PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DI TINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN Studi Kasus: Guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Sri Utami 041334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DI TINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN Studi Kasus: Guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Sri Utami 041334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 i
ii
iii
PERSEMBAHAN
Karya kecilku ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus juru selamatku Kedua orang tuaku tercinta, Kakak-kakakku, serta Kekasihku (mas Galih)
iv
MOTTO Pengalaman adalah semacam guru yang paling keras… yang pada awalnya memberikan ujian dan setelah itu, pelajaran tentang hidup _Barbara Johnson_
Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya
Sepanjang pengharapan kristiani terpelihara, hidup tidak akan menghancurkan kita dan kita tidak akan terbebani dengan godaan dan kesengsaraan. Kita tahu bahwa Tuhan dapat membawa kita keluar dari hal terburuk. _Solly Ozrovech_
v
vi
vii
ABSTRAK PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN Studi kasus pada guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta Sri Utami Universitas Sanata Dharma 2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar; (2) perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan; (3) perbedaan persepsi guru terhadaap sertifkasi guru ditinjau dari golongan jabatan. Penelitian ini merupakan studi kasus pada guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Jumlah populasi penelitian adalah 469 guru. Jumlah sampel penelitian 216 guru. Teknik penarikan sampel adalah proportional sampling. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data adalah analisis varians (anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar (sig 0,906 > α: 0,05); (2) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan (sig 0,510 > α: 0,05); (3) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan (sig 0,854 > α: 0,05).
viii
ABSTRACT THE DIFFERENCE OF TEACHER’S PERCEPTION TOWARDS TEACHER’S PROFFESSIONAL CERTIFICATE PERCEIVED FROM PERIOD OF WORKING, EDUCATIONAL LEVEL AND OFFICIAL STRATIFICATION A Case Study at High School Teachers in Gondomanan District, Yogyakarta Regency, Yogyakarta Sri Utami Sanata Dharma University 2011 The purpose of this research is to know the different perception of teachers towards teacher’s proffessional certivicate preceived from: (1) period of working; (2) educational level; (3) official stratification. This research is a case study conducted at high school teachers in Gondokusuman District, Yogyakarta Regency. The population of this research was 469 teachers. The samples of this research were 216 teachers. The method of sampling was proportional sampling method. The method of data collection was questionnaire. The technique of data analysis was varian analysis (anova). The result of this research shows that: (1) there isn’t any different perception toward teacher’s proffessional certivicate preceived from working period (sig 0,906 > α: 0,05); (2) there isn’t any different perception toward teacher’s proffessional certivicate preceived from educational level (sig 0,510 > α: 0,05); (3) there isn’t any different perception toward teacher’s proffessional certivicate preceived from official stratification (sig 0,854 > α: 0,05).
ix
KATA PENGANTAR Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan dan cinta-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Perbedaan Persepsi Guru Terhadap sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar, Tingkat Pendidikan dan Golongan Jabatan” studi kasus pada guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi dan pembimbing yang telah bersedia menyediakan waktu, memberikan saran dan kritik yang sangat berarti dalam membimbing penyelesaian skripsi ini. 4. Drs. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran serta bantuan dalam proses penerjemahan abstrak dalam Bahasa Inggris demi kesempurnaan skripsi ini.
x
5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 6. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan ilmu pengetahuan dalam proses perkuliahan. 8. Tenaga Administrasi Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pak Wawiek dan Mbak Aris, dkk atas bantuan dan pelayanannya dalam hal administrasi perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini. 9. Kepala Sekolah dan para guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta, terima kasih atas bantuannya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar. 10. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Andreas Cipto Mardi dan Ibu Katarina Kastimah atas doa, cinta, dukungan dan kasih sayang yang tak terhingga untuk anak-anaknya. 11. Saudara-saudaraku tercinta, Mas Agus, Mbak Nanik, Mas Tri, dan Mas Anton atas dukungan serta doanya selama ini. 12. Bruder Y. Sarju, SJ atas dukungan baik materiil dan spirituilnya juga atas doa dan kasih sayangnya selama ini (maaf kalau saya tidak lulus tepat waktu). 13. For Special One Mas Gregorius Galih Ardhiputra atas dukungan lahir dan batinnya, maaf kalau selalu merepotkanmu, I love You So.
xi
14. Keluarga Bapak Michael, ibu, Johan dan Agnes atas dukungan dan doanya. 15. Teman-temanku: Mbak Wiwied, Mas Petrick, Wahyu, dan si kecil Lupita atas bantuannya, dukungan dan persaudaraan kita, makasih sudah boleh numpang di rumah kalian ^_^. 16. All my friends anak PAK’04 kelas A, B dan C sepesial buat mereka yang turut membantu penyelesaian skripsi ini. 17. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas kerjasama, bantuan, dukungan, doa dan perhatiannya sehingga skripsi ini benar-benar terselesaikan dengan baik dan lancar. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memerlukan masukan, saran dan kritik yang sekiranya dapat melengkapi dan menyempurnakan isi skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap adanya perbaikan untuk penelitian selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat membantu dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 12 April 2011
Sri Utami
xii
DAFTAR ISI Halaman JUDUL ................................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv MOTTO .............................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT .......................................................................................................... xi KATA ENGANTAR........................................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xix
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B.
Identifikasi Masalah................................................................ 4
C.
Batasan Masalah ..................................................................... 4
D.
Rumusan Masalah ................................................................... 5
E.
Tujuan Penelitian .................................................................... 5
F.
Manfaat Penelitian .................................................................. 5
TINJAUAN PUSTAKA A.
Persepsi .................................................................................. 7 1. Pengertian Persepsi ........................................................... 7 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ...................... 8
B.
Guru ....................................................................................... 10 1. Tugas, Tanggung Jawab dan Peranan Guru ...................... 10
C.
Sertifikasi dan Sertifikasi Guru dalam Jabatan ....................... 13 xiii
1. Pengertian Sertifikasi ......................................................... 13 2. Sertifikasi Guru dalam Jabatan .......................................... 13 3. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi .......................................... 14 D.
Lama Mengajar ...................................................................... 19
E.
Tingkat pendidikan ................................................................. 20 1. Pendidikan Formal ............................................................. 20 2. Pendidikan Nonformal ....................................................... 20 3. Pendidikan Informal ........................................................... 20
F.
Golongan Jabatan.................................................................... 22 1. Golongan Jabatan ............................................................... 22 2. Penilaian Bobot Jabatan ..................................................... 23
G.
Kerangka Berfikir dan Hipotesis ............................................ 24 1. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Lama Mengajar ............................................. 24 2. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Tingkat Pendidikan ....................................... 26 3. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Golongan Jabatan ......................................... 27
BAB III
METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian ....................................................................... 29
B.
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 29
C.
Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 29
D.
Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .................. 30 4. Populasi .............................................................................. 30 5. Sampel................................................................................ 30 6. Teknik Penarikan Sampel .................................................. 31
E.
Operasionalisasi Variabel ....................................................... 31 1. Variabel Penelitian ............................................................. 31 2. Instrument Penelitian ......................................................... 32 xiv
F.
Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 38
G.
Pengujian Instrumen Penelitian .............................................. 38 1. Uji Validitas ....................................................................... 38 2. Uji Reliabilitas ................................................................... 41
H.
Uji Prasyarat Analisis ............................................................. 43 1. Uji Normalitas ................................................................... 43 2. Uji Homogenitas ................................................................ 44
I.
Teknik Analisis Data ............................................................. 45 1. Rumusan Hipotesis ........................................................... 45 2. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan ............... 46
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.
B.
Deskripsi Data ........................................................................ 50 1.
Deskripsi Responden Penelitian ...................................... 51
2.
Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru ......................... 53
Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas ....................... 58 1.
Uji Normalitas ................................................................. 58
2.
Uji Homogenitas .............................................................. 60
C.
Hasil Pengujian Hipotesis ....................................................... 62
D.
Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 65 1.
Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama mengajar ........................................................... 65
2.
Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ..................................................... 67
3.
Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan ........................................................ 69
BAB V
PENUTUP A.
Kesimpulan ............................................................................. 72
B.
Keterbatasan Penelitian .......................................................... 72
C.
Saran ...................................................................................... 73 xv
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 75 LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 77
xvi
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Uji Sertifikasi Guru ......................................... 32 Tabel 3.2 Skor Pernyataan Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Guru ....... 34 Tabel 3.3 Pengelompokan Lama Mengajar dan Pemberian Skor .................... 37 Tabel 3.4 Pengelompokan Tingkat Pendidikan dan Pemberian Skor .............. 37 Tabel 3.5 Pengelompokan Golongan Jabatan dan Pemberian Skor ................. 37 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas yang Tidak Valid ............................................... 39 Tabel 3.7 Hasl Uji Validitas untuk Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru .. 40 Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................. 42 Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian ......................................................... 50 Tabel 4.2 Deskripsi Responden menurut Lama Mengajar Guru ...................... 51 Tabel 4.3 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Lama Mengajar Guru.................................................................................................. 51 Tabel 4.4 Deskripsi Responden menurut Tingkat Pendidikan Guru ................ 51 Tabel 4.5 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Tingkat Pendidikan Guru.................................................................................................. 52 Tabel 4.6 Deskripsi Responde menurut Golongan Jabatan Guru .................... 52 Tabel 4.7 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Golongan Jabatan Guru.................................................................................................. 52 Tabel 4.8 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru .......................................... 53 Tabel 4.9 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar .......................................................................................... 54 xvii
Tabel 4.10 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ........................................................................................ 55 Tabel 4.11 persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan ............................................................................. 56 Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar ........ 58 Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ........................................................................................ 59 Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan ..... 59 Tabel 4.15 Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Lama Mengajar .......................................................................................... 60 Tabel 4.16 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Tingkat Pendidikan ........................................................................................ 61 Tabel 4.17 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan ............................................................................. 61 Tabel 4.18 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar .................................................. 62 Tabel 4.19 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ............................................ 63 Tabel 4.20 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan............................................... 64 xviii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran I
Kuesioner Penelitian ................................................................. 78
Lampiran II
Data Uji Validitas dan Reliabilitas............................................ 85
Lampiran III
Pengujian Validitas dan Reliabilitas ......................................... 87
Lampiran IV
Data Induk Penelitian ................................................................ 90
Lampiran V
Tabulasi Data Penelitian ........................................................... 97
Lampiran VI
Analisis Data ............................................................................. 104
Lampiran VII Pengujian Normalitas dan Homogenitas ................................... 107 Lampiran VIII Daftar Tabel F ........................................................................... 113 Lampiran IX
Surat Ijin Penelitian ................................................................... 116
xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan tenaga pendidik yang mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan dan karenanya perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Sebagai tenaga profesional, guru dituntut mampu melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa agar nantinya menghasilkan output atau anak didik yang potensial dan dapat berkembang dengan maksimal. Direktorat Kependidikan
Jendral telah
Peningkatan merencanakan
Mutu
Pendidik
program
dan
Tenaga
kegiatan
untuk
mengimplementasikan amanat Undang-Undang No.14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (UUGD). Program tersebut antara lain pelaksanaan sertifikasi guru, peningkatan kualifikasi, peningkatan kompetensi guru dan pendidikan di daerah terpencil serta penghargaan akhir masa bakti bagi guru dan beasiswa bagi putra-putri guru yang berprestasi. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.
1
2
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 10 tahun 2009 menyatakan bahwa sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung. Di dalam pasal 2 ayat 2 berbunyi uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat diikuti oleh guru dalam jabatan yang: (a) memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-I) atau diploma empat (D-IV), (b) belum memenuhi kualifikasi akademik S-I atau D-IV apabila sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru atau mempunyai golongan IV/a atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a. Dalam seleksi, lama mengajar dan umur diutamakan untuk mendapatkan kesempatan sertifikasi terlebih dahulu. Prioritas berikutnya ialah mereka yang berpangkat lebih tinggi dan yang mendapat tugas-tugas tambahan seperti kepala sekolah, Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran, dan guru inti. Di
Indonesia,
kompetensi
guru
tidak
hanya
dilihat
dari
profesionalismenya dalam mengajar, tetapi dapat dilihat dari lama mengajar, tingkat pendidikan dan golongan. Ditinjau dari lama mengajar, guru mempunyai masa mengajar yang bervariasi. Bagi guru yang telah bekerja dalam waktu lama akan berpeluang besar dalam mengikuti uji sertifikasi guru dalam jabatan dibandingkan dengan guru yang baru saja bekerja. Apabila guru sudah lama mengajar maka guru tersebut mempunyai nilai lebih dibanding guru yang baru memulai kerja. Komponen lama mengajar memberikan skor
3
terbanyak di antara komponen yang lain seperti tingkat pendidikan dan golongan jabatan. Tingkat pendidikan guru yang bervariasi juga diduga menyebabkan perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru. Pedoman sertifikasi guru dalam jabatan menetapkan bahwa guru yang bisa mengikuti uji sertifikasi adalah guru dengan tingkat pendidikan lulusan S-1 atau diploma IV. Karenanya, guru yang masih lulusan D-II dan D-III masih harus bekerja keras untuk dapat mengikuti uji sertifikasi ini. Sedangkan guru yang sudah berpendidikan S-1 tinggal mengikuti aturan yang sudah ditentukan untuk dapat mengikuti uji sertifikasi. Golongan jabatan juga bervariasi. Selain lama mengajar dan tingkat pendidikan,
golongan
jabatan
juga
merupakan
komponen
yang
dipertimbangkan untuk memenuhi persyaratan kualifikasi akademik. Guru yang bergolongan jabatan rendah diduga berpandangan positif tentang uji sertifikasi ini. Mereka akan termotivasi untuk mengikuti uji sertifikasi karena jika mereka lulus maka akan mendapatkan tunjangan satu kali gaji pokok dan kesejahteraan mereka akan lebih terjamin. Sedangkan pandangan guru yang telah bergolongan jabatan tinggi terhadap uji sertifikasi ini diduga berlawanan dengan guru yang bergolongan jabatan rendah. Rasa ketertarikan terhadap sertifikasi kurang karena guru bergolongan jabatan tinggi merasa sudah terjamin kesejahteraannya. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik mengadakan penelitian mengenai PERBEDAAN PERSEPSI GURU
4
TERHADAP SERTIFIKASI GURU DI TINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN. Studi kasus pada Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas maka masalah yang muncul adalah: Kesiapan dan persepsi guru dengan adanya sertifikasi guru baik yang boleh mengikuti ujian sertifikasi (S-1) maupun yang tidak dapat mengikuti ujian sertifikasi yaitu belum memenuhi kualifikasi akademik S-I atau D-IV dan belum mencapai usia 50 tahun dan belum mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru atau belum mempunyai golongan IV/a atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a.
C. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap sertifikasi guru. Agar penelitian lebih terarah dan mengingat waktu, biaya dan tenaga yang terbatas, maka penelitian hanya dibatasi pada tiga faktor yang diduga kuat mempengaruhi sertifikasi guru dalam jabatan, yaitu: lama mengajar, tingkat pendidikan dan golongan.
5
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar guru? 2. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan guru? 3. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan guru?
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar. 2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan. 3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabat
F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu: 1. Bagi Guru
6
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan kinerja guru dan meningkatkan profesionalitas sebagai tenaga pendidik juga menjadi masukan bagi guru lain yang belum mengikuti uji sertifikasi. 2. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekolah untuk dapat menyediakan guru yang berkompeten dan berkualitas. 3. Bagi Dinas Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi dinas pendidikan tentang tanggapan para guru terhadap uji sertifikasi, sehingga dinas pendidikan dapat membuat kebijakan yang sesuai dan selaras berkaitan dengan profesi guru. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan menambah referensi kepustakaan dan berguna bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 5. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan dan penghargaan terhadap profesi guru.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi Pada bagian ini akan dibahas tentang persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi. 1. Pengertian Persepsi Manusia tidak bisa dilepaskan dari lingkungan hidupnya. Oleh karena
itu,
pentinglah
lingkungannya, memenuhi
lalu
bagi
manusia
mengendalikan
kebutuhan-kebutuhan
mengenal
atau
dan
mengamati
memanfaatkannya,
manusiawinya,
dan
guna untuk
mempertahankan hidupnya. Karena itu, manusia mencoba mengamati dan mengenal lingkungan hidupnya dengan bantuan indera (panca indera). Proses terjadinya persepsi adalah adanya objek yang menimbulkan rangsangan. Rangsangan tersebut mengenai alat indera lalu dilanjutkan ke otak, kemudian terjadilah suatu proses di otak sehingga manusia atau individu dapat menyadari apa yang dia terima. Menurut Kartono Kartini (1984:57) persepsi adalah mengalami sesuatu dalam pengertian melihat sesuatu, mendengar sesuatu, membaui atau merasakan sesuatu tanpa mampu mengadakan pemisahan antara diri sendiri (subjek) dengan objek yang dihayati.
7
8
Menurut Dakir (1967:67) istilah persepsi digunakan untuk mengetahui bagaimana prosesnya mengetahui sesuatu dari sekitar dengan mempergunakan alat-alat indera. Pendapat lain dikemukakan oleh Mitfah Thoha (1983:138) persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan, baik lewat pendengaran, penglihatan, penghayatan perasaan dan penciuman. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah memahami, menerima, mengorganisasi dan menginterpretasikan rangsangan dari lingkungan melalui panca indera sehingga individu menyadari dan mengerti tentang yang diinderakan. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut M Thoha (1988:45-52) ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu: a. Faktor dari Luar yang terdiri dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar antara lain: 1) Intensitas Prinsip intensitas dari perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal itu dipahami.
9
2) Ukuran Faktor ini menyatakan bahwa semakin besar untuk objek semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami. 3) Pengulangan (repetition) Dalam prinsip ini dikemukakan bahwa stimulus dari luar yang diulang akan memberi perhatian yang lebih besar dibanding hanya dalam sekali lihat. 4) Gerakan (moving) Prinsip gerakan ini antara lain menyatakan bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap objek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibandingkan dari objek yang diam. 5) Baru dan familiar Prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian. b. Faktor dari Dalam Proses belajar (learning) semua faktor dari dalam yang membentuk
adanya
perhatian
kepada
suatu
objek
sehingga
menimbulkan adanya persepsi adalah didasarkan dari kekomplekan kejiwaan. Kekompleksan kejiwaan ini selaras dengan proses pemahaman / belajar dan motivasi yang dipunyai masing-masing. Motivasi, selain proses belajar dapat membentuk persepsi dari dalam lainnya yang juga menentukan terjadinya persepsi antara lain
10
motivasi dan kepribadian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar, tapi keduanya juga mempunyai dampak yang sangat penting dalam proses pemilihan persepsi. Kepribadian, dalam membentuk persepsi unsur ini sangat erat hubungannya dengan proses belajar dan motivasi mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menghadapi situasi. B. Guru 1. Tugas, Tanggung Jawab dan Peranan Guru a. Tugas dan Tanggung Jawab Guru Guru
merupakan
profesi/jabatan
atau
pekerjaan
yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Menurut Peters (dalam Nana Sudjana, 1989:15) ada tiga tugas dan tanggung jawab guru, yaitu: 1) Guru sebagai Pengajar Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, di samping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkannya. 2) Guru sebagai Pembimbing Guru sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yag dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik, sebab tidak
11
hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa. 3) Guru sebagai Administrator Kelas Tugas
sebagai
administrator
kelas
pada
hakekatnya
merupakan jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan ketatalaksanaan pada umumnya. b. Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar Menurut Uzer Usman (1995:9-12) membagi peran guru menjadi empat bagian, yaitu: 1) Guru sebagai Demonstrator Melalui peranannya sebagai demonstrator atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai siswa. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dalam bebagai kesempatan. 2) Guru sebagai Pengelola Kelas Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar
12
terarah kepada tujuan-tujan pendidikan. Pengawasan terhadap lingkungan itu turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang baik bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan. 3) Guru sebagai Mediator dan Fasilitator Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Sebagai mediator guru pun menjadi perantara dalam hubungan antarmanusia. Tujuannya agar guru dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif. Selain sebagai mediator, guru juga berperan sebagai fasilitator, yaitu guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah ataupun surat kabar. 4) Guru sebagai Evaluator Guru sebagai evaluator di sini hendaknya mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai atau belum dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan dijawab melalui kegiatan evaluasi dan penilaian.
13
Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran serta ketepatan atau keefektifan metode dalam mengajar.
C. Sertifikasi dan Sertifikasi Guru dalam Jabatan 1. Pengertian Sertifikasi Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru
dan
dosen
sebagai
tenaga
profesional
(Depdiknas:2007
http://www.depdiknas.go.id). 2. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas yang bertujuan guna menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, serta mengangkat harkat dan martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah
14
3. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi a. Tujuan sertifikasi Secara garis besar sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan
mutu
pendidikan
(Zamroni,
http://www.sertifikasiguru.org). Tujuan lain diadakannya sertifikasi guru yakni (http://www.tkplb.org). 1) Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional 2) Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan 3) Meningkatkan martabat guru 4) Meningkatkan professional guru b. Manfaat Sertifikasi Adapun manfaat uji sertifikasi guru dapat diberikan sebagai berikut: (Sawali Tuhusetya, http://jalan-mendaki.blogspot.com) 1) Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru. 2) Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional. 3) Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan.
15
4) Menjaga
lembaga
penyelenggara
pendidikan
(LPTK)
dari
keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. 5) Memperoleh tujangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi. c. Sepuluh Komponen dalam Sertifikasi Dalam Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 tentang sertifikasi guru dalam jabatan disebutkan bahwa sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio atau penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru, dengan mencakup 10 (sepuluh) komponen yaitu: 1) Kualifikasi akademik 2) Pendidikan dan pelatihan 3) Pengalaman mengajar 4) Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran 5) Penilaian dari atasan dan pengawas 6) Prestasi akademik 7) Karya pengembangan profesi 8) Keikutsertaan dalam forum ilmiah 9) Pengalaman organisasi dibidang pendidikan dan sosial 10) Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan d. Kualifikasi dan Kompetensi Keguruan 1) Kompetensi Pedagogik Meliputi:
16
a) Pemahaman terhadap peserta didik, dengan indikator esensial: memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif dan kepribadian dan mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik b) Perancangan
pembelajaran,
dengan
indikator
esensial:
memahami landasan kependidikan; menerapkan teori belajar dan
pembelajaran;
menentukan
strategi
pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai,
dan
materi
ajar;
serta
menyusun
rancangan
pembelajaran yang dipilih. c) Pelaksanaan pembelajaran dengan indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif. d) Perancangan dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar, dengan indikator esensial: merancang dan melaksanakan evaluasi (assesment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery
learning);
dan
memanfaatkan
hasil
penilaian
pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum e) Pengembangan
peserta
didik
untuk
mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya, dengan indikator esensial:
17
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik 2) Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik
18
3) Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kemampuan yang dimaksud adalah mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik dan memiliki indikator esensial, yaitu berkomunikasi secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik dan
kependidikan, juga dengan orang
tenaga
tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar. 4) Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Penguasaan substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki indikator esensial: pemahaman materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; pemahaman struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; pemahaman hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan struktur dan metode keilmuan memiliki indikator
19
esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan/materi bidang studi. Banyak ahli pendidikan
yang
memberikan
koreksi
bahwa
kompetensi
professional seharusnya lebih cocok digunakan dengan istilah kompetensi akademik.
D. Lama Mengajar Lama mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanaan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Kinerja masa lalu dapat menjadi indikator yang tepat dari kemampuan dan sikap yang berhubungan dengan pekerjaan karena pekerja telah melakukan pekerjaan sebelumnya dan menggemari pekerjaan tersebut sehingga mampu bekerja dengan baik. Diana
Nasution
dalam
blognya
http://dianasution.
blogspot.com/2008/08/panduan-penyusunanportofolio.html menuliskan lama mengajar adalah masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan/surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.
20
E. Tingkat Pendidikan Tingkat adalah tinggi rendahnya martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban). Pendidikan adalah perbuatan (hal, cara) mendidik. Jadi tingkat pendidikan adalah ukuran tinggi rendahnya seseorang diukur dari berapa lamanya dia mengenyam pendidikan. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan. Ada tiga jenis pendidikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yaitu: 1. Pendidikan Formal Pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Misalnya SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi. 2. Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Misalnya berbentuk kursus-kursus. 3. Pendidikan Informal Pendidikan informal yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Menurut Winkel (1986:160), pendidikan informal adalah suatu jenis pendidikan yang tidak terencana dan tersusun secara tegas dan tidak sistematis, dilaksanakan di luar sekolah terutama dalam keluarga.
21
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mempunyai empat macam program pendidikan guru (Piet A Sahertian, 1994:68) yaitu: 1. Program gelar yang melalui Sarjana (S1) dengan lama studi empat sampai tujuh tahun. 2. Program Pasca Sarjana dengan lama studi enam sampai sembilan tahun. 3. Program Nongelar (program diploma) dengan rincian sebagai berikut: a. Program Diploma 1 (D-I) dengan lama studi satu sampai dua tahun. b. Program Diploma 2 (D-II) dengan lama studi dua sampai tiga tahun. c. Program Diploma 3 (D-III) dengan lama studi tiga sampai lima tahun. Selain itu juga ada program akta mengajar, yang diberikan kepada mereka yang berasal dari fakultas non keguruan untuk memperoleh kemampuan mengajar pada berbagai tingkatan sekolah. Program akta mengajar ini terdiri atas: 1. Akta I sebanyak 20 SKS selama dua semester. 2. Akta II sebanyak 20 SKS dan dapat ditempuh bagi mereka yang sudah memperoleh 60 SKS dalam bidang non kependidikan. 3. Akta III sebanyak 20 SKS yang dapat ditempuh selama dua semester setelah memiliki 90 SKS untuk bidang studi non kependidikan. 4. Akta IV dengan beban kredit 20 SKS ditempuh selama dua semester setelah memiliki 120 SKS dalam bidang studi non kependidikan. 5. Akta V dengan beban kredit 20 SKS bagi mereka yang telah memiliki 160 SKS bidang studi di luar kependidikan.
22
F. Golongan Jabatan 1. Golongan Jabatan Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1676 tentang Rumpun jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil pasal 5 ayat 2 menyatakan berdasarkan penilaian terhadap bobot jabatan fungsional, maka jabatan fungsional keahlian dibagi dalam empat jenjang jabatan yaitu: a. Jenjang Utama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tertinggi dengan kepangkatan mulai dari Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d sampai dengan pembina utama, golongan IV/e. b. Jenjang Madya, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tinggi dengan kepangkatan mulai dari Pembina, golongan ruang IV/a sempai dengan pembina utama muda, golongan ruang IV/c. c. Jenjang Muda, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat taktis operasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat lanjutan dengan kepangkatan mulai dari Penata, golongan ruang III/c sampai dengan penata tingkat I, golongan ruang III/d.
23
d. Jenjang Pertama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat operasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat dasar dengan kepangkatan mulai dari penata muda, golongan ruang III/a sampai dengan penata muda tingkat I, golongan ruang III/b. 2. Penilaian Bobot Jabatan Dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1676 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil pasal 6 ayat 2 dituliskan berdasarkan penilaian bobot jabatan fungsional, maka jabatan fungsional keterampilan dibagi dalam empat jenjang jabatan yaitu: a. Jenjang penyelia, adalah jenjang jabatan fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembimbing, pengawas, dan penilai pelaksanaan pekerjaan jabatan fungsional tingkat di bawahnya yang mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari penata, golongan ruang III/c sampai dengan Penata tingkat I, golongan ruang III/d. b. Jenjang Pelaksana Lanjutan, adalah jenjang jabatan fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana tingkat
lanjutan
pembimbing,
pangawas
dan
mensyaratkan
pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari
24
penata muda, golongan ruang III/a sampai dengan Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/d. c. Jenjang Pelaksana, adalah jenjang jabatan fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana dan mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan pengatur tingkat I, golongan ruang II/d. d. Jenjang Pelaksana Pemula, adalah jenjang jabatan fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembantu pelaksana
dan
mensyaratkan
pengetahuan
teknis
operasional
penunjang yang didasari cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari pengatur muda, golongan ruang II/a.
G. Kerangka Berfikir dan Hipotesis 1. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Lama Mengajar. Persepsi merupakan proses pengenalan terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di sekitarnya, dan persepsi itu sering dipengaruhi oleh kemampuan dan kematangan serta pengalaman seseorang. Guru dalam menghadapi uji sertifikasi harus memenuhi salah satu komponen kualifikasi yakni pengalaman mengajar. Dengan pengalaman mengajar, seorang guru diharapkan memenuhi standar profesional yang menjadi
25
syarat mutlak uji sertifikasi. Pengalaman mengajar yang dimaksud adalah masa kerja guru dalam melaksanaan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu. Dengan pengalaman mengajar yang tinggi, guru diharapkan mampu menjadi tenaga pendidik yang kompeten di bidangnya sehingga mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas yang ditunjang dengan pemberian sertifikasi yang akan meningkatkan martabat guru. Dengan pengalaman mengajar yang tinggi dirasa akan lebih mudah memenuhi persyaratan dibandingkan guru yang baru saja bekerja. Dengan demikian diduga kuat ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifkasi guru dalam jabatan ditinjau dari lama mengajar. Dugaan tersebut di atas semakin dikuatkan dengan besarnya bobot penilaian portofolio pada aspek masa kerja. Bagi guru yang sudah bekerja selama lebih dari 25 tahun akan mendapatkan skor 160, sedangan guru yang memiliki masa kerja di bawah itu akan mendapat nilai yang lebih rendah. Oleh karena itu, sejalan dengan kerangka berpikir tersebut diduga kuat ada perbedaan persepsi antara guru yang memiliki pengalaman mengajar yang lebih banyak dengan guru lainnya yang memiliki pengalaman mengajar lebih sedikit ditinjau dari lama mengajarnya. Oleh sebab itu, guru yang sudah lama bekerja akan mempunyai persepsi yang berbeda dengan guru yang baru saja bekerja.
26
Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar. 2. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Tingkat Pendidikan. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh guru. Menurut Aloysius Loyola Widyatmoko (2008:28) dalam skripsinya yang berjudul Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar dan status guru, persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap guru didalam memahami setiap informasi tentang pemberian sertifikat pendidik melalu uji kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio. Persepsi guru akan berbeda pada latar belakang guru yang berbeda. Adanya perbedaan tingkat pendidikan masing-masing guru akan menimbulkan pandangan yang berbeda terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan tersebut karena guru dengan latar belakang pendidikan yang berbeda akan memiliki pemahaman yang berbeda terhadap kompetensinya sebagai agen pembelajaran. Semakin ia memahami kompetensi tersebut maka semakin besar kesempatan untuk lulus uji sertifikasi. Dalam Permendiknas No 10 tahun 2009, dinyatakan bahwa sertifikasi guru dalam jabatan dapat diikuti oleh guru yang telah memiliki
27
kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dan belum memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) apabila sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru dan mempunyai golongan IV/a, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a. Jadi, sudah pasti guru yang belum memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dan belum mencapai usia 50 tahun dan juga belum mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru dan belum mempunyai golongan IV/a, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a tidak dapat mengikuti uji sertifikasi ini. Oleh karena itu, sejalan dengan kerangka berpikir tersebut dapat diduga terdapat perbedaan persepsi antara guru yang satu dengan guru lainnya ditinjau dari tingkat pendidikannya. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan. 3. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Golongan Jabatan. Menurut H. Eko Guswanto (2009:33) dalam skripsi yang berjudul Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi, Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Status Guru, dan Golongan Ruang, golongan ruang guru erat kaitannya dengan tingkat pendidikan guru. Sebab golongan ruang yang dipegang seorang guru itu dibedakan berdasarkan tingkat pendidikannya. Semakin
28
tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi golongan ruangnya dan semakin tinggi gaji yang diterimanya sehingga kesejahteraannya dapat terjamin. Faktanya setiap guru mempunyai golongan jabatan yang berbeda-beda sebab tingkat pendidikannya juga berbeda. Pada umumnya guru-guru yang bekerja di Sekolah Menengah Atas paling rendah bergolongan III/a yaitu penata muda sampai pada tingkat golongan tertinggi yaitu IV/e atau pembina utama. Dari adanya perbedaan golongan itu maka dimungkinkan juga adanya perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi. Oleh karena itu, sejalan dengan kerangka berpikir tersebut dapat diduga terdapat perbedaan persepsi antara guru yang satu dengan guru lainnya ditinjau dari golongan jabatan. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H3 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari golongan jabatan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini berupa studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil suatu tempat yang telah ditentukan sebagai tempat penelitian, maka kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada objek yang diteliti saja dan berlaku untuk jangka waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian
dilakukan
di
SMA
Kecamatan
Gondokusuman
Kota
Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan (Suharsimi Arikunto, 1998:116). Dengan demikian subjek penelitian ini adalah guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta.
29
30
2. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel atau apa yang menjadi titik perhatian. Dengan demikian objek penelitian ini adalah golongan jabatan, tingkat pendidikan, lama mengajar, dan persepsi guru terhadap sertifikasi guru.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:115). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2004:72). Dalam penelitian ini populasinya adalah guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Jumlah penelitian ini sebanyak 469 guru (Badan Pusat Statistik Yogyakarta). 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang representatif (Suharsimi, 1991:104). Menurut Sugiyono (1676:50) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diteliti. Sedangkan untuk menentukan besarnya sampel dari populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin (1960) (dalam Consuelo dkk, 1993:161) sebagai berikut: n=
N 1 + Ne 2
31
Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi E = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi). Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5%. Jadi jumlah sampel yang akan diambil (n), dengan nilai kritis/ batas kesalahan (e) 5% dari populasi (N) tersebut adalah : n=
469
1 + 469(0,05)
2
= 215.88 atau sekitar 216 orang yang akan menjadi sampel. 3. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional sampling. Jumlah populasi penelitian ini adalah 469 guru yang terdiri dari 248 guru swasta dan 221 guru negeri. Oleh sebab itu, jumlah guru yang diambil dari guru swasta adalah (248/469x216) = 114 guru dan guru negeri adalah (221/469x216) = 102 guru.
E. Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1991:102). Varibel yang akan diteliti adalah: Persepsi guru terhadap sertifikasi guru, lama mengajar, tingkat pendidikan dan golongan jabatan.
32
2. Instrumen Penelitian a. Sertifikasi Guru Dalam Undang-Undang No 10 tahun 2009, Sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling atau konselor, dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi rancangan kuesioner uji sertifikasi guru menurut Eko Guswanto (2009:40) dalam penelitiannya yang berjudul Persepsi Guru terhadap Uji Sertifikasi ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Status Guru dan Golongan Ruang.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Sertifikasi Guru No
Variabel
1
Sertifikasi Guru
Dimensi 1. Kualifikasi akademik 2. Pendidikan dan pelatihan
3. Pengalaman mengajar
Indikator 1. Pendidikan formal seorang guru 2. Pelatihan meningkatkan kompetensi pedagogik
Pernyataan Positif 1 2
3. Bukti keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan yang disahkan.
3
4. Pengalaman mengajar berpengaruh pada kompetensi pedagogik
4
5. Pengalaman mengajar berpengaruh pada kompetensi profesional 4. Perencanaan
6. Kompetensi profesionsl
Negatif
5
6
33
dan pelaksanaan pembelajaran
ditunjukkan dengan komponen merumuskan RPP 7. Kompetensi profesional ditunjukkan dengan menggunakan media pembelajaran 8. Kompetensi pedagogik ditunjukkan dengan kegiatan pembelajaran dalam RPP 9.Kompetensi pedagogik ditunjukkan dengan kemampuan guru dalam penilaian belajar
7
8
9
5. Penilaian dari atasan dan pengawas
10.Dasar penilaian dari atasan adalah etos kerja dan kreativitas
10
6. Prestasi akademik
11.Kompetensi profesional ditunjukkan dalam keikutsertaan guru dalam lomba
11
12.Kompetensi profesional 7. Karya dapat ditunjukkan melalui pengembanga penerbitkan buku atau n profesi artikel.
12
8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah
13.Bukti karya pengembangan profesi harus disahkan oleh kepala dinas
13
14.Profesionalitas ditunjukkan dari peran guru sebagai narasumber
14
15.Profesionalitas ditunjukkan dari peran guru sebagai peserta dalam forum ilmiah 16.Bukti dalam forum ilmiah harus disahkan oleh kepala dinas 9. Pengalaman organisasi
17.Kompetensi kepribadian dan sosial ditunjukkan dari
15
16 17
34
dibidang pendidikan dan sosial
kesediaan guru pengurus organisasi 18.Bukti dalam pengalaman organisasi disahkan oleh kepala dinas
18
10. Penghargaan 19.Guru yang pernah yang relevan mendapatkan penghargaan dengan diberi pengakuan bidang pendidikan
19
Sumber: H. Eko Guswanto, (2009) Persepsi Guru terhadap Uji Sertifikasi ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Status Guru dan Golongan Ruang. Indikator-indikator
tersebut
dituangkan
dalam
bentuk
kuesioner dan masing-masing pernyataan diukur dengan skala likert. Pemberian skor pada setiap pernyataan adalah sebagai berikut: Table 3.2 Skor Pernyataan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Jawaban Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Pernyataan Positif 5 4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5
b. Lama Mengajar Menurut Masnur Muslich (2007:102) lama mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanaan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang. Pemberian skor untuk variabel lama mengajar adalah sebagai berikut (surat dikti tentang pedoman penyusunan portofolio, 2009:54-55):
35
1) > 31 tahun
: Skor 190
2) 29 – 31 tahun
: Skor 205
3) 26 – 28 tahun
: Skor 190
4) 23 – 25 tahun
: Skor 175
5) 20 – 19 tahun
: Skor 160
6) 17 – 19 tahun
: Skor 145
7) 14 – 16 tahun
: Skor 130
8) 11 – 13 tahun
: Skor 115
9) 8 – 10 tahun
: Skor 100
10) 6 – 7 tahun
: Skor 85
11)
: Skor 70
5 tahun
c. Tingkat Pendidikan Dalam Kamus dijelaskan
bahwa
Umum Bahasa Indonesia (1982:950,204) tingkat
adalah
tinggi
rendahnya
martabat
(kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban). Pendidikan adalah perbuatan (hal, cara) mendidik. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang telah ditempuh atau diselesaikan seorang guru. Pemberian skor untuk variabel tingkat pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Belum memiliki kualifikasi akademik SI/DIV apabila sudah memiliki golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a diberi skor 1
36
2) Belum memiliki kualifikasi akademik SI/DIV apabila sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru diberi skor 2 3) Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau Diploma Empat (D/IV) diberi skor d. Golongan Jabatan Kamus 1982:281,242)
Umum
Bahasa
Indonesia
(Poerwodarminto,
golongan jabatan adalah pekerjaan dalam suatu
pemerintahan atau organisasi. Pemberian skor untuk variabel golongan jabatan adalah sebagai berikut: Golongan II/a
skor 1
Golongan II/b
skor 2
Golongan II/c
skor 3
Golongan II/d
skor 4
Golongan III/a
skor 5
Golongan III/b
skor 6
Golongan III/c
skor 7
Golongan III/d
skor 8
Golongan IV/a
skor 9
Golongan IV/b
skor 10
Golongan IV/c
skor 11
Golongan IV/d
skor 12
Golongan IV/e
skor 13
37
3. Pengukuran variabel bebas Dalam penelitian ini, variabel bebas diukur dengan menggunakan empat alternatif jawaban sebagai berikut: a) Lama mengajar Dalam hal ini dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut: Tabel 3.3 Pengelompokan Lama Mengajar dan Pemberian Skor Kriteria Baru Sedang Lama
Lama Mengajar 5-10 tahun 11-20 tahun 21 tahun ke atas
Skor 1 2 3
b) Tingkat Pendidikan Tabel 3.4 Pengelompokan Tingkat Pendidikan dan Pemberian Skor Kriteria Rendah Sedang Tinggi
Tingkat Pendidikan Diploma III Sarjana Magister
Skor 1 2 3
c) Golongan Jabatan Tabel 3.5 Pengelompokan Golongan Jabatan dan Pemberian Skor Kriteria Muda Madya Tua
Golongan Jabatan - Gol II/a - Gol II/d - Gol IIIa - Gol III/d - Gol IV/a - Gol IV/e
Skor 1 2 3
38
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk menghimpun data yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap data tentang persepsi guru terhadap sertifikasi guru, lama mengajar, tingkat pendidikan, dan golongan.
G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Instrumen Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden, dan terdiri dari tiga variabel yaitu variabel lama mengajar, tingkat pendidikan, dan golongan. a. Uji Validitas Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrumen penelitian digunakan rumus product moment, yaitu sebagai berikut:
rχγ =
N ∑ χγ − (∑ χ )(∑ γ )
{N ∑ χ
2
−
(∑ χ )}{N ∑ γ − (∑ γ ) } 2
2
Keterangan: rχγ = koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan N = jumlah responden Σχ = jumlah kuadrat skor χ Σγ = jumlah skor γ Σχ2 = jumlah kuadrat skor χ Σγ2 = jumlah kuadrat skor γ
39
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya, butir soal tersebut tidak valid. Pada penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner H. Eko Guswanto, (2009) dengan skripsinya yang berjudul Persepsi Guru terhadap Uji Sertifikasi ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Status Guru dan Golongan Ruang. Peneliti melakukan uji coba ulang karena pada penelitian terdahulu masih menggunakan ketetapan Undang-undang tahun 2008 sedangkan penelitian ini menggunakan ketetapan Undang-undang tahun 2009, sehingga peneliti merasa perlu melakukan uji coba kembali. Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi dan dilakukan terhadap 30 responden. Hasil sebelumnya yang dilakukan peneliti terdahulu menyatakan bahwa 28 item tersebut valid, kemudian setelah dilakukan uji coba kembali terhadap 28 item tersebut ternyata ada 9 item yang tidak valid. Hasil yang tidak valid adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Yang Tidak Valid Butir No. 2 6 8 13 14 15 17
Nilai r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Nilai r hitung -0,274 0,337 0,196 0,088 0,242 0,039 0,238
Status Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid
40
21 25
0,361 0,361
0,345 -0,081
Tidak valid Tidak valid
Selanjutnya uji validitas ini dilakukan pada sembilan belas (19) butir pertanyaan variabel persepsi guru terhadap uji sertifikasi. Hasil pengujian validitas terhadap 19 item disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas untuk Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Butir No. Nilai r tabel 1 0,361 3 0,361 4 0,361 5 0,361 7 0,361 9 0,361 10 0,361 11 0,361 12 0,361 16 0,361 18 0,361 19 0,361 20 0,361 19 0,361 23 0,361 24 0,361 26 0,361 27 0,361 28 0,361 Sumber: Data sebelum penelitian
Nilai r hitung 0,581 0,592 0,721 0,652 0,496 0,445 0,562 0,771 0,582 0,768 0,501 0,405 0,653 0,640 0,464 0,376 0,395 0,616 0,688
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada persepsi guru terhadap uji sertifikasi menunjukkan bahwa ke dua puluh dua butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel.
Dengan jumlah
data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05,
41
maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,361. Dari hasil perhitungan diperoleh
bahwa keseluruhan nilai r besar dari dari pada r
hitung
tabel
(r
semuanya menunjukkan angka yang lebih hitung
> 0,361). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel persepsi guru terhadap uji sertifikasi adalah valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawabanjawaban tertentu (Suharsimi Arikunto, 1998:170). Pengujian reliabilitas didasarkan pada perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Husein Umar, 2003:90) yaitu sebagai berikut: 2 ⎛ k ⎞⎛⎜ ∑ σ b r11 = ⎜ ⎟⎜1 − σ t2 ⎝ k − 1 ⎠⎝
⎞ ⎟ ⎟ ⎠
Keterangan: r11 k
σ t2
= reliabilitas instrumen = banyak butir pertanyaan = varian total
σ b2
= jumlah varian butir Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut (Husein Umar, 2003:91):
(∑ χ )
2
σ = 2
∑χ
2
η
η
42
Keterangan :
η χ
= jumlah responden = nilai skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan)
Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan tidak reliabel Nunnaly (1978) dalam Iman Gozhali (2001). Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 12. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Persepsi guru terhadap uji sertifikasi
Nilai r tabel
Nilai r hitung
Status
0,6
0,915
Reliabel
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel (0,915 > 0,6). Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi dapat dikatakan andal. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,6 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel.
43
H. Uji Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One Sample Test, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis (Imam Ghozali, 2002:35-36). Uji
Kolmogorov-Smirnov
memusatkan
perhatian
pada
penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga Fo (X) – Sn terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36):
D = maksimum Fo ( X ) − S n ( X ) Keterangan: D = Deviasi maksimum = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Fo Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Kriteria penerimaan: a. Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih besar dari nilai probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 diterima.
44
b. Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih kecil dari nilai probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 ditolak. Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masingmasing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi 5% maka tidak signifikan artinya tidak ada perbedaan antara distribusi yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data normal. b. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi 5% maka signifikan artinya ada perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data tidak normal. 2. Uji Homogenitas Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variansi di antara kelompok sampel berarti kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Untuk pengujian komparatif tiga sampel dengan menggunakan Analisis Varian Satu Jalan (Sugiyono, 1991:198-200). Dalam rangka pengujian dengan ANOVA, maka dicari varians data dengan rumus sebagai berikut berikut:
45
n
__
X =
∑X i =1
i
n __ ⎛ ⎞ ⎜ Xi − X ⎟ ∑ ⎠ i =1 ⎝ n −1 n
S=
2
Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji F F=
Varians...Terbesar Varians...Terkecil
Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel, dengan dk pembilang ηa- 1 dan dk penyebut ηc-1. Apabila Fhitung < Ftabel (0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1),
maka dapat disimpulkan bahwa varians data yang
akan dianalisis homogen. Apabila Fhitung ≥ Ftabel (0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n1),
menunjukkan varians data yang akan dianalisis tidak homogen.
I. Teknik Analisis Data 1. Rumusan Hipotesis Ho1: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar. Ha1: Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar. Ho2: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan. Ha2: Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
46
Ho3: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan. Ha3: Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan. 2. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan Dalam penelitian ini statistik yang digunakan adalah Analisis Varians (Anova) karena pengujian hipotesis komparatif lebih dari dua variabel. Untuk menjawab masalah yang pertama dilakukan pengujian dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Merumuskan Ho dan Ha Ho tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar. Ha ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar. b. Menentukan daerah penerimaan Ho dan penolakan Ha. Pengujian dengan Anova menggunakan distribusi F, titik kritis diperoleh dengan bantuan tabel F dimana titik kritis ditentukan dengan: 1) Taraf nyata (α) = 5% 2) Derajad kebebasan atau degree of freedom (df) terdiri dari Numerator
= k-1
Denominator
= N-k
47
c. Menentukan nilai uji statistik 1) JK tot = ∑ χ
2) JK antara
2
total
(∑ χ ) −
(∑ χ ) =
2
tot
N
2
1
n1
(∑ χ ) + 2
n2
2
(∑ χ ) + m
nm
2
(∑ χ ) +
2
tot
N
3) JK dalam = Jk tot − JK ant 4) MK antar =
JK antar M −1
5) MK dalam =
JK dalam N −M
6) Fhitung =
MK antar MK dalam
Keterangan: N = jumlah seluruh anggota sampel M = jumlah kelompok sampel JK = jumlah kuadrat d. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel yaitu: Ho diterima jika Fhitung < Ftabel Ha diterima jika Fhitung > Ftabel e. Menarik kesimpulan 1) Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar 2) Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar Catatan: langkah seperti di atas juga dilakukan untuk pengujian hipotesis 2 dan 3
48
Apabila ternyata diketahui bahwa distribusi data tidak normal maka pengujian hipotesis menggunakan Analisis Chi Square dengan langkah analisis sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis Ho tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar Ha ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama menganjar. 2. Menentukan taraf nyata (α) dan χ2 tabel Taraf nyata yang digunakan 5% Nilai χ2 mempunyai derajad kebebasan (df) = (s-1) (k=1) s = jumlah sampel k = banyaknya kategori 3. Menentukan nilai uji statistik Nilai statistik ditentukan dengan cara:
χ2 = ∑
( fχ − fk ) df = k − 1 fh 2
fo =frekwensi observasi fh = frekwensi hitung 4. Menentukan daerah penerimaan Ho = diterima apabila χ2hitung ≤ χ2tabel Ha = diterima apabila χ2hitung
≥
χ2tabel
49
5. Membuat kesimpulan a) Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar. b) Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar. Catatan: langkah seperti di atas juga dilakukan untuk pengujian hipotesis 2 dan 3
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2010. Subjek penelitian ini adalah guru-guru pada enam Sekolah Menengah Atas yang ada di kecamatan Gondokusuman kota Yogyakarta. Enam SMA tersebut adalah SMA Bopkri 2 Yogyakarta, SMA Bopkri 1 Yogyakarta, SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, SMA Negeri 9 Yogyakarta, dan SMA Negeri 3 Yogyakarta. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 216 kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 216 kuesioner atau response rate sebesar 100%. Berdasarkan jawaban 216 responden yang semua butir pernyataan diisi dengan lengkap, selanjutnya disusun data seperti tampak pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian Nama Sekolah SMA Bopkri 2 Yogyakarta SMA Bopkri 1 Yogyakarta SMA Stella Duce 1 Yogyakarta SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta
Jumlah Kuesioner Tersebar Kembali Tdk. Kembali 30 30 0 29 29 0 30 30 0 25 25 0 42 42 0 60 60 0 216 216 0
50
Responden 30 29 30 25 42 60 216
51
Berikut ini disajikan deskripsi data untuk setiap variabel penelitian ini: 1. Deskripsi responden penelitian a. Lama Mengajar Guru
Tabel 4.2 Deskripsi Responden menurut Lama Mengajar Guru Nama Sekolah
5-10 tahun
SMA Bopkri 2 Yogyakarta SMA Bopkri 1 Yogyakarta SMA Stella Duce 1 Yogyakarta SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta Jumlah
9 7 16 11 9 11 63
Jumlah Kuesioner 11-20 tahun Di atas 21 tahun 12 9 9 13 10 4 7 7 7 26 15 34 60 93
Jumlah 30 29 30 25 42 60 216
Tabel 4.3 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Lama Mengajar Guru Lama Mengajar 5-10 tahun 10-20 tahun Di atas 21 tahun Jumlah
Jumlah 63 60 93 216
Presentase 29.17% 27.77% 43.06% 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau sebanyak 43.06% responden penelitian ini memiliki lama mengajar lebih dari 21 tahun. b. Tingkat Pendidikan Guru
Tabel 4.4 Deskripsi Responden menurut Tingkat Pendidikan Guru Nama Sekolah SMA Bopkri 2 Yogyakarta SMA Bopkri 1 Yogyakarta SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Diploma 1 2 1
Jumlah Kuesioner Sarjana Magister 26 3 26 1 28 1
Jumlah 30 29 30
52
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta
0 0 3 7
24 39 48 191
1 3 9 18
25 42 60 216
Tabel 4.5 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Diploma Sarjana Magister Jumlah
Jumlah 7 191 18 216
Presentase 3.24% 88.43% 8.33% 100%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau sebanyak 88.43% responden penelitian berpendidikan sarjana. c. Golongan Jabatan
Tabel 4.6 Deskripsi Responden menurut Golongan Jabatan Nama Sekolah SMA Bopkri 2 Yogyakarta SMA Bopkri 1 Yogyakarta SMA Stella Duce 1 Yogyakarta SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta
II/a-II/d 8 6 4 5 3 7 33
Jumlah Kuesioner III/a-III/d IV/a-IV/e 13 9 15 8 20 6 15 5 9 30 17 36 89 94
Jumlah 30 29 30 25 42 60 216
Tabel 4.7 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Golongan Jabatan Golongan Jabatan II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e Jumlah
Jumlah 33 89 94 216
Presentase 15.28% 41.20% 43.52% 100%
53
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau sebanyak 43.52% responden penelitian ini bergolongan jabatan IVa/IVe. 2. Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.8 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Skor
Frekuensi
Persentase
81-95 69-80 62-68 54-61 19-53 Jumlah
28 138 45 5 0 216
12.96% 63.90% 20.83% 2.31% 0% 100%
Interpretasi Penilaian Sangat Positif Positif Cukup Negatif Sangat Negatif
Tabel 4.8 di atas menunjukkan tingkat penilaian persepsi guru terhadap sertifikasi pada guru-guru di Kecamatan Gondokusuman dimana terdapat 12.96% atau 28 guru yang menilai sangat positif adanya uji sertifikasi ini, sebagian besar guru 63.90% atau sebanyak 138 guru terkategorikan positif, terdapat pula sekitar 20.83% atau 45 guru menilai sertifikasi ini dianggap cukup, dan sekitar 2.31% atau 5 guru menilai negatif serta 0% atau tidak ada satupun guru yang menilai sangat negatif terhadap uji sertifikasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi positif terhadap sertifikasi guru.
54
a. Persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar
Tabel 4.9 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar Kriteria Sangat Positif Positif Cukup Negatif Sangat Negatif Jumlah
5-10 tahun Jumlah % 9 14.28 37 58.73 16 25.40 1 1.59 0 0 63 100
Lama Mengajar 11-20 tahun Di atas 21 tahun Jumlah % Jumlah % 12 20 10 10.75 34 56.67 64 68.82 14 23.33 18 19.35 0 0 1 1.08 0 0 0 0 60 100 93 100
Total Jumlah % 31 14.35 135 62.50 48 19.19 2 0.93 0 0 216 100
Tabel 4.9 menunjukkan penilaian persepsi para guru SMA baik negeri dan swasta di Kecamatan Gondokusuman terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar yang dapat dijabarkan sebagai berikut guru dengan tingkat lama mengajar antara 5-10 tahun terbagi menjadi 9 guru (14.28%) memiliki persepsi sangat positif, 37 guru (58.73%) memiliki persepsi positif, 16 guru (25.40%) memiliki persepsi cukup positif dan satu guru (1.59%) menilai negatif dan tidak ada guru yang menilai sangat negatif terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar. Guru dengan lama mengajar antara 10-20 tahun, sebanyak 12 guru (20%) memiliki persepsi sangat positif, 34 guru (56.67%) memiliki persepsi positif, 14 guru (23.33%) memiliki persepsi cukup positif dan tidak ada guru yang menilai negatif dan sangat negatif terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar. Untuk para guru yang mempunyai tingkat lama mengajar di atas 21 tahun, sebanyak 10 guru (10.75%)
55
memiliki persepsi sangat positif terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar, sebanyak 64 guru (68.82%) memiliki persepsi positif, 18 guru (19.35%) memiliki persepsi cukup positif, 1 guru (1.08%) memiliki persepsi negatif dan tidak ada guru yang menilai sangat negatif terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar sebagian guru memiliki persepsi yang positif. b. Persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan
Tabel 4.10 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Kriteria Sangat Positif Positif Cukup Negatif Sangat Negatif Jumlah
Diploma Jumlah % 1 14.28 3 42.86 3 42.86 0 0 0 0 7 100
Tingkat Pandidikan Sarjana Magister Jumlah % Jumlah % 29 15.18 1 5.56 119 62.30 13 72.19 41 21.47 4 19.19 2 1.05 0 0 0 0 0 0 191 100 18 100
Total Jumlah % 31 14.35 135 62.50 48 19.19 2 0.93 0 0 216 100
Tabel 4.10 menunjukkan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan yang dapat dijabarkan sebagai berikut untuk guru dengan tingkat pendidikan diploma terbagi menjadi 1 guru (14.28%) menilai sangat positif uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, dan masing-masing 3 guru (42.86%) memberikan penilaian positif dan cukup positif, dan
56
tidak ada guru yang menilai negatif dan sangat negatif terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan. Untuk guru dengan tingkat pendidikan sarjana sebanyak 29 guru (15.18%) memiliki persepsi yang sangat positif, 119 guru (62.30%) memiliki persepsi positif terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, 14 guru (21.47%) memiliki persepsi cukup positif, 2 guru (1.05%) memiliki persepsi negatif dan tidak ada guru yang menilai sangat negatif persepsi guru terhadap sertifikasi di tinjau dari tingkat pendidikan. Untuk guru dengan tingkat pendidikan magister 1 guru (5.56%) memiliki persepsi sangat positif, sebanyak 13 guru (72.19%) memiliki persepsi positif terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, sebanyak 4 guru (19.19%) memiliki persepsi cukup positif dan tidak ada guru yang menilai negatif dan sangat negatif terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan maka, dapat disimpulkan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan sebagian besar positif. c. Persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan
Tabel 4.11 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan Kriteria Sangat Positif Positif Cukup
II/a-II/d Jumlah % 6 18.18 17 51.52 10 30.30
Golongan Jabatan III/a-III/d IV/a-IV/e Jumlah % Jumlah % 13 14.61 12 12.77 56 62.92 62 65.96 19 21.35 19 20.21
Total Jumlah % 31 14.35 135 62.50 48 19.19
57
Negatif Sangat Negatif Jumlah
0 0 33
0 0 100
1 0 89
1.12 0 100
1 0 94
1.06 0 100
2 0 216
Ditinjau dari golongan jabatan, persepsi guru terhadap sertifikasi guru berdasarkan tabel 4.11 dapat dijabarkan sebagai berikut untuk guru dengan golongan jabatan II/a-II/d sebanyak 6 guru (18.18%) memiliki persepsi yang sangat positif, 17 guru (51.52%) memiliki persepsi positif terhadap sertifikasi, 10 guru (30.30%) memiliki persepsi cukup positif, dan tidak ada guru yang memiliki persepsi negatif dan sangat negatif terhadap sertifikasi ditinjau dari golongan jabatan. Untuk guru dengan golongan jabatan III/a-III/d sebanyak 13 guru (14.61%) memiliki persepsi sangat positif terhadap sertifikasi ditinjau dari golongan jabatan, 56 guru (62.92%) memiliki persepsi positif, 19 guru (21.35%) memiliki persepsi cukup positif, 1 guru (1.12%) memiliki persepsi negatif dan tidak ada guru yang menilai sangat negatif terhadap sertifikasi ditinjau dari golongan jabatan. Untuk guru dengan golongan jabatan IV/a-IV/e sebanyak 12 guru (12.77%) memiliki persepsi sangat positif terhadap sertifikasi ditinjau dari golongan jabatan, 62 guru (65.96%) memiliki persepsi positif, 19 guru (20.21%) memiliki persepsi cukup negatif, 1 guru (1.06%) memiliki persepsi negatif dan tidak ada guru yang menilai sangat negatif terhadap sertifikasi ditinjau dari golongan jabatan.
0.93 0 100
58
B. Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas 1. Uji Normalitas Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu variabel. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji one sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows Versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian
Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar 5-10 Tahun 11-20 Tahun Di atas 21 Tahun N 63 60 93 a,b 73.81 74.07 73.56 Normal Parameters Mean 7.366 7.346 6.351 Std. Deviation .105 .104 .083 Most Extreme Absolute .105 .104 .082 Positive -.077 -.057 -.083 Negatif .834 .803 .082 Kolmogorov-Smornov Z .490 .540 .541 Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampiran VII hal. 108) Dari hasil pengujian normalitas yang tersaji dalam tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai asymptotic sig (2 tailed) untuk variabel persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar 5-10 tahun adalah 0.490 > 0.05, lama mengajar 11-20 tahun adalah 0.540 > 0.05 dan lama mengajar di atas 21 tahun adalah 0.541 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar adalah normal.
59
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Diploma Sarjana Magister 191 18 7 Mean 72.00 73.29 73.96 Std. Deviation 6.472 8.240 6.916 Most Extreme Absolute .167 .245 .064 .167 .168 .058 Positive -.157 -.245 -.046 Negatif .707 .649 .883 Kolmogorov-Smornov Z .699 .793 .416 Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampiran VII hal. 109) N Normal Parameters a,b
Hasil pengujian menunjukkan nilai asymptotic sig (2 tailed) untuk variabel persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan diploma adalah 0.793 > 0.05, tingkat pendidikan sarjana adalah 0.416 > 0.05 dan tingkat pendidikan magister adalah 0.699 >0.05 maka, dapat disimpulkan bahwa distribusi data persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan adalah normal.
Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e 33 89 94 Mean 74.06 73.39 73.61 Std. Deviation 6.613 7.890 6.903 Most Extreme Absolute .108 .131 .084 .108 .080 .084 Positive -.094 -.131 -.082 Negatif 1.050 .751 .793 Kolmogorov-Smornov Z .221 .625 .556 Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampiran VII hal. 110) N Normal Parameters a,b
Berdasarkan nilai pengujian tersebut di atas, nilai asymptotic sig (2
tailed) untuk variabel persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari
60
golongan jabatan II/a-II/d adalah 0.625 > 0.05, golongan jabatan III/a-III/d adalah 0.556 > 0.05dan golongan jabatan IV/a-IV/e adalah 0.221 > 0.05 maka, dapat disimpulkan bahwa distribusi data persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan adalah normal.
2. Uji Homogenitas Berdasarkan uji F (Anova) dengan menggunakan SPSS for Windows diperoleh hasil perhitungan untuk masing-masing kelompok adalah sebagai berikut: a. Lama Mangajar
Tabel 4.15 Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar Levene Satistic dfl df2 Sig. 1.267 2 213 .284 Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampiran VII hal. 111) Dari tabel 4.15 hasil Levene Statistic hitung adalah 1.267 dengan nilai probabilitas 0.284. Dengan nilai probabilitas > 0,05 maka persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar 5-10 tahun, 11-20 tahun dan di atas 21 tahun adalah homogen.
61
b. Tingkat Pendidikan
Tabel 4.16 Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Levene Satistic dfl df2 Sig. 1.062 2 213 .347 Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampiran VII hal. 112) Dari tabel 4.16 hasil Levene Statistic hitung adalah 1.062 dengan nilai probabilitas 0.347. Dengan nilai probabilitas > 0,05 maka persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan diploma, sarjana dan magister adalah homogen. c. Golongan Jabatan
Tabel 4.17 Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan Levene Satistic dfl df2 Sig. 1.905 2 213 .151 Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampiran VII hal. 112) Dari tabel 4.17 hasil Levene Statistic hitung adalah 1.905 dengan nilai probabilitas 0.151. Dengan nilai probabilitas > 0,05 maka persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan II/a-II/d, III/a-III/d dan IV/a-IV/e adalah homogen.
62
C. Hasil Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis 1 a. Rumusan hipotesis H01 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar b. Penarikan kesimpulan
Tabel 4.18 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau Dari Lama Mengajar Sum of df Mean Square F Sig. Squares 9.512 Between Groups 2 4.756 .099 .906 Within Groups 10258.372 213 48.161 Total 10267.372 215 Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampirn VII hal. 111) Tabel 4.18 menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi guru terhadap serifikasi guru ditinjau dari lama mengajar guru. Pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengujian tersebut di atas adalah bila statistik hitung > statistik tabel maka H0 ditolak atau sebaliknya. Nilai Fhitung dari tabel tersebut sebesar 0.099 sedangkan Ftabel dapat dihitung sebagai berikut: 1) Tingkat sig (α) adalah 5% atau 0.05 2) Numerator (dk pembilang = 3 – 1 = 2) 3) Denumerator (dk penyebut = 216 – 3 = 213)
63
4) Dengan menggunakan bantuan perhitungan dari Microsoft Excel yaitu =FINV(0,05,2,213) maka didapat Ftabel sebesar 3,038263. Karena Fhitung > Ftabel, maka Ha1 ditolak yaitu tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar. 2. Pengujian hipotesis II a. Rumusan hipotesis H02 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan Ha2 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan b. Penarikan kesimpulan
Tabel 4.19 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Sum of df Mean Square F Sig. Squares 64.791 Between Groups 2 32.395 .676 .510 Within Groups 10203.093 213 47.902 Total 10267.884 215 Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampiran VII hal. 112) Tabel 4.19 tersebut menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi guru terhadap serifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan guru. Pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengujian tersebut di atas adalah bila statistik hitung > statistik tabel maka H0 ditolak atau
64
sebaliknya. Nilai Fhitung dari tabel tersebut sebesar 0.676 sedangkan Ftabel dapat dihitung sebagai berikut: 1) Tingkat sig (α) adalah 5% atau 0.05 2) Numerator (dk pembilang = 3 – 1 = 2) 3) Denumerator (dk penyebut = 216 – 3 = 213) 4) Dengan menggunakan bantuan perhitungan dari Microsoft Excel yaitu =FINV(0,05,2,213) maka didapat Ftabel sebesar 3,038263. Karena Fhitung > Ftabel, maka Ha1 ditolak yaitu tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan. 3. Pengujian hipotesis III a. Rumusan hipotesis H03 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan Ha3 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan b. Penarikan kesimpulan
Tabel 4.20 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau Dari Golongan Jabatan Sum of df Mean Square F Sig. Squares 15.152 Between Groups 2 7.567 .157 .854 Within Groups 10252.732 213 48.135 Total 10267.884 215 Sumber: Data Pengujian Normalitas dan Homogenitas (lampiran VII hal. 112)
65
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi guru terhadap serifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan guru. Pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengujian tersebut di atas adalah bila statistik hitung > statistik tabel maka H0 ditolak atau sebaliknya. Nilai Fhitung dari tabel tersebut sebesar 0.157 sedangkan Ftabel dapat dihitung sebagai berikut: 1) Tingkat sig (α) adalah 5% atau 0.05 2) Numerator (dk pembilang = 3 – 1 = 2) 3) Denumerator (dk penyebut = 216 – 3 = 213) 4) Dengan menggunakan bantuan perhitungan dari Microsoft
Excel yaitu =FINV(0,05,2,213) maka didapat Ftabel sebesar 3,038263. Karena Fhitung > Ftabel, maka Ha1 ditolak yaitu tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau Dari Lama Mengajar Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai
66
Fhitung 0.099 lebih kecil dari Ftabel 3.038. Nilai probabilitas 0.906 lebih besar dari taraf signifikasi 0.05. Berdasarkan deskripsi data yang telah dijabarkan di atas, diperoleh data sebagai berikut guru memiliki lama mengajar 5-10 tahun sebanyak 63 guru dimana sebanyak 58,73% guru menilai positif terhadap uji sertifikasi, guru dengan lama mengajar 11-20 tahun sebanyak 60
guru dimana sebanyak 56,67% menilai positif uji
sertifikasi ini, dan lama mengajar di atas 21 tahun sebanyak 93 guru juga sebagian besar menilai positif uji sertifikasi yaitu sebanyak 68,82%. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden yang telah mengajar di atas 21 tahun memiliki persepsi positif terhadap uji sertifikasi. Hasil analisis data diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari lama mengajar. Hal ini menunjukkan bahwa baik guru yang lama mengajarnya baru 5 tahun hingga guru yang sudah memiliki lama mengajar di atas 21 tahun memiliki persepsi positif terhadap uji sertifikasi. Menurut peneliti, adanya kesamaan persepsi guru yang positif terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar disebabkan karena guru dengan masa kerja lebih banyak akan diprioritaskan. Hal ini sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Pedoman Penetapan Peserta dan Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan (2010:20) yang menyatakan bahwa kriteria penyusunan ranking (setelah
67
memenuhi syaratkualifikasi akademik S1/D-IV) adalah: masa kerja sebagai guru, usia, pangkat/golongan, beban kerja, tugas tambahan, dan prestasi kerja. Guru dengan lama mengajar lebih sedikit juga memiliki persepsi positif. Hal ini terjadi karena para guru menyadari bahwa tujuan sertifikasi adalah untuk peningkatan kualitas pendidikan. Akan tetapi, mereka menyadari juga bahwa memprioritaskan sesama guru yang telah mengajar lebih lama merupakan hal etis yang perlu dilakukan. Karena hal ini juga sejalan dengan peraturan yang tercantum dalam Pedoman Penetapan Peserta. Atas dasar perilaku etis inilah guru dengan lama mengajar lebih sedikit bersedia menerima bila guru yang mengajar lebih lama lebih diprioritaskan untuk mengikuti uji sertifikasi.
2. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Fhitung 0.676 lebih kecil dari Ftabel 3.038. Nilai probabilitas 0.510 lebih besar dari taraf signifikasi 0.05. Berdasarkan deskripsi data yang telah dijabarkan di atas, diperoleh data sebagai berikut guru berpendidikan diploma sebanyak 7 guru dimana sebanyak 42,86% guru menilai positif terhadap uji sertifikasi, guru berpendidikan sarjana sebanyak 191 guru dimana
68
sebanyak 62,30% menilai positif uji sertifikasi ini, dan berpendidikan magister sebanyak 18 guru juga sebagian besar menilai positif uji sertifikasi yaitu sebanyak 72,19%. hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden yang telah menempuh pendidikan sarjana memiliki persepsi yang positif terhadap uji sertifikasi. Menurut Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio 2007 menuliskan bahwa kualifikasi akademik minimal yang harus dipenuhi untuk mengikuti proses uji sertifikasi adalah ijasah pendidikan tinggi yang dimiliki guru pada saat yang bersangkutan mengikuti sertifikasi baik pendidikan gelar (S1, S2 atau S3) maupun non gelar (D4) baik dalam maupun luar negeri. Bagi guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik D4/S1 ketentuannya telah diatur dalam PP No. 74 Pasal 66 Tahun 2008 tentang guru yakni guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi akademik D4/S1 dapat mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik apabila sudah mencapai usia 50 (lima puluh) tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 (dua puluh) tahun sebagai guru atau mempunyai golongan IV/a, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a. Hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi, yaitu persepsi positif terhadap sertifikasi. Ini berarti para guru setuju dengan komponen uji sertifikasi yang meliputi kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar,
69
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan dan pengawas,
prestasi
akademik,
karya
pengembangan
profesi,
keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman berorganisasi, dan penghargaan yang relevan dari pemerintah. Sebelum dilaksanakan sertifikasi guru, pemerintah telah melakukan sosialisasi tentang sertifikasi guru dalam jabatan sehingga guru dapat memahami tujuan dan manfaat sesungguhnya dari program sertifikassi guru ini yang intinya adalah meningkatkan mutu pendidikan, profesionalitas guru, dan kesejahteraan guru. Atas dasar inilah guru dengan pendidikan formal di bawah sarjana atau masih D/III ke bawah juga berpersepsi positif walaupun kualifikasi akademiknya belum memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam undang-undang. Guru yang masih berpendidikan formal diploma
menyadari
bahwa
peningkatan
mutu
pendidikan
mengharuskan kualifikasi akademik yang lebih tinggi. Dengan kesimpulan tersebut maka mereka dapat menerima bila guru yang diprioritaskan adalah guru dengan kualifikasi akademik sarjana.
3. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau Dari Golongan Jabatan Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Fhitung
70
0.157 lebih kecil dari Ftabel 3.038. Nilai probabilitas 0.854 lebih besar dari taraf signifikasi 0.05. Berdasarkan deskripsi data yang telah dijabarkan di atas, diperoleh data sebagai berikut guru bergolongan jabatan II/a-II/d sebanyak 33 guru dimana sebanyak 51,52% guru menilai positif, guru bergolongan jabatan III/a-III/d sebanyak 89 guru sebagian besar juga menilai positif terhadap uji sertifikasi yakni sebanyak 62,92% dan untuk guru bergolongan jabatan IV/a-IV/e sebanyak 94 guru juga menilai positif terhadap uji sertifikasi ini yaitu sebanyak 65,96%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru bergolongan jabatan IV/a-IV/e dan memiliki persepsi yang sangat positif. Hasil deskripsi data tentang golongan jabatan guru sebagian besar bergolongan IV/a-IV/e. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki tingkat pendidikan, jam mengajar yang lama, dan memiliki prestasi yang baik sebagai seorang guru. Semakin tinggi tingkat pendidikan, jam mengajar, dan prestasinya maka semakin tinggi pula golongan jabatan seorang guru. Hal ini akan berdampak pada tunjangan yang akan diperoleh dalam sertifikasi. Guru yang masih memiliki golongan jabatan lebih rendah diduga akan berpersepsi lebih positif karena apabila mereka menerima tunjangan profesi tingkat kepuasan yang dimiliki lebih tinggi dibandingkan guru dengan golongan jabatan lebih tinggi. Hal ini dianggap sudah biasa oleh guru dengan golongan jabatan lebih tinggi
71
karena kesejahteraan mereka sudah terjamin sebelum mengikuti uji sertifikasi. Namun pada kenyatannya, hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesamaan persepsi guru, yaitu persepsi positif terhadap sertifikasi guru. Menurut peneliti, adanya kesamaan persepsi yang positif terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan disebabkan oleh adanya kesamaan pandangan guru terhadap sertifikasi guru, di mana salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa sebagian besar guru bergolongan jabatan tinggi berpersepsi positif terhadap sertifikasi guru ini. Hal ini disebabkan guru dengan golongan jabatan lebih tinggi akan dapat merasakan kesejahteraannya karena tunjangan yang diterima akan lebih tinggi pula.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil pengujian yang telah dibahas pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai Fhitung = 0.099 lebih kecil dari Ftabel = 3,038263. Nilai probabilitas 0.906 lebih besar dari taraf signifikasi (α = 0.05) 2. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai Fhitung = 0.676 lebih kecil dari Ftabel = 3,038263. Nilai probabilitas 0.510 lebih besar dari taraf signifikasi (α = 0.05) 3. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai Fhitung = 0.157 lebih kecil dari Ftabel = 3,038263. Nilai probabilitas 0.854 lebih besar dari taraf signifikasi (α = 0.05)
B. Keterbatasan 1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Jumlah pertanyaan untuk mengukur persepsi guru terhadap sertifikasi guru sebanyak 19 butir pertanyaan. Pilihan jawaban tidak
72
73
terjabarkan ke dalam suatu uraian secara rinci, ada kemungkinan bahwa para guru memiliki interpretasi yang sama. Hal ini kemungkinan akan berdampak pada hasil penelitian yang kurang memberikan cerminan pada kondisi yang sesungguhnya. 2. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam memberikan jawaban kuesioner, sehingga data yang diperoleh kurang maksimal dan kurang menggambarkan secara utuh persepsi guru terhadap sertifikasi di Kecamatan Gondokusuman. 3. Penulis dalam penelitian ini didasarkan pada peraturan-peraturan pemerintah mengenai guru dan dosen antara lain: a. Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan untuk Guru 2007 b. Tanya Jawab tentang Sertifikasi Guru, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2007 c. PP No. 74 Pasal 66 Tahun 2008
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar, tingkat pendidikan dan golongan jabatan di mana hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar, tingkat pendidikan dan golongan jabatan maka penulis menyarankan agar para guru
74
dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi untuk mengikuti uji sertifikasi melalui penilaian portofolio. Untuk penelitian selanjutnya mengenai uji sertifikasi terhadap guru, penulis berharap agar peneliti selanjutnya dapat membuat rancangan yang lebih baik lagi misalnya dengan memperluas daerah penelitian, merancang kuesioner yang lebih jelas dan terurai, penambahan variabel baru serta mengacu pada peraturan terbaru mengenai uji sertifikasi.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. (1991). Prosedur Penelitian suatu Pendidikan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. . .(1998). Prosedur Penelitian suatu Pendidikan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. Yogyakarta. 2009 Dakir. (1967). Pengantar Psikologi Umum Seri II. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan. FKIP. Depdiknas. (2007). http://www.depdiknas.go.id. Ghozali, Imam. (2001). Tersedia: http://my.opera.com/Dikakilangit/blog/. [17 Maret 2009]. (2002). Statistik Non-Parametik. Semarang: Undip Guswanto Eko, H. (2009). Persepsi GuruTerhadap Uji Sertifikasi, Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Status Guru Dan Golongan Ruang. Skripsi. Hal. 40. FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan Guswanto Eko, H. (2009). Persepsi GuruTerhadap Uji Sertifikasi, Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Status Guru Dan Golongan Ruang. Skripsi. Hal. 49. FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan http://www.tkplb.org. http://willyedi.wordpress.com/2007/01/07/ketika-guru-menggugat-undangundang. Joher, Nuzran. (2007). http://www.ambon.go.id. Kartono, Kartini. (1984). Psikologi Umum. Bandung: Alumni. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1676 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. Muslich, Masnur. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara. Permendiknas No 10 tahun 2009.
75
76
Poerwadarminto, WJS. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Sevilia, G. Consuelo dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Sugiyono. (2000). Statistika Penelitian. Bandung: Alfabeta. . (2004). Statistika Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana. (1989). Dasar-dasar Proses belajar Mengajar). Bandung. Sinar Baru. Masrun, DR. (1979). Beberapa Peranan sikologi Dalam Pendidikan). Yogyakarta. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Tuhusetya, Sawali. (2007). mendaki.blogspot.com
Sertifikasi
Guru.
Tersedia:http://jalan-
Thoha, M. (1988). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Usman, User. (1995). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya. Widyatmoko, Aloysius Loyola. (2008). Persepsi Guru terhadap Program Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, Beban Mengajar, dan status Guru. Hal. 45. FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan Winkel, WS. (1987). Psikologi Pengajaran). Jakarta. Gramedia. www.e-dukasi.net Zamroni. http://www.sertifikasiguru.org
77
LAMPIRAN
78
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian
79
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI No: UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA
KUESIONER PENELITIAN
PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN GOLONGAN JABATAN Studi Kasus Pada Guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta
(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)
2010
80
Hal
: Pengisian Kuesioner
Kepada Yth: Bapak Ibu/Guru di tempat Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar, Tingkat Pendidikan dan Golongan Jabatan”. Bagi saya penelitian ini adalah kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan tugas akhir (skripsi). Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk menjawab seluruh pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan jawaban dari Bapak/Ibu Guru hanya semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas Bapak/Ibu guru. Oleh sebab itu, saya mohon maaf. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 2010 Hormat saya,
Sri Utami Peneliti
81
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu: Bagian I
: Identitas Responden
Bagian II : Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar, Tingkat Pendidikan, dan Golongan Jabatan. 2. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda (X) sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu Guru sendiri pada kolom pendapat yang telah disediakan di sebelah kanan pada setiap pertanyaan. 3. Keterangan Jawaban: SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
RR
: Netral
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
4. Setelah mengerjakan, telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pertanyaan dalam kuesioner ini telah terjawab semuanya.
BAGIAN I Identitas Responden 1
Nama
:
2
Jenis Kelamin
:
3
Nama Sekolah
:
4
Lama Mengajar
:
5–10 Tahun
5
Tingkat Pendidikan
:
Diploma
Sarjana
Magister
6
Golongan Jabatan
:
II/a-II/d
III/a-III/d
IV/a-IV/e
Pria
Wanita
11–20 Tahun
21 Tahun ke atas
82
BAGIAN II A. Kualifikasi Akademik No 1
Pernyataan Guru yang direkomendasikan untuk mengikuti ujian sertifikasi memiliki pendidikan minimal D4 STS / S1 kependidikan
Pendapat TS
RR
S
SS
B. Pendidikan dan Pelatihan No 2. 3.
Pernyataan Keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru Bukti- bukti keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan harus memperoleh pengesahan dari kepala sekolah/ kepala dinas
Pendapat STS
TS
RR
S
SS
STS
TS
RR
S
SS
C. Pengalaman Mengajar No 4
Pernyataan Pengalaman mengajar guru berpengaruh pada kompetensi pedagogik seorang guru
Pendapat STS
TS
RR
S
SS
5
Pengalaman mengajar guru tidak berpengaruh pada kompetensi profesional seorang guru
STS
TS
RR
S
SS
D. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran No 6 7 8 9
Pernyataan Kompetensi profesional seorang guru ditunjukkan dari kemampuan guru merumuskan RPP Kompetensi professional seorang guru ditunjukkan dari kemampuan guru menggunakan media pembelajaran Kompetensi pedagogik seorang guru ditunjukkan dari kemampuan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ada didalam RPP Kompetensi pedagogik seorang guru ditunjukkan dari kemampuan guru dalam penilaian hasil belajar
Pendapat STS
TS
RR
S
SS
STS
TS
RR
S
SS
STS
TS
RR
S
SS
STS
TS
RR
S
SS
83
E. Penilaian dari atasan dan pengawas No Pernyataan 10 Etos kerja dan kreatifitas guru dinilai oleh atasan
STS
Pendapat TS RR S
SS
F. Prestasi Akademik No Pernyataan 11 Kompetensil seorang guru dapat ditunjukkan dengan keikutsertaan guru dalam lomba akademik
Pendapat STS
TS
RR
S
SS
F. Karya Pengembangan Profesi No 12 13
Pernyataan Kompetensi profesional dapat ditunjukkan melalui penerbitan buku dan artikel Karya pengembangan profesi yang dimilki guru terlebih dahulu perlu disahkan oleh kepala sekolah/kepala dinas
Pendapat STS
TS
RR
S
SS
STS
TS
RR
S
SS
G. Keikutsertaan dalam forum ilmiah No 14 15 16
Pernyataan Profesionalitas tidak ditunjukkan dari peran guru sebagai nara sumber/ pemakalah Profesionalitas ditunjukkan dari peran guru sebagai peserta dalam forum ilmiah Keikutsertaan dalam forum ilmiah yang dimilki guru terlebih dahulu perlu disahkan oleh kepala sekolah/kepala dinas
Pendapat STS
TS
RR
S
SS
STS
TS
RR
S
SS
STS
TS
RR
S
SS
H. Pengalaman organisasi dibidang pendidikan dan sosial No 17
18
Pernyataan Kompetensi kepribadian dan sosial guru ditunjukkan dari kesediaan guru untuk menjadi pengawas organisasi kependidikan dan sosial masyarakat Bukti-bukti pendukung dalam pengalaman organisasi harus mendapat pengesahan dari kepala sekolah/kepala dinas
Pendapat STS
TS
RR
S
SS
STS
TS
RR
S
SS
84
I. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan No 19
Pernyataan Guru yang pernah mendapatkan penghargaan tentu diberi pengakuan dalam penilaian portofolio
Pendapat STS
TS
RR
S
SS
85
LAMPIRAN II Data Uji Validitas dan Reliabilitas
86
DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 19 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 2 4 4 2 4 5 5 4 5 1 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 2 4 4 4 5 2
2 1 2 5 4 4 2 2 1 2 4 4 2 1 2 4 4 2 2 3 1 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2
3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 1 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 2 5 1 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4
5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 1 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 4
6 4 2 4 3 4 4 2 4 2 4 1 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 5 4 5 2
7 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4
8 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 1 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 5 4 5 4
9 4 2 4 3 4 4 4 5 4 4 1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 5 4
10 4 4 5 4 4 2 2 4 4 2 5 4 4 5 2 4 4 3 3 5 4 4 4 2 4 4 3 4 5 4
11 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4
12 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 5 2 5 4 2 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
13 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 5 3 2 4 4 3 2 2 4 5 2 2 3 5 4 5 4
14 4 2 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 2 2 3 5 4 5 4
15 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 5 4 5 2
16 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 3 3 4 4 5 4
17 4 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 5 4
18 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 5 2 2 3 5 4 5 4
19 4 2 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4
87
LAMPIRAN III Pengujian Validitas dan Reliabilitas
88
Reliability Warnings The space savermethod is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Case Processing Summary N Cases
% 100,0
Valid 30 Excluded 0 ,0 (a) Total 30 100,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,915
N of Items 19 Item Statistics
item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 item10 item11 item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 item19
Mean 3,97 4,37 4,13 4,20 3,80 3,33 3,97 3,93 3,93 4,23 3,63 3,47 3,83 3,13 3,77 3,73 3,67 3,63 4,07
Std. Deviation 1,098 ,850 ,860 ,925 ,761 1,124 ,718 ,828 ,907 ,679 ,676 ,973 ,834 ,973 ,774 ,740 ,758 ,928 ,785
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
89
Item-Total Statistics
item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 item10 item11 item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 item19
Scale Mean Scale if Item Variance if Deleted Item Deleted 80,53 113,706 80,13 117,499 80,37 116,102 80,30 115,183 80,70 124,355 81,17 116,075 80,53 119,637 80,57 114,944 80,57 117,013 80,27 127,513 80,87 112,533 81,03 119,275 80,67 118,230 81,37 123,551 80,73 118,685 80,77 121,426 80,83 124,006 80,87 120,257 80,43 117,426
Corrected Cronbach's Item-Total Alpha if Item Correlation Deleted ,652 ,910 ,649 ,910 ,720 ,908 ,713 ,908 ,310 ,916 ,530 ,913 ,639 ,910 ,820 ,906 ,629 ,910 ,145 ,919 ,786 ,906 ,469 ,914 ,621 ,910 ,263 ,919 ,647 ,910 ,504 ,913 ,332 ,916 ,446 ,914 ,714 ,909
90
LAMPIRAN IV Data Induk Penelitian
91
DATA INDUK PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 19 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Nama Sekolah SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 2 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1
Lama Mengajar 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas
Tingkat Pendidikan Sarjana Magister Diploma Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Diploma Sarjana
Golongan Jabatan IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d II/a-II/d II/a-II/d III/a-III/d II/a-II/d II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d II/a-II/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d II/a-II/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d
92
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Bopkri 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1
11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun
Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Diploma Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Diploma Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana
III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d II/a-II/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d
93
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 95 111 112 113 114 115 116 117 118 119
SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 1 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Stella Duce 2 SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta
21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas
Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana
IV/a-IV/e II/a-II/d IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d III/a-III/d II/a-II/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d II/a-II/d III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e II/a-II/d III/a-III/d III/a-III/d II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d IV/a-IV/e
94
120 121 119 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160
SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 9 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta
21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas
Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Magister
IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d
95
161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 221 181 182 183 184 540 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201
SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta
21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun
Magister Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Diploma Sarjana Sarjana Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana
IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d II/a-II/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e III/a-III/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d
96
202 203 204 205 206 151 208 209 210 211 212 213 214 215 216
SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta
11 - 20 tahun 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 5 - 10 tahun 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 21 tahun ke atas 11 - 20 tahun 21 tahun ke atas
Sarjana Sarjana Sarjana Diploma Sarjana Magister Sarjana Sarjana Sarjana Sarjana Diploma Sarjana Sarjana Sarjana Magister
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e III/a-III/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e II/a-II/d IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e IV/a-IV/e
97
LAMPIRAN V Tabulasi Data Penelitian
98
DATA MENTAH PENELITIAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU No
Butir Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Skor
1 4 2 2 5 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
4
2
5
1
5
5
5
5
5
75
5
5
5
5
5
5
5
2
5
5
92
3 5 5 5 5 4 2 2 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
5
5
5
5
1
5
5
5
5
5
78
5
5
5
5
1
5
5
5
5
4
83
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
78
7 4 5 5 5 4 4 4 4 4 8 5 5 5 5 5 4 4 5 4
5
4
4
4
2
4
4
4
5
4
79
4
2
4
4
2
2
4
4
4
5
77
9 4 5 5 4 5 4 4 3 3 10 5 4 4 4 5 4 4 4 4
4
3
3
5
4
2
4
3
4
4
73
5
5
5
5
1
5
5
5
5
5
84
11 4 4 4 4 4 4 2 4 4 12 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4
2
2
4
2
2
4
4
4
4
66
5
5
5
5
1
5
5
5
4
4
81
13 5 5 5 5 4 4 4 4 4 14 4 5 5 4 5 4 4 3 3
4
2
5
5
5
3
4
3
4
5
80
4
3
3
5
4
2
4
3
4
4
73
15 5 4 5 4 5 4 5 4 4 16 5 5 5 5 5 5 4 5 1
5
5
4
4
2
4
4
4
4
5
81
4
2
5
5
5
3
4
3
4
5
80
17 4 4 4 4 5 5 4 4 4 18 4 5 5 5 4 5 4 4 4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
76
5
3
4
4
4
3
4
5
4
5
81
19 5 5 5 5 4 2 2 2 2 20 5 5 5 5 4 2 2 2 5
5
5
4
5
1
5
5
5
5
5
77
5
5
4
5
1
5
5
5
5
5
80
21 5 5 5 5 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 3 3 4 3
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
81
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
69
23 5 5 5 4 4 2 4 4 4 24 2 4 2 4 4 4 2 4 4
5
2
4
4
4
2
2
2
2
4
68
4
4
2
2
4
1
4
2
2
4
59
25 4 4 4 4 5 4 4 4 4 26 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
87
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
72
5
3
3
4
3
3
4
3
4
5
73
29 5 5 5 4 5 4 4 5 5 30 5 5 5 5 3 4 4 4 4
4
4
2
4
4
2
4
2
3
1
72
4
3
4
4
2
2
4
4
4
4
74
31 4 5 5 5 5 5 5 4 2 32 2 5 5 5 5 4 4 5 4
5
5
3
4
2
5
5
5
5
5
84
5
4
4
3
4
4
2
2
4
4
75
33 4 5 4 4 4 4 4 2 2 34 5 5 5 5 4 5 5 5 5
4
4
4
4
2
2
4
2
2
4
65
5
5
4
5
2
4
5
4
4
5
87
35 5 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 3 4 5 2 2 3 3
4
3
4
4
2
3
4
4
4
4
73
3
3
3
3
2
4
3
4
3
4
62
99
37 4 5 4 4 4 4 4 4 4 38 5 5 4 4 3 4 4 4 4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
74
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
75
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 5 5 4 4 5 5 4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
74
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
86
41 4 4 4 4 4 2 4 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
2
2
4
2
2
2
2
4
4
62
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
43 2 5 4 5 4 3 4 3 4 44 5 5 5 5 4 4 4 4 4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
73
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
45 4 5 5 5 5 4 4 4 4 46 5 5 5 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
5
4
4
5
2
3
4
5
5
3
79
47 4 4 4 5 4 4 4 4 5 48 4 5 5 5 5 5 5 5 5
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
74
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
82
49 5 5 5 5 2 2 2 4 2 50 4 4 4 4 4 4 2 2 3
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
68
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
67
51 4 5 4 4 4 4 5 4 4 52 5 5 5 5 4 2 2 5 2
4
3
4
4
2
3
4
3
4
4
73
5
4
4
5
4
4
5
2
5
5
78
53 1 5 5 5 5 4 4 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
75
5
4
3
3
3
3
3
3
2
4
68
55 5 5 5 4 5 5 4 5 5 56 5 5 5 4 2 4 4 4 4
2
4
2
2
4
4
2
2
4
5
74
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
81
57 5 5 5 5 5 5 4 4 4 58 1 1 1 5 1 5 5 5 5
5
4
3
5
5
5
4
5
4
5
87
5
3
5
5
1
2
2
3
3
5
63
59 4 4 4 4 3 4 4 2 4 60 5 5 5 4 4 5 5 5 5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
72
4
5
5
5
5
3
5
5
4
5
89
61 5 5 4 5 3 4 4 4 4 62 4 4 4 4 3 3 4 5 5
3
2
2
3
2
2
2
2
2
4
62
4
2
3
3
2
4
2
3
2
4
65
63 4 5 2 4 4 4 4 4 4 64 5 5 5 4 4 2 5 5 5
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
72
5
4
4
5
4
4
5
2
5
5
83
65 5 5 4 5 5 4 4 4 5 66 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4
4
4
2
4
4
2
4
4
5
78
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
75
67 5 4 4 5 2 3 3 5 4 68 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
3
3
3
3
3
3
5
5
4
71
4
3
4
4
2
2
3
5
5
4
71
69 5 5 5 5 4 5 4 5 5 70 4 5 5 5 4 2 4 2 2
5
2
4
5
2
2
5
2
4
5
79
4
2
2
4
2
2
4
2
2
3
60
71 5 4 4 4 5 2 4 4 4 72 2 5 5 5 4 2 4 2 4
4
2
2
4
2
4
4
2
4
4
68
4
4
4
2
2
4
2
2
2
4
63
73 5 5 5 5 5 4 4 4 4 74 5 4 4 4 4 4 3 4 4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
5
80
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
77
75 5 4 5 4 4 5 4 4 5 76 5 4 4 4 4 2 4 2 2
4
4
4
4
2
4
5
5
4
4
80
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
69
77 5 5 5 4 4 2 4 4 4
2
4
5
4
4
4
4
4
4
4
76
100
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 5 5 4 4 4 4 5 4 4
4
3
4
4
3
3
3
4
2
4
70
4
3
2
4
2
2
2
3
2
5
68
80 5 5 5 4 4 5 5 5 5 81 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4
5
5
5
4
3
5
5
4
5
88
4
5
4
4
5
3
5
5
4
5
88
82 5 5 5 4 3 4 4 4 4 83 4 4 4 5 1 2 2 4 4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
80
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
52
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85 5 5 5 4 4 4 4 4 4
4
2
2
4
2
4
2
4
4
5
69
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
77
86 5 5 5 4 4 4 4 4 4 87 4 5 5 5 4 4 4 4 4
5
4
5
4
3
4
2
4
3
5
78
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
76
88 4 4 4 5 5 2 2 4 4 89 4 5 5 5 4 4 4 4 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
5
57
4
2
2
4
2
2
2
4
4
4
67
90 5 4 4 4 4 3 4 4 4 91 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
2
2
3
2
3
4
68
5
4
2
4
4
4
4
4
2
5
76
92 5 5 5 4 4 4 4 4 4 93 2 5 4 5 2 3 4 4 4
4
4
4
4
2
3
3
2
4
4
73
5
3
3
3
3
3
5
4
3
5
70
94 5 5 4 4 3 4 4 4 4 95 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
3
4
2
4
4
3
4
4
73
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
77
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
74
4
4
4
4
2
2
3
2
3
4
67
98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 5 5 5 5 4 5 5 5 5
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
74
2
2
4
4
2
4
4
3
3
3
75
100 2 4 4 4 4 4 4 4 4 101 2 5 5 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
72
2
2
1
2
4
2
4
2
4
5
64
102 2 4 4 2 2 2 4 4 4 103 4 4 4 4 2 4 4 4 4
4
4
4
4
2
2
4
4
2
4
62
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
72
104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 105 4 4 4 5 2 2 4 4 4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
74
4
4
5
4
4
2
4
4
4
5
73
106 2 5 4 4 2 4 4 4 4 107 5 5 4 4 2 4 4 5 4
4
4
4
4
3
4
3
4
2
4
69
4
5
4
4
4
2
4
2
4
4
74
108 4 5 5 3 2 2 3 3 3 109 5 5 5 5 4 4 4 4 4
4
3
3
4
3
2
4
3
4
5
65
4
2
2
4
2
2
4
4
2
2
68
110 4 5 5 5 5 5 4 5 3 111 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
2
4
4
2
2
5
76
4
4
4
2
2
4
2
2
2
4
66
112 4 4 4 4 3 2 2 4 3 113 5 5 5 5 5 4 5 5 5
4
2
2
4
3
3
4
3
3
4
62
4
4
4
4
4
2
4
4
2
4
80
114 5 5 5 4 4 5 5 5 5 115 4 4 4 4 2 2 4 4 4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
81
2
4
4
4
2
4
4
2
2
4
64
116 4 4 3 5 5 4 4 4 4 117 5 4 4 4 4 4 5 4 2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
77
3
4
4
2
2
4
2
2
2
5
66
118 5 5 5 5 5 4 2 4 5
4
4
5
3
2
2
2
2
5
5
74
101
119 5 5 3 5 5 4 4 4 5 120 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5
3
3
5
3
3
2
3
4
5
76
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
71
121 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122 4 5 5 4 4 4 4 5 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
77
5
2
2
4
4
2
2
4
4
5
73
123 5 5 5 4 4 4 4 4 4 124 4 4 4 4 2 4 4 4 4
5
5
5
4
2
4
2
2
5
4
77
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
73
125 5 5 5 5 4 4 2 2 4 126 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4
2
2
4
2
4
4
2
4
4
68
5
4
4
4
5
4
2
2
3
4
71
127 4 4 4 3 3 4 4 5 5 128 5 5 5 5 3 4 4 5 5
5
4
4
4
3
2
4
4
4
4
74
4
4
5
5
2
4
4
3
4
5
81
129 4 5 4 4 3 4 4 4 4 130 5 5 5 5 5 1 4 4 2
4
4
2
4
2
2
4
4
4
4
70
4
2
3
3
1
2
3
2
4
4
64
131 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
3
4
4
4
3
3
2
2
69
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
72
133 2 4 4 4 2 2 4 4 4 134 5 5 5 5 4 4 4 4 4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
68
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
78
135 5 5 5 5 4 4 4 4 2 136 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
3
5
5
2
4
5
78
4
4
4
4
2
4
2
4
4
4
72
137 4 4 4 4 4 4 4 4 4 138 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5
2
2
4
4
2
2
4
4
4
69
4
4
4
4
4
4
3
2
2
2
69
139 4 5 4 4 4 4 4 4 4 140 4 5 5 4 5 2 4 2 4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
75
5
4
4
4
4
4
4
2
4
4
74
141 3 4 5 4 4 4 4 4 4 142 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
74
5
4
5
5
1
2
3
5
5
5
85
143 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
73
145 5 5 5 5 4 4 4 4 4 146 5 4 4 4 4 3 4 4 3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
78
4
2
2
4
2
2
4
2
3
4
64
147 4 4 4 5 4 2 4 3 2 148 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
71
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
149 4 4 4 4 4 4 3 4 4 150 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
3
4
4
4
4
3
4
2
5
72
4
4
4
4
4
2
2
3
3
2
68
151 3 5 4 4 4 4 4 4 4 152 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
2
4
3
2
3
4
70
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
153 5 5 5 5 4 3 3 3 3 154 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
68
3
1
1
3
1
1
3
3
2
5
68
155 5 5 5 5 5 5 5 5 5 156 5 5 2 4 4 4 4 4 4
5
5
5
5
2
5
5
5
5
5
92
4
2
2
4
2
4
4
2
4
4
68
157 4 4 4 4 4 4 4 4 4 158 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4
2
2
4
2
2
2
2
2
4
62
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
95
159 5 5 2 5 5 5 5 5 5
5
2
4
1
5
4
2
4
4
4
77
102
160 2 4 4 4 4 4 4 4 4 161 4 5 4 4 3 4 5 5 4
4
4
4
4
2
2
4
3
4
4
69
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
79
162 5 5 5 4 4 4 4 5 5 163 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
3
4
4
4
4
3
2
2
4
75
4
4
4
2
4
4
3
3
3
4
71
164 4 5 5 5 4 3 4 4 3 165 5 4 4 4 4 4 5 4 4
5
4
3
5
2
3
3
4
4
4
74
4
4
5
4
2
4
4
4
4
5
78
166 5 5 4 5 2 2 4 4 4 167 5 5 4 4 4 4 4 4 4
4
5
4
4
2
4
4
5
4
5
76
4
4
2
4
2
2
4
4
4
4
72
168 4 4 4 4 2 4 4 4 4 169 5 4 4 5 4 3 4 4 4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
70
4
4
3
3
3
4
3
4
3
4
72
170 5 5 4 4 4 4 4 4 4 171 4 5 5 5 4 4 5 5 5
4
4
5
4
4
4
2
4
4
4
77
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
86
172 4 4 4 4 4 4 4 4 2 173 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
70
4
4
4
4
2
4
4
3
3
5
72
174 4 4 4 4 4 4 4 4 5 175 4 4 4 5 2 2 4 4 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
77
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
75
176 5 5 2 5 5 2 4 4 4 177 4 4 4 4 4 2 4 4 4
5
2
4
2
2
4
2
3
3
5
68
4
4
2
4
2
4
2
2
4
4
66
178 2 5 5 4 4 2 4 4 3 179 5 5 4 4 4 5 5 5 5
5
4
3
5
2
4
4
2
4
5
71
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
80
180 4 4 4 4 4 4 4 4 4 181 4 5 4 5 2 2 4 4 4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
74
5
4
5
4
3
3
3
3
3
3
70
182 5 5 5 5 5 5 5 5 5 183 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
94
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
90
184 4 4 4 4 4 4 4 4 4 185 2 5 5 5 4 5 5 5 4
4
2
4
4
3
3
2
3
4
4
69
5
4
4
5
2
2
2
4
2
5
75
186 1 5 4 4 4 4 3 4 4 187 4 4 4 4 1 5 5 5 5
4
4
5
3
4
4
4
4
3
4
72
5
5
5
5
4
2
5
5
5
4
82
188 4 4 4 4 4 4 4 5 4 189 1 1 1 5 5 4 4 4 2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
77
4
2
4
3
2
2
2
2
4
5
57
190 5 5 5 5 4 5 5 5 5 191 4 4 4 4 4 3 4 3 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
84
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
67
192 5 4 5 2 3 2 3 4 3 193 4 4 4 5 4 4 5 5 5
4
4
2
3
3
3
5
4
4
5
68
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
80
194 5 5 5 5 4 4 5 5 5 195 4 4 4 4 4 4 1 5 5
4
2
5
3
2
2
4
1
2
4
72
4
5
2
5
4
2
4
4
5
4
74
196 5 5 5 5 4 5 5 5 5 197 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4
4
4
2
4
4
2
4
4
4
80
4
4
4
4
2
2
2
3
2
4
65
198 2 4 5 4 4 4 4 4 4 199 4 4 4 4 4 3 4 4 3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
75
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
72
200 5 5 4 5 3 3 4 4 3
5
4
4
4
3
4
4
5
5
5
79
103
201 3 4 4 5 3 3 3 4 4 202 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4
2
3
4
2
4
4
3
4
4
67
4
4
4
4
2
2
2
2
2
4
67
203 2 5 5 5 5 5 4 5 5 204 4 4 4 4 4 2 4 4 4
4
2
4
4
2
4
4
5
4
4
78
4
3
4
4
2
3
4
3
4
3
68
205 5 4 4 4 4 4 2 4 4 206 2 5 4 4 4 4 4 4 4
4
2
2
4
4
2
4
2
2
4
65
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
76
207 4 5 4 4 4 4 4 4 4 208 5 4 4 5 4 3 3 4 4
4
2
4
4
3
2
4
2
4
4
70
4
3
5
4
4
4
4
3
3
5
75
209 5 5 4 4 5 2 2 4 5 210 4 4 4 4 2 4 5 4 4
5
2
4
5
4
4
2
4
2
5
73
4
4
2
4
2
4
4
5
4
4
72
211 2 5 4 4 4 4 3 4 4 212 5 5 4 5 5 4 4 4 4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
73
4
4
4
4
4
4
4
4
2
5
79
213 5 4 4 4 4 4 5 4 2 214 4 4 4 5 5 2 4 3 4
3
4
5
2
2
4
2
2
2
4
66
4
4
4
4
2
4
4
3
4
4
72
215 2 4 4 4 4 4 4 4 4 216 4 4 4 3 4 3 4 3 3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
74
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
68
104
LAMPIRAN VI Analisis Data
105
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL Berdasarkan pada skor-skor yang ada pada data variabel penelitian, maka penulis dapat mengelompokkan persepsi ke dalam kategori sangat positif, positif, cukuppositif, negatif dan sangat negatif. Untuk menilai skor yang ada penulis menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk penilaian persepsi guru terhadap sertifikasi gur adalah sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan Materi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% < 46%
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis sebagai berikut: Skor tertinggi yang diharapkan Skor terendah yang diharapkan
: 5 x 19 : 1 x 19
= 95 = 19
Penilaian persepsi guru terhadap sertifikasi guru berdasarkan PAP tipe II dapat ditentukan sebagai berikut: Skor
= nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) = 19 + 81% (95 – 19) = 80.65 dibulatkan 81 = 19 + 66% (95 – 19) = 69.16 dibulatkan 69 = 19 + 56% (95 – 19) = 61,56 dibulatkan 62 = 19 + 46% (95 – 19) = 53.96 dibulatkan 54 Di bawah 62
Tingkat Penguasaan Materi 81% - 95% 69% - 80% 62% - 68% 54% - 61% < 54%
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
106
DESKRIPSI DATA VARIABEL PENELITIAN A. Lama Mengajar Frequency Valid
5-10 tahun 11-20 tahun di atas 21 tahun Total
Percent
63 60 93 216
29,2 27,8 43,1 100,0
Valid Percent 29,2 27,8 43,1 100,0
Cumulative Percent 29,2 56,9 100,0
Cumulative Percent 3,2 91,7 100,0
Cumulative Percent 15,3 56,5 100,0
B. Tingkat Pendidikan
7 191 18 216
3,2 88,4 8,3 100,0
Valid Percent 3,2 88,4 8,3 100,0
Frequency 33 89 94 216
Percent 15,3 41,2 43,5 100,0
Valid Percent 15,3 41,2 43,5 100,0
Frequency Valid
Diploma Sarjana Magister Total
Percent
C. Golongan Jabatan
Valid
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e Total
D. Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru LM N Mean Median Mode Std. Deviation Range Minimum Maximum Sum
Valid Missing
TP 216 0 2,14 2,00 3 ,490 2 1 3 462
GJ 216 0 2,05 2,00 2 ,337 2 1 3 443
216 0 2,28 2,00 3 ,715 2 1 3 493
Skor 216 0 85,43 85,00 85 7,616 48 62 95 18452
107
LAMPIRAN VII Pengujian Normalitas dan Homogenitas
108
A. Pengujian Normalitas 1. Lama Mengajar a. Lama mengajar 5 – 10 tahun One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
63 73,81 7,366 ,105 ,105 -,077 ,834 ,490
b. Lama mengajar 11 – 20 tahun One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
60 74,07 7,346 ,104 ,104 -,057 ,803 ,540
c. Lama mengajar 21 tahun ke atas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
93 73,56 6,351 ,083 ,082 -,083 ,082 ,541
109
2. Tingkat Pendidikan a. Tingkat pendidikan diploma One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
7 73,29 8,240 ,245 ,168 -,245 ,649 ,793
b. Tingkat pendidikan sarjana One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
191 73,96 6,914 ,064 ,058 -,064 ,883 ,416
c. Tingkat pendidikan magister One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
18 72,00 6,472 ,167 ,167 -,157 ,707 ,699
110
3. Golongan Jabatan a. Golongan jabatan II/a-II/d One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
33 73,39 7,890 ,131 ,080 -,131 ,751 ,625
b. Golongan jabatan III/a-III/d One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
89 73,61 6,903 ,084 ,084 -,082 ,793 ,556
c. Golongan jabatan IV/a-IV/e One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Total N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
94 74,06 6,613 ,108 ,108 -,094 1,050 ,221
111
B. Pengujian Homogenitas 1. Hasil Pengujian Homogenitas Lama Mengajar Descriptives
N 5-10 tahun 11-20 tahun di atas 21 tahun Total
Mean
63 60 93 216
73,81 74,07 73,56 73,77
Std. Deviation
Std. Error
7,366 7,346 6,351 6,911
,928 ,948 ,659 ,470
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Minimum Maximum Bound Bound 71,95 75,66 57 94 72,17 75,96 57 95 72,25 74,87 52 92 72,85 74,70 52 95
Test of Homogeneity of Variances Variabel
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
Persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar
1,267
2
213
,284
F
Sig.
ANOVA Skor
Sum of Squares Between Groups Within Groups Total
9,512 10258,372 10267,884
df
Mean Square
2 213 215
4,756 48,161
,099
,906
2. Hasil Pengujian Homogenitas Tingkat Pendidikan Descriptives
N Diploma Sarjana Magister Total
7 191 18 216
Mean 73,29 73,96 72,00 73,77
Std. Deviation 8,240 6,914 6,472 6,911
Std. Error 3,115 ,500 1,525 ,470
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Minimum Maximum Bound Bound 65,66 80,91 62 84 72,97 74,94 52 95 68,78 75,22 62 92 72,85 74,70 52 95
112
Test of Homogeneity of Variances Variabel
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
Persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan
1,062
2
213
,347
ANOVA Skor
Sum of Squares 64,791 10203,093 10267,884
Between Groups Within Groups Total
df
Mean Square
2 213 215
F
32,395 47,902
Sig.
,676
,510
3. Hasil Homogenitas Golongan Jabatan Descriptives
N II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/e Total
33 89 94 216
Std. Deviation
Mean 73,39 73,61 74,06 73,77
Std. Error
7,890 6,903 6,613 6,911
1,373 ,732 ,682 ,470
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Minimum Maximum Bound Bound 70,60 76,19 57 88 72,15 75,06 57 94 72,71 75,42 52 95 72,85 74,70 52 95
Test of Homogeneity of Variances Variabel
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
Persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan
1,905
2
213
,151
ANOVA Skor
Sum of Squares Between Groups Within Groups Total
15,152 10252,732 10267,884
df 2 213 215
Mean Square 7,567 48,135
F
Sig.
,157
,854
113
LAMPIRAN VIII Tabel F dan Tabel r
114
115
r
Sumber : Sugiyono (333)
116
LAMPIRAN IX Surat Ijin Penelitian
117
118
119
120
121
122