perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERENCANAAN BAGIAN BAWAH JEMBATAN TAMBAKMAS I KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN MAGETAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program DIII Infrastruktur Perkotaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
OLEH :
HERY KRISTIAWAN NIM: I 8707043
PROGRAM D3 INFRASTRUKTUR PERKOTAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit 2011 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PERSETUJUAN
PERENCANAAN BAGIAN BAWAH JEMBATAN TAMBAKMAS I KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN MAGETAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program DIII Infrastruktur Perkotaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
OLEH :
HERY KRISTIAWAN NIM: I 8707043 Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran D-III Infrastruktur Perkotaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Dosen Pembimbing
Ir. Sunarmasto, MT commit to user NIP. 19560717 198703 1 003
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN BAGIAN BAWAH JEMBATAN TAMBAKMAS I KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN MAGETAN TUGAS AKHIR Dikerjaan oleh: HERY KRISTIAWAN I 8707043 Dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian Pendadaran Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret dan diterima dengan memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya. Pada hari : Tanggal : Dipertahankan di depan Tim Penguji: 1. Ir. Sunarmasto, MT …………………………….. NIP. 19560717 198703 1 003 2.
Ir. A. Mediyanto, MT NIP. 19531227198601 1 001
……………………………..
3.
Ir. Slamet Prayitno, MT NIP. 19620118199512 1 001
…………………………….
Disahkan, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Disahkan, Ketua Program D-III Teknik Jurusan Teknik Sipil UNS
Ir. Bambang Santosa, M.T. NIP. 19590823 198601 1 001
Ir. Slamet Prayitno, M.T. NIP. 19531227 198601 1 001 Mengetahui, Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS
Ir. Noegroho Djarwanti, M.T. commit to user2 007 NIP. 19561112 198403
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolong, sesungguhnya ALLAH beserta orang – orang yang sabar (Q. S. AL BAQARAH, AYAT 153) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q. S. ALAM NASYRAH, Ayat 6) Jangan ragu ambil keputusan, siap terima resikonya, dan jangan pernah melihat kebelakang. (Author Unknown) Pengalaman adalah guru terbaik. (Author Unknown) Live is Struggle. (Author Unknown) Hiduplah seperti yang kau inginkan, karena hidup cuma sekali. (Author Unknown) Hidup adalah sebuah game maka bermainlah dengan benar. (Author Unknown)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Tugas akhir ini penyusun persembahkan untuk: Allah AWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga semua dapat berjalan dengan lancar.
Orangtua dan kakak yang penulis cintai atas semua kasih sayang, bimbingan dan doa yang telah engkau berikan kepadaku selama ini. Teman-teman Infras’06, Infras ’07 dan Infras ’08 terima kasih karena kalian adalah teman sekaligus keluarga yang berharga.
Sahabat dan kerabatku, terima kasih atas semua doa dan bantuan sehingga bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semua pihak yang telah membantu, penulis ucapkan terima kasih.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan berkat, rahmat dan talenta-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan lancar. Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk meraih gelar Ahli Madya pada Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tugas Akhir ini dengan judul “ Perencanaan Bangunan Bawah Jembatan Tambakmas I Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan ”.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada Ir. Sunarmasto, MT selaku Pembimbing Tugas Akhir, Bapak Ir. Agus Hari W, M.sc selaku Pembimbing Akademik, orangtua dan saudara yang telah memotivasi dan memberikan doa, temanteman seperjuangan D3 Infrastruktur Perkotaan angkatan ’07 terima kasih dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini banyak terdapat kekurangan, kritik dan saran yang membangun merupakan masukan yang sangat diharapkan. Akhir kata besar harapan penulis agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya serta bagi pengembangan ilmu di bidang Teknik Sipil khususnya.
Surakarta,
februari 2011
Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NOTASI a
= Tinggi balok tegangan persegi ekuivalen (mm)
As
= Luas tulangan tarik longitudinal (mm2)
As’
= Luas tulangan tekan longitudinal (mm²)
Asf
= Luas tulangan tarik longitudinal untuk daerah flens pada balok T atau L (mm²)
b
= Lebar efektif penampang melintang
bw
= Lebar web pada balok T atau L (mm)
d
= Tinggi efektif penampang, diukur dari serat tekan keluar ketempat pusat tulangan tarik
d’
= Tebal selimut beton yang diukur dari serat tekan keluar kepusat tulangan tekan
D
= Diameter baja ulir (mm)
f’c
= Kuat tekan beton silinder (MPa)
fy
= Tegangan leleh baja tulangan (MPa)
h
= Tinggi efektif
hf
= Tebal pada balok T atau L (mm)
H
= Gaya horizontal padatiang sandaran (kg/m)
K
= Koefisien kejut
Ln/Ln
= Jarak bersih antar gelagar (mm)
L
= Panjang bentang jembatan (m,mm)
Lx
= Jarak antar gelagar (mm,m)
m
= Perbandingan tegangan
M/Mmax = Momen yang terjadi (kgm,Nmm,Nm) MDL
= Momen akibat beban mati (kgm,Nmm,Nm)
MLL
= Momen akibat beban hidup (kgm,Nmm,Nm)
Mn
= Momen lentur nominal (kgm,Nmm,Nm)
Mu
= Momen lentur ultimit (kgm,Nmm,Nm)
P
= Diameter gaya tulangan polos (mm)
PLL
= Beban hidup terpusat (T)
QDL
= Beban mati merata (t/m)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
QLL
= Beban hidup merata (t/m)
Rn
= Resistensi struktur
V
= Gaya melintang
Vc
= Kekuatan geser nominal yang diakibatkan oleh beton
Vn
= Kekuatan geser, Vc + Vs
Vs
= Kekuatan geser nominal yang diakibatkan oleh ulangan geser
Vu
= Kekuatan berfaktor
β1
= Faktor blok tegangan beton
ρ
= Rasio luas tulangan tarik terhadap luas penampang beton
ρ1
= Rasio luas tulangan tekan terhadap luas penampang beton
ρbalance = Rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan yang seimbang ρf
= Rasio luas tulangan tarik daerah flens pada balok T atau L (mm²)
ρmin
= Rasio blok tulangan minimum
ρmax
= Rasio blok tulangan maksimum
Ф
= Faktor reduksi kekuatan ( 0,8 untuk lentur; 0,6 untuk geser)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................
iii
MOTTO............................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................
v
PENGANTAR .................................................................................................
vi
NOTASI ...........................................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ..............................................................................................
1
1.2
Struktur Bangunan Jembatan .......................................................................
2
1.3
Spesifikasi ......................................................................................................
2
1.4
Abutment.......................................................................................................
3
1.4.1
Perencanaan Abutment.................................................................................
4
1.4.2
Gaya-gaya yang Bekerja pada Abutment ......................................................
4
1.4.3
Hitungan Daya Dukung Tanah Dasar Pondasi ...............................................
5
1.4.4
Hitungan Stabilitas Abutment .......................................................................
5
1.4.5
Penulangan Abutment...................................................................................
6
1.5
Sayap Jembatan.............................................................................................
8
1.5.1
Perencanaan Sayap Jembatan.......................................................................
8
1.5.2
Gaya-gaya yang Bekerja pada Sayap jembatan.............................................
8
1.5.3
Hitungan Daya Dukung Tanah .......................................................................
9
1.5.4
Hitungan Stabilitas Sayap Jembetan..............................................................
9
1.6
Peraturan yang digunakan.............................................................................
10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 2 PERENCANAAN BANGUNAN BAWAH JEMBATAN 2.1
Perencanaan Abutment ................................................................................
11
2.1.1
Data Perencanaan abutment..........................................................................
11
2.1.2
Pembebanan Jembatan ..................................................................................
12
2.1.3
Perencanaan Dimensi Abutment....................................................................
13
2.1.4
Analisa Tampang Abutment dan Tekanan Tanah..........................................
14
2.1.4.1 Badan Abutment............................................................................................
14
2.1.4.2 Tanah di Samping Abutment .........................................................................
14
2.1.4.3 Hitungan Statis Momen Tanah di Depan Abutment .....................................
15
2.1.4.4 Reaksi pada Bangunan Bawah.......................................................................
15
2.1.4.5 Hitungan Daya Dukung Tanah Dasar Pondasi ...............................................
16
2.1.5
Hitungan Stabilitas Abutment .......................................................................
17
2.1.5.1 Saat Normal ...................................................................................................
17
2.1.5.2 Saat Beban Atas Belum bekerja.....................................................................
19
2.1.5.3 Saat Keadaan gempa .....................................................................................
21
2.1.6
Penulangan Abutment...................................................................................
23
2.1.7
Penulangan Plat Injak ....................................................................................
23
2.2
Perencanaan Sayap Jembatan ......................................................................
27
2.2.1
Dimensi Sayap Jembatan...............................................................................
27
2.2.2
Analisa Tampang Sayap Jembatan ................................................................
28
2.2.2.1 Badan Sayap Jembatan..................................................................................
28
2.2.2.2 Tanah di Samping Sayap Jembatan ...............................................................
28
2.2.2.3 Tanah di Depan Sayap Jembatan...................................................................
29
2.2.2.4 Reaksi Pada Sayap Jembatanan.....................................................................
29
2.2.2.5 Hitungan Daya Dukung Tanah Dasar Pondasi ...............................................
30
2.2.3
Hitungan Stabilitas Sayap Jembatan..............................................................
31
2.2.3.1 Saat Normal ...................................................................................................
31
2.2.3.2 Saat Keadaan Gempa.....................................................................................
33
BAB 3 RENCANA ANGGARAN BIAYA 3.1
Hitungan Tiap-tiap Pekerjaan ........................................................................
35
3.1.1
Pekerjaan Bongkaran Pasangan Lama...........................................................
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.1.2
Pekerjaan Tanah ............................................................................................
35
3.1.3
Pekerjaan Pasangan.......................................................................................
36
3.1.4
Pekerjaan Plesteran.......................................................................................
37
3.1.5
Pekerjaan Beton Plat Injak.............................................................................
37
3.1.6
Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya...........................................................
40
BAB 4 RINGKASAN HITUNGAN BANGUNAN BAWAH JEMBATAN 4.1
Dimensi ..........................................................................................................
41
4.1.1
Abutment.......................................................................................................
41
4.1.2
Plat Injak ........................................................................................................
41
4.1.3
Sayap Jembatan.............................................................................................
41
4.1.4
Pasangan Lantai Dasar jembatanan ..............................................................
42
4.2
Stabilitas ........................................................................................................
42
4.2.1
Abutment.......................................................................................................
42
4.2.2
Sayap Jembatan.............................................................................................
44
PENUTUP ....................................................................................................................
45
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................
46
LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Bangunan Jembatan .......................................................... 2 Gambar 1.2 Gaya yan Bekerja Pada Abutment .................................................. 3 Gambar 1.3 Gaya yang Bekerja Pada Sayap Jembatan ...................................... 8 Gambar 2.1 Dimensi Abutment ..........................................................................13 Gambar 2.2 Keadaan Lapisan Tanah Pondasi ....................................................16 Gambar 2.3 Gaya-gaya Eksternal Saat Normal ..................................................17 Gambar 2.4 Gaya-gaya Eksternal Saat Beban Bangunan Atas Belum Bekerja .19 Gambar 2.5 Gaya-gaya Eksternal Saat Keadaan Gempa....................................21 Gambar 2.6 Beban yang Bekerja Pada Plat Injak ...............................................23 Gambar 2.7 Dimensi Sayap Jembatan ................................................................27 Gambar 2.8 Keadaan Lapisan Tanah Pondasi sayap Jembatan ..........................30 Gambar 2.9 Gaya-gaya Eksternal Saat Normal Pada Sayap Jembatan ..............31 Gambar 2.10 Gaya-gaya Eksternal Saat Gempa Pada SayapJembatan ................33
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Badan Abutment ..................................................................................14 Tabel 2.2 Hitungan Titik Berat Tanah di Belakang Abutment............................14 Tabel 2.3 Gaya-gaya Eksternal Saat normal .......................................................18 Tabel 2.4 Gaya-gaya Eksternal Saat beban bangunan Atas Belum Bekerja .......20 Tabel 2.5 Gaya-gaya Eksternal Saat Gempa .......................................................22 Tabel 2.6 Hitungan Titik Berat Badan Abutment................................................28 Tabel 2.7 Hitungan titik Berat Tanah di Belakang Abutment .............................28 Tabel 2.8 Gaya-gaya yang Eksternal Saat Normal..............................................32 Tabel 2.9 Gaya-gaya Eksternal Saat Gempa .......................................................34
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jembatan merupakan bagian dari jalan raya dan merupakan konstruksi bangunan yang bertujuan untuk menghubungkan antara jalan yang satu dengan yang lain melalui suatu rintangan yang lebih rendah dari permukaan jembatan tersebut baik itu sungai, danau, lembah ataupun jurang. Gelagar merupakan bagian dari konstruksi yang mempunyai fungsi menahan beban–beban di atasnya.
Seiring dengan makin berkembangnya teknologi angkutan jalan raya maka konstruksi jembatan harus direncanakan sesuai dengan tuntutan transportasi baik dari segi kecepatan, kenyamanan, maupun keamanan. Disamping itu mengingat keterbatasan dana maka pemilihan jenis konstruksi yang paling ekonomis perlu diusahakan agar biaya pembangunan dapat ditekan serendah mungkin.
Jembatan Tambakmas I merupakan jembatan penghubung ruas jalan Tambakmas-Bibis yang berada pada Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Saat ini kondisi jembatan sedang mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat sehingga mengganggu arus lalu lintas yang ada. Untuk menangani hal tersebut diatas maka direncanakan pembangunan jembatan baru yang menggunakan struktur beton bertulang dengan sebagai gelagar utama dengan panjang bentang 8 m dan lebar 8 m. Konstruksi beton bertulang merupakan jenis konstruksi yang baik untuk diterapkan pada pembangunan jembatan dengan bentang yang pendek.
Jembatan beton bertulang adalah suatu struktur jembatan yang bahan dasarnya menggunakan profil dari beton bertulang. Jembatan terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bangunan atas dan bangunan bawah juga dilengkapi dengan bangunan pelengkap. Abutment dan sayap jembatan merupakan bagian bawah jembatan dimana abutment commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berfungsi untuk menumpu gelagar jembatan, sedangkan sayap jembatan berfungsi menahan longsor pada tebing sungai dan melindungi pangkal jembatan (abutment).
1.2 Struktur Bangunan Jembatan
Gambar 1.1 struktur bangunan jembatan Keterangan Gambar: 1.
Tiang Sandaran
4.
Gelagar utama
2.
Trotoar
5.
Plat injak
3.
Plat lantai kendaraan
6.
Abutment
1.3 Spesifikasi Spesifikasi jembatan yang akan direncanakan adalah sebagai berikut: 1.
Tipe Jembatan
: beton bertulang
2.
Klasifikasi jalan
: Kelas II A
3.
Lebar Perkerasan
: 7 meter
4.
Lebar trotoar
: 50 cm
5.
Bentang
: 8 meter
6.
Jumlah gelagar
: 5 buah
7.
Tebal perkerasan
: 7tocm commit user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8.
Tebal plat lantai kendaraan
: 20 cm
9.
Dimensi gelagar (bxh)
: 40 x 60 cm
10. Jarak antar gelagar
: 1,10 meter
1.4 Abutment 1.4.1
Perencanaan Abutment
Pada perencanaan abutment jembatan ini akan diperhitungkan banyak gaya dan beban yang bekerja pada abutment tersebut. Gaya – gaya tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Rvd Hrm
G1 G Pa1
Hg Pa2
Pp1 Gambar 1.2. Gaya yang bekerja pada abutment Keterangan : Pa1 , Pa2 , Pa3
: Gaya tekan aktip tanah pada belakang abutment
Pp1
: Gaya tekan pasif tanah pada depan abutmment
G
: Berat sendiri abutment commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
G1
: Gaya gempa akibat bangunan atas
Hg
: Gaya gesek akibat tumpuan bergerak
Hrm
: Gaya akibat rem
Rvd
: Gaya tekan akibat beban dari atas
1.4.2
Gaya-gaya yang Bekerja pada Abutment
1. Gaya akibat beban mati 2. Gaya Horisontal akibat gesekan tumpuan bergerak (Hg) Koefisien gesekan = 0,25 ( PPPJJR / 1987 pasal 2.6.2) Hgesekan = koefisiengesekan . Rvd RVD =
Ptotal = ......t ........................................................ (1.1) 2
3. Gaya akibat muatan hidup RPL =
1 xP = ....ton .................................................. (1.2) 2,75
RqL=
P xqxl = .....ton ............................................... (1.3) 2,75
Koefisien kejut = 1 +
20 = .....ton .......................... (1.4) 50 + L
4. Gaya akibat rem dan traksi Diperhitungkan 5 % dari beban D tanpa koefisien kejut dengan titik tangkap 1,8 m diatas permukaan lantai kendaraan ( PPPJJR / 1987 hal 15). traksi Rrt =
5% x( RPL + RqL) = .....ton ........................ (1.5) 2
5. Gaya gempa akibat bangunan atas K = ketetapan (0,07) G1 = K . Rvd ................................................................. (1.6) 6. Gaya horisontal tanah Ka
= tg 2( 45o -
F )................................................. (1.7) 2 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F ) ................................................. (1.8) 2
Kp
= tg2( 45o +
Pa1
= Ka . q . h1 . b ................................................... (1.9)
Pa2
= ½ . Ka . g1 . h2 ................................................. (1.10)
Pp
= ½ . Kp . g1 . h22 . b ........................................... (1.11)
1.4.3 f
Hitungan daya dukung tanah dasar pondasi = arc tg(Kr f . tan f)
SNI 03 – 3446 – 1994, halaman 8 – 9
Daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan rumus Tarzhagi untuk pondasi persegi pada kondisi tanah C = 8,5 t/m2 .........................................(2.12) Qult = C . Nc + D . g1 . Nq + 0,5 . B . g2 . Ng .................... (1.13) Qall =
Qult ........................................................................ (1.14) SF
1.4.4
Hitungan stabilitas abutment
1. Syarat aman terhadap geser 2
SF =
åV . tan 3 F° + c.B åH
............................................. (1.15)
2. Syarat aman terhadap guling SF =
å Mx å My
.................................................................. (1.16)
3. Syarat aman terhadap eksentrisitas e=
B å Mx - å My B < ......................................... (1.17) 2 6 åV
4. Kontrol terhadap tegangan σ=
åV - æç1 ± 6.e ö÷ ...................................................... B.L
è
B ø
σmaks = Qall
(OK)
σmin ≤ Qall
(OK)
commit to user
(1.18)
perpustakaan.uns.ac.id
1.4.5
digilib.uns.ac.id
Penulangan abutment
1. Penulangan balok sandung 2. Penulangan Plat injak 3. Penulangan konsul 4. Penulangan tubuh abutment 5. Penulangan dasar abutment
Batas – batas penulangan pada abutment menggunakan rumus yang sama seperti penulangan di bawah ini : ρbln
æ 0,85 ´ b1 ´ f ' c ö æ 600 ö ÷÷ ´ çç ÷÷ ............................. (1.19) = çç fy 600 + fy è ø è ø
ρmax = 0,75 x ρbln .............................................................. (1.20) ρmin =
1,4 ................................................................. (1.21) 1,4 fy ´ fy
m
=
fy ............................................................. (1.22) 0,85 ´ f ' c
Mn
=
Mu ........................................................................ (1.23) f
Rn
=
Mn ......................................................................... (1.24) b.d 2
ρperlu =
æ 2.m.Rn ö üï 1 ìï ÷ ý ........................................... (1.25) í1 - 1 - çç mï fy ÷ø ï è î þ
Luas tulangan : As = ρmin . b . d ................................................................... (1.26) Tulangan bagi : As bagi = 20 % . As pokok ................................................. (1.27) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Kontrol tulangan geser : æ1 Vc = ç è6
ö f ' c ÷.b.d ........................................................ (1.28) ø
f . Vc < Vu < 3 . f . Vc ................................................ (1.29) Vsperlu =
Vu - F.Vc ...................................................... (1.30) F
Av = 2 . ¼ . π . d2 ......................................................... (1.31) S=
Av. fy.d .................................................................. (1.32) Vs
b. Jarak sengkang maksimum tulangan geser : Smax =
d .................................................................... (1.33) 2
Vsada =
Av. fy.d ............................................................ (1.34) S
Vsada > Vsperlu .....................(aman)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.5 Sayap Jembatan Sayap Jembatan merupakan bagian pelengkap jembatan yang berfungsi untuk menahan longsor pada tebing sungai dan melindungi pangkal jembatan (abutment). 1.5.1
Perencanaan Sayap Jembatan
G Pa2
Pa1 Pp1
Gambar 1.3. Gaya yang bekerja pada sayap jembatan Keterangan : Pa1 , Pa2
: Gaya tekan aktip tanah pada belakang abutment
Pp1
: Gaya tekan pasif tanah pada depan abutmment
G
: Berat sendiri abutment
1.5.2
Gaya-gaya yang Bekerja pada Sayap Jembatan
Gaya horisontal tanah Ka
= tg 2( 45o -
Kp
= tg2( 45o +
Pa1
F )....................................................... (1.35) 2
F ) ....................................................... (1.36) 2 commit to user = Ka . q . h1 . b ......................................................... (1.37)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pa2
= ½ . Ka . g1 . h2 ....................................................... (1.38)
1.5.3
Hitungan daya dukung tanah dasar pondasi
f
= arc tg(Kr f . tan f)
SNI 03 – 3446 – 1994, halaman 8 – 9
Daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan rumus Tarzhagi untuk pondasi persegi pada kondisi tanah C = 8,5 t/m2 .........................................(1.39) Qult = C . Nc + D . g1 . Nq + 0,5 . B . g2 . Ng .................... (1.40) Qall =
Qult ........................................................................ (1.41) SF
1.5.4
Perhitungan stabilitas sayap jembatan
1. Syarat aman terhadap geser 2
SF =
åV . tan 3 F° + c.B åH
............................................. (1.42)
2. Syarat aman terhadap guling SF =
å Mx å My
.................................................................. (1.43)
3. Syarat aman terhadap eksentrisitas e=
B å Mx - å My B < ......................................... (1.44) 2 6 åV
4. Kontrol terhadap tegangan σ=
åV - æç1 ± 6.e ö÷ ...................................................... (1.45) B.L
è
B ø
σmaks = Qall
(OK)
σmin ≤ Qall
(OK)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.6 Peraturan yang digunakan Untuk perencanaan dalam tugas akhir ini mengacu pada peraturan sebagai berikut : 1. Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya SKBI 1.3.28. 1987 Udl : 624.042.624.21 2. Peraturan muatan untuk Jembatan Jalan Raya No. 12/1970 3. Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2. 1971 4. Standart Nasional Indonesia (Kumpulan Analisis Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II PERENCANAAN BANGUNAN BAWAH JEMBATAN 2.1 Perencanaan Abutment 2.1.1 Data Perencanaan Jembatan 1. Spesifikasi jembatan a. Bentang jembatan
:8m
b. Lebar perkerasan
:7m
c. Kohesi tanah (C )
: 8,5 t/m2 ~ asumsi untuk tanah kerikil padat
d. Mutu beton (f’c)
: 25 MPa
e. Muatan garis PL
: 12 t
f. Muatan terbagi rata q
: 2,2 t/m ~ muatan merata L<30m
g. γ tanah
: 1,7 t/m2
h. Sudut geser tanah dalam
: 39,62°
Pondasi menggunakan pondasi telapak persegi
2.
Spesifikasi bahan yang dipakai adalah sebagai berikut a. Mutu beton (f’c)
: 25 MPa
b. Mutu baja (f’y)
3.
1) Baja polos
: 240 MPa
2) Baja ulir (D)
: 360 MPa
c. Mutu Baja Sandaran
: 1400 kg/cm2
d. Pipa Sandaran
: Ø 3 “/ 76,3 mm
Berat jenis Bahan dan beban yang dipakai: a. Perkerasan LASTON
: 2,2 ton/m3
b. Beton bertulang
: 2,5 ton/m3
c. Pasangan batu kali
: 2,2 ton/m3
d. Pipa
: 7,25 ton/m3 commit to user : 1,0 ton/m3
e. Air hujan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.1.2 Pembebanan Jembatan 1. Beban mati a. Lantai kendaraan
= 0,2 . 7. 8 . 2,5
= 28
t
b. Air hujan (3 cm)
= 0,03 . 7. 8 . 1,0
= 1,68
t
c. Aspal ( 7 cm )
= 0,07 . 7. 8 . 2,2
= 8,624 t
d. Trotoar
= 2 . 0,25 . 0,80. 8. 2,5
= 8
e. Pipa sandaran
= 4 . 0,0009085 . 8. 7,13
= 0,207 t
f. Tiang sandaran
= 10 . 0,2 . 0,2 . 1,07 . 2,5
= 1,07
t
g. Gelagar utama
= 5 . 0,4 . 0,4 . 2,5 . 8
= 16
t
h. Beban tak terduga
=
= 5
t
t
Ptotal = 65,221 t RVD
=
68,581 = 32,611 t 2
2. Beban hidup RPL =
1 1 xP = x12 = 4.3636 t 2,75 2,75
RqL =
1 1 xqxlxP = x 2,2 x7 x12 = 67,2 t 2,75 2,75
Koefisien kejut (k) = 1 + RVL
= (k x RPL) + (
20 20 = 1+ = 1,344 50 + L 50 + 8
1 x RqL) 2
= (1,344 x 4.3636) + (
1 x 67,2) 2
= 39,495 t 3. Gaya akibat rem dan traksi Diperhitungkan 5 % dari beban D tanpa koefisien kejut dengan titik tangkap 1,8 m diatas permukaan lantai kendaraan. Rrt =
5% x( R PL + RqL ) 2
=
5% x(4,3636 + 67,2) = 1,7879 ~ 1,8 t 2 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Gaya gesek pada tumpuan bergerak Harga koefisien gerak diambil 0,25 dari PPPGJR pasal 2.6.2 Gg = koefisien gesek . RVD Gg = 0,25 . 34,291 = 8,573 t 5. Gaya gempa K = ketetapan (0,07) E1 = K . Rvd = 0,07 . 34,291 = 2,4 t
2.1.3 Perencanaan Dimensi Abutment
Gambar 2.1 Dimensi Abutment commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.1.4 Analisa Tampang Abutment dan Tekanan Tanah 2.1.4.1 Badan abutment Tabel 2.1 Hitungan titik berat badan abutment Segmen
Luas segmen (m2)
1 2 3 4
0,3. 0,65 = 0,195 1.5 = 0,6 ½ . 1,9 . 5,65 = 5,37 3,3 . 2 = 6,2 ∑ At = 17,163
Lengan dari O X (m) Y (m) 1,05 7,325 0,7 4,5 1,833 3,667 1,65 1
Mx = Ac.x
My = Ac.y
0,205 1,428 3,500 22,500 9,840 19,681 10,89 6,6 ∑ Mx = 24,435 ∑ My = 50,209
Sumber : hasil perhitungan titik berat badan abutment
Jarak dari titik O terhadap pusat berat adalah : Xc =
Yc =
å Mx = 24,435 = 1,424m å Ac 17,163 å My = 50,209 = 2,926 m å Ac 17,163
2.1.4.2 Tanah di samping abutment Tabel 2.2 Hitungan titik berat tanah di belakang abutment Luas segmen (m2)
Segmen
Lengan dari O Mx = Ac.x X (m) X (m) 2.467 5.777 13.240
My = Ac.y
A
½ . 5,65 . 1,9 = 5.368
B
0,8 . 5,65
= 4.52
3.5
4.825
15.82
21.809
C
0,6 . 2
= 1.2
3.6
1
4.32
1.2
33,380
54,015
∑ At
= 11,088
Sumber : hasil hitungan titik berat tanah di belakang abutment
Jarak dari titik O terhadap pusat geometri adalah : Xt1 =
å Mx = 33,380 = 3,011 m å At 11,088 å My = 54,015 = 4,872 m å At 11,088 1
Yt1 =
1
commit to user
31.006
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.1.4.3 Hitungan statis momen untuk titik berat tanah di depan abutment tidak diperhitungkan karena tanah di depan abutment tidak konsistensi Hitungan koefisien tekanan tanah F 39,62 o 2 o Ka = tg ( 45 ) = tg ( 45 ) = 0,221 t 2 2 2
o
F 39,62 o 2 o Kp = tg ( 45 + ) = tg ( 45 + ) = 4,52 t 2 2 2
o
Tekanan tanah aktif (Pa) Pa1 = Ka . q . h1 . b = 0,221 . 2,2 . 7,65 . 3,3 = 12,274 t Pa2 = ½ . Ka . g1 . h2 . b = ½ . 0,221 . 1,7. 7,652 . 3,3 = 36,278 t
2.1.4.4 Reaksi pada bangunan bawah 1.
Saat normal
Rv = Rd + RL = 32,611 + 39,495 = 72,105 t Berat abutment Wc = 17,163 x 8 x 2,2 = 302,06 ton Berat tanah dibelakang abutment Wt = 11,088 x 8 x 1,7 = 150,79 t Gaya akibat rem dan traksi = Rrt = 1,8 t Gaya gesek pada tumpuan bergerak = Gg = 8,573 t 2.
Saat gempa
Gaya gempa akibat bangunan atas E1 = 2,4 t Gaya gempa pada abutment E2 = Kh . Wc = 0,07 . 302,06 = 21,144 t
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.1.4.5 Hitungan daya dukung tanah dasar pondasi Keadaan lapisan tanah untuk pondasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
g1 = 1,7 t/m3 f = 39,62o
g2 = 1,8 t/m3
Gambar 2.2 Keadaan Lapisan Tanah Pondasi Data tanah : pada lapisan 3 dengan f = 39,62o akan di dapat f = arc tg(Kr f . tan f)
SNI 03 – 3446 – 1994, halaman 8 – 9
= arc tg (0,7 . tan 39,62o) = 30,09o Dari nilai f = 30,09o dengan tabel 4 (SNI 03 – 3446 – 1994) akan diperoleh faktor daya dukung Nc = 30,14 ; Nq = 18,4 ; Ng = 15,92 Data pondasi : Kedalaman pondasi D = 2 m, Lebar pondasi B = 3,3 m Daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan rumus Tarzhagi untuk pondasi persegi pada kondisi tanah C = 8,5 t/m2 Qult = C . Nc + D . g1 . Nq + 0,5 . B . g2 . Ng = 8,5 . 30,14 + 2 . 1,7 . 18,4 + 0,5 . 3,3 . 1,8 . 15,92 = 366,032 t/m2 Qall =
Qult 366,032 = = 122,011 t/m2 commit to user SF 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.1.5 Hitungan Stabilitas Abutment 2.1.5.1 Saat normal Gaya – gaya yang bekerja pada Abutment saat normal :
Gambar 2.3 Gaya – gaya eksternal saat normal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.3 Gaya – gaya eksternal saat normal Lengan Momen Gaya
V (ton)
H (ton)
X (m)
Y (m)
Mx = V . x
My = H . y
Momen
Momen
penahan (tm)
guling (tm)
Rv
72,105
0,700
50,474
Wc
302,060
1,424
430,059
Wt
150,790
3,011
453,966
Rrt
1,789
9,800
17,533
Gg
8,153
7
57,069
Pa1
12,274
3,825
46,949
Pa2
36,278
2,550
92,510
∑H = 58,494 ∑V=
∑ Mx =
∑ My =
524,955
934,498
214,060
Sumber : Hasil hitungan gaya – gaya eksternal saat normal
1. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi ΣV = gaya vertical = 524,955 ton ΣH = gaya horizontal (diambil tekanan tanah aktip) = 58,494 ton 2
SF =
2
å V . tan 3 F° + c.B 524,955x tan 3 .39,62° + 8,5x3,3 = = 4,937 ≥ 1 ....OK ! 58,494 åH
2. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi ΣMx = momen penahan = 934,498 tm ΣMy = momen guling = 214,060 tm å Mx = 934,498 = 4,366 ≥ 1 ....OK ! SF = å My 214,060
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e) e=
B 2
å Mx - å My < B = 3,3 - 934,498 - 214,060 = 0,278 < 0,55 .....OK! 6 2 524,955 åV
4. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment σ=
åV
6.e ö 524,955 æ 6.0,278 ö æ - ç1 ± - ç1 ± ÷ ÷= B.L è B ø 3,3 ´ 8 è 3,3 ø
σmaks σmin
= 19,885 – 0,495 = 19,389 t/m2 = 19,885 – 1,505 = 18,380 t/m2
≤ Qall = 122,011 t/m2
2.1.5.2 Saat beban bangunan atas belum bekerja Gaya – gaya yang bekerja pada Abutment saat bangunan atas belum bekerja :
Gambar 2.4 gaya – gaya eksternal saat beban bangunan atas belum bekerja commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.4 gaya – gaya eksternal saat beban bangunan atas belum bekerja Lengan Momen Gaya
V (ton)
H (ton)
X (m)
Y (m)
Mx = V . x
My = H . y
Momen
Momen
penahan (tm)
guling (tm)
Wc
302,060
1,424
430,059
Wt
150,790
3,011
453,966
Pa1
12,274
3,825
46,949
Pa2
36,278
2,550
92,510
∑H = 48,553
åV =
å Mx =
å My =
452,850
884,025
156,991
Sumber : Hasil hitungan gaya – gaya eksternal saat beban bangunan atas belum bekerja
1. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi ΣV = gaya vertical = 452,850 ton ΣH = gaya horizontal (diambil tekanan tanah aktip) = 48,533 ton 2
SF =
2
å V . tan 3 F° + c.B 452,850 x tan 3 .39,62° + 8,5 x3,3 = = 5,210 ≥ 1....OK! 48,553 åH
2. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi ΣMx = momen penahan = 884,025 tm ΣMy = momen guling = 156,991 tm SF =
å Mx = 884,025 = 5,631 ≥ 1....OK ! å My 156,911
3. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e) e=
B 2
å Mx - å My < B = 3,3 - 884,025 - 156,991 = 0,045 < 0,55 ....OK! 6 2 452,850 åV commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment σ=
åV - æç1 ± 6.e ö÷ = 452,850 - æç1 ± 6.0,045 ö÷ B.L
è
B ø
3,3 ´ 8
è
3,3
2
σmaks = 17,153 – 0,919 = 16,234 t/m σmin = 17,153 – 1,081 = 16,072 t/m2
ø
≤ Qall = 122,011 t/m2
2.1.5.3 Saat keadaan gempa 1. Gaya gempa pada bangunan atas, E1 = 2,400 (diasumsikan bekerja 8 m dari dasar abutment) 2. Gaya gempa pada bangunan bawah E2 = 7,080 (bekerja 2,5 m dari dasar abutment)
Tabel 2.5 Gaya – gaya eksternal saat keadaan gempa commitgempa to user Tabel 2.5 Gaya – gaya eksternal saat keadaan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lengan Momen Gaya
V (ton)
H (ton) X (m)
Y (m)
Mx = V . x
My = H . y
Momen
Momen guling
penahan (tm)
(tm)
Rv Wc
72,105 302,060
0,700 1,424
50,474 430,059
Wt
150,790
3,011
453,966
Rrt
1,789
9,800
17,533
Gg
8,153
7
57,069
Pa1
12,274
3,825
46,949
Pa2
36,278
2,550
92,510
E1
2,283
8
18,262
E2
21,144
2,5
52,861
∑H = 81,921 ∑V = 524,955
∑Mx = 934,498
∑My = 285,183
Sumber : Hasil hitungan gaya – gaya eksternal saat keadaan gempa
1. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi ΣV = gaya vertical = 524,955 ton ΣH = gaya horizontal (diambil tekanan tanah aktip) = 81,921 ton 2
SF =
2
å V . tan 3 F° + c.B 524,955x tan 3 .39,62° + 8,5x3,3 = = 3,525 ≥ 1 ....OK ! 81,291 åH
2. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi ΣMx = momen penahan = 934,498 tm ΣMy = momen guling = 285,193 tm SF =
å Mx = 934,498 = 3,277 > 1 ....OK ! å My 285,193 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e) e=
B 2
å Mx - å My < B = 3,3 - 934,498 - 285,193 = 0,413 < 0,55 .....OK ! 6 2 524,955 åV
4. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment σ=
åV
6.e ö 524,955 æ 6.0,413 ö æ - ç1 ± ç1 ± ÷ ÷= B.L è B ø 3,3 ´ 8 è 3,3 ø
σmaks = 19,885 – 0,249 = 10,581 t/m2 σmin = 19,885 – 1,751 = 18,134 t/m2
≤ Qall = 122,011 t/m2
2.1.6 Penulangan Abutment 2.1.6.1
Penulangan Plat Injak
Beban yang bekerja pada platinjak seperti yangterlihat pada gambar : PII = 10 t
qII = 2,2 t/m
7 cm 25 cm 20 cm
30 cm 20 cm 300 cm Gambar 2.6 Beban yang bekerja pada plat injak Tinjauan per meter lebar plat 1. Pembebanan a. Beban mati - Beban aspal beton
= 0,07 . 1. 2,2
- Batu pecah dan sirtu = 0,25 . 1 . 2,25 - Plat
= 0,154 t/m = 0,563 t/m
= 0,2 . 1 . 2,5 = 0,5 t/m commit to user q = 1,217 t/m
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Beban hidup qll =
2,2 t/m
Pll =
10 ton.
2. Penghitungan Momen σtanah = =
P qdl + A 3
10 1,217 + (8x3) 3
= 0,822 t/m2 Mu
= ½ . q . L2 = ½ . 0,822 . 42 = 6,577 tm
3. Perhitungan tulangan pokok plat injak Digunakan: f’c = 25 MPa
β1 = 0,85
fy = 360 MPa
baja tulangan ulir
Didapat: ρbalance
ì 0,85.fc'.β1 ü ì 600 ü = í ý ýí fy î þ î 600 + fy þ ì 0,85 ´ 25 ´ 0,85 ü = í ý 360 î þ
ì 600 ü í ý î 600 + 360 þ
= 0,031 ρmax
= 0,75 × ρbalance = 0,75 × 0,031 = 0,023
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
ρmin
=
1,4 fy
=
1,4 360
digilib.uns.ac.id
= 0,004 Dimensi : b = 1000 mm ; h = 200 mm ; d’ = 30 mm ; D = 19 mm d = ht – d’ – ½ Ø = 200 – 30 – ½ . 19 = 160,5 mm Mn =
Mu F
6,577 ´ 107 = 0,8 = 8,222 x 107 Nmm Rn =
=
Mn b´d2
8,222x107 = 3,192 1000 ´ 160,52
m =
fy 0,85 ´ f' c
=
360 0,85 ´ 25
= 16,941 ρperlu
=
=
æ 2 ´ m ´ Rn ö ù 1é ÷÷ ú ê1 - 1 - çç mê fy è ø úû ë
1 é æ 2 ´ 16,941 ´ 3,192 ö ù ÷ ú = 0,0096 ê1 - 1 - ç 16,941 ëê 360 è ø ûú
ρperlu < ρmax 0,0096 < 0,023 ρperlu > ρmin 0,0096 > 0,004
dipakai tulangan tunggal commit to user As = ρperlu × b × d
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
As = ρperlu × b × d = 0,0096 × 1000 × 160,5 = 1549,666 mm² Jika dipakai baja tulangan D 19
Jarak tulangan
1 ´ p ´ (f tulangan geser )2 ´1000 = 4 As
1 ´ p ´ 192 ´ 1000 = 4 1549,666 = 183,035 mm
180 mm
Maka dipakai tulangan D19 - 180 mm (283,643 mm²) 4. Penghitungan tulangan bagi As bagi = 20% . As pokok = 20% . 1701,857 = 340,371 mm² Dipakai baja Ø 12
Jarak tulangan
1 ´ p ´ (f tulangan geser )2 ´ 1000 = 4 As
1 ´ p ´ 122 ´ 1000 = 4 340,371 = 332,41 mm
330 mm
Maka dipakai tulangan Ø12 – 330 mm (113,143 mm²)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2 Perencanaan Sayap Jembatan 2.2.1 Dimensi sayap jembatan
Gambar 2.7 dimensi sayap jembatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2.2 Analisa tampang sayap dan tekanan tanah 2.2.2.1 Badan sayap Tabel 2.6 Hitungan titik berat badan abutment Segmen
Luas segmen (m2)
Lengan dari O X (m)
Y (m)
Mx = Ac.x
My = Ac.y
1
½ . 0,3 . 4 = 0,6
1,300
4,667
0,780
2,800
2
½.1.4
=2
0,867
3,333
1,733
6,667
3
1,2 . 2
= 2,4
0,6
1
1,44
2,4
∑ Mx = 3,953
∑ My = 11,867
∑ At = 5 Sumber : hasil perhitungan titik berat badan abutment
Jarak dari titik O terhadap pusat berat adalah : Xc =
Yc =
å Mx = 3,953 = 0,791 m å Ac 5 å My = 11,867 = 2,373 m 5 å Ac
2.2.2.2 Tanah di samping abutment Tabel 2.7 Hitungan titik berat tanah di belakang abutment Luas segmen (m2)
Segmen
Lengan dari O X (m)
Y (m)
½ . 0,3 . 0,4 = 0,6
1,6
3,333
0,960
2,0
B
½ . 0,3 . 2
1,45
1
0,87
0,6
∑ Mx =1,83
∑ My = 2,6
= 0,6
Sumber : hasil hitungan titik berat tanah di belakang abutment
Jarak dari titik O terhadap pusat geometri adalah :
å Mx = 1,83 = 1,525 m å At 1,2 å My = 2,6 = 2,167 m å At 1,2 1
Yt1 =
My = At1.y
A
∑ At = 1,2
Xt1 =
Mx = At1.x
1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2.2.3 Hitungan statis momen untuk titik berat tanah di depan abutment tidak diperhitungkan karena tanah di depan sayap jembatan tidak konsistensi
Hitungan koefisien tekanan tanah Ka = tg 2( 45o -
F 39,62 o ) = tg2( 45o ) = 0,221 t 2 2
Kp = tg2( 45o +
F 39,62 o ) = tg2( 45o + ) = 4,52 t 2 2
Tekanan tanah aktif (Pa) Pa1 = Ka . q . h1 . b = 0,221 . 2,2 . 4 .1,2 = 2,334 t Pa2 = ½ . Ka . g1 . h2 . b = ½ . 0,221 . 1,7 . 22 . 1,2 = 0,902 t
2.2.2.4 Reaksi pada bangunan bawah 1. Saat normal Berat sayap Wc = 5 . 5 . 2,2 = 55 t Berat tanah dibelakang sayap Wt = 1,2 . 5 . 1,7 = 10,2 t 2. Saat gempa Gaya gempa pada sayap E = Kh . Wc = 0,07 . 55 = 3,85 ton
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2.2.5 Hitungan daya dukung tanah dasar pondasi Keadaan lapisan tanah untuk pondasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
g1 = 1,7 t/m3 f = 39,62o
g2 = 1,8 t/m3
Gambar 2.8 Keadaan Lapisan Tanah Pondasi sayap Data tanah : pada lapisan 3 dengan f = 39,62o akan di dapat f = arc tg(Kr f . tan f)
SNI 03 – 3446 – 1994, halaman 8 – 9
= arc tg (0,7 . tan 39,62o) = 30,09o Dari nilai f = 30,09o dengan tabel 4 (SNI 03 – 3446 – 1994) akan diperoleh faktor daya dukung Nc = 30,14 ; Nq = 18,4 ; Ng = 15,92 Data pondasi : Kedalaman pondasi D = 2 m, Lebar pondasi B = 1,2 m Daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan rumus Tarzhagi untuk pondasi persegi pada kondisi tanah C = 8,5 t/m2 Qult = C . Nc + D . g1 . Nq + 0,5 . B . g2 . Ng = 8,5 . 30,14 + 2 . 1,7 . 18,4 + 0,5 . 1,2 . 1,8 . 15,92 = 335,944 t/m2 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
Qall =
digilib.uns.ac.id
Qult 335,944 = = 111,981 t/m2 SF 3
2.2.3 Hitungan Stabilitas Sayap Jembatan 2.2.3.1 Saat normal
Gambar 2.9 gaya – gaya eksternal saat normal pada sayap jembatan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.8 Gaya – gaya eksternal saat normal Lengan Momen Gaya
V (ton)
H (ton) X (m)
Y (m)
Mx = V . x
My = H . y
Momen
Momen
penahan (tm)
guling (tm)
Wc
55
0,791
43,487
Wt
10,2
1,525
15,555
Pa1
2,334
3
7,001
Pa2
0,902
2
1,803
∑V= 65,2
∑H= 3,235
∑Mx= 59,042
∑My= 8,805
Sumber : Hasil hitungan gaya – gaya eksternal saat normal
1. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi ΣV = gaya vertical = 65,2 ton ΣH = gaya horizontal (diambil tekanan tanah aktip) = 3,235 ton 2
SF =
2
å V . tan 3 F° + c.B 65,2 x tan 3 .39,62° + 8,5 x1,2 = = 3,235 åH
13,162 > 1 ....OK!
2. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi ΣMx = momen penahan = 59,042 tm ΣMy = momen guling = 8,805 tm SF =
å Mx = 59,042 = 6,706 > 1 ....OK! å My 8,805
3. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e) e=
B å Mx - å My B 1,2 59,042 - 8,805 < = = -0,171 < 0,2 ....OK! 2 6 2 65,2 åV
4. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment σ=
åV
6.e ö 65,2 æ 6. - 0,171 ö æ - ç1 ± - ç1 ± ÷ ÷= B.L è B ø 1,2 ´ 5 è 1,2 ø
σmaks = 10,867 – 0,147 = 10,719 t/m2 σmin = 10,867 – 1,853 = 9,014 t/m2
≤ Qall = 111,981 t/m2 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2.3.2 Saat keadaan gempa 1. Gaya gempa pada bangunan bawah E = 1,05 (bekerja 2,5 m dari dasar pondasi sayap jembatan)
Gambar 2.10 gaya – gaya eksternal saat gempa pada sayap jembatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.9 Gaya – gaya eksternal saat gempa
Gaya
V (ton)
Lengan
Mx = V . x
My = H . y
Momen
Momen
Momen
X (m) Y (m)
penahan (tm)
guling (tm)
H (ton)
Wc
55
0,791
43,487
Wt
10,2
1,525
15,555
Pa1
2,334
3
7,001
Pa2 E
0,902
2
1,803
3,85
2,5
10,938
∑V= 65,2
∑H= 7,085
∑Mx= 59,042
∑My= 18,430
Sumber : Hasil hitungan gaya – gaya eksternal saat normal
1. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi ΣV = gaya vertical = 65,2 ton ΣH = gaya horizontal (diambil tekanan tanah aktip) = 7,085 ton 2
SF =
2
å V . tan 3 F° + c.B 65,2 x tan 3 .39,62° + 8,5 x1,2 = = 7,085 åH
6,010 > 1....OK!
2. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi ΣMx = momen penahan = 59,042 tm ΣMy = momen guling = 18,430 tm SF =
å Mx = 59,042 = 3,204 > 1....OK! å My 18,430
3. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e) e=
B 2
å Mx - å My < B = 1,2 - 59,042 - 18,430 = -0,023 < 0,2.....OK! 6 2 65,2 åV
4. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment σ=
å V - æç1 ± 6.e ö÷ = B.L
è
65,2 æ 6. - 0,023 ö - ç1 ± ÷ B ø 1,2 ´ 5 è 1,2 ø
σmaks = 10,867 – 0,147 = 9,981 t/m2 σmin = 10,867 – 1,144 = 9,752 t/m2
≤ Qall = 111,981 t/m2 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III RENCANA ANGGARAN BIAYA 3.1
Hitungan Tiap-tiap Pekerjaan
3.1.1
Pekerjaan bongkaran pasangan lama
A- 6.13 1 M3 bongkaran pasangan Upah : 6.67 OH Pekerja Rp. 30,000.00 0.33 OH Mandor Rp. 45,000.00 Jumlah ( U ) Dibulatkan Jumlah harga pekerjaan
= = = =
Rp. Rp. Rp. Rp.
200,010.00 14,985.00 214,995.00 214,990.00
= volume pekerjaan x harga satuan = 73,840 m3 x Rp 214.990,00 = Rp 15.874.905,00
3.1.2
Pekerjaan Tanah
An.A.1 1 M3 Galian tanah biasa sedalam 1 meter Upah : 0.75 OH Pekerja Rp. 30,000.00 = 0.025 OH Mandor Rp. 45,000.00 =
Rp. Rp.
22,500.00 1,125.00
Jumlah ( U ) =
Rp.
23,625.00
Dibulatkan =
Rp.
23,600.00
Jumlah harga pekerjaan
= volume pekerjaan x harga satuan = 631,408 m3 x Rp 23.660,00 = Rp 14.901.226,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3.1.3
digilib.uns.ac.id
Pekerjaan pasangan
An.B.4 1 M3 Pasang batu kali 1 Pc : 5 Ps Bahan : 1.2 M3 Batu gebal 136 Kg Semen Portland 0.544 M3 Pasir pasang Upah
: 1.5 0.75
OH Pekerja OH Tukang batu Kepala tukang 0.075 OH batu 0.075 OH Mandor
Jumlah harga pekerjaan
Rp. 92000 Rp. 1242 Rp. 132250 Jumlah ( B ) Rp. 30000 Rp. 40000
= = = = = =
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
110,400.00 168,912.00 71,944.00 351,256.00 45,000.00 30,000.00
Rp.
42000
=
Rp.
3,150.00
Rp. 45000 Jumlah ( U ) Jumlah ( B + U ) Dibulatkan
= = = =
Rp. Rp. Rp. Rp.
3,375.00 81,525.00 432,781.00 432,700.00
= volume pekerjaan x harga satuan = 364,168 m3 x Rp 432.700,00 = Rp 157.575.667,00
3.1.4
Pekerjaan Plesteran
An.D.26 1 M2 Finising Siar Pasangan batu kali 1Pc : 2 Ps Bahan: 6.3400 Kg Semen Portland Rp 1,242.00 = 0.0120 m3 Pasir Pasang Rp 132,250.00 = = Upah: 0.3000 OH Pekerja Rp 30,000.00 = 0.1500 OH Tukang batu Rp 40,000.00 = 0.0150 OH Kepala tukang batu Rp 42,000.00 = 0.0150 OH Mandor Rp 45,000.00 = Jumlah ( U ) = Jumlah ( B + U ) = Dibulatkan = Jumlah harga pekerjaan
= volume pekerjaan x harga satuan = 213,4 m2 x Rp 25.700,00 = Rp 5.484.380,00 commit to user
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
7,874.28 1,587.00 9,461.28 9,000.00 6,000.00 630.00 675.00 16,305.00 25,766.28 25,700.00
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
An.D.2 1 M2 Plesteran 1 Pc : 2 Ps tebal 15 mm Bahan : 10.224 Kg Semen Portland 0.0200 M3 Pasir pasang Upah:
0.3000 0.1500 0.0150 0.0150
OH OH OH OH
Jumlah harga pekerjaan
Rp 1,242.00 Rp 132,250.00 Jumlah ( B ) Rp 30,000.00 Rp 40,000.00 Rp 42,000.00 Rp 45,000.00 Jumlah ( U ) Jumlah (B + U) Dibulatkan
Pekerja Tukang batu Kepala tukang batu Mandor
= = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
12,698.21 2,645.00 15,343.21 9,000.00 6,000.00 630.00 675.00 16,305.00 31,648.21 31,600.00
= volume pekerjaan x harga satuan = 53,4 m2 x Rp 31.600,00 = Rp 1.687.440,00
3.1.5
Pekerjaan beton plat injak
An.F.5 1 M3 Beton K.175 Bahan: 326 Kg 0.5428 m3 0.7622 m3 215 lt Upah:
1.65 0.275 0.028 0.083
OH OH OH OH
Porland Cement Pasir Beton Koral 2-3 cm air
Rp Rp Rp Rp
1,242 138,000 166,750 100
= = = =
Rp Rp Rp Rp
404,892.00 74,906.40 127,096.85 21,500.00
Pekerja Tukang Batu Kpl tukang Batu Mandor
Jumlah ( B ) Rp 30,000 Rp 40,000 Rp 42,000 Rp 45,000
= = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp
628,395.25 49,500.00 11,000.00 1,176.00 3,735.00
Jumlah ( U ) = Jumlah ( B + U ) =
Rp Rp
65,411.00 693,806.25
Dibulatkan =
Rp
693,800.00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
An.F.17 Penulangan Baja Ulir Bahan: 123.889 Kg 0.150 Kg Upah:
0.070 0.070 0.007 0.004
OH OH OH OH
digilib.uns.ac.id
Baja ulir Kawat bendrat
Rp Rp
9,550 17,250 Jumlah ( B ) Pekerja Rp 30,000 Tukang Baja Rp 40,000 Kpl tukang Baja Rp 42,000 Mandor Rp 45,000 Jumlah ( U ) Jumlah ( U ) Dibulatkan
An.F.18 Penulangan Baja Polos Bahan: 26.879 Kg Baja polos 0.150 Kg Kawat bendrat Upah:
0.070 0.070 0.007 0.004
OH OH OH OH
Rp 8,750 Rp 17,250 Jumlah ( B ) Pekerja Rp 30,000 Tukang Baja Rp 40,000 Kpl tukang Baja Rp 42,000 Mandor Rp 45,000 Jumlah ( U ) Jumlah ( B + U ) Dibulatkan
= = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,183,138.89 2,587.50 1,185,726.39 2,100.00 2,800.00 294.00 180.00 5,374.00 1,191,100.39 1,191,100.00
= = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
235,189.39 2,587.50 290,365.28 2,100.00 2,800.00 294.00 180.00 5,374.00 243,150.89 243,150.00
Harga satuan pekerjaan plat injak = beton + baja ulir + baja polos = Rp 693.800 + Rp 1.191.100 + Rp 243.150 = Rp 2.128.057,00 Jumlah harga pekerjaan plat injak
= volume x harga satuan = 9,6 m3 x Rp 2.128.057,00 = Rp 20.429.350,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
An. F.2 Pasang Begisting/ Cetakan Beton Bahan: 0.0264 M3 Kayu Begisting 4.000 Kg Paku Reng Upah:
2.000 5.000 0.500 0.100
OH OH OH OH
Rp1,150,000 Rp 13,800 Jumlah ( B ) Pembantu Tukang Rp 27,500 Tukang Kayu Rp 40,000 Kpl Tukang Kayu Rp 42,000 Mandor Rp 5,000 Jumlah ( U ) Jumlah ( B + U ) Dibulatkan
= = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
30,360.00 55,200.00 85,560.00 55,000.00 200,000.00 21,000.00 4,500.00 280,500.00 366,060.00 366,060.00
An. F.4 1 M3 Membongkar Begisting dan Menyiram Beton Upah: 4.000 OH Pembantu Rp 27,500.00 Tukang Kayu Tak Terampil
=
Rp
110,000.00
Jumlah ( U )
=
Rp
110,000.00
Harga satuan pekerjaan bongkar begisting
= vol x upah per m3 = 0,0264 x Rp 110.000,00 = Rp 2.904,00
Jumlah harga pekerjaan begisting plat injak = pasang + bongkar begisting = Rp 366.060,00 + Rp 2.904,00 = Rp 368.964,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK
: PEMBANGUNAN JEMBATAN TAMBAKMAS I
PROPINSI
: JAWA TIMUR
TAHUN ANGGARAN : 2010 NO
URAIAN PEKERJAAN
KODE ANALISA
VOLUME
SATUAN
HARGA SATUAN (Rp)
JUMLAH HARGA (Rp)
1
2
3
4
5
6
7= 4 x 6
I. PEKERJAAN UMUM 1
Pengukuran
1
Ls
Rp
2,000,000
2
Mobilisasi dan demobilisasi
1
Ls
Rp 15,000,000
Rp 15,000,000
3
Papan proyek
1
Ls
Rp
500,000
Rp
500,000
4
Papan Data Jembatan
1
Ls
Rp
500,000
Rp
500,000
Jumlah I
Rp
2,000,000
Rp 17,500,000
II. PEKERJAAN BANGUNAN BAWAH A. Pekerjaan Tanah 1
Galian tanah biasa
An.A.1
696.308
m3
Rp
23,600
Rp 14,901,226
2
Bongkaran pasangan
A- 6.13
67.9
m3
Rp
214,990
Rp
Rp 157,575,667
5,874,905
B. Pekerjaan Pasangan 1
Pasangan batu kali 1 : 5
An.B.4
374.6
m3
Rp
432,700
2
Plesteran siar 1 : 2
An.D.26
160
m2
Rp
25,700
3
Plesteran Trasram 1 : 2
An.D.2
53.4
m2
Rp
31,600
1 M3 Beton K.175
An.F.5
14.4
m3
Rp
693,806
Penulangan baja ulir
An.F.17
185.833
kg
Rp
1,191,100
Penulangan baja polos
An.F.18
39.422
kg
Rp
243,151
9.6
m3
Rp
2,128,057
Rp Rp
5,484,380 1,687,440
C. Pekerjaan Beton Bertulang 1
Pekerjaan beton 2 plat injak
Pasang begisting
An. F.2
0.0264
m3
Rp
366,060
Bongkar & siram begisting
An. F.4
0.0264
m3
Rp
2,904
Rp
368,964
Jumlah II
Rp 20,429,350
Rp
368,964
Rp 216,321,932
Jumlah ( I + II )
Rp 233,821,932
PPN ( 10 % )
Rp 23,382,193
Total biaya konstruksi bangunan bawah
Rp 257,204,125
Dibulatkan
Rp257,204,100
Terbilang : dua ratus lima puluh tujuh juta commit dua ratustoempat user ribu seratus rupiah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV RINGKASAN HITUNGAN BAGIAN BAWAH JEMBATAN Dari uraian hasil hitungan pada perencanaan bangunan bawah jembatan Tambakmas I ini telah ditentukan berbagai kesimpulan antara lain:
4.1 Dimensi 4.1.1
Abutment
1. Tinggi
: 5,7 m
2. Panjang
: 3,3 m
3. Lebar
:8m
4. Kedalaman pondasi
:2m
5. Jumlah
: 2 buah
6. Jenis pasangan pondasi
: pasangan batu kali 1 : 5
4.1.2
Plat Injak
1. Panjang
: 3,3 m
2. Lebar
:8m
3. Tebal
: 0,2 m
4. Mutu Beton (fc)
: 25 MPa
β1 = 0,85
a) Tulangan pokok
: 360 MPa
Baja tulangan ulir
b) Tulangan bagi
: 240 MPa
Baja tulangan polos
5. Mutu baja (fy)
6. Tulangan pokok
: D19 – 180 mm
7. Tulangan bagi
: Ø12 – 330 mm
4.1.1
Sayap Jembatan
1. Tinggi
:4m
2. Panjang
: 1,2 m
3. Lebar
:5m commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Kedalaman pondasi
:2m
5. Jumlah
: 4 buah
6. Jenis pasangan pondasi
: pasangan batu kali 1 : 5
4.2 Stabilitas 4.2.1
Abutment
Abutment telah memenuhi syarat-syarat aman yang diijinkan antara lain: 1. Saat keadaan normal a. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi SF = 4,937 ≥ 1....Aman! b. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi SF = 4,366 ≥ 1....Aman! c. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e)
e=
B å Mx - å My B < 2 6 åV
e = 0,278 < 0,55....Aman! d. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment (σ) σmaks
= 19,885 – 0,495 = 19,389 t/m2
σmin
= 19,885 – 1,505 = 18,380 t/m2
2. Saat beban bangunan atas belum bekerja a. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi SF = 5,210 ≥ 1....Aman! b. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi SF = 5,631 ≥ 1....Aman! c. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e)
e=
B å Mx - å My B < 2 6 åV
e = 0,045 < 0,55....Aman! commit to user
≤ Qall = 122,011 t/m2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment (σ) σmaks= 17,153 – 0,919 = 16,234 t/m2
≤ Qall = 122,011 t/m2
σmin = 17,153 – 1,081 = 16,072 t/m2 3. Saat gempa a. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi SF = 3,525 ≥ 1....Aman! b. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi SF = 3,277 ≥ 1....Aman! c. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e)
e=
B å Mx - å My B < 2 6 åV
e = 0,278 < 0,55....Aman! d. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment (σ) σmaks = 19,885 – 0,249 = 10,581 t/m2
≤ Qall = 122,011 t/m2
σmin = 19,885 – 1,751 = 18,134 t/m2
4.2.2
Sayap Jembatan
Sayap jembatan telah memenuhi syarat-syarat aman yang diijinkan antara lain: 1. Saat keadaan normal a. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi SF = 13,162 ≥ 1....Aman! b. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi SF = 6,706 ≥ 1....Aman! c. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e)
e=
B å Mx - å My B < 2 6 åV
e = - 0,171 < 0,55....Aman! d. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment (σ) σmaks = 10,867 – 0,147 = 10,719 t/m2 commit to user σmin = 10,867 – 1,853 = 9,014 t/m2
≤ Qall = 111,981 t/m2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Saat gempa a. Stabilitas terhadap geser dasar pondasi SF = 6,010 ≥ 1....Aman! b. Stabilitas terhadap guling dasar pondasi SF = 3,204 ≥ 1....Aman! c. Stabilitas terhadap eksentrisitas (e)
e=
B å Mx - å My B < 2 6 åV
e = -0,023 < 0,55....Aman! d. Kontrol tegangan tanah pada dasar abutment (σ) σmaks = 10,867 – 0,147 = 9,981 t/m2 σmin = 10,867 – 1,144 = 9,752 t/m2
commit to user
≤ Qall = 111,981 t/m2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENUTUP Puji syukur kehadirat
ﷲ
SWT yang telah membimbing dan selalau memberikan
petunjuk sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir kami dengan baik. Dan tidak terlupakan terima kasih kami ucapkan terutama ayah – bunda yang telah memberi dorongan dan semangat serta do’a. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Ahir ini.
Saya sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.
Akhirnya harapan yang tertinggi adalah semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak seluruh pembaca yang terlibat langsung. Khususnya bagi penyusun sendiri dan bagi semua civitas akademis Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Anonim; 1971; Peraturan Beton Bertulang Indonesia; DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim; 1976; Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya; SKBI1.3.28.1987 UDC : 642.21; DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim; 2002; Standart Nasional Indonesia; BADAN STANDARDISASI NASIONAL, Bandung.
Fajar Santosa; 2010; Tinjauan Bangunan Baawah (Abutment) Jembatan Karang Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user