PERENCANAAN INDUSTRI Penyamakan Kulit Kambing untuk Artikel Nappa Upper Shoes dengan Embossing Finish
Menurut T. Hani Handoko perencanaan merupakan pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem anggaran dan standart yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Maka perencanaan industri merupakan serangkaian proses yang dapat dilakukan dari metode hingga anggaran biaya guna mencapai tujuan dari suatu industri. Dalam pembuatan suatu industri hal pertama yang ditentukan yaitu penentuan lokasi dimana industri tersebut berlangsung, hal ini merupakan salah satu hal paling mendasar yang perlu dipersiapkan karena jika tidak ada lokasi maka industri tersebut tidak akan berjalan. Lokasi suatu industri berada, selain memperlihatkan karakteristik dari kegiatan industrinya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keberadaan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan – pertimbangan yang matang dari faktor – faktor yang mempengaruhinya. Pemilihan lokasi yang strategis merupakan kerangka kerja yang perspektif bagi pengembangan suatu kegiatan yang bersifat komersial. Artinya lokasi tersebut harus memiliki atau memberikan pilihan – pilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada. Semakin strategis suatu lokasi industri, berarti akan semakin besar peluang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian tujuan penentuan loaksi industri yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan menekan biaya produksi dan meraih pangsa pasar yang lebih luas. Adapun dalam hal ini terkonsentrasi pada lokasi untuk penyamakan kulit kambing untuk artikel Nappa Upper Shoes dengan Embossing Finish. Namun upper shoes yang akan diproduksi terkonsentrasi lagi pada upper shoes untuk wanita, karena sudah menjadi rahasia umum wanita memiliki tingkat konsumsi yang lebih tinggi dari pada pria maka diharapkan hal tersebut dapat terus meningkatkan produksi dan keuntungan industri. Selain itu kulit yang telah diproses akan di finishing dengan metode embossing dan beberapa metode finishing lainnya karena dengan kemajuan teknologi sekarang banyak metode finishing yang dapat digunakan untuk memperindah kulit jadinya dan meningkatkan daya tarik konsumen. Sebagai contoh kulit yang sudah melalui serangkaian proses kemudian di finishing dengan embossing motif buaya atau ular dan masih banyak lagi sehingga meningkatkan daya tarik konsumen sehingga diharapkan dapat meningkatkan keuntungan.
Maka dalam penentuan lokasi industri terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, diantaranya yaitu : a. Bahan Mentah Bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kegiatan industri, sehingga keberadaanya harus selalu tersedia dalam jumlah yang besar demi kelancarandan keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industri, cadangannya cukup besar dan banyak ditemukan maka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan atau alternatif penempatan lokasi industri. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industri cadangannya terbatas dan hanya ditemukan ditempat tertentu saja maka akan menyebabkan biaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industri semakin terbatas. Bahan mentah merupakan faktor utama dalam mendirikan industri. Jika di suatu industri tidak tersedia bahan mentah atau bahan baku, maka dengan terpaksa bahan baku harus didatangkan dari daerah lain. Hal ini akan menambah biaya produksi. Dalam perencanaan industri ini bahan baku yang akan digunakan yaitu kulit kambing awet pickle kualitas 3 – 6 , bahan baku ini dipilih karena beberapa alasan diantaranya dapat menghemat biaya karena membeli bahan baku kulit dengan kualitas rendah sehingga hemat biaya, hal ini dilakukan karena kulit yang diproses pada akhirnya akan di finishing dan emboss sehingga cacat yang terdapat pada kulit bisa disamarkan, maka tidak menjadi masalah jika menggunakan kulit dengan kualitas rendah, selain itu dapat menghemat waktu proses karena proses Beam House Operation dilakukan diluar industri sehingga hemat waktu, tenaga, sumber energi dalam hal ini listrik dan bahan kimia yang digunakan. Selain itu dapat mengurangi limbah BHO yang sangat banyak antara lain dari sisa daging akibat fleshing, bulu akibat scudding, limbah cair limming, dan limbang cair lainnya yang sulit di daur ulang maka dengan memilih bahan baku tersebut dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Selanjutnya keuntungan lainnya yaitu kulit kambing awetan pickle dapat bertahan lebih lama yaitu antara 1 sampai 2 tahun jika dengan perawatan yang baik maka bahan baku dapat dikumpulkan setiap saat dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama sehingga mengurangi kemungkinan kekurangan bahan baku. Selain kulit kambing awet pickle industri ini tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan kulit yang sudah di samak yang pada umumnya samak krom atau kulit wetblue, hal ini dilakukan jika kebutuhan akan produksi banyak dan produk harus segera diikirim. Dalam hal ini perusahaan mendapatkan barang baku dari beberapa industri lain yang
melakukan proses kulit sampai pickle. Kemudian kulit akan disimpan untuk proses selanjutnya. Kerja sama terjalin antara para pedagang penyedia bahan baku (pemasok) dengan pelaku industri. Kerja sama ini sangat bermanfaat, setidaknya menghemat biaya produksi, karena pembelian dalam skala besar umumnya disertai potongan harga. Maka dengan pertimbangan tersebut lokasi dapat ditentukan lebih dekat dengan industri lain yang menyediakan bahan baku namun jika terpaksa tidak ada maka dapat dilokasi lain karena mengingat barang baku berasal dari industri lain yang harus melalui proses pengiriman jadi kalau pun ada perbedaan biaya mungkin selisih tidak jauh. b. Modal Modal yang digunakan dalam proses produksi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini kaitannya dengan jumlah produk yang akan dihasilkan, pengadaan bahan mentah, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan, dan luasnya sistem pemasaran. Adapun yang dimaksud dengan modal merupakan barang atau hasil produksi yang akan digunakan untuk proses produksi selanjutnya. Berarti modal tidak harus berupa uang, namun dapat juga berupa barang. Misalnya mesin yang dapat digunakan untuk membuat produksi selanjutnya. Untuk membangun industri, modal dalam bentuk uang dibutuhkan untuk membeli material atau barang, mesin – mesin dan peralatan lain. Pinjaman modal dapat diperoleh dari bank atau lembaga keuangan lain atau dapat juga modal bersama dimana modal ini tidak milik satu individu saja melainkan modal gabungan dari beberpa orang. Pemerintah dapat pula menyediakan modal untuk industri tertentu, sering investor lokal maupun asing menyediakan modal untuk pembangunan suatu industri. Dengan berbagai pertimbangan, dalam industri ini modal diperoleh dari peminjaman bank. Hal ini dipilih karena pinjaman dari bank dapat diperoleh secara cash dan lebih aman dari pada pinjaman dari lembaga lain, pembayaran
bisa
dilakukan secara cicilan dalam kurun waktu yang diinginkan dan ketentuan dari pihak bank. Selain itu dapat memiliki kesempatan mendapatkan bonus dan sejenisnya namun hanya berlaku pada bank – bank tertentu, sistem dan persyartan yang jelas dari pihak bank akan membuat costumer menjadi lebih nyaman dalam proses peminjaman. Dengan beberapa keuntungan tersebut maka modal dapat diperoleh dari pinjaman bank.
c. Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran proses produksi, baik jumlah maupun keahliannya. Sumber tenaga kerja, alternatif yang dipakai adalah tenaga kerja yang dibutuhkan unskill, dengan pertimbangan tingkat upah rendah, budaya hidup sederhana, mobilitas tinggi sehingga jumlah gaji dianggap sebagai daya tarik ataukah tenaga kerja skill, apabila perusahaan membutuhkan fasilitas yang lebih baik, adanya pemikiran masa depan yang cerah, dibutuhkan keahlian dan kemudahan untuk mencari pekerjaan lain. Dalam hal ini pihak industri melakukan rekruitment untuk tenaga kerja unskill dimana tenaga ini kemudian akan diajari oleh tenaga kerja lain yang lebih dahulu menguasai dengan semua sistem industri. Dengan demikian dengan tenaga unskill pembiayaan tenaga kerja akan jauh lebih rendah dari pembiayaan untuk tenaga yang sudah memiliki skill bagus, selain itu tenaga unskill akan memiliki loyalitas dan kesetiaan kepada industri lebih tinggi dibanding tenaga kerja yang sudah berskill tinggi. Selanjutnya jika industri sudah mulai berjalan dan berkembang nantinya akan dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki skill yang lebih maju guna untuk meningkatkan hasil produksi dan teknologi industrinya sehingga industri tersebut tidak kalah berkembang dan berani bersaing dengan industri lain. Kemudian dapat juga dilakukan pelatihan selam kurang lebih 3 bulan untuk tenaga kerja yang memiliki kinerja bagus sehingga akan meningkatkan semangat tenaga kerja maka hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi. Dalam perencanaan industri ini memerlukan tenaga kerja yang tidak terlalu banyak karena mengingat industri yang didirikan termasuk dalam kategori industri baru yang belum dikenal oleh masyarakat sehingga belum ada kepercayaan masyarakat terhadap industri ini, maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sementara 5 orang yang akan dibantu oleh pemilik industri tersebut. Maka lokasi industri dapat di buat pada lokasi yang penduduknya tidak terlalu banyak karena mengingat industri penyamakan menghasilkan limbah yang sulit di daur ulang yang akan mengganggu lingkungan dan penduduk sekitar jika lokasi dibuat di sekitar pemukiman padat penduduk. Beberapa strategi yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia antara lain :
Memberikan sanksi untuk karyawan yang melanggar disiplin. Memberikan kompensasi di atas UMR.
Rekruitmen tenaga pemasar yang berkualitas. Memberikan bonus kepada tenaga pemasar jika berhasil melebihi rencana
penjualan perusahaan (akumulasi per tahun). Memberikan tunjangan hari raya kepada tenaga kerja dari keuntungan
perusahaan. Mengikutsertakan tenaga kerja pada pelatihan yang diadakan oleh dinas. Memberikan kenaikan gaji sebesar 10% setiap tahunnya. Menjaga hubungan secara kekeluargaan baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja. Berdasarkan rencana produksi dan investasi peralatan yang dimiliki, maka
tenaga kerja langsung yang dibutuhkan adalah sebanyak 5 orang. Kriteria usia maksimal 30 tahun, pendidikan tidak diutamakan serta lebih diutamakan untuk remaja yang putus sekolah dan mempunyai loyalitas yang tinggi. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja dengan upah mingguan yang disesuaikan dengan UMR di Kabupaten Malang. UMR di Kabupaten Malang adalah sebesar Rp 1.962.000,- /bulan atau sekitar Rp 75.000,-/hari dengan jumlah hari kerja 26 hari setiap bulannya maka gaji yang diberikan sebesar Rp 450.000,-/minggu. Sehingga besarnya gaji yang diberikankan setiap bulan yaitu sebesar Rp 1.800.000,-. d. Transportasi Kegiatan industri harus ditunjang oleh kemudahan sarana transportasi dan perhubungan. Hal ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan. Biaya angkut sangat tergantung pada fasilitas transportasi. Oleh karena pendukung berdirinya lokasi industri sangat kompleks, seperti ketersediaan bahan baku, tenaga kerja dan lain sebagainya. Untuk lokasi industri dipilih lokasi yang mudah diakses oleh beberapa alat transportasi walaupun jarak antara penyedia bahan baku dengan industri lumayan jauh. Hal ini dipilih karena jika lokasi jauh dari penyedia bahan baku dapat dijangkau dengan alat transportasi yang ada. Namun jika memilih lokasi yang dekat dengan bahan baku namun transportasi sulit maka akan berdampak pada pemasaran barang jadi yang sulit pula maka dikhawatirkan akan mengganggu keuntungan industri. Selain itu jika lokasi sulit dicapai maka akan menyulitkan para tenaga kerja yang bekerja dan para costumer yang akan melakukan kerja sama. Maka dipilihlah lokasi industri yang mudah jalur transportasinya semisal Yogyakarta, Surabaya, atau Malang. e. Pasar
Pasar merupakan komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan lokasi industri, sebab pasar tersebut sarana untuk memasarkan atau menjual produk yang dihasilkan. Industri dibangun karena adanya tuntutsn konsumen. Tujuan utama kegiatan industri memproduksi barang untuk dijual kepada konsumen. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pasar atau konsumen merupakan bagian penting bagi berlangsungnya kegiatan industri. Jika konsumen membutuhkan banyak produk maka industri tersebut mempunyai pasar yang cukup luas. Banyak faktor yang mempengaruhi luasnya daerah pemasaran pada suatu industri. Faktor – faktor tersebut antara lain kebutuhan masyarakat terhadap produk dan strategi pemasaran dari perusahaan. Selain keadaan ekonomi atau taraf hiduo masyarakat juga mempengaruhi luasnya daerah pemasaran. Daya beli masyarakat akan rendah jika taraf hidup masyarakat juga rendah. Bahkan kondisi geografis suatu wilayah juga mempengaruhi persebaran produk. Jika kondisi geografis sulit di jangkau maka sangat sulit bagi suatu industri untuk memasarkan produknya. Dalam ilmu ekonomi luasnya wilayah ditentukan oleh strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetisi yang berkelanjutan. Dalam menentukan lokasi industri perusahaan memilih industri yang jaraknya mudah di akses menuju pasar sehingga produk mudah di perjual belikan. Namun mengingat industri ini menghasilkan limbah yang mengganggu lingkungan maka industri tetap berada pada kawasan yang tidak padat penduduk karena nantinya limbah industri akan mengganggu lingkungan namun pihak industri memilih lokasi yang mudah diakses berbagai transportasi sehingga untuk pemasaran tidak mengalami kesulitan. Lokasi yang menjadi pertimbangan misalnya Surabaya, Malang maupun Yogyakarta namun pihak industri lebih condong memilih pada daerah industri di daerah Malang. Target pasar ingin dicapai dalam industri ini adalah pasar eksport yang memiliki nilai fashion yang tinggi sebagai contoh paris, korea dan lain – lain, selain itu karena pasar luar negeri tingkat konsumsinya tinggi sehingga mereka tidak ragu untuk membeli produk yang ditawarkan asal memiliki kualitass yang bagus, namun untuk menembus pasar luar negeri perlu melalui berbagai proses sehingga tidak mudah menembus pasar eksport. Adapun target pasar lokal sekitar Bandung karena disana merupakan kota yang bisa dibilang kota Parisnya Indonesia untuk masalah fashion dan target utama dalam industri ini adalah wanita pada usia remaja hingga dewasa. Adapun pihak industri untuk meningkatkan dan memajukan industri mempunyai berbagai strategi pemasaran. Startegi pemasaran merupakan serangkaian
tindakan terpadu menuju keunggulan kompetisi yang berkelanjutan. Strategi pemasaran tersebut antara lain : Mengenali Pelanggan Lakukan identifikasi terhadap target pasar anda. Misalnya, jika usaha anda bergerak dalam pemasaran fashion Korea, anda bisa membidik kalangan remaja yang identik dengan demam Korea. Jika usaha anda bergerak dalam pemasaran sepatu wedges, anda bisa membidik para wanita dengan rentang umur 20-35 tahun. Identifikasi yang tepat dapat mempermudah anda dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan menghindarkan anda dari pembuangan biaya dan
waktu yang sia-sia. Melakukan Promosi Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif. Sebisa mungkin, anda harus melakukan promosi yang konsisten dan terusmenerus. Misalnya setiap kali anda bepergian, anda bisa membawa brosur dan pamflet berisi produk usaha anda untuk dibagikan kepada orang yang dituju, keluarga, rekan kerja, ataupun disebarkan di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan membuat status mengenai produk usaha anda di sosial media. Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan oleh para kompetitor. Jika promosi anda lebih menarik, silahkan melanjutkan. Namun jika promosi kompetitor jauh lebih menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik, kreatif, dan menarik. Satu lagi cara promosi yang dapat anda lakukan adalah dengan berpromosi dari mulut ke mulut. Tak dapat dipungkiri bahwasannya cara ini dapat menjaring pelanggan jauh lebih banyak. Dengan berbagai cara ini, anda dapat menemukan pelanggan
dengan sendirinya. Memilih Lokasi yang Strategis Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan lokasi usaha. Anda bisa melihat contohnya lewat berbagai Bakery yang berdiri di sepanjang jalan yang sibuk dan dilalui oleh banyak orang. Pemilihan lokasi tersebut merupakan salah satu strategi mereka untuk menjaring pelanggan. Karena itu, pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha anda dapat dijangkau oleh pelanggan.
Menggunakan Internet Marketing Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing. Dengan menampilkan produk usaha anda pada situs jejaring sosial, maka anda dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka
butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan. Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang lebar bagi anda untuk berinovasi. Anda dapat menampilkan produk usaha anda pada website, blog, facebook, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto yang sekiranya dapat menarik konsumen. Dengan menggunakan internet marketing, anda juga dapat
berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa dibatasi ruang dan waktu. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut dipertahankan guna menjaga kelangsungan suatu usaha. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk usaha anda ataupun menginfomasikan produk yang baru anda keluarkan, dan promo yang sedang berjalan. Konsumen membutuhkan produk dan anda membutuhkan konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka itu, terapkanlah simbiosis mutualisme dalam hal berbisnis. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen merupakan kunci terakhir yang harus anda pegang untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.
f. Teknologi yang Digunakan Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya suatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk pengembangan industri pada masa menadatang adalah industri yang memiliki tingkat pencemaran yang rendah, hemat air, hemat bahan baku, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Teknologi industri berkaitan dengan cara atau metode produksi yang diperbarui seperti penggunaan mesin modern. Dalam industri ini menggunakan mesin modern embossing finish, spray gun, dan mesin shaving. Mesin – mesin tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi kulit yang diproduksi karena mesin tersebut dapat mempercepat proses pengolahan kulit dan meningkatkan keuntungan industri. Mesin embossing digunakan untuk memperindah, memberikan motif dan menutupi cacat pada kulit sehingga dapat meningkatkan kualitas kulit yang sehingga harga jual juga bertambah selain itu kulit menjadi lebih menarik minat konsumen karena motif kulit yang beraneka ragam semisal motif buaya, ular, jeruk, maupun motif kayu dan motif yang lainnya. Mesin shaving digunakan untuk menipiskan kulit agar tercapai sesuai artikel yang diharapkan karena setiap artikel kulit mempunyai kualifikasi tebal yang
berbeda beda. Mesin shaving bisa dikatakan salah satu mesin yang penting keberadaannya karena tidak memungkinkan jika kulit yang akan dibuat produk memiliki ketebalan yang tinggi karena akan sulit untuk di bentuk sesuai dengan produk yang dibuat dalam hal ini kulit upper. Kemudian mesin spray gun digunakan untuk finishing kulit yaitu melapisi grain kulit dengan lapisan film yang tipis yang telah melalui berbagai macam proses, spray gun digunakan untuk menyemprotkan bahan finishing ke bagian grain kulit baik bahan base coat hingga pigment yang digunakan untuk mewarnai kulit, setelah kulit selesai di semprot dengan bahan finishing kulit kemudian melalui berbagai macam proses mekanik hingga mencetak grain kulit dengan motif yang dikehendaki costumer atau kulit di emboss. Selain mesin tersebut dalam industri ini digunakan juga drum untuk memproses kulit, karena jika kulit diproses dengan cara manual atau di remas maka akan memakan waktu dan tenaga kerja yang banyak, selain itu bahan kimia juga tidak bisa masuk secara sempurna ke dalam kulit. Maka dengan bantuan mesin yang modern tersebut akan meningkatkan daya beli dan keuntungan industri. Namun untuk mesin – mesin tersebut dan beberapa mesin yang lain, pihak industri memutuskan untuk menyewa atau melakukan proses mekanik yang menggunakan mesin pada pabrik lain yang memiliki mesin yang diperlukan. Hal tersebut dilakukan karena keterbatasan modal yang digunakan. Pihak industri sejauh ini hanya menyediakan drum jdan beberapa alat untuk finishing kulit. g. Perangkat Hukum Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang – undangan sangat penting demi menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industri, antara lain tata ruang, fungsi wilayah, upah minimum regional, perizinan, sistem perpajakan dan keamanan. Adapun langkah – langkah utama yang dapat dilakukan dalam pendirian industri : Membuat akte perusahaan Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan atau industri. Pada umumnya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur dan para
komisaris. Mendapatkan surat keterangan domisili usaha
Surat keterangan ini diperoleh dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa dimana perusahaan atau industri berdomisili. Berdasarkan surat ini camat mengeluarkan surat keterangan yang sama. Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, memerlukan salinan akte perusahaan atau industri. Selain itu petugas kelurahan terkadang atau sering juga menanyakan apakah tempat usaha disewa atau milik sendiri. Apabila tempat tersebut disewa maka pihak industri membutuhkan salinan perjanjian sewa menyewa. Apabila milik sendiri mereka meminta salinan sertifikat tanah dan IMB atau terkadang bukti pembayaran PBB.
Mengurus NPWP perusahaan NPWP perusahaan atau industri mutlak dibutuhkan untuk mendirikan perusahaan atau industri. Untuk memperoleh NPWP memerlukan salinan akte industri dan surat keterangan domisili. Namun terdapat kantor pelayanan pajak di suatu wilayah tetetntu yang meminta salinan SK menteri tentang pengesahan akte pendirian perusahaan atau industri.
Mendapatkan surat keputusan pengesahan akte pendirian perusahaan atau industri dari Departemen Hukum dan HAM Untuk mendapatkan surat tersebut memerlukan salinan akte industri dan surat keterangan domisili.
Mengurus SIUP (surat izin usaha perdagangan) SIUP merupakan bagian dari proses pendirian industri agar industri yang dibuat bisa beroperasi.
Mengurus tanda daftar perusahaan TDP merupakan bagian dari proses pendirian perusahaan. Biasanya TDP bisa diurus setelah mendapatkan SIUP. Pada pemda tertentu SIUP dan TDP dapat diurus secara bersamaan.
h. Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan ini mengacu kepada limbah buangan yang dihasilkan oleh industri, yang menjadi pertimbangna dalam industri pengolahan kulit ini akan menghasilkan limabah yang tidak sedikit yang kemungkian besar akan mengganggu
kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu limbah buangan harus diproses sesuai dengann prosedur dan akan dibuang jika sudah melalui berbagai macam proses dan penambahan bahan tertentu sehingga aman untuk dibuang dilingkungan. Limbah dikatakan siap dibuang jika ada standar limbah buangan yang boleh dibuang ke lingkungan baik pH, BOD, COD, kekeruhan dan lain sebagainya, yang setiap daerah memiliki peraturan daerah yng berbeda – beda. Maka hasil limbah proses kulit industri akan membuat pengolahan limbah sederhana sehingga tidak mengganggu kelangsungan ekosistem. i. Spesifikasi Produk Produk yang akan dihasilkan berupa sepatu wanita dari kulit kambing yang di emboss. Model sepatu yang ditawarkan dan kombinasi warnanya sudah cukup bervariasi agar konsumen tertarik, karena sepatu dengan model dan kombinasi warna yang sederhana sudah banyak dipasaran. j. Penentuan Kapasitas dan Rencana Produksi Tenaga kerja langsung untuk melakukan proses penyamakan kulit kambing dari awet pickle sampai finishing sebanyak 5 orang. Proses penyamakan kulit kambing dari kulit pickle menjadi kulit tersamak dalam sekali proses membutuhkan waktu ± 4 hari. Jumlah hari kerja senin sampai sabtu, maka perusahaan merencanakan akan melakukan proses 5 kali dalam satu bulan. Perusahaan merencanakan jumlah kapasitas produksi setiap proses sebanyak 1000 sqft. Hal ini disesuaikan dengan kapasitas drum penyamakan yang akan dipakai yaitu drum yang kapasitasnya 50 kg serta kemampuan tenaga kerja yang dimiliki. Sehingga dalam satu bulan akan memproduksi 5000 sqft kulit kambing jadi. k. Lokasi Usaha Usaha penyamakan kulit kambing ini akan dilakukan di jalan gading blok II 2A Malang. Tempat ini dipilih karena memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah di daerah ini masih banyak lahan kosong yang jauh dari pemukiman penduduk, mengingat akan limbah yang dihasilkan dari proses penyamakan kulit ikan kakap ini. l. Perhitungan Modal Permesinan dan Peralatan N
NAMA MESIN
KEBUTUHAN
HARGA
TOTAL
o 1.
Drum kapasitas 50 kg
2 unit
SATUAN (Rp) 15.000.000,-
1 unit 1 unit
300.000,375.000,-
300.000,375.000,-
5 6
Horse-up Timbangan duduk kapasitas 60kg Timbangan analitik Pisau buang daging
1 unit 2 unit
2.700.000,95.000,-
2.700.000,190.000,-
7
Landasan buang daging
2 unit
50.000,-
100.000,-
8 9
Kompor & panci Ember besar
1 set 5 unit
400.000,20.000,-
400.000,100.000,-
10 11 12 13 14
2 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
25.000,50.000,20.000,1.250.000,1.250.000,-
50.000,50.000,20.000,1.250.000,1.250.000,-
15 16 17
Gelas ukur plastik 1 lt Baumemeter Termometer Almari penyimpanan kulit Almari penyimpanan bahan kimia Almari penyimpanan alat Sarung tangan Sepatu karet
1 unit 6 pasang 6 pasang
650.000,15.000,50.000,-
650.000,90.000,300.000,-
18
Masker
6 unit
5.000,-
30.000,-
19
Instalasi pengolahan limbah Peralatan finishing Lain – lain Jumlah
1 unit
2.000.000,-
2.000.000,-
1 unit
50.000.000,-
50.000.000,1.000.000,90.955.000,-
2. 4
20 21
HARGA (Rp) 30.000.000,-
Kebutuhan Bahan Baku, Bahan Pembantu dan Bahan Pendukung Lainnya No 1 2 3
Bahan Baku/penolong Kulit kambing Bahan penolong Gas LPG 3kg
Kebutuhan
Harga Satuan
Total Satu
1000 kg 12 bulan 7 buah
(Rp) 14.000,2.300.000,20.000,-
Tahun (Rp) 14.000.000,27.600.000,140.000,-
4
pH stik
2 pcs
5
Kemasan
2.400
6,-
Listrik & air Jumlah
12
200.000,-
400.000,-
buah
1.000,-
2.400.000,-
bulan
150.000,-
1.800.000 46.340.000,-
Bahan Penolong Tepol Soda abu Garam FA H2SO4 Sodium Formiat
Jml. Sat 5 liter 2 Kg 50 Kg 9 liter 1 liter 7 Kg
Harga Satuan (Rp) 18.500,8.500,3.000,28.000,8.000,9.500,-
Harga Total (Rp) 92.500,17.000,150.000,252.000,8.000,66.500,-
Soda Kue Preventol CR Tanigan PAK Mimosa Basintan DLE Natrium Formiat Pellan 802 Novaltan Pf Bahan finishing Jumlah
8 kg 1,5 kg 10 kg 10 kg 10 kg 6 kg 10 kg 7 liter
7.000,37.000,29.000,33.000,42.000,50.000,62.000,50.000,-
56.000,55.500,290.000,330.000,420.000,300.000,620.000,350.000,1.000.000,4.007.500,-
m. Pengolahan Limbah Proses pengolahan limbah di perusahaan merupakan proses gabungan, yaitu proses pengolahan secara fisika, proses pengolahan secara kimia dan proses pengolahan secara biologi. Proses pengolahan limbah cair penyamakan kulit kambing dijelaskan sebagai berikut :
Disaring halus
Equalisasi
Netrlalisasi
Koagulasi
Kolam ikan
Penyaringan
Flokulasi
Kebutuhan Bahan Kimia Pengolahan Limbah Cair Tahun 2016 Jenis bahan kimia Tawas Kapur Kuriflok NaOH H2SO4 Jumlah
jml
Harga satuan (Rp)
2 kg 2 kg 2 kg 2 kg 2 lt
Total (Rp)
9.000,13.500,56.500,22.500,9.000,-
18.000,27.000,113.000,45.000,18.000,2.210.000,-
Kegiatan Umum Usaha Keterangan Alat Tulis Kantor Biaya transportasi Pulsa handphone &internet Perawatan Biaya pengolahan limbah Lain lain Total Biaya Usaha
Kebutuhan/bulan (Rp) 25.000,300.000,200.000,250.000,230.000,-
Kebutuhan/tahun (Rp) 300.000,3.600.000,2.400.000,3.000.000,2.760.000,1.500.000,13.560.000,-
n. Aspek Organisasi Dan Manajemen Bentuk Usaha dan Struktur Organisasi Nama perusahaan : antique Leather Alamat : jalan gading blok II 2A Malang Badan usaha : Perseorangan Tahun berdiri : 2020 Kegiatan usaha : Penyamakan kulit kambing dan finishing Nama pemilik : Aprilia Widyaningrum dan Brando H. A Merek : AB leather No Hand phone : 085736406701
Email :
[email protected] o. Aspek Keuangan Berikut ini adalah jumlah dari semua perkiraan biaya untuk investasi mesin, peralatan, bahan penolong dan lain-lain yang berkaitan dengan pembangunan usaha No . 1. 2. 3. 4. 5.
Jenis Investasi Bahan baku dan bahan penolong Pemasangan sarana penunjang Mesin dan Peralatan Kegiatan umum usaha Bahan Kimia Limbah Total
Perkiraan Biaya (Rp) 50.347.500,500.000,90.955.000,13.560.000,2.210.000,157.572.500,-
Pembiayaan proyek tersebut akan didapat dari modal pinjaman sebesar kurang lebih 50% yaitu Rp 78.786.250,- dan modal sendiri sebesar kurang lebih 50% yaitu Rp 78.786.250,-. Sumber pembiayaan modal asing tersebut didapat dari kredit modal kerja dari Kredit Usaha Rakyat (KUR). Cara pembayaran angsuran adalah dengan sistem bunga menurun (faktor pengali bunga adalah sisa pinjaman). p. Break Even Point (BEP) Analisis titik impas ( Break Event Point) adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuangan dan volume kegiatan. Analisis BEP diperlukan untuk mengetahui tingkat penjualan produk yang dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Perhitungan analisis titik impas adalah sebagai berikut: BEP Penjualan (Rp)
=
Total Biaya Penjualan x Hasil penjualan Laba
= 157.572.500 / 59.130.000 x 162.500.000 = 433.037.904 BEP Penjualan (%)
=
BEP Penjualan x 100 Hasil Penjualan
= 433.037.904 / 162.500.000 x 100% = 266,5 %
BEP Penjualan (unit) =
BEP Penjualan Harga per unit
= 433.037.904 / 325.000 = 1332,424 unit q. Strategi Pengembangan Beberapa langkah strategis sangat ditekankan perusahaan untuk dilakukan dalam rangka pengembangan produk antara lain : 1. Meningkatkan rencana produksi untuk mengoptimalkan kapasitas produksi yang ada dan mengoptimalkan peluang bahan baku yang melimpah. 2. Memanfaatkan akses teknologi informasi untuk melakukan penilitian dan pengembangan produk guna memenuhi kebutuhan dan perubahan selera konsumen. Menerapkan prinsip-prinsip Good Manufacturing Process( GMP ) yakni antara lain : 1. 2. 3. 4. 5.
Fasilitas yang memadai. Alat perlengkapan produksi yang selalu dirawat. Proses produksi dan kontrol yang baik. Penyimpanan produk yang baik dan terpisah dari kegiatan produksi. Melakukan difersifikasi produk tidak hanya memproduksi tas saja tapi juga bisa dikembangkan dompet, sepatu, sandal dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan dan selera konsumen yang berbeda-beda