JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 PERKEMBANGAN EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM MENGHASILKAN LABA PADA TARAWANGSA WOOD INSTRUMENT PERIODE 2010-2014 DAHLIA ABSTRACT Financial or we can say working financial every company need working financial operations every day in order to fast, because of that company need to use the Working Capital Efficiency in order to be able to produce the optimal profit. So that the formulation of the problem in this research is how the developments in the Working Capital Usage Efficiency Produces Profit In Tarawangsa Wood Instrument period 2010-2014. This research has the objective to determine developments in the Working Capital Efficiency Using Generate Profit On Wood Tarawangsa Wood Instruments. Current research variable Ratio, Return On Investment (ROI), Turnover Cash, Accounts Receivable Turnover, turnover Inventory From the analysis above use of working capital from 2010-2014 tends to rise (more efficient ) but is relatively slow , with the rate that is small efficiently too. Keywords: Rentability, IEMK, Liquidity, Cash Turnover, Inventory Ratio, Cccounts Receivable Turnover keterbatasan pengelolaannya,
PENDAHULUAN Melihat banyaknya pelaku usaha dan tenaga kerja yang terlibat dalam sangat
seta
modal
kerja
perusahaan. Modal
kerja
juga
sangat
dalam
berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan
mendukung upaya mengatasi ketimpangan
operasi perusahaan, oleh karena itu agar
antar
golongan
perusahaan dapat beroperasi dengan baik
pendapatan dan antar daerah termasuk
maka dibutuhkan pengelolahan modal
penanggulangan kemiskinan. Terlepas dari
kerja yang tepat. Pengelolaan modal kerja
besarnya
bagi
yang tepat sangat penting bagi perusahaan
perkembangan perekonomian DIY, namun
agar perusahaan dapat beroperasi secara
masih banyak permasalahan yang di
efektif dan efisien, karena perusahaan pada
hadapi UMKM salah satunya adalah
dasarnya
pelaku
dibutuhkan
karena
kerja
merupakan faktor yang sangat penting bagi
UMKM, maka pertumbuhan dan kemajuan UMKM
modal
usaha,
peran
antar
UMKM
mempunyai
tujuan
jangka 21
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 panjang dengan cara menghasilkan produk
keuangan serta tidak mengalami kelebihan
secara terus menerus agar memperoleh
dan kekurangan modal kerja. Kelebihan
keuntungan yang optimum dari hasil
modal
penjualan produk. Untuk mencapai tujuan
menyebabkan adanya dana yang tidak
itu,
terpakai atau dana yang tidak produktif,
perusahaan
perlu memperhatikan
kerja
suatu
perusahaan
tersedianya dana yang cukup jumlahnya
dan
untuk
pengeluaran-
kekurangan modal kerja berarti jumlah
perusahaan
dana yang tersedia tidak cukup untuk
seperti membeli bahan mentah, membayar
memenuhi kebutuhan perusahaan, yang
upah tenaga kerja, membayar utang jangka
dapat menganggu kegiatan perusahaan.
membiayai
pengeluaran
pendek,
atau
dan
operasi
terhindar
dari
sebaliknya
jika
perusahaan
masalah
Menurut Hanafi (2013) rasio ini
KAJIAN PUSTAKA Pengertian Efisiensi
menghitung sejauh mana kemampuan
Menurut Akmaluddin Hasibuan (2012:27)
perusahaan menghasilkan laba bersih pada
mengatakan
tingkat penjualan terntentu
bahwa,
efisiensi
adalah
tindakan meminimalkan biaya investasi dan eksploitasi untuk memaksimalkan pengunaan biaya
-
Pengertian Modal Kerja Menurut
Agnes
Sawir
x100%=…%
(2005:129)
mengatakan bahwa modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegitatan operasi perusahaan sehari-hari.
Turnover Of Operating Asset Menurut
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. =….Kali
Menurut Kuswadi, (2007:131) megatakan penjualan dikurangi dengan biaya-biaya
(2013:185)
mengatakan bahwa Total Asset turn over
Laba bahwa laba adalah pendapatan dari hasil
Kasmir
-
ROI Oleh karena rentabilitas ekonomi
pengadaan dan pemasaran.
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu profit
-
margin dan turnover of operating asset
22
Net Profit Magrin
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 maka ROI dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
-
Perputaran Kas Rasio perputaran kas menunjukan
ROI= NPM x TOA
seberapa cepat kas tersebut dapat kembali
-
dalam satu periode
Curent Ratio Current Ratio menurut Sofyan Syafari
Harahap (2002:301), mengatakan bahwa rasio ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancer,
semakin
besar
perbandingan
aktiva lancar dengan hutang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Perputaran Persediaan
x100%=…%
Perputaran sediaan merupakan rasio yang -
digunakan untuk mengukur berapa kali
Indeks Efisiensi Modal Kerja Indeks
Efisiensi
Modal
Kerja
(IEMK)merupakan perbandingan antara
dana yang ditanamkan dalam sediaan ini berputar dalam suatu periode.
Rentabilitas dan Likuiditas, semakin tinggi Rentabilitas menunjukan efisiensi modal kerja
semakin
dipandang
efisien
dari
sudut
,
tetapi
bila
pandang
dari
=….kali
Likuiditas terlalu tinggi lebih tidak efisien (Mumpuni, 2013)
-
Perputaran Piutang
METODE PENELITIAN
Perputaran piutang merupakan rasio
Penelitian ini bersifat “Diskriptif
yang digunakan untuk mengukur berapa
Kuantitatif“ karena data yang dianalisis
lama penagihan piutang selama satu
merupakan data yang berupa angka-angka
periode atau berapa kali dana yang
dan penelitian ini menggunakan skala ukur
ditanamkan dalam piutang ini berputar
rasio. Dalam penelitian ini menggunakan
dalam satu periode.
butir penelitian rasio Likuiditas (current ratio), Rasio Rentabilitas (ROI, Net Profit 23
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 Margin, Turnover Of Operating Asse)t
Perputaran Sediaan, Perputaraan Piutang)
rasio
dan Indeks efisiensi modal kerja ( IEMK)
Aktivitas
(Perputaran
Kas,
HASIL DAN PEMBAHASAN
besar,
a. Net Profit Margin
dipertahankan atau lebih ditingkatkan
Net Profit Margin dari tahun 2010
ke
tahun
2011
mengalami
penurunan, hal ini di sebabkan laba bersih
dan
penjualan
mengalami
lagi,
berfluktuasi
naik
2014
Tarawangsa
belum
efisien
harus Wood dalam
mengelola biaya dan aktivanya. d. Current Ratio Dari
perhitungkan
Current
dan
Ratio Tarawangsa Wood Instrument
sebaiknya dipertahankan atau dinaikan,
bergerak fluktuatif dengan 4 tahun
jadi Tarawangsa Wood Instrument pada
terakhir mengalami kenaikan, namun
4 tahun terakhir biayanya semakin
tahun 2012 dan tahun 2013 CR terlalu
efisien.
tinggi hal ini di karenakan Aktiva
b. Turnover Of Operating Asset Turnover Of Operating Asset
lancar yang terlalu tinggi dibandingkan dengan hutang lancar. Rasio lancar
(TOA) 4 tahun pengamatan TOA terus
yang tinggi
turun karena penjualan yang terus
aktiva lancar, sehingga mempunyai
menurun, hanya tahun 2014 mulai naik,
pengaruh yang tidak baik terhadap
peusahaan harus berusaha menaikan
profitabilitas perusahaan karena biaya
lagi penjualannya, berati Tarawangsa
modal tinggi. tetapi pada tahun 2014
Wood Instrument kurang efisien dalam
mengalami
meggunakan Aktiva Tetapnya
signikfikan.
c. ROI
24
berarti
Instrument
penurunan, Tetapi 4 tahun pegamatan cenderung
peninggkatan
menunjukan kelebihan
penurunan
secara
e. Indeks Efisiensi Modal Kerja Dari hasil perhitungan ROI
Dilihat dari hasil perhitungan
diatas menunjukan adanya penurunan
IEMK di atas menunjukan bahwa hanya
yang sangat signikfikan pada tahun
pada tahun 2012 dan tahun 2013
2011 sampai dengan 2013 namun
mengalami penurunan
cenderung berfluktuasi pada ROI yang
siknikfikan hal ini dikarenakan likuditas
rendah akibat berfluktuasinya NPM dan
yang
TOA Menurun. 2014 NPM dan TOA
rentabilitas, berarti Tarawangsa Wood
meninggkat dan ROI mankin cukup
Instrument pada tahun itu belum efisien
terlalu
tinggi
yang sangat dibandingkan
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 dalam mengelola modal kerjanya, tetapi
dibandingkan
tahun 2014 mengalami kenaikan yang
kenaikan piutang rata-rata. Namun
cukup besar dari tahun sebelumnya
walaupun perputaran piutang menurun
berarti di tahun 2014 Tarawangsa
teapi jumlah perputaran piutang masih
Wood Instrument sudah lebih efisien
tinggi hal ini menunjukan bahwa modal
dalam mengelola modal kerjanya.
kerja yang ditanamkan dalam piutang
Dilihat dari perhitungan perputaran tahun
2010
ke
tahun
mengalami
penurunan,
dikarenakan
penjualan
hal yang
2011 ini terus
ini bagi perusahaan semakin baik berarti investasi pada piutang semakin baik. h. Perputaran Persediaan Dilihat
menurun, tahun 2012 hingga tahun 2014
perputaran
kenaikan
presentase
semakin rendah dan tentunya kondisi
f. Perputaran Kas kas
dengan
kas
mengalami
cenderung
berfluktuasi
perputaran bahwa
dari
perhitungan
persediaan
menunjukan
perputaran
persediaan
semakin
mengalami penurunan pada tahun 2010
meningkat. Besarnya perputaran kas
hingga Tahun 2013 hal ini disebabkan
sudah cukup bagus, hal ini menunjukan
karena presentase
perusahaan sudah cukup bagus. Hal ini
penurunan, pada tahun 2014 perputaran
menunjukan bahwa perusahaan dapat
persediaan mengalami kenikan hal ini
menjalankan usahanya dengan lancar
di sebabkan karena HPP mengalami
dan perusahaan sudah efisien dalam
kenikan yang cukup besar namun rata-
mengelola kasnya
rata persediaan mengalami penurunan.
g. Perputaran Piutang
Tetapi dari perhitungan tahun 2010
namun
perputaran
kas
Di lihat dari besarnya perhitungan
hingga
tahun
HPP mengalami
2014
perputaran
perputaran piutang terjadi penurunan
persediaan pada Tarawangsa Wood
namun cenderung berfluktuasi
pada
Intrument cukup bagus, karena apabila
karena
perputaran terlalu rendah tidak baik
tahun
2010
hingga
2014
presentase penjualan relatif lebih kecil
kerja (MK) dari tahun 2010-2014 bergerak
KESIMPULAN Berdasarkan
untuk perusahaan.
hasil
analisis
dan
secara Fluktuatif, namun hanya pada tahun
pembahasan pada Bab IV dapat ditarik
2012 dan tahun 2013 penggunaan modal
kesimpulan bahwa Penggunaan modal
kerja
yang
kurang
efisien
karena
25
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 mengalami
penurunan
yang
cukup
besar.sedangkan pada tahun 2014 modal
kerja Pada Tarawangsa Wood Instrument semankin efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Solvabilitas Koperasi, Usaha Kecil
Akmaluddin Hasibuan. 2012. Manajemen
dan Menengah. Di Kecamatan
Perubahan. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Berbah,
Bambang Riyanto. 1997. Dasar-Dasar
Yogyakarta
Pembelanjaan
Perusahaan.
Yogyakarta. Penerbit BPFE. Burhan
Bungin,
2013.
Sleman
Yogyakart.
Nurzainab Siti.2009. Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Pada PT Mayora
Metodologi
Indah Tbk. FE UST: Yogyakarta.
Penelitian Sosoal dan Ekonomi
Sartono Agus.2012 Manajemen Keuangan
Jakarta. Kencana Prenada Media
Teori dan aplikasi. Yogyakarta.BPFE
Grup
Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja
Dwi Prastowo Darminto, dan Aji Suryo.
Keuangan
dan
Perencanaan
2005. Analisis laporan Keuangan
Keauangan Perusahaan. Jakarta.
Yogyakarta, Andi.
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fahmi Irham. 2012. Pengantar Manajemen
Sutrisno 2007. Manajemen Keuangan,
Keuangan, Alfabeta:Bandung
Konsep
Hanafi, Mahmud. M. 2013. Manajemen
Kampus Fakultas Ekonomi UUI:
Keuangan.
Edisi
Keenam.
Yogyakarta: BPFE Kasmir,
2014.
dan
AplikasiEkonisia
Yogyakarta. Sartono Agus.2000. manajemen keuangan.
Analisis
Laporan
Keuangan. Jakarta.Rajawali Pers
Yogyakarta:BPFE 2013.
Metode
Penelitian
Kurniawan Agung. 2005. Transformasi
Kombinasi
(Mixed
Methods).
Pelayanan
Bandung. Anggota Ikatan Penerbit
Publik.
Sugiyono.
Yogyakarta:
Pembaruan.
Indonesia (IKAPI).
Kuswadi. 2007. Analisis Keekonomian Proyek, Yogyakarta andi Mujino.
Drs.
MM.
Rentabilitas,
26
Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta. PT.
2013. Likuiditas
Analisis dan
Raja Grafindo Persada.