KODE JUDUL : U3 “PENGKAJIAN DAN EVALUASI PERLINTASAN SEBIDANG DI WILAYAH JABODETABEK DALAM MENDUKUNG KELANCARAN LALU LINTAS JALAN DAN PENINGKATAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API” Peneliti / Perekayasa : Dra. Siti Rahayu Arif Anwar, S.T., M.Sc. Ir. Kusmanto Sirait, MBA-T. Ir. Bahal M.L. Gaol Fadjar Lestari, SAP. [BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIANPERHUBUNGAN 2012 ] 2012
LATAR BELAKANG
Jabodetabek (daerah padat penduduk, jalur kereta api padat, jumlah perlintasan sebidang relatif banyak). Menimbulkan masalah panjang antrian, kemacetan, terbatasnya frekuensi perjalanan KA. Koridor ekonomi Metropolitan Jakarta, dibutuhkan transportasi yang dapat menunjang kelancaran distribusi barang dan jasa, untuk itu hambatan dan halangan harus diminimalisir. Jumlah perjalanan KRL saat ini 531 perjalanan/hari, mengangkut 400 ribu org/hari. Target PT. KAI tahun 2019 sebesar 1,2 juta orang/perhari sehingga frekuensi harus naik. Frekuensi naik, frekuansi penutupan pintu akan naik, panjang antrian/kemacetan bertambah
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Beberapa masalah yang akan dikaji pada penelitian ini:
•
Berapa menit selang waktu minimal pintu perlintasan sebidang harus ditutup untuk melayani perjalanan kereta api saat ini?
•
Berapakah panjang antrian kendaraan rata – rata dan berapakah kerugian yang diterima oleh pengendara kendaraan bermotor pada saat pintu perlintasan ditutup saat ini?
•
Berapakah frekuensi perjalanan kereta api dalam sehari untuk dapat melayani target penumpang yang telah ditetapkan?
•
Berapa menit selang maksimal pintu perlintasan kereta api harus ditutup untuk melayani frekuensi perjalanan kereta api tersebut?
•
Berapa panjang antrian dan kerugian yang diterima oleh pengendara kendaraan bermotor akibat ditutupnya pintu perlintasan sebidang tersebut?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI INSTRUMENTAL INPUT 1. 2. 3. 4.
UU No. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian; PP No. 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian; PP No. 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api; KM No. 53 Tahun 2000 Tentang Perpotongan dan Persinggungan Jalur Kereta Api Dengan Bangunan Lain; 5. SK.770/KA.401/DRJD/2005 Tentang Pedoman Teknis Perlintasan Sebidang Antara Jalan Dengan Jalur Kereta Api.
OUTPUT OUTCOME INPUT Kondisi Perlintasan Sebidang yang ada di wilayah Jabodetabek
SUBYEK
OBYEK
METODE
• Perlintasan sebidang di wilayah jabodetabek • Penjaga pintu diperlintasan sebidang • DAOP I PT.KA • Ditjen Perkeretaapian Kemeneterian Perhubungan
• Kondisi geometrik dan Perkerasan; • Frekuensi perjalanan kereta api; • Volume lalu lintas jalan; • Panjang antrian kendaraan bermotor
Metode Pengumpulan data: • Observasi Lapangan • Data sekunder Metode Analisis : • Analisis Deskriptif. • Perhitungan volume lalu lintas; • Perhitungan panjang antrian dan waktu tunggu.
Diketahuinya seberapa besar tingkat hambatan yang ditimbulkan oleh perlintasan sebidang terhadap kelancaran lalu lintas jalan raya jika dilakukan peningkatan frekuensi perjalanan kereta api
meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api yang aman dan selamat serta tidak menimbulkan gangguan yang besar terhadap jalan raya di wilayah Jabodetabek
ENVIRONMENTAL INPUT • • •
Pesatnya pertumbuhan pergerakan kendaraan bermotor dan mobilitas masyarakat Meningkatnya demand angkutan kereta api; Meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api.
POLA PIKIR FEED BACK
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
SINERGI KOORDINASI
Koordinasi dengan instansi terkait (PT. KAI (Persero) DAOP I, Ditjen Perkeretaapian, Dinas PU DKI Jakarta). Dilakukan dalam rangka pengumpulan data (primer /sekunder). Melalui surat-menyurat, kunjungan pengumpulan data dan survei. Masukan/pendapat expert
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Masukan bagi Dirjen Perkeretaapian, PT. Kereta Api dan Pemda di Jabodetabek Disampaikan kepada pihak - pihak terkait dan dipublikasikan, bahan informasi bagi siapa saja yang membacanya. Bentuk pemanfaatannya adalah digunakannya rekomendasi hasil penelitian dalam pengambilan kebijakan. HASIL PENELITIAN Untuk mencapai target 1,2 penumpang /hari maka: frekuensi perjalanan dari 531 menjadi 1593 perjalanan/hari Selang waktu penutupan pintu perlintasan dari 3:10 menjadi 1:04 menit Panjang antrian perhari 6580,5 SMP menjadi 19741,37 SMP
Kerugian akibat waktu pertahun dari Rp. 27.098.562.563,- menjadi Rp. 81.295.687.688, Jumlah kendaraan yang lewat pada jam sibuk rata-rata 48.000 SMP/hari, maka sebaiknya diadakan peningatan pada perlintasan sebidang (fly over / underpass). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Menunggu adanya feedback dari stakeholder terkait ataupun masukan - masukan dari pembaca. Perlu adanya studi lebih lanjut pada masing - masing perlintasan sebidang untuk menentukan strategi atau desain apa yang cocok diterapkan pada masing-masing perlintasan tersebut (fly over / underpass / desain lain) dan managemen lalulintasnya.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
logo lembaga
TERIMA KASIH Dra. Siti Rahayu, Arif Anwar, S.T.,M.Sc., Ir. Kusmanto Sirait, MBA-T., Ir. Bahal M.L. Gaol, Fadjar Lestari, SAP.