PERENCANAAN JALAN MARGOYOSO – TANJUNG REJO KABUPATEN MERANGIN
Ari Muzaki, Nasfryzal Carlo dan Yurisman Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Padang email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK
Merangin merupakan salah satu kabupaten dari hasil pemekaran dari kabupaten Sarolangun Bangko Provinsi Jambi. Di Kabupaten Merangin belum banyak mendapatkan akses jalan , terutama untuk mendorong pertumbuhan sector perekonomian masyarakat. Sumber utama perekonomian masyarakat berasal dari karet dan sawit. Untuk itu sangat diperlukan peningkatan sarana dan prasarana transportasi yang baik dan lancer, sehingga bisa memberikan pelayanan lalulintas yang optimal. Berdasarkan data yang didapat, penulis melakukan perhitungan perencanaan terhadap jalan di ruas Margoyoso – Tanjung Rejo. Adapun perencanan yang dihitung berupa tinjauan geometrik jalan yang menggacu kepada standar Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota (TPGJAK). Untuk tinjauan tebal perkerasan menggunakan Metoda Analisa Komponen (MAK). Perencanaan geometrik yang mempunyai 14 tikungan, terdiri 6 tikungan Full Circle (FC), dan 8 tikungan Spiral Circle Spiral (SCS). Pada pelebaran tikungan terdapat 14 tikungan yang perlu pelebaran. Pada lengkung vertikal terdapat 5 lengkung cembung dan 4 lengkung cekung. Tebal perkerasan didapat lapis permukaan Laston MS 340 tebal 5 cm, lapisan pondasi atas tebal 15 cm dan lapisan pondasi bawah tebal 18 cm. Disarankan kepada dinas terkait untuk dapat menggunakan perhitungan ini dalam pelaksanaan pembangunan jalan ini. Kata kunci : Kabupaten Merangin, Geometrik, Tebal Perkerasan
THE PLANNING MARGOYOSO – TANJUNG REJO ROADS REGENCY MERANGIN
Ari Muzaki, Nasfryzal Carlo and Yurisman Civil Engineering Department, Faculty of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University Padang email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACK
Merangin is one of the districts division of the district Sarolangun Bangko Jambi Province. District Merangin does not has a lot of road access, particularly to encourage the growth economyc sectors. The mainsource of the economy comes from the rubber and oil palm. It is necessary for the improvement of facilities and good transport infrastructure and smoothly, so that it canprovideoptimaltraffic service. Based onthe data obtained, the authors calculated the planning of the road segment Margoyoso – Tanjung Rejo. The planning that was calculated in the form of a review of
geometric path to the standard based onPlanning Procedures Geometric Inter - City Road (TPGJAK). The planning of pavement thickness using Component Analysis Method (MAK). Geometric design that has 14 bends, twists comprising 6 Full Circle (FC), and Spiral Circle Spiral (SCS) corners. There is 14 corners that need widening. In the vertical arch there are 5convex curved and 4concave curved . The Surface layer of pavement thickness obtained Laston MS 340 5 cm thick, the base layer is 15 cm thick and bottom foundation layer 18 cm thick. Recommended to the relevant agencies to be able to use this calculation in the implementation of the road construction. Keywords: District Merangin, Geometric, Pavement Thickness
Pendahuluan
harus
Merangin merupakan salah satu kabupaten di
perkerasan secara global.
propinsi
hasil
Perencanaan Geometrik dan Tebal Perkerasan
pemekaran dari kabupaten Sarolangun Bangko
jalan ini bertujuan untuk Memahami dan
dengan ibu kota kabupaten terletak di Bangko.
mengetahui metode perencanaan geometrik
Jambi
Dikabupaten
yang
merupakan
jalan – jalan
Merangin
diselesaikan
jalan
dan
dengan
metode
disain
perencananaan
tebal
tebal
kabupaten masih banyak yang belum teraspal
perkerasan. Perencanaan jalan ini juga untuk
bahkan jalan dengan kondisi tanah dan kerikil
mengetahui
masih banyak dijumpai di daerah ini. Untuk itu
Geometrik Jalan dan Tebal Perkerasan dalam
pemerintah berusaha meningkatkan kondisi
mendesain jalan raya, dapat menghitung dan
jalan
merencanakan,
yang
ada
secara
bertahap
seperti
Fungsi
dan
kegunaan
kemudian
Ilmu
mengatasi
meningkatkan desain dan kondisi jalan supaya
permasalahan yang timbul dalam perencanaan
lebih aman dan nyaman dilalui kendaraan.
Geometrik dan Tebal Perkerasan.
Ruas jalan Margoyoso – Tanjung Rejo merupakan daerah pertanian kelapa sawit dan
Tulisan ini bertujuan untuk : i.
Mengetahui
dan
menjelaskan
karet, banyak dilewati kendaraan – kendaraan
metode perencanaan geometrik jalan
yang mengangkut hasil pertanian tersebut dari
dan perencananaan tebal perkerasan.
lahan sekitar. Kondisi daerah berbukit dan
ii.
Mengetahui dan menjelaskan Fungsi
bergelombang di tambah jalan yang masih
dan kegunaan Ilmu Geometrik Jalan
belum
dan
beraspal
mengakibatkan
kendaraan
memperlambat laju kendaraannya. Biasanya jalan
kabupaten
didisain
berdasarkan
Tebal
iii.
Merencanakan Geometrik
panjang yang harus dipenuhi. Jadi desain tebal
Perkerasan
dan volume kendaraan pada daerah setempat, tapi lebih mementingkan target panjang yang
dalam
mendesain jalan raya
kemampuan keuangan daerah dengan target
perkerasan jalan tidak mengacu pada kondisi
Perkerasan
iv.
Merencanakan
dan Jalan
dan
Pelebaran Tikungan.
menghitung dan
Tebal
menghitung
Menurut TPJAK (1997) hal yang perlu
informasi mengenai keadaan lalulintas dan
diperhatikan pada perencanaan geometric jalan
lingkungan setempat. Data – data ini didapat
adalah :
dari instansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan
i.
ii.
Faktor geometrik berupa kondisi
Umum Kabupaten Merangin dan CV. Archipta
lalulintas,kondisi
lingkungan,
Consultindo sebagai Konsultan Perencana dari
kondisi social ekonomi masyarakat
ruas jalan tersebut. Dari data hasil lapangan
yang berada dilingkungan jalan yang
tadi kemudian dianalisa berdasarkan literatur
akan dibangun.
yang ada. Langkah pertama yang kita lakukan
Komposisi lalulintas berupa Satuan
yaitu melakukan pengumpulan data baik data
Mobil Penumpang (SMP), Ekivalen
primer maupun data sekunder yang nantinya
Mobil Penumpang (EMP), Faktor F
akan digunakan sebagai data awal perencanaan.
dan faktor K, Faktor VLHR, Volume
Kemudian kita gunakan data tersebut untuk
Jam Rencana (VJR), Kapasitas (C),
menghitung parameter - parameter yang akan
Derajat Kejenuhan (DS).
kita hitung.
iii.
Standar
perencanaan
geometrik
Perencanaan
geometric
jalan
yang
jalan berupa jarak pandang henti dan
terdiridari perencanaan alinyemen horizontal
jarak pandang mendahului, kelas dan
dan alinyemen vertical, dengan mengacu
penggolongan jalan serta kondisi
kepada “Spesifikasi Standar untuk Perencanaan
medan.
Geometrik Jalan antar kota (TPJAK)”, Ditjen
Untuk perencanaan lapis perkerasan jalan ini
Binamarga Departemen Pekerjaan Umum.
dibagi menjadi lapis perkerasan lentur dan lapis
Sedangkan perencanaan Tebal Perkerasan,
perkerasan kaku. Menurut Hendarsin (2000)
akan digunakan Metode Analisa Komponen
tinjauan
(MAK) yang juga dikeluarkan oleh dirjen Bina
terhadap
perkerasan
lentur
dan
parameter - parameter yang yang dapat
Marga.
mempengaruhi fungsi pelayanan konstruksi
Pada perhitungan alinyemen horizontal
yaitu Fungsi jalan, Kinerja perkerasan, Umur
yang dihitung berupa tikungan, pelebaran
rencana, Lalu lintas, Sifat tanah dasar/daya
tikungan dan stasioning pada jalan. Untuk
dukung
perhitungan tikungan ini memiliki beberapa
tanah
lingkungan/faktor banyaknya
(DDT)
dasar,
regional,
material
di
Kondisi
Sifat
lokasi,
dan Bentuk
geometrik lapisan perkerasan
metoda yaitu Full Circle (FC), Spiral Circle Spiral
(SCS)
dan
Spiral
Spiral
(SS).
Pertimbangan dalam penggunaan tikungan ini berdasarkan pada data kontur serta elevasi
Metodologi
tanah yang ada pada lokasi tersebut. Sedangkan
Dalam melakukan perencanaan geometric jalan
untuk perhitungan alinyemen vertical yang
yang
dihitung berupa lengkung yang terdiri dari
dilakukan
adalah
memperperoleh
lengkung Cekung dan lengkung Cembung.
maximum yang diizinkan adalah Vr =
Untuk hasil perhitungan akan didapat lengkung
40 km/Jam.
cekung dengan kelandaian negatif (Turunan)
Dari gambar diperoleh data - data
dan lengkung Cembung dengan kelandaiian
sebagai berikut:
positif (Tanjakan).
d1
= 126.04 m
Pada perencanaan Tebal Perkerasan
∆
= 69.877o
hal
Dicoba dengan metode Full Circle
jalan
yang penting
untuk
dijadikan
d 2 = 145.71 m
pertimbangan adalah data California Bearing
Dari tabel 2.10 didapat bahwa dengan
Ratio (CBR) dan data lalulintas pada daerah
Vr = 40 km/jam maka jari – jari rencana
tersebut. Data - data tersebut akan dianalisa dan
yang di izinkan adalah 250 m – 340 m,
dihitung maka didapatlah nilai dari masing -
maka diambil R rencana = 250 m.
masing lapis perkerasan jalan, yang mana terdiri dari lapis pondasi bawah, lapis pondasi
Penyelesaian : Tc1
atas dan lapis permukaan.
= Rc tan ½ Δ = 250 tan ½ 69.877° = 174.652 m
Hasil dan Pembahasan 1. Perencanaan Geometrik Jalan Raya
Ec1
A. PerhitunganAlinyemen Horizontal
= 174.652 tan ¼ 69.877°
a) Perhitungan Kelandaian Rata-Rata Rumus
umum
S
= Tc tan ¼ Δ
= 54.965 m =
Lc1
Elevasi tinggi Elevasi rendah x100% jarak _ antar _ elevasi
= 0.01745 x Δ x Rc = 0.01745 x 69.877° x 250 = 304.896 m
Jadi dari data yang ada % kelandaian
Kontrol
jalan adalah :
Tc1< d1
=
174.652 m <126.04 m………Tidak OK
= 7.2 % Dapat diketahui bahwa jalan termasuk
Spiral-Circle-Spiral (S-C-S)
medan berbukit karena kelandaian yang didapat termasuk dalam rentang 3–25%.
Dicoba dengan metode Tikungan I
Dari tabel 2.13 didapat bahwa dengan Vr = 40 km/jam maka jari – jari rencana
b) PerhitunganTikungan 1
yang di izinkan adalah 50 m – 100 m,
Dari data yang ada medan yang
maka diambil R rencana = 100 m.
direncanakan adalah medan berbukit,
Dari gambar diperoleh data - data
oleh sebab itu Kecepatan Rencana
sebagai berikut: ∆1
= 69.877o
d 1 = 126.04 m
Dengan Vr =40 km/jam dan Rren = 100
Kesimpulan : untuk tikungan 1 ini
m maka didapatlah nilai Ls min (tabel I-
menggunakan metoda S-C S.
1, Tabel Kontruksi Jalan Raya) : Ls min = 40 m
k = 19.973
Untuk
hasil
perhitungan
tikungan
∆s
= 11.4592
x = 39.840
selengkapnya ditampilkan padaTabel 1.
P
= 0.637
y = 2.667
Pada perhitungan ini hanya didapat 6
Penyelesaian:
tikungan Full circle (FC) dan 8 tikungan
ΔC1
Spiral-circle-spiral (S-C-S).
= Δ1-2Øs = 69.877o- 2(11.4592)
Lc1
= 46.959º
c) Pelebaran tikungan
= Δc1
Dibawah ini akan diuraikan perhitungan
360
Pelebaran Tikungan pada jalan yang
= 46.959
direncanakan.
360
Pelebaran padatikungan 1
= 81.958 m S – C= S
Lc1>
20
m
81.958 m> 20 m …….ok,
Dari data yang ada, pada tikungan 1 didapat data sebagai berikut : Vr = 40 km/Jam
L1
=Lc1+ 2 . Ls =81.958+ 2.40
b“
19.973
A = 2.1
2 2 = R R p
= 0.289 m
= (R + P) – R Cos ½ Δ1
n = 2lajur
2 2 = 100 100 7.6
= 90.304 m ES1
p = 7.6
Penyelesaian :
= (R + P) tan ½ Δ1 + k = (100 + 0.637) tan ½.69.877o +
R = 100m
c = 0.8
= 161.958 m. Ts1
b’
= b + b”
= (100 + 0.637) – 100
= 2.5 + 0.0289
Cos ½ 69.877o
= 2.789 m
= 22.807 m.
b = 2.5m
Td =
( R 2 A(2 p A)) R
Kontrolover lap = Titik A dengan tikungan S- C = S Ts1 ≤ d1 90.304≤ 126.04 m…………ok
=
(1002 2.1(2 7.6 2.1)) 100
= 0.082 m
Z
Vr = 0.105 R
B. Perhitungan Alinyemen Vertikal
Dari data rencana diperoleh :
= 0.420 m
B
L
Perencanaan Lengkung I
Elv A
= 355.389
Sta A
= 0 + 000
Elv PVI 1
= 408.502
= 2(2.789 0.8) 0.181(2 1) 0.420
Sta PVI 1
= 0 + 323
= 6.59 m
Elv PVI 2
= 412.513
= B – ((b x 2 )/2)
Sta PVI 2
= 0 + 400
= n(b'c) Td (n 1) Z
g1 belum diketahui, sehingga harus kita cari
= 7.78 – ((2.5 x 2)/2)
nilainya terlebih dahulu dengan menggunakan
= 0.796 m Kesimpulan : untuk pelebaran pada tikungan 1 (SCS) adalah 0.796m
rumus : g1
= =
Untuk
hasil
Tikungan
perhitungan
selengkapnya
Pelebaran
g2
=
ditampilkan =
padaTabel 2
= 16.444 % (Kelandaian Naik) d) Stasioning Spiral-Circle-Spiral(S-C-S)
= 5.209 % (Kelandaian Naik) A
Sta TC1 = 0 + 000 + (d1 – Tc1)
= │16.405 - 5.209 │
= 0 + 000 + (126.04 – 90.304) = 0 + 035.73 Sta SC1 = 0 + 035.73 + Ls
= │g1 – g2│
=11.235……..Pada
tengah
lengkung elevasi jalan dibawah PVI Dengan
A
= 11.235
= 0 + 035.73 + 40
Vr
= 40 km/jam
= 0 + 075.73
Jh
= 40 m
StaCS1 = 0 + 075.73 + Lc1
Maka dapat kita tentukan panjang lengkungan
= 0 + 075.73 + 81.958
(L) berdasarkan rumusan jarak pandang henti
= 0 + 157.69
(Jh) sebagai berikut :
Sta CT1 = 0 + 157.69 + Ls = 0 + 157.69 + 40 = 0 + 197.69
Untuk Jh< L
AxJh 2 L= 120 3,5 Jh
Untuk hasil perhitungan ditampikan dalam Table 3.
;
L=
11.235 x 40 2 120 3,5 x 40
L = 69.138 m
Syarat Jh < L
o Kendaraan Pribadi= 236 kend/hari/2 arah
40 m < 69.138 m……Memenuhi
o AngkutanUmum
= 27 kend/hari/2 arah
o Pick Up/Truk Kecil= 194 kend/hari/2 arah o Truk Berat (3 As) = 40 kend/hari/2 arah
Dari perhitungan diatas didapat L = 40 m Ev
LHR 2009
=
AxL 800
=
11.235 x 40 800
= 497 kend/hari/2 arah
Dari data di atas maka dilakukan perhitungan terhadap parameter - parameter berdasarkan
= 0.562 m
literature dan peraturan yang ada. Maka
Kesimpulan : untuk Lengkung 1 ini merupakan lengkung Cembung.
didpatlah
hasil
perkerasan
jalan,
untuk untuk
perencanaan lapis
tebal
permukaan
digunakan Laston MS 340 tebal 5 cm, lapisan Untuk perhitungan lengkung selengkapnya ditampilkan pada Table 4. Dalam perhitungan ini terdapat sebanyak 9 lengkung dimana 5 lengkung cembung dengan nilai Ev plus dan 4
pondasi atas digunakan material kelas A tebal 15 cm dan lapisan pondasi bawah digunakan material berbutir kasar sirtu kelas C tebal 18 cm.
lengkung cekung dengan nilai Ev minus. Kesimpulan 2. Perencanaan Tebal Perkerasan Perencanaan
tebal
perkerasan
Perencanaan geometrik yang mempunyai 14 adalah
perencanaan dari masing - masing lapis perkerasan jalan yang mengacu pada data yang ada. Data - data yang diperlukan pada perencanaan tebal perkerasan data CBR, iklim data lalulintas. Langkah awal perhitungan tebal perkerasan dimulai dengan umur rencana jalan 10 tahun dan perkembangan lalu lintas 8% pertahun. Jalan dibangun pada awal
tahun
2012, sebelum pembangunan jalan tersebut diperkirakan perkembangan lalu lintas sekitar 4%. Jalan dibangun dengan ketentuan jalan kolektor 2 lajur 2 arah (D). Dari data yang ada nilai CBR 6%, kondisi iklim curah hujan rata-rata sebesar < 900 mm/tahun dan data lalulintas yaitu :
tikungan, dimana terdapat 6 tikungan Full Circle (FC), 8 tikungan Spiral Circle Spiral (SCS). Pada lengkung vertikal terdapat 9 bentuk lengkung, 5 lengkung cembung dan 4 lengkung cekung. Untuk perencanaan tebal perkerasan didapat lapis permukaan Laston MS 340 tebal 5 cm, lapisan pondasi atas tebal 15 cm dan lapisan pondasi bawah tebal 18 cm. Dengan perencanaan ini, diharapkan agar dinas terkait bias menggunakan perhitungan ini, karena telah mengacu pada peraturan dan pedoman yang ada.
Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
DaftarPustaka Departemen
Pekerjaan
Jenderal
Umum
Direktorat
Binamarga
No.038/T/BM
(1997).
Jakarta:
Pekerjaan
Analisa
Cara
Pekerjaan Umum. Hendarsin, Shirley L (2000). Penuntun Praktis
Penerbit
Perencanaan
Pekerjaan Umum. Departemen
Metode
Komponen. Jakarta: Badan Penerbit
Tata
Badan
Dengan
Jalan
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota.
Jalan
Teknik
Jalan
Raya.
Bandung: Politeknik Negeri Bandung Umum
Direktorat
JurusanTeknik Sipil.
Jenderal Binamarga (1987). Petunjuk
Lampiran Tabel 1.Perhitungan Alinyemen Horizontal No . PI
Δ (derjat )
Vr (kmj )
Rmin(m )
Rrenc(m )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
69.88 44.99 49.03 35.80 68.36 84.21 24.25 60.78 23.23 52.03 36.88 57.78 11.74 65.67
40 30 40 20 20 40 30 40 40 40 40 40 40 40
50 130 50 30 30 50 130 50 250 50 50 50 250 50
100 130 80 60 100 80 130 100 250 80 100 100 250 100
Ls (m )
ϑs (derjat)
40
11.46
40
14.32
40
14.32
40
11.46
40 40 40
14.32 11.46 11.46
40
11.46
Δc (derjat ) 46.96 44.99 20.39 35.80 68.36 55.56 24.25 37.86 23.23 23.38 13.96 34.86 11.74 42.75
Tc/Ts (m) 90.30 53.83 59.19 19.38 67.91 93.02 27.93 79.01 51.39 59.41 53.54 75.52 25.70 84.93
Ec/Es (m)
Lc/Lto t (m)
Jenis
jarak
22.81 10.70 14.55 3.05 20.88 28.97 2.97 16.71 5.23 9.96 6.12 14.98 1.32 19.81
161.96 102.07 108.46 37.48 119.32 157.58 55.02 146.08 101.38 112.64 104.36 140.84 51.22 154.61
SCS FC SCS FC FC SCS FC SCS FC SCS SCS SCS FC SCS
126.04 145.71 276.31 79.46 111.49 216.97 129.08 171.06 255.28 237.26 113.05 147.52 155.96 130.08 96.85
Tabel 2.Perhitungan Pelebaran Tikungan L No Vr R n b A c (m) p (m) b' (m) Td (m) Z (m) B (m) 2jalu . PI (kmj) (m) (lajur) (m) (m) r(m) 1 40 100 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.082 0.420 6.59 1.59 2 30 130 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.063 0.276 6.43 1.43 3 40 80 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.102 0.470 6.66 1.66 4 20 60 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.136 0.271 6.50 1.50 5 20 100 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.082 0.210 6.38 1.38 6 40 80 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.102 0.470 6.66 1.66 7 30 130 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.063 0.276 6.43 1.43 8 40 100 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.082 0.420 6.59 1.59 9 40 250 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.033 0.266 6.39 1.39 10 40 80 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.102 0.470 6.66 1.66 11 40 100 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.082 0.420 6.59 1.59 12 40 100 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.082 0.420 6.59 1.59 13 40 250 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.033 0.266 6.39 1.39 14 40 100 2 0.61 2.5 6.09 1.22 2.436 0.082 0.420 6.59 1.59
NAMA Titik A Tikungan 1 Tikungan 2 Tikungan 3 Tikungan 4 Tikungan 5 Tikungan 6 Tikungan 7 Tikungan 8 Tikungan 9 Tikungan 10 Tikungan 11 Tikungan 12 Tikungan 13 Tikungan 14 Titik B
Tabel 3. Stasioning Pada Elemen Tikungan Jenis TS/TC SC EC CS 0+000 SCS 0+35.73 0+75.73 0+157.69 FC 0+199.26 0+250.29 SCS 0+464.61 0+504.61 0+533.08 FC 0+573.97 0+592.71 FC 0+635.65 0+695.31 SCS 0+810.99 0+851 1+928.58 FC 0+976.70 976.70 1+004.21 1031.72 SCS 1+095.84 1+135.84 1+201.92 FC 1+366.79 1366.79 1+417.47 1468.17 SCS 1+594.62 1+634.62 1+667.26 SCS 1+707.36 1+747.36 1+771.72 SCS 1+830.18 1+870.18 1+931.02 FC 2+025.76 2025.76 2+051.37 2076.98 SCS 2+096.42 2+136.42 2+211.03 2+262.95
ST/CT 0+197.69 0+301.33 0+573.08 0+611.45 0+754.97 0+968.58 1+031.72 1+241.92 1+468.16 1+707.26 1+811.72 1+971.02 2+076.98 2+251.03
Jenis Tikun gan SCS FC SCS FC FC SCS FC SCS FC SCS SCS SCS FC SCS
L (m) 0.796 0.715 0.831 0.748 0.691 0.831 0.715 0.796 0.694 0.831 0.796 0.796 0.694 0.796
Tabel 4 PerhitunganAlinyemen Vertikal N o
STA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0 323 400 721 1021 1184 1350 1700 1837 2100 2250
jarak (m) 323 77 321 300 163 166 350 137 263 150
elevasi (m) 355.389 408.502 412.513 460.131 482.500 477.024 465.258 461.982 450.002 452.407 455.165
kemiringa n (%)
A
16.44 5.21 14.83 7.46 -3.36 -7.09 -0.94 -8.74 0.91 1.84
Ev
11.235 -9.625 7.378 10.816 3.728 -6.152 7.809 -9.659 -0.924
101º 55º BT
0.562 -0.481 0.369 0.541 0.186 -0.308 0.390 -0.483 -0.046
elevasiakhir (m) 355.389 407.940 412.994 459.762 481.959 476.838 465.566 461.592 450.485 452.453
101º 25º BT
RUANG KOTA BANGKO Rejosari Air Batu Kotaraja
Sungailimau
Sei Sembilan
PETA ADMNISTRASI
Sungai Bulian
Ulak makam Bukit Subur Rantaulimaumanis
KECAMATAN TABIR Kotarayo
No. GAMBAR :
Pasar Rantaupanjang
Kampungbatuh Baru
07
KABUPATEN TEBO
Buluran Panjang Tanjung Hilir
Kandang
Lubukbumbun Bungotanjung
Seling Mampun Sukarejo Sumberagung Kotabaru Sidolego Sidorukun Tanjungrejo
LEGENDA : IBUKOTA KABUPATEN
Sidomakmur Sungaitabir
Muarakibul
KECAMATAN TABIR ULU
Pulautebakar Tanjungputus
Ngaol
KABUPATEN KERINCI
Nalogedang Barunalo
Sungai pinang Tiangko Palipan DurianlecohTalang segagah Seringal BukitbatuSungai manauSimpangtigamuaropanca Muaro bantah Tanjungmudo SUNGAI MANAU Durianbetakuk Kampungtimo Bukit perentak Sungainiularu Bungotanjung Barupangkalanjambu Sungai jering Tigaalurpangkalanjambu Biruni
Rawojaya
Kapuk Pulauaro
Aurbeduri Danau Telun
IBUKOTA KECAMATAN
Tambangbaru
Muarojernih MUARO JERNIH
IBUKOTA DESA / KELURAHAN Muarodelang Mentawak
BATAS KABUPATEN
Bungoantar
Sinargading Sungaisahut
BATAS KECAMATAN
Tanjunglamin KECAMATAN BANGKO Sungaiulak Dusunmudo
Limbur merangin Tambangnibung Karanganyar Langling Karangbirahi Lubuk linggau BANGKO Pematangkandis Simpanglimbur merangin Jelatang Titianteras Salambuku Dusunbangko Rantauderas Pasar bangko Pulau baru KECAMATAN PAMENANG Pasaratas Muarabelengo Pinangmerah Kungkai Pulau rengas Pamenang Keroya Biukutanjung Mampunbaru Tanjunggedang E mpangbenao Sungaikapas Siolong
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN TANAH
02º 08º LS
Telemtam
02º 08º LS
Cembung Cekung Cembung Cembung Cembung Cekung Cembung Cekung Cekung
REVISI RENCANA UMUM TATA
KABUPATEN BUNGO
Airliki
Analisalengkun g
SUNGAI
Meranti
KECAMATAN SUNGAI MANAU
Sungaiputih
Bukitbungkul
Rasau
Rejosari
Tanah abang
Bedengrejo
Tambangemas Bukitberingin
Lantakseribu
Lubukberingin Pulauraman Sumberjaya Beringin sanggul Rantaupanjang Badaktekurung Airlago Rantaubedaro Lubukbuah Rantaumacang MUARASIAU KECAMATAN MUARA SIAU Pasarmuarasiau Tiaro Dusun muarasiau Durianrambun Teluk sikumbang
Tanjungbenuang
Rantaujening
PETA ORIENTASI
Pasar masurai Kotorami
A IR BATU
S RI S EMBILAN S.
R EJOSARI
Li m
S UN GA I LIMAU
au
T abir
K OTA RAJA
Tuo
S. T e l en
B
S . A bu S.
S
en
ap
at
an
S UNGAI BUL IAN
g
S. A u r al
R AN TA U LIMA U MANIS B UKITS UBUR U LAK MA KAM S.
S . A ur Se
la
K OTO RAYO
K ANDANG
yu
S. M
TAN JU NG H ILIR
en de
B ULUR AN P ANJANG
la
S . A ur
ng
S. S
i m p.
K an
P ASAR RAN TAU PANJANG
B ATA NG KIBUL an
i m p.
Kir
i
S.
ri
MAMPUN ka n
S EL ING
KABUPATEN SAROLANGUN
S p. Seling
S IDO RU KUN S UKO REJO
K OTA BARU TEL EN TAM S.
S.
S . U r ang
Ng
Se
g l in
S p. Margo yoso
S UMBE R AGUNG
B UN GO TAN JUNG
S ID O LE GO
MUAR A K IBUL
ao l
A IR L IKI
TAN JU NG REJO P ULAU TER BAKAR
S UN GA I TABIR
S ID O MA KMUR N GA OL T
B at an
ab
ir
KAPUK
g
P ULAU ARO TANJ UNG PU TUS R AWA JAYA TAMBA NG BARU
MUARA JERNIH o gaya en S. S
MUA RA D ELANG
A IR B EDUR
S. Ai r H i t
am
S IN AR GADING
MENTAWAK
D ANAU S UNGAI SAHUR
P ARUNAL B tg.
TEL UN N AL O GE DANG S . S i m a n j uk
S .P
Ta
B UN GO A NTOI
nt a n
an gk al
S UNGAI ULAK
an
D US UN MUDO
J am
Niladingin
Pe
L UBU K B UMBUN
K AMP UNG BA RUH BARU
RANTAU PANJANG S .S
Tanjungberugo
bu
S UNGAI PIN ANG
TAN JU NG L AMIN
P EMA TAN G K ANDIS
TIA NGKO
S
BANGKO
.M
L IMBU R ME RA NGIN
L AN G LING
al
S ALAM BUKU
i
ik
R ANTAU DERAS
D URIAN PECAH
S ERINGAN
TALAN SEGAGAH
P ULAU BARU
P asar
K ARA NG BIR AHI J ELA TANG
S p. L IMBU R ME RA NGIN
MUAR A B ANTAN
S UN GA I NILAU K AMPU NG L IMO
PASAR ATAS
S IMP . TIGO MUARO P ON CO
SUNGAI MANAU
A .P
B ARU PA NGK ALA N JAMBU
K ARANG ANYAR
TITIA N TERAS
P ALIPAN B UKITB ATU TAN JU NG MUDO B UN GO TAN JUNG en
Renahkemumu
B en an Medan
P .RE NGAS
S . B e l e n go
S UNGAI JER ING
et ai
TIGO AL UR PAN GKA LAN JA MBU
K UNGKAI
B IUK U TANJ UNG
B IRU
E MPA NG BEL ENGO
S p. P arit
MARKEH
MAMPU N BARU
P IN AN G MERAH B. M e
S p. Guguk
r angin
GUGUK
B at a
ng
M
er
an
gi
PAMENANG
n
P AME NANG
S UNGAI KAPAS S . K en
S IAL ANG
A IR BATU
TAN JU NG GEDANG
al ip
RASAU
K EROYA
S UN GA I PUTIH
E MPA NG BENAO
P AUH ME NANG MER AN TI B ULAT BUN GKUS
B EDE NG REJO
TAMBA NG MAS R EJOSARI L UBU K B ERINGIN
B UL AT B ER INGIN S p.S ikan cing S ei.
L ANTAI SER IBU R
P EMATAN G KANCIL
asa u
TANA H A BANG TANJ UNG BE NUANG
L UBU K B IRAHI
P ULA U R AMAN
S UMBER JAYA
Se
B ER IN GIN SA NGGUL R AN TA U MACAN D UR IA N RA MBUT
i.
Be nu
ang
B EDA K TERK URUNG
MUARA SIAU
TIARA
B AR U TING P UN G PUNG
S. U
l u at
i
TEL UK S IK UMBANG P ARA DUN TE MERAS
R ANCAN
R ANTAU JER ING K OTO RA MI
TUO
P ASAR MAS URAI
MUAR A P ANAI TAN JU NG B ERUNGO
R EMAH K EMUMU
TANJ UNG DA LAM
N IL O DINGIN
Kotatapus TANJ UNG KA SRI
K OTA TA PUS R ENAH ALAI
GED ANG L UB UK MAN TILIN S impa ng D n. Pauh TAN JU NG MUDO B ER IN GIN TINGGI
R ANTAU SULI
D n. P auh K OTO TE GUH
D n. K ecil
BARU
P EMA TAN G P AUH
R ANTAK ERMAS
Tanjungkasri
TAL AN G TE MBAGO S UN GA I HITAM P ULA U TENGAH
Renahalai
02º 36º LS
Rantau Kermas
L UBU K P UNGGUK
D n. D ep at E mp at
MUARA MADERAS MUAR A MADE RAS
Gedang Beringintinggi Tanjungmudo Rantausuli Kotateguh Pematangpauh
SUMBER :
BPN MERANGIN
SungaihitamTalangtembago Pulautengah Lubukpungguk
02º 36º LS
Lubukmantitin
KECAMATAN JANGKAT
MUARAMANDARES Muaramandares
0
1
Skala 1 : 80.000
8
U
PROPINSI BENGKULU
PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN
B A P E D A 101º 55º BT
101º 25º BT
Gambar 1.Peta Kabupaten Merangin
TAHUN ANGGARAN 2005
Jumlah Lembar :
No. Lembar :
PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
CV. ARCHIPTA Consultindo Planing - Designning - Supervision - Civil - Architecture - Enggineering Consultant
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Telp. 0746 323047 Bangko
Jl. Iswahyudi 4 Rt.07 Kel.Ps. Putih Kec. Jambi Selatan Telp. (0746) 572302 Jambi
H : 2000 V : 500
Skala :
0+500
0+ 55 0 50
0+4
R= 130M
0+ 15 0
0 10 0+
00
0+4
50
0+3
R= 80
0+ 20 0
0 05 0+
M
00
R=
60
M 600 0+
0+3
0+250
R= 0M 10 10
0M
0 00 0+
R=
0 65 0+ 0+ 70 0
26
.2
51 %
0+750
19
17
21
7.60
% 27
.7
% .124
% 95
.0
2%
Gambar 2.Trase hasil perencanaan Jumlah Lembar :
No. Lembar :
PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN CV. ARCHIPTA Consultindo Planing - Designning - Supervision - Civil - Architecture - Enggineering Consultant
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN Jl. Jendral Sudirman KM.3 Telp. 0746 323047 Bangko
Jl. Iswahyudi 4 Rt.07 Kel.Ps. Putih Kec. Jambi Selatan Telp. (0746) 572302 Jambi
H : 2000 V : 500
0+800
Skala :
0+ 0 85 1+
0 50
0+9
50
385 10.
-8.8
%
88%
4.072%
-14.
5%
7.47
89
7%
9.578%
-6.648%
1+250
464.587
464.857 463.397
463.325
464.971
464.985
1+400
463.468
464.990
463.778
464.993
1+350
464.088
465.053
464.570
467.101 465.526
1+300
465.053
468.264 465.998
472.523
467.660 470.5788
473.667
1+200
469.322
475.995
471.260
476.587
1+150
474.984
477.571
476.398
478.522
1+100
475.644
479.561
476.891
480.999
1+050
478.777
482.481
480.999
485.388
1+000
483.221
481.001
485.388
487.884 480.094
0+950
482.481
477.120
475.774
0+900
476.992
473.516
474.474
472.001
0+850
472.605
469.854
470.292
468.316
0+800
467.816
466.181
466.466
464.178 463.944
0+750
-1.687%
465.115
462.246 462.624
5.122%
1+450
1+500
Gambar 2.Trase hasil perencanaan (lanjutan)
Jumlah Lembar :
No. Lembar :
PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
CV. ARCHIPTA Consultindo Planing - Designning - Supervision - Civil - Architecture - Enggineering Consultant
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Telp. 0746 323047 Bangko
Jl. Iswahyudi 4 Rt.07 Kel.Ps. Putih Kec. Jambi Selatan Telp. (0746) 572302 Jambi
Skala :
H : 2000 V : 500
1+ 50 0 1+
55
0
1+
60
0
2+150
1+750
2+
20
0
1+
2+100
65
1+700
0 1+
80
0 2+
050
2+
0
2+
25
000
Gambar 2.Trase hasil perencanaan (Lanjutan)
455.165
454.090
453.351
451.698
450.045
451.043
452.041
451.846
451.651
950
450.925
1+
0
450.231
90
450.034
452.426
451.733
450.022
449.561
449.906
453.274
456.641
460.363
461.513
462.027
462.541
462.773
463.634
463.368
463.530
463.518
463.325
1+
450.672
85
451.549
1+
0