ﻓﺘﺎﻭﻯ ﻋﻦ:
ﺍﻟﺸﺮﻙ ﺍﻷﻛﺒﺮ ﻭ ﺍﻟﺸﺮﻙ ﺍﻷﺻﻐﺮ ﻟﻠﺠﻨﺔ ﺍﻟﺪﺍﺋﻤﺔ
ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭ ﺍﻹﻓﺘﺎﺀ
ﺇﻋﺪﺍﺩ ﻭ ﺗﺮﲨﺔ :ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﷲ ﺃﲪﺪ ﺯﻳﻦ ﻣﺮﺍﺟﻌﺔ :ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﳏﻤﺪ ﺯﻛﻲ ﺍﻟﻘﺴﻢ ﺍﻷﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻲ ١٤٢٩ﻫـ(
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Fatwa-fatwa tentang:
Syirik Besar dan Syirik Kecil Dari Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah Dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi
Disusun dan dialih bahasa: Abu Abdillah Ahmad Zain Editor: Ust. Muhammad Zaki Nur Iman Penyunting: Ummu Abdillah
Islamic Cultural Center (ICC) Po. Box 3865 Dammam KSA 31418 Tel: +966 3 8320004(224) Fax: 8320005
2
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﻟﺤﻤﺪﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﻦ ﻭ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻭ ﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺪﻩ ﻭ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭ ﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ Fatwa-fatwa tentang:
Syirik Akbar (Besar) dan Syirik Ashghar (Kecil) Pertanyaan pertama: dari fatwa no: 1653 "Apakah perbedaan antara syirik besar dengan syirik kecil jika dilihat secara definisi dan hukum-hukumnya?" Jawaban: "Syirik besar adalah ketika seseorang menjadikan sekutu bagi Allah U , baik di dalam perkara nama-nama-Nya dan sifat-sifatNya, ia memberikan sekutu tersebut dengan nama-nama Allah U dan mensifatinya dengan sifat-sifat Allah U, Allah U berfirman: þ’Îû šcr߉Åsù=ムtûïÏ%©!$# (#râ‘sŒur ( $pkÍ5 çnqãã÷Š$$sù 4Óo_ó¡çtø:$# âä!$oÿôœF{$# ¬!ur ÇÊÑÉÈ tbqè=yJ÷ètƒ (#qçR%x. $tB tb÷rt“ôfã‹y™ 4 ¾ÏmÍ´¯»yJó™r&
3
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Artinya: "Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) namanama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. " (QS. 7:180) Dan termasuk perbuatan ilhad (menyimpang) di dalam perkara nama-nama Allah adalah menamakan selain Allah dengan nama-Nya yang khusus milik-Nya dan dengan mensifati selain-Nya dengan sifat-Nya yang khusus milik-Nya. Atau dengan menjadikan bagi-Nya sekutu di dalam perkara ibadah dengan cara merendahkan diri kepada selain-Nya seperti matahari atau bulan atau raja atau wali; contohnya dengan mengerjakan satu ibadah daripada ibadah-ibadah, baik itu shalat atau meminta pertolongan dengannya di dalam kesulitan atau keburukan atau meminta manfa'at atau memanjatkan doa kepada seorang yang sudah mati atau orang yang tidak hadir di tempat agar di keluarkan dari kesulitan 4
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
atau dikabulkan permintaan atau semisalnya yang mana itu adalah kekhususan Allah U, maka setiap perkara ini dan juga yang semisalnya adalah termasuk kategori dalam beribadah kepada selain Allah dan menjadikan sekutu bagi Allah. Allah U berfirman:
tb%x. `yJsù ( Ó‰Ïnºur ×m»s9Î) öNä3ßg»s9Î) !$yJ¯Rr& ¥’n<Î) #Óyrqムö/ä3è=÷WÏiB ׎|³o0 O$tRr& !$yJ¯RÎ) ö@è% ÿ¾ÏmÎn/u‘ ÍoyŠ$t7ÏèÎ/ õ8ÎŽô³ç„ Ÿwur $[sÎ=»|¹ WxuKtã ö@yJ÷èu‹ù=sù ¾ÏmÎn/u‘ uä!$s)Ï9 (#qã_ö•tƒ
ﺍﻟﻜﻬﻒÇÊÊÉÈ #J‰tnr&
Artinya: "Katakanlah:"Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:"Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya". (QS. 18:110). Dan banyak lagi ayat-ayat lain yang seperti ini yang termasuk dari tauhid ibadah. Sedangkan jika dijadikan bagi Allah sekutu dalam pembuatan syari'at dengan cara menjadikan seseorang sebagai pembuat syari'at 5
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
baginya selain Allah atau sekutu bagi Allah di dalam pensyari'atan dengan meridhai hukumnya dan menjadikannya sebagai sandaran di dalam penghalalan dan pengharaman sebagai ibadah, atau mendekatkan diri atau sebagai hakim atau pemutus hukuman di dalam masalah pertentangan atau menghalalkannya meskipun ia tidak menjadikannya sebagai agama, dalam perkara ini Allah U telah berfirman tentang orang-orang Yahudi dan Nashrani:
yx‹Å¡yJø9$#ur «!$# Âcrߊ `ÏiB $\/$t/ö‘r& öNßguZ»t6÷dâ‘ur öNèdu‘$t6ômr& (#ÿrä‹sƒªB$# 4 uqèd žwÎ) tm»s9Î) Hw ( #Y‰Ïmºur $Yg»s9Î) (#ÿr߉ç6÷èu‹Ï9 žwÎ) (#ÿrã•ÏBé& !$tBur zNtƒö•tB šÆö/$# ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ
ÇÌÊÈ šcqà2Ì•ô±ç„ $£Jtã ¼çmoY»ysö7ß™
Artinya: "Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai rabb-rabb selain Allah, dan (juga mereka menjadikan Rabb ) AlMasih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan ." (QS. 9:31). 6
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Dan ayat-ayat serta hadits-hadits lain yang semisal dengan ini yang berkenaan dengan meridhai hukum selain hukum Allah U atau menolak untuk berhukum kepada hukum Allah atau melenceng darinya dengan berhukum kepada undang-undang atau adatadat daerah atau semisalnya, maka tiga macam ini adalah syirik akbar yang mana murtad orang yang mengerjakannya atau kepercayaannya dari Agama Islam. Oleh sebab itu, ia tidak dishalatkan jika meninggal dan tidak dikuburkan di pekuburan kaum muslimin dan hartanya tidak diwarisi bahkan menjadi hak bagi rumah harta bagi kaum muslimin dan sembelihannya tidak boleh dimakan dan dihukumi dengan kewajiban dibunuh dan yang berkewajiban atas itu adalah waliyul amri (pemimpin yang sah) dari kaum muslimin kecuali jika dimintai taubat sebelum dilakukan pembunuhan, jika ia bertaubat maka diterima taubatnya dan tidak dibunuh dan diperlakukan sebagaimana kaum muslimin. Sedangkan syirik kecil adalah setiap apa yang dilarang oleh syari'at yang mana ia adalah 7
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
termasuk yang mengantarkan kepada syirik akbar dan sarana yang bisa memasukkan ke dalamnya, dan telah terdapat di dalam nashnash penamaannya dengan syirik, seperti; bersumpah dengan nama selain Allah, maka sesungguhnya ia adalah sarana yang dianggap bisa menjebloskan kepada syirik akbar, oleh sebab itu Nabi Muhammad r melarangnya, telah shahih dari Nabi Muhammad r bahwasanya beliau bersabda:
ﺎﻟِﻔﹰﺎ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﺣﻦ ﻣ، ﺎﺋِﻜﹸﻢﻠِﻔﹸﻮﺍ ﺑِﺂﺑﺤ ﺃﹶﻥﹾ ﺗﺎﻛﹸﻢﻬﻨ ﻳﻥ ﺍﻟﱠﻠﻪ » ﺃﹶﻻﹶ ﺇِ ﱠ
ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ. « ﺖﻤﺼ ﻟِﻴ ﺃﹶﻭ، ِ ﺑِﺎﻟﱠﻠﻪﻠِﻒﺤﻓﹶﻠﹾﻴ
Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya Allah melarang kalian untuk bersumpah dengan nama nenek moyang kalian, barangsiapa yang bersumpah maka hendaklah bersumpah dengan nama Allah atau (lebih baik) diam." Muttafaqun 'alaihi. Bahkan beliau menamakannya dengan "musyrik", diriwayatkan oleh Ibnu Umar بbahwasanya Nabi Muhammad r bersabda:
ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻭ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ.« ﻙ ﺮ ﺷ ﺪ ﹶﺃ ﻴﺮِ ﺍﻟﱠﻠﻪِ ﹶﻓ ﹶﻘ ﻐ ِﻒ ﺑ ﺣﹶﻠ ﻦ ﻣ » ﺑﺈﺳﻨﺎﺩ ﺟﻴﺪ
Artinya: "Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah maka ia telah mengerjakan perbuatan 8
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
syirik." Hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi dan Imam Al-Hakim dengan sanad yang baik. (dishahihkan oleh Imam Al-Albani di dalam kitab Shahihul jami', no: 6204-pent), karena bersumpah dengan nama selain Allah U di dalamnya terdapat ghuluw (terlalu berlebihan dari batas semestinya) dalam pengagungan kepada selain Allah U, dan kadang-kadang pengagungan bagi yang bersumpah dengan selain nama Allah sampai kepada syirik besar. Dan contoh-contoh syirik kecil juga: apa yang biasa terdapat di dalam lisan-lisan kebanyakan ucapan kaum muslimin, seperti perkataan mereka: "Karena kehendak Allah dan kehendakmu", "Jikalau Allah dan anda menghendaki" dan semisalnya. Dan Nabi Muhammad r telah melarang akan hal tersebut dan beliau telah memberikan arahan kepada siapa yang telah mengatakan perkataan tersebut dengan bersabda: "Karena kehendak Allah semata" atau "Karena kehendak Allah kemudian kehendakmu", sebagai penutup bagi sarana yang menyampaikan kepada syirik akbar 9
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
daripada kepercayaan sekutu bagi Allah di dalam perkara kehendak terjadinya alam semesta. Dan hal yang semakna dengan ini, seperti perkataan mereka: "Saya bertawakkal kepada Allah dan kepada anda", dan perkataan mereka: "Kalau bukan karena kokok ayam atau itik niscaya barang-barang tersebut dicuri", dan contoh dari syirik kecil yang lain adalah: "Riya-' di dalam amalan-amalan dan ucapan-ucapan ibadah meskipun sedikit (kadang-kadang memperpanjang shalat agar dilihat oleh manusia atau mengangkat suaranya ketika membaca Al-Quran dan berdzikir agar orangorang mendengarnya dan lalu memujinya). Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Mahmud bin labid t, beliau berkata: Rasulullah r bersabda:
ُﺎﺀﻳ ﺍﹶﻟﺮ:ﺮﻐ ﺍﹶﻟﹾﺄﹶﺻﻙﺮ ﺍﹶﻟﺸﻜﹸﻢﻠﹶﻴ ﻋﺎﻑﺎ ﺃﹶﺧ ﻣﻑﻮﻥ ﺃﹶﺧ ﺇِ ﱠ
Artinya: "Sesungguhnya yang paling aku takuti terhadap kalian adalah syirik ashghar (kecil) dan ia adalah riya-'", sedangkan jika ia tidak mengerjakan asal ibadah kecuali dengan riya-', kalau bukan karenanya maka ia tidak shalat, tidak puasa, tidak membaca Al-Quran maka ia 10
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
adalah musyrik yang mengerjakan syirik akbar dan ia termasuk dari kaum munafiq yang mana Allah berfirman tentang mereka: Ío4qn=¢Á9$# ’n<Î) (#þqãB$s% #sŒÎ)ur öNßgããω»yz uqèdur ©!$# tbqããω»sƒä† tûüÉ)Ïÿ»uZßJø9$# ¨bÎ)
ÇÊÍËÈ WxŠÎ=s% žwÎ) ©!$# šcrã•ä.õ‹tƒ Ÿwur }¨$¨Z9$# tbrâä!#t•ãƒ 4’n<$|¡ä. (#qãB$s%
ª!$# È@Î=ôÒム`tBur 4 ÏäIwàs¯»yd 4’n<Î) Iwur ÏäIwàs¯»yd 4’n<Î) Iw y7Ï9ºsŒ tû÷üt/ tûüÎ/x‹ö/x‹•B
tûïÍ•Ïÿ»s3ø9$# (#rä‹Ï‚-Gs? Ÿw (#qãZtB#uä tûïÏ%©!$# $pkš‰r'¯»tƒ ÇÊÍÌÈ Wx‹Î6y™ ¼ã&s! y‰ÅgrB `n=sù $YZ»sÜù=ß™ öNà6ø‹n=tæ ¬! (#qè=yèøgrB br& tbr߉ƒÌ•è?r& 4 tûüÏZÏB÷sßJø9$# Èbrߊ `ÏB uä!$uŠÏ9÷rr& öNßgs9 y‰ÅgrB `s9ur Í‘$¨Z9$# z`ÏB È@xÿó™F{$# Ï8ö‘¤$!$# ’Îû tûüÉ)Ïÿ»oYçRùQ$# ¨bÎ) ÇÊÍÍÈ $·Y•Î6•B
«!$$Î/ (#qßJ|ÁtGôã$#ur (#qßsn=ô¹r&ur (#qç/$s? šúïÏ%©!$# žwÎ)
ÇÊÍÎÈ #·Ž•ÅÁtR
ª!$# ÏN÷sムt$ôqy™ur ( šúüÏZÏB÷sßJø9$# yìtB š•Í´¯»s9'ré'sù ¬! óOßgoYƒÏŠ (#qÝÁn=÷zr&ur ÇÊÍÏÈ $VJŠÏàtã #·•ô_r& tûüÏZÏB÷sßJø9$#
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah 11
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali. (QS. 4:142) Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman dan kafir); tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya. (QS. 4:143) Hai orangorang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) (QS. 4:144) Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (QS. 4:145) Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar." (QS. 4:146) 12
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Dan sangat tepat bagi mereka firman Allah di dalam sebuah hadits Qudsi:
ﻌِﻰ ﻓِﻴﻪِ ﻣﻙﺮﻼﹰ ﺃﹶﺷﻤﻤِﻞﹶ ﻋ ﻋﻦﻙِ ﻣﺮﻦِ ﺍﻟﺸﻛﹶﺎﺀِ ﻋﺸﺮ ﻰ ﺍﻟﺎ ﺃﹶﻏﹾﻨﺃﹶﻧ ﻛﹶﻪﺷِﺮ ﻭﻪﻛﹾﺘﺮﺮِﻯ ﺗﻏﹶﻴ
Artinya: "Aku paling tidak membutuhkan sekutu, barangsiapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang ia sekutukan bersamaku di dalamnya selainku maka aku akan tinggalkan ia dan sekutunya. " Hadits riwayat Imam Muslim di dalam shahihnya. Dan syirik ashghar tidak menyebabkan pelakunya keluar dari agama Islam, akan tetapi ia adalah dosa yang paling besar setelah syirik akbar, oleh sebab itu Abdullah bin Mas'ud berkata: "Sungguh aku bersumpah dengan nama Allah dengan dusta lebih aku cintai daripada aku bersumpah dengan selain namanya dengan kebenaran." Dan oleh karena itu, termasuk dari hukum bagi pelaku syirik ashghar adalah: hendaklah ia diberlakukan sebagaimana layaknya kaum muslimin, maka keluarganya bisa mewarisinya, dan ia bisa mewarisi keluarganya sebagaimana yang dijelaskan di dalam syari'at Islam, dishalatkan jika ia meninggal, dikuburkan dipekuburan 13
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
kaum muslimin, sembelihannya boleh dimakan, dan hukum-hukum lainnya dari hukum-hukum Islam dan ia tidak kekal di dalam api neraka jika ia dimasukkan ke dalamnya sebagaimana manusia yang mengerjakan dosa-dosa besar menurut pendapat Ahlus sunnah wal jama'ah, berbeda dengan orang-orang Khawarij dan Mu'tazilah. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya.
14
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa Pertanyaan: "Apakah ada perbedaan antara kaum muslimin yang mempunyai semacam bentuk kesyirikan dengan orang-orang kaum musyrik yang tidak menganggap adanya Islam?" Jawaban: "Tidak ada perbedaan antara orang yang mengerjakan perbuatan bid'ah yang berbau kesyirikan yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dengan orang yang belum masuk agama Islam sama sekali, di dalam perkara haramnya melakukan pernikahan dengan mereka, dan pelarangan tentang saling mewarisi diantara mereka dan kaum muslimin, akan tetapi diantara mereka terdapat perbedaan dalam kadar kesesatan mereka, seperti: Pertama: dianggap keluar dari agama Islam (murtad) dan dimintai taubat, jika ia bertaubat maka ia akan diampuni dan jika tidak maka ia dibunuh akibat dari kemurtadannya dan hartanya untuk baitul mal (rumah harta) kaum 15
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
muslimin bukan milik istri dan saudaranya, karena Nabi Muhammad r bersabda:
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ.ﻠﹸﻮﻩ ﻓﹶﺎ ﹾﻗﺘﻨﻪ ﻝ ﺩِﻳ ﺪﹶ ﺑ ﻦ ﻣ
Artinya: "Barangsiapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah." Hadits riwayat Imam Bukhari. Kedua: diseru kepada agama Islam, jika ia menerima akan seruan ini dan jika tidak, disyari'atkan untuk memeranginya dan membunuhnya sebagaimana orang-orang kafir. Dan hartanya sebagai fa-i' (rampasan perang yang didapat tanpa pertempuran-pent) atau harta rampasan perang bagi kaum muslimin, jika mereka mengambilnya di dalam jihad dan sungguh akan mewarisi orang-orang dari agamanya jika ia mati di selain jihad, kecuali ia seorang musyrik dari ahli kitab dan orang majusi, maka sesungguhnya mereka mengikrarkan dengan membayar jizyah jika mereka melazimkan dengannya dari tangan dan mereka dalam keadaan hina, jika tidak mereka diperangi ketika ada kemampuan akan hal tersebut, karena firman-Nya U:
16
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
tbqãBÌh•ptä† Ÿwur Ì•ÅzFy$# ÏQöqu‹ø9$$Î/ Ÿwur «!$$Î/ šcqãZÏB÷sムŸw šúïÏ%©!$# (#qè=ÏG»s%
(#qè?ré& šúïÏ%©!$# z`ÏB Èd,ysø9$# tûïÏŠ šcqãYƒÏ‰tƒ Ÿwur ¼ã&è!qß™u‘ur ª!$# tP§•ym $tB
ÇËÒÈ šcrã•Éó»|¹ öNèdur 7‰tƒ `tã sptƒ÷“Éfø9$# (#qäÜ÷èム4Ó®Lym |=»tFÅ6ø9$#
Artinya: " Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah Dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Alkitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. " (QS. 9:29). Dan telah tetap dari Rasulullah r bahwasanya beliau mengambil jizyah dari orang Majusi Hajar. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya.
17
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa Pertanyaan: "Apakah macam-macam syirik alqauliyyah (perkataan)?" Jawaban: "Syirik adalah melencengkan sesuatu dari macam-macam ibadah kepada selain Allah U seperti menyembelih untuk selain Allah, menyembelih dan bernadzar untuk selain Allah, berdoa kepada selain Allah, istighatsah dengan selain Allah sebagaimana yang dikerjakan para penyembah kubur pada saat sekarang ini ketika dipekuburan menyeru kepada orang-orang yang telah meninggal, dan meminta agar dikabulkan segala hajat, diringankan segala kesusahan berkat orang yang telah meninggal tersebut, thawaf mengelilingi kuburan-kuburan mereka, menyembelih hewan-hewan kurban di sekitarnya sebagai tanda pendekatan diri kepada mereka, bernadzar untuk mereka dan yang semisalnya, maka ini adalah syirik akbar, karena hal-hal tersebut menempatkan sebuah ibadah kepada selain Allah U, Allah U berfirman: 18
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
õ8ÎŽô³ç„ Ÿwur $[sÎ=»|¹ WxuKtã ö@yJ÷èu‹ù=sù ¾ÏmÎn/u‘ uä!$s)Ï9 (#qã_ö•tƒ tb%x. `yJsù
ÇÊÊÉÈ #J‰tnr& ÿ¾ÏmÎn/u‘ ÍoyŠ$t7ÏèÎ/
Artinya: "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya ". (QS. 18:110) Dan berfirman:
ÇÌÏÈ ( $\«ø‹x© ¾ÏmÎ/ (#qä.ÎŽô³è@ Ÿwur ©!$# (#r߉ç6ôã$#ur *
Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. "(QS. 4:36) Dan Allah U juga berfirman:
(#qßJ‹É)ãƒur uä!$xÿuZãm tûïÏe$!$# ã&s! tûüÅÁÎ=øƒèC ©!$# (#r߉ç6÷èu‹Ï9 žwÎ) (#ÿrâ•ÉDé& !$tBur ÇÎÈ ÏpyJÍhŠs)ø9$# ß`ƒÏŠ y7Ï9ºsŒur 4 no4qx.¨“9$# (#qè?÷sãƒur no4qn=¢Á9$#
Artinya: "Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan meunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama 19
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
yang lurus." (QS. 98:5). Dan ayat-ayat yang berkenaan di dalam perkara ini sangat banyak, Macam-macam syirik: Yang pertama: Syirik akbar yang mengeluarkan dari agama Islam, sebagaimana yang telah kita sebutkan tadi yaitu dengan menempatkan sesuatu ibadah kepada selain Allah seperti; menyembelih untuk selain Allah, bernadzar kepada selain Allah, berdoa kepada selain Allah, meminta tolong kepada selain Allah maka hal ini adalah syirik akbar yang mengeluarkan dari agama Islam dan pelakunya kekal abadi di dalam neraka Jahannam jika ia meninggal dalam keadaan tersebut dan tidak bertaubat kepada Allah, sebagaimana firman Allah U: $tBur ( â‘$¨Y9$# çm1urù'tBur sp¨Yyfø9$# Ïmø‹n=tã ª!$# tP§•ym ô‰s)sù «!$$Î/ õ8ÎŽô³ç„ `tB ¼çm¯RÎ)
ÇÐËÈ 9‘$|ÁRr& ô`ÏB šúüÏJÎ=»©à=Ï9
Artinya: "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orangorang zalim itu seorang penolongpun. " (QS. 5:72) 20
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Dan orang seperti ini tidak akan diampuni Allah U kecuali dengan cara bertaubat, sebagaimana firman Allah U:
ÇÍÑÈ 4 âä!$t±o„ `yJÏ9 y7Ï9ºsŒ tbrߊ $tB ã•Ïÿøótƒur ¾ÏmÎ/ x8uŽô³ç„ br& ã•Ïÿøótƒ Ÿw ©!$# ¨bÎ)
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. 4:48)
Kedua: Syirik ashghar, ia tidak mengeluarkan pelakunya dari agama akan tetapi bahayanya sangat besar dan ia juga menurut pendapat yang benar pelakunya tidak diampuni kecuali dengan taubat, karena firman Allah U:
ÇÍÑÈ 4 âä!$t±o„ `yJÏ9 y7Ï9ºsŒ tbrߊ $tB ã•Ïÿøótƒur ¾ÏmÎ/ x8uŽô³ç„ br& ã•Ïÿøótƒ Ÿw ©!$# ¨bÎ)
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. 4:48) Dan ayat diatas meliputi syirik akbar dan syirik ashghar, dan contoh syirik ashghar seperti bersumpah dengan selain nama Allah, seperti perkataan: "Sesuai dengan kehendak Allah dan 21
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
kehendakmu, yaitu dengan menggandengkan kehendak makhluq dengan kehendak sang Pencipta dengan huruf ﻭ (dan) karena huruf tersebut menuntut kebersamaan. Dan yang benar, hendaknya anda mengatakan: "Sesuai dengan kehendak Allah kemudian kehendakmu karena lafadz ﻢ ﺛﹸ (kemudian) menuntut akan sebuah urutan, dan begitu pula perkataan: "Kalau bukan karena Allah dan karenamu", dan semisalnya, maka seluruhnya adalah termasuk syirik di dalam perkataan, begitu pula riya-' dan ia adalah syirik khafiy (tersembunyi) karena termasuk dari amalan-amalan hati, tidak diucapkan dan tidak terlihat dari pekerjaan badan lahiriyyyah dan tidak terlihat dari lisan karena sesungguhnya ia adalah perkara hati, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Jadi, syirik terdiri atas tiga macam: syirik akbar (besar), syirik ashghar (kecil) dan syirik khafiy (tersembunyi) dan sesuatu yang berada di dalam hati-hati manusia berupa niat-niat yang ditujukan kepada selain Allah U. 22
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Dan riya-' maknanya adalah seseorang mengerjakan suatu pekerjaan yang terlihat dari dzahirnya dikerjakan karena Allah akan tetapi sebenarnya ia maksudkan kepada selain Allah U, seperti dengan niat agar manusia memujinya atau dimaksudkan untuk suatu kepuasan daripada kepuasan-kepuasan manusia, sebagaimana firman Allah U:
óOèdur $pkŽÏù öNßgn=»yJôãr& öNÍköŽs9Î) Åe$uqçR $uhtFt^ƒÎ—ur $u‹÷R‘‰9$# no4quŠysø9$# ߉ƒÌ•ãƒ tb%x. `tB ( â‘$¨Y9$# žwÎ) Íot•ÅzFy$# ’Îû öNçlm; }§øŠs9 tûïÏ%©!$# y7Í´¯»s9'ré& ÇÊÎÈ tbqÝ¡y‚ö7ムŸw $pkŽÏù
ÇÊÏÈ tbqè=yJ÷ètƒ (#qçR$Ÿ2 $¨B ×@ÏÜ»t/ur $pkŽÏù (#qãèuZ|¹ $tB xÝÎ7ymur
Artinya: "Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (QS. 11:15) Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS. 11:16) Jadi, seseorang yang menunaikan ibadah haji, menuntut ilmu atau mengerjakan sebuah 23
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
perbuatan yang mana ia adalah ibadah akan tetapi maksudnya adalah kepuasan dunia maka orang ini sesungguhnya menginginkan perkara dunia dan hal ini adalah menghapuskan pahala amal tersebut. Maka riya-' menghapuskan amal perbuatan dan yang mengerjakan sebuah amalan dengan tujuan dunia maka hal tersebut akan menghapuskan amal, Rasulullah r:
ُﺎﺀﻳ ﺍﻟﺮ: ﻝ ؟ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻨﻪ ﻓﺴﺌﻞ ﻋ، ﻐﺮ ﺻ َ ﺍﻷﺮﻙ ﺍﻟﺸﻴﻜﹸﻢ ﻋﹶﻠ ﺎﻑﺎ ﹶﺃﺧﻑ ﻣ ﻮ ﺧ ﹶﺃ
Artinya: "Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik ashghar", lalu beliau ditanya tentangnya?", dan beliau jawab: " Riya-'." Hadist riwayat Imam Ahmad, Imam Al-Baghawi dan Imam Ath Thabarani dan riwayat seluruhnya berasal dari hadits shahabat Mahmud bin labid t. Rasulullah r bersabda: "Kesyirikan di dalam umat ini lebih tersembunyi dari langkah semut yang hitam di atas lahan yang hitam dalam kegelapan malam dan kaffarahnya (penghapus) dengan mengucapkan: 24
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
ﻙﻔِﺮﻐﺘﺃﹶَﺳ ﻭﻠﹶﻢﺎ ﺃﹶَﻋ ﺃﹶﻧﺌﺎﹰ ﻭﻴ ﺷ ﺑِﻚﺮِﻙ ﺃﹶﻥﹾ ﺃﹸُﺷﻮﺫﹸ ﺑِﻚﻧﻨﻲ ﺃﹶَﻋِﻢ ﺇ ﺍﻟﱠﻠﻬ ﻠﹶﻢﻣﻦ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻻﹶ ﺃﹶَﻋ
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau daripada aku mensyirikkan-Mu dengan sesuatu apapun dalam keadaan aku mengetahuinya dan aku meminta ampun kepada Engkau dari dosa yang aku tidak ketahui. " Hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Bukhari di dalam kitab Al-Adabul Mufrad. Maka yang wajib atas seorang muslim adalah mengikhlashkan segala perbuatannya, perkataan, niatnya hanya untuk Allah terhadap seluruh apa yang datang darinya berupa perkataan, perbuatan atau niat agar amal perbuatannya menjadi shalih diterima di sisi Allah U. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya.
25
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiyyah dan Fatwa Fatwa no:4229 Pertanyaan: salah seorang dari yang menyembah berhala berkata: "Allah telah mengutus Nabi Muhammad r kepada seluruh manusia sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan dan Allah U telah melarang untuk beribadah kepada patungpatung tetapi Ia membiarkan hajar Aswad yang terdapat di sudut Ka'bah agar diziarahi oleh manusia dan mereka menciumnya dan berdoa kepada Allah disana, kenapa hal tersebut boleh? Karena yang menyembah patungpatung mereka tidak menyembah zat patung tersebut tetapi agar patung-patung tersebut sebagai penyambung diantara mereka dengan Allah U saja." Dan ia juga berkata: "Dan hajar aswad dan patung kan sama, oleh sebab itu saya telah berusaha untuk menulis pertanyanpertanyaan ini bagi antum agar kami bisa tahu pendapat antum dan agar antum menjawab akan pertanyaan saya, semoga saya bisa 26
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
memberikan penjelasan dan bisa mengambil manfa'atnya setelah ini insyaAllah.?" Jawaban: "Ibadah adalah keta'atan kepada Allah U dengan mengerjakan apa yang telah Ia perintahkan dan juga menjauhi apa yang telah Ia larang dan menta'ati Rasulullah r dan mensuritauladani apa yang telah beliau kerjakan berupa ibdah-ibadah, dengan berharap agar mendapatkan pahala dari Allah U serta takut akan hukuman-Nya, menghalalkan apa yang dihalalkan oleh-Nya, mengharamkan apa yang telah diharamkanNya dan menyerahkan diri terhadap syari'atNya, Allah U berfirman:
yx‹Å¡yJø9$#ur «!$# Âcrߊ `ÏiB $\/$t/ö‘r& öNßguZ»t6÷dâ‘ur öNèdu‘$t6ômr& (#ÿrä‹sƒªB$#
4 uqèd žwÎ) tm»s9Î) Hw ( #Y‰Ïmºur $Yg»s9Î) (#ÿr߉ç6÷èu‹Ï9 žwÎ) (#ÿrã•ÏBé& !$tBur zNtƒö•tB šÆö/$# ÇÌÊÈ šcqà2Ì•ô±ç„ $£Jtã ¼çmoY»ysö7ß™
Artinya: "Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai rabb-rabb selain Allah, dan (juga mereka menjadikan Rabb ) AlMasih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa; tidak ada 27
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. " (QS. 9:31) Dan telah shahih riwayat tentang Nabi Muhammad r bahwasanya beliau mencium hajar Aswad dan memegangnya ketika thawaf mengelilingi ka'bah, demikian juga para shahabat beliau y, merekapun mengelusnya dalam rangka mencontoh beliau dan ta'at kepada Allah U di dalam melaksanakan manasik haji, jadi bukan hanya mengagungkan Hajar tanpa ada pensyari'atan dari Allah U, oleh sebab itu Umar bin Khaththab ب berkata dengan ucapan beliau yang sangat terkenal:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﻷﻋﻠﻢ ﺃﻧﻚ ﺣﺠﺮ ﻻ ﺗﻀﺮ ﻭ ﻻ ﺗﻨﻔﻊ ﻭ ﺇﻥ ﺍﷲ ﻋـﺰ ﻭ ﺟـﻞ ﺭﺏ ﻭ ﻟﻮﻻ ﺇﻧﻲ ﺭﺃﻳﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻـﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴـﻪ ﻭ ﺳـﻠﻢ ﻳﻘﺒﻠـﻚ ﻣـﺎ
ﻗﺒﻠﺘﻚ
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku sangat mengetahui bahwa kamu (wahai batu) adalah batu yang tidak bisa memberikan bahaya dan tidak bermanfa'at, dan sesungguhnya Allah U adalah Rabb, kalau saja aku tidak melihat Rasulullah r menciummu maka aku 28
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
tidak akan menciummu." Hadits riwayat Imam Al Hakim dalam kitab Al Mustadrak. Jadi, mencium dan memegang Hajar Aswad ketika thawaf adalah sebuah manasik, termasuk bentuk ibadah kepada Allah U dan tunduk kepada syari'at-Nya. Dan hal yang semisal dengan itu thawaf di Ka'bah di dalam haji dan umrah baik yang wajib ataupun yang sunnah, dan juga menghadap ka'bah yang suci ketika shalat dan berdo'a, tidak boleh menghadap kiblat ketika kencing ataupun buang air besar, maka seluruhnya ini adalah ibadah dan keta'atan serta pelaksanaan akan perintah-Nya dan sebagai penjauhan atas apa yang dilarang olehNya, bukan sebagai syari'at yang dibuat oleh kaum muslimin sendiri bahkan sujudnya para malaikat untuk nabi Adam u adalah sebagai bentuk ibadah kepada Allah U dan bentuk keta'atan kepada perintah-Nya atas mereka dengan cara mengerjakan sujud kepada beliau. Bukan ibadah untuk Adam u. Dan ketika Iblis menyombongkan diri dan enggan untuk sujud kepada Nabi Adam maka Allah 29
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
memurkainya dan melaknatnya serta mengusirnya. Dan bukanlah setiap yang disebutkan dari beberapa ibadah seperti itu untuk menjadikan Hajar Aswad, Ka'bah dan Nabi Adam u sebagai zulfa (perantara untuk mendekatkan diri) kepada Allah u akan tetapi maksudnya dari pertama sampai terakhir adalah sebagai pelaksanaan akan perintah Allah dan sebagai bentuk keta'atan kepada-Nya di dalam syari'at-Nya berbeda dengan ibadahnya orang-orang kafir yang menyembah berhala maka ia adalah sebagai bentuk pengikutan kepada hawa nafsu dan pensyari'atan dari diri mereka sendiri yang tidak pernah diperintahkan oleh Allah U bahkan mereka telah dilarang akan hal tersebut dan mengancam mereka dengan adzab yang sangat pedih dan Ia telah mengutus para rasul untuk membatalkan hal tersebut. Dan Allah telah memerintahkan mereka untuk memerangi orang-orang musyrik karena mereka telah beribadah kepada selain Allah untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah dengan sebaik-baiknya, oleh sebab itu bagaimana bisa 30
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
diqiyaskan antara sesuatu yang telah Allah perintahkan dengan sesuatu yang telah dilarang oleh Allah?! Sama sekali tidak akan bisa, sungguh berbeda sekali sesungguhnya hubungan antara keduanya seperti hubungan antara sesuatu dengan kebalikannya. Maha suci Rabb anda Rabb yang Maha agung dari apa yang telah mereka sifati dan semoga keselamatan atas para rasul dan segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya. Komite tetap untuk pembahasan ilmiah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdur Razzaq Afifi Anggota: Abdullah bin Gudayyan Abdullah bin Qu'ud
31
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa Fatwa no: 4357 Pertanyaan: "Saya telah bertanya kepada antum tentang hukum shalat yang imamnya dari orang-orang musyrik yang menisbatkan dirinya kepada Agama Islam, seperti orang-orang yang menyembelih hewan untuk para wali dan mereka meminta kepada para wali tersebut, bernadzar bagi mereka, berthawaf mengelilingi kuburan-kuburan mereka dan bersusah payah untuk bepergian ke kuburan-kuburan tersebut dan hal lain yang semisalnya, karena sering sekali kami ditanya mengenai pertanyaan ini ketika perjalanan kami di sebagian Negaranegara Islam, terulang pertanyaan tentang hal tersebut dari para ikhwah ansharus sunnah di negeri Sudan ketika ziarah kami ke negeri Sudan pada tahun ini. Dan antum telah memberikan saran agar kita menulis bagi antum yang berkenaan dengan pertanyaan ini agar diserahkan kepada komite Fatwa sampai disebutkan jawaban atas pertanyaan tersebut 32
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
dengan rinci dan disebarkan, dan sekarang saya telah menulis kepada antum yang mulia untuk mengingatkan hal tersebut. Saya berharap dikeluarkannya jawaban dan penyebarannya dengan rinci dan kami berharap agar dikirimkan kepada kami fatwa-fatwa tersebut. Semoga Allah membalas usaha antum dan memberinya pahala yang agung?" Jawaban: "Barangsiapa yang bernadzar kepada selain Allah atau menyembelih untuk selain Allah atau berdoa kepada selain Allah akan perkara-perkara yang memberikan sebab yang berpengaruh seperti berdoa kepadanya untuk kesembuhan orang sakit atau agar mendapat keturunan atau memanggil seorang yang ghaib (tidak ada di tempat) untuk melepaskan kesusahan atau memanggil seorang yang sudah meninggal untuk menahan bahaya atau thawaf di kuburan atau bersusah payah mendatangi hal-hal tersebut (dalam rangka ibadah) atau meminta pertolongan dengan patung-patung dan semisalnya dari benda-benada mati, maka ia adalah seorang musyrik dengan kesyirikan akbar, tidak sah shalatanya maka tidak boleh 33
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
menjadikan ia imam di dalam shalat dan tidak sah shalat di belakangnya karena kesyirikannya. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya. Komite tetap untuk pembahasan ilmiah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdur Razzaq Afifi Anggota: Abdullah bin Gudayyan Abdullah bin Qu'ud
34
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa Fatwa no: 7901 Pertanyaan: ketika saya berada di kota Madinah Al Munawwarah, saya pergi untuk menziarahi masjid nabawi yang mulia, dan ketika saya telah berdiri di hadapan kuburan Rasulullah r maka saya mengucapkan salam kepada beliau lalu aku baca dari buku kecil tentang salam dari para hadirin yang berdiri disana, akan tetapi tidak ada di dalamnya – wallahu 'alam- ucapan yang merupakan kesyirikan kepada Allah dan saya berlindung kepada Allah, akan tetapi ia adalah perkataan tentang pemujian kepada Rasulullah r dan pengucapan salam kepada beliau, para kerabat dan para shahabatnya. Dan kitab itu berwarna biru kecil yang tersebar di pasar-pasar. Dan ketika saya baca dari buku kecil tersebut, saya mendapatkan diri saya menangis dan saya sangat ikhlash dalam memuji dan memberikan salam dari hati saya. Dan saya telah baca di sebuah kitab yang saya lupa judulnya, bahwa 35
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
ketika menziarahi kuburan Rasulullah r hendaklah anda berdiri di hadapan kuburan dan memberikan salam atas Rasulullah r dengan penuh penghormatan dan suara yang rendah seakan-akan berdiri dihadapan beliau ketika beliau masih hidup. Dan aku juga telah mendengar sebuah hadits yang maknanya; bahwa Allah mengembalikan ruhnya kepada Rasulullah r agar membalas salam kepada siapa saja yang mengucapkan salam kepada beliau sampai sekarang. Dan perkara tersebut bagi saya dulu adalah suatu yang biasa akan tetapi setelah beberapa hari dari ziarah ini saya mendengar sebuah pengajian di Masjid Nabawi, syeikh itu menyebutkan bahwa di salah satu madzhab memperingatkan akan terperosoknya di dalam kesalahan ketika berziarah ke masjid yang mulia sampai kepada martabat bahwa semestinya punggung anda melihat kiblat dan wajah anda melihat kiblat. Dan juga beliau memperingatkan mengangkat tangan ketika berdoa di depan kuburan dan meminta syafa'at dari Rasulullah r dan melarang selainnya dari perbuatan-perbuatan 36
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
yang masuk ke dalam syirik akbar atau ashghar dan dari sinilah saya mengulang kembali ingatan saya pada hari saya berziarah sehingga saya bisa perhitungkan apa yang telah saya kerjakan karena takut menjadi orang yang termasuk di dalam hal yang terlarang, wal 'iyadzu billahi. Kecuali syetan menyelimuti atas apa yang telah saya kerjakan maka sesungguhnya saya tidak mengerjakan sesuatu lebih daripada salam dan memuji Rasulullah r dan saya berdiri sedangkan bagian kiri saya kuburan dan saya melihat kadang-kadang ke kuburan dan di akhir pengucapan salam kepada beliau kedua mata saya penuh dengan air mata dan saya tidak mengetahui sebab yang tepat untuk itu, apakah karena keadaan kaum msulimin setelah beliau wafat atau karena kecintaan saya kepada beliau r telah banyak fikiran-fikiran yang terbetik di dalam hati dan akal saya ketika saya mengucapkan salam kepada beliau dan saya bertanya kepada antum yang terhormat:
37
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
1. apakah yang telah saya kerjakan ini termasuk salah satu dari perbuatan syirik akbar atau ashghar, wal 'iyadzu billah? 2. apakah amalan-amalan yang termasuk dari syirik akbar dan syirik ashghar dan contoh darinya? 3. ada sebuah ayat di dalam Al Quran yang Mulia, berfirman di dalamnya Allah U:
ÏpuH÷q§‘ `ÏB (#qäÜuZø)s? Ÿw öNÎgÅ¡àÿRr& #’n?tã (#qèùuŽó r& tûïÏ%©!$# y“ÏŠ$t7Ïè»tƒ ö@è% * ÇÎÌÈ ãLìÏm§•9$# â‘qàÿtóø9$# uqèd ¼çm¯RÎ) 4 $·è‹ÏHsd z>qçR—%!$# ã•Ïÿøótƒ ©!$# ¨bÎ) 4 «!$#
Artinya: "Katakanlah:"Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. 39:53)sungguh benar Allah yang Maha Agung, dan sebagian pakar tafsir mengatakan tentang ayat ini; bahwa Allah U mengampuni setiap dosa yang termasuk di dalamnya perbuatan syirik, apakah maksud disini syirik ashghar atau syirik akbar atau keduanya? 38
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Jawaban: pertama: pengucapan salam anda atas Rasulullah r dengan menghadap kubur beliau adalah sesuatu yang disyari'atkan dan apa yang terjadi pada diri anda dari kedua mata anda yakni meneteskan airmata adalah termasuk tanda kebaikan jika hal tersebut tumbuh dari kecintaan kepada Rasulullah r dan perasaan yang baik semisalnya dan perasaan-perasaan yang timbul di dalam hati anda bukan sesuatu yang syirik, jika memikirkan upaya Rasulullah r dalam berda'wah dan perjuangan beliau di jalan Allah dan ketahanan beliau dalam rangka meninggikan kalimat kebenaran dan mempertahankannya dan hal-hal semisalnya yang termasuk dari perasaan-perasaan yang tidak ada ghuluw di dalamnya. Sedangkan berdo'a dan mengangkat kedua tangan maka hendaknya menghadap kiblat dan wajib dengan ikhlash hanya untuk Allah dan janganlah bergiat-giat berdoa di hadapan kubur beliau r. Kedua: syirik akbar adalah segala yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam – wal 'iyadzu billahi- seperti istighatsah (meminta 39
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
pertolongan untuk terlepas dari mara bahaya dan kebinasaan-pent) kepada Rasulullah r atau kepada selainnya dari orang-orang yang sudah meninggal, bernadzar kepada selain Allah dan bertaqarrub dengan menyembah untuk selain Allah atau sujud kepada selain Allah dan semisalnya. Syirik ashghar adalah termasuk dari dosa yang paling besar akan tetapi tidak mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, seperti; riya-' yang ringan dan bersumpah dengan nama selain Allah dan perkataan seorang muslim ketika berkata kepada seseorang: "Kehendak Allah dan kehendakmu", dan saya bertawakkal kepada Allah dan anda Ketiga: firman Allah: ÏpuH÷q§‘ `ÏB (#qäÜuZø)s? Ÿw öNÎgÅ¡àÿRr& #’n?tã (#qèùuŽó r& tûïÏ%©!$# y“ÏŠ$t7Ïè»tƒ ö@è% * ÇÎÌÈ ãLìÏm§•9$# â‘qàÿtóø9$# uqèd ¼çm¯RÎ) 4 $·è‹ÏHsd z>qçR—%!$# ã•Ïÿøótƒ ©!$# ¨bÎ) 4 «!$#
Artinya: "Katakanlah:"Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa 40
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (QS. 39:53) Ayat ini adalah larangan dari Allah U untuk para hamba-Nya dari berputus asa untuk mendapatkan rahmat-Nya dan janji yang sangat ditekankan dari Allah Yang Maha suci bahwasanya Ia akan mengampuni dosa-dosa seluruhnya baik kecil ataupun besar dan termasuk syirik sekalipun bagi siapa yang bertaubat darinya maka ia menyeluruh untuk setiap dosa bagi siapa yang bertaubat darinya, sebagaimana firman Allah U: ÇÑËÈ 3“y‰tF÷d$# §NèO $[sÎ=»|¹ Ÿ@ÏHxåur z`tB#uäur z>$s? `yJÏj9 Ö‘$¤ÿtós9 ’ÎoTÎ)ur
Artinya: "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar. " (QS. 20:82) Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r, kerabat beliau serta para shahabatnya. 41
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite tetap untuk pembahasan ilmiah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdur Razzaq Afifi Anggota: Abdullah bin Gudayyan Abdullah bin Qu'ud
42
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa Fatwa no: 8943 Pertanyaan: "Perkara-perkara apa sajakah yang termasuk syirik di dalam ucapan dan perbuatan yang ada di masyakat islam?" Jawaban: perbuatan-perbuatan syirik yang jelas terlihat di masyarakat islam banyak sekali, diantaranya: istighatsah (meminta pertolongan untuk terlepas dari mara bahaya dan kebinasaan-pent), juga isti'anah (meminta pertolongan) kepada selain Allah di dalam perkara yang tidak disanggupi kecuali oleh Allah bernadzar untuk selain Allah, menyembelih untuk selain Allah, bersumpah dengan nama selain Allah dan termasuk dari sarana-sarana kesyirikan: menjadikan kuburankuburan sebagai masjid dan mendirikan shalat di dalamnya padahal mereka telah dilarang akan hal tersebut, Allah U berfirman: ÇÊÏËÈ tûüÏHs>»yèø9$# Éb>u‘ ¬! †ÎA$yJtBur y“$u‹øtxCur ’Å5Ý¡èSur ’ÎAŸx|¹ ¨bÎ) ö@è%
43
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Artinya: "Katakanlah:"Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. " (QS. 6:162) ÇÊÏÌÈ tûüÏHÍ>ó¡çRùQ$# ãA¨rr& O$tRr&ur ßNö•ÏBé& y7Ï9ºx‹Î/ur ( ¼çms9 y7ƒÎŽŸ° Ÿw
Artinya: "Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS. 6:163) Dan Allah telah mengajarkan kepada seluruh kaum muslimin agar mereka mengucapkan di dalam setiap raka'at dari shalat mereka:
ÇÎÈ ÚúüÏètGó¡nS y‚$-ƒÎ)ur ߉ç7÷ètR x‚$-ƒÎ)
Artinya: " Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. 1:5) Dan Nabi Muhammad r telah bersabda:
ِﺮِ ﺍﻟﱠﻠﻪﻴ ﻟِﻐﺢ ﹶﺫﺑﻦ ﻣ ﺍﻟﱠﻠﻪﻦﻟﹶﻌ
Artinya: "Allah telah melaknat yang menyembelih untuk selain Allah." Hadits riwayat Imam Muslim, no: 1978 dan Imam Ahmad 1/118 Dan Rasulullah r bersabda:
44
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Artinya: "Jika kamu minta maka mintalah kepada Allah dan jika kamu minta tolong maka minta tolonglah kepada Allah. " Hadits riwayat Imam Tirmidzi, no hadits: 2516 dan Imam Ahmad; 1/308. Dan beliau r bersabda:
ﻭ ﺻــﺎﻟﺤﻬﻢــﺎﺋِﻬِﻢﺒِﻴ ﺃﹶﻧــﻮﺭــﺬﹸﻭﺍ ﻗﹸﺒﺗﺨ ﻯ ﺍﺎﺭــﺼﺍﻟﻨ ﻭــﻮﺩﻬ ﺍﻟﹾﻴ ﺍﻟﻠﱠــﻪــﻦﻟﹶﻌ
ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ.ﺎﺟِﺪﺴﻣ
Artinya: "Allah telah melaknat orang-orang Yahudi dan Nashrani yang telah menjadikan kuburankuburan para Nabi mereka dan orang-orang shalih sebagai masjid." Hadits riwayat Imam Bukhari, no hadits: 1324, dan Imam Muslim, no hadits: 531 dan Imam An Nasa-'I, no hadits: 703 dan Imam Ahmad 6/121 dan Imam Ad Darimi, no hadits: 1403. Dan Rasulullah r bersabda:
ـــﺎﺋِﻬِﻢﺒِﻴ ﺃﹶﻧـــﻮﺭﺘﺨِـــﺬﹸﻭﻥﹶ ﻗﹸﺒ ﻮﺍ ﻳ ﻛﹶـــﺎﻧﻠﹶﻜﹸﻢ ﻛﹶـــﺎﻥﹶ ﻗﹶـــﺒـــﻦﻥ ﻣ ﺇِ ﱠﺃﹶﻻﹶ ﻭ
ـﺎﻛﹸﻢﻬـﻰ ﺃﹶﻧ ﺇِﻧﺎﺟِﺪـﺴ ﻣـﻮﺭﺘﺨِـﺬﹸﻭﺍ ﺍﻟﹾﻘﹸﺒ ﺃﹶﻻﹶ ﻓﹶـﻼﹶ ﺗﺎﺟِﺪـﺴ ﻣﺎﻟِﺤِﻴﻬِﻢﺻﻭ ﹶﺫﻟِﻚﻦﻋ
Artinya: "Ingatlah sesungguhnya orang-orang sebelum kalian mereka telah menjadikan kuburan-kuburan para nabi mereka dan orang-orang shalih diantara mereka sebagai masjid, ingatlah maka janganlah 45
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
kalian menjadikan kuburan-kuburan sebagai masjid sesungguhnya aku melarang kalian untuk hal tersebut." Hadits riwayat Imam Muslim, no hadits: 532
ﻙﺮ ﺃﹶﺷﺮِ ﺍﻟﱠﻠﻪِ ﻓﹶﻘﹶﺪﻴ ﺑِﻐﻠﹶﻒ ﺣﻦﻣ
Artinya: "Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah maka ia telah berbuat syirik. " Hadits riwayat Imam Abu Daud, no hadits:3251 dan Imam Ahmad, no hadits:2/69 Dan hal-hal lainnya yang termasuk dari perbuatan-perbuatan syirik. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r, kerabat beliau serta para shahabatnya. Komite tetap untuk pembahasan ilmiah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdur Razzaq Afifi Anggota: Abdullah bin Gudayyan Abdullah bin Qu'ud
46
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa Fatwa no: 9260 Pertanyaan: Telah banyak perbedaan diantara kelompok-kelompok Islam di Republik Arab Mesir di dalam perkara keimanan dan masalah: hukum orang yang bodoh yang menyelisihi akan aqidah islam dan hukum orang yang meninggalkan sebagian syari'at, sampai kepada terjadinya permusuhan diantara sesama saudara Islam satu dengan yang lainnya, dan bertambah banyak perdebatan dan penelitian untuk kedua kelompok yang memberikan udzur karena kebodohan dan yang tidak memberikan udzur karena kebodohan –maka diantara mereka ada yang mengatakan: udzur itu di dalam perkara-perkara furu' (cabang) dan tidak di dalam perkara yang berupa Ushul (pokok-pokok) dan sebagian mereka ada yang mengatakan: "Diberikan udzur di dalam perkara yang furu' dan ushul dan sebagian mereka ada yang mengatakan: "Telah ditegakkan hujjah (alasan- alasan). Jadi yang 47
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
memberikan udzur dengan kebodohan berdakwah kepada manusia dan tidak menghukumi atas mereka dengan kekufuran sehingga sampai kepada mereka, maka jika mereka menolak petunjuk ini maka mereka adalah orang-orang kafir dan yang tidak memberikan udzur dengan kebodohan maka mereka menghukumi atas mereka bahwasnya mereka itu adalah orang-orang kafir hanya dengan mengerjakan perbuatan kekufuran dan menyebut mereka bahwasanya mereka adalah orang-orang kafir telah keluar dari agama Islam dengan perbuatan syirik dan karena mereka datang dengan dalil-dalil atas apa yang mereka percayai. Dan saya bingung diantara kedua belah pihak, mana yang akan saya ikuti? Dan akhirnya kelompok yang satu membi'dahkan kelompok yang lainnya dan demikian pula sebaliknya, dan masing-masing pihak mengangap dirinya di atas kebenaran dan selainnya diatas kesesatan, dan saya tidak mengetahui siapakah yang berada di atas kebenaran dan siapakah yang berada di atas kesesatan, telah tersebar luas ujian diantara 48
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
kaum muslimin. Di dalam musibah yang disebabkan perbedaan di dalam perkara ini, maka siapakah yang diatas kebenaran dan siapakah yang di atas kebatilan. Dan saya ingin mengikuti kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah r dan para shahabatnya y seluruhnya? Jawaban: "Seorang mukallaf (yang diberikan kewajiban) tidak diberikan udzur disebabkan ibadahnya kepada selain Allah atau disebabkan pendekatan dirinya dengan menyembelih untuk selain Allah atau bernadzar untuk selain Allah atau semisalnya dari ibadah-ibadah yang khusus bagi Allah kecuali jika ia berada di sebuah negeri yang bukan Islam dan tidak sampai dakwah kepadanya maka ia diberikan udzur karena tidak mendapatkan dakwah bukan hanya karena ia bodoh, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah t, dari Rasulullah r, beliau bersabda:
ـﻮﺩِﻯﻬـﺔِ ﻳـﺬِﻩِ ﺍﻷُﻣ ﻫ ﻣِـﻦﺪ ﺑِﻰ ﺃﹶﺣﻊﻤﺴﺪِﻩِ ﻻﹶ ﻳﻤﺪٍ ﺑِﻴ ﺤ ﻣﻔﹾﺲﺍﱠﻟﺬِﻯ ﻧﻭ
ﻻ ﻛﹶـﺎﻥﹶ ﻣِـﻦ ﺑِـﻪِ ﺇِ ﱠﺳِـﻠﹾﺖ ﺑِﺎﻟﱠـﺬِﻯ ﺃﹸﺭﺆﻣِﻦ ـ ﻳﻟﹶـﻢ ﻭـﻮﺕﻤﻢ ﻳ ﺛﹸـﺍﻧِﻰﺮﺼﻻﹶ ﻧﻭ
ِﺎﺭﺎﺏِ ﺍﻟﻨﺤﺃﹶﺻ
49
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Artinya: "Dan demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya tidaklah mendengarku seorangpun dari umat ini seorang Yahudi dan Nashrani kemudian ia meninggal dunia dan tidak beriman dengan yang aku diutus untuknya maka ia adalah penghuni api neraka." Hadits riwayat Imam Muslim, no hadits: 153, dan Imam Ahmad, no hadits: 2/350. Nabi Muhammad r tidak memberikan uzdur kepada orang yang telah mendengar tentang beliau, barangsiapa yang hidup di Negara Islam telah mendengar tentang Rasulullah r maka ia tidak diberikan udzur di dalam perkara-perkara asas dalam keimanan karena kebodohannya. Sedangkan barangsiapa yang meminta kepada Nabi Muhammad r agar dibuatkan bagi mereka pohon "dzatu anwath" yang mereka menggantungkan kepadanya pedang-pedang mereka, maka mereka itu adalah orang-orang yang baru keluar dari kekufuran dan mereka hanya meminta saja dan belum melakukannya, maka apa yang terjadi terhadap mereka menyelisihi akan syari'at dan Nabi Muhammad r telah menjawab mereka dengan apa yang 50
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
menunjukkan bahwasanya jika mereka mengerjakan apa yang telah mereka minta maka mereka telah kafir. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya. Komite tetap untuk pembahasan ilmiah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdur Razzaq Afifi Anggota: Abdullah bin Gudayyan Abdullah bin Qu'ud
51
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa Fatwa no: 4058 Pertanyaan: "Isinya: "Bagaimanakah seorang hamba yakin bahwasanya perbuatannya telah tercapai keikhlashan, perbuatannya hanya karena Allah U sehingga tidak memperbanyak menghina diri sendiri, karena hal tersebut sering memasukkan seseorang kepada gangguan yang tidak sesuai dengan syari'at. Di dalam tulisan-tulkisan Imam Ibnu Rajab antum akan melihat bahwa telah nampak sebagian besar keadaan manusia seperti itu dan beliau berkata: "Sesungguhnya hal ini adalah termasuk dari riya' yang rumit dan sesungguhnya keadaan-keadaan ini tidak ada yang mengetahuinya kecuali orang yang dijaga oleh Allah U dan apakah wajib bagi kita untuk meninggalkan bacaan di dalam masalahmasalah yang menyebabkan kita kaku dan bingung lalu apa gantinya (kalau benar)? Dan apakah melirik kepada keta'atan itu sendiri 52
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
lebih penting daripada kwalitas akan ibadah tersebut? Jawaban: "Seorang muslim bersungguhsungguh mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya dengan mengharap pahala dari-Nya, takut akan hukuman-Nya dan jika tedapat kesulitan atas itu dari perkara-perkara agama-Nya maka hendaknya bertanya kepada ahludz dzikir (para ulama) karena Allah U berfirman: ÇÍÌÈ tbqçHs>÷ès? Ÿw óOçGYä. bÎ) Ì•ø.Ïe%!$# Ÿ@÷dr& (#þqè=t«ó¡sù
Artinya: "Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. 16:43) Dan sedangkan diterimanya sebuah amalan maka hal tersebut kembali kepada Allah U, akan tetapi seorang hamba hendaklah ia berusaha untuk memperbaiki amalannya dan berprasangka baik dengan Rabbnya dan meminta kepada-Nya agar diterima amalannya dan ampunan. Allah U berfirman:
53
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
ô`tB t•ô_r& ßì‹ÅÒçR Ÿw $¯RÎ) ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#qè=ÏJtãur (#qãZtB#uä šúïÏ%©!$# ¨bÎ)
ÇÌÉÈ ¸xyJtã z`|¡ômr&
Artinya: " Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyianyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik. " (QS. 18:30) Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya. Komite tetap untuk pembahasan ilmiah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdur Razzaq Afifi Anggota: Abdullah bin Gudayyan Abdullah bin Qu'ud
54
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiyyah dan Fatwa Fatwa no: 18438 Pertanyaan: "Saya adalah seorang laki-laki yang kadang menjadi imam, memimpin shalat berjama'ah dan kadang-kadang berkhuthbah jum'ah akan tetapi kadang saya berkata dalam diri: "Sesungguhnya pekerjaan ini kamu menginginkan riya-' di dalamnya, kamu ingin didengar, kamu ingin martabat dan kedudukan tinggi di hadapan manusia", sehingga saya menolak untuk berkhuthbah dan menjadi imam?" Jawaban: "Kami menasehatimu agar meneruskan menjadi imam dan berkhuthbah Jum'ah karena hal tersebut adalah sebuah amalan keta'atan dan janganlah kamu menoleh kepada gangguan dan penghinaan syetan untukmu atas pekerjaan ini dengan alasan takut dari riya-', dan hendaklah kamu mengerjakan keta'atan, ikhlash kepada Allah U dan berlindunglah kepada-Nya dari syetan yang terkutuk serta dari perasaan was-was yang 55
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
menghinakan sebuah amal baik, maka Allah U akan menolongmu." Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya. Komite tetap untuk pembahasan ilmiah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdul Aziz Alu Syeikh Anggota: Abdullah bin Gudayyan Shalih Al Fauzan Bakr Abu Zaid
56
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiah dan Fatwa Fatwa no: 17382 Pertanyaan: "Bagaimanakah upaya yang mungkin dilakukan agar lepas dari riya-' dan sum'ah (ingin di dengar orang lain ketika beramal), dan apakah doa yang dibaca dalam hal ini? Dan bagaimanakah cara untuk mengetahui bahwa amalan ini dikerjakan karena riya-'?" Jawaban: "Berusahalah untuk ikhlash dalam beribadah kepada Allah U, jauh dari riya-' dan mohonlah pertolongan kepada Allah U dalam hal ini, berusaha dengan giat untuk mengetahui tentang riya-', macam-macamnya dan berhatihatilah darinya. Dan pikirkanlah buah hasil dari riya-' di dunia dan akhirat karena barangsiapa yang memperhatikan hal tersebut maka ia akan membencinya karena riya-' yang ia kerjakan tidak akan pernah mendatangkan manfa'at manusia baginya dan tidak akan pernah menahan bahaya mereka darinya bahkan mendatangkan kepadanya kemarahan dan 57
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
kemurkaan Allah U, maka akhirnya ia rugi dengan hal tersebut dunia dan akhirat, di sebutkan di dalam kitab shahihain (shahih Bukhari dan shahih Muslim) Rasulullah r bersabda:
ِ ﺑِﻪﺍﺋِﻰ ﺍﻟﱠﻠﻪﺮﺍﺋِﻰ ﻳﺮ ﻳﻦﻣ ﻭ، ِ ﺑِﻪ ﺍﻟﱠﻠﻪﻤﻊ ﺳﻤﻊ ﺳﻦﻣ
Artinya: "Barangsiapa yang memperdengarkan sebuah amalan (agar dimuliakan oleh manusia) maka Allah akan memperdengarkannya kepada manusia (dan menghinakannya) dan barangsiapa yang memperlihatkan amalannya (agar dimuliakan dan dianggap orang baik) maka Allah akan memperlihatkannya pada manusia (pada hari kiamat dan menghinakannya karena riya-'nya)." Hadits dari shahabat Jundub bin Abdillah Al Bajali t, diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab Al Musnad 4/313 dan di dalam kitab Az Zuhud, hal:44, Imam Bukhari 7/189 dan Imam Muslim 4/2289, no hadits 2987, Imam Ibnu Majah 2/4207, Ibnu Abi Syaibah 13/525, Abu Ya'la 3/93, no hadits: 1524, Ibnu Hibban 2/133, no hadits: 406 dan Imam Ath Thabarani 2/170-171, no hadits: 1696-1700. 58
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Dan termasuk upaya yang bisa membantu untuk terlepas dari penyakit ini adalah memohon kepada Allah U, berlindung dengan-Nya dari penyakit ini dan selalu mengingat bahwa riya-' adalah salah satu amalan orang-orang munafik yang disebutkan dalam firman Allah U:
Ío4qn=¢Á9$# ’n<Î) (#þqãB$s% #sŒÎ)ur öNßgããω»yz uqèdur ©!$# tbqããω»sƒä† tûüÉ)Ïÿ»uZßJø9$# ¨bÎ) ÇÊÍËÈ WxŠÎ=s% žwÎ) ©!$# šcrã•ä.õ‹tƒ Ÿwur }¨$¨Z9$# tbrâä!#t•ãƒ 4’n<$|¡ä. (#qãB$s%
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali ." (QS. 4:142). Dan telah diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad berkata kepada para shahabatnya:
.« ِ ـﻞﻨﻤ ﺑِﻴ ـﺐِ ﺍﻟ ﺩﻔﹶــﻰ ﻣِ ـﻦ ﺃﹶﺧﻧ ـﻪِ ﻓﹶﺈﻙﺮ ـﺬﹶﺍ ﺍﻟ ـﺸﺗﻘﹸــﻮﺍ ﻫ ﺍﻨــﺎﺱ ــﺎ ﺍﻟﻳﻬ ﺃﹶ
ـﻮ ﹸﺫﻌـﺎ ﻧﻢ ﺇِﻧ ـﻮﻝﹶ ﺍﻟﱠﻠﻪِ؟" ﻗﹶﺎﻝﹶ » ﻗﹸﻮﻟﹸـﻮﺍ ﺍﻟﱠﻠﻬﺳﺎ ﺭﺘﻘِﻴﻪِ ﻳ ﻧﻒﻛﹶﻴ "ﻭ:ﻗﺎﻟﻮﺍ .« ﻠﹶـﻢﻌـﺎ ﻻﹶ ﻧ ﻟِﻤﻙﻔِﺮﻐﺘـﺴﻧ ﻭـﻪﻠﹶﻤﻌﺌﺎﹰ ﻧﻴ ﺷ ﺑِﻚﺮِﻙﺸ ﺃﹶﻥﹾ ﻧ ﻣِﻦﺑِﻚ . t ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻭ ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻣﻮﺳﻰ ﺍﻷﺷﻌﺮﻱ
59
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Artinya: "Wahai manusia, jauhilah perbuatan syirik karena sesungguhnya ia lebih tersembunyi daripada langkah semut!", para shahabat bertanya: "Lalu bagaimanakah kami membentengi diri darinya wahai Rasulullah r?", beliau r bersabda: "Hendaknya kalian mengatakan: "Ya Allah, Sesungguhnya kami meminta perlindungan denganmu daripada menyekutukanmu dengan sesuatu yang kami ketahui dan kami memohon ampun kepadaMu atas apa yang tidak kami ketahui." Hadits riwayat Imam Ahmad 4/403, Imam Bukhari di dalam Kitab At Tarikhul Kabir 9/58, Ibnu Abi Syaibah 1/338 dan Imam Ath Thabarani di dalam kitab Al Mu'jam Al Awsath 4/284, no hadits: 3503, tahqiq Ath Thahhan.
60
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiyyah dan Fatwa Fatwa no: 8855 Pertanyaan: "Jika seorang manusia ingin mempelajari ilmu lalu beramal dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain kemudian ia takut bahwa hal seperti itu adalah termasuk perbuatan riya-' dan tidak seorangpun yang mengetahui akan hal tersebut akan tetapi ia ingat sebuah hadits Rasulullah r yang didalamnya ada ancaman dan larangan kepada orang yang menyembunyikan ilmu, lalu ia tidak tahu apa yang harus ia kerjakan, jika seorang manusia mau membedakan amalan apa saja apakah ia untuk mencari keridhaan Allah U atau ia adalah perbuatan riya-', apakah yang harus ia perbuat? Dan bagaimanakah agar seseorang terlepas dari riya-'? Dan apa yang semestinya ia kerjakan agar ia ikhlash dalam beramal?" Jawaban: "Ikhlashkanlah hatimu untuk Allah dalam belajarmu, dalam amalanmu sesuai yang kamu pelajari, di dalam penyampaian dan 61
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
pengajarannya kepada manusia dan maksudkanlah hal tersebut untuk mendapatkan keridhaan Allah U dan kehidupan akhirat, dan janganlah kamu mengerjakan hal-hal tersebut untuk meminta pujian dan sanjungan manusia bagimu dan janganlah seluruh keinginanmu untuk mendapatkan dunia dan pengumpulan keuntungan-keuntungannya, mendapatkan kehormatan dan sampai kepada tempat-tempat yang strategis, sesungguhnya hal demikian itu adalah keinginan untuk mendapatkan dunia dengan mengerjakan perbuatan akhirat dan menjadikan agama sebagai sarana untuk mendapatkan dunia, inilah yang membinasakan, tetapi jika kamu hadapkan wajahmu hanya kepada Allah di dalam ilmumu, amal ibadahmu hanya untuk Allah semata lalu datang kenikmatan dunia dengan sendirinya maka hal tersebut tidak membahayakanmu dan tidak mencoreng akan keikhlashanmu, yang demikian itu seperti harta rampasan perang bagi para mujahidin maka hal tersebut telah dihalalkan bagi mereka dan tidak 62
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
mengurangi keikhlashan para mujahidin di jalan Allah meskipun mengurangi dari pahala jihad mereka di jalan Allah. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad r dan kerabat beliau serta para shahabatnya. Komite tetap untuk pembahasan ilmiah dan fatwa Kerajaan Arab Saudi Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Wakil : Abdurrazzaq Afifi Anggota: Abdullah bin Gudayyan Abdullah bin Qu'ud
63
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
Daftar Isi No Judul 1 Perbedaan antara syirik besar dan syirik kecil? 2 Apakah perbedaan kaum muslimin yang mempunyai kesyirikan dan kaum musyrik yang tidak menganggap adanya Islam? 3 Apakah macam-macam syirik Al Qauliyyah (perkataan)? 4 Apa bedanya patung dan hajar Aswad? 5 Apakah hukum shalat orang yang berimam kepada seorang musyrik dan masih menganggap dirinya muslim, seperti…? 6 Apakah yang saya kerjakan termasuk perbuatan syirik? 7 Perkara-perkara apa sajakah yang termasuk syirik di dalam ucapan dan perbuatan yang ada di masyakat islam? 8 Kelompok manakah yang saya 64
Hal 3 15
18 26 32
35 43
47
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
9
10 11
12
ikuti dalam permasalahan "hukum orang yang bodoh yang menyelisihi akan aqidah islam dan hukum orang yang meninggalkan sebagian syari'at"? Bagaimanakah seorang hamba yakin bahwasanya perbuatannya telah tercapai keikhlashan, perbuatannya hanya karena Allah U? Saya tidak mau menjadi imam dan berkhuthbah jum'ah karena takut riya-'? Bagaimanakah upaya yang mungkin dilakukan agar lepas dari riya-' dan sum'ah (ingin di dengar orang lain ketika beramal), dan apakah doa yang dibaca dalam hal ini? Dan bagaimanakah cara untuk mengetahui bahwa amalan ini dikerjakan karena riya-'? Dalam menuntut ilmu dan mengajarkannya apakah yang harus saya perbuat, agar terlepas dari 65
52
55 57
61
Fatwa-fatwa tentang syirik akbar dan ashghar
riya-'? Dan apa yang semestinya saya kerjakan agar ia ikhlash dalam beramal?" 13
Daftar Isi
64
66