PERHITUNGAN KANTONG LUMPUR DAERAH IRIGASI SEI BELUTU 5.032 HA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III
oleh: HANNA TRIANA SIREGAR NIM 1205021032
NARISYA ALIFA NIM 1205021056
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015
LEMBAR PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Tugas Akhir menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir dari:
HANNA TRIANA SIREGAR NIM 1205021032
NARISYA ALIFA NIM 1205021056
dengan judul:
"PERHITUNGAN KANTONG LUMPUR DAERAH IRIGASI SEI BELUTU 5.032 HA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI". Telah selesai diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam sidang pertanggungjawaban laporan Tugas Akhir.
Medan, 19 Agustus 2015
Disetujui oleh, Dosen Pembimbing Tugas Akhir,
DRS. YULFALENTINO, M.T. NIP 195904231986031003
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Penguji dan Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir dari:
HANNA TRIANA SIREGAR NIM 1205021032
NARISYA ALIFA NIM 1205021056
dengan judul:
"PERHITUNGAN KANTONG LUMPUR DAERAH IRIGASI SEI BELUTU 5.032 HA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI". Telah selesai diujikan dalam sidang atau ujian laporan Tugas Akhir pada tanggal 28 Agustus 2015 di Ruang Belajar (RB) 112 oleh tim penguji.
Disahkan oleh:
Ketua Jurusan,
Ir. SAMSUDIN SILAEN, M.T. NIP 196202041989031002
Ketua Penguji,
SAMIRAN, S.S.T. NIP 196109181990031001
iii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan Tugas Akhir ini berjudul “PERHITUNGAN KANTONG LUMPUR DAERAH IRIGASI SEI BELUTU 5.032 HA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA” laporan ini merupakan tugas mata kuliah program studi Diploma III (D3) yang dilaksanakan pada semester VI untuk memenuhi mata kuliah Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil. Pada Laporan ini penulis akan membahas mengenai perhitungan dimensi kantong lumpur padadaerah irigasi Sei Belutu untuk mengurangi kecepatan aliran dari bangunan pengambilan dan untuk mengendapkan sedimen tersebut untuk dialirkan menuju saluran primer sehingga air dapat dimanfaatkan secara aman, efektif, dan optimal. Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis banyak menemukan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, penyusunan laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. 3. Bapak Ir. Sudarto, M.T., Kepala Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. 4. Bapak Drs. Yulfalentino, M.T., Dosen Pembimbing dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 5. Bapak Samiran, S.S.T., Ketua Penguji dalam ujian laporan Tugas Akhir. 6. Bapak Dohar Sinabutar, S.T., M.T., Wali Kelas 6A Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. 7. Seluruh pegawai dan staf Politeknik Negeri Medan Jurusan Teknik Sipil 8. Kedua orangtua yang turut berpartisipasi dalam penyusunan laporan Tugas Akhir baik doa, tenaga dan materi. 9. Seluruh rekan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2012, khususnya Sipil 6A. 10. PT. Waskita Karya dan Dinas PekerjaanUmum, yang sudah memberikan waktu dan tenaga untuk membantu penyusunan laporan Tugas Akhir penulis.
iv
Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil karya penulis, bukan merupakan plagiat dan dapat dipertanggungjawabkan. Penulis menyadari mungkin masih ada kekurangan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran dalam menyempurnakan laporan ini. Demikian laporan ini disusun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang berkenaan dengan pengerjaan irigasi.
Medan, 19 Agustus 2015 Hormat penulis,
HANNA TRIANA SIREGAR NIM 1205021032
NARISYA ALIFA NIM 1205021056
v
ABSTRACT THE CALCULATION OF SETTLING BASIN ON SEI BELUTU IRRIGATION AREA, SERDANG BEDAGAI REGENCY By: Hanna Triana Siregar (1205021032) and Narisya Alifa (1205021056) Sei Belutu irrigation area is located on Sei Bamban subdistrict, Serdang Bedagai regency, North Sumatera or precisely located on: 3°27'54" PN (Parallel North) and 98°58'48" LE ( Longitude East) coordinate. The Sei Belutu irrigation area is ±5.032 ha wide. This weir construction is being built because the lack of water to fullfil the needs of irrigation water for the rice fields around the area. This happened because the existing building which control the water flow has been out of order and lacking maintenance. In order to keep the quantity of irrigation water maintaned, the settling basin is required to precipitate the sediment so it does not get into the irrigation canal. The purpose of this writing is to know how to determine the intake discharge and how to design the settling basin of Sei Belutu weir. The data are collected from PT. Waskita Karya, as the contractor and from the Public Works of Irrigation and Swamp I Lubuk Pakam's office and holding consultation sessions with the informants. From this final assignment, the summary of the calculation results are the settling basin channel is a square structure with the intake dicharge valued 8,454 m3/sec and the widht and lenght of Sei Belutu weir's settling basin are respectively 16,3 m and 255,5 m with the energy slope when the settling basin is in full condition is 0,00002814 and the energy slope when the settling basin is in empty condition is 0,001584. Keyword: Intake Discharge, Settling Basin, Sediment
vi
ABSTRAK PERHITUNGAN KANTONG LUMPUR DAERAH IRIGASI SEI BELUTU 5.032 HA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Oleh: Hanna Triana Siregar (1205021032) dan Narisya Alifa (1205021056) Daerah Irigasi Sei Belutu berada pada Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara atau tepatnya berada pada posisi: 3°27'54" LU dan 98°58'48" BT. Luas Daerah Irigasi Sei Belutu ±5.032 ha. Pembangunan bendung ini dilatarbelakangi kurangnya air untuk pengairan persawahan di daerah sekitar Sungai Belutu. Hal ini terjadi dikarenakan bangunan sebelumnya yang mengatur aliran air kurang perawatan dan sudah rusak. Untuk menjaga agar kuantitas air irigasi di Bendung Sei Belutu tetap terjaga, diperlukan bangunan kantong lumpur agar dapat mengendapkan sedimen sehingga tidak masuk ke saluran irigasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara menghitung debit pengambilan dan perencanaan kantong lumpur pada Bendung Sei Belutu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah data diambil dari kantor kontraktor, yaitu PT. Waskita Karya dan dari kantor PU Irigasi dan Rawa I Lubuk Pakam dan mengadakan konsultasi dengan narasumber. Dalam Penulisan Tugas Akhir ini dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan diketahui bentuk profil saluran kantong lumpur berbentuk persegi dengan debit pengambilan sebesar 8,454 m3/dt didapat lebar kantong lumpur (B) = 16,3 m, panjang (L) 255,5 m, dengan kemiringan energi di kantong lumpur dalam keadaan penuh = 0,00002814 dan kemiringan energi di kantong lumpur dalam keadaan kosong = 0,001584. Kata Kunci: Debit Pengambilan, Kantong lumpur, Sedimen
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR KULIT DALAM ............................................................................. i LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv ABSTRACT ....................................................................................................... vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................. 2 C. Rumusan Masalah .............................................................................. 2 D. Tujuan Pembahasan ............................................................................ 2 E. Manfaat Pembahasan .......................................................................... 3 F. Metodologi ......................................................................................... 3 G. Jadwal Pelaksanaan ............................................................................ 4 H. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir...................................... 5 BAB II TINJAUAN PROYEK A. Tinjauan Umum Proyek ..................................................................... 6 1. Pendahuluan ................................................................................. 6 2. Lokasi Proyek ............................................................................... 9 3. Data Proyek .................................................................................. 10 B. Tinjauan Umum Perusahaan ............................................................... 11 1. Kontraktor (PT. Waskita Krya) .................................................... 11 a. Latar Belakang........................................................................ 11 b. Tugas ...................................................................................... 12 c. Struktur Organisasi ................................................................. 12
viii
2. Owner (Pekerjaan Umum) ............................................................ 14 a. Latar Belakang ........................................................................ 14 b. Tugas ....................................................................................... 14 c. Struktur Organisasi ................................................................. 15 3. Konsultan Supervisi (PT. Alles Klar Prima) ................................ 15 a. Latar Belakang ........................................................................ 15 b. Tugas ....................................................................................... 16 c. Struktur Organisasi ................................................................. 16 BAB III TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Bangunan Utama ................................................................................ 17 B. Kantong Lumpur ................................................................................ 18 1. Pendahuluan ................................................................................ 18 a. Kantong Lumpur .................................................................. 19 b. Profil Basah Bebas ............................................................... 19 2. Tata Letak .................................................................................... 20 C. Sedimen .............................................................................................. 22 D. Kondisi-Kondisi Batas ........................................................................ 23 1. Bangunan Pengambilan ............................................................... 23 2. Jaringan Saluran .......................................................................... 24 3. Topografi ..................................................................................... 25 E. Dasar-Dasar Perencanaan Dimensi Kantong Lumpur ........................ 25 1. Volume Tampungan Kantong Lumpur ....................................... 26 2. Panjang dan Lebar Kantong Lumpur ........................................... 29 3. Kecepatan Endapan ..................................................................... 31 a. Pengukuran di Tempat.......................................................... 31 b. Dengan Rumus/Grafik .......................................................... 32 4. Kemiringan Dasar Saluran .......................................................... 32 a. Kemiringan Energi selama Kantong Lumpur dalam Keadaan Penuh (I n ) .............................................................. 33 b. Kemiringan Energi selama Kantong Lumpur dalam Keadaan Kosong (L b ) ........................................................... 33
ix
F. Pembersihan Kantong Lumpur ........................................................... 35 1. Pembersihan Secara Hidrolis ....................................................... 35 2. Pembersihan Secara Manual/Mekanis ......................................... 37 G. Pengecekan Terhadap Berfungsinya Kantong Lumpur ...................... 38 1. Efisiensi Pengendapan ................................................................. 38 2. Efisiensi Pembilasan.................................................................... 41 BAB IV PEMBAHASAN A. Debit Pengambilan ............................................................................. 41 B. Ukuran Partikel Rencana .................................................................... 43 C. Perhitungan Dimensi Kantong Lumpur.............................................. 43
1. Volume Kantong Lumpur............................................................ 43 2. Perkiraan Awal Luas Rata-Rata Permukaan Kantong Lumpur ... 44 3. Kemiringan Energi selama Kantong Lumpur dalam Keadaan Penuh (In ) ..................................................................... 45
4. Kemiringan Energi selama Kantong Lumpur dalam
Keadaan Kosong (Is ) ................................................................... 47
5. Menentukan Kecepatan Aliran .................................................... 49 6. Panjang Kantong Lumpur............................................................ 50 D. Pengontrolan Terhadap Berfungsinya Kantong Lumpur.................... 51 1. Mengontrol Efisiensi Pengendapan ............................................. 51 a. Menentukan Efisiensi Pengendapan ..................................... 52 b. Pengontrolan Terhadap Pengaruh Turbulensi Dari Air ........ 54 2. Mengontrol Efisiensi Pembilasan ................................................ 55 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 57 B. Saran ................................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Daerah sawah yang akan diairi oleh Bendung Sei Belutu ............. 6 Gambar 2.2. Pintu air yang sudah rusak ............................................................. 7 Gambar 2.3. Pompa yang digunakan untuk mengairi sawah masyarakat ........... 7 Gambar 2.4. Peta situasi ...................................................................................... 9 Gambar 3.1 Tata letak kantong lumpur yang dianjurkan .................................... 20 Gambar 3.2 Tata letak kantong lumpur dengan saluran primer berada pada trase yang sama dengan Kantong .................................................... 21 Gambar 3.3 Rencana tata letak kantong lumpur Bendung Belutu ...................... 22 Gambar 3.4 memberikan illustrasi mengenai sebaran sedimen ke arah vertikal di dua sungai (a) dan (b); pada awal (c) dan ujung (d) kantong lumpur ............................................................................... 24 Gambar 3.5 Tipe tata letak kantong lumpur........................................................ 26 Gambar 3.6 Hubungan antara diameter saringan dan kecepatan endap untuk air........................................................................................... 27 Gambar 3.7 Potongan melintang dan potongan memanjang kantong lumpur yang menunjukkan metode pembuatan tampungan ........................ 28 Gambar 3.8 Skema kantong lumpur.................................................................... 29 Gambar 3.9 Tegangan geser kritis dan kecepatan geser kritis sebagai 3
fungsi besarnya butir untuk ρ s = 2.650 kg/m (pasir) .................... 36 Gambar 3.10 Gaya tarik (traksi) pada bahan kohesif.......................................... 37 Gambar 3.11 Gambar daerah sedimentasi .......................................................... 39 Gambar 3.12 Grafik pembuangan sedimen Camp untuk aliran turbelensi ......... 40 Gambar 4.1 Grafik perhitungan diameter butir (d 0 ) untuk menentukan nilai kecepatan endap (w) ........................................................................ 44 Gambar 4.2 Dimensi kantong lumpur dalam keadaan penuh ............................. 46 Gambar 4.3 Dimensi kantong lumpur dalam keadaan kosong ........................... 48 Gambar 4.4 Panjang kantong lumpur ................................................................. 50 Gambar 4.5 Grafik perhitungan kecepatan endap (w) untuk menentukan nilai diameter butir (d 0 ) ................................................................... 52 xi
Gambar 4.6 Grafik perhitungan efisiensi pengendapan ...................................... 53 Gambar 4.7 Grafik perhitungan tegangan geser rencana untuk menentukan diameter butir (d m )...................................................... 56
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir........................................................ 4 Tabel 2.1 Uraian Pekerjaan Bendung Sei Belutu ................................................ 8 Tabel 2.2 Data Non Teknis ................................................................................. 10 Tabel 2.3 Data teknis........................................................................................... 10 Tabel 3.1 Koefisien kekasaran Strickler ............................................................. 32 Tabel 4.1 Nilai DR (a) ........................................................................................ 42 Tabel 4.2 Tabel perhitungan panjang kantong lumpur ....................................... 50
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar rencana Bendung Sei Belutu Lampiran 2. Gambar rencana kantong lumpur pada Bendung Sei Belutu Lampiran 3. Data kebutuhan air Bendung Sei Belutu Lampiran 4. Dokumentasi Lampiran 5. Berkas laporan Tugas Akhir
xiv
Tabel 1. Data Kebutuhan Air Bendung Sei Belutu Kebutuhan Air (l/dt/ha)
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
Alt 1
Alt 2
Alt 3
Alt 4
Alt 5
Alt 6
I
0,31
0,93
1,28
0,62
1,10
0,80
II
1,48
0,19
0,81
0,84
0,50
1,15
I
1,68
1,68
0,34
1,68
1,01
1,01
II
1,66
1,66
1,66
1,66
1,66
1,66
I
1,11
1,63
1,63
1,37
1,63
1,37
II
1,30
1,02
1,67
1,16
1,35
1,48
I
1,17
1,19
0,91
1,18
1,05
1,04
II
1,20
1,24
1,26
1,22
1,25
1,23
I
0,83
1,21
1,24
1,02
1,22
1,04
II
0,10
0,74
1,11
0,42
0,92
0,61
I
0,09
0,16
0,78
0,12
0,47
0,44
II
0,27
0,09
0,12
0,18
0,11
0,20
I
0,36
0,27
0,10
0,31
0,19
0,23
II
0,30
0,36
0,27
0,33
0,31
0,28
I
0,11
0,29
0,36
0,20
0,33
0,23
II
0,00
0,11
0,29
0,05
0,20
0,15
I
1,11
0,00
0,12
0,56
0,06
0,61
II
1,08
1,08
0,00
1,08
0,54
0,54
I
1,05
1,05
1,05
1,05
1,05
1,05
II
0,54
1,09
1,09
0,81
1,09
0,81
I
0,92
0,64
1,21
0,78
0,93
1,07
II
0,99
1,01
0,73
1,00
0,87
0,86
I
0,89
0,92
0,94
0,90
0,93
0,91
II
0,77
1,11
1,14
0,94
1,12
0,95
Sumber: PU Irigasi dan Rawa 1, Lubuk Pakam.
Gambar 1. Bendung Sei Belutu
Gambar 2. Saluran kantong lumpur setelah pintu pengambilan
Gambar 3. Saluran kantong lumpur pada lengkungan
Gambar 4. Saluran kantong lumpur setelah lengkungan
Gambar 5. Saluran kantong lumpur dengan Box Culvert
Gambar 6. Saluran kantong lumpur menuju saluran primer dan pembilas
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Air memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan, salah satunya dalam bidang pertanian yaitu sebagai suatu kegiatan pembudidayaan tanaman yang diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi. Aliran air pada sungai adalah sumber air yang dapat digunakan untuk keperluan irigasi untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman. Dasar sungai biasanya disusun oleh endapan dari material angkutan sedimen yang terbawa oleh aliran sungai, material tersebut dapat terangkut kembali apabila terjadi kenaikan kecepatan aliran yang cukup tinggi. Sedimen dari sungai harus diletakkan pada tubuh bendung beserta bangunan pelengkapnya. Sehingga tidak mencapai saluran pembawa (primer, sekunder, maupun tersier). Penumpukan sedimen di saluran irigasi akan mempersingkat umur pelayanan jaringan irigasi karena pendangkalan dan penurunan kapasitas. Selanjutnya, penumpukkan sedimen di petak sawah akan menaikkan permukaan sawah sehingga mempersulit air untuk mencapai permukaan sawah dan mengairi sawah. Partikel sedimen yang halus bahkan bisa menyumbat pori-pori tanah dan menghambat air oleh tanaman (Kuiper, 1989). Oleh karena itu perlu adanya sebuah bangunan air berupa bendung yang dilengkapi dengan kantong lumpur untuk mengendapkan sedimen tersebut. Maka direncanakanlah bangunan bendung di Daerah Irigasi Belutu, dengan luas 5.032 ha, di Kabupaten Serdang Bedagai. Kantong lumpur merupakan bagian dari bangunan utama pada bendung yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan aliran dari bangunan pengambilan dan mengendapkan atau menampung sedimen dari sungai agar tidak masuk kedalam saluran irigasi sampai pada saat pembilasan. Daerah Irigasi Sei Belutu berada pada wilayah Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara atau tepatnya berada pada posisi: 3°27'54" LU dan 98°58'48" BT. Luas Daerah Irigasi Sei Belutu
1
±5.032 ha yang tersebar di 7 desa yaitu: Desa Sei Belutu, Desa Bakaran Batu, Desa Bamban, Desa Sukadamai, Desa Gempolan, Desa Pengalangan, dan Desa Kampung Pon. Pembangunan bendung dan peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi Belutu, dilatarbelakangi kurangnya air untuk pengairan persawahan di daerah Sungai Belutu. Kekurangan air terjadi karena pada bangunan sebelumnya terdapat beberapa kerusakan seperti rusaknya pintu air, sehingga air tidak dapat mengaliri sawah sekitar bendung dengan baik. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul “Perhitungan Kantong Lumpur Daerah Irigasi Sei Belutu 5.032 ha Kabupaten Serdang Bedagai.”
B. Batasan Masalah Untuk menghindari lingkup penelitian yang terlalu luas, maka dilakukan pembatasan dalam ruang lingkup penelitian yang dikerjakan. Adapun batasan ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Tidak menghitung analisis hidrologi; 2. Tidak menghitung pintu pengambilan dan pintu pembilas. . C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dapat disusun sebagai berikut: 1. Bagaimana cara menghitung debit pengambilan? 2. Bagaimana perhitungan dalam perencanaan kantong lumpur?
D. Tujuan Pembahasan Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung debit pengambilan; 2. Untuk mengetahui bagaimana perhitungan untuk merencanakan kantong lumpur.
2
E. Manfaat Pembahasan Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir yaitu: 1. Teoritis a. Dapat menambah wawasan dan kemampuan untuk menganalisa bagi penulis, sehingga dapat menjadi bekal untuk terjun ke dunia kerja; b. Sebagai literatur untuk bahan referensi bagi pembaca; c. Mengetahui bagaimana analisa perhitungan dan dimensi kantong lumpur dalam perencanaan bendung. 2. Praktis a. Untuk menambah wawasan bagi masyarakat luas mengenai kantong lumpur.
F. Metodologi Dalam suatu perencanaan kantong lumpur, terlebih dahulu harus dilakukan survey dan investigasi dari lokasi yang bersangkutan guna memperoleh data perencanaan yang lengkap dan teliti. 1. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini didukung oleh data yang diperoleh dan dari berbagai sumber, antara lain: a. Studi literatur, merupakan pengumpulan data dari buku, makalah, jurnal dan catatan kuliah yang berkaitan dengan studi. b. Data primer, merupakan data utama yang diperlukan dalam penelitian ini. Data primer berupa gambar rencana yang didapat dari PT . Waskita Karya. c. Data sekunder, merupakan data pendukung yang dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir ini. Data sekunder ini berupa data analisis hidrologi yang didapat dari kantor PU Irigasi Dan Rawa I Lubuk Pakam.
3
2. Teknik Pengolahan Data a. Mengadakan tanya jawab dengan pihak – pihak yang paham akan Tugas Akhir ini; b. Melakukan perhitungan dengan data yang telah dikumpulkan.
G. Jadwal Pelaksanaan Adapun jadwal yang direncanakan penulis untuk membantu pengarahan waktu agar sesuai dan tepat penyelesaiannya mulai dari persiapan hingga pelaporan Tugas Akhir data hingga penyusunan Tugas Akhir mulai April sampai Agustus 2015. Tabel 1.1. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir No. 1 2 3
4 5 6 7 8
Kegiatan A.Persiapan Survei perencanaan objek Tugas Akhir dan mendapatkan judul TA Mendapatkan Dosen Pembimbing TA Bimbingan untuk pelaksanaan TA dari Dosen Pembimbing B. Pelaksanaan Bimbingan untuk pengumpulan data Pengumpulan data Bimbingan dan pengolahan data Pengolahan data C. Pelaporan Pengajuan penggantian judul Tugas Akhir
9
Asistensi BAB I
10
Asistensi BAB II
11
Asistensi BAB III
12
Asistensi BAB IV
13
Asistensi BAB V Penyempurnaan laporan Tugas Akhir
14
April Mei Juni Juli Agustus 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
4
H. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Adapun sistematika penulisan laporan Tugas Akhir adalah: BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Pembahasan, Manfaat Pembahasan, Metodologi, Jadwal Pelaksanaan, dan Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir.
BAB II
: TINJAUAN PROYEK Dalam bab ini dijelaskan tentang Tinjauan Umum Proyek, dan Tinjauan Umum Perusahaan.
BAB III
: TINJAUAN KEPUSTAKAAN Bab ini menjelaskan tentang teori dasar mengenai perencanaan bendung,
khususnya
tentang
kantong
lumpur
yang
direncanakan. BAB IV
: PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang perhitungan perencanaan kantong lumpur berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan.
BAB V
: PENUTUP Bab ini berisi tentang uraian kesimpulan dan saran dari pembahasan BAB IV .
5