PERBEDAAN NILAI PARAMETER BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) BERDASARKAN GENDER PADA POPULASI SEHAT DI MEDAN PENELITIAN POTONG LINTANG DI DEPARTEMEN / SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN USU / RSUP H ADAM MALIK / RSUD DR. PIRNGADI MEDAN
Januari 2010 – Juli 2010 TESIS
OLEH TAUFIK SUNGKAR 057101010
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RSUP H ADAM MALIK / RSUD DR PIRNGADI MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
PERBEDAAN NILAI PARAMETER BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) BERDASARKAN GENDER PADA POPULASI SEHAT DI MEDAN TESIS
DIAJUKAN DAN DIPERTAHANKAN DI DEPAN SIDANG LENGKAP DEWAN PENILAI DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN USU
DAN DITERIMA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENDAPATKAN KEAHLIAN DALAM BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM
TAUFIK SUNGKAR 057101010
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: Perbedaan nilai parameter Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) berdasarkan gender pada populasi sehat di Medan.
Nama Mahasiswa
: Taufik Sungkar
Nomor Induk Mahasiswa
: 057101010
Bidang Ilmu
: Penyakit Dalam
MENYETUJUI PEMBIMBING TESIS I
PEMBIMBING TESIS II
(Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis SppD KGH)
(Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis SppD KGH)
DISAHKAN OLEH
KEPALA DEPARTEMEN
KETUA PROGRAM STUDI
ILMU PENYAKIT DALAM
ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
(Dr. Salli R. Nasution,SpPD KGH)
(Dr. Zulhelmi Bustami,SpPD KGH)
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal
:
7 Juli 2010
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
PANITIA PENGUJI TESIS 1. Ketua : Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis SpPD KGH
.................................
2. Anggota : 1. Dr. Mabel Sihombing SpPD KGEH
……………………..
2. Dr. Yosia Ginting SpPD KPTI
……………………..
3. Dr. Refli Hasan SpPD SpJP
…………….............
4. Dr. Dairion Gatot SpPD KHOM
…………………….
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu saya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “ Perbedaan Nilai Parameter Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) Berdasarkan Gender Pada Populasi Sehat Di Medan “ yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan dokter ahli di bidang ilmu penyakit dalam pada fakultas kedokteran universitas sumatera utara. Dengan selesainya karya tulis ini, maka penulis ingin menyampaikan terima kasih dan rasa hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1.
Dr. Salli Roseffi Nst SppD-KGH, selaku Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU / RSUP H ADAM MALIK MEDAN yang telah memberikan kemudahan dan dorongan buat penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
2.
Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Dr. Zulhelmi Bustami SppD-KGH dan Sekretaris Program Ilmu penyakit Dalam Dr Dharma Lindarto SppD-KEMD yang dengan sungguh-sungguh
telah membantu dan membentuk penulis
menjadi ahli penyakit dalam yang berkualitas, handal dan berbudi luhur serta siap untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa. 3.
Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis SppD-KGH dan Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis SppD-KGH sebagai pembimbing tesis, yang telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama melaksanakan penelitian, juga telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya karya tulis ini. Kiranya Allah SWT memberikan rahmat dan karunia kepada beliau beserta keluarga.
4.
Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU / RSUD Dr Pirngadi / RSUP H Adam Malik medan : Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis SppD-KGH, Prof.
Universitas Sumatera Utara
Dr. Bachtiar Fanani Lubis SppD-KHOM, Prof. Dr. Habibah Hanum SppD-KPsi, Prof. Dr. Sutomo Kasiman SppD-KKV, Prof. Dr. Azhar Tanjung SppD-KP-KAISpMK, Prof. Dr. OK Moehad Sjah SppD-KR, Prof. Dr. Lukman H. Zain SppDKGEH, Prof. Dr. M. Yusuf Nasution SppD-KGH, Prof. Dr. Azmi S Kar SppDKHOM, Prof. Dr. Gontar A Siregar SppD-KGEH, Prof. Dr. Haris Hasan SppDSpJP(K), Dr. Nur Aisyah SppD-KEMD, Dr. A Adin St Bagindo SpPD-KKV, Dr. Lutfi Latief SppD-KKV, Dr. Syafii Piliang SppD-KEMD, Dr. T. Bachtiar Panjaitan SppD, Dr. Abiran Nababan SppD-KGEH, Dr. Betthin Marpaung SppD KGEH, Dr. Sri M Sutadi SppD-KGEH, Dr. Mabel Sihombing SppD-KGEH, Dr. Salli R. Nasution SppD-KGH, DR. Dr. Juwita Sembiring SppD-KGEH, Dr. Alwinsyah SppD-KP, Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis SppD-KGH, Dr. Dharma Lindarto SppD-KEMD, DR.Dr Umar Zein SppD-KPTI-DTM&H-MHA, Dr. Yosia Ginting SpPD-KPTI, Dr. Refli Hasan SppD-SpJP, Dr. EN. Keliat SppD-KP, DR.Dr. Blondina Marpaung SppD-KR, Dr. Leonardo D SppD-KGEH, Dr. Pirma Siburian SppD-KGer, Dr. Mardianto SppD, Dr. Santi S SppD, Dr. Dairion gatot SppDKHOM, Dr Zuhrial SppD yang merupakan guru-guru saya yang telah banyak memberikan arahan dan petunjuk kepada saya selama mengikuti pendidikan. 5.
Dr. Armon Rahimi SppD-KPTI, Dr. R Tunggul Ch Sukendar SppD-KGH (Alm), Dr. Daud Ginting SppD, Dr. Tambar Kembaren SppD, Dr. Saut Marpaung SppD, Dr. Dasril Effendi SppD-KGEH, Dr. Ilhamd SppD, Dr. Calvin Damanik SppD, Dr. Zainal Safri SppD, Dr. Rahmat Isnanta SppD, Dr. Jerahim Tarigan SppD, Dr. Endang SppD, Dr. Abraham SppD, Dr. Soegiarto Gani SppD, Dr. Savita Handayani SppD, Dr. Fransiskus Ginting SppD, Dr. Deske Muhadi SppD, Dr. Syafrizal SppD sebagai dokter kepala ruangan / senior yang telah amat banyak membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.
6.
Direktur RSUP H Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan izin dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit untuk menunjang pendidikan keahlian ini.
7.
Kepada Kepala Dinas Kesehatan TK I departemen Kesehatan RI Propinsi Sumatera Utara, Rektor Universitas Sumatera Utara, dekan Fakultas
Universitas Sumatera Utara
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin dan menerima saya, sehingga dapat mengikuti pendidikan keahlian ini. 8.
Departemen Anestesiologi dan Reanimasi, Prof. Dr. A Hanafie SpAn KIC, Dr. Hasanul Arifin SpAn KIC yang telah membantu dan memberikan kemudahan dalam penggunaan fasilitas untuk menyelesaikan penelitian ini.
9.
Para co-assisten dan petugas kesehatan di SMF / Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan / RSUD Dr. Pirngadi Medan / RS Haji Medan / RS Tembakau Deli, karena tanpa adanya mereka tidak mungkin penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.
10. Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan yang telah memberikan kemudahan dan keizinan kepada penulis dalam menggunakan fasilitas untuk menyelesaikan penelitian ini. 11. Kepada teman-temanku yang memberikan dorongan semangat: Dr. Leni Sihotang, Dr. Zakhri Ilma Fadly, Dr. Budianto Sigalingging, Dr. Zainal Abdi, Dr Hendra Zufri. Juga para sejawat dan PPDS interna lainnya yang tidak dapat saya sebut satu persatu, paramedic dan Syarifuddin Abdullah, Kak Leni, Fitri, Deni, Wanti, Yanti, atas kerjasama yang baik selama ini. 12. Kepada Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes yang telah memberikan bantuan dan bimbingan yang tulus dalam menyelesaikan penelitian ini. Rasa hormat dan terima kasih saya yang setinggi-tingginya dan setulusnya penulis tujukan kepada ayahanda H. Salman Sungkar dan ibunda Hj. Sukimah yang sangat ananda sayangi dan kasihi, tiada kata-kata yang tepat untuk mengucapkan perasaan hati, rasa terima kasih atas segala jasa-jasanya ayahanda dan ibunda yang tiada mungkin terucapkan dan terbalaskan. Demikian juga dengan mertua saya Dr. H. Halomoan Hutagalung dan Hj. Linda Pulungan SH yang telah mendukung, membimbing, menyemangati dan menasehati agar kuat dalam menjalani pendidikan, saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagian kepada orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi
Universitas Sumatera Utara
Kepada Istriku Dr. Lany Anggreani Hutagalung, terima kasih atas kesabaran, ketabahan, pengorbanan dan dukungan yang telah diberikan selama ini, semoga apa yang kita capai ini dapat memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kita dan diberkati Allah SWT. Kepada saudara-saudaraku dr. Hilda Sungkar, dr. Iqbal Sungkar, Lia Sungkar, Firdha Sungkar dan Laila Sungkar yang telah banyak membantu,memberi semangat dan dorongan selama pendidikan, terima kasihku yang tak terhingga untuk segalanya. Kepada semua pihak baik perorangan maupun instansi
yang tidak
mungkin kami ucapkan satu persatu yang telah membantu kami dalam menyelesaikan pendidikan spesialis ini kami mengucapkan banyak terima kasih. Akhirnya izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT yang maha pengasih, maha pemurah dan maha penyayang. Amin ya Rabbal Alamin.
Medan, Juni 2010 Penulis,
Taufik Sungkar
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...………………………………………………………………….. i DAFTAR ISI..……………………………………………………………………………. v DAFTAR GAMBAR DAN TABEL.…………………………………...………………. vii DAFTAR SINGKATAN KATA………..………………………………..………………viii ABSTRAK……………………………………………..……………………………...….ix BAB 1. PENDAHULUAN….……………………………………...…………………… 1 1.1.
Latar Belakang …….……..…………………………………………...
1
1.2.
Perumusan Masalah….……....…………………………………….. ..
2
1.3.
Hipotesis…...…………………...……………………………………….. 2
1.4.
Tujuan Penelitian……...……………………………………………..……2
1.5.
Manfaat Penelitian………...……………………………………………....2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………... 3 2.1.
Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)…………………………………3
2.2.
Beberapa Parameter yang dihasilkan oleh BIA …..…………..……… 5 2.2.1.
Status Volume Cairan Tubuh……..…...……………………... 6 2.2.1.1. Total Body Water (TBW)………..…………………… 6 2.2.1.2. Intracellular Water (ICW)…..………………………… 7 2.2.1.3. Extracellular Water (ECW)……………..…………… 7
2.2.2.
Status Nutrisi…………………………………………………... 7 2.2.2.1. Body Cell Mass (BCM)………………….…………... 7 2.2.2.2 Free Fat Mass (FFM)…………….………………….. 7 2.2.2.3. Fat Mass (FM)………………………….…………….. 8
2.2.3. 2.3.
2.2.2.4. Resting Metabolic Rate (RMR)……….…………….
8
Phase Angle…….….………...………………………..………
9
Faktor-faktor yang mempengaruhi Validitas BIA…………….…….. 10 2.3.1.
Jenis kelamin………………………….....…………………... 10
2.3.2.
Etnis / Ras……………………………………………………. 11
2.3.3.
Umur……………………………………...…………………..
11
Universitas Sumatera Utara
2.4.
Kerangka Konsepsional…….…..…....……..…….……………………... 12
BAB 3. METODOLOGI……………….…………………………..……………………….13 3.1.
Desain Penelitian…………..……….……………..………………………….13
3.2.
Waktu dan Tempat Penelitian………..……...…………………………........13
3.3.
Kriteria Inklusi…….…………….……….…………..……………………........13
3.4.
Kriteria Eksklusi………..……………….…………..………………………….13
3.5.
Besar Sampel…..………....…………….………….………………………….14
3.6.
Cara Penelitian……….…….………….………….…………………………..15
3.7.
Definisi Operasional……………..…….………………………………….…..16
3.8.
Kerangka Operasional…….………....….……………………………………17
3.9.
Analisis data……...…….………….………….……………………………… 18
BAB 4. HASIL PENELITIAN……….…..………………………………………………..19 BAB 5. PEMBAHASAN………………………………………………………………….24 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.
Kesimpulan……………….…………………………………………………27
6.2.
Saran…………………………………………………………………………27
DAFTAR PUSTAKA………………………………….…………………………………..28 LAMPIRAN 1.
Mastel Tabel Penelitian……………….………………………………………31
2.
Nilai Parameter BIA pada Laki-laki………………………………………..…33
3.
Nilai Parameter BIA pada Perempuan………………………………………34
4.
Persetujuan Komite Etik………………………………………………………35
5.
Lembar Penjelasan kepada Subjek…....………………………………….....36
6.
Lembar Inform Consent……………………………………………………….38
7.
Daftar Riwayat Hidup………………………………………………………….39
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL / GAMBAR Halaman Gambar 1.
Arus Listrik yang Dipengaruhi Panjang dan Tebal Jaringan…………………………………………………………………..4
Gambar 2.
Tehnik Pengukuran Komposisi Tubuh dengan BIA…….....................5
Gambar 3.
Diagram Skematik Komposisi Tubuh………………………………...5
Tabel 1.
Nilai Resting Metabolic Rate berdasarkan Jenis Kelamin……….…9
Tabel 2.
Nilai Phase Angle berdasarkan Jenis Kelamin…………….............10
Tabel 1.
Karakteristik Dasar Seluruh Populasi……….………………............19
Tabel 2.
Perbandingan Umur, BMI, suku, Body Density, Dry Weight dan Muscle pada Populasi sehat Laki-laki dan Perempuan……………………………………………..20
Tabel 3.
Perbedaan Parameter Status Volume Cairan Tubuh yang Di ukur dengan BIA pada Populasi Sehat Laki-Laki dan Perempuan……………………………………..21
Tabel 4.
Perbedaan Parameter Status Nutrisi yang di ukur Dengan BIA pada Populasi Sehat Laki-Laki dan Perempuan……………………………………………………………..22
Tabel 5.
Perbedaan Nilai Phase Angel Pada Populasi Sehat Laki-laki dan Perempuan……………………………………………..23
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN KATA
BIA
: Bioelectrical Impedance Analysis
TBW
: Total Body Water
ECW
: Extracellular Water
ICW
: Intracellular Water
BCM
: Body Cell Mass
FFM
: Fat Free Mass
FM
: Fat Mass
TBK
: Total Body Kalium
LBM
: Lean Body Mass
BMR
: Basal Metabolic Rate
ECM
: Extracellular Mass
RMR
: Resting Metabolic rate
TP
: Total Protein
R
: Resistance
Xc
: Capacitance
TBC
: Tuberculosis
BB
: Berat Badan
TB
: Tinggi Badan
IMT
: Index Massa Tubuh
TD
: Tekanan Darah
Hb
: Hemoglobin
KGD
: Kadar Gula Darah
Lt
: Liter
pF
: Pico Farad
kHz
: Kilo Hertz
Universitas Sumatera Utara
Abstrak PERBEDAAN NILAI PARAMETER BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) BERDASARKAN GENDER PADA POPULASI SEHAT DI MEDAN Taufik Sungkar, Abdurrahim Rasyid Lubis, Harun Rasyid Lubis Divisi Nefrologi dan Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Latar Belakang : BIA merupakan alat portable yang mudah digunakan, bersifat non invasive dan tidak bergantung pada operator serta hasilnya dapat dipercaya dengan tingkat kesalahan yang rendah sehingga metode ini dapat diterima secara luas. Nilai BIA sangat dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin, ras atau etnik, index massa tubuh (IMT) dan juga umur. Sehingga pengukuran beberapa parameter BIA lebih baik jika nilai standar BIA yang digunakan berasal dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama. Sehingga validasi nilai standar BIA dapat mengurangi beberapa kesalahan oleh karena adanya perbedaan komposisi cairan tubuh berdasarkan jenis kelamin serta adanya perbedaan pola distribusi lemak, panjang kaki dan lengan antar kelompok etnik yang akan mempengaruhi akurasi dan ketelitian dari pengukuran BIA. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbedaan nilai parameter BIA berdasarkan gender pada populasi sehat di Medan. Bahan dan Cara : Penelitian ini merekrut 100 populasi sehat (usia 18-40 tahun) di Medan, pada bulan Januari-Mei 2010. Kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan Laboratorium (darah rutin, KGD Ad Random dan Kreatinin Serum). Kemudian data seperti Nama, Umur, Jenis Kelamin, Berat dan Tinggi Badan dicatat dan dimasukkan Ke alat BIA dan secara otomatis keluar hasil kalkulasi dari parameter komposisi tubuh. Hasil : Dari 100 populasi sehat terdiri dari 50 (50%) laki-laki dan 50 (50%) perempuan, umur 27,9±5,4 tahun, BMI 24,6±2,9 kg/m2, tekanan darah sistolik 113,8±7,8 mmHg, diastolik 69,3±6,1 mmHg. Terdapat perbedaan bermakna pada parameter status volume cairan, dimana pada laki-laki lebih tinggi dibanding dengan perempuan: TBW laki-laki (39,2±4 Lt) dan perempuan (28,9±2,4 Lt, P<0,05), ECW: (15,8±1,2 vs 12,3±1,3 Lt, P<0,05), ICW : (23,4±3,1 vs16,7±1,5 Lt, P<0,05), TBK : (145,9±14,7 vs 98,5±7,8 Lt, P<0,05). Terdapat perbedaan bermakna pada parameter Status Nutrisi, dimana pada laki-laki lebih tinggi dibanding dengan perempuan: BCM (30,6±3,1 vs 22,3±1,8 kg, P<0,05), FFM (54,9±4,2 vs 40,3±3,3 kg, P<0,05), FM (17,8±6,1 vs 18,1±6,1 kg, P<0,05), RMR (1668,9±109,3 vs 1321±58,4 kcal, P<0,05) Protein (11,6±1,5 vs 8±1,1 kg, P<0,05), Mineral (4,1±0,5 vs 3,3±0,4 kg, P<0,05) Glikogen (499,2±38 vs 365,6±29,7 g, P<0,05). Terdapat perbedaan bermakna pada Phase Angle, dimana pada laki-laki lebih tinggi dibanding dengan perempuan (66,8±0,8 vs 5,5±0,80, P<0,05). Hanya pada parameter FM yang nilainya lebih tinggi pada perempuan dibanding dengan laki-laki. : Terdapat perbedaan bermakna pada parameter status volume Kesimpulan cairan tubuh , status nutrisi dan phase Angle yang diukur dengan BIA pada laki-laki dan Perempuan, dimana Nilai laki-laki lebih tinggi dibanding dengan perempuan. Hanya parameter FM yang dinilainya lebih tinggi pada perempuan dibanding dengan laki-laki. Kata Kunci : BIA, Parameter Status Volume Cairan, Status nutrisi, Phase Angle.
Universitas Sumatera Utara
Abstract THE DIFFERENCE BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS VALUE PARAMETERS BASED ON GENDER IN MEDAN HEALTHY POPULATIONS Taufik Sungkar, Abdurrahim Rasyid Lubis, Harun Rasyid Lubis Nephrology and Hypertension Division, Department of Internal medicine Faculty of Medicine, Sumatera Utara University, Medan Background : Bioelectrical Impedance Analysis is emerging easy, non-invasive, portable bedside technique that is operator independent and precision error for measurement of resistance is low, so this method has widespread application in the clinical setting. Sex, BMI, Race, and age specific vector distribution patterns contribute to a better understanding of the factors influencing BIA results. So predictive equations of BIA can be useful only for those populations with characteristics similar to those of the reference populations. Validated BIA equations can overcome some limitation due to differences in fluid body, fat distribution pattern, and limb length between ethnic groups that might affect the accuracy and precision of the technique. Aim : To investigate the difference of BIA value parameters based on gender in Medan Healthy populations. : This study enrolled 100 Healthy populations in Medan (age 18-40 Method years), on January – May 2010. Furthermore, measurement blood pressure and laboratorium (blood routine, KGD Ad Random, creatinin serum). Data such as name, age, gender, actual body weight, height were noted in BIA tool and automatically the result of parameters come out. Results : From 100 healthy populations, we found 50 (50%) males and 50 (50%) females, age 27,9±5,4 years, BMI 24,6±2,9 kg/m2, Sistolic blood pressure 113,8±7,8mmHg, diastolic blood pressure 69,3±6,1mmHg. There were significant difference in body fluid volume, where as the value in males was higher compared with females: TBW males (39,2±4 Lt) and females (28,9±2,4 Lt, P<0,05), ECW: (15,8±1,2 vs 12,3±1,3 Lt, P<0,05), ICW : (23,4±3,1 vs16,7±1,5 Lt, P<0,05), TBK : (145,9±14,7 vs 98,5±7,8 Lt, P<0,05). There were significant difference in nutritional status, where as the value in males was higher compared with females: BCM (30,6±3,1 vs 22,3±1,8 kg, P<0,05), FFM (54,9±4,2 vs 40,3±3,3 kg, P<0,05), FM (17,8±6,1 vs 18,1±6,1 kg, P<0,05), RMR (1668,9±109,3 vs 1321±58,4 kcal, P<0,05) Protein (11,6±1,5 vs 8±1,1 kg, P<0,05), Mineral (4,1±0,5 vs 3,3±0,4 kg, P<0,05) Glikogen (499,2±38 vs 365,6±29,7 g, P<0,05). There were significant difference in Phase Angle parameter, where as the value in males was higher compared with females (66,8±0,8 vs 5,5±0,80, P<0,05). The FM (%) is the only higher parameter found compared with males. Conclusion : There were significant difference in body fluid volume, nutritional status, and phase angle assessed by BIA in Males and Females, Where as the value in Males was higher compared with Females. The FM (%) is the only higher parameter found compared with males. : BIA, Body Fluid Volume, Nutritional Status, Phase Angle Key words
Universitas Sumatera Utara