UG Jurnal, Vol. 9 No. 7, Juli 2015 Perilaku Konsumen Pada Pembelian Produk via Lazada di Jakarta Selatan 1
Erni Hastuti, 2Teddy Oswari
1
Fakultas Sastra dan Bahasa, Universitas Gunadarma 2 Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1 (
[email protected]), 2(
[email protected])
Abstraksi Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak signifikan dalam hidup masyarakat khususnya pada kegiatan perkonomian. Sadar tidak sadar, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat baik dari sisi kecepatan maupun kemudahannya dalam mengakses informasi yang dibutuhkan, membuat banyak orang tertarik untuk memanfaatkan internet sebagai media promosi, pemasaran, dan bisnis dimana kemajuan teknologi informasi ini berhasil membuka peluang usaha, tentu saja menjadikan wajah baru dalam bidang perekonomian. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui perilaku konsumen pada pembelian produk via lazada di Jakarta Selatan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara accidental sampling yang merupakan bagian dari teknik nonprobability sampling. Bentuk pengambilan sampel ini berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti ini dan dianggap cocok menjadi sumber data akan menjadi sampel penelitian ini (Sugiyono, 2004). Responden yang dipilih yaitu masyarakat pengguna situs lazada.co.id yang pernah melakukan transaksi pembelian dan berada di wilayah Jakarta Selatan dengan menggunakan kuesioner dan jumlah sampel diambil sebanyak 120 responden. Uraian variabel penelitian dan indikatornya disajikan dengan instrumen penelitian mengukur 19 item dari variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh positif, harga juga berpengaruh positif dan ketersediaan produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, semakin tinggi pengaruh kepercayaan, harga dan ketersediaan produk, maka keputusan konsumen untuk membeli semakin meningkat. Kata kunci: perilaku, konsumen, produk, online, lazada
LATAR BELAKANG Saat ini kehidupan semakin canggih dimana segala sesuatunya telah disediakan untuk mendukung kebutuhan kita. Semua ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang membawa dampak signifikan dalam hidup masyarakat khususnya pada kegiatan perkonomian. Sadar tidak sadar, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat baik dari sisi kecepatan maupun kemudahannya dalam mengakses informasi yang dibutuhkan, membuat banyak orang tertarik untuk memanfaatkan internet sebagai media promosi, pemasaran, dan bisnis dimana kemajuan teknologi informasi ini berhasil membuka peluang usaha, tentu saja menjadikan wajah baru dalam bidang perekonomian. Seperti kita ketahui bahwa dalam dunia peluang usaha dan bisnis, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) digunakan untuk perdagangan secara elektronik atau 1
UG Jurnal, Vol. 9 No. 7, Juli 2015 dikenal dengan E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan elektronik yang berkaitan dengan aktivitas pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa dengan memanfaatkan jaringan komunikasi internet sebagai bentuk perdagangan masa depan. Adanya Perkiraan yang menunjukkan bahwa 20% dari seluruh pembelanjaan di supermarket selama decade berikutnya akan dilakukan melalui saluran elektronik (Burke, 1997). Dengan melihat hal ini, Perdagangan elektronik memiliki beberapa karakteristik nilai tambah baru, yaitu suatu saat perdagangan elektronik akan menggantikan cara melakukan bisnis konvensional secara keseluruhan (Porter, 2001). Bukti bahwa Privasi, kepercayaan, dan pengalaman telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian melalui internet. Berdasarkan data dari www.internetworldstats.com, jumlah pengguna internet diseluruh dunia bertambah setiap tahunnya. Sampai dengan tahun 2014, Jumlah pengguna internet di seluruh dunia mencapai angka 3.035.749.340 pengguna atau sekitar 42,3 % dari 7.182.406.565 populasi dunia, dengan pertumbuhan sebesar 741% dari tahun 2010. Wilayah dengan pengguna internet terbanyak di dunia adalah Asia, yaitu sebesar 45,7%, selanjutnya Eropa sebesar 19,2%, Amerika Latin 10,5%, Amerika Utara 10,2%, Afrika 9,8%, Timur Tengah 3,7%, Australia 0,9%. Hampir semua orang mengenal dengan kata online shopping (belanja secara online), yang saat ini muncul sebagai aplikasi popular dalam e-commerce. Aplikasi ini banyak digunakan dalam beberapa jenis bisnis dengan tujuan yang berbeda dan sebagai alat pertukaran informasi. Dengan menggunakan aplikasi online shopping transaksi pembelian menjadi lebih mudah tanpa harus bertatap muka dengan penjual karena dapat dilakukan tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Salah satu situs internet di Indonesia yang menerapkan konsep e-commerce dan online shopping adalah Lazada.Situs berdomain www.lazada.co.id sangat ramai dikunjungi oleh web browser Indonesia. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seseorang melakukan pembelian secara online di situs internet, seperti penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Amat Komari (2003) yang menyimpulkan bahwa ketersediaan produk dan efisiensi waktu berpengaruh sangat lemah terhadap frekuensai pembelian, sedangkan harga dan kenyamanan berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi pembelian. Sedangkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sularto (2004) mendapatkan fakta bahwa faktor privasi, kepercayaan, dan pengalaman terbukti telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian melalui internet. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui perilaku konsumen pada pembelian produk via lazada di Jakarta Selatan. METODOLOGI PENELITIAN Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara accidental sampling yang merupakan bagian dari teknik nonprobability sampling. Bentuk pengambilan sampel ini berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti ini dan dianggap cocok menjadi sumber data akan menjadi sampel penelitian ini (Sugiyono, 2004). Responden yang dipilih yaitu masyarakat pengguna situs lazada.co.id yang pernah melakukan transaksi pembelian dan berada di wilayah Jakarta Selatan dengan menggunakan kuesioner dan jumlah sampel diambil sebanyak 120 responden. Uraian variabel penelitian dan indikatornya disajikan dengan instrumen penelitian mengukur 19 item dari variabel-variabel penelitian.
2
UG Jurnal, Vol. 9 No. 7, Juli 2015
No
Tabel 1. Variabel Penelitian dan Indikator Variabel Indikator
1
Kepercayaan
2
Harga
3
Ketersediaan Produk
4
Keputusan Pembelian
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Berhati – hati dalam merencanakan pembelian Ketepatan pengiriman Merasa aman karena sedikitnya penipuan Situs lazada adalah situs terpercaya Tidak pernah menipu melalui lazada Penjual dimedia lazada dapat dipercaya Mencari harga termurah Harga yang ditawarkan menarik perhatian Harga sesuai dengan kualitas barang / jasa Ketersediaan produk yang berkualitas tinggi Kinerja produk Deskripsi produk digambarkan secara spesifik Banyaknya desain produk yang tersedia Mencari informasi produk / jasa Senang membeli secara spontan Praktis Merekomendasikan situs kepada orang lain Tampilan mudah digunakan dan dimengerti Suka ide transaksi di lazada
Lazada adalah anak perusahaan Rocket Internet di Berlin, dimana Rocket Internet merupakan perusahaan online incubator yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Rocket Internet mendirikan cabang di Jakarta pada Januari 2012 dan memiliki 4 orang karyawan di Lazada. Website lazada.co.id resmi diperkenalkan pada tanggal 15 maret 2012 di Indonesia, Philipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam dengan menampilkan 4 kategori utama dan 4000 produk didalamnya. Pelanggan lazada berkembang pesat hanya dalam jangka waktu 1 bulan sejak didirikan. Tercatat sudah terdapat 1000 pelanggan lazada.co.id, karena baiknya system pelayanan, baik dalam kelengkapan produk maupun system pembayaran, Dengan semakin banyaknya pelanggan, pada Juni 2012 Lazada mendirikan sebuah warehouse yang bekerjasama dengan Sony Music. Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dengan memberangkatkan beberapa pelanggan Lazada bertemu dengan One Direction yang merupakan group musik asal Inggris. Seiring dengan berkembangnya Lazada, banyak juga investor-investor yang berdatangan, seperti perusahaan Kinnevik (lebih dari USD 40.000.000), Summit Partners (USD 26.000.000), Tengelmann (USD 20.000.000). Karakteristik responden menurut jenis kelamin yang mengisi kuisioner, yang hasilnya sebagian besar yang mengisi kuesioner ini adalah perempuan dengan jumlah 71 orang dan presentase 59%, sedangkan laki-laki dengan jumlah 49 orang dan presentase 41%. Responden berusia kurang dari 18 tahun berjumlah 6 orang, responden berusia 18 sampai 25 tahun berjumlah 82 orang, responden yang berusia 26 sampai 35 tahun berjumlah 12 orang, dan responden yang berusia lebih dari 35 tahun berjumlah 20 orang. Responden yang berasal dari jenjang SMU berjumlah 51 orang (51%), jenjang D1-D3 berjumlah 14 orang, responden yang berasal dari jenjang S1 berjumlah 33 orang, dan responden yang berasal dari jenjang S2 berjumlah 2 orang. Jumlah responden yang berstatus pelajar/mahasiswa/i berjumlah 55 orang, responden 3
UG Jurnal, Vol. 9 No. 7, Juli 2015 yang berstatus pegawai negeri berjumlah 9 orang, responden yang beerstatus pegawai swasta berjumlah 33 orang, dan lainnya berjumlah 3 orang. Responden yang mengeluarkan uang kurang dari 500.000 untuk berbelanja diluar kebutuhan pokok berjumlah 30 orang, responden yang mengeluarkan uang 500.000 sampai 1.000.000 untuk berbelanja di luar kebutuhan pokok berjumlah 36 orang, responden yang mengeluarkan uang 1.000.000 sampai 2.500.000 untuk berbelanja diluar kebutuhan pokok berjumlah 20 orang, dan responden yang mengeluarkan uang lebih dari 2.500.000 untuk berbelanja diluar kebutuhan pokok berjumlah 14 orang. Responden yang meluangkan waktunya kurang dari 1 jam untuk bermain internet dalam satu hari berjumlah 11 orang, responden yang meluangkan waktunya 1-5 jam untuk bermain internet dalam satu hari berjumlah 43 orang, dan responden yang meluangkan waktunya lebih dari 5 jam untuk bermain internet dalam 1 hari berjumlah 46 orang. Responden yang mengakses situs Lazada setiap hari berjumlah 8 orang, responden yang mengakses situs Lazada setiap minggu berjumlah 14 orang, responden yang mengakses situs Lazada setiap satu bulan sekali berjumlah 35 orang, dan responden yang mengakses situs Lazada setiap dua bulan sekali berjumlah 43 orang. Responden yang pernah mengeluarkan uang kurang dari 1.000.000 untuk berbelanja online berjumlah 55 orang, responden yang pernah mengeluarkan uang 1.000.000 – 2.500.000 untuk berbelanja online berjumlah 4 orang, responden yang mengeluarkan uang 2.500.000 – 5.000.000 untuk berbelanja online berjumlah 7 orang, dan responden yang mengeluarkan uang lebih dari 5.000.000 untuk berbelanja online berjumlah 36 orang. Mayoritas responden mengeluarkan uang kurang dari 1.000.000 untuk berbelanja secara online, dengan presentase 55% yaitu 55 orang. PEMBAHASAN Hasil pengolahan data adalah sebagai berikut. Y = - 0.184 + 0.250X₁ + 0.163 X₂ + 0.611 X₃. Nilai konstanta -0.184 ini berarti jika semua variabel bebas (Kepercayaan, Harga dan Ketersediaan Produk) memiliki nilai nol (0) maka nilai variabel terikat (Keputusan Pembelian) sebesar -0.184. Variabel independen Kepercayaan (X₁) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0.250. Artinya jika variabel Kepercayaan mengalami peningkatan maka variabel Keputusan Pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0.250. Variabel independen Harga (X₂) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0.163. Artinya jika variabel Harga mengalami peningkatan maka variabel Keputusan Pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0.163. Variabel independen Ketersediaan Produk (X₃) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0.611. Artinya jika variabel Ketersediaan Produk mengalami peningkatan maka variabel Keputusan Pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0.611. Variabel kepercayaan terhadap keputusan pembelian didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai signifikan sebesar 0.015. Karena nilai signifikan 0.015 < 0.05 maka hipotesis yang didapat Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel kepercayaan secara parsial mempengaruhi keputusan pembelian. Variabel harga terhadap keputusan pembelian didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai signifikan sebesar 0.092. Karena nilai signifikan 0.092 > 0.05 maka hipotesis yang didapat Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel harga secara parsial tidak mempengaruhi keputusan pembelian. Variabel ketersediaan produk terhadap keputusan pembelian didasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai signifikan sebesar 0.00. Karena nilai signifikan 0.00 < 0.05 maka hipotesis yang didapat Ho ditolak dan Ha diterima, 4
UG Jurnal, Vol. 9 No. 7, Juli 2015 artinya variabel ketersediaan produk secara parsial mempengaruhi keputusan pembelian. Dari table 4.5 hasil perhitungan statistic dengan menggunakan SPSS diperoleh F hitung = 214.786 yang artinya pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 214.786. Dengan tingkat signifikansi 0,000 (tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05). Hal ini berarti bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh kepercayaan, harga, dan ketersediaan produk. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel–variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya.Nilai koefisien determinasi untuk variabel bebas lebih dari 2 digunakan Adjusted R Square. Model Summaryb Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .933a .870 .866 .39898 a. Predictors: (Constant), KP, HR, KC b. Dependent Variable: KB Diketahui bahwa koefisien determinasi (Adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,866. Hal ini berarti 86,6% keputusan pembelian via internet dapat dijelaskan oleh variabel secara bersama (kepercayaan, harga dan ketersediaan produk). Sedangkan sisanya yaitu 13,4% dapat dijelaskan oleh variabel – variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Setelah dilakukan pembahasan mengenai pengaruh kepercayaan, harga dan ketersediaan produk terhadap keputusan pembelian via Lazada, maka Variabel X₁ (kepercayaan) signifikan dan berpengaruh terhadap keputusan pembelian via Lazada dikarenakan konsumen yang merupakan responden dari penelitian ini menyadari pentingnya keamanan di situs Lazada. Pengiriman produk yang tidak pernah telat dari waktu yang telah ditentukan juga meningkatkan kepercayaan konsumen untuk berbelanja di Lazada. Variabel X₂ (harga) berpengaruh terhadap keputusan pembelian via Lazada tetapi tidak signifikan, hal ini dikarenakan konsumen yang merupakan responden dari penelitian ini belum menyadari bahwa harga produk yang ditawarkan di Lazada relatif lebih murah. Variabel X₃ (ketersediaan produk) signifikan dan berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Lazada dikarenakan banyaknya produk yang dapat dengan mudah di akses di situs Lazada dibandingkan dengan harus pergi ke mall atau toko ritel. Deskripsi produk yang dijual di Lazada juga digambarkan/dideskripsikan secara spesifik dan kualitas yang baik sehingga menarik minat konsumen untuk berbelanja di Lazada. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepercayaan berpengaruh positif, harga juga berpengaruh positif dan ketersediaan produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, semakin tinggi pengaruh kepercayaan, harga dan ketersediaan produk, maka keputusan konsumen untuk membeli semakin meningkat. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Cetakan Kedelapan. Penerbit: Rajawali Pers. Jakarta.
5
UG Jurnal, Vol. 9 No. 7, Juli 2015 Dharmestha, Swastha Basu dan T. Hani Handoko. 2008. Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen.,Edisi Pertama. Cetakan Keempat. Penerbit: BPFE. Yogyakarta. Gozali Iman. 2009. Ekonometrika. Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Penerbit: Universitas Diponegoro. Semarang. Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Cetakan Ketigabelas. Prenhalindo. Jakarta. Machfoedz, Mahmud. 2005. Pengantar Pemasaran Modern. Cetakan Pertama. Penerbit: UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Makgosa, R., & Mohube, K. 2007. Influence on Young Adults’ Products Purchase Decisions. African Journal of Business Management p. 064-071. Ratih, Hurriyati. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan Pertama. Penerbit: Alfabeta. Bandung. Semuel, H., et.al. 2007. Perilaku dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Melalui Stimulus 50% Discount di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol.2. No. 2. p 73-80. Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Penerbit: Graha Ilmu. Jakarta.
6