Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
12 Pages
ISSN 2302-0156 pp. 112-123
PERENCANAAN KERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI ACEH 1)
Zulkarnaini1, Cut Zahri Harun2, Khairuddin3 Magister Administrasi Pendidikan,Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111, Indonesia. email:
[email protected]
Abstract: This studyaims to determine thework programpreparation, implementation, evaluation, andfollow-upprogramsto improve the qualityof educationinAceh. This studyused a qualitative approach. This studyused a qualitative approach. Data was collectedthrough interviews, observation, and documentation. The procedureof dataanalysisisdata reduction, data display, andverification. While the subjectof researchisthe headoffice, the head ofthe field, section chief, chiefsub-section, the secretary, andemployees. The results showedthat:(1) The process of makingthe programis donethrough aneeds assessmentapproach, the achievement ofobjectives, prioritiesandpolicies, programformulationandimplementation ofoperational activities, due diligenceprogram; (2) Implementation ofthe programis donethrough:(a) socializationprograms are implementedby introducinga numberof activitiesinvolving allthe Head of Education, Youth, andSportsDistrict/City, (b) the resources involvedis doneby placinga numberof individualswho are competentandresponsibleforrealize the visionandmission of the organization, (c) SWOTanalysisis doneby analyzingthe functiontoachieve theobjectivesof internaland external; and(3) Evaluation ofthe programcarried outby utilizingthe resourcesavailablein theschooleducationto the optimumand targeted, while thefollow-upprogramcarried outbyhousekeepingpersonnelnumberof educatorsandeducation personnelin the organizational structureof the schoolthatwillhave an impact onimproving the quality ofteaching staff. Keywords:WorkPlanning, Education, andQuality of Education. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan program kerja, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut program peningkatan mutu pendidikan di Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi.Sedangkan subjek penelitian adalahkepala dinas, kepala bidang, kepala seksi, kepala sub bagian, sekretaris, dan karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembuatan program dilakukan melalui pendekatan need assessment, pencapaian tujuan, prioritas dan kebijakan, rumusan program dan pelaksanaan kegiatan operasional, uji kelayakan program; (2) Implementasi program dilakukan melalui: (a) sosialisasi program dilaksanakan dengan memperkenalkan sejumlah kegiatan dengan melibatkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten/Kota, (b) sumber daya yang terlibat dilakukan dengan menempatkan sejumlah individu yang berkompeten dan bertanggungjawab untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, (c) analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis fungsi untuk mencapai sasaran internal dan eksternal; dan (3) Evaluasi program dilakukan dengan mendayagunakan sumber daya pendidikan yang tersedia di sekolah dengan optimal dan tepat sasaran, sedangkan tindak lanjut program dilakukan dengan pembenahan sejumlah personil tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam struktur organisasi sekolah yang akan berdampak pada peningkatan mutu tenaga pendidik. Kata kunci:Perencanaan Kerja, Pendidikan, dan Mutu Pendidikan
Volume 3, No. 4, November 2015
- 112
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sekolah
PENDAHULUAN
Menyadari peningkatan
pentingnya kualitas
sumber
yang
terlibat
sehingga
proses
mengakibatkan para lulusan tidak mampu
daya
bersaing dalam daerahnya sendiri apalagi
manusia (SDM), maka pemerintah Aceh
dalam skala nasional dan internasional.
bersama kalangan swasta lainnya terus berupaya mewujudkan amanat tersebut
KAJIAN KEPUSTAKAAN
melalui berbagai usaha pembangunan
Makna Perencanaan
pendidikan yang lebih berkualitas antara
Perencanaan
lain
melalui
peningkatan
berasal
dari
kata
program
‘rencana’, yang berarti rancangan atau
pendidikan yang meliputi pengembangan
rangka sesuatu yang akan dikerjakan.
dan perbaikan kurikulum dan sistem
Pengertian perencanaan memiliki banyak
evaluasi,
perbaikan sarana pendidikan,
makna sesuai dengan pandangan masing-
pengembangan dan pengadaan materi ajar,
masing ahli dan belum terdapat batasan
dan
yang dapat diterima secara umum.
pelatihan
guru
dan
tenaga
kependidikan lainnya.
Menurut
dan
Makmun
(2007:5),
menyebutkan
bahwa
pemerintah tersebut belum cukup berarti
perencanaan
merupakan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
kegiatan, termasuk pendidikan, haruslah
Salah satu indikator ketidakberhasilan ini
direncanakan, agar proses, aktivitas, dan
ditunjukkan antara lain dengan rendahnya
kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
perolehan nilai Ujian Akhir Nasional
tujuan, efisien, dan efektif. Hal ini karena
(UAN)
perencanaan berfungsi sebagai pedoman
Tetapi pada kenyataannya upaya
dan
Ujian
Akhir
Sekolah
Sa’ud
dan
keragaman
Berstandar Nasional (UASBN) di Aceh
pelaksanaan
pengendalian,
alat
bila dibandingkan dengan perolehan nilai
pengembangan quality assurance, dan
UAN dan UASBN dengan provinsi
upaya untuk memenuhi accountability
lainnya di Indonesia, belum lagi persoalan
kelembagaan.
tersebut diperparah dengan praktikalisasi oknum-oknum pendidikan yang secara sengaja atau tidak sengaja telah merusak
Pendekatan dalam Perencanaan Berdasarkan pendekatan-pendekatan dalam
mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan ini juga
pencapaian
tujuan,
strategi
perencanaan dapat dipilah menjadi empat
kepemimpinan
jenis, dalam tinjauan Sa’ud dan Makmun,
yang
kurang
(2007:9) pendekatan tersebut antara lain:
melalui
(a) pendekatan kebutuhan sosial, (b)
evaluasi kerja terhadap kinerja aparatur
pendekatan kebutuhan ketenagakerjaan,
disebabkan pendidikan
oleh itu
meningkatkan
113 -
sendiri
pengawasan
Volume 3, No. 4, November 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (c) pendekatan efesiensi biaya, dan (d)
serta untuk mengetahui dampak dari suatu
pendekatan komprenhensif.
kegiatan dan juga membantu pengambilan keputusan untuk perbaikan satu atau
Proses Penyusunan Pendidikan
Perencanaan
beberapa aspek program perencanaan yang akan datang. Fahmi
Terdapat sejumlah aktivitas proses
(2011:25)
menyebutkan
harus
bahwa dalam suatu organisasi diharapkan
dipahami oleh seorang calon perencana
agar pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
program-program pendidikan, menurut
pada konsep rencana, dan tidak tertutup
Siswanto (2011:45), kegiatan tersebut
kemungkinan
antara lain: (a) prakiraan, (b) penetapan
meningkatkan
tujuan, (c) pemograman, (d) penjadualan,
organisasi
(e)
rencana.
perencanaan
pendidikan
penganggaran, (f)
prosedur,
dan
(g)
yang
pengembangan penetapan
dan
aktivitas
pendidikan
kualitas
yaitu Evaluasi
rangka
untuk
manajemen
melakukan
evaluasi
perencanaan
yang
sedang berjalan menandai berakhirnya siklus proses perencanaan pendidikan.
interpretasi kebijakan. Adapun
dalam
perencanaan
sebagaimana
penulis
Evaluasi memeriksa arah yang diambil dan
mengevaluasi
deskripsikan di atas menurut Siswanto
penyimpangannya
(2011:46), aktivitas tersebut antara lain(a)
sebelumnya.
menjelaskan permasalahan, (b) usaha
dari
hasil
atau
perencanaan
Menurut Amtu (2011:62), tujuan
aktual
evaluasi perencanaan pendidikan antara
tentang aktivitas yang direncanakan, (c)
lain untuk: (a) memperoleh dasar bagi
analisis dan klasifikasi informasi, (d)
pertimbangan akhir suatu periode kerja,
menentukan
dan
apa yang telah dicapai, apa yang brlum
batasan, (e) menentukan rencana berganti,
dicapai, dan apa yang perlu mendapatkan
(f) memilih rencana yang diusulkan, (g)
perhatian khusus, (b) menjamin cara kerja
membuat urutan kronologis mengenai
yang efektif dan efesien yang membawa
rencana
(h)
organisasi pada penggunaan sumber daya
mengendalikan pengendalian kemajuan
pendidikan, dan (c) memperoleh fakta
terhadap rencana yang diusulkan.
tentang
memperoleh
informasi
dasar
yang
yang
perencanaan
diusulkan,
dan
kesulitan,
hambatan,
penyimpangan dilihat dari aspek tertentu Evaluasi Perencanaan Pendidikan Evaluasi merupakan suatu proses
misalnya program tahunan, dan lain sebagainya.
untuk menjelaskan secara sistematis untuk mencapai obyektif, efisien, dan efektif, Volume 3, No. 4, November 2015
- 114
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (2012: 302), menyebutkan bahwa unsur-
Konsep Mutu Pendidikan Mutu bukanlah konsep yang mudah
unsur yang terlibat dalam peningkatan
didefinisikan, apalagi bila untuk mutu jasa
mutu organisasi pendidikan antara lain:
yang dapat dipersepsikan secara beragam.
(a) kepemimpinan yang berotientasi pada
Namun
dan
mutu, (b) pendidikan dan pelatihan, (c)
memberikan
struktur pendukung, (d) komunikasi, (e)
demikian,
Komariah
Engkoswara
(2011:304),
definisi mutu berdasarkan kriteria berikut:
ganjaran
(a) melebihi dari yang dibayangkan atau
pengukuran.
diinginkan,
(b)
kesesuaian
(c) sangat cocok dalam pemakaian, (d) dalam
perbaikan
dan
penyempurnaan terus menerus, (e) dari awal
tidak
ada
membanggakan
kesalahan,
dan
pengakuan,
dan
(f)
antara
keinginan dengan kenyataan pelayanan,
selalu
dan
(f)
membahagiakan
pelanggan, dan (g) tidak ada cacat dan
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan kualitatif. Dikatakan demikian karena penelitian ini mempunyai ciri-ciri setting
yang
aktual,
peneliti
adalah
instrumen kunci, data bersifat deskriptif, menitikberatkan pada proses, analisis data bersifat induktif dan pemaknaan setiap
rusak. Sallis
(Tim
mendefinisikan perspektif,
Dosen, mutu
yaitu
mutu
2012:295)
dalam dapat
dua dibagi
menjadi dua yaitu: (a) mutu absolut dan (b) mutu relatif. Mutu absolut berarti mutu dalam arti yang tidak bisa ditawat-
kejadian dengan perhatian yang esensial. Menurut
Creswell
(Emzir:2010:27)
menyatakan bahwa pendekatan kualitatif adalah
suatu
pemahaman
proses yang
penelitian
berdasarkan
dan pada
metodologi dengan menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
tawar lagi atau bersifat mutlak.
Dari sisi lain Sukmadinata (2010:72) Unsur yang Terlibat Peningkatan Mutu Pendidikan Untuk
memperoleh
dalam
menyebutkan bahwa penelitian deskriptif adalah
pencapaian
penelitian
yang
berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
tujuan mutu ke arah yang lebih baik, mutu
kejadian
yang
juga tidak terlepas dari indikator yang
dimana
peneliti
mendukungnya
dapat
peristiwa dan kejadian sesuai fokus yang
dihasilkan dengan melibatkan sejumlah
telah ditetapkan.Dengan demikian dapat
team work yang berusaya semaksimal
dipahami bahwa penelitian deskriptif
mungkin dengan semangat kerja organiasi
merupakan
yang
berusaha menggambarkan obyek atau
tinggi
sehingga
terhadap
mutu
pencapaian
produktivitas yang bermutu. Tim Dosen 115 -
Volume 3, No. 4, November 2015
terjadi saat
sekarang
berusaha
memotret
metode
penelitian
yang
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala subyek yang diteliti sesuai dengan apa
dicapai apabila tidak ada mutu di dalam
adanya dengan tujuan menggambarkan
proses dan isi.
secara sistematis fakta dan karakteristik obyek yang diteliti secara tepat.
Sukmadinata Komariah,
Dalam menemukan data yang tepat,
(Engkoswara
2011:316),
meningkatkan
bahwa
mutu
dan upaya
pengelolaan
peneliti mengunakan teknik pengumpulan
pendidikan merupakan hal yang sangat
data melalui observasi, wawancara dan
penting, untuk melaksanakan program
studi dokumentasi. Selanjutnya untuk
mutu perlu ada beberapa dasar yang kuat,
menganalisis
telah
yaitu: (a) komitmen pada perubahan, (b)
dikumpulkan sejak awal penelitian sampai
pemahaman yang jelas tentang kondisi
akhir
teknik
yang ada, (c) mempunyai visi yang jelas
dan
tentang masa depan, dan (d) mempunyai
data
yang
penelitianmengunakan
reduksi
data,
penyajian
data
kesimpulan.
rencana yang jelas.
HASIL PEMBAHASAN
Pencapaian Tujuan
Penyusunan Program Kerja dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Aceh Hasil penelitian membuktikan bahwa penyusunan
program
kerja
dalam
peningkatan mutu pendidikan di Aceh melibatkan sejumlah persiapan antara lain mencakup:
penyusunan
program
kerja
dalam
peningkatan mutu pendidikan di Aceh dalam aspek pencapaian tujuan dilakukan dengan memaksimalkan peran dan fungsi manajerial melalui keterlibatan sumber daya manusia yang kreatif, terampil, loyal,
Need Assessment
dan bertanggungjawab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan
Hasil penelitian membuktikan bahwa
program
kerja
Pemberdayaan
karyawan
dapat
dalam
dilakukan dengan mengikutsertakan para
peningkatan mutu pendidikan di Aceh
karyawan pada semua level organisasi
dalam aspek realisasi need assessment
dalam
dilakukan
pemecahan masalah.Tjiptiono dan Diana
dengan
mengikuti
pembuatan
keputusan
dan
perkembangan mutu pendidikan yang
(2008:128),
sudah dihasilkan pada tahun sebelumnya
perberdayaan karyawan dapat diartikan
dan disesuaikan dengan rencana strategis
sebagai pelibatan karyawan yang benar-
pemerintah pada masa sekarang. Dalam
benar berarti (signifikan). Oleh karena itu,
sistem pendidikan, lulusan adalah titik
pelibatan
pusat
pemberdayaan karyawan.
untuk
tujuan
dan
pencapaian
menyebutkan
harus
dibarengi
bahwa
dengan
organisasi. Mutu lulusan tidak mungkin Volume 3, No. 4, November 2015
- 116
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala merumuskan langkah evaluasi program
Prioritas dan Kebijakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan
program
kerja
kerja yang akan dilaksanakan secara
dalam
kontinue sesuai dengan laporan kegiatan
peningkatan mutu pendidikan di Aceh
yang akan diserahkan secara berkala.
dalam aspek prioritas dan kebijakan
Dalam
dilakukan dengan pengambilan keputusan
deskripsi pelaksanaan secara teknis dan
partisipatif dan pertimbangan daya serap
non teknis dan sejumlah dokumentasi
organisasi yang mencakup kebutuhan
hasil
yang bersifat mendesak dan kecocokan
menyebutkan bahwa suatu pengarahan
anggaran.
dapat diberikan berbagai batasan. Batasan
laporan
tersebut
kegiatan.Siswanto
mencakup
(2011:111),
Dalam menentukan rencana kegiatan
tersebut dapat bersifat umum ataupun
atau pernyataan tujuan-tujuan ideal, maka
spesifik, bergantung pada frekuensi kerja
suatu kebijakan menjadi janji yang akan
dan motif usaha yang dikembangkan.
tentukan oleh seseorang. Oleh karena itu, Fattah (2012:74)
menjelaskan bahwa
Secara umum, pengarahan dapat diberikan batasan sebagai suatu proses
merumuskan kebijakan merupakan salah
bimbingan,
satu proses dalam analisis kebijakan.
instruksi kepada bawahan agar mereka
Dalam merumuskan masalah kebijakan
bekerja sesuai dengan rencana yang telah
hendaknya mencakup empat fase yang
ditetapkan.
saling
berhubungan
masalah,
yaitu
petunjuk,
dan
mengenali
meneliti
mendefinisikan
pemberian
masalah,
masalah,
dan
Uji Kelayakan Program Hasil penelitian membuktikan bahwa penyusunan
menspesifikasikan masalah.
program
kerja
dalam
peningkatan mutu pendidikan di Aceh Rumusan Program dan Pelaksanaan Kegiatan Operasional
dalam aspek uji kelayakan program
Hasil penelitian membuktikan bahwa
dokumen pelaksaan kegiatan yang terkait
penyusunan
program
kerja
dalam
dilakukan dengan pemeriksaan sejumlah
dengan paket pekerjaan sebagai bentuk
peningkatan mutu pendidikan di Aceh
keseriusan
dalam aspek
rumusan
program dan
merespon kebutuhan masyarakat.
pelaksanaan
kegiatan
operasional
Adapun
bidang
tertentu
lamanya
dalam
waktu
tidak
dilakukan dengan merincikan masing-
memiliki standar yang baku, akan tetapi
masing
pengambilan
teknis
pelaksanaan
kegiatan
keputusan
untuk
secara sistematis dan mencocokkannya
menetapkan
dengan
pelaksanaan kegiatan dilakukan secara
117 -
rasio
implementasi
serta
Volume 3, No. 4, November 2015
kebijakan
terhadap
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala evaluatif
berdasarkan
keputusan
dan
pertimbangan
kebijakan
teknis
pelaksanaan. Di
dapat diwujudkan setelah memperoleh persetujuan dari pimpinan puncak. Rivai, dkk (2013:398), mengatakan bahwa jika
antara
beberapa
fungsi
pemimpin tidak dapat membuat keputusan,
manajemen, uji kelayakan merupakan
maka
ia
salah satu aspek yang erat hubungannya
pemimpin.
seharusnya
tidak
menjadi
dengan pengendalian. Pengendalian suatu kegiatan memiliki peran yang sangat
Implementasi Program Peningkatan Mutu Pendidikan di Aceh
penting. Mokler (Siswanto, 2011:139), memberikan
penjelasan
Untuk
memperoleh
data
hasil
tentang
penelitian tentang implementasi program
pengendalian program kegiatan, bahwa
peningkatan mutu pendidikan di Aceh
pengendalian
mencakup beberapa hal yaitu:
adalah
suatu
usaha
sistematik untuk menetapkan standar kinerja
dengan
sasaran
perencanaan,
Sosialisasi Program
mendesain sistem umpan balik informasi,
Hasil penelitian membuktikan bahwa
membandingkan kinerja aktual dengan
dalam sosialisasi program, implementasi
standar
program peningkatan mutu pendidikan di
yang
telah
ditetapkan,
menentukan penyimpangan dan mengukur
Aceh
signifikansi penyimpangan tersebut, dan
memperkenalkan sejumlah kegiatan yang
mengambil
berorientasi pada
tindakan
perbaikan
yang
dengan
peningkatkan mutu
pendidikan di Aceh dalam bentuk teknis
diperlukan. Tahap Pelaksanaan Perencanaan Hasil penelitian membuktikan bahwa penyusunan
dilaksanakan
program
kerja
dalam
dan non teknis yang diselenggarakan di sejumlah tempat dalam Provinsi Aceh dengan melibatkan seluruh Kepala Dinas
peningkatan mutu pendidikan di Aceh
Pendidikan,
dalam tahap pelaksanaan perencanaan
Kabupaten/Kota. Peran kepaladinas antara
dilakukan setelah adanya mandat dan
lain
persutujuan
keputusan,
dari
kepala
dinas
yang
disetujui dan disahkan sebagai pelaksana program. merupakan informasi
Legalitas unsur menjadi
Pemuda,
sebagai
dan
manajer,
penentuan
Olahraga
pengambil
kebijakan,
dan
motivator bagi bawahannya.
keputusan
Oleh karena itu, dalam konsep
menjadikan
manajemen mutu terpadu pendidikan,
kuat dan adanya
membutuhkan tim kerja yang efektif
suatu yang
dukungan organisasi. Dalam hal ini, suatu kegiatan baru
dalam Menurut
pencapaian
tujuan
organisasi.
Anantaraman
Volume 3, No. 4, November 2015
(Usman, - 118
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2010:579), menyebutkan bahwa tim kerja
Engkoswara
dan
Komariah
yang efektif, yaitu: (a) tujuan bekerjasama
(2011:147),
adalah
dan
pembagian tugas dapat diartikan dua
perasaan dikomunikasikan secara akurat
macam, yaitu sebagai perincian dan
dan efektif, (c) menerapkan partisipasi
pengelompokkan aktivitas-aktivitas yang
dan
prosedur
akan dilaksanakan untuk membentuk
pengambilan keputusan tepat dan efektif,
semacam hubungan yang erat antara satu
(e) kontroversi produktif, (f) tingkat
dengan yang lainnya. Di lain pihak
saling percaya tinggi, (g) saling menerima
pembagian ini dapat dilihat sebagai
dan saling membantu antar anggota, (h)
perincian serta pengelompokkan yang
konflik
akan diserahkan untuk dikerjakan oleh
komitmen,
(b)
kepemimpinan,
dan
ide-ide
(d)
kekuasaan
sebagai
manajemen positif, dan (i) prosedur
menyebutkan
bahwa
seseorang pejabat atau jabatan.
pemecahan masalah yang memadai. Analisis SWOT Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Sumber Daya yang Terlibat Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelaksanaan
analisis
SWOT
dalam
dalam implementasi program peningkatan
implementasi program peningkatan mutu
mutu pendidikan di Aceh dalam aspek
pendidikan di Aceh dilakukan dengan
sumber daya yang terlibat dilakukan
menganalisis masing-masing fungsi untuk
dengan menempatkan sejumlah individu
mencapai sasaran dan dilakukan pada
yang berkompeten dan bertanggungjawab
keseluruhan faktor dalam setiap fungsi
untuk
baik internal maupun eksternal.
menuntaskan
sejumlah
tanggungjawabnya dalam mewujudkan
Analisis
visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi
penyelenggaraan
Aceh dalam rangka
membantu pengalokasian sumber daya
meningkatan mutu
pendidikan di Aceh.
SWOT
dalam
pendidikan
dapat
seperti anggaran, sarana dan prasarana,
Sumber daya yang terlibat dalam
sumber daya manusia, fasilitas sekolah,
suatu kegiatan di lingkungan organisasi
potensi lingkungan, dan sebagainya yang
merupakan suatu keharusan dan acuan
lebih
pekerjaannya pun mutlak harus dibuat
menyebutkan
oleh
adalah sebuah alat pencocokan yang
pimpinan
rumusan
puncak.
pekerjaan
dapat
Tujuan
dan
ditetapkan
penting
efektif.
dan
David
bahwa
(2010:327),
Matriks
membantu
SWOT
manajer
bentuk organisasi, pembagian tugas, dan
mengembangkan empat jenis strategi,
sebagainya.
yaitu strategi SO (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-peluang), strategi
119 -
Volume 3, No. 4, November 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ST (kekuatan-ancaman), dan strategi WT
seseorang
dengan
kemampuan
(kelemahan-ancaman).
semaksimal mungkin dalam menjalankan tugasnya.
Evaluasi dan Tindak Lanjut dari Program Peningkatan Mutu Pendidikan di Aceh Hasil penulisan membuktikan bahwa evaluasi dan tindak lanjut dari program peningkatan mutu pendidikan di Aceh dapat diidentifikasi melalui indikator
Menurut menyebutkan
agar
Hasil penelitian membuktikan bahwa pelaksanaan
evaluasi
program
peningkatan mutu pendidikan di Aceh dilakukan
dengan
bahwakepala
semua
sekolah
potensi
sekolah
dapat
berfungsi secara optimal. Hal ini dapat dilakukan jika kepala sekolah mampu
dengan Evaluasi Program Peningkatan Mutu Pendidikan di Aceh
(2011:1),
sebagai manajer harus mampu mengatur
melakukan
berikut, yaitu:
Kunandar
fungsi-fungsi
baik,
meliputi
pengorganisasian,
manajemen perencanaan, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan. Tindak Lanjut Program Peningkatan Mutu Pendidikan di Aceh
mendayagunakan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sumber daya pendidikan yang tersedia di
tindak lanjut dari program peningkatan
sekolah dengan optimal dan tepat sasaran,
mutu pendidikan di Aceh dilakukan
menggunakan sejumlah pengalaman di
dengan memperbaiki dan membenahi
masa lalu yang dianggap ampuh untuk
sejumlah personil tenaga pendidik dan
menyelesaikan masalah dalam kontek
tenaga
kekinian, dan menggunakan teori-teori
organisasi sekolah yang akan berdampak
yang terbukti mampu meningkatkan mutu
pada peningkatan mutu tenaga pendidik.
kependidikan
dalam
struktur
pendidikan sehingga pengalaman di masa
Dari ulasan di atas, dapat dipahami
lalu menjadi pelajaran bermakna di masa
bahwa sebagai upaya tindak lanjut dari
sekarang.
program peningkatan mutu pendidikan di
Sehubungan dengan deskripsi di atas, Murniati
dan
Usman
(2009:50),
Aceh, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh akan
melakukan
pembenahan
mutu
menyebutkan bahwa evaluasi merupakan
tertutama pada sejumlah tenaga pendidik
penilaian terhadap perbandingan hasil dan
dan tenaga kependidikan, di antaranya
proses kegiatan yang telah dilakukan
dengan meningkatkan jumlah guru yang
dengan perencanaan yang telah dilakukan.
akan disertifikasi dan penyebaran rasio
Evaluasi dan monitoring seorang manajer
penempatan yang merata ke sejumlah
merupakan sebuah rencana yang dimiliki
daerah terpencil. Volume 3, No. 4, November 2015
- 120
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala KESIMPULAN DAN SARAN
pendidikan dengan mendayagunakan
Kesimpulan
sumber daya pendidikan yang tersedia
Dari pembahasan di atas, dapat
di
sekolah
dan
tepat
sasaran,
penulis simpulkan beberapa hal, yaitu:
selanjutnya
1. Penyusunan program kerja dalam
membenahi sejumlah personil tenaga
peningkatan mutu pendidikan di Aceh
pendidik dan tenaga kependidikan
melibatkan sejumlah persiapan antara
dalam struktur organisasi sekolah.
lain
mencakup:
(a)
memperbaiki
dan
need
assessment,(b) pencapaian tujuan, (c)
Saran
prioritas dan kebijakan, (d) rumusan
Adapun saran-saran yang diajukan
program dan pelaksanaan kegiatan
terkait pembahasan yang terkait dengan
operasional,
penelitian ini adalah sebagai berikut:
(e)
uji
kelayakan
program, dan (f) tahap pelaksanaan
1. Untuk
meningkatkan
program
peningkatan mutu pendidikan di Aceh,
perencanaan. 2. Implementasi program peningkatan
hendaknya
pada
saat
pembuatan
mutu pendidikan di Aceh mencakup
program kerja melibatkan peran serta
beberapa hal yaitu: (a) sosialisasi
kepala sekolah masing-masing satuan
program
pendidikan agar pencapaian mutu
dilaksanakan
dengan
memperkenalkan sejumlah kegiatan yang berorientasi pada peningkatkan
lebih tepat sasaran. 2. Kegiatan-kegiatan
yang
bersifat
Aceh,(b)
peningkatan mutu pendidikan di Aceh
menempatkan sejumlah individu yang
sebaiknya lebih mengutamakan pada
berkompeten dan bertanggungjawab
peningkatan mutu tenaga pendidik
untuk
dan
mutu
pendidikan
di
menuntaskan
sejumlah
tenaga
kependidikan
tanggungjawab dalam mewujudkan
mengurangi
visi dan misi Dinas Pendidikan
infrastruktur sekolah.
Provinsi Aceh, dan (c) menganalisis
angka
dan
pembangunan
3. Upaya pegevaluasin dan tindak lanjut
masing-masing fungsi SWOT untuk
dari
mencapai sasaran dan dilakukan pada
pendidikan di Aceh, sebaiknya Dinas
keseluruhan
Pendidikan Provinsi Aceh membentuk
faktor
dalam
setiap
fungsi baik internal maupun eksternal.
tim
program
survey
peningkatan
pengembangan
mutu
mutu
program
pendidikan seluruh Kabupaten/Kota
peningkatan mutu pendidikan di Aceh
untuk mengamati jalannya program
dilakukan
peningkatan mutu pendidikan dengan
3. Tindak
program 121 -
lanjut
dengan:
dari
(a)
evaluasi
peningkatan
mutu
Volume 3, No. 4, November 2015
menggalakkan
kegiatan
penelitian
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala bagi guru-guru dalam bentuk tindakan kelas atau studi kasus. 4. Untuk menghindari aspek-aspek yang
D.F.M. Jakarta: BumiAksara. Usman, H., 2010. Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
mempengaruhi program peningkatan mutu pendidikan di Aceh, ada baiknya pihak Dinas
Pendidikan Provinsi
Aceh merekrut tenaga pendidik dan kependidikan lebih mengedepankan pada unjuk kerja yang tinggi, loyalitas, integritas, dan bertanggunjawab. DAFTAR KEPUSTAKAAN Amtu, O., 2011. Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. David, F. R., 2010. Manajemen Strategis: Konsep. Jakarta: Salemba Empat. Emzir, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Engkoswara dan Komaria, 2011. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Fahmi, I., 2011. Manajemen: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta. Fattah, N., 2012. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kunandar, 2011. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada Murniatidan, U.N., 2009. Implementasi Manajemen Srategik dalam Pemberdayaan Sekolah Menenggah Kejuruan. Bandung: Cita pustaka Media Perintis. Rivai, V., dan Mulyadi, D., 2012. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rivai, R., dkk., 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sukmadinata, N. S., 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Terry, G.R., 2009. Prinsip-PrinsipManajemen (Guide to Management), Terj. J. Smith
Volume 3, No. 4, November 2015
- 122
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
12 Pages
ISSN 2302-0156 pp. 123-134
Volume 3, No. 4, November 2015
- 123