BAB II PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berresiko, dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikan secara sistematis usahausaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan kinerja merupakan langkah awal untuk pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan kinerja instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan kinerja, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka suatu instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.
15
LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014
Perubahan yang dapat dilakukan antara lain mencakup reenggineering, restructuring, quality program, merger and acquisition, strategic changes, dan cultural changes. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, setiap organisasi perlu menyusun perencanaan kinerja. Suatu pernyataan kinerja menggambarkan bagaimana setiap issue kinerja akan dipecahkan. Suatu strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik yang dirancang untuk mencapai strategi yang dicanangkan, termasuk pemberian tanggungjawab, jadual dan sumber-sumber daya. Strategi merupakan komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap sekelompok nilai-nilai, filosofi-filosofi operasional dan prioritas-prioritas. Perwujudan suatu strategi dari suatu organisasi membentuk suatu rencana induk (master plan) yang komprehensif, yang menyatakan bagaimana organisasi akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi tersebut memaksimalkan keunggulan kompetitif (competitive advantages) dan meminimalkan kelemahan kompetitif (competitive disadvantages). Perencanaan kinerja merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi dalam millenium ketiga ini. Perencanaan kinerja merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pimpinan puncak untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Pengembangan strategi dan implementasi yang efektif adalah penting untuk kelangsungan hidup organisasi. Pimpinan organisasi harus memastikan bahwa
16
LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014
strategi yang dilakukannya sesuai untuk organisasinya dan sesuai dengan waktunya. Banyak terdapat contoh organisasi yang semula besar dan kuat, tetapi kemudian tidak mampu menjawab tantangan jaman. Organisasi demikian tidak mampu mengembangkan strategi pada saat yang tepat atau tidak mampu menjalankan strategi secara efektif. Apa yang ingin dicapai oleh organisasi untuk keberhasilan dapat tetap tidak berubah selama bertahun-tahun. Tetapi, bagaimana organisasi tersebut mencapai apa yang diinginkan dapat berubah setiap saat. Strategi bisa berubah sebagai hasil usaha para manajer yang terus menerus mencoba memperbaiki proses dan hasil. Organisasi harus mengenali dan menghadapi secara efektif perubahan lingkungan yang terjadi terus menerus. Perencanaan kinerja sangat bermanfaat dan diperlukan untuk beberapa alasan, antara lain : 1. Diperlukan untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih prima, semakin menipisnya sumber daya, serta semakin beragamnya tuntutan pelayanan yang harus disediakan. Hal inilah yang mendorong organisasi untuk melakukan perubahan mendasar. Dengan dicanangkannya perencanaan kinerja, organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi;
17
LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014
2. Diperlukan untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan kinerja akan menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara
obyektif.
Dengan
perencanaan
kinerja,
organisasi
dapat
membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi hasil. Kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan; 3. Berorientasi pada masa depan. Perencanaan kinerja memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan dimasa mendatang. Perencanaan kinerja memerlukan pengumpulan informasi secara menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas berbagai alternatif dan implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang; 4. Adaptif. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam perencanaan kinerja walaupun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Capaian terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap menjadi fokus utama adalah perencanaan kinerja; 5. Pelayanan Prima (excellent service). Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan. Disamping itu, dalam era keterbukaan masyarakat menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk memberikan pelayanan yang prima.
18
LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014
Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk tetap dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu pemahaman
terhadap
siapa
pelanggan
dan
pihak-pihak
yang
berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan; 6. Meningkatkan komunikasi. Implementasi perencanaan kinerja akan dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan kepentingan dan nilai, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dengan implementasi perencanaan kinerja, organisasi dapat meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun horisontal antar unit kerja.
A. KEBIJAKAN Secara
garis
besar,
kebijakan
pembangunan
yang
prioritas
dikembangkan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut : a. Peningkatan mutu administrasi dan manajemen kantor b. Aktualisasi segenap potensi, bakat dan minat pemuda dengan memberikan kesempatan mengorganisasikan dirinya secara bebas sebagai wahana pendewasaan dalam kemasyarakatan c. Peningkatan kualitas pembinaan olahragawan dan kualitas kompetisi olah raga di kabupaten Blitar d. Peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan
19
LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014
e. Peningkatan profesionalisme seniman dalam mempromosikan budaya daerah f. Meningkatnya penerapan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal g. Peningkatan kualitas SDM bidang kepariwisataan dan Daerah Tujuan Wisata untuk meningkatkan citra kepariwisataan daerah. h. Optimalisasi sarana dan prasarana pariwisata daerah
B. PROGRAM Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses penentu jumlah, dan jenis biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan, antara lain: a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur ; c.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan; e.
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan;
f.
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga;
g.
Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Olahraga
h. Program Pengembangan Nilai Budaya; i.
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;
20
LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014
j.
Program Pengelolaan Keragaman Budaya;
k.
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;
l.
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.
C. KEGIATAN Berdasarkan program yang telah disusun oleh Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar pada tahun 2014 seperti tersebut diatas, maka kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1.
Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran
2.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.
Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
5.
Pemilihan Pemuda Pelopor
6.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda
7.
Sosialisasi Saka Pariwisata
8.
Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan
9.
Senam kesegaran jasmani dan olahraga rekreasi
10. Memperingati HAORNAS Tahun 2014 11. Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 69 Tahun 2014 12. Penyelenggaraan Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Propinsi 13. Pengiriman Kontingen POPDA Provinsi Jawa Timur 14. Pemeliharaan Stadion Srengat Kabupaten Blitar Tahun 2014 15. Prosesi Seni Budaya siraman pusaka gong kyai pradah
21
LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014
16. Prosesi Seni Budaya larung sesaji Pantai selatan 17. Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-691 dan HUT RI Ke-69 18. Partisipasi pada Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) 19. Pergelaran Seni dan Budaya di TMII 20. Pengadaan Barang Bantuan Gamelan 21. Pengadaan Barang Bantuan Alat Musik 22. Pergelaran Seni dan Budaya Dalam Daerah 23. Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Blitar 24. Pementasan Pesona Bumi Penataran Tahun 2014 25. Gelar Seni Budaya di Taman Budaya Surabaya dan Pameran Produk Seni 26. Festival Penataran V Tahun 2014 27. Penataan Parkir Kolam Renang Penataran 28. Intensifikasi pengelolaan daya tarik dan kawasan wisata 29. Promosi Pariwisata 30. Blitar Berbunga (Full Flower) 31. Pengembangan (Gebyar) Wisata Budaya, Hiburan dan Jajanan Khas Blitar 32. Penataan Daya Tarik Wisata Kolam Renang Penataran 33. Penataan Daya Tarik Wisata Rambut Monte 34. Rehab Museum Penataran 35. Rehab Bangunan Kantor Pusat Informasi Pariwisata 36. Penataan dan Pemeliharaan Taman Pembatas Jalan Kembar Selorejo
22
LAKIP Dinas Porbudpar Kab. Blitar 2014