PERENCANAAN ISLAMIC CULTURAL CENTER DIPADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM Akdino Harfia Rangga, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Beragamnya budaya yang masuk ke ranah Minang pada masa sekarang membuat salah satu unsur dari kebudayaan Minangkabau yaitu Islam mulai luntur, hal yang nyata dapat terlihat pada Langgar (Surau), Masjid, dan Islamic Center yang ada di Sumatera Barat sepi dari kegiatan – kegiatan yang islami. Dari hal tersebut penulis memperhatikan kurang fungsionalnya tempat – tempat berbasis Islamic Center yang ada di Sumatera Barat. Penulis mengemukakan gagasan dan ide ini dengan tujuan bagaimana membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap kegiatan – kegiatan yang Islami pada suatu tempat. Tempat tersebut berupa sarana dakwah, pendidikan, pelatihan, pengenalan, dan sarana ibadah berbasis Islam yaitu “Islamic Cultural Center”. Tema dari perencanaan ini adalah pendekatan Arsitektur Islam, dengan penerapan nilai – nilai Islam pada bangunan, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengenal kebudayaan Islam lebih dekat dan sebuah Ikon Islamic Tourism di Sumatera Barat. Kata Kunci : pusat, kebudayaan, Islam
PLANNING OF ISLAMIC CULTURAL CENTER IN PADANG PARIAMAN WITH ISLAMIC ARCHITECTURE APPROACHMENT Akdino Harfia Rangga, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti, Department Of Architecture, Faculty Of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta University E-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRACT
The diversity of culture that goes to the domain of Minang the current make one of the constituents of culture that is Islam Minangkabau custom started to fade away,the real thing can be seen in Langgar (surau), Mosques, and Islamic Center that is in West Sumatra deserted from the Islamic activities. From this writer noticed less functional the places based Islamic Center that was in West Sumatra. Author the idea and has suggested this idea with the goal of how to arouse interest of the community back on islamic activities in a place. Are in the form of place dakwah, education, training, introduction, and of worship that islamic based namely “Islamic Cultural Center”. The theme of this planning is the approach islamic architecture, with the application of islamic values on the building, so as to be an attraction for the community to get to know the islamic cultural closer and an icon islamic tourism in west Sumatra. Keyword : Islam, culture, center
1
Pendahuluan Perancangan ini bertujuan dalam
1. Menentukan Judul Tugas Akhir
upaya bagaimana merancang suatu
Penentuan judul yang sesuai dengan
tempat yang fungsional sebagai pusat
gagasan dan ide yang dikemukakan,
syiar
dimana meliputi nama proyek serta
kebudayaan
membangkitkan masyarakat
kembali
dalam
kebudayaan kurang
Islam,sehingga minat
lokasi yang akan di tempati.
mengembangkan
Islam.
Permasalahan
fungsionalnya
suatu
2. Mengumpulkan Data a) Wawancara
tempat/bangunanini dimana tempat /
Melakukan tanya jawab langsung
bangunan tersebut menjadi landmark
dengan pihak-pihak yang terkait
suatu
dengan proyek yang direncanakan
kearifan
pemecahan
lokal,maka
perlunya
permasalahan
dalam
bentuk desain. Dari analisa tersebut muncul
gagasan/
ide
untuk
untuk data yang diperoleh. b) Studi Banding Dengan
mencari
informasi
merealisasikan sebuah sarana dakwah,
beberapa proyek atau bangunan
pelatihan, pendidikan, dan ibadah yaitu
yang
‘”Islamic
Center”sebagai
perancangan,
pengembangan dari kawasan Islamic
perbandingan
Centeryaitu, berupa taman dan gedung
arsitektural yang di rancang untuk
fasilitas umum yang berfungsi sebagai
memperoleh
pusat syiar kebudayaan Islam.
objektif tentang arah perencanaan
Cultural
desain Metodologi Tugas
Akhir
dengan Judul Perencanaan Center
dengan
lalu
melakukan
terhadap gambaran
dengan
segi secara
melakukan
pengamatan langsung.
Penyusunan Cultural
berkaitan
Sumatera
ini
c) Studi Literatur
Islamic
Mengumpulkan semua referensi
Barat
dan data-data yang terkait dengan
dilakukan dengan beberapa macam
perancangan,
pendekatan
studi literatur akan menjadi arahan
berupa
proses
pengumpulan data yang bertujuan untuk memperoleh data yang akurat Untuk
dimana
nantinya
dan pemandu dalam merancang. d) Studi Standarisasi
mewujudkan proyek ini maka perlu
Mempelajarimasalah
-
dilakukan beberapa langkah – langkah
yang berhubungan dengan proyek
berikut:
yang
direncanakan
masalah untuk 2
melengkapi data masukan dalam
Sumatera Barat dan sebagai sarana
proses
pusat syiar kebudayaan Islam yang
perencanaan
dan
perancangan.
menunjangkebutuhan
e) Studi Lokasi
akan
pentingnya
pengetahuan
Dengan melakukan studi Lokasi
Islam
menuntut
pada site yang telah dipilih guna
sebagai kewajiban seorang muslim.
mengenali
karakter site yang
Hadirnya Islamic Cultural Center di
menyangkutbatasan, kendala, dan
Sumatera Barat dapat menunjang
potensi yang ada.
kebutuhan
dan
Proses
ini
pengenalan
dilakukan
pembahasan
dan
ilmu
syar’i
berupa
berkompetisi 3. Menganalisa Data
tentang
sarana
dan dan
dakwah,
pelatihan
seni
dengan
Islam, pendidikan dan kegiatan –
observasi
kegiatan Islami lainnya sebagai pusat
berdasarkan data real yang diperoleh
syiar
kebudayaan
Islam
dengan
untuk ditindaklanjutkan dalam proses
konsep kearifan lokal yang Islami.
pemecahan permasalahan 2. Kriteria Desain 4. Konsep dan Proses Desain
A. Taman dan Parkir
Pada tahap inilah pemikiran terhadap
Memberikan
pemecahan
masalah
akan
bernuansa
islami
sebagaimana
diaplikasikan
dalam
perancangan.
gambaran
taman
surga
yang
Proses ini terbagi atas tiga bagian yaitu : Konsep makro merupakan
suasana
taman yang
diberitakan dalam Al-Qur’an. a) Bentuk
analisa dari segi kawasan, messo ke
1. Kolam Refleksi
site,dan Mikro ke bangunan yang
2. Taman Pedestrian
terbagi menjadi konsep tapak dan
3. Taman Bunga
konsep desain bentuk.
4. Area Parkir b) Fungsi
Hasil dan Pembahasan
1. Area
1. Konsep Desain
pengkondisian
Islamic Cultural Center hadir sebagai jawaban
atas
sebuah
tempat
kebudayaan
dan
hijau
kebutuhan pusat seni
akan
pelestarian Islam
di
sebagai udara
pada
lingkungan site 2. Tempat bersantai dan bermain bagi keluarga 3. Tempat Parkir 3
untuk berdirinya Islamic Cultural
B. Bangunan Mamberikan suasana ruang yang
Center sebagai sarana pusat syiar
bernuansa
kebudayaan
Islami
menyajikan tentang
segala
yang informasi
kebudayaan
Islam
menyatu dalam satu kesatuan bangunan.
di
Sumatera
Barat, maka lokasi site yang dipilih adalah: a. Lokasi Site: Jln. Raya PadangBukittinggi Km 24, Kenag. Sungai
a) Bentuk
Buluh, Kec. Batang Anai, Kab.
Bangunan terdiri dari 3 sayap sektor
Islam
dengan
masjid
yang
disakralkan pada bagian tengah
Padang Pariaman b. Luas site : ± 4, 4 Ha c. Batasan
massa bangunan, diantaranya:
Utara : Lahan Pertanian dan
1. Bangunan Sektor Auditorium
Permukiman
dan Pengelola
Timur : Jalan Lintas Padang-
2. Bangunan Sektor Pendidikan
Bukittinggi dan Rel KA
3. Bangunan Sektor Pameran
Barat : Lahan Pertanian
dan Galeri
Selatan: Permukiman
4. Bangunan Masjid b) Fungsi 1. Pusat Informasi Kebudayaan Islam 2. Dakwah,
kegiatan
seminar
dan Lomba 3. Pendidikan Ilmu Syar’i 4. Pelatihan dan pameran seni Islam 5. Sarana Ibadah
d. Fungsi
3. Site dan Tapak Kawasan Setelah
menganalisa
dengan
beberapa pertimbangan terhadap perencanaan
Islamic
Cultural
Center Sumatera Barat ini dari beberapa
aspek
kajian
Gambar 1. Lokasi Site
Sumber: Departemen PU; Direktorat JenderalPenataan Ruang& aplikasi google earth, 2014
dengan
kelayakan dan potensi yang ada
Bangunan
:
Gedung
Pusat Syiar Kebudayaan Islam e. Koefisien
Dasar
Bangunan
:
60%- 75 % (Diterapkan 30%) f. Koefisien Lantai
Dasar
Bangunan
:
maksimal:8lantai
(diterapkan 2 Lantai) 4
g. Kawasan : Mix = Pemukiman, Jalur Lintas, dan Lahan terbuka
5. Bangunan, Ruang, dan Interior 1) Beberapa faktor yang menjadi
pertanian
pertimbangan
4. Penampilan Bangunan
bentuk
dasar
bangunan
Fungsi utama bangunan adalah
a. Bentuk site yang menjadi lahan
gedung pusat kebudayaan Islam, untuk menguatkan suasana Islami
perencanaan b. Faktor kondisi cuaca lingkungan
pada bangunan, maka beberapa
sepertihujan,pergerakan
unsur dari seni Islam yang utama
matahari,arahangin,
dan
seperti pola geometri, arabesque,
beberapa
dari
kaligrafi
lingkungan site sekitar
dan
arsitektur yang
beberapa
detail
diterapkan
pada
kebisingan
c. Fungsi
bangunan
yang
pengaplikasian seni tersebut pada
mengekspos bentuk – bentuk
bangunan.
lokal
Untuk
mendapatkan
view bangunan yang baik, pada bagian halaman depan tapak site
bangunan
yang
dengan
keindahan seni Islam d. Orientasi
bangunan dibuat area yang agak luas, sehingga menciptakan skala
dikombinasikan bangunan
terhadap
lokasi sekitarnya e. Organisasi
monumental
ruang
berdasrakan
kebutuhan ruang
dengan view utama dari luar pada sisi timur site (Jalan Lintas Padang -
2) Pengelompokan Fungsi
Bukittinggi dan Rel KA)
Bangunan Dari data aktivitas, maka didapat ruang
yang
dibutuhkan
dikelompokkan menjadi empat bagian bangunan:
Unit Bagian Bagian Pendidikan
Ruang Lobby & Informasi Ruang Ustadz Ruang Konsultasi Syari’ah Ruang KBIH dan Umroh 5
Ruang Pertemuan Perpustakaan Ruang Belajar &Kursus Ruang Multimedia Ruang Tunggu Toilet Gudang Pantry Bagian Pameran dan Galeri
Lobby & Informasi Ruang Pameran Karya Ruang Pelatihan Ruang Galeri Toilet Gudang
Bagian Auditorium dan
Auditorium/ Ruang Seminar serba guna
Pengelola
Ruang Persiapan dan Operator Ruang Multimedia Peralatan Hall dan Ruang Ganti Toilet Kantor Pengelola
Bagian Masjid dan Servis
Ruang Shalat Ruang Tamir Masjid Tempat Wudhu Toilet Ruang MEE Tabel 1. Pembagian unit ruang Sumber: Analisa Penulis, 2014
6
Gambar 2.Site Plan Sumber: Hasil Desain Penulis, 2014
Gambar 3.Block Plan Sumber: Hasil Desain Penulis, 2014
7
Gambar 4. Perspektif Tampak Sumber: Hasil Desain Penulis, 2014
Gambar 5. Perspektif Mata Burung Sumber: Hasil Desain Penulis, 2014
Kesimpulan
pelestarian
Setelah dilakukan evaluasi baik itu
konsep
maupun
disain
yang
kebudayaan
Islam
berupa ‘’Islamic Cultural Center’’ b. Potensi site sangat mendukung
dikaitkan dengan skripsi dan gambar
untuk
pra
baru dengan didirikannya sarana
rencana,
maka
dapat
ditarik
pengembangan
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
pusat
a. Potensi Sumatera Barat sebagai
pelestarian
daerah dengan suasana religius berkulturasi sangat
dengan
mendukung
budayanya hadirnya
sarana pusat pengembangan dan
kawasan
pengembangan kebudayaan
dan Islam
“Islamic Cultural Center’’ c. Mengangkat
tema
“Arsitektur
Islam” diharapkan menjadi suatu inspirasi membangun
bagaimana yang
cara Islami 8
sebagaimana
Islam
menyangkut kehidupan
itu
sendiri
segala
aspek
menuntun
kepada
kehidupan yang lebih baik
Oloan Situmorang, Drs. “Seni Rupa Islam,
Pertumbuhan,
S. Jawana, Jimmy. 2002. Sistem
menjadi suatu upaya pemerintah
Bangunan
dan
Penerbit Erlangga.
dalam
upaya
mengembangkan sarana – sarana berbasis
Islamic
Angkasa,
Perkembangannya”. Bandung. 1993
d. Desain ini diharapkan nantinya masyarakat
dan
yang
Center
fungsional dan berkelanjutan.
Tinggi.
Jakarta
:
Sidi Gazalba, Drs. Masjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, Pustaka Al Husna, Bandung. 1994 White,
Daftar Pustaka
Edward.T,
1985
Elemen
Perancangan Arsitektur.
Al Qaradhawi, Yusuf, DR. “Tuntunan Membangun
Gema
Masjid”,
Insani, Jakarta. 2000 Ching,
DK.,
F.,
1991,
Arsitektur:
Bentuk, Ruang dan Susunannya, Terjemahan
Paulus
Hanoto
Adjie, Penerbit Erlangga, Jakarta. Darwis,
Harmaini,
Ir
Msc.
LaporanPerancangan Akhir
Ujian
Sarjana
1985. Proyek
Lengkap
Negara
Jurusan Arsitektur F.
Teknik
Univ.Bung
Hatta
:
Padang. Darwis, Harmaini, Ir, “Bahan Kuliah Proposal Seminar”,
Tugas
Proyek
Jurusan
dan
Teknik
Arsitektur FTSP Universitas Bung Hatta, Padang. Neufert Ernst. 1991. Data Arsitek Edisi 33 Jilid 2 Jakarta : Erlangga
9