. Dari hasil observasi di lappangan kegiataan pembelajjaran IPA di tingkat t SMP masih m dilakukaan secara teerpisah yaitu biologi, fisik ka, dan kimiia. Penerapaan IPA Terpaddu yang seharu usnya dilakukaan ditingkatt SMP dirasa masih sulit dilakukan. Hal H tersebut disebabkan kuurangnya penyyuluhan tentanng g SMP, guuru pembelajjaran IPA Terrpadu pada guru sebagai tenaga peengajar mengguasai bidanng profesinyya, sehingga kurang berminat untuuk melakukaan pengajaran di lintas bidaang, dan kuranng tersedian nya perangkat pembelajaran n IPA Terpaddu untuk diterapkan dann dijadikan reverensi r dalaam pengembbangan perangkkat pembelajarran sejenis oleeh guru IPA A terpadu di lappangan. Peengembangan perangkat pem mbelajaran IP PA Terpadu diharapkan mampu m membberikan suasanna baru dalam pendidikaan IPA di tingkat SMP baagi siswa daan bermanfaatt sebagai acuuan guru untuuk melakukaan pengembanngan perangkaat pembelajaraan IPA Terppadu berdasarkkan kondisi linggkungan sekolaah dan karaakteristik sisw wa di masing-m masing sekolaah. Penggunaaan IPA terpaadu dengan tippe webbed akaan memberikan gambarann lebih kepadda siswa tentanng materi yaang akan mereeka pelajari daan merubah caara berfikir siswa yang selama ini seeakan pelajaraan kimia, fisika, dan bioloogi berdiri satu u sama lain daan tidak memiliki m keterrhubungan, dengan d dibanntu dengan pendekatan p Sciience Environm ment Technologgy
pelajaran tersebut. Dengan mengetahuii keterkaitann/hubungan anntar mata pelaajaran tersebutt diharapkann juga dapatt mengubah cara berfikirr menjadi lebih kreaatif dalam menanggapii han yang ada a dan daapat mencarii permasalah penyelesaiannya dengann cara yang bijak. b Dengann pendekatan n multi disiplin ilmu terbuktti lebih efektiff mencari jalan keluar untuk u suatu permasalahan,, sehingga perlu p diperkenalkan bahwa mata m pelajarann biologi, fissika, dan kimiaa tidaklah sepenuhnya berdirii sendiri. Haal tersebut sanngat penting unntuk diketahuii sebelum mereka m lebih mendalami cabang ilmuu tersebut secara terpisah pada p SMA. Mettode pembelajaran meru upakan caraa mengajar yang tepat dilakukan d olehh guru dalam m proses bellajar mengajarr. Metode pem mbelajaran inii memiliki tujuan, t agar guuru berhasil daalam mengajarr dan dapat mencapai tujuuan atau menngenai sasaran. Tujuan yaang ingin dicaapai oleh gurru diantaranyaa menciptakaan suasana akktif di dalam kelas selamaa proses bellajar mengajaar berlangsungg. Terciptanyaa suasana yaang aktif di dalam kelas akkan berdampakk baik bagii siswa, sehiingga siswa akan mudahh menyerap materi yang diberikan d oleh guru. Metodee pembelajarran dapat diguunakan untuk semua bidangg studi (Purw woto,1997). Peraan guru adalaah sebagai faasilitator yaituu memberikaan pelayanan untuk memu udahkan siswaa dalam keggiatan proses pembelajaran, p guru dituntutt untuk mam mpu menggun nakan model pembelajarann yang sesuaai dengan karrakteristik matteri yang akann diajarkan. Salah satu model pembelajarran yang dapatt digunakan adalah Probleem Based Insttruction (PBI). PBI merrupakan moodel pembellajaran yangg menjadikan n permasalahaan yang ada di kehidupann nyata atau u permasalahan n yang dapat dijumpai dann dibuktikann keberadaannnya oleh siiswa menjadii sumber beelajar dan dikaitkan dengan konsep-konsep k p yang akann diajarkan. Dengan demikiaan siswa akann termotivasi tidak haanya diajakk karena membayanngkan hal yaang bersifat abstrak a dalam m kegiatan belajar mereka t tetapi jugaa mengkaitkankannya paada kehidupann nyata dann mendapatkkan penyelesaiaan yang konkriit. Tem ma banjir yang g diangkat meerupakan salahh satu permaasalahan yangg sedang dihaddapi di negerii ini. Tidak hanya di dessa-desa terpencil, bahkan dii kota-kota besar yang memiliki m kemajjuan teknologii lebih pesatt juga belum daapat mengatasii permasalahann banjir yangg dapat datang g setiap saat. Dalam D kegiatann pembelajarran 90% siswaa lebih memilih h pembelajarann
19
Jurnal Pendidikan Saains e-Pensa. V Volume 01 Nom mor 01 Tahun 2013, 18-22
METODE E Jenis Peenelitian inii merupakann penelitiann pengembanngan yang menghasilkaan perangkatt pembelajarran IPA Terppadu menggunnakan modell pembelajarran Problem Based Instrruction (PBI)) dengan peendekatan SET TS pada tem ma banjir bagii siswa SMP P kelas VII yaang terdiri atas Silabus, RPP,, Lembar Kegiatan K Sisw wa dan Lembbar Penilaian. Perangkat pembelajaran yang dikembanngkan ditelaahh oleh 2 dossen ahli yang terdiri dari 1 dosen biologii dan 1 dosen kimiaa. Selanjutnyya perangkatt pembelajarran tersebut divalidasi d oleh h 1 dosen ahlii
dan 1 guuru IPA SMP Widya Darm ma Surabaya daan diujicobaakan pada 29 ssiswa kelas VIII-A SMP Widyya Darma Surabaya. S Pennelitian dalam pengembangaan perangkaat pembelajarann ini mengacu pada model 3--D yang Model M 3-D terrdiri dari tigga tahap yaittu, pendefiniisian (define), perancangan (design), daan pengembbangan (developp). HASIL DAN D PEMBA AHASAN Hasil Va alidasi Pengem mbangan Peraangkat Pembelaajaran validasi Hasil pengembangaan perangkkat n yang dilakukaan pembelajjaran diperolehh dari penilaian validatorr terhadap peraangkat yang terrdiri dari silabuus, RPP, LK KS, dan Lem mbar Penilaian n menggunakaan instrumen n “Lembaar Validassi Perangkkat Pembelajjaran” yang telah disusuun sebelumnyya. Validasi dilakukan olehh 2 orang validator yaitu Beeni Setiawann, M.Pd. dan Siiti Ngaisah, S.P Pd. Hasil validaasi terhadaap perangkkat pembelajjaran IPA Teerpadu yang di kembangkaan disajikan n pada grafik 1.. H Hasil Validasi Peerangkat Pembeelajaran 100,0 00 82,50 80,0 00 60,0 00 40,0 00 20,0 00 0,0 00
Persen kelayakan (%)
and Society ty (SETS) meruupakan salah saatu pendekatann yang dapatt dipakai untuk k meningkatkaan pemahamann siswa dalaam menyerap materi m yang akkan di berikann karena denngan menghubuungkan konsepp sains dengann ketiga koomponen lainnnya, maka siswa akann mengetahuui aplikasi dari masing-masinng konsep yangg diajarkan dan sekaliguss menjadi dayya tarik untukk siswa dalaam kegiatan beelajar-mengajarr. Tema banjirr diperoleh dengan memaadukan 3 Kom mpetensi Dasarr y KD 2.4 Membandingk kan sifat unsur,, sekaligus yaitu senyawa, dan d campuran (kelas VII, semester 1), KD D 4.2 Melaku ukan pemisahaan campuran deengan berbagaii cara berdaasarkan sifat fisika f dan sifaat kimia (kelass VII, semesster 1), dan KD D 7.4 Mengapllikasikan perann manusia dalam pengolahan lingkkungan untukk mengatasi pencemaran dan kerusakaan lingkungann (kelas VII semester 2). Darri uraian lataar belakang teersebut, makaa peneliti melakukan penelitian dengan d judull A “Pengembaangan Peranngkat Pembeelajaran IPA Terpadu menggunakan n Model Pembelajarann Problem Based B Instructio on (PBI) deng gan Pendekatann SETS paada Tema Ban njir bagi Sisw wa SMP Kelass VII”. Berddasarkan latar belakang b di ataas, maka dapatt dirumuskann suatu rumussan masalah seebagai berikut:: 1) Bagaim mana kelayakaan Perangkat Pembelajarann IPA Terpadu menggunnakan Model Pembelajarann B Instructio on (PBI) deng gan Pendekatann Problem Based SETS padaa Tema Banjir Bagi Siswa SMP S Kelas VIII berdasarkaan hasil validassi oleh dosen dan guru mataa pelajaran IPA?, 2) Bagaimana keterlaksanaan k n kegiatan Pembelajaran P I IPA Terpadu menggunakann Model Peembelajaran Problem P Baseed Instructionn (PBI) deng gan Pendekataan SETS padaa Tema Banjirr Bagi Sisw wa SMP Kelas VII?, 3) Bagaaimana responn siswa terhaadap Perangkaat Pembelajaran n IPA Terpaduu menggunak kan Model Peembelajaran Problem P Basedd Instructionn (PBI) dengaan Pendekatann SETS padaa Tema Banjjir Bagi Siswa SMP Kelas VIII.
80,56
78,75
75,00
79,20
Asspek Validasi
1 Validasi Peraangkat Pembelajaran IPA Grafik 1. Terpadu mennggunakan Model Pembbelajaran Probllem Based Instruction (P (PBI) dengan Pendekatan SETS S pada Tem ma Banjir Hasil Ujii Coba Peranggkat Pembelajjaran Uji coba perangkat pem mbelajaran dillakukan pada 29 2 siswa keelas VII-A SM MP Widya Darma D Surabayya tahun ajaaran 2012-20113. Hasil uji coba perangkkat pembelajjaran diperroleh dari pengamataan keterlakssanaan sintakks RPP dan respon sisw wa terhadap perangkat pem mbelajaran. Rencana K Keterlaksanaan Pelaksanaaan Pembelajjaran (RPP) ini i diamati oleh o satu oranng pengamaat, yaitu mahassiswa progam studi s pendidikaan sains yanng bernama Gaalih Wasito Addhi. Berdasarkaan pengamaatan selama 2 pertemuan (4x40 menit) diperolehh persen kketerlaksanaan pembelajaraan
Perangkaat IPA Terpaduu Model PBI ddengan Pendekatan SETS padda Tema Banjirr
sebesar 93,94% 9 pada dua d kali pertem muan yang telaah dialokasiikan. Untuk peengelolaan pem mbelajaran padda tahap pendahuluan dan d kegiatan inti diperoleeh kategori sangat kuat/ssangat baik, sedangkan s padda k didasarkaan tahap peenutup diperolleh kategori kuat oleh keesesuaian terhhadap alokassi waktu daan keefektiffan pembelajarran, (b) Respoon positif sisw wa terhadap perangkat pembelajaran IPA Terpaddu dengan model pem mbelajaran Problem P Baseed Instructio on (PBI) penddekatan SETSS dikategorikaan sangat baik dengan peerolehan angkaa persen respoon positif sisswa sebesar 822,07%.
sebesar 93,94% dimana jumlah j sintakss pembelajarann d 33 sintaks keseluruhan. k terlaksana sebanyak 31 dari Hassil respon siswa diperroleh dengann memberikaan angket yan ng berisikan 10 pernyataann tentang peerangkat pemb belajaran keppada 29 siswaa kelas VII-A A SMP Widyaa Darma Surabaya yang telahh mengikuti kegiatan pembelajaran berdasarkann perangkat pembelajaran IPA Terpadu menggunakann model pem mbelajaran PB BI dengan pendekatan SETS S pada temaa banjir. Keggiatan pembelaajaran dengann tema banjjir sendiri mendapatkan m r respon positiff sebesar 82,00%. 8 Jum mlah respon untuk setiapp pernyataann yang diberikaan disajikan pada grafik 2:
Saran d makka Merujuk pada peneliitian yang dilakukan m saaran agar penellitian berikutnyya peneliti memberikan lebih baik antara lain : (1) Diharapkaan format tujuaan pembelajjaran diubah menjadi forrmat audiencce, behavior, r, condition, and degree (ABCD). ((2) Diharapk kan tampilan dari LKS diibuat semenarrik mungkinn agar dapat meemotivasi sisw wa dalam belajaar. (3) Lem mbar Penilaiann (LP) mem mperoleh angkka kelayakaan sebesar 75,00% belum m diujicobakaan. Sebaikny ya Soal Lembaar Penilaian (L LP) diujicobakaan untuk mendapatkan m kkelayakan emp piris yang lebbih valid.
Hasiil Respon Siswa a Terhadap Perrangkat Pemb belajaran 93,10 93,10
100 86,20 0
86,20 82,07
9
Respon…
Nom mor Pernyataan n
10
8
7
6
5
55,17
4
3
2
1
Persen Jawaban Ya (%)
1000
100,00 90,00 75,86 68,97 80,00 62,06 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
Gambarr 2. Grafik Hasil Respons Siswa terhadap Perangkat Peembelajaran IP PA Terpadu menggunnakan Model Pembelajarann Problem Based Instruction I (P PBI) dengan Pendekatan SETS pad da Tema Banjir
DAFTAR R PUSTAKA Abdullah h. (2006). “Pengembangk kan perangkkat pembbelajaran kimiia yang beroorientasi moddel pembbelajaran terpaadu tipe webbbed pada pokook bahassan sistem kooloid”. Tesis Program Pasca Sarjanna. Surabaya: U Unesa. Anna Poedjiadi. (20005). Pendidikkan Sains daan bangunan Moraal Bangsa. Ban ndung : yayasaan Pemb Cendrrawasih. Arikunto o, Suharsimi. 2006. “Proseedur Penelitiaan Suatu u Pendekatan Praktik”. Jakkarta: Rinekka Ciptaa. Arikunto o, Suharsimi. 2008. Dasar--dasar Evaluaasi pendiidikan. Jakarta: Bumi Aksaraa Basuki, Wibawa. W 20033. Penelitian Tindakan T Kelaas. Jakartta: Depdiknaas Dirjend Direktorat tenagga kepen ndidikan. Binadja, A. 1999. Hakkekat dan Tujjuan Pendidikaan S dalam Kontekks Kehidupan dan Pendidikaan SETS yang Ada. Makalahh Semiloka Peendidikan SET TS. RECS SAM UNNES.. Semarang 144 – 15 Desembber 1999.. BSNP (B Badan Standarr Nasional Peendidikan).20007. Modeel Silabus ddan Rencanaa Pelaksanaaan Pemb berlajaran. Mata Pelajaran: Ilm mu
PENUTUP P Simpulan mbahasan data,, Berdasarkaan hasil penellitian dan pem maka dapaat hal-hal yangg dapat disimppulkan adalah:: (1) Hasil validasi perrangkat pembelajaran yangg dikembanggkan diperolehh kategori perrsen kelayakann untuk silabbus sebesar 82 2,50%, RPP seebesar 80,56%,, LKS sebessar 78,75%, daan untuk soal penilaian p hasill belajar sebbesar 75,00%. Dari hasil vallidasi terhadapp keempat aspek a di ataas diperoleh angka persenn kelayakan perangkat pembelajaran p IPA Terpaduu sebesar 79,20%, yang seekaligus menunnjukkan bahwaa perangkat pembelajarann layak digu unakan untukk menunjangg kegiatan pem mbelajaran. (2) Pada uji cobaa terbatas meliputi seb bagai berikutt: (a) Hasill keterlaksan naan Rencanaa Pelaksanaan Pembelajarann (RPP) diperoleh angka persen keterlaaksanaan RPP P
21
Jurnal Pendidikan Saains e-Pensa. V Volume 01 Nom mor 01 Tahun 2013, 18-22 Pengetaahuan Alam. SMP/MTS. S Digandakan olehh kegiataan Penyelengg garaan Sosisalisasi/ Disemi-nasi/Seeminar/Worksh hop/Publikasi Direktoratt Jendrall Manajemen n Pendidikan Dasar dann Menenggah. Bungin, Buurhan. 2009. Pnelitihan P Kuaalitatif. Jakarta:: Kencan na. Depdiknass. 1996. Panduan P Pengembangan n Pembellajaran IPA Terpadu. T Jakarta: Depdiknas. Depdiknass. 2002. Kurikulum m Berbasiss Kompeetensi.Jakarta: Puskur-Balitba P ang. Depdiknass. 2006. Pandu uan Penyusunnan Kurikulum m Tingkat Satuan Penddidikan Jenjan ng Pendidikann Dasar dan d Menengahh. Jakarta: Depdiknas. Fakultas Matematika M daan Ilmu Pengeetahuan Alam. 2006. Panduan P Penu ulisan Skripsi dan Penilaiann Skripsi. Surabaya: FM MIPA-UNESA Forgaty, Robin. 1991. How to Integrate thee Curricuula. Palatine: IRI/Skylight Pu ublishing, Inc. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajjar Mengajar. Jakartaa: Bumi Aksaraa. Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran P Berdasarkann Masalaah. Surabaya. Unesa U Universiity Press. Ibrahim, M dan Muham mmad Nur. 20005. Pengajarann Berdasarkan Masa alah. Surabbaya. Unesaa University Press. Kemp, E dan Thhiagarajan. 2001. 2 Modell . Pengem mbangan Perangkat P P Pembelajaran Ibrahim m Muslim, penerjemah. Washington:: Universitas of Washinngton College of Education. Mitarlis daan Sri Mulyanningsih. 2009. IPA Terpadu. Surabayya: Unesa Univversity Press. Muhammaad Thobroni daan Arif Mustofaa. 2011. Belajarr & Pembelajaran. Jogjakartaa: Ar-Ruzz Media Nasution, S. 1989. Beerbagai Pendeekatan Dalam m B Aksara. Proses Belajar Mengaajar. Jakarta: Bina Nur, M. 19998. Teori-teorri Perkembanggan. Surabaya : Unesa. Nur, M. 20000. Strategi Belajar. Surabayya: Unesa. Nur, M. 2004. 2 Teori-teoori Perkembanngan Kognitiff. Surabayya : Unesa Uniiversity Press. Nurhadi. 2003. Pemeelajaran Konntekstual dann Penerappannya dalam KBK. Paweling, Estu Setyo .2011. Pengembangan P n Perang gkat Pembelajjaran IPA Terpadu T SMP P Model Webbed Padda Tema Global Warming.. Skripsi. Tidak dipubliikasikan. Surabbaya Unesa.
Purwoto.. 1997. Sttrategi Belajjar Mengajaar. Surakkarta: UNS Preess. Puskar. 2006. 2 Kurikuluum untuk SLTP P-SMU. [Onlinee]. Terseedia: Riduwan n. 2005. Skala P Pengikuran Va ariabel-Variabbel Penellitian. Bandungg: Alfa Beta. Rustaman n, et al. 20003. Strategii Pembelajaraan Biologi. Jakarta: Unniversitas Terbkka. Slavin, R.E. R 1994. Coooperative Lea arning: Theorry, Resea arch and Praactice. Englew wood Cliff, NJ: N Prentice Hall. Slavin, R.E. R 2008. Coopperative Learnning, Teori Riseet, dan Praktik P [Terjem mah]. Bandung: Nusa Media. Subekti (2008) ““Pengembangkkan perangkkat pembbelajaran sains SMP deng gan pendekataan Science, Environmeent, Technologgy, and Socieety (SETS) pada materri pokok bioteeknologi”. Tessis Progrram Pasca Sarjana. Surabaya:: Unesa. Suparno, Paul. 1997. F Filsafat Konstruuktivisme Dalaam Pendiidikan. Yogyakkarta: Pustaka Filsafat. Syafrudddin, Nurdin dan d M. Basyiiruddin Usmaan. 2002.. Guru Proofesional dann Implementaasi Kurikkulum. Jakarta:: Ciputat Press. Tim, Pennyusun. 2005. Panduan Peenulisan Skrippsi dan Penilaian P Skrippsi. Surabya: Unesa. U Tim Abd di Guru. 2006. IPA terpadu untuk u SMP kellas VII. Jakarta: J Erlanggga. Trianto. 2007. Model P Pembelajaran Terpadu dalaam Teorii dan Praktek. Jakarta: Prestaasi Pustaaka. Trianto. 2010. Modeel Pembelajaraan Terpadu. Jakartta: Bumi Angkkasa Usman, Uzer. 2010. Menjadi Guuru Profesionaal. Banduung: PT. Remaaja Rosdakaryaa. Wasis dan d Sugeng Yuli Iriantonn .2008. Ilm mu Pengeetahuan Alam SMP/MTs kellas VIII. Jakartta: Pusatt Perbukuann Departemeen Pendidikaan Nasioonal. Wedhawati, et al. 19990. Tipe-tipe Sematik Verbba Bahassa Jawa. Yogyakarta: Proyek Penelitihaan Bahassa dan Sastra Indonesia dan Daerah. D