PERENCANAAN DAN PERANCANCAN SIMPANG SUSUN (INTERCIIANGE) PADA SIMPANG BY PASS _ LUBUK BEGALUNG
TUCAS AKHTR
03 172 047
JURUSAN TEKNIK
SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNTVERSITAS ANDAI,AS
PADANC 2008
Abstrak Sesuai dengan keinginan Pemerintah Dae.ah
ymg re.ruan!
dalam kebijalan lata ruang kota Padang yaitu men-saEhkar pengembangan kawasan ke arah utala dan timur untuk mengum.-q tekanan fisik dan anrs lalu lintas di dan ke pusat kora men-qakibalkai teriadinya peningkatan pertumbuhan lal'r lintas sekitar 8,7
o/o
pcr hhun
Lokasi yang diprediksi mernerlxkan p€ngaturan simpang adalai Simpang
By
Pass
-
Lubuk Begalung. Simpang ini termasuk
kepadr
rercana proyek pengembangan ruas jalan Padang By Pass, dimana rua
ini berfungsi untuk melayani kebuhrian pmsamna hansportasi Bandarl Intemasional Minangkabau dan Pelabuhan Teluk Bayur. Oleh karenl
itr,
untuk mena.gani meningkarnya arus lalu lintas yang melewat
ini naka dilakukan perencanaan sinpang susun berdasarkarL volume lalu lirfas tahun prediki. Standar yary digunalan dalan sirnpang
p€rencanaan dan perancangan adalah siandar yang dikeluarkan olel
AASHTO, NAASRA dan Dircktoral Jenderal Bina MaI3a. Adapur psencanaan darl pemncangan yang dilakukan neliPuti analisa lalr lintas, benhrk simpang susun, disa;n geometrik, dninase jalan, mark
jala., dan lampu peftrangan jalan. Setelah dilakukan analisa mak simpang susun yang cocok untuk penanganan masalah lalu linlas d
rimpang ini ddalah srmpang susun lrpe r<manggi. Pengaruran !imFn susun pada Sirnpang dilalukan pada iahun
Ksta Kunci
:
By
Pass
-
t-ubuk Begalung
ini
sudan bis
20 I 0.
Arus lalu lin,as, tipe simpatle susun, kelas jalan.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pennasalahan lalu Iintas lentunya pasti akan ie.iadi disetiap
kota besar di Indonesia khususnya kola Padang. I)ewasa ini Kot. Padang harls dihadapkan pada permasaiahan talu lintas yrng cukuF rumiL Salah satu p€rsimpangan yang cukup padat dan nemetlukai perha.ia! khusus adalah Simpang By Pass - Lubuk Begalung. Simpan!
hi
ternasuk kepada rencana proyek pengembangan ruas jalan Padan!
B,v Pass, dimana ruas
in; berfingsi untuk melayani kebutuhan prasarana
rdsportasi Bandara loiemasionai Minangkabau dan Pelahhan Tel
(
Ba),ur. Sesuai dengan keinginan Pemerinta.h Da€rah yaflg tertran:
Calam kebijakan
tala ruang Kola
Padang
yaitu
mengardhkar
)engembargan kawasan ke arai ulara dan timur untuk mengurang i,.kanar fisik dan arus lalu lintas di dan ke pusat kota mengaHbarkar ierjadinya pcningkrtan perhjnbuhan lalu lintas sekitar 8,7 % per lahun Dengan menggunakan pertumbuhan ini, volume lalu
lin
lintas diprediks
direncanata! memenuhi penanganan sjmpaog susun, dinan:
penansaoan yans dimaksud adalah densan melakukan pernisahan jalur
oruk
masing
asing arah pergemkan, sehingga arus yang melewat
:irnpang tidak terganggu dan tidak ada yang b€rbenti. Penanganan in
jilakukan sebagai upaya untuk menekan konflik dan juniah an.riar
:::da tiap lengan sirnpang dan keselamatan pengguna jalan yan! :.:linras
pada kawasan ini.
l-2.
Tujuatr d5n Manfaal
Tujuan dari rugas akhir
ini
adatah merencanakan
mel:ncang sjmpang susun (interchange) pada Simpans By pass
_
dan
Lubr*
Begalung.
Hasil dari perancangan ini dihampkan dapar dijadikar sebagai pedoman awal bagi Pemerinlah Daerah untuk merencanakan pengaturaD
lalu lirtas di Simpa.ng By pass - Lubuk Begalung lebib lanjut.
1.3.
Bstasan Masalah Pembahasan pada rugas akhi. ini hanya rerbarzs pada:
l. lnalisa lalu linras 2. P€rencanaan bentuk simpang susun_ 3. Perdr€angan g€ometrik sirnpang susur. 4. Perancaogan drainase jatan. 5. PeBncangan markajala.. 6. P€rancangan tampu penerangan jatan_ 7. Lokasi perencanaan adatah Simpang By pass
Lubsk Begatmg.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Dalam perencanaan dan perancangan simpang sustn By Pass Lubuk Begalung dapat ditarik bebetapa k€simpulan anrrra lain
l.
:
Bentuk simpang susun yang sesuai untuk Simpang By Pass Lubuk Bcgalung ini adalah .impang.usun rip€ .emdnggi.
2.
Dalam perancangan geomearik sirnFng susun unluk perancangan tikungan pada alinyemen horizoDtal dipakai tikungan jenis Spiml
C;cle
Spiml, sedangkan un uk kelandaian pada perancangan
alinyemen
vertikal djpakai 6 %
untuk
jalur Indarung
-
Lubuk
Begalung dan 1 ,6 % rurtuk jalur penghubung (ramp).
3.
Pen€nluan dimensi drainas€jalan disesuaikan dengar debii rencana
periode rlang 50 tahunan. Dimana saiuran yang dipakai adalah segi empal dengan dimensi adalal 0,5 x 0,625
4.
n.
Jenis marka yang dipakai adalah marka garis unrll. garis putus
-
putus, chev.on. dan ma.ka lamb.ng.
5-
Lampu yang digunakan adalah lampu lcngan tunggal dan larnpu
leagar ganda Penempatan lanpu menggunakan s;stem mencrus .epanidngjaldn.
154
DAT'TAR PUSTAI'd
L
AASIHO (1984), "A Policy on ceometric D€sign of Highway and Streets", Washinglon D.C.
2.
Hishway Research Board (1985), "Highway Capacity Manuat.', Spe€ial Reporr, Washington DC.
i.
Dnjen Bina Marsa (1988), "Standar P€rencanaan ceanctrik Jalatr P€rkotaar", Dep. PU. Jakarta
4.
NAASRA (1988), 'cuide to Traflic Enqineerine practice...
5.
Dirjen Bina Marga (1987). ..produk Standar untuk Jatan Perkotaan". Dep. PU, Jakana.
6.
Diden Bina Marsa (1990), "peraturan perencanaan Marka Jalan". Dep. Pembinaan Jalan Kota. Jakana.
7. Suripin (1990),
..Sistem Drsinas€ p€rkolaan
Janq
Berk€lanjutan", Yogyakarta.
8.
Diien Bina Marga (i991). .'spesifikasi Lampu
penerangan
Jalan perkotaan',,Dep. ptJ, Jakarla.
9.
Dirjen Bina Marga (t992), .,Staodar perencanaan ceometrik Jalan Perkotaan", Dep. l'U, Jakarra.
10. Directorate ceneral
of
Highways Ministry
of public
(1993)."Indonesian Highway Capaciry Matrual, part _
I
Work
Urban
Road". Jakarra
rl.
Directorat€ Ceneml of Highways Minisr.ry ofpublic Work (1994), ''Indonesian Highway Capaci.JMatrual, ltrt€rurban Roads and
Motorways Truffi c Engineering Terminotogy". Jakarta.