No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Februari 2015, Nilai Ekspor US$ 6,18 Juta dan Impor US$ 21,25 Juta
Selama Februari 2015, total ekspor senilai US$ 6,18 juta, naik US$ 4,91 juta atau 386,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya. India merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$ 3,17 juta atau 51,29 persen dari total nilai ekspor. Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari lemak dan minyak hewani/nabati senilai US$ 5,30 juta atau 85,76 persen dari total nilai ekspor. Pelabuhan Pantoloan berperan senilai US$ 5,49 juta atau 88,83 persen dari total nilai ekspor.
Selama Januari-Februari 2015, total nilai ekspor tercatat US$ 7,45 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$ 6,26 juta dan provinsi lain sebesar US$ 1,19 juta.
Total nilai impor tercatat US$ 21,25 juta selama Februari 2015 dan US$ 23,11 juta selama Januari-Februari 2015.
Perdagangan luar negeri Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan melalui transaksi ekspor dan impor. Kompilasi data statistik diperoleh dari data sekunder berupa dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang berasal dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Komoditas andalan ekspor yang diperdagangkan terutama berasal dari sebagian besar potensi sumber daya alam dan hasil industri domestik yang dimiliki wilayah Sulawesi Tengah. Adapun negara tujuan ekspor meliputi benua Asia, Amerika, dan Eropa. Transaksi ekspor dan impor dilakukan melalui beberapa pelabuhan utama yakni Pantoloan, Loli, Poso, dan Luwuk.
I.
Ekspor Nilai ekspor Sulawesi Tengah selama Februari 2015 senilai US$ 6,18 juta atau naik US$ 4,91
juta (386,61 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai sebesar ini merupakan ekspor langsung melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 5,56 juta dan provinsi lain senilai US$ 0,62 juta. Selama Januari-Februari 2015, total nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat US$ 7,45 juta atau turun US$ 37,95 Berita Resmi Statistik No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015
1
juta (83,59 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 45,40 juta. Sementara itu, ekspor melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 6,26 juta dan provinsi lain senilai US$ 1,19 juta.
I.1
Ekspor Menurut Komoditas Selama Februari 2015, kelompok lemak dan minyak hewani/nabati merupakan kelompok
komoditas ekspor terbesar yaitu senilai US$ 5,30 juta atau berperan 85,76 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Kelompok komoditas penting lainnya adalah ikan dan udang senilai US$ 0,45 juta, kayu dan barang dari kayu senilai US$ 0,23 juta, serta lak, getah dan damar senilai US$ 0,11 juta. Sedangkan nilai ekspor kelompok komoditas lainnya masing-masing di bawah US$ 0,05 juta. Selama Januari-Februari 2015, kelompok lemak dan minyak hewani/nabati merupakan kelompok komoditas ekspor paling dominan senilai US$ 5,30 juta atau 71,14 persen dari total ekspor, disusul ikan dan udang senilai US$ 0,90 juta (12,08 persen), kayu dan barang dari kayu senilai US$ 0,83 juta (11,14 persen), lak, getah, dan damar senilai US$ 0,23 juta (3,09 persen), serta buahbuahan senilai US$ 0,13 juta (1,74 persen). Sementara itu, nilai ekspor kelompok komoditas lainnya masing-masing di bawah US$ 0,05 juta. Tabel 1 Perkembangan Ekspor Menurut Komoditas, Januari-Februari 2015
Jan
Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Peranan (%) Jan-Feb
2015
2015 *)
2014
2015 *)
2015
2014-2015
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
0,70
5,56
Nilai FoB (Juta US$) Golongan Barang (HS 2 Dijit) (1) Melalui Sulawesi Tengah 1. Ikan dan udang 2. Buah-buahan
6,26
694,29
-84,57
84,03
0,01 0,10
3. Lemak & minyak hewani/nabati
0,03
0,05
5,30
4. Bijih, kerak, dan abu logam
0,00 0,13
-70,00
160,00
1,74
5,30
71,14
19,34
5. Minyak mentah 6. Kayu dan barang dari kayu
40,57
Perubahan (%)
0,00
20,68 0,60
0,23
Melalui Provinsi Lain
0,57
0,62
1. Ikan dan udang
0,45
2. Lak, getah, dan damar
0,12
0,00 0,83
-61,67
4,83
1,19
8,77
0,45
0,55
0,90
0,11
0,08
0,23
7. Perabot dan peralatan penerangan rumah
0,46 0,03
3. Lemak & minyak hewani/nabati
80,43
11,14
-100,00
0,00
-75,36
15,97
0,00
63,64
12,08
-8,33
187,50
3,09
4,20
0,00
4. Bahan kimia
0,04
0,04
0,54
5. Mesin dan pesawat mekanik
0,02
0,02
0,27
6. Perangkat Optik Total Ekspor
0,00 1,27
6,18
0,00 45,40
7,45
0,00 386,61
-83,59
100,00
*) angka sementara
Berita Resmi Statistik No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015
2
I.2
Ekspor Menurut Negara Tujuan India merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama Februari 2015 yakni mencapai
US$ 3,17 juta atau 51,29 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah. Negara tujuan berikutnya adalah Malaysia senilai US$ 2,22 juta (35,92 persen), Amerika Serikat senilai US$ 0,44 juta (7,12 persen), dan Tiongkok senilai US$ 0,10 juta (1,62 persen). Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya masing-masing di bawah US$ 0,10 juta. Selama Januari-Februari 2015, ekspor terbesar Sulawesi Tengah ditujukan ke India senilai US$ 3,22 juta, diikuti oleh Malaysia senilai US$ 2,22 juta, Amerika Serikat senilai US$ 0,82 juta, Tiongkok senilai US$ 0,40 juta, dan Korea Selatan senilai US$ 0,20 juta. Berdasarkan kontribusinya, ekspor ke lima negara tujuan tersebut meliputi India (43,22 persen), Malaysia (29,80 persen), Amerika Serikat (11,01 persen), Tiongkok (5,37 persen), dan Korea Selatan (2,68 persen). Sementara itu, negara lainnya masing-masing berperan kurang dari 2,50 persen. Tabel 2 Perkembangan Ekspor Menurut Negara Tujuan, Januari-Februari 2015
Jan
Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Peranan (%) Jan-Feb
2015
2015 *)
2014
2015 *)
2015
2014-2015
2015
(5)
(6)
(7)
(8)
Nilai FoB (Juta US$) Negara Tujuan (1)
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
Melalui Sulawesi Tengah
0,70
5,56
40,57
6,26
694,29
1. Jepang
0,15
0,03
0,18
0,18
-80,00
2. Hongkong 3. Korea Selatan
0,01 0,12
4. Taiwan 5. Tiongkok
0,08
20,88
0,02 0,30
0,10
6. Singapura
0,20
-33,33
-84,57
84,03
0,00
2,42
-100,00
0,00
-99,04
2,68
0,02 19,45
0,40
0,27 -66,67
-97,94
5,37
0,03
7. Malaysia 8. India
0,00
2,22
2,22
29,80
3,08
3,08
41,34
0,03
0,40
9. Inggris
0,03
10. Perancis
0,10
0,03
0,02
0,13
-70,00
550,00
1,74
Melalui Provinsi Lain
0,57
0,62
4,83
1,19
8,77
-75,36
15,97
1. Taiwan
0,03
0,03
2. Tiongkok
0,40
4,26
3. Malaysia
0,00
-100,00
0,00
4. Vietnam
0,07
5. India
0,05
0,09
0,03
0,14
80,00
6. Pakistan
0,07
0,01
100,00
0,02
0,03
0,03
7. Bangladesh
0,01
0,02
0,01
8. Afrika Selatan
0,06
9. Australia 10. Amerika Serikat
0,00
0,00
0,94 366,67
1,88
0,00
0,40
-50,00
0,13
0,06
0,81
0,08 0,38
11. Belanda
0,44
0,41
0,00
12. Malta
0,03
Total Ekspor
1,27
6,18
45,40
0,00 0,82
15,79
100,00
11,01
0,00
0,00
0,03
0,40
7,45
386,61
-83,59
100,00
*) angka sementara
Berita Resmi Statistik No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015
3
I.3.
Ekspor Menurut Pelabuhan Muat Selama Februari 2015, total ekspor melalui pelabuhan di Sulawesi Tengah senilai US$ 5,56 juta,
terutama dimuat melalui Pantoloan senilai US$ 5,49 juta dan Loli senilai US$ 0,07 juta. Sedangkan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lainnya tercatat US$ 0,62 juta masing-masing melalui Tanjung Perak (Jawa Timur) senilai US$ 0,45 juta, Ujung Pandang (Sulawesi Selatan) senilai US$ 0,11 juta, Tanjung Priok (DKI Jakarta) senilai US$ 0,04 juta, dan Soekarno-Hatta (DKI Jakarta) senilai US$ 0,02 juta. Hal ini berarti pelabuhan muat ekspor di Sulawesi Tengah berperan sebesar 89,97 persen. Selama Januari-Februari 2015, Pelabuhan Pantoloan masih mendominasi layanan ekspor senilai US$ 5,97 juta atau 80,13 persen dari total nilai ekspor, disusul Loli senilai US$ 0,29 juta atau 3,89 persen. Sementara itu, ekspor melalui pelabuhan di provinsi lainnya tercatat US$ 1,19 juta atau sebesar 15,98 persen. Tabel 3 Perkembangan Ekspor Menurut Pelabuhan Muat, Januari-Februari 2015 Volume (Ribu Ton) Pelabuhan Muat/Bandara
(1) Melalui Sulawesi Tengah
Jan
Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan
Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
2015
2015 *)
2014
2015 *)
2015
2015 *)
2014
2015 *)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
0,79
7,31
1. Banggai 2. Loli
Nilai FoB (Juta US$)
1 197,73
8,10
0,70
5,56
0,01 0,44
0,06
3. Kolonodale
0,49
40,57
6,26
0,01 0,50
0,22
0,07
1 197,05
0,25
0,29
40,02
4. Pantoloan
0,35
7,25
0,18
7,60
0,48
5,49
0,29
5,97
Melalui Provinsi Lain
0,28
0,30
4,53
0,58
0,57
0,62
4,83
1,19
1. Tanjung Priok (DKI Jakarta) 2. Tanjung Perak (Jawa Timur)
0,02 0,11
3. Soekarno-Hatta (DKI Jakarta) 4. Ujung Pandang (Sulawesi Selatan)
0,08
0,16
0,00 0,17
0,20
5. Mamuju (Sulawesi Barat) Total Ekspor
0,02 0,19
0,04 0,45
0,00 0,17
0,37
0,45
7,61
1 202,26
0,55
0,02 0,12
0,11
4,20 1,07
0,04 0,90 0,02 0,08
0,23
4,20 8,68
1,27
6,18
45,40
7,45
*) angka sementara.
Berita Resmi Statistik No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015
4
Grafik 1 Distribusi Persentase Ekspor Menurut Negara Tujuan dan Pelabuhan Utama Januari-Februari 2015
II.
Impor Total impor Sulawesi Tengah selama Februari 2015 senilai US$ 21,25 juta atau mengalami
peningkatan secara signifikan sebesar 1.042,47 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Selama Januari-Februari 2015, terjadi peningkatan US$ 21,24 juta (1.135,83 persen) menjadi US$ 23,11 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dilihat dari neraca perdagangan dengan seluruh negara mitra dagang, Sulawesi Tengah mengalami defisit senilai US$ 15,07 juta selama Februari 2015 dan US$ 15,66 juta selama Januari-Februari 2015. Grafik 2 Perkembangan Ekspor dan Impor, Februari 2014 – Februari 2015
Berita Resmi Statistik No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015
5
II.1. Impor Menurut Komoditas Selama Februari 2015, impor Sulawesi Tengah didominasi oleh empat komoditas utama meliputi mesin dan pesawat mekanik senilai US$ 11,94 juta, bahan bakar mineral senilai US$ 3,62 juta, mesin/peralatan listrik senilai US$ 2,79 juta, serta besi dan baja senilai US$ 1,86 juta. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi lonjakan nilai impor selama JanuariFebruari 2015 yang berasal dari mesin dan pesawat mekanik senilai US$ 12,24 juta. Sementara itu, ketiga komoditas lainnya merupakan transaksi impor pertama kali sejak awal tahun 2015. Tabel 4 Perkembangan Impor Menurut Komoditas, Januari-Februari 2015
Jan
Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Peranan (%) Jan-Feb
2015
2015 *)
2014
2015 *)
2015
2014-2015
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Nilai CIF (Juta US$) Golongan Barang (HS 2 Dijit) (1) 1. Garam, belerang, kapur
Perubahan (%)
1,56
1,56
2. Bahan bakar mineral
3,62
3. Besi dan baja 4. Benda-benda dari besi dan baja
0,00
5. Aluminium 6. Mesin dan pesawat mekanik
0,30
3,62
1,86
223,21
15,66
1,86
1,86
8,05
0,78
0,78
3,38
0,26
0,26
1,13
11,94
7. Mesin/peralatan listrik Total Impor
1,12
6,75
12,24
2,79
0,75
2,79
21,25
1,87
23,11
3 880,00 1 042,47
52,96 272,00
12,07
1 135,83
100,00
*) angka sementara
II.2. Impor Menurut Negara Asal Impor terbesar Sulawesi Tengah selama Februari 2015 berasal dari Tiongkok senilai US$ 17,63 juta atau 82,96 persen dari total nilai impor, diikuti Filipina senilai US$ 2,30 juta dan Singapura senilai US$ 1,32 juta. Selama Januari-Februari 2015, dominasi impor berasal dari lima negara meliputi Tiongkok senilai US$ 19,19 juta, Filipina senilai US$ 2,30 juta, Singapura senilai US$ 1,32 juta, Brazil senilai US$ 0,30 juta, dan Jerman senilai US$ 695,00. Tabel 5 Perkembangan Impor Menurut Negara Asal, Januari-Februari 2015 Nilai CIF (Juta US$) Negara Asal (1)
Peranan (%)
Jan
Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
2015
2015 *)
2014
2015 *)
2015
2014-2015
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Jepang 2. Tiongkok
Perubahan (%)
0,75 1,56
0,00
17,63
19,19
3. Singapura
1,32
1,32
5,71
4. Filipina
2,30
2,30
9,95
5. Malaysia
1 030,13
83,04
1,12
0,00
6. Brazil
0,30
0,30
1,30
7. Jerman
0,00
0,00
0,00
Total Impor
1,86
21,25
1,87
23,11
1 042,47
1 135,83
100,00
*) angka sementara
Berita Resmi Statistik No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015
6
II.3. Impor Menurut Pelabuhan Bongkar Pelabuhan bongkar impor paling utama di Sulawesi Tengah selama Februari 2015 didominasi Poso senilai US$ 17,57 juta, Luwuk senilai US$ 2,30 juta, dan Pantoloan senilai US$ 1,38 juta. Selama Januari-Februari 2015, kontribusi Poso mencapai 82,78 persen diikuti oleh Luwuk sebesar 9,95 persen, dan Pantoloan sebesar 7,27 persen. Tabel 6 Perkembangan Impor Menurut Pelabuhan Bongkar, Januari-Februari 2015 Volume (Ribu Ton) Pelabuhan Bongkar (1) 1. Poso
Nilai CIF (Juta US$)
Jan
Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
Jan
Feb
Jan-Feb
Jan-Feb
2015
2015 *)
2014
2015 *)
2015
2015 *)
2014
2015 *)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1,56
17,57
22,00
2. Luwuk
16,83
38,83
0,72
0,03
0,72
19,13
2,30
0,75
2,30
3. Pantoloan
0,02
2,17
1,73
2,19
0,30
1,38
1,12
1,68
Total Impor
22,02
19,72
1,76
41,74
1,86
21,25
1,87
23,11
*) angka sementara
Berita Resmi Statistik No. 21/04/72/Th. XVIII, 01 April 2015
7