Permasalahan dalam Pembelajaran •
•
• •
Tumpukan modul Pembelajaran membuat takut peserta ajar dan pengajar. Scrip modul yang sangat monoton berisi full teks yang sangat membosankan. Waktu yang membatasi dalam belajar. Biaya yang di butuhkan sangat besar dalam mengadakan pelatihan.
Mengapa harus memilih e-Learning ? • •
•
Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. Dengan E-learning para pengajar dapat melakukan pemutakhiran bahan-bahan pelajaran.
Kelebihan E-Learning : • • •
E-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen /guru/ instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulangulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Kekurangan : •
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning
Proses Pembuatan E-Learning • •
•
Modul / Materi Pembelajaran yang ingin disampaikan Modul-modul ini merupakan sumber utama pembahasan yang ingin disampaikan kepada peserta ajar. Storyboard sebagai konsep dari visualiasasi yang diinginkan Proses ini merupakan proses pengolahan ide kreatif dalam mengolah suatu materi pembelajaran, sehingga modulmodul yang tadinya berupa teks script menjadi konsep visual yang menarik Proses Produksi sebagai Pengolahan dari Storyboard yang dibuat Proses pengelohan lanjutan dari storyboard. Proses ini membutuhkan skill dalam mengolah storyboard. Proses produksi ini menggunakan software komputer untuk mendukung terbentuknya e-learning yang menarik.
Komponen E-Learning Ada 3 komponen yang saling terkait erat dalam e-learning, ketiganya saling beririsan, antara lain teknologi, design pembelajaran dan konten pembelajaran itu sendiri.
Model E-Learning
Konten E-Learning Konten Sederhana sebuah E-Learning adalah berupa Konten Digital
Model Operasional E-Learning
Tools
Struktur Organisasi
Posisi E-Learning Studio
http://chosyi.edublogs.org
http://bennysyah.edublogs.org
www.facebook.com
http://sinau.unissula.ac.id/
• Formal Learning Environment (ex, Learning Management System) • Structured • Related to curriculum • Complex
• • • • •
Non Formal Learning Environment Web 2.0 Simple (for Specific Purposes) Unstructured Not related to curriculum
http://cyberlearning.unissula.ac.id/
IT Administrator
Online Course Designer
Online Facilitators
Struktur Learning Center
Teknik Digital – Teknik Informatika UNISSULA
• • • • • • •
Pengantar Pengaturan Sesi Bahan Ajar dan Referensi Aktivitas atau Kegiatan Mahasiswa Penugasan Evaluasi Fitur-fitur lain dalam kelas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tujuan pembelajaran secara umum Target atau peserta perkuliahan Sistem perkuliahan Jumlah sesi dan waktu/durasi Forum Perkenalan Kontrak Perkuliahan Berita/ Pengumuman Survey Pembelajaran Online untuk Mahasiswa
• • • • • •
Topik sesi Tujuan sesi Materi Aktivitas mahasiswa Penugasan Evaluasi
• Variasi Penggunaan Media dalam Bahan Ajar 1. Teks 2. Audio 3. Video (slidecast, etc) 4. Animasi Interaktif
• Pemanfaatan Web 2.0 Komunikasi dan Kolaborasi
Kreatifitas
GoogleDocs VoiceThread Diigo TeamViewer DimDim
Mindmeister/ Xmind Scribd Publikasi Presentasi Multimedia
• Forum Diskusi • Forum Refleksi
• Quiz • Pengembangan Produk : Pribadi dan Kelompok – Jurnal – E-Paper – Presentasi – Bulletin – Dll.
• Feedback • Rubrik • Survey
• Call fasilitator via skype atau YM • Blog sebagai jurnal pembelajaran • Mahasiswa terbaik tiap sesi • Dinding berita dengan Twitter
TERIMA KASIH..