PERILAKU KELENGKETAN BIAYA (STICKY COSTS) PADA INDUSTRI PERBANKAN DI JAWA TENGAH
Oleh : STEFANY TRIANA PUTRI NIM : 232009050
KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013 i
ii
iii
ABSTRACT This research aims to find out the sticky costs concept that happened in Indonesian banking industry. Sticky costs can be observed by costs increase more when activity rises than costs decrease when activity falls. This research uses a sample of rural banks which operating in Central Java. With purposive sampling method obtained by 231 rural banks as the research sample. The data in this research which based from rural banks financial statements obtained from official website Bank Indonesia. The dependent variable is logarithm of total costs and logarithm of total income, dummy variable of income decrease and asset intensity as independent variables. Random effects regression model has been used in this research. The results of this research showed that sticky costs didn’t happened in rural banks. However, the results also showed that assets intensity influence sticky costs in rural banks. Key words: sticky costs, cost behavior
iv
SARIPATI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konsep kelengketan biaya terjadi pada industri perbankan di Indonesia. Kelengketan biaya dapat dilihat dari perubahan biaya yang lebih besar ketika aktivitas meningkat dibandingkan dengan perubahan biaya ketika aktivitas menurun. Penelitian ini menggunakan sampel Bank Perkreditan Rakyat yang beroperasi di Jawa Tengah. Dengan metode purposif sampling diperoleh 231 BPR sebagai sampel penelitian. Data dalam penelitian berasal dari laporan keuangan BPR tahun 2009-2011 yang diperoleh dari situs resmi Bank Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah logaritma total biaya dan logaritma total pendapatan, dummy penurunan pendapatan, dummy intensitas aset sebagai variabel independen. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random Effects Regression Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat kelengketan biaya pada BPR. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas aset mempengaruhi kelengketan biaya pada BPR. Kata kunci : kelengketan biaya, perilaku biaya
v
KATA PENGANTAR Kelengketan biaya merupakan perilaku biaya yang berbeda dari konsep tradisional yang selama ini mengasumsikan biaya berubah secara proporsional terhadap perubahan aktivitasnya. Konsep mengenai perilaku biaya sangat penting dipahami karena membantu manajer untuk membuat perencanaan anggaran dengan lebih baik. Selisih antara bunga simpanan dengan bunga kredit yang besar pada
industri
perbankan
menunjukkan
adanya
inefisiensi
biaya
yang
mengindikasikan adanya kelengketan biaya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris adanya perilaku kelengketan biaya pada industri perbankan di Indonesia. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penelitian dan penulisan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik diharapkan juga semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan keilmuan di bidang ekonomi bagi pembaca dan pihak lain yang berkepentingan.
Salatiga, 1 Januari 2013
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur atas berkat dan kasih yang Tuhan Yesus berikan sehingga memampukan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Perilaku Kelengektan Biaya (Sticky Costs) pada Industri Perbankan di Jawa Tengah” dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari kekurangan, bantuan dari berbagai pihak dan campur tangan Tuhan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu, memotivasi, memberikan doa dan dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir ini, antara lain kepada: 1.
Bp. Hari Sunarto, SE., MBA., PhD, selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
2.
Bp. Ronny Prabowo, SE., M.Com., selaku dosen pembimbing yang telah memberi ide, saran, dukungan, dan bimbingan selama penyusunan tugas akhir ini dengan sabar.
3.
Bp. Marwata, SE., Msi., Ph.D., selaku wali studi yang selalu memberi pengarahan dan kemudahan dalam menjalani kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
4.
Bp. Harijono, SE., MAF., M.Com., Ph.D., dan Ibu Brigitta Dian Saraswati, SE., M.Si. yang telah memberikan waktu dan pengetahuan dalam penyusunan tugas akhir ini.
5.
Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang setia dalam berbagi pengetahuan selama masa kuliah.
vii
6.
Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis serta staf Perpustakaan Umum yang membantu penulis selama kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
7.
Kedua orang tuaku yang dan kakak-kakakku yang selalu memberi dukungan dan pendampingan serta semangat dalam menjalani kuliah dan dalam penyusunan tugas akhir ini.
8.
Teman-teman seperjuangan selama kuliah yang memberikan keceriaan dan saling memberi semangat; Helen, Liana, Yunita, Tika, Melada, Fenny, Prilly, dan Ingrid.
9.
Messach yang memberikan dukungan, semangat, dan saran tata bahasa kepada penulis.
10. Teman-teman diskusi; Debby, Sisca, dan Diana. 11. Teman-teman penulis menghabiskan masa liburan semester; Caca, Dira, Monik, Jefli, Petra, dan Pasca. 12. Teman-teman kost Putri Sion untuk kebersamaan dan memberikan keceriaan kepada penulis. 13. Teman-teman Korps Asisten dan teman-teman Fakultas Ekonomika dan Bisnis angkatan 2009 untuk pengalaman dan kerjasamanya. 14. Seluruh pihak yang membantu penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
viii
DAFTAR ISI Halaman Judul ............................................................................................................. i Pernyataan Keaslian Karya Tulis Kertas Kerja .......................................... ii Persetujuan Kertas Kerja .............................................................................. iii Abstract ........................................................................................................ iv Saripati ......................................................................................................... v Kata Pengantar ............................................................................................. vi Ucapan Terima Kasih ................................................................................... vii Daftar Isi....................................................................................................... ix Daftar Tabel ................................................................................................. xi Daftar Lampiran ........................................................................................... xii PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 LANDASAN TEORI ................................................................................... 3 Perilaku Biaya ....................................................................................... 3 Teori Deliberate Decision ..................................................................... 5 Teori Cost Adjustment Delay ................................................................ 6 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 6 Perumusan Hipotesis ............................................................................. 7 METODE PENELITIAN ............................................................................. 9 Sampel Penelitian.................................................................................. 9 Variabel dan Model Penelitian.............................................................. 9
ix
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 12 Gambaran Obyek Penelitian ................................................................. 12 Statistik Deskriptif ................................................................................ 12 Pengujian Hipotesis .............................................................................. 14 Pengujian Hipotesis Kedua ................................................................... 16 KESIMPULAN ............................................................................................ 18 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 20 Lampiran
x
DAFTAR TABEL Tabel 1 Hasil Pemilihan Sampel ................................................................. 12 Tabel 2 Statistik Deskriptif ........................................................................ 13 Tabel 3 Hasil Pengujian Hipotesis .............................................................. 14 Tabel 4 Kinerja Bank Perkreditan Rakyat .................................................. 16 Tabel 5 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua ................................................... 16
xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian ......................................................................... 22 Lampiran 2 Hasil Uji Regresi ..................................................................... 34
xii
PENDAHULUAN Berdasarkan tingkah lakunya terhadap perubahan aktivitas, biaya dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah sampai dengan tingkat aktivitas tertentu. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan besarnya perubahan aktivitas. Metode yang digunakan dalam menentukan pola perilaku biaya dalam akuntansi biaya dan akuntansi manajemen seperti high-low method, flexible budgeting mengasumsikan perilaku
proporsionalitas
biaya.
Akan
tetapi
beberapa
hasil
penelitian
menyampaikan hal yang berbeda dari perilaku biaya ini. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Anderson et al. (2003) mengenai perilaku biaya pemasaran, administrasi, dan umum (PAU) pada perusahaan di Amerika Serikat ditemukan bahwa biaya pemasaran, administrasi, dan umum berubah lebih besar ketika terjadi peningkatan aktivitas dibandingkan ketika terjadi penurunan aktivitas dalam jumlah yang sama. Calleja et al. (2006) yang menggunakan sampel perusahaan yang ada di Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman juga menemukan bahwa biaya operasi mempunyai perilaku biaya yang sama. Perilaku ini disebut dengan kelengketan biaya (sticky costs). Ketika terjadi perubahan aktivitas baik peningkatan maupun penurunan, manajer akan menyesuaikan sumber daya yang dimiliki dengan perubahan aktivitas tersebut. Saat permintaan meningkat, perusahaan membutuhkan tambahan sumber daya untuk menyesuaikan dengan peningkatan aktivitas tersebut. Lain halnya dengan penurunan aktivitas, ketika manajer yakin bahwa penjualan akan meningkat pada periode selanjutnya atau penurunan penjualan 1
terjadi pada kondisi yang sedang berfluktuasi, manajer cenderung akan menunda untuk mengurangi sumber daya yang tidak terpakai. Keputusan manajer tersebut menyebabkan penurunan biaya pada periode awal terjadinya penurunan aktivitas akan lebih kecil atau lebih lengket dibandingkan saat terjadinya peningkatan aktivitas (Anderson et al., 2003). Penelitian mengenai perilaku biaya pada industri perbankan dilakukan oleh Porporato dan Werbin (2010) yang menemukan adanya perilaku kelengketan biaya (sticky costs) pada total biaya di industri perbankan Argentina, Brazil, dan Kanada. Masing-masing negara memperlihatkan perilaku kelengketan biaya yang berbeda karena adanya perbedaan struktur biaya pada industri perbankan di tiap negara. Industri perbankan di Brazil mempunyai proporsi biaya tetap yang lebih besar sehingga penurunan total biaya yang terjadi lebih kecil dibandingkan dengan Kanada sedangkan penurunan total biaya yang paling kecil terjadi pada industri perbankan di Argentina karena beroperasi pada kondisi perekonomian yang kurang stabil. Penelitian ini mempunyai konsep yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Porporato dan Werbin (2010) yaitu meneliti mengenai perilaku biaya pada industri perbankan di Indonesia. Agar dapat meningkatkan pelayanan, bank melakukan ekspansi usaha dengan membuka kantor cabang dan dibutuhkan juga tenaga profesional untuk mengelola kantor cabang tersebut. Apabila pendapatan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau mengalami penurunan, manajer akan membutuhkan waktu yang 2
lebih lama untuk memutuskan akan menutup kantor cabang tersebut. Hal tersebut membuat peningkatan biaya akan lebih besar dibandingkan dengan penurunan biaya. Selain itu, industri perbankan di Indonesia mempunyai karakteristik yang menarik yaitu spread atau selisih antara bunga simpanan dengan bunga kredit yang besar. Suku bunga pinjaman untuk bank umum per Januari 2012 berkisar antara 11% - 14%, sedangkan suku bunga simpanan hanya sebesar 2,27% (Bank Indonesia, 2012). Adanya inefisiensi biaya overhead pada industri perbankan di Indonesia menyebabkan penurunan BI rate tidak diikuti dengan suku bunga kredit perbankan. Inefisiensi biaya overhead menjadi indikasi terjadinya kelengketan biaya (sticky costs). Masalah dalam penelitian ini adalah menguji adanya perilaku kelengketan biaya pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Alasan menggunakan objek penelitian BPR adalah karena data BPR yang didapat melalui website resmi Bank Indonesia adalah data perbankan murni, berbeda dengan laporan keuangan bank umum yang lebih kompleks transaksinya beserta dengan kegiatan anak perusahaan yang bergerak di bidang selain perbankan. Tujuan penelitian adalah menguji dan memperoleh bukti empiris perilaku kelengketan biaya dan melalui penelitian ini diharapkan konsep kelengketan biaya (sticky costs) dapat menjadi alternatif yang relevan untuk menentukan perilaku biaya. LANDASAN TEORI Perilaku Biaya Menurut Garrison et al. (2008: 188) yang dimaksud dengan perilaku biaya adalah perubahan biaya yang dipengaruhi karena adanya perubahan tingkat 3
aktivitas. Dengan memahami perilaku biaya sebagai respon terhadap perubahan tingkat aktivitas, manajer dapat membuat perencanaan anggaran dengan lebih baik sehingga dapat memperkirakan laba yang akan diperoleh. Kelengketan biaya (sticky costs) adalah perilaku biaya yang perubahannya tidak sebanding dengan perubahan tingkat aktivitas (Cannon, 2011). Kelengketan biaya (sticky costs) dapat diamati ketika aktivitas menurun, biaya cenderung menurun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan peningkatan biaya ketika aktivitas meningkat. Seperti dikutip dari Porporato dan Werbin (2010), perilaku kelengketan biaya (sticky costs) dikenal melalui penelitian yang dilakukan oleh Malcom (1991: 76) serta Mak dan Roush (1994). Porporato dan Werbin (2010) mengutip bahwa beberapa biaya variabel tidak berubah secara proporsional dengan perubahan aktivitas yang terjadi dan biaya mempunyai sifat yang lengket karena penurunan biaya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kenaikan biaya saat terjadi perubahan aktivitas. Penelitian khusus mengenai perilaku kelengketan biaya (sticky costs) pertama kali dilakukan oleh Anderson, Banker, dan Janakiraman (2003) yang menemukan bahwa untuk peningkatan penjualan sebesar 1%, biaya pemasaran, administrasi, dan umum (PAU) meningkat sebesar 0,55% dan menurun sebesar 0,35% untuk tiap 1% penurunan penjualan. Anderson menyimpulkan bahwa kelengketan biaya (sticky costs) terjadi karena keputusan yang dibuat oleh manajer untuk menyesuaikan kapasitas sumber daya yang dimiliki dengan perubahan tingkat aktivitas.
4
Calleja et al. (2006) yang menguji perilaku biaya operasi di perusahaan yang ada di Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman menemukan bahwa rata-rata biaya operasi meningkat 0,97% untuk tiap 1% peningkatan pendapatan dan menurun sebesar 0,91% untuk tiap 1% penurunan pendapatan. Penelitian mengenai perilaku kelengketan biaya (sticky costs) di Indonesia dilakukan oleh Persada (2006) yang menguji perilaku biaya pemasaran, administrasi, dan umum (PAU) pada perusahaan manufaktur di Indonesia dan menemukan bahwa rata-rata biaya pemasaran, administrasi, dan umum (PAU) meningkat 0,52% untuk tiap 1% peningkatan pendapatan dan menurun sebesar 0,33% untuk tiap 1% penurunan pendapatan. Beberapa hasil penelitian di atas membuktikan bahwa besarnya perubahan biaya tidak proporsional terhadap perubahan tingkat aktivitas. Perilaku ini yang disebut dengan kelengketan biaya (sticky costs). Teori Deliberate Decision Teori ini menyebutkan bahwa terjadinya perilaku kelengketan biaya (sticky costs) dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat oleh manajer (Anderson et al., 2003). Manajer mempunyai pertimbangan untuk menyesuaikan sumber daya berkaitan dengan perubahan aktivitas. Pada saat permintaan penjualan meningkat, perusahaan akan memutuskan untuk menambah sumber daya yang dibutuhkan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Sebaliknya, manajer akan lebih konservatif untuk mengurangi sumber daya yang tidak terpakai ketika mengalami penurunan penjualan. Hal tersebut dikarenakan ketika manajer memutuskan untuk mengurangi sumber daya maka manajer akan menghadapi resiko tidak dapat memenuhi permintaan apabila terjadi peningkatan penjualan di periode 5
selanjutnya. Sehingga perubahan biaya pada awal periode penurunan penjualan tidak sebesar ketika penjualan meningkat. Teori Cost Adjustment Delay Teori ini menyebutkan kelengketan biaya (sticky costs) terjadi karena adanya jeda waktu antara pengambilan keputusan untuk mengurangi sumber daya dengan waktu terjadinya penurunan penjualan (Yasukata dan Kajiwara, 2008). Manajer lebih memilih untuk menunda mengurangi sumber daya pada awal periode penurunan penjualan karena masih terdapat ketidakpastian mengenai jumlah permintaan di masa mendatang. Ketika permintaan menurun dalam jumlah yang kecil atau dalam kondisi pasar yang tidak pasti, terdapat kemungkinan jumlah permintaan akan berubah kembali sehingga manajer akan menunda untuk mengurangi sumber daya. Apabila penurunan penjualan tetap terjadi pada periode selanjutnya, manajer menjadi lebih yakin bahwa penurunan penjualan akan bersifat permanen sehingga memutuskan mengurangi sumber daya yang tidak digunakan untuk mengurangi biaya (Anderson et al., 2003). Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian yang dilakukan untuk menguji adanya perilaku kelengketan biaya (sticky costs) dan faktor lain yang mempengaruhi antara lain penelitian yang dilakukan oleh Balakrishnan et al. (2004) menemukan bahwa kelengketan biaya (sticky costs) terjadi ketika aktivitas berubah dalam jumlah yang besar dan sumber daya yang digunakan berada pada kondisi yang maksimal. Penelitian yang dilakukan oleh Calleja et al. (2006) membuktikan adanya perilaku kelengketan biaya (sticky costs) pada biaya operasi dan menemukan 6
bahwa perbedaan sistem pemerintahan dan sistem pengawasan manajerial masingmasing negara mempengaruhi besarnya perilaku kelengketan biaya (sticky costs). Balakrishnan dan Gruca (2008) menguji perilaku kelengketan biaya (sticky costs) dengan membedakan biaya menurut fungsi biayanya terhadap kegiatan bisnis. Hasil dari penelitian menemukan bahwa biaya yang berhubungan dengan fungsi utama kegiatan bisnis mempunyai kelengketan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan biaya pendukung kegiatan bisnis. Penelitian yang dilakukan oleh Porporato dan Werbin (2010) menemukan bahwa struktur biaya dan kondisi ekonomi mempengaruhi perilaku kelengketan biaya (sticky costs) di industri perbankan. Kelengketan biaya akan lebih besar terjadi pada industri yang mempunyai biaya tetap yang lebih besar dan apabila beroperasi pada kondisi ekonomi yang tidak pasti. Perumusan Hipotesis Ketika aktivitas meningkat, manajer akan menambah kapasitas sumber daya dengan membeli peralatan atau menambah jumlah tenaga kerja agar dapat memenuhi kebutuhan permintaan pasar. Tetapi saat terjadi penurunan permintaan dimana terdapat sumber daya atau kapasitas yang tidak digunakan, manajer akan mempertimbangkan untuk tetap mempertahankan sumber daya tersebut pada awal periode terjadinya penurunan permintaan (Balakrishnan dan Gruca, 2008). Apabila penurunan masih terjadi pada beberapa periode berikutnya, manajer dapat menyimpulkan bahwa penurunan permintaan bersifat permanen sehingga akan mengurangi sumber daya atau kapasitas yang tidak terpakai untuk mengurangi biaya. Hal ini menyebabkan peningkatan biaya yang terjadi lebih besar 7
dibandingkan dengan penurunan biaya ketika aktivitas berubah pada tingkat yang sama (Anderson et al., 2003). Berdasarkan pada perumusan masalah dan penjelasan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: Hipotesis 1: Peningkatan total biaya di bank lebih besar dibandingkan dengan penurunan total biaya pada tingkat perubahan aktivitas yang sama.
Struktur biaya mempunyai pengaruh terhadap besarnya kelengketan biaya (cost stickiness). Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Porporato dan Werbin (2010) menunjukkan bahwa bank dengan proporsi biaya tetap yang besar akan mengalami penurunan biaya yang lebih kecil ketika terjadi penurunan penjualan. Aset membutuhkan biaya penyesuaian yang lebih tinggi karena biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakuisisi atau melepas aset tidak sedikit. Perusahaan perlu mengeluarkan biaya instalansi dan perawatan ketika mengakuisisi aset tetap dan menanggung biaya pelepasan ketika akan menjual aset tetap (Anderson et al., 2003). Biaya penyesuaian tersebut yang membuat adanya jeda waktu untuk mengambil keputusan dengan waktu terjadinya perubahan aktivitas. Manajer perlu mempertimbangkan biaya untuk mengurangi (menambah) sumber daya ketika aktivitas menurun (meningkat) dengan biaya yang dikeluarkan apabila tetap mempertahankan sumber daya yang tersedia (Anderson dan Lanen, 2009). Ketika terjadi perubahan aktivitas, perusahaan yang memiliki proporsi aset yang besar membutuhkan biaya penyesuaian yang besar pula sehingga penurunan biaya 8
yang terjadi lebih kecil atau lebih lengket dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki proporsi aset yang lebih rendah (Balakrishnan et al., 2010). Berdasarkan pada perumusan masalah dan uraian di atas, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah: Hipotesis 2: Kelengketan biaya akan bertambah pada bank yang memiliki intensitas aset yang lebih tinggi. METODE PENELITIAN Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Jawa Tengah sampai dengan tahun 2011 dan secara rutin melaporkan posisi keuangannya ke Bank Indonesia (BI). Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, kriteria yang digunakan adalah Bank Perkreditan Rakyat yang beroperasi di Jawa Tengah yang melaporkan dan mempublikasikan laporan keuangan untuk periode Desember 2009 – Desember 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan masing-masing bank yang dilaporkan ke Bank Indonesia. Laporan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan periode Desember 2009 – Desember 2011. Laporan keuangan tersebut diperoleh melalui website resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id). Variabel dan Model Penelitian Penelitian ini menggunakan empat variabel yaitu total biaya (total costs), total pendapatan (total income), variabel dummy penurunan (decrease dummy), 9
dan intensitas aset (perbandingan total aset dengan total pendapatan). Variabel total biaya sebagai variabel dependen, sedangkan variabel total pendapatan, dummy penurunan, dan intensitas aset merupakan variabel independen. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel (panel data regression model). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mereplikasi model yang digunakan oleh Porporato dan Werbin (2010) yang diadaptasi dari model yang diperkenalkan oleh Anderson et al. (2003). Untuk menguji kelengketan biaya, Anderson et al. (2003) menggunakan interaksi variabel, Decrease_Dummy yang bernilai 1 ketika pendapatan menurun antara periode t-1 dan t, dan bernilai 0 ketika pendapatan meningkat. Persamaan yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah:
dimana: Total Income = Pendapatan bunga + provisi/komisi + pendapatan operasional lainnya + pendapatan non operasional Total Costs = Beban bunga + Beban administrasi dan umum + beban personalia + penyisihan aktiva produktif + beban operasional lainnya + beban non operasional 10
Karena
Decrease_Dummy
bernilai
0
ketika
terjadi
peningkatan
pendapatan, maka koefisien β1 merupakan besarnya perubahan biaya untuk tiap 1% peningkatan pendapatan. Dan ketika terjadi penurunan pendapatan Decrease_Dummy akan bernilai 1, sehingga jumlah antara koefisien β1 + β2 merupakan besarnya perubahan biaya untuk tiap 1% penurunan pendapatan. Persamaan yang digunakan untuk menguji hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah:
dimana: Total Income = Pendapatan bunga + provisi/komisi + pendapatan operasional lainnya + pendapatan non operasional Total Costs = Beban bunga + Beban administrasi dan umum + beban personalia + penyisihan aktiva produktif + beban operasional lainnya + beban non operasional Total Assets = Jumlah aset yang dimiliki
11
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Obyek Penelitian Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat di Jawa Tengah periode Desember 2009 – Desember 2011 yang terdaftar di website resmi Bank Indonesia. Berdasarkan data BI, jumlah Bank Perkreditan Rakyat di Jawa Tengah pada tahun 2011 sebanyak 263 bank. Dari jumlah tersebut, yang digunakan dalam penelitian adalah data yang telah memenuhi kriteria. Tabel 1. Hasil Pemilihan Sampel Kriteria Sampel
Jumlah Data
Data BPR di Jawa Tengah yang terdaftar di Bank Indonesia 2009-2011 Data BPR yang tidak mempublikasikan laporan keuangan tahun 2009-2011 Jumlah sampel yang digunakan
526 (64) 462
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2012
Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai perubahan total biaya dan total pendapatan dari tahun 2009-2010 dan tahun 20102011.
12
Tabel 2. Statistik Deskriptif
Perubahan total biaya tahun 2009-2010 Perubahan total biaya tahun 2010-2011 Perubahan total pendapatan tahun 2009-2010 Perubahan total pendapatan tahun 2010-2011
Rata-rata dalam (Rp 000) 493.557,8
Jumlah sampel yang mengalami kenaikan
Jumlah sampel yang mengalami penurunan 49 21,2%
182
78,8%
654.494
177
76,6%
54
23,4%
675.248,5
179
77,5%
52
22,5%
1.099.053
184
79,7%
47
20,3%
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2012
Rata-rata peningkatan total pendapatan terbesar terjadi pada tahun 20102011 sebesar Rp 1.099.053.000, dengan jumlah sampel yang mengalami kenaikan pendapatan sebesar 79,7% dari total sampel. Sedangkan, rata-rata perubahan total biaya pada tahun 2010-2011sebesar Rp 654.494.000, dengan jumlah sampel yang mengalami kenaikan biaya sebesar 76,6% dari total sampel. Hal tersebut menunjukkan kenaikan pendapatan menyebabkan terjadinya peningkatan biaya. Jumlah sampel yang mengalami penurunan pendapatan terbesar adalah pada tahun 2009-2010 yaitu sebesar 22,5% dan jumlah sampel yang mengalami penurunan biaya tahun 2009-2010 sebesar 21,2%. Selisih jumlah sampel ketika pendapatan meningkat dengan jumlah sampel ketika biaya meningkat sebesar 3,1%, sedangkan selisih jumlah sampel ketika pendapatan menurun dengan jumlah sampel yang mengalami penurunan biaya sebesar 1,3%. Hal tersebut menunjukkan perbedaan perubahan biaya ketika terjadi peningkatan pendapatan dan ketika terjadi penurunan pendapatan. 13
Rata-rata jumlah aset yang dimiliki pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 39.920.351.000 dan rata-rata jumlah aset yang dimiliki pada tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi Rp 47.270.283.000. Terjadi peningkatan ratarata aset yang dimiliki sebesar 18% dan rata-rata peningkatan total pendapatan yang diterima sebesar 63%. Peningkatan total pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan aset menyebabkan intensitas aset mengalami penurunan pada tahun 2011. Pengujian Hipotesis Hasil uji Hausman dengan nilai signifikansi sebesar 0.243 (model hipotesis pertama) dan nilai signifikansi sebesar 0.347 (model hipotesis kedua), menunjukkan bahwa titik potong (intercept) tiap objek penelitian tidak berkorelasi dengan variabel independennya, sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Random Effects Regression Model (REM) (Gujarati dan Porter, 2009: 613). Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Variabel (koefisien)
Coefficient
Std.Eror
Sig.
Konstanta
0.018
0.005
0.0013
Perubahan Pendapatan ( ) Decrease Dummy ( )
0.582
0.056
0.0000
0.203
0.136
0.1366
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2012
14
Hasil pengujian hipotesis yang pertama dengan
sebesar 0.582 dan
berpengaruh signifikan (p-value < 0.05) menunjukkan bahwa variabel perubahan pendapatan berpengaruh terhadap perubahan total biaya, sehingga total biaya akan meningkat sebesar 0.582% ketika pendapatan meningkat sebesar 1%. Nilai koefisien
sebesar 0.203 dan tidak berpengaruh signifikan (p-value > 0.05)
menunjukkan variabel penurunan pendapatan tidak berpengaruh terhadap variabel total biaya. Hasil pengujian menunjukkan perilaku biaya terkait dengan perubahan aktivitas di BPR. Ketika pendapatan meningkat, biaya akan mengalami kenaikan karena peningkatan pendapatan diikuti dengan meningkatnya sumber daya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan permintaan. Akan tetapi ketika pendapatan menurun, perilaku biaya tidak dapat disimpulkan karena hasil
yang tidak
signifikan. Perilaku kelengketan biaya (sticky costs) dapat dilihat apabila hasil koefisien
bernilai negatif dan signifikan. Dari hasil koefisien
yang positif
menunjukkan penurunan biaya lebih besar dibanding dengan peningkatan biayanya yang merupakan indikasi terjadi anti-sticky behavior tetapi hasil tersebut tidak signifikan. Variabel penurunan pendapatan yang tidak berpengaruh secara signifikan dapat disebabkan karena pada periode 2009-2011 pendapatan BPR terlihat stabil.
15
Tabel 4. Kinerja Bank Perkreditan Rakyat 2009
2010
2011
Jumlah Kredit (Dalam Milyar Rp)
7,399
8,516
9,788
NPL (Non Performing Loan)
8.35%
7.73%
6.89%
Sumber: Data Statistik Perbankan Indonesia, September 2012
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah kredit BPR di Jawa Tengah mengalami peningkatan sedangkan rasio NPL mengalami penurunan tiap tahunnya. Hal tersebut menunjukkan kinerja BPR yang semakin baik karena meningkatnya jumlah kredit diikuti dengan meningkatnya kualitas kredit. Pada periode penelitian, kinerja BPR yang membaik membuat jumlah pendapatan tidak berfluktuasi secara signifikan sehingga menyebabkan variabel penurunan biaya tidak berpengaruh terhadap perubahan total biaya. Dari hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa tidak terbukti terjadi kelengketan biaya (sticky costs) pada BPR untuk periode 2009-2011. Pengujian Hipotesis Kedua Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua Variabel (koefisien)
Coefficient
Std.Eror
Sig.
Konstanta
0.018
0.005
0.0005
Perubahan Pendapatan ( ) Decrease Dummy ( )
0.577
0.055
0.0000
1.783
0.312
0.0000
Decr_Dummy*Intensitas Aset ( )
-2.226
0.399
0.0000
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2012 16
Hasil pengujian hipotesis kedua membahas mengenai variasi tingkat kelengketan biaya karena intensitas aset yang dimiliki oleh bank. Nilai koefisien sebesar 0.577 dan berpengaruh signifikan menunjukkan total biaya meningkat 0.577% ketika pendapatan meningkat sebesar 1%. Nilai koefisien
sebesar
1.783 dan berpengaruh signifikan menunjukkan perubahan biaya yang lebih besar ketika pendapatan menurun. Nilai
= 2.360 menunjukkan biaya menurun
2.36% ketika pendapatan mengalami penurunan sebesar 1%. Dari hasil pengujian, tidak terbukti terdapat kelengketan biaya (sticky costs) tetapi yang terjadi justru penurunan biaya yang lebih besar daripada peningkatan biaya. Penurunan yang lebih besar terjadi karena penelitian dilakukan pada periode setelah terjadinya krisis keuangan global. Krisis keuangan menambah ketidakpastian terhadap permintaan di masa mendatang dan akan mengurangi optimisme manajer. Sehingga ketika terjadi penurunan penjualan, manajer akan lebih cepat untuk mengurangi sumber daya yang dimiliki. Hal tersebut menyebabkan biaya akan menurun lebih besar dibandingkan dengan peningkatan biaya (Banker et al., 2010). Nilai koefisien intensitas
aset
yang negatif dan signifikan menunjukkan bahwa
mempengaruhi
besarnya
perubahan
biaya.
Nilai
=0.134 menunjukkan biaya menurun 0.134% ketika pendapatan menurun sebesar 1%. Dari hasil pengujian terlihat perubahan biaya yang lebih kecil pada perbankan dengan intensitas aset yang lebih tinggi. Bank dengan intensitas aset yang tinggi menggunakan jumlah aset yang lebih besar untuk kegiatan operasionalnya, sehingga ketika terjadi penurunan pendapatan, bank dengan proporsi aset yang tinggi menunjukkan penurunan biaya yang lebih kecil 17
dibandingkan dengan bank yang intensitas asetnya lebih rendah. Hal tersebut disebabkan karena diperlukan biaya penyesuaian yang besar apabila akan mengurangi jumlah aset sehingga sulit untuk mengurangi biaya. Hasil pengujian ini sesuai dengan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa kelengketan biaya akan bertambah pada bank yang memiliki intensitas aset yang lebih tinggi. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, diperoleh
sebesar
0.582 yang menunjukkan total biaya meningkat sebesar 0,582% ketika total pendapatan meningkat sebesar 1%. Sedangkan perubahan total biaya ketika total pendapatan mengalami penurunan tidak berpengaruh signifikan. Hal tersebut dapat disebabkan karena kinerja BPR yang membaik sehingga pada periode penelitian jumlah pendapatan tidak berfluktuasi secara signifikan. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan tidak terbukti terdapat perilaku kelengketan biaya (sticky costs) pada BPR yang beroperasi di Jawa Tengah. Hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan variabel intensitas aset sebagai variabel kontrol menunjukkan total biaya meningkat sebesar 0.577% ketika pendapatan meningkat sebesar 1% dan total biaya menurun sebesar 2.36% ketika pendapatan mengalami penurunan sebesar 1%. Penurunan biaya yang justru lebih besar dibandingkan dengan peningkatan biaya disebabkan karena penelitian dilakukan setelah periode terjadinya krisis keuangan global yang mengurangi optimisme manajer sehingga akan lebih cepat untuk mengurangi sumber daya ketika terjadi penurunan pendapatan. Hasil pengujian juga menunjukkan intensitas aset mempengaruhi besarnya perubahan biaya, total biaya 18
menurun 0.134% ketika pendapatan menurun sebesar 1%. Penurunan yang lebih kecil menunjukkan bahwa bank dengan intensitas aset yang tinggi memerlukan biaya penyesuaian yang besar terkait dengan aset yang dimilikinya sehingga akan lebih sulit untuk mengurangi biaya. Hasil pengujian menunjukkan hipotesis kedua dapat diterima. Dengan hasil penelitian yang terbukti bahwa biaya tidak berubah secara proporsional terkait dengan perubahan aktivitasnya, manajer dapat membuat perencanaan anggaran yang lebih baik terutama terkait dengan proporsi aset tetap yang dimiliki perusahaan karena struktur biaya mempengaruhi besarnya perubahan biaya ketika pendapatan berubah. Karena perilaku kelengketan biaya (sticky costs) terlihat pada bank dengan intensitas aset yang tinggi maka bagi bank dengan intensitas aset yang tinggi dapat menyewa kantor, kendaraan dan outsourcing tenaga kerja agar dapat menurunkan biaya penyesuaian sehingga perubahan biaya terkait perubahan aktivitas dapat lebih mudah dikelola. Penelitian ini mempunyai keterbatasan karena menggunakan total biaya dan total pendapatan sebagai variabel penelitian. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel biaya operasional dan pendapatan operasional karena variabel tersebut berhubungan secara langsung dengan volume aktivitas perusahaan.
19
DAFTAR PUSTAKA Anderson, M., Banker, R., dan Janakiraman, S., 2003, Are Selling, General and Administrative Costs “Sticky”?, Journal of Accounting Research Vol. 41 No. 1,47-63. Anderson, S.W., dan Lanen, W.N., 2009, Understanding Cost Management: What Can We Learn from the Empirical Evidence on “Sticky Working Paper, yang diunduh dari Costs?”, http://www.hbs.edu/units/am/docs/CostManagement.pdf tanggal 23 Juni 2012. Balakrishnan, R., Petersen, M., dan Soderstrom, N., 2004, Does Capacity Utilization Affect the “Stickiness” of Cost?, Journal of Accounting, Auditing & Finance Vol.19 No. 3,283-299. Balakrishnan, R., dan Gruca, T.S., 2008, Cost Stickiness and Core Competence: A Note, Contemporary Accounting Research Vol. 25 No. 4,993-1006. Balakrishnan, R., Labro, E., dan Soderstrom, N., 2010, Cost Structure and Sticky Costs, Working Paper, yang diunduh dari http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1562726 tanggal 23 Juni 2012. Banker, R., Ciftci, M., dan Mashruwala, R., 2010, Managerial Optimism and Cost Behavior, Working Paper, yang diunduh dari http://www2.binghamton.edu/som/files/MustafaCiftci-Binghamton.pdf tanggal 15 Maret 2012. Bank Indonesia, 2012, Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Jakarta, yang diunduh dari http://www.bi.go.id/web/id/Statistik/Statistik+Ekonomi+dan+Keuangan+ Indonesia/Versi+HTML/Sektor+Moneter/ tanggal 7 Maret 2012. Bank Indonesia, 2012, Statistik Perbankan Indonesia, Statistik Perbankan Indonesia Vol. 10 No. 9, yang diunduh dari http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/2DDDCD45-BC93-4625-AFC67A58E6B676A0/27505/SPISeptember2014.pdf tanggal 5 Desenber 2012. Calleja, K., Steliaros, M., dan Thomas, D.C., 2006, A Note on Cost Stickiness: Some International Comparisons, Management Accounting Research Vol. 17 No. 2, 127-140.
20
Cannon, J., 2011, Determinants of “Sticky Costs:” An Analysis of Cost Behavior using United States Air Transportation Industry Data., AAA 2012 Management Accounting Section Meeting Paper, yang diunduh dari http://ssrn.com/abstract=1895615 tanggal 11 Januari 2012. Garrison, R.H., Noreen, E.W., dan Brewer, P.C., 2008, Managerial Accounting, McGraw-Hill, New York. Gujarati, D.N., dan Porter, D.C., 2009, Basic Econometrics, McGraw-Hill, New York. Persada, I., 2006, Cost Behavior Analysis: The Stickiness of Selling, General, and Administrative Cost. An Empirical Study on Indonesian Manufacturing Companies Listed in Jakarta Stock Exchange., Tesis Program S2, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, yang diunduh dari http://rac.uii.ac.id/2008042502343200312100 tanggal 11 Januari 2012. Porporato, M., dan Werbin, E., 2010, Active Cost Management in Banks: Evidence of Sticky Costs in Argentina, Brazil, and Canada, AAA 2011 Management Accounting Section Meeting Paper, yang diunduh dari http://ssrn.com/abstract=1659228 tanggal 11 Januari 2012. Yasukata, K., dan Kajiwara, T., 2008, Are “Sticky Costs” the Result of Deliberate Decision of Managers?, Working Paper, yang diunduh dari http://ssrn.com/abstract=1444746 tanggal 11 Januari 2012.
21
Lampiran 1 DATA PENELITIAN No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama BPR
KABUPATEN SEMARANG PD BPR BKK Ungaran PT BPR Agung Sejahtera PT Ambarawa Harta Sarana PT BPR Ambarawa Persada PT BPR Argo Dana Ungaran PT BPR Dana Mitra Sentosa PT BPR Inti Ambarawa Sejahtera PT BPR Klepu Mitra Kencana PT BPR Kusuma Palagan Ambarawa PT BPR Mekar Nugraha Klepu PT BPR Mitra Mulya Persada PT BPR Persada Ganda PT BPR Restu Klepu Makmur PT BPR Satria Pertiwi Semarang KABUPATEN KENDAL PD BPR Kendali Artha PD BPR BKK Boja PT BPR Swadharma Makmur Artha Sembada PT BPR Anugerah Harta Kaliwungu
Log Total Biaya
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
Dummy_ LogPndptan_Log Aset
0.0263 0.1546 0.0637 0.1079 0.0611 0.3784 -0.1028 0.0003 0.0427 0.0104 0.1508 0.1024 -0.0149 -0.0465
0.0956 0.1331 -0.0824 0.0219 0.0059 -0.0037 0.1208 0.0414 -0.0687 0.0419 -0.0859 0.0453 0.0963 -0.0726
0.0204 0.1741 0.0302 0.1485 0.0543 0.2697 0.1018 -0.0108 0.0438 0.0404 0.1456 0.0191 -0.0173 -0.0188
0.0924 0.1329 -0.0772 0.0119 0.0274 0.1068 0.1265 0.0312 -0.1009 0.0818 -0.0749 0.0653 0.1232 -0.0973
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0108 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0173 -0.0188
0.0000 0.0000 -0.0772 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.1009 0.0000 -0.0749 0.0000 0.0000 -0.0973
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0069 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0107 -0.0099
0.0000 0.0000 -0.0525 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0665 0.0000 -0.0443 0.0000 0.0000 -0.0587
-0.0057 0.0168 -0.0255
0.0055 0.0174 0.0579
-0.0429 0.0221 -0.0963
0.0288 0.0137 0.0403
-0.0429 0.0000 -0.0963
0.0000 0.0000 0.0000
-0.0304 0.0000 -0.0693
0.0000 0.0000 0.0000
0.1221
0.0002
0.1318
-0.0077
0.0000
-0.0077
0.0000
-0.0045
22
No
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Nama BPR
PT BPR Artha Kaliwungu PT BPR Arthama Cerah Weleri PT BPR Citra Darian PT BPR Dhanatani Cepiring PT BPR Enggal Makmur Adi Santoso PT BPR Kusuma Rejo PT BPR Kusuma Sari PT BPR Pasar Boja PT BPR Weleri Jaya Persada KABUPATEN DEMAK PT BPR BKK Demak Kota PT BPR Artamas PT BPR Artha Mranggenjaya PT BPR Arthanugraha Makmur Sejahtera PT BPR Karticentra Artha PT BPR Kusuma Langgeng PT BPR Mranggen Mitrapersada PT BPR Wahana Artha Maju KABUPATEN GROBOGAN PD BPR BKK Purwodadi PT BPR Semeru PT BPR Wirosari Ijo KABUPATEN TEGAL PD BPR Bank Tegal Gotong Royong
Log Total Biaya
0.1118 0.0091 0.0935 -0.0609 0.0890 0.0689 -0.1896 -0.0664 -0.0318
-0.0265 0.0369 0.0203 0.0265 0.0431 -0.0601 -0.0339 -0.0016 0.0121
0.1006 -0.0336 0.0126 -0.0408 0.0953 -0.0302 -0.1241 -0.0517 0.0058
-0.0100 0.0749 0.0301 0.0479 0.0396 0.0034 -0.1353 -0.0179 0.0407
0.0000 -0.0336 0.0000 -0.0408 0.0000 -0.0302 -0.1241 -0.0517 0.0000
-0.0100 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.1353 -0.0179 0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset 0.0000 -0.0067 -0.0204 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0206 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0224 0.0000 -0.1053 -0.1129 -0.0312 -0.0117 0.0000 0.0000
0.0873 0.4665 0.0474 -0.0053 -0.0348 0.0504 -0.0483 0.0496
-0.0019 -0.3576 0.0745 0.0654 -0.5229 -0.0189 0.0784 0.1067
0.0195 0.0774 0.0348 0.0466 -0.1121 -0.0116 -0.0065 0.0562
0.0569 0.3097 0.0896 0.0664 -0.2819 -0.0156 0.1019 0.1196
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.1121 -0.0116 -0.0065 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.2819 -0.0156 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0369 -0.0072 -0.0039 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0917 -0.0084 0.0000 0.0000
0.0518 0.0375 -0.1147
0.0723 0.0776 0.0959
0.0624 0.0012 -0.0958
0.0609 0.1406 0.0831
0.0000 0.0000 -0.0958
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0632
0.0000 0.0000 0.0000
0.0221
0.0162
0.0099
0.0160
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
23
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
No
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Nama BPR
PD BPR BKK Talang PT BPR Arismentari Ayu PT BPR Artha Kramat PT BPR Arthapuspa Mega PT BPR Bumi Sediaguna PT BPR Dhana Adiwerna PT BPR Mega Artha Mustika PT BPR Nusamba Adiwerna PT BPR Nusumma jateng PT BPR Sahabat Tata KABUPATEN BREBES PD BPR Puspakencana PT BPR Arisma Mandiri PT BPR Eleska Artha PT BPR Jatibarang Sediaguna KABUPATEN PATI KOP.BPR Wedariyaksa PD BPR Bank Daerah Pati PD BPR BKK Pati Kota PT BPR Artaperdana Delta Sentosa PT BPR Artha Huda Abadi PT BPR Asabahana Sejahtera PT BPR Juwana Arthasurya PT BPR Tayu Dutapersada
Log Total Biaya
0.0337 0.0624 -0.0135 0.0938 0.0364 0.1003 0.2924 0.1289 -0.0222 0.0661
0.0219 0.0636 0.0595 0.1388 -0.0142 0.0812 0.1323 0.0537 0.0547 0.0451
0.0559 0.0935 -0.0045 0.0929 0.0372 0.0534 0.3127 0.0902 0.0613 0.0924
0.0373 0.0239 0.0509 0.1529 -0.0084 0.0755 0.1458 0.0930 0.0398 0.0364
0.0000 0.0000 -0.0045 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0084 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0022 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0043 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0268 0.0667 0.2643 0.0178
-0.0139 0.0063 -0.3011 -0.0028
0.0076 0.0912 -0.2016 0.0174
-0.0014 -0.0523 0.1409 0.0055
0.0000 0.0000 -0.2016 0.0000
-0.0014 -0.0523 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 -0.1384 0.0000
-0.0009 -0.0219 0.0000 0.0000
0.0094 0.0465 0.1006 0.0142 0.0198 0.1639 0.1491 0.1319
0.0722 0.0273 -0.1468 0.1065 0.0523 0.0623 -0.4703 -0.0005
0.0043 0.0462 -0.0236 -0.0232 0.0018 0.1266 0.0469 0.1396
0.0755 0.0296 0.0012 0.1170 0.0452 0.0765 -0.0874 0.0848
0.0000 0.0000 -0.0236 -0.0232 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0874 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0153 -0.0157 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0569 0.0000
24
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
No
62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
Nama BPR
KABUPATEN KUDUS PD BPR BKK Jati Kudus PD BPR BP Kab Kudus PT BPR Mitra Budikusuma Mandiri PT BPR Catur Artha Jaya PT BPR Dananta PT BPR Hartha Muriatama PT BPR Taruna Adidaya Santosa KABUPATEN PEMALANG PD BPR Bank Pemalang PT BPR Panasayu Arthalayan Sejahtera KABUPATEN JEPARA PD BPR BKK Jepara Kota PD BPR Jepara Artha PT BPR Nusamba Pecanggan jepara KABUPATEN REMBANG PD BPR BKK Lasem PD BPR BP Kab Rembang KABUPATEN BLORA PD BPR BKK Blora Kota PD BPR BP Kab Blora PT BPR Dhana Mitratama PT BPR Dutabakti Insani KABUPATEN BANYUMAS
Log Total Biaya
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
Dummy_ LogPndptan_Log Aset
0.0829 -0.0322 0.0473 0.1206 0.0039 0.0834 0.1067
-0.0132 -0.0437 0.0709 0.0576 0.0569 0.1152 0.0227
0.0486 0.0039 0.0389 0.1388 0.0379 0.0861 0.0640
0.0089 -0.0009 0.0527 0.0556 0.0463 0.1169 0.0216
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 -0.0009 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 -0.0006 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0786 -0.0759
-0.0091 0.1032
0.0302 -0.0459
0.0172 0.1104
0.0000 -0.0459
0.0000 0.0000
0.0000 -0.0322
0.0000 0.0000
0.0273 0.0171 0.1012
0.0661 0.0281 0.1090
0.0389 0.0221 0.0743
0.0703 0.0272 0.0942
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000
0.0235 0.0479
0.0261 0.0097
0.0163 0.0369
0.0434 0.0565
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0436 0.1460 0.0192 0.1058
0.0198 0.1424 0.0109 0.0928
0.0611 0.1320 0.0199 0.1065
0.0288 0.0953 0.0053 0.0966
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
25
No
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
Nama BPR
PD BPR BKK Purwokerto Utara PT BPR Artha Mekar Sokaraja PT BPR Danamitra Sokaraja PT BPR Gunung Simping Artha PT BPR Mitra Gema Mandiri PT BPR Sahabat Purwokerto PT BPR Soka Panca Artha KABUPATEN CILACAP PD BPR BKK Cilacap Tengah PT BPR Artha Rahayu PT BPR Banyu Arthacitra PT BPR Citanduy Artha PT BPR Gunung Slamet PT BPR Kroya Bangunartha PT BPR Ukabima Sejahtera KABUPATEN PURBALINGGA PD BPR BKK Purbalingga PT BPR Artha Perwira KABUPATEN BANJARNEGARA PD BPR BKK Mandiraja PT BPR Surya Y Kencana KABUPATEN MAGELANG PD BPR BKK Muntilan PT BPR Dwiartha Sagriya
Log Total Biaya
0.0622 0.1083 0.0742 -0.0438 0.0402 0.1587 0.0367
0.0322 0.1303 -0.0307 0.0575 -0.0361 0.1581 0.0668
0.0461 0.1117 -0.0178 -0.0092 0.0532 0.1159 0.0478
0.0403 0.1070 0.0241 0.0176 -0.0544 0.1369 0.0899
0.0000 0.0000 -0.0178 -0.0092 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0544 0.0000 0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0124 0.0000 -0.0069 0.0000 0.0000 -0.0343 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
-0.0323 0.0559 0.0194 0.0232 -0.1109 0.0846 0.1650
0.0187 0.0602 0.0795 0.0062 0.0422 0.0716 0.0657
0.0367 0.0579 0.0639 0.0299 -0.0500 0.1049 0.1006
0.0364 0.0691 0.0833 -0.0203 0.0315 0.0623 0.0723
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0500 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 -0.0203 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0359 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 -0.0143 0.0000 0.0000 0.0000
0.0712 0.0147
0.0658 -0.0086
0.0781 0.0259
0.0789 0.0049
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0289 -0.0586
0.0308 0.0372
0.0392 -0.0036
0.0419 0.0432
0.0000 -0.0036
0.0000 0.0000
0.0000 -0.0024
0.0000 0.0000
-0.0092 -0.0026
-0.0052 -0.0049
-0.0478 0.0007
0.0319 0.0127
-0.0478 0.0000
0.0000 0.0000
-0.0347 0.0000
0.0000 0.0000
26
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
No
100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
Nama BPR
PT BPR Niji PT BPR Artha Mertoyudan PT BPR Artha Sambhara PT BPR Danarakyat Sentosa PT BPR Hidup Artha Graha PT BPR Kembang Parama PT BPR Lumbung Artha Muntilanindo PT BPR Mulyo Lumintu PT BPR Prima Mertoyudan Sejahtera KABUPATEN TEMANGGUNG PD BPR BKK Temanggung PD BPR BP Kab Temanggung PT BPR Intan Surya PT BPR Kedu Arthasetia PT BPR Multi Arthanusa PT BPR Suryakusuma Kranggan KABUPATEN WONOSOBO PD BPR Bank Wonosobo PD BPR BKK Wonosobo PT BPR Artha Selomanik Putra PT BPR Puspa Kencana PT BPR Surya Yudha KABUPATEN PURWOREJO PD BPR Bank Purworejo
Log Total Biaya
0.1280 0.0818 0.0559 0.1277 -0.0239 0.0469 0.0794 0.0121 0.0239
0.0799 0.0855 0.0219 0.0579 0.0608 0.0644 0.0528 -0.0014 0.0667
0.0857 0.0959 0.0857 0.1023 -0.0179 0.0251 0.0588 -0.0243 0.0351
0.1879 0.1041 0.0429 -0.0101 0.0764 0.0913 0.0607 0.0048 0.0562
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0179 0.0000 0.0000 -0.0243 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 -0.0101 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0069 -0.0152 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0159 0.0000 0.0000 0.0000
0.0609 0.0158 0.0297 0.0207 0.3398 0.1284
0.0782 0.0119 0.0976 0.0763 0.0477 0.3153
0.0409 0.0291 0.0570 0.0185 0.3635 0.1939
0.1002 0.0196 0.1157 0.0978 0.0088 0.2354
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0299 0.1650 -0.0096 0.1359 0.0127
0.0461 -0.0211 -0.1065 0.0550 0.0570
0.0072 0.0655 -0.0477 0.1343 0.1209
0.1034 0.0771 -0.0936 0.0910 0.0396
0.0000 0.0000 -0.0477 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0936 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0317 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0587 0.0000 0.0000
0.1865
0.0691
0.1504
0.0926
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
27
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
No
121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142
Nama BPR
PD BPR BKK Purworejo KABUPATEN KEBUMEN PT BPR Artha Mitragombong PT BPR DanaMitra sejahtera PT BPR Gunung Merapi Kebumen PT BPR Sinararta Sejahtera KABUPATEN KLATEN KOP BP Patma KOP BPR Ceper PD BPR Bank Klaten PD BPR BKK Pedan PD BPR BKK Tulung PT BPR Artha Daya PT BPR Hardi Mas Mandiri PT BPR Ukabima BMMS PT BPR Wuni Artha Utama PT BP Gunung Lawu PT BPR Bhakti Riyadi Wedi PT BPR Danamas Pratama PT BPR Delanggu Raya PT BPR Gunung Mas PT BPR Klaten Sejahtera PT BPR Kusuma Danaraja PT BPR Restu Klaten Makmur
Log Total Biaya
0.0149
-0.0932
-0.0631
0.0407
-0.0631
0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset -0.0444 0.0000
0.1513 0.2334 -0.4985 0.1028
-0.0577 0.1673 -0.0149 0.1149
-0.0008 0.2372 -0.1290 0.1177
0.0395 0.1576 -0.0046 0.0919
-0.0008 0.0000 -0.1290 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0046 0.0000
-0.0005 0.0000 -0.0642 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0027 0.0000
0.0608 -0.0519 -0.0039 0.0223 0.0612 -0.1823 -0.0254 -0.0037 0.0361 -0.0118 0.0252 0.1176 -0.0236 0.1459 0.0205 0.0128 0.0215
0.1133 0.0494 -0.0219 0.0272 0.0614 0.0159 0.0921 -0.0001 0.0514 0.0113 0.0324 0.2728 0.0658 -0.0952 0.1055 0.0127 0.0255
0.0547 -0.0360 -0.0110 0.0438 0.0634 -0.1686 0.0432 -0.0272 0.0132 0.0085 0.0209 0.0552 0.0381 0.0473 0.0003 -0.0315 0.0079
0.0983 -0.1149 -0.0123 -0.0083 0.0309 0.0375 -0.0248 -0.0009 0.0754 0.0329 0.0169 0.2090 -0.0099 0.0162 0.1095 -0.0335 0.0355
0.0000 -0.0360 -0.0110 0.0000 0.0000 -0.1686 0.0000 -0.0272 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0315 0.0000
0.0000 -0.1149 -0.0123 -0.0083 0.0000 0.0000 -0.0248 -0.0009 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0099 0.0000 0.0000 -0.0335 0.0000
0.0000 -0.0206 -0.0076 0.0000 0.0000 -0.0940 0.0000 -0.0154 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0216 0.0000
0.0000 -0.0633 -0.0088 -0.0065 0.0000 0.0000 -0.0169 -0.0006 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0073 0.0000 0.0000 -0.0209 0.0000
28
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
No
143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163
Nama BPR
PT BPR Shinta Bakhti Wedi PT BPR Sinarenam Permai Delanggu KABUPATEN BOYOLALI PT BPR Mitra Pandanaran Mandiri PT BPR Arthayasa Ageng PT BPR Bank Desa Guna Daya PT BPR Nusamba Ampel PT BPR Yekti Insan Sembada KABUPATEN SRAGEN PD BPR BKK Karangmalang PD BPR Djoko Tingkir PT BPR Mitra Banaran Mandiri PT BPR Gemolong artha Mulyo PT BPR Ghadira Danamulia PT BPR Sukowati Jaya PT BPR Sumber Arta KABUPATEN SUKOHARJO PD BP Kabupaten Dati II Sukoharjo PD BPR BKK Baki PD BPR BKK Bendosari PD BPR BKK Grogol PD BPR BKK Mojolaban PT BPR Surya Utama PT BPR Artha Sari Sentosa
Log Total Biaya
0.0675 -0.0471
0.0829 0.0069
0.0379 -0.0863
0.1031 -0.1938
0.0000 -0.0863
0.0000 -0.1938
Dummy_ LogPndptan_Log Aset 0.0000 0.0000 -0.0777 -0.2186
0.1178 0.1183 0.0709 0.0216 0.0126
-0.0142 0.0362 0.0455 0.0624 -0.1378
0.0764 0.0407 0.0657 0.0346 0.0058
-0.0073 0.1079 0.0513 0.0768 -0.0606
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
-0.0073 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0606
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
-0.0046 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0502
0.0895 0.0107 0.0532 0.1679 -0.0416 -0.0431 -0.0084
0.0778 -0.0465 0.1101 0.3546 0.0627 -0.0089 -0.0457
0.0911 0.0171 0.0414 0.2356 -0.0191 -0.0482 0.0293
0.0733 -0.0695 0.0961 0.2732 0.0566 0.0001 -0.0553
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0191 -0.0482 0.0000
0.0000 -0.0695 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0553
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0118 -0.0394 0.0000
0.0000 -0.0527 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0330
-0.0379 0.0236 0.0039 0.0381 0.0175 0.2158 0.1234
0.0098 0.0163 0.0257 0.0068 0.0243 0.1432 0.1553
-0.0188 0.0379 0.0473 0.0448 0.0082 0.4749 0.1273
0.0162 0.0054 0.0067 0.0061 0.0092 0.3015 0.1554
-0.0188 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
-0.0152 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
29
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
No
164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186
Nama BPR
PT BPR Bekonang Sukoharjo PT BPR Grogol Joyo PT BPR Ihuthan Ganda PT BPR Jadi Manunggal Abadi PT BPR Kartadhani Mulya PT BPR Kartasura Makmur PT BPR Kartasura Saribumi PT BPR Restu artha Abadi PT BPR Sami Makmur d/h Pajang Raya PT BPR Sinarguna Sejahtera PT BPR Solobaru Permai PT BPR Tugu Kencana PT BPR Wira Ardana Sejahtera KABUPATEN KARANGANYAR PD BPR Bank Karanganyar PD BPR Bank Daerah Karanganyar PD BPR BKK Tasikmadu PT BPT Artha Mas Surakarta PT BPR Antar Rumeksa Arta PT BPR Bina Sejahtera Insani PT BPR Buana Citra Lestari PT BPR Cita Dewi PT BPR Gondangrejo PT BPR Kandimadu Arta
Log Total Biaya
0.0407 -0.0793 0.0257 -0.0212 0.0905 0.0675 0.0678 -0.2589 0.0198 0.0947 0.0709 0.0535 -0.0309
0.0896 -0.0961 0.0657 -0.0522 0.2430 0.1035 0.0358 0.1049 0.0509 0.0808 0.1671 0.2085 0.0239
0.0283 -0.0687 0.0041 -0.0213 0.2204 0.0436 0.1074 0.3147 0.0005 0.0947 0.0818 0.0467 0.1352
0.0893 -0.1303 0.0464 -0.0487 0.2389 0.1256 0.0475 0.3144 0.0396 0.0664 0.1394 0.2048 0.1627
0.0000 -0.0687 0.0000 -0.0213 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 -0.1303 0.0000 -0.0487 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset 0.0000 0.0000 -0.0374 -0.0862 0.0000 0.0000 -0.0157 -0.0359 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
-0.0158 0.0111 0.0021 0.0182 -0.0150 0.0200 0.1281 0.0969 0.0960 0.0535
0.0656 -0.0185 0.0756 0.0227 0.0501 0.0677 0.0648 0.0724 0.1148 0.1278
-0.0046 0.0281 0.0162 0.0536 -0.0101 0.0323 0.2935 0.0849 0.0846 0.0749
0.0641 -0.0084 0.0792 -0.0183 0.0552 0.0616 0.1841 0.1012 -0.0081 0.1132
-0.0046 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0101 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 -0.0084 0.0000 -0.0183 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0081 0.0000
-0.0034 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0064 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
30
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
0.0000 -0.0063 0.0000 -0.0124 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0056 0.0000
No
187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207
Nama BPR
PT BPR Lawu Artha PT BPR Pura Artha Kencana Jatipuro PT BPR Tawangmangu Jaya KABUPATEN WONOGIRI PD BPR BKK Wonogiri Kota PD BPR Giri Suka Dana PT BPR Gajah Mungkur D/h Tunggal dara KABUPATEN BATANG PD BPR BKK TPI Klidang Lor PT BPR Limpungarta Utama KABUPATEN KOTA SEMARANG PD BPR Bank Pasar Kota Semarang PT BPR Arto Moro PT BP Gunung Merbabu PT BPR Adil Jaya Artha PT BPR Artha Tanah Mas PT BPR Estetika Artha guna PT BPR Gunung kawi PT BPR Gunung Kinibalu PT BPR Gunung Rizky Pusaka Utama PT BPR Jateng PT BPR Kedung arto PT BPR Kusuma Makmur PT BPR Mandiri Artha Abadi
Log Total Biaya
0.0508 0.0791 0.0365
0.0387 0.1387 0.0602
0.0444 0.0760 0.0133
0.0321 0.1369 0.0508
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0074 0.0629 0.0627
0.0264 0.0741 0.0439
0.0145 0.0657 0.0201
0.0278 0.0576 0.0739
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000
0.0486 0.0534
0.0746 0.1048
0.0546 0.0889
0.0775 0.0561
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0000 0.0000
0.0511 0.1037 0.0055 0.0351 0.0554 0.0829 0.0296 -0.0206 0.1161 0.0731 0.0328 0.0418 0.0869
0.0798 0.0899 0.0111 -0.0477 -0.0407 0.1203 0.0100 0.0086 0.0629 0.0825 0.0750 -0.0739 0.1336
0.0200 0.1097 -0.0152 0.0208 0.0390 0.0155 0.0429 0.0256 0.1393 0.0871 0.0635 -0.0963 0.0899
0.1069 0.1363 0.0283 -0.0554 -0.0091 0.0368 -0.0006 0.0102 0.1181 0.0826 0.0672 -0.2779 0.1453
0.0000 0.0000 -0.0152 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0963 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 -0.0554 -0.0091 0.0000 -0.0006 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.2779 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0087 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0754 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 -0.0381 -0.0058 0.0000 -0.0004 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.2895 0.0000
31
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
No
208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226
Nama BPR
PT BPR Semarang Margatama Gunadama PT BPR Setia Karib abadi PT BPR Weleri Makmur KABUPATEN KOTA SALATIGA PD BPR Bank Salatiga PT BPR Dinamika Bangun Artha PT BPR Krida Harta Salatiga KABUPATEN KOTA PEKALONGAN PD BPR BKK Pekalongan barat PD BPR BP Kota Pekalongan PT BPR Sejahtera Artha sembada KABUPATEN KOTA TEGAL PD BPR BKK Margadana PD BPR BP Kota Tegal KABUPATEN KOTA MAGELANG PD BPR Bank Magelang PT BPR Mertoyudan Makmur PT BPR Mitra Mertoyudan PT BPR Sinar Garuda Prima KABUPATEN KOTA SURAKARTA PD BPR Bank Solo PT BPR Binalanggeng Mulia PT BPR Dana Utama PT BPR Nguter Surakarta
Log Total Biaya
0.0424 0.0916 0.0414
0.0477 -0.0349 0.1053
0.0035 0.0809 0.0469
0.0241 -0.0707 0.0796
0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 -0.0707 0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0487 0.0000 0.0000
0.1486 0.0092 0.0109
0.0331 0.0403 -0.0059
0.0941 -0.0096 0.0078
0.0537 0.0517 -0.0132
0.0000 -0.0096 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0132
0.0000 -0.0066 0.0000
0.0000 0.0000 -0.0090
0.0461 0.1098 0.1206
0.0239 -0.1120 0.1079
0.0678 -0.0808 0.1174
-0.0093 0.0345 0.1087
0.0000 -0.0808 0.0000
-0.0093 0.0000 0.0000
0.0000 -0.0652 0.0000
-0.0074 0.0000 0.0000
0.1487 0.0657
0.0143 -0.0057
0.0858 -0.0704
0.1131 -0.0554
0.0000 -0.0704
0.0000 -0.0554
0.0000 -0.0525
0.0000 -0.0479
0.1315 0.0499 0.0257 0.2052
0.0706 0.0064 0.0037 0.0817
0.1405 0.0311 0.0431 0.1780
0.0687 -0.0212 0.0178 0.1076
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 -0.0212 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 -0.0164 0.0000 0.0000
0.0970 0.0042 -0.0425 0.2119
0.1046 0.1297 -0.0009 0.2753
0.0653 0.0339 -0.1466 0.2674
0.0997 0.0886 0.0498 0.2231
0.0000 0.0000 -0.1466 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
0.0000 0.0000 -0.1096 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
32
Log Total Pendapatan
Dummy_Log Pendapatan
No
227 228 229 230 231
Nama BPR
PT BPR Rejeki Insani PT BPR Sabar Arthapalur PT BPR Sukadana PT BPR Sukadyarindang PT BPR Suryamas
Log Total Biaya
-0.0538 -0.0247 0.0219 -0.0077 0.0855
0.1114 0.1203 0.0483 -0.0134 0.1141
33
Log Total Pendapatan -0.0374 -0.0036 0.0203 -0.0137 0.1599
0.1019 0.1392 0.0437 -0.0122 0.0866
Dummy_Log Pendapatan -0.0374 -0.0036 0.0000 -0.0137 0.0000
0.0000 0.0000 0.0000 -0.0122 0.0000
Dummy_ LogPndptan_Log Aset -0.0299 0.0000 -0.0026 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0086 -0.0080 0.0000 0.0000
Lampiran 2 Hasil Uji Regresi Model 1 Uji Hausman Uji Hausman dilakukan untuk menentukan model regresi panel yang lebih baik digunakan antara Fixed Effects dengan Random Effects. Apabila terdapat korelasi antara titik potong (intercept) dengan variabel independennya dapat menggunakan model Fixed Effects. Sebaliknya apabila tidak terdapat korelasi antara titik potong (intercept) dengan variabel independennya dapat menggunakan model Random Effects karena model tersebut dapat memperbaiki efisiensi estimasi (Gujarati dan Porter, 2009: 613). Random Effects Model: v(i,t) = e(i,t) + u(i) Estimates: Var[e] = .361327D-02 Var[u] = .165694D-02 Corr[v(i,t),v(i,s)] = .314397 Lagrange Multiplier Test vs. Model (3) = 35.48 ( 1 df, prob value = .000000) (High values of LM favor FEM/REM over CR model.) Fixed vs. Random Effects (Hausman) = 2.83 ( 2 df, prob value = .243274) (High (low) values of H favor FEM (REM).) Reestimated using GLS coefficients: Estimates: Var[e] = .736214D-02 Var[u] = -.203101D-02 Sum of Squares .243836D+01 Hasil uji Hausman menunjukkan p-value sebesar 0.243 yang berarti tidak terdapat korelasi antara titik potong (intercept) dengan variabel independennya sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model Random Effects.
34
Random Effect Model Variable Coefficient X1 X2 Constant
.5815154 .2031169 .0175422
Standard Error .0564508 .1364361 .0054366
b/St.Er. P[|Z|>z]
Mean of X
10.301 1.489 3.227
.0481517 -.0106279
.0000 .1366 .0013
Hasil Uji Regresi Model 2 Uji Hausman Random Effects Model: v(i,t) = e(i,t) + u(i) Estimates: Var[e] = .348493D-02 Var[u] = .145766D-02 Corr[v(i,t),v(i,s)] = .294918 Lagrange Multiplier Test vs. Model (3) = 43.59 ( 1 df, prob value = .000000) (High values of LM favor FEM/REM over CR model.) Fixed vs. Random Effects (Hausman) = 3.30 ( 3 df, prob value = .347439) (High (low) values of H favor FEM (REM).) Reestimated using GLS coefficients: Estimates: Var[e] = .714473D-02 Var[u] = -.212351D-02 Sum of Squares .228678D+01 Hasil uji Hausman menunjukkan p-value sebesar 0.347 yang berarti tidak terdapat korelasi antara titik potong (intercept) dengan variabel independennya sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model Random Effects. Random Effect Model Variable Coefficient X1 X2 X3 Constant
.5771422 1.7830704 -2.2260814 .0181974
Standard Error .0546961 .3124215 .3990397 .0052487
b/St.Er. P[|Z|>z]
Mean of X
10.552 5.707 -5.579 3.467
.0481517 -.0106279 -.0073435
35
.0000 .0000 .0000 .0005
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Stefany Triana Putri
Nim
: 232009050
Alamat
: Jalan Pekih Nomor 35 RT 02/ RW II Sokanegara Kab. Banyumas 53115
Judul Skripsi
: PERILAKU KELENGKETAN BIAYA (STICKY COSTS) PADA INDUSTRI PERBANKAN DI JAWA TENGAH
Pendidikan Formal SD Santa Maria Purwokerto (1997 – 2003) SMP Negeri 1 Purwokerto (2003 – 2006) SMA Negeri 1 Purwokerto (2006 – 2009)
Pengalaman Organisai Panitia Seminar “Prospek Perdagangan Berjangka Komoditi Sebagai Alternatif Investasi” Korps Asisten Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan semester genap 2011/2012 Korps Asisten Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW mata kuliah Lab. Akbi, dan Statistika semester ganjil 2012/2013
36